kesehatan jiwa masyarakat
DESCRIPTION
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT. Peran Profesi Kesmas Adang Bachtiar adang@ post.harvard.edu 201 2. Disajikan pada Seminar “Jateng Bebas Pasung”, Musda IAKMI Jateng 10.03.2012. WHO Definition of Health. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Peran Profesi Peran Profesi KesmasKesmas
Adang BachtiarAdang Bachtiar
adang@[email protected]
20120122
KESEHATAN JIWA KESEHATAN JIWA MASYARAKATMASYARAKAT
KESEHATAN JIWA KESEHATAN JIWA MASYARAKATMASYARAKAT
Disajikan pada Seminar “Jateng Bebas Pasung”, Musda IAKMI Jateng 10.03.2012
WHO Definition of HealthWHO Definition of HealthWHO Definition of HealthWHO Definition of Health
Health is a state of complete physical, Health is a state of complete physical, mentalmental and social well-being and not and social well-being and not merely the absence of disease or merely the absence of disease or infirmity (1948).infirmity (1948).
Dikuti dari: Unutzer, 2011
1999 Disease or Injury 2020 Disease or Injury
TREN DALY 1999-2020
DALY = Disability-adjusted life year
1. Acute lower respiratory infections2. HIV/AIDS3. Perinatal conditions4. Diarrhoeal diseases5. Unipolar major depression6. Ischaemic heart disease7. Cerebrovascular disease8. Malaria9. Road traffic injuries10. Chronic obstructive pulmonary disease11. Congenital anomalies12. Tuberculosis13. Falls 14. Measles15. Anaemias
1. Ischaemic heart disease2. Unipolar major depression3. Road traffic injuries4. Cerebrovascular disease5. Chronic obstructive pulmonary disease6. Lower respiratory infections7. Tuberculosis8. War9. Diarrhoeal diseases10. HIV11. Perinatal conditions12. Violence 13. Congenital anomalies14. Self-inflicted injuries15. Trachea, bronchus and lung cancers
Source: WHO, Evidence, Information and Policy, 2000
Released October 4, 2001Released October 4, 2001 http://www.who.int/whrhttp://www.who.int/whr
World Health Report 2001
Messages (1-3)
Mental health is relevant to all of health.
Mental disorders are real, diagnosable, common and universal. If left untreated, they can produce suffering and severe disability in individuals, and major social and economic losses.
Mental disorders are treatable. Prevention and treatment are possible and feasible, but currently most sufferers are unreached.
Recommendations1. Provide treatment in primary care2. Make psychotropic medications available3. Give care in the community4. Educate the public5. Involve communities, families, and consumers6. Establish national policies, programs, and legislation7. Develop Human resources8. Link with other sectors9. Monitor community mental health10. Support more research.
World Health Report 2001
Prev Gg Mental (Jateng: 12%)Prev Gg Mental (Jateng: 12%)Prev Gg Mental (Jateng: 12%)Prev Gg Mental (Jateng: 12%)Cilacap Cilacap 17,7 17,7 Kudus Kudus 2,5 2,5
Banyumas Banyumas 18,0 18,0 Jepara Jepara 11,1 11,1
Purbalingga Purbalingga 18,8 18,8 Demak Demak 4,7 4,7
Banjarnegara Banjarnegara 30,5 30,5 Semarang Semarang 14,7 14,7
Kebumen Kebumen 17,7 17,7 Temanggung Temanggung 15,6 15,6
Purworejo Purworejo 6,2 6,2 Kendal Kendal 8,9 8,9
Wonosobo Wonosobo 10,4 10,4 Batang Batang 13,3 13,3
Magelang Magelang 19,7 19,7 Pekalongan Pekalongan 13,5 13,5
Boyolali Boyolali 7,7 7,7 Pemalang Pemalang 22,3 22,3
