referat medula spinalis wahyu.doc
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
1/58
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl Terusan Arjuna No.6 Keon Jeru! " Ja!ar#a $ara#
KE%ANITERAAN KLINIK
IL&U %EN'AKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
S&F IL&U %EN'AKIT SARAF
RU&A SAKIT USADA
REFERAT
TRAU&A &EDULA S%INALIS
Ole *
Wa+u %uro %an,es#-
/01 26
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
2/58
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
3/58
-a:a les-9 a!an sea,-an esar a7a# #erja- ,an,,uan 5-!s- an e?e!as- (S-ar#a9
/004).
/. %E&$AASAN
2.1 Pengertian Trauma/Cedera Medula Spinalis
Medula spinalis terdiri atas 31 segmen jaringan saraf dan masing-masing memiliki
sepasang saraf spinal yang keluar dari kanalis vertebralis melalui foramen inverterbra.
Terdapat 8 pasang saraf servikalis, 12 pasang torakalis, 5 pasang lumbalis, 5 pasang
sakralis, dan 1 pasang saraf kogsigis.
Trauma spinal atau edera pada tulang belakang adala! edera yang mengenai
servikalis, vertebralis dan lumbalis akibat dari suatu trauma yang mengenai tulang belakang,
seperti jatu! dari ketinggian, keelakaan lalu lintas, keelakaan ola!raga, dan
sebagainya. Trauma pada tulang belakang dapat mengenai jaringan lunak pada tulang
belakang yaitu ligamen dan diskus, tulang belakang sendiri dan susmsum tulang belakang
atau spinal kord. ."pabila Trauma itu mengenai daera! servikal pada lengan, badan dan
tungkai mata penderita itu tidak tertolong. #an apabila saraf frenitus itu terserang maka
dibutu!kan pernafasan buatan, sebelum alat pernafasan mekanik dapat digunakan.
$Mutta%in, 2&&8'.
Merupakan keadaan patologi akut pada medula spinalis yang diakibatkan terputusnya
komunikasi sensori dan motorik dengan susunan saraf pusat dan saraf perifer. Tingkat
kerusakan pada medula spinalis tergantung dari keadaan komplet atau inkomplet.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
4/58
Trauma Medula (pinalis dapat bervariasi dari trauma ekstensi fiksasi ringan yang
terjadi akibat benturan seara mendadak sampai yang menyebebkan transeksi lengkap dari
medula spinalis dengan %uadriplegia $)ransisa *.*attiaa,2&&8 + 3&'.
Trauma medula spinalis adala! suatu kerusakan fungsi neurologis yang disebabkan
ole! benturan pada daera! medulla spinalis $*runner (uddart!, 2&&1'. Trauma medulla
spinalis adala! kerusakan tulang dan sumsum yang mengakibatkan gangguan sistem
persyarafan didalam tubu! manusia yang diklasifikasikan sebagai +
a. omplet $ke!ilangan sensasi dan fungsi motorik total'b. Tidak komplet $ampuran ke!ilagan sensori dan fungsi motorik'
Trauma Medulla (pinalis adala! Trauma yang terjadi pada jaringan medulla spinalisyang dapat menyebabkan fraktur atau pergeseran satu atau lebi! tulang vertebrata atau
kerusakan jaringan medulla spinalis lainnya termasuk akar-akar saraf yang berada sepanjang
medulla spinalis se!ingga mengakibatkan defisit neurologi.
Trauma medulla spinalis dapat terjadi bersamaan dengan trauma pada tulang
belakang yaitu terjadinya fraktur pada tulang belakang, ligamentum longitudainalis posterior
dan duramater bisa robek, ba!kan dapat menusuk ke kanalis vertebralis serta arteri dan
vena-vena yang mengalirkan dara! kemedula spinalis dapat ikut terputus .
edera medula spinalis $M(' merupakan sala! satu penyebab gangguan fungsi
saraf yang sering menimbulkan keaatan permanen pada usia muda. elainan yang lebi!
banyak dijumpai pada usia produktif ini seringkali mengakibatkan penderita !arus terus
berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda karena tetraplegia atau paraplegia.
Trauma tulang belakang adala! edera pada tulang belakang $biasanya mengenai
servikal dan lumbal' yang ditandai dengan memar, robeknya bagaian pada tulang belakang
akibat luka tusuk atau fraktur/ dislokasi di kolumna spinalis. $0", 2&&& 24'
Trauma spinal ord adala! edera yang mengakibatkan fungsi konduksi saraf
terganggu, refle dan fungsi motorik berkurang, terjadi peruba!an sensasi, dan syok
neurogenik. $ampbell, 2&& 13&'
Trauma Medulla (pinalis adala! Trauma yang terjadi pada jaringan medulla spinalis
yang dapat menyebabkan fraktur atau pergeseran satu atau lebi! tulang vertebrata atau
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
5/58
kerusakan jaringan medulla spinalis lainnya termasuk akar-akar saraf yang berada sepanjang
medulla spinalis se!ingga mengakibatkan defisit neurologi. $ 6ynda 7uall,arpenito,edisi 1& '.
!airuddin asjad $1998' menegaskan ba!:a semua trauma tulang belakang !arus
dianggap suatu trauma !ebat se!ingga sejak a:al pertolongan pertama dan transportasi ke
ruma! sakit, penderita !arus diperlakukan seara !ati-!ati. Trauma tulang belakang dapat
mengenai jaringan lunak pada tulang belakang yaitu ligamen dan diskus, tulang belakang
dan sumsum tulang belakang $medula (pinalis'
edera Medula spinalis adala! edera yang biasanya berupa fraktur atau edera lain
pada tulang vertebra, korda spinalis itu sendiri, yang terletak didalam kolumna vertebralis,
dapat terpotong, tertarik, terpilin atau tertekan. erusakan pada kolumna vertaebralis atau
korda dapat terjadi disetiap tingkatan,kerusakan korda spinalis dapat mengenai seluru! korda
atau !anya separu!nya.
*eberapa yang ber!ubungan dengan trauma medula spinalis seperti +
a. ;uadriplegia adala! keadaan paralisis/kelumpu!an pada ekstermitas dan terjadi
akibat trauma pada segmen t!orakal 1 $T1' keatas. erusakan pada level akan
merusak sistem syaraf otonom k!susnya syaraf simpatis misalnya adanya
gangguan pernapasan.b. omplit ;uadriplegia adala! gambaran dari !ilangnya fungsi modula karena
kerusakan diatas segmen serfikal 4 $4'.. tak
>tak besar
>tak tenga!
>tak depan
7embatan ?arol
>tak keil
(umsum (umsum lanjutan
(umsum tulang
belakang
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
6/58
(istem saraf tepi
$kraniospinal'
31 pasang saraf sumsum tulang
belakang $saraf spinal'
12 pasang saraf otak $saraf kranial'
(istem saraf
tidak sadar$otonom'
(istem saraf simpatetik
(istem saraf parasimpatetik
1. Medula Spinalis
Medulla spinalis $spinal ord' merupakan bagian susunan saraf pusat yang terletak
di dalam kanalis vertebralis dan menjulur dari foramen magnum ke bagian atas region
lumbalis. Trauma pada medulla spinalis dapat bervariasi dari trauma ekstensi fiksasi ringan
yang terjadi akibat benturan seara mendadak sampai yang menyebabkan transeksi lengkap
dari medula spinalis dengan %uadriplegia.
Medulla (pinalis terdiri dari 31 segmen jaringan saraf dan masing-masing memiliki
sepasang saraf spinal yang keluar dari kanalis vertebralis melalui voramina intervertebralis$lubang pada tulang vertebra'. (araf-saraf spinal diberi nama sesuai dengan foramina
intervertebralis tempat keluarnya saraf- saraf tersebut, keuali saraf servikal pertama yang
keluar diantara tulang oksipital dan vertebra servikal pertama. #engan demikian, terdapat 8
pasang saraf servikal, 12 pasang torakalis, 5 pasang saraf lumbalis, 5 pasang saraf skralis,
dan 1 pasang saraf koksigeal.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
7/58
(araf spinal melekat pada permukaan lateral medulla spinalis dengan perantaran
dua radiks, radik posteriol atau dorsal $sensorik' dan radik anterior atau ventral $motorik'.
adiks dorsal memperli!atkan pembesaran, yaitu ganglion radiks dorsal yang terdiri dari
badan-badan sel neuron aferen atau neuron sensorik. *adan sel seluru! neuron aferen
medulla spinalis terdapat dapat ganglia tersebut. (erabut-serabut radiks dorsal merupakan
tonjolan @ tonjolan neuron sensorik yang memba:a impuls dari bagian perifer ke medulla
spinalis. *adan sel neuron motorik terdapat di dalam medulla spinalis dalam kolumna anterior
dan lateral substansia grisea. "ksonnya membentuk serabut-serabut radiks ventral yang
berjalan menuju ke otot dan kelenjar. edua radiks keluar dari foramen intervertebralis dan
bersatu membentuk saraf spinal. (emua saraf spinal merupakan saraf ampuran, yaitu
mengandung serabut sensorik maupun serabut motorik.
*agian dorsal saraf spinal mempersarafi otot intrinsi punggung dan segmen-
segmen tertentu dari kulit yang melapisinya yang disebut dermatoma. *agian ventral
merupakan bagian yang besar dan dan membentuk bagian utama yang membentuk spinal.
>tot-otot dan kulit le!er, dada, abdomen, dan ekstremitas dipersarafi ole! bagian ventral.
=ada semua saraf spinal keuali bagian torakal, saraf-saraf spinal bagian ini saling terjalin
se!ingga membentuk jalinan saraf yang disebut )leksus. )leksus yang terbentuk adala!
fleksus servikalis, brakialis, lumbalis, sakralis dan koksigealis. Keempat saraf servikal yang
pertama (C1-C4) membentuk fleksus servikalis yang mempersarafi leher dan bagian
belakang kepala. (ala! satu abang yang penting sekali adala! saraf frenikus yang
mempersarafi diagfragma.
Fle!sus "ra!ialis #ang di"entu! dari C$%T1& fle!sus ini mempersarafi
e!stremitras atas. Saraf tora!al (T'%T11) mempersarafi otot%otot a"domen "agian atas
dan !ulit dada serta a"domen. Ple!sus lum"alis "erasal dari segmen spinal T12%
mempersarafi otot%otot dan !ulit tu"u "agian "a*a dan e!stremitas "a*a. Ple!sus
sa!ralis dari %S& dan ple!sus !o!sigealis dari S sampai saraf !o!sigealis . (araf
http://2.bp.blogspot.com/-NzOZQgaRZJQ/Tc6FSLd1BGI/AAAAAAAAJTc/FXseqxCKZlE/s1600/syaraf+tulang+belakang.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-rpUwKNncgPs/Tc6DWTDteJI/AAAAAAAAJTM/9-Lu1CVR2po/s1600/sumsum+tulang+belakang.jpg -
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
8/58
utama dari pleksus ini adala! saraf femoralis dan obturatorius. (araf utama dari pleksus
sakralis adala! saraf iskiadikus, saraf terbesar dalam tubu!. (araf ini menembus bokong dan
turun keba:a! melalui bagian belakang pa!a. ulit dipersarafi ole! radiks dorsal dari tiap
saraf spinal, jadi dari satu segmen medulla spinalis disebut dermatom. >tot-otot rangka juga
mendapat persarafan segmental dari radiks spinal ventral.
(umsum tulang belakang terdapat di dalam ruas-ruas tulang belakang $vertebrae'
yang memanjang dari daera! le!er sampai pinggang. ?ertebrae itu berfungsi melindungi
sumsum tulang belakang dari kerusakan.
