240645477-176917313-wrap-up-skenario-3-neoplasia-b-5
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
1/43
1. Memahami dan Menjelaskan Kanker Serviks
1.1. Definisi
Kanker serviks adalah keganasan primer dari serviks uteri (kanalis servikalis dan
atau porsio). Jenis yang paling umum adalah jenis epitelias squamous, adenoma, dan jeniscampuran. (Priyanto dan Nuranna, 2!)
1.2. Etiologi
"n#eksi $P% ($uman Papilloma %irus) resiko tinggi merupakan #aktor etiologi kanker
serviks. Pendapat ini juga ditunjang oleh &er&agai macam penelitian. 'erdasarkan
penelitian yang telah dilakukan oleh "nternational gency #or esearch on *ancer ("*)
terdapat +. sampel dari 22 negara serta didapatkan adanya in#eksi $P% pada sejumlah
,- kasus kanker serviks. Penelitian meta/analisis yang meliputi +. kasus
didapatkan 0 tipe $P% yang &anyak ditemukan, yaitu tipe +!, +0, 1, 3+, 33, 2, 0 dan
3. Penelitian kasus kontrol dengan 2. kasus karsinoma serviks dan 2. perempuanyang tidak menderita kanker serviks se&agai kontrol, deteksi in#eksi $P% pada penelitian
terse&ut dengan pemeriksaan P*. 4otal prevalensi in#eksi $P% pada penderita kanker
serviks jenis karsinoma sel skuamosa adalah 1,+. Prevalensi in#eksi $P% pada
penderita kanker serviks jenis adenokarsinoma dan adenoskuamosa adalah 3. Penelitian
pada N"5 "" atau """ mendapatkan in#eksi $P% yang didominasi ole tipe +! dan +0.
Progresi#itas menjadi N"5 "" atau """ setelah menderita $P% &erkisar 2 tahun. (ndrijono,
2-)
$P% merupakan kelompok virus dari #amily
Papovaviridae. 'erukuran kecil, tidak memiliki
envelope, dengan diameter sekitar nm. Kapsid &er&entuk isohedral, yang tersusun atas -2 kapsomer.
5etiap kapsomer mengandung minimal 2 protein kapsid,
6+ (protein kapsid mayor) dan 62 (protein kapsid minor).
(7ileen 8. 'urd, 23)
$P% dapat diklasi#ikasikan menjadi 2 kelompok,
kelompok resiko rendah dengan kelompok resiko tinggi. Kelompok resiko rendah terdiri
atas $P% tipe !, ++, 12, 13 dan 11. 5edangkan kelompok resiko tinggi terdiri atas $P%
tipe +!, +0, 3+, 33, 3, 3, 1, +, 2, ! dan 0. (ndrijono, 2-)
Faktor Resiko
Faktor Risiko yang Telah Dibuktikan
$u&ungan 5eksual
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
2/43
Karsinoma serviks diperkirakan se&agai penyakit yang ditularkan secara seksual. 'e&erapa
&ukti menunjukkan adanya hu&ungan antara ri9ayat hu&ungan seksual dan risiko penyakit
ini. ("man asidji, 2)
5esuai dengan etiologi in#eksinya, 9anita dengan partner seksual yang &anyak dan 9anita
yang memulai hu&ungan seksual pada usia muda akan meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Karena sel kolumnar serviks le&ih peka terhadap metaplasia selama usia de9asa
maka 9anita yang &erhu&ungan seksual se&elum usia +0 tahun akan &erisiko terkena
kanker serviks lima kali lipat. Keduanya, &aik usia saat pertama &erhu&ungan maupun
jumlah partner seksual, adalah #aktor risiko kuat untuk terjadinya kanker serviks. ("man
asidji, 2)
Karakteristik Partner
5irkumsisi pernah dipertim&angkan menjadi #aktor pelindung, tetapi sekarang hanya
dihu&ungkan dengan penurunan #aktor risiko. 5tudi kasus kontrol menunjukkan &ah9a
pasien dengan kanker serviks le&ih sering menjalani seks akti# dengan partner yang
melakukan seks &erulang kali. 5elain itu, partner dari pria dengan kanker penis atau
partner dari pria yang istrinya meninggal terkena kanker serviks juga akan meningkatkan
risiko kanker serviks. tidak tepat dapat pula meningkatkan risiko. ("man asidji, 2)
i9ayat :inekologis
;alaupun usia menarke atau menopause tidak mempengaruhi risiko kanker serviks, hamil
di usia muda dan jumlah kehamilan atau manajemen persalinan yang tidak tepat dapat
meningkatkan resiko. ("man asidji, 2)
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
3/43
5eorang 9anita dengan seksual akti# dapat terin#eksi oleh $P% risiko/tinggi dan 0 akan
menjadi transien dan tidak akan &erkem&ang menjadi N"5. $P% akan hilang dalam 9aktu
!/0 &ulan. ncoprotein 7! dan 7- yang &erasal dari $P% merupakan penye&a& terjadinya degenerasi
keganasan. >ncoprotein 7! akan mengikat p3 sehingga 45: p3 akan kehilangan
#ungsinya. 5ementara itu, oncoprotein 7- akan mengikat 45: &. "katan ini menye&a&kan
terlepasnya 72@ yang merupakan #aktor transkripsi sehingga siklus sel &erjalan tanpa
kontrol. ("man asidji, 2)
%irus $erpes 5impleks
;alaupun semua virus herpes simpleks tipe 2 ($P%/2) &elum didemonstrasikan pada sel
tumor, teknik hi&ridisasi insitu telah menunjukkan &ah9a terdapat $5% N spesi#ik pada
sampel jaringan 9anita dengan displasia serviks.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
4/43
skuamosa dan &ersama in#eksi $P% dapat mencetuskan trans#ormasi keganasan. ("man
asidji, 2)
Faktor Risiko yang Diperkirakan
Kontrasepsi >ral
isiko noninvasi# dan invasi# kanker serviks telah menunjukkan hu&ungan dengan
kontrasepsi oral. 'agaimanapun, penemuan ini hasilnya tidak selalu konsisten dan tidak
semua studi dapat mem&enarkan perkiraan risiko dengan mengontrol pengaruh kegiatan
seksual. 'e&erapa studi gagal dalam menunjukkan &e&erapa hu&ungan dari salah satu
studi, &ahkan melaporkan proteksi terhadap penyakit yang invasi#. $u&ungan yang
terakhir ini mungkin palsu dan menunjukkan deteksi adanya &ias karena peningkatan
skrining terhadap pengguna kontrasepsi. 'e&erapa studi le&ih lanjut kemudian
memerlukan kon#irmasi atau menyangkal o&servasi ini mengenai kontrasepsi oral. ("man
asidji, 2)
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
5/43
Antuk 9ilayah 57N, insidens kanker serviks di 5ingapore se&esar 2, pada ras *ina=
+-,0 pada ras 8elayu= dan 4hailand se&esar 23,- per +. penduduk. "nsidens dan
angka kematian kanker serviks menurun selama &e&erapa dekade terakhir di 5. $al ini
karena skrining Pap menjadi le&ih populer dan lesi serviks pre/invasi# le&ih sering
dideteksi daripada kanker invasi#.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
6/43
terkait dengan suatu pola penyakita aki&at hu&ungan seksual.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
7/43
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
8/43
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
9/43
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
10/43
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
11/43
Tingkat Keganasan Klinis Menurut Sistem TNM "ingkat Kriteria
4
4+5
4+
4+a
4+&
42
42a
42&43
41
41a
41&
N?
