slide forensik hanging n strangulation

8/17/2019 Slide Forensik Hanging n Strangulation

1/24

MAKALAH

HANGING DAN STRANGULASI

Disusun Oleh:

Nopita Khairani Siregar (100100338)

Debora Angeina Tobing (11010010!)

Tharani S" (1101003#0)

$a%&narani (110100'#)

Renitha G&r&nathan (11010038!)

Pembimbing*

+r" Rita Ma,arni" Sp"- (K)

.R/GRAM .NDIDIKAN .R/-SI D/KTR

D.ARTMN ILMU KD/KTRAN -/RNSIK

-AKULTAS KD/KTRAN USU

RSU. HA$I ADAM MALIK RSUD DR" .IRNGADI


2/24

Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada

seseorang melalui pada pengamatan terhadap perubahan yang terjadi

pada tubuh mayat.

Saat kematian seseorang belum dapat ditunjukkan secara tepat

karena tanda-tanda dan gejala setelah kematian sangat bervariasi.

Penjeratan (strangulasi adalah penekanan benda asing berupa tali!ikat pinggang! rantai! stagen! ka"at! kaos kaki dan sebagainya!

melingkari atau mengikat leher yang makin lama makin kuat

sehingga saluran perna#asan tertutup.

Hanging adalah keadaan dimana leher dijerat dengan ikatan! daya

jerat ikatan tersebut meman#aatkan berat badan tubuh atau kepala.


3/24

TUJUAN PENELITIAN

$ujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memahami tentang

pengetahuan dan keterampilan selama kepaniteraan klinik di #orensik.

Penyusunan makalah ini sekaligus dilakukan untuk memenuhi

persyaratan kegiatan Program Pendidikan Pro#esi Dokter (P%D di

Departemen &lmu Kedokteran Kehakiman dan 'edikolegal akultas

Kedokteran )niversitas Sumatera )tara.


4/24

MANFAAT PENELITIAN

'akalah ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan penulis

maupun pembaca khususnya peserta P%D untuk lebih memahami

tentang pengetahuan dan keterampilan selama kepaniteraan klinik

#orensik agar peserta P%D dapat mempersiapkan diri apabila terjun

kebidang pro#esi.


5/24

HANGING

DefinisiKeadaan dimana leher dijerat dengan ikatan!

daya jerat ikatan tersebut meman#aatkan berat

badan tubuh atau kepala.

Keadaan dimana terjadi konstriksi dari leher

oleh alat penjerat yang ditimbulkan oleh berat

badan seluruhnya atau sebagian.


6/24

dispnea ditandai dengan sesak napas, peningkatan lajupernapasan, dan sianosis yang dapat berlangsung selamabeberapa menit.

konvulsif ditandai dengan kehilangan kesadaran, penurunangerakan bernapas, kongesti wajah, bradikardia, danhipertensi yang dapat berlangsung selama beberapa menit.

ditandai dengan tidak adanya pernapasan, kegagalanpusat pernapasan dan sirkulasi, takikardia, dan hipertensiyang juga dapat berlangsung selama beberapa menit

ditandai dengan adanya refleks pernapasan

ditandai dengan terhentinya gerakan, hilangnya refleks, dandilatasi pupil.

Fasa

dispnea

Fasa

Konvulsif

Fasa

Pernapasan

Praterminal

Fasa

gasping

Fasa

terminal

MEKANISME KEMATIAN


7/24

Posisikorban

Complete

hanging

Parsial

Hanging

LetakJeratan

Tipikal

Atipikal

KLASIFIKASI


8/24

Complete Hanging Parsial Hanging


9/24

Typikal and Atypical Hanging


10/24

No Antemortem Postmortem

1 Tanda jelas berupa lingkaran

terputus (non-kontiniu) dan

letaknya pada leher bagian atas

Tanda jejas jeratan biasanya

berbentuk lingkaran utuh (kontiniu)

dan letaknya pada bagian leher tidak

begitu tinggi2 Simpul tali biasanya tunggal,

terdapat pada sisi leher

Simpul tali biasanya lebih dari satu,

diikatkan dengan kuat dan

diletakkan pada bagian depan leher

3 Ekimosis tampak jelas pada

salah satu dari jejas penjeratan

Ekimosis pada salah satu jejas

penjeratan tidak ada atau tidak jelas

4 Lebam mayat tampak di atas

jejas jerat dan pada tungkai

bawah

Lebam mayat terpada pada bagian

tubuh yang menggantungan sesuai

dengan posisi mayat setelah

meninggal

5 Parchmentisasi (+) Parchmentisasi (-)

6 Sianosis sangat jelas terlihat

terutama jika kematian kerana

asfiksia

Sianosis tergantung dari penyebab

kematian

7 Wajah membengkak dan mata

mengalami kongesti dan agak

menonjol

Tanda-tanda pada wajah dan mata

tidak ada

8 Lidah bisa terjulur atau tidak Lidah tidak terjulur kecuali pada


11/24

Suicide

Pembunuhan

Accident A S P E

K M E D

I K O L E

G A L


12/24

PemeriksaanLuar

Bekas jeratan

Letak simpul

Leher sedikitmemanjang

Terdapat lebam mayat

PemeriksaanDalam

Pembuluh darah otakmelebar

Jaringan otot setentang jeratan didapati

hematom

Dijumpai fraktur tulanghyoid

dislokasi vertebra C2-3atau C3-4 (judical

hanging)

