pengaruh model process oriented guided inquiry...

37
PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh RADEN NOVIA CHOERUNNISA NIM.11140170000038 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED

INQUIRY LEARNING (POGIL) TERHADAP KEMAMPUAN

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh

RADEN NOVIA CHOERUNNISA

NIM.11140170000038

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING
Page 3: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING
Page 4: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING
Page 5: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

i

ABSTRAK

Raden Novia Choerunnisa (11140170000038). Pengaruh Model Process

Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) Terhadap Kemampuan

Pemahaman Konsep Matematis Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Desember 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran

POGIL terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini

dilakukan di salah satu MTs di Kabupaten Bogor tahun ajaran 2019/2020.

Indikator kemampuan pemahaman konsep matematis yang diukur dalam

penelitian ini meliputi: (a) Translasi, (b) Interpretasi, dan (c) Extrapolasi. Metode

yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain Randomized Control

Group Post Test Only Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster

random sampling. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu 30 siswa kelas eksperimen

dan 30 siswa kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji

perbedaan dua rata-rata populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)

kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada pembelajaran POGIL

memperoleh pencapaian paling tinggi pada aspek translasi sedangkan pencapaian

paling rendah terdapat pada aspek ekstrapolasi, (2) kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa pada pembelajaran konvensional memperoleh pencapaian

paling tinggi pada aspek interpretasi, sedangkan pencapaian paling rendah pada

aspek ekstrapolasi, (3) kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang

menggunakan model POGIL lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional.

Kata Kunci : Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL),

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis (Translasi, Interpretasi, dan

Ekstrapolasi)

Page 6: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

ii

ABSTRACT

Raden Novia Choerunnisa (11140170000038). “The Effect of Process Oriented

Guided Inquiry Learning (POGIL) Models of Students' Mathematical

Understanding Ability”. The Thesis of Mathematics Education Department,

Faculty of Educational Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University of

Jakarta, December 2019.

This study aims to analyze the effect of the POGIL learning model on

students' mathematical understanding abilities. This research was conducted in

one of the MTs in Bogor Regency in the academic year 2019/2020. Competence

indicators measured in this study include: (a) Translation, (b) Interpretation, and

(c) Extrapolation. The method used is a quasi-experimental design with a posttest

only randomized control group design. Sampling technique used is cluster

random. The sample consisted of two classes, namely 30 experimental class

students and 30 control class students. Based on the results of hypothesis testing

using t-test at 5% significance level, a significance value of 0.002 was obtained

which is less than α = 0.05. This shows that the students 'mathematical

understanding ability applied to the learning of Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL) model is higher than the students 'mathematical understanding

ability applied with conventional learning models.

Keywords: Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL), Mathematical

Concept Understanding Ability (Translation, Interpretation, Extrapolation)

Page 7: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Shalawat beserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan pengkutnya sampai akhir

zaman.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak sedikit kesulitan yang

dialami. Namun, berkat bantuan, doa dan semangat dari berbagai pihak, semua

dapat terasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Gelar Dwi Rahayu M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Gusni Satriawati M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Dr.Abdul Muin S.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah

berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan

motivasi selama proses penyusunan skripsi. Semoga bapak selalu dalam

lindungan-Nya.

5. Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah berkenan

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan motivasi

selama proses penyusunan skripsi. Semoga bapak selalu dalam lindungan-

Nya.

6. Drs. Dindin Sobiruddin, M.Kom selaku Dosen Penasihat Akademik yang

selalu memberikan bimbingan arahan perhatian dan motivasi untuk segera

menyelesaikan skripsi ini. Semoga bapak selalu dalam lindungan-Nya.

7. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan.

Page 8: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

iv

Semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan mendapat keberkahan-

Nya.

8. Teristimewa untuk kedua orangtuaku tercinta, R.H Dahmal Fayumi dan

Hj. Dede Rosadah, M.Pd yang tak henti-hentinya mendoakan,

melimpahkan kasih sayang dan memberikan dukungan moril dan materil

kepada penulis. Kakaku tersayang Raden Imelda Damayanti dan Adikku

Raden Salma Maulidia yang selalu memberikan semangat penulis dalam

penyusunan skripsi.

9. Tersayang Muhamad Alfi Alfath, S.Pd yang selalu memberikan semangat

dan selalu menjadi pendengar terbaik dalam penyusunan skripsi.

10. Kepala MTs Al-Hikmah Bogor yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

11. Bapak Ansor, S.Pd selaku guru matematika kelas VIII MTs. Al-Hikmah

Bogor, seluruh dewan guru, staff MTs. Al-Hikmah Bogor serta siswa-

siswi MTs. Al-Hikmah Bogor khususnya kelas VIII2 dan VIII3 yang telah

membantu penulis melaksanakan penelitian ini.

12. Sahabat tercinta Pangesti Tito Dipoyanti, S.E, Tia Apriliani, S.Pd, Fatma

Chairunnisa, Amd.Keb, Esa Mahardhani, S.Ikom, Ajeng Puji Rahayu,

S.Pd dan Maulidia teman berkeluh kesah dan selalu menjadi pendengar

yang baik.

13. Sahabat tersayang Nurul Mardhiyah S.Pd, Fifi Frialita, S.Pd, Diwani

Octaviani Hafsah, S.Pd, Kuni Nafiah, Imtiyaz Fawaida,S.Pd, Ulfah

Nurfitri, S.Pd dan Nurhalimah, S.Pd yang telah menemani penulis selama

penyelesaian perkuliahan dari awal hingga akhir perkuliahan.

