standard operating procedure (sop) … the orangutan tropical peatland project sop – camera traps...

11
i The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP DR. SUSAN CHEYNE, BERNAT RIPOLL, ADUL, EWAN MACDONALD DAN WIWIT JUWITA SASTRAMIDJAJA THE ORANGUTAN TROPICAL PEATLAND PROJECT July 2012

Upload: vubao

Post on 07-May-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

i

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

DR. SUSAN CHEYNE, BERNAT RIPOLL, ADUL, EWAN

MACDONALD DAN WIWIT JUWITA SASTRAMIDJAJA

THE ORANGUTAN TROPICAL PEATLAND PROJECT

July 2012

Page 2: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

i

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

The Orangutan Tropical Peatland Project is an Indonesia-based research and conservation organisation that works in partnership with the Centre for International Cooperation in Sustainable Management of Tropical Peatland at the University of Palangka Raya. We are supported by the Orangutan Tropical Peatland Trust (registered UK Charity no.1142870), and linked to the Wildlife Conservation Unit (WildCRU) at the University of Oxford, the Wildlife Research Group in the Anatomy School of the University of Cambridge, the College of Life and Environmental Sciences at the University of Exeter and the Department of Geography at the University of Leicester.

The research described in this report was undertaken in the Natural Laboratory for the Study of Peat-swamp Forest (NLPSF) by the researchers, staff and volunteers of OuTrop and CIMTROP, whom we thank for their hard work and dedication. We would like to thank the people and administrations of Kereng Bangkerai, Kecamatan Sabangau and Kotamadya Palangka Raya for ongoing support; the University of Palangka Raya for supporting our research in the Laboratorium Alam Hutan Gambut; the State Ministry of Research and Technology for providing permission to undertake research in Indonesia; and The Orangutan Project, Arcus Foundation, the Rufford Small Grants For Nature, the US Fish and Wildlife Service Great Apes Conservation Fund and the Wallace Global Fund for financial support of our programmes.

SMC was funded through a grant to David W. Macdonald from the Recanati-Kaplan Foundation and by the Clouded Leopard Project/Point Defiance Zoo and Aquarium. SMC and DWM’s work on Bornean felids is part of the WildCRU/Panthera collaboration.

Citation: Cheyne, S.M,, Ripoll Capilla, B, Adul, Macdonald, E And Sastramidjaja, W.J. (2012) Standard Operating Procedure (SOP) For Placing Camera Traps. Orangutan Tropical Peatland Project Report, Palangka Raya, Indonesia. © 2013, The Orangutan Tropical Peatland Project. All rights reserved. Email [email protected] Website www.outrop.com Blog www.outrop.blogspot.com The views expressed in this report are those of the others and do not necessarily represent those of OuTrop or their sponsors.

Page 3: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

ii

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

Summary

Kamera trap adalah alat yang bermanfaat untuk memonitor dan untuk konservasi kehidupan liar di

hutan dan bisa dipergunakan untuk memonitor populasi dari banyak jenis binatang yang biasanya

sulit untuk di temukan dan di pelajari. SOP ini dibuat sebagai pegangan untuk orang yang kerja di

lapangan dan kami berharap akan menambah wawasan dalam praktek pemasangan kamera trap.

Informasi lebih lanjut mengenai sejarah kamera trap dan analisa statistiknya bisa ditemukan di

tulisan lain. “Handbook for wildlife monitoring using camera traps” dari Ancrenaz dll. sangat berguna

sebagai dasar dalam mempelajari kamera trap dan “Camera traps in Ecology Animal Ecology” oleh

O’Connel membahas bahan ini lebih menditil.

