power point-hiv-aids
TRANSCRIPT
CERAMAH DAN DISKUSICERAMAH DAN DISKUSIHIVHIV // AIDSAIDS
OlehOleh::BAMBANG S WICAKSANA BAMBANG S WICAKSANA
CERAMAH DAN CERAMAH DAN DISKUSIDISKUSI
PMS (PENYAKIT PMS (PENYAKIT MENULAR SEKSUAL)MENULAR SEKSUAL)
MMisteri AIDSisteri AIDS
Semua Orang Bisa Terkena Semua Orang Bisa Terkena AAIDSIDS
Belum Ada Vaksin Belum Ada Vaksin PencegahannyaPencegahannya
Belum Ada ObatnyaBelum Ada ObatnyaPenyebaranya Sangat CepatPenyebaranya Sangat Cepat
Pengetahuan tentang AIDS adalah langkah pertama untuk pencegahan penyebaran AIDS
lebih meluas
AApa itu AIDSpa itu AIDS
Acquired
Immune
Deficiency
SyndromeKumpulan gejala yang disebabkan Menurunnya
sistem kekebalan tubuh
AApa penjebab AIDSpa penjebab AIDS
Human
Immunodeficiency
Virus
Perkembangan AIDSPerkembangan AIDS tahun tahun 20022002
Setiap hari kasus bertambah kira-kira 8.500 Setiap hari kasus bertambah kira-kira 8.500 kasuskasusBayi yang lahir dengan HIV + lebih dari Bayi yang lahir dengan HIV + lebih dari 400.000 bayi400.000 bayiUntuk orang dewasa bertambah kira-kira 7.000 Untuk orang dewasa bertambah kira-kira 7.000 kasus tiap harikasus tiap hari
Sampai akhir tahun ada 28,7 juta kasusSampai akhir tahun ada 28,7 juta kasus
ANDA TAHU PMS ?ANDA TAHU PMS ?
Penyakit
Menular
Seksualadalah penyakit yang cara penularanya melalui
hubungan seks
ORGAN APA YANG BISA ORGAN APA YANG BISA TERKENA PMS?TERKENA PMS?
Penis dan organ reproduksi laki-lakiPenis dan organ reproduksi laki-laki Vagina dan organ reproduksi Vagina dan organ reproduksi
perempuanperempuan Mulut dan tenggorokanMulut dan tenggorokan Anus atau duburAnus atau dubur
APA GEJALANYA?APA GEJALANYA?
Pada laki-laki dan perempuan
Rasa gataldan atau sakit di alat kelaminMuncul bejolan, bintil, atau luka di sekitar alat kelamin
Muncul pembengkakan di pangkal paha
:
GEJALA PADA PEREMPUANGEJALA PADA PEREMPUAN
Biasanya tanpa gejala yang jelas atau Biasanya tanpa gejala yang jelas atau tanpa gejala sama sekalitanpa gejala sama sekali
Keluar cairan yang tidak biasa keluar dari Keluar cairan yang tidak biasa keluar dari vagina. Bisa berwarna kekuning-kuningan vagina. Bisa berwarna kekuning-kuningan dan berbaudan berbau
Keluar darah pada masa bukan menstruasiKeluar darah pada masa bukan menstruasi Rasa sakit muncul di vagina saat Rasa sakit muncul di vagina saat
melakukan hubungan seksualmelakukan hubungan seksual Muncul rasa sakit di perut bagian bawahMuncul rasa sakit di perut bagian bawah
GEJALA PADA LAKI-LAKIGEJALA PADA LAKI-LAKI
Rasa sakit muncul saat kencingRasa sakit muncul saat kencing Keluar cairan di penis yang Keluar cairan di penis yang
berwarna kekuning-kuningan dan berwarna kekuning-kuningan dan berbauberbau
Buah pelir bisa menjadi bengkak Buah pelir bisa menjadi bengkak dan terasa sakit atau panasdan terasa sakit atau panas
PENYAKIT PERADANGANPENYAKIT PERADANGAN
Apa nama penyakitnya:Kencing nanah (GO), Vaginosis
Apa penyebabnya:GO (gonore), Klamidia, Jamur, E. Coli,Trikhomonas Vaginalis, dll
Apa gejalanya?Apa gejalanya?
Pada perempuan: Sering tanpa gejala atau gejala sulit
dilihat Keluar berwarna kekuning-kuningan
dan berbau (seperti nanah) dari vagina Alat kelamin terasa sakit dan atau gatal Sakit bila melakukan hubungan seksual Muncul rasa sakit pada saat kencing
APA GEJALANYAAPA GEJALANYA
Pada laki-laki:
Keluar cairan seperti nanah dari penis Muncul rasa sakit dan atau panas pada
saat kencing Buah pelir bisa menjadi bengkak,
panas, merah dan terasa sakit
APA GEJALANYAAPA GEJALANYA
Pada laki-laki dan perempuan:
Bila dubur atau anus terkena maka dapat terjadi diare kronis atau diare yang mengandung darah
Bila mulut atau tenggorokan terkena maka dapat terjadi tenggorokan terasa sakit dan berwarna merah
PENYAKIT EROSIPENYAKIT EROSI
Apa nama penyakitnya:Sipilis (raja singa) dan Herpes
Apa penyebabnya:Treponema Pallidum dan Virus Herpes Simplek
SIPILISSIPILIS
Fase I: Muncul benjolan berair yang akan pecah dan
menimbulkan erosi atau luka di alat kelamin Benjolan ini tidak terasa sakit dan akan hilang
sendiri 1-4 minggu kemudian Bila tidak diobati bibit penyakit masih berada
di dalam tubuh si penderita dan akan masuk fase II
SIPILISSIPILISFase II:
Muncul benjolan berair pada seluruh tubuh setelah 3-4 bulan dari fase I
Benjolan tersebut tidak terasa sakit dan akan hilang sendirinya walaupun tidak diobati
Bila tidak diaobati maka penderita akan memasuki fase III
Fase III: Akan memasuki fase III ini setelah kira-kira 10
tahun dari fase II Muncul dengan gangguan pada sistem syaraf dan
bisa menimbulkan kematian
HERPESHERPES
Muncul beberapa benjolan berair dan akan Muncul beberapa benjolan berair dan akan pecah dan menimbulkan erosi dan luka di pecah dan menimbulkan erosi dan luka di alat kelaminalat kelamin
Benjolan tersebut terasa sakit dan akan Benjolan tersebut terasa sakit dan akan hilang dengan sendirinyahilang dengan sendirinya
Benjolan tersebut akan muncul hilang Benjolan tersebut akan muncul hilang seumur hidup tergantung kondisi kesehatan seumur hidup tergantung kondisi kesehatan penderitapenderita
Bibit penyakit Herpes ini tidak dimatikan Bibit penyakit Herpes ini tidak dimatikan dengan obat apapundengan obat apapun
PENYAKIT LAINPENYAKIT LAIN
Apa penyakitnya?
