pengertian logika informatika
DESCRIPTION
Salahsatu materi tentang matakuliah Logika InformatikaTRANSCRIPT
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Informatika
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Materi.1). Logika Proposisi. a). Pengenalan Informal b). Penghubung Logis (Operator, Functor) c). Tabel Kebenaran dp Formula. d). Penghubung Logis yang lain. e). Memanipulasi Formula Proposisinal. f). Negasi dp Formula Proposisional. g). Argumen.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Buku Teks.
Edmund Burke and Eric Foxley , 1996 ; “Logic and Its Applications” , Prentice Hall .
Buku Referensi .
1). Arindama Singh , 2004 ; “Logics For Computer Science ”, Prentice Hall of India.2). Manna, Z and Waldinger, R., 1985 , “ The Logical Basis for Computer Programming” , Addison-Wesley Publishing Company. Inc.3). Suprapto, Logika Informatika, 2003, “Logika Informatika (Dasar-dasar Logika untuk Pemrograman Komputer & Perancangan Komputer) ”, Penerbit Gava Media Yogyakarta.4). Setiadi Rachmat, 2004 , “ Pengantar Logika Matematika”, Penerbit Informatika Bandung.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Pengenalan Informal
Andaikan p dan q variabel yang menyajikan proposisi logis. Merekamenyajikan pernyataan seperti misalnya :
1. Saya mempunyai uang 2. Benda ini tenggelam dalam air 3. Kotak ini berisi cabe 4. Bangkok adalah ibukota negara Vietnam 5. Ir.Sukarno adalah presiden pertama RI6. “Kotagede” mempunyai 9 huruf.7. Saya lapar8. Benda ini padat9. India merupakan suatu negara10. 1 + 101 = 110 Masing-masing dapat bernilai satu dari nilai kebenaran yang tetap yaitu T(rue) atau F(alse)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Pengenalan Informal
Logika adalah suatu system berbasis proposisi.
Suatu proposisi adalah suatu pernyataan (statement) yang dapat ber”nilai” Benar (true) atau Salah (false) dan tidak keduanya.
Dikatakan bahwa nilai kebenaran daripada suatu proposisi adl salah satu dari benar (true disajikan dng T) atau salah (false disajikan dengan F).
Dalam untaian digital (digital circuits) disajikan dng 0 dan 1
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Pengenalan Informal
Variabel-variabel tersebut diatas dihubungkan dengan menggunakan penghubung logis yang disebut operator atau functor.
Sebagai contoh :
1) Saya mempunyai uang dan saya lapar 2) Jika balok mempunyai berat jenis lebih besar dari 1 maka ia (ba lok) akan tenggelam diair. 3) Ir. Sukarno presiden pertama RI dan ia proklamator negara RI 4) Saya berangkat kantor naik becak atau naik angkot. 5) Lampu mobil mati karena plentongnya mati atau kabelnya pu tus.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Pengenalan Informal
Perhatikan kalimat-kalimat sebagai berikut :
1) Tutuplah pintu itu 2) Dilarang merokok 3) Nilai daripada x terletak diantara nol dan satu
Kalimat-kalimat tersebut tidak dimasukkan dalam pembicaraankita karena mereka tidak dapat ber “nilai” benar ataupun salah sedang yang terakhir tidak dimasukkan disini tetapi masuk dalam logika predikat karena ada variabel x yang nilainya belum ditentukan.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
The Statement/Proposition Game
“Gajah lebih besar daripada tikus.”
Apakah ini suatu pernyataan?
yes
Apakah ini suatu proposisi? yes
Apa nilai kebenaran daripada proposisi tersebut? true
Permainan.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
The Statement/Proposition Game
“520 < 111”
Apakah ini suatu pernyataan ? yes
Apakah ini suatu proposisi? yes
Apa nilai kebenaran daripada proposisi tersebut? fals
e
Permainan.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
The Statement/Proposition Game
“y > 5”
Apakah ini suatu statement? yes
Apakah ini suatu proposisi? no
Nilai kebenarannya tergantung pada nilai daripada y , tetapi nilai ini tidak diberikan (not specified).
Kita sebut tipe pernyataan ini suatu fungsi proposisional atau kalimat terbuka.
Permainan.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
The Statement/Proposition Game
“Hari ini Jan. 28 and 99 < 5.”
Apakah suatu statement? yes
Apakah ini suatu proposition? yes
What is the truth value of the proposition? false
Permainan.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
The Statement/Proposition Game
“Please do not fall asleep.”
Apakah ini suatu pernyataan? no
Apakah ini merupakan proposisi? no
Only statements can be propositions.
Ia adalah suatu permintaan.
Permainan.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
The Statement/Proposition Game
“Jika gajah berwarna merah, Mereka dapat sembunyi dibawah pohon
perdu.”
Apakah ini suatu pernyataan? yes
Apakah ini suatu proposisi? yes
Apa nilai kebenaran daripada proposisi tersebut?
Probably
false
Permainan.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
The Statement/Proposition Game
“x < y if and only if y > x.”
