bpkm modul saraf dan jiwa
DESCRIPTION
BPKM Modul Saraf dan JiwaTRANSCRIPT
Semester 5
Medical Sciences
BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA
(BPKM)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS INDONESIA 2013-2014
MODUL SARAF & JIWA
2013-2014
BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM)
MODUL SARAF & JIWA
Copyright 2013 by Faculty of Medicine, University of Indonesia All rights reserved. This book or any parts there of, may not be used or reproduced in any manner without written permission from the writer/publishers. Printed in Jakarta, Indonesia Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dilarang mengutip, menyalin, mencetak dan memperbanyak isi buku dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penulis/penerbit Dicetak di Jakarta, Indonesia
MEDICAL EDUCATION UNIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
2013-2014
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf & Jiwa, FKUI, 2013-2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI hal BAB I : Pengantar 1
Pendahuluan 2 Karakteristik Mahasiswa 4
BAB II : Sasaran Pembelajaran 5 Lingkup Bahasan 7 Rujukan 11 BAB III : Metode Pembelajaran 13
Sumber Daya 1. Matriks Kegiatan 15 2. Sumber Daya Manusia 19 3. Sarana & Prasarana 23
Evaluasi 25 Lampiran 1 : Kumpulan Pemicu 26 Lampiran 2 : Panduan PBL 28 Lampiran 3 : Evaluasi Hasil Pembelajaran KURFAK 2005 30 Lampiran 4 : Lembar Evaluasi 34
1 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
PENGANTAR Puji syukur pada Allah Yang Maha Kuasa, akhirnya revisi Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM)
Modul Saraf Jiwa untuktahun ajaran 2013 – 2014 selesai dikerjakan. Perbaikan demi perbaikan telah dilakukan, namun masih terasa banyak hal yang masih perlu ditingkatkan, dan tentunya
masih akan terus dikembangkan demi tercapainya pendidikan yang berkualitas sehingga dapat mengantar mahasiswa untuk memasuki tahap clinical practices yang lebih optimal terutama di
bidang neurologi dan psikiatri.
Dengan segala upaya dan sumber daya yang ada, tanpa terasa pelaksanaan Modul Saraf Jiwa ini
telah memasuki tahun ke-lima. Modul ini dilaksanakan pada periode tanggal 25 November 2013 sampai dengan 3Januari 2014.
Diharapkan modul ini bersama modul pre-klinik lainnya memberikan bekal pengetahuan dasar di
bidang saraf dan jiwa, sehingga mampu meningkatkan kemampuan clinical dan therapeutic reasoning sebelum melaksanakan modul klinik. Dalam jangka panjang diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam modul ini dapat mengantarkan mahasiswa menjadi
sarjana yang dapat mengerti permasalahandi bidang saraf dan jiwa baik di klinik maupun di komunitas.
Tim penyusun mengucapkan terima kasih atas kritik-masukan untuk perbaikan modul serta
segala bantuan dalam penyusunan-pelaksanaan modul ini.
Jakarta, Oktober 2013
Tim Penyusun Modul Saraf dan Jiwa Tahun 2013-2014
2 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
PENDAHULUAN Latar belakang
Setelah kita mempelajari semua alat tubuh manusia, apakah pernah terpikirkan bagaimana alat-alat tubuh tersebut bekerja bersama dalam harmoni kehidupan manusia? Sistem apakah yang
mengaturnya? Sistem saraf adalah salah satu sistem yang mengatur aktivitas semua alat tubuh.
Sistem saraf berperan dalam kesadaran manusia, aktivitas motorik dan koordinasinya, sensasi
rasa/sensorik, aktivitas otonom dan juga dalam proses mengingat, kegiatan belajar, berbahasa, menghitung dan aktivitas yang lebih kompleks lainnya. Apakah yang akan terjadi bila sistem
saraf terganggu ?
Semua aktivitas saraf dan jiwa yang normal dapat diidentifikasi oleh seorang dokter, sehingga
dokter dapat mengenal tanda dan gejala bila terjadi gangguan. Mungkin kita pernah melihat seseorang berperilaku aneh atau muncul aktivitas motorik sesisi tubuh yang tidak terkendali dan
berlangsung sesaat. Seorang dokter dapat mengidentifikasi fenomena tersebut sebagai suatu gangguan di bidang saraf/jiwa.
Problem psikiatrik merupakan problem yang sering kali dijumpai pada pasien yang datang
berobat baik di rumah sakit, puskesmas ataupun praktek umum lainnya. Karena itu, perlu ada
keselarasan dalam penanganan aspek biologis, psikologis dan sosio-kultural seorang individu, yang merupakan suatu pendekatan yang bersifat eklektik-holistik. Kondisi ini merupakan hal yang
sangat penting dalam praktek kedokteran yang bersifat humanistik.
Modul saraf dan jiwa merupakan modul ke-tigabelas dalam tahap II Kurikulum FKUI 2005dengan
muatan 5 SKS dan berlangsung selama 6 minggu. Modul ini ditambah dengan pengalaman klinik di tahap III, diharapkan mampu memberi bekal kepada mahasiswa kedokteran agar kelak setelah
menjadi dokter dapat memahami dan menangani secara dini beberapa problem saraf dan jiwa yang sering dijumpai. Dengan demikian, maka tidak ada lagi keterlambatan diagnosis dan
penanganan, dan cakrawala ilmu pengetahuan di bidang saraf dan jiwa akan semakin terbuka
lebar. Tujuan modul
Melalui modul saraf dan jiwa dan modul lain yang telah dijalani mahasiswa, ingin dicapai 7 area
kompetensi sampai derajat 1 sesuai dengan yang tercantum dalam KBK FKUI 2005 terkait bidang saraf dan jiwa yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah selesai menjalani pendidikannya.
Ketujuh area kompetensi tersebut adalah :
1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar
3. Ilmu dasar untuk praktek dokter 4. Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan
5. Teknologi informasi
6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat 7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
3 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan modul saraf dan jiwa mahasiswa diharapkan mampu: 1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya
mengelola masalah pada pasien simulasi saraf dan jiwa dengan mengintegrasikan
penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien simulasi dalam penanganan masalah saraf dan jiwa dalam
kegiatan keterampilan klinik dasar (KKD). 2. Menjelaskan prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan
kelainan saraf dan jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik. 3. Memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium dan penunjang lain dan menafsirkan
hasilnya
4. Melakukan clinical reasoning untuk memikirkan kemungkinan diagnosis dan diagnosis bandingdari data sekunder dan menyusun rencana tata laksana masalah saraf dan jiwa
yang meliputi tatalaksana farmakologi dan non-farmakologi pada individu, keluarga, dan komunitas dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti/ evidence based medicine (EBM).
5. Melakukan clinical reasoning untuk memikirkantindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah saraf dan jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan
ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya. 6. Mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah
saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan
pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan
pasien
Cabang ilmu terkait :
Patologi Anatomik, Patologi Klinik, Farmakologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Radiologi, Neurologi, Psikiatri dan Rehabilitasi Medik.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
4
KARAKTERISTIK MAHASISWA Mahasiswa yang dapat mengikuti modul saraf-jiwa adalah mahasiswa yang telah lulus pendidikan dokter tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan
tahap I – General Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi
(PDPT). Mahasiswa ini telah melewati modul Empati, Neuroscience, dan Tumbuh Kembang, mencapai keterampilan belajar sepanjang hayat, berbagai keterampilan generik, dan sikap peduli
terhadap lingkungan/masyarakat.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
5
SASARAN PEMBELAJARAN Sasaran Pembelajaran Terminal
Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, radiologik dan
epidemiologik penyakit saraf dan jiwa mahasiswa mampu menafsirkan data dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk rencanatindakan pencegahan dan
rujukan, dengan menggunakan ilmu dasar kedokteran, teknologi kedokteran terkini dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan perkembangan etik.
Sasaran pembelajaran penunjang
Pada proses pembelajaran, mahasiswa tahap II diharapkan mencapai kemampuan sebagai berikut:
1. Apabila diberi data sekunder pasien yang mencakup:
- Hasil anamnesis (keluhan pasien, riwayat kehidupan pasien, riwayat penyakit dahulu dan penyakit dalam keluarga, lingkungan sosial budaya geografi pasien)
- Hasil pemeriksaan fisik umum lengkap, neurologik, dan psikiatrik - Pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologik, patologik anatomik,
mikrobiologik, neurofisiologi, neurovaskuler, dll) mahasiswa mampu:
Merumuskan masalah pasien dari berbagai aspek seperti aspek biologik,
psikiatrik, dan sosio-kultural.
Menjelaskan struktur dan fisiologi organ yang terkait dengan masalah
pasien dari aspekpatofisiologik, psikopatologik, dan patogenesis. Menjelaskan dasar ilmiah kelainan yang dijumpai pada pasiendan
menentukan arah jenis lesi patologik, serta berdasarkan ilmu kedokteran
dasar yang sudah dipelajari sebelumnya. Mengidentifikasikan berbagai jenis gejala neurologik, serta psikopatologi
yang dijumpai pada pasien dan menjelaskannya sesuai dengan ilmu
neurosains yang telah dimiliki.
