contoh proposal festival barongsai palembang

Upload: yosi-marizan

Post on 09-Oct-2015

439 views

Category:

Documents


70 download

DESCRIPTION

Contoh Proposal Festival Barongsai Nusantara di Palembang

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    1/12

    Festival Barongsai 1

    LATAR BELAKANG

    1. Melongok Etnis Tionghoa Di Palembang

    Komunitas Cina Palembang yang secara historis telah

    melakukan hubungan dagang sejak awal abad Masehi tentunya

    juga mempunyai sejarah yang panjang tentang pemukimannya.

    Meskipun demikian, keterbatasan data tidak memungkinkan

    untuk merekonstruksi pola pemukimannya sejak awal kehadiran

    mereka di Palembang.

    Oleh karena itu, dalam tulisan sejarah pemukiman masyarakat

    Cina di Palembang dimulai sejak runtuhnya kerajaan Sriwijaya

    sampai masa kolonial. Dari data keramik dapat diperkirakan

    sekurang-kurang sejak abad ke 7 Masehi, sudah terjalin

    hubungan dagang anatara Cina dengan Palembang, meskipun

    sumber tertulis menyebutkan bahwa puncak hubungan

    perdagangan terjadi pada abad ke 10-16.

    Hubungan dagang ini diperkuat dengan kehadiran utusan-utusan

    dari Palembang sejak abad ke -7 sampai dengan abad ke-13 ke

    negeri Cina. Dari sumber berita Cina sendiri hanya dapat

    diketahui bahwa sejak abad ke 7, tidak hanya hubungandagang saja yang terjalin di anatara kedua wilayah ini, melainkan

    juga hubungan agama.

    Hal ini terbukti dari kehadiran I-tsing, seorang pendeta Budha

    dari Cina yang belajar Sansekerta di Sriwijaya pada tahun 671

    sebelum ke Nalanda, India.

    Berdasarkan data sejarah dapat diketahui bahwa kelompok etnis

    Cina sudah mulai mengadakan kontak dagang sejak abad ke-7

    Masehi, saat daerah ini masih dikuasai oleh Sriwijaya. Pada

    masa kemudian kedatangan orang-orang Cina yang menetap di

    Palembang justru melahirkan kepemimpinan kelompok etnis

    Cina di wilayah ini. Bahkan, setelah Islam memasuki daerah ini

    peran merekapun tidak surut, terbukti dengan munculnya imam

    kerajaan dari kelompok mereka.

    Dari sumber berita Cina (Ying Yai Sheng Lan) dapat diketahui

    bahwa etnis Cina yang ada di Palembang berasal dari Canton,

    Chang-chou dan Chuan-chou. Hanya saja dari sumber tersebut

    tidak disebutkan etnisnya.

  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    2/12

    Festival Barongsai 2

    Pemukiman masyarakat Cina terdapat di wilayah 7 Ulu yang

    secara administratif termasuk wilayah Kelurahan 7 Ulu,

    kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

    Masyarakat Cina yang merupakan bagian dari penduduk

    Palembang tentunya pola pemukimannya tidak jauh berbeda.

    Awalnya kelompok etnis Cina, seperti halnya masyarakat asing

    lainnya yang bermukim di wilayah Palembang, atas kebijakan

    sultan Palembang ditempatkan di seberang Ulu. Pembagian tata

    letak pemukiman yang berdasarkan status sosial, pekerjaan dan

    etnis telah terjadi di Palembang sejak kratonnya masih di Kuta

    Gawang.

    Etnis Cina ditempatkan di luar kraton. Bahkan, seperti halnya

    penduduk lainnya mereka bermukim di atas rakit. Rumah-rumah

    rakit yang berada langsung di atas air tetap mempunyai polalinear hanya dari segi kuantitas jumlahnya berkurang, hal ini

    terjadi karena perkembangan jaman (perubahan pemerintahan).

    Mereka lambat laun membentuk pemukiman rumah panggung.