Kutil disebabkab oleh Virus Pappiloma Humanus
Hepatitis B disebabkan oleh Virus Hepatitis B Kutu disebabkan oleh Ptirus Pubis AIDS disebabkan oleh Human
Immunodeficiency Virus
KUTILKUTIL Pertama kali kutil muncul sangat kecil dan
seperti mata ikan pada alat kelamin di bagian luar
Bila dibiarkan kan bertambah besar dan berbentuk seperti bunga kol atau jengger ayam
Kutil tersebut tidak menimbulkan rasa sakit dan akan muncul hilang seumur hidup tergantung kondisi kesehatan penderita
Penyebab kutil ini belum bisa dibunuh oleh obat apapun
KUTUKUTU
Kutu muncul dan berdiam di rambut kelamin
Akan muncul rasa gatal di sekitar alat kelamin
Kadang juga muncul luka-luka kecil disekitar alat kelamin
HEPATITIS B DAN AIDSHEPATITIS B DAN AIDSHepatitis B:
Akan timbul sakit dan merasa lelah selama 1-2 bulan Muncul sakit kuning Pada beberapa orang dapat menimbulkan kematian
AIDS: Fase I: 0-5 tahun terinfeksi tidak menimbulkan gejala Fase II: 5-7 tahun terinfeksi timbul gejala minor Fase III: 7 tahun lebih akan masuk fase AIDS dan
muncul infeksi opportunistik dan menimbulkan kematian
PENGOBATAN PMSPENGOBATAN PMS PMS tidak bisa diobati sendiri PMS tidak bisa diobati sendiri Hanya dokter yang bisa menentukan Hanya dokter yang bisa menentukan
seseorang mengidap PMS atau tidakseseorang mengidap PMS atau tidak Hanya dokter yang bisa memberi obat PMSHanya dokter yang bisa memberi obat PMS Pengobatan harus dilakukan juga pasangan Pengobatan harus dilakukan juga pasangan
seksual, bila punya pasangan seksual tetapseksual, bila punya pasangan seksual tetap Lebih efektif mengobati pada tahap diniLebih efektif mengobati pada tahap dini Pengobatan sendiri akan berakibat bakteri Pengobatan sendiri akan berakibat bakteri
penyebab PMS kebal dengan obat biasanyapenyebab PMS kebal dengan obat biasanya
AKIBAT BILA PMS TIDAK AKIBAT BILA PMS TIDAK DIOBATIDIOBATI
Kerusakan alat reproduksi yang Kerusakan alat reproduksi yang berakibat kemandulanberakibat kemandulan
Gangguan syaraf, pikun, kebutaan dllGangguan syaraf, pikun, kebutaan dll Bayi bisa tertular sewaktu dikandungan Bayi bisa tertular sewaktu dikandungan
ibunya, bila ibu mengidap PMSibunya, bila ibu mengidap PMS Diare terus menerusDiare terus menerus Menularkan ke pasangan seksualnyaMenularkan ke pasangan seksualnya KematianKematian
TATA CARA PEMERIKASAAN TATA CARA PEMERIKASAAN PMSPMS
PendaftaranPendaftaran Konseling sebelum pemeriksaanKonseling sebelum pemeriksaan PemeriksaanPemeriksaan Konseling setelah pemeriksaanKonseling setelah pemeriksaan PengobatanPengobatan
PENCEGAHAN PMSPENCEGAHAN PMS Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual: Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual:
tidak melakukan hubungan seks sama sekalitidak melakukan hubungan seks sama sekali Bagi yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual: Bagi yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual:
melakukan hubungan seks mitra tunggal, melakukan hubungan seks mitra tunggal, mengurangi mitra seks, gunakan kondom mengurangi mitra seks, gunakan kondom setiap kali berhubungan seks dan segera setiap kali berhubungan seks dan segera mengobati PMS bila ada PMSmengobati PMS bila ada PMS
Khusus yang menularkan lewat darah (Sipilis, Khusus yang menularkan lewat darah (Sipilis, Hepatitis B dan AIDS): Hepatitis B dan AIDS): hanya melakukan hanya melakukan transfusi darah yang bebas bibit penyakit transfusi darah yang bebas bibit penyakit tersebuttersebut
PMS TIDAK DAPAT DICEGAH PMS TIDAK DAPAT DICEGAH LEWATLEWAT
Minum atau suntik antibiotik sebelum Minum atau suntik antibiotik sebelum melakukan hubungan seksmelakukan hubungan seks
dengan melihat bersih atau tidaknya dengan melihat bersih atau tidaknya pasangan seks kitapasangan seks kita
Mencuci alat kelamin sebelum dan atau Mencuci alat kelamin sebelum dan atau sesudah berhubungan sekssesudah berhubungan seks
Meminum ramuan jamu baik sesudah Meminum ramuan jamu baik sesudah ataupun sebelum berhubungan seksataupun sebelum berhubungan seks
Perkembangan AIDS di Perkembangan AIDS di IndonesiaIndonesia
Pertama kali kasus ditemukan tahun Pertama kali kasus ditemukan tahun 19871987
Perkembangan tajam mulai tahun 1993Perkembangan tajam mulai tahun 1993 Jumlah kasus sampai bulan Juni 2003 Jumlah kasus sampai bulan Juni 2003
mencapai 3647 kasusmencapai 3647 kasus 60% kasus adalah usia produktif bangsa60% kasus adalah usia produktif bangsa
PPenularan HIVenularan HIV HIV Dalam jumlah yang bisa menularkan ada di CAIRAN SPERMA
CAIRAN VAGINA DARAH AIR SUSU IBU
Kegiatan yang menularkan:
Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang terinfeksi HIV
