jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061c4ac2a... · web...

29
PENGGUNAAN LAGU BERBAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN TALUNKULON BANDUNG TULUNGAGUNG Trisna Cahyu Rianita Muhaiban Ahmad Munjin Nasih Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang E_mail: [email protected] ABSTRACT: The use of Arabic song in as a medium learning is recommended that students don’t fell to tired and scared in the learning process. This study uses of the classroom action research approach, the two data are qualitative and quantitative. The general objective of this study to describe the use of Arabic song as a medium learning to enhance of the Arabic vocabulary result. And the specific objectives of this study was to: 1) describe the initial conditions of Arabic learning in MI PSM class V, 2) describe the learning of Arabic language using song to enhance of the Arabic vocabulary result student’s in MI PSM class V, and 3) describe the increase vocabulary result in MI PSM class V as a grader said the use of Arabic song. The use of this Arabic song is able to enhance the Arabic vocabulary result of student’s. which means that memorizing student’s, understanding, and be able to use the vocabulary in to complete sentences. But it also can improve skill student’s in reading, speaking and listening in Arabic. Key Words: The Arabic Song, Vocabulary, MI Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) ص: خ مل ل ا مال ع ت س ا ة ي ن غ الأ ة غ ل ل ا ب ة ي ب ر لع ا ة ال ز م لأ ه م ئ ي- س ة وي ب ر لت ل ا ئ ا وس ل ل وف خ ل ل وا ل م ل ا د ن ع. لأب لط ا . و- وب خ ب لل ا م ع ة ي س الدزا ول ص ف- ث ح ب ل ا ا ل هد م ع تس ي و اب وم ل ع م ئ ف- ث ح ب ل ا ا د ه: ئ هU ان وغ ب ي ف ت ك اب وم ل ع م ة ي م ك اب وم ل ع م و ة. ل رض لع ا ف- ث ح ب ل ا ا د ه و ه ة غامر ي و ص تc ا مال ع ت س ة ي ن غ الأ ة غ ل ل ا ب ة ي ب ر لع ا ة ي ق ر ي ئ ف ة ي م ي عل ت ل ل ا ئ وسا ل كاول حص راد مف ل ا ا، ب وا م ا ا د ه ل رض لع ا( : ئ ه ة اص خ- ث ح ب ل ا١ ) ة حال لر ا يو ص ت ل1

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

PENGGUNAAN LAGU BERBAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN PEMEROLEHAN KOSAKATA

BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN TALUNKULON BANDUNG TULUNGAGUNG

Trisna Cahyu RianitaMuhaiban

Ahmad Munjin Nasih

Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang,Jl. Semarang 5 Malang

E_mail: [email protected]

ABSTRACT: The use of Arabic song in as a medium learning is recommended that students don’t fell to tired and scared in the learning process. This study uses of the classroom action research approach, the two data are qualitative and quantitative. The general objective of this study to describe the use of Arabic song as a medium learning to enhance of the Arabic vocabulary result. And the specific objectives of this study was to: 1) describe the initial conditions of Arabic learning in MI PSM class V, 2) describe the learning of Arabic language using song to enhance of the Arabic vocabulary result student’s in MI PSM class V, and 3) describe the increase vocabulary result in MI PSM class V as a grader said the use of Arabic song. The use of this Arabic song is able to enhance the Arabic vocabulary result of student’s. which means that memorizing student’s, understanding, and be able to use the vocabulary in to complete sentences. But it also can improve skill student’s in reading, speaking and listening in Arabic.

Key Words: The Arabic Song, Vocabulary, MI Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM)

للوس��ائل التربوي��ة ش��يئ مهم ألزالة العربي��ة باللغة األغنية اس��تعمال الملخص: ويستعمل هذا البحث فصول الدراسية عمل البحوث. عند الطالب.الملل والخوف

ف��الغرض. ة ومعلومات كمية نوعان هي: معلومات كيفيهذا البحث فيمعلوماتو العربي��ة كالوس�ائل التعليمي��ةباللغة األغنيةس�تعمال إتص��وير عامة هو هذا البحث ل

لتص��وير( ١ البحث خاص��ة هي: )الغ��رض له��ذاأم��ا وت، ا المفرادحصولفي ترقية الحال��ة األولى في التعلم اللغ��ة العربي��ة لطالب الص��ف الخ��امس من المدرس��ة

)PSM)اإلبتدائي��ة فس��نترين س��بيل المتقين ( لتص��وير التعلم اللغ��ة العربي��ة٢(،� لطالبت اللغ��ة العربيةا مف��رادحص��ول العربي��ة لترقي��ة باللغة األغنيةباس��تعمال

(٣(، و)PSM)الص��ف الخ��امس من المدرس�ة اإلبتدائي��ة فس��نترين س�بيل المتقين لطالب الصف الخ��امس من المدرس��ة اإلبتدائي��ةتا المفرادحصوللتصوير ترقية

نتيج��ة من ه��ذا البحث العربي��ة. وباللغة األغنية باس��تعمالفسنترين سبيل المتقين تابمع��نى يخف��ظ ويفهم الطالب عن المف��رادالطالب ت ا المف��رادحصولأن يرقي

لكلمة المفيدة، وقدرة التقدير، وترقية ق��درة الطالبعلى اويستطيع أن يستعمل والكالم . في القراءة واإلستماع

