referat aborsi forensik medikolegal
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
1/31
ABORSI
I. PENDAHULUAN
Aborsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengguguran
kandungan. Makna aborsi lebih mengarah kepada suatu tindakan yang disengaja
untuk mengakhiri kehamilan seorang ibu ketika janin sudah ada tanda-tanda
kehidupan dalam rahim. Sedangkan abortus adalah berakhirnya kehamilan atau
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Abortus sendiri
terbagi dua yaitu abortus spontan dan abortus provokatus. Abortus spontan adalah
merupakan mekanisme alamiah yang menyebabkan terhentinya proses kehamilan
sebelum berumur 20 minggu. enyebabnya dapat oleh karena penyakit yag
diderita si ibu ataupun sebab-sebab lain yang pada umumnya berhubungan dengan
kelainan pada sistem reproduksi. Abortus spontan sering disebut dengan
keguguran. Sedangkan abortus provokatus adalah suatu upaya yang disengaja
untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 20 minggu! dimana janin
"hasil konsepsi# yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia luar.$
Abortus provokatus sendiri terbagi menjadi dua yaitu abortus provokatus
arti%isial terapeutik dan abortus provokatus kriminalis. Abortus provokatus
arti%isial terapeutik adalah pengguguran kandungan menggunakan alat-alat medis
dengan alasan kehamilan membahayakan dan dapat memba&a maut bagi ibu!
misalnya karena ibu mempunyai penyakit berat tertentu. Abortus terapeutik
dii'inkan menurut ketentuan pro%esional seorang dokter atas indikasi untuk
menyelamatkan sang ibu. (ika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke
dalam Abortus buatan legal. Sedangkan abortus provokatus kriminalis adalah
pengguguran kandungan tanpa alasan medis yang sah dan dilarang hukum karena
jika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam abortus buatan ilegal.
)ermasuk dalam abortus jenis ini adalah abortus yang terjadi atas permintaan
pihak perempuan! suami! atau pihak keluarga kepada seorang dokter untuk
menggugurkan kandungannya. $
1
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
2/31
Aborsi di dunia dan di Indonesia khususnya tetap menimbulkan banyak
persepsi dan berma*am interpretasi! tidak saja dari sudut pandang kesehatan!
tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama. Aborsi merupakan masalah
kesehatan masyarakat karena memberi dampak pada kesakitan dan kematian ibu.
Sebagaimana diketahui penyebab kematian ibu yang utama adalah perdarahan!
in%eksi dan eklampsia. +iperkirakan diseluruh dunia setiap tahun terjadi 20 juta
kasus aborsi tidak aman! ,0 ribu perempuan meninggal akibat aborsi tidak aman
dan $ dari kematian ibu disebabkan oleh aborsi tidak aman. / "$ dari 20
kasus aborsi tidak aman# dintaranya bahkan terjadi di negara berkembang. +i
Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi! artinya 1
kasus3$00 kelahiran hidup "sensus 2000#. Angka tersebut memberikan gambaran
bah&a masalah aborsi di Indonesia masih *ukup besar "4ijono 2000#. Suatu hal
yang dapat kita tengarai! kematian akibat in%eksi aborsi ini justru banyak terjadi di
negara-negara dimana aborsi dilarang keras oleh undang-undang. 2
II. DEFINISI
Aspek medis
engeluaran hasil konsepsi setiap stadium perkembangannya
sebelum masa kehamilan lengkap
engeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan
Kedokteran Forensik 5
Keluarnya janin dari kandungan seorang &anita pada setiap saat
sebelum masa kehamilan lengkap ter*apai.
Aspek hukum
)indakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum
&aktu kelahiran tanpa melihat usia kandungan
2
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
3/31
Se&aktu pengguguran dilakukan! kandungan masih hidup
Ada %aktor kesengajaan
III. KLASIFIKASI ABORSI
(enis-jenis abortus menurut terjadinya dibagi menjadi5
. A!ortus spontan
Merupakan mekanisme alamiah yang menyebabkan terhentinya proses
kehamilan tanpa tindakan. enyebabnya dapat oleh karena penyakit yang diderita
si Ibu ataupun sebab-sebab lain yang pada umumnya berhubungan dengan
kelainan pada sistem reproduksi! diantaranya5
Abortus Imminens " )hreatened abortion! Abortus mengan*am # 5 ialah
peristi&a terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20
minggu! dimana hasil konsepsi masih dalam uterus! dan tanpa adanya
dilatasi serviks. roses a&al dari suatu keguguran! yang ditandai dengan 5
o erdarahan pervaginam! sementara ostium uteri eksternum masih
tertutup dan janin masih dalam intrauterine timbul pada
pertengahan trimester pertama.
o )67 sesuai dengan usia gestasi berdasarkan 88).
o erdarahan biasanya sedikit! hal ini dapat terjadi beberapa hari.
o Kadang nyeri! terasa nyeri tumpul pada perut bagian ba&ah
menyertai perdarahan.
o )idak ditemukan kelainan pada serviks dan serviks tertutup
o Kadar hormon h9: pada urin menentukan prognosis dari abortus
imminens! jika pemeriksaan ";# sebelum dan setelah dien*erkan
$3$0! prognosis mengarah ke ad bonam dan bila "-# saat dien*erkan
$3$0! maka prognosis mengarah ke ad malam.
3
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
4/31
o emeriksaan 7S: diperlukan untuk mengetahui keadaan plasenta
apakah sudah terjadi pelepasan atau belum! dan apakah adahematoma retroplasenta. +iperhatikan ukuran biometri janin3
kantong gestasi apakah sesuai dengan umur kehamilan berdasarkan
88)! gerak janin dan denyut jantung janin.
