pengaruh pemberian nauplii artemia yang …digilib.unila.ac.id/23897/3/skripsi tanpa bab...

35
PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG DIPERKAYA DENGAN BIOFLOK TERHADAP PERFORMA POST LARVA UDANG WINDU (Panaeus monodon) (SKRIPSI) OLEH: ANGGITA PUTRI PERTIWI JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

Upload: doantuong

Post on 02-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

i

PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG DIPERKAYA

DENGAN BIOFLOK TERHADAP PERFORMA POST LARVA UDANG

WINDU (Panaeus monodon)

(SKRIPSI)

OLEH:

ANGGITA PUTRI PERTIWI

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

ii

ABSTRACT

Oleh

Anggita Putri Pertiwi

Tiger shrimp (Penaeus monodon) is one type of native shrimp native in the waters

of Indonesia. Feeding the right one can determine the quality and viability of

Tiger shrimp post larvae. Natural feed tiger prawn post larvae is Artemia sp.

Lack of fat content in Artemia sp. is not sufficient nutrition for tiger shrimp post

larvae feed yet. While proteins in feed is a major factor in the growth,

maintenance, and as an energy source for shrimp. One of the efforts to increase

the nutrients in natural food (Artemia sp.) is the enrichment. The purpose of this

research was to study the provision of Artemia cultured in biofloc system toward

the performance of tiger shrimp post larvae. This research was conducted in

April-May 2016 at the Fisheries Laboratory, Department of Aquaculture, Faculty

of Agriculture, University of Lampung. This study was arranged by using a

completely randomized design (CRD), which consists of three treatments (Artemia

sp., Artemia sp. Which is enriched with bioflok and bioflok) with four replications.

Results of the study were analyzed using the least significant difference test

(BNT). The results showed that the use of Artemia sp. enriched with biofloc gove

effect to the absolute growth and daily growth rate, but did not affect the survival

rate. The best treatment was B (Artemia sp. which was enriched with biofloc) with

absolute growth of of 15 mg, daily growth rate of 1.4 mg, and the survival rate of

99.17%.

Keywords: Post larvae of tiger shrimp, Artemia sp., Biofloc, enrichment, nutrition

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

iii

ABSTRAK

Oleh

Anggita Putri Pertiwi

Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu jenis udang asli dari

perairan Indonesia. Pemberian pakan yang tepat dapat menentukan kualitas dan

kelangsungan hidup post larva udang windu. Pakan alami post larva udang windu

adalah Artemia sp. Kurangnya kandungan lemak pada Artemia sp. belum

mencukupi kebutuhan nutrisi pakan post larva udang windu. Sementara Protein

dalam pakan merupakan faktor utama dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan

sebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada

pakan alami (Artemia sp.) adalah pengkayaan. tujuan dari penelitian ini adalah

mempelajari pemberian nauplii Artemia yang diperkaya dengan bioflok terhadap

performa post larva udang windu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-

Mei 2016 bertempat di Laboratorium Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan,

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini disusun dengan

menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan

(nauplii Artemia sp., nauplii Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok dan

bioflok) dengan 4 kali ulangan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji anova

kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT). Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pemberian nauplii Artemia sp. yang diperkaya

dengan bioflok memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mutlak dan laju

pertumbuhan harian, namun tidak berpengaruh terhadap survival rate. Perlakuan

terbaik adalah B (nauplii Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok) dengan

pertumbukan mutlak sebesar 15 mg, laju pertumbuhan harian sebesar 1,4 mg, dan

survival rate sebesar 99,17%.

Kata Kunci: Post larva udang windu, Artemia sp., bioflok, pengkayaan, nutrisi

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

iv

PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG DIPERKAYA

DENGAN BIOFLOK TERHADAP PERFORMA POST LARVA UDANG

WINDU (Penaeus monodon)

Oleh

ANGGITA PUTRI PERTIWI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Perikanan dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan
Page 6: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan
Page 7: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan
Page 8: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada

tanggal 7 Maret 1993. Merupakan anak pertama dari dua

bersaudara keluarga Bapak Budi Purnomo dan Ibu Titik

Siwiyati.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Taman Kanak-

Kanak (TK) Aisiyah, Bandar Lampung pada tahun 1999, SDN 2 Way Halim

Permai pada tahun 2005, SMPN 12 Bandar Lampung tahun 2008, dan MA Ponpes

Al-Hikmah Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam yang diselesaikan pada tahun

2011. Penulis diterima menjadi mahasiswi Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas

Pertanian, Universitas Lampung pada tahun 2012 melalui jalur Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama menjadi mahasiswa, penulis

aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan (HIDRILA) Fakultas

Pertanian Universitas Lampung dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas

Pertanian (DPM FP) Universitas Lampung. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) selama 40 hari di Desa Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas,

