tanaman lidah mertua

34
TANAMAN LIDAH MERTUA Oleh : Kelompok Lavender SMA Negeri 9 Binsus Manado 11 Akselerasi

Upload: presticilla

Post on 29-Jun-2015

2.568 views

Category:

Documents


59 download

TRANSCRIPT

Page 1: TANAMAN lidah mertua

TANAMAN LIDAH

MERTUAOleh :

Kelompok LavenderSMA Negeri 9 Binsus Manado

11 Akselerasi

Page 2: TANAMAN lidah mertua

Level Hirarki Latin Indonesia

Kingdom Plantae Tumbuhan

Sub Kingdom Tracheobionta Tumbuhan Berpembuluh

Superdivisi Spermatophyta Tumbuhan Berbiji

Divisi Magnoliophyta Tumbuhan Berbunga

Kelas Liliopsida Monokotil (berbiji tunggal)

Sub Kelas Liliidae  -

Ordo Asparagales  -

Famili Ruscaceae  -

Genus Sansevieria Thunb. Sansevieria

Spesies

 Misa, Sansevieria trifasciata, Sansevieria cylindrica, Sansivieria

kirkii

 -

Page 3: TANAMAN lidah mertua
Page 4: TANAMAN lidah mertua

Sejarah

Lidah Mertua atau Sansevieria merupakan plantae dari Asparagales ordo, termasuk dalam famili Ruscaceae. Asalnya adalah dari Benua Afrika tropis, namun sekarang khususnya di Indonesia banyak ditemukan di dataran tanah 1–1000 meter diatas permukaan Laut.

Page 5: TANAMAN lidah mertua

Pada zaman dahulu, orang suku pedalaman di Afrika memanfatkan daun sansevieria sebagai penghasil serat, yakni untuk membuat tali anyaman, jangkar kapal, dan kain. Namun sejak awal abad ke-19, sansevieria dianggap sebagai komoditas tanaman hias yang penting di dunia. Bentuk dan corak daunnya yang indah dan sangat beragam ternyata mampu memikat hati para penggemar tanaman hias.

Sansevieria adalah tumbuhan yang tumbuh menahun (perennial). Meskipun bukan tanaman asli Indonesia, sansevieria ini telah ada sejak puluhan tahun lalu. Pada awalnya, sansevieria yang dikenal secara luas adalah jenis 'ceylon bowstring hemp' (sansevieria trifasciata 'lorentii mein liebling'), yang banyak menghasilkan serat rami. Mengingat kualitas serat yang baik, maka tumbuhan ini dibudidayakan.

Saat ini sansevieria telah berkembang menjadi komoditas yanng sangat penting dalam bisnis tanaman hias dunia. Sejak abad ke-19, sekitar tahun 1920-an tanamn sansevieria sudah menjadi komoditas dagang di Amerika, terutama di Florida. Di sana sansevieria populer sabagai indoor plant. Sekitar 1930-an, demam sansevieria mewabah ke benua Eropa.

Page 6: TANAMAN lidah mertua

Nama-nama Lain Sansevieria mempunyai banyak nama. "Lidah mertua

(mother-in law tongue)" merupakan julukan yang kerap diberikan pada tanaman tak berdahan ini. Ada juga yang menamainya "tanaman pedang-pedangan" karena bentuk daunnya yang runcing menyerupai pedang. Beberapa yang lain menyebutnya "tanaman ular" (snake plant) karena pada beberapa jenis coraknya menyerupai sisik ular.

Para ahli biologi menjuluki tanaman sansevieria sebagai tanaman perintis karena mampu hidup di tempat yang tidak bisa di tumbuhi tanamn lain. Julukan-julukan lainnya adalah "century plant", "lucky plant", "the devil luck", "judas sward", dan "african's devil". Nama "sansevieria merupakan bahasa latin untuk genus yang terdiri dari beragam spesies.