Abortus Insipiens 5 peristi&a terjadinya perdarahan dari uterus pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang
meningkat dan mendatar! tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus! tinggi
%undus uteri sesuai dengan usia gestasi berdasarkan 88). +itandai
dengan adanya 5
o kadang keluar gumpalan
darah.
o )es h9: biasanya negati% namun dapat positi% karena produksi
h9: oleh korion! dan bukan oleh %etus
o ada pemeriksaan 7S: didapati pembesaran uterus yang masih
sesuai dengan umur kehamilan! gerak janin dan gerak jantung janin
masih jelas &alau mungkin sudah mulai tidak normal! perhatikan
apakah adanya perdarahan retroplasenta dan ovum yang mati.
Abortus Kompletus 5 proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi
"desidua dan %etus# telah keluar melalui jalan lahir sehingga rongga rahim
kosong pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang
dari /00 gram.)anda dan :ejala 5
4
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
5/31
o Serviks menutup.
o =ahim lebih ke*il dari periode yang ditunjukkan amenorea.
o :ejala kehamilan tidak ada.
o 7ji kehamilan biasanya positi% sampai ,-$0 hari setelah abortus.
Abortus Inkompletus 5 pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam
uterus.
:ejala Klinis 5
o +idapati amenorea! sakit perut! dan mulas-mulas
o erdarahan bisa sedikit atau banyak dan biasanya disertai stolsel
"darah beku#.
o Sudah ada keluar %etus atau jaringan
o ada pemeriksaan dalam "?.).# untuk abortus yang baru terjadi
didapati serviks terbuka! kadang-kadang dapat diraba sisa jaringan
pada kanalis servikalis atau kavum uteri! serta uterus yang
berukuran lebih ke*il dari seharusnya.
@Missed Abortion 5 berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20 minggu!
namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan dalam uterus 2 bulan atau
lebih. 6etus yang meninggal ini dapat 5
o Keluar dengan sendirinya dalam 2- bulan sesudah %etus mati.
o +iresorbsi kembali sehingga hilang
o Mengering dan menipis yang disebut 5 %etus papyra*eus
5
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
6/31
o Menjadi mola karnosa! dimana %etus yang sudah mati $ minggu
akan mengalami degenerasi dan air ketubannya diresorbsi.
:ejala Klinis
o +itandai dengan kehamilan yang normal dengan amenorrhea! dapat
disertai mual dan muntah
o erdarahan sedikit-sedikit yang berulang pada permulaannya
o ertumbuhan uterus menge*il dengan %undus yang tidak bertambah
tinggi jika kehamilannya berkisar antara $1 sampai 20 minggu.
o Mamae menjadi menge*il sebagai tanda-tanda kehamilan sekunder
yang menghilang.
o :ejala-gejala kehamilan menghilang diiringi reaksi kehamilan
menjadi negative pada 2- minggu setelah %etus mati.
o ada pemeriksaan dalam serviks tertutup dan ada darah sedikit
o asien merasa perutnya dingin dan kosong.
o ada pemeriksaan 7S: didapatkan 5 uterus yang menge*il!
kantong gestasi yang menge*il dan bentuknya tidak beraturan
disertai gambaran %etus yang tidak ada tanda-tanda kehidupan.
o Bila missed abortion berlangsung lebih dari 1 minggu harus
diperhatikan kemungkinan terjadinya gangguan pembekuan darah
oleh karena hipo%ibrinogemia sehingga perlu diperiksa koagulasi
sebelum tindakan evakuasi dan kuretase.
Abortus 8abitualis 5 abortus yang terjadi kali berturut > turut atau lebih
oleh sebab apapun. enderita abortus habitualis pada umumnya tidak sulit
untuk hamil kembali! tetapi kehamilannya berakhir dengan keguguran
6
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
7/31
se*ara berturut-turut. Bishop melaporkan kejadian abortus habitualis
terjadi 0!1$ dari seluruh kehamilan.
enyebab paling sering pada abortus ini dahulu ditetapkan karena reaksi
immunologi yaitu )C " lympho*yte trophoblast *ross rea*tive#! tetapi
dekade belakangan ini diketahui penyebab yang tersering dijumpai adalah
inkompetensia serviks yaitu keadaan dimana serviks uterus tidak dapat
menerima beban untuk tetap bertahan menutup setelah kehamilan
mele&ati trimester pertama! di mana os serviks akan membuka tanpa
disertai tanda-tanda inpartu lainnya seperti perut tegang dan mules-mules!
akhirnya terjadi pengeluaran janin. enyebab lain yang sering ditemukan
berupa kelainan anatomis! dis%ungsi tiroid! kesalahan korpus luteum!
kesalahan plasenta! yaitu tidak sanggupnya plasenta menghasilkan
progesteron sesudah korpus luteum atro%is. !1
emeriksaan 5
o
8isterosal%ingogra%i! untuk mengetahui adanya mioma uterussubmukosa atau anomali *ongenital.
o BM= dan kadar jodium darah diukur untuk mengetahui apakah ada
atau tidak gangguan glandula thyroidea.
o siko analisis
Abortus In%eksious 5 suatu abortus yang telah disertai komplikasi berupa
in%eksi genital. +iagnosis!15
o Adanya abortus 5 amenore! perdarahan! keluar jaringan yang telah
ditolong di luar rumah sakit.
o emeriksaan 5 Kanalis servikalis terbuka! teraba jaringan!
perdarahan! dan sebagainya.
7
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
8/31
o )anda > tanda in%eksi yakni kenaikan suhu tubuh lebih dari !/
derajat 9el*ius! kenaikan leukosit dan dis*harge berbau pervaginam! uterus besar dan lembek disertai nyeri tekan.
