eko nomi indonesia k 1

Upload: fikri17

Post on 01-Mar-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

economy

TRANSCRIPT

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*Pertemuan 1, Sejarah Perekonomian Indonesia

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • EKONOMI INDONESIA

    Dr. Dedi Walujadi,SE, MASekolah Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*Rule of the GameRegular teaching method with Students presentation will be started on 4th lectureOn the first lecture Students form the group consists of 3-4 students Students select the topic available to be presented on 4th up to 14th lectures

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*Rule of the GameStudents Presentation will take around 20 minutes, followed by 40 minutes discussion and regular teaching sessionThe Mark of presentation consists of how to deliver materials, ways of handle questions and asking appropriate questions

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*Rule of the GameAssessment will be based on:20 % Final Revision of students group paper and presentation30% Midterm Test50% Final Exam

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*Quote of the day

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Kuliah 1.Sejarah Perekonomian IndonesiaEra Kolonialisme dan Pemerintahan Presiden Pertama /PRA DAN PADA ORDE LAMA) (1923 - 1965) (ORDE LAMA)Era Pemerintahan Presiden Kedua (1966 - 1998)(ORDE BARU)Era Reformasi (1999 - )Analisis Ekonomi, Definisi dan Mazhab Pembangunan Ekonomi*

  • Sistem Ekonomi Sistem ekonomi: sistem yang mengatur hubungan ekonomi antar manusia dengan perangkat kelembagaan Sistem ekonomi terkait dengan sistem sosial, falsafah,ideologi, politik dlsbSistem ekonomi:a) Liberal/ Kapitalisb) Sosialisc) CampuranSejarah Perekonomian Indonesia*

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • 6 azas sebagai ciri sistem ekonomi kapitalisHak milik dari aset adalah pribadiKebebasan berusaha dan kebebasan memilihMotif kepentingan keuntungan untuk diri sendiriPersaingan bebasHarga ditentukan oleh mekanisme pasarPeranan pemerintah terbatasSejarah Perekonomian Indonesia*

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • 2 sub sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi Sosialis Marxis, contohnya yang dianut oleh Uni Sovyet (Rusia), Negara Eropa Timur dan CubaSistem ekonomi Sosialis Demokrat, contohnya Jerman, beberapa negara eropa Barat. Agak mirip dengan kapitalis tapi peran pemerintah lebih besar.Sejarah Perekonomian Indonesia*

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Sifat Sistem Ekonomi CampuranDipengaruhi ideologi negaraa) campuran tendensi ke kapitalisb) campuran tendensi ke sosialis

    Indonesia pernah menyebutnya sebagai Ekonomi Pancasila karena campuran yang seimbangPerekonomian suatu negara dipengaruhi oleh Sistem Ekonomi yang dianut negara Sejarah Perekonomian Indonesia*

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*Ekonomi Indonesia Era Kolonialisme dan Pemerintahan Presiden Pertama (1923-1965)Pendapatan riil Indonesia mengalami peningkatan pada tahun-tahun 1923-1928, 1934-1939, dan 1953-1957 (Polak, 1942; Neumark, 1954). Studi tersebut juga menyatakan bahwa Indonesia tidak terlepas dari kondisi stagnasi yang diakibatkan oleh depresi dunia tahun 1929-1933.Pertumbuhan penduduk Indonesia adalah 1,5 persen per tahun pada masa kolonial dan sebesar 2 persen per tahun pada masa awal setelah kemerdekaan (McNicholl dan SGM Mamas,1973).Pada masa tahun 1958 1965, yang lebih dikenal dengan Masa Orde Lama atau Ekonomi Terpimpin, nuansa semangat anti penjajahan diaktualisasikan dengan dihapusnya unsur-unsur kapitalisme dalam perekonomian Indonesia (Nasionalisasi Persh2 Asing).,,