14. Teman-teman seperjuangan skripsi Nadia Raudhi Syifa, S.Pd yang selalu

memberikan semangat dan selalu menjadi pendengar terbaik, Anita

Mutiara Rizki, S.Pd, Zharotunnnisa, S.Pd yang telah menjadi teman

berjuang bersama selama penyelesaian skripsi.

15. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan

2014 khususnya Kasyifah Fikriyyah, S.Pd, Huswetul Hasanah, S.Pd,

Page 9: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

v

Arista Ambar Pratiwi, S.Pd, Nur Rifdah terimakasih atas kebersamaan

selama ini.

16. Teman-teman seperjuangan BPH OPTIKA 17 Nanda Rafli Muttaqin,

Ahmad Kurniawan, Deni Adsumi, Linda Fauziah, S.Pd Peni Meilani,

Nurul Mardhiyah, S.Pd, Fitria Maghfirah, S.Pd, Imtiyaz Fawaida, S.Pd,

Santri Eka Erawati, Siti Mahmudah, Diwani Oktaviani Hafsah, S.Pd,

Aminatuzuhriah Rizki, S.Pd dan Tias yang selalu memberikan semangat

kepada penulis. Terimakasih atas kebersamaan dan pengalamannya.

Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis hanya dapat memohon dan

berdoa mudah-mudahan bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, masukan

dan doa yang telah diberikan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih sayang

Allah SWT di dunia dan di akhirat Amin yaa robbal’alamin.

Demikianlah, betapa penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan

yang ada untuk menyusun karya tulis yang sebaik-baiknya, namun diatas

lembaran-lembaran skrispsi ini masih saja dirasakan dan ditemui berbagai

macam kekurangan dan kelemahan. Karena itu, kritikan dan saran dari siapa

saja yang membaca skrispsi ini akan penulis terima dengan hati terbuka.

Penulis berharap semoga skripsi ini akan membawa manfaat yang

sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca sekalian

umumnya.

Jakarta, Desember 2019

Penulis,

Raden Novia Choerunnisa

Page 10: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian............................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ....................................... 7

A. Kajian Teoritik .................................................................................................... 7

1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika .................................................... 7

2. Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) ................................ 11

a. Definisi Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) ......................... 11

3. Model Pembelajaran Konvensional ...................................................................... 20

B. Hasil Penelitian yang Relavan ............................................................................. 21

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................... 22

Hipotesis Penelitian.................................................................................................. 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 26

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 26

B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................................. 26

C. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 27

D. Variabel Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ............................................. 27

Page 11: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

vii

E. Instrumen Penelitian ............................................................................................ 27

1. Validitas Instrumen ....................................................................................... 30

2. Daya Pembeda ............................................................................................... 31

3. Taraf Kesukaran ............................................................................................ 33

4. Reliabiltas Instrumen ..................................................................................... 35

F. Teknik Analisis Data ........................................................................................... 36

1. Uji Prasyarat .................................................................................................. 36

a. Uji Normalitas ......................................................................................... 36

b. Uji Homogenitas ...................................................................................... 36

2. Uji Hipotesis.................................................................................................. 37

3. Hipotesis Statistik .......................................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 39

A. Deskripsi Data ..................................................................................................... 39

1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis ................................................. 40

2. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Per Indikator ................. 40

3. Proses Pembelajaran Kelas POGIL dan Kelas Konvensional ......................... 42

a. Proses Pembelajaran Kelas POGIL .......................................................... 42

b. Proses Pembelajaran Konvensional .......................................................... 47

4. Analisis Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa ......... 48

B. Analisis Data ....................................................................................................... 53

1. Uji Prasyarat Analisis .................................................................................... 54

a. Uji Normalitas ......................................................................................... 54

b. Uji Homogenitas ...................................................................................... 54

2. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................................ 55

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................... 56

D. Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 60

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 60

B. Saran ................................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 62

Page 12: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis ................................... 11

Tabel 3.1 Desain Penelitian ............................................................................................. 26

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Pemahaman Konsep Matematis Siswa ............................. 28

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis .................. 29

Tabel 3.4 Kriteria Koefesien Korelasi Validitas .............................................................. 30

Tabel 3.5 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Pemahaman Konsep ...................... 31

Tabel 3.6 Kriteria Indeks Daya Pembeda ........................................................................ 32

Tabel 3.7 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen KPKM ..................................................... 32

Tabel 3.8 Kriteria Taraf Kesukaran Instrumen................................................................. 33

Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen KPKM .................................................. 34

Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda, dan Taraf Kesukaran.......... 34

Tabel 3.11 Kriteria Korelasi Reliabilitas Instrumen ......................................................... 35

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif KPKM............................................................................... 40

Tabel 4.2 Perbandingan Rata-Rata KPKM ...................................................................... 41

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas KPKM ............................................................................ 54

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas KPKM ........................................................................ 55

Tabel 4.5 Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata KPKM Kelas POGIL dan Kelas Konvensional 56

Page 13: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 25

Gambar 4.1 Diagram Batang Persentase Skor KPKM ..................................................... 42

Gambar 4.2 Contoh LAP pada Tahapan Orientasi .......................................................... 43

Gambar 4.3 Contoh Pengerjaan LAP pada Tahapan Orientasi ........................................ 44

Gambar 4.4 Contoh Hasil Pengerjaan LAP pada Tahapan Ekplorasi .............................. 44

Gambar 4.5 Contoh Hasil pengerjaan pada Tahapan Penemuan Konsep .......................... 45