ت، المدرسة اإلبتدائية فسنترينا، المفراد العربيةباللغة األغنية:مفتاحالكلمة ال (PSMسبيل المتقين )

ABSTRAK: Penggunaan lagu berbahasa Arab sebagai media pembelajaran bahasa Arab dianjurkan agar siswa tidak merasa jenuh dan takut dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas, dengan 2 data penelitian yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan lagu berbahasa Arab sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemerolehan kosa kata bahasa

1

Page 2: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

Arab. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk: 1) mendeskripsikan kondisi awal pembelajaran bahasa Arab di kelas V MI PSM, 2) mendeskripsikan pembelajaran bahasa dengan menggunakan lagu untuk meningkatkan pemerolehan kosa kata siswa kelas V MI PSM, dan 3) mendeskripsikan peningkatan pemerolehan kosa kata bahasa Arab siswa kelas V MI PSM sebagai hasil penggunaan lagu berbahasa Arab. Penggunaan lagu berbahasa Arab ini mampu meningkatkan pemerolehan kosa kata siswa, yang berarti siswa faham, hafal dan mampu menggunakan kosa kata kedalam kalimat sempurna, selain itu juga mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, berbicara dan mendengar dalam pembelajaran bahasa Arab.

Kata Kunci: Lagu Berbahasa Arab, Kosa kata, MI Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM)

Bahasa didefinisikan dengan beragam pengertian dari beragam jenis bahasa.

Sebagian mengatakan, bahasa adalah perkataan-perkataan yang diucapkan atau

dituliskan, dan juga alat komunikasi bagi manusia dan sebagai kata benda (Izzan,

2007:01). Untuk itu bahasa merupakan unsur terpenting dalam berkomunikasi,

dengan belajar bahasa kita dapat memahami dan menyampaikan informasi,

pikiran, perasaan dan pendapat. Salah satunya adalah pengetahuan penggunaan

bahasa Arab yang sudah mulai di berikan pada siswa TK, baik pada lembaga

umum maupun lembaga khusus.

Dalam proses belajar mengajar guru merupakan pihak yang paling sering

dituding sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas

pendidikan, karena guru merupakan komponen yang paling strategis dalam proses

pembelajaran, sehingga banyak pihak menaruh harapan besar terhadap guru dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran (Syamsudin, 2006:226).

Kemampuan seorang guru untuk menciptakan kreasi-kreasi dan variasi-

variasi baru dalam memberikan materi juga mempengaruhi keberhasilan suatu

kegiatan belajar mengajar. Guru dituntut untuk menguasai keterampilan mengajar

yang bervariasi, agar siswa yang diajar tidak bosan, tidak jenuh dan bersemangat

dalam mengikuti pelajaran. Maka dari itu Peneliti berpendapat bahwa diperlukan

media lagu yang dapat menjadikan suasana pembelajaran menyenangkan,

sehingga dapat meningkatkan minat dan semangat siswa dalam belajar.

Sebagaimana prinsip mengajar dalam pembelajaran yang diartikan untuk

mempermudah dan memberikan motivasi kegiatan belajar (Sardiman, 2008:02).

Maka dari itu pembelajaran bahasa Arab sudah diberikan dari TK ataupun dari

Madrasah, karena dengan belajar sejak usia dini akan memberikan hasil yang

lebih maksimal.

2

Page 3: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

Bahasa Arab di MI merupakan mata pelajaran yang mengembangkan

keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan

mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu

pengetahuan agama, pengetahuan umum, dan sosial-budaya. Pelajaran bahasa

Arab yang diajarkan di madrasah berfungsi sebagai bahasa agama dan ilmu

pengetahuan, disamping sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, pelajaran

bahasa Arab di madrasah tidak terpisahkan dari bidang-bidang studi (mata

pelajaran) lain yang diajarkan di madrasah (Nurhidayati dan Ridwan: 2005).

Tujuan utama pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah yaitu,

1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan

maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak

(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah),

2) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu

bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji

sumber-sumber ajaran Islam, dan 3) Mengembangkan pemahaman tentang saling

keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya.

Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan

melibatkan diri dalam keragaman budaya (Permenag, 2008).

Ada beberapa media yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran

bahasa Arab untuk anak salah satunya adalah lagu, karena secara umum,

menyanyi dapat mencegah kejenuhan yang menjadi musuh utama dalam

pembelajaran bahasa Arab, hal ini di karenakan beberapa hal yaitu: (1) lagu

disenangi oleh hampir semua anak termasuk anak yang pemalu, sehingga semua

anak dapat mengalami latihan pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa

Arab, (2) lagu umumnya berkonteks sehingga mudah dihafal anak, dengan

demikian akan memperkaya kosakata (mufradat) mereka, (3) lagu anak-anak

seringkali berisi kata, frasa, atau kalimat yang diulang-ulang sehingga mudah

diingat dan diproduksi ulang oleh mereka, (4) lagu akan sering dinyanyikan anak

di luar kelas, sehingga lambat laun anak akan menjadi akrab dengan bahasa Arab,

sehingga bahasa Arab tidak menjadi bahasa asing selamanya, dan (5) bernyanyi

dapat membuat anak lebih senang dalam belajar sehingga membantu mereka

3

Page 4: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

untuk lebih cepat dalam mencapai tujuan pembelajaran ( Nurhidayati dan Ridwan:

2005).