@Septi* Abortion 5 abortus in%eksiosus berat disertai penyebaran kuman
atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum. +iagnosis @septi*
abortion ditegakan jika didapatkan tanda > tanda sepsis! seperti nadi *epat
dan lemah! syok dan penurunan kesadaran.!1
". A!ortus Pro#okatus
Abortus rovokatus adalah abortus yang sengaja dibuat atau merupakan
suatu upaya yang disengaja! baik dilakukan oleh ibunya sendiri atau dibantu oleh
orang lain! untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 20 minggu!
dimana janin "hasil konsepsi# yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia
luar. 1!/
Abortus provokatus dapat dibedakan menjadi5
Abortus provokatus Medisinalis3)herapeutikus
+i Indonesia yang dimaksud dengan indikasi medik adalah demi
menyelamatkan nya&a Ibu. Syarat-syaratnya adalah1!/5
o +ilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan
ke&enangan untuk melakukannya "yaitu seorang dokter kebidanan dan
penyakit kandungan# sesuai dengan tanggung ja&ab pro%esi.
o Mengkonsultasikan dengan sedikitnya dua orang ahli! yaitu ahli
obstetri*3gynekologi dan ahli penyakit dalam atau ahli jantung yang
berpengalaman.
o 8arus meminta pertimbangan tim ahli "ahli medis lain! agama! hukum!
psikologi#.
8
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
9/31
o 8arus ada persetujuan tertulis dari penderita atau suaminya atau
keluarga terdekat.
o +ilakukan di sarana kesehatan yang memiliki tenaga3 peralatan yang
memadai! yang ditunjuk oleh pemerintah.
o rosedur tidak dirahasiakan.
o +okumen medik harus lengkap.
Abortus rovokatus Kriminalis
Abortus yang sengaja dilakukan dengan tanpa adanya indikasi
medik "ilegal# dan dilarang oleh hukum. Biasanya pengguguran dilakukan
dengan menggunakan alat-alat atau obat-obatan tertentu! atau dengan
kekerasan mekanik lokal.1!/
Kekerasan dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam.
Kekerasan dari luar dapat dilakukan sendiri oleh si ibu atau oleh orang
lain! seperti melakukan gerakan %isik berlebihan! jatuh!
pemijatan3pengurutan perut bagian ba&ah! kekerasan langsung pada perut
atau uterus! pengaliran listrik pada serviks dan sebagainya. 1!/!D
Kekerasan dari dalam yaitu dengan melakukan manipulasi vagina
atau uterus. Manipulasi vagina dan serviks uteri! misalnya dengan
penyemprotan air sabun atau air panas pada porsio! aplikasi asam arsenik!
kalium permanganat pekat! atau jodium tinkturE pemasangan laminariasti%t atau kateter ke dalam serviksE atau manipulasi serviks dengan jari
tangan. Manipulasi uterus! dengan melakukan peme*ahan selaput amnion
atau dengan penyuntikan ke dalam uterus. 1!/!D
eme*ahan selaput amnion dapat dilakukan dengan memasukkan
alat apa saja yang *ukup panjang dan ke*il melalui serviks. enyuntikan
atau penyemprotan *airan biasanya dilakukan dengan menggunakan
8igginson tipe syringe! sedangkan *airannya adalah air sabun! desin%ektan
9
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
10/31
atau air biasa3air panas. enyemprotan ini dapat mengakibatkan emboli
udara. 1!/!D
Fbat 3 'at tertentu ernah dilaporkan penggunaan bahan tumbuhan
yang mengandung minyak eter tertentu yang dapat merangsang saluran
*erna hingga terjadi kolik abdomen! jamu perangsang kontraksi uterus dan
hormon &anita yang merangsang kontraksi uterus melalui hiperemi
mukosa uterus. 8asil yang di*apai sangat bergantung pada jumlah
"takaran#! sensitivitas individu dankeadaan kandungannya "usia gestasi#.
1!/!D
Bahan-bahan tadi ada yang biasa terdapat dalam jamu peluntur!
nanas muda! bubuk beras di*ampur lada hitam! dan lain-lain. Ada juga
yang agak bera*un seperti garam logam berat! laksans dan lain-lainE atau
bahan yang bera*un! seperti stri*hnin! prostigmin! pilokarpin! dikumarol!
kina dan lain-lain. Kombinasi kina atau menolisin dengan ekstrak hipo%isis
"oksitosin# ternyata sangat e%ekti%. Akhir-akhir ini dikenal juga sitostatika
"aminopterin# sebagai abortivum. 1!/!D
I$. %E&ODE'%E&ODE ABORSI DAN EFEK SA%PIN(N)A
&rimester Pertama
Metode enyedotan "Su*tion 9urettage#
ada $- bulan pertama dalam kehidupan janin! aborsi dilakukan
dengan metode penyedotan. )eknik inilah yang paling banyak dilakukan
untuk kehamilan usia dini. Mesin penyedot bertenaga kuat dengan ujung
tajam dimasukkan ke dalam rahim le&at mulut rahim yang sengaja
dimekarkan. enyedotan ini mengakibatkan tubuh bayi berantakan dan
menarik ari-ari "plasenta# dari dinding rahim. 8asil penyedotan berupa
darah! *airan ketuban! bagian-bagian plasenta dan tubuh janin terkumpul
dalam botol yang dihubungkan dengan alat penyedot ini. Ketelitian dan
kehati-hatian dalam menjalani metode ini sangat perlu dijaga guna
10
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
11/31
menghindari robeknya rahim akibat salah sedot yang dapat mengakibatkan
pendarahan hebat yang terkadang berakhir pada operasi pengangkatan
rahim. eradangan dapat terjadi dengan mudahnya jika masih ada sisa-sisa
plasenta atau bagian dari janin yang tertinggal di dalam rahim. 8al inilah
yang paling sering terjadi yang dikenal dengan komplikasi paska-aborsi.,
Metode +G9 - +ilatasi dan Kerokan
+alam teknik ini! mulut rahim dibuka atau dimekarkan dengan
paksa untuk memasukkan pisau baja yang tajam. Bagian tubuh janin
dipotong berkeping-keping dan diangkat! sedangkan plasenta dikerok dari
dinding rahim. +arah yang hilang selama dilakukannya metode ini lebih
banyak dibandingkan dengan metode penyedotan. Begitu juga dengan
perobekan rahim dan radang paling sering terjadi. Metode ini tidak sama
dengan metode +G9 yang dilakukan pada &anita-&anita dengan keluhan
penyakit rahim "seperti pendara
han rahim! tidak terjadinya menstruasi! dsb#. Komplikasi yang sering terjadi
antara lain robeknya dinding rahim yang dapat menjurus hingga ke kandung
ken*ing. ,
Keteran*an *am!ar+
A,at kuret dimasukkan ke da,am rahim untuk mu,ai men*erok -anin ari'ari dan air
ketu!an dari rahim.