N
4idak ditemukan tumor primer
Karsinoma pra invasi# (K"5)
Karsinoma ter&atas pada serviks
Pra klinikE karsinoma yang invasi# terli&at dalam histologik
5ecara klinik jelas karsinoma yang invasi#
Karsinoma telah meluas sampai di luar serviks, tetapi &elum
sampai dinding panggul, atau *a telah menjalar ke vagina, tetapi
&elum sampai +F3 &agian distal
*a &elum mengin#iltrasi parametrium
*a telah mengin#iltrasi parametrium*a telah meli&atkan +F3 distal vagina F telah mencapai dinding
panggul (tidak ada celah &e&as)
*a telah mengin#iltrasi mukosa rektum, kandung kemih atau
meluas sampai diluar panggul
*a meli&atkan kandung kemih F rektum saja, di&uktikan secara
histologik
*a telah meluas sampai di luar panggul
'ila memungkinkan untuk menilai kelenjar lim#a regional.
4anda /FG ditam&ahkan untuk tam&ahan adaFtidaknya in#ormasi
mengenai pemeriksaan histologik, jadi N?G F N?/.
4idak ada de#ormitas kelenjar lim#a pada lim#ogra#i
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
12/43
N+
N2
8
8+
Kelenjar lim#a regional &eru&ah &entuk (dari *4 5can panggul,
lim#ogra#i)
4era&a massa yang padat dan melekat pada dinding panggul
dengan celah &e&as in#iltrat diantara massa ini dengan tumor
4idak ada metastasis &erjarak jauh
4erdapat metastasis jarak jauh, termasuk kele. 6im#a di atas &i#urkasio arrteri iliaka komunis.
(5ar9ono Pra9irohardjo, 2)
Secara Makroskopis
+ 5tadium Preklinis
4idak dapat di&edakan dengan servisitis kronis
2 5tadium Permulaan (7arly 5tage)
5ering tampak lesi di sekitar ostium eksternum
3 5tadium 5etengah 6anjut (8id 5tage)
4elah mengenai se&agian &esar atau seluruh &i&ir posio
1 5tadium 6anjut (6ate 5tage)
4erjadi pengerusakan dari jaringan serviks, sehingga tampaknya seperti ulkus
dengan jaringan yang rapuh dan mudah &erdarah (neovaskularisasi)
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
13/43
Dari gam#aran makroskopis$
+. 4ipe erosiE &entuk luar serviks terlihat, permukaan erosi#Fgranuler, mudah &erdarah,
*a invasi# stadium dini
2. 4ipe nodularE &erasal dari serviks uteriFostium eksterna tum&uh ke dalam canalis
servikalis, &er&entuk nodularF&ongkahan menginvasi ke dalam, serviks menjadikasar, dan &isa terdapat invasi ke parametrium.
3. 4ipe kem&ang kolE dari ostium eksterna serviks uteri ke dalam vagina dengan
&entuk kem&ang kol, cepat, kaya akan pem&uluh darah, rapuh, mudah &erdarah,
nekrosis dan sering in#eksi.
Secara Mikroskopis
+
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
14/43
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
15/43
I Keratiniing
I 6arge cell non keratiniing
I 5mall cell non keratiniing
I %errucous
2. deno carcinoma
I 7ndocervical
I 7ndometroid (adenocanthoma)
I *lear cell / paramesonephric
I *lear cell / mesonephric
I 5erous
I "ntestinal
3. 8i?ed carcinoma
I denosquamous
I 8ucoepidermoid
I :lossy cell
I denoid cystic
1. Andi##erentiated carcinoma
. *arcinoma tumor
!. 8alignant melanoma
-. 8aliganant non/epithelial tumors
I 5arcoma E mi?ed mullerian, leiomysarcoma, rha&domyosarcoma
I 6ymphoma
1.&. 'atofisiologi
Penularan $P% terjadi terutama melalui kontak kulit/ke/kulit. 5el &asal epitel skuamosa
&erlapis mungkin terin#eksi oleh $P%. Jenis sel lain tampaknya relati# resisten. $al ini
diasumsikan &ah9a siklus replikasi $P% dimulai dengan masuknya virus ke dalam sel/sel
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
16/43
dari lapisan &asal epitel. "n#eksi $P% dari lapisan &asal memerlukan a&rasi ringan atau
microtrauma epidermis.
1. (iologi molek)ler
Kanker serviks adalah salah satu contoh ter&aik yang dapat dipahami &agaimana
in#eksi virus dapat menye&a&kan keganasan. 8ekanisme molekuler in#eksi $P%
onkogenik disajikan pada :am&ar +. $P% tipe risiko tinggi dapat di&edakan dari tipe $P%
risiko rendah dari struktur dan #ungsi dari produk 7! dan 7-.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
17/43
2. Sejarah alami kanker serviks
Patogenesis kanker serviks dia9ali dengan in#eksi $P% dari epitel serviks selamahu&ungan seksual. 8eskipun persentase yang tinggi dari perempuan muda yang akti#
secara seksual terkena in#eksi $P%, hanya persentase yang sangat kecil yang terus
&erkem&ang menjadi kanker serviks. 'e&erapa penelitian &erpikiran &ah9a ke&anyakan
9anita &erhasil menghapus in#eksi $P%, mungkin melalui aksi dari sistem keke&alan
tu&uh yang kompeten. Kira/kira, dari lesi regresi spontan dalam +2 sampai 3! &ulan.