METODE

Penggunaan Lagu berbahasa Arab untuk meningkatkan pemerolehan

kosa kata bahasa Arab siswa kelas V MI Pesantren Sabilil Muttaqien Talunkulon

Bandung Tulungagung ini menggunakan pendekatan tindakan kelas, dengan

rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian

tindakan kelas adalah suatu penelitian tentang situasi kelas yang dilakukan secara

sistematik, dengan mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu, yang

bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kelas dan atau untuk

meningkatkan kualitas kelas tersebut, termasuk praktik-praktik yang ada di

dalamnya. Dengan tahap-tahap penelitian. 1) observasi awal, 2) perencanaan

tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) observasi atau evaluasi, dan 5) refleksi.

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kondisi

awal pembelajaran bahasa Arab siswa kelas V MI PSM Talunkulon Bandung

Tulungagung, 2) mendeskripsikan pembelajaran bahasa Arab dengan

menggunakan lagu berbahasa Arab untuk meningkatkan pemerolehan kosakata

siswa kelas V MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung, dan 3)

mendeskripsikan peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab siswa kelas V

MI PSM dengan menggunakan media lagu berbahasa Arab.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Pesantren Sabilil Muttaqien

Talunkulon Bandung Tulungagung semester ganjil tahun ajaran 2011/2012, yang

terdiri dari 13 orang siswa, 6 siswi perempuan dan 7 siswa laki-laki. Data

penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif, data kulaitatif berupa aktifitas

guru dalam proses pembelajaran, dan data kuantitaif berupa pemerolehan kosa

kata baru siswa dalam tiap pertemuan yang berupa nilai pos tes.

Instrumen penelitian berupa soal tes, pedoman wawancara, dan pedoman

observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui beberapa cara 1. Tes:

yaitu pre tes dan post tes, 2. wawancara pada siswa dan guru, 3. observasi pada

4

Page 5: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan 1) tes: tes dilakukan 3 kali

yaitu pre tes, pos tes siklus I dan pos tes siklus II, 2) wawancara, dilakukan

sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan dengan guru bahasa Arab dan siswa

yang menjadi subjek penelitian, dan 3) observasi, dilakukan sebelum pelaksanaan

tindakan, dan saat pelaksanaan tindakan.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan

kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan memanfaatkan kerangka teori

penggunaan dalam pembelajaran yang diperoleh dari analisis terhadap hasil tes,

wawancara, dan observasi. Adapun analisis data kuantitatif dilakukan dengan

teknik prosentase. Pengumpulan data pada pembelajaran bahasa Arab dengan

penggunaan lagu berbahasa Arab ini diperoleh dari analisis terhadap hasil post tes,

wawancara, dan catatan observasi, sebagai penelitian tindakan kelas analisis

dilakukan secara terus menerus dan dilakukan bersamaan dengan proses

pengumpulan data.

HASIL

Kondisi Awal Pembelajaran Bahasa Arab di MI PSM

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan

observasi dan wawancara tentang kondisi awal pembelajaran bahasa Arab kelas V

di MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung, yang hal itu dapat diketahui

melalui kurikulum yang digunakan, metode, media, dan evaluasi atau hasil

pembelajaran.

Pembelajaran bahasa Arab di MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung

ini menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dari departemen

agama dan dikembangkan sendiri oleh guru, dengan menggunakan LKS Ulul

Albab dan buku teks yang disusun oleh tim dosen bahasa Arab dan diterbitkan

Media Ilmu. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, dan

guru juga mencoba menerapkan metode komunikatif, tetapi hasilnya belum

maksimal, karena minat siswa yang kurang dalam pembelajaran bahasa Arab.

Media pembelajaran yang digunakan adalah buku teks dan LKS yang berlaku,

serta memanfaatkan media penunjang yang berupa benda-benda yang ada di kelas.

5

Page 6: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan latihan atau penugasan pada

setiap akhir materi, selain itu juga Ulangan Tengah Semester dan Akhir Semester.

Hasil dari proses pembelajaran menunjukkan bahwa pemerolehan kosa kata siswa

masih sangat rendah, hal itu dikarenakan minimnya fasilitas dan sarana prasarana

dalam pembelajaran.

Pembelajaran Bahasa Arab dengan Menggunakan Lagu Berbahasa Arab

Perencanaan Tindakan

Masalah yang ditemui dari hasil observasi awal adalah kurangnya media

yang membantu mempermudah proses pembelajaran, lemahnya kemampuan

siswa, dan rendahnya tingkat pemerolehan kosa kata bahasa Arab siswa. Pada

penelitian ini setiap siklus dirancang untuk 4 kali pertemuan dan pertemuan ke-

empat dilaksanakan untuk evaluasi hasil pembelajaran atau pos tes.

Perencanaan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan lagu

berbahasa Arab di MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung pada siklus ini

dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu 1) melakukan observasi terlebih dahulu di

dalam kelas, 2) perencanaan pembelajaran sebelum dilaksanakan tindakan, 3)

pelaksanaan tindakan pembelajaran, dan 4) refleksi hasil pelaksanaan tindakan

pembelajaran dengan menggunakan media lagu berbahasa Arab. Pada tindakan

siklus II yang merupakan tindakan perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang

ada pada siklus I, juga dilakukan beberapa tahap dalam proses pembelajaran yaitu

1) melakuakn observasi dari refleksi pada siklus I, 2) perencanaan pembelajaran

pada siklus II setelah siklus I selesai dilaksanakan, 3) pelaksanaan pembelajaran

untuk perbaikan tindakan siklus I dengan menggunakan media lagu berbahasa

Arab.

Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus I ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan materi

tentang kebun dan lagu yang digunakan بستاني“ ,”انظر teks syair lagunya

sebebagai berikut.

هور، منها أبيض ومنها أحمر انظر بستاني........ مليئ_ بالز ها جميل_، أنا أسقيها في كل يوم وردة_ ياسمين...كل

Pertemuan I dilaksanakan pre tes sebelum memulai pelajaran, hal ini untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Arab, kemudian

6

Page 7: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

dilaksanakan pembelajaran, pada pertemuan II ini tindakan yang dilakukan adalah

perkenalan, pengedrillan kosa kata baru, pengenalan dan pemutaran lagu yang

dijadikan sebagai media pembelajaran, serta pengedrillan membaca siswa

terhadap teks-teks berbahasa Arab. Kosa kata yang diajarkan pada siklus ini

. ،كل جميل_ ياسمين، وردة_، ، يوم_ أسقى، أحمر، أبيض، زهرة_، ، بستان_ ،نظر، .مليئ_

Pada pertemuan II guru mengedrilkan kosa kata, membaca, menyanyi dan

memberikan beberapa contoh menggunakan kosa kata ke dalam kalimat. Pada

pertemuan III guru mengajak siswa untuk belajar di luar kelas yaitu di kebun, dan

meminta siswa menuliskan beberapa kosa kata baru yang ditemui di kebun, ketika

kembali ke kelas guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu bersama-sama

kemudian berkelompok di depan kelas, selain itu juga diajarkan tarkib tentang

isim isyaroh dan fungsinya. Pada pertemuan IV dilaksanakan pos tes siklus I

dengan melaksanakan tes tulis, dan kisis-kisi soal sebagai berikut 1) pilihan ganda

2) menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang sempurna, 3) melengkapi teks

lagu yang dihilangkan beberapa katanya dan, 4) esai dengan memilih jawaban

yang telah disediakan, tes ini diberikan untuk mengetahui peningkatan

pemerolehan kosa kata baru setelah dilaksanakan tindakan siklus I.

Pada siklus II juga dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, siklus II

merupakan tahap perbaikan dari kekurangan-kekurangan pada siklus I yang

diketahui dari hasil refleksi, dengan materi tentang warna dan lagu yang

digunakan “ خمس بالونات”, teks syair lagunya sebagai berikut.

خمس بالونا ت وأزرق عندي خمس بالونات......متنوعة األلون، أحضر أصفر وأرمد.......أحمر زاه

، فقلق فؤادي....doorينفجر بالون أحضر......،Pada pertemuan I guru atau peneliti memberikan beberapa pertanyaan

yang berkaitan dengan warna dengan menggunakan media, guru juga

menyanyikan lagu berulang-ulang dan ditirukan oleh siswa. Tahap selanjutnya

perwakilan siswa maju ke depan untuk memimpin teman-temannya menyanyi

dengan bantuan guru, dilanjutkan dengan pengedrilan kosa kata baru. Kosa kata

yang diajarkan pada siklus ini أصفر،أرمد، أحضر، ، لون_ متنوعة_، أربعة_، ، خمس_

زاه ،أحمرقوة_ أمسك، يبقى، فؤادي، قلق، ينفجر، dan beberapa kosa kata yang أزراق،

berkaitan dengan materi yang diajarkan, dilanjutkan dengan penyimpulan isi lagu. 7

Page 8: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

Pertemuan II dilaksanakan permainan puzzle dengan menggunakan syair

lagu yang dipotong-potong sesuai dengan jumlah siswa dan siswa yang salah

dalam menyusun mendapat hukuman, pengedrilan kosa kata, menyusun kosa kata

menjadi kalimat yang sederhana, penjelasan tentang materi tarkib yang ada di

LKS, pengedrilan berbicara siswa dengan menggunakan bahasa Arab dan

mempraktekan dialog yang ada di LKS secara berpasang-pasangan di depan kelas,

dan yang terakhir siswa menyanyikan lagu bersama-sama tanpa melihat teks.

Pertemuan III diawali dengan mengoreksi tugas-tugas yang telah diberikan pada

pertemuan yang lalu, menghafalkan lagu secara individu di depan kelas, dan

menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Selanjutnya guru

memberikan potongan-potongan kalimat kepada setiap siswa dan guru

membacakan kalimat yang sempurna kemudian siswa menyusun sesuai dengan

yang dibacakan oleh guru, dan dilanjutkan dengan sebuah permainan dan siswa

yang kalah membuat kalimat dari kosa kata yang telah diajarkan.

Pertemuan IV ini merupakan evaluasi tindakan siklus II baik dari

pengenalan lagu, kosakata baru dan juga materi baru. Pada pertemuan ini guru

bersama-sama siswa mengoreksi tugas rumah yaitu soal-soal yang ada di LKS,

serta membuat kalimat sederhana dari kosakata yang telah diajarkan pada

pertemuan-pertemuan sebelumnya setiap anak membuat satu kalimat, kemudian

dilanjutkan dengan tes tulis dengan kisi-kisi sebagai berikut 1) pilihan ganda 20

soal, 2) esai 10 soal, dan 3) menjawab pertanyaan 5 soal. Soal pada tes ini dibuat

oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Bandung-Besuki-Pakel, selain sebagai pos tes

siklus II juga sebagai Ulangan Tengah Semester (UTS) siswa kelas V semester

ganjil tahun ajaran 2011/2012.

