case trauma medula spinalis-2.doc

Upload: ayuannisah

Post on 06-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    1/20

    Case Report Session

    TRAUMA MEDULLA SPINALIS

    Disusun oleh :

    Puspita Sari 081031320

    Dis!usan :

    Putri "anasari 0810312083

    Preseptor :

    Pro#$ Dr$ %r$ Dar&in A'ir( Sp$S )*+

    Dr$ S,ari# In%ra( Sp$ S

    -a.ian Il'u Neurolo.i

    /a!ultas *e%o!teran Uniersitas An%alas

    Ru'ah Sa!it U'u' Pusat Dr$ M$ Da'il

    Pa%an.

    2013

    1

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    2/20

    LAPRAN *ASUS

    IDENTITAS PASIEN

     Nama : Tn. M

    Umur : 30 tahun

    Alamat : Talang Babungo

    Pekerjaan : Petani

    Ana'nesis : Seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun atang engan keluhan

    *eluhan Uta'a

    !eua tungkai tiak apat igerakkan sejak " #minggu Sebelum masuk rumah sakit

    Ri&a,at Pen,a!it Se!aran.

    • !eua tungkai tiak apat igerakkan sejak " # minggu Sebelum masuk rumah sakit.

    A$aln%a pasien mengalami ke&elakaan sepea motor seniri %aitu karena rem motor 

    %ang tiak ber'ungsi saat mele$ati tikungan %ang menurun imana jalanan li&in akibat

    hujan lebat( pasien melompat ari motor kemuian jatuh engan posisi terlentang. Pasien

    mengatakan memakai helm saat berkenara. Pasien mengatakan apat mengingat

     peristi$a sebelum an sesuahn%a. Pasien mengatakan pingsan sekali selama kurang

    lebih ) menit an merasa n%eri kepala( muntah isangkal. Pasien tersaar saat

    ilakukan e*akuasi. Saat tersaar pasien tiak apat menggerakkan kakin%a an tiak 

    apat merasakan keua kakin%a mulai ari selangkangan ke ba$ah an tiak apat

    merasakan ingin BAB maupun BA! sejak ari kejaian. Setelah kejaian pasien

    apat bernapas engan baik an tiak mengalami sesak napas. Pasien han%a iba$a

     berobat kampung %aitu pijat an menapat obat rempah-rempah( namun pasien merasa

    tiak aa perubahan( sehingga akhirn%a memutuskan berobat ke rumah sakit.

    •  N%eri paa punggung an pinggang tiak aa.

    Ri&a,at Pen,a!it Dahulu

    +i$a%at trauma paa # minggu %ang lalu. +i$a%at ,ipertensi maupun iabetes

    mellitus isangkal. +i$a%at kelemahan paa anggota gerak sebelumn%a isangkal

    2

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    3/20

    RIA"AT *E-IASAAN4PLA 5IDUP :

    Pasien memiliki kebiasaan makan %ang tiak teratur( an sering bergaang. Pasien merokok

    namun tiak minum alkohol( maupun mengonsumsi obat terlarang.

    Pe'eri!saan /isi! :

    !eaaan Umum : lemah

    !esaaran : S /) ompos Mentis &ooperati*e1

    Tekanan 2arah : /0450 mm,g

    6rekuensi Nai : 55 kali4menit( kuat( teratur 

    6rekuensi Na'as : #/ kali4menit( teratur 

    Suhu : 37(8 9

    Status 6eneralis

    !epala : Tiak itemukan kelainan

    Mata : !onjungti*a tiak anemis( sklera tiak ikterik  

    T,T : Tiak itemukan kelainan

    eher : ;