@aktor/#aktor lain seperti predisposisi genetik, #rekuensi rein#eksi, variasi intratypic
genetik dalam jenis $P%, koin#eksi dengan le&ih dari satu jenis $P% dan kadar hormon
juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk mem&ersihkan in#eksi $P%.
'ukti pentingnya sistem keke&alan tu&uh inang dalam mencegah perkem&angan
serviks penyakit &erasal dari analisis in#eksi $P% pada 9anita positi# human
immunode#iciency virus ($"%). "n#eksi $P% dengan jenis virus yang &erisiko tinggi,in#eksi $P% persisten dan kehadiran lesi intraepitel skuamosa le&ih umum dalam
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
18/43
kelompok immunocompromised daripada pada 9anita imunokompeten. espon imun
seluler hospes dimediasi oleh sel 4 sitotoksik dan memerlukan interaksi epitop virus
dengan molekul histocompati&ility kelas ". 5e&uah respon imun humoral juga
memperkuat, tetapi tingkat lokal $P%/spesi#ik imunoglo&ulin : ("g:) dan "g jaringan
tidak &erkorelasi dengan pem&ersihan virus. Namun, tingkat sistemik $P%/spesi#ik "g
memiliki telah &erkorelasi dengan pem&ersihan virus. 5e&aliknya, tingkat sistemik $P%/"g: spesi#ik telah terdeteksi le&ih sering pada pasien dengan in#eksi $P% persisten.
5ejarah alami kanker serviks adalah proses penyakit yang &erkesinam&ungan yang
&erlangsung secara &ertahap dari neoplasia serviks intraepithelial ringan (*"N) ke derajat
neoplasia yang le&ih parah (*"N *"N 2 atau 3) dan akhirnya menjadi kanker invasi#. $al
ini masuk akal &ah9a in#eksi $P% risiko tinggi terjadi pada a9al kehidupan, dapat
&ertahan, dan dalam hu&ungannya dengan #aktor/#aktor lain yang mempromosikan
trans#ormasi sel, dapat menye&a&kan &ertahap perkem&angan penyakit le&ih parah. 5e&uah
model untuk pengem&angan kanker serviks disajikan dalam gam&ar 2.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
19/43
Lesi Pra Kanker Kanker
------------------- 3-17 tahun -----------------------
Displasia Ringan Displasia Sedang Displasia Keras KarsinomaInsitu Ca Serviks
Karsinoma serviks tim&ul di &atas antara epitel yang melapisi ektoserviks
(porsio) dan endoserviks kanalis serviks yang dise&ut se&agai squamo/columnar
junction (5*J). Pada 9anita 5*J ini &erada di luar ostius uteri eksternum, sedangkan pada 9aniya umur 3 tahun, 5*J &erada di dalam kanalis serviks. 4umor dapat
tum&uh E
1. 7kso#ilik mulai dari 5*J ke arah lumen vagina se&agai masa yang mengalami
in#eksi sekunder dan nekrosis.
2. 7ndo#ilik mulai dari 5*J tum&uh ke dalam stomaserviks dan cenderung untuk
mengadakan in#iltrasi menjadi ulkus.
3. Alserati# mulai dari 5*J dan cenderung merusak struktur jaringan serviks dengan
meli&atkan a9al #ornises vagina untuk menjadi ulkus yang luas.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
20/43
'atofisiologi Ses)ai 'en*impangan KDM +a Serviks 're ,peratif
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
21/43
'-",FS,/,0 /EK,RE- D- ',S"+,"-/ (/EED0
'en*e#aran Kanker Serviks
Pada umumnya secara lim#ogen melalui pem&uluh getah &ening menuju 3 arah E
• Ke arah #ornices dan dinding vagina
• Ke arah korpus uterus• Ke arah parametrium dan dalam tingkatan yang lanjut mengin#iltrasi
septum rektovaginal dan kandung kemih.
8elalui pem&uluh getah &ening dalam parametrium kanan dan kiri sel tumor dapat
menye&ar ke kelenjar iliak luar dan kelenjar iliak dalam (hipogastrika). Penye&aran
melalui pem&uluh darah (bloodborne metastasis) tidak laim. Karsinoma serviks
umumnya ter&atas pada daerah panggul saja. 4ergantung dari kondisi immunologik tu&uh
penderita K"5 akan &erkem&ang menjadi mikro invasi# dengan menem&us mem&rana
&asalis dengan kedalaman invasi B+mm dan sel tumor masih &elum terlihat dalam
pem&uluh lim#a atau darah. Jika sel tumor sudah terdapat +mm dari mem&rana &asalis,
atau B+mm tetapi sudah tampak dalam pem&uluh lim#a atau darah, maka prosesnya sudah
invasi#. 4umor mungkin sudah mengin#iltrasi stroma serviks, akan tetapi secara klinis
&elum tampak se&agai karsinoma. 4umor yang demikian dise&ut se&agai ganas praklinik
(tingkat "'/occult). 5esudah tumor menjadi invasi#, penye&aran secara lim#ogen melalui
kelenjar lim#a regional dan secara perkontinuitatum (menjalar) menuju #ornices vagina,
korpus uterus, rektum, dan kandung kemih, yang pada tingkat akhir (terminal stage) dapat
menim&ulkan #istula rektum atau kandung kemih. Penye&aran lim#ogen ke parametrium
akan menuju kelenjar lim#a regional melalui ligamentum latum, kelenjar/kelenjar iliak,
o&turator, hipogastrika, prasakral, praaorta, dan seterusnya secara teoritis dapat lanjut
melalui trunkus lim#atikus di kanan dan vena su&klavia di kiri mencapai paru/paru, hati ,
ginjal, tulang dan otak.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
22/43
'iasanya penderita sudah meninggal le&ih dahulu dise&a&kan karena perdarahan/
perdarahan yang eksesi# dan gagal ginjal menahun aki&at uremia oleh karena o&struksi
ureter di tempat ureter masuk ke dalam kandung kencing.
