my jiwa work

8/20/2019 My Jiwa Work

1/46

SKIZOAFEKTIF

TIPE MANIA

Oleh:

Pembimbing:

dr. H.M. Zainie Hasan A.R. , SpKJ(K)

BAGA!"#$PAR%$M$! K$#OK%$RA! J&A

'AK%AS K$#OK%$RA! !*$RS%AS SR&JA+A-/ 1

Diskusi Kasus


2/46

PENDAHULUAN

Kelainan mental

yang rancu yangditandai denganadanya gejala

kombinasi antaragejala skizofrenia

dan gejalagangguan afektif.

Penyebabgangguan

skizoafektif tidakdiketahui, tetapi

empat modelkonseptual telahdikembangkan.

Gejala klinis berupagangguan episodik

gejala gangguanmood maupun

gejalaskizofreniknyamenonjol dalamepisode penyakityang sama, baik

secara simultan atausecara bergantian

dalam beberapahari.

Gejala skizofrenikdan manik menonjol

pada episode penyakit yang sama,

gangguan disebutgangguan

skizoafektif tipemanik. Sedangkan pada gangguanskizoafektif tipedepresif, gejala

depresif yangmenonjol.

Pasien dengangangguan

skizoafektifmempunyai

prognosis di pertengahan antara prognosis pasiendengan skizofrenia

dan prognosis pasien dengan

gangguan mood.

2


3/46

IDENTIFIKASI

• Nama : n Sarkoni

• !enis kelamin : "aki#laki

• $mur : %& ahun

• Status perka'inan : (enikah

• )gama : *slam

• ingkat pendidikan : amat S+

• arga negara : *ndonesia

• Suku bangsa : *ndonesia

• )lamat : -gan Komering *lir

• Pekerjaan : Petani

3


4/46

ALLOANAMNESIS

• +iperoleh dari : ahariah

• !enis kelamin : Perempuan

• $mur : /0 ahun

• )lamat : -gan Komering *lir • Pendidikan : S+

• Pekerjaan : Petani

• 1ubungan dgn pasien : *stri

4


5/46

ANAMNESIS

Keluhan Utama

• Sulit tidur

Sebab Utama

• Sering mengamuk

5


6/46

Pasien mulai mengalami perubahan perilaku.

Pasien sering mengamuk tanpa sebab yang jelas

dan berbicara sendiri seperti sedang berbicara

dengan orang lain. Pasien juga sering terta'a

sendiri dan sulit tidur terutama pada malam hari.

Pasien malas berakti2itas dan tidak mau bekerja.

Pasien tidak mampu mengurus dirinya sendiri,

seperti makan, minum, dan mandi sendiri. Pasien

mulai mengalami perubahan sikap sejak anak

perempuannya meninggal dunia. )nak perempuan

dari istri pertama meninggal akibat sakit hepatitis,

dan anak perempuan dari istri kedua dan ketigameninggal akibat kecelakaan motor. Pasien pernah

memukul tetangganya.

-s diba'a berobat ke 3S! 4rnaldi ahar

dan pernah dira'at tetapi pasien melarikandiri serta tidak melanjutkan pengobatannya.

-s diba'a berobat ke poli 3S!. 4rnaldi

ahar oleh keluarga karena

mengkha'atirkan orang#orang disekitarnya.

Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien sering berjalan#jalan sendiri di

sekitar lingkungan rumahnya. Pasien

semakin sering marah#marah dan memukul

tetangga disekitarnya. Pasien merasadirinya seorang tentara dan pasien juga

sering telanjang. Pasien merasa bah'a

dirinya dimusuhi oleh semua orang

disekitarnya. Pasien tidak mampu mengurus

dirinya sendiri, seperti makan, minum, dan

mandi sendiri. Pasien juga mengalamikesulitan tidur terutama pada malam hari. .

5 tahun yang lalu& minggu yang lalu

6


7/46

7

Riwayat Penyakit Dahulu

• 3i'ayat darah tinggi disangkal• 3i'ayat kencing manis disangkal• 3i'ayat asma disangkal•

3i'ayat alergi disangkal


8/46

8

Riwayat Premori!