Observasi

Dari pengamatan guru saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus I

diketahui bahwa, mayoritas siswa tampak antusias dan semangat untuk mengikuti

kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media lagu berbahasa, hal itu

dapat dilihat ketika guru mulai memperdengarkan lagu dan menjelaskannya,

konsentrasi dan hanya 2 siswa yang bermain sendiri, berbicara dan asyik sendiri

dengan kegiatannya.

8

Page 9: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

Proses pembelajaran bahasa Arab juga berjalan dengan baik dan dapat

menarik minat siswa, sehingga semangat belajar mereka bertambah, hal ini bisa

dilihat dari antusiasme siswa saat pelajaran berlangsung, mereka serentak diam

semua dan mendengarkan dengan seksama lagu berbahasa Arab yang

diperdengarkan dengan CD. Dari pengamatan observer peneliti juga telah

menerapkan RPP yang telah dibuat, dan proses pelaksanaannya sudah cukup baik.

Dan hasil observasi pada siklus II ini diketahui bahwa secara keseluruhan

hasil dari siklus I dan II telah menunjukkan bahwa siswa lebih antusias, aktif dan

semangat dalam mengikuti pelajaran bahasa Arab. Hanya 20% yaitu 2 dari 13

siswa yang bermain atau berbicara sendiri dengan temannya. Semua siswa

mengikuti proses pembelajaran dengan baik, dan ketika guru memberikan sebuah

permainan mereka juga sangat antusias.

Kegiatan belajar-mengajar di siklus II lebih baik dari pada di siklus I, ini

dapat diketahui dari antusias siswa saat mengikuti pelajaran bahasa Arab, serta

hasil dari post tes yang telah dilaksanakan juga meningkat walaupun yang

membuat soal dari KKG (Kelompok Kerja Guru), dan banyak materi yang belum

diajarkan. Selain itu mereka juga mulai suka dengan pelajaran bahasa Arab, dan

tidak merasa takut. Pemerolehan kosakata merekapun juga meningkat lebih baik.

Refleksi

Dari hasil refleksi pada siklus I diketahui masih ada beberapa masalah

yang ditemui dalam proses pembelajaran, yaitu: 1) 20% yaitu 2 dari 13 siswa yang

bermain sendiri atau berbicara dengan teman-temannya, 2) 30% yaitu 4 dari 13

siswa belum mampu membaca teks berbahasa Arab dengan baik, dan 3) 30%

yaitu 4 dari 13 siswa belum memahami kosa kata yang diberikan dengan baik.

Guru sudah melaksanakan apa yang direncanakan, tetapi teknik yang

digunakan dalam menerapkan lagu yang dimulai dengan pemutaran lagu dahulu

kemudian pengedrillan kosa kata belum maksimal, sehingga peneliti harus

mengubah teknik dan strategi dalam proses pembelajaran bahasa Arab ini. Hasil

dari pelaksanaan tindakan diketahui bahwa mayoritas siswa mengalami

peningkatan tetapi ada yang rendah dan ada yang tinggi, hal ini disebabkan

karena antusiasme siswa yang berbeda-beda.

9

Page 10: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

Hasil refleksi pada siklus II ini diketahui bahwa 90% yaitu 11 dari 13

siswa mengalami peningkatan yang baik, mereka mampu membuat kata menjadi

kalimat, lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran, sehingga hasil

pembelajaran juga meningkat. Tetapi ada seorang siswa yang hanya mengalami

sedikit peningkatan, dari hasil observasi diketahui bahwa siswa yang bermasalah

tersebut dikarenakan kondisi keluarga dan minat belajarnya yang kurang pada

semua mata pelajaran.

Peningkatan Pemerolehan Kosakata Bahasa Arab Siswa

Pada waktu observasi pemerolehan kosakata siswa masih rendah, siswa

hanya menguasai kosakata 20% dari yang telah diajarkan guru. Itu terbukti dari

setiap materi yang diajarkan ada sekitar 10-15 kosa kata baru tetapi mereka hanya

ingat 2-4. Pada Hasil dari tes pada siklus I menunjukkan bahwa sebagian besar

siswa sudah dapat menghafalkan dan membaca kosakata-kosakata yang telah

diajarkan sekitar 85% yaitu antara 9 sampai 11 kosakata baru dan membuat

kalimat sederhana dari isim isyaroh seperti هذه dengan kosakata-kosakata هذا،

yang telah diajarkan, tetapi masih ditemukan beberapa kekurangan baik dari

penerapan lagu maupun dari penyampaian materi. Hasil yang ditunjukkan pada

siklus II ini sama dengan apa yang ada pada siklus I, yaitu pemerolehan kosakata

meningkat 5% dari siklus I sekitar 90%, siswa dapat menguasai 13 sampai 15

kosakata baru, dan mereka mampu membuat kalimat sederhana dari isim isyaroh

seperti تلك ذلك، هذه، dan هذا، dengan ال kosakata-kosakata yang telah

diajarkan. Siswa juga sudah mampu mengenal beberapa kata sifat seperti bagus,

baru, besar, kecil, jauh dan dekat.