Transfusi darah yang tercemar HIV Mengunakan jarum suntik, tindik, tatto
bersama-sama dengan penderita HIV dan tidak disterilkan
Dari Ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada anak yang di kandungnya
Fase dan gejala Fase dan gejala AIDSAIDS
Fase 1 (0 – 5 Tahun terinfeksi)Tanpa Gejala (asimtomatik)
FASE II (5-7 TAHUN TEINFEKSI)
Muncul Gejala Minor:Hilang selera makan, tubuh lemah, keringat berlebihan di malam hari, pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus menerus, flu tidak sembuh-sembuhFASE III (7 TAHUN ATAU LEBIH)
Masuk penyakit AIDS:Kekebalan tubuh sudah sangat sedikit dan muncul infeksi oportunistik: TBC, Radang Paru, Gangguan Syaraf, Kaposi Sarkoma (kanker Kulit)
AAIDS tidak menular IDS tidak menular lewatlewat
BersentuhanBersentuhan, senggolan, salaman, , senggolan, salaman, berpelukan, berciuman dengan penderita berpelukan, berciuman dengan penderita AIDSAIDS
Mengunakan peralatan makan bersama-Mengunakan peralatan makan bersama-sama dengan penderita AIDSsama dengan penderita AIDS
Gigitan nyamukGigitan nyamuk Terkena keringat, air mata, ludah Terkena keringat, air mata, ludah
penderita AIDSpenderita AIDS Berenang bersama-sama dengan Berenang bersama-sama dengan
penderita AIDSpenderita AIDS
Mengurangi Resiko Mengurangi Resiko PenularanPenularan
Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual: tidak melakukan hubungan seks sama seksual: tidak melakukan hubungan seks sama sekalisekali
Bagi yang sudah aktif melakukan kegiatan Bagi yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual: melakukan seks mitra tunggal, seksual: melakukan seks mitra tunggal, mengurangi mitra seks, menggunakan kondom, mengurangi mitra seks, menggunakan kondom, segera mengobati PMS kalau adasegera mengobati PMS kalau ada
Hanya melakukan transfusi darah yang bebas HIVHanya melakukan transfusi darah yang bebas HIV Mensterilkan alat-alat yang dapat menularkan: Mensterilkan alat-alat yang dapat menularkan:
jarum suntik, tindik, tatto dlljarum suntik, tindik, tatto dll Ibu yang terinfeksi HIV perlu mempertimbangkan Ibu yang terinfeksi HIV perlu mempertimbangkan
lagi untuk hamillagi untuk hamil
Apa yang bisa kita Apa yang bisa kita lakukanlakukan
Menerapkan informasi pada diri sendiri
Berperilaku bertanggung jawab Menyebarkan informasi tentang
AIDS kepada orang lain Mendukung kegiatan pencegahan
AIDS di lingkungannya
Kita bisa kena AIDS tapi kita bisa mencegahnya
METHADONE METHADONE TREATMENT FOR TREATMENT FOR
OPIOID DEPENDENCEOPIOID DEPENDENCE
Bambang S Wicaksana Bambang S Wicaksana
Konseling dan Tes HIV 36
Tes HIV Tes HIV perlukah?perlukah?Tes HIV Tes HIV
perlukah?perlukah?Konseling dan Tes HIVKonseling dan Tes HIVKonseling dan Tes HIVKonseling dan Tes HIV
HIV/AIDSHIV/AIDSHIV/AIDSHIV/AIDS Merupakan kumpulan gejala yang Merupakan kumpulan gejala yang
merusak kekebalan tubuh manusiamerusak kekebalan tubuh manusia Perkembangannya sangat cepat sekali Perkembangannya sangat cepat sekali
terutama di negara berkembangterutama di negara berkembang Melakukan tes HIV merupakan satu-Melakukan tes HIV merupakan satu-
satunya cara untuk mengetahuinyasatunya cara untuk mengetahuinya Tidak gejala yang khas untuk Tidak gejala yang khas untuk
mengetahuinyamengetahuinya
MitosMitosMitosMitos Melakukan tes HIV merupakan vonis Melakukan tes HIV merupakan vonis
matimati Tidak ada yang bisa dilakukan bila Tidak ada yang bisa dilakukan bila
positif HIV termasuk dalam positif HIV termasuk dalam pengobatanpengobatan
Tidak perlu karena selama ini tidak Tidak perlu karena selama ini tidak ada gejala sakitada gejala sakit
Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke orang lainorang lain
Manfaat Secara UmumManfaat Secara UmumManfaat Secara UmumManfaat Secara Umum Untuk mengetahui perkembangan Untuk mengetahui perkembangan
kasus HIV/AIDSkasus HIV/AIDS Menyakinkan bahwa darah untuk Menyakinkan bahwa darah untuk
transfusi dan organ untuk transfusi dan organ untuk transplantasi tidak terinfeksi HIVtransplantasi tidak terinfeksi HIV
Untuk mengetahui apakah seseorang Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidakterinfeksi HIV atau tidak
Jenis PelayananJenis PelayananJenis PelayananJenis Pelayanan Skrining tesSkrining tes
Transfusi darahTransfusi darah Transplantasi organTransplantasi organ
Tes untuk diagnosis (tes sukarela)Tes untuk diagnosis (tes sukarela) Seseorang yang ingin mengetahui Seseorang yang ingin mengetahui
status HIV-nyastatus HIV-nya SurveilenceSurveilence PenelitianPenelitian
Jenis TesJenis TesJenis TesJenis Tes Mendeteksi antibodiMendeteksi antibodi