Merumuskan berbagai diagnosis banding dari gejala klinis yang didapat
pada pasien. Menetapkan pemeriksaan laboratorium / penunjang lain berdasarkan
patofiologi, psikopatologik dan patogenesis dari masalah yang ada dan
mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan tersebut dalam usaha untuk mendapatkan diagnosis kerja.
Merencanakan penatalaksanaan terapi (medikamentosa dan non-
medikamentosa) untuk permasalahan yang dijumpai pada pemicu. Menjelaskan dasar terapi medikamentosa dan non-medikamentosa
sesuai dengan permasalahan yang ada.
Menjelaskan prognosis, gejala sisa, pengaruh penatalaksanaan,
pengaruh penyakit pasien terhadap keluarga, sistem pembiayaan serta
tempat pelayanan rujukan bila diperlukan. Dengan kriteria keberhasilan sesuai dengan kasus neuropsikiatri yang
dihadapi.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
6
2. Bila diberi pasien simulasi (roleplay) dengan masalah saraf dan jiwa, mahasiswa
mampu: Melakukan anamnesis dan wawancara psikiatrik yang sesuai dengan
masalah dengan pendekatan etik-humanistik (pada modul KKD)
Melakukan pemeriksaan fisik yang rutin secara lege artis sesuai masalah
(pada modul KKD) Melakukan pemeriksaan neurologik dan psikiatrik, untuk mendapat
status neurologik dan status mental lengkap (pada modul KKD)
Dengan kriteria keberhasilan sesuai dengan kompetensi ketrampilan tahap 3 (Standar Kompetensi Dokter Indonesia).
3. Bila diberikan pemicu yang berisi data masalah dalam suatu komunitas /masyarakat, mahasiswa mampu
Menentukan besarnya masalah tersebut dalam komunitas/ masyarakat.
Menentukan faktor penyebab atau faktor terkait dengan individu maupun
lingkungannya dengan terjadinya masalah. Membuat rencana penyelesaian (pencegahan, deteksi dini, pengobatan,
rehabilitasi) masalah ini di komunitas/masyarakat.
Dengan kriteria keberhasilan sesuai dengan kasus neuropsikiatri yang
dihadapi.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
7
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan Pokok bahasan Sub pokok bahasan
Konsep psikiatri dan kesehatan jiwa
Konsep dasar di
bidang psikiatri Psikiatri dan peran
psikiatri di bidang
kedokteran
Konsep dasar
kesehatan jiwa
Sistem kesehatan
jiwa nasional
Konsep biopsikososial
Konsep ekletik holistik
Peran agama dan budaya di bidang
psikiatri
Peran dan kewenangan dokter dalam
pelayanan kesehatan jiwa
Kesehatan jiwa masyarakat
Peran kesehatan jiwa dalam di
layanan kesehatan primer dan rumah sakit.
Penyebab umum gangguan
jiwa
Aspek psikobiologi
pada gangguan jiwa
Aspek sosiokultural
dalam gangguan jiwa
Aspek neurobiologi dan neurokimiawi
dalam berbagai jenis gangguan jiwa
(psikotik, gangguan mood, dan gangguan cemas, dll)
Aspek sosiokultural dalam terjadinya
berbagai jenis gangguan jiwa
Stres dan mekanisme adaptasi Stresor psikososial
Mekanisme adaptasi
Definisi
Aspek psikobiologi dari stres.
Dampak stres pada individu
Berbagai jenis mekanisme adaptasi
Psikopatologi dan simptomatologi
Keadaan umum
Gangguan persepsi
Gangguan mood dan afek
Gangguan proses
pikir
Gangguan
pembicaraan Reality testing ability
Penampilan umum dan kontak psikis
Kesadaran (kesadaran berkabut)
Sikap dan tingkah laku motorik
(ekopraxia, katatonia, negativisme, katapleksia, stereotipi, manerisme,
automatisme, mutisme, over-aktivitas, hipoaktivitas, agresivitas,
’acting out’, abulia, dll)
Berbagai jenis gangguan persepsi
dalam kaitannya dengan gangguan jiwa, seperti halusinasi (auditorik,
visual, taktil, somatik, dll), ilusi, depersonalisasi, dan derealisasi
Berbagai jenis mood yang umum
dijumpai dalam gangguan jiwa
(eutimia, disforia, ekspansif, iritabel, depresi, anhedonia, aleksitimia, dll)
Berbagai jenis afek yang umum
ditemukan dalam gangguan jiwa (tumpul, terbatas, datar, labil, dll)
Gangguan proses pikir (neologisme,
sirkumstansial, tangensial, inkoherensi, perseverasi, asosiasi
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
8
longgar, waham, preokupasi, obsesi,
fobia dll) Berbagai jenis gangguan
pembicaraan (logorea, disprosodia,
disartria, disfonia, dll)
Derajat tilikan Daya nilai sosial
Uji daya nilai
Penilaian Reality testing ability
Pemeriksaan psikiatrik Hubungan dokter-
pasien Wawancara
psikiatrik
Hubungan dokter pasien
Mendengarkan secara aktif
Empati
Komunikasi non-verbal
Komunikasi dengan pasien yang
agresif, depresif, cemas, takut, diam/menolak bicara dan marah,
Membuka, mengontrol dan menutup
wawancara Pemeriksaan status mental
(identifikasi berbagai jenis
psikopatologi spesifik).
Klasifikasi dan gejala klinis
gangguan jiwa
Penggolongan dan
diagnosis gangguan
jiwa
Hierarkhi gangguan jiwa
Gambaran dan gejala klinis dari
berbagai jenis gangguan jiwa
(gangguan mental organik dan penyalahgunaan zat, gangguan
psikotik, gangguan mood, gangguan
cemas) Evaluasi multiaksial (aksis I s/d V)
Vaskularisasi otak Struktur anatomi
vaskularisasi otak
Teritori pembuluh
darah dan
gambaran klinis
Anatomi pembuluh darah otak
Teritori pembuluh darah otak
Gambaran klinis gangguan
vaskularisasi otak
Pemeriksaan penunjang untuk
vaskularisasi otak
Penatalaksanaan di bidang psikiatrik
Terapi biologik
Terapi psikososial
Psikofarmakologi
Terapi elektro konvulsi
Psikoterapi
Rehabilitasi mental
Gangguan kesadaran Komponen
kesadaran Struktur anatomi
dan biomolekular
yang menentukan
kesadaran Patofisiologi
gangguan
kesadaran neurologik dan non-
neurologik
Anatomi dan biomolekular ARAS dan korteks serebri
Komponenkesadaran: alertness dan isi kesadaran
Somnolen, koma, stupor, acute
confusional state, delirium, akinetik
mutisme, locked-in syndrome dan vegetative state
Skala Koma Glasgow
Tanda klinis yang memiliki nilai
lokalisasi pada gangguan kesadaran. Proses eksplorasi dan menentukan
etiologi pasien dengan gangguan
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
9
kesadaran
Tatakelola pasien dengan gangguan
kesadaran Mati Batang Otak
Tekanan intrakranial dan
sindrom herniasi otak
Hubungan cerebral blood flow dengan
intracranial pressure
Lesi supratentorial
dan infratentorial
Prinsip Monroe Kelli
Tanda klinis dan sindrom herniasi
otak
Etiologi dan patogenesis peningkatan
tekanan intrakranial
Gangguan motoric Kelumpuhan
neurogen tipe sentral (UMN) dan
tipe perifer (LMN) Kelumpuhan miogen
Gangguan
neuromuscular junction
Gangguan gait
Anatomi dan biologi molekular sistem motorik
Etiologi dan patofisiologi gangguan
motorik
Pemeriksaan klinis dan neurofisiologi
fungsi motorik Pendekatan pada pasien dengan
hemiparesis, monoparesis,
tetraparesis, paraparesis dan gangguan gait
Movement disorder Klasifikasi
movement disorders Anatomi dan biologi molekular
movement disorder Penyakit Parkinson
Gangguan lain : korea, tardive dyskinesia dan sindroma dyskinesia, balismus, akathisia dan distonia
Gangguan sensorik dan nyeri Gangguan
eksteroseptif dan
proprioseptif Nyeri neuropatik
Anatomi dan biologi molekular sistem sensorik
Neurofisiologi aktivitas sensorik
Patogenesis dan etiologi gangguan
sensorik Pemeriksaan fungsi sensorik
Bentuk klinis gangguan sensorik dan
nyeri neuropatik
Gangguan saraf kranial Anatomi
Gangguan saraf
kranial I - XII
Pemeriksaan saraf kranial
Etiologi gangguan saraf kranial
Diagnosis topis gangguan saraf
kranial
Disfagi neurogenik
Fungsi kortikal luhur Ganguan atensi
Ganguan bahasa
Ganguan memori
Ganguan
visuospasial Gangguan eksekutif
Anatomi dan lokalisasi gangguan
fungsi luhur Pemeriksaan klinis gangguan fungsi
luhur
Gangguan kognitif lain yang sering
dijumpai di klinik
Seizure Epilepsi
idiopatik/kriptogenik
Epilepsi simptomatik
Pseudoseizure Syncope
Definisi seizure dan klasifikasi seizure
Definisi dan klasifikasi epileptic seizure
Patogenesis fokus
epileptogenik/epileptogenesis Diagnosis diferensial seizure
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
10
Tatalaksana serangan konvulsi dan
status epileptikus
Penatalaksanaan epilepsi
Infeksi pada sistem saraf
Infeksi parasit
Infeksi bakteri
Infeksi jamur
Infeksi virus
Pemeriksaan
laboratorium pada masalah neurologi
Infeksi parasit
o Toksoplasmosis o Sistiserkus
o Malaria
Infeksi bakteri
o TBC o Streptokokus pneumonia
o Niseria meningitidis Infeksi jamur
o Cryptococcus spp
o Aspergilus
Infeksi virus
o HIV o Herpes
o Rabies o Polio
Analisis cairan otak
Cairan otak normal
dan cairan otak
pada berbagai gangguan patologi
di sistem saraf
Analisa cairan otak dan
pemeriksaan laboratorium pada
berbagai penyakit di sistem saraf
Neuropatologi Trauma
Kelainan kongenital
Neoplasma
Vaskuler
Degeneratif
Gambaran kerusakan saraf Hidrosefalus, meningokel, spina bifida,
cortical dysplasia primer, sekunder, Intrakranial, spinal, dan saraf perifer.