I =7 1D
11
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
12/31
Masyarakat menamakannya Hil Aborsi eran*isH. )eknik ini
menggunakan 2 hormon sintetik yaitu mi%epristone dan misoprostol untuk
se*ara kimia&i menginduksi kehamilan usia /- minggu. +i Amerika
Serikat! prosedur ini dijalani dengan penga&asan ketat dari klinik aborsi
yang mengharuskan kunjungan sedikitnya kali ke klinik tersebut. ada
kunjungan pertama! &anita hamil tersebut diperiksa dengan seksama. (ika
tidak ditemukan kontra-indikasi "seperti perokok berat! penyakit asma!
darah tinggi! kegemukan! dll# yang malah dapat mengakibatkan kematian
pada &anita hamil itu! maka ia diberikan pil =7 1D. ,!
Kerja =7 1D adalah untuk memblokir hormon progesteron yang
ber%ungsi vital untuk menjaga jalur nutrisi ke plasenta tetap lan*ar. Karena
pemblokiran ini! maka janin tidak mendapatkan makanannya lagi dan
menjadi kelaparan. ada kunjungan kedua! yaitu D-1 jam setelah
kunjungan pertama! &anita hamil ini diberikan suntikan hormon
prostaglandin! biasanya misoprostol! yang mengakibatkan terjadinya
kontraksi rahim dan membuat janin terlepas dari rahim. Kebanyakan&anita mengeluarkan isi rahimnya itu dalam 1 jam saat menunggu di
klinik! tetapi 0 dari mereka mengalami hal ini di rumah! di tempat
kerja! di kendaraan umum! atau di tempat-tempat lainnya! ada juga yang
perlu menunggu hingga / hari kemudian. Kunjungan ketiga dilakukan
kira-kira 2 minggu setelah pengguguran kandungan! untuk mengetahui
apakah aborsi telah berlangsung. (ika belum! maka operasi perlu dilakukan
"/-$0 persen dari seluruh kasus#. Ada beberapa kasus serius dari
penggunaan =7 1D! seperti aborsi yang tidak terjadi hingga 11 hari
kemudian! pendarahan hebat! pusing-pusing! muntah-muntah! rasa sakit
hingga kematian. Sedikitnya seorang &anita eran*is meninggal
sedangkan beberapa lainnya mengalami serangan jantung. %ek jangka
panjang dari =7 1D belum diketahui se*ara pasti! tetapi beberapa alasan
yang dapat diper*aya mengatakan bah&a =7 1D tidak saja
mempengaruhi kehamilan yang sedang berlangsung! tetapi juga dapat
12
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
13/31
mempengaruhi kehamilan selanjutnya! yaitu kemungkinan keguguran
spontan dan *a*at pada bayi yang dikandung. ,!
Suntikan MethotreJate "M)C#
rosedur dengan M)C sama dengan =7 1D! hanya saja obat ini
disuntikkan ke dalam badan. M)C pada mulanya digunakan untuk
menekan pertumbuhan pesat sel-sel! seperti pada kasus kanker! dengan
menetralisir asam %olat yang berguna untuk peme*ahan sel. M)C ternyata
juga menekan pertumbuhan pesat trophoblastoid - selaput yang
menyelubungi embrio yang juga merupakan *ikal bakal plasenta.
)rophoblastoid tidak saja ber%ungsi sebagai sistim penyanggah hidup
untuk janin yang sedang berkembang! mengambil oksigen dan nutrisi dari
darah *alon ibu serta membuang karbondioksida dan produk-produk
buangan lainnya! tetapi juga memproduksi hormon h9: "human *horioni*
gonadotropin#! yang memberikan tanda pada *orpus luteum untuk terus
memproduksi hormon progesteron yang berguna untuk men*egah gagal
rahim dan keguguran. ,!!
M)C menghan*urkan integrasi dari lingkungan yang menopang!
melindungi dan menyuburkan pertumbuhan janin! dan karena kekurangan
nutrisi! maka janin menjadi mati. -, hari kemudian! tablet misoprostol
dimasukkan ke dalam kelamin &anita hamil itu untuk memi*u terlepasnya
janin dari rahim. )erkadang! hal ini terjadi beberapa jam setelah masuknya
misoprostol! tetapi sering juga terjadi perlunya penambahan dosis
misoprostol. 8al ini membuat *ara aborsi dengan menggunakan suntikan
M)C dapat berlangsung berminggu-minggu. Si &anita hamil itu akan
mendapatkan pendarahan selama berminggu-minggu "12 hari dalam
sebuah studi kasus#! bahkan terjadi pendarahan hebat. Sedangkan janin
dapat gugur kapan saja - di rumah! di dalam bis umum! di tempat kerja! di
supermarket! dsb. 4anita yang kedapatan masih mengandung pada
kunjungan ke klinik aborsi selanjutnya! mau tak mau harus menjalani
13
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
14/31
operasi untuk mengeluarkan janin itu. Bahkan dokter-dokter yang bekerja
di klinik aborsi seringkali enggan untuk memberikan suntikan M)C
karena M)C sebenarnya adalah ra*un dan e%ek samping yang terjadi
terkadang tak dapat diprediksi. ,!!