Antibodi HIV diproduksi begitu Antibodi HIV diproduksi begitu menginfeksi oleh tubuh menginfeksi oleh tubuh
Tes Elisa, tes sederhana/cepat dan tes Tes Elisa, tes sederhana/cepat dan tes konfirmasikonfirmasi
Mendeteksi virusnyaMendeteksi virusnya NAT dan PCRNAT dan PCR
PrinsipPrinsipPrinsipPrinsip SukarelaSukarela
Tidak boleh ada tekanan oleh sebab Tidak boleh ada tekanan oleh sebab apapunapapun
RahasiaRahasia Hasilnya hanya diketahui oleh yang tes Hasilnya hanya diketahui oleh yang tes
dan konselordan konselor Keputusan di tangan klienKeputusan di tangan klien
Semua keputusan baik sebelum dan Semua keputusan baik sebelum dan sesudah tes merupakan keputusan kliensesudah tes merupakan keputusan klien
Program yang MenyertaiProgram yang MenyertaiProgram yang MenyertaiProgram yang Menyertai Konseling sebelum dan setelahKonseling sebelum dan setelah Informed consent (persetujuan)Informed consent (persetujuan) KerahasiaanKerahasiaan Supervisi dan kontrol kualitas tesSupervisi dan kontrol kualitas tes Kegiatan untuk perawatan dan Kegiatan untuk perawatan dan
pendukung untuk ODHA (orang pendukung untuk ODHA (orang dengan HIV/AIDS)dengan HIV/AIDS)
Tes SkriningTes SkriningTes SkriningTes Skrining Mengurangi risiko transfusi darah Mengurangi risiko transfusi darah
yang terinfeksi, dengan:yang terinfeksi, dengan: Mengurangi jumlah darah donor dan Mengurangi jumlah darah donor dan
produk darah yang terinfeksiproduk darah yang terinfeksi Melakukan skrining seluruh darah donorMelakukan skrining seluruh darah donor Mengurangi jumlah transfusi darah dan Mengurangi jumlah transfusi darah dan
produknya yang tidak perluproduknya yang tidak perlu
Informasi kepada pendonor, dengan Informasi kepada pendonor, dengan jalan:jalan: Memberikan informasi sebelum donor Memberikan informasi sebelum donor
(faktor risiko penularan, pengetahuan (faktor risiko penularan, pengetahuan HIV dan penyakit keturunan, perlakuan HIV dan penyakit keturunan, perlakuan terhadap darah dan persoalan individu) terhadap darah dan persoalan individu)
Memberikan informasi dan konseling Memberikan informasi dan konseling setelah donorsetelah donor
Merujuk untuk melakukan tes sukarelaMerujuk untuk melakukan tes sukarela
Tes SkriningTes SkriningTes SkriningTes Skrining
Tes SukarelaTes SukarelaTes SukarelaTes Sukarela
Meningkatkan kesehatan dan Meningkatkan kesehatan dan pengobatanpengobatan Merupakan titik awal untuk memperoleh Merupakan titik awal untuk memperoleh
pencegahan dan pengobatan infksi pencegahan dan pengobatan infksi opportunistikopportunistik
Membuat keputusan yang tepatMembuat keputusan yang tepat Merupakan awal dimana dapat membuat Merupakan awal dimana dapat membuat
keputusan yang berguna di masa depankeputusan yang berguna di masa depan
KeuntunganKeuntunganKeuntunganKeuntungan
Mendukung kegiatan dan emosiMendukung kegiatan dan emosi Dapat memperoleh dukungan dari Dapat memperoleh dukungan dari
konselor, keluarga dan sesama ODHAkonselor, keluarga dan sesama ODHA Mencegah penularan HIVMencegah penularan HIV
Dapat mencegah penularan ke Dapat mencegah penularan ke pasanganpasangan
Hidup secara positifHidup secara positif Dapat merencanakan hidup lebih positif Dapat merencanakan hidup lebih positif
dengan membantu orang laindengan membantu orang lain
Tes SukarelaTes SukarelaTes SukarelaTes SukarelaKeuntunganKeuntunganKeuntunganKeuntungan
Tes SukarelaTes SukarelaTes SukarelaTes Sukarela Penolakan hasil tesPenolakan hasil tes
Perlunya konseling setelah tesPerlunya konseling setelah tes Masih ada stigma, penolakan dan Masih ada stigma, penolakan dan
diskriminasi dari masyarakatdiskriminasi dari masyarakat Perlunya kampanye mengenai Perlunya kampanye mengenai
HIV/AIDS dan pendidikan untuk media HIV/AIDS dan pendidikan untuk media massamassa
Pelanggaran HAMPelanggaran HAMODHA perempuan merupakan kelompok yang rentan terhadapstigma, penolakan dan diskriminasi dari masyarakat
KerugianKerugianKerugianKerugian
Sebelum masuk kerjaSebelum masuk kerja Tidak efektifTidak efektif Muncul diskriminasiMuncul diskriminasi Mahal dan tidak bergunaMahal dan tidak berguna
Sebelum menikahSebelum menikah Tidak membantu pasangan karena Tidak membantu pasangan karena
dikaitkan dengan hukum dikaitkan dengan hukum (dicegah/dilarang menikah)(dicegah/dilarang menikah)
Tes PaksaTes PaksaTes PaksaTes PaksaKerugianKerugianKerugianKerugian
SurveilenceSurveilenceSurveilenceSurveilence GunanyaGunanya
Untuk mengetahui perkembangan Untuk mengetahui perkembangan prevalensi/insidensi di suatu daerahprevalensi/insidensi di suatu daerah
Membuat lebih fokus program Membuat lebih fokus program pencegahanpencegahan
