wrap up muskulo skenario 1

56
BLOK MUSKULOSKELETAL SUSAH MENGGERAKKAN SENDI SIKU WRAP UP KELOMPOK B – 9 Ketua : Muhammad Rifky Faiz (1102012180) Sekretaris : Nabilah Fajriah Barsah (1102012187) Anggota : Roesa Dahliana I (1102011243) Nindya Arafah (1102012195) Novita Fitri (1102012201) Putri Erica (1102012215) Qatrin Nada R (1102012219) Razwa Maghvira (1102012232) Riris Rizani Dewi (1102012248) Syafira Kusuma Wardhanie (1102012287) 1

Upload: nabilahfajriah

Post on 11-Dec-2015

63 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

sk1

TRANSCRIPT

Page 1: wrap up muskulo skenario 1

BLOK MUSKULOSKELETAL

SUSAH MENGGERAKKAN SENDI SIKU

WRAP UP

KELOMPOK B – 9

Ketua : Muhammad Rifky Faiz (1102012180)

Sekretaris : Nabilah Fajriah Barsah (1102012187)

Anggota : Roesa Dahliana I (1102011243)

Nindya Arafah (1102012195)

Novita Fitri (1102012201)

Putri Erica (1102012215)

Qatrin Nada R (1102012219)

Razwa Maghvira (1102012232)

Riris Rizani Dewi (1102012248)

Syafira Kusuma Wardhanie (1102012287)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

TAHUN 2013 / 2014

1

Page 2: wrap up muskulo skenario 1

SUSAH MENGGERAKKAN SENDI SIKU

Seorang laki-laki 45 tahun, dating ke RS Yarsi dengan keluhan terdapat benjolan disiku kanan sejak 2 bulan ini. Benjolan dirasakan nyeri dan berdenyut serta mengganggu range of movement (ROM). Riwayat pernah bengkak kemerahan pada metatarsophalangeal 1 dialami 5 bulan yang lalu dan berkuran setelah meminum obat analgesik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tofus pada sekitar olecranon bentuk bulat dengan diameter 8cm. hasil pemeriksaan laboratorium didapati hiperuresemia. Dokter memberikan nonsteroid antiinflamasi drug (NSAID) dan urikosurik pada pasien tersebut dan menyarankan pemeriksaan radiologi.

2

Page 3: wrap up muskulo skenario 1

KATA SULIT

1. Range of Movement (ROM)Jumlah maksimum gerakan yang dilakukan semdi pada salah satu dari tiga potongan tubuh. Yaitu, sagittal, transversal, dan frontal

2. TofusNodul padat yang terdiri dari deposit kristal asam urat yang keras

3. Hiperuresemia Peningkatan kadar asam urat diatas nilai normal

4. UrikosurikObat yang menghambat reabsorsi asam urat di tubulus ginjal

5. Metatarsophalangeal 1Sendi antara tulang metatarsal dengan tulang proksimal

6. OlecranonTulang proksimal dan ulna pada siku

7. Obat analgesikPenghilang rasa sakit

8. NSAIDSuatu golongan obat yang mempunyai efek antipiretik, antiinflamasi, dan analgesic

PERTANYAAN

1. Apa hubungan munculnya tofus dengan penyakit sendi akibat asam urat?2. Apa penyebab tingginya asam urat sehingga menimbulkan hiperuresemia?3. Kenapa benjolan terasa nyeri dan berdenyut?4. Apa saja yang menjadi faktor resiko terjadi hiperuresemia?5. Apa hubungan metatarsophalangeal 1 dengan benjolan disiku kanan?6. Mengapa dokter memberikan NSAID & urikosurik?7. ROM apa saja yang dapat terganggu?8. Mengapa dokter menyarankan pemeriksaan radiologi?9. Apa bedanya tofus dengan benjolan?