Tulang Bawang pada Januari-Februari 2015. Pada Juli-Agustus 2015 Penulis

melaksanakan kegiatan Praktek Umum di Instalasi Penelitian Plasma Nutfah

Perikanan Air Tawar Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

vii

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Kupersembahkan karya terbaik dalam hidupku

kepada kedua orangtuaku (Ibu dan Ayah) yang selalu mendoakan, mendidik dan memberi

semangat yang tiada henti

Adik serta keluarga besar tercinta yang senantiasa memberikan tawa, semangat dan

dukungan di setiap hari

Sahabat dan seseorang yang selalu menemani dan memberikan semangat selama ini

Almamater tercinta “Universitas Lampung”

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

viii

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib

suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka

sendiri.

(QS. Ar-Ra’d : 11)

Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab ilmu warisan

para nabi adapun harta adalah warisan Qorun,

Firaun dan lainnya. Ilmu lebih utama dari harta

karena ilmu itu menjaga kamu, dan kamu yang

menjaga harta.

(Ali bin Abu Thalib)

Bermimpilah setinggi langi. Jika engkau jatuh,

engkau akan jatuh diantara bintang-bintang.

(Ir. Soekarno)

Kesuksesan hanya dapat diraih dengan semangat

berjuang, tanpa mengenal putus asa.

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

ix

SANWACANA

Alhamdulillahi Robbil „Alamin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah

Subhana Wa Ta‟ala yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga skripsi dengan judul PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII

ARTEMIA YANG DIPERKAYA DENGAN BIOFLOK TERHADAP

PERFORMA POST LARVA UDANG WINDU (Panaeus monodon) dapat

terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

perikanan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pada penulisan skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan, oleh sebab itu penulis memohon maaf dan mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Budi Purnomo dan Ibu Titik Siwiyati

yang selalu memberikan kasih sayang, cinta, perhatian, pengorbanan dan

dukungan serta do‟a yang dipanjatkan tidak terhenti demi kelancaran,

keselamatan dan kesuksesan penyusun.

2. Adikku Bagus Lanang Perdana, yang telah memberi dukungan yang

menjadi penyemangat bagi penyusun.

3. Bapak Dr. Supono, S.Pi., M.Si., selaku pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan serta saran dalam penyelesaian skripsi.

4. Bapak Tarsim, S.Pi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan serta saran dalam penulisan dan penyelesaian

skripsi.

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

x

5. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku Penguji Utama atas masukan,

kritik dan saran dalam proses penyusunan skripsi.

6. Bapak Eko Efendi, S.T., M.Si., Selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Sekretaris Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas

Lampung yang telah memberikan dukungan, bimbingan, saran serta nasehat

selama kuliah maupun dalam menyelesaikan skripsi.

7. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

8. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banua, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

9. Ayu Novy Yanti sahabat sekaligus rekan sepenelitian dan Syohibahttul

Islamiyah Bahar sahabat yang selalu menemani selama penelitian, semoga

selalu kompak dan silaturahmi tetap terjaga.

10. Eka Aprilia, Okta Dwi Anggraini dan Sari Darma Yani sahabat yang selalu

memberikan semangat, semoga persahabatan ini tetap terjaga.

11. Pak Ver, yang telah memberikan dukungan serta bantuannya selama ini.

12. Teman-temanku Tim Udang Haryanti, Gita Rahayu dan Helda Septi Rizawati

dan sahabat seperjuanganku Ira Septiana (S), Weni Fitriyani (Mbak Wen),

Sundari Sayekti (Ncun), Suliswati (Neng Sul), Ike Yunita Sari (Mami), Desi

Sasri Untari (Desong), Atik Musdhalifah (Ipeh), Doni Nurlisa (Onee-chan),

Septi Diah Palupi (Pal), Puji Lestari (Oppa), Heidy Riana (Ses), Dede Nur

(Lier), Ata Santosa terimakasih karna selalu menemani, mengingatkan, saling

memberi semangat dan kompak dari awal kegagalan hingga akhir

keberhasilan dalam penelitian.

13. Teman-teman BDPi 2012 Wijayanti, Sulistiyowati, Adetya, Fajri, Agi, Akbar,

Diah (Tuyul), Eshy, Mita, Ayi, Denti, Ayu yp, Doni (Donput), Ajeng, Shara,

Bang Jupri, Septa, Ata, Andhika bayu (Abay), Wirya, Ardian, Khanif, Fajriza

(ojan), Renaldo (edo), Rukni, Aulian, Tanjung, Elis, Firman, Gom-gom, Rio,

Zainal (Zein), Ridho, Tatang, Tari, Ullya, Dimas, Atika, Fadli, Yuda, Yoga,

Dinda dan Renaldo, terimakasih atas kebersamaan, bantuan, dukungan dan

persaudaraan kita selama ini.

