ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/0741010016320. makalah... · web viewud. busana...
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADAUD. BUSANA AYU INDAH
I Nyoman Nika Putra Sanjaya 1)
S1/ Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email : [email protected]
Abstract: UD. Busana Ayu Indah is a company engaged in the field of services and sale of apparel manufacturing. The form of goods sold apparel, as well as selling apparel manufacturing enterprises also receive services kebaya, Wastra and apparel service. Management processes of the company in a reporting are limited to recording sales transactions daily, and income generated from the sale of the recording and the amount of goods sold in the enterprise, so that the sale made by the enterprise produces only limited by the sales summary information copy obtained from the sale of notes. From the daily sales record is not capable of providing information for managers or business owners use to evaluate the sales process.In the present study used methods Sales Information System, because this method can provide useful information for managers, as well as people and organizations within the enterprise in evaluating and improving sales activities, so that the main purpose enterprises in increasing sales activity with information supported the will adequately met. The system also provides information that will be presented to the customer order notification form completed and promotional items through the SMS gateway that integrates with the desktop.
Keywords: sales information systems.
UD. Busana Ayu Indah
merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa pembuatan dan
penjualan pakaian jadi. Barang yang dijual
berupa berbagai macam pakaian jadi, baik
untuk kebutuhan sehari-hari, kebutuhan
sekolah dan keagamaan.
UD. Busana Ayu Indah menerima
pembuatan kebaya, kain wastra, dan jasa
service pakaian. Proses bisnis penjualan
barang yang selama ini berjalan pada UD.
Busana Ayu Indah sama seperti proses
penjualan pada umumnya, yaitu customer
melakukan transaksi pembelian kemudian
dilayani oleh bagian penjualan dan
membayar di kasir. Dalam pelayanan jasa
khususnya penerimaan order kebaya,
customer terlebih dahulu memilih kain
bahan kebaya yang ingin dipesan, lalu
melakukan pengukuran badan customer
oleh bagian penjualan. Setelah semua
dicatat, bukti pemesanan diberikan ke
customer untuk bukti pengambilan barang
apabila sudah selesai.
Proses tersebut hanya melakukan
pencatatan untuk transaksi-transaksi
penjualan sehari-hari, dan dari pencatatan
tersebut dihasilkan pendapatan penjualan,
serta jumlah barang yang terjual di
perusahaan. Dengan banyaknya jenis
barang yang disediakan, maka semakin
banyak waktu yang diperlukan untuk
mencatat segala hal yang berhubungan
dengan transaksi penjualan. Namun saat ini
proses penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan hanya menghasilkan sebatas
informasi rekapitulasi penjualan yang
didapat dari copy nota penjualan. Dari hasil
catatan penjualan harian tersebut belum
mampu memberikan informasi bagi
manajer atau pemilik perusahaan guna
melakukan evaluasi proses penjualan.
Belum diterapkannya penggunaan
teknologi informasi dan pemanfaatan data
untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan mengakibatkan keinginan
manajer untuk memperbaiki dan mengelola
perusahaan khususnya di bagian penjualan
kurang didukung dan belum mendapatkan
informasi – informasi yang memadai. Oleh
sebab itu perlunya diterapkan sistem
informasi penjualan pada perusahaan
dengan mempertimbangkan kebutuhan
manajer dalam membantu pengambilan
keputusan. Sistem tersebut akan memuat
riwayat penjualan barang maupun jasa
pada perusahaan, untuk kemudian di olah
dengan bertujuan menghasilkan informasi
yang berguna dalam membantu manajer.
Dari permasalahan tersebut,
penulis akan membuat sistem informasi
penjualan yang dapat digunakan untuk
membantu manajer dalam melakukan
evaluasi kegiatan penjualan. Laporan yang
dihasilkan dari Sistem Informasi Penjualan
ini yaitu laporan data kunjungan customer,
laporan perbandingan penjualan barang
dan jasa dalam setiap periode, laporan data
history transaksi pembelian yang dilakukan
customer, dan informasi hasil pendapatan
penjualan per periode. Informasi-informasi
yang dihasilkan oleh sistem dapat
digunakan untuk melakukan evaluasi
kegiatan penjualan. Sedangkan output
layanan yang diberikan untuk customer
yaitu notifikasi orderan selesai, layanan
request status yang dilakukan oleh
customer, dan notifikasi info barang dan
diskon. Dimana dengan ditambahkan fitur
layanan SMS Gateway untuk customer,
diharapkan dapat mempermudah customer
dalam melakukan transaksi dan
mempermudah customer dalam
mengetahui status order yang sedang
dilakukan.