Apakah ini suatu pernyataan? yes
Apakah ini suatu proposisi?yes
Apa nilai kebenaran dp proposisi tsb?
true
…karena nilai kebenarannya tidak tergantung pada nilai yang diberikan untuk x dan y
Permainan.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Pengenalan Informal
Definisi .
Proposisi adalah kalimat deklaratif (atau pernyata an) yang memiliki hanya satu nilai kebenaran yaitu banar saja atau salah saja, akan tetapi tidak keduanya.
Proposisi yang bukan hasil kombinasi dari proposisi-proposisi disebut atom.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Pengenalan Informal
Jika atom-atom akan dikombinasikan untuk memperoleh proposisi baru maka diperlukan operator logika atau operator sambung yang dilambangkan dng simbol :
1). : “not”, atau “negasi” ( simbol lain adl ~ )2). : “and”, atau “konjungsi” ( simbol lain adl &)3). : “or” , atau “disjungsi” atau “inclusive or” 4). : “xor”, atau “exclusive or”5). : “implies”, atau “Jika … maka…”, atau “implikasi kondisional”6). : “jika dan hanya jika”, atau “bikondisional”
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
1) Negasi (not)
Jika p sebarang proposisi, pernyataan “not p” atau “negasi dp p” akan bernilai F jika p bernilai T dan sebaliknya. Dan ditulis dengan
p ( “” disebut operator unary/monadika) dan akan digambarkan dng tabel kebenaran sebagai berikut : p p
T F F T
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
2) Konjungsi/conjunction (and)
Konjungsi adalah suatu operator binary atau diadika (diadic). Jikap dan q suatu proposisi, pernyataan p and q akan bernilai kebenaranT jika dan hanya jika kedua p dan q mempunyai nilai kebenaran T, dan ditulis dengan p q dimana operatornya terletak diantara kedua variabel (operand) tsb dan mempunyai tabel kebenaran seperti terlihat pada slide berikut :
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Tabel kebenaran juga dapat disajikan dng suatu bentuk dua dimensi sebagai berikut :
p q p q
T T T T F F F T F F F F
p q T F q T T F F F F p
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Bentuk terakhir ini hanya dapat digunakan hanya untuk fungsi dua variabel
Perhatikan bahwa untuk kalimat “Benda ini berwarna merah” dan “Benda ini berwarna putih” jika digandeng dengan “and” maka berbunyi “Benda ini berwarna merah “and” putih” yang artinya lain dengan “Benda ini berwarna merah and Benda ini berwarna putih”, jelaskan !!
Sifatnya : 1) Komutatif ( p q = q p) 2) Asosiatif ( (pq)r = p(qr) )
Operand daripada suatu kunjungsi juga disebut dng conjunct.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
3) Disjungsi (or)
Disjungsi yang juga ada yang menyebut dengan alternatif yang bersesuaian dengan bentuk “ Salah satu dari … atau ….” (“Either.. Or..) . Pernyataan “p or q” bernilai T jika dan hanya jika salah satu p atau q(atau keduanya) bernilai T, dan ditulis :
p q
dan mempunyai tabel kebenaran seperti pada slide berikut.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Sifat : 1) Komutatif ( p q = q p ) 2) Asosiatif ( (p q) r = p (q r) )
p q p q T T T T F T F T T F F F
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
• Perhatikan bahwa terdapat dua pengertian or yaitu “inclusif or” dan “exclusive or”.
Sebagai contoh :
• “Pintu rumah terbuka” or “jendela rumah terbuka”. Hal tersebut dapat keduanya
• “Suta pergi kekantor naik becak” or “Suta pergi kekantor naik angkot”. Hal tersebut tidak mungkin keduanya.
• Contoh pertama “or inclusive” dan disimbolkan dengan
• Contoh kedua “or exclusive” atau “non-equivalen” dan disimbol kan dengan ( atau XOR atau )
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
4) Implikasi (Implication)
Arti dp pernyataan “If p then q” atau “p implies q” atau “q if p” atau “p hanya jika q” atau “q sarat perlu untuk p” atau “p saratcukup untuk q” adalah T jika salah satu dari p bernilai T dan q bernilai T atau jika p bernilai F. Jika tidak demikian, yaitu p bernilai Tdan q bernilai F, maka nilai F. Ditulis : p q dan tabel kebenarannya seperti pada slide berikut (ada yang menggunakan simbol )
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
p q p q
T T T T F F F T T F F T
Pernyataan berikut adalah sama :
1). “If p then q” 2). “p implies q”3). “q if p” 4). “p hanya jika q” 5). “q sarat perlu untuk p” 6). “p sarat cukup untuk q”
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1) Jika Anita keluar negeri ( T ) dan Ia mempunyai passport (T), maka legal (T)
2) Jika Anita keluar negeri (T) dan Ia tidak mempu nyai passport (F), maka illegal (F)
3) Jika Anita tidak keluar negeri (F) dan ia mempu nyai passport (T), maka legal (T)
4) Jika Anita tidak keluar negeri (F) dan ia tidak mempunyai passport (F), maka legal (T)
Untuk penjelasan ini maka perhatikan kalimat : “Jika Anita pergi keluar negeri maka ia mempunyai passport”
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
kondisional konversi inversi kontrapositif p q p q q p p q q p
T T T T T T T F F T T F F T T F F T F F T T T T
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Perhatikan bahwa : pernyataan p q selalu mempunyai tabel kebenaran dng (p) q dan juga dengan (pq), (buat tabel kebe narannya)
Contoh penggunaannya :
Buktikan bahwa jika x bilangan real maka jika x^2 bilangan gasal maka x bilangan gasal.