Gambar 4.6 Contoh Hasil Pengerjaan LAP pada Tahapan Aplikasi ................................. 46

Gambar 4.7 Contoh Hasil Pengerjaan LAP pada Tahapan Penutup ................................. 46

Gambar 4.8 Suasana Kegiatan Proses Pembelajaran pada Kelas Eksperimen yang

Menggunakan Model POGIL .......................................................................................... 47

Gambar 4.9 Suasana Kegiatan Proses Pembelajaran pada Kelas Konvensional................ 48

Gambar 4.10 Soal KPKM Indikator Translation ............................................................. 48

Gambar 4.11 Jawaban Siswa Indikator Translation ......................................................... 49

Gambar 4.12 Soal KPKM Indikator Interpretation .......................................................... 50

Gambar 4.13 Jawaban Siswa Indikator Interpretation ..................................................... 51

Gambar 4.14 Soal KPKM Indikator Extrapolation .......................................................... 52

Gambar 4.15 Jawaban Siswa Indikator Extrapolation ..................................................... 52

Page 14: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ................................ 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ....................................... 95

Lampiran 3 Lembar Aktivitas Pembelajaran.................................................................... 125

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis................ 163

Lampiran 5 Instrumen Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis ........................ 164

Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen Tes Pemahaman Konsep Matematis .................... 170

Lampiran 7 Pedoman Penskoran Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis ............... 175

Lampiran 8 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Tes KPKM .......................................... 176

Lampiran 9 Hasil Uji Daya Beda Instrumen KPKM ........................................................ 178

Lampiran 10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen KPKM .......................................... 180

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran ....... 181

Lampiran 12 Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen KPKM ............................................ 182

Lampiran 13 Data Hasil Post Test Siswa Kelas POGIL ................................................... 183

Lampiran 14 Data Hasil Post Test Siswa Kelas Konvensional ......................................... 184

Lampiran 15 Hasil Uji Normalitas Kelas POGIL dan Kelas Konvensional ..................... 185

Lampiran 16 Hasil Uji Homogenitas Kelas PoOGIL dan Kelas konvensional ................. 186

Lampiran 17 Hasil Uji Hipotesis ..................................................................................... 187

Lampiran 18 Uji Referensi .............................................................................................. 188

Lampiran 19 Surat Bimbingan Skripsi ............................................................................ 193

Lampiran 20 Surat Izin Penelitian .................................................................................. 194

Page 15: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu bagian yang penting dalam ilmu

pengetahuan. Matematika memiliki ciri khas tersendiri dalam ilmu pengetahuan

yaitu alur berpikir yang menggunakan logika. Matematika juga berfungsi sebagai

alat, pola pikir, dan ilmu dengan sifat masih elementer merupakan konsep

matematika yang esensial sebagai prasyarat konsep matematika lanjut.1

Matematika sering dimanfaatkan oleh ilmu-ilmu pengetahuan yang lainnya

sebagai alat bantu untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Hal

tersebut menuntut siswa untuk memiliki kemampuan matematis yang baik.

Tujuan pembelajaran matematika di dalam kelas harus sesuai dengan

Permendikbud Nomor 23 tahun 2006 yaitu memahami konsep matematika,

menggunakan penalaran, memecahkan masalah, mengkomunikasikan gagasan,

serta memiliki sikap menghargai matematika.2 Sejalan dengan itu, maka

kemampuan pemahaman konsep merupakan kemampuan dasar yang harus

dimiliki peserta didik sebelum kemampuan-kemampuan lainnya.

Kemampuan pemahaman konsep dimaksudkan agar siswa mampu memahami

konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan

konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efesien, dan tepat dalam pemecahan

masalah.3 Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika yang harus ditekankan

terlebih dahulu adalah pemahaman konsep yang baik dan benar. Sehingga siswa

dapat mengetahui konsep itu berlangsung dan dapat menempatkan konsep dalam

memecahkan masalah.

Akan tetapi fakta menunjukkan, bahwa kemampuan pemahaman konsep

matematika siswa Indonesia belum memperlihatkan hasil yang baik. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil Ujian Nasional (UN). Hasil UN tahun 2018 matematika

1 Ali Hamzah dan Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika,

(Jakarta: Raja Grafindo, 2014), h. 57 2 Depdiknas, Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika, (Jakarta: Badan

Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurilkulum, 2007), h. 4 3 Ibid.

Page 16: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

2

menduduki peringkat terbawah dibanding dengan pelajaran lainnya dengan rata-

rata 43,34%.4 Hasil UN 2018 ini mengalami penurunan sebesar 6,97% jika

dibandingkan dengan hasil UN 2017 yang mencapai rata-rata 50,31%.5

Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa kemampuan pemahaman

konsep matematika siswa tergolong rendah dan harus ditingkatkan.

Selain berdasarkan hasil UN, dipaparkan pula dalam beberapa penelitian.

Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Khumaidi di MTs Jam’iyyatul Khair

Ciputat dipaparkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa di kelas VIII-2

pada pokok bahasan bangun ruang hanya mencapai 47,70 dan ini tidak memenuhi

standar KKM yaitu sebesar 62,00 dengan persentase nilai di atas KKM hanya

10% (3 orang) dan 90% nilai di bawah KKM (27 orang).6

Selain hasil penelitian oleh Khumaidi, rendahnya kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa juga ditunjukkkan oleh penelitian yang dilakukan oleh

Seyma Cicek di SMP Kharisma Bangsa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan

pemahaman konsep siswa kelas VII dalam hasil UAS yang rata-ratanya 56 dan ini

tidak terpenuhi standar KKM yaitu 60. Sementara siswa yang mendapatkan nilai

di atas KKM sebesar 71 siswa dari 187 siswa kelas VII.7 Dalam penelitian yang

dilakukan oleh Pramita Dewiatmini di SMP Negeri 14 Yogyakarta juga

memperkuat pernyataan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa

masih tergolong rendah. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, bahwa

pembelajaran matematika masih berpusat pada guru sementara siswa bersifat

pasif, hampir sebagian siswa justru mengaku bahwa mereka seringkali masih

mengalami kesulitan untuk memahami pokok bahasan matematika yang

dijelaskan guru, sebagian siswa hanya menghafal rumus tanpa mengetahui alur

penyelesaian atau rumus awal yang dijadikan dasar dari permasalahan yang

4 Kemendikbud, Rekap Hasil Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah diakses pada bulan

November 2018, (Puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/) 5 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “Konferensi PERS UN 2017 Jenjang SMP”,

2017, h. 9 6 Khumaidi, “Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Sisi Datar

Dengan Menggunakan Media Manipulatif”, (Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2011), h. 8-9 7 Seyma Cicek, “Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui

Pendekatan Visualisasi”, (Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017), h. 6

Page 17: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

3

diberikan.8 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan membuktikan

bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa di Indonesia masih relatif rendah.

Rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa disebabkan

oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya yang dipaparkan oleh Khumaidi bahwa

rendahnya pemahaman konsep matematis siswa dikarenakan kurangnya sarana

dan prasarana sekolah, misal media sebagai alat bantu dalam proses belajar

mengajar, kenyataan menunjukkan bahwa selama ini kebanyakan guru mengajar

tanpa menggunakan media pembelajaran.9 Faktor lainnya dalam penelitian

Paramita Dewi Atmini dipaparkan penyebab rendahnya kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa adalah pertama, rangkaian kegiatan pembelajaran yang

diterapkan oleh guru belum dapat membantu meningkatkan kemampuan

pemahaman konsep matematis siswa. Kedua, pada saat pembelajaran siswa tidak

berani untuk menanyakan kesulitan dalam memahami materi maupun dalam

mengerjakan soal yang diberikan guru, hal tersebut nampak ketika guru memberi

kesempatan siswa untuk bertanya maupun berpendapat tidak dimanfaatkan oleh

siswa.10

Berdasarkan hal tersebut, maka kemampuan pemahaman konsep

matematis siswa perlu dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran

yang menekankan pada proses pembelajaran yang membuat siswa memiliki

tanggung jawab, dan berperan aktif dalam mengatur kegiatan belajarnya guna

mencapai tujuan pembelajaran, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

Process Oriented Guided Inquir Learning (POGIL).

Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) merupakan model

pembelajaran yang banyak melibatkan keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna, tidak hanya guru

menyampaikan materi lalu siswa menerima materi. Dalam Implementasi Process

Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) aktivitas inkuiri terbimbing

membantu siswa untuk mengembangkan pemahamannya dengan menerapkan

8 Pramita Dwiatmini, “Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada

Pokok Bahasan Himpunan Kelas VIIA SMP Negeri 14 Yogyakarta Dengan Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achieviment Divisions (STAD)”, (Yogyakarta:

Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2010), h. 2-3 9 Khumaidi. loc. cit. 10 Dwiatmini. loc.cit.

Page 18: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

4

siklus belajar (Learning Cycle). Model POGIL mempunyai 5 tahapan diantaranya

yaitu, orientation, exploration, concept formation, application, dan closure.

Penerapan model pembelajaran POGIL dalam pembelajaran matematika

dapat digunakan untuk memahami materi ajar ataupun memecahkan masalah.

Model POGIL melibatkan siswa untuk berperan aktif untuk menemukan konsep

yang ada pada suatu pokok bahasan dan menentukan konsep yang tepat dalam

memecahkan masalah.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Process oriented Guided

Inquiry Learning (POGIL) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematis Siswa”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa

pokok masalah yang dapat dikemukakan antara lain:

1. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih tergolong rendah

2. Model pembelajaran yang digunakan masih kurang tepat untuk

mengembangkan proses pemahaman siswa dalam pembelajaran.

3. Soal-soal pemahaman konsep belum bagus, ditandai dengan kemampuan

siswa belum mampu memahami konsep matematis .

4. Tigkat penbelajaran POGIL terkait materi SPLDV belum tepat dalam

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, diperoleh

pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam penelitian ini

dibatasi tiga indikator, yaitu: pengubahan (translation), pemberian arti

(interpretation), dan pembuatan ekstrapolasi (extrapolation).

2. Materi ajar pada penelitian dibatasi pada materi Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel (SPLDV)

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs. Al-Hikmah Bogor

Page 19: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

5

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang diteliti

adalah:

1. Bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang

memperoleh pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL)?

2. Bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang

memperoleh metode konvensional?

3. Apakah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajarkan

dengan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) lebih

tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh kemampuan

pemahaman konsep matematis siswa yang diajarkan dengan metode

konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang

memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran Process Oriented

Guided Inquiry Learning (POGIL)

2. Mengidentifikasi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang

memperoleh pembelajaran dengan metode konvensional

3. Menganalisis perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara

siswa yang memperoleh pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL) dengan siswa yang memperoleh metode konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang penulis harapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan informasi bahwa pembelajaran dengan model Process

Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dapat memberikan pengaruh

yang positif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa

b. Sebagai referensi yang relavan untuk penelitian lain.