Farmakologi obat pada sistem
saraf pusat dan perifer
Obat otonom
Obat CNS lainnya
Farmakologi obat yang bekerja pada
sistem saraf pusat Interaksi obat dan efek samping dari
obat
Radiologi sistem saraf Peranan pemeriksaan
radiologi pada diagnosis kelainan di
sistem saraf pusat
dan perifer
Sken otak
MRI otak dan medula spinalis
SPECT, PET-scan
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
11
DAFTAR PUSTAKA
PATOLOGI ANATOMI
1. Frosch MP, Anthony DC, Girolani UD. The Central Nervous System. In: Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th Edition. Saunders
Elservier: 2010. pp. 1279-1344 (Chapter 28).
2. Ironside JW. Central and Peripheral Nervous Systems. In: Underwood JCE. General and Systematic Pathology, 5rd Edition. Churchil Livingstone Elsevier : 2009. pp. 748–800 (Chapter 26).
3. Reid R, Roberts F, Macduff E, Callander R. Pathology Illustrated: Nervous System. 7th ed. London; Churchill Livingstone. 2011.pp. 525-84 (Chapter 15).
PATOLOGI KLINIK
1. Ringsrud KM LJ. Chemical examination of urine. Urinalysis and body fluids: A Color Text and
Atlas. St. Louis, Missouri: Mosby; 2005. p. 44-73. 2. Mundt LA, Shanahan K. Cerebrospinal Fluid. In: Graff’s Textbook of Urinalysis and body fluids.
Philadelphia: Lippincott, Williams & Wilkins; 2010. p. 227-40.
MIKROBIOLOGI
1. Jawetz, Melnick and Adelberg’s: Medical Microbiology. In: Brooks GF, Butel JS, Morse SA (eds). 23th ed. California; Appleton and Lange: 2007.
2. Mims C, Dockrell HM, et al. Medical Microbiology. 3rd ed. New York; Mosby: 2004. 3.Wilson WR, Sande MA, et al (Eds). Current Diagnosis and Treatment of Infectious Disease. New
York; Lange Medical Books/Mc. Graww Hill: 2001.
PARASITOLOGI
1. John DT, Petri WA,Jr. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 9th ed. St. Louis, Missouri. Saunders Elsevier. 2006. Pp. 79-106, 139-50, 214-21
2. Gill GV, Beeching NJ. Tropical Medicine (Lecture Notes). 5th ed. Blackwell Publishing: 2004. 3. Roberts LS, Janovy J,Jr. Gerald D Schmidt & Larry S R. Foundation of Parasitology 7th ed. Mc
Graw Hill. Int.al ed. 2005. Pp. 134-8, 345-50, 147-64
FARMAKOLOGI 1. Bertram G. Katzung. Basic and clinical pharmacology 11th ed, 2009, section II: autonomic
drugs: Chapter 6. Introduction to Autonomic Pharmacology, p 77-94; Chapter 7. Cholinoceptor-Activating & Cholinesterase-Inhibiting Drugs, p 95-112; Chapter 8. Cholinoceptor-Blocking Drugs,
p 113-126; Chapter 9. Adrenoceptor Agonists & Sympathomimetic drugs, p 127-148; Chapter 10.
Adrenocepor Antagonist drugs, p 149-166.
2. Bertram G. Katzung. Basic and clinical pharmacology 11th ed, 2009, Section V: Chapter 21. Introduction to the pharmacology of CNS drugs, p. 357-369; Chapter 22. Sedative-
Hypnotic Drugs, p. 371-386; Chapter 23. The Alcohols, p. 387-398; Chapter 24. Antiseizure
Drugs, p. 399-422; Chapter 28. Pharmacologic management of Parkinsonism and other movement disorders, p. 469-485; Chapter 29. Antipsychotic Agents and Lithium, p. 487- 507;
Chapter 30. Antidepressant agents, p 509-530.
RADIOLOGI
1. FKUI. Buku Ajar Radiologi. Jakarta; FKUI. 2. David Sutton. Textbook of radiology and imaging. 7th ed. Churchill Livingstone: 2003.
3. David Stark, William G Bradley. Magnetic Resonance Imaging. 3 ed. Mosby: 1999.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
12
PSIKIATRI
1. Kaplan HI, Sadock BJ. Synopsis of Psychiatry, Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 9 th edition. Philadelphia; Lippincott Williams & Wilkins: 2003
2. Patel V. Where There is No Psychiatrist-A Mental Health Care Manual. The Royal College of Psychiatrist: 2003.
3. Direktorat Kesehatan Jiwa, Depkes RI. PPDGJ III dan Suplemen PPDGJ III. Jakarta; Depkes
RI: 1995.
NEUROLOGI 1. Adams. Principles of Neurology. New York; Mc Graw-Hill: 2005.
2. Lumbantobing SM. Neurologi klinik. Pemeriksaan fisik dan mental. Jakarta; Balai Penerbit FKUI: 1998.
3. Peter Duus. Topical diagnosis in neurology. Stutgaart; George Thieme Verlag: 1989.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
13
METODE PEMBELAJARAN 1
Kuliah ( 33 jam)
Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup bahasan dan permasalahan dalam Ilmu saraf dan jiwa, memberikan pemahaman
tentang konsep-konsep, istilah-istilah dan mekanisme, terutama yang sulit, agar dapat membangkitkan minat dan semangat mahasiswa untuk
mau belajar lebih mendalam.
Kode mata A-
kuliah
a. Introduksi SJ-1
b. Neuropatologi SJ-2
c. Konsep umum psikiatri dan kesehatan jiwa SJ-3
d. Gangguan kesadaran SJ-4
e. Penyebab umum gangguan jiwa SJ-5
f. Stres dan mekanisme adaptasi SJ-6
g. Klasifikasi gangguan jiwa dan evaluasi multiaksial SJ-7
h. Epilepsi SJ-8
i. Analisa cairan otak dan pemeriksaan patalogi klinik SJ-9
j. Psikofarmakologi 1 SJ-10
k. Gambaran dan gejala klinis gangguan jiwa SJ-11
l. Deteksi dini Depresi Pasca Persalinan SJ-12
m. Psikofarmakologi 2 SJ-13
n. Bakteri, virus dan jamur penyebab infeksi otak SJ-14
o. Vaskularisasi otak SJ-15
p. Pemeriksaan radiologi pada pada pasien dengan gangguan saraf
dan jiwa
SJ-16
q. Fungsi kortikal luhur SJ-17
r. Parasit penyebab infeksi otak SJ-18
s. Movement Disorder SJ-19
t. Tekanan intrakranial dan sindroma herniasi otak SJ-20
u. Gangguan sensorik SJ-21
v. Pemeriksaan psikiatrik SJ-22
w. Kelumpuhan Ekstremitas SJ-23
x. Terapi psikososial di bidang psikiatri SJ-24
y. Gangguan saraf kranial SJ-25
z. Obat lain yang bekerja pada sistem saraf SJ-26
2 Praktikum( 26 jam) Praktikum terdiri atas praktikum Ilmu Kedokteran Dasar dan Ilmu
Kedokteran Klinik
Kode praktikum
A.1. Praktikum Ilmu Kedokteran Dasar (10 jam) 1. Praktikum morfin praktikum - demonstrasi 2 jam
2. Praktikum mikrobiologi: pemeriksaan laboratorium untuk bakteri,
virus dan jamur penyebab infeksi saraf (2jam: demo)
3. Praktikum PA: makroskopik, mikroskopik lesi yang sering ditemukan pada sistem saraf ( 2 jam )
4. Praktikum Parasitologi: Toksoplasmosis dan Sistiserkosis (2jam)
P-F
P-M
P-PA
P-Par
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
14
5. Praktikum Patologi klinik: Pemeriksaan cairan otak ( 2 jam)
P-PK
A.2. Praktikum Ilmu Kedokteran Klinik(16 jam)
Praktikum ilmu kedokteran klinik untuk meningkatkan pemahaman antara kaitan klinis (tanda dan gejala) dengan psiko-neuro-anatomi dan
psiko-neuro-fisiologi.