Bukti andaikan x genap maka x = 2n dimana n sebarang bilangan real. X^2 = (2n)^2= 4n^2 = 2(2n^2) yang juga bilangan genap. Sehingga didapat, dengan kontraposistif, terbukti.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Resume
p q r
s
. .
.
, , , →
p p
T F F T
p q p q
T T T T F F F T F F F F
p q p q T T T T F T F T T F F F
p q p q
T T T T F F F T T F F T
Negasi
Disjungsi
Konjungsi
Implikasi (berarti : If p then q atau p implai q atauq if p atau p hanya jika q, atau q sarat perlu p)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Resume
p q p q p q q p p q q p
T T F F T T T T T F F T F T T F F T T F T F F T F F T T T T T T
Kondisional
Konversi
Inversi
KontraPosisi
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
5) Ekuivalensi
Pernyataan “ p ekuivalen dengan q” mempunyai nilai kebenaran T jika dan hanya jika p dan q mempunyai nilai kebenaran ygsama ditulis dengan simbol :
p q
dan tabel kebenarannya seperti pada slide berikut ( ada yangmenggunakan simbol )
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
p q p q
T T T T F F F T F F F T
Sifat :1) Komutatif ; ( p q = q p)2) Asosiatif ; ( (p q) r = p (q r) )3) Pernyataan (p q) mempunyai tabel kebenaran yang sama dengan pernyataan p q (Tunjukan)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Perhatikan bahwa ia juga dapat dipikirkan sebagai pernyataan “ p jika dan hanya jika q”
Pernyataan p q disebut juga dengan bikondisional daripada p dan q, sebab ia selalu mempunyai tabel kebenaran sama-dng
p q =T (p q ) (q p) atau (p q) (p q)
Ditulis dengan p q =T (p q) (p q)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Notasi jumlahan dan produk seperti pada aljabar maka didapat :
n n
pi ; v pi ;
i = 1 i = 1
n
pi
i = 1
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional Penggandeng Logis (Logical Connectives)
Prioritas Operator
Terkuat monadika () Untuk diadika terkuat (), kemudian () dan berikutnya () dan
yang lainnya berikutnya lagi seperti misalnya ()
Contoh :
“Saya lapar saya sedih saya bahagia saya telah kenyang ”
berarti
“(Saya lapar saya sedih) (saya bahagia saya telah kenyang)”
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Soal-Soal
Mana yang pernyataan dan mana yang bukan
1. Tasikmalaya adalah ibukota propinsi Jawa Barat.2. Dilarang merokok3. 119 adalah bilangan bulat4. Buka pintu5. Logika informatika adalah mudah6. Yogya kota pelajar7. Makanlah yang banyak8. Sesama cabup tak boleh saling mendahului9. Buatlah daftar pernyataan sebanyak 50 buah
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Soal-soal1. Tuliskan kalimat dibawah ini dengan simbol logikaa. Saya akan berlibur ke Bali hanya jika saya lulus ujianb. Sarat perlu agar 273 habis dibagi 3 adalah 273 merupakan bilangan primac. Saya akan memberi anda uang apabila saya lulus ujian atau saya mendapat hadiah TTS
Jawabd. P = saya berlibur ke Bali, Q = Saya lulus ujian Kalimatnya menjadi : P Q b. P = 273 habis dibagi 3, Q = 273 merupakan bilangan prima Kalimatnya menjadi : P Qc. P = Saya memberi Anda uang, Q = Saya lulus ujian, dan R = saya mendapat hadiah TTS Kalimatnya menjadi : (Q R) P
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Soal-soal
2. Tentukan nilai kebenaran pernyataan-pernyataan dibawah ini : a. Jika Jakarta bukan ibukota RI, maka 9 juga bukan bilangan prima b. 2+2 = 2x2 hanya bila 2 =0 c. 2<3 merupakan syarat cukup untuk 2x2 < 3x3
Jawab :
a. Benar, karena anteseden salah (Jakarta bukan ibu kota RI) b. Salah, karena anteseden (2+2 = 2x2) benar sedangkan konsekuen nya (2 = 0 ) salah c. Benar, karena konsekuennya (2x2 <3x3) benar
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Soal-soal
3. Tentukan nilai kebenaran daripada : a. Syarat perlu dan cukup agar 7 merupakan bilangan prima adalahKebumen berada di Jawa Timur. b. Apabila 12 habis dibagi 4 ekuivalen dengan 12 bilangan bilangangenap maka (a+b)^2 = a^2 + 2ab +b^2
4. Tuliskan dengan simbol logika kalimat-kalimat dibawah ini : a. Matahari sangat verah dan kelembabannya tidak tinggi b. Jika saya dapat menyelesaikan koreksi saya sebelum makan malam dan tidak hujan, maka saya akan pergi nonton tonil c. Jika Anda tidak menjumpai saya besok, berarti saya sudah pergike Bandung. d. Syarat perlu dan cukup agar bilangan a merupakan bilangan primaadalah a merupakan bilangan gasal atau sama dng 2
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
TERIMA KASIH
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Informasi
Materi.