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

xi

14. Teman-teman KKN Desa Pasiran Jaya, Destian, Imamah, Deni dan Wulan

atas kebersamaan selama 40 hari dan teman-teman Praktik Umum Ayu, Tari,

Mbak tiwi, dan Mbok Martini.

15. Mbak kesayanganku Mbak tiwi, Mbok, Mbak bene, Mbak Indah, Mbak Elsa,

Mbak encim, Mbak Tami, Mbak Neneng dan Mba Rizka yang selalu

menasehati untuk terus bersabar selama penelitian dan terus mendukung

hingga selesai penelitian.

Penyusun menyadari dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Bandar Lampung, September 2016

Penyusun

Anggita Putri Pertiwi

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Tujuan Penelitian .................................................................................... 2

1.3. Manfaat ................................................................................................... 3

1.4. Kerangka Pikir Penelitian ....................................................................... 3

1.5. Hipotesis .................................................................................................. 4

II. METODE PENELITIAN

2.1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 5

2.2. Alat dan Bahan ....................................................................................... 5

2.2.1 Alat ................................................................................................. 5

2.2.2 Bahan .............................................................................................. 6

2.3. Rancangan Penelitian ............................................................................. 6

2.3.1 Tahapan Pengkayaan Artemia ........................................................ 6

2.3.2 Tahapan Pemeliharaan Post Larva Udang Windu ......................... 6

2.4. Prosedur Penelitian ................................................................................. 7

2.4.1. Pengkayaan Artemia sp. Dengan Bioflok ..................................... 7

2.4.2. Pemeliharaan Post Larva Udang Windu ....................................... 9

2.4.3 Analisis Data .................................................................................. 11

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Uji Proksimat Artemia sp ........................................................................ 12

3.2. Kelangsungan Hidup ............................................................................... 14

3.3. Pertumbuhan Post Larva Udang windu .................................................. 17

3.3.1 Pertumbuhan Mutlak ...................................................................... 17

3.3.2 Laju Pertumbuhan Harian .............................................................. 18

3.3.3 Pembahasan .................................................................................... 19

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

ii

IV. Kesimpulan dan Saran

4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 21

4.2. Saran ........................................................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir. ............................................................................................. 4

2. Desain Satuan Penelitian ............................................................................... 7

3. Grafik Kelangsungan Hidup ......................................................................... 14

4. Grafik Pertumbuhan Mutlak ......................................................................... 18

5. Grafik Laju Pertumbuhan Harian .................................................................. 19

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Alat Penelitian. .............................................................................................. 5

2. Bahan Penelitian............................................................................................ 6

3. Tabel Hasil Uji Proksimat ............................................................................. 12

4. Tabel Kualitas Air ......................................................................................... 15

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

6. Kerangka Pikir. .............................................................................................3

7. Desain Penempatan Satuan Penelitian ..........................................................6

8. Kandungan Protein Artemia sp. ....................................................................11

9. Pertumbuhan Mutlak Post Larva Udang Vaname ........................................13

10. Laju Pertumbuhan Harian Post Larva Udang Vaname ................................14

11. Kelangsungan Hidup Post Larva Udang Vaname ........................................17

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5. Alat Penelitian. ..............................................................................................5

6. Bahan Penelitian............................................................................................6

7. Hasil Uji Proksimat Artemia sp. yang diperkaya bioflok .............................12

8. Kualitas Air ...................................................................................................15

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Uji Analisi Berat Mutlak. ............................................................................26

2. Uji Analisis Data SR....................................................................................28

3. Uji Analisis Data Laju Pertumbuhan Harian ...............................................30

4. Dokumentasi Penelitian ...............................................................................34

5. Analisis Uji Proksimat .................................................................................41

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan budidaya perairan semakin berkembang dari tahun ke tahun. Penerapan

sistem budidaya yang baik pada berbagai aspek kegiatan dapat menentukan

keberhasilan budidaya. Disamping itu, pakan merupakan salah satu hal yang harus

diperhatikan agar organisme yang dibudidayakan mendapatkan nutrisi yang

optimal, terutama dalam budidaya udang windu.

Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu jenis udang asli dari

perairan Indonesia. Udang ini digemari di seluruh dunia dan memiliki nilai

ekonomis yang cukup tinggi, bahkan menjadi komoditas primadona dari

Indonesia. Keberhasilan usaha pembenihan post larva udang windu merupakan

langkah awal dalam sistem mata rantai budidaya. Keberhasilan pembenihan

tersebut pada akhirnya akan mendukung usaha penyediaan benih udang windu

yang berkualitas. Salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas udang windu

yang dihasilkan adalah pakan alami. Menurut Sumeru dan Kontara (1987),

keberhasilan usaha pembenihan harus ditujukan pada cepatnya laju pertumbuhan

dan atau rendahnya mortalitas yang pada akhirnya mempengaruhi proses

produksi.