Hal terpenting dalam praktek kamera trap adalah mendapatkan foto yang bisa dipakai untuk

mengidentifikasi binatang yang sedang dipelajari, dan memilih situs yang pantas untuk memasang

kamera trap mungkin menjadi variabel terpenting untuk mendapat foto dan data yang bisa di

pergunakan. Untuk memaksimalisir keberhasilan dalam usaha kamera trap, sebaiknya kamera trap

dipasang di area yang sering dipakai binatang. Area ini termasuk jalur binatang, tempat permukaan

dimana binatang menjilat garam (mineral) alami dan sumber air. Karena itu pengetahuan mengenai

tanda-tanda yang menunjukan kehadiran binatang diperlukan untuk menentukan lokasi kamera trap

yang terbaik. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan untuk memperbesar keberhasilan dalam

mendapat foto yang bagus, dan ini bisa bergantung pada situasi cuaca lokal, apakah ada jenis

binatang khusus yang dipelajari dan tipe habitat.

Sebelum menentukan lokasi untuk kamera trap, adalah penting untuk mengkaji lingkungan,

melakukan beberapa perjalanan penyeledikian, dan mencatat lokasi dimana jalur binatang jelas

ada. Biasanya perlu beberapa hari untuk menilai lokasi sebelum memasang kamera. Pengetahuan

dan nasihat orang setempat mengenai lokasi yang layak sebaiknya di pergunakan dalam tahap

persiapan penelitian. Kemungkinan besar makin banyak waktu yang di pakai untuk persiapan awal

ini dan tahap perabaan, makin bagus lokasi yang akan didapatkan, namun ini harus

dipertimbangkan dengan logistik dan waktu.

Metoda spesifik dan khususnya aturan jarak dan pemasangan kameratrap berpasangan akan di

tentukan oleh metoda dan pertanyaan penelitian. Tidak ada jarak antara lokasi kamera trap dan

pemasangan kameratrap berpasangan biasanya dilakukan dalam pendekatan ‘capture-recapture’

(CR) (menangkap dan menangkap kembali). Untuk pendekatan ‘standard occupancy’ (kepadatan

standar) biasanya di sarankan untuk memastikan satu individu tidak tertangkap di lebih dari satu

lokasi kamera trap – sebaliknya dari pendekatan CR. Untuk kepadatan, jumlah kamera yang juah

lebih sedikit (daripada jumlah populasi binatang sasaran), dan pendekatan luas (?) akan lebih baik.

Page 4: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

iii

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

Protokol berikut ini memberi anjuran mengenai pemilihan lokasi untuk kameratrap berdasar

pengalam kami selama bekerja di Hutan Rawa Gambut Sebangau, Hutan Lindung Sungai Wain dan

Murung Raya, Indonesia.

Page 5: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

iv

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

Posisi kamera trap

Ketinggian kameratrap – Kamera trap semestinya di pasang begitu sehingga binatang sasaran

didapatkan jelas di tengah gambar. Biasanya ini 50cm diatas tanah, dipasang di pohon atau tiang,

tapi ketinggian bisa berubah jika tanah tidak rata atua jika si peneliti mengincar satu jenis binatang

tertentu, misalnya jika binatang yang diincar adalah dari jenis mammalia yang kecil.

Jarak dari jalur – Biasanya kamera dipasang 2m dari jalur untuk memastikan area pemandangan

yang cukup. Memilih pohon atau posisi tiang harusnya berdasarkan jarak optimal antara kamera

dan titik pusat di jalur. Ini bisa berbeda dengan setiap model kamera yang dipakai dan misalnya bisa

dipengaruhi oleh kecepatan kamera bereaksi. Kamera yang reaksinya lamban perlu di pasang lebih

jauh (sampai 5m) untuk menghindari foto dimana binatang tidak di pusat gambar atau sama sekali

tidak masuk gambar.

Memposisikan kamera trap – Biasanya kameratrap dipasang tegak lurus terhadap jalur untuk

mendapatkan pandangan sisi dari binatang yang lewat, tapi bisa juga di pasang sedikit miring untuk

meningkatkan jarak dari jalur. Tidak di anjurkan memasang kamera menghadap jalur, karena

dengan begini hanya foto bagian depan atau belakang dari binatang akan didapatkan dan ini sulit

untuk diidentifikasi. Periksa di sekitar kamera dan area yang difoto untuk memastikan semuanya

bersih dari puing-puing dan vegetasi yang bisa menghalangi pandangan, atau mengurangi

kemungkinan medapat gambar. Daun-daun besar atau ranting-rantig kecil yang kena angin/hujan

bisa merusak gambar yang bagus atau membuat kamera mengambil gambar yang kosong.