Kelahiran"

"ahir spontan, cukup bulan, langsung menangis

#ayi"

umbuh kembang baik Anak$anak"

*nteraksi sosial baik, aktif dan ceria

Remaja"

*nteraksi sosial baik, aktif dan ceriaDewa%a"

*nteraksi sosial baik, aktif dan ceria


9/46

Riwayat Pen!i!ikan

- S+:

amat

Pasien tidak melanjutkan ke Sekolah (enengah )tas 6S()7

karena keadaan ekonomi keluarga yang kurang.

9


10/46

10

Riwayat Pekerjaan

• Pasien bekerja sebagai petani

Riwayat Perkawinan

• Pasien sudah menikah 3 kali.

Keadaan Sosial Ekonomi

Pasien tinggal bersama keluargadengan keadaan sosial ekonomimenengah ke bawah.


11/46

&&

Riwayat Keluar&a

• Pasien tidak memiliki keluarga dengan

keluhan yang sama

• Pasien merupakan anak kedua dari dua

bersaudara


12/46

PEMERIKSAAN FISIK

STAT'S INTERN'S

• Keadaan Umum• Sensorium : Kompos mentis

• Frekuensi nadi : 84!menit• "ekanan darah : ##$!%$ mm&g• Suhu : 3'(3 $)

• Frekuensi napas : *$ !menit

12

Statu% Neurolo&iku%

+alam batas normal


13/46

13

STAT'S PSIKIATRIK'S

KEADAAN UMUMSensorium : Kompos mentisPerhatian : adekuatSikap : kooperati+

,nisiati+ : "idak ada "ingkah laku motorik : normoakti+ -kspresi +asial : enderung uriga/erbalisasi : lanar namun kadang kurang jelas)ara biara: lanarKontak psikis

Kontak 0sik : ada( adekuatKontak mata : ada( adekuatKontak 1erbal : ada( adekuat


14/46

14

KEADAAN K('S'S )SPESIFIK*Keadaan aekti

2+ek: inappropriatood : hipertimik Hidu! emosiStabilitas : labilDalam5dangkal : dalamPengendalian: terkendali 6saat diperiksa7

2dekuat5,nadekuat : adekuatEcht-unecht : ehtSkala di+erensiasi : normalEinfuhlung : bisa diraba rasa2rus emosi : epat Keadaan dan un"si intelektualDaa ingat : menurunDaa konsentrasi : kurang9rientasi orang!waktu!tempat : disorientasiuas pengetahuan umum : sesuaiDiscriminative judgement : tergangguDiscriminative insight : terganggu

Dugaan tara+ intelegensi : tergangguDepersonalisasi dan derealisasi: tidak ada


15/46

15

Kelainan sensasi dan persepsi

*lusi: tidak ada

1alusinasi : auditorik 6#7, 2isual 687

Keadaan proses berpikir

Psikomotilitas : cepat

(utu : kurang jelas

)rus pikiran

9light of ideas : ada

*nkoherensi : ada

Sirkumstansia : tidak adaangensial : tidak ada

erhalang 6blocking 7 : tidak ada

erhambat 6inhibition7 : tidak ada

Perse2erasi : tidak ada

erbigerasi : ada


16/46

#si !ikiran

;aham : adaPola Sentral : tidak adaFobia : tidak adaKon+abulasi : tidak adaPerasaan in+erior : tidak adaKeurigaan : ada


17/46

Pemilikan !ikiran9bsesi : ada

2liensi : tidak ada %entuk !ikiran

2utistik : tidak adaSimbolik : tidak adaDereistik : tidak adaSimetrik : tidak adaParalogik : tidak adaKonkritisasi : tidak ada91erinklusi+ : tidak ada

17


18/46

Keadaan doron"an instinktual dan !erbuatan&ipobulia : tidak adaVagabondage : adaStupor : tidak ada

Pyromania : tidak ada


19/46

P--


20/46

)ksis * : 9. ;%.< Skizoafektif tipe manik )ksis ** : idak ada diagnosa

)ksis *** : idak ada diagnosis

)ksis * : (asalah psikososial 6masalahkeluarga7

)ksis : G)9 scale =


21/46

• >angguan Schizofreniform• Ski?o+renia Katatonik

• >angguan Psikotik ir5ski?o+renia 6Schizofrenia-like) 2kut

21

DIA+NOSIS #ANDIN+


22/46

•


23/46

Psikoterapi:

,ndi1idual:

• enjalin komunikasi interpersonal dengan pasien( sehinggamenumbuhkan rasa peraa terhadap orang lain.