Pakan alami memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan sangat dibutuhkan oleh

ikan maupun udang. Nauplius Artemia mengandung protein 42% sedangkan

Artemia dewasa mengandung 61,6% protein. Ukuran artemia yang sangat kecil

sesuai dengan bukaan mulut larva ikan dan udang. Nauplius Artemia telah banyak

digunakan sebagai makanan utama banyak larva udang dalam kegiatan budidaya

(Watanabe et al., 1980). Kandungan lemak dalam Artemia belum mencukupi

kebutuhan udang (Navarro et al., 1999). Udang Penaeid membutuhkan konsumsi

lemak sebagai sumber asam lemak esensial dan berbagai kelas lemak yang lain

seperti phospholipid dan sterol. Udang Penaeid dapat memperoleh asam lemak

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

2

tersebut dari Artemia sebagai pakan alami yang tak tergantikan. EPA dan DHA

termasuk ke dalam kelompok HUFA yang mempunyai peran penting dalam

menunjang kelangsungan hidup larva Crustacea (Sorgeloos et al., 2001), dan

berjalannya fungsi metabolisme secara normal (Gonzalez-Felix et al., 2002).

Untuk alasan inilah Artemia perlu diperkaya kandungan nutrisinya sebelum

digunakan. Banyak penelitian yang menyebutkan Artemia dapat diperkaya

dengan memberi bahan-bahan yang kaya akan asam lemak (Sorgeloos et al.,

2001). Sementara Protein dalam pakan merupakan faktor utama dalam

pertumbuhan, pemeliharaan, dan sebagai sumber energi bagi Crustacea. Salah satu

pakan alami yang mempunyai potensi sebagai pakan artemia adalah bioflok.

Bioflok merupakan teknologi budidaya perairan yang memanfaatkan hasil

metabolisme ikan atau udang yang mengandung nitrogen untuk diubah menjadi

protein yang dapat dimanfaatkan oleh ikan atau udang dengan menggunakan

sumber karbon dan bakteri heterotrof serta aerasi konstan untuk memungkinkan

terjadinya proses dekomposisi secara aerobik dan menjaga flok bakteri berada

dalam suspensi (Azim et al., 2007). Hasil dari proses tersebut maka akan

membentuk suatu komunitas mikro (bakteri, protozoa, detritus (dead body cell),

jamur dan zooplankton) juga partikel serat organik yang kaya akan selulosa,

partikel anorganik berupa kristal garam kalsium karbonat hidrat, biopolymer dan

polyhydroxyalkanoat. Keunggulan dari bioflok adalah memiliki kandungan

protein tinggi, bakteri dalam bioflok mengandung peptidoglikan dan

lipopolisakarida sebagai imunostimulan dan bakteri memproduksi

polyhydroxybutyrate sebagai anti bakteri. Berdasarkan uji pendahuluan yang telah

dilakukan, Artemia dapat memanfaatkan bioflok sebagai pakan. Oleh sebab itu,

dilakukanlah penelitian lebih lanjut mengenai pengkayaan Artemia sp. dengan

menggunakan bioflok sebagai pakan larva udang windu.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mempelajari pengaruh pemberian bioflok terhadap kandungan protein dan

lemak pada Artemia sp.

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

3

2. Mempelajari pengaruh pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan

bioflok terhadap pertumbuhan post larva udang windu

3. Mempelajari pengaruh pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan

bioflok terhadap kelangsungan hidup post larva udang windu

1.3 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Artemia sp.

yang dikultur dalam sistem bioflok untuk meningkatkan pertumbuhan dan

kelangsungan hidup udang windu (P. monodon).

1.4 Kerangka Pikir Penelitian

Kandungan gizi pada Artemia lengkap dan tinggiakan protein sebesar 40-60%

(Salsabilaet al., 2007). Nauplius Artemia mengandung protein 42%. Sampai saat

ini Artemia masih digunakan sebagai pakan utamapost larva udang. Namun

kandungan lemak pada pakan alami ini belum mencukupi kebutuhan udang.

Artemia bersifat non selektif filter fedder sehingga kualitas nutrisinya bergantung

dari kualitas media hidupnya (Hasyim, 2002). Salah satu upaya agar kandungan

gizi Artemia sesuai dengan kebutuhan post larva udang ialah dengan melakukan

pengkayaan pada nauplii Artemia melalui pakannya. Hal ini diperkuat dengan

pernyataan Hasyim (2002) bahwa nilai nutrisi Artemia dapat ditingkatkan melalui

pakannya. Upaya pengkayaan dinilai akan lebih efisien karena nauplii Artemia

dapat digunakan sebagai media yang dapat membawa bahan yang dapat

meningkatkan nutrisi (Isriansyah, 2011).