3

Page 4: wrap up muskulo skenario 1

JAWABAN

1. Asam urat meningkat → menggangu persendian sebab menumpuknya Kristal urat → tofus muncul, terjadi inflamasi

2. - Produksi asam urat dalam tubuh meningkat- Karena pembuangan asam urat berkurang- Karena ras dan obesitas

3. Karena terlepasnya mediator inflamasi4. - Genetika

- Jenis kelamin & usia : resiko sering terjadi pada pria- Berat badan : kelebihan berat badan memicu terjadinya hiperuresemia- Konsumsi alcohol- Diet- Insufisiensi ginjal- Obat- Asupan makanan yang mengandung purin

5. Karena mengalami tahap-tahap hiperuresemia6. Diberi urikosurik sebab asam uarat sudah meningkat, jadi untuk mengurang asam urat.

Diberi NSAID untuk menghilangkan peradangan7. Fleksi dan ekstensi8. Untuk mengetahui adanya kristal di dalam tofus9. Tonjolan biasa belum berarti tofus, bias saja karena infeksi bakteri dan nyeri yang tidak

terlalu hebat. Pertumbuhannya pun tidak begitu besar dan berisi cairan. Sedangkan tofus sudah pasti tonjolan tetapi tofus berisi kristal-kristal asam urat, ukuran benjolannya pun lebih besar dari tonjolan biasa dan terasa sangat nyeri.

4

Page 5: wrap up muskulo skenario 1

HIPOTESIS

5

HIPERURESEMIA

Peningkatan kadar asam urat diatas nilai normal

Diberikan :

NSAID : gol. obat yang mempunyai efek antipiretik, analgesik & antiinflamasi

Urikosurik : obat yang menghambat rearbsorbsi asam urat

TOFUS

Nodul padat yang terdiri dari deposit kristal asam urat yang keras

Gangguan ROM

Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium

Faktor Resiko

Genetika, jenis kelamin, usia, berat badan, konsumsi alcohol, diet, insufisiensi ginjal, obat, asupan makanan yang mengandung purin

Page 6: wrap up muskulo skenario 1

SASARAN BELAJAR

LI 1. Memahami dan Menjelaskan Persendian & Fungsi Alat Gerak

LO 1.1 Menjelaskan Makroskopik & Mikroskopik Persendian

LO 1.2 Menjelaskan Makroskopik & Mikroskopik Alat Gerak

LO 1.3 Menjelaskan Range of Movement (ROM)

LI 2. Memahami dan Menjelaskan Asam Urat

LO 2.1 Menjelaskan Definisi Asam Urat

LO 2.2 Menjelaskan Fungsi Asam Urat

LO 2.3 Menjelaskan Metabolisme & Sekresi Asam Urat

LI 3. Memahami dan Menjelaskan Arthritis Gout

LO 3.1 Menjelaskan Definisi Arthritis Gout

LO 3.2 Menjelaskan Etiologi Arthritis Gout

LO 3.3 Menjelaskan Faktor Resiko Arthritis Gout

LO 3.4 Menjelaskan Patofisiologi Arthritis Gout

LO 3.5 Menjelaskan Manifestasi Klinis Arthritis Gout

LO 3.6 Menjelaskan Anamnesis. Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Laboraturium &

Radiologi

LO 3.7 Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis Banding Arthritis Gout

LO 3.8 Menjelaskan Penatalaksanaan (Pengobatan) Arthritis Gout

LO 3.9 Menjelaskan Pencegahan Arthritis Gout

LO 3.10 Menjelaskan Prognosis Arthritis Gout

6

Page 7: wrap up muskulo skenario 1

LI 1. Memahami dan Menjelaskan Persendian & Fungsi Alat Gerak

LO 1.1 Menjelaskan Makroskopik & Mikroskopik Persendian

MAKROSKOPIK

Sistem muskoskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot, dan persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan untuk anda duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari - hari. selain sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturang kerangka tubuh. Tanpa persendian, anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastic yang kuat.

Ada 3 jenis persendian yang dibedakan berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki:

1. Persendian Fibrosa, yaitu persendian yang tidak dapat digerakan, dimana letak tulang – tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya sutura di antar tulang – tulang tengkorak.

