diagnosis psikiatri
TRANSCRIPT
DIAGNOSIS PSIKIATRIDAN KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA
Disusun oleh :
Yoana
Alfred Alberta J. Ritonga
Agnes
Regina
Adrianus
PENGGOLONGAN GANGGUAN JIWA
Pendekatan ateoretik dan deskriptif (PPDGJ-III) Ateoretik : mendeskripsikan (menguraikan dan
melukiskan) seluruh manifestasi gangguan jiwa (deskripsi gambaran klinis).
PROSES DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA
Anamnesis (data subjektif)
Pemeriksaan (data objektif)
Diagnosis
Terapi
Tindak - Lanjut
URUTAN HIERARKI BLOK DIAGNOSIS
Penyusunan urutan blok-blok diagnosis berdasarkan
suatu hierarki, di mana suatu gangguan yang terdapat
dalam urutan hierarki yang lebih tinggi, mungkin
mempunyai ciri-ciri dari gangguan yang terletak dalam
hierarki yang lebih rendah, tetapi tidak sebaliknya.
KLASIFIKASI PSIKIATRI
PPDGJ-III ICD-10 (Revisi kesepuluh International
Classification of Diseases and Related Health Problems), yang berhubungan dengan DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi keempat)
KLASIFIKASI PSIKIATRI MENURUT ICD-10
F00 – F09 : Gangguan Mental Organik, termasuk simptomatik.
F10 – F19 : Gangguan Mental dan Perilaku karena Pemakaian Zat Psikoaktif.
F20 – F29 : Skizofrenia, Gangguan Skizotipal, dan Delusional.
KLASIFIKASI PSIKIATRI MENURUT ICD-10 (2)
F30 – F39 : Gangguan Mood (Afektif).
F40 – F48 : Gangguan Neurotik Berhubungan Stres dan Somatoform.
F50 – F59 : Sindrom Perilaku Disertai dengan Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik.
KLASIFIKASI PSIKIATRI MENURUT ICD-10 (3)
F60 – F69 : Gangguan Kepribadian atau Perilaku Masa Dewasa.
F70 – F79 : Retardasi Mental.
F80 – F89 : Gangguan Perkembangan Psikologis.
KLASIFIKASI PSIKIATRI MENURUT ICD-10 (4)
F90 – F98 : Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset yang biasanya Terjadi Pada Masa Anak-Anak dan Masa Remaja.
F99 : Gangguan Mental Tidak Ditentukan.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Diagnosis Multiaksial terdiri dari 5 aksis, yaitu :
1. Aksis I
2. Aksis II
3. Aksis III
4. Aksis IV
5. Aksis V
Antara Aksis I, II, III tidak selalu harus ada hubungan etiologik atau patogenesis.
Hubungan antara “Aksis I, II, III” dan “Aksis IV” dapat timbal-balik saling mempengaruhi.
TUJUAN DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Mencakup informasi yang “komprehensif” sehingga dapat membantu dalam :
- Perencanaan terapi- Meramalkan “outcome” atau prognosis Format yang mudah dan sistematik sehingga
membantu dalam:- Menata dan mengkomunikasikan informasi klinis- Menangkap kompleksitas situasi klinis- Menggambarkan heterogenitas individual dengan
diagnosis klinis yang sama.
AKSIS I Aksis I :
- Gangguan Klinis
- Kondisi lain yang mungkin merupakan Pusat Perhatian Klinis
Berisi :
Delirium, demensia, dan gangguan kognitif lainnya (F00-F09)
Gangguan mood (F30-F39)
Gangguan makan (F50)
Gangguan kecemasan (F41)
AKSIS II Aksis II :
- Gangguan Kepribadian
- Retardasi Mental
Berisi :
Gangguan Kepribadian Paranoid (F60.0)
Gangguan Kepribadian anti-sosial (F60.2)
Gangguan Kepribadian Histrionik (F60.4)
Gangguan Kepribadian cemas (menghindar) (F60.6)
Retardasi Mental (F70-F79)
AKSIS III Aksis III :
- Kondisi Medis Umum
Berisi :
Penyakit Infeksi dan Parasit (001-139)
Neoplasma (140-239)
Penyakit pada darah dan organ pembentuk darah (280-289)
Penyakit pada Sistem Pernapasan (460-519)
Penyulit Kehamilan, persalinan, dan nifas (630-676)
AKSIS IV Aksis IV :
- Masalah Psikososial dan Lingkungan
Contoh :
Masalah yang berhubungan dengan Lingkungan Sosial
Masalah pendidikan
Masalah pekerjaan
Masalah perumahan
Masalah ekonomi
AKSIS V Aksis V :
- Penilaian Fungsi Secara Global (GAF Scale yang digunakan
dalam DSM-IV)
- Digunakan untuk melaporkan pertimbangan klinis tentang tingkat
fungsi pasien secara keseluruhan.
- Fungsional : kesatuan dari 3 bidang utama fungsi sosial, fungsi
pekerjaan,fungsi psikologis.
GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE
100- 91 : gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak tertanggulangi.
90 – 81 : gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas,tidak lebih dari masalah harian yang biasa.
80 – 71 : gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial,pekerjaan, sekolah, dan lainnya.
GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE
70 - 61 : beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
60 – 51 : gejala sedang (moderate), disabilitas sedang. 50 – 41 : gejala berat, disabilitas berat. 40 – 31: beberapa disabilitas dalam hubungan dengan
realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi.
GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE
30- 21 : disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir semua bidang.
20 – 11 : bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri.
10 – 01 : seperti di atas persisten dan lebih serius.
0 : informasi tidak adekuat.
CONTOH HASIL PEMERIKSAAN MULTIAKSIAL DSM-IV
Aksis I 296.23 Gangguan depresif berat, episode tunggal, parah tanpa ciri psikotik
305.00 Penyalahgunaan alkohol
Aksis II 301.6 Gangguan kepribadian tergantung
Sering menggunakan penyangkalan
Aksis III Tidak ada
Aksis IV Ancaman kehilangan pekerjaan
Aksis V GAF = 35 (sekarang)
Terima Kasih