=ada sumsum tulang belakang, materi kelabu terletak di bagian dalam dan
tersusun atas badan-badan sel, sinapsis, serta sel-sel saraf konektor yang tidak bermielin.
(el-sel saraf konektor tersebut mengirimkan informasi dari sumsum tulang belakang ke
serabut saraf spinal, atau sebaliknya. =enampang melintang materi kelabu pada sumsum
tulang belakang berbentuk sepeti !uruf A atau sayap kupu-kupu. (ementara itu, materi puti!
yang terletak di bagian luar tersusun atas serabut-serabut saraf $akson bermielin'. "kson
bermielin itu mengirimkan informasi dari sumsum tulang belakang menuju otak, atau
sebaliknya.
(umsum tulang belakang juga dilindungi ole! tiga lapis membran $meninges'. #i
bagian tenga! sumsum tulang belakang, yaitu di antara membran dalam dan membran
tenga! terdapat saluran tenga! yang berisi airan serebrospinal. airan tersebut berfungsi
memasok makanan bagi sumsum tulang belakang dan berperan sebagai peredam kejut atau
pelindung dari gonangan. (umsum tulang belakang ber!ubungan dengan
1' Berak refleks struktur tubu! di ba:a! le!er2' Meng!antarkan rangsang sensori dari reseptor ke otak3' Memba:a rangsang motor dari otak ke efektor.
olumna ?ertebralis adala! pilar utama tubu! yang berfungsi melindungi medula
spinalis dan menunjang berat kepala serta batang tubu!, yang diteruskannya ke lubang-
lubang pa!a dan tungkai ba:a!. Masing-masing tulang dipisa!kan ole! disitus
intervertebralis.
A. ?ertebralis dikelompokkan sebagai berikut +
a. ?etebrata T!oraalis $atlas'.
?etebrata T!oraalis mempunyai iri yaitu tidak memiliki orpus tetapi !anya
berupa inin tulang. ?ertebrata ervikalis kedua $ais' ini memiliki dens, yang
mirip dengan pasak. ?eterbrata ervitalis ketuju! disebut prominan karena
mempunyai prosesus spinasus paling panjang.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
9/58
b. ?ertebrata T!oraalis.
Ckurannya semakin besar mulai dari atas keba:a!. orpus berbentuk
jantung, berjumla! 12 bua! yang membentuk bagian belakang t!ora.
c. ?ertebrata 6umbalis.
orpus setiap vertebra lumbalis bersifat masif dan berbentuk ginjal, berjumla!
5 bua! yang membentuk daera! pinggang, memiliki orpus vertebra yang
besar ukurnanya se!ingga pergerakannya lebi! luas keara! fleksi.
d. ?ertebrata (arum.
Terdiri dari 5 sarum yang membentuk sakrum atau tulang kengkang dimana
ke 5 vertebral ini rudimenter yang bergabung yang membentuk tulang bayi.
e. ?ertebrata oygis.
Terdiri dari tulang yang juga disebut ekor pada manusia, mengalami
rudimenter.
6engkung koluma vertebralis.kalau dili!at dari samping maka kolumna vertebralis
memperli!atkan empat kurva atau lengkung antero-pesterior + lengkung vertikal pada daera!
le!er melengkung kedepan daera! torakal melengkung kebelakang, daera! lumbal kedepan
dan daera! pelvis melengkung kebelakang. edua lengkung yang meng!adap pasterior,
yaitu torakal dan pelvis, disebut promer karena mereka memperta!ankan lengkung aslinya
kebelakang dari !idung tulang belakang, yaitu bentuk $se:aktu janin dengna kepala
membengkak ke ba:a! sampai batas dada dan gelang panggul dimiringkan keatas keara!
depan badan. edua lengkung yang meng!adap ke anterior adala! sekunder D lengkung
servikal berkembang ketika kanak-kanak mengangkat kepalanya untuk meli!at sekelilingnya
sambil menyelidiki, dan lengkung lumbal di bentuk ketika ia merangkak, berdiri dan berjalan
serta memperta!ankan tegak.
)ungsi dari kolumna vertebralis. (ebagai pendukung badan yang koko! dan sekaligus
bekerja sebagai penyangga kedengan prantaraan tulang ra:an akram intervertebralis yang
lengkungnya memberikan fleksibilitas dan memungkinkan membonkok tanpa pata!.
akramnya juga berguna untuk menyerap gonangan yang terjadi bila menggerakkan berat
badan seperti :aktu berlari dan melonat, dan dengan demikian otak dan sumsum belkang
terlindung ter!adap gonangan. #isamping itu juga untuk memikul berat badan, menyediakan
permukaan untuk kartan otot dan membentuk tapal batas pasterior yang kuku! untuk rongga-
rongga badan dan memberi kaitan pada iga.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
10/58
1. (istem saraf spinal $tulang belakang' berasal dari ara! dorsal, se!ingga
sifatnya sensorik. *erdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang yang
berjumla! 31 dibedakan menjadi+a' 8 pasang saraf le!er $saraf ervial' $ 1 sampai 8 '
Meliputi + erviks menunjukkan sekmen T,6,(,o
$1' =leksus servikal berasal dari ramus anterior saraf spinal 1
@ $2' =leksus brakial 5 @ T1 / T2 mempersarafi anggota bagian
atas, saraf yang mempersarafi anggota ba:a! 62 @ (3.b' 12 pasang saraf punggung $saraf t!ora' $T1 - T2 '' 5 pasang saraf pinggang $saraf lumbar' $ 61 - 65 'd' 5 pasang saraf pinggul $saraf saral' $ (1 - (5 'e' 1 pasang saraf ekor $saraf oyigeal'.
http://1.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/THmnOnIDxJI/AAAAAAAAEd4/bCWdFeLK4sM/s1600/sumsum+tulang+belakang.bmp -
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
11/58
>tot @ otot representative dan segmen @ segmen spinal yang bersangkutan serta
persarafannya+
1. >tot bisep lengan 5 @ 42. >tot trisep 4 @ 83. >totbrakial 4 @ E. >tot intrinsi tangan 8 @ T15. (usunan otot dada T1 @ T84. >tot abdomen T4 @ T12E. >tot %uadrisep pa!a 62 @ 6
8. >tot gastrok nemius reflek untuk ektensi kaki 65 @ (2
emudian diantara beberapa saraf, ada yang menjadi satu ikatan atau gabungan
$pleksus' membentuk jaringan urat saraf. =leksus terbagi menjadi 3 maam, yaitu+
1' =leus ervialis $gabungan urat saraf le!er'2' =leus bran!ialis $gabungan urat saraf lengan'3' =leus lumbo sakralis $gabungan urat saraf punggung dan pinggang'
orda jaringan saraf yang terbungkus dalam kolumna vertebra yang memanjang dari
medula batang otak sampai ke area vertebra lumbal pertama disebut medula spinalis
". (truktur umum medula spinalis1. Medula spinalis berbentuk silinder berongga dan agak pipi!. Falaupun diameter
medula spinalis bervariasi, diameter struktur ini biasanya sekitar ukuran jari
kelingking. =anjang rata-rata 2 m.2. #ua pembesaran. =embesaran lumbal dan serviks, menandai sisi keluar saraf
spinal besar yang mensuplai lengan dan tungkai3. 31 satu pasang saraf spinal keluar dari area urutan korda melalui foramina
intervertebral. orda berak!ir dibagian ba:a! vertebra lumbal pertama atau kedua. (araf spinal
bagian ba:a! yang keluar sebelum ujung korda mengara! ke ba:a!, disebut
korda ekuina, munul dari kolumna spinlia pada foramina intervertebral lumbal dan
sakral yang tepat.a. onus medularis $terminalis' adala! ujung kaudal korda
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
12/58
b. )ilum terminal adala! perpanjangan fibrosa piameter yang melekat pada konus
medularis ke kolumna vertebra5. Meningen $durameter, piameter, arak!noid' yang melapisi otak juga melapisi korda4. )isura Median "nterior $ventral' dalam fisura posterior $dorsal' yang lebi! dangkal
menjalar di sepanjang korda dan membaginya menjadi bagian kanan dan kiri
*. (truktur
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
13/58
d. omisura abu-abu meng!ubungkan substansi abu-abu disisi kiri dan kanan
melalui medula spinalis
. (etiap saraf spinal memiliki satu radiks dorsal atau satu radiks ventral. adiks dorsal
terdiri dari kelompok-kelompok serabut sensorik yang memasuki korda. adiks ventral
adala! peng!ubung ventral dan memba:a serabut motorik ke korda1. (etiap radiks yang memasuki atau meninggalkan korda membentuk tuju! sampai
sepulu! abang radiks2. adiks dorsal dan ventral pada setiap sisi segmen medula spinalis menyatu untuk
membentuk saraf spinal3. adiks dorsal ganglia adala! pembesaran radiks dorsal yang mengandung sel
neuron sensorik
#. Traktus spinal. (ubstansi puti! korda yang terdiri dari akson termielinisasi dibagi
menjadi funikulus anterior, posterior, lateral. #alam funikulus terdapat fasikulus atau
traktus. Traktus diberi nama sesuai dengan lokasi, asal dan tujuannya.1. Traktus sensorik atau asenden memba:a informasi dari tubu! ke otak. *agian
penting traktus asenden meliputi+". )asikulus grasilis dan fasikulus kuneatus
a. >rigo dan tujuan.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
14/58
bagian ba:a! $neuron rigo dan tujuan. rigo dan tujuan. rigo dan tujuan. rigo dan tujuan. euron < berasal dari area motorik korteks serebral.
"kosn berdesenden ke medulla tempat sebagian besar serabut
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
15/58
berdekusasi dan terus memanjang sampai ke tanduk posterior untuk
bersinapsis langsung atau melalui interneuron dengan neuron motorik
bagian ba:a! $neuron
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
16/58
(araf (pinal. 31 pasang saraf spinal bera:al dari korda melalui radiks dorsal
$posterior' dan ventral $anterior'. =ada bagian distal radiks dorsal ganglion, dua radiks
bergabung membentuk satu saraf spinal. (emua saraf tersebut adala! saraf gabungan
$motorik dan sensorik', memba:a informasi ke korda melalui neuron aferen dan
meninggalkan korda melalui neuron eferen.