%ek samping yang ter*atat dalam studi kasus adalah sakit kepala!
rasa sakit! diare! penglihatan yang menjadi kabur! dan yang lebih serius
adalah depresi sumsum tulang belakang! kekuragan darah! kerusakan
%ungsi hati! dan sakit paru-paru. +alam bungkus M)C! pabrik pembuat
menuliskan peringatan keras bah&a M)C memang berguna untuk
pengobatan kanker! beberapa kasus artritis dan psoriasis! Hkematian pernah
dilaporkan pada orang yang menggunakan M)CH! dan pabrik itu
menyarankan agar hanya para dokter yang berpengalaman dan memiliki
pengetahuan tentang terapi antimetabolik saja yang boleh menggunakan
M)C. Meski para dokter aborsi yang menggunakan M)C menepis e%ek-
e%ek samping M)C dan mengatakan M)C dosis rendah baik untuk
digunakan dalam proses aborsi! dokter-dokter aborsi lainnya tidak setuju!karena pada paket injeksi yang digunakan untuk aborsi juga tertera
peringatan bahaya ra*un &alau M)C digunakan dalam dosis rendah. ,!!
&rimester Kedua
Metode +ilatasi dan vakuasi
Metode ini digunakan untuk membuang janin hingga usia 21
minggu. Metode ini sejenis dengan +G9! hanya dalam +G digunakan
tang penjepit "%orsep# dengan ujung pisau tajam untuk merobek-robek
janin. 8al ini dilakukan berulang-ulang hingga seluruh tubuh janin
dikeluarkan dari rahim. Karena pada usia kehamilan ini tengkorak janin
sudah mengeras! maka tengkorak ini perlu dihan*urkan supaya dapat
dikeluarkan dari rahim. (ika tidak berhati-hati dalam pengeluarannya!
potongan tulang-tulang yang run*ing mungkin dapat menusuk dinding
rahim dan menimbulkan luka rahim. endarahan mungkin juga terjadi. +r.
14
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
15/31
4arren 8ern dari Boulder! 9olorado! Amerika Serikat! seorang dokter
aborsi yang sering melakukan +G mengatakan! hal ini sering membuat
masalah bagi karya&an klinik dan menimbulkan kekuatiran akan e%ek
+G pada &anita yang menjalani aborsi. +okter 8ern juga melihat trauma
yang terjadi pada para dokter yang melakukan aborsi! ia mengatakan!
Htidak dapat disangkal lagi! penghan*uran terjadi di depan mata kita
sendiri. enghan*uran janin le&at %orsep itu seperti arus listrik.H ,!!
Keteran*an + &an* pen-epit dan a,at sedot ten*ah dimasukkan ke da,am rahim untuk
men*han/urkan -anin.
Metode =a*un :aram "Saline#
9aranya ialah dengan mera*uni air ketuban. )eknik ini digunakan
saat kandungan berusia $D minggu! saat air ketuban sudah *ukup
melingkupi janin. (arum disuntikkan ke perut si &anita dan /0-2/0 ml
"kira-kira se*angkir# air ketuban dikeluarkan! diganti dengan larutan
konsentrasi garam. (anin yang sudah mulai berna%as! menelan garam dan
tera*uni. arutan kimia ini juga membuat kulit janin terbakar dan
memburuk. Biasanya! setelah kira-kira satu jam! janin akan mati. Kira-kira
-/ jam setelah suntikan larutan garam itu bekerja! si &anita hamil itu
akan melahirkan anak yang telah mati dengan kulit hitam karena terbakar.
Kira-kira , dari &anita yang memilih aborsi dengan *ara ini melahirkan
anaknya ,2 jam setelah suntikan diberikan. Suntikan larutan garam ini
juga memberikan e%ek samping pada &anita pemakainya yang disebut
HKonsumsi KoagulopatiH "pembekuan darah yang tak terkendali diseluruh
15
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
16/31
tubuh#! juga dapat menimbulkan pendarahan hebat dan e%ek samping
serius pada sistim syara% sentral. Serangan jantung mendadak! koma! atau
kematian mungkin juga dihasilkan oleh suntikan saline le&at sistim
pembuluh darah.
Keteran*an + 0arum suntik ditusuk hin**a men/apai air ketu!an. 0arum ini
kemudian men1edot dari sedikit air ketu!an ke,uar ,a,u di*anti den*an
,arutan ra/un *aram.
7rea
Karena bahaya penggunaan saline! maka suntikan lain yang biasa
dipakai adalah hipersomolar urea! &alau metode ini kurang e%ekti% dan
biasanya harus dibarengi dengan asupan hormon oJyto*in atau
prostaglandin agar dapat men*apai hasil maksimal. :agal aborsi atau tidak
tuntasnya aborsi sering terjadi dalam menggunakan metode ini! sehingga
operasi pengangkatan janin dilakukan. Seperti teknik suntikan aborsi
lainnya! e%ek samping yang sering ditemui adalah pusing-pusing atau
muntah-muntah. Masalah umum dalam aborsi pada trimester kedua adalah
perlukaan rahim! yang berkisar dari perlukaan ke*il hingga perobekan
rahim. Antara $-2 dari pasien pengguna metode ini terkena
endometriosis3peradangan dinding rahim. ,!!
