media chart terhadap hasil belajar biologi siswa …/pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id...

84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DISERTAI MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 7 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : NOVIA RATNA SARI K4308104 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI 2012

Upload: lynhu

Post on 16-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DISERTAI

MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI

SISWA KELAS VIII SMP N 7 SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

NOVIA RATNA SARI

K4308104

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JULI 2012

Page 2: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Novia Ratna Sari

NIM : K4308104

Jurusan / Program Studi : PMIPA / Pendidikan Biologi

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ”PENGARUH PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING

AND COMPOSITION (CIRC) DISERTAI MEDIA CHART TERHADAP

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 7

SURAKARTA” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Novia Ratna Sari

Page 3: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DISERTAI

MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI

SISWA KELAS VIII SMP N 7 SURAKARTA

Oleh :

NOVIA RATNA SARI

K4308104

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JULI 2012

Page 4: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Maridi, M.Pd Drs. Slamet Santosa, M.Si

NIP. 19500724 197606 1 002 NIP.19591220 198601 1 002

Page 5: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Bowo Sugiharto, S.Pd, M.Pd ……………..

Sekretaris : Meti Indrowati, S.Si, M.Si ……………...

Anggota I : Dr. Maridi, M.Pd .......................

Anggota II : Drs. Slamet Santosa, M.Si ........................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

a.n. Dekan

Pembantu Dekan I,

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan., M.Si

NIP. 19660415 199103 002

Page 6: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Dibalik sebuah kegagalan ada sebuah keberhasilan yang akan menanti.

(Penulis)

Semua yang dikatakan orang tidak mungkin akan menjadi mungkin jika ada

usaha dan tekad untuk mencapainya.

(Penulis)

Jangan menyerah dan berputus asa karena semua akan indah pada waktunya.

Hanya kita sabar atau tidak untuk menunggu waktu itu tiba.

(Penulis)

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau

menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau

harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah

apabila dibelanjakan.

(Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Page 7: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Kupanjatkan syukurku padaMu Ya Robb, karya ini aku persembahkan untuk:

Ibuku tersayang yang senantisa mendukungku, memberikan motivasi,

memberikan semua yang aku inginkan, mendoakan disetiap langkahku

dan memberikan kasih sayangnya selama ini.

Bapaku tersayang yang tak pernah berhenti memberikan dukungan,

mendoakanku, dan selalu berjuang demi masa depanku.

kakak dan adik-adiku tersayang yang selalu meberikan kebahagiaan,

kasih sayang dan doanya untukku.

Bapak Maridi yang membimbing dan memberikan arahan.

Bapak Slamet Santosa yang menjadi ayah yang selalu memberikanku

bimbingan.

Ibu Deasy yang selalu membantuku dalam penelitian dan mendoakanku

untuk kebaikan.

Siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta yang telah membantu dalam

penelitian.

Sintaria Praptinasari, Anggun Nopitasari dan Wulan Martyaningrum

terima kasih atas semua yang kita lalui bersama tertawa, bahagia dan

sedih bersama, persaudaraan yang sangat indah dan tak mungkin

terlupakan.

Pandu Haryo Wibowo yang selalu memberikan semangat, membantu dan

menemaniku, terimakasih untuk semuanya.

Taufik, Luqman, Purwo, Dwito dan Rofa yang memberikan tawa

kebahagiaan selama ini.

Sahabat-sahabatku yang selalu berbagi cerita baik suka maupun duka.

Teman-teman sebimbingan yang senantiasa berjuang bersama.

Teman-teman pendidikan Biologi UNS 2008 yang memberikan banyak

kenangan dan cerita indah dalam hidupku.

Almamater Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 8: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Novia Ratna Sari. THE INFLUENCE OF COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) LEARNING

MODEL ACCOMPANIED WITH CHART MEDIA TOWARDS STUDENTS’

BIOLOGY LEARNING RESULT OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF

SMPN 7 SURAKARTA. Thesis, Surakarta: Biology Education, Faculty Teacher

Training and Education, Sebelas Maret University, Surakarta, July 2012.

The purposes of this research ware to ascertain the influence

implementation Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

learning model and chart media toward biology learning achievement of VIII

grade students at SMP N 7 Surakarta.

This research is considered as quasi experiment research using

quantitative approach. The research was designed using posttest only control

design that applied Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

learning model and chart media approach in experimental group and conventional

approach method in control group. The population of this research was all of VIII

degree students at SMP N 7 Surakarta in academic year 2011/2012. The sample

of this research was established by cluster random sampling that choosed VIII C

as experiment group and VIII F as control group. The data was collected by using

questionnaire, multiple choice test, observation form, and document. The

hypotheses analyzed by t-test.

The conclusion of this research showed that application of implementation

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) learning model and

chart media had significant effect toward biology learning achievement in

cognitive, affective, and psychomotor domain of VIII grade students at SMP N 7

Surakarta.

Keywords: CIRC Learning models, Chart Media, Biology Learning Achievement.

Cognitive Domain, Affective Domain, Psychomotor Domain.

Page 9: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT

Novia Ratna Sari. PENGARUH PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND

COMPOSITION (CIRC) DISERTAI MEDIA CHART TERHADAP HASIL

BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 7 SURAKARTA. Skripsi.

Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Juli. 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai

media bagan atau chart terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 7

Surakarta.

Penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu dengan pendekatan

kuantitatif. Desain penelitian adalah Posttest Only Control Design dengan

menerapkan menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading

And Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart pada kelompok

eksperimen dan model pembelajaran konvensional dengan ceramah bervariasi

pada kelompok kontrol. Populasi penelitian adalah seluruh siswa siswa kelas VIII

SMP Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas VIII C

sebagai kelompok eksperimen dan VIII F sebagai kelompok kontrol. Teknik

pengumpulan data menggunakan angket, tes pilihan ganda, lembar observasi, dan

dokumen sekolah. Uji hipotesis menggunakan uji-t.

Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan

atau chart berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 7

Surakarta baik pada ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Kata Kunci: Model pembelajaran CIRC, Media Bagan, Hasil Belajar Biologi,

Ranah Kognitif, Ranah Afektif, Ranah Psikomotorik

Page 10: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan

Penyayang, yang memberi kedamaian hati dan inspirasi. Atas rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”PENGARUH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED

READING AND COMPOSITION (CIRC) DISERTAI MEDIA CHART

TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 7

SURAKARTA”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar

sarjana pada program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pendidikan dan Keguruan Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberi ijin dan kesempatan dalam penyusunan skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Maridi, M.Pd, selaku Pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan

dan motivasi dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.

5. Drs. Slamet Santosa, M.Si, selaku Pembimbing II yang selalu memberikan

bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.

6. Kepala SMP N 7 Surakarta yang telah memberi ijin dalam penelitian.

7. Deasy Pusparita, S.Pd selaku guru mata pelajaran biologi yang telah memberi

bimbingan dan bantuan selama penelitian.

8. Para siswa SMP N 7 Surakarta yang telah bersedia berpartisipasi dalam

penelitian ini.

9. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semuanya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 11: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................ v

HALAMAN MOTO ........................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA.......................................................................... 7

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ................................. 7

1. Hasil Belajar Biologi ...................................................................... 7

a Ranah Kognitif ......................................................................... 10

b Ranah Afektif ........................................................................... 11

c Ranah Psikomotorik ................................................................. 12

2. Model Pembelajaran CIRC ............................................................ 14

a Model Pembelajaran ................................................................ 14

b Model Pembelajaran CIRC ...................................................... 16

3. Media Bagan atau Chart ................................................................ 18

a Media Pembelajaran ................................................................. 18

b Media Bagan atau Chart .......................................................... 19

4. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 20

B. Kerangka Berpikir ............................................................................... 21

C. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 23

Page 12: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 24

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 24

1. Tempat Penelitian .......................................................................... 24

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 24

B. Rancangan Penelitian ........................................................................... 25

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 27

1. Populasi Penelitian ......................................................................... 27

2. Sampel Penelitian ........................................................................... 27

D. Teknik Pengambilan Sampel .... ........................................................ 27

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 27

1. Variabel Penelitian ......................................................................... 29

2. Metode Pengumpuan Data ............................................................ 30

3. Teknik Penyusunan Instrumen ....................................................... 31

a Penyusunan Instrumen Ranah Kognitif ................................... 31

b Penyusunan Instrumen Ranah Afektif ..................................... 32

c Penyusunan Instrumen Ranah Psikomotorik ........................... 33

F. Validasi Instrumen Penelitian .............................................................. 33

1. Uji Validitas .......... ........................................................................ 33

2. Uji Reliabilitas ...... ........................................................................ 35

3. Analisis Butir Soal ........................................................................ 37

a Uji Taraf Kesukaran Soal ......................................................... 37

b Daya Pembeda Soal ................................................................. 38

G. Teknik Analisis Data . .......................................................................... 40

1. Uji Prasyarat Analisis ................................................................... 40

a Uji Normalitas ...... ................................................................... 40

b Uji Homogenitas .. ................................................................... 40

2. Uji Hipotesis .................................................................................. 40

H. Prosedur Penelitian .............................................................................. 41

BAB IV. HASIL PENELITIAN ..................................................................... 42

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 43

1. Distribusi dan Deskripsi Data Hasil Belajar Kognitif ..................... 43

2. Distribusi dan Deskripsi Data Hasil Belajar Afektif ....................... 45

3. Distribusi dan Deskripsi Data Hasil Belajar Psikomotorik ............. 47

B. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................ 49

1. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 49

2. Hasil Uji Homogenitas .................................................................... 49

C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 50

D. Pembahasan Hasil Analisis Data.......................................................... 53

Page 13: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ..................................... 62

A. Simpulan .............................................................................................. 62

B. Implikasi .............................................................................................. 62

C. Saran .................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 64

LAMPIRAN ..................................................................................................... 65

Page 14: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Posttest Only Control Design .................... 25

Tabel 3.2. Rangkuman Uji Normalitas Dokumen Hasil Belajar..................... 28

Tabel 3.3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Dokumen Hasil Belajar........ 29

Tabel 3.4. Skor Penilaian Berdasarkan Skala Likert ...................................... 31

Tabel 3.5. Rangkuman Hasil Uji Validitas Try Out Pertama ......................... 34

Tabel 3.6. Skala Penilaian Reliabilitas Butir Soal atau Item .......................... 36

Tabel 3.7. Rangkuman Hasil Try Out Uji Reliabilitas .................................... 36

Tabel 3.8. Skala Penilaian Indeks Kesukaran Butir Soal atau Item ................ 37

Tabel 3.9. Rangkuman Hasil Try Out Uji Taraf Kesukaran ........................... 37

Tabel 3.10. Skala Penilaian Daya Pembeda Butir Soal. ................................. 39

Tabel 3.11. Rangkuman Hasil Try out Uji Daya Beda ................................... 39

Tabel 4.1. Deskripsi Hasil Belajar Ranah Kognitif dengan Menggunakan

Model dan Media Pembelajaran ..................................................... 43

Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Belajar Ranah Afektif dengan Menggunakan

Model dan Media Pembelajaran ..................................................... 45

Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Belajar Ranah Psikomotor dengan

Menggunakan Model dan Media Pembelajaran ............................. 47

Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar ............................ 49

Tabel 4.5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar ........................ 50

Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Analisis Pengaruh model Pembelajaran CIRC

disertai media chart Terhadap Hasil Belajar Kognitif ................... 51

Tabel 4.7. Rangkuman Hasil Analisis Pengaruh model Pembelajaran CIRC

disertai media chart Terhadap Hasil Belajar Afektif ..................... 52

Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Analisis Pengaruh model Pembelajaran CIRC

disertai media bangan atau chart Terhadap Hasil Belajar

Psikomotorik .................................................................................. 52

Page 15: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Kerangka Pemikiran ....................................................... 22

Gambar 3.1. Waktu Penelitian ........................................................................ 24

Gambar 3.2. Skema Paradigma Penelitian ...................................................... 26

Gambar 4.1. Perbandingan Hasil Belajar Ranah Kognitif Biologi

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen. ....................... 44

Gambar 4.1. Perbandingan Hasil Belajar Ranah Afektif Biologi

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen. ....................... 46

Gambar 4.1. Perbandingan Hasil Belajar Ranah Psikomotor Biologi

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen. ....................... 48

Page 16: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian .................................................................... 66

a. Silabus Kelas Eksperimen ................................................................... 67

b. Silabus Kelas Kontrol ......................................................................... 74

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ..................... 84

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............................ 105

e. Kisi-Kisi Angket Ranah Afektif ......................................................... 124

f. Angket Ranah Afektif ......................................................................... 126

g. Lembar Observasi Penilaian Afektif…………………………………. 129

h. Rubrik Afektif………………………………………………………… 133

i. Kisi-kisi Soal Kognitif ....................................................................... 137

j. Soal Kognitif ....................................................................................... 138

k. Kunci Jawaban Soal Kognitif ............................................................. 146

l. Kisi-Kisi Lembar Observasi Hasil Belajar Psikomotorik ................... 147

m. Lembar Observasi Ranah Psikomotorik ............................................. 148

n. Lembar Kerja Siswa ............................................................................ 152

o. Lembar Observasi Keterlaksanaan sintaks ......................................... 169

Lampiran 2. Analisis Instrumen ...................................................................... 175

a. Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda

Butir Soal Kognitif Try Out Pertama .................................................. 176

b. Uji Validitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda Butir Soal

Kognitif Retest .................................................................................... 180

c. Uji Validitas, Reliabilitas Item Pernyataan Angket Afektif Try Out .. 185

d. Rangkuman Hasil Try Out .................................................................. 202

e. Surat Pernyataan Valid dari Ahli ........................................................ 203

Lampiran 3. Data Hasil Penelitian .................................................................. 205

a. Daftar Nilai Kognitif Siswa Kelas VIII C (Kelas Eksperimen) .......... 206

b. Daftar Nilai Kognitif Siswa Kelas VIII F (Kelas Kontrol) ................. 207

c. Daftar Nilai Afektif Siswa Kelas VIII C (Kelas Eksperimen) ............ 208

d. Daftar Nilai Afektif Siswa Kelas VIII F (Kelas Kontrol) ................... 209

e. Daftar Nilai Psikomotorik Siswa Kelas VIII C (Kelas Eksperimen) .. 210

f. Daftar Nilai Psikomotorik Siswa Kelas VIII F (Kelas Kontrol) ......... 211

g. Distribusi Hasil Belajar ....................................................................... 212

h. Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran CIRC ......... 214

i. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII A .................................................. 220

j. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII B .................................................. 222

k. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII C .................................................. 224

l. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII D .................................................. 225

m. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII E .................................................. 227

Page 17: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

n. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII F .................................................. 229

o. Dokumen Daftar Nilai Kelas VIII G .................................................. 230

Lampiran 4. Analisis Data .............................................................................. 232

a. Uji Homogenitas Data Dokumen dalam Populasi .............................. 233

b. Uji Normalitas Data Dokumen Hasil Belajar ..................................... 235

c. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif,

Psikomotorik dan Afektif ................................................................... 236

d. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif,

Psikomotorik dan Afektif .................................................................... 237

e. Uji Hipotesis Hasil Belajar Ranah Kognitif, Ranah Afektif, dan

Ranah Psikomotor ............................................................................... 238

Lampiran 5. Perijinan ...................................................................................... 239

a. Surat Permohonan Izin Penelitian ....................................................... 240

b. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ....................................... 244

c. Surat Bukti Telah Melakukan Penelitaian ......................................... 246

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian .............................................................. 247

a. Dokumentasi Kelas Eksperimen ......................................................... 248

b. Dokumentasi Kelas Kontrol ................................................................ 251

Lampiran 7. Tabel Distribusi F dan t .............................................................. 252

a. Tabel Distribusi F ............................................................................... 253

b. Tabel Distribusi t ................................................................................. 256

Page 18: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk memberikan informasi,

pengetahuan dan keterampilan pada sseseorang maupun kelompok sehingga dapat

memberikan perubahan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Tujuan

pendidikan di dalam masyarakat pada umumnya adalah pengembangan pribadi

menjadi dewasa dan mandiri yang mampu menata kehidupannya dengan tanggung

jawab moral dan sosial. Untuk mencapai tujuan pendidikan maka diperlukan

kegiatan belajar.