1. #ivisi. (etela! saraf spinal meninggalkan korda melalui foramen intervertebral, saraf
kemudian berabang menjadi divisia. abang meningeal keil masuk kembali ke medulla spinalis melalui foramen sama
yang digunakan saraf untuk keluar dan mempersarafi meninges, pembulu! dara!
medula spinalis dan ligamen vertebralisb. amus dorsal $posterior' terdiri dari serabut yang menyebar keara! posterior untuk
mempersarafi otot dan kulit pada bagian belakang kepala, le!er, dan pada trunkus
di regia saraf spinal
. abang ventral $anterior' terdiri dari serabut yang mensuplai bagian anterior dan
lateral pada trunkus dan anggota gerakd. abang viseral adala! bagian dari ((>. abang ini memiliki ramus komunikans
puti! dan ramus komunikans abu-abu yang membentuk !ubungan abtara medula
spinalis dan ganglia pada trunkus simpatis ((>
2. =leksus adala! jaring-jaring serabut saraf yang terbentuk dari ramus ventral seluru!
saraf spinal, keuali T1 dan T11 , yang merupakan a:al saraf interostaea. =leksus serviks terbentuk dari ramus ventral keempat saraf serviks pertama- 1,
2, 3, - dan sebagian 5. (araf ini menginversi otot le!er, dan kulit kepala,
le!er serta dada. (araf terpenting yang bera:al dari pleksus ini adala! saraf frenik
yang menginversi diagfragmab. =leksus brak!ial terbentuk dari ramus ventral saraf serviks 5, 4, E, 8, dan
saraf toraks pertama T1 dengan melibatkan dan T2. (araf dari pleksus brak!ial
mensuplai lengan atas dan beberapa otot pada le!er dan ba!u. =leksus lumbal terbentuk dari ramus saraf lumbal 61, 62, 63, 6 dengan bantuan
T12. (araf dari pleksus ini menginversi kulit dan otot dinding abdomen, pa!a dan
genetalia eksternal. (araf terbesar adala! saraf femoral, yang mensuplai otot
fleksor pa!a dan kulit pada pa!a anterior, regia panggul, dan tungkai ba:a!d. =leksus sakral terbentuk dari ramus ventral saraf sakral (1, (2, dan (3, serta
konstribusi dari 6, 65, dan (. (araf dari pleksus ini menginversi anggota gerak
ba:a!, bokong, dan regia perineal, saraf terbesar adala! saraf sklatike. =leksus koksiks terbentuk dari ramus ventral (5 dan saraf spinal koksiks, dengan
konstribusi dari ramus (. =leksus ini merupakan a:al saraf koksiks yang
mensupali regia koksiks.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
17/58
(etiap saraf spinal keluar dari sumsum tulang belakang dengan dua bua! akar, yaitu
akar depan $anterior' dan akar belakang $posterior'. (etiap akar anterior dibentuk ole!
beberapa benang akar yang meninggalkan sumsum tulang belakang pada satu alur
membujur dan teratur dalam satu baris. Tempat alaur tersebut sesuai dengan tempat tanduk
depan terletak paling dekat di ba:a! permukaan sumsum tulang belakang. *enang-benang
akar dari satu segmen ber!impun untuk membentuk satu akar depan. "kar posterior pun
terdiri atas benang-benang akar serupa, yang menapai sumsum tulang belakang pada satu
alur di permukaan belakang sumsum tulang belakang. (etiap akar belakang mempunyai
sebua! kumpulan sel saraf yang dinamakan simpulsaraf spinal. "kar anterior dan posterior
bertaut satu sama lain membentuk saraf spinal yang meninggalkan terusan tulang belakang
melalui sebua! lubang antar ruas tulang belakang dan kemudian segera berabang menjadi
sebua! abang belakang, abang depan, dan abang peng!ubung.
abang-abang belakang saraf spinal mempersarafi otot-otot punggung sejati dan
sebagian keil kulit punggung. abang-abang depan mempersarafi semua otot kerangka
batang badan dan anggota-anggota gerak serta kulit tubu! keuali kulit punggung. abang-
abang depan untuk persarafan lengan membentuk suatu anyaman $pleus', yaitu anyaman
lengan $pleus bra!ialis'. #ari anyaman inila! dilepaskan beberapa abang pendek ke ara!
ba!u dan ketiak, dan beberapa abang panjang untuk lengan dan tangan. #emikian pula
dibentuk ole! abang-abang depan untuk anggota-anggota gerak ba:a! dan untuk panggul
sebua! anyaman yang disebut pleus lumbosakralis, yang juga mengirimkan beberapa
abang pendek ke ara! pangkal pa!a dan bokong, serta beberapa abang panjang untuk
tungkai atas dan tungkai ba:a!. Gang terbesar adala! saraf tulang duduk. (araf ini terletak di
bidang posterior tulang pa!a.
Medulla spinalis atau sumsum tulang belakang bermula ada medula ablongata,
menjulur keara! kaudal melalu foramen magnum dan berak!ir diantara vertebra-lumbalis
pertama dan kedua. #isini medula spinalis meruning sebagai konus medularis, dna
kemudian sebua! sambungan tipis dasri pia meter yang disebut filum terminale, yangmenembus kantong durameter, bergerak menuju koksigis. (umsum tulang belakang yang
berukuran panjang sekitar 5 m ini, pada bagian depannya dibela! ole! figura anterior yang
dalam, sementara bagian belakang dibela! ole! sebua! figura sempit.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
18/58
=ada sumsum tulang belakang terdapat dua penebalan, servikal dan lumbal. #ari
penebalan ini, pleus-pleus saraf bergerak guna melayani anggota badan atas dan ba:a!
dan pleus dari daera! t!ora membentuk saraf-saraf interkostalis.
)ungsi sumsum tulang belakang +
1' >rgan sensorik + menerima impuls, misalnya kulit.2' (erabut saraf sensorik mengantarkan impuls-impuls tersebut menuju sel-sel
dalam ganglion radi pasterior dan selanjutnya menuju substansi kelabu pada
karnu pasterior mendula spinalis.3' (umsum tulang belakang, dimana serabut-serabut saraf peng!ubung
meng!antarkan impuls-impuls menuju karnu anterior medula spinalis.' (el saraf motorik dalam karnu anterior medula spinalis yang menerima dan
mengali!kan impuls tersebut melalui serabut sarag motorik.5' >rgan motorik yang melaksanakan gerakan karena dirangsang ole! impuls
saraf motorik.4' erusakan pada sumsum tulang belakang k!ususnya apabila terputus pada
daera! torakal dan lumbal mengakibatkan $pada daera! torakal' paralisis
beberapa otot interkostal, paralisis pada otot abdomen dan otot-otot pada
kedua anggota gerak ba:a!, serta paralisis sfinker pada uretra dan rektum.
B. (endi olumna ?ertebra
(endi ini dibentuk ole! bantalan tulang ra:an yang diletakkan diantara setiap dua
vertebra, dikuatkan ole! ligamentum yang berjalan didepan dan dibelakang badan-badan
vertebra sepanjang kolumna vertebralis. Massa otot disetiap sisi membantu kestabilan tulang
belakang sepenu!nya.
#iskus
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
19/58
duramater dengan ara!noid disebut dengan subdural. (ub dural tidak mengandung ().
ongga antara "ra!noid dan =iamater disebut dengan (ubara!noid. =ada rongga ini
terdapat erebro (pinal )luid, =embulu! #ara! dan akar-akar syaraf
=iameter merupakan selaput tipis yang melekat pada permukaan otak yang mengikuti
setiap lekukan-lekukan pada sulkus-sulkus dan fisura-fisura, juga melekat pada permukaan
batang otak dan medula spinalis, terus ke kaudal sampai ke ujung medula spinalis setinggi
korpus vertebra. "rak!noid mempunyai banyak trabekula !alus yang ber!ubungan dengan
piameter, tetapi tidak mengikuti setiap lekukan otak.
#iantara arak!noid dan piameter disebut ruang subrak!noid, yang berisi airan
serebrospinal dan pembulu!-pembulu! dara!. arena arak!noid tidak mengikuti
lekukanlekukan otak, maka di beberapa tempat ruang subarak!noid melebar yang disebut
sisterna. Gang paling besar adala! siterna magna, terletak diantara bagian inferior serebelum
danme oblongata. 6ainnya adala! sisterna pontis di permukaan ventral pons, sisterna
interpedunkularis di permukaan venttralmesensefalon, sisterna siasmatis di depan lamina
terminalis. =ada sudut antara serebelum dan lamina %uadrigemina terdapat sisterna vena
magna serebri. (isterna ini ber!ubungan dengan sisterna interpedunkularis melalui sisterna
ambiens. uang subarak!noid spinal yang merupakan lanjutan dari sisterna magna dan
sisterna pontis merupakan selubung dari medula spinalis sampai setinggi (2. uang
subarak!noid diba:a! 62 dinamakan sakus atau teka lumbalis, tempat dimana airan
serebrospinal diambil pada :aktu pungsi lumbal.
1. uang 0pidural
#iantara lapisan luar dura dan tulang tengkorak terdapat jaringan ikat yang
mengandung kapiler-kapiler !alus yang mengisi suatu ruangan disebut ruang
epidural
2. uang (ubdural
#iantara lapisan dalam durameter dan arak!noid yang mengandung sedikit
airan, mengisi suatu ruang disebut ruang subdural .
D. airan (erebro(pinal
airan serebrospinal yang berada di ruang subarak!noid merupakan sala! satu
proteksi untuk melindungi jaringan otak dan medula spinalis ter!adap trauma atau gangguan
dari luar.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
20/58
=ada orang de:asa volume intrakranial kurang lebi! 1E&& ml, volume otak sekitar
1&& ml, volume airan serebrospinal 52-142 ml $rata-rata 1& ml' dan dara! sekitar 15& ml.
8&H dari jaringan otak terdiri dari airan, baik ekstra sel maupun intra sel.
ata-rata airan serebrospinal dibentuk sebanyak &,35 ml/menit atau 5&& ml/!ari,
sedangkan total volume airan serebrospinal berkisar E5-15& ml dalam se:aktu.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
21/58
pons varolii. "rteri vertabralis kanan dan kiri akan bersatu menjadi arteri basilaris yang
kemudian berjalan frontal untuk ak!irnya berabang menjadi dua yaitu arteri erebri posterior
kanan dan kiri.
#aera! yang diperdara!i ole! arteri erbri posterior ini adala! faies onvea
lobus temporalis orte erebri mulai dari tepi ba:a! sampai setinggi sulus temporalis
media, faies onvea parietooipitalis, faies medialis lobus oipitalis ote erebri dan
lobus temporalis orte erebri. "nastomosis antara arteri-arteri erebri berfungsi utnuk
menjaga agar aliran dara! ke jaringan otak tetap terjaga seara ontinue. (istem arotis yang
berasal dari arteri arotis interna dengan sistem vertebrobasilaris yang berasal dari arteri
vertebralis, di!ubungkan ole! irulus arteriosus :illisi membentuk irle of :illis yang
terdapat pada bagian dasar otak.
(elain itu terdapat anastomosis lain yaitu antara arteri erebri media dengan
arteri erebri anterior, arteri erebri media dengan arteri erebri posterior.
F. efleks (pinal
efleks merupakan respon ba:a! sadar ter!adap adanya suatu stimulus internal
ataupun eksternal untuk memperta!ankan keadaan seimbang dari tubu!. efleks yang
melibatkan otot rangka disebut dengan refleks somatis dan efleks yang melibatkan otot
polos, otot jantung atau kelenjar disebut refleks otonom atau viseral.
G. onsep efleks
http://3.bp.blogspot.com/-ntBxgBQn7_c/Tc6GhJ8SQWI/AAAAAAAAJTk/mGCkqt5MPcQ/s1600/vertebrae+syaraf.jpg -
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
22/58
efleks merupakan kejadian involunter dan tidak dapat dikendalikan ole! kemauan.
Tindakan refleks merupakan gerakan motorik involunter atau respons sekretorik yang
diperli!atkan jaringan ter!adap stimulus sensorik, seperti refleks menarik diri, bersin, batuk,
dan mengedip $(ue Ain!lift'.
(eara fisiologis dengan ringkas dapat dijelaskan ba!:a suatu respons refleks
terjadi bila suatu otot rangka dengan persarafan untuk diregangkan, otot ini akan kontraksi.
espons seperti ini disebut refleks regang. angsangan yang membangkitkan refleks regang
adala! regangan pada otot, dan responsnya adala! kontraksi otot yang diregangkan itu.
eseptor refleks ini adala! kumparan otot $musle spindle'. tot umumnya !ipotonik
bila pelepasan impuls eferennya renda! dan !ipertonik bila tinggi.
Temuan lain yang k!as untuk keadaan peningkatan impuls eferen adala! klonus.
Tanda neurologis ini merupakan peristi:a kontraksi otot yang teratur dan berirama akibat
regangan yang tiba-tiba dan berta!an. lonus pergelangan kaki merupakan onto! yang
k!as. lonus ini dimulai dengan dorsofleksi kaki yang epat dan mantap, dan reponsnya
adala! plantarfleksi pergelangan kaki berirama.