2. Persendian Kartilagenosa, yaitu persendian yang gerakannya terbatas, dimana tulang – tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin, contohnya tulang iga.

3. Persendian Sinovial, yaitu persendian yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar dari persendian pada tubuh orang dewasa, contohnya sendi bahu dan panggul, sikut dan lutut, sendi pada tulang – tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

Macam – macam persendian ada berbagai macam tipe persendian:

- SynarthrosisSynarthrosis adalah persendian yang tidak dapat digerakan. Dapat dibedakan, yaitu :1. Sutura terdapat jaringan fibrosa yg tipis sekali diantara tulang, seperti sutura

sagitalis.2. Syndesmosis diantara tulang terdapat jaringan fibrosa seperti syndemosis radio –

ulnaris3. Synchondrosis adalah diantara tulang terdapat tulang rawan seperti symphisis

pubis4. Schindelysis adalah tulang yang asuk kedalam celah tulang seperti pada reostrum

sphenoidale

7

Page 8: wrap up muskulo skenario 1

5. Gamphosis adalah tulang seperti tanduk masuk kedalam lubang tulang seperti gigi dalam graham

- DiartrosisDiartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelompokan menjadi:1. Sendi peluru

Persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.Contoh : hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat (sendi putar)

2. Sendi pelanaPersendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak kesesgala arahContoh : hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.

3. Sendi putarPersendian yang memungkinkan gerakan berputar ( rotasi)Contoh : hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas)

4. Sendi luncur/geserPersendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datarContoh : hubungan tulang pergelangan kaki

5. Sendi engselPersendian yang memungkinkan gerakan satu arahContoh : sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta

- Anfiartosis Persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan1. Sindesmosis

tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament.Contoh : persendia antara fibula dan tibia.

2. SimfisisTulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperti cakramContoh : hubungan antar ruas – ruas tulang belakang.

3. Simpai diartrosis bervariasi dalam struktur, tergantung sndinya. Tetapi pada umumnya simpai ini dibentuk oleh dua bagian Lapisan sendi fibrosa luar Lapisan synovial didalamnya

8

Page 9: wrap up muskulo skenario 1

Ekskremitas Atas

1. Articulatio GlenohumeralisTulang : Caput humeri dengan gleinoidalis sertalabrum gleinoidale Jenis Sendi : Art. Sphreoidea , bersumbu tigaGerak sendi: ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi medialis, rotasi lateralis

2. Articulatio CubitiTulang : incissura troclearis ulna, trochlea humeri dan antara fovea caput articularis radii dan capitulum humeriGerak sendi: fleksi dan ekstensi

Otot- otot Shunt  : Otot yang mempunyai origo dekat dengan sendi daninsertio jauh dari sendi (contoh : M. Brachioradialis).Otot- otot Spurt  : Otot yang mempunyai origo jauh dari sendi dan insertiodekat dengan sendi (contoh : M. Biceps brachii)Otot- otot shunt lebih berfungsi sebagai stabilitator daripada rotator, sedangkanotot- otot spurt lebih berfungsi sebagai rotator daripada stabilisator3. Articulatio radio ulnaris proximalis

Tulang: Inscissura radius ulna dan caput radiiGerak sendi: trochoboidea atau pivot

4. Articulatio radius ulnaris dan distalisTulang: incissura ulnaris radii dan capitulum ulnaeJenis sendi: trochonoideaGerak sendi: pronasi dan supinasi

5. Articulatio RadiocarpalisTulang: bagian distal os. Radius dan ossa carpalesproximalis kecuali os poriformeGerak sendi: fleksi ekstensi, abduksi ulnaris

6. Articulatio carpometacarpales ITulang: antara metacarpals 1 dan trapeziumGerak sendi: fleksi ekstensi abduksi adduksi oposisi dan reposisi