Menurut Syah (2003) belajar adalah kegiatan yang membutuhkan proses

dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraannya setiap

jenis dan jenjang pendidikan. Sehingga berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik

ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Rustaman (2005) menyatakan bahwa kemampuan-kemampuan siswa

dalam memperoleh pengalaman belajar perlu dievaluasi sampai sejauh mana

tingkat keberhasilan belajar siswa, baik dari peningkatan penegetahuannya (ranah

kognitif), keterampilan (ranah psikomotor), dan perubahan sikapnya (ranah

afektif). Perubahan tingkah laku siswa diharapkan merupakan peningkatan hasil

belajar atau prestasi, sikap siswa, nilai dan moral sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

Kegiatan belajar siswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Sudjana

(2005) mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi dua faktor utama.

Pertama adalah faktor dari dalam diri siswa. Faktor dari dalam siswa diantaranya

kemampuan yang dimiliki siswa, motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan

perhatian, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis siswa. Kedua adalah faktor dari

luar diri siswa. Faktor dari luar yang mempengaruhi hasil belajar siswa ialah

kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran merupakan tingkat tinggi rendahnya atau

efektif tidaknya proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pengajaran.

1

Page 21: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Biologi merupakan salah satu pembelajaran dalam sains. Wenno (2008)

mengemukakan menurut Hungerford, Volk & Ramsey (1980), bahwa sains

merupakan: (1) proses memperoleh informasi melalui metode empiris (empirical

method); (2) informasi yang diperoleh dari hasil penyelidikan yang telah diatur

secara logis dan sistematis; dan (3) suatu kombinasi dari proses berpikir kritis

sehingga menghasilkan informasi yang valid dan dapat dipercaya.

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA

diperlukan suatu proses. Sehingga didalam IPA khususnya biologi siswa dan guru

dituntut lebih kreatif dan inovatif agar selama proses pembelajaran siswa dapat

mengerti dan memahami materi yang dipelajari. Pendidikan Biologi menekankan

pada pemberian pengalaman secara langsung.

Sudjana (2010) mengemukakan bahwa proses adalah kegiatan yang

dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, sedangkan hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siawa

menerima pengalaman belajarnya. Rumusan tujuan pendidikan pada sistem

pendidikan nasional, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis

besar membagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah

psikomotoris.

Materi pembelajaran sains khususnya biologi selalu berubah mengikuti

perkembangan jaman. Setiap ada penemuan baru maka ilmu sains harus dapat

mengikuti perubahan tersebut. Perubahan tersebut membuat siswa sulit untuk

mengikuti dan memahami materi pembelajaran yang diterima.

Pembelajaran yang ada di sekolah saat ini cenderung guru yang

mendominasi dalam kelas dengan mengajar menggunakan metode ceramah yang

mengakibatkan siswa yang ada di dalam kelas tidak terlibat secara keseluruhan

sehingga pembelajaran menjadi membosankan. Siswa menjadi kurang aktif di

dalam pembelajaran. Guru menekankan pada pemahaman materi yang

disampaikan sehingga mengutamakan pada ranah kognitif siswa dan kurang

memperhatikan ranah afektif dan ranah psisikomotor siswa.

Page 22: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Untuk dapat menciptakan suatu pembelajan yang menarik bagi siswa dan

tujuan pembelajaran dapat tercapai maka suatu strategi pembelajaran perlu

digunakan untuk mencapai pembelajaran yang menarik, efektif dan inovatif.

Suprijono (2011) menjelaskan bahwa pembelajaran yang berbasis konstruktivisme

merupakan belajar artikulasi. Belajar artikulasi merupakan suatu proses

mengartikulasikan ide, pikiran, sehingga memperoleh solusi. Selain

mengonstruksikan makna dan mengembangkan pikiran, belajar juga dapat

memperdalam proses-proses pemaknaan tersebut melalui pengekpresian ide-ide.

Berdasarkan beberapa masalah pembelajaran diatas salah satu model

pembelajaran yang dapat diguanakan adalah dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan

dalam pembelajaran ini adalah model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading And Composition (CIRC). Model pembelajaran ini guru tidak sebagai

pusat pembelajaran tetapi pembelajaran berpusat pada siswa. Penggunaan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dapat

membantu siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran, karena dengan

model ini siswa diberikan suatu wacana atau bacaan mengenai materi

pembelajaran sehingga dengan wacana yang diberikan oleh guru siswa menjadi

lebih mudah untuk memahami materi pembelajaran. Menurut Slavin (2009) CIRC

terdiri dari tiga unsur penting: kegiatan-kegiatan dasar terkait, pengajaran

langsung pelajaran memahami bacaan, dan seni berbahasa dan menulis terpadu.

Kegiatan ini para siswa bekerja dalam tim-tim yang heterogen. Semua kegiatan

mengikuti siklus regular yang melibatkan presentasi, latihan tim, latihan

independent, prapenialian teman, latihan tambahan, dan tes.

Proses belajar dan mengajar selain menggunakan model pembelajaran

CIRC juga menggunakan media bagan atau chart sebagai alat bantunya. Menurut

Indriana (2011) media berfungsi mengarahkan siswa untuk memperoleh

pengalaman belajar. Pengalaman belajar (learning experience) tergantung pada

interaksi siswa dengan media. Media yang tepat sesuai dengan tujuan belajar akan

mampu meningkatkan pengalaman belajar sehingga anak didik dapat

mempertinggi hasil belajar.

Page 23: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Bagan atau chart merupakan media pembelajaran yang menggunakan

garis dan symbol yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Bagan

atau chart dapat membantu guru untuk menyampaikan pesan pelajaran kepada

siswa yang sulit dimengerti menjadi mudah untuk dipahami. Sehingga dengan

memadukan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) dan media bagan atau chart dapat diperoleh hasil belajar

yang baik dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotornya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan judul

penelitian sebagai berikut : ”Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai Media Chart

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP N 7 Surakarta”.

B. PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah diatas sehingga perlu adanya batasan

dari beberapa masalah tersebut agar diperoleh kedalaman kajian dan mengjindari

perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dibatasi pada semua siswa kelas VIII SMP N 7

Surakarta semester genap Tahun pelajaran 2011/1012.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dibatasi pada :

a. Model pembelajaran meliputi : konvensional bervariasi pada kelas control dan

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media

bagan atau chart pada kelas eksperimen.

b. Hasil belajar biologi, meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan

bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading

And Composition (CIRC) disertai Media Chart terhadap hasil belajar biologi siswa kelas

VIII SMP N 7 Surakarta?

Page 24: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai Media Chart terhadap

hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 7 Surakarta.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Untuk memperkenalkan model pembelajaran yang efektif digunakan dalam

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

b. Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam pembelajaran dengan penggunaan

media pembelajaran yang menarik.

2. Bagi Siswa

a. Dapat mengaktifkan ketrampilan berpikir siswa kelas VIII SMP N 7 Surakarta

melalui penggunaan model pembelajar Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) yang disertai media bagan atau chart.

b. Dapat mengontrol sikap siswa kelas VIII SMP N 7 Surakarta melalui

penggunaan model pembelajar Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) yang disertai media bagan atau chart.

c. Dapat memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga siswa kelas

VIII SMP N 7 Surakarta menjadi lebih aktif dalam pembelajaran setelah

penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) yang disertai media bagan atau chart.

3. Bagi Instansi

a. Dapat memberikan pengetahuan baru bagi sekolah tentang adanya model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) yang

dapat diterapkan di dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik.

b. Dapat memberikan alternatif pembuatan media pembelajaran yang efektif

yaitu dengan media bagan atau chart.

Page 25: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

c. Hasil penelitian yang diperoleh dapat memberikan sumbangan yang baik pada

sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran biologi.

Page 26: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar Biologi

a. Pengertian Hasil Belajar

Syah (2003) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang

berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan

setiap jenis dan jenjang pendidikan. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik berada di

sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Menurut Eveline dan Hartini (2010) belajar merupakan proses yang

kompleks yang mengandung beberapa aspek, yaitu: bertambahnya pengetahuan,

adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi, adanya menyimpulkan makna,

mengaitkan dengan realitas dan adanya perubahan pada diri pribadi. Pengertian

belajar berdasarkan aspek-aspek pembelajaran diatas, bahwa belajar adalah suatu

aktivitas mental yang berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan yang bersifat relatif konstan.

Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan individu yang

memerlukan suatu proses. Ciri-ciri umum dari kegiatan belajar menurut

Aunurrahman (2009) antara lain: (1) belajar menunjukakan adanya aktivitas pada

diri individu baik yang secara sadar ataupun yang disengaja, (2) belajar

merupakan suatu interakasi antara individu dengan lingkungannya, (3) adanya

hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku pada diri individu atau

siswa.

Belajar menurut Sadiman, dkk (2009) adalah suatu proses menyeluruh

yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Salah satu tanda

seseorang sudah menjalani proses belajar adalah adanya perubahan tingkah laku

yang ada pada diri individu. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahan

yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) dan nilai dan

sikap individu (afektif).

Page 27: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Berdasarkan pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pengertian belajar merupakan suaru proses yang nantinya akan mempengaruhi

tingkah laku pada diri individu. Perubahan yang terjadi pada diri individu dapat

berasal dari dalam diri individu, diantaranya adalah kemampuan yang dimiliki

siswa itu sendiri, motivasi atau adanya minat siswa untuk belajar, serta sikap yang

dimiliki siswa dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran. Perubahan yang

berasal dari luar diri individu juga menjadi faktor yang menyebabkan perubahan

pada individu.

Lingkungan merupakan faktor utama yang menyebabkan perubahan pada

diri siswa. Sesuai teori Vygotsky bahwa proses pembelajaran akan terjadi jika

anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-

tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka. Vygotsky meyakini bahwa

fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan dan

kerja sama antar individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu akan masuk

ke dalam individu tersebut. Ide lain dari Vygotsky adalah Scaffolding yaitu

bentuan yang diberikan kepada anak pada awal perkembangannya kemudian

mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah anak dapat

melakukannya. Menurut Vygotsky seharusnya diberikan tugas-tugas yang

kompleks, sulit, dan realistik dan kemudian diberikan bantuan secukupnya untuk

dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut, sehingga sedikit demi sedikit

komponen-komponen suatu tugas yang kompleks pada suatu hari diharapkan

dapat menyelesaikan tugas kompleks tersebut (Trianto,2010).

Sesuai dengan perbaikan kualitas pembelajaran yang mengarah pada

konstrukstivisme. Suprijono (2011) mengemukakan bahwa menurut

kontruktivisme pengetahuan bersifat subyektif, bukan obyektif. Semua

pengetahuan merupakan hasil konstruksi dari kegiatan seseorang. Pengetahuan

ilmiah berevolusi, berubah dari waktu kewaktu. Pemikiran ilmiah adalah proses

konstruksi dan reorganisasi secara terus-menerus. Setiap pengetahuan

mengandaikan suatu interaksi dengan pengalaman. Tanpa interaksi dengan objek,

seseorang seseorang tidak dapat mengonstruksi pengetahuan.

Page 28: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Sudjana (2010) hasil belajar adalah perubahan tingkah. Tingkah laku

dalam hasil belajar yang dimaksud mencakup bidang kognitif, afektif dan

psikomotoris. Penilaian hasil belajar siswa mempunuai peranan tujuan

instruksional tentang rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dan

dikuasai siswa merupakan unsur penting dalam acuan dasar penialaian. Penilaian

proses belajar adalah pemberian nilai pada siswa setelah berlangsungnya kegiatan

belajar-mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru demi tercapainta tujuan

pembelajaran. Sejauh mana keefektifan dan efisiensi dalam mencapai tujuan

pengejaran serta perubahan tingkah laku siswa menjadi pertimbangan dari

penilaian. Penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain,

karena hasil belajar adalah akibat dari proses pembelajaran.

Hasil belajar menurut Suprijono (2011) merupakan pola-pola perbuatan,

nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil

belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengalami proses belajar

dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Perubahan tingkah

laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, sikap dan keterampilan menunjukkan adanya hasil belajar.

Perubahan yang dimaksud adalah terjadinya peningkatan dan pengembangan yang

lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Berdasarkan pengertian dari hasil belajar diatas dapat kita simpulkan

bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh siswa setelah siswa

melakukan proses belajar. Hasil belajar akan dapat merubah cara berpikir

siswa.kegiatan belajar akan menghasilkan suatu tambahan pengetahuan pada

siswa dari yang belum mengerti menjadi mengerti dan paham, serta membuat

siswa menjadi pribadi yang terampil.

Biologi merupakan salah satu dari pembalajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA). Pembelajaran biologi tidak hanya menghafalkan tetapi dalam biologi

dikembangkan berdasarkan observasi dan eksperimen. Biologi bukanlah suatu

ilmu yang hanya mempelajari konsep-konsep saja tetapi biologi

Rustaman (2005) menyatakan bahwa kemampuan-kemampuan siswa

dalam memperoleh pengalaman belajar perlu dievaluasi sampai sejauh mana

Page 29: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

tingkat keberhasilan belajar siswa, baik dari peningkatan penegetahuannya (ranah

kognitif), keterampilan (ranah psikomotor), dan perubahan sikapnya (ranah

afektif). Perubahan tingkah laku siswa diharapkan merupakan peningkatan hasil

belajar atau prestasi, sikap siswa, nilai dan moral sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil evaluasi belajar berupa prestasi, sikap,

nilai yang telah dicapai sehingga dari sini akan dapat membantu menentukan

tindak lanjut pembeljaran yang berikutnya.

b. Ranah dalam Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri siswa setelah

berlangsung proses belajar. Haryati (2007) mengemukakan bahwa hasil belajar

siswa dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah yaitu: ranah kognitif , afektif dan

psikomotor.