Klaten Klaten 4,5 4,5 Tegal Tegal 7,3 7,3
Sukoharjo Sukoharjo 6,7 6,7 Brebes Brebes 19,5 19,5
Wonogiri Wonogiri 7,3 7,3 Magelang Kota Magelang Kota 3,4 3,4
Karang Anyar Karang Anyar 3,4 3,4 Surakarta Surakarta 11,3 11,3
Sragen Sragen 11,2 11,2 Salatiga Salatiga 14,1 14,1
Grobogan Grobogan 12,6 12,6 Semarang Kota Semarang Kota 4,5 4,5
Blora Blora 3,9 3,9 Pekalongan Kota Pekalongan Kota 9,4 9,4
Rembang Rembang 6,1 6,1 Tegal Kota Tegal Kota 11,5 11,5
Pati Pati 9,7 9,7 Riskesdas, 2007
Adverse Childhood ExperienceAdverse Childhood Experience (ACE) (ACE)
Kekerasan pd anakKekerasan pd anakKekerasan emosional Kekerasan emosional berulangberulang Kekerasan fisik berulangKekerasan fisik berulang Kekerasan seksualKekerasan seksual
Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga traumatiktraumatik Adiksi NapzaAdiksi Napza PerceraianPerceraian Anggota keluarga depresiAnggota keluarga depresi KDRT thd ibuKDRT thd ibu Anggota keluarga dipenjaraAnggota keluarga dipenjara Kehilangan keluargaKehilangan keluarga
Anak yg terabaikanAnak yg terabaikan Pembiaran fase tumbuhPembiaran fase tumbuh Kebutuhan fisik, sosial dan Kebutuhan fisik, sosial dan emosional terabaikanemosional terabaikan
* Setiap jenis berkontribusi * Setiap jenis berkontribusi dalam skor ACE dalam skor ACE
Dampak traumat & Perilaku Dampak traumat & Perilaku Beresiko akibat ACEBeresiko akibat ACE
Efek NeurobiologisEfek Neurobiologis Pertumbuhan neurol terggPertumbuhan neurol tergg Kesulitan menahan amarahKesulitan menahan amarah HalusinasiHalusinasi DepresiDepresi Reaksi panikReaksi panik KecemasanKecemasan Msalah somatikMsalah somatik Sulit tidurSulit tidur Lemah ingatanLemah ingatan Memori menakutkanMemori menakutkan DisosiasiDisosiasi
Perilaku BeresikoPerilaku Beresiko MerokokMerokok Makan berlebihanMakan berlebihan Tdk mau beraktifitasTdk mau beraktifitas Niat bunuh diriNiat bunuh diri AlkoholAlkohol NapzaNapza Pasangan sesksual berlebihPasangan sesksual berlebih Trauma ulanganTrauma ulangan Melukai diriMelukai diri Makan tdk adekuatMakan tdk adekuat Kekerasan thd org lainKekerasan thd org lain
Efek Jangka Panjang dr ACEEfek Jangka Panjang dr ACE
Penyakit & KecacatanPenyakit & Kecacatan Penyajit Jantung KoronerPenyajit Jantung Koroner KankesKankes Peny Paru KronisPeny Paru Kronis EmfisemaEmfisema AsAsmama Peny HatiPeny Hati RfakturRfaktur Kualitas kesehatan rendahKualitas kesehatan rendah STDSTD HIV/AIDSHIV/AIDSTekanan sosial Tekanan sosial HomelessnessHomelessness PelacuranPelacuran Kekerasan, kriminalitasKekerasan, kriminalitas Tdk mampu bekerjaTdk mampu bekerja Kekerasan berulangKekerasan berulang Kemampuan mengasuh kel Kemampuan mengasuh kel tbtstbts Kekerasan antar-generasiKekerasan antar-generasi Ketergantungan pada Ketergantungan pada yankes kronisyankes kronis
Korelasi Depresi Mental Dengan Skor ACE
0
10
20
30
40
50
60
70
80
% W
ith a
Life
time
His
tory
of
Dep
ress
ion
0 1 2 3 >=4
ACE Score
Women
Men
Jenning, 2011N = 8,022 p<0.001N = 8,022 p<0.001
Korelasi Percobaan Bunuh Diri Dengan Skor ACE
0
5
10
15
20
25%
Att
empt
ing
Sui
cide
ACE Score
11
22
00
33
4+4+
Jenning, 2011N = 8,022 p<0.001N = 8,022 p<0.001
0
2
4
6
8
10
12
0 1 2 3 4 5 6 >=7
NoYes
ACE Score
Ever
Hallu
cin
ate
d*
(%)
Adiksi Napza/Alkohol
*Adjusted for age, sex, race, and education.