Tanaman ini di daerah-daerah di Indonesia sering disebut dengan nama sebagai berikut : Ki-kolo, Letah Bayawak, Rajek Wesi, Nanas Belanda dan sebagainya.

Page 7: TANAMAN lidah mertua

Struktur TumbuhanLazimnya tumbuhan berbiji tunggal (monokotil), akar

sansevieria berbentuk serabut. Akar berwarna putih ini tumbuh dari bagian pangkal daun dan menyebar ke segala arah di dalam tanah.

Selain terdapat akar juga terdapat organ yang menyerupai batang, orang menyebut organ ini sebagai rimpang atau rhizoma yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sari-sari makanan hasil fotosintesis. Rimpang juga berperan dalam perkembang biakan.Rimpang menjalar di bawah dan kadang-kadang di atas permukaan tanah. Ujung organ ini merupakan jaringan meristem yang selalu tumbuh memanjang.

Tanaman sansevieria mudah dikenal dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air (fleshy dan succulent) sehingga dengan struktur daun seperti ini membuat sansevieria tahan terhadap kekeringan. Pasalnya, proses penguapan air dan laju transpirasi dapat ditekan. Daun tumbuh di sekeliling batang semu di atas permukaan tanah. Bentuk daun penjang dan meruncing pada bagian ujungnya. Tulang daun sejajar. Pada beberapa jenis terdapat duri.

Page 8: TANAMAN lidah mertua

Tanaman sansevieria mudah dikenal dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air (fleshy dan succulent) sehingga dengan struktur daun seperti ini membuat sansevieria tahan terhadap kekeringan. Pasalnya, proses penguapan air dan laju transpirasi dapat ditekan. Daun tumbuh di sekeliling batang semu di atas permukaan tanah. Bentuk daun penjang dan meruncing pada bagian ujungnya. Tulang daun sejajar. Pada beberapa jenis terdapat duri.

Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.

Daun tumbuhan ini tebal dan banyak mengandung air (sukulen). Oleh karena itu, ia sangat tahan kekeringan. Akan tetapi, dalam kondisi lembap atau basah, ia juga bisa tumbuh subur.

Page 9: TANAMAN lidah mertua

Bunga sansevieria terdapat dalam malai yang tumbuh tegak dari pangkal batang. Bunga sansevieria termasuk bunga berumah dua, putik dan serbuk sari tidak berada dalam satu kuntum bunga. Bunga yang memiliki putik disebut bunga betina, sedangkan yang memiliki serbuk sari disebut bunga jantan.

Bunga sansevieria berbentuk bunga majemuk, menempel dalam tandan yang panjangnya sekitar 30-80 cm, warnanya hijau muda, baunya harum, dan baru mekar menjelang malam.

Page 10: TANAMAN lidah mertua

Bunga sansivieria pada jenis Sansivieria trifasciata

Page 11: TANAMAN lidah mertua

Biji dihasilkan dari pembuahan serbuk sari pada kepala putik. Biji memilki peran penting dalam perkembangbiakan tanaman. Biji sansevieria berkeping tunggal seperti tumbuhan monokotil lainnya. Bagian paling luar dari biji berupa kulit tebal yang berfungsi sebagai lapisan pelindung. Di sebalah dalm kulit terdapat embrio yang merupakan bakal calon tanaman.

Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang tumbuh memanjang ke atas (berukuran berkuran 50-75 cm) dan berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset (panjang 8 cm, lebar 3-6 cm). Kelompok panjang memiliki daun meruncing bak mata pedang sehingga dikenal pula sebagai tanaman pedang-pedangan.

Page 12: TANAMAN lidah mertua

Pertumbuhana. Suhu Lingkungan

Di habitat aslinya, sansevieria terbiasa dengan perbedaan suhu yang ekstrem. Pada siang hari suhunya sangat tinggi, bisa mencapai 55°C. Sebaliknya pada malam hari suhu turun hingga di bawah 10°C. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman ini adalah 24°-29° C pada siang hari dan 18°-21°C pada malam hari.