1) Ranah Kognitif

Suprijono (2011) menurut Bloom, hasil belajar terbagi atas kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotor. Domain kognitif merupakan knowledge

(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,

dan pemberian contoh), application (menerangkan), analysis (menguraikan dan

menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai).

Menurut Yamin (2008) tujuan kognitif berorientasi pada kemampuan

berfikir siswa, serta mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana,

diantaranya adalah mengingat sampai peda kemampuan siswa untuk memecahkan

masalah yang menuntut siswa untuk menggabungkan suatu gagasan denagan

suatu metode yang sebelumnya telah dipelajari sehingga masalah tersebut dapat

terpecahkan. Kawasan kognitif pada dasarnya adalah suatu subtaksonomi yang

menjelaskan suatu kegiatan mental yang berawal dari tingkat mengingat sampai

pada tingkat yang paling tinggi yaitu menciptakan. Kawasan kognitif terdiri dari

enam tingkatan dengan aspek yang berbeda-beda, antara lain: mengingat,

mengerti, memakai, menganalisis, menilai, dan mencipta.

Ranah kognitif menurut Sudjana (2010) berkenaan dengan hasil belajar

intelektual siswa yang terdiri dari dari aspek. Aspek pengetahuan atau ingatan dan

Page 30: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

aspek pemahaman disebut kognitif tingkat rendah. Pada aspek pengetahuan ini

menjadi prasarat bagi tipe belajar yang berikutnya. Aspek selanjutnya adalah

aspek aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi disebut termasuk kedalam kognitif

tingkat tinggi.

Berdasarkan pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelaran ranah kognitif merupakan hasil pencapaian dari kegiatan belajar yang

menekankan pada tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran

yang di dapat melalui pemikiran siswa. Hasil belajar ranah kognitif sendiri terdiri

dari kognitif tingkat rendah sampai kognitif tingkat tinggi. Siswa dapat dikatakan

ranah kognitifnya bagus apabila sudah mencapai enam aspek atau sampai pada

kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah Afektif

Menurut Sudjana (2010) bahwa ranah afektif berkaitan dengan sikap dan

nilai siswa. Hasil belajar afektif terlihat pada siswa dalam bentuk bermcam-

macam tingkah laku antara lain perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi

untuk belajar, menghargai guru dan teman, kebiasaan belajar dan hubungan siswa

terhadap lingkungannya. Terdapat lima jenis kategori ranah afektif sebagai hasil

belajar, yaitu reciving/ attending merupakan kepekaan menerima rangsang dalam

bentuk masalah yang datang dari luar, responding adalah reaksi yang diberikan

terhadap rangsangan dari luar, valuting (penilaian) yang berkaitan terhadap nilai

terhadap stimulus yang diperoleh, organisasi yaitu pengembangan nilai dalam

suatu organisasi, dan karakteristik nilai atau konsep tentang nilai merupakan suatu

keterpaduan dari semua sistem nilai yang dimiliki dan mempengaruhi kepribadian

dan tingkah laku siswa. Kategori-kategori tersebut sudah urut dimulai dari

reciving/ attending yang merupakan kategori afektif tingkat dasar dan sampai

pada karakteristik nilai atau konsep tentang nilai yang merupakan kategori afektif

yang kompleks.

Ranah afektif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan peserta didik

untuk mencpai batas ketuntasan dalam proses pembelajaran. Krathwohl

berpendapat bahwa hampir semua tujuan kognitif mmunyai komponen afektif.

Peringkat ranah afektif berdasarkan taksonomi Krathwohl ada lima tingkatan,

Page 31: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

yaitu: receiving (attending), responding, valuing, organization dan

characterization. Peringkat receiving atau attending (menerima), para peserta

didik memperhatikan suatu stimulus. Responding (tanggapan) merupakan

partisipasi aktif peserta didik yang merupakan bagian dari tingkah lakunya

setelah memperoleh stimulus. Valuing (menilai) melibatkan penentuan nilai, sikap

yangmenunujukan derajat internalisasi dan komitmen. Peringkat organization

(organisasi) antara nilai yang satu dengan nilai yang lain dikaitkan dan konflik

antar nilai diselesaikan, kemudian mulai membangun sistem internal yang

konsisten. Characterization (karakterisasi), peserta didik memiliki sistem nilai

yang mengendalikan perilaku sampai terbentuk pola hidup (Haryati ,2007).

Pembelajaran IPA atau sains penilaian ranah afektif sangat penting. Ranah

afektif ini dinilai selama pembelajaran berlangsung dan hal ini sesuai dengan

pembelajaran IPA bahwa pembelajaran ilmu sains tidak hanya menekankan pada

hasil belajar tetapi juga saat proses bembelajaran. Menurut Yamin (2008)

kawasan afektif berhubungan dengan perasaan emosi, sistem nilai, dan attitude

(sikap hati) yang menunjukkan pada penerimaan atau penolakan atas suatu

masalah.

3) Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor menurut Yamin (2008) merupakan ranah yang

berorientasi pada keterampilan motorik yang berkaitan dengan anggota tubuh atau

suatu tidakan akibat dari koordinasi antara syaraf dan otot tubuh. Ranah

psikomotor lebih banyak dikaitkan dengan latihan menulis, berbicara, olah raga,

dan bidang studi yang berkaitan dengan keterampilan.

Sudjana (2010) menyatakan bahwa hasil belajar psikomotoris terliahat

pada bentuk keterampilan (skill) dan kemapuan bertindak oleh siswa. Hasil

belajar psikomotoris diketegorikan menjadi enam tingkatan keterampialan, yaitu:

gerakan refleks, keterampilan terhadap gerakan-gerakan dasar, kemampuan

perseptual, kemampuan dibidang fisik, gerakan-gerakan skill, dan kemapuan yang

berhubungan dengan komunikasi non-decursive. Hasil belajar psikomotor tersebut

selalu berhubungan antara satu dengan yang lain bahkan secara bersamaan.

Apabila seseorang berubah tingkat kognisinya maka pada kadar tertentu berubah

Page 32: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

juga sikap dan perilakunya. Tipe hasil belajar ranah psikomotoris berhubungan

pada keterampilan maupun kemampuan untuk bertindak setelah siswa menerima

pengalaman belajar. Hasil belajar psikomotoris sebenarnya merupakan tahap

lanjutan dari hasil nelajar afektif yang baru akan tampak kecenderungan siswa

untuk berperilaku atau bertindak.

Kesimpulannya hasil belajar ranah psikomotor merupakan ranah yang

menunjukkan keterampialn siswa untuk bertindak atau memperagakan sesuatu.

Ranah psikomotoris menekankan pada gerakan siswa yang ditimbulkan dari

gabungan antara rangsangan syaraf pada tubuh dengan otot-otot tubuh. Antara

ranah kognitif, afektif dan psikomotor saling berkaitan. Hasil belajar ranah afektif

merupakan akibat dari hasil belajar ranah kognitif, sedangkan hasil belajat ranah

psikomotor merupakan akibat dari hasil belajar ranah afektif, sehingga pada hasil

belajar ranah psikomotor akan tampak kecenderungan siswa untuk berperilaku.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar dipengaruhi oleh keadaan atau kondisi belajar siswa.

Menurut Eveline dan Hartini (2010) kondis belajar adalah suatu keadaan yang

terjadi pada aktivitas memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui berbagai

proses pengolahan mental. Gagne membagi kondisi belajar menjadi dua, yaitu

kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi eksternal merupakan masalah-

masalah yang timbul dari luar diri siswa. Faktor eksternal dibagi menjadi dua

macam, yaitu faktor sosial dan non-sosial. Faktor sosial dispesifikasikan dalam

beberapa kategori lingkungan, di antaranya lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah dan lingkungan masyarakat. Faktor non-sosial di antaranya sarana-

prasarana, waktu belajar dan kondisi sekitarnya. Pengaruh lingkungan ditekankan

pada masalah eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor

internal merupakan faktor yang timbul dari diri siswa. Adapun faktor internal

dibedakan pada faktor fisiologis dan faktor psikologis faktor fisiologis di

antaranya: kondisi badan dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu. Faktor

psikologis merupakan kondisi yang berhubungan dengan keadaan kejiwaan siswa,

diantaranya minat, bakat, intelegensi dan motivasi. Sumiati dan Asra (2008),

menyatakan bahwa motivasi belajar adalah sesuatu yang mendorong siswa untuk

Page 33: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

berperilaku dalam belajar jika siswa memiliki motivasi yang tinggi maka siswa

akan melakukan suatu proses belajar meskipun berat Motivasi belajar berkaitan

erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh siswa, karena motivasi dan tujuan

merupakan bagian penting dari proses belajar agar mendapatkan hasil yang

diinginkan.

2. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC)

a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran menurut Suprijono (2011) merupakan suatu pola

yang digunakan pedoman untuk merencanakan pembelajaran di kelas ataupun di

tutorial. Arens berpendapat bahwa model pembelajaran mengacu pada pendekatan

yang akan digunakan di antaranya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap

kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model

pembelajaran juga dapat didefinisikan suatu kerangka konseptual yang di

dalamnya terdapat prosedur yang sistematis sebagai pengorganisasian dari

pengalaman belajar sehingga tujuan belajar dapat tercapai.

Trianto (2007) mengutip pendapat Joyce yang menyatakan bahwa model

pembelajaran adalah pola atau perencanaan yang akan digunakan untuk

merencanakan pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran tutotial serta untuk

merencanakan perangkat-perangkat pembelajaran seperti buku-buku, kurikulum

dan lain-lain. Setiap model pembelajaran membantu mengarahkan kita untuk

mendesain pembelajaran bagi peserta didik sehingga tercapai tujuan

pembelajaran.

Kegiatan belajar-mengajar diharapkan dapat mengkontruktivisme atau

membangun pengetahuan seseorang. Menurut Eveline dan Hartini (2010),

pengetahuan dibentuk secara terus-menerus oleh seseorang yang setiap saat

mengalami perubahan karena adanya pemahaman-pemahaman baru. Pengetahuan

bukan merupakan suatu fakta dari kenyataan yang dipelajari, tetapi, pengetahuan

merupakan konstruksi kognitif seseorang terhadap objek pengalaman dan

lingkungannya. Konstruktivistik menekankan pada peranan utama dalam

Page 34: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

pembelajaran adalah aktivitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya

sendiri, melalui bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya yang

disediakan untuk membantu pembentukan tersebut.

Konstruktivisme merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif juga bertujuan untuk membangun siswa, jadi siswa

berperan penting dalam pembelajaran ini. Suprijono (2011) menyatakan bahwa

pembelajaran kooperatif merupakan suatu konsep dimana semua jenis kerja

kelompok yang dilakukan siswa diarahkan dan dipimpin oleh guru. Peran guru

dalam pembelajaran kooperatif yaitu menetapkan tugas tau permasalahan dan

menyediakan bahan-bahan dan informasi yang telah dirancang untuk membantu

peserta didik menyelesaikan masalah yang telah diberikan. Pada akhir tugas guru

juga memberikan soal dalam bentuk ujian sebagai salah asatu indicator seberapa

besar tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran.

Tujuan pembelajaran kooperatif menurut Slavin (2009) adalah untuk

meningkatkan prestasi siswa, mengembangkan kerjasama antar kelompok,

toleransi terhadap teman yang mempunyai akademik lemah, dan meningkatkan

rasa harga diri siswa. Pembelajaran kooperatif membuat siswa untuk mau

berpikir, menyelesaikan suatu permasalahan, serat dapat mengintegerasikan

kemampuan dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki.

Menurut Trianto (2007) bahwa pembelajaran kooperatif dapat membantu

siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit dan menumbuhkan siswa untuk

dapat berpikir kritis serta dapat meningkatkan kinerja siswa dalam hal tugas-tugas

akademik. Pembelajaran kooperatif memberikan keuntungan bagi semua siswa

baik siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja sama

menyelesaikan tugas.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran merupakan perencanaan atau rancangan sistematis yang disusun

oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga tujuan pembelajran dapat

tercapai. Guru yang berperan menyusun rancangan pembelajaan harus bisa

membangun pengetahuan siswa dengan pembelajaran kooperatif yang dapat

membantu siswa dalam meningkakan kinerja siswa dan membantu siswa untuk

Page 35: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

memahami suatu masalah, sehingga tujuan pembelajaran yang telah direncanakan

dapat tercapai.

b. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition

(CIRC)

Slavin (2009) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif dibedakan

menjadi lima tipe. Tiga di antaranya merupakan metode pembelajaran kooperatif

yang dapat digunakan pada sebagain besar mata pelajaran dan tingkatan kelas,

diantaranya: Student Team Achievement Divisions (STAD), Teams Games

Tournament (TGT), dan Jigsaw II (Teka-teki II). Dua yang lainnya merupakan

kurikulum komprehensif yang dirancang untuk mata pelajaran khusus dan

tingkatan tertentu, diantaranya: Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) dan Team Accelerated Instruction (TAI).

Jacobs dan Hannah (2004) dalam jurnalnya Combining Cooperative

Learning with Reading Aloud by Teachers menyatakan bahwa pembelajaran

kooperatif merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Tetapi guru juga

mempunyai peran penting dalam pembelajaran kooperatif diantaranya membentuk

kelompok siswa, membimbing siswa dan memantau hasil pembelajaran siswa.

Pembelajaran ini dimulai dengan mengelompokkan siswa kedalam kelompok-

kelompok, lalu siswa diberikan bacaan untuk mereka pelajari dan membacakan

artikel tersebut. Pembelajaran kooperatif membangun siswa untuk mandiri dan

tidak bergantung pada guru. Kerjasama dan saling ketergantungan terhadap

kelompok mendorong siswa untuk memecahkan masalah bersama.

Keterampilan dasar yang harus dikuasai siswa semenjak mangenal

pendidikan adalah membaca dan menulis. Keterampilan-keterampilan tersebut

menjadi dasar bagi siswa untuk dapat memahami keterampilan yang lainnya.

Kemampuan siswa untuk dapat membaca dan menulis menjadi dasar terbentuknya

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

Menurut Slavin (2009) tujuan utama dari pembelajaran CIRC adalah

menggunakan kelompok-kelompok kooperatif yang membantu siswa mempelajari

memahami suatu bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas. Beberapa unsur

CIRC diarahkan untuk tujuan tersebut. Adapaun unsur-unsur utama dalam CIRC,

Page 36: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

antara lain : kelompok membaca, tim atau para siswa dibagi berpasangan di dalam

kelompok, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peristiwa, pemeriksaan

oleh pasangan, tes, pengajaran secara langsung dalam memahami bacaan, dan seni

berbahasa dan menulis yang terintegrasi.