Prinsipnya anonymous/unlinked (tidak Prinsipnya anonymous/unlinked (tidak ada indentitas)ada indentitas)
Hanya mengetahui jumlah HIV positif Hanya mengetahui jumlah HIV positif dan negatifdan negatif
SEJARAHSEJARAH
Opioid disalahgunakan sejak ratusan Opioid disalahgunakan sejak ratusan tahun yang lalutahun yang lalu
Nampak penggunaan oleh remaja di Nampak penggunaan oleh remaja di Jakarta pada tahun 1970, awal Jakarta pada tahun 1970, awal berdirinya RSKO dan keluarnya berdirinya RSKO dan keluarnya Instruksi Presiden 6/1971 tentang Instruksi Presiden 6/1971 tentang Bakolak Inpres- cikal bakal BNNBakolak Inpres- cikal bakal BNN
SEJARAHSEJARAH
1960 Vincent Dole dan Marie 1960 Vincent Dole dan Marie Nyswander dari Rockefeller Nyswander dari Rockefeller University NY mulai menggunakan University NY mulai menggunakan methadone pada unit rawat inapmethadone pada unit rawat inap
1963 Vancouver British Columbia 1963 Vancouver British Columbia menggunakan methadone sebagai menggunakan methadone sebagai terapi jangka pendekterapi jangka pendek
METHADONE TREATMENTMETHADONE TREATMENT
Terapi dengan methadone yang Terapi dengan methadone yang didampingi terapi non-farmakologik didampingi terapi non-farmakologik seperti :seperti :
Konseling individu dan kelompok, Konseling individu dan kelompok, terapi kelompok,program edukasi, terapi kelompok,program edukasi, VCT,VCT,
Terapi terhadap fisik dan psikiatrik, Terapi terhadap fisik dan psikiatrik, termasuk pemeriksaannya : Hep termasuk pemeriksaannya : Hep C&B, HIV, urinalisis, TBC&B, HIV, urinalisis, TB
METHADONE TREATMENT METHADONE TREATMENT studi awal di Indonesiastudi awal di Indonesia
Setting RS : RSKO Jakarta dan RSU Setting RS : RSKO Jakarta dan RSU Sanglah Denpasar, 2002-2003Sanglah Denpasar, 2002-2003
RSKO: peserta adalah pasien lama RSKO: peserta adalah pasien lama RSKO dan rujukan dokter, beberapa RSKO dan rujukan dokter, beberapa rujukan LSMrujukan LSM
RSU Sanglah : peserta datang dari RSU Sanglah : peserta datang dari kiriman LSM, jejaring kerja LSMkiriman LSM, jejaring kerja LSM
Manajemen PasienManajemen Pasien
Konseling methadoneKonseling methadone Konseling HIV/AIDSKonseling HIV/AIDS Pemeriksaan adanya indikasi/kontra Pemeriksaan adanya indikasi/kontra
indikasi (sesuai SOP/Pedoman)indikasi (sesuai SOP/Pedoman) Pemantapan pilihan terapiPemantapan pilihan terapi Informed ConcentInformed Concent Edukasi klien dan keluargaEdukasi klien dan keluarga Konseling kepatuhan berobatKonseling kepatuhan berobat
Permasalahan HIV/AIDS Permasalahan HIV/AIDS dan Napza di Indonesiadan Napza di Indonesia
Lembaga Pemasyarakatan Klas I Lembaga Pemasyarakatan Klas I Pria TangerangPria Tangerang
HIV dan AIDS...HIV dan AIDS...
HIV: Human Immunodeficiency HIV: Human Immunodeficiency Virus, adalah virus menyerang dan Virus, adalah virus menyerang dan bertahap merusak sistem immunitas bertahap merusak sistem immunitas badan dan berkembang menjadi badan dan berkembang menjadi AIDS.AIDS.
AIDS: Acquired Immune Deficiency AIDS: Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan tanda Syndrome adalah sekumpulan tanda atau gejala berat dan kompleks atau gejala berat dan kompleks yang disebabkan oleh penurunan yang disebabkan oleh penurunan respon immunitas tubuh.respon immunitas tubuh.
““HIV tidak sama dengan AIDSHIV tidak sama dengan AIDS””
Tahapan infeksi HIVTahapan infeksi HIV
Tahap SerokonversiTahap Serokonversi : infeksi awal, : infeksi awal, belum ada antibodibelum ada antibodi
Tahap AsimtomatikTahap Asimtomatik : belum ada : belum ada gejala yang dirasakangejala yang dirasakan
Tahap SimtomatikTahap Simtomatik : Mulai : Mulai merasakan gejala : merasakan gejala : Infeksi Infeksi OportunistikOportunistik
Tahap AIDSTahap AIDS
00100100200200300300400400500500600600700700800800900900
10001000
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 110 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
CD
4C
D4
BulanBulan Tahun setelah infeksi HIVTahun setelah infeksi HIV
‘Viral Load’
CD4
Infeksi Opportunistik Infeksi Opportunistik
Perjalanan Infeksi HIV dan Perjalanan Infeksi HIV dan Komplikasi UmumKomplikasi Umum
Prinsip penularan HIVPrinsip penularan HIV
Prinsip Three OnesPrinsip Three Ones
Ada orang yang positif HIVAda orang yang positif HIV
Ada kegiatan yang memungkinkan Ada kegiatan yang memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuhterjadinya pertukaran cairan tubuh
Ada orang yang belum terinfeksi atau Ada orang yang belum terinfeksi atau orang yang juga sudah terinfeksi HIVorang yang juga sudah terinfeksi HIV
Bagaimana HIV ditularkan?Bagaimana HIV ditularkan?