Korelasi Halusinasi Dengan Skor Korelasi Halusinasi Dengan Skor ACEACE
Jenning, 2011
Korelasi Kemampuan Korelasi Kemampuan Mengingat Dengan Skor ACEMengingat Dengan Skor ACE
ACE Score
ACE Score
1 2 3 4 5
Jenning, 2011N = 8,022 p<0.001N = 8,022 p<0.001
Korelasi Merokok Dengan Skor ACE
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
0 1 2 3 4-5 6 or more
ACE Score
%
Jenning, 2011N = 8,022 p<0.001N = 8,022 p<0.001
Korelasi Menjadi Penasun Korelasi Menjadi Penasun Dengan Skor ACEDengan Skor ACE
Korelasi Menjadi Penasun Korelasi Menjadi Penasun Dengan Skor ACEDengan Skor ACE
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
% H
ave
Inje
cted
Dru
gs
0 1 2 3 4 or more
ACE Score
N = 8,022 p<0.001N = 8,022 p<0.001Jenning, 2011
KDRT Dengan Skor ACEKDRT Dengan Skor ACEKDRT Dengan Skor ACEKDRT Dengan Skor ACE
N = 8,022 p<0.001N = 8,022 p<0.001 Jenning, 2011
Pasangan Seksual >50org Dengan Skor ACE
0
1
2
3
4
Ad
just
ed O
dd
s R
atio
0 1 2 3 4 or more
ACE Score
N = 8,022 p<0.001N = 8,022 p<0.001 Jenning, 2011
Kehamilan Tak Terencana Kehamilan Tak Terencana Dengan Skor ACEDengan Skor ACE
Kehamilan Tak Terencana Kehamilan Tak Terencana Dengan Skor ACEDengan Skor ACE
0
10
20
30
40
50
60
70
80
%
have
Uni
nten
ded
PG
, or A
B
0 1 2 3 4 or more
ACE Score
Unintended Pregnancy
Elective Abortion
N = 8,022 p<0.001N = 8,022 p<0.001 Jenning, 2011
0
5
10
15
20
25
30
35
Not 16-18yrs 11-15 yrs <=10 yrs abused Age when first abused
Perc
en
t w
ho im
pre
gn
ate
d
a t
een
ag
e g
irl
1.3x 1.4x
1.8x
1.0 ref
ACE pada Anak Laki Dengan ACE pada Anak Laki Dengan Menghamili OrangMenghamili Orang
Jenning, 2011
Performansi Ditempat Kerja Performansi Ditempat Kerja Dengan Skor ACEDengan Skor ACE
Performansi Ditempat Kerja Performansi Ditempat Kerja Dengan Skor ACEDengan Skor ACE
Jenning, 2011
Masa Kanak Berkelainan (Adverse Child Experiences)
Masa Kanak Berkelainan (Adverse Child Experiences)
Perkembangan sistem syaraf terganggu
Perkembangan sistem syaraf terganggu
Gangguan kognitif, emosional,
Gangguan kognitif, emosional, & sosial& sosial
Kehidupan sosial Kehidupan sosial beresiko kesehatan
beresiko kesehatan
Masalah sosial, Masalah sosial, Diabilitas & peny
Diabilitas & peny
KematianKematiandinidini
Dikuti dari: Unutzer, 2011
Mental Health / Substance Abuse
NeurologicDisorders
10-20%
Diabetes
10-30%
Heart Disease
10-30%
Chronic Physical Pain
25-50%
Cancer
10-20%
Smoking, Obesity, Physical Inactivity
40-70%
Timbal Balik (Vice Versa)Timbal Balik (Vice Versa)Timbal Balik (Vice Versa)Timbal Balik (Vice Versa)
Unutzer, 2011
Determinan Kesehatan JiwaDeterminan Kesehatan JiwaDeterminan Kesehatan JiwaDeterminan Kesehatan Jiwa
Kesehatan BiologisKesehatan Biologis Perilaku individualPerilaku individual Lingkungan sosialLingkungan sosial Lingkungan fisikLingkungan fisik Akses ke layanan kesehatan dasar & rujukanAkses ke layanan kesehatan dasar & rujukan Kebijakan kesehatan dan programKebijakan kesehatan dan program Kebijakan sosial dan kesejahteraanKebijakan sosial dan kesejahteraan
Masalah Masalah KeswaKeswa
Masalah Masalah Kes fisikKes fisik
Adiksi Adiksi NapzaNapza
KemiskinanKemiskinanPengangguranPengangguran
homeless homeless
Kekerasan &Kekerasan &KriminalitasKriminalitas
LINGKUNGANLINGKUNGAN
PERSONALPERSONAL
PERILAKUPERILAKU
Social Learning/Social Cognitive Theory
Kontribusi terbesar perilaku (abnormal) adalah
LINGKUNGAN
APAKAH KITA APAKAH KITA SIAPSIAP??