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Ekonomi Indonesia Era Kolonialisme dan Pemerintahan Presiden Pertama (1923-1965)Situasi Ekonomi memburuk pada tahun 1958-1965 menurut Booth A. and McCawley, P. (1990)Nasionalisasi mengakibatkan kemunduran industri-industri ekspor, karena terjadinya kelangkaan tenaga terlatih untuk menggantikan tenaga kerja asing yang dipulangkan ke negerinya.Tidak adanya usaha penekanan pada peningkatan produksiKecenderungan Pemerintah untuk mengutamakan proyek-proyek mercusuar yang mahalPemberian peran berlebihan pada perusahaan-perusahaan negaraHla Myint (1973) menggolongkan kondisi Indonesia pada masa tersebut sebagai negara yang melihat ke dalam (inward looking strategy)*

  • Ekonomi Era Pemerintahan Presiden Kedua (1966-1998)Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat pesat diantara tahun 1969 sampai dengan tahun 1996 berjalan bersamaan dengan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah pada masa itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perencanaan pembangunan ekonomi lima tahunan (REPELITA).Kita mengenal berbagai fokus, disebut sebagai TRILOGI PEMBANGUNAN dan sejarah dari kebijakan tersebut, yang dapat dibagi menjadi enam tahapan pembangunan lima tahunan (PELITA).Pada tahapan pembangunan pertama sampai dengan ketiga (1969/70 sampai dengan 1983/84), minyak bumi dan komoditas primer pertanian menjadi mesin pertumbuhan.Pada tahapan pembangunan keempat dan kelima setelah boom minyak bumi, ekonomi Indonesia mengalami transformasi struktural secara signifikan. *

  • Ekonomi Era Pemerintahan Presiden Kedua (1966-1998)Dalam kedua tahapan tersebut, Indonesia mencapai tahapan diversifikasi yang sangat luas dari dasar-dasar ekonominya melalui pembangunan sektor industri.Pada tahapan keenam (1994/95 sampai dengan 1998/1999), Pemerintah menetapkan strategi di sektor perdagangan dan industri untuk mencapai beberapa hal sebagai berikut:(a) menyeimbangkan pembangunan di sektor industri dengan cara menjembatani kesenjangan antara sektor hulu dan hilir, antar wilayah, skala industri dan sektoral;(b) penguasaan teknologi mulai dari teknologi rendah sampai teknologi tinggi;(c) merealisasikan kesatuan ekonomi pasar domestik dengan sistim distribusi yang baik dan teruji.

    *

  • Ekonomi Era Pemerintahan Presiden Kedua (1966-1998)Sejarah juga mencatat, pendapatan nasional bruto (GNP) Indonesia mengalami peningkatan secara rata-rata 6.7 persen pada periode 1969 sampai dengan 1995. Pendapatan domestik bruto (PDB) perkapita mengalami peningkatan dari hanya sebesar 80 US dollar pada tahun 1970 menjadi sebesar 1300 US dollar pada tahun 1996 (The Economist, 1997).Saat ini, setelah sempat terhempas akibat krisis ekonomi Tahun 1997, PDB perkapita Indonesia adalah sebesar 1650 US dollar

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*Ekonomi Pasca Pemerintahan Presiden Kedua (1999-)Pertumbuhan Ekonomi mulai mengalami peningkatan kembali ketingkat 5,8 - 6,2 persen pada dua tahun terakhir (2005 dan 2006 setelah mengalami kontraksi pada tahun 1998Pertumbuhan ekonomi dipacu oleh peningkatan konsumsi rumahtanggaPertumbuhan ekonomi sektoral didominasi oleh ekspor komoditas tambang dan primer lainnya

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Facts and Figures

    Table 1.1: Struktur ekonomi Indonesia, persentase terhadap PDB,

    berdasarkan lapangan usaha dan jenis pengeluaran, 1975-2002

    Persentase terhadap PDB

    1975

    1985

    1995

    2002

    Berdasarkan Lapangan Usaha

    Pertanian

    30.2

    23.2

    17.2

    17.1

    Industri Keseluruhan

    33.5

    35.9

    41.5

    43.6

    Industri Pengolahan

    9.8

    16.0

    24.3

    24.7

    Jasa-jasa

    36.3

    40.9

    41.3

    39.3

    Berdasarkan Jenis Pengeluaran

    Konsumsi Rumahtangga

    65.1

    59.1

    59.8

    69.6

    Konsumsi Pemerintah

    9.0

    11.8

    8.2

    8.2

    Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

    23.7

    26.2

    31.5

    20.2

    Sisa

    0

    0.1

    -0.2

    -4.5

    Ekspor Barang-barang dan Jasa-jasa

    23.2

    22.6

    25.5

    35.8

    Impor Barang-barang dan Jasa-jasa

    21.0

    19.8

    24.8

    29.3

    PDB (Milyar US$)