Membersihkan area juga akan mengurangi kemungkinan tanaman tumbuh selama masa

pemasangan kamera trap.

Kamera trap yang berpasangan – Memasang kamera berpasangan, berseberangan akan

meningkatkan kemungkinan mendapatkan foto yang bisa dipakai untuk identifikasi binatang, jika

individu yang sama didapatkan lagi di lain waktu. Kedua kamera trap perlu dipasang

berseberangan, satu menghadap yang lain, tapi sedikit miring untuk menghindari kamera trap atau

cahaya dari lampu kamera yang satu kelihatan di gambar kamera pasanganya.

Cahaya – Di lokasi yang terbuka usahakan kameratrap diarahkan ke selatan atau utara. Ini akan

mengurangi gambar dengan cahaya yang jelek disebabkan pantulan cahaya.

Kami merekommendasi menguji kamera trap sebelum memasangya di lapangan untuk menentukan

area deteksi dan kecepatan reaksi dari kamera trap. Satu orang seharusnya merangkak didepan

kamera dan hasilnya harusnya di periksa di layar kamera – jika kamera trap tidak memiliki layar,

kamera poket bisa dipakai. Sebaiknya orang yang merengkak di depan kamera melakukan ini

Page 6: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

v

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

dengan ketinggian dan kecepatan yang sama dengan jenis binatang yang disasarkan, ini untuk

memastikan detektor gerak/panas akan bereaksi pada saat binatang sasaran melewat didepan

kamera trap, dan untuk memastikan binatang tersebut berada di pusat gambar pada saat kamera

trap mengambil gambar.

Page 7: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

vi

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

Habitat dan jalur bintang

Memasang kamera trap di jalur yang sudah diketahui sering di pakai binatang akan meningkat

kemungkinan berhasil mendapat kehidupan liar yang diincar, dan disini kami memberi beberapa

saran untuk mengidentifikasi jalur dan jalan binatang.

Jalur alamiah – Binatang memakai jalur alamiah didalam hutan, jadi memasang kamera trap di

lokasi ini bisa menjadi faktor penting dalam merancang sebuah penelitian. Batang pohon yang

panjang dan besar bisa jadi jembatan alamiah, daerah terbuka yang dikelilingi vegetasi lebat bisa

mengarahkan binatang dan sungai adalah sumber air. Jalur yang dibuka manusia tidak selalu di

pakai binatang, tapi jika jenis binatang yang dipelajari sudah diketahui memakainya lokasi seperti ini

juga bagus. Berbagai binatang memiliki kecenderungan tertentu dalam memakai jalur, dan jenis

kucing-kucingan biasanya suka jalur yang lebar dan tua. Berbagai peneliti menyatakan jalur seperti

ini meningkatkan keberhasilan mereka dalam mendapat mangsa. Di area dimana jalur binatang

susah di tentukan, seperti area tanpa jalur atau batas yang jelas, kemungkinan mendapat foto

binatang jauh menurun.

Jalur pohon dan menandai dengan bau – Ada binatang, seperti peyau dan kijang, yang suka

menandai wilayah mereka dengan menggesekan tanduknya ke pohon, dan tanda yang dibuat rusa-

rusaan biasanya berwarna merah kecoklatan. Bekas cakar beruang atau macan di pohon mudah

untuk di identifikasi. Jika ada keraguan, pengetahuan orang lokal bisa membantu mengidentifikasi.

Mengarahkan kamera ke pohon besar bisa menjadi pilihan bagus jika pohon itu sering di pakai

binatang untuk menandai wilayahnya.

Kotoran – Mendapat dan mengidentifikasi kotoran binatang biasanya tidak susah, dan memberi

indikasi yang bagus mengenai pemakaian jalur oleh binatang. Ada binatang yang menandai

wilayahnya dengan kotoran dan/atau kencing, dan memilih lokasi seperti ini akan meningkat

kemungkinan berhasil dalam kameratrap.