    Keadaan ini juga berlaku untuk kelompok etnis Cina, sehingga

    kemudian munculah pemukiman Cina di 7 Ulu dengan segala

    sarana dan prasarananya. Pemukiman etnis Cina ini ditandai

    dengan adanya rumah Kapitan Cina, kelenteng dan pemakaman

    di Bukit Mahameru.

    Langgam arsitektur di kawasan Pecinan tersebut dipengaruhi

    oleh arsitektur lokal (Palembang), Cina dan Belanda. Sampaiakhir pemerintahan kolonial Belanda pola pemukiman mereka

    tidak berubah, baik yang bermukim di atas rumah panggung

    maupun di atas rakit, yaitu berpola linear.

    Tidak berbeda dengan literatur yang dikemukakan oleh

    Budayawan Palembang Djohan Hanafiah dalam sebuah bukunya

    Perang Palembang Melawan VOC (1996) diceriterakan bahwa

    Sriwjaya merupakan kerajaan yang lebih menguasai wilayah

    perairan di Asia Tenggara. Lalu, berdasarkan catatan

    sebagaimana dituturkan almarhum Djohan Hanafiah waktu lalu,

    Raja Palembang yang bernama Ma-na-ha, Pau In Pang

    (Maharaja Palembang) mengirim dutanya menghadap Kaisar

    Tiongkok pada tahun 1374. Maharaja ini disebut sebagai Raja

    Palembang terakhir pada saat penguasaan Sriwijaya, sebelum

    Palembang dihancurkan oleh Majapahit pada 1377.

    Citra tentang etnis Tionghoa yang umum kita ketahui adalah

    merupakan kelompok sosial minoritas yang secara ekonomi

    selalu berkecukupan, akan tetapi menjalani gaya hidup yang

    eksklusif. Hartiningsih (2004) menyatakan bahwa berbagai

    sumber menyebut-kan bahwa kelompok etnis Tionghoa yang

    jumlahnya kurang dari empat persen itu menguasai lebih dari 70

  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    3/12

    Festival Barongsai 3

    persen ekonomi Indonesia. Citra itulah yang menyebabkan

    mereka menjadi sasaran utama pada saat kerusuhan Mei 1998

    meletus, termasuk perkosaan masa. Selain itu, citra kelompok

    etnis ini juga tak lepas dari buruknya citra pengusaha Tionghoa

    yang terlibat berbagai kasus tindak korupsi yang kemudiandibebaskan oleh hukum atau lari ke luar negeri.

    Palembang tidaklah merupakan suatu yang asing bagi para

    penguasa Tiongkok pada dahulu kala, karena memang mereka

    juga telah memiliki hubungan baik dengan raja-raja di wilayah

    kekuaaan Sriwijaya. Dalam beberapa literature yang pernah

    diungkapkan Djohan pada bukunya, sebutan Palembang muncul

    pada abad 13 setelah berakhirnya masa kejayaan Sriwijaya abad

    7-abad 12.

    Palembang semula berasal dari ejaan para saudagar Tiongkokyang menyebutkan Fa Lin Fong , seperti dituliskan dalam tulisan

    Tiongkok Chu Fa Shi karya Chau Ju Kau tahun 1225. penulis

    Tiongkok lainnya, Ma Huan, dalam catatan perjalannya Ying Ysi

    Shueng Lan (1416) menuliskan berbagai catatan mengenai

    Palembang yang diejanya dalam tulisan menyebut Pa Lin Pang.

    2. Kesenian Barongsai di Indonesia

    Barongsaiadalah tarian tradisionalCina dengan menggunakan

    sarung yang menyerupai singa, Barongsai memiliki sejarah

    ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri

    pada masaDinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.

    Kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-

    Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari

    raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan

    gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang

    bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk

    mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga

    akhirnya tarian barongsai melegenda.

    TarianSinga terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang

    memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara

    kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan

    yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua

    atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk

    sehingga kadangkala mirip dengan binatang Kilin.

    Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda.

    Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang

    keras dan melonjak - lonjak seiring dengan tabuh-

    http://id.wikipedia.org/wiki/Cinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Chinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Singahttp://id.wikipedia.org/wiki/Singahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Chinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cina
  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    4/12

    Festival Barongsai 4

    angong dantambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih

    lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.

    Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa

    memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah Lay

    See. Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan

    sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa.

    Proses memakan Lay See ini berlangsung sekitar separuh

    bagian dari seluruh tarian Singa.

    Kesenian barongsai diperkirakan masuk di Indonesia pada abad-

    17, ketika terjadi migrasi besar dari Cina Selatan.

    Barongsai diIndonesia mengalami masa maraknya ketika zaman

    masih adanya perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan. Setiap

    perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan di berbagai daerah di

    Indonesia hampir dipastikan memiliki sebuah perkumpulanbarongsai. Perkembangan barongsai kemudian berhenti pada

    tahun 1965 setelah meletusnya Gerakan 30 S/PKI. Karena

    situasipolitik pada waktu itu, segala macam bentuk kebudayaan

    Tionghoa di Indonesia dibungkam. Barongsai dimusnahkan dan

    tidak boleh dimainkan lagi. Perubahan situasi politik yang terjadi

    di Indonesia setelah tahun 1998 membangkitkan kembali

    kesenian barongsai dan kebudayaanTionghoa lainnya. Banyak

    perkumpulan barongsai kembali bermunculan. Berbeda dengan

    zaman dahulu, sekarang tak hanya kaum muda Tionghoa yang

    memainkan barongsai, tetapi banyak pula kaum muda pribumiIndonesia yang ikut serta.

    Pada zaman pemerintahan Soeharto, barongsai sempat tidak

    diijinkan untuk dimainkan. Satu-satunya tempat di Indonesia

    yang bisa menampilkan barongsai secara besar-besaran adalah

    di kota Semarang, tepatnya di panggung besar kelenteng Sam

    Poo Kong atau dikenal juga dengan Kelenteng Gedong Batu.

    Setiap tahun, pada tanggal 29-30 bulan enam menurut

    penanggalan Tiong Hoa (Imlek), barongsai dari keenam

    perguruan di Semarang, dipentaskan. Keenam perguruan

    tersebut adalah:

    1. Sam Poo Tong, dengan seragam putih-jingga-hitam (kaos-

    sabuk-celana), sebagai tuan rumah

    2. Hoo Hap Hwee dengan seragam putih-hitam

    3. Djien Gie Tong (Budi Luhur) dengan seragam kuning-merah-

    hitam

    4. Djien Ho Tong (Dharma Hangga Taruna) dengan seragam

    putih-hijau

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tamburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tamburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gong
  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    5/12

    Festival Barongsai 5

    5. Hauw Gie Hwee dengan seragam hijau-kuning-hijau

    kemudian digantikan Dharma Asih dengan seragam merah-

    kuning=merah

    6. Porsigab (Persatuan Olah Raga Silat Gabungan) dengan

    seragam biru-kuning-biru

    Walaupun yang bermain barongsai atas nama ke-enam

    kelompok tersebut, tetapi bukan berarti hanya oleh orang-orang

    Semarang. Karena ke-enam perguruan tersebut mempunyai

    anak-anak cabang yang tersebar di Pulau Jawa bahkan sampai

    ke Lampung. Di kelenteng Gedong Batu, biasanya barongsai

    (atau di Semarang disebut juga dengan istilah Sam Sie)

    dimainkan bersama dengan Liong (naga) dan Say (kepalanya

    terbentuk dari perisai bulat, dan dihias menyerupai barongsai

    berikut ekornya).Saat ini barongsai di Indonesia sudah dapat dimainkan secara

    luas, bahkan telah meraih juara pada kejuaraan di dunia. Dimulai

    dengan BarongsaiHimpunan Bersatu Teguh (HBT)