(uatu respons fleksor dapat ditimbulkan dengan rangsangan di kulit atau denganperegangan otot, tetapi respons fleksor kuat yang disertai gerakan menarik diri !anya
dibangkitkan ole! suatu rangsang yang berba!aya. arena itu, rangsang ini disebut rangsang
nosiseptif. espons menarik diri dari fleksi ekstremitas yang dirangsang menjau!kan tungkai
dari sumber iritasi dan ekstensi ekstremtas yang menyangga tubu!. efleks menarik diri
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
23/58
sangat kuat, refleks ini menguasai jaras-jaras spinal se!ingga membatalkan semua kegiatan
refleks lain yang terjadi pada saat yang bersamaan $=rie, 1995'.
H. (araf spinal
(araf spinal pada manusia de:asa memiliki panjang sekitar 5 m dan lebar 1
mm. =ada bagian permukaan dorsal dari saraf spinal, terdapat alur yang dangkal seara
longitudinal di bagian medial posterior berupa sulkus dan bagian yang dalam dari anterior
berupa fisura.
Medula spinalis terdiri atas 31 segmen jaringan saraf dan masing-masing memiliki
sepasang saraf spinal yang keluar dari kanalis vertebralis melalui foramen intervertebra
$lubang pada tulang vertebra'. (araf-saraf spinal diberi nama sesuai dengan foramen
intervertebra tempat keluarnya saraf-saraf tersebut, keuali saraf servikal pertama yang
keluar di antara tulang oksipital dan vertebra servikal pertama
Tiga pulu! satu pasang saraf spinal keluar dari medula apinalis dan kemudian dari
kolumna vertabalis melalui ela! sempit antara ruas-ruas tulang vertebra. ela! tersebut
dinamakan foramina intervertebrelia. (eluru! saraf spinal merupakan saraf ampuran karena
mengandung serat-serat eferen yang memba:a impuls baik sensorik maupun motorik.
Mendekati medula spinalis, serat-serat eferen memisa!kan diri dari serat@serat eferen. (erat
eferen masuk ke medula spinalis membentuk akar belakang $radi dorsalis', sedangkan serat
eferen keluar dari medula spinalis membentuk akar depan $radi ventralis'. (etiap segmen
medula spinalis memiliki sepasang saraf spinal, kanan dan kiri. (e!ingga dengan demikian
terdapat 8 pasang saraf spinal servikal, 12 pasang saraf spinal torakal, 5 pasang saraf spinal
lumbal, 5 pasang saraf spinal sakral dan satu pasang saraf spinal koksigeal. Cntuk
kelangsungan fungsi integrasi, terdapat neuron-neuron peng!ubung disebut interneuron yang
tersusun sangat bervariasi mulai dari yang seder!ana satu interneuron sampai yang sangat
kompleks banyak interneuron. #alam menyelenggarakan fungsinya, tiap saraf spinal
melayani suatu segmen tertentu pada kulit, yang disebut dermatom. Aal ini !anya untuk
fungsi sensorik. #engan demikian gangguan sensorik pada dermatom tertentu dapat
memberikan gambaran letak kerusakan.
"dapun ke 31 nervus spinalis, yaitu+
1. ervus !ipoglossus + ervus yang mempersarafi lida! dan sekitarnya.2. ervus oipitalis minor + ervus yang mempersarafi bagian otak belakang
dalam trungkusnya.3. ervus t!oraius + ervus yang mempersarafi otot serratus anterior.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
24/58
. ervus radialis+ ervus yang mempersyarafi otot lengan ba:a! bagian
posterior, mempersarafi otot trieps bra!ii, otot anoneus, otot bra!ioradialis
dan otot ekstensor lengan ba:a! dan mempersarafi kulit bagian posterior
lengan atas dan lengan ba:a!. Merupakan saraf terbesar dari pleus.
5. ervus t!oraius longus+ ervus yang mempersarafi otot sublavius, ervust!oraius longus. berasal dari ramus 5, 4, dan E, mempersarafi otot
serratus anterior.4. ervus t!oraodorsalis+ ervus yang mempersarafi otot deltoideus dan otot
trapeIius, otot latissimus dorsi.E. ervus aillaris+ ervus ini bersandar pada ollum !irurgium !umeri.8. ervus subiavius+ ervus sublavius berasal dari ramus 5 dan 4,
mempersarafi otot sublavius..9. ervus supapulari+ ervus ini bersal dari ramus 5, mempersarafi otot
r!omboideus major dan minor serta otot levator sapulae,
1&. ervus supraaplaris+ *erasal dari trunkus superior, mempersarafi otot
supraspinatus dan infraspinatus.11. ervusp!renius+ ervus p!renius mempersyarafi diafragma.12. ervus interostalis13. ervus interostobra!ialis+ Mempersyarafi kelenjar geta! bening.1. ervus utaneus bra!ii medialis+ ervus ini mempersarafi kulit sisi medial
lengan atas.15. ervus utaneus antebra!ii medialis+ Mempersarafi kulit sisi medial lengan
ba:a!.14. ervus ulnaris+ Mempersarafi satu setenga! otot fleksor lengan ba:a! dan otot-
otot keil tangan, dan kulit tangan di sebela! medial.1E. ervus medianus+ Memberikan abang 5, 4, E untuk nervus medianus.18. ervus musuloutaneus+ *erasal dari 5 dan 4, mempersarafi otot
oraobra!ialis, otot bra!ialis, dan otot bieps bra!ii. (elanjutnya abang ini
akan menjadi nervus utaneus lateralis dari lengan atas.19. ervusdorsalis sapulae+ ervus dorsalis sapulae bersal dari ramus 5,
mempersarafi otot r!omboideus.2&. ervus transverses olli21. ervus nuriularis+ ervus auriularis posterior berjalan berdekatan menuju
foramen, 6etakanatomisnya+ sebela! atas dengan lamina terminalis,
22. ervus(ubostalis+ Mempersarafi sistem kerja ginjal dan letaknya.23. ervus
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
25/58
25. ervusBenitofemularis+ ervus genitofemoralis berpusat pada medulla spinalis
61-2, berjalan ke audal, menembus m. =soas major setinggi vertebra lumbalis
J.24. ervus utaneus )emoris 6ateralis+ Mempersyarafi tungkai atas, bagian lateral
tungkai ba:a!, serta bagian lateral kaki.2E. ervus)emoralis+ ervus yang mempersyarafi daera! pa!a dan otot pa!a.28. ervusBluteus (uperior+ ervus gluteus superior $6, 5, dan pa!a, :alaupun
sering dijumpai perabangan dengan letak yang lebi! tinggi.29. ervus
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
26/58
(eara fungsi, sumsum tulang belakang bekerja seara sadar dan tak sadar $saraf
otonom'. (umsum tulang belakang yang bekerja seara sadar di atur ole! otak sedangkan
sistem saraf tidak sadar $saraf otonom' mengontrol aktivitas yang tidak diatur ole! kerja otak
seperti denyut jantung, sistem penernaan, sekresi keringat, gerak peristalti usus, dan lain-
lain.
http://1.bp.blogspot.com/-KSsxIdgiAeI/Tc6EPfvT7II/AAAAAAAAJTU/4lPIfmk-hFU/s1600/simpatis+parasimpatis.jpg -
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
27/58
)ungsi sumsum tulang belakang yang utama adala! sebagai berikut.
1. Meng!ubungkan sistem saraf tepi ke otak.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
28/58
edera Medula (pinalis disebapkan ole! trauma langsung yang mengenai tulang
belakang dimana trauma tersebut melampaui batas kemampuan tulang belakang dalam
melindungi saraf-saraf di dalamnya
edera sumsum tulang belakang terjadi akibat pata! tulang belakang dan terbanyak
mengenai daera! servikal dan lumbal.edera terjadi akibat !iperfleksi, !iperekstensi,
kompressi, atau rotasi tulang belakang.didaera! torakal tidak banyak terjadi karena terlindung
dengan struktur toraks.
)raktur dapat berupa pata! tulang seder!ana, kompressi, kominutif, dan
dislokasi, sedangkan kerusakan pada sumsum tulanmg belakang dapat beruypa
memar, ontusio, kerusakan melintang, laserasi dengan atau tanpa gangguan peredaran
dara!, atau perdara!an.elainan sekunder pada sumsum belakang dapat
doisebabkan !ipoksemia dana iskemia.iskamia disebabkan !ipotensi, oedema, atau
kompressi.
=erlu disadar ba!:a kerusakan pada sumsum belakang merupakan kerusakan
yang permanen karena tidak akan terjadi regenerasi dari jaringan saraf. =ada fase a:al
setela! trauma tidak dapat dipastikan apaka! gangguan fungsi disebabkan ole!
kerusakan sebenarnya dari jaringan saraf atau disebabkan ole! tekanan, memar, atau
oedema.
". 0tiologi edera spinal adala!+1. Trauma misalnya keelakaan lalu lintas, terjatu!, kegiatan ola! raga, luka
tusuk atau luka tembak.2. on trauma seperti spondilitis servikal dengan myelopati, myelitis,
osteoporosis, tumor.
Menurut "rif mutta%in $2&&5, !al. 98' penyebab dari edera medula spinalis adala!
1. eelakaan dijalan raya $penyebab paling sering'.2. >la!raga3. Menyelan pada air yang dangkal. eelakaan lain, seperti jatu! dari po!on atau bangunan5. Trauma karena tali pengaman $)raktur !ane'4. ejatu!an benda kerasE. Bangguan spinal ba:aan atau aat sejak keil atau kondisi patologis yang
menimbulkan penyakit tulang atau melema!nya tulang. $Aarsono, 2&&&'.8. 6uka tembak atau luka tikam9. Bangguan lain yang dapat menyebabkan edera medulla spinalis slompai,
yang seperti spondiliosis servikal dengan mielopati, yang meng!asilkan saluran
sempit dan mengakibatkan edera progresif ter!adap medulla spinalis dan akar
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
29/58
mielitis akibat proses inflamasi infeksi maupun non infeksi osteoporosis yang
disebabkan ole! fraktur kompresi pada vertebra, singmelia, tumor infiltrasi
maupun kompresi, dan penyakit vasular.1&. eganasan yang menyebabkan fraktur patologik11. steoporosis13. Mengkonsumsi alko!ol dan obat-obatan saat mengendarai mobil atau sepeda
motor.
*. )aktor-faktor yang mempengaru!i trauma medulla spinalis1. Csia
=ada usia 5-an fraktur banyak terjadi pada pria di bandingkan pada :anita
karena ola!raga, pekerjaan, dan keelakaan bermotor.2. 7enis elamin
*elakangan ini :anita lebi! banyak dibandingkan pria karena faktor
osteoporosis yang di asosiasikan dengan peruba!an !ormonal $menopause'.3. (tatus utrisi
2.4 Patofisiologi
Tulang belakang yang mengalami gangguan trauma dapat menyebabkan kerusakan
pada medulla spinalis, tetapi lesi traumati pada medulla spinalis tidak selalu terjadi karena
fraktur dan dislokasi. 0fek trauma yang tidak langsung bersangkutan tetapi dapat
menimbulkan lesi pada medulla spinalis disebut :!iplas!N/trauma indirek.
F!iplas! adala! gerakan dorsapleksi dan anterofleksi berlebi!an dari tulang belakang
seara epat dan mendadak.Trauma :!iplas! terjadi pada tulang belakang bagian servikalis
ba:a! maupun torakalis ba:a! misal pada :aktu duduk dikendaraan yang sedang epat
berjalan kemudian ber!enti seara mendadak. "tau pada :aktu terjun dari jarak tinggi,
menyelam dan masuk air yang dapat mengakibatkan paraplegia.