Menurut Azim et al. (2007) bioflok mengandung protein sebanyak 50,6-53,5%,

lemak 1,9-2,6%, serat kasar 3,8-4,0% dan abu 7,4-7,5%. Oleh karena itu

dilakukan penelitian nauplii Artemia yang diperkaya dengan bioflok terhadap

post larva udang sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi

organisme tersebut (Fuller, 1992). Kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat

dengan jelas pada Gambar 1.

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

4

Gambar 1. Kerangka pikir

1.5 Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Diduga penambahan bioflok dapat meningkatkan kandungan protein

dan lemak Artemia sp.

2. Diduga Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok dapat

meningkatkan pertumbuhan larva udang windu.

3. Diduga Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok dapat

meningkatkan kelangsungan hidup larva udang windu.

Kebutuhan Nutrisi

Pakan Alami nauplii Artemia sp.

Kekurangan kandungan nutrisi

protein, lemak

Pengkayaan

Bioflok

Pertumbuhan dan Kelangsungan

hidup PL 10 – 20 Udang Windu

Meningkat

Uji Nutrisi

Pembenihan Udang Windu

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

5

II. METODE PENELITIAN

2.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 bertempat di

Laboratorium Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung, sedangkan uji nutrisi dilakukan di Laboratorium Hasil

Pertanian, Politeknik Negeri Lampung.

2.2 Alat dan Bahan

2.2.1 Alat

Peralatan yang digunakan pada penelitian ini terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat yang Digunakan dalam Penelitian

No Alat Kegunaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Akuarium ukuran 10x10x20

cm

Akuarium ukuran 15x15x25

cm

Aerator

Scope net

Timbangan digital (Ketelitian

0,001 gram)

Tabung Imhoff

DO meter

pH meter

Termometer

Refraktometer

Lampu

Wadah Plastik ukuran 15 L

Wadah Kerucut

Berfungsi sebagai wadah pengkayaan

artemia

Berfungsi sebagai wadah pemeliharaan

udang windu

Berfungsi sebagai sumber oksigen dan

pengaduk

Berfungsi untuk menjaring post larva

windu

Berfungsi untuk mengukur berat post

larva udang windu

Berfungsi untuk mengukur kepadatan

bioflok

Berfungsi untuk mengukur kadar

oksigen terlarut

Berfungsi untuk mengukur pH

Berfungsi untuk mengukur suhu

Berfungsi untuk mengukur salinitas

Berfungsi sebagai sumber cahaya pada

penetasan artemia

Berfungsi sebagai wadah pembuatan

bioflok

Berfungsi sebagai wadah penetasan

artemia

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

6

2.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2. Bahan yang Digunakan dalam Penelitian

No Bahan Kegunaan

1

2

3

4

5

6

Udang windu PL-10

Nauplii Artemia sp.

Air laut

Molase

Pakan komersial

Bakteri Bacillus sp.

Hewan uji

Pakan alami

Media pemeliharaan

Sumber C pada bioflok

Sumber N pada bioflok

Bakteri pembentuk bioflok

2.3 Rancangan Penelitian

2.3.1 Tahapan Pengkayaan Nauplii Artemia

Sampel nauplii Artemia sp. sebanyak 1 gram diperkaya dengan bioflok. Penelitian

terdiri dari 4 perlakuan yaitu:

a. Perlakuan P1 : nauplii Artemia sp. tanpa diperkaya dengan bioflok (kontrol)

b. Perlakuan P2 : nauplii Artemia sp. diberi pengkaya 10 ml/L bioflok

c. Perlakuan P3 : nauplii Artemia sp. diberi pengkaya 20 ml/L bioflok

d. Perlakuan P4 : nauplii Artemia sp. diberi pengkaya 30 ml/L bioflok

2.3.2 Tahapan Pemeliharaan Post Larva Udang Windu

Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3

perlakuan dengan 4 kali ulangan yaitu:

a. Perlakuan A : post larva udang windu diberi pakan nauplii Artemia sp. tanpa

pengkayaan

b. Perlakuan B : post larva udang windu diberi pakan nauplii Artemia sp. yang

diperkaya bioflok

c. Perlakuan C : post larva udang windu diberi pakan Bioflok

Penempatan setiap satuan percobaan dilakukan secara acak (Gambar 2).