APAKAH KITA APAKAH KITA SIAPSIAP??
STEERING & STEERING & DESENTRALISASIDESENTRALISASI
SISKES SISKES TERHAMBATTERHAMBAT
OUTCOMEOUTCOMEMGMT KESMGMT KES
CIVIC CIVIC ENGAGEMENTENGAGEMENT
SDM KESSDM KES
INFRA INFRA STRUKTUR STRUKTUR
KESKES
PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN KESKES
Aksesibilitas-Availabilitas-Efektifitas PUSKESMAS tdk optimal
Sulitnya penempatan
SDM
Terbatasnya anggaran
pmbangunan
Akuntabilitas sistem tmsk keuangan
Komitmen Dinkes rendah
Penggunaan teknol kes yg
# optimal
GAP antara kebutuhan & penyediaan
Kualitas layanan yg blm
optimal
Infrastruktur & suplai obat
tbts
Jaminan Kes bagi masy (miskin)
Budaya / Orientasi Mutu
Msh rendah
(Bachtiar, Lokakarya DTPK, 2008)
Pembinaan Mutu Dinas Kesehatan thdPUSKESMAS tdk optimal
SDM terbatas &
sub standar
Terbatasnya anggaran
Operasional
StandarPembinaan
(-)
Sisfokes& Knowl Mgmt
optimal
Advokasi kes (-)
SupervisiTdk berjalan
EvaluasiTdk Berjalan
PengawasanTdk Berjalan
Mgmt Prog sub-optimal
Leadership & Orientasi Mutu
Msh rendah
1) In-depth peserta workshop Puskesmas, 20082) Dinkes Malang, 2011
KINERJA TIDAK BERMUTU:Tidak ada hubungan tingginya Cakupan
Campak dengan Prevalensi
Riskesdas, 2007
WTP=Wajar Tanpa Pengecualian WDP=Wajar Dengan PengecualiaanDisclaimer=Tidak memberi pandangan Adverse=Opini akuntabilitas tak baik
MUNGKINKAH TELAH TERJADIMUNGKINKAH TELAH TERJADIKERUSAKAN SISTEM KESEHATAN?KERUSAKAN SISTEM KESEHATAN?
TENAGA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN TERABAIKAN?TERABAIKAN?
TENAGA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN TERABAIKAN?TERABAIKAN?
Tenaga Kesehatan sebagai Tenaga Kesehatan sebagai Faktor KritisFaktor Kritis
Tenaga Kesehatan sebagai Tenaga Kesehatan sebagai Faktor KritisFaktor Kritis
Paling signifikan dalam pencapaian pembangunan Paling signifikan dalam pencapaian pembangunan kesehatan kesehatan (berkontribusi (berkontribusi 80%80% terhadap keberhasilan) terhadap keberhasilan)
Anand S, Bärnighausen T. Health workers and vaccination coverage in developing countries: an Anand S, Bärnighausen T. Health workers and vaccination coverage in developing countries: an econometric analysis. The Lancet, 2007, 369: 1277–1285. econometric analysis. The Lancet, 2007, 369: 1277–1285.
Speybroeck N et al. Reassessing the relationship between human resources for health, intervention Speybroeck N et al. Reassessing the relationship between human resources for health, intervention coverage and health outcomes. Background paper prepared for The world health report 2006. coverage and health outcomes. Background paper prepared for The world health report 2006. Geneva, World Health Organization, 2006 Geneva, World Health Organization, 2006 (http://www.who.int/hrh/documents/reassessing_relationship.pdf)(http://www.who.int/hrh/documents/reassessing_relationship.pdf)..