7. Articulatio carpometacarpales IITulang: antara metacarpale II – V dan os carpi deretan distalisGerak sendi:geser

8. Articulatio metacarpophalangealis ITulang: antara os metacarpal I dan phalanx IGerak sendi: fleksi, ekstensi, sedikit abduksi, dan adduksi

9. Articulatio Metacarpophalangealis II sampai VTulang: antara os metacarpal II dan V dengan phalanx II dan VGerak sendi: fleksi ekstensi abduksi adduksi sirkumdiksi

10. Articulatio InterphalangealisTulang: antar phalanxGerak sendi: fleksi dan ekstensi

9

Page 10: wrap up muskulo skenario 1

Ekstremitas Bawah1. Articulatio inferioris liberi (articulatio coxae)

Tulang : Acetabulum dan caput femuriGerak sendi : fleksi ekstensi abduksi adduksi endorotasi

2. Articulatio genusTulang : Condylus medialis femoris dan condylusmedialis tibiaeGerak sendi: fleksi ekstensi rotasi medialis fleksi lateralis

3. Articulatio Tibio fibularisTulang: Facies articularis fibularis dengan facie articularis capitis fibulaeGerak sendi: gesekan keatas dan kebawah

4. Articulatio TalocrularisTulang: antara trochleaatali dan lengkung yang dibentuk oleh maleoli ossa crurisGerak sendi: plantar flexi, dorsi flexi, inversion dan eversion

5. Articulatio Pedis6. Articulatio talocalcanea

Tulang: os talus dan os calcaneuosGerak sendi: gliding

7. Articulatio talocalcaneonavicularisTulang: os talus, os calcaneous, os cuboideumGerak sendi: geser dan rotasi

8. Articulatio CalcaneocuboideaTulang: os calcanous dan os cuboideumGerak sendi: geser dan sedikit rotasi

9. Articulatio TarsometatesalesTulang: os tarsi dan os metatarsiGerak sendi: plana

10. Articulatio MetatarsophalangealesTulang: os metatarsi dan os phalangealesGerak sendi: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi

11. Articulatio Interphalangealis pedisTulang: inter phalangealesGerak sendi: fleksi dan ekstensi

10

Page 11: wrap up muskulo skenario 1

11

Page 12: wrap up muskulo skenario 1

12

Page 13: wrap up muskulo skenario 1

MIKROSKOPIK

Persendian adalah tempat bertemunya dua atau tiga unsur tulang, baik tulang atau tulang rawan, dikatakan sebagai sendi atau artikulasi.

Sendi temporer terdapat selama masa penumbuhan : misalnya epifisis tulang panjang menyatu dengan bagian batang tulang melalui tulang rawan hialin dari diskus epifisis. Sendi demikian menghilang bila penumbuhan berhenti dan epifisis menyatu dengan bagian batang. Tetapi kebanyakan sendi bersifat permanen, dan dapat digolongkan berdasarkan ciri susunannya menjadi 3 golongan utama : fibrosa, kartilaginosa, dan synovial.

Klasifikasi Persendiana. Sendi Fibrosa

Sendi ini dipersatukan oleh jaringan ikat padat fibrosa.Bila penyatuan ini sangat kuat sendi ini disebut sutura.Sutura hanya terdapat pada tengkorak dan tidak bersifat permanen karena jaringan fibrosa pengikat itu dapat diganti oleh tulang dikemudian hari.Penyatuan tulang yang dihasilkan itu dikenal sebagai sinostosis.Sendi pada tulang yang dipersatukan oleh jaringan ikat fibrosa yang jauh lebih banyak daripada yang terdapat pada sutura disebut sindesmosis.

b. Sendi Tulang RawanSendi ini sering dikatakan sebagai sendi kartilaginosa sekunder untuk membedakannya dari sendi primer, paling jelas ditunjukan sebagai contoh oleh sendi diantara badan-badan vertebra yang berdekatan.Permukaan tulang yang berhadapan dilapisi lembar-lembar tulang rawan hialin, yang secara erat dipersatukan oleh lempeng fibrokartilago.Simifisis , seperti sendi pubis dan manubriosternal, merupakan contoh sendi kartilaginosa sekunder.