Terjadi bula halus pdsaluran pernafasan

Terjadi perbendungan

sirkulasi pd organdalam


13/24

No Bunuh Diri Pembunuhan

1 Usia:Gantung diri lebih sering terjadi

pada sering terjadi pada remaja dan

orang dewasa. Anak-anak di bawah usia

50 tahun jarang melakukan gantung diri

Tidak mengenal batas usia, karena tindakan

pembunuhan dilakukan oleh musuh atau lawan

dari korban dan tidak bergantung pada usia

2 Tanda jejas jeratan: Bentuknya miring ,

berupa lingkaran terputus (non-

kontiniu) dan terletak pada bagian atas

leher

Tanda jejas jeratan berupa lingkaran tidak

terputus, mendatar dan letaknya di bagian tengah

leher, karena usaha pelaku pembunuhan untuk

membunuhan untuk membuat simpul tali

3 Simpul tali, biasanya hanya satu simpul

yang letaknya padq bagian samping

leher

Simpul tali biasanya lebih dari satu pada bagian

leher depan dan simpul tersubut terikat kuat

4 Riwayat korban:Biasanya korban

mempunyai riwayat untuk mencoba

bunuh diri dengan cara lain

Sebelumnya korban tidak mempunyai riwayat

untuk bunuh diri

5 Cedera: Luka-luka pada tubuh korban

yang bisa menyebabkan kematian

mendadak tidak ditemukan pada kasus

bunuh diri

Cedera berupa luka-luka pada tubuh korban

biasanya mengarah kepada pembunuhan


14/24

6 Racun: Ditemukannya racun dalam

lambung korban, misalnya arsen,

sublimat korosif dan lain-lain tidak

bertentangan dengan kasus gantung

diri.Rasa nyeri yang disebabkan

racun tersebut mungkin mendorong

korban untuk melakukan gantung

diri.

Terdapatnya racun berupa asam opium

hidrosianat atau kalium sianida tidak sesuai

pada kasus pembunuhan, karena untuk hal

ini perlu waktu dan kemauan dari korban itu

sendiri. Dengan demikian maka kasus

penggantungan tersebut adalah karena

bunuh diri

7 Tangan tidak dalam keadaan terikat,

karena sulit untuk gantung diri dalam

keadaan tangan terikat

Tangan yang dalam keadaan terikat mengarahkan

dugaan pada kasus pembunuhan

8 Kemudahan : Pada kasus bunuh diri,

mayat biasanya ditemukan tergantung

pada tempat yang mudah dicapai oleh

korban atau di sekitarnya ditemukan alat

yang digunakan untuk mencapai tempat

tersebut

Pada kasus pembunuhan, mayat ditemukan

tergantung pada tempat mayat yang sulit dicapai

oleh korban dan alat yang digunakan untuk

mencapai tempat tersebut tidak ditemukan


15/24

9 Tempat kejadian: Jika

kejadian berlangsung di

dalam kamar, dimana

pintu, jendala ditemukan

dalam keadaan tertutup

dan terkunci dari dalam,

maka kasusnya pasti

merupakan bunuh diri

Tempat kejadian: Bila

sebaliknya pada ruangan

ditemukan terkunci dari luar,

maka pergantungan adalah

kasus pembunuhan

10 Tanda-tanda perlawanan,

tidak ditemukan pada kasus

gantung diri

Tanda-tanda perlawanan hampir

selalu ada kecuali jika korban

sedang tidur, tidak sadar atau

masih anak-anak


16/24

STRANGULASI

DEFINISI

*dalah kematian yang terjadi akibat penekanan benda asing berupa tali! ikat

pinggang! rantai ! stagen !ka"at

!kabel!kaus kaki nilon atau sejenisnya!

yang melingkari+mengikat leher makin

lama makin kuat! sehingga udara

perna#asan tertutup.


17/24

JENISSTRANGULA

SI

Mugging,leherditekan

dengan lutut

atau siku

Penjeratan dengantali

Dicekik(manual

strangulation)

Ditekan leherdengan bahanselain tali


18/24


19/24

Pemeriksaan Luar

,ekas jeratan di leher ber"arna merah kecoklatan !

bersambung (continuos diba"ah atau setetentang kartilagotiroid !lecet disekitar jeratan

arna bekas jeratan terllihat kemerahan karena tali segera

dilepas atau longgar setelah korban dijerat .

,ila tetap terjerat dalam "aktu yang lama ! bias dijumpai

"arna bekas jeratan kecoklatan seperti kertas perkamen.

Kematian biasanya berlangsung lebih lama dari hanging !

karena korban memberikan perla"anan dengan menegangkan

leher sehingga proses kematian berlangsung lama.


20/24

Pemeriksaan Dalam

'uka terlihat bengkak dan membiru ! mata melolot ! begitu juga lidah mejulur.

,intik perdarahan pada kening!temporal !kelopak dan bola mata lebih jelas.,isa

didapati keluar #eces dan urine .

Kerana strangulasi umumnya karena pembunuhan maka sering didapati tanda

-tanda perla"anan.

,ila terdapat kejang mayat (cadaveric spasme ! maka perhatikan apakah ada

benda yang digenggam seperti rambut ! kancing! atau robekan baju pelaku ! hal ini

penting untuk mengetahui siapa pelaku kejadian.


21/24

Pemeriksaan Dalam

Paling penting pemeriksaan daerah leher dimana terdapat

lebam di setentang dan sekitar penjeratan.

Dijumpai #raktur tulang krikoid dan tulang ra"an trakea

lainnya .

'ukosa laring dan trakea menebal dan ber"arna merah!

kadang-kadang disertai perdarahan kecil .

Paru-paru congested dengan tanda-tanda perbendungan!

tradieus spot ! begitu juga tanda pembendungan pada organ

lain.


22/24

KESIMPULAN


23/24


24/24

THANK YOU

slide forensik hanging n strangulation

Documents