Kegiatan Seksual tertentuKegiatan Seksual tertentu
Kontak DarahKontak Darah
Kehamilan, kelahiran dan pemberian Kehamilan, kelahiran dan pemberian air susu ibuair susu ibu
Faktor terkait dengan penularan Faktor terkait dengan penularan secara seksualsecara seksual
Ada atau tidaknya infeksi alat Ada atau tidaknya infeksi alat kelaminkelamin
Jenis aktivitas seksJenis aktivitas seks Risiko aktivitas seks yang Risiko aktivitas seks yang
memungkinkan terjadi perlukaan memungkinkan terjadi perlukaan atau pendarahanatau pendarahan
Ada atau tidaknya darahAda atau tidaknya darah Faktor lainFaktor lain
Faktor terkait dengan penularan Faktor terkait dengan penularan melalui kontak darahmelalui kontak darah
Penggunaan kembali jarum suntik Penggunaan kembali jarum suntik dan tabungnyadan tabungnya
Penggunaan bersama perlengkapan Penggunaan bersama perlengkapan menyuntik seperti : air, sendok dan menyuntik seperti : air, sendok dan filterfilter
Darah atau produk darah yang Darah atau produk darah yang terinfeksiterinfeksi
Perlengkapan bedahPerlengkapan bedah
Faktor terkait dengan penularan Faktor terkait dengan penularan dari Ibu ke Anakdari Ibu ke Anak
Jumlah virus dari Ibu yang Jumlah virus dari Ibu yang
positifpositif
Tahapan HIV dari Ibu yang Tahapan HIV dari Ibu yang
bersangkutanbersangkutan
Pemberian ASIPemberian ASI
Kelahiran melalui vaginaKelahiran melalui vagina
Status HIVStatus HIV
Satu-satunya cara untuk mengetahui Satu-satunya cara untuk mengetahui status HIV adalah melalui tes darah status HIV adalah melalui tes darah yang jenisnya antara lain :yang jenisnya antara lain :
Rapid testRapid test ElisaElisa Western BloodWestern Blood
HIV dapat dicegah melaluiHIV dapat dicegah melalui
Menggunakan kondom untuk seks Menggunakan kondom untuk seks yang penetratifyang penetratif
Tidak berbagi jarum suntik dan Tidak berbagi jarum suntik dan perlengkapan menyuntikperlengkapan menyuntik
Perawatan HIV bagi ibu yang positif, Perawatan HIV bagi ibu yang positif, mengganti ASI dengan susu formula mengganti ASI dengan susu formula jika memungkinkan.jika memungkinkan.
Menapis darah dan produk darahMenapis darah dan produk darah
HIV/AIDS HIV/AIDS di Indonesiadi Indonesia
HIV sudah cukup tinggi!HIV sudah cukup tinggi!
Beda Cara Penularan, Beda Tren?Beda Cara Penularan, Beda Tren?
Tidak boleh dilupakanTidak boleh dilupakan……
Jumlah Kasus AIDS di Indonesia 10 Tahun Jumlah Kasus AIDS di Indonesia 10 Tahun Terakhir Berdasarkan Tahun Pelaporan sd 31 Terakhir Berdasarkan Tahun Pelaporan sd 31
Desember 2005Desember 2005
345 316
1195
2638
42 44 60 94255 219
5321
154 198 258 352 607 8261171
1487
2682
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
AIDS Kumulatif
Sumber : Lap P2PL sd 31 Desember 2005
Persentase Kumulatif Kasus AIDS di Persentase Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Cara PenularanIndonesia Berdasarkan Cara Penularan
4.8
39.4
48.9
0.1 1.25.5
0
10
20
30
40
50
60
Homosex Heterosex IDU Transfusi Perinatal Unknown
Faktor Risiko
Pers
enta
se
Sumber : Lap P2PL sd 31 Desember 2005
Dinamika penularan HIV?Dinamika penularan HIV?
Populasi Rawan Tertular HIVPopulasi Rawan Tertular HIV(Hasil Estimasi tahun 2004)(Hasil Estimasi tahun 2004)
KesimpulanKesimpulan
Tingkat penularan HIV terus Tingkat penularan HIV terus meningkat pada masyarakat yang meningkat pada masyarakat yang terpantauterpantau
Perilaku penularan HIV tidak Perilaku penularan HIV tidak berkurang secara bermakna berkurang secara bermakna sehingga mempengaruhi epidemisehingga mempengaruhi epidemi
Sudah terasa peningkatan kebutuhan Sudah terasa peningkatan kebutuhan upaya dukungan dan pengobatan upaya dukungan dan pengobatan bagi ODHA yang membutuhkannyabagi ODHA yang membutuhkannya
Pemantauan dan EvaluasiPemantauan dan Evaluasi
Implementasi dilakukan olehImplementasi dilakukan oleh
Konsultan WHO IndonesiaKonsultan WHO Indonesia
Konsultan WHO SEAROKonsultan WHO SEARO Penelitian dilakukan olehPenelitian dilakukan oleh
Peneliti WHO Geneva (dari Australia Peneliti WHO Geneva (dari Australia dan Swiss)dan Swiss)
Form evaluasi WHO sesuai studi Form evaluasi WHO sesuai studi kolaborasi WHO untuk 7 negarakolaborasi WHO untuk 7 negara
PelaksanaanPelaksanaan
Langkah : Langkah : -Pedoman, SOP-Pedoman, SOP-SDM : terlatih untuk implementasi dan -SDM : terlatih untuk implementasi dan penggunaan form penelitianpenggunaan form penelitian-tempat: bentuk klinik, alur layanan -tempat: bentuk klinik, alur layanan -methadone cair:bantuan WHO, akses -methadone cair:bantuan WHO, akses POM-INCB POM-INCB -sosialisasi-sosialisasi-pemantauan dan evaluas-pemantauan dan evaluas
Absorbsi, metabolisme dan Absorbsi, metabolisme dan ekskresi methadoneekskresi methadone