I. Ilmu Psikiatri ( 8 jam)
1. Praktikum psikopatologi 1, mencakup identifikasi, penilaian keadaan umum pasien dan aktivitas psikomotor (2 jam)
2. Praktikum psikopatologi 2, mencakup identifikasi berbagai jenis gangguan persepsi ( 2 jam)
3. Praktikum psikopatologi 3, mencakup identifikasi berbagai jenis
gangguan mood dan afek (2 jam) 4. Praktikum psikopatologi 4, mencakup identifikasi berbagai jenis
gangguan proses pikir (2 jam)
P-J1
P-J2
P-J3
P-J4
II. Ilmu Neurologi (8 jam)
1. Gangguan kesadaran dan kejang (2 jam)
2. Vaskularisasi otak dan gangguan bahasa (2 jam) 3. Kelumpuhan UMN, sensorik dan gangguan gerak (2 jam)
4. Saraf kranialis dan kelumpuhan LMN (2 jam)
P-N1
P-N2 P-N3
P-N4
3
A
Belajar berdasarkan Masalah Belajar berdasarkan masalah terdiri atas diskusi kelompok, belajar
mandiri dan pleno
Diskusi kelompok dengan 4 pemicu (19jam)
1. Pemicu I (4 jam) 2. Pemicu II (5 jam)
3. Pemicu III (5 jam) 4. Pemicu IV (5 jam)
Fasilitator
B Belajar mandiri (108jam)
C Pleno dan umpan balik (4 Pemicu) @ 3 jam (12 jam)
Moderator
Nara sumber
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
15
SUMBER DAYA
1. Matriks Kegiatan Modul Saraf-Jiwa 2013-2014
Minggu I
Waktu Senin
25 Nov 2013 Selasa
26 Nov 2013 Rabu
27 Nov 2013 Kamis
28 Nov 2013 Jumat
29 Nov 2013
07.00-08.00 Kuliah Introduksi Modul Saraf dan
Jiwa(1)
Diskusi Kasus I Pemicu 1
Progres Test FKUI
Gambaran dan
gejala klinis gangguan jiwa (11)
Diskusi Kasus II
Pemicu 1
08.00-09.00
Neuropatologi (2) 09.00-10.00
Epilepsi (8)
Deteksi Dini Depresi Pasca Persalinan
(12)
10.00-11.00 Konsep umum psikiatri dan
kesehatan jiwa (3)
KKD
KKD
W: Farmako X: PA Y: PK Z: Saraf 1
W: Mandiri X: PK Y: Jiwa 1 Z: Mandiri
11.00-12.00
Gangguan Kesadaran(4)
12.00-13.00 Istirahat
13.00-13.30 Penyebab Umum
Gangguan Jiwa (5)
Analisa cairan otak dan pemeriksaan patalogi klinik (9)
Progres Test FKUI
W: PK X: Farmako Y: Saraf 1 Z: PA
13.30-14.00 W: Jiwa 1 X: Mandiri Y: Mandiri Z: PK
14.00-15.00
Stress dan Mekanisme Adaptasi
(6)
15.00-15.30 Klasifikasi gangguan
jiwa (7)
Psikofarmakologi
1(10)
M A N D I R I
15.30-16.00
Minggu II
Waktu Senin
2 Des 2013 Selasa
3 Des 2013 Rabu
4 Des 2013 Kamis
5 Des 2013 Jumat
6 Des 2013
07.00-08.00
Pleno pemicu I
Umpan balik
pemicu 1
Diskusi Kasus I Pemicu 2
Bakteri, virus
& jamur penyebab
infeksi otak (14)
Ujian Formatif (topik 2 – 13 )
Diskusi Kasus II Pemicu 2
08.00-09.00
Pemeriksaan radiologi pada
pasien dg gangguan saraf
jiwa (16)
09.00-10.00
Psikofarmakologi
2 (13)
Vaskularisasi
otak (15)
10.00-11.00 W: Saraf 1 X: Jiwa 1 Y: PA Z: Farmakologi
KKD
KKD
W: Saraf 2 X: Mandiri Y:Mikrobiologi Z:Jiwa 2
W: Mandiri X : Jiwa 2 Y : Mandiri Z :Mandiri
11.00-12.00
12.00-13.00
Istirahat
13.00-13.30
W:PA X: Saraf 1 Y: Farmakologi Z: Jiwa 1
KKD
KKD
W: Jiwa 2 X: Mikrobiologi Y: Mandiri Z: Saraf 2
13.30-14.00 W: Mandiri X: Mandiri Y: Jiwa 2 Z: Mandiri
14.00-15.00
15.00-15.30
M A N D I R I
15.30-16.00
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
16
Minggu III
Waktu Senin
9 Des 2013 Selasa
10 Des 2013 Rabu
11 Des 2013 Kamis
12 Des 2013 Jumat
13 Des 2013
07.00-08.00
Pleno pemicu 2
Umpan balik
pemicu 2
Diskusi Kasus I
Pemicu 3
Ujian sumatif 1 (Topik 2 – 13 )
Movement Disorder
(19)
Diskusi kasus I I pemicu 3
08.00-09.00 Parasit penyebab infeksi otak (18)
W: Mandiri X: Parasit Y: Saraf 3 Z: Mandiri
09.00-10.00
Fungsi Kortikal luhur (17)
10.00-11.00 W: Mikrobiologi X : Mandiri Y : Saraf 2 Z : Mandiri
KKD
KKD
W: Saraf 3 X: Mandiri Y: Mandiri Z: Parasit
W: Jiwa 3 X: Mandiri Y: Mandiri Z: Mandiri
11.00-12.00
12.00-13.00
ISTIRAHAT
13.00-14.00 W: Mandiri X: Saraf 2 Y: Mandiri Z: Mikrobiologi
KKD
KKD
W: Mandiri X: Mandiri Y: Jiwa 3 Z: Mandiri
14.00-15.00
Tekanan intrakranial
dan sindrom herniasi (20)
15.00-16.00 M A N D I R I
Minggu IV
Waktu Senin
16 Des 2013 Selasa
17 Des 2013 Rabu
18 Des 2013 Kamis
19 Des 2013 Jumat
20 Des 2013
07.00-08.00
Pleno pemicu 3
Umpan balik pemicu 3
Diskusi Kasus 1
pemicu 4
Pemeriksaan Psikiatrik (22)
Terapi Psikososial (24)
Diskusi Kasus II
Pemicu 4 08.00-09.00
EP3KH
09.00-10.00 Gangguan
Sensorik (21) Kelumpuhan
ekstremitas (23) Gangguan saraf
kranial (25)
10.00-11.00
W: Mandiri X: Jiwa 3 Y: Mandiri Z: Saraf 3
KKD
KKD
W: Parasit X : Jiwa 4 Y : Mandiri Z : Saraf 4
W: Jiwa 4 X : Mandiri Y : Mandiri Z : Mandiri
11.00-12.00 Ishoma 12.00-13.00 I S T I R A H A T
13.00-14.00 W: Mandiri X: Saraf 3 Y: Mandiri Z: Jiwa 3
KKD
KKD
W: Mandiri X : Saraf 4 Y : Parasit Z : Jiwa 4
W: Mandiri X : Mandiri Y : Jiwa 4 Z : Mandiri
14.00-15.00
15.00-16.00 MANDIRI
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
17
Minggu V
Minggu VI
Waktu Senin
30 Des 2013 Selasa
31 Des 2013 Rabu
1 Januari 2014 Kamis
2 Jan 2014 Jumat
3 Jan 2014
07.00-08.00
Mandiri
Mandiri
LIBUR TAHUN BARU
Ujian Praktikum
Mandiri
08.00-09.00 Pleno pemicu 4 Umpan balik
pemicu 4
Ujian sumatif 2
(sisa topik) 09.00-10.00
10.00-11.00 KKD
Mandiri
11.00-12.00
MANDIRI
12.00-13.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00-14.00 Mandiri
KKD
Kuliah KKD
Pengantar Mata
KKD
14.00-15.00
15.00-16.00 M A N D I R I MANDIRI
Waktu Senin
23 Des 2013
Selasa 24 Des 2013
Rabu 25 Des 2013
Kamis 26 Des 2013
Jumat 27Des 2013
07.00-08.00
Obat lain pd
sistem saraf (26)
Cuti Bersama
LIBUR NATAL
Mandiri
Mandiri
08.00-09.00 Mandiri
W: Mandiri X : Mandiri Y : Saraf 4 Z : Mandiri
Formatif II ( Topik 14 – 26)
09.00-10.00
10.00-11.00
KKD
W: Saraf 4 X : Mandiri Y : Mandiri Z : Mandiri
Mandiri
11.00-12.00
12.00-13.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.00-14.00 KKD
Mandiri
Mandiri 14.00-15.00
15.00-16.00 Mandiri Mandiri
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
19
2. SDM Pengelola Modul Saraf Jiwa 2012-2013
Penasehat : Prof. Dr. Teguh Ranakusuma, SpS(K) Ketua : Dr. Natalia Widiasih R, SpKJ(K),