1). Logika Proposisi. a). Pengenalan Informal b). Penghubung Logis (Operator, Functor) c). Tabel Kebenaran dp Formula. d). Penghubung Logis yang lain. e). Memanipulasi Formula Proposisinal. f). Negasi dp Formula Proposisional. g). Argumen.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
(Notasi operator logis/functor)
Konjungsi p &q p . q p q p q K p q
Disjungsi p q p + q p q p q A p q Negasi ~p p p’ p p N p
Implikasi p q p q p q p q C p q
Bi-implikasi p q p q p q p q E p q
Operator Notasi lainnya Burke Kuliah Polan Daliyo dia
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
(Notasi Polandia/Tabel Kebenaran)
Notasi Polandia juga disebut Lukasiewics atau sebagai notasi bebas- kurung atau notasi prefix (+ab) , pada prinsipnya operator diadika me ngawali operand mereka. Selain itu ada notasi postfix (ab+) , yg juga disebut notasi kebalikan polandia, dimana operator muncul sesudah operand. Notasi yang kita gunakan sehari-hari disebut dengan notasi infix ( a+b) Dalam aritmatika didapat contoh sbb :
Notasi Infix Notasi Prefix Notasi Postfix
p + q +pq pq+
p + q x r +pxqr pqrx+
(p + q) x r x+pqr pq+rx
(p x r) + (q + r) +xprxqr prxqrx+
p x ( r + q) x q xpx+rqq prq+xqx
((p + q) + r) + s +++pqrs pq+r+s+
p + (q + (r + s)) +p+q+rs pqrs+++
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
(Notasi Polandia/Tabel Kebenaran)
Catatan. (Untuk Notasi Polandia)
1).Perhatikan bahwa pada masing-masing notasi kemunculan setiap variabel mempunyai urutan yang sama.
2). Terlihat bahwa kurung sama sekali tidak digunakan.
3). Tidak perlu adanya prioritas untuk masing-masing operator.
4). Variabel hanya menggunakan satu huruf tunggal.
5). Operator monadika pada notasi infix selalu mendahului operand.
6). Perhatikan formula –pq akan mempunyai dua interpretasi dalam notasi infix yaitu : -(p-q) dan ((-p)-q) sehingga diperlukan simbol khusus yang berbeda untuk monadika negasi, misalnya e.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
(Notasi Polandia/Tabel Kebenaran)
Lukasiewicz (Notasi Polandia) menggunakan operator dengan huruf besar seperti terlihat dibawah ini untuk membedakan dengan variabel.
Infix Polandia
p Np
p q Apq
p q Kpq
p q Cpq
p q Bpq
p q Epq
p q Rpq
p q Jpq
p q Spq
N – NegasiA – Alternasi (Alternation)K – KonjungsiC – ConditionalB – Non-implikasi??E – EkuivalenR – Non-Ekuivalen, Exclusif Or??J – Joint deniel, NorS – Nand, Incompatibility ??
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
(Notasi Polandia/Tabel Kebenaran)
Beberapa Contoh.
Infix Polandia
p (q r) KpAqr
(p q) r AKpqr
((p) (q) NANpNq
p q r p q r ANpANqAKrNpAqNr
((p q) r) s KKKpqrs
p (q (r s)) KpKqKrs
Sekali tak diperlukan kurung dan konektif utama dapat dilihat segera pada awal dp ekpresi
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
(Notasi Polandia/Tabel Kebenaran)
Beberapa Contoh.
1). p q r s dapat diekpresikan menjadi KKKpqrs atau KpKqKrs
2). p (p q (q r s)) diekpresikan KpCApqCCqrs
3). AEqNqq : disajikan dng notasi infix (p (q)) q
4). NCCpqNCqp : disajikan dng notasi infix ((p q) ((q p)))
5). NCRAqp : disajikan dng notasi infix (r (q p))
6). CKpKCpqCNrNqEpNRrq : disajikan dng notasi infix : (p (p q) r q) (p (r q))
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional (Notasi operator logis/functor)
1. Notasi Polandia : Epq Disajikan dalam notasi yang lain. a. p q b. p q c. p q2. Notasi Polandia : CKpqr Disajikan dalam notasi yang lain. C(p q)r = (p q) r3. Notasi Polandia : CpCpr Disajikan dalam notasi yang lain. Cp (p r) = p (p r)
4. Notasi Polandia : ECKpqrCpCpr Disajikan dalam notasi yang lain
Contoh :
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional (Notasi operator logis/functor)
Contoh :
Notasi Polandia : E CKpqr CpCprDisajikan dalam notasi yang lain.Cari tanda dominan : E yang sama dengan Ruas kiri (dr ) : C Kpq r Tanda dominan : C yang sm dng Tanda berikutnya : K yg sm dng ( ada dengan &) didapat : p q C (pq) r didapat : (pq) rRuas kanan (dr ) : C p Cpr didapat : C p (p r) di dapat : p (p r)Akhirnya didapat : ((p q) r) (p (p r))
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional (Notasi operator logis/functor)
Contoh
( ( p q ) r ) ( ( p r ) q ( K p q ) r ) ( ( p r ) q C ( K p q ) r ( ( p r ) q C ( K p q ) r ( ( ( p ( N r ) ) q ) C ( K p q ) r ( K p ( N r ) q ) C ( K p q ) r ( K p ( N r ) ( N q ) ) C ( K p q ) r ( C ( K p ( N r ) ( N q ) )
E ( C ( K p q ) r ( C ( K p ( N r ) ( N q ) ) )
E C Kpq r C Kp N r N q
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
(Notasi operator logis/functor)
Prioritas dp Operator.Seperti pd ungkapan dlm ilmu hitung, maka didalam operator logika pun terdapat prioritas sebagai berikut :1). Operator mempunyai prioritastertinggi2). Operator berprioritas berikutnya3). Operator berprioritas berikutnya4). Operator berprioritas berikunya5). Dan seterusnya operator yang lain termasuk dan seterusnya.