LANDASAN TEORI
1. Sistem
(Gondodiyoto, 2007:107)
menyatakan sistem adalah merupakan
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-
komponen atau sub sistem yang
berorientasi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Berdasarkan batasan pengertian
tersebut, sistem mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
1. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen
atau sumberdaya yang saling berkaitan
secara terpadu, terintegrasi dalam suatu
hubungan hirarkis.
2. Sistem memiliki sasaran yang akan
dicapai. Setiap sistem berusaha mencapai
satu atau lebih sasaran yang merupakan
arah, yang merupakan kekuatan yang
memberikan arah suatu sistem.
3. Konstruksi sistem terdiri dari: Masukan-
Proses-Keluaran. Masukan merupakan
semua arus berwujud atau tidak berwujud
yang masuk ke sistem. Keluaran mrupakan
semua arus keluar atau akibat yang
dihasilkan. Proses terdiri dari metode yang
digunakan untuk mengubah masukan
menjadi keluaran.
4. Sistem memiliki pengguna. Setiap
sistem harus mengarahkan sub sistemnya
agar dapat mencapai sasaran. Sasaran
sistem sebagai ukuran penentu
keberhasilan suatu sistem.
5. Sistem memiliki keterbatasan.
6. Sistem memiliki sub sistem yang
membentuk suatu jaringan terpadu.
7. Sistem memerlukan pengendalian.
2. Informasi
Informasi adalah data yang sudah
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti (bermanfaat) bagi
penerimanya, menggambarkan suatu
kejadian dan kesatuan nyata yang dapat
dipahami dan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan, sekarang maupun
masa depan (Gondodiyoto, 2007:110).
Sumber dari informasi adalah data. Data
merupanakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal datum atau data item. Data sebagai
input perlu diolah oleh suatu sistem
pengolahandata agar dapat menjadi output,
yaitu informasi yang lebih berguna bagi
pemakainya.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan
bahwa :
1. Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih
bermanfaat dan lebih berarti bagi
penggunanya.
2. Data menggambarkan suatu kejadian-
kejadian, data dinyatakan sebagai symbol-
simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-
angka,atau huruf-huruf yang menunjukkan
suatu ide, obyek, kondisi atau situasi
tertentu.
3. Informasi digunakan untuk
pengambilan keputusan. Bagi manajemen
suatu organisasi, informasi berguna untuk
membantu dalam pengambilan keputusan
yang menentukan keberhasilan atau
kesuksesan organisasi pada masa yang
akan datang.
3. Sistem Informasi
“Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto,
1990).
“Informasi adalah terdiri dari data
yang telah diambil kembali dan diolah atau
sebaliknya dan digunakan untuk tujuan
informatif atau kesimpulan, argumentasi,
atau sebagai dasar untuk peramalan atau
pengambilan keputusan”. Sistem
Informasi adalah kombinasi antara
prosedur kerja, informasi, orang dan
teknologi informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
Sistem informasi adalah
sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi
dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem
informasi diperlukannya klasifikasi alur
informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu
informasi oleh pengguna informasi.
4. Penjualan
Dalam buku pengertian penjualan
milik Ridwan Iskandar Sudayat, penjualan
adalah suatu usaha yang terpadu untuk
mengembangkan rencana- rencana
strategis yang diarahkan pada usaha
pemuasan kebutuhan dan keinginan
pembeli, guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba (Marwan, 1991).
Penjualan merupakan sumber hidup suatu
perusahaan, karena dari penjualan dapat
diperoleh laba serta suatu usaha memikat
konsumen yang diusahakan untuk
mengetahui daya tarik mereka sehingga
dapat mengetahui hasil produk yang dijual.