Menurut Sutarno, dkk (2010) dalam jurnalnya model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terdiri dari lima fase.

Fase pertama, yaitu orientasi. Pada fase oerientasi guru melakukan apersepsi

yang dilanjutkan dengan penyampaian materi yang akan diberikan kepada siswa

serta memaparkan tujuan pembelajaran ayang akan dilaksanakan pada pertemuan

ini. Fase kedua, yaitu organisasi. Fase ini dimulai dari pembentukan kelompok.

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok oleh guru secara heterogen berdasarkan

pada kemampuan akademik siswa yang dicapai sebelumnya. Membagikan bacaan

yang berisi materi yang akan dibahas oleh siswa. Guru memberikan penjelasan

tentang mekanisme diskusi kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama

berlangsungnya diskusi kelompok. Fase ketiga, yaitu pengenalan konsep. Selama

proses diskusi berlangsung guru menjelaskan tentang tentang suatu konsep baru.

Pengenalalan konsep ini bisa dari keterangan guru, buku paket, film, kliping,

poster atau media lainnya. Fase keempat, yaitu fase publikasi. Siswa

mengkomunikasikan hasil diskusi mereka kepada teman-temannya baik di dalam

kelompok maupun di depan kelas. Fase kelima, yaitu fase penguatan atau refleksi.

Guru memberikan penguatan dan mengklarifikasi materi yang dipelajari melaului

penjelasan-penjelasan maupun memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-

hari. Siswa diberikan kesempatan untuk merefleksi dan mengevaluasi hasil

pembelajaran.

Nur (2011) berpendapat kebanyakan aktivitas CIRC, siswa mengikuti

urutan yang diperintahkan guru, latihan tim, asesmen awal tim, dan kuis. Kuis

diberikan kepada siswa apabila semua teman dalam timnya sudah siap.

Penghargaan tim berupa berupa setifikat yang diberikan pada siswa berdasarkan

kerja rata-rata semua anggota tim. Siswa bekerja pada bahan yang sesuai dengan

tingkat membaca mereka, sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama

Page 37: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

untuk berhasil. Peran siswa pada timnya berdasarkan pada skor kuis dan karya

tulis akhir mandiri siswa yang menjamin tanggung jawab jawab individual.

Model pembelajaran mempunyai kelebihan dan juga kekurangan.

Kelebihan dari model pembelajaran CIRC adalah dapat melatih siswa untuk dapat

bekerjasama di dalam kelompok,siswa dapat lebih menghargai pendapat orang

lain dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk dapat berpikir bebas dan

kreatif pada saat menyelasaikan suatu permasalahan yang diberikan guru.

Adapun kekurangannya yaitu bagi siswa yang aktif akan terus berkembang

pengetahuannya dan bagi siswa yang kurang aktif akan tertinggal karena tingkat

pemahamannya rendah serta siswa hanya terbatas pada permasalahan yang

diberikan oleh guru.

3. Media Bagan atau Chart

a. Media Pembelajaran

Pengertian media pembelajaran menurut Angkowo dan Kokasih (2007)

adalah segala sesuatu yang bisa diguanakan untuk menyampaikan pesan kepada

siswa, menumbuhkan semangat, perhatian dan menumbuhkan kemauan siswa

yang dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada siswa. Media juga

memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kepribadian.

Sadiman, dkk (2009) Asosiasi Pendidikan Nasional (National

Education/NEA) berpendapat bahwa media merupakan suatu bentuk komunikasi

yang tercetak maupaun audiovisual dan peralatannya. Media seharusnya dapat

dimanipulasi, dapat dilihat, didengar maupun dibaca. Media juga dapat

didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diguanakan untuk menyampaikan pesan

sehingga dapat merangsang pikiran, persaan, minat dan perhatian siswa menjadi

sedemikian rupa sehingga dapat terjadi proses belajar mengajar.

Media pengajaran menurut Indriyana (2011) pada intinya adalah tempat

penyampaian pesan atau materi pembelajaran yang disampaikan guru kepada

murid dengan tujuan mencapai proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Penggunaan media yang maksimal akan membantu anak didik dalam menyerap

suatu materi pembelajaran yang disampaikan guru lebih banyak dan lebih baik.

Page 38: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Media yang digunakan dapat meningkatkan penampilan dalam keterampilan

sesuai dengan tujuan belajar dan mengajar.

Indriyana (2011) penggunaan media berfungsi unruk memperoleh

pengalaman-pengalaman belajar siswa. Pengalamna belajar tergantung pada

interaksi siswa terhadap media . media yang sesuai terhadap tujuan pembelajaran

dapat meningkatkan pengalaman belajar sehingga anak didik dapat memperoleh

hasil belajar yang lebih baik. Menurut kerucut pengalaman (Cone of Experience)

yang dikemukakan oleh Edgare Dale, apabila penyampaian pesan hanya dengan

kata verbal maka pengetahuan yang yang diterima akan semakin abstrak.

Dampaknya siswa hanya akan memahami suatu pengetahuan dalam bentuk pesan,

tetapi kurang mengerti dan memahami makna yang ada pada pengetahuan

tersebut. Siswa harus memiliki pengalaman yang konkret supaya siswa tidak salah

persepsi terhadap pesan yang disampaikan guru. Salah satucara yang dapat

digunakan untuk mendapatkan pengalaman yang konkret dalah dengan

mengguanakan media dalam proses belajar dan mengajar.

b. Media bagan atau charta

Pembelajaran IPA atau sains tidak lepas dari asal usul materi pembelajarn

itu diperoleh. Biologi yang termasuk ke dalam IPA, materi yang dipelajari saling

berhubungan antara antara materi yang pertama dipelajari dengan materi-meteri

yang akan dipelajari selanjutnya. Bagan atau charta merupakan suatu media

pembelajaran yang dapat membantu siswa dan guru untuk mengkaitkan atau

menghubungkan antara suatu pokok materi satu dengan materi-materi yang lain.

Menurut Daryanto (2010) bagan berfungsi sebagai penunjuk hubungan,

keterkaitan, perbandingan dan pengorganisasian.

Sulistyo (2011) fungsi bagan atau chart untuk menyajikan konsep-konsep

yang sulit dipahami dan disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.

Bagan juga dapat memberikan butir-butir penting dari presentasi. Pembuatan

media bagan untuk pembelajaran ada aturan tertentu. Beberapa hal dalam

pembuatan bagan antara lain: dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta tidak

monoton dan selalu menarik.

Page 39: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Cara menggunakan bagan dalam pembelajaran menurut Daryanto (2010)

antara lain: pemilihan bagan, persiapan ruang kelas, mempersiapkan siswa,

mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa dan

penggunaan saat pembelajaran berlangsung. Pertama, pemilihan bagan yang akan

disajikan harus berkaiatan dengan materi yang akan disampaikan. Kedua, sebelum

penyajian media bagan hendaknya guru memperhatikan kondisi kelas. Ketiga,

siswa perlu diatur pola duduknya agar penggunaan media bagan lebih jelas. Pola

duduk diatur berkelompok atau disajikan di depan kelas, sehingga guru perlu

memikirkan sari awal sebelum pembelajaran dimulai. Keempat, guru hendaknya

mempersiapkan tugas yang bisa melibatkan siswa secara aktif dalam

pembelajaran menggunakan bagan tersebut. Kelima, memempatkan bagan sebagai

pusat perhatian, pastikan semua siswa dapat melihat secara jelas dan terlibat

secara langsung.

Menurut Sulistyo (2011) bagan atau chart digolongkan menjadi dua, yaitu

chart yang menyajikan pesan secara bertahap dan chart yang menyajikan pesan

sekaligus. Bagan balikan (flip chart) dan bagan tertutup (hidden chart) termasuk

kedalam chart yang penyajian pesanya secara bertahap. Bagan pohon (tree

chart), bagan arus (flow chart), bagan garis waktu (time line chart) dan kebalikan

dari bagan pohon (stream chart) termasuk dalam chart yang menyajikan pesan

sekaligus.

B. Hasil Penelitian Relevan

Hasil penelitian Sutarno, dkk (2010) dalam jurnal penerapan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) pada

pembelajaran TIK menunjukkan bahwa hasil pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

mengalami peningkatan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

Hal ini terlihat saat menggunakan uji t diperoleh thitung berturut-turut pada

pembelajaran seri-I, seri-II, dan seri-III adalah sebesar 1.83, 1.87, dan 1.89, dan

ttabel pada taraf signifikasi 0,05 sebesar 1,699. Nilai tersebut memenuhi kriteria

Page 40: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

thitung > ttabel maka rata-rata skor gain mengalami peningkatan disetiap

pembelajaran.

Penelitian Jayanti (2008) dalam jurnal ketuntasan belajar melalui

penerapan model pembelajaran tipe Cooperative Integrated Reading And

Composition. Penelitian pembelajaran kooperatif tipe CIRC ini dilaksanakan tiga

kali putaran, setiap putaran dilakukan revisi dan refleksi pada tiap-tiap

putarannya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC ini dapat menarik siswa untuk senang belajar dan membantu

memahami materi pelajaran. Pembelajran CIRC ini juga merupakan pembelajaran

yang efektif, terbukti bahwa hasil belajar siswa meningkat pada setiap putaran

model pembelajaran CIRC.

Hasil penelitian Suseno (2008) dalam jurnal peningkatan motivasi dan

hasil belajar materi sistem reproduksi invertebrate melalui optimalisasi

penggunaan media chart, dengan metode kooperatif model TGT. Menunjukkan

bahwa hasil pembelajaran yang menggunakan media bagan atau chart dapat

mengalami peningkatan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini

terliahat pada nilai harian, prosentase tuntas belajar, prosentase rata-rata nilai

tuntas, nilai tugas yang nilainya lebih dari 70 dan prosentase pengumpulan tugas

dari siklus I sampai siklus III menunjukkan bahwa penggunaan media chart

dengan metode kooperatif model TGT pada materi sistem reproduksi invertebrata

melalui optimalisasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Kerangka Pemikiran

Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan siswa dalam proses belajar

yang telah ditempuh dalam waktu tertentu. Hasil belajar terutama pada mata

pelajaran biologi dalam pencapaiannya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor eksternal yang dapat berpengaruh dalam proses pembelajaran

adalah guru. Guru dapat menggunakan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC) merupakan cara yang efektif untuk

mengajak siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

Page 41: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Media pembelajaran berperan penting dalam proses belajar. Media

membantu guru dalam menyampaikan pesan kepada siswa, sehingga pesan

(materi pembelajaran) dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.

Penggunaan media bagan atau chart diharapkan mampu membantu siswa

mendapatkan hasil belajar yang baik. Perpaduan antara model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dengan media chart

dapat lebih aktif dan kreatif serta memudahkan siswa dalam memahami suatu

materi sehingga hasil belajar yang didapat siswa lebih baik.

Kerangka berpikir dalam melaksanakan kegiatan penelitian secara

sederhana dapat digambarkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 : Skema Kerangka Pemikiran

Siswa kurang aktif dalam pembelajaran

yang cenderung menggunakan ceramah

bervariasi sehingga diperlukan model

pembelajaran yang dapat melibatkan

seluruh siswa

Hasil belajar siswa

masih rendah

Penerapan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC)

disertai media bagan atau chart

Mendorong siswa

berperan aktif dalam

proses pembelajaran

melalui diskusi

kelompok

siswa lebih mudah

dalam memahami

materi pembelajaran

Hasil belajar

meningkat

Siswa kurang atau sulit memahami

materi pembelajaran sehingga

diperlukan bantuan media

pembelajaran untuk mempermudah

pemahaman siswa

Page 42: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian

dapat dirumuskan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading And Composition (CIRC) disertai Media Chart berpengaruh terhadap

hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 7 Surakarta.

Page 43: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Surakarta kelas VIII

semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2011/2012. Tahap-tahap penilaian antara lain tahap pertama persiapan

kemudian tahap kedua pelaksanaan dan tahap pengolahan data dan

penyusunan laporan. Ketiga tahap tersebut disusun pada Gambar 3.1.

Tahap Kegiatan penelitian

Bulan ke (dalam tahun 2011-2012)

08 09 10 11 12 01 02 03 04 05 06 07

Persiapan

1. Permohonan

pembimbing

2. Survei sekolah

3. Konsultasi judul

4. Konsultasi draf

proposal

5. Konsultasi

instrument dan

seminar proposal

Pelaksanaan

1. Ijin penelitian

dan melengkapi

instrument

2. Try out

instrumen

penelitian

3. Pelaksanaan

penelitian dan

konsultasi bab I,

II, dan III

Pengolahan

data dan

penyusunan

laporan

Pengolahan data

hasil penelitian dan

penyusunan laporan

Gambar 3.1. Waktu Penelitian

Page 44: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi

experimental research) karena peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel.

Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk mencari hubungan sebab akibat

dengan memberi perlakuan-perlakuan tertentu pada dua kelompok eksperimen.

Rancangan penelitian ini adalah Posttest Only Control Design menurut Sugiyono

(2011) dapat digambarkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Posttest Only Control Design

Kelompok Treatment Posttest

Kontrol (R) X1 O1

Eksperimen (R) X2 O2

Keterangan:

X1 : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok kontrol dengan pendekatan

pembelajaran dengan ceramah bervariasi.

X2 : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen dengan pendekatan

model pembelajaran CIRC disertai media chart.

O1 : Tes akhir yang diberikan kepada kelompok kontrol.

O2 : Tes akhir yang diberikan kepada kelompok eksperimen.

(R) : Random assigment (pemilihan kelompok secara random)

Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut sama-sama

mendapatkan perlakuan, tetapi masing-masing mendapatkan perlakuan yang

berbeda. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan model

pembelajaran CIRC disertai media bagan atau chart dan kelompok kontrol

diberikan perlakuan pembelajaran dengan metode konvensional. Keterkaitan

antara variabel bebas yang berupa model pembelajarn CIRC disertai media bagan

atau chart dan ceramah bervariasi terhadap variabel terikat yang berupa hasil

belajar pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik tertuang dalam paradigma

penelitian. Skema paradigma penelitian bisa dilihat pada Gambar 3.2.

Page 45: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

:

Keterangan gambar :

A = Model pembelajaran

A0 = Model pembelajaran konvensional

A1 = Model pembelajaran CIRC disertai media bagan atau chart

Y1 = Hasil belajar biologi ranah kognitif

Y2 = Hasil belajar biologi ranah afektif

Y3 = Hasil belajar biologi ranah psikomotor

A0Y1 = Hasil belajar biologi menerapkan model pembelajaran konvensional

ranah kognitif.

A0Y2 = Hasil belajar biologi menerapkan model pembelajaran konvensional

ranah afektif.

A0Y3 = Hasil belajar biologi menerapkan model pembelajaran konvensional

ranah psikomotor.

A1Y1 = Hasil belajar biologi menerapkan model pembelajaran CIRC disertai

media bagan atau chart pada ranah kognitif.

