Mata Merah dan Gatal pada Anak

Julianti Dewisarty Ranyabar102011167F5Mata Merah dan Gatal pada Anak

Skenario 1Seorang anak laki-laki usia 11 tahun, dibawah ke oleh kedua orang tuanya, ke poli umum rumah sakit FMC sentul dengan keluhan utama gatal pada kedua mata terutama sehabis main bola atau kena panas mata hari, adanya riwayat alergi terhadap udara panas dan debu. Pasien sering menderita batuk pilek, pada pemeriksaan didapatkan tidak adanya penerunan ketajaman penglihatan dan kedua mata merah, tidak ada kototaran.

AnamnesisJenis kelamin : laki-lakiUmur : 11 tahunKeluhan utama : kedua mata merah dan terasa gatal terutama pada saat sehabis main bola dan terkena panas matahari.Mempunyai riwayat alergiRiwayat penyakit dahulu

Anamnesis tambahanKeluhan sudah berapa lama? Adakah sekret? Adakah penglihatan buram ?Adakah rasa nyeri di sekitar mata?Adakah penglihatan ganda / diplopia ?Adakah demam?Adalah nyeri kepala ?

Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan fisik mata, tidak didapatkan penerunan ketajaman penglihatan penglihatan dan tidak terdapat kotoran pada mata.Pemeriksaan fisik tambahanPemeriksaan kelopak mataPemeriksaan segmen anteriorPemeriksaan segmen posteriorPemeriksaan tekanan bola mataDiagnosis Konjungtivitis Alergi ODSBentuk radang konjungtiva akibat reaksi alergi terhadap noninfeksi, dapat berupa reaksi cepat seperti alergi biasa.Tipe-tipe Konjungtivitis AlergiVernal keratoconjunctivitis inflamasi kronis pada konjungtiva (unilateral) dan berhubungan dengan gen/herediter.>90% penderita dgn penyakit ini mempunyai riwayat atopi lain spt asma,eczema atau rhinitis alergi seasonal.

Atopic keratoconjunctivitisInflamasi pada konjungtiva dan kelopak mata (bilateral) dan berhubungan kuat dengan dermatitis atopicMerupakan reaksi hypersensitivitas type I.

Giant papillary conjunctivitisMerupakan immune mediated inflammatory.Gangguannya terletak pada konjungtiva tarsal superior.Secara histologik terdapat gambarn giant cell

Diagnosis BandingTanda viralbakterialergiInjeksi konjungtivitissedangmencolokRingan-sedanghemoragi++-kemosis+/-+++/-eksudatCairan beningPurulen atau mukopurulenBerserabut (lengket)putihpseudomembran+/-+/--papil-+/-+folikel+--

Manisfestasi KlinikGatalMata merahnyeriKelopak mata bengkakInjeksi konjungtiva KemosisFotofobia Mata merah

PatogenesisReaksi hipersensivitas tipe 1

Imunoglobulin E

Sel mast

Histamin,prostaglandi,heparin

Permeabilitas vaskuler, netrofil dan eosinofil

EpidemiologiKonjungtivitis alergi dijumpai paling sering didaerah dengan alergen musiman yang tinggi.Keratokonjungtivitis vernal paling sering didaerah tropis dan panas seperti daerahmediteranian, Timur Tengah, dan Afrika danlebih sering terjadi pada laki-laki.Epidemiologi Etiologi dan faktor resiko pada konjungtivitis alergi berbeda-beda sesuai dengan subkategorinya. Misalnya konjungtivitis alergi musiman dan tumbuh-tumbuhan biasanya disebabkan oleh alergi tepung sari, rumput, bulu hewan, dan disertai dengan rinitis alergi serta timbul pada waktu-waktu tertentu.PenatalaksanaanMedikamentosa :Sodium cromoglikolat 2%Antihistamin oralNonmedikamentosa- Kaca mata gelap untuk fotofobia.- Kompres dingin dapat meringankan gejala.

PrognosisPada dasarnya konjungtivitis adalah penyakit ringan, namun pada beberapa kasus dapat berlanjut menjadi penyakit yang serius jika tidak ditangani dengan cepat dan benar.

KesimpulanKonjungtivitis merupakan radang yang terjadi pada konjungtiva mata. Pada umumnya konjungtivitis ditandai dengan mata merah, tanpa adanya gangguan penglihatan. Konjungtivitis alergi ditandai dengan mata merah, lakrimasi, edema palpebra, gatal pada mata dan punya riwayat alergi.Terima Kasih