Menurut Kotler (2006:457), penjualan
merupakan sebuah proses dimana
kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual
dipenuhi, melalui antar pertukaran
informasi dan kepentingan. Jadi konsep
penjualan adalah cara untuk
mempengaruhi konsumen untuk membeli
produk yang ditawarkan. Dalam
kenyataannya penjualan mempunyai dua
sistem yang biasa diterapkan oleh suatu
perusahaan dagang yaitu penjualan yang
dilakukan dengan cara tunai dan penjualan
yang dilakukan dengan menggunakan cara
kredit atau sering disebut dengan cara
angsuran.
5. Sistem Informasi Penjualan
Kegiatan penjualan terdiri dari
transaksi barang atau jasa baik secara
kredit atau jasa untuk mendapatkan sumber
daya lainnya seperti kas atau janji untuk
membayar (piutang). Penjualan adalah
suatu aktivitas perusahaan yang utama
dalam memperoleh pendapatan, baik untuk
perusahaan besar maupun perusahaan
kecil. Penjualan merupakan sasaran akhir
dari kegiatan pemasaran, karena pada
bagian ini ada penetapan harga, diadakan
perundingan dan perjanjian serah terima
barang, maupun perjanjian cara
pembayaran yang disepakati oleh kedua
belah pihak, sehingga tercapai suatu titik
kepuasan (Mulyadi, 2001).
Sistem penjualan adalah sistem
yang melibatkan sumber daya dalam suatu
organisasi, prosedur, data, serta sarana
pendukung untuk mengoperasikan sistem
penjualan, sehingga menghasilkan
informasi yang bermanfaat bagi pihak
manajemen dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi penjualan
diartikan sebagai suatu pembuatan
pernyataan penjualan, kegiatan akan
dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang
meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya
pesanan dari pembeli, pengecekan barang
ada atau tidaknya dan diteruskan dengan
pengiriman barang yang disertai dengan
pembuatan faktur dan mengadakan
pencatatan atas penjualan yang berlaku
(Niswonger, 1999).
PERANCANGAN SISTEM
1. Blok diagram perancangan sistem
Blok diagram rancangan sistem informasi
penjualan dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 Block diagram rancang bangun
sistem informasi penjualan
2. System Flow
System flow merupakan
penggambaran arus informasi berupa alur
sistem yang akan di implementasikan
dengan komputer berupa alur hubungan
antara data, proses dan laporan.
Gambar 2 Systen Flow Penjualan
Barang dan Jasa.
Gambar 3 System Flow Notifikasi SMS
Customer.
Gambar 4 System Flow Penerimaan
Order Customer.
Gambar 5 System Flow Pembuatan
Laporan.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD)
merupakan suatu metode pengembangan
sistem yang terstruktur. Penggunaan notasi
dalam data flow diagram ini sangat
membantu sekali untuk memahami suatu
sistem pada semua tingkat kompleksitas.
Pada tahap analisis penggunaan notasi ini
dapat membantu dalam berkomunikasi
dengan pemakai sistem untuk memahami
sistem secara logika.
Gambar 6 Context Diagram Sistem
Informasi Penjualan Pada UD. Busana Ayu
Indah.
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD)
digunakan untuk menginterpretasikan,
menentukan dan mendokumentasikan
kebutuhan-kebutuhan untuk sistem
pemrosesan database. ERD menyadiakan
bentuk untuk menunjukkan struktur
keseluruhan kebutuhan data dari pemakai.
Dalam ERD, data tersebut digambarkan
dengan menggunakan simbol entitas.
Gambar 7 CDM Sistem Informasi
Penjualan pada UD. Busana Ayu Indah
Gambar 8 PDM Sistem Informasi
Penjualan pada UD. Busana Ayu Indah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses penjualan, penerimaan
orderan, penjualan barang dan jasa dan
pelaporan merupakan proses utama dalam
sistem informasi penjualan pada UD.