Sayangnya seringkali diabaikan:Sayangnya seringkali diabaikan: Lemah dalamLemah dalam
Sistem produksi nakes, termasuk mutuSistem produksi nakes, termasuk mutu Perencanaan dan penyediaannyaPerencanaan dan penyediaannya Pendayagunaan Nakes, termasuk retensi & karirPendayagunaan Nakes, termasuk retensi & karir Sinergi antar Pusat-Daerah, antar sektor, termasuk Sinergi antar Pusat-Daerah, antar sektor, termasuk
pemantauan dan sistem informasi tenaga pemantauan dan sistem informasi tenaga kesehatankesehatan
Bukti-1:Bukti-1:
Kaitan Nakes dengan CakupanKaitan Nakes dengan CakupanBukti-1:Bukti-1:
Kaitan Nakes dengan CakupanKaitan Nakes dengan Cakupan
0 .5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
Co
vera
ge
(%) 80
40
60
100
20
Skilled Birth
Attendance
Measles Immunization
Health Worker Density (per 1,000)
Sumber JLI 2004.
Bukti-2:Bukti-2:Public Health Performance Index Public Health Performance Index
(PHAI) and No. Physicians(PHAI) and No. Physicians
Bukti-2:Bukti-2:Public Health Performance Index Public Health Performance Index
(PHAI) and No. Physicians(PHAI) and No. Physicians
Bachtiar, GHWA-Bangkok 2011No. Doctors at Health Center
PH
P I
nd
exDistrictCityDistrictCity
Public Health Performance Index Public Health Performance Index (PHAI) and No. Midwives(PHAI) and No. Midwives
Public Health Performance Index Public Health Performance Index (PHAI) and No. Midwives(PHAI) and No. Midwives
38
DistrictCity
No. Midwives at Health Center
PH
P I
nd
ex
DistrictCity
Bukti-3:Hubungan Nakes dengan MortalitasHubungan Nakes dengan Mortalitas
(Data dari 117 negara)(Data dari 117 negara)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0 1 2 3 4 5
Density (workers per 1,000, log)
Mo
rta
lity
(p
er
1,0
00
, lo
g)
Maternal
Infant
Under-5
Sumber: Anand & Baernighausen- 2004 (JLI)
But, mal-distributedBut, mal-distributedBut, mal-distributedBut, mal-distributed
40
MDNursePublic HealthNutritionist10.333
47.3176.480
18212.726
11.771
1.511516
4.05817.537
2.987
1.033
7224.922
837284
20.443
113.0247.481
2.40394
3693
3.843181
Concentrated in Java Island
Jadi dimana masalahnya?Jadi dimana masalahnya?Jadi dimana masalahnya?Jadi dimana masalahnya?
Jenjang LayananJenjang Layanan
Jenjang sektoral dan sistem kesehatanJenjang sektoral dan sistem kesehatan
Jenjang kebijakan publikJenjang kebijakan publik
Penyajian Jawa BaratPenyajian Jawa BaratPenyajian Jawa BaratPenyajian Jawa BaratTingkat Puskesmas Tingkat Puskesmas Terkait manajemen SDM:Terkait manajemen SDM:
Pemindahan tenaga Puskesmas (Kab/ Kota) Pemindahan tenaga Puskesmas (Kab/ Kota) yang tidak mempertimbangkan kualifikasi yang yang tidak mempertimbangkan kualifikasi yang telah dimiliki, menyebabkan kekacauan pada telah dimiliki, menyebabkan kekacauan pada pelaksanaan perencanaan tenagapelaksanaan perencanaan tenaga
Terkait anggaran:Terkait anggaran: Kebutuhan Pedoman/ Standar 6 upaya wajib dan Kebutuhan Pedoman/ Standar 6 upaya wajib dan
9 upaya pengembangan dan manajemen belum 9 upaya pengembangan dan manajemen belum semua Puskesmas memiliki dengan lengkap, semua Puskesmas memiliki dengan lengkap, dan pemenuhannya membutuhkan anggaran dan pemenuhannya membutuhkan anggaran yang tidak kecilyang tidak kecil
Tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & PropinsiTingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & Propinsi Masalah kapasitas kebijakan & manajerialMasalah kapasitas kebijakan & manajerial
Keterbatasan baik jumlah dan kemampuan yang tidak Keterbatasan baik jumlah dan kemampuan yang tidak sebanding dengan jumlah Puskesmas dalam pelaksanaan sebanding dengan jumlah Puskesmas dalam pelaksanaan fasilitasi monitoring evaluasi dan verifikasi hasil PKP.fasilitasi monitoring evaluasi dan verifikasi hasil PKP.
