servant hood leadership makalah

Upload: yurike-vani-gumansalangi

Post on 17-Jul-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    1/18

    KEPEMIMPINAN PELAYANAN : PENDEKATAN BARU MODEL KEPEMIMPINANNuryati

    STIE "AUB" SurakartaAbstract

    The servant leadership model is leadership concept focused on developing andenableness follower, internal and external communities rather than self-interest.

    According to the characteristic of servant leadership Larry Spears is absolute importantable to listening, fully empathy, healer of follower emotional and spirit. Besides that, it is haveto owning mind ca Imness, able to solve any rise problems, balancing between conceptual andoperasional, owning mission, able to serve others need, commit to personal growth, and buildcommunication.

    Keywords: Servant leadership, New physiology model.A. PendahuluanM engapa saat ini kita membu-tuhkan pendekatan baru dalamdunia kepemimpinan? Artinyakepemimpinan dan manajemen yangdipakai dalam era spesialisasi dan penge-jaran profit semata (seringnya dalamjangka waktu pendek), kini tidak layak danpantas lagi untuk dipakai dalam era penge-tahuan dan keterpaduan.Sebagai akibatnya dibutuhkan sebuahpendekatan baru dalam kepemimpin an,yaitu yang secara simultan bisa mening-katkan partumbuhan pribadi karyawanserta mem-perbaiki kual itas dan pelayananinstinisi melalui pengembangan sense ofcommunity, dengan diupayakannya keter-libatan secara pribadi dart setup anggotaorganisasi dalam prows pem buatan kepu-tusan serta perilaku yang etikal dan ber-tanggung jawab.

    Untuk mewujudkannya, Greenleaf(2002) berpendapat ba hwa di tempat kerjaperlu diterapkan suatu model kepe-mimpinan yang dikenal sebagai Kepemim-pinan Pelayan. la menyebutkan bahwakepemimpinan pelayan adalah suatumodel kepemimpinan yang mempriori-taskan pelayanan kepada pihak lain, baikkepada karyawan (anggota) perusahaan,pelanggan, maupun kepada masyarakatsekitar. Praktik kepemimpinan pelayan

    ditandai dengan meningkatnya keinginanuntuk melayani pihak lain dengan mel a -kukan pendekatan secara menyeluruhpada pekerjaan, komunitas, serta prosespengambilan keputusan yang melibatkansemua pihak. Pemimpin pelayan mengenalikehormatan dan pentingnya nilai setiapindividu karena mereka adalah ciptaanTuhan yang mulia. Sehingga pe mimpinpelayan merasa berkewajiban untuk ter-libat dalam pembentukan para pengi-kutnya menjadi manusia yang seutuhnya,yaitu dengan menciptakan lingkungan kerjayang mampu memberi dukungan demiterpenuhinya proses pembentukan ter-sebut. Dengan menjadi manusia selu-ruhnya, para pengikut dapat tumbuh danberkembang sebagai individu van g mampumemberikan kontribusi yang berarti padapekerjaan, keiuarga, dan masyarakat. Danpada akhirnya proses kehidupan akanmengarahkan mereka pada suatu kondisi dimana mereka slap untuk menjadi parapemimpin pelayan baru bagi pihak lain.

    B . Definisi Kepemimpinan PelayanKepemimpinan pelayan adalah

    sebuah konsep kepemimpinan etis yangdiperkenalkan oleh Robert K. GreenleafDada tahun 1970. Greenleaf menghabiskanhampir 40 tahun kariernya di bidang pene-litian manajemen,pendidikan pada

    pengembangan, danperusahaan AT&T

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    2/18

    Amerika Serikat. Kemudian, selama 25tahun ia bekerja sebagai konsultan bagisejumlah organisasi besar sepertiUniversitas Ohio, MIT, dan Ford Foun-dation. Pada tahun 1964 ia mendirikanCenter for Applied Ethics yang dl tahun1985 berganti na ma menjadi Robert K.Greenleaf Center dengan kantor pusat diIndianapolis, Indiana.

    Model kepemimpinan pelayan iniesensinya adalah melayani orang lain, yaitupelayanan kepada karyawan, pelanggan,dan masyarakat, sebagai prioritas utamadan yang pertama. Greenleaf dalambukunya yang berjudul Servant Leadershipmenyebutkan, Kepemimpinan pelayanadalah suatu kepemimpinan yang berawaldari perasaan tulus yang timbul dari dalamhati yang berkehendak untuk melayani,yaitu untuk menjadi pihak pertama yangmelayani. Pilihan yang berasal dari suarahal itu kemudian menghadirkan hasratuntuk menjadi pemimpin. Perbedaanmanifestasi dalam pelayanan yang dibe-rikan, pertama adalah memastikan bahwakebutuhan pihak lain dapat dipenuhi, yaitumenjadikan mereka sebagai orang-orangyang lebih dewasa, sehat, bebas, danotonom, yang pada akhirnya dapat menjadipemimpin pelayan berikutnya.

    Karakteristik utama yang membe-dakan antara kepemimpinan pelayandengan model kepemimpinan lainnyaadalah keinginan untuk melayani hadirsebelum adanya keinginan untukmemimpin. Selanjutnya mereka yangmemiliki kualitas kepemimpinan akanmenjadi pemimpin, sebab itulah cara yangpaling efektif untuk melayani (Spears,1995). Hal ini terjadi sebagai bagian daripemenuhan misi hidup seseorang, yaitubagaimana memberikan sesuatu yangpositif untuk dunia ini dalam upaya men-ciptakan dunia yang lebih baik. Sebagaikonsekuensinya, kemudian ia dipilih olehpara pengikutnya dan diminta untukmemimpin mereka.

    Peru bahan-perubahan sosial dapatbersifat revolusi ataupun evolusi yangterjadi secara alarm. Umumnya perubahanyang revolusioner dicapai dalam rentang

    waktu yang relatif pendek dan seringmenyangkut masalah politik. Sementaraperubahan evolusi biasanya terjadi dalamjangka waktu yang cukup lama a taupanjang, dan sering menyangkut padaperubahan dan perkembangan individu.Konsep kepemimpinan pelayan adalahkonsep yang mengubah pendekatankepemimpinan secara evolusioner danpribadi. Oleh karena itu konsep MIbukanlah suatu perbaikan serba cepat ataspersoalan-persoalan yang dihadapipemimpin. Kepemimpinan pelayan meng-gunakan pendekatan mendasar danbersifat jangka panjang, yang padaakhirnya akan memberikan perubahansecara menyeluruh pada kehidupanpersonal dan profesional pekerja.II. FOKUS UTAIMA SEORANG PEMIMPINPELAYAN

    Fokus utama dari kepemimpinanpelayan adalah pada bagaimana mengem-bangkan pihak lain (pengikut, komunitasinternal dara eksternal), bukan untukmementingkan diri sendiri. Pemenuhankepentingan diri sendiri bukanlah hal yangdicari oleh seorang pemimpin pelayan,tetapi lebih pada tingkatan pencarianmotivasi yang lebih tinggi (Greenleaf, 1977;Pollard, 1996).