Terikat oleh plasma protein 70-90%Terikat oleh plasma protein 70-90% Metabolisir di heparMetabolisir di hepar Ekskresi lewat urin dan faecesEkskresi lewat urin dan faeces
Penggunaan methadonePenggunaan methadone
Dosis induksi/awal : fase dimana Dosis induksi/awal : fase dimana pasien memulai methadonepasien memulai methadone
Dosis stabilisasi atau rumatan: fase Dosis stabilisasi atau rumatan: fase dimana pasien menerima dosis stabildimana pasien menerima dosis stabil
Dosis withdrawal atau detoksifikasi: Dosis withdrawal atau detoksifikasi: fase dimana dosis methadone fase dimana dosis methadone diturunkan sampai dihentikanditurunkan sampai dihentikan
Dosis awalDosis awal
Dole dan Nyswander memulainya 10-20 Dole dan Nyswander memulainya 10-20 mg duakali sehari, ditingkatkan selama mg duakali sehari, ditingkatkan selama 4 minggu, 50-150 mg/hari. Kemudian 4 minggu, 50-150 mg/hari. Kemudian diperbaharui menjadi dosis tunggaldiperbaharui menjadi dosis tunggal
Goldstein mulai dengan 30 mg , naik 30 Goldstein mulai dengan 30 mg , naik 30 mg tiap hari sampai tercapai 100 mgmg tiap hari sampai tercapai 100 mg
Indonesia mulai dg 10-20 mg pada hari Indonesia mulai dg 10-20 mg pada hari 1-3 ,pada masa stabilisasi, dosis tidak 1-3 ,pada masa stabilisasi, dosis tidak lebih dari 60 mglebih dari 60 mg
EFEK SAMPING EFEK SAMPING METHADONEMETHADONE
Perubahan tekanan darah, bervariasi Perubahan tekanan darah, bervariasi tergantung dari lama penggunaan tergantung dari lama penggunaan methadonemethadone
KonstipasiKonstipasi Penurunan volume ejakulatPenurunan volume ejakulat Penurunan debar jantungPenurunan debar jantung Penurunan Hb dan hematokritPenurunan Hb dan hematokrit
EFEK SAMPING EFEK SAMPING METHADONEMETHADONE
Penciutan diameter pupilPenciutan diameter pupil Penurunan kecepatan pernafasanPenurunan kecepatan pernafasan Penurunan sekresi vesikula seminalis Penurunan sekresi vesikula seminalis
dan prostatdan prostat Meningkatkan sekresi keringatMeningkatkan sekresi keringat Menurunkan kadar serum testoteron Menurunkan kadar serum testoteron
pada laki-lakipada laki-laki Sedasi, ggn tidur, EEG melambatSedasi, ggn tidur, EEG melambat
KomorbidKomorbid
Penyakit dan atau gangguan yang Penyakit dan atau gangguan yang menyertai penyalahgunaan zat:menyertai penyalahgunaan zat:
Organik : infeksi HIV,Hep C dan B, Organik : infeksi HIV,Hep C dan B, endocarditis, infeksi jaringan lunak endocarditis, infeksi jaringan lunak lainnya, STDs, kekerasan, TB, parulainnya, STDs, kekerasan, TB, paru
Mental : gangguan schizophrenia, Mental : gangguan schizophrenia, depresi, cemas, kepribadian, mood, depresi, cemas, kepribadian, mood, ADHDADHD
Semua memerlukan terapi, perhatikan Semua memerlukan terapi, perhatikan interaksi obat dengan methadoneinteraksi obat dengan methadone
Terapi yang dibutuhkanTerapi yang dibutuhkan
Merujuk kepada bio-psiko-sosialMerujuk kepada bio-psiko-sosial Selain terapi farmakologi, diberikan Selain terapi farmakologi, diberikan
psikoterapi, konseling individu dan psikoterapi, konseling individu dan kelompok, pelatihan ketrampilan, kelompok, pelatihan ketrampilan, terapi keluarga, terapi manajemen terapi keluarga, terapi manajemen kontigensikontigensi
Methadone Maintenance Service Methadone Maintenance Service to RS Ketergantungan Obatto RS Ketergantungan Obat
4
21
13
5
2
0
5
10
15
20
25
15-19
20-24
25-29
30-34
>34
Methadone Maintenance Service Methadone Maintenance Service to RS Sanglahto RS Sanglah
1
12
21
18
8 8
0
5
10
15
20
25
15-19
20-24
25-29
30-34
34-39
>40
Intervensi Berbasis Intervensi Berbasis Lapas/RutanLapas/Rutan
Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Pria Tangerang Pria Tangerang
...and among prisoners. One in 10 in Jakarta is infected, and the steep decline in some prisons reflects release into the community
(Source: P2M surveillance, 2002 data provisional)
22
7.3
24.5
6.4
10.3
0
5
10
15
20
25
30
1996/97 1997/98 1999 2000 2001 2002
Per
cent
HIV
pos
itive
Salemba
CipinangPondok Bambu
Di Jakarta, 1 dari 10 orang warga Di Jakarta, 1 dari 10 orang warga binaan terinfeksi HIVbinaan terinfeksi HIV
Penularan juga terjadi di LapasPenularan juga terjadi di Lapas
Estimasi Jumlah Populasi Rawan Estimasi Jumlah Populasi Rawan 20042004
Female sex workers
4%
Partners of high risk
29%
Prisoners2%Waria, Gay,
MSW6%
Clients of fsw57%
IDU2%
Estimasi Jumlah ODHA 2004Estimasi Jumlah ODHA 2004
IDU47%
Clients of fsw20%
Waria, Gay, MSW12%
Prisoners9%
Partners of high risk
5%
Female sex workers
7%
Apakah semakin banyak Apakah semakin banyak Penasun yang ditangkap?Penasun yang ditangkap?
Apakah semakin banyak Apakah semakin banyak HIV di WB ?HIV di WB ?