Penye&aran karsinoma serviks terjadi melalui 3 jalan yaitu perkontinuitatum ke
dalam vagina, septum rektovaginal dan dasar kandung kemih. Penye&aran secara lim#ogen
terjadi terutama paraservikal dalam parametrium dan stasiun/stasiun kelenjar di pelvisminor, &aru kemudian mengenai kelenjar para aortae terkena dan &aru terjadi penye&aran
hematogen (hepar, tulang).
5ecara lim#ogen melalui pem&uluh getah &ening menuju 3 arahE
Fornices dan dinding vagina
Korpus uteri
Parametrium dan dalam tingkatan le&ih lanjut mengin#iltrasi septum rektovagina
dan kandung kemih.
Penye&aran lim#ogen ke parametrium akan menuju kelenjar kelenjar lim#e regionalmelalui ligamentum latum, kelenjar iliaka, o&turator, hipogastrika, parasakral, paraaorta,
dan seterusnya ke trunkus lim#atik di kanan dan vena su&klvia di kiri mencapai paru, hati,
ginjal, tulang serta otak.
1.. Manifestasi Klinis
8engenali tanda/tanda pada #ase prakanker, sering tidak ada gejala atau tanda/tanda yang
khas. Namun, kadang &isa ditemukan gejala/gejala se&agai &erikut E
• Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. :etah yang keluar dari vagina ini
makin lama akan &er&au &usuk aki&at in#eksi dan nekrosis jaringan
• Perdarahan setelah sanggama ( post coital bleeding ) yang kemudian &erlanjutmenjadi perdarahan yang a&normal.
• 4im&ulnya perdarahan setelah masa menopause.
• Pada #ase invasi# dapat keluar cairan &er9arna kekuning/kuningan, &er&au dan
dapat &ercampur dengan darah.
• 4im&ul gejala/gejala anemia &ila terjadi perdarahan kronis.
• 4im&ul nyeri panggul (pelvis) atau di perut &agian &a9ah &ila ada radang panggul.
'ila nyeri terjadi di daerah pinggang ke &a9ah, kemungkinan terjadi
hidrone#rosis. 5elain itu, &isa juga tim&ul nyeri di tempat/tempat lainnya.
• Pada stadium lanjut, &adan menjadi kurus kering karena kurang gii, edema kaki,
tim&ul iritasi kandung kencing dan poros usus &esar &agian &a9ah (rektum),ter&entuknya #istel vesikovaginal atau rektovaginal, atau tim&ul gejala/gejala
aki&at metastasis jauh.
1.5. Diagnosis dan Diagnosis (anding
a. namnesis
Pada anamnesis perlu diidenti#ikasi data mengenai ri9ayat perka9inan dan
pesalinan, perilaku seks yang sering &erganti ganti pasangan (promiskusitas), 9aktu coitus
pertama kali, penyakit yang pernah dialami misalnya herpes genitalis, in#eksi $P%,servisis kronis, gaya hidup seperti meroko, hygienis, jenis makanan san social ekonomi
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
23/43
rendah, juga keluhan perdarahan spontan ataupun pasca senggama. :ejala Klinis kurang
menunjang se&agai penunjuk diagnostic karena lesi prakanker umumnya asimptomatik
kecuali pada keganasan yang susdah lanjut..
&.Pemeriksaan @isik
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
24/43
8etode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat
untuk mengam&il sedikit sampel sel/sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel/sel
terse&ut akan dianalisa di la&oratorium. 4es itu dapat menyingkapkan apakah ada in#eksi,
radang, atau sel/sel a&normal. 8enurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan
tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian aki&at kanker serviks.
Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel/sel yang diam&ildari leher rahim dan kemudian dilihat di&a9ah mikroskop. Ketelitiannya mele&ihi
&ila dilakukan dengan &aik. Antuk deteksi tumor ganas &ahan
diam&il dengan spatel yre atau dengan kapas lidi dari dinding samping vagina dan dari
serviks. 'ahan dari kanalis servikalis agak kedalam diam&il dengan kapas lidi atau dengan
*yto&rush. Kemudian di&uat sediaan hapus dikaca &enda yang &ersih dan segera
dimasukkan kedalam &otol khusus (cuvette) &erisi etil alkohol . 5etelah sekitar satu
jam, kaca &enda dikeluarkan dan dalam keadaan kering dikirim ke la&oratorium.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
25/43
Kelas "" E Negati#, tidak ditemukan tanda/tanda ganas, ditemukan &e&erapa sel atipik
Kelas """ E da sel/sel atipik yang sugesti# tetapi tidak diagnostik untuk keganasan L
displasia (ringan,sedang,&erat)
Kelas "% E Positi#, ditemukan &e&erapa sel atipik L K"5
Kelas % E Positi#, ditemukan &anyak sel atipik L Kanker
Pemeriksaan ini sangat &erman#aat untuk mendeteksi lesi secara dini, yaitu sejak
dalam tingkat displasia atau K"5. Peru&ahan sel/sel serviks yang terdeteksi dini
akan memungkinkan &e&erapa tindakan pengo&atan diam&il se&elum sel/sel terse&ut dapat
&erkem&ang menjadi sel kanker. 4ujuan utama dari pemeriksaan Pap 5mear adalah
mendeteksi kelainan sebelum terjadinya suatu kanker, yaitu yang dise&ut dengan lesi
prakanker dan dikenal dengan displasia (merupakan kelainan dari leher rahim yang
dapat &erkem&ang menjadi kanker leher rahim).
Penanganan displasia dipengaruhi oleh &e&erapa #aktor, yaituE
+.Asia
2.Jumlah anak
3.4ahapFtingkat displasia
8acam/macam penanganannya antara lainE
+.7lektro/koagulasi
2.Krioterapi (&edah &eku)
3.%aporisasi laser
1.Konisasi (memotong &agian yang sakit dalam &entuk kerucut) dengan pisau atau laser.