    Tujuan utama dari seorangpemimpin pelayan adalah melayani danmemenuhi kebutuhan pihak lain, yangsecara optimal seharusnya menjadimotivasi utama kepemimpinan (Russell &Stone, 2002). Pemimpin pelayan akanmengembangkan setiap individu disekitarnya, membantu individu agarberhasil dalam kehidupan dan juga dalampekerjaan. Konsep kepemimpinan pelayanlebih menekankan pada pe ntingnya meng-hargai manusia sebagai makhluk ciptaanTuhan, sehingga pemimpin menganggapbahwa pemberdayaan dan pengembanganpengikut adalah amanah yang harusdipenuhinya. Profit dan tujuan-tujuanorganisasi lainnya adalah prioritas keduaseorang pemimpin pelayan. Namun,dengan perilaku seperti ini, pemimpinpelayan justru akan meningkatkan kemam-

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    3/18

    puan bersaing perusahaan secara berke-lanjutan sebagaimana dijelaskan padaskema di bawah ini. Skema ini secara jelasmenggambarkan prioritas se orang

    :.:::,~~:"\elayan !i ~----,-----,I \\Nil.; \T am o oh b ag ;)Petanpnanpemimpinditimbulkan

    pelayanoleh

    yangserta

    dan akibatpemilihan

    pelaksanaan dari prioritas utama tersebut.

    Pemsnbuhan Ie,>d" 'P< l tan &Keunturqan~

    Kepuasan \ k ab ama s i lan=; Berkeamarn-bu r . . g o : : J IjI_ I Loveutas I Je langg;9(L

    M ( J d f ! o l Perltaku d : = : . n r- nkus Utarna dar! Pernimpin P er ayan

    Dari skema tersebut tampak jelasbahwa dengan memprioritaskan pengem-bangan, karyawan sebagai hal yang utamadan pertama, secara tidak langsu ngpemimpin mengarahkan perusahaanmenuju keberhasilan jangka panjang atausesuatu yang sifatnya dapat berlangsungsecara berkesinambungan (sustain ability).Hal ini dapat terjadi karena perilaku ituberdampak pada terciptanya berbagai faseyang terjadi secara berurutan danmenerus, yang pada dasarnyadikelompokkan menjadi empat fase.

    terus-dapat

    Fase Pertama: Pengembangan Karyawan(Employee Development)

    Tindakan pemimpin yang secaraaktif dan terus-menerus mengembangkankaryawan (anggota organisasi) akan mengarahkan pada terciptanya kepuasan kerjadan meningkatnya komitmen karyawanterhadap perusahaan dan pekerjaannyasecara signifikan. Pengembangan karyawanjuga akan memberikan pengaruh positifpada peningkatan produktivitas kerjakaryawan, yang selanjutnya berakibat padanaiknya kinerja atau performansi. Tindakanpengembangan ini dapat dilakukan denganberbagai cara, seperti:1. Memberikan coaching untuk suatu

    tugas atau keahlian tertentu yang diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan

    dengan baik .2. Memberikan pelatihan dengan tujuan

    untuk meningkatkan profesionalitasdan kompetensi karyawan, baik yangbersifat hard-skills maupun soft-skillsjuga etos kerja yang dibutuhkan agarberhasil baik sebagai pekerja maupundalam kehidupan pribadi.

    3. Memberikan teladan atau peraturan-peraturan tertentu yang bertujuanmeningkatkan disiplin diri, profesio-nalitas, serta integritas karyawan.

    4. Melibatkan karyawan dalam prosespengambilan keputusan.

    5. Mendengarkan secara empati berbagaipersoalan yang dihadapi, dan mem-berikan bantuan serta alokasi sumberdaya untuk memecahkan perma-salahan. Terkadang bantuan yangdiberikan harus keluar dari kocekpribadi, walaupun sebenarnya tidak se-lalu pemecahan permasalahan dila-kukan dengan pemberian materi.Bantuan dapat dilakukan deng anberbagai cara, bahkan terkadang hanyadengan mendengarkan atau membe-rikan perhatian kepada karyawan, halitu sudah dirasakan cukup bagikaryawan.

    6. Melakukan job enrichment, jobrotation, dan membentuk tim kerja diberbagai departemen yang ada.

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    4/18

    Fase Kedua: Penciptaan Nilai Tambah bagiPelanggan (Value Added far Customers)

    Karyawan yang tingkat kepuasandan komitmennya tinggi terhadap peker-jaan serta organisasi dan memiliki perfor-mansi kerja yang baik, secara otomotisakan terus berusaha untuk melaya nipelanggan dengan segenap hatinya.Karyawan akan selalu memberikan yangterbaik melalui pekerjaannya. la akanmengabdikan diri dengan sepenuh hatidemi tercapainya tujuan-tujuan organisasiyang telah ditetapkan. la akan menye-laraskan visi pribadinya ke dalam visiperusahaan. Perilaku tersebut akan menga-rah pada terciptanya nilai tambah yangdapat diberikan dalam bentuk produk ataujasa yang lebih prima kepada pelanggan.Hal ini terjadi melalui pelayanan yangprima kepada pelanggan dan tindakan--tindakan yang menciptakan efisiensi kerjadi perusahaan. Efisiensi kerja akan memampukan perusahaan untuk mengurangi biayaoperasional, yang kemudian berpengaruhpada harga maupun layanan yang dibe-rikan kepada pelanggan. Misalnya, pelang-gan akan mendapatkan produk dan jasadengan berbagai feature tambahan, namundengan harga yang sama.Fase Ketiga: Terciptanya KepuasanPelanggan

    Nilai tambah yang diberikan peru-sahaan melalui karyawan kepada pelang-gan membuat pelanggan puas akan produkatau jasa yang mereka bell. Kepuasan yangdihasilkan dan tercipta dalam berbagaikesempatan akan membuat mereka loyaldan komit pada perusahaan. Loyalitasbukanlah sesuatu yang mudah dipengaruhioleh produk dari pesaing. Apalagi jikapersaingan hanya dilakukan dengan caramenekan harga serendah-rendahnya.Loyalitas itu melibatkan hati dan emosipelanggan. Oleh karenanya sangat sulitbagi para pesaing untuk mempengaruhipelanggan agar pindah (membeli) darikebiasaan memakai produk atau jasaperusahaan. Pelanggan yang puas dan loyaladalah promosi yang efektif bagi peru-

    sahaan. Mereka tidak akan segan -seganmenceritakan segala sesuatu yang positiftentang produk atau jasa kepada pihak lain(teman, anggota ke luarga, mitra, danorang-orang terdekat lainnya). Word ofmouth yang disampaikan pelanggan meru-pakan jalan tercepat dan termudah bagiperusahaan untuk mendapatkan pelangganbaru. Dan biaya yang dikeluarkan peru-sahaan untuk itu tidaklah signifikan. Selai nitu, pelanggan yang puas juga akan terusmemakai berbagai produk perusahaan, danvolumenya akan cenderung meningkat darisatu periode ke peri ode berikutnya.Mereka tidak akan segan-segan memakaiproduk atau jasa lain yang ditawarkanperusahaan. Kepercayaan yang lahir darikepuasan ini akan bergeser dari produk keperusahaan yang memproduksi produktersebut.

    Penambahan jumlah pelangganserta peningkatan volume pembelianpelanggan yang terpuaskan akan berpe-ngaruh secara signifikan padakatnya pendapatan perusahaan.Peningkatan pendapatan jugadengan peningkatan keuntunganyang dihasilkan perusahaan.

    mening-selarasbersih

    Fase Keempat: Keberhasilan PerusahaanBerkesinambungan

    Proses keberhasi lan untuk mening-katkan pendapatan dan profit perusahaanakan terjadi secara terus-menerus, bahkanakan terus diperkuat. Hal ini jelas akanberakibat pada keberhasilan yanglanggeng.