Keterbatasan dalam memenuhi pemenuhan kebutuhan Keterbatasan dalam memenuhi pemenuhan kebutuhan BOP, tenaga dan sarana prasarana yang diusulkan oleh BOP, tenaga dan sarana prasarana yang diusulkan oleh Puskesmas Puskesmas
Keterbatasan kewenangan dalam pembinaan Puskesmas Keterbatasan kewenangan dalam pembinaan Puskesmas sebagai UPTD Dinas Kesehatan Kab/ Kota.sebagai UPTD Dinas Kesehatan Kab/ Kota.
Masalah Health AccountMasalah Health Account Keterbatasan anggaran kegiatan di Dinas Kesehatan Keterbatasan anggaran kegiatan di Dinas Kesehatan
Kab/Kota untuk kegiatan fasilitasi monitoring evaluasi dan Kab/Kota untuk kegiatan fasilitasi monitoring evaluasi dan verifikasi verifikasi
Penyajian Jawa BaratPenyajian Jawa BaratPenyajian Jawa BaratPenyajian Jawa Barat
Inefficient Health-system
Emphasize on “curing the illness” h-c policy Low access to hi-quality PH facilities
Partial financing health care &
more emphasize on “curing”
Pushing more
demand for curatives
Higher health care cost-
inflation push political bias
more to curative
Low achievement
on health policies &
regulations for Universal
Coverage
Beyond health, esp.
Poverty
Ignorancy for healthy life styles
Low capacity of
govt primary
care
Low political commitment
for PHC
Non-vitalized stagnant PHC infrastructure
No political incentive scenario
No/low profitable returns
Low Public Private SinergyDifficult
restructuring of h-c
financing infrastructure
Dynamic changes of
“volunterism” concept
Weak supply system of PH
workforce
PROBLEM TREE
“Beyond Health” tmsk
Kapasitas Fiskal
Jenjang Sektoral (Sistem Kesehatan)
STRATEGI PENGUATAN 3 JENJANG STRATEGI PENGUATAN 3 JENJANG TSB?TSB?
MDG+NCD
Target Jenjang Kel/ Komunitas
UKMUKM
UKP
Healthy & protective mentally
6. Kepemimpinan kes & Akuntabilitas
5. Pembiayaan Kes
4. Obat & alkes
3. SIK & surveilens
2. Mgmt SDMKes
1.Mutu Yankes
Layanan Public HealthLayanan Public Health Inpres no 1 & 3 /2011 ttg percepatan
pembangunan
Mgmt Sektor Mgmt Sektor KesKes
UKBM
Percepatan Penanggula
ngan Kemiskinan & Universal
Coverage
Jamkes & BOK
TNP2K
Minimal APBD 10%
PRINCIPLES?PRINCIPLES?PRINCIPLES?PRINCIPLES?
Prinsip KE-1:Prinsip KE-1:
Kesehatan adalah HAK PertamaKesehatan adalah HAK Pertama• “Everyone has the right to a standard of living adequate for the health and well being
of himself and his family, including food, clothing, housing and medical care, and necessary social services, and the right to security in the event of unemployment, sickness, disability, widowhood, old age or other lack of livelihood in circumstances beyond his control. Motherhood and childhood are entitled to special care and assistance. [article 25]”
• “Setiap orang memiliki hak berkehidupan layak untuk kesehatan dan kesejahteraan diri dan keluarganya, termasuk hak mendapatkan makanan, perumahan, pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial wajib lainnya, dan hak untuk mendapat perlindungan pada saat tidak bekerja, sakit, cacat, janda renta, lansia, atau keadaan kehidupan yang tidak memadai diluar kemampuannya. Ibu usia produktif dan anak2 seharusnya mendapat perlakuan dan pelindungan khusus”
Universal Declaration of Human Rights, 1948
““The enjoyment of the The enjoyment of the highest attainable highest attainable standard of health is one of the fundamental standard of health is one of the fundamental
rights of every human being..."rights of every human being..."