c. Sendi SinovialSebagian besar sendi kita adalah sendi sinovial. Permukaan tulang yang bersendi diselubungi oleh tulang rawan yang lunak dan licin. Memiliki rongga sendi dan permukaannya dilapisi oleh kartilago hialin. Kapsul sendi membungkus tendon – tendon yang melintasi sendi, tidak meluas tetapi terlipat sehingga dapat bergerak penuh. Sinovium menghasilkan cairan synovial yang berwarna kekuningan, bening tidak membeku, dan mengandung lekosit. Asam hialuronidase bertanggung jawab atas viskositas cairan synovial dan disintesis oleh pembungkus synovial. Cairan synovial mempunyai fungsi sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi. Jenis sendi synovial adalah :

Ginglimus : fleksi dan ekstensi, monoaxis Selaris : fleksi dan ekstensi, biaxial Globid : fleksi dan ekstensi, rotasi sinkond multi axial Trochoid : rotasi, mono axis Ellipsoid : fleksi, ekstensi, lateral fleksi, sirkum fleksi, milti axis.

Secara fisiologis sendi yang dilumasi cairan synovial pada saat bergerak terjadi tekanan yang mengakibtkan cairan bergeser ke tekanan yang lebih kecil. Sejalan dengan gerakan kedepan, ciran bergeser mendahului beban ketika tekanan berkurang cairan kembali ke belakang.

13

Page 14: wrap up muskulo skenario 1

Pada sendi ini, tulang-tulang ditahan menjadi satu simpai sendi. Simpai sendi menyatukan tulang.

lapisan luar simpai jaringan ikat padat kolagen yang menyatu dengan periosteum

lapisan dalam simpai membran sinovial (membatasi rongga sendi)

Membran sinovial: membran vaskular tipis mengandung kapiler-kepiler lebar. 1. Membran sinovial yang menjulur kedalam rongga sendi lipatan kasar

(vili sinovial) 2. Menonojol/evaginasi keluar menembus simpai luarbursa

Permukaan tulang yang berhadapan dilapisi tulang rawan, dipisahkan oleh celah sempit cairan sinovial (dihasilkan membran sinovial)

• Terbentuk sebagai dialisat plasma darah dan limf. Unsur cairan sinovial terdiri dari : asam hialuronat yang terikat dengan protein

• Berfungsi untuk pelumas dan nutritif sel tulang rawan sendi

LO 1.2 Menjelaskan Makroskopik & Mikroskopik Alat Gerak

Makroskopis

Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang (rangka) dan struktur yang membangun hubungan (sendi) di antara tulang-tulang tersebut. dan bersifat menyokong dan melindungi. Secara umum fungsi dari sistem skeletal adalah:

1. Menyediakan bentuk untuk menopang tubuh2. Sebagai alat gerak pasif,3. Melindungi organ-organ internal dari trauma mekanik,4. Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic (red bone

marrow),5. Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, dan6. Menyimpan lemak (yellow bone marrow).

Rangka aksialTengkorak

 Tengkorak tersusun atas tulang kranial dan tulang wajah. Tulang kranial tersebut meliputi:

1. Tulang frontal 14

Page 15: wrap up muskulo skenario 1

Tulang frontal merupakan tulang kranial yang berada di sisi anterior, berbatasan dengan tulang parietal melalui sutura koronalis. Pada tulang frontal ini terdapat suatu sinus (rongga) yang disebut sinus frontalis, yang terhubung dengan rongga hidung.

2. Tulang temporal Terdapat dua tulang temporal di setiap  sisi lateral tengkorak. Antara tulang

temporal dan tulang parietal dibatasi oleh sutura skuamosa. Persambungan antara tulang temporal dan tulang zigomatikum disebut sebagai prosesus zigomatikum. Selain itu terdapat prosesus mastoid (suatu penonjolan di belakang saluran telinga) dan meatus akustikus eksternus (liang telinga).