16
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
17/31
rostaglandin
rostaglandin merupakan hormon yang diproduksi se*ara alami
oleh tubuh dalam proses melahirkan. Injeksi dari konsentrasi buatan
hormon ini ke dalam air ketuban memaksa proses kelahiran berlangsung!
mengakibatkan janin keluar sebelum &aktunya dan tidak mempunyai
kemungkinan untuk hidup sama sekali. Sering juga garam atau ra*un
lainnya diinjeksi terlebih dahulu ke *airan ketuban untuk memastikan
bah&a janin akan lahir dalam keadaan mati! karena tak jarang terjadi janin
lolos dari trauma melahirkan se*ara paksa ini dan keluar dalam keadaan
hidup. %ek samping penggunaan prostaglandin tiruan ini adalah bagian
dari ari-ari yang tertinggal karena tidak luruh dengan sempurna! trauma
rahim karena dipaksa melahirkan! in%eksi! pendarahan! gagal perna%asan!
gagal jantung! perobekan rahim. ,!
artial Birth Abortion
Metode ini sama seperti melahirkan se*ara normal! karena janin
dikeluarkan le&at jalan lahir. Aborsi ini dilakukan pada &anita dengan
usia kehamilan 20-2 minggu! mungkin juga lebih tua dari itu. +engan
bantuan alat 7S:! %orsep "tang penjepit# dimasukkan ke dalam rahim! lalu
janin ditangkap dengan %orsep itu. )ubuh janin ditarik keluar dari jalan
lahir "ke*uali kepalanya#. ada saat ini! janin masih dalam keadaan hidup.
alu! gunting dimasukkan ke dalam jalan lahir untuk menusuk kepala bayi
itu agar terjadi lubang yang *ukup besar. Setela itu! kateter penyedotdimasukkan untuk menyedot keluar otak bayi. Kepala yang han*ur lalu
dikeluarkan dari dalam rahim bersamaan dengan tubuh janin yang lebih
dahulu ditarik keluar. ,!!
8isterektomi "untuk kehamilan trimester kedua dan ketiga#
Sejenis dengan metode operasi *aesar! metode ini digunakan jika
*airan kimia yang digunakan3disuntikkan tidak memberikan hasil
17
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
18/31
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
19/31
Sebenarnya pada genitalia eksterna dan vagina dihuni oleh bakteri yang
merupakan %lora normal. 7mumnya pada abortus in%eksiosa! in%eksi
terbatas pada desidua. ada abortus septik! virulensi bakteri tinggi dan
in%eksi menyebar ke perimetrium tuba! parametrium dan peritonium.
*# Kerusakan organ-organ
$I. PE%BUK&IAN KASUS ABORSI
7ntuk dapat membuktikan apakah kematian seorang &anita itu merupakan
akibat dari tindakan abortus yang dilakukan atas dirinya! diperlukan petunjuk-
petunjuk $2 5
$. Adanya kehamilan
2. 7mur kehamilan! bila dipakai pengertian abortus menurut pengertian
medis
. Adanya hubungan sebab akibat antara abortus dengan kematian
1. Adanya hubungan antara saat dilakukannya tindakan abortus dengan saat
kematian
/. Adanya barang bukti yang dipergunakan untuk melakukan abortus sesuai
dengan metode yang dipergunakan
D. Alasan atau moti% untuk melakukan abortus itu sendiri
Pemeriksaan Kor!an Hidup
ada pemeriksaan pada ibu yang diduga melakukan aborsi! usaha dokter
adalah mendapatkan tanda-tanda sisa kehamilan dan menentukan *ara
pengguguran yang dilakukan. emeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh Sp.F:. $2
7ntuk menentukan tanda-tanda sisa kehamilan diusahakan melakukan
anamnesis se*ara teliti dan pemeriksaan %isik berupa adanya payudara yang
membesar dan pengeluaran ASI serta dijumpai adanya kolustrum pada
19
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
20/31
pemeriksaan laboratorium! 4arna kehitaman disekitar payudara! uterus masih
membesar! dijumpai adanya striae! lo*hia dari vagina! dan perlukaan pada portio.
$2
7ntuk menentukan usaha penghentian kehamilan dilakukan pemeriksaan
toksikologi! pemeriksaan A jaringan hasil aborsi atau sisa plasenta yang
tertinggal dirahim! luka! peradangan! bahan-bahan yang tidak la'im dalam liang
senggama! sisa bahan abortivum. ada masa kini bila diperlukan dapat dilakukan
pemeriksaan +
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
21/31
/2 Menentukan sebab kematian.
+engan otopsi yang teliti disertai pemeriksaan penunjang maka dapat
diketahui penyebab kematiannya5
?agal re%leks + Komplikasi ini terjadi karena adanya rangsangan pada
permukaan sebelah dalam dari *analis servikalis. Kematian khas terjadi
di meja operasi.
erdarahan + )erjadi karena robeknya vagina! serviks! atau uterus
sehingga menyebabkan perdarahan yang masi%.
mboli udara + Komplikasi ini sering terjadi pada aborsi dengan alat
semprot. +imana udara ikut masuk ke dalam pembukuh darah dan
dapat menyebabkan emboli udara pada arteri *oronaria atau arteri otak.
Kematian terjadi dalam &aktu $0 menit. (umlah udara yang mematikan
tergantung dari banyak %aktor. 7dara sebanyak $0 mililiter saja sudah
dapat menyebabkan kematian! tetapi pernah ada laporan bah&a
penderita dapat sembuh sesudah mengalami emboli sebanyak $00
mililiter.
Sepsis + +apat terjadi karena alat-alat yang digunakan tidak steril!
uterus tidak bersih! dan robeknya usus besar.
$II. ABORSI DIPANDAN( DARI SE(I HUKU%
UU Kesehatan No 34 tahun "556+
Pasa, 78
"$# Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
"2# arangan sebagaimana dimaksud pada ayat "$# dapat dike*ualikan
berdasarkan5
a. Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan! baik
yang mengan*am nya&a ibu dan3atau janin! yang menderita penyakit
21
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
22/31
genetik berat dan3atau *a*at ba&aan! maupun yang tidak dapat diperbaiki
sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandunganE atau
b. Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis
bagi korban perkosaan.