• embantu pasien dalam mempelajari kelebihan dan kelemahandiri.

• Dapat memoti1asi pasien untuk minum obat seara teratur.

Keluarga:

• emoti1asi keluarga untuk membawa pasien ontrol kedokterseara teratur dan meniptakan suasana ang dapat membantupenembuhan

• ingkungan:

• "idak menjauhi pasien( membiarkan pasien berinteraksi dengan

lingkungan sehingga membantu resosialisasi. 23


24/46

• DUA,2 2DA9=2

24

PRO+NOSIS


25/46

"injauan pustaka

25


26/46

DEFINISI

Penakit mental ang serius ang memilikigambaran ski?o+renia dan gangguan a+ekti+.

>angguan ski?oa+ekti+ memiliki gejala khasski?o+renia ang jelas dan pada saat bersamaan juga memiliki gejala gangguan a+ekti+ angmenonjol.

"erbagi dua aitu tipe manik dan tipe depresi+.

26


27/46

EP#DEM#&L&'#

Pre1alensi seumur hidup pada gangguan ski?oa+ekti+ kurang dari #B( berkisar antara$(@B5$(8B.

>ambaran tersebut masih merupakan perkiraan.

>angguan ski?oa+ekti+ tipe depresi+ lebih sering terjadi pada orang tua dibandinganak muda.

Pre1alensi gangguan tersebut dilaporkan perempuan lebih tinggi dibandingkanlaki5laki( terutama perempuan ang sudah menikah.

Usia awitan perempuan lebih sering dibandingkan laki5laki( seperti pada

ski?o+renia.

aki5laki dengan gangguan ski?oa+ekti+ mungkin memperlihatkan perilaku antisosialdan mempunai a+ek tumpul ang nata atau tidak sesuai.

National omorbidity Study menatakan dari '' orang dengan diagnose ski?o+renia( 8#Bpernah didiagnosis gangguan a+ekti+ ang terdiri dari @CB depresi dan **B gangguanbipolar.

27


28/46

MAN#(ES)AS# KL#N#S

Pada gangguan skizoafektifgejala klinis berupa gangguanepisodik gejala gangguan moodmaupun gejala skizofreniknyamenonjol dalam episode penyakityang sama, baik secara simultanatau secara bergantian dalam

beberapa hari.

ila gejala skizofrenik danmanik menonjol pada episode

penyakit yang sama, gangguan

disebut gangguan skizoafektiftipe manik. Sedangkan padagangguan skizoafektif tipedepresif, gejala depresif yangmenonjol.

Gejala yang khas pada pasienskizofrenik berupa 'aham,

halusinasi, perubahan dalam berpikir, perubahan dalam persepsi disertai dengan gejalagangguan suasana perasaan baikitu manik maupun depresif.

28


29/46

D-P


30/46

2=,2

• Peningkatan akti1itas

• Aiara epat

• Pikiran ang melonat5

lonat

• Sedikit tidur

• 2gitasi

• Peraa diri meningkat

• udah teralihkan

30


31/46

SK,9F


32/46

DIA+NOSIS

32

+S(#* membantu klinisi untuk menentukan apakah pasien

menderita gangguan skizoafektif, tipe bipolar, atau gangguan

skizoafektif tipe depresif.

Seorang pasien diklasifikasikan menderita tipe bipolar jika

episode yang ada adalah dari tipe manik atau suatu episode

campuran dan episode depresif berat.

Selain itu, pasien diklasifikasikan menderita tipe depresif.