Page 20: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif

pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan

pemahaman konsep matematis siswa.

b. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan kemampuan

pemahaman konsep matematis siswa.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini menambah referensi model pembelajaran

yang dapat digunakan sekolah dan diharapkan mampu meningkatkan

kualitas pembelajaran matematika di sekolah.

Page 21: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu MTs yang beralamat di

Jalan Abdul Fatah No.16, Tapos 2, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten

Bogor.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII, semester I tahun ajaran

2019/2020.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Dalam

penelitian ini dilakukan dengan membagi kelompok yang diteliti menjadi dua

kelas. Kelas pertama yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan

pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dan kelas

kedua yaitu kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan pembelajaran

konvensional.

Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized Posttest Only Control

Group Design, dimana tes untuk mengetahui hasil dari perlakuan yang diberikan

yaitu hanya pada akhir dari keseluruhan proses pembelajaran. Pengambilan

populasi pada penelitian ini dipilih secara acak. Desain penelitian Randomed Post

Test Only Control Group Design ditampilkan pada Tabel 3.1 sebagai berikut:1

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Kelompok Treatment Post-Test

(R) → Eksperimen XE O

(R) →Kontrol Xk O

1 Karunia Eka Lestari dan Mokhamad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan

Matematika, (Bandung: PT.Refika Utama, 2015), h.126

25

Page 22: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

26

Keterangan :

XE = Perlakuan pada kelompok eksperimen yaitu dengan pemberian perlakuan

pembelajaran Model Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL)

Xk = Perlakuan pada kelompok kontrol yaitu dengan pemberian perlakuan

pembelajaran konvensional yaitu dengan pendekatan saintifik

O = Hasil Post-test

R = Random Kelas

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII di salah satu MTs

Swasta yang berada di Kabupaten Bogor pada semeseter I tahun ajaran 2019/2020

yang terdiri sebanyak enam kelas.

2. Sampel

Sampel dari penelitian ini diambil dari populasi yakni seluruh siswa kelas

VIII di salah satu MTs yang berada di Kabupaten Bogor. Sampel diambil

sebanyak dua unit kelas dari enam kelas yaitu kelas (VIII-1, VIII-2, VIII-3, VIII-

4, VIII-5 dan VIII-6) dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Setelah

cluster dilakukan terpilihlah dua kelas yang akan dijadikan sampel dalam

penelitian. Dari dua kelas tersebut dilakukan pengundian untuk menentukan kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberikan

perlakuan dengan model POGIL, sedangkan kelas kontrol menggunakan

pendekatan Saintifik. Berdasarkan hasil pengundian, terpilih kelas VIII-3 sebagai

kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol.

D. Variabel Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang diguanakan yaitu variabel

bebas dan variabel terikat. Kemamapuan pemahaman konsep matematis sebagai

variabel terikat dan model POGIL sebagai variabel bebas. Teknik pengumpulan

data yang digunakan yaitu pemberian tes yang dilakukan setelah pembelajaran

Page 23: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

27

(post-test). Tes diberikan kepada kedua kelompok sampel pada materi Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa

soal uraian (essay). Tes dilakukan pada akhir pembelajaran (post-test) yang

bertujuan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Tes

yang diberikan mengacu kepada Indikator Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematis Siswa. Adapun kisi-kisi instrumen pada penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 3.2sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Pemahaman Konsep Matematis Siswa

No Indikator Pemahaman

Konsep

Indikator Soal Nomor

Butir Soal

1 Translation

.

Mengubah informasi pada

soal cerita menjadi bentuk

umum SPLDV

1(a), 2(a),

3(a) dan

4(a)

2 Interpretation (memberi

arti)

Menentukan konsep yang

digunakan untuk

menyelesaikan masalah

yang diberikan

1(b)

Menentukan metode yang

digunakan untuk

menyelesaikan masalah

yang diberikan

2(b)

3 Extrapolation

Menerapkan konsep dalam

perhitungan matematis

terkait dengan masalah

Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel (SPLDV).

1(c), 2(c),

3(b) dan

4(b)

Page 24: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

28

Adapun kriteria penskoran kemampuan pemahaman konsep matematis dapat

dilihat pada tabel 3.3 berikut ini :

Tabel 3.3

Pedoman Penskoran Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

No Indikator Skor Kriteria

1. Translation 0 Tidak memberikan jawaban

1 Membuat model penyelesaian yang salah

2 Membuat model penyelesaian dengan

tepat tetapi tidak lengkap

3 Membuat model penyelesaian dengan

tepat tetapi tidak selesai

4 Membuat model penyelesaian dengan

tepat dan lengkap

2. Interpretation 0 Tidak memberikan jawaban

1 Menuliskan metode SPLDV yang salah

2 Menuliskan metode SPLDV tetapi tidak

tepat

3 Menuliskan metode SPLDV dengan tepat

tetapi tidak lengkap

4 Menuliskan metode SPLDV dengan tepat

dan lengkap

3. Extrapolation 0 Tidak memberikan jawaban

1 Mengidentifikasi informasi saja

2 Mengidentifikasi informasi dengan benar

dan menghitung dengan kurang tepat

3 Mengidentifikasi informasi dan

menghitung dengan benar namun salah

dalam menarik kesimpulan

4 Mengidentifikasi informasi dan melakukan

perhitungan dengan benar dan menarik

kesimpulan akhir benar

Sebelum instrumen penelitian diberikan, peneliti terlebih dahulu melakukan

uji coba instrumen. Uji coba dimaksudkan untuk memperoleh pengujian terlebih

dahulu berupa uji validitas, daya beda, taraf kesukaran soal dan reliabilitas

Page 25: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

29

sehingga instrumen tes yang digunakan sudah memenuhi persyaratan kelayakan

sebagai pengumpul data yang baik.

1. Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid ketika instrumen terebut dapat mengukur

sesuatu yang hendak diukur.2 Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah

instrumen yang dibuat dapat mengukur kemampuan pemahaman konsep

matematis siswa. Uji validitas yang digunakan dengan teknik korelasi Product

Moment dengan rumus sebagai berikut:3

Keterangan :

= koefesien korelasi antara variabel X dan Y dua variabel yang di

korelasikan

N = banyaknya responden

X = skor butir soal

Y = skor total

Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan

dengan dengan alpha 5% dengan derajat kebebasan df = n-2. Jika

maka soal tersebut dikatakan valid, sebaliknya jika

maka soal dikatakan tidak valid tidak valid.4 Setelah dilakukan analisis dengan

perhitungan korelasi product moment, seluruh soal berkategori valid. Berikut hasil

rekapitulasi uji validitas instrumen tes kemampuan pemahaman konsep matematis dapat

dilihat pada tabel 3.5 berikut ini :

2 Ibid., h. 190

3 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Depok: PT RajaGrafindo Persada,

2014), cet.I, h.220 4 Ali Hamzah., op.cit. h. 222

Page 26: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

30

Tabel 3.5

Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Matematis

Indikator Nomor

Soal

rhitung rtabel Keterangan

Translation 1a 0,466

0,374

Valid

2a 0,664 Valid

3a 0,579 Valid

4a 0,763 Valid

Interpretation 1b 0,595 Valid

2b 0,836 Valid

Exploration 1c 0,653 Valid

2c 0,668 Valid

3b 0,588 Valid

4b 0,680 Valid

2. Daya Pembeda

Uji daya pembeda butir soal dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal

tersebut mampu membedakan kemampuan siswa yang tinggi dan rendah.5

Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks daya pembeda butir tes

adalah sebagai berikut:6

Keterangan:

= Daya pembeda butir soal

= Banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

= Banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

= Banyaknya siswa kelas atas

= Banyaknya siswa kelas bawah

Setelah menemukan nilai Dp maka digunakan tabel berikut untuk

menginterprestasikan daya pembeda tiap butir tes.7

5 Ali Hamzah, op.cit., h. 240 6 Ibid., h. 241 7 Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, op. cit., h. 217.

Page 27: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

31

Tabel 3.6

Kriteria Indeks Daya Pembeda

Nilai Dp Interpretasi

Sangat baik

Baik

Cukup

Buruk

Sangat buruk

Hasil rekapitulasi uji daya pembeda instrumen tes kemampuan pemahaman

konsep matematis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini :

Tabel 3.7

Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

Indikator

Pemahaman Konsep

No Soal Daya Pembeda

DP Kriteria

Translation 1a 0,2175 Cukup

2a 0,6 Baik

3a 0,4 Cukup

4a 0,1 Buruk

Interpretation 1b 0,215 Cukup

2b 0,2325 Cukup

Eskploration 1c 0,335 Cukup

2c 0,385 Cukup

3b 0,2675 Cukup

4b 0,2325 Cukup

3. Taraf Kesukaran

Uji taraf kesukaran ini perlu dilakukan untuk mengklarifikasi tingkat

kesulitan tiap butir soal apakah silit, sedang atau mudah. Taraf kesukaran soal

dapat dilihat dari persentase siwa yang menjawab benar pada butir soal tersebut.

Rumus yang digunakan untuk menentukan taraf kesukaran instrumen tes.8

8 Ali Hamzah, op. cit., h. 246

Page 28: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

32

Keterangan :

P = Taraf kesukaran

B = Banyak subjek yang menjawab benar

Js = Banyak subjek yang mengikuti tes

Setelah menemukan nilai P maka digunakan tabel berikut untuk

menginterprestasikan taraf kesukaran tap butir tes.9

Tabel 3.8

Kriteria Taraf Kesukaran Instrumen

Nilai P Interpretasi Indeks Kesukaran

Sangat sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Sangat mudah

Hasil rekapitulasi uji taraf kesukaran instrumen tes kemampuan pemahaman

konsep matematis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini :

Tabel 3.9

Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

Indikator

Pemahaman Konsep

No Soal Taraf Kesukaran

P Kriteria

Translation 1a 0,71 Mudah

2a 0,68 Sedang

3a 0,21 Sukar

4a 0,25 Sukar

Interpretation 1b 0,34 Sedang

2b 0,40 Sedang

Eskploration 1c 0,33 Sedang

2c 0,40 Sedang

3b 0,15 Sukar

4b 0,21 Sukar

9 Ibid

Page 29: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

33

Setelah dilakukan uji vaiditas, daya pembeda, dan taraf kesukaran, berikut

disajikan rekapitulasi hasilnya pada tabel 3.10 berikut ini:

Tabel 3.10

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda, dan

Taraf Kesukaran

No Soal Validitas Daya Pembeda Taraf Kesukaran Kesimpulan

1a Valid 0,2175 0,71 Dipakai

1b Valid 0,215 0,34 Dipakai

1c Valid 0,335 0,33 Dipakai

2a Valid 0,6 0,68 Dipakai

2b Valid 0,2325 0,40 Dipakai

2c Valid 0,385 0,40 Dipakai

3a Valid 0,4 0,21 Dipakai

3b Valid 0,2675 0,15 Dipakai

4a Valid 0,1 0,25 Dipakai

4b Valid 0,2325 0,21 Dipakai

4. Reliabilitas Instrumen

Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji keabsahan suatu instrumen tentang

sejauh mana hasil dari suatu instrumen dapat dipercaya. Untuk mengetahui

reliabilitas tes maka digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:10