Prinsip KE-2:Prinsip KE-2:
Kesehatan Kesehatan Bermutu Tinggi Adalah HAKBermutu Tinggi Adalah HAK
• Pelayanan Kesehatan & Penanganan Faktor Risiko Kesehatan
• Kemerdekaan berpendapat & hak mendapat pelayanan
• Hak lanjut dalam pelayanan sesuai kebutuhan spesifik
• Perlakuan non-diskriminatif dan kesetaraan
• Tanggung jawab obligor langsung (provider kes)
• Tanggung jawab bersama (Pemerintah & masy)
• Saling keterkaitan berbagai sektor dan masy madani
Dimensi-2 dari “RIGHTS TO HEALTH”
Prinsip KE-3:Prinsip KE-3:
PENTINGNYA MENGELOLA PENGETAHUAN
MISIMISIBELAJARBELAJAR
LAYANANLAYANAN
MASY SEHAT MANDIRI
Inovasi & Inovasi & PengembPengemb
Ranah PHscientist
Ranah PimpinanKesmas
Rencana Rencana Aksi Aksi
BerbiayaBerbiaya
Implementasi & Interaksi dg
klien
Ranah IntermediateMgmt Lapangan
Ranah Operasi & tindakan
Program & Program & Kebijakan Kebijakan
KesKes
“Non-persuasive Communication” Team Approach (2008)
Akurasi Relevansi Operasionalisasi AkseptansiFokus Perhatian Setiap TahapanFokus Perhatian Setiap Tahapan
Modifikasi dari: Baruch Fischhoff, Nonpersuasive Communication about matters of greatest urgency: climate change, Environmental Science & Technology A-Page Magazine. 41 (21), 7204-7208.
Masy & klien
KAPASITASI PEMBERDAYAAN
PROTEKSI
TRANSPARANSI AKUNTABILITAS
KESMAS YANG EFEKTIF-EFISIEN
BERMUTU-TERJANGKAUMERATA &
SUSTAINABLE
PROGRAM -PROGRAM
Berfokus Pada Ketahanan SosialBerfokus Pada Ketahanan SosialBerfokus Pada Ketahanan SosialBerfokus Pada Ketahanan Sosial
Pada InterkoneksiPada InterkoneksiPada InterkoneksiPada Interkoneksi
Kembangkan Model Ekologi Kembangkan Model Ekologi PerilakuPerilaku
Kembangkan Model Ekologi Kembangkan Model Ekologi PerilakuPerilaku
STATUS KESEHATANSTATUS KESEHATAN
PERILAKU KESEHATANPERILAKU KESEHATAN
IndividualIndividual Jar SosialJar Sosial MasyarakatMasyarakat LokalLokal Nas./GlobalNas./Global
+Kognisi+Kognisi
+Afeksi+Afeksi
+Skills+Skills
+Motivasi+Motivasi
+Intensi+Intensi
+Predisposi+Predisposi
+Demografi+Demografi
+Keluasan+Keluasan
+Model dukungan:+Model dukungan: 1.Keluarga1.Keluarga 2.Kelompok2.Kelompok 3.Mentor 3.Mentor
+Tokoh opini+Tokoh opini
+Norma sosial+Norma sosial
+Budaya+Budaya
+Keterikatan+Keterikatan
+Efektifitas klp+Efektifitas klp
+Modal sosial+Modal sosial
+Kesenjangan +Kesenjangan ekonomiekonomi
+Keluarga, RT, +Keluarga, RT, RW,firma, dllRW,firma, dll
+Yankesmas+Yankesmas
+Infrastruktur +Infrastruktur yankesyankes
+Struktur sosial +Struktur sosial & penegakan & penegakan regulasiregulasi
+Budaya lokal+Budaya lokal
+Media sosial+Media sosial
+Pusat & Dekon+Pusat & Dekon
+Global+Global
+Yankes rujukan+Yankes rujukan
+Infrastruktur +Infrastruktur rujukanrujukan
+Struktur sosial +Struktur sosial & penegakan & penegakan regulasiregulasi
+Media sosial+Media sosialModif: Abroms LC, Maibach EW, 2008Modif: Abroms LC, Maibach EW, 2008
Coping Strategi Dengan Coping Strategi Dengan Dukungan Jar SosialDukungan Jar Sosial
Coping Strategi Dengan Coping Strategi Dengan Dukungan Jar SosialDukungan Jar Sosial
Posisi diridlm jaringan sosial
Posisi diridlm jar informasi
Self Efficacy
KapasitasAbsorpsi
AdaptasiDiri