    Fokus seorang pemimpin pelayanyang mengutamakan untuk me layani danmengembangkan sesama tampak berbedadengan fokus utama dari berbagai modelkepemimpinan yang lain, bahkan untukmodel kepemimpinan transaksional dantransformasional sekalipun. Tujuan utamadari pemimpin transformasional adalahbagaimana mencapai tujuan organisasi,dengan cara melibatkan komitmen parapengikut serta memberdayakan mereka(Yuki, 1998). Sementara pemimpin tran-saksional fokus pada hubungan pertukarandengan para pengikutnya. Yuki menye-

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    5/18

    butkan bahwa pemimpin transformasionalmenciptakan inspirasi bagi para pengi-kutnya pada tingkatan performansi yanglebih tinggi untuk tercapainya tujuanorganisasi. Atau dengan kata lain, merekaberusaha semaksimal mungkin untukmembangun komitmen para pengikut padatujuan organisasi. Fokus utamanya adalahpengembangan organisasi, sementara itupengembangan dan pemberdayaan p engi-kut menjadi prioritas kedua.

    Sebaliknya, pemimpin pelayanadalah seseorang yang fokus pada parapengikutnya dalam anggota organisasi.Harvey (2001) menyatakan, "...pengejaranpada keuntungan perusahaan merupakanhal yang sekunder; poin utama bisnisadalah melayani sebagai suatu institusiyang berada di masyarakat untuk kemu-dian mengembangkan dan meningkat kankapasitas perusahaan dalam melakukantindakan-tindakan yang konstruktif."

    Jadi, tujuan utama seorangpemimpin pelayan (dan perusahaan)adalah bukan untuk mengejar banyaknyaprofit yang dihasilkan dalam setiaptahunnya, retapi lebih pada bagaimanamenumbuhkembangkan komunitas, baikbagi mereka yang ada dalam perusahaan,maupun masyarakat yang berada di sekitarperusahaan itu beroperasi.

    Dr. Jim Laub (1999) menggam-barkan perbedaan perilaku pemimpinpelayan dengan pemimpin model auto-kratik dan paternalist ik. la menggambarkanketiganya dalam suatu model APP(Aultokratik-Paternalistik Pelayan). Perilakurr u digambarkan bagaimana seorangpemimpin menganggap dirinya sebagaipemimpin, fokus utama kepemimpinannya,serta perlakuan pemimpin terhadap parapengikut. Secara jelasnya Model APP inidigambarkan dalam tabel di bawah ini:

    Pilihan KepemimpinanAutokritik Paternalistik Pelayan

    Pemimpin sebagai diktator Pemimpin sebagai orang tua Pemimpin sebagai pelayan/hambaFokus utama pada kebutuhan Fokus utama pada kebutuhan Fokus utama pada kebutuhankepemimpinan / tujuan organisasi pengikut

    Memperlakukan orang lain Memperlakukan bawahan Memperlakukan orang lain sebagaisebagai pelayan pemimpin sebagai anak mitra kerja/partnerModel APP (Autokratik-Paternalistik-Pelayan) Dr.Jim Laub (1999)

    Dalam Label terlihat bahwa pemim-pin yang autokratik akan berperilakusebagai diktator dan menempatkan kebu-tuhannya sebagai yang utama. la akanmemperlakukan bawahannya sebagaipelayan yang dapat membantu tercapainyakeinginan dan kebutuhan pribadinya.Sedangkan pemimpin paternalistik akanmenganggap dirinya sebagai orang tua bagipara bawahannya. Akibatnya, pemimpinberanggapan bawahan sebagai anak-anakyang belum dewasa dan harus diarahkanuntuk memenuhi kebutuhan organisasi.Tercapainya tujuan organisasi adalahprioritas utama dari seorang pemimpinpaternalistik.

    Sementara itu pemimpin pelayanadalah seorang pemimpin yang lebih mela-yani para pengikutnya. la akan men em -patkan kebutuhan pengikut sebagaiprioritas utama dan memperlakukanbawahan sebagai rekan kerja. la tidakmenempatkan fokus utama pada hasilakhir (profit perusahaan), tetapi lebih padaproses pelayanan itu sendiri. la percayabahwa tujuan organisasi hanya akan dapatdicapai dalam basis pengembangan jangkapanjang, yaitu dengan cara memfasilitasipertumbuhan, pengembangan, dan kese-jahteraan individu-individu yang menjadianggota perusahaan. Dalam konteks inilahHarvey (2001) menyatakan urutan prioritas

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    6/18

    seorang pemimpin pelayan (dari yangtertinggi), sebaga i berikut:1. Pengembangan data pertumbuhan

    pengikut.2. Pelayanan kepada pelanggan.3. Pengembangan komunitas dan

    masyarakat sekitar.4. Pengembangan organisasi (profit,peningkatan nilai saham, dan lainsebagainya).

    Banyak pihak yang telah menye-butkan sebelumnya, bahwa profit hanyadapat diperoleh jika perusahaan memilikisuatu pelayanan yang prima terhadappelanggan. Pelayanan prima itu dapatberwujud dalam bentuk produk yangbermutu dan bernilai tambah tinggi (ataubahkan telah di-customized untuk setiapindividu), atau melalui distribusi danpelayanan purna jual yang excellent, sertaramahnya customer service, bahkansatpam juga merupakan ujung tombakperusahaan dalam hal pernyataan citraunggul perusahaan yang melayanipelanggan.

    Dalam berbagai sumber juga tela hdinyatakan bahwa untuk dapat melakukansemua itu (memiliki pelayanan primakepada pelanggan) secara efektif,karyawan atau anggota organisasi harusmerasa bangga, senang, dan komit untukbekerja di perusahaan. Jika tidak,walaupun dipaksa, semua pelayana n itutidak dapat diwujudkan secara autentik.Meskipun perusahaan telah memberikanpelatihan yang terbaik mengenai bagai-mana caranya menghadirkan sebuahsenyuman yang dapat memikat seorangkonsumen, bila hati bawahan jengkel ataudongkol terhadap atasannya, senyum itutakkan keluar dengan tulus. Atau mungkinkeluar, tetapi hanyalah sebuah senyum"setengah matang" dan merasa janggalbagi mereka yang melihatnya.