( )( )

Keterangan :

r11 = nilai reliabilitas

k = banyaknya item pertanyaan

∑σb2

= jumlah varians butir

∑σt2 = varians skor total

Kriteria menurut Guideford dalam menginsterprestasikan derajat reliabilitas

instrumen disajikan dalam tabel dibawah ini.11

10 Ibid, h. 233 11 Karunia Eka Lestari dan Mokhamad Ridwan, op.cit., h. 206

Page 30: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

34

Tabel 3.11

Kriteria Korelasi Reliabilitas Instrumen

Koefisien korelasi Korelasi Interpretasi

Sangat tinggi Sangat tepat/sangat baik

Tinggi Tepat/baik

Sedang Cukup tepat/cukup baik

Rendah Tidak tepat/buruk

Sangat rendah Sangat tidak tepat/ Sangat buruk

Berdasarkan hasil perhitungan reliabiitas menggunakan Software MS. Excell,

seluruh soal berkategori valid dan diperoleh nilai r = 0,841. Nilai tersebut berada

dalam interval 0,70 ≤ r < 0,90 sehingga memiliki kriteria Tinggi. Dengan

demikian, instrumen yang digunakan baik untuk mengukur kemampuan

pemahaman konsep matematis

F. Teknik Analisis Data

Setelah memperoleh data hasil kemampuan pemahaman konsep matematis

siswa, tahap selanjutnya yaitu dilakukan dengan pengolahan dan analisis data

menggunakan perangkat lunak SPSS. Pengolahan dan analisis tersebut bertujuan

untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Peneliti melakukan

analisis dengan melihat pengaruh model POGIL terhadap kemampuan

pemahaman konsep matematis. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah uji perbedaan dua rata-rata populasi independen dengan menggunakan

teknik yaitu uji-t. Sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu dilakukan asumsi yaitu

uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Prasyarat

Sebelum melakukan pegujian hipotesis mengenai perbedaan dua rata-rata

populasi dengan teknik uji t, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat anaslisis

berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

Page 31: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

35

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel dari populasi yang

berdistribusi normal atau tidak.12

Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan software SPSS pada taraf signifikansi 5%. Adapun

hipotesisnya adalah sebagai berikut:13

H0: distribusi populasi normal, jika probalitas > 0,05, maka H0 diterima

H1: distribusi populasi tidak normal, jika probalitas ≤ 0,05, maka H0 ditolak

b. Uji Homogenitas

Dalam penelitian eksperimen uji homogenitas digunakan untuk mengetahui

apakah sampel yang terpilih bersifat homogen, yaitu sama dalam segala hal

kecuali perlakuan berbeda yang diberikan. Pehitungan uji homogenitas pada

penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS. Perumusan Hipotesis untu uji

homogenitas adalah sebagai berikut :

:

(varians kedua kelompok sama atau homogen)

: (varians kedua kelompok berbeda atau tidak homogen)

Uji humogenitas dengan menggunakan software SPSS yang taraf

signifikansi 5%. Kriteria pengambilan yang digunakan adalah sebagai

berikut:14

jika nilai Signifikansi. > 0,05 maka H0 diterima maka varians kedua

kelompok sama atau homogen

Jika nilai Signifikansi. 0,05 maka H0 ditolak maka varians kedua

kelompok berbeda atau tidak homogen.

2. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji prasyarat dan diperoleh hasil bahwa sampel berasal

dari populasi yang berdistribusi normal dan variansinya homogen maka dilakukan

uji statistik yaitu uji t untuk mengetahui perbedaan rata-rata pada populasi. Untuk

12 Kadir, Statistika Terapan Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan SPSS/Lisrel dalam

Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015), h. 143 13 Ibid., h. 157 14 Ibid., h. 170

Page 32: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

36

menguji hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan analisis Independent

Sample T-Test pada aplikasi perangkat lunak SPSS.

Perumusan hipotesis untuk penelitian ini adalah kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Process

Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) lebih tinggi dari kemampuan

pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh pembelajaran

konvensional.

3. Hipotesis Statistik

Berikut merupakan rumusan hipotesis statistika dalam penelitian ini:

Keterangan:

: rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas POGIL

: rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas

konvensional.

Kriteria untuk menentukan hipotesis yang akan dipilih mengacu pada nilai

signifikansi dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima

b. Jika signifikansi ≤ 0,05 maka H0 ditolak

Page 33: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di salah satu MTs di Kabupaten

Bogor telah diperoleh mengenai Pengaruh Model Process Oriented Guided

Inquiry Learning (POGIL) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis

siswa, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL)

memperoleh pencapaian paling tinggi pada aspek translansi, dimana siswa

sudah mampu menerjemahkan kalimat menjadi bentuk kalimat lain,

sedangkan pencapain paling rendah pada aspek ekstrapolasi, terlihat siswa

belum mampu menerapkan konsep dalam perhitungan matematis. Urutan

perolehan pencapain indikator dari yang paling tinggi sampai yang paling

rendah pada kelas POGIL adalah indikator translasi, interpretasi, dan

ekstrapolasi.

2. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional memperoleh pencapaian paling tinggi pada aspek

interpretasi, hal ini menunjukkan siswa sudah mampu menentukan konsep-

konsep yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan soal sedangkan

pencapaian paling rendah pada aspek ekstrapolasi. Urutan perolehan

pencapaian indikator dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah pada

kelas konvensional adalah indikator interpretasi, translasi, dan ekstrapolasi.

3. Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL)

memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kemampuaan pemahaman

konsep matematis siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Secara keseluruhan, kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang

menggunakan model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL) lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Page 34: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

60

B. Saran

Terdapat beberapa saran yang peneliti temukan selama penelitian

berlangsung, di antaranya:

1. Untuk guru, model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL) dapat menjadi salah satu alternatif model yang disarankan dalam

pembelajaran matematika untuk mengembangkan kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa.

2. Untuk guru, sebelum menggunakan model POGIL sebaiknya terlebih dahulu

mendesain Lembar Aktivitas Pembelajaran (LAP) yang baik sehingga akan

memberikan hasil yang baik.

3. Untuk sekolah, hendaknya dapat memfasilitasi pembelajaran dengan model

POGIL.

4. Untuk peneliti selanjutnya, penelitian ini hanya melihat pengaruh strategi

pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap

kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada pokok bahasan sistem

persamaan linear dua variabel. Oleh sebab itu, penelitian sebaiknya juga

dilakukan pada pokok bahasan materi matematika yang lain serta mengukur

kemampuan matematika lain.

Page 35: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

DAFTAR PUSTAKA

Algoritma (Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika), Pembelajaran

dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Pemahaman

dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP. Jakarta:

CeMED, UIN Jakarta, 2006

Bodan, Djamilah, Mengembangkan Kecakapan Matematis Mahasiswa Calon

Guru Matematika melalui Strategi Perkuliahan Kolaboratif Berbasis

Masalah, Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Fakultas

Universitas Negeri Yogyakarta, 2011

Cicek, Seyma, “Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui

Pendekatan Visualisasi”. Jakarta: Jakarta: Skripsi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2017

David Hanson, Designing Process Oriented Guided Inquiry Activities, Stony

Brook University: Pacific Creast, 2005, 2 ed,.

Depdiknas, Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika, Jakarta:

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum 2007

Dwiatmini, Pramitra, “Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika

Pada Pokok Bahasan Himpunan Kelas VIIA SMP Negeri 14

Yogyakarta Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Teams Achieviment Divisions (STAD)”, Yogyakarta: Skripsi

Universitas Negeri Yogyakarta, 2010

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.9,

Edisi 1, 2009

Hamzah, Ali dan Muhlisrari, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika, Jakarta: Raja Grafindo, Cet.I, 2014

Hamzah, Ali, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, Cetakan I, 2014

Hanson, David M. Instructor’s Guided to Process Oriented Guided Inquiry

Learning, Stony Brook University: Suny, 2006.

Hendiana, Heris, Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa, Jakarta: Aditama,

2014

Herlianti, Yanti, Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan Saintifik dan

Penilaian Otentik untuk mendukung Implementasi Kurikulum 2013,

Jakarta: UIN PRESS, 2015.

Kadir. StatistikaTerapan (Konsep,Contoh, dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

Cetakan ke-2, 2015.

61

Page 36: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

62

Kemendikbud, Rekap Hasil Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah diakses pada

bulan November 2018, (Puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “Konferensi PERS UN 2017 Jenjang

SMP”, 2017

Khumaidi, “Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Sisi Datar

Dengan Menggunakan Media Manipulatif”. Jakarta: Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011

Kilpatrick, Jeremy. Swafoord, Jane and Findel, Bradford Adding It Up: Helping

Children Learn Mathematics. Washington DC: National Academy,

2001

Lestari, Karunia Eka dan Muhamad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan

Matematika, Bandung: PT. Refika Aditama. 2015

Majid, Abdul, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013

Michener, E. R, Understanding-Understanding Mathematics, Massachusett:

Masschusetts Institute Of Technology, 1978

Octaria, Elke Annisa. “Pengaruh Model Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis”. Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2018

Pratiwi, Anita Dwi. “Pengaruh Model Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL) Terahadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik

Siswa”. Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016

Rainer Zawazdzki, “ Is Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL)

Suitable as a teaching method in Thailand’s higher Education?’,

Asian Journal on Education and Learning, Vol.2, 2010

Rianto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 2010

Rosyada, Dede, Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: Kencana, Cet I,

2004

Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,

Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan

Problema Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta, Cet. VIII, 2012

Strawmanis, Andrei. “Classroom Implementation of Process Oriented Guided

Inquiry Learning. A Practial Guide for Instructors”. College of

Charleston, 2010.

Page 37: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50084/1/(tanpa … · PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING

63

Sumardyono, Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap

Pembelajaran Matematika, Yogyakarta: Departemen Pendidikan

Nasional, 2004

Sumiyati. “Pengaruh Pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) Terhadap

Pemahaman Konsep Matematika Siswa”. Jakarta: Skripsi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2017

Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif Teori dan Assemen, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset, Cetakan I, 2012.

Widyaningsih, dkk., “Model MFI dan POGIL Ditinjau Dari Aktivitas Belajar dan

Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar” Jurnal inkuiri, 2012.

Wijaksono, Agung. “Pengaruh Context Based Learning (CBL) Terhadap

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa”. Jakarta: Skripsi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017

Zevika, Mona, Yarman dan Yerizon, Meningkatkan Kemampuan Pemahaman

Konsep Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padang Panjang Melalui

Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pais Share Disertai Peta

Pikiran, Padang: Jurnal Pendidikan Matematika Part 2 UNP, Vol. 1

No 1, 2012, diakses dari ejournal.unp.ac.id