PerilakuSehat
Social Network Theory
Coping Theory: problem focused
Coping Theory: emotion focused
Modif ikasi dari: Kee-Young Kwahk,2011
ANALISASITUASI
FORMULASISTRATEGI
PENGENDALIANSTRATEGI
IMPLEMENTASISTRATEGI
Tahapan Strategis Setiap Fokus
PHCPHCPHCPHCADALAH ADALAH
GARIS DEPAN PERTAMAGARIS DEPAN PERTAMA
Contoh UKBM di sekolahContoh UKBM di sekolahContoh UKBM di sekolahContoh UKBM di sekolah
Bradshaw, 2010
Memberdayakan
Orientasi “NEED”
Inovatif
Kompetitif
LEADERSHIPDINKES Antisipatif
Katalistik
IPKM
HDI
MDG
Inovatif
Orientasi Klien
Orientasi Misi
SYARAT DASAR: LEADERSHIPSYARAT DASAR: LEADERSHIP
Kontekstual
Input
Kegiatan
Kes(Enabler)
Output
Dampak langsung
Dampak lanjut
Outcome
Tata Pamong & Politik; Sosial-budaya; Ekonomi; Kondisi lingkungan & demografi; health belief s
Kapasitas fiskal Kapasitas infrastruktur Kapasitas Nakes
Kapasitas politik & kebijakan kesehatan serta perencanaan strategis kes
Kapasitas manajemen kesehatan termasuk orientasi mutu kesehatan
Kegiatan pelayanan kesehatan termasuk promotif sd rehabilitatif
Cakupan/hasil yankes termasuk promotif sd rehabilitatif
Mutu Sisyankes PSP Masy thd Kes ↓Faktor Risiko Masy Berdaya
Approp & Akseptansi Efisiensi yankes dasar & rujukan Ekuitas
Sustainabilitas Ketahanan indiv & Kel Kualitas hidup tmsk produktif
Dimensi Dari Menuju
Layanan Sekedar kuratif rutin Pembelajar menuju bina kesmas
Pengembangan Basic 6 saja + Need Oriented
Persaingan utk maju Internal sesamaPuskes/sektor kes
PuskesmasMenuju IPM
Proses Mutu Artikulasi Internal Pemenuhan Demand
Pola Inovasi Lompatan terkotak2 Fusi teknol tepat-guna dg budaya kerja
Difusi sosial Evolusi teknis saja Kohesif dg masy menuju ketahanan sos
Paradigma INOVASI UTK PUSKESMAS
Modif dari: Bachtiar, 2011
O - Output terukur U - Utamakan budaya sehat & ancamannya T - Training & Kerja Bareng R - Rancang mobilisasi sumberdaya lokal E - Eratkan partisipasi semua A - Adopsi dan adaptasi rencana kerja C - Cerahkan stakeholders mel komunikasi H – Himpun-pelajari sukses & tahapan
NAKESNAKESNAKESNAKESPELIHARA DENGAN BAIKPELIHARA DENGAN BAIK
Kemampuan “leadership” NAKESKemampuan “leadership” NAKES
Budaya PolitikTim Kerja yang
Akuntabel (Jujur) Knowledge Mgmt
VISIONING “HEALTHY PUBLIC POLICY”
Regulasi & Regulasi & kebijakankebijakan
Sumber-Sumber-dayadaya
SisyankesSisyankesPrimer sd Primer sd KuartierKuartier
HDIHDIMDGMDG
KETRAMPILAN HATI NURANI
MIRACLEMIRACLESEBAGAI PRASYARATSEBAGAI PRASYARAT
MIRACLEMIRACLESEBAGAI PRASYARATSEBAGAI PRASYARAT
SKM adalah..SKM adalah..
Monito
r Sta
tus K
es
Diagnosis & Investigasi
Informasi, Kapasitasi,
Pemberdayaan
Mobilisasi A
liansi
Kapas
itas K
ebija
kanPenegakan Regulasi
Penyediaan yankes
SDM berkompeten
Monev
Mgmt SystemMgmt System
RisetRiset
SKM YANG SKM YANG PROFESIONALPROFESIONAL
PIMPINAN PUSAT DAN
WILAYAH
MASYARAKATSEKTOR
KESEHATAN
SEKTOR LAIN
MIRACLEMIRACLE
KOMITMEN HUMAN DEVELOPMENT
HEALTH IN ALL POLICYDEVELOPMENT
PROGRAM NCD-MDGEKUITAS-EFEKTIF-EFISIEN-SUSTAIN-BERMUTU-
PEMBERDAYAAN &KEMANDIRIAN
Masa Depan Bangkes? duh…Masa Depan Bangkes? duh…Masa Depan Bangkes? duh…Masa Depan Bangkes? duh…
Mari kita diskusi..