    Perusahaan harus mengetahuibagaimana cara "memperoleh hati" parakaryawannya yang diberikan seca ra suka-rela dan sebagai rasa terima kasih atas apayang telah diperbuat perusahaan kepadamereka. Perlakuan perusahaan terhadapkaryawan sebagian besar akan terwakili

    melalui tindakan dan perilaku pemimpin.Dengan demikian jelas bahwa pemimpinpelayan yang fokus utamanya adalahmenghargai dan mengembangkan parapengikutnya sesuai dengan talenta yangmereka miliki (menganggap setiap insanmemiliki suatu kebesaran dalam dirinya),secara tidak langsung akan "memperolehhati" pengikutnya yang diberikan sebag ai"balasan" atas apa yang telah "diberikan"pemimpin (perusahaan) kepada merekasecara sukarela. Hasilnya adalah menye-babkan para pengikut akan memberikanusaha dan upaya yang terbaik bagi peru-sahaan. Mereka akan melayani konsumendengan sepenuh hati, seolah-olah merekaadalah pemilik perusahaan. Mereka akanberusaha menyenangkan konsu mennyasemaksimal mungkin. Mereka juga akanmenjadi pekerja yang produktif, sehinggamampu menghasilkan tingkat efisiensi yangluar biasa bagi perusahaan. Mereka akanmengem-bangkan ide-ide kreatif demipengem-bangan perusahaan. Melaluimereka dan informasi dari pelanggan yangpuas, akan dihasilkan produk-produk baruyang akan menjadi pemimpin pasar dibidangnya. Mereka akan menciptakanberbagai keunggulan bersaing bagi peru-sahaan, yang pada akhirnya akan memam-pukan perusahaan untuk bertumbuh danmemperoleh keuntungan secara ber-kelanjutan.C. Karakteristik Pemimpin Pelayan

    1. Menurut Larry Spears (1995)Karakteristik yang paling

    sering dipakai sebagai acuan parapakar kepemimpinan pelayanadalah karakteristik yang ditemu-kakan oleh Larry Spears (1995)sebagai hasil studinya terhadapberbagai tulisan yang dihasilkan.Robert Greenleaf semasahidupnya. Berdasarkan hasil studitersebut, Spears mengajukan 10karakteristik utama seorangpemimpin pelayan sebagai berikut.a. Mendengarkan

    Pemimpin pelayanmengembangkan kemampuan

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    7/18

    b.

    dan komitmen untuk menge-nali serta memahami secarajelas kata-kata yang disam-paikan oleh orang lain. Merekaberusaha mendengarkansecara tanggap apa yang dika-takan dan tidak dikatakan.Mereka mencari tahu apa yangada dalam hati, dengan caramendengarkan yang melam-paui upaya untuk mengalahkansuara batinnya sendiri, sertaberusaha memahami apa yangdikomunikasikan oleh tubuh,jiwa, dan pikiran. Mende-ngarkan, dipadukan denganperenungan yang teratur,mutlak penting bagi partum-buhan sang pemimpin.Empati

    c.

    Pemimpin pelayan ber-usaha keras memahami danmemberikan empati kepadaorang lain. Orang perlu dite-rima dan diakui untuk jiwa danpribadi mereka yang unik.Mereka akan menunjukkanitikad serta komitmen yangtinggi sebagai manusia seu-tuhnva, Pemimpin pelayanakan berhasil jika merekamampu menjadi pendengaryang ahli dan penuh empati.Menyembuhkan

    Salah satu kekuatanbesarpelayan

    seorangadalah

    pemimpinkemam-

    puannya untuk menyem-buhkan diri sendiri dan oranglain. Banyak individu yangpatah semangat dan menderitaakibat rasa sa kit emosional.Mereka belajar untukmenyembuhkan dirinyasendiri, walaupun sering kalitidak mampu karena diper-lukan daya yang sa ngat kuatuntuk perubahan dan integrasidiri. Disinilah peran pentingseorang pelayan dalam mem-bantu proses penyembu-

    d.

    hannya. Pemimpin pelayanmenyadari bahwa merekamempunyai kesempatan untukmembantu memberikankesembuhan bagi orang-orangyang berhuhungan denganmereka. Kesempatan ini tidakakan disia-siakan. Penyem-buhan yang diberikan bukanyang sifatnya medikal sebagai-mana yang dilakukan olehdokter. Tetapi penyembuhanyang lebih pada aspek emosio-nal dan jiwa bagi para pengi-kutnya.Kesadaran Diri

    Kesadaran, terutamakesadaran diri, memperkuatpemimpin pelayan. Kesadaranmembantu memahami per-soalan yang melibatkan etikadan nilai-nilai yang sifatnyauniversal, sebagaimana dika-takan oleh Covey dalambukunya Principle-CenteredLeadership. Dengan menyan-darkan pada etika dan ni lai-nlaiuniversal akan memungkinkankit a untuk bisa melihat per-soalan dari posisi yang lebihterintegrasi. MenurutGreenleaf (2002), "Pemimpinpelayan senantiasa memilikiketenangan dalam batin-nyanya sendiri. IIPersuasif

    Ciri khas seorangpemimpin pelayan lainnyaadalah pada kemampuan diriuntuk mempengaruhi oranglain dengan tidak meng-gunakan wewenang dankekuasaan yang berasal darikedudukan atau otoritas for-mal, dalam membuat kepu-tusan di organisasi. Pemimpinpelayan berusaha meyakinkanorang lain, bukannya memak-sakan adanya kepatuhan yangbuta. Ini merupakan empembeda antara model

    e.

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    8/18

    wewenang tradisional danmodel kepemimpinan pelayan.Kepemimpinan pelayan lebih,efektif dalam membangunkonsensus kelompok untukmemecahkan berbagai per-masalahan yang timbul.

    f. KonseptualisasiPemimpin pelayan ber-

    usaha untuk terus mening-katkan kemampuan dirinyadalam melihat suatu masalahdari perspektif yang melam-paui realitas masa lalu dansaat ini. Banyak orang yangtelah disibukkan oleh kebu-tuhan untuk meraih tujuanoperasional jangka pendek.Pemimpin pelayan tidakseperti itu. la terus membukadan mengembangkan wawas-an serta pemikirannya hinggadapat mencakup pemikirankonseptual yang mempunyailandasan yang lebih luas. Iniberarti pemimpin pelayanharus mengusahakan keseim-bangan yang rumit dan kom-pleks antara konseptualisasidan fokus operasional sehari-hari.

    g. Kemampuan untuk MelihatMasa Depan (Memiliki Visi)

    Kemampuan untuk mem-perhitungkan sebelumnya,atau meramalkan hasil satusituasi sulit untuk didefinisikan,tetapi mudah untuk dikenali.Orang mengetahui dan menya-darinya bila mereka meli-hatnya. Kemampuan untukmelihat masa depan (memilikivisi) adalah ciri khas yangmemungkinkan pemimpinpelayan dapat memahamipelajaran dari masa lalu,realitas masa sekarang, dankemungkinan konsekuensi darikeputusan untuk masa datang.

    h. Kemampuan Melayani

    Melayanistewardship menurutBlock (1993), adalah

    atauPeter"me-

    i.

    megang sesuatu dengankepercayaan kepada oranglain." Kepemimpinan pelayanharuslah mempunyai kemam-puan untuk melayani, danterutama komitmen untukmelayani kebutuhan oranglain. Ini juga menekan kan padapentingnya aspek keterbukaandan mempengaruhi, bukannyapengendalian (controlling).Pemimpin pelayan berusahadengan segenap upaya untukmengarahkan agar semua yangada dalam organisasi me-mainkan peranan pentingdalam menjalankan organisasitersebut dengan mengarahkepada kebaikan masyarakatyang lebih besar.Komitmen pada PertumbuhanIndividu

    Pemimpin pelayan berke-yakinan bahwa manusia mem-punyai nilai intrinsik me-lampaui sumbangan nyatamereka sebagai pekerja. Dalamhal r r u , pemimpin pelayanmemiliki komitmen yang tinggiterhadap pertumbuhanpribadi, profesional, danspiritual setiap individu dalamorganisasi di mana ia berada.Membangun Komunitas

    Pemimpin pelayan ber-usaha untuk membangunsuatu hubungan yang eratsebagaimana layaknya sebuahkeluarga di antara sesamaanggota yang bekerja dalamorganisasi. Kepemimpinanpelayan menyatakan bahwakomunitas yang sesungguhnya(keluarga) dapat juga dicip-takan di lingkungan bisnis danlembaga lainnya. Yang diper-lukan untuk mem bangunkembali masyarakat sebagai

    j.