A1Y2 = Hasil belajar biologi menerapkan model pembelajaran CIRC disertai

media bagan atau chart pada ranah afektif.

A1Y3 = Hasil belajar biologi menerapkan model pembelajaran CIRC disertai

media bagan atau chart pada ranah psikomotor.

.

Gambar 3.2. Skema Paradigma Penelitian

A

A0

A1

11

A0Y1

A0Y2

A0Y3

A1Y1

A1Y2

A1Y3

Y1

Y2

Y3

Y1

Y2

Y3

Page 46: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subyek yang memliki kualitas dan karakteristik tertntu yang ditentukan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kmudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester 2 SMP

Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 213 siswa yang

terbagi menjadi tujuh kelas.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki karakteristik

tertentu yang akan diteliti (Riduwan, 2004). Penelitian ini terdiri dari dua

kelas sebagai sampel, yaitu kelas VIII F sebagai kelas kontrol yang terdiri

dari 30 siswa dan VIII C sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 30 siswa.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling dengan

cara memandang populasi sebagai kelompok-kelompok. Menurut Sugiyono

(2011) cluster random sampling adalah pengambilan sampel secara random

apabila objek atau sumber data yang akan diteliti luas, sampel yang dipilih

berdasarkan dari populasi secara acak. Pengambilan sampel dilakukan secara acak

dari tujuh kelas pada kelas VIII di SMP N 7 Surakarta. Jumlah sampel yang

dibutuhkan yaitu dua cluster yang diperoleh dengan membagi besarnya sampel

dengan ukuran cluster, sehingga dari populasi sebanyak tujuh kelas dan dua kelas

diambil sebagai sampel. Dua kelas sebagai sampel diperlakukan satu kelas

sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol.

Sebelum pengambilan sampel dilakukan, terlebih dahulu dilakukan

pengujian untuk mengetahui apakah sampel memiliki karakteristik yang sama

dalam rata-rata nilai hasil belajar baik pada ranah kognitif, afektif maupun

psikomotorik. Pengujian dilakukan dengan cara menguji data menggunakan uji

prasyarat berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Data yang digunakan berupa

Page 47: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dokumen hasil belajar yang diolah selama satu semester dengan nilai asli sebagai

bahan acuannya pada ketiga ranah hasil belajar.

Uji normalitas dilakukan dengan uji Anderson Darling (α = 0,05) dan

menggunakan bantuan program minitab 16. H0 menyatakan bahwa sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan H1 menyatakan bahwa sampel

tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Keputusan uji dinyatakan

bahwa Ho diterima jika p-value>0.05. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa

tiap kelompok dalam populasi kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta memiliki nilai

p-value>0.05 pada setiap kelompok sehingga menunjukan distribusi yang normal

untuk semua nilai hasil belajar siswa baik kognitif, afektif maupun psikmotorik.

Hasil tes normalitas disajikan pada Tabel 3.2 dan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 4.

Tabel 3.2. Rangkuman Uji Normalitas Dokumen Hasil Belajar Kemampuan

awal

p-value Kriteria Keputusan H0

Kelompok kontrol Kelompok

eksperimen

Kognitif 0,115 0,055 p-value> 0,05 Diterima

Afektif 0,127 0,149 p-value> 0,05 Diterima

Psikomotor 0,057 0,052 p-value> 0,05 Diterima

Data yang berupa dokumen hasil belajar pada kelompok-kelompok dalam

populasi kemudian diuji dengan uji Levene’s (α=0,05) yang menggunakan

bantuan program minitab 16 untuk mengatahui populasi bersifat homogen atau

tidak. H0 dinyatakan bahwa tiap kelompok memiliki variansi yang sama

(Homogen). H1 dinyatakan bahwa tiap kelompok tidak memiliki variansi yang

sama. Keputusan uji dinyatakan jika p-value>0.05 maka Ho diterima. Hasil uji

homogenitas disajikan pada Tabel 3.3 dan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 4.

Page 48: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel 3.3. Rangkuman Uji Homogenitas Dokumen Hasil Belajar

Kemampuan Awal P-value Kriteria Keputusan Uji H0

Kognitif 0,051 p-value >0,05 Diterima, Homogen

Afektif 0,950 p-value >0,05 Diterima, Homogen

Psikomotor 0,670 p-value >0,05 Diterima, Homogen

Hasil dari uji Levene’s menunjukan nilai p-value>0.05 sehingga dapat

diketahui bahwa kelompok-kelompok dalam populasi memiliki varians yang tidak

berbeda nyata sehingga dapat dinyatakan populasi bersifat homogen.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Variabel merupakan semua yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel

terikat, yaitu:

a. Variabel bebas

Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang

dipilih oleh peneliti untuk dicari pengaruhnya terhadap variabel terikat

(dependent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah adalah

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition

(CIRC) disertai media bagan atau chart dan model pembelajaran

konvensional.

b. Variabel terikat

Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang

kehadirannya dipengaruhi oleh variabel yang lain. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif

dan psikomotor.

Page 49: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengambilan data yaitu:

a. Metode Tes

Tes sebagai instrumen pengumpul data merupakan serangkaian

pertanyaan yang digunakan sebagai pengukur dari keterampilan, pegetahuan,

intelegensi, kemampuan yang dimiliki individu atau kelompok (Subana dkk.

2000). Teknik tes digunakan untuk mengukur perubahan kemampuan kognitif

siswa. Bentuk tes yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa tes objektif

dengan tipe pilihan ganda sebanyak 40 item soal. Instrumen secara lengkap

terdapat di lampiran 1 halaman 138.

b. Metode Nontes

1. Metode Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data berupa

catatan-catatan dan menelaah dokumen sekolah yang berkaitan dengan

objek penelitian. Data yang dikumpulkan dengan teknik ini adalah data

nilai Ujian Semester Ganjil kelas VIII tahun pelajaran 2011/2012 mata

pelajaran biologi sebagai data awal yang di gunakan untuk uji

keseimbangan. Instrumen secara lengkap terdapat di lampiran 3 halaman

220.

2. Metode Observasi

Observasi merupakan salah satu langkah untuk memperoleh data

tentang pribadi dan tingkah laku setiap individu anak didik secara

langsung. Metode observasi digunakan untuk mengambil data hasil belajar

ranah psikomotor yaitu penilaian proses atau keterampilan dan penilaian

hasil belajar ranah afektif yaitu penilaian sikap. Penilaian dilakukan oleh

observer dan guru dengan melakukan checklist (√) pada lembar observasi.

Skala yang digunakan pada lembar observasi adalah numerical rating

scale dengan skala 1 sampai 4 (Sugiyono, 2011). Instrumen secara lengkap

terdapat di lampiran 1 halaman 129.

Page 50: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3. Metode Angket

Angket merupakan cara pengumpulan data dengan menggunakan

daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun calon

responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan

cepat. Angket disusun dalam bentuk checklist yaitu bentuk angket dimana

pengisi angket tinggal memberi tanda check (√) pada pilihan yang telah

disediakan. Skor penilaian angket menggunakan skala Likert (Sudjana,

2010). Skor penilaian angket menggunakan skala Likert (Sudjana, 2010)

yang secara lengkap terdapat dilampiran 1 halaman 126 dan secara singkat

dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Skor Penilaian Berdasarkan Skala Likert

Skor untuk aspek yang dinilai Nilai

(+) (-)

Sangat Setuju

Setuju

Netral

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

SS

S

N

TS

STS

5

4

3

2

1

1

2

3

4

5

3. Teknik Penyusunan Instrumen

a. Penyusunan Instrumen Ranah Kognitif

Pengukuran ranah kognitif menggunakan teknik tes dengan

langkah-langkah penyusunan. Langkah pertama pemilihan materi

berdasarkan kurikulum sesuai dengan Kompetensi Dasar. Langkah kedua

merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran ranah kognitif. Langkah

ketiga pembuatan alat ukur sesuai indikator kemudian membuat kisi-kisi

soal sesuai dengan indikator yang diharapkan. Soal-soal yang disusun

mencakup 6 jenjang kemampuan yaitu C1 (pengetahuan), C2

(pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis), C5 (evaluasi), C6 (cipta)

menurut Yamin (2008). Langkah selanjutnya penyusunan item soal ranah

kognitif. Soal yang telah disusun selanjutnya dilakukan pengujian

kesahihan item dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Jika item

soal yang disusun banyak yang tidak valid maka dilakukan pengujian

Page 51: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

kembali item dengan daya pembeda dan tingkat kesukaran item. Instrumen

yang sudah malalui tahap tersebut kemudia dapat digunakan sebagai

postes.

b. Penyusunan Instrumen Ranah Afektif

Pengukuran ranah afektif dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap sikap

siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan oleh

observer, guru, dan peneliti dengan melakukan checklist (√) pada lembar

observasi. Lembar observasi menggunakan numerical rating scale dengan

skala 1 sampai dengan 4 (Sugiyono, 2011). Menurut Karthwohl dalam

Haryati (2007) ada lima tingkatan bidang afektif yaitu: penerimaan

(receiving), tanggapan (responding), penilaian (valuing), organisasi

(organizing), dan karakterisasi (characterizing). Penilaian ranah afektif

hanya pada jenjang ke 5 yaitu karakterisasi nilai berupa karakter siswa

yang dijabarkan dalam tiap indikator dan tujuan pembelajaran ranah

afektif. Uji kesahihan menggunakan triangulasi penyelidik dengan

memanfaatkan peneliti untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan data dengan membandingkan hasil pengamatan observer satu

dengan yang lain.

Ranah afektif juga diukur mengguanakn angket. Penilaian

dilakukan oleh siswa dengan memberikan checklist (√) pada angket.

Angket dibuat menggunakan skala Likert dengan lima respon yang

menunjukkan tingkatan tertentu sebagai alat ukurnya (Arikunto, 2010).

Sebelum angket digunakan maka dilakukan uji coba tes. Hasil dari uji

coba tersebut kemudian dianalisis masing-masing item pernyataan

mencakup validitas dan reliabilitasnya. Jika item pernyataan angket tidak

valid maka item pernyataan yang tidak valid di perbaiki melalui

peninjauan dan keputusan ahli, kemudian dilakukan tes ulang (retest)

untuk butir pernyataan yang tidak valid. Instrumen yang telah melalui

semua tes tersebut kemudian siap digunakan sebagai postes.

Page 52: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

c. Pengukuran Ranah Psikomotorik

Pengukuran ranah afektif dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap

keterampilan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian

dilakukan oleh observer, guru, dan peneliti dengan melakukan checklist

(√) pada lembar observasi. Lembar observasi menggunakan numerical

rating scale dengan skala 1 sampai dengan 4 (Sugiyono, 2011).

Menurut Moleong (2002), pemeriksaan keabsahan data hasil

belajar psikomotor yang menggunakan lembar observasi dengan

triangulasi penyidik yaitu dengan cara memanfaatkan peneliti atau

pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi

kesalahan dalam pengumpulan data dengan cara membandingkan hasil

pekerjaan seorang analisis dengan analisis lainnya.

F. Validasi Instrumen

Penilaian kelas dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, diantaranya

melalui tes tertulis, penilaian unjuk kerja siswa dan penilaian hasil kerja.

Penilaian kelas adalah suatu proses yang dilaksanakan melalui perencanaan,

pengumpulan informasi yang menunjukan pencapaia hasil belajar siswa, serta

pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa (Haryati, 2007).

Instrument tes diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengetahui tingkat kualitas

soal. Kelayakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diuji sebagai

berikut:

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut

valid atau tidak. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

validitas konstruk, isi, dan butir soal. Validitas isi merupakan pengukuran

tujuan tertentu yang sejajar dengan materi pelajaran yang disampaikan

(Arikunto,2009). Pengujian validitas isi untuk instrumen berbentuk tes

Page 53: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

obyektif tipe pilihan ganda pada penelitian ini dilakukan dengan

membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah

diajarkan. Validitas konstruk merupakan alat penilaian untuk mengukur

pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukur (Sudjana,

2010). Pengujian validitas konstruk instrumen test pada penelitian ini

menggunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Para ahli diminta

pendapatnya mengenai instrumen yang telah disusun berdasarkan aspek-aspek

yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu (Sugiyono, 2011).

Validitas butir dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki

oleh sebutir soal. Validitas butir soal dapat dihitung dengan menggunakan

rumus koefisien Product moment dari Karl Pearson sebagai berikut:

Rxy =

}}{{2222 yyNxxN

yxxyN

Keterangan :

Rxy : koefisien korelasi antara x dan y

n : cacah subyek yang dikenai tes (instrumen)

X : skor untuk butir ke-i

Y : skor total (dari subyek try out)

Jika harga r hitung < r tabel, maka korelasi tidak signifikan sehingga

item pertanyaan dikatakan tidak valid. Dan sebaliknya, jika r hitung > r tabel

maka item petanyaan dinyatakan valid (Hamzah, 2001). Hasil try out pertama

uji validitas tes kognitif dan angket afektif secara lengkap disajikan pada Tabel

3.5 dan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 3.5. Rangkuman Hasil Uji Validitas Try Out Pertama

Instrumen Penelitian Jumlah Item Keputusan Uji Validitas

Valid Invalid

Kognitif 40 16 24

Afektif 50 42 8

Page 54: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan uji

validitas soal kognitif menunjukkan bahwa dari 40 butir soal yang diberikan

terdapat 16 butir soal yang valid dan 24 butir soal invalid. Uji validitas angket

afektif menunjukkan bahwa dari 50 item pernyataan yang diberikan terdapat 42

item pernyataan yang valid dan 8 item pernyataan invalid. Butir soal atau item

pernyataan yang dinyatakan invalid kemudian dites ulang (retest) . Hasil dari

tes ulang menunjukan bahwa 25 butir soal tes kognitif valid. Hasil retest

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian merupakan tingkatan suatu tes secara

konsisten mengukur apa yang akan diukur (Darmadi, 2011). Hal ini memiliki

makna bahwa kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan

hasil yang relatif sama. Pengujian reliabilitas ini menggunakan metode

reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari hasil satu kali

uji coba instrumen. Analisis uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alfa

Cronbach. Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach menurut Sugiyono

(2011):

Keterangan:

r11 = Reliabilitas yang dicari

k = Mean kuadrat antar subjek

= Mean kuadrat kesalahan

= Varians total

Rumus untuk varians total:

Rumus untuk varians item:

2

2

11 11

t

i

S

S

k

kr

2

iS

2

tS

2

2

n

JKs

n

JKi S i

2

2

n

(Xt)2

n

Xt2

S t

Page 55: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Keterangan:

JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item

JKs = jumlah kuadrat subjek

Acuan penilaian reliabilitas dari butir soal atau item dilihat dari nilai r

menurut Riduwan (2004) dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Skala Penilaian Reliabilitas Butir Soal atau Item.