Trauma tidak langsung dari tulang belakang berupa !iperekstensi, !iperfleksi, tekanan
vertial $terutama pada T.12 sampai 6.2', rotasi. erusakan yang dialami medulla spinalis
dapat bersifat sementara atau menetap. "kibat trauma ter!adap tulang belakang, medula
spinalis dapat tidak berfungsi untuk sementara $komosio medulla spinalis', tetapi dapat
sembu! kembali dalam beberapa !ari. Bejala yang ditimbulkan adala! berupa oedema,perdara!an peri vaskuler dan infark disekitar pembulu! dara!. =ada kerusakan medulla
spinalis yang menetap, seara makroskopis kelainannya dapat terli!at dan terjadi lesi,
ontusio, laserasio dan pembengkakan daera! tertentu di medulla spinalis.
6aserasi medulla spinalis merupakan lesi berat akibat trauma tulang belakang seara
langsung karena tertutup atau peluru yang dapat memata!kan / menggeserkan ruas tulang
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
30/58
belakang $fraktur dan dislokasi'. 6esi transversa medulla spinalis tergantung pada segmen
yang terkena $segmentransversa, !emitransversa, kuadran transversa'. !ematomielia adala!
perdara!an dalam medulla spinalis yang berbentuk lonjong dan bertempat di substansia
grisea. Trauma ini bersifat :!iplas! yaitu jatu! dari jarak tinggi dengan sifat badan berdiri,
jatu! terduduk, terdampar eksplosi atau fraktur dislokasio. ompresi medulla spinalis terjadi
karena dislokasi, medulla spinalis dapat terjepit ole! penyempitan kanalis vertebralis.
(uatu segmen medulla spinalis dapat tertekan ole! !ematoma ekstra meduler traumati
dan dapat juga tertekan ole! kepingan tulang yang pata! yang terselip diantara duramater
dan kolumna vertebralis. Bejala yang didapat sama dengan sindroma kompresi medulla
spinalis akibat tumor, kista dan abses didalam kanalis vertebralis
"kibat !iperekstensi dislokasio, fraktur dan :!islap radiks saraf spinalis dapat tertarik
dan mengalami jejas/reksis.pada trauma :!islap, radiks olumna 5-E dapat mengalami !al
demikian, dan gejala yang terjadi adala! nyeri radikuler spontan yang bersifat !iperpatia,
gambaran tersebut disebut !ematorasis atau neuralgia radikularis traumatik yang reversible.
7ika radiks terputus akibat trauma tulang belakang, maka gejala defisit sensorik dan motorik
yang terli!at adala! radikuler dengan terputusnya arteri radikuler terutama radiks T.8 atau T.9
yang akan menimbulkan defisit sensorik motorik pada dermatoma dan miotoma yang
bersangkutan dan sindroma sistema anastomosis anterial anterior spinal.
erusakan medula spinalis berkisar dari komosio sementara $dimana pasien sembu!
sempurna' sampai kontusio, laserasi dan kompresi substansi medula $baik sala! satu
maupun kombinasi'. (ampai transeksi lengkap medula $yang membuat pasien paralisis
diba:a! tingkat idera'.
*ila !emoragi terjadi pada daera! spinalis, dara! dapat merembes ke etradural
subdural atau daera! subara!noid pada kanal spinal. (egera (etela! terjadi kontusio atau
robekan akibat idera, serabut-serabut saraf mulai membengkak dan !anur. (irkulasi dara!
ke substansia griseria medula spinalis menjadi terganggu tidak !anya !al ini saja yang
terjadi pada idera pembulu! dara! medula spinalis, tetapi proses patogenik dianggap
menyebabkan kerusakan yang terjadi pada edera medula spinalis akut. (uatu rantai
sekunder kejadian-kejadian yang menimbulkan iskemia, !ipoksia, edema dan lesi-lesi!emoragi, yang pada gilirannya mengakibatkan keruskan mielin dan akson.
eaksi sekunder ini, diyakini penyebab prinsip desenerasi medula spinalis pada tingkat
idera, sekarang dianggap reversibel sampai 4 jam setela! idera. Cntuk itu jika kerusakan
medula tidak dapat diperbaiki, maka beberapa metode menga:ali pengobatan dengan
menggunakan kortikosteroid dan obat-obat anti inflamasi lainnya yang dibutu!kan untuk
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
31/58
menega! kerusakan sebagian dari perkembangannya, masuk ke dalam kerusakan total dan
menetap
"kibat suatu trauma mengenai vertebrata mengakibatkan pata! tulang belakang. =aling
banyak servikalis, lumbalis. )raktur dapat berupa pata! tulang seder!ana kompresi
dislokasia, sedangkan pada sumsum tulang belakang dapat berupa memar / kontusio
laserasi dengan / tanpa perdara!an. *lok syaraf simpatis pelepasan mediator kimia iskemia,
dan !ipoksemia, syok spinal, gangguan fungsi kandung kemi!. 6okasi edera medula spinalis
umumnya mengenai 1 dan 2,,4, dan T11 atau 62. Trauma medulla spinalis dapat
terjadi pada lumbal 1-5
1. 6esi 61+ e!ilangan sensorik yaitu sama menyebar sampai lipat pa!a dan bagian
dari bokong.2. 6esi 62+ 0kstremitas bagian ba:a! keuali 1/3 atas dari anterior pa!a.3. 6esi 63+ 0kstremitas bagian ba:a!.
. 6esi 6+ 0kstremitas bagian ba:a! keuali anterior pa!a.5. 6esi 65+ *agian luar kaki dan pergelangan kaki.
Mekanisme utama terjadinya edera vertebra adala! karena !iperekstensi, !iperfleksi,
trauma kompresi vertikal dan rotasi, bisa sendiri atau kombinasi. edera karena
!iperekstensi paling umum terjadi pada area ervikal dan kerusakan terjadi akibat kekuatan
akselerasi @ deselerasi. edera akibat !iperfleksi terjadi akibat regangan atau tarikan yang
berlebi!an, kompresi dan peruba!an bentuk dari medula spinalis seara tiba @ tiba.
erusakan medula spinalis terjadi akibat kompresi tulang, !erniasi disk, !ematoma,
edema, regangan jaringa saraf dan gangguan sirkulasi pada spinal. "danya perdara!an
akibat trauma dari gray sampai :!ite matter menurunkan perfusi vaskuler dan menurunkan
kadar oksigen dan menyebabkan iskemia pada daera! edera. eadaan tersebut lebi! lanjut
mengakibatkan edema sel dan jaringan menjadi nekrosis. (irkulasi dalam :!ite matter akan
kembali menjadi normal kurang leni! 2 jam. =eruba!an kimia dan metabolisme yang terjadi
adala! meningkatnya asam laktat dalam jaringan dan menurunnya kadar oksigen seara
epat 3& enit setela! trauma, meningkatnya konsentrasi norep!ineprine. Meningkatnya
norep!ineprine disebabkan karena efek sikemia, ruptur vaskuler atau nekrosis jaringan saraf.
Trauma medula spinalis dapat menimbulkan renjatan spinal $spinal s!ok' yaitu terjadi
jika kerusakan seara tranversal se!ingga mengakibatkan pemotongan komplit rangsangan.
=emotongan komplit rangsangan menimbulkan semua fungsi reflektorik pada semua segmen
di ba:a! garis kerusakan akan !ilang. )ase renjatan ini berlangsung beberpa minggu sampai
beberapa bulan $3 @ 4 minggu'.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
32/58
Trauma pada daera! le!er dapat bermanifestasi pada kerusakan struktur kolumna
vertebra, kompresi diskus, sobeknya ligamentum servikalis, dan kompresi medula spinalis
pada setiap sisinya dapat menekan spinal dan bermanifestasi pada kompresi radiks, dan
distribusi saraf sesuai segmen dari tulang belakang servikal.
TABE ondisi =atologis (araf (pinal "kibat edera
*atas edera )ungsi yang Ailang
1 @ Ailangnya fungsi motorik dan sensorik le!er ke
ba:a!. =aralisis pernafasan, tidak terkontrolnya
bo:el dan blader.
5 Ailangnya fungsi motorik dari atas ba!u ke ba:a!.
Ailangnya sensasi di ba:a! klavikula. Tidak
terkontrolnya bo:el dan blader.4 Ailangnya fungsi motorik di ba:a! batas ba!u dan
lengan. (ensasi lebi! banyak pada lengan dan
jempol.
E )ungsi motorik yang kurang sempurna pada ba!u,
siku, pergelangan dan bagian dari lengan. (ensasi
lebi! banyak pada lengan dan tangan
dibandingkan pada 4. Gang lain mengalami
fungsi yang sama dengan 5.
8 Mampu mengontrol lengan tetapi beberapa !ari
lengan mengalami kelema!an. Ailangnya sensai
di ba:a! dada.
T1-T4 Ailangnya kemampuan motorik dan sensorik di
ba:a! dada tenga!. emungkinan beberapa otot
interkosta mengalami kerusakan. Ailangnya
kontrol bo:el dan blader.
T4 @ T12 Ailangnya kemampuan motorik dan sensasi di
ba:a! pinggang. )ungsi pernafasan sempurna
tetapi !ilangnya fngsi bo:el dan blader.61 @ 63 Ailannya fungsi motorik dari plevis dan tungkai.
Ailangnya sensasi dari abdomen bagian ba:a!
dan tungkai. Tidak terkontrolnya bo:el dan blader.
6 @ (1 Ailangnya bebrapa fungsi motorik pada pangkal
pa!a, lutut dan kaki. Tidak terkontrolnya bo:el
dan blader.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
33/58
(2 @ ( Ailangnya fungsi motorik ankle plantar fleksor.
Ailangnya sensai pada tungkai dan perineum.
=ada keadaan a:al terjadi gangguan bo:el dan
blader.
Trauma pada servikal bisa menyebabkan edera spinal stabil dan tidak stabil. edera
stabil adala! edera yang komponen vertebralnya tidak akan tergeser ole! gerakan normal
se!ingga sumsum tulang yang tidak rusak dan biasanya resikonya lebi! renda!. edera
tidak stabil adala! edera yang dapat mengalami pergeseran lebi! jau! dimana terjadi
peruba!an struktur dari oseoligamentosa posterior $pedikulus, sendi-sendi permukaan, arkus
tulang posterior, ligamen interspinosa dan supraspinosa', komponen pertenga!an $sepertiga
bagian posterior badan vertebral, bagian posterior dari diskus intervertebralis dan ligamen
longitudinal posterior', dan kolumna anterior $dua-pertiga bagian anterior korpus vertebra,bagian anterior diskus intervertebralis, dan ligamen longitudinal anterior'.
=ada edera !iperekstensi servikal, pukulan pada muka atau da!i akan memaksa
kepala kebelakang dan tak ada yang menyangga oksiput !ingga kepala itu membentur
bagian atas punggung. 6igamen anterior dan diskus dapat rusak atau arkus saraf mungkin
mengalami kerusakan.
=ada edera fleksi akan meremukan badan vertebra menjadi baji ini adala! edera
yang stabil dan merupakan tipe fraktur vertebral yang paling sering ditemukan. 7ika ligamen
posterior tersobek, edera bersifat tak stabil dan badan vertebra bagian atas dapat miring ke
depan diatas badan vertebra diba:a!nya.
edera vertebra torako-lumbal bisa disebabkan ole! trauma langsung pada torakal atau
bersifat patologis seperti pada kondisi osteoporosis yang akan mengalami fraktur kompresi
akibat keruntu!an tulang belakang. )raktur kompresi dan fraktur dislokasi biasanya stabil.