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    9/18

    bentuk kehidupan yang bisadihayati bagi sejumlah besarorang adalah hadirnyasejumlah pemimpin pelayanyang menjadikan kebutuhanpribadinya sebagai prioritasterakhir dan lebih menguta-makan pihak lain sebagaitujuan hidupnya.

    pihak lain sebagai prioritasutama, dan mempercayaiorang lain).

    b. Mengembangkan orang lain(melalui perilaku memberikankesempatan pengikut untukterus belajar, memberikanketeladanan, dan memberda-yakan pihak lain).

    c. Membangun komun itas (yaitudengan membangun hubunganyang kuat, berkolaborasi, sertamenghargai perbedaan danlatar belakang individu).

    d. Memperlihatkan autentisitas(melalui integritas dan sistemkepercayaan, keterbukaan, danpertanggungjawaban sertaadanya keinginan untuk belajardari orang lain).

    e. Memberikan kepemimpinan(dengan cara penggambaranmasa depan, mengambilinisiatif, dan mengklarifikasikantujuan-tujuan yang ada).

    2. Menurut Dr. Jim laub (1999)Jim laub (1999) telah

    meneliti karakteristik dan definisimengenai kepemimpinan pelaya n,dengan tujuan untuk menghasilkanalat pengukuran yang valid dalammenilai kepemimpinan pelayan diorganisasi. Hasilnya adalahOrganizational LeadershipAssessment (OlA), serta sebuahdefinisi yang komprehensifmengenai kepemimpinan pelayan,yaitu:Kepemimpinan pelayan adalahsebuah pemahaman dan praktikkepemimpinan yang lebih mengu-tamakan pengembangan pengikutdibandingkan dengan kepentinganpribadi sang pemimpin.

    Definisi ini kemudiandiperluas dengan tambahan,"Kepemimpinan pelayan mendo-rang adanya penghargaan danpengembangan individu, pengem-bangan komunitas, praktik-praktikautentisitas (authenticiry), kepe-mimpinan yang lebih mengu-tamakan pengikutnya, serta pen-distribusian kekuasaan dan statusuntuk kebaikan semua orang,keseluruhan organisasi, sertapihak-pihak lain yang dilayani olehorganisasi. "

    Menurut laub, ada enamhal penting yang merupakan kon-struksi utama jika kita ingin meng-gambarkan perilaku kepemim-pinan pelayan, yaitu:a. Menghargai orang lain (dengan

    cara mendengarkan secaraintens, melayani kebutuhan

    f. Pendistribusian kekuasaanserta status kepemimpinan(melalui perilaku penciptaanVISI bersama, penyebarankekuasaan dalam pengambilankeputusan dan status untuksemua level dalam organisasi).

    Jika kita ingin menelaahdefinisi kepemimpinan pelayanlebih lanjut, maka kit a dapatmelihatnya bagian per bagian.(Definisi) kepemimpinan pelayanadalah:a. Sebuah Pemahaman dan

    Praktik KepemimpinanKepemimpinan pelayan mem-butuhkan adanya perubahanpola pikir atau paradigma, yangmelihat pemimpin, kepe-mimpinan, dan pengikutmelalui suatu cara yangberbeda dari pemikiran yangada sebelumnya. Paradigma inidapat dikontraskan denganpemikiran yang autocratic, dimana pemimpin memimpin

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    10/18

    untuk kepentingan dirinya

    teori kepemimpinan.mimpinan pelayansebuah paradigma

    Kepe-adalah

    yang

    pengikutnya sebagaimana yangtelah dijelaskan pada bagiansebelumnya dalam buku ini.Pemimpin pelayan percayabahwa dengan mengambilrisiko untuk memfokuskan diripada pengembangan pengikut,hal-hal penting seperti prod uk-tivitas, kerjasama tim, pela-yanan pelanggan yang primaakan meningkat secara otoma-tis melalui cara maksimalisasisegenap potensi yang dimilikipara karyawan. Hal ini jelasmemerlukan sebuah tingkatpercaya diri yang tinggi sangpemimpin, tetapi banyak buktiyang telah dinyatakan diberbagai sumber bahwastrategi ini berhasil diterapkandi berbagai perusahaan(Collins, 2001).

    c. Lebih dari Kepentingan PribadiSang PemimpinPemimpin autokratik menggu-nakan kekuasaan (power)mereka untuk mencapaikepentingan pribadinya.Pemimpin paternalistik meng-gunakan kekuasaan untukmemenuhi tujuan organisasidengan cara bertindak sebagaiorangtua untuk anggotaorganisasi lainnya. Sementaraitu, pemimpin pelayan sepe-nuhnya sadar akan pentingnyapemenuhan kepentingan pihaklain dibandingkan kepentingandirinya sendiri. Pemimpinpelayan menyatakan secarasadar bahwa la memilikikekuasaan, tetapi ia lebihmemilih menggunakannyauntuk melayani para peng-ikutnya. Kekuasaan yang adadidistribusikan kepada segenapanggota dengan tujuan mem-berdayakan serta mengem-bangkan para pengikut agarmenjadi orang yang lebih baik.

    Dari definisi di atas, Laub

    sendiri, ataupaternalistic,

    pemikiranyaitu gaya

    kepemimpinan yang memim-pin dengan mengambil peransebagai orangtua terhadapanaknya (pengikut).Kepernimpinan pelayan bukansebuah gaya kepemimpinan,meskipun hal itu seringdigambarkan dalam teks-teks

    mempertajam pemahamankita tentang kepemimpinan.Pemimpin autokratik akanterlibat dalam proses kepe-mimpinan dalam perubahan,tetapi melakukannya dengandirinya sebagai fokus sentral.Hal ini akan mempengaruhiperlakuannya terhadap parapengikut dan bagaimanasebuah visi dicapai. Visi itujelas merupakan VISI sangpemimpin, dan para pengikutdipanggil untuk ikut membantumemenuhi tuntutan sangpemimpin. Jadi jelas bahwaproses kepemimpinan rr usangat berbeda dengankepemimpinan pelayan.

    b. .....yang MengutamakanPengembangan Pengikutnya ...Kepemimpinan pelayan mem-butuhkan fokus yang berbeda,yaitu sebuah fokus yangmengutamakan kepentinganpengikut. Fokus rr u akanmenempatkan berbagai hallain seperti kepentinganpribadi pemimpin, tujuanorganisasi, dan bahkan pelang-gan menjadi kategori atauprioritas sekunder. Ini tidakberarti pemimpin me nga-baikan berbagai isu penting diatas, tetapi ia akan lebihmemberikan penekananprioritas pada pengembang an

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    11/18

    k em u dian m enerjem ah k ann ya k edalam k a rak teristik pem im pin

    pelayan , seb ag a im ana terlih a tda lam tab el di b aw ah in i.

    M e ng ha rg ai O ra ng L ain (Value People)

    Deng an ca ra m em percaya i o rang la in .Deng an m elayan i k eb u tu h an o rang la in terleb ihdah ulu dib anding kan deng an k eb utu han prib adi

    Ram ah dan b anyak m enden g a rk an o ran g la ins ec ar a e m pa ti.

