tugas makalah
DESCRIPTION
buku ini berisai format makalah humtekTRANSCRIPT
MAKALAH
TEKNIK TENAGA LISTRIK
TKE 133104
DISUSUN OLEH:
WALFATHU NURROHMAN
H1C010073
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
2013
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Makalah ini saya buat guna memenuhi tugas pengganti dari postest praktikum teknik
tenaga listrik, dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dari
pembaca.
Teknik tenaga listrik itu sendiri memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada
tahun 1879 saat Thomas Alva Edisonberhasil menciptakan lampu pijar yang dapat digunakan
secara praktis. Dalam waktu beberapa tahun Edison membangun sistem distribusi tenaga
listrik arus searah di seputaran kota New York yang dapat menyuplai sekitar 400 lampu. Pada
akhir tahun 1880an distribusi arus listrik menggunakan arus bolak-balik mulai berkembang dan
digunakan hingga saat ini.
Teknik tenaga listrik adalah satu-satunya bidang yang secara khusus berkaitan dengan
pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain. Ini adalah spesialisasi
tertua dari teknik tenaga listrik, atau dapat juga berati Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang
mempelajari konsep dasar kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran
electron dalam konduktor (arus listrik). Pada praktikum teknik tenaga listrik ini di laksanakan
dengan menggunakan seperangkat computer dimana pada pelaksanaanya penguna atau user
dituntut untuk dapat memahami dan menjalankan simulasi dalam berbagai analisys dengan
menggunakan software ETAP. Sofware ETAP ini memang biasa digunakan untuk
mensimulasikan system tenaga listrik pada suatu jaringan biasannya analisis ini menggunakan
diagram satu garis sebagai representasi yang lebih mudah untuk mengganalisis system tiga fasa
sekalipun. Pada pelaksananannya pada software ETAP ini terdapat beberapa analysis yang
digunakan, di Indonesia sendiri ETAP biasa digunakan pada system jaringan listrik untuk
pengamatan real time-nya secara online.
B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas pengganti postest praktikum teknik tenaga listrik (TTL).
2
BAB II ISI
Pada praktikum teknik tenaga listrik yang telah saya laksanakan terdapat tiga unit
percobaan diantaranya adalah pengenalan ETAP dan single line diagram, analisis aliran daya ,
dan kapasitor bank.
1. Pengenalan ETAP dan Single Line Diagram
Pada percobaan unit 1 ini percobaan yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
ETAP ini adalah membuat dan mensimulasikan rangkaian sebagai berikut ini:
a. Kw+jkvar
3
b. Kva
c. Amp
4
Dari ketiga sistem tenaga listrik gambar diatas parameter yang diambil berbeda beda yaitu
dari sisi daya aktif , reaktf, daya nyata, dan arus. Secara umum, sistem tenaga listrik merupakan
sistem dari dibangkitkannya energi listrik sampai dengan penggunaannya di sisi konsumen.
Sofware ETAP (Electric Transient Analysis Program) merupakan suatu software (perangkat
lunak) yang digunakan suatu sistem tenaga listrik. Perangkat ini dapat bekerja dalam keadaan
offline yaitu untuk simulasi tenaga listrik, dan juga dalam keadaan online untuk pengelolaan data
real time. Analisa tenaga listrik yang daoat dilakukan dengan menggunakan ETAP antara lain :
Analisa Aliran Daya (Load Flow Analysis)
Analisa Hubung Singkat (Short Circuit Analysis)
Motor Starting
Arc Flash Analysis
Harmonics Power System
Analisa Kestabilan Transien (Transient Stability Analysis)
Protective Device Coordination
Dimana analisanya menggunakan single line diagram, Single Line Diagram, merupakan
notasi yang disederhanakan untuk sebuah sistem tenaga listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari
representasi saluran tiga fasa yang terpisah, digunakanlah sebuah konduktor. Hal ini
memudahkan dalam pembacaan diagram maupun dalam analisa rangkaian. Selain itu standar
yang dipakai, biasanya mengacu pada standar IEC dan ANSI. Perbedaan antara standar IEC dan
ANSI terletak pada standar frekuensi yang digunakan yang mengakibatkan perbedaan spesifikasi
peralatan yang digunakan. Jika pada standar IEC nilai frekuensi yang digunakan adalah 50 Hz,
sedangkan pada standar ANSI nilai frekuensi yang digunakan adalah 60 HZ.