Suhu udara sangat erat kaitannya dengan laju penguapan dari jaringan tumbuhan ke udara. Semakin tinggi suhu udara, maka laju transpirasi akan semakin tinggi. Jika suhu berada di bawah batas toleransi, kegiatan metabolisme tumbuhan akan terganggu atau malah terhenti.

b. Curah Hujan dan Kelembapan UdaraDaerah gurun yang merupakan asal sansevieria umumnya curah

hujan rendah dengan jumlah bulan hujan sangat singkat. Curah hujan biasanya tidak lebih dari 250mm/tahun. Ditambah dengan suhu siang hari yang sangat panas menyebabkan daerah ini sangat kering. Pasalnya, penguapan lebih tinggi daripada curah hujan. Hal inilah yang menyebabkan tanaman ini tahan hidup di lingkungan dengan kelembapan yang sangat rendah.

Page 13: TANAMAN lidah mertua

c. CahayaSemua tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari untuk mensintesis

makanan. Sansevieria membutuhkan cahaya matahari yang cukup (1.000-10.000 fc) untuk menjamin pertumbuhan yang baik. Meskipun di habitat aslinya tumbuhan ini hidup dengan cahaya matahari yang berlimpah, sansevieria mempunyai toleransi yang tinggi terhadap lingkungan yang kekurangan cahaya. Tanaman ini akan melambat pertumbuhannya jika diletakkan di ruangan dengan pencahayaan kurang dari 15fc.

Ada dua jenis sansevieria berdasarkan kebutuhannya terhadap cahaya matahari. Pertama, jenis sansevieria yang membutuhkan cahaya matahari penuh atau full sun. Misalanya, Sansevieria cylindrica, Sansevieria liberica, Sansevieria trifaciata. Kedua, jenis sansevieria yang menghendaki cahaya matahari yang tidak langsung atau tipe shade. Tanaman ini tumbuh baik di tempat yang ternaungi. Sansevieria yang masuk dalam katagori ini umumnya berdaun kuning, misalnya Sansevieria hyacinthoides dan jenis 'hahnii'.

d. Kondisi TanahTanah gurun sangat porus. Butirannya banyak mengandung pori-pori udara dan

mudah sekali meloloskan air. Umumnya, tanah di lingkungan tersebut didominasi oleh tanah pasir dengan campuran jenis lain. Oleh karena itu, akar tanaman sansevieria sangat membutuhkan tanah yang tidak terlalu lembab dan beraerasi baik.

Page 14: TANAMAN lidah mertua

Penanaman

Media PenanamanPemilihan media dilakukan dengan

mempertimbangkan beberapa hal yaitu ketinggian tempat, ketersediaan bahan, dan iklim. Syarat utama media untuk sansevieria adalah porous. Adapun alternative pilihan adalah sebagai berikut :1. Pasir malang : tanah : pupuk organic : bahan organik (arang sekam, cocopeat atau cacahan pakis) 2 :1 : 1 : 12. Pasir malang : sekam bakar 2 : 13. Sekam bakar : pasir malang : pupuk kandang 1 : 1 : 1 atau 1 : 2 : 14. Sekam bakar : pasir malang : pakis 2 : 1 : 1

Page 15: TANAMAN lidah mertua

PemupukanPemupukan yang paling tepat adalah menggunakan

pupuk majemuk yang bersifat slow release. Pupuk ini berbentuk butiran dengan cara pemberian ditebar di permukaan media. Karena sansevieria merupakan tanamana hias daun maka kandungan N yang tinggi sangat diperlukan. Pemberian pupuk adalah 2-3 bulan sekali. Dapat ditambahkan pula pupuk daun atau pupuk cair lengkap yang merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsure makro dan mikro yang diaplikasikan melalui daun 2-4 minggu sekali.

PenyiramanFrekuensi penyiraman disesuaikan dengan kelembaban

media. Pada musim kemarau cukup 2-3 hari sekali.