No Skala r11 Keterangan

1

2

3

4

5

Antara 0,80 sampai dengan 1,00

Antara 0,60 sampai dengan 0,799

Antara 0,40 sampai dengan 0,599

Antara 0,20 sampai dengan 0,399

Antara 0,00 sampai dengan 0,199

Sangat Tinggi (ST)

Tinggi (T)

Cukup (C)

Rendah (R)

Sangat Rendah (SR)

Hasil try out uji reliabilitas soal tes kognitif dan angket afektif

disajikan pada Tabel 3.7. dan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 3.7. Rangkuman Hasil Try Out Uji Reliabilitas.

Instrumen

Penelitian

Jumlah Item Keputusan Uji

Reliabilitas

Kriteria

Reliabilitas

Kognitif 40 0,731 Tinggi

Afektif 50 0,947 Sangat Tinggi

Berdasarkan Tabel 3.7 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas tes

kognitif menggunakan rumus Kuder-Richardson (K-R 20) diperoleh r11=0,731

yang berarti bahwa koefisien reliabilitas soal tes kognitif memiliki kriteria

tinggi. Hasil uji reliabilitas angket afektif berdasarkan Tabel 3.8 yang

menggunakan rumus Alpha menunjukan r11=0,947 yang berarti bahwa

koefisien reliabilitas angket afektif memiliki kriteria sangat tinggi Berdasarkan

hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa instrumen penelitian baik tes

kognitif maupun angket afektif bersifat reliabel atau memiliki ketetapan yang

tinggi untuk digunakan.

Page 56: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

c. Analisis Butir soal

1. Uji Taraf Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran

yang memadai artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Menurut

Sudjana (2005) Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir soal

digunakan rumus:

P =

Keterangan :

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria indeks kesukaran soal sebagai berikut:

Indeks kesukaran diklasifikasikan oleh Arikunto (2010) menjadi

tiga tingkatan yang dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Skala Penilaian Indeks Kesukaran Butir Soal atau Item

No Skala P Kategori Soal

1

2

3

Antara 0,10 sampai dengan 0,30

Antara 0,30 sampai dengan 0,70

Antara 0,70 sampai dengan 1,00

Sukar

Sedang

Mudah

Hasil try out uji taraf kesukaran tes kognitif disajikan pada Tabel

3.9 dan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 3.9. Rangkuman Hasil Try Out Uji Taraf Kesukaran.

T

Jenis Tes Kognitif

Jumlah Butir

Soal Valid

Kriteria

Mudah Sedang Sukar

Hasil Try Out Pertama 16 8 8 0

Hasil Retes 24 18 6 0

Instrument Penilaian Tes Kognitif 40 26 14 0

Page 57: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 3.9 menunjukkan bahwa hasil uji taraf kesukaran pada hasil

try out pertama diperoleh 16 butir soal yang valid dan mempunyai indeks

kesukaran yang mudah sebanyak 8 butir soal dan sedang 8 butir soal. Try

out pertama ini berarti menyisakan 25 butir soal tidak valid dengan indeks

kesukaran yang bervariasi. Butir soal yang tidak valid tersebut selanjutnya

diperbaiki. Soal yang tidak valid tersebut kemudian diretest pada try out

kedua dan menghasilkan butir soal 24 butir soal valid dengan indeks

kesukaran sebanyak 26 butir soal mudahdan 14 butir soal sedang. Berdasar

atas data tersebut maka instrumen penelitian berupa tes kognitif secara

umum memiliki 40 butir soal dengan kriteria 26 butir soal mudah dan 14

butir soal sedang.

b. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Perbedaan jawaban benar dari

siswa yang berkemampuan rendah dengan siswa berkemampuan tinggi

disebut Indeks Diskriminasi (ID). D diperoleh dengan rumus (Arikunto,

2010) sebagai berikut:

D = B

B

A

A

J

B

J

B = PA - PB

Keterangan :

J : Jumlah peserta tes

JA : Jumlah peserta kelompok atas

JB : Jumlah peserta kelompok bawah

BA : Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Penilaian daya pembeda butir soal menurut Arikunto (2010) dapat

dilihat pada Tabel 3.10.

Page 58: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel 3.10. Skala Penilaian Daya Pembeda Butir Soal.

No Nilai D Keterangan

1

2

3

4

5

Antara 0.00 sampai dengan 0.20

Antara 0.20 sampai dengan 0.40

Antara 0.40 sampai dengan 0.70

Antara 0.70 sampai dengan 1.00

Negatif

jelek (poor)

cukup (satisfactory)

baik (good)

baik sekali (excellent)

sangat jelek dan butir soal

dibuang

Hasil try out uji daya beda butir soal tes kognitif disajikan pada

Tabel 3.11 dan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 3.11. Rangkuman Hasil Try out Uji Daya Beda.

Jenis Tes Kognitif Jumlah Butir

Soal Valid

Kriteria

Negatif Jelek Cukup Baik Baik

sekali

Hasil Try Out Pertama 16 0 2 8 6 0

Hasil Retes 24 0 4 20 0 0

Instrument Tes Kognitif 40 0 6 28 6 0

Try out pertama menghasilkan 16 butir soal valid dari 40 butir soal

yang disediakan, Tabel 3.11 menunjukkan bahwa hasil uji daya beda pada

16 butir soal valid tersebut mempunyai indeks diskriminasi jelak sebanyak

2 butir, 8 butir soal indeks deskriminasi cukup dan indeks deskriminasi

baik sebanyak 6 butir soal. Try out pertama ini berarti menyisakan 24

butir soal tidak valid dengan indeks diskriminasi yang bervariasi. Butir

soal yang tidak valid tersebut selanjutnya diperbaiki serta ditinjau ulang

oleh ahli. Soal yang tidak valid tersebut kemudian diretest pada try out

kedua dan menghasilkan butir soal dengan indeks deskriminasi jelek

sebanyak 6 butir soal dengan indeks deskriminasi cukup dan 20 butir soal

dengan indeks deskriminasi cukup. Berdasar pada data tersebut dapat

Page 59: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

diketahui bahwa instrument penilaian hasil belajar kognitif memiliki 40

butir soal dengan indeks deskriminasi jelek 6 butir soal, indeks

deskriminasi cukup sebanyak 28 butir soal dan indeks deskriminasi baik

sebanyak 6 butir soal.

G. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis perbedaan

dua perlakuan dengan uji t (t-test). Analisis uji t memerlukan uji prasyarat analisis

yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Prasyarat

Uji prasyarat yang dibutuhkan untuk hipotess penelitian ini adalah uji

normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah uji menggunakan uji

Anderson-Darling dengan α = 0,050 dan dibantu program Minitab 16. H0

dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. H1 dinyatakan bahwa data

tidak berdistribusi normal. Jika nilai p-value>0.050 maka H0 diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa data terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel

penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak (Budiyono,2009).

Perhitungan uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji uji

Levene’s dengan α = 0,050 dan dibantu program Minitab 16. H0

dinyatakan bahwa tiap kelompok memiliki variansi yang sama

(Homogen). H1 dinyatakan bahwa tiap kelompok tidak memiliki variansi

yang sama. Keputusan untuk uji ini adalah jika nilai p-value>0.050 maka

H0 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa data homogen.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis perbedaan dua

perlakuan dengan uji t (t-test). Statistik uji hipotesis yang digunakan adalah uji-

t dua sampel yang independen pada tingkat signifikasi (α): 0,05 yang dibantu

Page 60: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dengan program Minitab 16. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan

keputusan hipotesis adalah H0 ditolak jika nilai probabilitas p-value<0.050 dan

thitung>t(α,df). Hal ini berlaku pula sebaliknya yaitu jika nilai probabilitas p-

value>0.050 dan thitung < t(α,df), maka H0 diterima.

Hipotesis nihil (Ho) dalam penelitian ini menyebutkan bahwa tidak ada

perbedaan antara penerapan model pembelajaran CIRC disertai media bagan

atau chart dengan model pembelajaran konvensional dengan ceramah

bervariasi terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 7

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012, sedangkan H1 menyebutkan bahwa ada

perbedaan antara penerapan model pembelajaran CIRC disertai media bagan

atau chart dengan model pembelajaran konvensional dengan ceramah

bervariasi terhadap hasil belajar biologi siswa kelas kelas VIII SMP Negeri 7

Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.

H. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Design,

dapat disusun prosedur operasional penelitian, yaitu perencanaan, perlakuan,

dan analisis data. Secara terperinci prosedur penelitian dapat dilihat pada Tabel

3.1.

Page 61: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data penelitian hasil penelitian meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif,

psikomotor, dan afektif. Ranah kognitif merupakan penilaian produk atau konten

yang berarti pemahaman siswa terhadap materi, ranah psikomotor merupakan

penilaian pada proses pembelajaran berupa penilaian keterampilan, dan ranah

afektif berupa penilaian sikap siswa yang diambil dari dua kelas. Kelas VIII F

sebanyak 30 siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional

sebagai kelompok kontrol dan kelas VIII C sebagai kelompok eksperimen

sebanyak 30 siswa dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart.

Data penelitian berupa nilai posttest siswa yang diambil setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran. Nilai posttest dari kelompok konrol dan

kelompok eksperimen keduanya dianalisis secara statistik menggunakan uji-t. Uji

normalitas berupa uji Anderson-Darling dan uji homogenitas yang berupa uji

levene’s diperlukan sebagai prasyarat uji-t. Uji-t digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai kelompok kontrol dengan

nilai kelompok eksperimen. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan

keputusan hipotesis adalah tingkat signifikasi (α) : 0,05 atau 5% dengan daerah

kritisnya yaitu Ho ditolak jika signifikasi probabilitas (p-value) < α (0,05). Hal ini

berarti jika signifikasi probabilitas (p-value) < 0,05 maka hipotesis nihil (Ho)

ditolak dan sebaliknya jika signifikasi probabilitas (p-value) > 0,05 maka

hipotesis nihil diterima. Diterima dan ditolaknya hipotesisi menunjukkan ada atau

tidaknya model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition

(CIRC) disertai media bagan atau chart terhadap hasil belajar biologi siswa baik

pada ranah kognitif, afektif, maupun psikmotorik.

Pengambilan data hasil belajar ranah kognitif dilakukan dengan tertulis

berupa soal pilihan ganda. Ranah efektif diperoleh dari angket dan lembar

observasi. Penilaian ranah psikomotor diperoleh dengan menggunakan lembar

observasi. Data penelitian diperoleh dari dua kelompok, yaitu kelompok kontrol

Page 62: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dan eksperimen. Hasil penelitian berupa deskripsi data, pengujian hipotesis, dan

pembahasan disampaikan sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Hasil Belajar Biologi

1) Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif

Data penelitian hasil belajar biologi ranah kognitif diperoleh dari nilai

posttest yang berupa soal pilihan ganda sebanyak 40 butir soal yang terdiri

dari soal-soal C1 sampai dengan C6. Data penelitian hasil belajar biologi

ranah kognitif pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat

dilihat secara lengkap terdapat di Lampiran dan secara ringkas disajikan pada

Tabel 4.1. dan diagram batang pada Gambar 4.1.

Tabel 4.1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif dengan

Menggunakan Model dan Media Pembelajaran

Hasil Statistik Kelompok Kontrol

(Model Pembelajaran

Konvensional)

Kelompok Eksperimen

(Model Pembelajaran

CIRC disertai Chart)

Mean 75,250 85,417

Standart Deviasi 6,959 4,738

Varience 48,427 22,450

Minimum 60,0 72,5

Maximum 87,5 92,5

Median 76,25 85,0

N 30 30

Tabel 4.1. menunjukan bahwa rata-rata nilai kognitif siswa pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Variansi dan

standar deviasi kelompok eksperimen lebih rendah daripada kelompok

kontrol, keadaan ini menunjukan bahwa tingkat keragaman atau variabilitas

nilai pada kelompok eksperimen lebih kecil atau lebih homogen daripada

Page 63: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kelompok kontrol (Sudijono, 2006). Nilai maksimum dan minimum pada

kelompok eksperimen menunjukan hasil yang lebih tinggi dibandingkan

kelompok kontrol. Median atau nilai tengah pada kelompok eksperimen juga

lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Berdasar hasil tersebut secara

umum dapat dikatakan bahwa hasil belajar kognitif pada kelompok

eksperimen secara deskriptif lebih baik daripada kelompok kontrol.

Berdasarkan Tabel 4.1. dapat dibuat diagram batang perbandingan

hasil belajar biologi ranah kognitif kelompok kontrol dengan konvensional

dan kelompok eksperimen dengan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart

seperti pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Perbandingan Hasil Belajar Ranah Kognitif Biologi Kelompok

Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Berdasarkan gambar 4.1. menunjukkan bahwa perbandingan nilai

rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif pada kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif

kelas eksperimen. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen 85,417 sedangkan

pada kelas kontrol 74,25. Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

68

70

72

74

76

78

80

82

84

86

kelompok

eksperimen

kelompok

kontrol

Ha

sil

bel

aja

r b

iolo

gi

ra

na

h k

og

nit

if

Page 64: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

disertai media bagan atau chart mampu meningkatkan hasil belajar siswa baik

pada ranah kognitif dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran

konvensional.

2) Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif

Data penelitian hasil belajar biologi ranah afektif diperoleh dari

angket dan lembar observasi. Angket yang digunakan untuk mengukur hasil

belajar ranah afektif menggunakan angket dengan skala Likert dengan lima

respon. Angket terdiri dari 40 item pernyataan. Pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran dan secara

ringkas disajikan pada Tabel 4.2. serta diagram batang pada Gambar 4.2.

Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif dengan

Menggunakan Model dan Media Pembelajaran

Hasil Statistik Kelompok Kontrol

(Model Pembelajaran

Konvensional)

Kelompok Eksperimen

(Model Pembelajaran

CIRC disertai Chart)

Mean 74,383 81,442

Standart Deviasi 3,664 3,699

Varience 13,421 13,680

Minimum 66,5 72,250

Maximum 82,5 89,250

Median 74,813 81,815

N 30 30

Tabel 4.2. menunjukan bahwa rata-rata nilai afektif siswa pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. . Standar

deviasi dan variansi pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada

kelompok kontrol, artinya tingkat keragaman pada kelompok eksperimen

lebih besar atau data kurang homogen (Sudijono, 2006). Nilai maksimum dan

minimum pada kelompok eksperimen menunjukan hasil yang lebih tinggi

dibandingkan kelompok kontrol. Median atau nilai tengah pada kelompok

eksperimen juga lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Berdasar hasil

Page 65: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

tersebut secara umum dapat dikatakan bahwa hasil belajar afektif pada

kelompok eksperimen secara deskriptif lebih baik daripada kelompok kontrol,

dengan jumlah siswa pada kelas kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-

masing 30 siswa.