M+D 1 &iasanya tidak memerlukan ra9at inap
.$isterektomiE operasi pengangkatan seluruh rahim
Kelemahan Pap smear
5aat proses meletakkan dan meratakan pada preparat kaca menye&a&kan adanya
lapisan/lapisan tidak merata dan penumpukan sel/sel sehingga menyulitkan pengamatanterhadap keseluruhan sel/sel terse&ut. 'e&erapa penelitian juga menemukan, se&agian
&esar sel tidakter&a9a dalam preparat kaca dan ikut ter&uang.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
26/43
$asil pemeriksaan sitologi Pap smear normal dan $asil pemeriksaan sitologi Pap smear
a&normal E
Pap 5mear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. ;aktu yang &aik
untuk pemeriksaan adalah &e&erapa hari setelah selesai menstruasi. Persiapan pasien untuk
melakukan Pap 5mear adalah tidak sedang haid, tidak coitus + 3 hari se&elum
pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang menggunakan o&at o&atan vaginal.
http://www.lusa.web.id/pap-smear/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/pap-smear/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/coitus/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/pap-smear/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/coitus/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/pap-smear/
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
27/43
Petunjuk untuk penapisan E
• Pemeriksaan tes Pap dilakukan setelah 2 tahun akti# dalam akti#itas seksual.
• "nterval penapisan. ;anita dengan tes Pap negati# &erulang kali diam&il setiap 2
tahun, sedang 9anita dengan kelainan atau hasil a&normal perlu evaluasi le&ih
sering.
• Pada usia - tahun atau le&ih tidak diam&il lagi dengan syarat hasil 2 kali negati#
dalam tahun terakhir.
2. 4hin Prep
8etode "hin prep le&ih akurat di&anding Pap smear. Jika Pap smear hanyamengam&il se&agian dari sel/sel di serviks atau leher rahim, maka 4hin prep akan
memeriksa seluruh &agian serviks atau leher rahim. 4entu hasilnya akan jauh le&ih akurat
dan tepat.
Kele&ihan 4hin Prep
4hinPrep 4est, sel/sel yang telah diam&il tidak diletakkan dan diratakan di preparat
kaca, tetapi dimasukkan ke dalam ta&ung yang &erisi cairan yang &er#ungsi mensta&ilkan
dan menjaga kondisi sel/sel terse&ut agar pada saat diperiksa akan tetap sama dengan
kondisi saat diam&il. Prosedur ini memastikan agar se&anyak mungkin sel dapat disimpan
untuk di&a9a la&oratorium pemeriksaan dan dalam kondisi sangat &aik.
http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/aktif/http://www.lusa.web.id/tag/seksual/http://www.lusa.web.id/tag/seksual/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/147-pap-smear-thin-prep-cegah-kanker-serviks.htmlhttp://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/aktif/http://www.lusa.web.id/tag/seksual/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/147-pap-smear-thin-prep-cegah-kanker-serviks.html
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
28/43
3. Aji *olposcopy
Jika pada saat pap smear ditemukan ketidaknormalan pada serviks, maka langkah
selanjutnya adalah dilakukan colposcopy. *olposcopy adalah suatu pengujian yang
memungkinkan dokter untuk melihat serviks (leher rahim) le&ih dekat denganmenggunakan se&uah alat &ernama colposcope.
*ara ini merupakan cara penilaian sel invito dengan pem&esaran 2 kali karena
a&normalitas pada neoplasma yang terlihat dengan pem&esaranumumnya terlihat pada inti
sel. 8aka inti sel harus di9arnai terle&ihdahulu dengan &iru tolvidin +.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
29/43
+ "%
"% yaitu singkatan dari "nspeksi %isual dengan sam asetat. 8etode pemeriksaan
dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah
ada kelainan seperti area &er9arna putih. Jika tidak ada peru&ahan 9arna, maka dapat
dianggap tidak ada in#eksi pada serviks. nda dapat melakukan di Puskesmas dengan
harga relati# murah. "ni dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang
mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang le&ih lanjut harus dilakukan.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
30/43
. 4es 5chiller
4es 5chiller atau tes pengecatan dengan yodium ialah tes yang digunakanuntuk
mengenal kanker serviks le&ih dini. 4es ini didasarkan pada si#atepitel serviks
yang &eru&ah menjadi &er9arna coklat gelap atau tua j ika terkena larutan yodium.
!. 'iopsi 5erviks dan Kuretase
5elama melakukan colposcopy, dokter mungkin saja melakukan &iopsy dan
tentunya &iopsy ini dilakukan &erdasarkan apa yang dia temukan selama pemeriksaan itu.
'iopsi serviks dilakukan dengan cara mengam&il sejumlah contoh jaringan serviks untuk
kemudian diperiksa di &a9ah mikroskop.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
31/43
0.Konisasi
Konisasi serviks ialah pengeluaran se&agian jaringan serviks sedemikian rupa
sehingga yang keluarkan &er&entuk kerucut (konus), dengan kanalis servikalis se&agai
sum&u kerucut. Antuk tujuan diagnostik, tindakan konisasi harus selalu dilanjutkan dengankuretase. 'atas jaringan yang dikeluarkan ditentukan dengan pemeriksaan kolposkopi. Jika
karena suatu hal pemeriksaan kolposkopi tidak dapat dilakukan, dapat dilakukan tes
5chiller. Pada tes ini digunakan pe9arnaan dengan larutan lugol (yodium g, kalium
yodida +g, air + ml) dan eksisi dilakukan di luar daerah dengan tes positi# (daerah yang
tidak &er9arna oleh larutan lugol).
Konisasi diagnostik dilakukan pada keadaan/keadaan se&agai &erikut E
+. Proses dicurigai &erada di endoserviks
2.6esi tidak tampak seluruhnya dengan pemeriksaan kolposkopi
3.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
32/43
7valuasi yang tepat dari apusan a&normal.
7valuasi kolposkopi.
'iopsi kerucut (cone &iopsy), dilakukan pada keadaan khusus (trimester kedua dan
diagnosis tidak dapat ditegakkan &erdasarkan pemerksaan lain).
D-0,SS (-D0
5ervisitis
Karsinoma endometrium
Penyakit radang panggul
%aginitis
Karsinoma uterine
Karsinoma vagina
1.8. "atalaksana
4iga jenis utama dari pengo&atan untuk kanker serviks adalah operasi, radioterapi, dan
kemoterapi.