Page 16: TANAMAN lidah mertua

Hama dan PenyakitHama yang sering menyerang adalah ulat, siput

telanjang, dan trips. Penyakit yang sering menyerang antara lain jamur Aspergillus niger yang menyebabkan busuk rimpang, bakteri Erwinia carotovora yang menyebabkan busuk basah, jamur Fusarium moniliforme yang menyebabkan busuk daun, jamur Sclerotium rolfsii yang menyebabkan bercak kering, dan nematoda Meloidogyne spp yang menyerang perakaran sansevieria. Pengendalian yang dilakukan dapat secara preventif, kuratif ataupun kimiawi tergantung seberapa berat serangan yang terjadi.

Page 17: TANAMAN lidah mertua

Pemasungan SansivieriaUntuk sansevieria yang berdaun tebal dan panjang,

arah pertumbuhannya sering tidak beraturan, maka diperlukan modifikasi yaitu pasungan dengan teknik jepit untuk mengarahkan pertumbuhan daun dan jarak antar daun akan menjadi sama. Teknik jepit ini menggabungkan bambu yang keras dengan styrofoam yang lembut agar daun sansevieria tidak terluka. Styrofoam berada di bagian dalam yang bersentuhan langsung dengan daun sedang bambu di bagian luar sebagai penyangga. Bisa juga digunakan bahan lain.

Page 18: TANAMAN lidah mertua

PerbanyakanSansevieria dapat diperbanyak secara generatif dengan

perkawinan bunga untuk mendapatkan hybrid baru tetapi memerlukan waktu yang lama dalam pembungaan dan pemasakan biji. Selain itu, perbanyakan dapat pula dilakukan secara vegetatif, cara ini yang sering banyak dilakukan. Diantaranya adalah dengan pisah anakan, stek daun, potong pucuk, cacah daun, cabut pucuk, stek rimpang, dan kultur jaringan.

1. Pisah anakan merupakan cara konvensional. Anakan dipisah setelah 2-4 bulan. Pada bagian yang terpotong diolesi fungisida dan zat perangsang akar, setelah ditanam disimpan di tempat teduh.

2. Stek daun dapat dilakukan pada daun yang tua. Stek daun mampu menghasilkan anakan yang berbeda dengan induknya. Pada jenis sansevieria yang memiliki kombinasi warna kuning dan hijau, perbanyakan stek daun umumnya menghasilkan anakan berdaun hijau. Daun dipotong 5-10 cm yang dicelupkan kedalam zat perangsang akar, ditanam 1-1,5 cm disiram dan ditempatkan di tempat teduh. Tunas anakan muncul setelah berumur 3-4 bulan.

Page 19: TANAMAN lidah mertua

3. Potong pucuk untuk sansevieria berdaun pendek dengan daunminimal 12 daun, dengan memotong pucuk minimal 3-4 daun dan dijaga agar daun satu dengan lainnya tetap melekat, dioles fungisida dan zat perangsang akar kemudian ditanam, disimpan ditempat yang teduh. Selang 1 bulan akan keluar 2-3 anakan.

4. Cacah daun dilakukan dengan cara memotong-motong daun sansevieria dalam ukuran kecil yaitu 5 cm dan jumlah yang banyak. Bagian daun mulai dari ujung sampai ke pangkal digunakan untuk perbanyakan. Setelah 4-5 bulan atau memiliki 3 daun maka anakan siap dipisah.

5. Teknik cabut pucuk cocok untuk sansevieria berdaun renggang. Caranya dengan mencabut daun termuda dengan menggunakan tangan, 1 bulan akan keluar 1-3 anakan.

6. Stek rimpang dilakukan dengan memotong-motong rimpang yang tua, setiap potongan harus memiliki satu mata tunas, diolesi fungisida dan zat perangsang akar kemudian ditanam.