    M eng em b an gk an O rang La in(Develop People)

    M em b erik an k esem pa tan k epada peng ik u t u n tu kb ela ja r d an b erk em b an g.

    Deng an m en jad i teladan terh adap perilak u yangdiinginkan.

    M eng em b an g k an o rang la in den g an caram endo ro ng , m endu ku ng , dan m elayan inya .

    M e m ba ng un K om u nita (Build Community)

    Deng an ca ra m em bang u n h u b u ng an perso na l yangkua t .

    M e m p er lih a tk a n A u te nt is ita s(Display Authenticity)

    B erk o lab o ra si deng an u rang la in dalam pek erja an . M eng h a rg a i perb edaan -perb edaan yang ada . B ertang g u ng jaw ab dan terb u k a k epada o ran g la in . M em ilik i k eing in an yang k u a t u n tu k b ela ja r dario ra ng la in . M em pertah ank an in teg rita s dan sifa t dapa t

    dipercaya .M e m b e rik a n K ep em i m pin an(Provide Leadership)

    M em b erik an perspek tif m asa depan k epada parapengiku t .

    M eng am bil in isia tif. M eng klarifik asik an tu ju an -tu ju an yang sesu ai.

    B e rb a g i K e pe m im p i na n(Share Leadership)

    M em fasilitasi pem ben tu k an v isi b ersam a. B erb ag i k ek u a sa an dan m elepa sk an pen g en da lian

    k ep ad a p en g ik u t. B erb ag i sta tu s dan m em pro m osik an o rang la in .

    K a rak teristik Pem im pin Pelayan M enu ru t Jim Lau b (1999)Lau b m enya tak an b ah wa

    jik a o rg an isa si dipim pin o leh pa rapem im pin pelayan , m ak a o rg an i-sa si itu ak an m en jadi seb u aho rg an isa si yang seh a t (healthyorganization). O rg an isa si yang

    seh a t in i didefin isik an seb ag a iseb u ah o rg an isa si yang m em per-lih a tk an k a rak teristik pem im pinpelayan da lam perila k u o rg an isa si,seperti yang tam pak da lam sk em ab erik ut in i.

    Karak lerist lk Organ isas i yan(l ' SOh. I (HQJllhy Organizaliofl) men urut Jim taub (19 99 )

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    12/18

    3. Menurut(2003)

    Kathleen Patterson oleh Patterson digambarkan secaraberbeda dengan definisi yang telahdilakukan oleh para pemimpinsebelumnya. Dia mengimplikasikanbahwa visi dalam teori kepemim-pinan pelayan adalah sebuahproses dari seorang pemimpinuntuk merasakan hal-hal yangtidak diketahui oleh orang lain,serta kemampuan untuk menge-tahui kelebihan-kelebihan oranglain secara unik, yang kemudianakan mempengaruhi keputusanpemimpin dan membantunyauntuk mempertajam rencana-rencana organisasi demi ter-capainya visi tersebut. Ataudengan kata lain, pemimpin akanmembangun visi organisasi melaluivisi-visi personal para pengikutnyasecara agregasi. Keluaran atau hasildari proses ini adalah bahwapemimpin dapat lebih menyiapkandiri dan membangun para pengi-kutnya untuk mencapai visi-visitersebut, baik dalam pekerjaanmaupun dalam kehidupan pribadidan sosial.

    Proses untuk membawacita-cita dan harapan para pengi-kut ke dalam visi organisasi akanmeningkatkan rasa percaya parapengikut kepada pemimpinpelayan. Mereka percaya ba hwapemimpinnya adalah orang yangpeduli kepada mereka, dan jugamereka percaya bahwa bekerja diorganisasi tersebut denganseorang pemimpin pelayan akanmengarahkan mereka pada ter-capainya VISI pribadi merekasendiri. Oleh karena itu merekaakan memberikan upaya yang lebihbesar demi tercapainya visiorganisasi. Dengan perilaku ini,pengikut akan memiliki kinerjayang lebih tinggi, yang kemudianmengarahkan pada meningkatnyarasa percaya dari seorang

    Dalam teori kepemimpinanpelayan yang digagas Kathl eenPatterson (2003), terdapat tujuhkarakteristik yang harus dimilikioleh seorang pemimpin; yaitu:a. Cinta agape (agapao love)

    Rendah hati (humility)b. Altruisme (altruism)c. Memiliki visi (vision)d. Rasa percaya (trust)e. Memberdayakan pihak lain

    (empowerment)f. Melayani (service)

    Karakteristik yang digam-barkan oleh Patterson dimulaidengan cinta' agape, atau disebutjuga cinta kasih moral di manaseorang pemimpin melakukansesuatu yang baik dengan alasanyang benar pada saat yang tepat.

    Patterson menunjukkanbahwa rendah hati adalah sebuah(konsep) paradoks, sebab banyakorang yang menganggap bahwarendah hati dapat diasosiasikandengan perasaan rendah diri.Tetapi menurutnya, rendah hatiadalah kemampuan seseoranguntuk menjaga keseimbanganantara kemampuan yang dimilikiserta kesadaran bahwa apa yangtelah ia capai sebagai pemimpindapat terjadi oleh karena kemam-puan dan sumbangsih dari parapengikutnya, bukan karena dirinyasendiri. Seorang pemimpin yangrendah hati memfokuskan semuaperhatian dan pujian kepad a parapengikutnya yang telah membe-rikan kontribusi kepada organisasi.Oleh karenanya pemimpin pelayanbukanlah orang yang arogan danegois.

    Menurut Kaplan (2000),altruisme adalah suatu tindakanmembantu orang lain secara tulus.

    Karakteristik memiliki visi

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    13/18

    pemimpin pelayan terhadapkemampuan para pengikut nyauntuk menyelesaikan tugas-tugasorganisasi. Menurut Bennett(2001), seorang pemimpin pelayanmenciptakan lingkungan keper-cayaan sehingga terjadi tingkatkepercayaan yang lebih berarti danlebih dalam yang akan mengha-silkan pengaruh yang lebih besarlagi.

    Patterson mendefinisikanpemberdayaan (empowerment)sebagai mempercayakan kekua-saan kepada pihak lain dan kemu-dian menyatakannya. Oleh kare-nanya pemimpin pelayan akanmendengarkan dan berempatikepada para pengikutnya, mem-buat setiap orang merasa sig ni-fikan, penting dalam organisasi danpekerjaannya, serta menekankanpada kerjasama tim, dan meng-hargai kasih serta persamaan(equality).

    Farling, Stone, danWinston (1999) menyatakanbahwa pelayanan (service) adalah

    inti dari kepemimpinan pelayan,oleh karena itu pelayanan harusmenjadi fungsi utama dari kepe-mimpinan, bukan berdasar padakepentingan diri tetapi lebihmengarahkan pada kepentinganorang lain. Kepemimpinan pelayanadalah sebuah tindakan atau aksi,suatu bentuk orientasi berpikiryang mengarahkan pemimpinuntuk memberikan hal-hal yangdiperlukan oleh para pengikut agarmereka dapat melakukan berbagaitugas yang harus dilakukan, sertatumbuh dan berkembang sebagaiindividu ke arah potensi yangdimilikinya. Pada saat melayanikebutuhan pengikutnya, pemimpinpelayan menciptakan lingkunganpelayanan yang dapat memfa-silitasi budaya pelayanan kepadapihak lain, baik kepada pengikut,rekan kerja, maupun kepadapemimpin ini sendiri. Pattersonmenggambarkan karakteristiktersebut dalam sebuah modelsebagaimana yang tampak dalamskema di bawah ini.