Jalur berjejak – Jejak kadang bisa ditumakin di tanah atau di pasir dekat sumur, sungai atau

aliran. Buku lapangan dengan macam-macam jejak bisa membantu dalam mengidentifikasi jenis

binatang yang disasar. Tapi ini bukan metoda yang selalu dapat di percaya.

Page 8: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

vii

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

Jarak antara kamera trap

Ini bergantung pada jenis binatang yang dipelajari tapi secara umum:

Jenis binatang dengan wilayah yang luas

Jenis binatang dengan kepadatan yang tinggi

Area pemasangan kameratrap (km2)

Minimal 4x luas wilayah satu ekor dari jenis binatang yang dicari

Area kecil karena luas wilayah yang dipakai kecil

Usaha/area (hari) memasang kamera trap minimal

Kepadatan - yakinkan tidak melanggar assumpsi dari populasi tertutup, jadi 40-60 hari (semua kamera aktif)

Keanekaragaman – tergantung pada akumulasi jenis binatang

Direkomendasikan 250-300 hari kamera trap

Jumlah lokasi kamera Karnivora besar - >160

Herbivora besar – kemungkinan tidak perlu sebanyak itu namun tergantung jenis binatang

Jumlah tinggi/kepadatan kamera trap

Jarak antar kamera Karnivora besar: 1-2 km

Karnivora kecil: 500m-1km

Herbivora besar: 1km

Herbivora kecil/hewan pengerat: 500m

Lokasi alamiah yang spesifik: jarak tidak tentu

Kamera berpasangan? Iya jika perlu mengidentifikasi individu

Iya jika perlu mengidentifikasi individu

Metoda analisa Tergantung pada tujuan penelitian dan tergantung pada kemungkinan mengidentifikasi setiap individu

Rata-rata kecepatan kamera trap, berbagai metoda bisa dipergunakan

Lokasi Bergantung pada tujuan dari penelitian

Bergantung pada tujuan dari penelitian

Page 9: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

viii

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

Menghindari celah di tengah tataan kamera trap dalalam merencanakan penelitian capture recapture (tangkap-

menangkap kembali)

Sebanyak mungkin usahakan menyusun kamera dalam sebuah jaringan atau formasi. Berarti tidak

ada celah didalam area penangkapan efektif. Berarti tidak ada celah diantara kamera yang begitu

besar sehingga bisa mengisi luas wilayah satu individu binatang yang di teliti.

PERLENGKAPAN LAPANGAN

1) Kamera trap dan sabuknya

2) GPS

3) Kamera poket untuk memeriksa pengarahan kamera

4) Buku tulis atau lembaran data dan pensil

5) Battere tambahan

6) Kartu memori tambahan

7) Kamera trap tambahan, jika ada untuk menggantikan kameratrap yang rusak

8) Kain untuk mengeringkan dan membersihakan kamera jika perlu

9) Jam tangan (kadang waktu dan tanggal di kamera trap berubah jika kamera dimatikan atau

batterenya mati, bisa juga pake jam yang ada di GPS)

10) Parang untuk membersihkan area didepan dan sekitar kameratrap

KAMERA TRAP

1) Periksa jam (am(sebelum 12:00/pagi)/pm(sesudah 12:00, yaitu sore/malam), tanggal

(bulan/hari), tahun dan uji

2) Periksa arah kamera trap terhadap jalur/lokasi untuk memastikan pengambilan foto bagus

dan semua didepan kamera jelas kelihatan dan bersih (dari ranting, daun dan rerumputan)

3) Pasang kamera seberangan dari jalur, tapi jangan terlalu dekat. Pastikan arah kamera

memaksimalkan area yang difoto.

4) Pilih modus video dan foto atau hanya foto.