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

7

Gambar 2. Desain penempatan satuan perlakuan

Keterangan:

A1, A2, A3, A4: post larva udang windu diberi pakan nauplii Artemia sp. tanpa

pengkayaan

B1, B2, B3, B4: post larva udang windu diberi pakan nauplii Artemia sp. yang

diperkaya bioflok

C1, C2, C3, C4: post larva udang windu diberi pakan Bioflok

Model statistik yang digunakan adalah Gaspersz (1991) sesuai model linier aditif

dari rancangan tersebut adalah:

Yij = μ + βi + εij

Keterangan:

Yij : Pengaruh pemberian nauplii Artemia sp. dengan dosis pengkayaan berbeda

pada stadia post larva udang windu pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

μ : Nilai Tengah umum

βi : Pengaruh pemberian bioflok ke-i

εij : Galat percobaan pemberian bioflok ke-i dan ulangan ke-j

2.4 Prosedur Penelitian

2.4.1 Pengkayaan Artemia sp. dengan Bioflok

A. Persiapan Alat

Persiapan alat pada tahap pengkayaan nauplii Artemia sp. dengan bioflok

dilakukan sebagai berikut :

1. Wadah yang digunakan untuk pembuatan bioflok berupa wadah plastik

berukuran 80 L sebanyak 1 buah

A1

B1

B2

A3

A4

C4 C3

B3 C2

B4 C1

A2

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

8

2. Wadah dicuci dan dikeringkan sebelum digunakan. Kemudian diisi dengan

air laut sebanyak 70 L dan dilengkapi dengan aerator

3. Pakan sebanyak 5 gram/10 L dengan kandungan protein 39-41%

dicampurkan ke dalam wadah yang diisi air laut kemudian ditambahkan

molase sebanyak 5 gram/10 L sebagai sumber karbon. Setelah itu,

dimasukkan biakan bakteri Bacillus sp. sebanyak 2,5 mL/10 L.

4. Setelah terbentuk flok ± 7 hari, kepadatan bioflok diukur dengan

menggunakan tabung imhoff cone.

5. Wadah yang digunakan untuk pengkayaan pakan alami berupa akuarium

dengan ukuran 10x10x20 cm yang berkapasitas 2 L sebanyak 4 buah

6. Wadah dicuci dan dikeringkan sebelum digunakan. Volume air yang

digunakan sebanyak 1 L yang dilengkapi aeraotor pada masing masing

wadah.

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan pengkayaan nauplii Artemia sp. dengan bioflok dilakukan sebagai

berikut :

1. Kista Artemia sp. sebanyak 4 gram ditetaskan pada wadah plastik dengan

kapasitas 1 L sebanyak 4 buah. Setelah 24 jam, nauplii Artemia sp.

dipanen dan dimasukkan kedalam wadah pengkaya yang berupa akuarium

berukuran 10x10x20 cm dengan volume air 1 L dan dilengkapi dengan

aerator.

2. Bioflok yang telah disaring kemudian dimasukkan ke dalam media

pengkayaan sesuai konsentrasi perlakuan yaitu 10 mL, 20 mL, dan 30 mL.

3. Pengkayaan dilakukan selama 5 jam, setelah itu nauplii Artemia sp.

disipon untuk diberikan ke post larva udang windu.

C. Uji Proksimat

Uji proksimat dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrisi pada nauplii

Artemia sp. yang telah diperkaya dengan bioflok, kemudian dipilih konsentrasi

perlakuan bioflok yang terbaik untuk digunakan sebagai pakan post larva udang

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

9

windu. Uji proksimat dilakukan di Laboratorium Hasil Pertanian, Politeknik

Negeri Lampung.

2.4.2 PemeliharaanPost Larva Udang Windu

A. Persiapan Alat

Peralatan yang disiapkan pada pemeliharaan post larva udang windu yaitu:

1. Wadah yang digunakan pada pemeliharaan post larva udang windu berupa

akuarium berukuran 15x15x25 cm sebanyak 12 unit

2. Wadah dicuci dan dikeringkan sebelum digunakan. Kemudian diisi dengan

air laut sebanyak 3 L dan dilengkapi dengan aerator

3. Udang windu yang akan digunakan berukuran PL-10 sebanyak 360 ekor.

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan pemeliharaan post larva udang windu, dilakukan sebagai berikut:

1. Akuarium berukuran 15x15x25 cm disiapkan kemudian diisi air laut

sebanyak 3 L dan dilengkapi dengan aerator

2. Post larva udang windu disiapkan sebanyak 30 ekor pada tiap akuarium

dengan padat tebar 10 ekor/L

3. Post larva udang windu diberi pakan sesuai dengan perlakuan yang

diberikan yaitu pakan bioflok, pakan nauplii artemia, dan pakan nauplii

artemia yang telah diperkaya dengan bioflok.

4. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 4 kali yaitu pukul 06.00, 12.00,

18.00 dan 24.00 WIB. Pemberian pakan nauplii Artemia sp. dilakukan

dengan dosis 20 - 80 individu/ larva/ hari (SNI, 2006).

5. Pengukuran kualitas air meliputi DO, Suhu, pH dan salinitas dilakukan

setiap 3 hari sekali dan uji amoniak pada awal, pertengahan dan akhir

pemeliharaan.