Siklus dalam penelitian ini diberhentikan, karena pemerolehan kosa kata

bahasa Arab siswa kelas V telah meningkat lebih dari 70%. Mereka sudah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bahasa Arab pada tingkat

Madrasah Ibtidaiyah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus diperoleh

siswa pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah adalah 65. Hasil pos tes pada akhir siklus

II ini siswa telah mencapai target, hanya seorang siswa yang belum tuntas. Rata-

rata nilai siswa pada pre tes 31.15, pada pos tes siklus I 86.25, dan pada pos tes

siklus II 89.67. hal ini telah menandakan adanya peningkatan dan ketuntasan

10

Page 11: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

proses pembelajaran. Rata-rata peningkatan pemerolehan kosa kata siswa kelas V

MI PSM ini digambarkan dalam bentuk grafik balok berikut.

1.1 Peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah PSM.

PEMBAHASAN

Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab

Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar yang sering

di hadapi oleh guru bahasa Arab di kelas V MI PSM, sehingga diperlukan

perencanaan dalam pembelajaran untuk mengurangi masalah-masalah tersebut

dengan cara menerapkan metode-metode baru yang sesuai dalam kegiatan belajar-

mengajar, karena metode adalah kunci dalam menentukan keberhasilan belajar,

dalam Pembelajaran bahasa Arab juga diperlukan sebuah perencanaan, karena

perencanaan merupakan suatu proses dalam penyusunan materi pelajaran. Dalam

perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang

sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk didalamnya

melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas-aktivitas pengajaran.

Perencanaan pembelajaran dalam proses belajar-mengajar memiliki

beberapa manfaat, yaitu (1) sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai

tujuan, (2) sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap

11

Page 12: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

unsur yang terlibat dalam kegiatan, (3) sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur,

baik unsur guru maupun murid, (4) sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu

pekerjaan sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja, (5)

untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja (Majid, 2007:22).

Banyak ditemukan fakta di sekolah bahwa tidak semua guru membuat

perencanaan dalam pembelajaran. Diketahui dari hasil wawancara dengan guru

bahasa Arab pada tanggal 08 September 2011, bahwa guru tidak pernah membuat

RPP sebelum mengajar. Tetapi RPP tersebut dibuat sekali dalam satu semester

dan tidak dibuat sendiri oleh guru melainkan dibuat oleh yayasan. Tujuan

pembelajaran bahasa arab di Madrasah Ibtidaiyah adalah siswa mampu menguasai

Kosakata 300 kosakata secara komulatif, yang kosa kata tersebut sering digunakan

dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan rumah maupun sekolah.

Kenyataan yang telah terjadi pada siswa kelas V MI PSM ini tidak sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang tertera pada kurikulum yang berlaku, pemerolehan

kosakata siswa masih sangat rendah, itu terbukti dari hasil pre tes Depag

(2007:32) .

Dari hasil pre tes diketahui bahwa siswa hanya dapat menyebutkan 20%

dari kosakata-kosakata yang diajarkan. Maka untuk mengatasi masalah tersebut,

direncanakan untuk menambah pemerolehan kosakata bahasa Arab dengan

menggunakan media lagu berbahasa Arab. Muhaiban (2002:05) menyatakan

bahwa permainan yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran kosakata bahasa

Arab untuk MI adalah (a) lagu dan nyanyian, (b) cerita, (c) permainan yang

sedang diminati anak-anak. Setelah itu dimulailah penyusunan rencana proses

pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media lagu berbahasa Arab.

Untuk mengenalkan kosakata baru pada siswa digunakan media lagu anak

berbahasa Arab yang sesuai dengan karakteristik anak, karena secara umum

menyanyi dapat mencegah kejenuhan yang menjadi musuh utama dalam

pembelajaran bahasa arab, selain itu lagu disenangi oleh hampir semua anak

termasuk anak yang pemalu, sehingga semua anak dapat mengalami latihan

pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa Arab, lagu anak-anak seringkali

juga berisi kata, frasa, atau kalimat yang diulang-ulang sehingga mudah diingat

dan diproduksi ulang oleh mereka. Dalam menerapkan media lagu juga tidak

12

Page 13: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

terlalu rumit dan membutuhkan modal yang banyak, hanya menyiapkan lagu dan

cukup memutarnya ketika akan digunakan.

Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab

Hasil pembelajaran setelah dilaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan media lagu berbahasa Arab, mengalami peningkatan 85% pada

siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 90% dari kosakata-kosakata baru

yang telah dikuasai oleh siswa, Setelah dilaksanakan siklus I diketahui masih

terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Kekurangan-kekurangan

tersebut adalah dari segi penerapan media yang digunakan, yaitu cara

penyampaian lagu yang kurang menarik karena hanya dengan memutarkan CD,

dan sedikit contoh dari guru secara keseluruhan, sehingga siswa merasa kesulitan

untuk mengikuti lagu tersebut. Kata-kata yang digunakan dalam lagu juga belum

pernah didengar oleh mereka, sehingga dalam melafalkan kata tersebut siswa

masih merasa sangat sulit.

Kekurangan lain yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran berasal

dari respon siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. sebagian dari siswa

masih belum bisa konsentrasi dalam mendengarkan lagu, karena mereka lebih

asyik bermain sendiri, sehingga hanya sebagian dari siswa yang terlibat atau ikut

serta dalam mendengarkan dan menyanyikan lagu tersebut. Untuk mengatasi dan

memperbaiki kekurangan-kekurangan diatas, maka peneliti bersama guru pengajar

memperbaiki cara penyampaian lagu yaitu dengan guru menyanyikan lagu

tersebut kata perkata kemudian baru secara keseluruhan, dan sebelum memtarkan

lagu, guru mengedrillkan kosakata baru yang ada di dalam lagu, kemudian setelah

siswa mulai bisa hafal kosakata maka lagu berbahasa Arab tersebut diputarkan .