    Cinta Agape VSang Pernimpin 1 \

    )-------{

    RendahHati MemilikiVisi\ Member-

    davaxan t- Malayani'l--------

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    14/18

    melebihi kepentingan priba-dinya sendiri.

    b. Kepuasan tertinggi pernimpinpelayan adalah perturnbuhandan perkembangan orang-orang yang dipimpinnya.

    c. Ada kerelaan dalam menerimakeajiban. Pemimpin pelayantidak mempunyai masalahdengan kewajiban atau tugas.Mereka terbiasa melakukansegala sesuatu, bukan karenamereka ingin melakukannya,namun karena mereka harusmelakukannya sebagai bagiandari pelayanan. Kerelaan untukmenerima kewajiban ini meru-pakan salah satu ciri seorangpelayan.d. Pemimpin pelayan menjunjungtinggi pertanggungjawabanpribadi Pemmpn pe layandengan senang hati menerimatanggungjawab yang dibe-bankan kepadanya. Merekaterbiasa mempertanggung-jawabkan kinerjanya karenaingin mengetahui apa kahmereka benar-benar telahmemuaskan tuntutan daripihak-pihak yang merekalayani.

    e. Pemimpin pelayan mempunyaikasih yang penuh perhatianbagi orang-orang yang dipim-pinnya. Kasih yang penuhperhatian itu diungkapkandalam tindakan, dan berkaitandengan kebutuhan, perasaan,kesejahteraan, dan hasratterbaik para pengikutnya.

    f. Pemimpin pelayan mau men-dengarkan. Pemimpin pelayanselalu mendengarkan karena iajuga ingin mengetahui apayang seharusnya dilakukannya.Jadi, pemimpin pelayan ter-buka untuk menerima kritikdan nasehat.

    g. Pemimpin pelayan adalahseorang yang rendah hati,

    dengan demikian ia mem ilikipenilaian yang realistis dansehat terhadap kemampuandan kekurangan dirinya, sertahal-hal yang dapat dilakukandengan baik ataupun yangtidak.h. Akhirnya, pemimpin pelayanrela berbagi dalam kekuasaanyang dimilikinya dengan oranglain, bahkan berbagi denganpara pengikutnya.Beberapa ahli dan praktisi di

    bidang kepemimpinan memiliki indi-kator lain yang berbeda dengan apayang telah dikembangkan oleh Spearsdan studi sesudahnya (Laub danPatterson), sehingga kemudianmelengkapi pemahaman kita tentangkepemimpinan yang melayani. Jikadisarikan ada beberapa hal penting, dimana para ahli tersebut menjelaskankarakteristik pemimpin pelayan yangsejati, sebagaimana dijelaskan dibawah ini.1. Rendah Hati

    Karakreristik dasarpemimpin pelayan adalah sifatrendah hati yang dimilikinya.Seseorang dapat dikatakan sebagaipemimpin pelayan jika dan hanyajika ia memiliki sifat rendah hati.Sifat rendah hati yang digabungkandengan cinta kasih kepada sesamainilah yang memampuan nya untukmelakukan aktivitas pelayanansecara tulus.

    Jim Collins dalam bukunyayang berjudul Good to Great(2001), menyatakan bahwa bentukkepemimpinan yang tertinggiadalah apa yang ia sebut denganLevel 5 Leadership, yakni tipekepemimpinan seorang individuyang memiliki dua karakteristikutama dalam dirinya, yaitupersonal humility dan intenseprofessional will. la menyebutkanbahwa dengan sifat yang rendahhati dan keinginan untuk menjadiseorang profesional dalam

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    15/18

    bidangnya akan memampukanpemimpin untuk membawaperusahaannya dari keadaan yangbiasa-biasa saja ke arah pencapai-an yang luar biasa (Good to Great).Pemimpin Level 5 ini adalahseseorang yang mampu menge-nyampingkan ego pribadinya demisesuatu yang sifatnya lebih besar.Mereka adalah tipikal individu yangsedikit berbicara tetapi banyakaksi. Mereka tidak mau dianggapsebagai pahlawan atau bahkanselebritis dalam perusahaanmaupun dalam komunitas di luar.Mereka cenderung pendiam dantidak ingin terlihat Mereka akanmenyalurkan ambisi-ambisi yangada untuk pengembangan institusi,bukan untuk dirinya sendiri. Jikaupaya yang dilakukan menda-tangkan keberhasilan, makamereka akan menyatakan kepadasemua orang yang ditemuinya,bahwa keberhasilan itu adalahhasil dari kerj a keras pengikut sertapara mitra kerjanya, atau malahhanya karena faktor-faktoreksternal, seperti keberuntungan.

    2. Mencintai SesamaSeorang pelayan adalah

    individu yang sangat peduli padaorang lain. la peka terhadappermasalahan yang dihadapi olehpengikutnya dan bersediameluangkan waktu serta usaha,bahkan material untuk mem bantu.Dan yang paling penting darikarakteristik cinta pada sesamaadalah pemimpin berusaha untukmengembangkan pengikut hinggamereka dapat lebih berkembangdan bertumbuh menjadi orangyang lebih baik di masa depan.pemimpin pelayan slap untukmenjadi seorang mentor, guru,bahkan pembimbing pribadi demikemajuan anak buah nya.Pengembangan diri orang lainmerupakan prioritas tertinggi yangdiemban oleh pemimpin pelayan.

    Walaupun kadang kala dapat di-interpretasikan lain oleh pengi-kutnya, pemimpin pelayan adalahseorang yang tulus kepada mereka.la tidak meminta pamrih atas apayang telah dikerjakannya. la sangatsenang dan bahagia lika melihatorang-orang yang berada di seki-tarnya dapat berkembang menjadimanusia yang lebih baik , untukkemudian juga dapat bertumbuhdan berkembang menjadi seorangpemimpin pelayan yang barudalam institusi atau komunitas nya.Jelas kebahagiaan ini tidak adakaitannya dengan imbalan ataupunpamrih. Jika apa yang telah diker-jakan memberikan hasil, pemimpinakan menganggap bahwa ituadalah berkah dari Allah, danbukan karena usahanya. Cintakasih yang diberikan tidak meman-dang bulu. Setiap orang yangmembutuhkan pertolongan, ter-lepas dari perbedaan -perbedaanyang ada, dibantu semampu yangdapat diberikannya.

    3. Memiliki pengharapan akan masadepan

    Pemimpin pelayan memi-liki harapan yang besar untukmencapai masa depan yang lebihbaik bagi dirinya, perusahaan,maupun orang lain (bawahan,rekan kerja, dan masyarakat).Harapan itu tidak akan hilangmeskipun ia menghadapi situasiyang sulit, dan sepertinya tidakakan memberikan harapan samasekali. Oleh karena keteguhan dankeyakinan akan pengharapan yanglebih baik ini terus dipegang, dandiperlihatkan baik secara langsungmaupun tidak langsung, akanmembuat pihak lain berpikir hinggaakhirnya menciptakan harapantersebut ke dalam dirinya. Danjelas untuk dapat mengatasiberbagai kesulitan yang ada diper-lukan keberanian dalam menjalaniproses dengan berbagai tanta-

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    16/18

    ngannya untuk mendapatkan solusiyang tepat atas permasalahan yangdihadapi. Proses pencarian ter-sebut tidak hanya memberikansolusi akhir, tetapi juga mem-bentuk karakter sang pemimpin.Jika pemimpin terus berupayamencari hikmat dan wahyu Allah,maka setiap langkah yang diambilolehnya akan menumbuhkankarakter dan membawa sangpemimpin lebih dekat pada solusipositif yang telah diciptakan dandisediakan oleh-Nya.