"# )indakan sebagaimana dimaksud pada ayat "2# hanya dapat dilakukan setelah
melalui konseling dan3atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan
konseling pas*a tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan
ber&enang.
"1# Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan!
sebagaimana dimaksud pada ayat "2# dan ayat "# diatur dengan eraturan
emerintah.
Pasa, 74
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam asal ,/ hanya dapat dilakukan5
a# Sebelum kehamilan berumur D "enam# minggu dihitung dari hari pertama
haid terakhir! ke*uali dalam hal kedaruratan medisE
b# Fleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan ke&enangan yang
memiliki serti%ikat yang ditetapkan oleh menteriE
*# +engan persetujuan ibu hamil yang bersangkutanE
d# +engan i'in suami! ke*uali korban perkosaanE dan
e# enyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh
Menteri.
Pasa, 77
emerintah &ajib melindungi dan men*egah perempuan dari aborsi
sebagaimana dimaksud dalam asal ,/ ayat "2# dan ayat "# yang tidak bermutu!
tidak aman! dan tidak bertanggung ja&ab serta bertentangan dengan norma agama
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
22
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
23/31
ada penjelasan 77 Kesehatan pasal ,, dinyatakan sebagai berikut5
- ang dimaksud dengan praktik aborsi yang tidak bermutu! tidak aman! dan
tidak bertanggung ja&ab adalah aborsi yang dilakukan dengan paksaan
dan tanpa persetujuan perempuan yang bersangkutan! yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang tidak pro%esional! tanpa mengikuti standar pro%esi
dan pelayanan yang
berlaku! diskriminati%! atau lebih mengutamakan imbalan materi dari pada
indikasi medis.
-
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
24/31
"2# (ika yang bersalah berbuat demikian untuk men*ari keuntungan! atau
menjadikan perbuatan tersebut sebagai pen*arian atau kebiasaan! atau jika dia
seorang tabib! bidan atau juru obat! pidananya dapat ditambah sepertiga.
"# (ika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan
pen*arian! maka dapat di*abut haknya untuk melakukan pen*arian itu.
Pasa, 3:4 KUHP
Seorang &anita dengan sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu! dian*am dengan pidana
penjara paling lama empat tahun.
Pasa, 3:7 KUHP
"$# Barang siapa dngan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan
seorang &anita tanpa persetujuannya! dian*am dengan pidana penjara paling lama
empat tahun.
"2# (ika perbuatan itu mengakibatkan matinya &anita tersebut! dian*am dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Pasa, 3:9 KUHP
"$# Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan
seorang &anita dengan persetujuannya! dian*am dengan pidana penjara paling
lama lima tahun enam bulan.
"2# (ika perbuatan itu menyebabkan matinya &anita tersebut! dian*am dengan
pidana penjara paling lima tujuh tahun.
Pasa, 3:6 KUHP
(ika seorang dokter! bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan
berdasarkan pasal 1D! ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu
kejahatan yang diterapkan dalam asal 1, dan 1! maka pidana yang ditentukan
24
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
25/31
dalam pasal itu dapat dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat di*abut hak
untuk menjalankan pen*arian dalam mana kejahatan dilakukan.
Pasa, 838 KUHP
Barang siapa mempertunjukkan se*ara terbuka alat atau *ara
menggugurkan kandungan! hukuman maksimum bulan.
+ari asal 1D! 1, dan 1 K87! jelas bah&a undang-undang tidak
mempersoalkan masalah umur kehamilan atau berat badan dari %etus yang keluar.
Sedangkan pasal 1 dan 2 K78 memuat an*aman hukuman untuk orang-
orang tertentu yang mempunyai pro%esi atau pekerjaan tertentu bila mereka turut
membantu atau melakukan kejahatan seperti yang dimaksud ke tiga pasal tersebut.
ang dapat dikenakan hukuman adalah tindakan menggugurkan atau
mematikan kandungan yang termasuk tindakan pidana sesuai dengan pasal-pasal
pada K78 "abortus kriminalis#. Sedangkan tindakan yang serupa demi
keselamatn ibu yang dapat dipertanggung ja&abkan se*ara medis "abortus
medi*inalis atau abortus therapeuti*us#! tidaklah dapat dihukum &alaupun pada
kenyataan dokter dapat melakukan abortus medisinalis! itu diperiksa oleh
penyidik dan dilanjutkan dengan pemeriksaan di pengadilan.$
emeriksaan oleh penyidik atau hakim di pengadilan bertujuan untuk
men*ari bukti-bukti akan kebenaran bah&a pada kasus tersebut memang murni
tidak ada unsur kriminalnya! semata-mata untuk keselamatan ji&a ibu. erlu
diingat bah&a hanya 8akimlah yang berhak memutuskan apakah seseorang itu
"dokter# bersalah atau tidak bersalah. $
UU HA%
pasa, 83
ayat $ 5 Setiap anak sejak dalam kandungan berhak untuk hidup! mempertahankan
hidup G meningkatkan tara% kehidupannya.
25
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
26/31
$III. ABORSI DIPANDAN( DARI SE(I E&IKA DAN A(A%A
Aspek Etika Pro;esi Kedokteran
- asal ,d5 Setiap dokter harus senantiasa mengingatkan ke&ajiban
melindungi hidup makhluk insani. ada pelaksanaannya! apabila ada
dokter yang melakukan pelanggaran! maka penegakan implementasi etik
akan dilakukan se*ara berjenjang dimulai dari panitia etik di masing-
masing =S hingga Majelis Kehormatan tika Kedokteran "MKK#.$1
Aspek A*ama
andangan agama islam tentang aborsi adalah sebagai berikut 5
)idak ada satupun ayat didalam Al-Nuran yang menyatakan bah&a aborsi
boleh dilakukan oleh umat Islam. Sebaliknya! banyak sekali ayat-ayat yang
menyatakan bah&a janin dalam kandungan sangat mulia. +an banyak ayat-ayat
yang menyatakan bah&a hukuman bagi orang-orang yang membunuh sesama
manusia adalah sangat mengerikan.