33/46

)DSM I,*

33


34/46

34

ada # gangguan ski/+a.ekti. diberikan kateg+ri

yang ter'isa karena ,uku' sering dijum'ai seingga tidakda'at diabaikan begitiu saja

+ndisi#k+ndisi lain dengan gejala#gejala a.ekti. saling

bertum'ang tindi dengan atau membentuk sebagian

'enyakit ski/+a.ekti. yang suda ada atau dimana gejala#gejala itu berada bersama#sama atau se,ara bergantian

dengan gangguan#gangguan )aam meneta' jenis lain

diklasi.ikasikan dalam kateg+ri yang sesuali dalam 20#29

aam atau alusinasi yang tak serasi dengan suasana

'erasaan (m++d! 'ada gangguan a.ekti. tidak dengan

sendirinya meny+k+ng diagn+sis gangguan ski/+a.ekti.


35/46

)PPD+-$III*

35

• Dia&no%i% &an&&uan %ki.oa/ekti/ hanya !iuat a0aila &ejala$&ejala !e/initi1e a!anya %ki.o/renia !an

&an&&uan %ki.o/renia !an &an&&uan a/ekti/ !ama$%ama menonjol 0a!a %aat yan& er%amaan

)%timultaneou%ly*2 atau !alam eera0a hari yan& %atu %e%u!ah yan& lain2 !alam %atu e0i%o!e

0enyakit yan& %ama2 !an ilamana2 %ea&ai kon%ekuen%i !ari ini2 e0i%o!e 0enyakit ti!ak memenuhi

kriteria aik %ki.o/renia mau0un e0i%o!e manik atau !e0re%i/3

• Ti!ak !a0at !i&unakan untuk 0a%ien yan& menam0ilkan &elaja %ki.o/renia !an &an&&uan a/ekti/

teta0i !alam e0i%o!e 0enyakit yan& ere!ah3

• #ila %e%eoran& 0a%ien %ki.oa/renik menunjukkan &ejala !e0re%i/ %etelah men&alami %uatu e0i%o!e

0%ikotik2 !ieri ko!e !ia&no%i% F34536 )De0re%i Pa%7a$%ki.o/renia*

• #eera0a 0a%ien !a0at men&alami e0i%o!e %ki.oe/ekti/ erulan&2 aik erjeni% manik )F4835* mau0un

!e0re%i/ )F34839* atau 7am0uran !ari ke!uanya )F34834*3 0a%ien lain men&alami %atu atau !ua e0i%o!e

manik atau !e0re%i )F:5$F::*


36/46

PENATALAKSANAAN

Ski?oakti+ tipebipolar 5 obat

golongan moodstabili?er( baiklithium atatu

arbama?epinesama e+ekti+na.

Ski?oakti+ tipedepresi+ 5

arbama?epinedibanding lithium.

Ski?oa+ekti+ tipemanik( terapi

dilakukan lebihagresi+ untuk

menapaikonsentrasi obat

dalam darah pada 36


37/46

*+ ,ndikasi rawat nginap – endeteksi penebab nonpsikiatrik

– engamati kemampuan mengendalikan impuls kekerasan

– enstabilkan hubungan sosial! kerja

,+ Farmakoterapi – 2ntipsikotik adalah obat terpilih untuk penanganan gangguan waham

menetap.

– ulai dengan dosis rendah anti psikotik 6&aloperidol * mg7 dannaikan bertahap.

– Dosis maintenane biasana rendah.

– Aila gagal dengan anti psikotik( maka dihentikan.

37


38/46

-+ Psikoterapi – "erapi indi1idual lebih e+ekti+ dari terapi kelompok.

– "erapi suporti+ berorientasi tilikan( kogniti+( dan perilakusering a+ekti+.

– Aina hubungan dan keperaaan.

– &indari membiarakan waham pasien( dan tidak bolehmeremehkan ataupun mendukung isi waham tersebut

.+ "erapi Keluarga

– "arget hubungan sosial ang baik.