    4. DisiplinMenegakkan disiplin meru-

    pakan tanggung jawab seorangpemimpin, yaitu sebuah tanggungjawab yang berat dan sering kalitidak disukai. Di setiap lembagaperlu adanya disiplin yang berda-sarkan hidup saleh dan kasih,terutama dalam hal kemurnianiman, moral, dan etika yangsifatnya universal. Sebagaimanapernah tertulis, "Saudara-saudara,kalau pun seseorang di an tarakamu sekalian kedapatanmelakukan suatu pelang garan,maka kamu yang lebih dewasa danberada dalam posisi pemimpinumat, haruslah memimpin orangitu ke jalan yang benar dalamkelemah lembutan, sambilmenjaga dirimu sendiri, supayakamu jangan terkena pencobaan".Seorang nabi besar pernahberkata, bahwa syarat yang pa lingdasar untuk semua tindakandisiplin adalah kasih. "Tegurlah diasebagai seorang saudara. Sebab ituaku menasihatkan kamu, supayakamu sungguh-sungguh mengasihidia. "Teguran yang penuh kelemahlembutan akan jauh lebih berhasildan didengarkan orang, diban-dingkan melontarkan kritik danmencari-cari kesalahan orang lain.

    Dalam menyelesaikansuatu persoalan yang tampaknyamemerlukan tindakan disiplin,

    harus diingat kelima hal berikut.Pertama, tindakan ini hanya bolehdiambil setelah diadakan penye-lidikan yang saksama dan tidakmemihak. Kedua, tindakan rr uhanya boleh diambil demi kebaikanseluruh pekerjaan dan pribadi yangbersangkutan. Ketiga, tindakan iniharus selalu didasarkan pada kasihyang murni dan dilakukan denganmengingat kepentingan pihak lain.Keempat, tindakan ini hams selaludisertai maksud untuk memberikanpertolongan kepada pihak yangbersalah dan memulihkan dia.Kelima, tindakan ini harus dila-kukan dengan disertai banyak doakepada Yang Maha Kuasa.

    5. Membimbing dan MengarahkanPengikutSeorang pemimpin umat

    harus tahu ke mana ia pergi danseperti seorang gembala, berjalandi depan kawanan dombanya.

    6. Memprakarsai dan MengambilInisiatif

    Memprakarsai merupakansatu fungsi yang penting dalamjabatan seorang pemimpin.Beberapa orang mempunyai lebihbanyak karunia untuk memeliharahasil yang telah dicapai daripadamemprakarsai usaha usaha yangbarn; lebih banyak karunia untukmenjaga ketertiban daripada untukmembangkitkan semangat.Seorang pemimpin sejati harus me-miliki keberanian maupun peng-lihatan. la harus menjadi seora ngperintis dan bukan hanya orangyang memelihara. Kebanyakan darikita lebih suka melakukan sesuatuyang sifatnya tidak berisiko tinggidan aman. Tetapi seorangpemimpin harus selalu beranimengambil risiko yang telahdiperhitungkannya dengan banyakberdoa serta menyerahkan hasilakhir hanya kepada Allah.

    7. Bertanggung JawabMemikul tanggung jawab

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    17/18

    dan melakukannya dengan kere-laan hati merupakan ciri pentinglainnya yang mendasar bagiseorang pemimpin pelayan. Jika labelum slap melakukannya, maka iabelum memenuhi syarat untukmemegang jabatan sebagaiseorang pelayan sesama. Orangyang mengelakkan keterlibatanyang lebih berat dan sukar, yangberhubungan dengan jabatannya,akan membatasi pengaruhnyasampai di situ.

    KesimpulanBeberapa kesimpulan yang dapa t

    ditulis sebagai berikut:1. Model kepemimpinan pelayanan

    merupakan konsep kepemimpinan etisyang diperkenalkan oleh Robert K.Green Bat pada tahun 1970.

    2. Fokus utama dari model kepemim-pinan pelayanan adalah pemberdayaandan pengembangan pengikutinya,komunitas internal dan eksternal,bukan untuk mementingkan dirisendiri.

    3. Dari beberapa karakteristik modelkepemimpinan pelayanan yang palingsering dipakai adalah karakteristik yangdikemukakan oleh Larry Spears.Pimpinan pelayan mutlak pentingmampu mendengarkan, penuhempaty, penyentuh emosional jiwaterhadap pengikutnya. Selain itu, harusmemiliki ketenangan batin, mampumemecahkan berbagai permasalahanyang timbul, menyeimbangkan antarakonseptual dan operasional, memilikivisi, mampu melayani kebutuhan oran glain, komitmen terhadap pertumbuhanpribadi, dan membangun komunitas.

    DAF TA R P US TA KA

    Bennett, J.L. (2001). Trainers as Leaders ofLearning. Training & Development,55(3), 43-45. Retrieved March 2,2005, From Expanded AcademicASAP Plus database.

    Block, P. (1993). Stewardship: ChoosingService Over Self-Interest, SanFransisco : Berrett-Koehler.

    Collins J. (2001). Good to Great, New York:Harper Collins Publishers.

    Farling, M., Stone, A., dan Winston, B.E.(1999). Servant Leadership: Settingthe Stage for Empirical Research,Journal of Leadership Studies,Volume 6, 49-72.

    Greenleat, R.K. (1977). Servant Leadership:A Journey Into the Nature ofLegitimate Power and Greatness.u.c. Spears, Ed).

    Harvey, M. (2001). The Hidden Force: ACritique of Normative Approachesto Business Leadership SAMAdvanced Management Journal,66,36-48.Kaplan, S. (2000). Human Nature andEnviron Mentally ResponsibleBehavior, Journal of Social Issue,56,491.

    Laub, lA. (1999). Assessing the ServantOrganization: Development of theOrganizational LeadershipAssessment (OLA) Instrument,Dissertation Abstract Intern asional,60(02), 308 A. (UMI No. 9921922).

    Marshall, T. (1996). Pemimpin Efektif,Yayasan Media Buana Indonesia,Jakarta.

    Patterson, K.A. (2003). Servant Leadership:A Theoretical Model, DissertationAbstract, International, 64 (02),570. (UMI No. 3082719)

    Russell, R.E., dan Stone, A.G. (2002). AReview of Servant LeadershipAttributes Developing a PracticalModel, Leadership & OrganizationDevelopment Journal, 23(3), 145-157. Retrieved October 4, 2004,From ABI/lnform Global dandatabase.

    Spears, L. (Ed). (1995). Reflection onLeadership: How Robbert K. GreenLeaf's Theory of Servantleadership Influenced Today's TopManagement Thinkers, New York,John Wiley and Sons.

  • 7/12/2019 Servant Hood Leadership Makalah

    18/18