    nspeksi : simetris kanan an kiri( jejas -1

      Palpasi : 'remitus kanan sama engan kiri

      Perkusi : Sonor  

      Auskultasi : *esikuler( ronkhi -4-( $hee?ing -4-

    or : >nspeksi : iktus koris tiak terlihat

      Palpasi : iktus koris teraba paa / jari meial MS +> <

      Perkusi : batas jantung normal

    3

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    4/20

      Auskultasi : murni( reguler( bising -1

    Abomen : >nspeksi : membun&it( *enoilatasi -1

      Auskultasi : bising usus normal

      Perkusi : timpani( asites -1

      Palpasi : lemas( blas penuh( hepar4lien tiak teraba( n%eri tekan

    -1( ballottement -1

    >. =ptikus

     penglihatan !anan !iri

    Tajam penglihatan baik baik  

    apangan panang baik Baik  

    Melihat $arna tiak ilakukan tiak ilakukan!esan Tiak tampak kelainan

    4

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    5/20

    3. N >>>. =kulomotorius

    kanan !iri

    Bola Mata bn 2bn

    Ptosis tiak terapat ptosis tiak terapat ptosis

    erakan Bulbus

    Strabismus - -

     Nistagmus - --

    @kso4@nopthalmus - -

    Pupil

    Bentuk

    +e'leC &aha%a

    +e'leC akomoasi

    +e'leC kon*ergensi

    Bulat

     

    Bulat

    !esan Tiak tampak kelainan

    . N >

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    6/20

    • 2i*isi opthalmika

    +e'lek kornea

    sensibilitas

    • 2i*isi maksila

    +e'lek masester 

    sensibilitas

    • 2i*isi manibula

    sensibilitas

    !esan Tiak tampak kelainan

    D. N >. 6asialis

    kanan !iri

    +aut $ajah

    Sekresi air mata

    6isura palpebra

    Menggerakkan ahi

    menutup mata

    Men&ibir 4 bersiul

    Memperlihatkan gigi

    Sensasi liah #43 epan 2BN 2BN

    ,iperakusis

    !esan tiak terapat kelainan

    5. N >>.

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    7/20

    Pengaruh posisi kepala - -

    !esan Tiak tampak kelainan

    8. N >F. loso'aringeal

    kanan kiri

    Sensasi liah /43 belakang tiak ilakukan tiak ilakukan

    +e'lek muntah 4 gag. 6erlek 2BN 2BN

    !esan Tiak tampak kelainan

    /0. N F.

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    8/20

    Pe'eri!saan #un.si Motori! 

    Sensorik : protopatik an propioseptik hipoestesi setinggi iga

    6ungsi =tonom :

    • Miksi : ipasang kateter 

    8

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    9/20

    • 2e'ekasi : retensi

    • Sekresi keringat: normal

    6ungsi uhur : tiak aa kelainan

    Dia.nosis *linis : Paraparese in'erior

    Dia.nosis topi7 : meulla spinalis

    Dia.nosis etiolo.is : trauma

    Dia.nosis Ta'ahan: retensi urine et al'i

    Tatala!sana

    U'u' :

    • tana *ital !U( kesaaran( T2( 'rekuensi nai( napas( suhu1

    • !eseimbangan &airan( elektrolit( gi?i

    • Mobilisasi( miring kanan an kiri( 'leksi ekstensi keua tungkai ba$ah

    • !onsultasi ahli beah s%ara' 

    • !onsultasi ahli beah ortopei

    *husus : >

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    10/20

    /#4/#4#0/3

    A4 - lumpuh keua tungkai 1

      - BA! terpasang kateter an BAB -1

      - sesak na'as -

     

    P64 !U : lemah T2 : /30450  !es : M T : 3D() 9

      Pulmo : *esikuler rh -4- $h -4-

      Abomen : blas atar 

      SN : motorik : ))) )))

    000 000

     Sensorik : hipoestesi setinggi iga

    =tonom : terpasang kateter( e'ekasi terganggu

    Dia.nosis *linis : Paraparese in'erior

    Dia.nosis topi7 : meulla spinalis

    Dia.nosis etiolo.is : trauma

    Dia.nosis Ta'ahan: retensi urine et al'i

    Th4 Tiur Alas !eras

      >

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    11/20

    Dia.nosis *linis : Paraparese in'erior

    Dia.nosis topi7 : meulla spinalis

    Dia.nosis etiolo.is : trauma

    Dia.nosis Ta'ahan: retensi urine et al'i

    Th4 >

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    12/20

    isertai penurunan sensoris serta propiosepti' paa keua tungkai mulai ari

    selangkangan hingga ujung jari kaki.