6. Pemeliharaan post larva udang windu dilakukan selama 11 hari dari PL-10

sampai PL-21

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

10

C. Pengukuran Parameter

Parameter yang diamati pada pemeliharaan post larva udang windu yaitu sebagai

berikut :

1. Pertumbuhan Mutlak

Pengukuran bobot tubuh rata-rata post larva diukur pada awal dan akhir penelitian

dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,001 gram (Boeco),

kemudian dihitung berdasarkan rumus Effendie (1979).

Keterangan:

W : pertambahan bobot tubuh (g/ekor)

Wo : bobot post larva udang windu pada awal penelitian (g/ekor)

Wt : bobot post larva udang windu pada akhir penelitian (g/ekor)

2. Kelangsungan Hidup

Kelangsungan hidup udang windu merupakan perbandingan jumlah benur yang

hidup dengan total post larva udang windu yang ditebar pada awal pemeliharaan,

(Effendie, 1997). Persamaan yang digunakan untuk menghitung kelangsungan

hidup adalah:

Keterangan:

SR : Kelangsungan hidup (Survival Rate) (%)

Nt : Jumlah post larva udang windu yang hidup di akhir penelitian (ekor)

No : Jumlah total post larva udang windu awal penebaran (ekor)

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

11

3. Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

GR = Laju pertumbuhan harian (g/ekor/hari)

Wt = Berat rata-rata post larva udang windu pada akhir penelitian (g/ekor)

Wo = Berat rata-rata post larva udang windu pada awal penelitian (g/ekor)

T = Waktu pemeliharaan (hari)

4. Kualitas Air

Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, pH, salinitas, dan DO.

Pengukuran dilakukan pada setiap unit percobaan dengan frekuensi setiap tiga

hari sekali selama pemeliharaan dan uji amoniak dilakukan pada awal,

pertengahan, dan akhir pemeliharaan.

2.4.3 Analisis Data

Data-data hasil penelitian berupa kelangsungan hidup dan pertumbuhan post larva

udang windu diolah dengan menggunakan uji Anova dengan tingkat kepercayaan

95%. Apabila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan maka dilanjutkan uji

lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) (Steel dan Torrie, 2001).

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

21

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

1. Pemberian bioflok dapat meningkatkan protein dan lemak yang terkandung

dalam Artemia sp.

2. Pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok berpengaruh nyata

terhadap pertumbuhan mutlak maupun laju pertumbuhan harian udang windu

3. Pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok tidak berpengaruh nyata

terhadap kontrol (Artemia sp) namun berpengaruh nyata terhadap post larva

udang windu yang diberi bioflok.

b. Saran

1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyarankan perlu

adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian Artemia

sp. yang diperkaya bioflok terhadap antibodi post larva udang windu.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjut penggunaan dosis bioflok yang lebih besar

terhadap Artemia sp.

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

22

DAFTAR PUSTAKA

Azim, M.E., Little, D.C., Bron, .I.E., 2007. Microbial protein production in

activated suspension tanks manipulating C/N ratio in feed and implications

for fish culture.Bioresource Technology. 99, 3590-3599.

Alifuddin, M. 2003. Pembesaran Ikan Bandeng. Modul Penyiapan Tambak.

Direktorat Pendidikan Menegah Kejuruan. Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional. 34 hal.

Banun, S., W. Arthana, dan W. Suarna. 2008. Kajian Ekologis Pengelolaan

Tambak Udang di Dusun Dangin Marga Desa Delodbrawah Kecamatan

Mendoyo Kabupaten Jembrana Bali. ECOTROPHIC. 3(1): 10-15.

Bhat, B. V. 1992. “Potentials and Prospects for an Artemia Aquabussines

inIndia”. Seafood Export I (24) : 27-31.

Effendie, M. I. 1979. Metoda BiologiPerikanan. Yayasan PusakaNusantara.

Yogyakarta.

Effendie. (1997). Metode Biologi Ikan. Bogor : Yayasan Dwi Sri.

112 hal.

Fuller, M. F. 1992. Probiotics In Man and Abinal. J. Appl. Bacterial. 66: 365-378

Fast, A. W., and Lester, L. J. 1992. “Marine Shrimp Culture : Principles

andPractices”. Development in Aquaculture and Fisheries Science, 23.

Gonzalez-Felix, M. L., and Perez-Velasquez, M. 2002. “Current Status of

LipidNutrition of Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei”. Avances

enNutricion Acuicola VI : 35-45.

Hasyim, B.A. 2002. Pengaruh Artemia yang Diperkaya dengan Minyak Ikan,

Minyak Kelapa dan Minyak jagung Trehdap Pertumbuhan, Sintasan dan

Volume Otak Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Bogor.