Dalam single line diagram yang telah dilakukan simulasinya seperti diatas terdapat
beberapa kommmponen dalam penyusunananya diantaranya adalah:
merupakan simbol pada ETAP sebagai Power Grid.
merupakan simbol pada ETAP sebagai Busbar.
5
merupakan simbol pada ETAP sebagai Transformator.
merupakan simbol pada ETAP sebagai Motor.
merupakan simbol pada ETAP sebagai Power Grid.
2. Analisis Aliran Daya
Pada percobaan unit 1 ini percobaan yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
ETAP ini adalah membuat dan mensimulasikan rangkaian sebagai berikut ini:
a. Kw+jkvar
6
b. Kva
c. Amp
7
Sama seperti yang dilakukan pada unit 1 sebelumnnya sismulasi diatas juga dilakukan dengan
menggumnakan 3 parameter yang berbeda yaitu kw+jkvar, kva , dan amp.
Penggunaan parameter ini bertujuan untuk menganalisis hasil dari keluaran simulasi tersebut
dimana dengan membandingkan keluaran parameter kw+jkvar dengan kva maka kita tahu berapa
persentase kesalahan yang dilakukan dengan simulasi terhadap perhitungan secara
manual.perhitungan pada bagian ini dilakukan tiap bus yang digunakan. Pada unit 2 ini analisa
yang digunakan hanya analisa aliran beban saja, dimana analisa aliran beban adalah besar dan
sudut fasa tegangan pada setiap rel dan daya nyata dan reaktif yang mengalir pada setiap saluran.
Dimana dasar perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Gambar diatas adalah segitiga daya dimana dari segitiga daya tersebut dapat kita lakukan
perhitungan untuk mencari daya nyata (S) dengan menggunakan daya aktif (P) dan reaktif (Q)
dimana matematisnya adalah sebagai berikut:
Dimana:S = daya nyataP = daya aktifQ = reaktif
Perhitungan ini digunakan ditiap-tiap bus kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil daya
nyata pada simulasi KVA.
Dan power faktornya ditentukan oleh:
8
Begitu selanjutnya hingga load flow analysis selesai.
3. Kapasitor Bank
Pada percobaan unit 1 ini percobaan yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
ETAP ini adalah membuat dan mensimulasikan rangkaian sebagai berikut ini:
a. Kw+jkvar
9
b. Kva
c. Amp
10
Sama seperti unit sebelumnya pada unit ini juga dilakukan laod flow analysis dmana
simulasinya menggunakan 3 parameter yaitu dari KW+jKVAR, KVA, dan AMP. Namun
bedanya pada simulasi yang ketiga ini terdapat komponen kapasitor bank pada rangkaiananya.
Kapasitor bank adalah merupakan salah satu komponen elektronik yang dibangun dari sejumlah
kapasitor, dimana fungsi dan tujuannya untuk membaiki cos phi atau disebut juga faktor daya.
Untuk memasang komponen ini caranya selalu sama yaitu secara paralel. Walaupun pemasangan
selalu dengan cara paralel, tetapi ada tiga teknik pemasangan yang bisa dipilih yaitu:
Cara pertama pemasangan kapasitor bank adalah individual, yaitu hanya bus yang faktor
dayanya akan dibaiki saja yang perlu dipasangi. Dengan menggunakan cara ini maka kita
akan mendapat keuntungan yang membuat kondisi cos phi pada tiap-tiap busa selalu
terjaga dengan baik. Plus faktor daya pada sistem juga akan terjaga dengan baik. Tapi
kerugiannya adalah sistem ini sangat boros dan mahal pula harganya.