    Berasarkan hasil anamnesa an pemeriksaan 'isik %ang telah ilakukan( maka

    iagnosis paa pasien ini mengarah kepaa Paraparese in'erior isertai retensi urin et al*i

    akibat &eera meulla spinalis.

    PEM-A5ASAN

    2ari anamnesis iapatkan pasien laki-laki berumur 0 tahun engan keluhan utama keua

    tungkai tiak apat igerakkan sejak " #minggu sebelum masuk rumah sakit. A$aln%a

     pasien mengalami ke&elakaan sepea motor %aitu melompat ari motor kemuian jatuh

    engan posisi terlentang. Pasien mengatakan memakai helm saat berkenara. Pasien

    mengatakan apat mengingat peristi$a sebelum an sesuahn%a. +i$a%at pingsan selama )

    menit an merasa n%eri kepala( muntah isangkal. Pasien tersaar saat ilakukan e*akuasi.

    Saat tersaar pasien tiak apat menggerakkan kakin%a an tiak apat merasakan keua

    kakin%a mulai ari selangkangan ke ba$ah an tiak apat merasakan ingin BAB

    maupun BA! sejak ari kejaian. Setelah kejaian pasien apat bernapas engan baik 

    an tiak mengalami sesak napas.

    2ari hasil pemeriksaan neurologis tiak itemukan kelainan paa s%ara' kranial

    namun paa pemeriksaan motorik iapatkan kekuatan paa keua tungkai aalah 000

    12

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    13/20

    isertai penurunan sensoris serta propiosepti' paa keua tungkai mulai ari

    selangkangan hingga ujung jari kaki.

    Berasarkan hasil anamnesa an pemeriksaan 'isik %ang telah ilakukan( maka

    iagnosis paa pasien ini mengarah kepaa Paraparese in'erior isertai retensi urin et al*i

    akibat &eera meulla spinalis.

    A$ DE/INISI

    Trauma meulla spinalis merupakan salah satu pen%ebab gangguan 'ungsi sara' 

    %ang sering menimbulkan ke&a&atan permanen paa usia mua. Selain struktur sara'(

    *askular juga apat ikenai. !elainan %ang lebih ban%ak ijumpai paa usia proukti' ini

    seringkali mengakibatkan penerita harus terus berbaring i tempat tiur atau uuk i

    kursi roa karena tetraplegia atau paraplegia.

    -$ ETIL6I 9 EPIDEMIL6I

    Pusat 2ata Nasional eera Meula Spinalis The National Spinal or >njur% 2ata

    +esear&h entre1 memperkirakan aa /0.000 kasus baru &eera meula spinalis setiap

    tahunn%a i Amerika Serikat. Angka insiensi paralisis komplet akibat ke&elakaan

    iperkirakan #0 per /00.000 penuuk( engan angka tetraplegia #00.000 per 

    tahunn%a. !e&elakaan kenaraan bermotor merupakan pen%ebab utama &eera meula

    spinalis.

    2iantara berbagai pen%ebab lain trauma spinal aalah ke&elakaan lalu lintas(

    olahraga( tembakan senapan( serta ben&ana alam( misaln%a gempa bumi. Semua pen%ebab

    tai apat mengakibatkan estruksi se&ara langsung paa meulla spinalisG kompresi oleh

     pe&ahan tulang( hematom( iskus atau komponen *ertebrae lainn%aG atau apat juga

    mengakibatkan iskemia akibat kerusakan atau penjepitan arteri.