Tetapi, kanalis spinalis pada segmen torakalis relatif sempit, se!ingga kerusakan korda
sering ditemukan dengan adanya manifestasi defisit neurologis.
ompresi vertikal $aksial' suatu trauma vertikal yang seara langsung mengenai
vertebra yang akan menyebabkan kompresi aksial. ukleus pulposus akan memea!kan
permukaan serta badan vertebra seara vertikal. Material diskus akan masuk dalam badan
vertebra dan menyebabkan vertebra menjadi pea! $burst'. =ada kondisi ini terjadi *urst
)rature, kerusakan pada badan tulang belakang dan medula spinalis seara klinis akan
lebi! para! di mana apabila ligamen posterior sobek maka akan terjadi fraktur spinal tidak
stabil.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
34/58
"kibat keelakaan, terpeleset, terjatu! dari motor, jatu! dari ketinggian dalam posisi
berdiri menyebabkan edera pada kolumna vertebra dan medulla spinalis yang dapat
menyebabkan gangguan pada beberapa system, diantaranya +
1' erusakan jalur simpatetik desending yang mengakibatkan terputusnya jaringan
saraf medulla spinalis, karena jaringan saraf ini terputus maka akan menimbulkan
paralisis dan paraplegi pada ekstremitas.2' #ari edera tersebut akan menimbulkan perdara!an makroskopis yang akan
menimbulkan reaksi peradangan, dari reaksi peradangan tersebut akan
melepaskan mediator kimia:i yang menyebabkan timbulnya nyeri !ebat dan
akut, nyeri yang timbul berkepanjangan mengakibatkan syok spinal yang apabila
berkepanjangan dapat menurunkan tingkat kesadaran. eaksi peradangan
tersebut juga menimbulkan juga menyebabkan edema yang dapat menekanjaringan sekitar se!ingga aliran dara! dan oksigen ke jaringan tersebut menjadi
ter!ambat dan mengalami !ipoksia jaringan. eaksi anastetik yang ditimbulkan
dari reaksi peradangan tersebut juga menimbulkan kerusakan pada system
eliminasi urine.3' *lok pada saraf simpatis juga dapat diakibatkan dari edera tulang belakang
yang menyebabkan kelumpu!an otot pernapasan se!inggan pemasukan oksigen
ke dalam tubu! akan menurun, dengan menurunnya kadar oksigen ke dalam
tubu! akan mengakibatkan tubu! berkompensasi dengan meningkatkan
frekuensi pernapasan se!ingga timbul sesak.
Aiperekstensi. 7enis edera ini umumnya mengenai klien dengan usia de:asa yang
memiliki peruba!an degenerative vertebra,usia muda yang mendapat keelakaan lalu lintas
saat mengendarai kendaraan, dan usia muda yang mengalami edera le!er
saat menyelam.7enis edera ini menyebabkan medulla spinalis bertentangan dengan
ligamentum flava dan mengakibatkan kontusio kolom dan dislokasi vertebra.Transeksi
lengkap dan medulla spinalis dapat mengikuti edera !iperekstensi.6esi lengkap dari medulla
spinalis mengakibatkan ke!ilangan pergerakan volunter menurun pada daera! lesi dan
ke!ilangan fungsi refle pada isolasi bagian medulla spinalis.
ompresi. edera kompresi sering disebabkan karena jatu! atau melompat dari
ketinggian dengan posisi kaki atau bokong $duduk'. Tekanan mengakibatkan fraktur vertebra
dan menekan medulla spinalis .#iskus dan fragmen tulang dapat masuk ke medulla
spinalis .6umbal dan toraks vertebra umumnya akan mengalami edera serta menyebabkan
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
35/58
edema dan perdara!an. 0dema pada medulla spinalis mengakibatkan ke!ilangan fungsi
sensasi.
Trauma pada medula spinalis dapat bermanifestasi pada kerusakan struktur kolumna
vertebra, kompresi diskus, sobeknya ligamentum servikalis, torakalis, lumbal dan sakral,
serta kompresi medula spinalis pada setiap sisinya yang dapat bermanifestasi pada kompresi
radiks dan distribusi saraf sesuai segmen dari tulang belakang.
Trauma pada medula spinalis bisa menyebabkan edera spinal stabil maupun tidak
stabil. edera stabil adala! edera yang komponen vertebralnya tidak akan tergeser ole!
gerakan normal se!ingga sumsum tulang tidak rusak dan risikonya lebi! renda!.
edera tidak stabil adala! edera yang dapat mengalami pergeseran lebi! jau! dimana
terjadi peruba!an struktur dari oseoligamentosa posterior $pedikulus, sendi-sendi permukaan,
komponen pertenga!an dan kolumna anterior.
)leksi-rotasi, dislokasi, dislokasi fraktur, umumnya mengenai servikal pada 5 dan 4.
7ika mengenai spina torakalumbar, terjadi pada T12-61. )raktur lumbar adala! fraktur yang
terjadi pada daera! tulang belakng bagian ba:a!. *entuk edera ini mengenai ligamen,
fraktur vertebra, kerusakan pembulu! dara!, dan mengakibatkan iskemia pada medulla
spinalis.
2.5 Mekanisme Terjadinya Cedera Medulla Spinalis
1. )leksi
Trauma terjadi akibat fleksi dan disertai dengan sedikit kompresi pada vertebra.
?ertebra mengalami tekanan berbentuk remuk yang dapat menyebabkan kerusakan atau
tanpa kerusakan ligamen posterior. "pabila terdapat kerusakan ligamen posterior, maka
fraktur bersifat tidak stabil dan dapat terjadi subluksasi
2. )leksi dan rotasi
Trauma jenis ini merupakan suatu trauma fleksi yang bersama-sama dengan rotasi.
Terdapat strain dari ligamen dan kapsul, juga ditemukan fraktur faset. =ada keadaan ini
terjadi pergerakan kedepan/dislokasi vertebra di atasnya. (emua fraktur dislokasi bersifat
tidak stabil.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
36/58
3. ompresi ?ertikal $aksial'
(uatu trauma vertikal yang seara langsung mengenai vertebra yang akan
menyebabkan kompresi aksial. ukleus pulposus akan memea!kan permukaan serta badan
vertebra seara vertikal. Material diskus akan masuk dalam badan vertebra dan
menyebabkan vertebra menjadi reka! $pea!'. =ada trauma ini elemen posterior masi! intak
se!ingga fraktur yang terjadi bersifat stabil
. Aiperekstensi atau retrofleksi
*iasanya terjadi !iperekstensi se!ingga terjadi kombinasi distraksi dan ekstensi.
eadaan ini sering ditemukan pada vertebra servikal dan jarang pada vertebra torako-
lumbalis. 6igamen anterior dan diskus dapat mengalami kerusakan atau terjadi fraktur pada
arkus neuralis. )raktur ini biasanya bersifat stabil.
5. )leksi lateral
ompresi atau trauma distraksi yang menimbulkan fleksi lateral akan menyebabkan
fraktur pada komponen lateral, yaitu pedikel, foramen vertebra, dan sendi faset.
4. )raktur dislokasi
(uatu trauma yang menyebabkan terjadinya fraktur tulang belakang dan terjadi
dislokasi pada ruas tulang belakang
*erikut ini adala! mekanisme edera tumpul spinal menurut ampbell $2&& 131' +
1. Aiperektensiepala dan le!er bergerak ke belakang / !iperektensi seara berlebi!an.
2. Aiperfleksie pala di atas dada bergerak ke depan / !eperfleksi dengan berlebi!an.
3. ompresi*obot tubu! dari kepala !ingga pelvis mengakibatkan penekanan pada le!er atau
batang tubu!.
. otasiotasi yang berlebi! dari batang tubu! atau kepala dan le!er se!ingga terjadi
pergerakan berla:anan ara! dari kolumna spinalis.5. =enekanan ke samping
=ergerakan ke samping yang berlebi! menyebabkan pergeseran dari kolumna spinalis.4. #istraksi
=eregangan yang berlebi!an dan kolumna spinalis dan spinal ord.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
37/58
)aktor yangmembedakan edera medulla spinalisdenganedera kranio
serebral adala!+
1. onsentrasi yangtinggidaritraktus dan pusat sarafyang
pentingdalamsuatu struktur yang diameternya relativekeil.2. =osisimedulla spinalis dalam kolumna vertebralis3. "danya osteofit. )ariasi suplai pembulu! dara!
0fek padajaringansaraf paling penting pada medula spinalis, ada mekanismeyang
mendasari+
1. ompresi ole! tulang, ligamen, benda asing, dan !ematoma.erusakanpaling
beratdisebabkan ole! kompresi tulang, kompresi dari fragmen korpus vertebra
yang tergeser ke belakang, dan edera !iperekstensi.2. Tarikan/regangan jaringan+ regangan yang berlebi!an yang menyebabkan
gangguanjaringan biasanyasetela!!iperfleksi.Toleransiregangan pada mendula spinalis menurun sesuaidengan usiayang
bertamba!.3. 0demamedula spinalistimbulsegera dan menimbulkan gangguan sirkulasi
kapiler lebi! lanjut sertaaliranbalik vena, yang menyertai edera primer.. Bangguan sirkulasi merupakan !asilkompresi ole! tulang ataustruktur lain
padasistemarteri spinalis posterior atau anterior.
Menurut "rif Muta%im, $2&&5, !al. 99' jenis-jenis trauma pada sumsum tulang
belakang dan saraf tulang belakang adala!+
a. Transeksi tidak total.Transeksi tidak total disebabkan ole! trauma fleksi atau ekstensi karena terjadi
pergeseran lamina di atap dan pinggir vertebra yang mengatami fraktur di
sebela! ba:a!. (elain itu, dapat terjadi perdara!an pada sumsum tulang yang
disebut !ematomielia.b. Transeksi total.
Transeksi total terjadi akibat suatu trauma yang menyebabkan fraktur dislokasi.
)raktur tersebut disebabkan ole! fleksi atau rotasi yang dapat menyebabkan
!ilangnya fungsi segmen di ba:a! trauma.
2.. !lasifikasi Cedera Medulla Spinalis
http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-diabetik-ketoacidosis-2/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-diabetik-ketoacidosis-2/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-diabetik-ketoacidosis-2/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-hepatoma-kanker-hati-primer/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-dada/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-dada/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-cedera-kepala-berat-dan-sub-dural-hematoma/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-cedera-kepala-berat-dan-sub-dural-hematoma/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-hepatoma-kanker-hati-primer/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-comotio-cerebri/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-asma-bronkiale/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-diabetes-mellitusdm-askep-diabetes-mellitusdm/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/gangguan-miksi/http://kumpulanaskep.com/blog/gangguan-miksi/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-faringitis/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-stroke-non-hemoragik-snh/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-stroke-non-hemoragik-snh/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-decompensasi-cordis/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-copd/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-asam-urat-gout/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-asam-urat-gout/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-asam-urat-gout/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-diabetik-ketoacidosis-2/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-hepatoma-kanker-hati-primer/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-dada/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-cedera-kepala-berat-dan-sub-dural-hematoma/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-hepatoma-kanker-hati-primer/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-comotio-cerebri/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-asma-bronkiale/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-diabetes-mellitusdm-askep-diabetes-mellitusdm/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-trauma-kepala/http://kumpulanaskep.com/blog/gangguan-miksi/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-faringitis/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-stroke-non-hemoragik-snh/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-decompensasi-cordis/http://kumpulanaskep.com/blog/askep-copd/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-asam-urat-gout/http://kumpulanaskep.com/blog/asuhan-keperawatan-klien-hernia/ -
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
38/58
*erdasarkan sifat kondisi fraktur yang terjadi, elly dan F!itesides mengkategorikan
edera spinal menjadi edera stabil dan edera non-stabil. edera stabil menakup edera
kompresi korpus vertebra baik anterior atau lateral dan burst frature derajat ringan.