1. 5tadium pra kanker hingga + &iasanya dio&ati dengan histerektomi. 'ila
pasien masih ingin memiliki anak, metode 677P atau cone &iopsy dapat
menjadi pilihan.
(iopsi +one. 5elama operasi ini, dokter menggunakan scalpel untuk mengam&il selem&ar
jaringan serviks &er&entuk cone dimana a&normalitas ditemukan.
/oop ele9tros)rgi9al e:9ision pro9ed)re /EE'!. 4eknik ini menggunakan lintasan
ka&el untuk mem&erikan arus listrik, yang memotong seperti pisau &edah , dan mengam&il
sel dari mulut serviks
2. Antuk stadium "' dan "" kanker serviksE
'ila ukuran tumor B 1cmE radikal histerektomi ataupun radioterapi denganFtanpa
kemoterapi
'ila ukuran tumor 1cmE radioterapi dan kemoterapi &er&asis cisplatin, histerektomi,
ataupun kemo &er&asis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi
3. Kanker serviks stadium lanjut (""'/"%) dapat dio&ati dengan radioterapi dan
kemo &er&asis cisplatin.
4. Pada stadium sangat lanjut ("%'), dokter dapat mempertim&angkan kemo
dengan kom&inasi o&at, misalnya hycamtin dan cisplatin.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
33/43
Jika kesem&uhan tidak dimungkinkan, tujuannya pengo&atan adalah untuk mengangkat
atau menghancurkan se&anyak mungkin sel/sel kanker. Kadang/kadang pengo&atan
ditujukan untuk mengurangi gejala/gejala. $al ini dise&ut pera9atan paliati#.
@aktor/#aktor lain yang mungkin &erdampak pada keputusan pengo&atan nda termasuk
usia nda, kesehatan nda secara keseluruhan, dan pre#erensi nda sendiri. 5eringkalicukup &ijak untuk mendapatkan pendapat kedua (second opinion) yang mem&erikan nda
perspekti# lain dari penyakit nda.
'em#edahan )nt)k Kanker Serviks
da &e&erapa jenis operasi untuk kanker serviks. 'e&erapa meli&atkan pengangkatan
rahim (histerektomi), yang lainnya tidak.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
34/43
depan perut dan kurang sering melalui vagina. 5etelah operasi ini, seorang 9anita tidak
&isa menjadi hamil. 5e&uah histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah &ening panggul
adalah pengo&atan yang umum digunakan untuk kanker serviks stadium ", dan le&ih jarang
juga digunakan pada &e&erapa kasus stadium "", terutama pada 9anita muda.
"ra9helektomi
5e&uah prosedur yang dise&ut trachelectomy radikal memungkinkan 9anita muda tertentu
dengan kanker stadium a9al untuk dapat dio&ati dan masih dapat mempunyai anak.
8etode ini meli&atkan pengangkatan serviks dan &agian atas vagina dan meletakkannya
pada jahitan &er&entuk seperti kantong yang &ertindak se&agai pem&ukaan leher rahim di
dalam rahim. Kelenjar getah &ening di dekatnya juga diangkat. >perasi ini dilakukan &aik
melalui vagina ataupun perut.
Ekstenterasi 'angg)l
5elain mengam&il semua organ dan jaringan yang dise&utkan di atas, pada jenis operasi
iniE kandung kemih, vagina, du&ur, dan se&agian usus &esar juga diangkat. >perasi inidigunakan ketika kanker serviks kam&uh kem&ali setelah pengo&atan se&elumnya. Jika
kandung kemih telah diangkat, se&uah cara &aru untuk menyimpan dan mem&uang air
kecil diperlukan. 5epotong usus pendek dapat digunakan untuk mem&uat kandung kemih
&aru. Arine dapat dikosongkan dengan menempatkan se&uah ta&ung kecil (dise&ut kateter)
ke dalam lu&ang kecil di perut terse&ut (dise&utE urostomi). tau urin &isa mengalir ke
kantong plastik kecil yang ditempatkan di &agian depan perut.
Radioterapi )nt)k Kanker Serviks
adioterapi adalah pengo&atan dengan sinar &erenergi tinggi (seperti sinar/) untuk
mem&unuh sel/sel kanker ataupun menyusutkan tumornya. 5e&elum radioterapi dilakukan, &iasanya nda akan menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah nda
menderita nemia. Penderita kanker serviks yang mengalami perdarahan pada umumnya
menderita nemia. Antuk itu, trans#usi darah mungkin diperlukan se&elum radioterapi
dijalankan.
Pada kanker serviks stadium a9al, &iasanya dokter akan mem&erikan radioterapi (e?ternal
maupun internal). Kadang radioterapi juga di&erikan sesudah pem&edahan. khir/akhir ini,
dokter seringkali melakukan kom&inasi terapi (radioterapi dan kemoterapi) untuk
mengo&ati kanker serviks yang &erada antara stadium "' hingga "%. Caitu, antara lain
&ila ukuran tumornya le&ih &esar dari 1 cm atau &ila kanker ditemukan telah menye&ar ke
jaringan lainnya (di luar serviks), misalnya ke kandung kemih atau usus &esar.
adioterapi ada 2 jenis, yaitu radioterapi eksternal dan radioterapi internal.
+. Radioterapi eksternal E &erarti sinar diarahkan ke tu&uh nda (area panggul)
melalui se&uah mesin &esar.
2. Radioterapi internal $ &erarti suatu &ahan radioakti# ditanam ke dalam
rahimFleher rahim nda selama &e&erapa 9aktu untuk mem&unuh sel/sel
kankernya. 5alah satu metode radioterapi internal yang sering digunakan adalah
&rachytherapy.
Efek Samping Radioterapi . da &e&erapa e#ek samping dari radioterapi, yaituE
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
35/43
- Kelelahan
- 5akit maag
- 5ering ke &elakang (diare)
- 8ual
- 8untah
- Peru&ahan 9arna kulit (seperti ter&akar)
- Kekeringan atau &ekas luka pada vagina yang menye&a&kan senggamamenyakitkan
- 8enopause dini
- 8asalah dengan &uang air kecil
- 4ulang rapuh sehingga mudah patah tulang
- endahnya jumlah sel darah merah (anemia)
- endahnya jumlah sel darah putih
- Pem&engkakan di kaki (dise&ut lymphedema)
(ra9h*therap* )nt)k Kanker Serviks
'rachytherapy telah digunakan untuk mengo&ati kanker serviks sejak a9al a&ad ini.