    $ PAT=6>S>==>

    13

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    14/20

    ambar /. Mekanisme trauma paa meulla spinalis.

    Trauma apat mengakibatkan &eera paa meula spinalis se&ara langsung. Selain

    itu( trauma apat pula menimbulkan 'raktur an instabilitas tulang belakang sehingga

    mengakibatkan &eera paa meula spinalis se&ara tiak langsung.

    eera sekuner berupa iskemia mun&ul karena gangguan pembuluh arah %ang

    terjai beberapa saat setelah trauma. >skemia mengakibatkan pelepasan eksitotoksin(

    terutama glutamat( %ang iikuti in'luks kalsium an pembentukan raikal bebas alam sel

    neuron i meula spinalis. Semua ini mengakibatkan kematian sel neuron karena nekrosis

    an terputusn%a akson paa segmen meula spinalis %ang terkena. 2eplesi ATP aenosin

    tri'os'at1 akibat iskemia akan menimbulkan kerusakan mitokonria. Selanjutn%a(

     pelepasan sitokrom & akan mengakti*asi ensim kaspase %ang apat merusak 2NA asam

    eoksiribonukleat1 sehingga mengakibatkan kematian sel neuron karena apoptosis.

    @ema %ang terjai paa aerah iskemik akan memperparah kerusakan sel neuron.

    Beberapa minggu setelah itu( paa aerah lesi akan terbentuk jaringan parut %ang

    terutama teriri ari sel glia. Akson %ang rusak akan mengalami pertumbuhan (sprouting)

     paa keua ujung %ang terputus oleh jaringan parut tersebut. Akan tetapi hal ini tiak 

    mengakibatkan tersambungn%a kembali akson %ang terputus( karena terhalang oleh

     jaringan parut %ang teriri ari sel glia. !onisi emikian ini iuga sebagai pen%ebab

    terjain%a ke&a&atan permanen paa trauma meulla spinalis.

    D$ *LASI/I*ASI

    14

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    15/20

    Trauma paa meulla spinalis apat ibagi menjai komplet an inkomplet

     berasarkan aa4tiakn%a 'ungsi %ang ipertahankan i ba$ah lesi.

    !A+A!T@+>ST>! @S> !=MP@T @S> >N!=MP@T

    Motorik ,ilang i ba$ah lesi Sering 1

    Protopatik n%eri( suhu1 ,ilang i ba$ah lesi Sering 1

    Propioseptik joint position(

    *ibrasi1

    ,ilang iba$ah lesi Sering 1

    +ontgen *ertebrae Sering 'raktur( luksasi atau

    listesis

    Sering normal

    Seangkan menurut Ameri&an Spinal or >njur% Asso&iation( terapat ) sinrom

     paa lesi inkomplet( %aitu :

    !arakteristik 

    !linik 

    entral or

    S%nrome

    Anterior or

    S%nrome

    Bro$n SeHuar

    S%nrome

    Posterior or

    S%nrome

    !ejaian Sering jarang jarang sangat jarang

    Biomekanik hiperekstensi hiper'leksi penetrasi hiperekstensi

    Motorik angguan

    *ariasi( jarang

     paralisis

    komplet

    Paralisis

    komplet(

     biasan%a

     bilateral

    !elemahan

    anggota gerak 

    ipsilateral lesi

    angguan

    *ariasi

    Protopatik angguan

    *ariasi( tiak 

    khas

    Sering hilang

    total( bilateral

    Sering hilang

    total(

    kontralateral

    angguan

    *ariasi( biasan%a

    ringan

    Propioseptik ;arang

    terganggu

    utuh ,ilang total

    ipsilateral

    terganggu

    Perbaikan N%ata an &epat Paling buruk 6ungsi buruk(

    namun

    inepeensi baik 

    n%ata

    E$ 6AM-ARAN *LINIS

    Trauma Meula

    spinalis akut apat mengakibatkan

    renjatan spinal (spinal shock).