$/
$. ertama5 Manusia berapapun ke*ilnya adalah *iptaan Allah yang mulia.
Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesu*ian kehidupan. Banyak sekali
ayat-ayat dalam Al-Nuran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya! Allah
ber%irman5 @+an sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia."NS
$,5,0#
2. Kedua5 Membunuh satu nya&a sama artinya dengan membunuh semua
orang. Menyelamatkan satu nya&a sama artinya dengan menyelamatkan
semua orang.
+idalam agama Islam! setiap tingkah laku kita terhadap nya&a orang lain!
memiliki dampak yang sangat besar. 6irman Allah5 @Barang siapa yang
membunuh seorang manusia! bukan karena sebab-sebab yang me&ajibkan
hukum Oishash! atau bukan karena kerusuhan di muka bumi! maka seakan-
akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. +an barang siapa yang
26
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
27/31
memelihara keselamatan nya&a seorang manusia! maka seolah-olah dia
telah memelihara keselamatan nya&a manusia semuanya. "NS /52#
. Ketiga5 7mat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak
memiliki uang yang *ukup atau takut akan kekurangan uang.
Banyak *alon ibu yang masih muda beralasan bah&a karena penghasilannya
masih belum stabil atau tabungannya belum memadai! kemudian ia
meren*anakan untuk menggugurkan kandungannya. Alangkah salah
pemikirannya. Ayat Al-Nuran mengingatkan akan %irman Allah yang
bunyinya5 @+an janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut
melarat. Kamilah yang memberi re'eki kepada mereka dan kepadamu juga.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar. "NS $,5$#
1. Keempat5 Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti mela&an terhadap
perintah Allah.
Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. (enis aborsi yang
dilakukan dengan tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan
tanpa alasan medis dikenal dengan istilah @abortus provokatus kriminalis
yang merupakan tindakan kriminal > tindakan yang mela&an Allah. Al-
Nuran menyatakan5 @Adapun hukuman terhadap orang-orang yang berbuat
keonaran terhadap Allah dan =asul
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
28/31
ibumu."NS5 /52# (adi! setiap janin telah dikenal Allah! dan janin yang
dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam proses aborsi.
D. Keenam5 )idak ada kehamilan yang merupakan @ke*elakaan atau
kebetulan. Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan ren*ana Allah.
Allah men*iptakan manusia dari tanah! kemudian menjadi segumpal darah
dan menjadi janin. Semua ini tidak terjadi se*ara kebetulan. Al-Nuran
men*atat %irman Allah5 @Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim
menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami
keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi. "NS 225/# +alam ayat ini
malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan hidup @selama umur
kandungan. )idak ada ayat yang mengatakan untuk mengeluarkan janin
sebelum umur kandungan apalagi membunuh janin se*ara paksa.
,. Ketujuh5 tidak memerintahkan seorang &anita
yang hamil diluar nikah untuk menggugurkan kandungannya5 +atanglah
kepadanya "
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
29/31
I
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
30/31
DAF&AR PUS&AKA
$. Abdul MunPim Idries. $,. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik (Edisi
Pertama). (akarta. Binarupa Aksara
2. 9hadha! ?. Abortus dalam Catatan Kuliah Ilmu Forensik dan
Toksikologik. $/. (akarta 5 4idya Medika. $ > .
. ra&irohardjo! Sar&ono. 2002.Ilmu Kebidanan. (akarta5 ayasan Bina
ustaka Sar&ono ra&irohardjo.
1. 4iknjosastro! 8ani%a. 200/. Ilmu Kandungan. (akarta5 ayasan Bina ustaka
Sar&ono ra&irohardjo! 21D.
/. ?arney! 8elen! dkk. 200,. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. (akarta5 :9! D01-
D0/.
D. 4alsh! inda ?. 200. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. (akarta5 :9! 11,-
11.
,. Kontroversi Seputar Aborsi! available at http
533&&&.kesrepro.in%o.genderva&3Mei3 2003genderva& 02. htm! a**essed on
may ,! 20$D
. radono! (ulianty et al. engguguran yang )idak Aman di Indonesia! S+KI
$,. (urnal pidemiologi Indonesia. ?olume / disi I-200$. hal. $1-
$Adami 9ha'a&i. 2002. Kejahatan Terhadap Tubuh dan Na!a. (akarta.
=aja :ra%indo ersada
30
-
8/16/2019 Referat Aborsi Forensik medikolegal
31/31
. 4orld 8ealth Frgani'ation.7nsa%e Abortion5 :lobal and =egional stimates
o% In*iden*e o% and Mortality due to 7nsa%e Abortion &ith a isting o%
Available 9ountry +ata. )hird dition. :eneva5 +ivision o% =eprodu*tive
8ealth ")e*hni*al Support# 48F! $.
$0. 9unningham! :ary! 6. dkk. 200D. "bstetri #illiams $ol. %. (akarta5 :9!
/$-D1.
$$. 4iknjosastro! 8ani%a. :angguan Bersangkutan dengan Konsepsi dalam Ilmu
Kandungan. disi kedua. $. (akarta 5 ayasan Bina ustaka Sar&ono
ra&iohardjo. 21D >
$2. Apuranto! 8 dan 8oediyanto. 200D. Ilmu Kedokteran 6orensik +an
Medikolegal. Surabaya5 Bag. Ilmu Kedokteran 6orensik dan Medikolegal
6akultas Kedokteran 7