38


39/46

• 2pabila ada pikiran bunuh diri atau ide5ide membunuhdiindikasikan untuk dirawat inapkan dirumah sakit

• "erapi dengan melibatkan keluarga.pengembanganskill sosial dan ber+okus pada rehabilitasi kogniti+

• Pengobatan digunakan kombinasi antipsikotik denganantidepresan bila memenuhi kriteria diagnostikgangguan ski?oa+ekti+ tipe depresi+

• 2pabila gangguan ski?oa+ekti+ tipe manik terapi

kombinasi antara antipsikotik dengan mood stabili?er

39


40/46

P3-GN-S*S

Pasien dengan gangguan skizoafektif mempunyai prognosis di pertengahan

antara prognosis pasien dengan skizofrenia dan prognosis pasien dengan

gangguan mood.

Pasien dengan gangguan skizoafektif memiliki prognosis yang jauh lebih buruk daripada pasien dengan gangguan depresif, memiliki prognosis yang

lebih buruk daripada pasien dengan gangguan bipolar, dan memiliki

prognosis yang lebih baik daripada pasien dengan skizofrenia.

+ata menyatakan bah'a pasien dengan gangguan skizoafketif, tipe bipolar,

mempunyai prognosis yang mirip dengan prognosis pasien dengangangguan bipolar dan bah'a pasien dengan premorbid yang buruk> onset

yang perlahan#lahan> tidak ada faktor pencetus> menonjolnya gejala

pskotik, khususnya gejala defisit atau gejala negatif> onset yang a'al>

perjalanan yang tidak mengalami remisi> dan ri'ayat keluarga adanya

skizofrenia.40


41/46

2=2,S

,SK2SUS

41


42/46

Seorang laki5laki berusia @# tahun( bekerja sebagai

petani( sudah menikah sering mengamuk.

• Aerdasarkan alloanamnesis dan autoanamnesisdidapatkan gejala klinis bermakna berupa :

• sering mengamuk tanpa sebab ang jelas•

Aerbiara dan tertawa sendiri• Sulit tidur( malas berakti1itas dan tidak mau bekerja.• alas berakti1itas dan tidak mau bekerja.• "idak mampu mengurus dirina sendiri( seperti makan(

minum( dan mandi sendiri.•

Aerobat ke


43/46

• sensorium pasien saat dinilai adalah komposmentis( terdapat kontak namun tidak adekuat.

• kurang kooperati+( hipertimik( sukar diraba

rasakan( dugaan adana halusinasi 1isual• gejala5gejala manik aitu sering mengamuk(

berjalan5berjalan sendiri( marah5marah.• merasa senang terus( gejal5gejala tersebut

munul sejak C tahun ang lalu dan semakin beratlebih kurang # minggu terakhir.

•

adana gejala psikotik. Sehingga diagnosisski?o+renia belum dapat disingkirkan. "emuanang mengarah pada ski?o+renia di antaranaadana dugaan halusinasi 1isual dari hasilalloanamnesis berupa keenderungan pasienberbiara sendiri.

P--


44/46

• Aerdasarkan DS5/ maupun PPD>E5,,,( gejala klinis angditemukan pada pasien ini mengarah ke gangguan ski?oa+ekti+(dikarenakan adana gejala gangguan mood 6manik7 danski?o+renia pada saat ang bersamaan.

• Pada pasien ini gejala ang lebih menonjol adalah gejalamanik. aka pada aksis , gangguan berupa ski?oa+ekti+ tipemanik.

• Diagnosis aksis ,, tertunda karena belum dapat dilakukanautoanamnesis ang adekuat.

• 2ksis ,,, tidak ada diagnosis.• Pada aksis ,/ stressor berupa masalah psikososial( aitu pasien

telah kehilangan anak na 6anakna meninggal7 sejak C tahunang lalu.

• 2ksis / >2F sale saat diperiksa 3$5*#. Pasien didiagnosis

banding dengan gangguan Schizofreniform! Ski?o+reniakatatonik dan >angguan psikotik lir5ski?o+renia 6Schizofrenialike) akut.

• 2pabila gejala5gejala ski?o+renia menetap untuk kurun waktulebih dari # bulan lamana( maka diagnosis harus diubah

menjadi ski?o+renia( sehingga pada pasien juga didiagnosis 44


45/46

• "erapi ang diberikan berupa psiko+armaka dan psikoterapi.

• Psiko+armaka ang diberikan berupa


46/46

my jiwa work

Documents