MPdKed
Wakil ketua : Dr. Fitri Octaviana, Sp.S(K),MPdKed Sekretaris reguler : Dra. Ika Ningsih, DMM, M.BioMed
Sekretaris internasional : Dr. Wawaimuli Arozal, MBiomed, PhD
Anggota inti:
DR. Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ (K) Dr Riwanti, SpS(K)
Dr. Petrin Redayani L.S, SpKJ(K), MPdKed Dr.dr. Diana Aulia, SpPK(K)
Dr. Hartono Tjahjadi, SpPA(K) Dr Amanda Tiksnadi, SpS
Sekretariat
Kelas reguler Kelas khusus Internasional
Sdri. Henny
Sdri. Pipiet
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
20
Daftar Narasumber
No Mata Kuliah Kode Hari Tanggal Jam Reguler Internasional
1 Kuliah Introduksi Modul
Saraf dan Jiwa SJ 1 Senin 25 Nov 2013 07.00-08.00
Dr. Natalia
Widiasih,
SpKJ(K)
Dr. Fitri
Octaviana,
Sp.S(K)
2 Neuropatologi
SJ 2 Senin 25 Nov 2013 08.00-10.00
Dr. Hartono
Tjahjadi, SpPA
Dr. Esti S,
SpPA(K)
3 Konsep umum psikiatri
dan kesehatan jiwa SJ 3 Senin 25 Nov 2013 10.00-11.00
Dr. AAAA. Kusumawardhan
i, SpKJ(K)
Dr. Heriani T,
SpKJ(K)
4 Gangguan kesadaran SJ 4 Senin 25 Nov 2013 11.00-12.00 Dr. Pukovisa P,
SpS Dr. Taufik M.,
SpS
5 Penyebab umum
gangguan jiwa SJ 5 Senin 25 Nov 2013 13.00-14.00
DR.dr. Nurmiati
A, SpKJ(K)
Dr. Profitasari,
SpKJ
6 Stres dan mekanisme
adaptasi SJ 6 Senin 25 Nov 2013 14.00-15.00
Dr. Petrin RLS
SpKJ(K)
Dr. Sylvia DE,
SpKJ(K)
7 Klasifikasi gangguan
jiwa dan evaluasi
multiaksial
SJ 7 Selasa 25 Nov 2013 15.00-16.00 Dr. Irmia
Kusumadewi,
SpKJ(K)
Dr. Hervita
Diatri, SpKJ(K)
8 Epilepsi SJ 8 Selasa 26 Nov 2013 09.00-10.00 Dr. Astri
Budikayanti,SpS
Dr. Fitri Octaviana,Sp.S(
K)
9 Analisa cairan otak dan pemeriksaan patologi
klinik
SJ 9 Selasa 26 Nov 2013 13.00-15.00 DR.Dr. Diana Aulia, SpPK(K)
DR.Dr. Ina S Timan, SpPK(K)
10 Psikofarmakologi 1 SJ 10 Selasa 26 Nov 2013 15.00-16.00 Dr Wawaimuli
Arozal, PhD Dr Instiaty SpFK
11 Gambaran dan gejala
klinis gangguan jiwa SJ 11 Kamis 28 Nov 2013 07.00-09.00
Dr. Natalia WR,
SpKJ(K)
DR. Dr. Martina
Wiwie, SpKJ (K)
12
Deteksi dini
Depresi Pasca Persalinan
SJ 12 Kamis 28 Nov 2013 09.00-10.00
Prof. DR. Dr.
Irawati I M , SpKJ(K)
Dr. Sylvia Detri
Elvira, SpKJ (K)
13 Psikofarmakologi 2 SJ 13 Selasa 3 Desember
2013 09.00-10.00
Dr Wawaimuli Arozal, PhD
Dr Instiaty SpFK
14
Bakteri dan virus
penyebab infeksi otak
SJ 14 Rabu 4 Des 2013 07.00-09.00
Dr. Andi
Yasmon, M. Bio Med
Prof.DR.Dr. Agus S, PhD
15 Vaskularisasi Otak SJ 15 Rabu 4 Des 2013 09.00-10.00
Dr. M.
Kurniawan, SpS,FICA
Dr. Salim Harris,
Sp.S(K), FICA
16
Pemeriksaan radiologi
pada pasien dengan gangguan saraf dan
jiwa
SJ 16 Kamis 5 Des 2013 08.00-10.00
Dr. Jacub
Pandelaki,
SpRad(K)
Dr. Beni
Zulkarnain,
SpRad
17 Fungsi Kortikal Luhur SJ 17 Selasa 10 Des 2013 09.00-10.00 Dr. Adre M,
SpS(K) Dr. Diatri
NL,Sp.S(K)
18
Parasit dan jamur yang
menyebabkan infeksi otak
SJ 18 Rabu 11 Des 2013 08.00-10.00 Dr. Lisawati
MS,SpPar
Dr. Agnes
Kurniawan, PhD, SpPar(K)
19 Movement Disorder SJ 19 Kamis 12 Des 2013 07.00-08.00 DR. Dr. Yetty Ramli, SpS(K)
Dr. Eva D, SpS(K)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
21
20 Tekanan intracranial
dan sindrom herniasi SJ 20 Jumat 13 Des 2013 14.00-16.00
Dr.
Pukovisa,Sp.S
Dr. Amanda
Tiksnadi,Sp.S
21 Gangguan Sensorik SJ 21 Selasa 17 Des 2013 09.00-10.00 Dr. Ahmad
Yanuar, Sp.S Dr. Nurul
Komari, Sp.S
22 Pemeriksaan Psikiatrik SJ 22 Rabu 18 Des 2013 07.00-09.00 Dr. Natalia Widiasih,
SpKJ(K)
DR.Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ
(K)
23 Kelumpuhan Ekstremitas
SJ 23 Rabu 18 Des 2013 09.00-10.00 Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K)
Dr. Darma Imran, Sp.S(K)
24 Terapi psikososial di
bidang psikiatri SJ 24 Kamis 19 Des 2013 07.00-09.00
Dr. Suryo D,
SpKJ(K)
Dr. Profitasari
K., SpKJ
25 Gangguan Saraf Kranial SJ 25 Kamis 19 Des 2013 09.00-10.00 Dr. Al Rasyid,
Sp.S(K)
DR.dr.Tiara
Aninditha,
Sp.S(K)
26 Obat lain yang bekerja
pada sistem saraf SJ 26 Senin 23 Des 2013 07.00-08.00
Dr Wawaimuli
Arozal, PhD Dr Instiaty SpFK
Tempat: Ruang Kuliah Anatomi dan Ruang Kuliah Parasitologi
Nara Sumber Pleno Modul Saraf Jiwa 2013-2014
Pleno Topik Hari Tanggal Jam Dept Reguler Internasional
I Pemicu 1
Senin 2 Des 2013 07.00-10.00 Neuro
Dr. Darma Imran,
Sp.S(K)
Dr. Taufik Mesiano, SpS
Dr. Fitri O, Sp.S(K)
(moderator)
Psikiatri
DR. Dr. Tjhin
Wiguna, SpKJ
(K) (Moderator)
Dr. Petrin
Redayani,
SpKJ(K) (moderator)
Dr. Profitasari,
SpKJ (K)
II Pemicu
2
Senin 9 Des 2013 07.00-10.00 Neuro
Dr. Diatri Nari
Lastri, Sp.S(K)
DR. Dr. Airiza
Achmad, SpS(K)
Dr. M Kurniawan,
Sp.S, FICA (Moderator)
Psikiatri
Dr. Kristiana Siste,
SpKJ(K)
Dr Hervita Diatri, SpKJ(K)
(Moderator)
Dr.Martina Wiwie, SpKJ(K)
Radiologi Dr Benny Z, SpRad(K)
DR. Dr. Jacub P, SpRad(K)
Dr. Rahmat M, SpRad(K)
PK DR. Dr. Diana
Aulia, SpPK(K)
(Moderator)
Dr. Tony Loho,
SpPK(K)
DR. Dr. Ina S
Timan, SpPK(K)
III Pemicu 3
Senin 16 Des 2013
07.00-10.00 Neuro Dr. Al Rasyid, Sp.S(K)
Dr Fitri O, Sp.S(K)
(Moderator)
DR.Dr. Tiara Aninditha,
Sp.S(K) (Moderator)
Psikiatri
Dr. AAAA
Kusumawardhani, SpKJ(K)
Dr. Natalia
Widiasih, SpKJ(K)
DR. Dr. Tjhin
Wiguna, SpKJ (K)
Mikro Dr. Andi Yasmon,
M.BioMed
Dra. Ika Ningsih, M.Biomed
Prof.dr. Agus Sjahrurachman,
PhD, SpMK(K)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
22
PK DR. Dr. Diana
Aulia, SpPK(K)
(Moderator)
Dr. Tony Loho,
SpPK(K)
DR. Dr. Ina S
Timan, SpPK(K)
IV Pemicu 4
Senin 30 Des 2013
08.00-11.00 Neuro DR.dr.Yetty Ramli,
Sp.S(K)
Dr. Amanda T, SpS
Dr.Riwanti Estiasari, Sp.S(K)
(moderator)
Psikiatri
Dr. Khamelia, SpKJ
(Moderator)
Dr. AAAA. Kusumawardhani,
SpKJ(K)
Dr .Fransiska, SpKJ(K)
Parasit
Dr. Anna Rozaliyani,
MS, SpP
Dr. Lisawati MS, PhD, SpPar
(Moderator)
Dr. Agnes Kurniawan, PhD,
SpParK
farmakol
ogi
Dr. Instiaty
SpFK
Dr. Sulitia Gan,
SpFK
Dr Wawaimuli,
PhD.