Skirpsi.Program Stusi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan. Intitut Pertanian Bogor. 39 hlm

Furuita, H., M. Takeuchi, M. Toyota, and T. Watanabe. 1996. EPA and DHA

requirement in early juvenile red sea bream using HUFA enriched

Artemianauplii. Aquaculture 62 (2): 246-251.

Isriansyah. 2011. Efektivitas Pengkayaan Artemia Menggunakan Vitamin C

dengan Lama Waktu yang Berbeda.Tesis. Staf Pengajar pada Jurusan

Budidaya Perairan FPIK-UNMUL.

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

23

Kompiang, I. P., dan Ilyas. 1988. “Nutrisi Ikan dan Udang Relevansi Untuk Larva

/ Induk”. Proseding Nasional Pembenihan Ikan dan Udang. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian dan UNPAD Hal : 248-278.

Koncara, Gamel., Elfrida., Yunaedi Basri., (2015). Pengaruh Penambahan

Spirulina Plantesis Pada Pakan Terhadap Peningkatan Kecerahan Warna

Ikan Guppy. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan.

Kontara, E. K. 2001. “Aplikasi Artemia Dewasa Yang Diperkaya Dengan Asam

Lemak Omega-3 Pada Pemeliharaan Benih Kerapu Tikus (Cromileptes

altivelis)”. Teknologi Budidaya Laut dan Pengembangan Sea Farming di

Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan Bekerja Sama Dengan

Japan International Cooperation Agency Hal : 119-129.

Mustafa, A., I. Sapo, Hasnawi, dan J. Sammut. 2007. Hubungan Antara Faktor

Kondisi Lingkungan dan Produktivitas Tambak untuk Penajaman Kriteria

Kelayakan Lahan: 1. Kualitas Air. Jurnal Riset Akuakultur. 2(3):289-302

Nana, S.S dan U. Putra. 2008. Manajemen Kualitas Tanah dan Air dalam

Kegiatan Perikanan Budidaya. Diktat Apresiasi Tenaga Pendamping

Teknologi (TPT) Ditjen Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Air Payau

Takalar, Sulawesi Selatan. 40 hal.

Navarro, J. C., Henduson, R. J., McEvoy, L. A., Bell. M. V., and Amat, F.

1999.“Lipids Conversion During Enrichment of Artemia”. Aquaculture 174

:155-166.

Nur, A. 2003. Kebutuhan Nutrisi Beberapa Udang Penaeid. Jepara : Balai

BesarPengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP).

Paez Ozuna, F., Guererro-Galvan. and Ruiiz-Fernandez, S.R. 1998. The

Enviromental Impact of Shrimp Aquaculture and The Coastal Pollution.

Marine Pollution Bulletin 36(1): 65-75.

Poernomo, A. 1993. Kualitas Pakan Udang. Jakarta : Techner VII (2) : 42-43.

Pramono, G.H., W. Ambarwulan dan M.I.Cornelia 2005. Prosedur dan

SpesifikasiTeknis Analisis Kesesuaian BudidayaTambak Udang.

Bakorsurtanal, Jakarta :21 – 25

Salsabila, A. 2007. Manajemen Pakan Budidaya Artemia. Universitas

Diponegoro: Semarang. 25 hlm

Sonida, A. (2014). Pengaruh Pemberian Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap

Respon Imun Spesifik Kakap Putih (Lates Calcarifer B) yang Diinfeksi

Viral Nervous Necrosis (VNN). Skripsi. Bandar Lampung: Universitas

Lampung

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23897/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfsebagai sumber energi bagi udang. Salah satu upaya peningkatan nutrisi pada pakan

24

Sorgeloos, P. Dan S. Kulasekarapandian. 1987. Teknik Budidaya Artemia.

(Diterjemahkan oleh E. K. Kontara). Dirjen Perikanan. Jakarta.

Sumeru, S. U dan E. K, Kontara. 1987. Makanan Buatan Untuk Larva Udang

Penaeid. Jakarta : Jaringan Informasi Perikanan Indonesia.

Tyas, I. K. 2004. “Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan, dan Daya Tahan

TubuhUdang Windu (Penaeus monodon Fab.) Stadium PL 5 – PL 18

DenganPakan Artemia Yang Diperkaya Korteks Otak Sapi”. Surakarta :

JurusanBiologi Universitas Sebelas Maret. Skripsi.

Watanabe, T., F. Oowa, C. Kitajima, and S. Fujita. 1980. Relationshipbetween

dietary value of brine shrimp Artemia salinaand theircontents of n-3 highly

unsaturated fatty acid. Bulletin Japan SocietyScience Fish 46 (1): 35-41.

Wickins, J. F. 1982. Opportunisties for Farming Crustacean in Western

Temperate p: 87-177. In J.F. Muir and R.J Robert. Rescent Anvances in

Aquaculture Westview Press. Colorado.