5) Kelebihan memakai video adalah bahwa lebih banyak perilaku bisa didapatkan, namun ini

akan memakan lebih banyak ruang dalam kartu SD. Juga, jika kamera mengambil foto

sebelum membuat video dan kecepatan bereaksi dari kamera cukup tinggi (5 detik atau

kurang dari itu) modus video tidak begitu berguna untuk analisa penelitian tapi lebih berguna

untuk media. Satu kelebihan dari video adalah bahwa kemungkinan untuk menangkap lebih

banyak individu jika binatang yang diteliti bergerak di jalur dalam kelompok.

Page 10: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

ix

The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

PENGATURAN LOKASI

1) Pilih punggung gunung, jalur, batang jatuh, area berlumpur/terbuka dan dimanapun ada

tanda-tanda bekas binatang.

2) Bersihkan semua vegetasi diantara kedua kamera, dan jika dimungkinkan bersihkan jalur

sebelah kiri-kanan dari kamera trap

3) Simpan daun-daun segar yang besar dibawah kamera trap di tanah. Ini untuk menghindari

lumpur mengotori lensa atau sensor jika hujan.

4) Pasanglah vegetasi di belakang kamera trap, biar binatang terhindar lewat di belakang dan

terpaksa jalan didepan kamera.

5) Pasang kamera trap sekitar 50cm tingginya dari tanah, tapi selalu periksa sudut pandang

dengan kamera poket, jadi penting untuk selalu bawa kamera poket.

6) Jika pasang kamera dekat aliran atau sungai yang kemungkinan besar banjir, pasanglah

kamera trap lebih tinggi daripada biasanya dan coba memperbesar area yang ditangkap

kamera

7) Ujilah sudut pandang dan sensor kamera trap dengan merangkak didepan kamera trap

dengan kecepatan yang sama dengan jenis binatang yang dicari.

8) Pasanglah kameratrap dengan jarak 1km diantaranya (1-2km tergantung pada ukuran

binatang yang sedang diteliti). Pada saat memilih lokasi kamera trap yang paling penting

adalah menemukan tempat yang paling pantas untuk meningkat kemungkinan mendapatkan

binatang yang dicari. Jadi mungkin aja pindah dari lokasi yang sebelumnya ditujukan -

seberapa jauh bergantung pada binatang yang sedang dipelajari. Didalam penelitian kami

kami mengizinkan ±100m , tapi di penelitian lain ada yang mengizinkan hingga ±500m. Dua

hal yang terpenting untuk diperhitungkan adalah (1) mendapat lokasi yang terbaik yang

dipilih dan (2) tidak ada celah dalam susunan kamera trap.

9) Buat titik GPS di setiap tempat pemasangan kamera trap dan kasih nama baru untuk setiap

titik. Pastikan semua GPS yang digunakan memakai sistem yang sama, dalam penelitian ini

yang dipakai UTM.

10) Jika meneliti area sebesar 160km2 kemungkinan besar kamera akan dipasang di berbagai

macam habitat, jadi sangat penting mencatat detil dari lokasi kamera trap. Catat data soal

• loakasi, misalnya punggung gunung, jalur, sungai, area terbakar/area rusak

• ketinggian

• nomor kartu SD

• nomor kamera

11) Tulis semua di buku karena GPS bisa mati/rusak

12) Usahakan memakai jalur yang sudah ada daripada membuat jalur baru

Page 11: STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) … The Orangutan Tropical Peatland Project SOP – Camera Traps Bahasa Indonesia STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) UNTUK PEMASANGAN KAMERA TRAP

10

www.outrop.com www.outrop.blogspot.com @OuTrop

The Orangutan Tropical Peatland Project is registered in the UK as a non-profit organisation (Company No. 06761511), and is supported by The Orangutan Tropical Peatland Trust (UK Registered Charity No. 1142870).

www.outrop.com

www.outrop.blogspot.com/

[email protected]

Contact Details The Orangutan Tropical Peatland Project, Jalan Semeru 91 / D623, Bukit Hindu, Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah, Indonesia. The Orangutan Tropical Peatland Trust, (registered UK Charity no.1142870), Wildlife Conservation Research Unit, Department of Zoology, University of Oxford, Recanati-Kaplan Centre, Abingdon Road, Tubney, Oxfordshire OX13 5QL, United Kingdom.