    15

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    16/20

    +enjatan spinal +S1 merupakan sinrom klinik %ang sering ijumpai paa sebagian besar 

    kasus TMS i aerah ser*ikal an torakal. +S itanai oleh aan%a gangguan men%eluruh

    'ungsi sara' somatomotorik( somatosensorik( an otonomik simpatik. angguan somatik 

     berupa paralisis 'laksi( hilangn%a re'leks kulit an tenon( serta anastesi sampai setinggi

    istribusi segmental meula spinalis %ang terganggu. Seangkan gangguan otonomik 

     berupa hipotensi sistemik( braikaria( an hiperemia paa kulit. +S apat berlangsung

    selama beberapa hari sampai beberapa bulan. Semakin hebat trauma MS %ang terjai(

    semakin lama an semakin hebat pula +S %ang terjai.

    Sebagian besar trauma MS terjai i aerah ser*ikal. Akan tetapi %ang paling

    sering mengakibatkan &eera berat aalah trauma i aerah torakal. ,al ini berkaitan

    engan penampang melintang kanalis spinalis i aerah torakal %ang lebih sempit

    ibaning ser*ikal. Trauma MS i segmen torakal apat mengakibatkan paraplegia(

    isertai kelemahan otot interkostal %ang apat mengganggu kemampuan inspirasi an

    ekspirasi. Semakin tinggi segmen meula spinalis %ang terkena( semakin berat pula

    gangguan 'ungsi respirasi %ang terjai. eera setinggi segmen ser*ikal -51 apat

    mengakibatkan tetraplegia an kelemahan otot interkostal %ang lebih berat( sehingga otot

    ia'ragma harus bekerja lebih keras. eera ser*ikal i atas segmen apat

    mengakibatkan pentaplegia( %aitu tetraplegia isertai kelumpuhan otot ia'ragma an otot

    leher. Paa keaaan terakhir ini( iperlukan *entilator untuk membantu kelangsungan

    hiup penerita.

    16

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    17/20

    /$ TATALA*SANA

    Terapi paa &iera meulla spinalis terutama itujukan untuk meningkatkan

    an mempertahankan 'unsi sensorik an mototrik. Pasien engan &iera meulla spinalis

    komplet han%a memiliki peluang )I untuk kembali normal. esi meulla spinalis

    komplet %ang tiak menunjukkan perbaikan alam D# jam pertama( &enerung menetap

    an prognosisn%a buruk. eera meulla spinalis inkomplet &enerung memiliki

     prognosis %g lebih baik. Apabila 'ungsi sensorik i ba$ah lesi masih aa( maka

    kemungkinan untuk kembali berjalan aalah lebih ari )0I.

    Metilprenisolon merupakan terapi %ang paling umum igunakan untuk &iera

    meulla spinalis traumatika an irekomenasikan oleh  National Institute of Health di

     Amerika Serikat. Sesegera mungkin sebelum 5 jam1 iberikan meth%lprenisolone 30

    mg4kgbb bolus intra*ena sebagai loading dose( iikuti )( mg4kgbb4jam. osis iturunkan

    tapper1 setelah D# jam. !ajian oleh Braken alam Cochrane Library  menunjukkan

     bah$a metilprenisolon osis tinggi merupakan satu-satun%a terapi 'armakologik %ang

    terbukti e'ekti' paa uji klinik tahap 3 sehingga ianjurkan untuk igunakan sebagai

    terapi &eera meula spinalis traumatika.