Berdasarkan Tabel 4.2. dapat dibuat diagram batang perbandingan

hasil belajar biologi ranah afektif kelompok kontrol dengan konvensional

dan kelompok eksperimen dengan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart

seperti pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Perbandingan Hasil Belajar Ranah Afektif Biologi Kelompok

Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Berdasarkan gambar 4.2. menunjukkan bahwa perbandingan nilai

rata-rata hasil belajar biologi ranah afektif pada kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar biologi ranah afektif kelas

eksperimen. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen 81,442 sedangkan pada

kelas kontrol 74,383. Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

disertai media bagan atau chart mampu meningkatkan hasil belajar siswa baik

70

72

74

76

78

80

82

kelompok

eksperimen

kelompok

kontrol

Ha

sil

bel

aja

r b

iolo

gi

ra

na

h a

fek

tif

Page 66: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

pada ranah afektif dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran

konvensional.

3) Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor

Data penelitian hasil belajar biologi ranah psikomotor diperoleh dari

penilaian menggunakan lembar observasi. Secara lengkap data hasil belajar

psikomotorik dapat dilihat pada Lampiran dan secara ringkas distribusi serta

deskripsi data nilai hasil belajar psikomotorik disajikan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor dengan

Menggunakan Model dan Media Pembelajaran

Hasil Statistik Kelompok Kontrol

(Model Pembelajaran

Konvensional)

Kelompok Eksperimen

(Model Pembelajaran

CIRC disertai Chart)

Mean 65,000 74,167

Standart Deviasi 12,648 11,856

Varience 159,962 140,565

Minimum 41,667 50,000

Maximum 83,333 91,667

Median 66,667 75,000

N 30 30

Tabel 4.3. menunjukan bahwa rata-rata nilai psikomotor siswa pada

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol dengan jumlah

siswa masing-masing pada kelas kontrol dan eksperimen 30 siswa. Variansi

dan standar deviasi kelompok eksperimen lebih rendah daripada kelompok

kontrol, keadaan ini menunjukan bahwa tingkat keragaman atau variabilitas

nilai pada kelompok eksperimen lebih kecil atau lebih homogen daripada

kelompok kontrol. Nilai maksimum dan minimum pada kelompok

eksperimen menunjukan hasil yang lebih tinggi dibandingkan kelompok

kontrol. Median atau nilai tengah pada kelompok eksperimen juga lebih

tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil tersebut secara

Page 67: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

umum dapat dikatakan bahwa hasil belajar psikomotor pada kelompok

eksperimen secara deskriptif lebih baik daripada kelompok kontrol.

Berdasarkan Tabel 4.3. dapat dibuat diagram batang perbandingan

hasil belajar biologi ranah psikomotor kelompok kontrol dengan

konvensional dan kelompok eksperimen dengan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media

bagan atau chart seperti pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3. Perbandingan Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomorik

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen.

Berdasarkan gambar 4.2. menunjukkan bahwa perbandingan nilai

rata-rata hasil belajar biologi ranah psikomotor pada kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar biologi ranah

psikomotor kelas eksperimen. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen 74,167

sedangkan pada kelas kontrol 65,000. Hal tersebut menunjukan bahwa

penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart mampu meningkatkan

hasil belajar siswa baik pada ranah psikomotor dibandingkan dengan

penerapan model pembelajaran konvensional.

60

62

64

66

68

70

72

74

76

kelas

eksperimen

kelas kontrol

Ha

sil

bel

aja

r b

iolo

gi

ra

na

h

psi

ko

mo

tor

Page 68: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa sampel berasal dari

populasi yang terdistribusi normal. Populasi yang terdistribusi normal

merupakan prasyarat dari uji hipotesis t-test. Perhitungan uji normalitas pada

penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling. Kriteria pengujiannya: data

berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika nilai nyatasi

probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai nyata α = 0,05. Hasil uji

normalitas hasil belajar biologi ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara

lengkap disajikan pada Lampiran , dan secara ringkas dapat dilihat pada Tabel

4.4.

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok Kontrol

dan Kelompok Eksperimen

Hasil

Belajar

P-value Kriteria Keputusan

Uji H0 Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

Kognitif 0,115 0,055 p-value

>0,05

Diterima,

Normal

Afektif 0,127 0,149 p-value

>0,05

Diterima,

Normal

Psikomotor 0,057 0,052 p-value

>0,05

Diterima,

Normal

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa hasil uji Anderson-Darling nilai

probabilitas (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi 0,05 sehingga keputusan

uji H0 diterima. Berdasar dari hasil uji tersebut dapat dinyatakan bahwa nilai

hasil belajar baik pada ranah pada ranah kognitif, psikomotorik maupun afektif

berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui bahwa variansi-variansi

pada populasi sama atau homogen. Perhitungan uji homogenitas pada

Page 69: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

penelitian ini menggunakan uji Levene’s. Kriteria pengujiannya adalah varians

populasi baik strategi maupun motivasi yang diteliti dinyatakan homogen jika

nilai nyatasi probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai nyatasi α = 0,05.

Sebaliknya apabila p-value lebih kecil dari α maka dinyatakan tidak homogen.

Hasil uji homogenitas hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor

siswa secara lengkap disajikan pada Lampiran dan secara ringkas dapat dilihat

pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi untuk Model dan

Media Pembelajaran.

Uji Homogenitas P-value

Model disertai

Media

Kriteria Keputusan Uji H0

Nilai Kognitif 0,051 p-value > 0,05 Diterima,

Homogen

Nilai Afektif 0,950 p-value > 0,05 Diterima,

Homogen

Nilai Psikomotor 0,670 p-value > 0,05 Diterima,

Homogen

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (p-value) hasil

belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor lebih dari nilai signifikasi 0,05

sehingga keputusan uji H0 diterima. Hal ini menunjukan bahwa nilai hasil

belajar pada kelompok kontrol dan eksperimen memiliki variansi yang sama

atau tidak berbeda nyata baik pada ranah kognitif, psikomotorik maupun

afektif, sehingga nilai hasil belajar dapat dinyatakan bersifat homogen.

3. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis t-test. Prasyarat

uji t yaitu uji normalitas dan homogenitas telah terpenuhi. Sampel populasi harus

terdistribusi normal dan memiliki variasi yang sama.

Page 70: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan hipotesis adalah

tingkat signifikasi (α) : 0,05 atau 5% dengan daerah kritisnya yaitu Ho ditolak jika

signifikasi probabilitas (p-value) < α (0,05). Hal ini berarti jika signifikasi

probabilitas (p-value) < 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan sebaliknya jika

signifikasi probabilitas (p-value) > 0,05 maka hipotesis nihil diterima.

1. Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif

Hasil analisis pengaruh penerapan model pembelajaran CIRC disertai

media Chart terhadap hasil belajar kognitif menunjukkan bahwa perolehan rata-

rata nilai kognitif antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen berbeda

nyata. Rangkuman hasil uji pengaruh tersebut disajikan pada Tabel 4.6 dan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

Tabel 4.6. Hasil Analisis Pengaruh Model Pembelajaran CIRC disertai Media

Chart Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Ranah Kognitif

Ranah Hasil

Belajar P-value Kriteria Keputusan Uji H0

Kognitif 0,000 p-value < 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Berdasarkan Tabel 4.6. dapat diinterpretasikan sebagai berikut,

Perhitungan hasil belajar pada ranahkognitif, HO ditolak artinya hasil belajar ranah

kognitif antara kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional dan

kelompok eksperimen dengan penerapan model pembelajaran CIRC disertai

media Chart berbeda nyata sehingga penerapan model pembelajaran CIRC

disertai media Chart berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif.

2. Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif

Hasil analisis pengaruh penerapan model pembelajaran CIRC disertai

media Chart terhadap hasil belajar afektif menunjukkan bahwa perolehan rata-

rata nilai afektif antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen berbeda

nyata. Rangkuman hasil uji pengaruh tersebut disajikan pada Tabel 4.7 dan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

Page 71: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 4.7. Hasil Analisis Pengaruh Model Pembelajaran CIRC disertai Media

Chart Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Ranah Afektif

Ranah Hasil

Belajar P-value Kriteria Keputusan Uji H0

Afektif 0,000 P-value < 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Berdasarkan Tabel 4.7. dapat diinterpretasikan sebagai berikut,

Perhitungan hasil belajar pada ranah afektif , HO ditolak artinya hasil belajar ranah

afektif antara kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional dan kelompok

eksperimen dengan penerapan model pembelajaran CIRC disertai media Chart

berbeda nyata sehingga penerapan model pembelajaran CIRC disertai media

Chart berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah afektif.

3. Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotorik

Hasil analisis pengaruh penerapan model pembelajaran model

pembelajaran CIRC terhadap hasil belajar psikomotor menunjukkan bahwa

perolehan rata-rata nilai psikomotor antara kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen berbeda nyata. Hasil uji pengaruh tersebut disajikan pada Tabel 4.8

dan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

Tabel 4.8. Hasil Analisis Pengaruh Model Pembelajaran CIRC disertai Media

Chart Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Ranah Psikomotor

Ranah Hasil

Belajar P-value Kriteria Keputusan Uji H0

Psikomotor 0,005 P-value < 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Berdasarkan Tabel 4.7. dapat diinterpretasikan sebagai berikut,

Perhitungan hasil belajar pada ranah psikomotor , HO ditolak artinya hasil belajar

ranah psikomotor antara kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional

dan kelompok eksperimen dengan penerapan model pembelajaran CIRC disertai

media Chart berbeda nyata sehingga penerapan model pembelajaran CIRC

disertai media Chart berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah psikomotor.

Page 72: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

B. Pembahasan

Proses belajar mengajar di kelas VIII C yang menerapkan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai

media bagan atau chart, siswa dibagi menjadi 7 kelompok dengan masing-masing

kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pembagian anggota kelompok berdasarkan skor

hasil belajar biologi yang tertera dalam dokumen hasil belajar biologi semester

sebelumnya sehingga dalam suatu kelompok mempunyai rata-rata kemampuan

yang hampir sama. Hal ini dimaksudkan agar penyebaran siswa merata dan

seimbang. Siswa mempelajari materi melaui wacana atau artikel dan lembar kerja

siswa yang telah dibuat oleh guru. Wacana atau artikel dan lembar kerja siswa

tersebut nantinya membantu siswa dalam memahami materi Zat Aditif dalam

Makanan sehingga akhirnya akan mendapatkan nilai yang bagus dan memuaskan.

Awal pertemuan, guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi

yang telah dipelajari sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan kali ini. Guru melanjutkan pembelajaran dengan

membagi siswa menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok diberikan wacana

dan lembar kerja siswa tentang materi zat aditif. Tujuan utama dari model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) adalah

menggunakan kelompok-kelompok kooperatif yang membantu siswa mempelajari

memahami suatu bacaan maupun wacana yang dapat diaplikasikan secara luas.

Wacana yang diberikan berguna untuk mempermudah memahami dan

memperluas wawasan siswa tentang materi zat aditif. Guru juga memberikan

lembar kerja siswa yang harus dikerjakan siswa untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa. Selama siswa berdiskusi memahami wacana dan mengerjakan

lebar kerja siswa, guru mendampingi siswa dan memberikan pengarahan pada

kelompok. Setiap kelompok yang sudah selesai menyelesaikan tugas selnjutnya

mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Guru memberikan

penguatan dan mengklarifikasi materi yang dipelajari melaului penjelasan-

penjelasan maupun memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Guru

memberikan penguatan dengan menggunakan media bagan atau chart.

Penggunaan media bagan atau chart ini bertujuan untuk memperdalam

Page 73: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

pemahaman siswa. Siswa yang dapat mengisi bagan secara lengkap berarti siswa

telah paham tentang materi yang mereka diskusikan dan sebaliknya jika siswa

belum bisa secara lengkap mengisi bagan atau chart maka siswa belum terlalu

paham dengan materi yang dipelajari. Akhir pembelajaran guru memberikan soal

evaluasi dan ternyata hasil dari evaluasi bagus dan memuaskan.

Kelas VIII F yang menerapkan model pembelajaran konvensional, siswa

dibagi dalam 7 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

Materi pelajaran disajikan guru melalui ceramah dan presentasi serta lembar kerja

siswa. Lembar kerja siswa diberikan pada saat diskusi kelompok. Dalam model

pembelajaran konvensional, siswa tidak diberikan wacana sehingga wawasan

yang diperoleh siswa tidak terlalu luas. Siswa tidak diberikan bagan atau chart

sehingga siswa sedikit kesulitan dalam memahami dan menyimpulkan materi

pembelajarna yang dipelajari. Akibatnya hasil belajar biologi siswa tersebut

rendah dan kurang memuaskan.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t diketahui bahwa penerapan

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan

atau chart yang dilaksanakan di kelas VIII C berpengaruh terhadap hasil belajar

ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ada pengaruh karena ada perbedaan

yang signifikan rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor berdasarkan model pembelajaran (kelompok kontrol dengan model

pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen dengan metode CIRC

disertai media bagan atau chart).

Menurut Slavin (2009) tujuan utama dari pembelajaran CIRC adalah

menggunakan kelompok-kelompok kooperatif yang membantu siswa mempelajari

memahami suatu bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas. Bacaan atau

wacana yang dibuat oleh guru membantu siswa dalam memahami materi baru

yang cakupan pengetahuannya lebih luas. Guru diberikan kebebasan dalam

membuat wacana sesuai dengan materi yang akan diajarkan asalkan tidak

menyimpang dari materi pembelajaran.

Model pembelajaran mempunyai kelebihan dan juga kekurangan.

Kelebihan dari model pembelajaran CIRC adalah dapat melatih siswa untuk dapat

Page 74: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

bekerjasama didalam kelompok,siswa dapat lebih menghargai pendapat orang lain

dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk dapat berfikir bebas dan kreatif

pada saat menyelasaikan suatu permasalahan yang diberikan guru. Adapun

kekurangannya yaitu bagi siswa yang aktif akan terus berkembang

pengetahuannya dan bagi siswa yang kurang aktif akan tertinggal karena tingkat

pemahamannya rendah serta siswa hanya terbatas pada permasalahan yang

diberikan oleh guru.

Keberhasilan pembelajaran ini tidak hanya dipengaruhi oleh model

pembelajaran yang digunakan tetapi dengan didukung oleh media pembelajaran

yang digunakan sebagai fasilitas belajar siswa. Media yang digunakan pada

pembelajaran ini adalah dengan menggunakan media bagan atau chart. Media ini

bisa membantu siswa lebih mudah memahami materi Zat Aditif yang dipelajari.

Cakupan materi zat aditif yang luas dan banyak macamnya dipermudah dengan

meringkasnya kedalam media bagan atau chart, sehingga setelah memperoleh

wawasan yang luas dari wacana yang telah mereka baca dan pahami kemudian

dapat disimpulkan melalui media bagan ini.

Sulistyo (2011) fungsi bagan atau chart untuk menyajikan konsep-

konsep yang sulit dipahami dan disampaikan secara tertulis atau lisan secara

visual. Bagan juga dapat memberikan butir-butir penting dari presentasi.