Cara kedua adalah grup, yaitu pemasangan kapasitor bank dengan cara penempatannya di
bus yang paling atas pada suatu grup dalam satu interkoneksi pula. Jangan salah
pengertian ya, BUKAN ditempakan pada bus paling atas pada keseluruhan sistemnya.
Adapun untungnya memakai metode ini ialah bisa membaiki faktor daya / cos phi di suatu
grup. Sedangkan kekurangannya adalah hanya dapat memperbaiki cos phi didalam suatu
grup saja. Ia tidak tetap saja tidak dapat membaiki faktor daya secara seluruhnya.
Cara ketiga atau terakhir dalam pemasangan kapasitor bank ini adalah dengan
memasangnya pada bagian bus utama dalam sistem. Dengan memakai cara ini maka dapat
dilakukan perbaikan terhadap cos phi secara menyeluruh yaitu di bus utamanya.
Untungnya ialah murah harga yang didapat serta cos phi sistem tetap bagus.
Kelemahannya, tidak bisa melakukan perbaikan terhadap cos phi di tiap-tiap bus beban.
Akibatnya sering adanya drop pada tegangan dan cos phi menjadi buruk ditiap bus beban
yg mempunyai motor / beban dinamik.
Proses kerja kapasitor bank secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut ini dimana
kapasitor yang akan digunakan untuk memperbesar pf dipasang paralel dengan rangkaian beban.
Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat
kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan
ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian
pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali
11
normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor
mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya treaktif ke beban. Keran
beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif
yang berlaku menjadi kecil.
Keuntungan menggunakan kapasitor bank :
Mampu mereduksi daya sampai 30%.
Meningkatkan pf antara 95-100%
Dapat mengeliminasi terjadinya harmonik.
Dengan demikian pemakaian energi listrik bisa dihemat yaitu dengan cara mengoptimalkan
konsumsi energi masing-masing peralatan yang digunakan, memperkecil gejala harmonik dan
menstabilkan tegangan. Sehingga energi tersisa bisa dimanfaatkan untuk sektor lain yang lebih
membutuhkan. Sedang dampak negatif dari pemborosan energi listrik itu pertama menciptakan
ketidakseimbangan beban fasa-fasa listrik yang pada gilirannya akan mempengaruhi over heating
pada motor dan penurunan life isolator. Ke dua bagi PLN sebagai penyuplai energi listrik
tentunya harus menyediakan energi listrik yang lebih besar lagi.
Perhitungan pda unit ini juga sama seperti unit sebelumnya yaitu perhitungan aliran daya
akan tetapi pada bab ini di tambahkan perhitungan kapasitornya,
12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
1. Pada praktikumm Teknik Tenaga Listrik (TTL) dilakukan sebanyak 3 unit yaitu
pengenalan ETAP dan single line diagran, analisa aliran daya, dan kapasitor bank
2. Sofware ETAP (Electric Transient Analysis Program) merupakan suatu software
(perangkat lunak) yang digunakan suatu sistem tenaga listrik. Perangkat ini dapat bekerja
dalam keadaan offline yaitu untuk simulasi tenaga listrik, dan juga dalam keadaan online
untuk pengelolaan data real time
3. Single Line Diagram, merupakan notasi yang disederhanakan untuk sebuah sistem tenaga
listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari representasi saluran tiga fasa yang terpisah,
digunakanlah sebuah konduktor. Hal ini memudahkan dalam pembacaan diagram maupun
dalam analisa rangkaian.
4. Analisa aliran daya merupakan suatu analisa aliran daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) dari
suatu sistem pembangkit (sisi pengirim) melalui suatu saliran transmisi hingga sampai ke
beban (sisi penerima).
5. Kapasitor Bank adalah merupakan salah satu komponen elektronik yang dibangun dari
sejumlah kapasitor, dimana fungsi dan tujuannya untuk membaiki cos phi atau disebut
juga faktor daya.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronikadasar.info/kapasitor-bank.htm
http://blacktrick.wordpress.com/2011/11/10/105/
http://novikaginanto.wordpress.com/2012/03/24/etap-electric-transient-analysis-program/
14