Fasilitator
SARAF & JIWA ( 17 KR + 6 KKI ) 2013/2014
No NAMA DEPARTEMEN Kelas Ruang
1 Dr. dr. Sri Widia A. Jusman, MS Biokimia KR Parasitologi 1
2 dr.Dewi Irawati, MS Ilmu Faal KR Parasitologi 2
3 Dr. dr. Minarma Siagian, MS, AIFM Ilmu Faal KR Parasitologi 3
4 dr. Roman Ardian Goenarjo Ilmu Faal KR Parasitologi 4
5 Dra. Hendri Astuty, MS Parasitologi KR Parasitologi 5
6 dr. Ninik Mujihartini, MS Biokimia KR Parasitologi 5
7 Dr. dr. Novi Silvia Hardiany, M.Biomed Biokimia KR Parasitologi 7
8 dr. Syarifah Dewi, M.Biomed Biokimia KR Parasitologi 8
9 Dr. Ria Margiana, M.Biomed Anatomi KR Parasitologi 9
10 Dr. Lutfi Hardiyanto, Ph.D Biologi KR Parasitologi 10
11 Dra. Widiastuti, MS Parasitologi KR Kuliah Parasitologi
12 Prof. dr. Riadi Wirawan,SpPK(K) Patologi Klinik KR Museum PA 1
13 dr. Fify Henrika, SpPK(K) Patologi Klinik KR Museum PA 2
14 dr.Peni Syamsuria Fisika KR Museum PA 3
15 Prof. dr. Amir Syarif, SKM, SpFK Farmakologi KR Museum PA 4
16 dr. Zunilda Dj. Sadikin,MS, SpFK Farmakologi KR Museum PA 5
17 dr. Vivian Sutikno,SpFK, PhD Farmakologi KR Museum PA 6
18 Prof. dr. Frans D. Suyatna, PhD, SpFK Farmakologi KKI IASTH Lt.7
19 DR. dr. Primariadewi Rustamadji, MM, SpPA(K) Patologi Anatomi KKI IASTH Lt.7
20 dr. Rita Mustika,M.Epid DPK KKI IASTH Lt.7
21 dr.Sofie Yolanda,M.Biomed Ilmu Faal KKI IASTH Lt.7
22 Luluk Yunaini, S.Si Biologi KKI IASTH Lt.7
23 dr. Anis Karuniawati, SpMK,PhD Mikrobiologi KKI IASTH Lt.7
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
23
Daftar Penanggung Jawab dan Pembimbing Praktikum
Penanggung jawab praktikum :
PJ Praktikum Kelas reguler Kelas khusus Internasional
Farmakologi Dr. Instiaty SpFK Dr. Instiaty SpFK
Mikrobiologi Dra. Ika Ningsih, DMM,M.Biomed Dra. Ika Ningsih, DMM,
M.Biomed
Patologi Anatomi Drs. Kusmardi, MS Dr. Hartono, Sp.PA
Parasitologi Dra. Mulyati, MS Dr. Sri Wahdini,M.BioMed
Patologi klinik DR.Dr.Diana Aulia, SpPK(K) DR.Dr.Diana Aulia, SpPK(K)
Psikiatri Dr. Khamelia.,SpKJ Dr. Profitasari K.,SpKJ
Neurologi Dr. Pukovisa Prawiroharjo., SpS Dr. Nurul Komari, SpS
Pembimbing praktikum :
(daftar pembimbing dapat dilihat pada buku panduan praktikum)
Praktikum Ilmu kedokteran Dasar:
7 pembimbing praktikum dari Departemen terkait per kelompok praktikum (lihat daftar praktikum), dengan 2 laboran dan 2 tenaga kebersihan.
Praktikum Ilmu Kedokteran klinik: 2 pembimbing praktikum dari Departemen terkait, dengan 1 tenaga LCD-komputer dan 2
tenaga kebersihan.
Pemain role play Petugas yang berperan sebagai pasien, untuk pembuatan CD praktikum klinik.
SARANA
Ruang kuliah: R kuliah Parasitologi Ruang diskusi (1 per 10 mahasiswa) Ruang diskusi tingkat III
Ruang praktikum:
Praktikum Kelas reguler Kelas Internasional
Farmakologi Ruang praktikum farmakologi Ruang praktikum farmakologi
Mikrobiologi Ruang praktikum mikrobiologi Ruang praktikum mikrobiologi
PA Ruang praktikum parasitologi Ruang praktikum parasitologi
Parasitologi Ruang praktikum parasitologi Ruang praktikum parasitologi
Patologi klinik Ruang praktikum parasitologi Ruang praktikum parasitologi
Psikiatri Ruang Kuliah Departemen Psikiatri Ruang kelas Internasional
Neurologi Ruang praktikum histologi Ruang kelas Internasional
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
24
SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber pembelajaran berupa : - Buku teks
- Hand-out (Nara sumber) - Pedoman Praktikum
- Laboratorium
- Internet
MEDIA INSTRUKSIONAL Media instruksional yang digunakan :
- Proyektor slide - OHP - LCD - Komputer, VCD Player - White Board - Flip Chart - Mikroskop
- Sediaan makroskopik dan mikroskopik, CD video peragaan, CD bahan praktikum, serta bahan
praktikum lainnya - Buku gambar, alat tulis, alat gambar, buku catatan, pointer
- Alat praktikum lainnya
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
25
EVALUASI 1. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Formatif:
Saat kuliah interaktif dan praktikum (kuis formatif, nilai laporan praktikum formatif).
Sumatif: MCQ 1
MCQ2
Ujian praktikum (terpadu: patologi anatomi, mikrobiologi dan parasitologi, ujian praktikum psikiatri dan ujian praktikum neurologi)
Kisi-kisi:
Bentuk Bobot (%)
Ujian tulis Sumatif 1 25
Ujian tulis Sumatif 2 25
Ujian Praktikum 20
Observasi/ evaluasi dispok oleh fasilitator 20
Nilai laporan praktikum 10
Nilai akhir = Total Bobot Penilaian
Nilai Batas Lulus = 55 Peserta didik menjalani remedial bila nilai akhir <55
2. Evaluasi Program Pendidikan /Modul
Efektivitas:
Parameter: Keberhasilan mahasiswa (kelulusan) >90% Nilai batas lulus mahasiswa: 55
Efisiensi:
Parameter: Kehadiran dan ketepatan waktu narasumber: >90%
Kehadiran dan ketepatan waktu fasilitator:>90%
Fasilitator yang digantikan < 20%
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
26
LAMPIRAN 1
KUMPULAN PEMICU
Pemicu 1
Ny S, 38 tahun, dibawa olehkakaknya ke praktik klinik keluarga dengan keluhan mendadak tidak bisa
melihat.Saat diperiksa pasien sadar dan dalam pemeriksaan status generalis tidak didapatkan adanya kelainan.
Pasien sangat kooperatif dan memberikan kontak yang adekuat selamapemeriksaan dan dapat berbicara
dengan lancar. Ia nampak tenang saat menceritakan kedua matanya tidak bisa melihat lagi. Ia menceritakan bahwa ia baru saja pergi berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan dan tiba-tiba saja ia
kehilangan penglihatannya. Tidak ada riwayat trauma kepala atau cedera didaerah mata serta ia tidak
sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Ia mengatakan segala sesuatu baik-baik saja dalam hidupnya baik kesehatan fisik maupun kehidupan rumah tangganya.
Pemeriksaan neurologis pada hari kedua, tidak dijumpai adanya tanda rangsang meningeal, pupil bulat
diameter 3 mm, isokor, refleks cahaya langsung dan tak langsung (+/+), tidak ada kelumpuhan saraf
kranialis, fungsi motorik dengan kekuatan 5 pada keempat ekstremitas, refleks fisiologis dalam batas normal, tidak dijumpai adanya refleks patologis, sistem sensorik dalam batas normal, serta fungsi otonom
dalam batas normal.
Dalam riwayat penyakitnya didapatkan informasi dari kakaknya bahwatiga bulan terakhir ini suami pasien tidak pulang ke rumah. Pasien selalu mengatakan bahwa suaminya sedang sibuk dikantor dan ia tidak
sempat pulang karena banyak tugas yang harus diselesaikan. Menurut kakak pasien, ia sering mendengar
berita dari tetangga bahwa suami pasien sedang menjalin hubungan dengan wanita lain. Sehari sebelum pasien kehilangan penglihatannya, pasien dan kakaknya sempat melihat suami pasien sedang makan
bersama seorang wanita di sebuah restoran di pusat perbelanjaan. Saat itu, menurut kakak pasien, pasien terlihat tenang dan seakan tidak ada yang salah dengan situasi tersebut. Pasien tetap makan di
restoran tersebut di meja lain serta langsung pulang kerumah tanpa terlihat sedih atau kesal. Kakak
pasien enggan menanyakan apa yang dirasakan pasien karena berpikir pasien tidak ingin membicarakannya.