Setelah lagu diputarkan guru meminta siswa beserta kelompoknya untuk

menyanyikan lagu tanpa bantuan dari guru, dan juga membuat kalimat dari

kosakata yang telah didapat dengan menggunakan isim isyaroh. Hal ini

diterapkan agar siswa tidak bosan dan lebih fokus untuk mempelajari kosakata-

kosakata baru yang diperolehnya. Ditemukan juga beberapa siswa yang sulit

melafalkan kosakata-kosakata yang diajarkan, ada juga yang sulit menulis akan

13

Page 14: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

tetapi siswa mudah dalam melafalkan kosakata-kosakata tersebut, bahkan ada

beberapa siswa yang masih sangat sulit membaca kata atau kalimat berbahasa

Arab.

Kekurangan tersebut diperbaiki dengan melakukan pengedrillan membaca,

menulis dan cara pelafalan. Pada Strategi pembelajaran kosakata perlu

diperhatikan dasar-dasar pengajaran kosakata atau mufradat, yaitu (1) Azas hemat,

guru harus menghemat penguasaan kosakata sesuai dengan kemampuan siswa

yaitu berupa kata-kata yang diperlukan saja, (2) Azas konteks , mufradat harus

disampaikan dalam konteks (dimasukan dalam kalimat) yang sebelumnya

difahamkan terlebih dahulu melalui gerakan atau media pengajaran seperti

gambar, sampel, dan sebagainya bukan melalui terjemah, (3) Azas pilihan dan

gradasi, mufradat yang dipilih berdasrkan skala prioritas dan menganut azas

gradasi dari yang mudah kepada yang sulit ( Zaenuddin, 2005:89).

Pelaksanaan tindakan siklus II telah dilakukan, dan diketahui bahwa

pembelajaran pada tahap ini sudah mulai baik, guru juga sudah dapat melibatkan

semua siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media

lagu berbahasa Arab. Penerapan media lagu berbahasa Arab juga sudah

disempurnakan serta sikap dan respon siswa dalam menerima pelajaran berubah

lebih positif. Siswa lebih bersemangat dan termotivasi dalam menerima

pembelajaran bahasa Arab.

Peningkatan Pemerolehan Kosakata Bahasa Arab Siswa

Peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab dengan media lagu

berbahasa Arab akan diperoleh dari hasil evaluasi atau post tes yang dilakukan

dalam setiap siklus dan juga dari setiap tugas rumah yang diberikan pada setiap

pertemuan baik hafalan maupun membuat kalimat. Peningkatan pemerolehan

kosakata bahasa Arab merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa, dan

peningkatan tersebut diketahui setelah diadakan evaluasi, baik yang terstruktur

maupun tidak. Peningkatan hasil dan prestasi belajar siswa diperoleh dengan

melaksanakan proses belajar mengajar yang diberikan dalam jangka waktu

tertentu atau setelah menyelesaikan sesuatu program tertentu yang telah

dilakukan.

14

Page 15: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

Peningkatan prestasi dan pemerolehan kosakata siswa diketahui setelah

tindakan siklus I yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang sangat baik dan

positif terhadap tingkat antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan media lagu berbahasa Arab berbasis kosakata, peningkatan

pemerolehan kosakata pada siswa dapat dilihat dari hasil tes-tes yang telah

diberikan dan juga dari pertanyaan-pertanyaan lisan di dalam kelas.

Sebelum pemberian tindakan dengan menggunakan media lagu berbahasa

Arab siswa hanya menguasai 20% kosakata yang telah diajarkan yaitu antara 3-5

dari 15 kosa kata yang telah diajarkan, namun setelah dilaksanakan tindakan

siklus I, sebagian besar dari siswa sudah mampu menguasai dan menyebutkan

85% dari kosakata-kosakata baru yang telah diberikan yaitu antara 9-11 dari 15

kosa kata yang telah diajarkan, setelah ada perbaikan-perbaikan pada kekurangan

tindakan siklus I maka dilaksanakan tindakan siklus II, tingkat pemerolehan

kosakata semakin meningkat, mayoritas siswa mampu menyebutkan atau

memahami lebih dari 90% kosakata baru yang telah diajarkan yaitu antara 13-15

dari sekitar 15 kosa kata yang telah diajarkan, bahkan sebagian siswa sudah

mampu melafalkan kosakata dengan benar dan mampu membuat kalimat

sederhana.

Data yang dihasilkan dari pelaksanaan siklus membuktikan bahwa

pemanfaatan penggunaan lagu berbahasa Arab dalam pembelajaran bahasa Arab

dapat memberikan pengaruh positif dalam peningkatan pemerolehan kosakata.

Tetapi ada beberapa siswa yang hanya mengalami kemajuan yang sedikit dalam

pembelajaran tersebut, hal itu disebabkan karena respon dan minat siswa yang

berbeda-beda terhadap kegiatan belajar mengajar, ada yang sangat antusias dan

aktif ada pula yang tidak mau peduli.