Populasi Warga BinaanPopulasi Warga Binaan
Jumlah total : 76,000 orang *)Jumlah total : 76,000 orang *) WB terkait dengan napza : 10,650 orang*)WB terkait dengan napza : 10,650 orang*) Laki-laki : 80% ; Perempuan : 20%Laki-laki : 80% ; Perempuan : 20%*)*)
Rata-rata 53,9 % warga binaan Rata-rata 53,9 % warga binaan dikategorikan sebagai pengguna napza**)dikategorikan sebagai pengguna napza**)
26,8% dari mereka adalah pengedar 26,8% dari mereka adalah pengedar napza**)napza**)
* :* : Dephukham, 2004 Dephukham, 2004
**: BNN, 2004**: BNN, 2004
Permasalahan di Lapas/RutanPermasalahan di Lapas/Rutan
Penuh sesak (lebih dari 150% dari Penuh sesak (lebih dari 150% dari kapasitas)kapasitas)
memungkinkan terjadinya perilaku berisikomemungkinkan terjadinya perilaku berisiko Fasilitas kesehatan sangat terbatasFasilitas kesehatan sangat terbatas Pengendalian infeksi sangat lemahPengendalian infeksi sangat lemah Dana yang sangat terbatas untuk kesehatan Dana yang sangat terbatas untuk kesehatan
bagi warga binaan (Rp. 1,000/WB/tahun)bagi warga binaan (Rp. 1,000/WB/tahun) Jaringan rujukan sangat terbatasJaringan rujukan sangat terbatas
Perilaku berisiko di LapasPerilaku berisiko di Lapas
Seks tidak amanSeks tidak aman Menyuntik napzaMenyuntik napza TattooTattoo Pemasangan asesoris penisPemasangan asesoris penis perkelahianperkelahian Ritual-ritual solidaritasRitual-ritual solidaritas
Pengembangan intervensi di Pengembangan intervensi di Lapas/RutanLapas/Rutan
““semua warga binaan memiliki hak semua warga binaan memiliki hak untuk memperoleh perawatan kesehatan untuk memperoleh perawatan kesehatan termasuk material-material pencegahan termasuk material-material pencegahan sama seperti halnya tersedia di sama seperti halnya tersedia di masyarakat. Prinsip umum yang dianut masyarakat. Prinsip umum yang dianut oleh program AIDS nasional seharusnya oleh program AIDS nasional seharusnya juga harus diberlakukan bagi masyarakat juga harus diberlakukan bagi masyarakat umum maupun warga binaan.”umum maupun warga binaan.”
WHO Guideline on HIV Infection and AIDS in Prisons, 1993WHO Guideline on HIV Infection and AIDS in Prisons, 1993
Disain intervensi komprehensif untuk Disain intervensi komprehensif untuk Lapas/RutanLapas/Rutan
ditangkap Pengadilan Intervensi Lapas :-Sessi Pendidikan
- penguatan layanan kesehatan (termasuk
pelayanan harm reduction)
-Kegiatan kelompok dukungan/peer eduction-Pelatihan Ketrampilan
Rujukan setelah pembebasan
Intervensi Rutan :
Sessi pendidikan singkat
Rujukan setelah pembebasan
Prinsip IntervensiPrinsip Intervensi Setiap warga binaan berhak untuk melindungi Setiap warga binaan berhak untuk melindungi
dirinya dari penularan HIV dirinya dari penularan HIV Setiap warga binaan berhak berhak untuk Setiap warga binaan berhak berhak untuk
memperoleh akses untuk dukungan, pendidikan memperoleh akses untuk dukungan, pendidikan dan pengobatan sesuai dengan pilihan mereka.dan pengobatan sesuai dengan pilihan mereka.
Setiap warga binaan berhak untuk merahasiakan Setiap warga binaan berhak untuk merahasiakan status kesehatannya termasuk status HIVnya.status kesehatannya termasuk status HIVnya.
Setiap warga binaan berhak untuk memberikan Setiap warga binaan berhak untuk memberikan ‘informed consent’ jika ingin memanfaatkan ‘informed consent’ jika ingin memanfaatkan layanan tes HIV dan pengobatan HIV/AIDS.layanan tes HIV dan pengobatan HIV/AIDS.
Setiap warga binaan dengan HIV/AIDS berhak Setiap warga binaan dengan HIV/AIDS berhak untuk mempertahankan kesehatannya..untuk mempertahankan kesehatannya..
Pasan - CanadaPasan - Canada
Program Efektif untuk LapasProgram Efektif untuk Lapas
Diseminasi InformasiDiseminasi Informasi Pendidikan dan peer eductionPendidikan dan peer eduction
Distribusi Materi PencegahanDistribusi Materi Pencegahan PemutihPemutih KondomKondom Jarum Suntik SterilJarum Suntik Steril
Substitusi Napza:Substitusi Napza: Rumatan MethadoneRumatan Methadone
Perawatan, Dukungan dan Perawatan Perawatan, Dukungan dan Perawatan bagi WB binaan yang positifbagi WB binaan yang positif
DukunganDukungan
Kebijakan dari otoritas lapas/rutan.Kebijakan dari otoritas lapas/rutan. Peningkatan kapasitas staf lapas Peningkatan kapasitas staf lapas
dalam HIV/AIDS melalui pelatihan.dalam HIV/AIDS melalui pelatihan. Membangun jaringan rujukan dengan Membangun jaringan rujukan dengan
institusi di luar lapas/rutan seperti institusi di luar lapas/rutan seperti rumah sakit, puskesmas, atau LSMrumah sakit, puskesmas, atau LSM
TTerima – Kasiherima – Kasih Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda semua
Kami mohon supaya informasi ini dapat disebar luaskan kepada orang lain
Dari ; Cape Deeh Lembaga Pemayarakatan Klas 1 Pria Tangerang
Jln.Veteran No.02 Kota Tangerang Tlp.021-5524187