Pemicu 2
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kelemahan tubuh sisi kiri sejak 6 jam
sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini timbul mendadak pada pagi hari saat pasien bangun tidur dan akan berjalan ke kamar mandi. Pasien menderita tekanan darah tinggi sejak tujuh tahun yang lalu,
namun tidak pernah berobat teratur. Pasien mempunyai kebiasaan merokok 3 bungkus/hari sejak usia 30 tahun.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah 200/120 mmHg, frekuensi
nadi 110 kali/menit, frekuensi pernapasan 20 kali/menit, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan saat pasien diminta tersenyum sudut mulut tertarik ke kanan,
namun pasien dapat memejamkan kedua mata dengan kuat. Pada saat lidah dijulurkan, tampak lidah berdeviasi ke kiri.
Posisi tungkai kiri saat berbaring tampak eksorotasi dan tidak dapat diangkat. Tungkai kiri hanya dapat
digeser. Lengan kiri masih dapat diangkat namun tidak dapat menahan kekuatan yang diberikan oleh dokter.
Bicara pasien terdengar kacau dan tidak dapat dimengerti. Namun pasien mengerti diajak bicara dan dapat menurut perintah yang diberikan oleh dokter. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar
gula darah sewaktu 350mg/dL, kolesterol LDL 190 mg/dL, kolesterol HDL 57 mg/dL.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
27
Pemicu 3
Ny. B, 43 tahun, datang ke unit gawat darurat dengan keluhan utama susah bernafas dan kelemahan lengan dan tungkai kedua sisi yang semakin memberat sejak 5 hari yang lalu. Lima hari yang lalu pasien
mulai merasakan kesemutan di ujung jari kaki dan tangan, yang semakin berangsur naik ke lengan dan
tungkai atas. Kesemutan ini semakin naik dan pasien mulai merasakah kelemahan sejak 4 hari yang lalu. Tiga hari yang lalu pasien mulai mengeluh tersedak pada saat menelan air dan lengan serta tungkai
sudah tidak dapat diangkat. Pasien dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit karena sulit bernafas. Sejak dua minggu yang lalu pasien sering mengalami buang air besar dan perut terasa mulas. Pasien
sering merasa gelisah, selalu kuatir dan berdebar-debar sejak dua minggu yang lalu karena menunggu pengumuman kelulusan ujian penerimaan pegawai negeri.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi
nadi 120 kali/menit, frekuensi pernapasan 12 kali/menit dengan pola abdominal. Kekuatam motorik lengan dan tungkai 0. Refleks biseps, triseps, patella dan Achilles tidak dapat ditimbulkan (negatif). Tidak
ada refleks patologis. Pasien merasa parestesi di ujung-ujung tangan dan kaki.
Pemicu 4
Tn D, 35 tahun, seorang pegawai pertambangan tembaga, datang ke IGD, dibawa oleh keluarganya.Mereka berasal dari Timika.Tn D mengalami demam tinggi yang hilang timbul disertai
keringat banyak sejak 2 minggu yang lalu.Sejak 2 hari yang lalu ia berbicara kacau, mudah marah, dan
memukul orang-orang di dekatnya. Teman-temannya berusaha menenangkan namun ia tetap gelisah, berbicara meracau, dan tampak tidak mengenali teman-temannya. Temannya merasa bingung karena Tn
Dbiasanya sopan dan tidak pernah berperilaku kasar. Mereka bertambah kaget setelah Tn D berulang kali mengatakan bahwa orang-orang di sekitarnya berbuat jahat kepadanya dania yakin ada orang yang akan
membunuhnya.
Saat masuk IGD, Tn D tampak gelisah, mudah menjadi marah, berulangkali turun dari tempat tidur
periksa, bicara kacau. Ia berulang kali menyatakan bahwa ia melihat bayangan putih yang menakutkan, kemudian Ia tampak ketakutan dan bersembunyi dibalik meja periksa.
Dalam pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, dan suhu 39,50C.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
28
LAMPIRAN 2
PROBLEM BASED LEARNING :
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa,
perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang
diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu
penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan
masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah
diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah
seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar
kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi
pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH BDM
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi. 2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan
penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai. 4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran
yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari. 11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada masalah lain.
C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA
Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
29
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.
3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau
kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan
tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa,
bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang
Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika
tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan
tugas belajar mandiri (langkah 9).
Belajar mandiri (BM) Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap
selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara.
Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.
Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)
1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.
2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber
bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam
pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam
pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan
hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
30
LAMPIRAN 3
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
TATA LAKSANA UJIAN MODUL Penilain modul dinilai dari 2 aspek :
1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60%
2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%
Tindak Lanjut di modul Jika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah remedial
maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium.
TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap 1. Lulus
2. Mengulang modul 3. DO
PREDIKAT KELULUSAN
IP/IPK YUDISIUM TINGKAT YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
2.00 – 2.75 Memuaskan Memuaskan
2.76 – 3.50 sangat memuaskan sangat memuaskan
3.51 – 4.00 Penghargaan cum laude
IP/IPK YUDISIUM PROFESI
2.50 – 3.00 Memuaskan
3.01 – 3.50 sangat memuaskan
3.51 – 4.00 cum laude
Keterangan:
1. Lulus modul : nilai akhir ≥ 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai setiap komponen tidak
kurang dari 55 2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C
a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai jadwal KURFAK 2005
b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh Ketua Sub
Program
3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no 478/SK/R/UI/2004) a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0
(dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua
koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik
c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik
d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah C
e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu ”1 ½ n”
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
31
PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL
SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/ INTEGRATED MEDICAL SCIENCES KURFAK 2005 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
• Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60
• Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan ketentuan sbb:
– Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan, dengan masing-masing nilai minimum = 55
– Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 55
• Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing nilai, sesuai
ketentuan modul yang tercantum dalam BRP
TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI • Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan nilai modul tidak dapat
dilakukan. Pada saat itu nilai diadministrasikan di SIAK NG dengan nilai “I” • Mahasiswa dengan nilai “I” diberi kesempatan mengikuti program perbaikan nilai (remedial).
Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua modul, dengan memperhatikan bahwa mahasiswa
diberi kesempatan untuk menyiapkan diri dan tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di modul lain. Program remedial diselenggarakan satu kali, dan dalam KBK FKUI 2005 waktu yang
disediakan untuk program remedial adalah di akhir semester berjalan. • Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai pengganti nilai
sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial adalah 55.
• Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul seperti yang tercantum dalam BRP.
• Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum dapat mencapai nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai <C, yang berarti modul harus
diulang di semester lain sesuai pengaturan Koordinator Tahun.
MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI
NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:
NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap
mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang
ditetapkan oleh MEU (terlampir).
NILAI PRAKTIKUM
Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk menetapkan
nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.
NILAI BUKU CATATAN
Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan Panduan penilaian
buku catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning) yang ditetapkan oleh MEU
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
32
NILAI PENGETAHUAN
Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini: UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION)
UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY
UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)
TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari modul
Proses pemindaian akan menghasilkan
– Nilai mentah (raw score)
– Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty factor) masing-
masing soal ujianyang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal dengan
karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU
Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya,
berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.
LAIN-LAIN
Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)
Progress testakan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir
semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke
semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.
NO Nilai Bobot Kisaran Nilai
1 A 4.0 85-100 2 A- 3.7 80-84 3 B+ 3.3 75-79 4 B 3.0 70-74 5 B- 2.7 65-69 6 C+ 2.3 60-64 7 C 2.0 55-59 8 C- 1.7 50-54 9 D 1.0 40-49
10 E 0 <40
Nilai Batas Lulus = C
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
33
DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
MODUL DST
Y
U
D
I
S
I
U
M
LULUS (NILAI MODUL
55)
MENGULANG MODUL
(DIATUR KETUA SUBPROGRAM)
PUTUS STUDI (DO)
SK REKTOR 478/SK/R/UI/2004
NILAI MODUL 60%
KOGNITIF 40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINAL PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
NILAI MODUL 60%
KOGNITIF 40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINAL PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
NILAI MODUL 60%
KOGNITIF 40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINAL PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
NILAI MODUL 60%
KOGNITIF 40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI AKHIR/FINAL PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
LANJUT
TIDAK LULUS KOORDINATOR
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
34
LAMPIRAN 4
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN
SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI
HASIL DISKUSI – 1
Kelompok : ..........................
Nama Fasilitator : ..........................
Hari/Tanggal : ..........................
Modul : ..........................
Semester : ..........................
Waktu : ..........................
Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................
Definisi masalah (PBL)
Hal yang perlu diketahui (learning issues):
Hal yang sudah diketahui:
Materi bahasan yang harus dipelajari
Tanda tangan Fasilitator
[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi,
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
35
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN
SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI
HASIL DISKUSI – 2
Kelompok : ..........................
Nama Fasilitator : ..........................
Hari/Tanggal : ..........................
Modul : ..........................
Semester : ..........................
Waktu : ..........................
Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................
Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota
Materi presentasi anggota yang masih belum jelas
adalah tentang :
Apa yang akan dilakukan :
Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui
dan dibahas :
Apa yang akan dilakukan :
Tanda tangan Fasilitator
[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah
diparaf dikembalikan kepada kelompok.Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
36
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK
(UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR) Kelompok : ______________ Modul : ______________ Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik : ______ – ______ Pemicu : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6
No Nama Peran Serta Perilaku
Sh
arin
g
Arg
um
en
tasi
Aktiv
itas
Do
min
an
Dis
iplin
/
Ke
ha
dira
n
Ko
mu
nik
asi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Argumentasi Kurang Cukup Baik
Disiplin/Kehadiran Terlambat
> 15’ Terlambat
< 15’ Tepat Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Definisi butir evaluasi :
Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup
bahasan di antara anggota kelompok Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta sistematis
Jakarta_______________200
(________________________) nama jelas fasilitator
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
37
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN
(MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK
(UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL) Kelompok : ______________ Modul : ______________ Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik : ______ – ______ Tanggal : ______________
No Nama Peran Serta Perilaku
Jumlah (Max= 40)
Sh
arin
g Arg
um
en
tasi
Ak
tivita
s
Do
min
an
Dis
iplin
/
Ke
ha
dira
n
Ko
mu
nik
as
i
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
1. Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Argumentasi Kurang Cukup Baik
Disiplin/Kehadiran Terlambat
> 15’ Terlambat
< 15’ Tepat Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Definisi butir evaluasi :
Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup
bahasan di antara anggota kelompok Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta sistematis
Jakarta_______________200
(________________________) nama jelas fasilitator I (________________________) nama jelas fasilitator II
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
38
PENILAIAN HASIL PENELUSURAN MANDIRI DAN PEROLEHAN PENGETAHUAN BARU MAHASISWA
(PentiNG: Penilaian tugas individu Next Generation) MEDICAL EDUCATION UNIT FKUI
a. Tujuan penilaian PentiNG
i. Penilaian untuk hasil belajar mandiri mahasiswa dalam diskusi PBL ii. Penilaian perolehan pengetahuan baru dalam diskusi PBL iii. Meningkatkan keterampilan menulis ilmiah dan mensitasi referensi (untuk menunjang
upaya pencegahan plagiarisme) iv. Umpan balik proses pembelajaran oleh fasilitator
b. Komponen dan kriteria penilaian
i. Hasil penelusuran mandiri (60%) 1. Kelengkapan materi yang dicakup sesuai tugas (20%) 2. Kejelasan uraian materi, termasuk bahasa yang dipergunakan (30%) 3. Ketepatan cara sitasi (Vancouver), cara penulisan referensi dan kualitas referensi
(minimal 1 referensi berasal dari daftar rujukan utama yang tercantum dalam BPKM, tidak diijinkan menggunakan wikipedia sebagai referensi) (10%)
ii. Rangkuman perolehan pengetahuan baru (40%) 1. Kelengkapan poin materi sesuai sasaran pembelajaran, termasuk identifikasi
topik yang belum dipahami (20%) 2. Kemampuan menghubungkan konsep dari materi yang dipelajari (20%) 3. Catatan:
- Rangkuman perolehan pengetahuan memasukkan pengetahuan yang diperoleh saat pleno.
- Perolehan pengetahuan dibandingkan dengan sasaran pembelajaran yang ditetapkan untuk masing-masing pemicu PBL.
- Mahasiswa dapat menggunakan pointers, skema, mind mapping, dll
c. Teknis pelaksanaan i. Penilai PentiNG adalah fasilitator kelompok mahasiswa dalam suatu modul. ii. Mahasiswa wajib mengumpulkan PentiNG yang terdiri dari 2 komponen dengan rincian
sebagai berikut: 1. Saat diskusi 2 PBL:
Hasil penelusuran mandiri dikumpulkan dalam bentuk cetak/soft copy kepada fasilitator
2. Setelah pleno: Rangkuman perolehan pengetahuan dikumpulkan dalam bentuk tertulis (tulisan tangan) di buku tulis/lembar kertas dengan nama lengkap kepada fasilitator
iii. Saat diskusi 2 PBL, mahasiswa dapat melakukan sharing hasil diskusi dalam bentuk power point atau bentuk lain (skema, gambar, model, dan lain-lain). Penilaian pemahaman mahasiswa saat sharing dilakukan oleh fasilitator dengan memasukkannya ke komponen penilaian sharing dalam borang penilaian diskusi.
iv. Fasilitator memberikan umpan balik secara tertulis dalam dokumen hasil penelusuran mandiri dan dokumen perolehan pengetahuan.
v. Fasilitator menyampaikan umpan balik tersebut kepada mahasiswa. Batas akhir penyampaian umpan balik adalah saat akhir pelaksanaan modul.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
39
BORANG PENILAIAN HASIL PENELUSURAN MANDIRI DAN PEROLEHAN PENGETAHUAN BARU MAHASISWA (PentiNG) DALAM DISKUSI PROBLEM BASED LEARNING
MEDICAL EDUCATION UNIT FKUI GROUP/KELOMPOK : PEMICU : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 (lingkari salah satu) MODUL : ………………………………………………………………………………
No Nama
Hasil penelusuran mandiri (HPM) (maksimal 60)
Rangkuman perolehan pengetahuan baru (maksimal 40) Total nilai
(Σ Bobot A-E, Max. 100)
Kelengkapan materi sesuai tugas
Kejelasan uraian materi
Sitasi & referensi Kelengkap sesuai sasbel Kemampuan
menghubungkan konsep
Nilai (0-10)
Bobot A (x2)
Nilai (0-10)
Bobot B (x3)
Nilai (0-10)
Bobot C (x1)
Nilai (0-10)
Bobot D (x2)
Nilai (0-10)
Bobot E (x2)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
40
KRITERIA PENILAIAN 1. Hasil penelusuran mandiri (60%)
A. Kelengkapan materi yang dicakup sesuai tugas (20%) B. Kejelasan uraian materi, termasuk bahasa yang dipergunakan (30%) C. Ketepatan cara sitasi (Vancouver), cara penulisan referensi dan kualitas referensi (minimal 1 referensi berasal dari daftar rujukan utama
yang tercantum dalam BPKM, tidak diijinkan menggunakan wikipedia sebagai referensi) (10%)
2. Rangkuman perolehan pengetahuan baru (40%) D. Kelengkapan poin materi sesuai sasaran pembelajaran, termasuk identifikasi topik yang belum dipahami (20%) E. Kemampuan menghubungkan konsep dari materi yang dipelajari (20%) Catatan:
i. Rangkuman perolehan pengetahuan memasukkan pengetahuan yang diperoleh saat pleno. ii. Perolehan pengetahuan dibandingkan dengan sasaran pembelajaran yang ditetapkan untuk masing-masing pemicu PBL. iii. Mahasiswa dapat menggunakan pointers, skema, mind mapping, dll
Fasilitator (…………………………………)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
41
ALUR DESKRIPSI TUGAS FASILITATOR
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
42
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI
LEMBAR EVALUASI FASILITATOR DALAM DISKUSI KELOMPOK
Nama Fasilitator : __________________ ___________(HARUS diisi) Modul :_________________________________ Tanggal:_____________ Nama mahasiswa : _________________________ (boleh tidak diisi) Silakan nilai kontribusi fasilitator anda dalam proses diskusi kelompok. Tuliskan komentar terhadap kebiasaan spesifik fasilitator anda. Umpan balik ini sangat bermanfaat untuk fasilitator dan berkontribusi terhadap efektivitas kelompok diskusi anda. Formulir ini harus dimasukkan ke dalam amplop yang telah disediakan, ditutup dan diserahkan kepada fasilitator/ sekretariat modul.
Selalu Sering Kadang-kadang
Tidak pernah
I. SIKAP
1. Menunjukkan antusiasme sebagai fasilitator
2. Hadir dalam sesi diskusi sesuai rencana
3. Memperhatikan dan memberikan umpan balik perilaku peserta
II. KETERAMPILAN
4. Bertanya tanpa mengarahkan, challenging questions
5. Menghindari mini-lecturing;
6. Mengarahkan mahasiswa kepada pilihan sumber informasi dan materi pembelajaran;
7. Membantu mahasiswa fokus pada learning issues dan sasaran pembelajaran;
8. Memberikan umpan balik dan menilai proses;
9. Mendorong critical thinking melihat materi yang ada secara komprehensif;
KOMENTAR:
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
43
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI
FACILITATOR EVALUATION IN GROUP DISCUSSIONS
Facilitator Name : _____________________ (MUST be filled completely) Module :____________________________ Date:_______________ Student name : _________________________ (may be anonymously) Please evaluate your facilitator contribution in the process of group discussion. Please write comment on your facilitator specific habit. This feed back is very helpful for the facilitator and contribute to the effectiveness of your group discussion. This evaluation sheet should be put in the envelope, sealed and given to the facilitator or the secretary of module. Always Often Sometimes Never
I. ATTITUDES
1. Shows enthusiasm as a facilitator
2. Attend the discussion session as scheduled
3. Gives full attention and feed back on participants behaviour
II. SKILLS
4. Asking without directing, challenging questions
5. Avoiding mini-lecturing
6. Directing the student to a chosen source of information and learning materials
7. Helping the students focus on the learning issues and learning objectives
8. Give feedback and evaluate the process
9. Encourage critical thinking to see the whole topic in a comprehensive way
Comments:
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
44
PENYUSUN MODUL SARAF & JIWA
Dr. Natalia Widiasih R, SpKJ(K) MPdKed
Dr. Fitri Oktaviana, SpS(K) MPdKed Dr. Petrin R L.S, SpKJ
Dr.dr. Diana Aulia, SpPK(K)