    dariPadang yang meraih juara 5 pada kejuaraan dunia di

    genting - malaysia pada tahun 2000. Hingga kini barongsai

    Indonesia sudah banyak mengikuti berbagai kejuaraan-kejuaraan

    dunia dan meraih banyak prestasi. Sebut saja beberapa nama

    seperti Kong Ha Hong (KHH) -Jakarta,Dragon Phoenix (DP) -

    Jakarta,Satya Dharma -Kudus, danPaguyuban Sosial Marga

    Tionghoa Indonesia (PSMTI)-Tarakan.

    Bahkan nama terakhir, yaitu PSMTI telah meraih juara 1 pada

    suatu pertandingan dunia yang diadakan di Surabaya pada tahun

    2006.Perguruan barongsai lainnya adalahTri Pusaka Solo yang

    pada pertengahan Agustus 2007 lalu memperoleh Juara 1

    President Cup.

    Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kesenian atau seni

    ketrampilan dalam permainan Barongsaimembutuhkan keahlian

    khusus dan tentunya dengan latihan yang rutin dapatg

    menjadikan para pemain yang terlibat didalamnya menjadi mahirdan terampil. Namun disini terkadang banyak orang yang masih

    berpendapat bahwa bermain Barongsai bisa menjadikan sang

    pemain atau para pemain menjadikan kesurupan seperti halnya

    dalam permainanKuda Lumping.

    Dalam melakukan permainan Barongsai, dibutuhkan kejelian

    dan ketangkasan yang tentunya di dapat dari hasil latihan yang

    rutin serta tanggap dalam mengenal medan atau arena tempat

    bermain, dikarenakan permainan Barongsaiharus dapat

    dilakukan di segala medan, ataupun arena, atau bahkan

    dilapangan dan juga di tempat yang luasnya amat minimalis.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_Bersatu_Teguhhttp://id.wikipedia.org/wiki/HBThttp://id.wikipedia.org/wiki/Padanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kong_Ha_Hong&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dragon_Phoenix&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Satya_Dharma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kudushttp://id.wikipedia.org/wiki/Paguyuban_Sosial_Marga_Tionghoa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Paguyuban_Sosial_Marga_Tionghoa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/PSMTIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tarakanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tri_Pusaka&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kuda_Lumpinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kuda_Lumpinghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tri_Pusaka&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tarakanhttp://id.wikipedia.org/wiki/PSMTIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paguyuban_Sosial_Marga_Tionghoa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Paguyuban_Sosial_Marga_Tionghoa_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kudushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Satya_Dharma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dragon_Phoenix&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jakartahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kong_Ha_Hong&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Padanghttp://id.wikipedia.org/wiki/HBThttp://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_Bersatu_Teguh
  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    6/12

    Festival Barongsai 6

    Dalam perkembangan sekarang ini Barongsaisudah banyak

    jenis permainnya yang dipadukan dengan kesenian atau beladiri

    Wushu, dan menjadikan gerakan-gerakan yang dilakukan

    menjadi indah dan serasi dengan musik terdengar dari alat

    musik Barongsai. Itupun sebenarnya keserasian permainan jugadidapat dari hasil latihan yang serius dan disiplin yang tinggi

    serta penngenalan tentang budayaTionghoa pada umumnya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa
  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    7/12

    Festival Barongsai 7

    TUJUAN KEGIATAN

    Mempromosikan Sumatera Selatan khusunya KotaPalembang sebagai Kota Budaya Multi Etnik yang tetapmenjaga kerukunan dan keharmonisan.

    Mensosialisasikan bahwa dari sisi budaya, sebenarnyaPalembang atau Sumsel yang paling lengkap dan kentaldengan pengaruh budaya Cina,

    Meninkatkan citra kepariwisataan dan menjadikan

    Sumatera Selatan sebagai tujuan wisata melaluikegiatan budaya ke manca negara.