    Tinakan rehabilitasi meik merupakan kun&i utama alam penanganan pasien

    &eera meula spinalis. 6isioterapi( terapi okupasi( an bladder training  paa pasien ini

    17

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    18/20

    ikerjakan sea$al mungkin. Tujuan utama 'isioterapi aalah untuk   mempertahankan

    +=M  Range of o!ement 1 an kemampuan mobilitas( engan memperkuat 'ungsi otot-

    otot %ang aa. Pasien engan Central Cord "yndrome # SS biasan%a mengalami

     pemulihan kekuatan otot ekstremitas ba$ah %ang baik sehingga apat berjalan engan

     bantuan ataupun tiak.

    Terapi okupasional terutama itujukan untuk memperkuat an memperbaiki

    'ungsi ekstremitas atas( mempertahankan kemampuan akti*itas hiup sehari-hari4

    acti!ities of daily li!ing   A21. Pembentukan kontraktur harus i&egah seoptimal

    mungkin. Penggunaan alat bantu isesuaikan engan pro'esi an harapan pasien.

    Penelitian prospekti' selama 3 tahun menunjukkan bah$a suatu program

    rehabilitasi %ang terpau hiroterapi( elektroterapi( psikoterapi( penatalaksanaan

    gangguan kanung kemih an saluran &erna1 meningkatkan se&ara signi'ikan nilai status

    'ungsional paa penerita &eera meula spinalis.

    6$ PR6NSIS

    Sebuah penelitian prospekti' selama #D tahun menunjukkan bah$a rata-rata

    harapan hiup pasien &eera meula spinalis lebih renah ibaning populasi normal.

    Penurunan rata-rata lama harapan hiup sesuai engan beratn%a &eera. Pen%ebab

    kematian utama aalah komplikasi isabilitas neurologik %aitu : pneumonia( emboli paru(

    septikemia( an gagal ginjal

    Penelitian Muslumanoglu kk terhaap )) pasien &eera meula spinalis

    traumatik 3D pasien engan lesi inkomplet1 selama /# bulan menunjukkan bah$a pasien

    engan &eera meula spinalis inkomplet akan menapatkan perbaikan motorik( sensorik(

    an 'ungsional %ang bermakna alam /# bulan pertama.

    Penelitian Bhatoe ilakukan terhaap /D penerita meula spinalis tanpa

    kelainan raiologik ) menerita Central Cord "yndrome1. Sebagian besar menunjukkan

    hipo4isointens paa T/ an hiperintens paa T#( menginikasikan aan%a eema. Seluruh

     pasien ikelola se&ara konser*ati'( engan hasil: / orang meninggal unia( /) orang

    mengalami perbaikan( an / orang tetap tetraplegia.

    Pemulihan 'ungsi kanung kemih baru akan tampak paa 7 bulan pertama

     pas&a trauma paa &eera meula spinalis traumatika. urt kk menge*aluasi pemulihan

    18

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    19/20

    'ungsi kanung kemih D0 penerita &eera meula spinalisG hasiln%a menunjukkan bah$a

     pemulihan 'ungsi kanung kemih terjai paa #DI pasien paa 7 bulan pertama.

    DA/TAR PUSTA*A

    Baskin 2S. "pinal Cord In$ury % Neurology &rauma.EB Sauners : Philaelphia. /887. P.

    #D7-#87

    >slam MS. &erapi "el "tem pada Cidera edula "pinalis. ermin 2unia !eokteran. #007.

    @. /)3. ,./D-/8

    Pri&e SA(Eilson M. Pato'isiologi : konsep klinis proses-proses pen%akit. *ol.#. e.7.

    &et./. ;akarta : @G #007. p.//DD-//50

    19

  • 8/16/2019 case trauma medula spinalis-2.doc

    20/20

    Pin?on S.  ielopati "er!ikal &raumatika % &elaah 'ustaka &erkini. ermin 2unia

    !eokteran.#007. @. /). h.38-#

    Pakasi +@. 'atofisiologi dan ampak Cedera edula "pinalis pada erbagai "istem &ubuh.

    2iunuh ari $$$.s&rib.&om

     

    20

    http://www.scribd.com/http://www.scribd.com/