(edangkan edera yang tidak stabil menakup edera fleksi-dislokasi, fleksi-rotasi, dislokasi-
fraktur $slie injury', dan burst frature !ebat.
1. edera stabil
*ila kemampuan fragmen tulang tidak memengaru!i kemampuan untuk bergeser
lebi! jau! selain yang terjadi saat edera. omponen arkus neural intak serta ligament yang
meng!ubungkan ruas tulang belakang, terutama ligament longitudinal posterior tidak robek.
edera stabil disebabkan ole! tenga fleksi, ekstensi, dan kompresi yang seder!ana ter!adap
kolumna tulang belakang dan paling sering tampakd pada daera! toraks ba:a! serta lumbal
$fruktur baji badan ruas tulang belakang sering disebabkan ole! fleksi akut pada tulang
belakang'.
a. )leksiedera fleksi akibat fraktura kompresi baji dari vertebra torakolumbal umum
ditemukan dan stabil. erusakan neurologik tidak laIim ditemukan. edera ini
menimbulkan rasa sakit, dan penatalaksanaannya terdiri atas pera:atan di
ruma! sakit selama beberapa !ari istora!at total di tempat tidur dan observasi
ter!adap paralitik ileus sekunder ter!adap keterlibatan ganglia simpatik. 7ika baji
lebi! besar daripada 5& persen, brae atau gips dalam ekstensi dianjurkan. 7ika
tidak, analgetik, korset, dan ambulasi dini diperlukan. etidaknyamanan yang
berkepanjangan tidak laIim ditemukan.
. )leksi ke 6ateral dan 0kstensi
edera ini jarang ditemukan pada daera! torakolumbal. edera ini stabil, dan
defisit neurologik jarang. Terapi untuk kenyamanan pasien $analgetik dan korset'
adala! semua yang dibutu!kan.
8. ompresi ?ertikal
Tenaga aksial mengakibatkan kompresi aksial dari 2 jenis + $1' protrusi diskus ke
dalam lempeng ak!ir vertebral, $2' fraktura ledakan. Gang pertama terjadi pada
pasien muda dengan protrusi nukleus melalui lempeng ak!ir vertebra ke dalam
tulang berpori yang lunak.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
39/58
ber!arga pada edera. 7ika tidak ada keterlibatan neurologik, pasien ditangani
dengan istira!at di tempat tidur sampai gejala-gejala akut meng!ilang. *rae atau
jaket gips untuk menyokong vertebra yang digunakan selama 3 atau bulan
direkomendasikan. 7ika ada keterlibatan neurologik, fragmen !arus dipinda!kan
dari kanalis neuralis. =endekatan bisa dari anterior, lateral atau posterior.
(tabilisasi dengan batang ka:at, plat atau graft tulang penting untuk menega!
ketidakstabilan setela! dekompresi.
2. edera Tidak (tabil)raktur memengaru!i kemampuan untuk bergeser lebi! jau!. Aal ini disebabkan
ole! adanyan elemen rotasi ter!adap edera fleksi atau ekstensi yang ukup untuk merobek
ligament longitudinal posterior serta merusak keutu!an arkus neural, baik akibat fraktur pada
fedekel dan lamina, maupun ole! dislokasi sendi apofiseal.a. edera otasi @ )leksi
ombinasi dari fleksi dan rotasi dapat mengakibatkan fraktura dislokasi dengan
vertebra yang sangat tidak stabil. arena edera ini sangat tidak stabil, pasien
!arus ditangani dengan !ati-!ati untuk melindungi medula spinalis dan radiks.
)raktura dislokasi ini paling sering terjadi pada daera! transisional T1& sampai 61
dan ber!ubungan dengan insiden yang tinggi dari gangguan neurologik. (etela!
radiografik yang akurat didapatkan $terutama T-(an', dekompresi dengan
meminda!kan unsur yang tergeser dan stabilisasi spinal menggunakan berbagai
alat metalik diindikasikan.
b. )raktura N=otongN
?ertebra dapat tergeser ke ara! anteroposterior atau lateral akibat trauma para!.
=edikel atau prosesus artikularis biasanya pata!. 7ika edera terjadi pada daera!
toraks, mengakibatkan paraplegia lengkap. Meskipun fraktura ini sangat tidak
stabil pada daera! lumbal, jarang terjadi gangguan neurologi karena ruang bebas
yang luas pada kanalis neuralis lumbalis. )raktura ini ditangani seperti pada
edera fleksi-rotasi.
. edera )leksi-otasi
!ange frature terjadi akibat tenaga distraksi seperti pada edera sabuk
pengaman. Terjadi pemisa!an !oriIontal, dan fraktura biasanya tidak stabil.
(tabilisasi beda! direkomendasikan.
lasifi!asi trauma Medula Spinalis
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
40/58
Trauma medula spinalis dapat diklasifikasikan +
1. Komosio modula spinalis adala! suatu keadaan dimana fungsi mendula spinalis
!ilang sementara tanpa disertai gejala sisa atau sembu! seara sempurna.
erusakan pada komosio medula spinalis dapat berupa edema, perdara!an
verivaskuler keil-keil dan infark pada sekitar pembulu! dara!.2. Komprensi medula spinalis ber!ubngan dengan edera vertebral, akibat dari tekanan
pada edula spinalis.3. Kontusioadala! kondisi dimana terjadi kerusakan pada vertebrata, ligament dengan
terjadinya perdara!an, edema peruba!an neuron dan reaksi peradangan.. Laserasio medula spinalis merupakan kondisi yang berat karena terjadi kerusakan
medula spinalis. *iasanya disebabkan karena dislokasi, luka tembak. Ailangnya
fungsi medula spinalis umumnya bersifat permanen.
2.". Manifestasi !linis
Bambaran klinik tergantung pada lokasi dan besarnya kerusakan yang terjadi.
erusakan meningitislintang memberikan gambaran berupa !ilangnya fungsi motorik
maupun sensorik kaudal dari tempat kerusakan disertai s!ok spinal. (!ok spinal terjadi
pada kerusakan mendadak sumsum tulang belakang karena !ilangnya rangsang yang
berasal dari pusat. =eristi:a ini umumnya berlangsung selama 1-4 minggu, kadang lebi!
lama. Tandanya adala! kelumpu!an flasid, anastesia, refleksi, !ilangnya fersfirasi, gangguan
fungsi retum dan kandung kemi!, triafismus, bradikardia dan !ipotensi. (etela! s!ok spinal
puli! kembali, akan terdapat !iperrefleksi terli!at pula pada tanda gangguan fungsi otonom,
berupa kulit kering karena tidak berkeringat dan !ipotensi ortostatik serta gangguan fungsi
kandung kemi! dan gangguan defekasi $=rie Filson $1995'.
(indrom sumsum belakang bagian depan menunjukkan kelumpu!an otot lurik diba:a!
tempat kerusakan disertai !ilangnya rasa nyeri dan su!u pada kedua sisinya, sedangkan
rasa raba dan posisi tidak terganggu $=rie Filson $1995'.
edera sumsum belakang sentral jarang ditemukan. eadaan ini pada umumnnya
terjadi akibat edera didaera! servikal dan disebabkan ole! !iperekstensi mendadak
se!innga sumsum belakang terdesak dari dorsal ole! ligamentum flavum yang terlipat.edera
tersebut dapat terjadi pada orang yang memikul barang berat diatas kepala, kemudian terjadi
gangguan keseimbangan yang mendadak se!ingga beban jatu! dan tulang belakang
sekonyong-konyong di !iperekstensi. Bambaran klinik berupa tetraparese parsial. Bangguan
pada ekstremitas atas lebi! ringan daripada ekstremitas atas sedangkan daera! perianal
tidak terganggu $"ston. 7., 1998'.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
41/58
erusakan tulang belakang setinggi vertebra lumbal 1 dan 2 mengakibatkan anaestesia
perianal, gangguan fungsi defekasi, miksi, impotensi serta !ilangnya refleks anal dan refleks
bulbokafernosa $"ston. 7., 1998'.
Manifestasi linis Trauma Medula (pinalis $*runner dan (uddart!, 2&&1'
a. yeri akut pada belakang le!er, yang menyebar sepanjang saraf yang terkenab. =araplegia. Tingkat neurologikd. =aralisis sensorik motorik totale. e!ilangan kontrol kandung kemi! $refensi urine, distensi kandung kemi!'f. =enurunan keringat dan tonus vasomotog. =enurunan fungsi pernafasan!. Bagal nafasi. =asien biasanya mengatakan takut le!er atau tulang punggungnya pata!
j. e!ilangan kontrol kandung kemi! dan usus besark. *iasanay terjadi retensi urine, dan distensi kandung kemi!, penurunan keringat
dan tonus vasomotor, penurunan tekana dara! dia:alai dengan vaskuler perifer.l. =enurunan fungsi pernafasan sampai pada kegagalan pernafasanm. e!ilangan kesadarann. elema!an motorik ekstermitas atas lebi! besar dari ekstermitas ba:a!o. =enurunan keringat dan tonus vasomotor
2.# Tanda dan $ejala
Tanda spinal s!ok $pemotongan komplit ransangan', meliputi+ )laid paralisis diba:a!
batas luka, !ilangnya sensasi diba:a! batas luka, !ilangnya reflek-reflek spinal diba:a!
batas luka, !ilangnya tonus vaso motor $Aipotensi',Tidak ada keringat diba:a! batas luka,
inkontinensia urine dan retensi feses berlangsung lama !iperreflek/paralisis spasti
=emotongan sebagian rangsangan+ tidak simetrisnya flaid paralisis, tidak simetrisnya
!ilangnya reflek diba:a! batas luka, beberapa sensasi tetap utu! diba:a! batas luka,
vasomotor menurun, menurunnya blader atau bo:el, berkurangnya keluarnya keringat satu
sisi tubu!.
Tanda dan e,ala Cedera Medula Spinalis
Tanda dan gejala edera medula spinalis tergantung dari tingkat kerusakan dan
lokasi kerusakan. #iba:a! garis kerusakan terjadi misalnya !ilangnya gerakan volunter,
!ilangnya sensasi nyeri, temperature, tekanan dan proprioseption, !ilangnya fungsi bo:el
dan bladder dan !ilangnya fungsi spinal dan refleks autonom.
1.
1. =eruba!an refleks
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
42/58
(etela! terjadi edera medula spinalis terjadi edema medula spinalis se!ingga
stimulus refleks juga terganggu misalnya rfeleks pOada blader, refleks ejakulasi dan
aktivitas viseral.
2. (pasme otot
Bangguan spame otot terutama terjadi pada trauma komplit transversal, dimana
pasien trejadi ketidakmampuan melakukan pergerakan.
2. (pinal s!ok
Tanda dan gejala spinal s!ok meliputi flaid paralisis di ba:a! garis kerusakan,
!ilangnya sensasi, !ilangnya refleks @ refleks spinal, !ilangnya tonus vasomotor
yang mengakibatkan tidak stabilnya tekanan dara!, tidak adanya keringat di ba:a!
garis kerusakan dan inkontinensia urine dan retensi feses.
3. "utonomik dysrefleksia
Terjadi pada edera T4 keatas, dimana pasien mengalami gangguan refleks
autonom seperti terjadinya bradikardia, !ipertensi paroksismal, distensi bladder.
. Bangguan fungsi seksual.
*anyak kasus memperli!atkan pada laki @ laki adanya impotensi, menurunnya
sensai dan kesulitan ejakulasi. =asien dapat ereksi tetapi tidak dapat ejakulasi.