Contoh 1). p q r s dapat diinterpretasikan sebagai (p q) (r s) 2). p q akan diinterpretasikan dengan (p) q 3). “Saya lapar” dan “saya malas” atau “Saya bahagia” dan “Saya telah makan enak” diartikan sebagai ????
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
(Notasi operator logis/functor)
Operator yang mempunyai prioritas sama dilakukan dengan urutan dari kiri ke kakan seperti terlihat dalam contoh dibawah ini >
Contoh1). p q r s t u v Diartikan sebagai : (((((p q) r) s) t) u) v
2). p q r s p r t Diartikan sebagai : ??????????.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional (Tabel Kebenaran dp Formula)
Bagaimana membangun tabel kebenaran :
Satu tabel kebenaran dapat ditentukan dengan mengambil setiap kombinasi yang mungkin daripada nilai kebenaran daripada semua variabel yang terlibat dan kemudian mengevaluasi efek daripada setiap operator Sebagai contoh :
((p) q)
p q p ((p) q) T T F T T F F F F T T T F F T T
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional (Tabel Kebenaran dp Formula)
Untuk bentuk yang lebih komplek adalah :
((p q) ((p) (q)))
Urutan evaluasinya menjadi :
( (p q) (( p) ( q))) 3 1 2 1 4 2 1 3 2 1
F T T T T F T F F T F T F F T F T T T F T F F T T T F T F T T F F F T T F T T F
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional (Tabel Kebenaran dp Formula)
Untuk formula dengan 3 variabel maka akan didapat 2^3 = 8 baris , untuk 4 variabel didapat 2^4 = 16 baris. Sebagai contoh : ((p q) ((p) (r)))
( (p q) (( p) ( r))) 3 1 2 1 4 2 1 3 2 1
F T T T T F T F F T F T T T F F T T T F T T F F F F T F F T T T F F T F T T T F T F F T T T F T F T T F F T T T F T T F T F F F T T F T F T T F F F T T F T T F
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tabel Kebenaran (TK) Identis]
Simbol =T berarti bahwa pada tabel kebenaran, dua formula mempunyai nilai kebenaran yang sama (identik).
Contoh : 1) (pq) =T (p)(q) ; buatlah TK nya. 2) (pq) =T (p)(q) ; buatlah TK nya. 3) p q =T p q ; buatlah TK nya. 4) p q =T (p q) (p q) ; buatlah TK nya 5) p (p q) =T p q ; buatlah TK nya
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Interpretasi dan Model]
Andaikan P adalah formula proposisi ( perhatikan disini digunakan huruf murda/capital untuk menyajikan suatu formula sedang huruf kecil untuk variabel proposisi). Suatu interpretasi daripada P adalahsuatu penugasan (assignment) daripada nilai kebenaran pada semuavariabel proposisi ( pemberian nilai kebenaran) yg muncul pada P.
Perhatikan bahwa setiap baris pada tabel kebenaran adalah suatu interpretasi. Untuk setiap interpretasi maka P mempunyai nilai kebenaran (lihat bahwa setiap baris P mempunyai nilai T atau F)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [ Interpretasi dan Model ]
Andaikan S suatu himpunan daripada formula proposisi, suatu interpretasi disebut model daripada S jika setiap anggauta daripada S bernilai kebenaran T untuk interpretasi tersebut.