Pengo&atan yang ini cukup sukses untuk mengatasi keganasan di organ ke9anitaan. 'aik radium dan cesium telah digunakan se&agai sum&er radioakti# untuk mem&erikan radiasi
internal
Kemoterapi )nt)k Kanker Serviks
Kemoterapi adalah penggunaan o&at/o&atan untuk mem&unuh sel/sel kanker. 'iasanya
o&at/o&atan di&erikan melalui in#use ke pem&uluh darah atau melalui mulut. 5etelah o&at
masuk ke aliran darah, mereka menye&ar ke seluruh tu&uh. Kadang/kadang &e&erapa o&at
di&erikan dalam satu 9aktu.
Kemoterapi dapat menye&a&kan e#ek samping. 7#ek samping ini akan tergantung pada
jenis o&at yang di&erikan, jumlahFdosis yang di&erikan, dan &erapa lama pengo&atan &erlangsung. 7#ek samping &isa termasukE
- 5akit maag dan muntah (dokter &isa mem&erikan o&at mualFmuntah)
- Kehilangan na#su makan
- Kerontokan ram&ut jangka pendek
- 5aria9an
- 8eningkatkan kemungkinan terjadinya in#eksi (kekurangan sel darah putih)
- Pendarahan atau memar &ila terjadi luka (aki&at kurang darah)
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
36/43
- 5esak napas (dari rendahnya jumlah sel darah merah)
- Kelelahan
- 8enopause dini
- $ilangnya kemampuan menjadi hamil (in#ertilitas)
1.;. Komplikasi
+ Pasca operati#
- :angguan &erkemih- @istula ureter atau kandung kemih- 7m&oli paru- >&struksi saluran cerna- 4rauma syara#
2 Pasca kemoteraphy
- 5akit maag dan muntah (dokter &isa mem&erikan o&at mualFmuntah)- Kehilangan na#su makan- Kerontokan ram&ut jangka pendek - 5aria9an- 8eningkatkan kemungkinan terjadinya in#eksi (kekurangan sel darah putih)
- Pendarahan atau memar &ila terjadi luka (aki&at kurang darah)- 5esak napas (dari rendahnya jumlah sel darah merah)
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
37/43
- Kelelahan- 8enopause dini- $ilangnya kemampuan menjadi hamil (in#ertilitas)
3 Pasca radiotheraphy
- Kelelahan
- 5akit maag- 5ering ke &elakang (diare)- 8ual- 8untah- Peru&ahan 9arna kulit (seperti ter&akar)- Kekeringan atau &ekas luka pada vagina yang menye&a&kan senggama
menyakitkan
- 8enopause dini- 8asalah dengan &uang air kecil- 4ulang rapuh sehingga mudah patah tulang- endahnya jumlah sel darah merah (anemia)- endahnya jumlah sel darah putih- Pem&engkakan di kaki (dise&ut lymphedema)
1.1&stetrician and
:ynecologists (*>:), merican *ancer 5ociety (*5), dan A5 Preventive 4ask @orce
(A5P54@) mengeluarkan panduan &ah9a setiap 9anita seharusnya melakukan tes Pap
untuk skrining kanker mulut rahim saat 3 tahun pertama dimulainya aktivitas seksual atau
saat usia 2+ tahun. Karena tes ini mempunyai risiko #alse negati# se&esar /!, 4es Pap
yang kedua seharusnya dilakukan satu tahun pemeriksaan yang pertama. Pada akhir tahun
+0-, merican *ancer 5ociety mengu&ah ke&ijakan mengenai interval pemeriksaaan 4es
Pap tiap tiga tahun setelah dua kali hasil negati#. ("mam asjidi, 2)
5aat ini, sesuai dengan merican *ollege o# >&stetry and :ynecology dan National
*ancer "nstitute, dianjurkan pemeriksaan 4es Pap dan panggul setiap tahun terhadap semua
9anita yang akti# secara seksual atau yang telah &erusia +0 tahun. 5etelah 9anita terse&ut
mendapatkan tiga atau le&ih 4es Pap normal, tes dapat dilakukan dengan #rekuensi yang
le&ih jarang sesuai dengan yang dianjurkan dokter.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
38/43
>-
"% merupakan tes visual dengan menggunakan larutan asam cuka (asam asetat 2) dan
larutan iosium lugol pada serviks dan melihat peru&ahan 9arna yang terjadi setelah
dilakukan olesan. 4ujuannya adalah untuk melihat adanya sel yang mengalami displasia
se&agai salah satu metode skrining kanker mulut rahim. "% tidak direkomendasikan pada9anita pascamenopause, karena daerah ona transisional seringkali terletak kanalis
servikalis dan tidak tampak dengan pemeriksaan inspekulo. "% positi# &ila ditemukan
adanya area &er9arna putih dan permukaannya meninggi dengan &atas yang jelas di
sekitar ona trans#ormasi. ("mam asjidi, 2)
'en9egahan 'rimer
Menunda Onset Aktivitas Seksual
8enunda aktivitas seksual sampai usia 2 tahun dan &erhu&ungan secara monogami akanmengurangi risiko kanker serviks secara signi#ikan. ("mam asjidi, 2)
Penggunaan Kontrasepsi Barier
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
39/43
Pasien yang memulai hu&ungan seksual saat usia B +0 tahun dan 9anita yang mempunyai
&anyak partner (multipel partner) seharusnya melakukan tes Pap tiap tahun, dimulai dari
onset seksual intercourse akti#. "nterval sekarang ini dapat diturunkan menjadi setiap !
&ulan untuk pasien dengan risiko khusus, seperti mereka yang mempunyai ri9ayat
penyakit seksual &erulang. ("mam asjidi, 2)
1.11. 'rognosis
8enurut 4.*. Krivak et.al pada tahun 22, ketahanan hidup penderita pada kanker serviks
stadium a9al setelah histerektomi radikal dan lim#adenektomi pelvis &ergantung pada
#aktor, yaitu E
+. 5tatus K:'
Penderita tanpa metastasis ke K:', memiliki /year survival rate (/C5) antara 0/.