    32.1

    87.2

    198.1

    172.9

  • Facts and Figures

    Table 1.2: Struktur ekonomi Indonesia, laju pertumbuhan PDB, berdasarkan lapangan usaha dan pengeluaran, 1975-2002

    Laju Pertumbuhan PDB

    1975-1984

    1985-1995

    1996-2001

    2002

    Berdasarkan Lapangan Usaha

    Pertanian

    4.3

    3.4

    1.4

    2.0

    Industri Keseluruhan

    7.1

    9.4

    2.1

    3.4

    Industri Pengolahan

    14.4

    10.9

    3.1

    3.4

    Jasa-jasa

    9.5

    8.1

    0.8

    4.7

    Berdasarkan Pengeluaran

    Konsumsi Rumahtangga

    9.1

    6.5

    3.8

    3.8

    Konsumsi Pemerintah

    11.4

    4.8

    0.6

    12.8

    Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

    14.5

    9.6

    -1.2

    0.2

    Ekspor Barang-barang dan Jasa-jasa

    -0.6

    7.8

    4.0

    -0.6

    Impor Barang-barang dan Jasa-jasa

    9.9

    7.6

    0.8

    -5.0

    Laju Pertumbuhan PDB

    7.2

    7.1

    1.4

    3.7

  • Facts and Figures

    Tabel 1.3 : Struktur industri pengolahan (persentase terhadap total, tidak termasuk minyak bumi dan gas)

    Industri (berdasarkan sub-sektor)

    Nilai Tambah

    1975

    1986

    1993

    2000

    Makanan, Minuman dan Tembakau

    41.0

    30.3

    24.2

    20.2

    Textile, pakaian, dan alas kaki

    12.7

    14.2

    20.2

    15.7

    Kayu dan Furniture

    3.6

    10.6

    9.6

    7.6

    Kertas dan barang dari kertas

    3.3

    3.6

    4.1

    5.4

    Kimia

    20.9

    14.1

    12.8

    12.3

    Non-metallic minerals

    4.5

    5.5

    4.4

    4.3

    Besi dan Baja

    0.3

    7.8

    6.7

    3.0

    Mesin dan alat-alat

    14.2

    13.3

    17.1

    22.9

    Lain-lain

    0.4

    0.6

    0.9

    8.5

    Total

    100.0

    100.0

    100.0

    100.0

    Tenaga Kerja (dalam 1,000)

    Output (in Rp billion)a)

    4,170

    11,097

    23,546

    255,769

    Kontribusi industri b)

    (berdasarkan sub-sektor, persen dari total)

    Light industry

    72.1

    62.2

    61.3

    57.4

    Heavy processing

    13.7

    24.5

    21.6

    19.7

    Heavy engineering

    14.2

    13.3

    17.1

    22.9

  • Facts and Figures

    Tabel 1.4 : Struktur industri pengolahan (persentase terhadap total, tidak termasuk minyak bumi dan gas)

    Industri (berdasarkan sub-sektor)

    Tenaga Kerja

    1975

    1986

    1993

    2000

    Makanan, Minuman dan Tembakau

    42.7

    34.3

    21.6

    20.1

    Textile, pakaian, dan alas kaki

    19.8

    21.0

    31.3

    43.9

    Kayu dan Furniture

    6.2

    11.8

    15.3

    15.5

    Kertas dan barang dari kertas

    2.8

    3.4

    2.9

    1.4

    Kimia

    13.0

    10.9

    9.2

    3.8

    Non-metallic minerals

    6.4

    7.6

    7.7

    7.2

    Besi dan Baja

    0.2

    0.7

    1.0

    0.4

    Mesin dan alat-alat

    8.3

    9.0

    9.0

    4.6

    Lain-lain

    0.7

    1.4

    2.0

    3.0

    Total

    100.0

    100.0

    100.0

    100.0

    Tenaga Kerja (dalam 1,000)

    1,468

    2,685

    4,527

    10,638

    Output (in Rp billion)a)