7. Metode kultur jaringan digunakan untuk melestarikan jenis sansevieria yang langka dan memiliki tingkat pertumbuhan yang lambat. Eksplan yang biasa digunakan adalah tunas pucuk, tunas lateral pada bonggol atau pucuk rimpang.

Page 20: TANAMAN lidah mertua

Jenis-jenis Sansevieria

1. Sansevieria aethiopica2. Sansevieria angustiflora3. Sansevieria arborescens4. Sansevieria aubrytiana5. Sansevieria braunii6. Sansevieria canaliculata7. Sansevieria concinna8. Sansevieria cylindrica 9. Sansevieria dawei

10. Sansevieria deserti

Page 21: TANAMAN lidah mertua

Tinggi daunnya bisa mencapai 2 meter. Bentuknya seperti jari tangan dan tumbuh banyak, minimal 3 daun dan maksimal 10 daun. Daun dan batangnya

berbentuk semakin melebar.

Sansevieria cylindrica

Page 22: TANAMAN lidah mertua

11. Sansevieria dooneri 12. Sansevieria ehrenbergii, sap tumbuhan

mengandungi kualiti antiseptik dan daunnya digunakan sebagai kain pembalut dalam pertolongan cemas traditional.

13. Sansevieria fasciata 14. Sansevieria gracilis 15. Sansevieria grandicuspis

16. Sansevieria grandis17. Sansevieria hyacinthoides18. Sansevieria intermedia19. Sansevieria kirkii, tepi daunnya bergelombang, tidak rata, bertekstur, dan warna daunnya cokelat. Harganya masih mahal karena lamban tumbuhnya. 20. Sansevieria liberica

Page 23: TANAMAN lidah mertua

Daunnya berwarna hijau gelap. Tumbuhan ini mengandungi kualiti antiseptik dan daunnya

digunakan sebagai kain pembalut dalam pertolongan cemas traditional.

Sansevieria ehrenbergii

Page 24: TANAMAN lidah mertua

Sansevieria hyacinthoides

Page 25: TANAMAN lidah mertua

21. Sansevieria longiflora22. Sansevieria metallica23. Sansevieria parva24. Sansevieria phillipsiae25. Sansevieria raffillii26. Sansevieria roxburghiana27. Sansevieria senegambica28. Sansevieria singularis29. Sansevieria stuckyi30. Sansevieria subspicata31. Sansevieria suffruticosa32. Sansevieria trifasciata33. Sansevieria zeylanica

Page 26: TANAMAN lidah mertua

Sansevieria trifasciata

Page 27: TANAMAN lidah mertua

KANDUNGAN KIMIADaunnya mengandungi abamagenin, kardenolin, saponin dan polifenol.

SIFAT DAN KHASIATLidah mertua bersifat sejuk, berkhasiat

antibiotic, dan rasanya masam.

Page 28: TANAMAN lidah mertua

Khasiat dan Kegunaan

a. Bahan SeratSalah satu nama yang diberikan kepada sansevieria adalah "bowstringhemp" yang berarti serat yang digunakan untuk mengikat. Hal ini beralasan, karena daun tumbuhan ini dahulunya sering dijadikan sebagai pengikat. Serat daunnya panjang, mengkilap, kuat, elastistis dan tidak merapuh meskipun terkena air. Karena keunggulan sifat-sifat serat daun sansevieria digunakan sebagai bahan baku pakaian. Beberapa negara seperti Cina, dan Selandia Baru membudidayakan sansevieria sebagai bahan baku serat pada industri tekstil. Jenis yang biasa ditanam untuk keperluan ini di antaranya Sansevieria cylindrica 'aethiopica', Sansevieria kirkii 'perinii', Sansevieria trifasciata 'lorentii mein liebling', dan Sansevieria zeylanica.

Page 29: TANAMAN lidah mertua

b. Obat TradisionalDi daerah Afrika, sansevieria telah lama digunakan

oleh penduduk lokal sebagai penghalau racun akibat gigitan ular dan serangga. Di beberapa daerah Asia, getah tumbuhan ini digunakan sebagai cairan antiseptik dan daunnya digunakan untuk membalut luka pada tindakan P3K.