Busana Ayu Indah ini. Proses ini dapat
diakses oleh admin, manajer dan
karyawan. Adapun urutan proses bisnis
pada sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Pertama2 pengguna untuk hak akses
penjualan dapat melakukan login untuk
dapat melakukan kegiatan pada system.
2. Customer yang belum terdaftar bisa
melakukan pendaftaran pada penjualan
kemudian dapat memesan orderan,
untuk melakukan input pemesanan
orderan dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9 form Input Pesanan Customer
3. Apabila data orderan telah di inputkan
maka selanjutnya user yang memiliki
hak akses sebagai karyawan penjahit
melakukan login dan memeriksa work
list untuk selanjutnya dikerjakan
seperti yang di tunjukkan pada gambar
10.
Gambar 10 form List Order Karyawan
4. Setelah orderan selesai dikerjakan oleh
karyawan penjahit, karyawan akan
melakukan update status order, dan
secara otomatis system akan
mengirimkan sms pemberitahuan
bahwa orderan sudah selesai dan bisa
diambil. Format sms gateway
pemberitahuan ditunjukkan pada
gambar 11.
Gambar 11 SMS Notifikasi Order Selesai.
5. User dengan hak akses penjualan
melakukan penjualan seperti biasa,
customer yang ingin mengambil
orderan yang sudah selesai cukup
menunjukkan bukti order pada
penjualan. Form penjualan ditunjukkan
pada gambar 12 dan nota struk
penjualan yang dihasilkan ditunjukkan
pada gambar 13.
Gambar 12 SMS Notifikasi Order Selesai.
Gambar 13 Nota Struk Penjualan.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisis, peran-
cangan sistem, pembuatan serta uji coba
dari sistem informasi penjualan pada U.D
Busana Ayu Indah, maka telah diambil kes-
impulan bahwa sistem informasi penjualan
sudah dapat menghasilkan informasi yang
dapat membantu manajemen perusahaan
dalam mengambil keputusan dalam
melakukan evaluasi penjualan.
SARAN
Beberapa saran yang perlu
disampaikan untuk pengembangan sistem
informasi penjualan pada U.D Busana Ayu
Indah, antara lain:
1. Sistem informasi penjualan pada U.D
Busana Ayu Indah ini selain
difokuskan untuk informasi penjualan
dalam melakukan evaluasi penjualan,
aplikasi ini juga dapat dikembangkan
ke arah pengadaan barang berdasarkan
data sistem informasi penjualan yang
sudah dihasilkan dengan metode
peramalan.
2. Aplikasi ini dapat dikembangkan
dengan menambahkan laporan
penjualan yang dapat digunakan untuk
menentukan pola pemesanan order
serta spesifikasi barang yang
digunakan untuk menentukan pola
pembelian customer maupun pola
penjualan barang pada periode
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Hague, Paul. 1995. Merancang Kuesioner.
Jakarta: Pustaka Binaman
Pressindo.
Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya,
Haryanto. 2005. Sistem
Informasi:Konsep, Teknologi &
Manajemen, Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Jogiyanto, H.M, 1995, Analisa dan Desain
Sistem Informasi,
Yogyakarta:Andi.
Kendall, Kenneth E. & Kendall Julie E.
2006. Analisis dan Perancangan
Sistem. Jakarta:PT. Indeks.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasinya,
Yogyakarta: Gava Media.
McLeod, Raymond, 2001. System
Informasi Manajemen Jilid 2,
Jakarta: PT Prenhallindo dan
Pearson Education Asia Pte. Ltd..
Indrajit, Richardus Eko, 2005. Strategi
Manajemen Pembelian dan Supply
Chain, Jakarta: PT Grasindo.
Pujawan, I Nyoman, 2005. Supply Chain
Management edisi pertama,
Surabaya: Guna Widya.
Weisner, Joel D, 2005. Principles Of
Supply Chain Management A
Balance Approach, Mason:
THOMSON
Simchi-Levi, David, 2005. Designing and
Managing the Supply Chain,
United States: OMC
Yolanda, M. Siagian, 2005. Aplikasi
Supply Chain Management Dalam
Dunia Bisnis, jakarta: Grasindo.