    Kontribusi industri b)

    (berdasarkan sub-sektor, persen dari total)

    Light industry

    80.6

    77.0

    77.5

    83.9

    Heavy processing

    11.1

    14.0

    13.5

    11.5

    Heavy engineering

    8.3

    9.0

    9.0

    4.6

  • Analisis Ekonomi (1)Definisi Pembangunan EkonomiSebagai suatu proses yang menekankan aspek perubahan struktur ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat dalam jangka panjangPembangunan Ekonomi berorientasi pada upaya pertumbuhan (growth) dan pemerataan (equity)Konsep pertumbuhan dan pemerataan bersifat dialektik sehingga sangat sulit untuk mencapai kedua tujuan pembangunan tersebut secara bersama-sama.Mazhab Pembangunan EkonomiAliran Sisi PenawaranAliran Sisi Permintaan

  • Analisis Ekonomi (2)Aliran Sisi PenawaranBerpegang pada konsep Adam Smith tentang proses pembangunan. Menurut Smith, harmoni sosial menuju suatu titik keseimbangan tertentu dilakukan melalui invisible handKonsep pembangunan berdasarkan pasar bebas. Artinya perbedaan kondisi ekonomi suatu wilayah atau lapisan masyarakat menciptakan insentif berupa perbedaan harga untuk melakukan pertukaranTidak adanya campur tangan pada pertukaran tersebut (pasar bebas) mengakibatkan harga menjadi pemandu alokasi efisien dan menciptakan Pareto OptimumProses pertukaran merupakan proses pembangunan dan dapat berjalan karena adanya spesialisasi dan akumulasi modal. Spesialisasi kerja melalui pengembangan teknologi dan pemupukan modal akan meningkatkan kapasitas produksiContoh manifestasi aliran sisi penawaran adalah ELI

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*Analisis Ekonomi (3)Aliran Sisi PermintaanLahir pada saat terjadinya Great Resession dan berkepanjangan pada tahun 1930-anMenurut Keynes, resesi terjadi karena menurunnya permintaan efektif.Permintaan efektif terdiri atas permintaan konsumsi dan permintaan investasi. Akibat penurunan pendapatan masyarakat, permintaan konsumsi dan investasi menurun. Penurunan permintaan mendorong penurunan produksi dan melalui proses bersifat akumulatif mengantarkan kondisi ekonomi pada titik keseimbangan terendah (great resession).Untuk keluar dari resesi tersebut diperlukan suntikan investasi berupa pengeluaran pemerintah agar produksi meningkat kembali.

    Sejarah Perekonomian Indonesia

  • Analisis Ekonomi (4)Periode sebelum 1965 Inward Looking StrategyPasca berakhirnya Oil Boom (1978-1982), Indonesia beralih ke Outward Looking Strategy --> Export Led Industrialization (ELI)Keuntungan Utama Strategy ELIPeranan Harga makin dominan dalam alokasi sumber daya dari pada campur tangan pemerintahPeluang aliran teknologi dari luar makin besarPerekonomian negara menjadi lebih fleksibel dalam menghadapi goncangan dari luarImplikasi Penting dari ELITerkikisnya kegiatan yang berkaitan dengan Directly Unproductive Profit Seeking (DUP)Kepercayaan Asing mendorong aliran modal dari luar negeriBermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional

  • Analisis Ekonomi (5)Kelemahan Strategy ELISifatnya yang cenderung bias ke industri eksklusif (export enclave economy) mengakibatkan lemahnya keterkaitan dengan sektor ekonomi lainnya (Ariff dan Hill, 1988)Menimbulkan disartikulasi sektoral yang ekstrim (Gonarsyah, 1997)

  • Sejarah Perekonomian Indonesia*RINGKASANProses Pembangunan Ekonomi Indonesia: masa kolonial dan awal kemerdekaan, Soeharto, dan masa Reformasi diwarnai oleh orientasi prioritas pembangunan yang berbeda Era kepemimpinan kedua secara signifikan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi IndonesiaKebijakan Privatisasi di Era Reformasi diwarnai kekhawatiran penguasan asing atas asset - assets strategis bangsa Indonesia

    Sejarah Perekonomian Indonesia

    **********************