Pembuatan media bagan untuk pembelajaran ada aturan tertentu. Beberapa hal

dalam pembuatan bagan antara lain: dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta

tidak monoton dan selalu menarik.

Hasil penelitian Sutarno, dkk (2010) dalam jurnal penerapan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) pada

pembelajaran TIK menunjukkan bahwa hasil pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

mengalami peningkatan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

Hal ini terlihat saat menggunakan uji t nilai-nilai yang diperoleh memenuhi

kriteria thitung > ttabel maka rata-rata skor mengalami peningkatan disetiap

pembelajaran. Penelitian tentang pembelajaran CIRC didukung oleh penelitian

yang dilakukan oleh Jayanti (2008) dalam jurnal ketuntasan belajar melalui

Page 75: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

penerapan model pembelajaran tipe Cooperative Integrated Reading And

Composition. Penelitian pembelajaran kooperatif tipe CIRC ini dilaksanakan tiga

kali putaran, setiap putaran dilakukan revisi dan refleksi pada tiap-tiap

putarannya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC ini dapat menarik siswa untuk senang belajar dan membantu

memahami materi pelajaran. Pembelajran CIRC ini juga merupakan pembelajaran

yang efektif, terbukti bahwa hasil belajar siswa meningkat pada setiap putaran

model pembelajaran CIRC. Penelitian ini didukung dengan penelitan yang

dilakukan oleh Woods and Chan (2010). Penelitian yang dilakukan berjudul

Evaluation Techniques For Cooperative Learning. Menurut mereka

pembelajaran kooperatif dapat digunakan pada materi pembelajaran yang sulit.

Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran ini diberikan bantuan berupa bacaan dan

mereka belajar berkelompok sehingga dapat bertukar pendapat serta sangat

membantu dalam memahami konsep yang kompleks.

Ketercapaian hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor tidak

hanya dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan, tetapi dengan media

pembelajaran yang mendukung keterlaksananaan kegiatan pembelajaran. Media

penunjang pembelajaran yang digunakan adalah media bagan atau chart. Media

bagan atau chart ini mampu membantu siswa untuk mendapatkan hasil belajar

yang baik. Penggunaan media bagan atau chart didukung oleh penelitian tindakan

kelas yang dilakukan oleh Suseno (2008) dalam jurnal peningkatan motivasi dan

hasil belajar materi sistem reproduksi invertebrate melalui optimalisasi

penggunaan media chart, dengan metode kooperatif model TGT. Menunjukkan

bahwa hasil pembelajaran yang menggunakan media bagan atau chart dapat

mengalami peningkatan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini

terliahat pada nilai harian, prosentase tuntas belajar, prosentase rata-rata nilai

tuntas, nilai tugas yang nilainya lebih dari 70 dan prosentase pengumpulan tugas

dari siklus I sampai siklus III menunjukkan bahwa penggunaan media chart

dengan metode kooperatif model TGT pada materi sistem reproduksi invertebrata

melalui optimalisasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 76: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

1. Hasil Belajar Ranah Kognitif

Hasil belajar ranah kognitif menurut Sudjana (2010) berkenaan dengan

hasil belajar intelektual siswa yang terdiri dari dari aspek. Aspek pengetahuan

atau ingatan dan aspek pemahaman disebut kognitif tingkat rendah. Pada

aspek pengetahuan ini menjadi prasarat bagi tipe belajar yang berikutnya.

Pengetahuan kognitif siswa akan terbentuk saat proses pemebelajaran

berlangsung. Tingkat pemahaman siswa dapat diketahui setelah dilakukan test

yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Hasil belajar biologi ranah

kognitif diperoleh dengan memberikan 40 butir soal dalam bentuk pilihan

ganda kepada siswa mulai dari jenjang C1 sampai C6. Soal tersebut

disesuaikan dengan indikator yang telah ditentukan serta telah melalui uji

validitas dari ahli.

Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media

bagan atau chart berpengaruh positif untuk meningkatkan hasil belajar

biologi ranah kognitif. Nilai rata-rata tes kognitif siswa di kelompok

eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart dalam

pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang

menerapkan pendekatan konvensional. Hal ini terbukti dengan nilai hasil

evalusi di akhir pembelajaran yang dikerjakan siswa secara tertulis

menunjukkan bahwa nilai dari kelompok eksperimen lebih bagus

dibandingkan dari nilai di kelompok kontrol. Hasil tersebut disebabkan karena

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition

(CIRC) disertai media bagan atau chart yang diterapkan pada kelompok

eksperimen dengan materi zat aditif dapat membuat siswa lebih mudah dalam

memahami materi pembelajaran yang diajarkan. Wacana membantu siswa

untuk mempermudah siswa menganalisis materi pembelajaran dan media

bagan yang digunakan dapat membantu siswa lebih mudah memahami materi

yang dipelajari. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) bisa membiasakan siswa untuk suka membaca dan media

Page 77: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

bagan atau chart dapat melatih mengingat materi pembelajaran yang dapat

mendukung penguasaan kemampuan kognitif siswa.

Hasil penelitian Widyasari (2007) dalam jurnalnya menunjukkan

bahwa dengan menggunakan media pembelajaran mampu meningkatkan

kemampuan siswa berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Hasil pengujian

hipotesis pada penelitian ini membuktikan bahwa terdapat interaksi yang

sangat signifikan antara media pembelajarn dan kemampuan berpikir kreatif

peserta didik terhadap hasil belajar IPA terpadu. Hal ini sejalan dengan

pendapat Indriyana (2011) bahwa penggunaan media yang maksimal akan

membantu anak didik dalam menyerap suatu materi pembelajaran yang

disampaikan guru lebih banyak dan lebih baik. Media yang digunakan dapat

meningkatkan penampilan dalam keterampilan sesuai dengan tujuan belajar

dan mengajar.

2. Hasil Belajar Ranah Afektif

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji-t yang diperoleh

dinyatakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar biologi siswa pada ranah afektif

pada kelompok eksperimen yang menerapkan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media

bagan atau chart lebih baik dari pada kelompok kontrol yang menerapkan

model pembelajaran konvensional. Ranah afektif yang dinilai terlihat dari

sikap ilmiah seperti ketelitian siswa dalam menganalisis wacana, tepat waktu

mengerjakan lembar kerja siswa, jujur saat mengerjakan soal evaluasi, bekerja

sama dengan teman sekelompok dan menghargai pendapat teman. Penilaian

ranah afektif diperoleh dari angket yang terdiri dari 40 item soal pernyataan

sebagi instrument untuk mengevaluasi hasil belajar biologi pada ranah afektif

dan dengan menggunakan lembar observasi.

Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) dalam pembelajarannya dibentuk suatu kelompok belajar

yang menuntut siswa untuk dapat bersikap ilmiah. Selama pembelajaran siswa

berkelompok dituntut untuk dapat bersikap baik dengan mampu bekerja sama

dan dapat menghargai pendapat teman. Model pembelajaran ini menggunakan

Page 78: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

wacana yang dapat melatih sikap ilmiah untuk teliti dalam menganalisis

wanaca, selain itu juga ketelitian siswa dalam membuat bagan atau chart.

Pengaruh penggunaan model dan media pembelajaran ini terlihat

bahwa pada kelompok eksperimen lebih aktif dalam proses pembelajaran

dibandingkan pada kelompok kontrol. Kelompok eksperimen siswa terlihat

lebih antusias mengikuti pembelajaran. Terbukti dengan sikap siswa yang

terlihat senang dan nyaman selama proses pembelajaran. Berbeda dengan

kelompok kontrol yang terlihat kurang antusias mengikuti proses

pembelajaran. Siswa pada kelas kontrol terlihat jenuh dan beberapa anak sibuk

dengan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.

Perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol disebabkan

karena penerapan model dan media pembelajaran yang berbeda. Kegiatan

diskusi pada kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

disertai media bagan atau chart lebih aktif. Pembagian kerja kelompok

merata dengan arahan dari guru. Guru pada kelas eksperimen berperan

mendampingi dan memotivasi siswa sehingga potensi yang dimiliki siswa

dapat dimaksimalkan. Pembelajaran pada kelas kontrol yang menggunakan

model pembelajaran konvensional kurang memaksimalkan potensi yang

dimiliki siswa sehingga siswa cenderung pasif dan individual yang kurang

membantu siswa mencapai kompetensi siswa dari aspek afektif. Sikap pasif

siswa menyebabkan nilai afektif siswa cenderung lebih rendah dibanding

dengan kelas eksperimen.

3. Hasil Belajar Ranah Psikomotorik

Hasil belajar biologi ranah psikomotorik menurut Sudjana (2010)

bahwa hasil belajar psikomotoris terliahat pada bentuk keterampilan (skill) dan

kemapuan bertindak oleh siswa. Ranah psikomotor yang dinilai dalam

pembelajaran ini diantaranya seperti keterampilan siswa mengidentifikasi

wacana, keterampilan mengkomunikasikan hasil dikusi dalam bentuk tulisan

seperti dengan membuat bagan atau chart dan keterampilan

Page 79: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

mengkomunikasikan hasil diskusi dalam bentuk lisan dengan presentasi.

Penilaian hasil belajar ranah psikomotorik diperoleh melalui lembar observasi.

Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa pendekatan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media

bagan atau chart berpengaruh positif untuk meningkatkan hasil belajar biologi

pada ranah psikomotorik. Nilai rata-rata hasil belajar biologi pada ranah

psikomotorik siswa di kelompok eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

disertai media bagan atau chart lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok

kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Hal ini

disebabkan karena model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart mampu

mengembangkan keterampilan-keterampilan yang telah ditentukan pada

indikator pembelajaran. Model dan media pembelajaran ini memberikan

kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman melalui aktivitas fisik

dalam berkomunikasi secara lisan seperti presentasi. Kemampuan verbal siswa

dapat dikembangkan dengan mengasah siswa terampil dalam

mempresentasikan hasil diskusi dengan membuat bagan atau chart.

Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart

memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar biologi pada ranah

psikomotorik.

Kemampuan psikomotor pada kelas kontrol berbeda dengan kelas

eksperimen. Diskusi pada kelas kontrol lebih terbatas pada diskusi materi dan

LKS. Diskusi terbatas karena siswa tidak difasilitasi dengan wacana dan

bagan tau chart. Siswa memperoleh informasi hanya melalui LKS dan

penjelasan dari guru. Ketemapilan siswa juga kurang terasah karena siswa

tidak diminta untuk membuat bagan atau chart. Hal ini yang menyebabkan

ketrampilan psikomotor yang dikembangkan menjadi terbatas. Berbeda

dengan kelas eksperimen yang kegiatan diskusi kelompok tidak hanya terbatas

Page 80: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pada LKS, namun juga pada media penunjang seperti wacana dan chart yang

disediakan guru.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan

atau chart antara lain yaitu guru harus benar-benar memahami meteri pembelajan

dan berwawasan luas dalam membuat wacana. Guru harus kreatif menyusun dan

membuat media bgana atau chart sehingga materi pembelajaran dapat terangkum

jelas didalamnya.keterpaduan kemampuan yang guru miliki agar dapat membawa

pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa baik pada ranah

kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Page 81: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

62

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan atau

chart dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading And Composition (CIRC) disertai Media Chart berpengaruhterhadap hasil

belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 7 Surakarta baik pada ranah kognitif, afektif

maupun psikomotorik.

B. IMPLIKASI

1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan

referensi pada penelitian sejenis mengenai model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart dan dapat

digunakan untuk upaya bersama antara guru, siswa serta penyelenggara sekolah

agar dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar secara maksimal.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru

dalam memberikan pembelajaran biologi pada kelas VIII yaitu menerapkan

strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa sehingga dapat mengoptimalkan

pencapaian hasil belajar ranah kognitif, psikomotor, dan afektif.

C. SARAN

1. Guru

a. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

disertai media bagan atau chart dapat diterapkan pada materi Zat Aditif sebagai

salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa.

b. Guru dalam membuat wacana hendaknya mengikuti perkembangan ilmu pada

materi yang akan disampaikan sehingga wawasan siswa juga lebih luas.

Page 82: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

62

c. Guru dalam membuat bagan atau chart hendaknya mencakup seluruh materi yang

dipelajari secara ringkas sehingga dengan bagan atau chart siswa lebih mudah

memahami materi pembelajaran.

d. Guru dalam menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading

And Composition (CIRC) disertai media bagan atau chart hendaknya mampu

mengatur waktu pelaksanaan dengan baik sehingga semua materi

pembelajaran dapat disampaikan.

2. Peneliti

Penelitian ini sangat terbatas pada kemampuan peneliti, maka perlu

diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai penerapan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) disertai media bagan atau

chart dalam ruang lingkup yang lebih luas serta faktor-faktor lain yang turut

berpengaruh terhadap pembelajaran.

Page 83: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

64

DAFTAR PUSTAKA

Angkowo R. dan Kokasih A. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta:

Grasindo.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta.

Budiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Eveline, S. dan Hartini, N. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Hamzah, U. (2001). Pengembangan Instrumen untuk Penelitian. Jakarta: Delima Press.

Haryati, M. (2007). Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Gaung Persada Press.

Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva

Press.

Jacob, G and Hannah. (2004). Combining Cooperative Learning with Reading

Aloud by Teachers. International Journal of Engglish Studies. 4(1):

97-118 Jayanti, R. (2008). Ketuntasan Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition. Jurnal

Pendidikan Ekonomi. 1(2): 103-115.

Moleong, L. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.

Nur, M. (2011). Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA.

Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Thesis. Bandung: Alfa Beta.

Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Sadiman, Raharjo, Haryono dan Rahardjito. (2009). Media Pendidikan. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Slavin, R. (2009). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Subana, Rahadi M., dan Sudrajat. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka

Setia.

Page 84: MEDIA CHART TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA …/Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

64

Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

________. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfa Beta.

_______. (2011). Statistika Untuk Penlitian. Bandung: Alfa Beta.

Sulistyo E.,dkk. (2011). Media Pendidikan dan Pembelajaran di Kelas. Surakarta:

UNS Press.

Sumiati dan Asra. (2008). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Suprijono, A. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suseno, B. (2008). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem

Reproduksi Invertebrata Melalui Optimalisasi Penggunaan Media Charta

Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif. Jurnal Widyatama. 5(2):61-69.

Sutarno, Nurdin E., dan Awali I. (2010). Penerapan Model Pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Berbasis

Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran

TIK. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3(1): 1-5.

Syah, M. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Trianto.(2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

_____. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kerikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Wenno, I. (2008). Strategi Belajar Mengajar Sains Berbasis Kontekstual.

Yogyakarta: Inti Media.

Widyasari. (2007). Pengaruh Media Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir

Kreatif Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar IPA Terpadu. Jurnal

Teknologi Pendidikan. 9(3): 193-206.

Woods, D.M. dan Chen, K.C. (2010). Evaluation Techniques For Cooperative

Learning. International Journal of Management & Information Systems.

14(1): 1-6.

Yamin, M. (2008). Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung

Persada Press.