Contoh : Andaikan S adalah himpunan dp formula proposisi :
{ p q , q r , r s }
dan interpretasi : I1 : {p=T,q=F,r=T,s=T} ; I2 : { p=T, q=T,s =T , r=T} ; I3 : {p=T,q=T,r=F,s=F} ; I4 : { p=T, q=T,r =T, s=F} ; Interpretasi yang mana yang merupakan model dp S ? Gambarkan tabel kebenarannya.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [interpretasi dan Model]
p q r s p q q r r s
I1 T F T T F - -I2 T T T T T T TI3 T T F F T T TI4 T T T F T T F
Dari tabel diatas maka interpretasi yang merupakan model daripada Sadalah I2 dan I3. Perhatikan karena I1 sudah memberikan nilai kebenaran F untuk p q maka dua yang lain tak perlu dievaluasi, karena jelas bahwa I1 bukan model.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Sebarang formula yang selalu bernilai kebenaran T, tak tergantungpada nilai kebenaran daripada variabel-variabel proposisinya, disebut tautologi, dan dikatakan sebagai tautologis atau valid. Suatu tautologi adalah suatu formula proposisional yang mengambil nilai T untuk setiap interpretasi yang mungkin. Semua entri dalam kolom pada tabel kebenaran yang merupakan kolom nilai formula tersebut bernilai kebenaran T.
Tautologi
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Contoh : p p adalah Tautologi
karena untuk I1 : p = T, maka p p = T I2 : p = F, maka p p = T dan tak ada lagi interpretasi lain.
Untuk menyatakan bahwa suatu formula adalah suatu tautologi/validmaka dituliskan dengan menggunakan metasimbol , maka contoh ╞diatas menjadi : ╞ (p p)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Tabel dari kebenaran p p adalah :
p p p pT F T
F T T
Tabel dari kebenaran p (p (q p)) adalah :
p ( p (q p))
1 5 2 1 4 1 3 2 1
T F F T F T F F T
T F F T F F F F T
F F T F T T T T F
F F T F T F F T F
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Perhatikan hubungan antara metasimbol =T dng yang dapat dili╞ hat pada contoh dibawah ini :
Menggunakan menggunakan =╞ T
╞ p (p) p =T (p) ╞ (p q) (q p) p q =T q p ╞ (p q) (p)(q) (p q) =T (p) (q) ╞ ((p )) ((p) (q)) ((p q)) =T (( p) (q))
Baris pertama kiri dibaca : p (p) adl suatu tautologi, kanan :Formula p mempunyai tabel kebenaran sm-dng formula (p)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Tautologi Dikatakan bahwa dua formula P dan Q adl Ekuivalen Logis jikaekuivalen logisnya ‘ P Q’ adl suatu tautologi ( yang dapat dikatakan juga dengan bahwa mereka mempunyai tabel kebenaran yang sama)
Dikatakan bhw suatu formula P implai logis suatu formula Q jika implikasi logis mereka ‘ P Q’ adalah tautologi.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Absurditi/Kontradiksi
Sebarang formula yang selalu bernilai kebenaran F, tak tergantungpada nilai kebenaran dp variabel-variabel proposisinya, disebut Absurditi atau Kontradiksi atau Unsatisfiable dan dikatakan sbg Absurditi atau Invalid. Suatu Absurditi adalah suatu formula proposisional yang ber nilaiF untuk setiap interpretasi yg mungkin. Semua entri dalam kolom Pada tabel kebenaran yang merupakan kolom nilai formula tersebutbernilai kebenaran F.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Absurditi/Kontradiksi
Contoh : (p p) dan (p p)
adalah absurditi/kontradiksi karena untuk :
I1 : p = T, maka (p p) = F I2 : p = F, maka (p p) = F
dan tak ada lagi interpretasi lain.
Perhatikan bahwa suatu formula proposisional P yg adalah suatu absurditi, maka formula P adalah suatu Tautologi, begitu pula sebaliknya. Jika sebarang formula P adalah suatu absurditi, maka ditulis :
╞ P
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Sebarang formula yang, tergantung pada nilai kebenaran dp vari abel-variabelnya, dapat bernilai baik nilai T maupun nilai F dise but suatu formula campur, atau ada yang menyebut contingent.
Contoh :
Tentukan yang mana yang tautologi, absurditi atau formula cam pur : a) p (q p) ; b) p (p (q p) ; c) p (p (q p)).
Formula Campur
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Tautologi, Absurditi dan Formula Campur]
Formula Campur
p ( q p) 1 4 2 1 3 1 T T F T T T T T T F T T F F F T T F F T T F F F
p1TTFF
5FFFF
(2FFTT
p1TTFF
4FFTT
(q1TFTF
3FFTF
2FFTT
p1TTFF
p1TTFF
5TTTT
(2FFTT
p1TTFF
4FFTT
(q1TFTF
3FTTT
2FFTT
p1TTFF
2FFTT
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
Definisi Valid, Satisfiable, Contradictory, Implies, Equivalent, Consistent ( Zohar Manna and Richard Waldinger)
Valid , Tautology, Satisfiable, dan Contradictory
· Suatu formula P dikatakan valid/benar jika ia true/benar untuk setiap interpretasi (I) daripada P. Formula- formula valid daripada logika proposional disebut Tautologi.
· Suatu formula P dikatakan satisfiable/dapat-puas jika ia true dibawah suatu interpretasi (I) daripada P.
· Suatu formula P dikatakan kontradiksi/ contradictory ( unsatis fiable/ tak terpenuhi) jika ia false dibawah setiap/ semua inter pretasi (I) daripada P.
Catatan : pada bukunya Zohar Manna and Richard Waldinger formula ditulis dengan sentence/closed formula.