Menurut menurut E0A (2 23)& tanda dan ge,ala adala se"agai "eri!ut
1' =ernapasan dangkal2' =enggunaan otot-otot pernapasan3' =ergerakan dinding dada' Aipotensi $biasanya sistole kurang dari 9& mmAg'5' *radikardi4' ulit teraba !angat dan keringE' =oikilotermi $etidakmampuan mengatur su!u tubu!, yang mana su!u tubu!
bergantung pada su!u lingkungan'8' e!ilangan sebagian atau keseluru!an kemampuan bergerak9' e!ilangan sensasi1&' Terjadi paralisis, paraparesis, paraplegia atau %uadriparesis/%uadriplegia11' "danya spasme otot, kekakuan
Menurut menurut Camp"ell (2 4 1'')
1' elema!an otot2' "danya deformitas tulang belakang3' "danya nyeri ketika tulang belakang bergerak' Terjadinya peruba!an bentuk tulang servikal akibat edera5' e!ilangan ontrol dalam eliminasi urin dan feses,4' Terjadinya gangguan pada ereksi penis $priapism'
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
43/58
2.% Prognosis
=asien dengan edera medula spinalis komplet !anya mempunyai !arapan untuk
sembu! kurang dari 5H. 7ika kelumpu!an total tela! terjadi selama E2 jam, maka peluang
untuk sembu! menjadi tidak ada. 7ika sebagian fungsi sensorik masi! ada, maka pasien
mempunyai kesempatan untuk dapat berjalan kembali sebesar 5&H. (eara umum, 9&H
penderita edera medula spinalis dapat sembu! dan mandiri
1. (umsum tulang belakang memiliki kekuatan regenerasi.yang sangat terbatas2. =asien dengan complete cord injury memiliki kesempatan recoveryyang sangat renda!,
terutama jika paralysis berlangsung selama lebi! dari E2 jam.3. =rognosis jau! lebi! baik untuk incomplete cord syndromes4. =rognosis untuk cervical spine fractures and dislocations sangat bervariasi, tergantung
pada tingkat keaatan neurologis5. =rognosis untuk defisit neurologis tergantung pada besarnya kerusakansaraf tulang
belakang pada saat onset.6. (elain disfungsi neurologis, prognosis juga ditentukan ole! penega!andan keefektifan
pengobatan infeksi - misalnya, pneumonia, dan infeksisaluran kemi!.7. (eara umum, sebagian besar individu mendapatkan kembali beberapafungsi motorik,
terutama dalam enam bulan pertama, meskipun mungkinada perbaikan lebi! lanjut
yang perlu diamati diamati di ta!un akan dating.$Tidy, 2&1'
2.&' !omplikasi
0fek dari edera kord spinal akut mungkin mengaburkan penilaian atas edera lain
dan mungkin juga meruba! respon ter!adap terapi. 4&H lebi! pasien dengan edera kord
spinal bersamaan dengan edera major+ kepala atau otak, toraks, abdominal, atauvaskuler. *erat serta jangkauan edera penyerta yang berpotensi didapat dari penilaian
primer yang sangat teliti dan penilaian ulang yang sistematik ter!adap pasien setela!
edera kord spinal. #ua penyebab kematian utama setela! edera kord spinal adala!
aspirasi dan syok. $Fikipedia, Maret, 2&&9'.
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
44/58
erusakan medula spinalis dari komorsio sementara $dimana pasien sembu!
sempurna' sampai kontusio, laserasi, dan komperensi substansi medula $baik sala! satu
atau dalam kombinasi', sampai transaksi lengkap medula $yang membuat pasien paralisis
diba:a! tingkat idera'.
*ila !emoragi terjadi pada daera! spinalis, dara! dapat merembes keekstra dural,
subdural, atau daera! subarak!loid pada kanal spinal. (etela! terjadi kontisio atau robekan
akibat idera, serabut-serabut saraf mulai membengkak dan !anur. (irkulsi dara!
kesubtansia grisea medula spinalis menjadi terganggu.
#aera! lumbal adala! daera! yang paling sering mengalami !erniasi nukleus
pulposus. andungan air diskus berkurang bersamaa dengan bertamba!nya usia. (elain itu,
serabut-serabut itu menjadi kasar dan mengalami !ialinisasi yang ikut membantu terjadinya
peruba!an keara! !ernia nukleus pulposus melalui anulus, dan menekan radiks saraf spinal.
1. =endara!an mikroskopik
=ada semua edera madula spinalis atau vertebra, terjadi perdara!an-perdara!an
keil. Gang disertai reaksi peradangan, se!ingga menyebabkan pembengkakan dan edema
dan mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan didalam dan disekitar korda.
=eningkatan tekanan menekan saraf dan meng!ambat aliran dara! se!ingga terjadi !ipoksia
dan seara drastis meningkatkan luas idera korda. #apat timbul jaringan ikat se!ingga saraf
didara! tersebut ter!ambat atau terjerat.
2. Ailangnya sensasi, kontrol motorik, dan refleks.
=ada edera spinal yang para!, sensasi, kontrol motorik, dan refleks setinggi dan
diba:a! idera korda lenyap. Ailangnya semua refleks disebut syok spinal. =embengkakan
dan edema yang mengelilingi korda dapat meluas kedua segmen diatas kedua idera.
#engan demkian lenyapnya fungsi sensorik dan motorik serta syok spinal dapat terjadi mulai
dari dua segmen diatas idera. (yok spnal biasanya meng!ilang sendiri, tetap !ilangnya
kontrol sensorik dan motorik akan tetap permanen apabila korda terputus akan terjadi
pembengkakan dan !ipoksia yang para!.
3. (yok spinal.
(yok spinal adala! !ilangnya seara akut semua refleks-refleks dari dua segmen
diatas dan diba:a! tempat idera. efleks-refleks yang !ilang adala! refleks yang
mengontrol postur, fungsi kandung kemi! dan rektum, tekanan dara!, dan pemeli!araan
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
45/58
su!u tubu!. (yok spinal terjadi akibat !ilangnya seara akut semua muatan tonik yang
seara normal diba:a! neuron asendens dari otak, yang bekerja untuk memperta!ankan
fungsi refleks. (yok spinl biasanya berlangsung antara E dan 12 !ari, tetapi dapat lebi! lama.
(uatu syok spinal berkurang dapat tmbul !iperreflekssia, yang ditadai ole! spastisitas otot
serta refleks, pengosongan kandung kemi! dan rektum.
. Aiperrefleksia otonom.
elainan ini dapat ditandai ole! pengaktipan saraf-saraf simpatis sear refleks, yang
meneyebabkan peningkatan tekanan dara!. Aiper refleksia otonom dapat timbul setiap saat
setela! !ilangnya syok spinal. (uatu rangsangan sensorik nyeri disalurkan kekorda spnalis
dan menetukan suatu refleks yang melibatkan pengaktifan sistem saraf simpatis. #engan
diaktifkannya sistem simpatis, maka terjadi konstriksi pembulu!-pembulu! dara! dan
penngkatan tekanan dara! sistem
=ada orang yang korda spinalisnya utu!, tekanan dara!nya akan segera diketa!ui
ole! baroreseptor. (ebagai respon ter!adap pengaktifan baroreseptor, pusat kardiovaskuler
diotak akan meningkatkan stimulasi parasimpatis kejantung se!ingga keepatan denyut
jantun!g melambat,demikian respon saraf simpatis akan ter!enti dan terjadi dilatasi
pembulu! dara!. espon parasimpatis dan simpatis bekerja untuk seara epat memuli!kan
tekanan dara! kenormal. =ada individu yang mengalami lesi korda, pengaktifan parasimpatis
akan memperlambat keepatan denyut jantung dan vasodilatasi diatas tempat edera,
namun saraf desendens tidak dapat mele:ati lesi korda se!ngga vasokontriksi akibat refleks
simpatis diba:a! tingkat tersebut terus berlangsung.
=ada !iperrefleksia otonom, tekanan dara! dapat meningkat melebi!i 2&& mmAg
sistolik, se!ingga terjadi stroke atau infark miokardium. angsangan biasanya menyebabkan
!iperrefleksia otonom adala! distensi kandung kemi! atau rektum,atau stimulasi reseptor-
reseptor permukaan untuk nyeri.
1. =aralisis
=aralisis adala! !ilangnya fungsi sensorik dan motorik volunter. =ada transeksi kordaspinal, paralisis bersifat permanen. =aralisis ekstremitas atas dan ba:a! terjadi pada
transeksi korda setinggi 4 atau lebi! tinggi dan disebut kuadriplegia. =aralisis separu!
ba:a! tubu! terjadi pada transeksi korda diba:a! 4 dan disebut paraplegia. "pabila !anya
separu! korda yang mengalami transeksi maka dapat terjadi !emiparalisis.
2. "utonomi #ysrefleia
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
46/58
Terjadi adanya lesi diatas T4 dan ervial. *radikardia, !ipertensi paroksimal,
berkeringat banyak, sakit kepala berat, goose fles!, nasal stuffness3. )ungsi (eksual
-
7/26/2019 referat medula spinalis wahyu.doc
47/58
a. =emeriksaan neurologis lengkap seara teliti segera setela! pasien tiba di ruma!
sakitb. =emeriksaan tulang belakang+ deformasi, pembengkakan, nyeri tekan, gangguan
gerakan$terutama le!er'. =emerikaan adiologis+ foto polos vertebra "= dan lateral. =ada servikal
diperlukan proyeksi k!usus mulut terbuka $odontoid'.d. *ila !asil meragukan lakukan (T-(an,bila terdapat defisit neurologi !arus
dilakukan M< atau T mielografi.
=emeriksan diagnostik dengan ara +
a. (inar P spinalMenentukan lokasi dan jenis Trauma tulan $fraktur, dislokasi', unutk kesejajaran,
reduksi setela! dilakukan traksi atau operasib. T-(an
Menentukan tempat luka / jejas, mengevaluasi ganggaun struktural. Mperasi lebi! a:al sebagai indikasi dekompresi neural, fiksasi internal,atau
debridement luka terbuka.
3. )iksasi internal elektif dilakukan pada klien dengan ketidak stabilan tulang
belakang, edera ligamen tanpa fraktur, deformitas tulang belakang, progresif,
edara yang tak dapat di reabduksi, dan fraktur non-union.
. Terapi steroid, nomidipin, atau dopamin untuk perbaikan aliran dara! koral spiral.
#osis tertinggi metil prednisolin/bolus adala! 3& mg/kg ** diikuti 5,
mg/kg**/jamberikutnya. *ila diberikan dalam 8 jam sejak edera akan
memperbaiki pemuli!an neurologis. Bangliosida mungkin juga akan memperbaiki
pemuli!an setela! edera koral spiral.
5. =enilaian keadaan neurologis setiap jam, termasuk pengamatan fungsi sensorik,
motorik, dan penting untuk melaak defisit yang progresif atau asenden.
4. Memperta!ankan perfusi jaringan yang adekuat, fungsi ventilasi, dan meak
keadaan dekompensasi.
E. =engelolaan edera stabil tanpa defisit neurologis seperti angulasi atau baji dari
badan ruas tulang belakang, fraktur proses transverses, spinous,dan lainnya.
Tindakannya simptomatis $istira!at baring !ingga nyeri berkurang', imobilisasi
dengan fisioterapi untuk pemuli!an kekuatan otot seara berta!ap.
8. edera tak stabil disertai defisit neurologis. *ila terjadi pergeseran, fraktur
memerlukan reabduksi dan posisi yang suda! baik !arus diperta!ankan.
a. Metode reabduksi antara lain+
a' Traksi memakai sepit $tang' mental yang dipasang pada tengkorak.
*eban 2& kg tergantung dari tingkat ruas tulang belakang mulai sekitar
2,5 kg pada fraktur 1
b' Menipulasi dengan anestensi umum
' eabduksi terbuka melalui operasi
b.