'ila didapatkan metastasis ke K:' maka /C5 antara 2/-1, &ergantung pada jumlah,lokasi, dan ukuran metastasis.
2. Akuran 4umor
Penderita dengan ukuran tumor B 2 cm angka survivalnya dan &ila 2 cm angka
survival/nya menjadi !. 'ila tumor primer 1 cm, angka survival turun menjadi 1.
nalisis dari :>: terhadap !1 penderita menunjukkan 1,! tiga tahun &e&as kanker
untuk lesi yangtersem&unyi= 0, untuk tumor B 3 cm= dan !0,1 &ila tumor 3 cm.
3. "nvasi ke Jaringan Parametrium
Penderita dengan invasi kanker ke parametrium memiliki /C5 ! di&andingkan
tanpa invasi. 'ila invasi disertai K:' yang positi# maka /C5 turun menjadi 3/12.
1. Kedalaman "nvasi
"nvasi B + cm memilki /C5 sekitar dan akan turun menjadi !3/-0 &ila + cm.
. da 4idaknya "nvasi ke 6ymph/%ascular 5pace
"nvasi ke lymph/vascular space se&agai #aktor prognosis masih menjadi kontroversi.
'e&erapa laporan menye&utkan /- /C5 &ila didapatkan invasi ke lymph/vascular space dan /C5 &ila invasi tidak didapatkan. kan tetapi, laporan lain mengatakan
tidak ada per&edaan &ermakna dengan adanya invasi atau tidak.
("mam asjidi, 2)
8enurut 999.cancerhelp.org.uk prognosis kanker serviks tergantung dari stadium
penyakit. Amumnya, 5years survival rate untuk stadium " le&ih dari , untuk stadium
"" !/0, stadium """ kira / kira , dan untuk stadium "% kurang dari 3 E
+. 5tadium
+ penderita dalam stadium ini akan sem&uh.
2. 5tadium +
http://www.cancerhelp.org.uk/http://www.cancerhelp.org.uk/http://www.cancerhelp.org.uk/help/default.asp?page=9260#0http://www.cancerhelp.org.uk/help/default.asp?page=9260#1http://www.cancerhelp.org.uk/http://www.cancerhelp.org.uk/help/default.asp?page=9260#0http://www.cancerhelp.org.uk/help/default.asp?page=9260#1
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
40/43
Kanker serviks stadium " sering di&agi menjadi 2, " dan "'. dari semua 9anita yang
terdiagnosis pada stadium " memiliki 5years survival rate se&esar . Antuk stadium
"' 5years survival rate se&esar - sampai . "ni tidak termasuk 9anita dengan kanker
pada lim#onodi mereka.
3. 5tadium 2
Kanker serviks stadium 2 di&agi menjadi 2, 2 dan 2'. dari semua 9anita yang
terdiagnosis pada stadium 2 memiliki 5years survival rate se&esar - / ..
Antuk stadium 2' 5years survival rate se&esar ! sampai !.
1. 5tadium 3
Pada stadium ini / years survival ratenya se&esar 3/
. 5tadium 1
Pada stadium ini / years survival ratenya se&esar 2/3
2. Memahami dan Menjelaskan Etika 'emeriksaan Men)r)t -jaran slam
'-D-0- S/-M "ER7-D-' K7"/-"
Pem&ahasan tentang ikhtilat sangat penting untuk menja9a& persoalan di atas.Cakni untuk
menjaga kehormatan dan menghindarkan dari per&uatan yang mengarah dosa dan
kekejian.
Cang dimaksud ikhtilat, yaitu &erduanya seorang lelaki dengan seorang perempuan di
tempat sepi.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
41/43
llah 5u&hanahu 9a 4aQala telah &er#irman (yang artinya)E
Katakanlah kepada orang laki/laki yang &erimanE R$endaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya= yang demikian itu adalah le&ih suci &agi
mereka, sesungguhnya llah 8aha 8engetahui apa yang mereka per&uatR. Katakanlah
kepada 9anita yang &erimanE R$endaklah mereka menahan pandangan mereka, danmemelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka
kecuali yang (&iasa) nampak dari mereka.
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
42/43
R(padahal sesungguhnya llah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan/Nya
atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya)R
8eskipun di&olehkan dalam kondisi yang &etul/&etul darurat, tetapi harus mengikuti
ram&u/ram&u yang 9aji& untuk ditaati.4idak &erlaku secara mutlak.Ke&eradaan mahram
adalah keharusan, tidak &isa dita9ar/ta9ar. 5ehingga tatkala seorang muslimah terpaksaharus &ertemu dan &ero&at kepada dokter lelaki, ia harus didampingi mahram atau
suaminya saat pemeriksaan. 4idak &erduaan dengan sang dokter di kamar praktek atau
ruang periksa.
5yarat ini dise&utkan 5yaikh 'in '[ rahimahullah untuk pengo&atan pada &agian tu&uh
yang nampak, seperti kepala, tangan, dan kaki. Jika o&yek pemeriksaan menyangkut aurat
9anita, meskipun sudah ada pera9at 9anita umpamanya/ maka ke&eradaan suami atau
9anita lain (selain pera9at) tetap diperlukan, dan ini le&ih &aik untuk menjauhkan dari
kecurigaan.
D-F"-R 'S"-K-
ndriyono. Kanker serviks. 5inopsis Kanker :inekologi. Jakarta, 23E+1/20
nonim.2+2. Di!!erential diagnosis o! cervical cancer .
-
8/18/2019 240645477-176917313-Wrap-Up-Skenario-3-Neoplasia-B-5
43/43
8ary *alvagna, 85. Diagnosis o! "ervical "ancer . merican *ancer 5ociety 9e&site.
vaila&le atE httpEFF999.cancer.org. 6ast revie9ed pril 2-.
a9iroharjo, 5. $ani#a, ;. &dul, ', 5. "lmu Kandungan. Cayasan 'ina Pustaka 5ar9ono
Pra9iro. Jakarta
Pra9irohardjo, 5ar9ono. 2. "lmu Kandungan. P4. 'ina Pustaka 5ar9ono
Pra9irohardjo. Jakarta
5jamsuddin 5. Pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. *ermin