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional
Implies, Equivalent, dan Consistent
·Suatu kalimat P implies suatu kalimat Q jika, untuk sebarang Interpretasi (I) daripada P dan Q, jika P true untuk I maka Q true untuk I.
·Dua kalimat P dan G ekuivalen/ equivalent jika setiap interpre tasi (I) untuk P dan G , P mempunyai nilai kebenaran yang sama dengan nilai kebenarannya G.
·Seperangkat kalimat P1,P2,P3,…. Dikatakan konsisten jika terdapat suatu interpretasi untuk P1,P2,P3,…. Dibawah mana setiap Pi bernilai true.
Catatan : Kalimat/sentence adl formula tertutup/closed formula (buku Logic for Computer Science, Arindama Singh, hal 59)
Definisi Valid, Satisfiable, Contradictory, Implies, Equivalent, Consistent ( Zohar Manna and Richard Waldinger)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Fungsi Kebenaran/Truth Functions
Fungsi Kebenaran (kadang disebut suatu operator logis) adalah suatu fungsi yang mengambil nilai-kebenaran se bagai argumen dan selalu menghasilkan salah satu dari nilai T atau nilai F. Suatu fungsi kebenaran dapat mempu nyai sejumlah operand (kadang-kadang disebut argumen atau tempat).
Suatu fungsi dengan satu operand disebut suatu fungsi kebenaran monadika ( ).Jika mempunyai dua operand disebut dengan fungsi kebenaran diadika (, , , ), jika tiga triadika ( If… then … else … ) .
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Operator Monadika
Terdapat 4 (=2^2) kemungkinan tabel-kebenaran untuk operator-monadika (terdapat dua entri dalam tabel-kebe naran masing-masing T dan F) yg dapat dilihat dibawah ini :
Empat kolom tersebut adalah : 1) f0 : Suatu fungsi yang hasilnya selalu F (falsum) 2) f1 : Operator negasi (lihat dibagian terdahulu) 3) f2 : Suatu fungsi yang bernilai seperti p (assertium) 4) f3 : Suatu fungsi yang hasilnya selalu T (Verum)
p
TF
f0
FF
f1
FT
f2
TF
f3
TT
f0(p) : f0(T) = F f0(F) = F
f1(p) : f1(T) = F f1(F) = T
f2(p) : f2(T) = T f2(F) = F
f3(p) : f3(T) = T f3(F) = T
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Operator Diadika
p
TTFF
q
TFTF
g0
FFFF
g1
FFFT
g2
FFTF
g3
FFTT
g4
FTFF
g5
FTFT
g6
FTTF
g7
FTTT
g8
TFFF
g9
TFFT
h0
TFTF
h1
TFTT
h2
TTFF
h3
TTFT
h4
TTTF
h5
TTTT
h5 : verum ( suatu tautologi diadika ) ; (h5(p,q) = T) g0 : falsum (fungsi diadika yang selalu bernilai F) h2 : bernilai sama dengan p ; (h2(p,q) = p) h0 : bernilai sama dengan q g3 : negasi daripada p, selalu bernilai sm-dng p) g5 : negasi daripada q, selalu bernilai sm-dng q) 10 (sepuluh) sisanya dibicarakan berikut ini
; (h0(p,q) = q)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Operator Diadika
p
TTFF
q
TFTF
g0
FFFF
g1
FFFT
g2
FFTF
g3
FFTT
g4
FTFF
g5
FTFT
g6
FTTF
g7
FTTT
g8
TFFF
g9
TFFT
h0
TFTF
h1
TFTT
h2
TTFF
h3
TTFT
h4
TTTF
h5
TTTT
g6 : Operator “non-equivalent”, “Exclusive Or” (disajikan dengan , , atau , atau XOR); p q =T (p q) (p q) =T (p q) (q p) g1 : NOR, Joint denial, Pierce’s arrow (), negasi dp disjoint p q =T (p q) = p q g7 : Operator “NAND”, “Incompatibility”, “Stroke”, “fungsi stroke Sheffer”, (simbol / atau ), negasi dp konjungsi p/q =T (p q) = p q ; (p/q) = (pq) g4,g2 : fungsi “non implikasi” ( disajikan dengan )
p q =T (p q) p q =T p (q)
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Operator Triadika
Operator triadika mempunyai 3 (tiga) operand. Dari 256 (= 28), pada saat ini hanya beberapa yang dapat langsung dimanfaatkan. Operator triadika ini sulit untuk disimbolkan, seperti misalnya operator “If…then…else…” disini variabel nya berupa titik-titik.