Bagi penderita diabetes, daun tanaman ini bisa menjadi obat alternatif. Jenis yang digunakan adalah Sansevieria trifasciata 'lorenttii'. Cara penggunaaanya, beberapa lembar daun dipotong-potong dan direbus dengan tiga gelas air hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Sisa air ini kemudian diminum kepada penderita. Dengan cara yang sama, ramuan ini juga sering digunakan oleh penderita ambeien.

Selain itu, sansevieria juga berkhasiat mengobati flu, batuk, radang saluran pernapasan (bronchitis), bisul, luka terpukul, borok, bengkak, serta sebagai penyubur rambut.

Page 30: TANAMAN lidah mertua

c. AntipolusiDi dalam tiap helai daun sansevieria terdapat senyawa aktif

pregnane glykoside, yaitu zat yang mampu menguraikan zat beracun menjadi senyawa asam organik, gula, dan beberapa senyawa asam amino. Beberapa senyawa beracun yang bisa diuraikan oleh tanaman ini diantaranya kloroform, benzen, xilen, formaldehid, dan triklorotilen. Kloroform adalah senyawa beracun yang menyerang sistem saraf manusia, jantung, hati, paru-paru, dan ginjal, melalui sistem pernafasan dan sirkulasi darah.

Kemampuan sansevieria untuk meymenyerap racun membuatnya akrab dalam penghijauan lingkungan. Di jalur hijau, tanaman ini dimanfaatkan untuk menyerap racun asap buangan kendaraan dari knalpot. Sementara itu sebagai tanaman hias indoor, sansevieria bisa menangani sick building syndrome, yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas karbondioksida, zat nikotin dari asap rokok, dan penggunaaanAC dalam ruangan.

Page 31: TANAMAN lidah mertua

Satu tanaman sansevieria trifasciata 'lorentii' dewasa berdaun 4-5 helai dapat menyegarkan kembali udara dalam ruangan seluas 20 m2.

Dengan kemampuan ini pula, ibu rumah tangga yang sering beraktivitas di dapur bisa memetik manfaat dari tanaman sansevieria. Peletakan sansevieria di dapur dapat menyegarkan udara dengan menyerap gas karbondioksida dan monoksida sisa pembakaran dari kompor. Selain itu, juga berguna sebagai

tanaman pengusir nyamuk.

Page 32: TANAMAN lidah mertua

The FactsKeistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa

tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut.

Ditinjau berdasarkan jenisnya sansevieria ada dua jenis yakni yang pertama yaitu sansevieria keturunan asli/spesies

sedangkan yang kedua adalah jenis hasil persilangan/hibridasi yang bisa disebut dengan jenis

sansevieria hibrid.Dari bentuk hibrid inilah sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari induknya atau yang

sering disebut dengan spesies hibrid atau sansevieria hibrid. Mutasi sansevieria juga dapat terjadi dari perbanyakan

melalui stek daun.

Page 33: TANAMAN lidah mertua

Di Malaysia, tanaman ini dinamakan Lidah Jin. Kegunaannya, bisa menyembuhkan sakit telinga,

mengobati gatal, merangsang pertumbuhan rambut, atau mengobati sakit gigi.

Sansevieria disebut lidah mertua karena mertua dan menantu digambarkan tak pernah akur. Sansivieria sama tajamnya dengan lidah mertua, karena memiliki

aura yang keras. Jika menanam di halaman sebaiknya disandingkan dengan

tanaman beraura lembut.

Serat sansivieria bisa dibuat menjadi baju dan diproduksi di Yogya. Harganya sekitar

Rp 500 ribu untuk satu baju.

Sansivieria juga berbunga. Di malam hari akan tercium bau wangi. Hanya saja

tumbuhnya tak lama.

Page 34: TANAMAN lidah mertua

Terima Kasih