Jadi secara umum dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini dapat

ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media

lagu berbahasa Arab telah memberikan pengaruh yang positif terhadap

peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab pada siswa kelas V MI PSM

Talunkulon Bandung Tulungagung.

15

Page 16: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pembelajaran bahasa Arab di MI PSM Talunkulon Bandung Tulungagung

ini menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dari departemen

agama dan dikembangkan sendiri oleh guru, dengan menggunakan LKS Ulul

Albab dan buku teks yang disusun oleh tim dosen bahasa Arab dan diterbitkan

Media Ilmu. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tetapi

hasilnya belum maksimal, karena minat siswa yang kurang dalam pembelajaran

bahasa Arab. Media pembelajaran yang digunakan adalah buku teks dan LKS

yang berlaku, serta memanfaatkan media penunjang yang berupa benda-benda

yang ada di kelas.

Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan latihan atau penugasan pada

setiap akhir materi, selain itu juga Ulangan Tengah Semester dan Akhir Semester.

Hasil dari proses pembelajaran menunjukkan bahwa pemerolehan kosa kata siswa

masih sangat rendah, hal itu dikarenakan minimnya fasilitas dalam pembelajaran.

Perencanaan pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab yang berbasis

pemerolehan kosakata dilaksanakan dalam II siklus dengan masing-masing siklus

terdiri dari 4 kali pertemuan. Pertemuan I pengenalan judul lagu, pengedrillan

kosa kata dan pemutaran lagu melalui CD. Pertemuan II pengedrillan kosakata,

pengedrillan menyanyi dan praktek menyanyikan lagu. Pertemuan III pengedrilan

membacadan kosakata baru, hafalan lagu, dan menerapkan kosakata ke dalam

kalimat, serta tanya jawab. Pertemuan IV dilaksanakan sebagai pos tes akhir

siklus dengan m tes tulis, hafalan lagu, kosakata baru dan membuat kalimat dari

kosakata baru yang diajarkan dengan tarkib sederhana.

Pelaksanaan tindakan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

perencanaan, dengan menggunakan lagu berbahasa Arab sebagai media

pengenalan kosa kata baru pada siswa, lagu mengacu pada kurikulum, lagu juga

digunakan sebagai pengenalan kalimat dan juga bahan untuk penilaian

pembelajaran yang berupa hafalan dan pemahaman lagu dan kosa kata. Tujuan

16

Page 17: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan lagu berbahasa Arab ini untuk

meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa Arab pada siswa, menarik minat

serta menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa dalam pembelajaran

bahasa Arab, dengan menggunakan RPP sebagai acuan agar terlaksana tujuan

pembelajaran.

Peningkatan pemerolehan kosakata bahasa Arab siswa kelas V cukup baik,

dibandingkan dengan sebelum menggunakan lagu berbahasa Arab, Perubahan

yang tampak jelas adalah tingkah laku dan respon siswa terhadap proses

pembelajaran, yang terlihat lebih aktif dan berani menyampaikan pendapat,

walaupun masih ada anak yang tidak berkonsentrasi, tetapi mayoritas tingkah laku

siswa telah berubah.

Dari hasil evaluasi diketahui bahwa pada siklus I pemerolehan kosakata

siswa meningkat dari 20% ke 85%, Sebelum menggunakan media lagu berbahasa

Arab kosa kata yang diperoleh siswa antara 2-4 kosakata, dan setelah dilakukan

tindakan meningkat jadi 85% yaitu antara 9-11, dan pada akhir siklus II

meningkat dari 85% menjadi 90% yaitu antara 13-15 dari sekitar 15 kosa kata

yang diajarkan.Jadi dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa penggunaan lagu berbahasa Arab dalam pengajaran dan

pembelajaran bahasa Arab yang berbasis kosakata mampu meningkatkan

pemerolehan kosakata bahasa Arab siswa.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah: hendaknya memberikan fasilitas bagi guru dalam

penggunaan media lagu berbahasa Arab.

2. Guru Bahasa Arab: sebaiknya menyiapkan RPP sebelum mengajar, dan

mampu memilih metode, media yang sesuai dengan karakteristik siswa,

serta membuat variasi-variasi baru dalam proses pembelajaran. Seperti

menggunakan lagu berbahasa Arab atau media lain dalam pembelajaran.

3. Peneliti Lain: sebaiknya lebih mendetail serta menggunakan waktu yang

lebih lama agar hasil penelitian jauh lebih sempurna. Dan memberikan

inovasi baru pada media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh

17

Page 18: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel86061C4AC2A... · Web viewPerencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Terdapat banyak masalah dalam kegiatan belajar mengajar

guru, baik di MI maupun di lembaga-lembaga pendidikan yang lain yang

bisa menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

DAFTAR RUJUKAN

Depag. 2007. Kurikulum 2007 Standar Kompetensi MI. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Izzan, Ahmad. 2007. Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Humaniora.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.Muhaiban. 2002. Strategi Pembelajaran Al Arabiyah Lil Athfa:l (ALA). Makalah

Disajikan Dalam Pelatihan Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak Al Arabiyah Lil Athfal. Pada Tanggal 13 Juni 2002.

Nurhidayati. & Ridwan, Nur Anisah. 2005. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak. Program due-like. Malang: Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Permenag RI. 2008. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.

Sardiman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syamsuddin, Prof. Dr. Dkk. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, edisi kelima. Malang: Penerbit UM.

Zaenuddin, Radliyah. 2005. Metodologi & Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group.

18