    Menjadikan acara ini program tahunan yang dilengkapidengan Festival Lampion, Parade Barongsai danFestival Barongsai di Pulau Kemaro

    Memberikan kontribusi bagi Indonesia untuk mempererathubungan luar negeri melalui budaya.

    Meningkatkan kreatifitas insan seni budaya danmenciptakan komunikasi dan hubungan baik antarpelaku seni multi eknik di Suamtera Selatan

  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    8/12

    Festival Barongsai 8

    RINCIAN KEGIATAN

    1. Festival Barongsai, Sebagai pencitraan penyambutanperayaan Cap Go Meh yang rutin sebagai tradisiperayaan tahunan etnis China, arak-arakan pesertaBarongsai keliling kota, dari Benteng Kuto Besak hinggaPulau Kemaro

    2. Festival Kuliner dan Pesta Lampion, Mengggelaraneka kuliner China yang merupakan perwujudankedalaman budaya multi etnis dengan menyemarakkan

    Festival Lampion sebagai tanda suka cita.

  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    9/12

    Festival Barongsai 9

    TEKNIS KEGIATAN

    I. PESERTA

    Tim Kesenian Barongsai dari 13 Kabupaten / Kota di

    Sumatera Selatan, kecuali Kabupaten OKU Timur dan

    OKU Selatan, di tambah Peserta Tamu dari Provinsi

    Bangka Belitung, Provinsi Lampung dan Provinsi Jambi.

    Setiap Kabupaten / Kota mengirimkan 1 (satu) team

    kesenian Barongsai dengan anggota team maksimal 10

    Orang.

    II. AKOMODASI

    Akomodasi dan konsumsi peserta di Asrama Haji, Jalan

    Kolonel H. Berlian KM.10 Palembang, check in tanggal

    26 April 2013 Pukul 15.00 Wib sampai dengan check

    out 29 April Pukul 11.00 Wib

    III. TIM JURI

    Tim Juri sebanyak 7 Orang yang berasal dari

    Perkumpulan Seni Olahraga Budaya Barongsai.

    IV. KATEGORI PENILAIAN

    1. Tipe Lombah adalah Barongsai Lantai.

    2. Kostum masing-masing tim barongsai

    3. Gerak dan lagu yang sesuai dengan musik

    4. Sinopsi cerita dari setiap tim

    V. PENGHARGAAN

    Penilaian Terbaik I, II dan III serta Harapan I, II dan III

    akan mendapatkan tropy dan uang pembinaan dari

    Gubernur Sumatera Selatan.

  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    10/12

    Festival Barongsai 10

    VI. TAMU UNDANGAN

    Masyarakat umum di Sumatera Selatan khusunya Kota

    Palembang, Pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera

    Selatan dan Kota Palembang, Seniman, Budayawan,Paguyuban multi etknik yang ada di Sumatera Selatan.

  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    11/12

    Festival Barongsai 11

    JADWAL PELAKSANAAN

    09.0011.30 1. Pawai Barongsai (diikuti seluruh pesertaFestival Barongsai)

    2. Pawai Darat: Start dari Kantor Walikotapalembang, berkeliling kotamengendarai kendaraan terbuka.

    3. Pawai Sungai: Peserta manuju Pulaupemaro dengan perahu, dari Benteng.

    13.30Selesai 1. Sambutan Gubernur Sumtera Selatan

    segaligus membuka festival BarongsaiSumatera Selatan.2. Atraksi asosiasi barongsai.3. Atraksi Barongsai perwakilan Provinsi

    Terdekat.4. Penampilan kesenian / budaya lokal

    multi etnik.

    09.00Selesai 1. Festival Kuliner (di Pelataran BentengKuto Besak)

    2. Atraksi Bersama Peserta Festival

    Barongsai3. Clossing Ceremonial (di Pulo Kemaro)

  • 5/19/2018 Contoh Proposal Festival Barongsai Palembang

    12/12

    Festival Barongsai 12