Beberapa operator triadik adalah : 1) Kondisi terkondisi (conditioned disjunction). If…then…else… disimbolkan [p,q,r] 2) Inkompatibel terkondisi dengan simbol [[p,q,r]] 3) L2 (mayoritas) ; L2(p,q,r) =T (pq) (qr) (rp); bernilai T jika paling sedikit dua atu lebih argumen bernilai T 4) L1 (Paling sedikit satu); dst
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Operator Triadika
1) Disjungsi terkondisi; Ditulis [p,q,r] , diartikan jika q bernilai T hasilnya adalah nilai p dan jika nilai F maka hasilnya adalah nilai q. Jika ditulis dengan “If-then-else” maka menjadi “If q then p else r”. Jika disajikan dengan tabel kebenaran adalah :
[p,q,r] =T (q p) (q r)
(q1TTFFTTFF
2TTFFFFFF
p) 1TTTTFFFF
4TTTFFFTF
( 2FFTTFFTT
q 1TTFFTTFF
3FFTFFFTF
r) 1TFTFTFTF
p1TTTTFFFF
q1TTFFTTFF
r1TFTFTFTF
4TTTFFFTF
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]Operator Triadika
2) Inkompatibelitas terkondisi; Ditulis [[p,q,r]] , ada kaitannya dengan disjungsi terkon disi diartikan jika q bernilai T hasilnya adalah nilai p dan jika nilai F maka hasilnya adalah nilai q. Jika disajikan dengan tabel kebenaran adalah :
[[p,q,r]] =T (q p) (q r)
(q1TTFFTTFF
3FFFFTTFF
p)) 1TTTTFFFF
4FFFTTTFT
(( 2FFTTFFTT
q) 1TTFFTTFF
3FFFTFFFT
r)) 1TFTFTFTF
p1FFFFTTTT
q1TTFFTTFF
r1FTFTFTFT
4FFFTTTFT
( 2FTFTFTFT
( 2FFFFTTTT
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Operator Triadika
(q1TTFFTTFF
2TTFFFFFF
p) 1TTTTFFFF
4TTTFFFTF
( 2FFTTFFTT
q 1TTFFTTFF
3FFTFFFTF
r) 1TFTFTFTF
p1TTTTFFFF
q1TTFFTTFF
r1TFTFTFTF
4TTTFFFTF
(q1TTFFTTFF
3FFFFTTFF
p)) 1TTTTFFFF
4FFFTTTFT
(( 2FFTTFFTT
q) 1TTFFTTFF
3FFFTFFFT
r)) 1TFTFTFTF
p1FFFFTTTT
q1TTFFTTFF
r1FTFTFTFT
4FFFTTTFT
( 2FTFTFTFT
( 2FFFFTTTT
Ternyata bahwa : [p,q,r] =T [[p,q,r]] , Disj-tkond = negasi Inkomptbl-Tkond
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]Operator Triadika
3) L2 Mayoritas; Ditulis L2(p,q,r) , disini operand adalah argumen daripa da fungsi. Dimana fungsi bernilai T jika dan hanya jika 2 (dua) atau lebih daripada argumennya bernilai T. L2 di artikan dengan “Paling sedikit dua”. Tabel kebenaran nya adalah : L2(p,q,r) =T (p q) (q r) (r p)
(p1TTTTFFFF
2TTFFFFFF
q) 1TTFFTTFF
3TTFFTFFF
(q 1TTFFTTFF
2TFFFTFFF
r) 1TFTFTFTF
(r 1TFTFTFTF
2TFTFFFFF
p) 1TTTTFFFF
4TTTFTFFF
p1TTTTFFFF
q1TTFFTTFF
r1TFTFTFTF
4TTTFTFFF
3T2T2T1T2T1T1T0T
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]Operator Triadika
4) L1 Paling sedikit satu ; Ditulis L1(p,q,r) , disini operand adalah argumen daripa da fungsi. Dimana fungsi bernilai T jika dan hanya jika 1 (satu) atau lebih daripada argumennya bernilai T. L1 di artikan dengan “Paling sedikit satu”. Tabel kebenaran nya adalah : L1(p,q,r) =T (p q r)
p1TTTTFFFF
q 1TTFFTTFF
3TTTTTTTF
2TTTTTTFF
r1TFTFTFTF
p1TTTTFFFF
q1TTFFTTFF
r1TFTFTFTF
4TTTT TT TF
3T2T2T1T2T1T1T0T
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Operator Triadika
4) L3 Paling sedikit tiga ; Ditulis L3(p,q,r) , disini operand adalah argumen daripa da fungsi. Dimana fungsi bernilai T jika dan hanya jika 3 (tiga) argumennya bernilai T. L3 diartikan dengan “Paling sedikit tiga”. Tabel kebenarannya adalah : L3(p,q,r) =T (p q r)
p1TTTTFFFF
q 1TTFFTTFF
3TFFFFFFF
2TTFFFFFF
r1TFTFTFTF
p1TTTTFFFF
q1TTFFTTFF
r1TFTFTFTF
4TFFF FF FF
3T2T2T1T2T1T1T0T
Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiBandung
Jumadi 0856 22 0660 3
Logika Proposisional [Penggandeng Logis lainnya]
Fungsi Kebenaran
Teorema :
Sebarang fungsi kebenaran f(p1 ,p2 , . . . pn) dari n variabel proposisional p1 , p2 . . . pn selalu dapat diekspresikan dalam bentuk fungsi kebenaran diadika dan monadika.
Pembuktiannya dengan menggunakan induksi.
Contoh dalam disjungsi terkondisi adalah :
f(p1,p2,...,pn) =T [f1(p2 ,...,pn) ,p1 , f2(p2,...,pn)]