3. Tulang parietal Terdapat dua tlg dipisahkan satu sama lain melalui sutura ulang parietal, sagitalis.

Sedangkan sutura skuamosa memisahkan tulang parietal dan tulang temporal.4. Tulang oksipital

Tulang oksipital merupakan tulang yang terletak di sisi belakang tengkorak. Antara tulang oksipital dan tulang parietal dipisahkan oleh sutura lambdoid. Di dasar tulang oksipital terdapat foramen magnum, suatu foramen yang menghubungkan otak dan medula spinalis. Di sisi foramen magnum terdapat condyles, suatu penonjolan yang menghubungkan oksipital dengan tulang atlas (C1).

5. Tulang sphenoid Tulang sphenoid merupakan tulang yang membentang dari sisi fronto-parieto-

temporal yang satu ke sisi yang lain. Secara umum tulang sphenoid dibagi menjadi greater wing dan lesser wing, di mana greater wing berada lebih lateral dibanding lesser wing. Kanalis optikus dibentuk oleh tulang ini (lesser wing). Selain itu terdapat juga sella turcica (yang melindungi kelenjar hipofisis) dan sinus sphenoid (suatu sinus yang membuka ke rongga hidung).

6. Tulang ethmoid Tulang ethmoid merupakan tulang yang berada di belakang tulang nasal dan

lakrimal. Beberapa bagian dari tulang ethmoid adalah crista galli (proyeksi superior untuk perlekatan meninges), cribriform plate (dasar crista galli, dengan foramen olfaktori yang melewatkan nervus olfaktori), perpendicular plate (bagian dari nasal septum) dan konka. Selain itu terdapat juga sinus ethmoid, yang membuka ke rongga hidung.

Sedangkan tulang wajah meliputi:1. Tulang mandibula 

Mandibula merupakan tulang rahang bawah, yang berartikulasi dengan tulang temporal melalui prosesus kondilar.

2. Tulang maksila Tulang maksila merupakan tulang rahang atas. Maksila meliputi antara lain

prosesus palatin yang membentuk bagian anterior palatum dan prosesus alveolar yang memegang gigi bagian atas.

3. Tulang nasal Tulang nasal merupakan tulang yang membentuk jembatan pada hidung dan

15

Page 16: wrap up muskulo skenario 1

berbatasan dengan tulang maksila.4. Tulang lakrimal

Tulang lakrimal merupakan tulang yang berbatasan dengan tulang ethmoid dan tulang maksila, berhubungan duktus nasolakrimal sebagai saluran air mata.

5. Tulang zigomatikumTulang zigomatikum merupakan tulang pipi, yang berartikulasi dengan tulang

frontal, temporal dan maksila.6. Tulang palatin

Tulang palatin merupakan tulang yang membentuk bagian posterior palatum.7. Tulang vomer

Tulang vomer merupakan bagian bawah nasal septum (sekat hidung). Kolumna vertebra 

Kolumna vertebra terbentuk dari tulang-tulang individual yang disebut sebagai vertebra. Terdapat sekitar 26 vertebra, meliputi 7 vertebra servikal, 12 vertebra torakal, 5 vertebra lumbar, 1 vertebra sakral (yang terdiri atas 5 vertebra individual) dan 1 vertebra koksigeal (yang terdiri atas 4-5 koksigeal kecil).

Secara umum, bentuk vertebra terdiri atas korpus vertebra, lengkung vertebra, foramen vertebra, prosesus transversus, prosesus spinosa, prosesus artikular inferior, prosesus artikular posterior, pedikulus dan lamina.Terdapat sedikit perbedaan antara vertebra segmen servikal, torakal, dan lumbalis :

Pada vertebra segmen servikal, korpus berukuran relatif lebih kecil,dibandingkan segmen torakal dan lumbar. Pada prosesus transversus terdapat foramen (lubang) transversus, yang fungsinya untuk melewatkan arteri vertebralis.

Artikulasi antara satu vertebra servikal dengan vertebra servikal lainnya (melalui sendi apophyseal) membentuk sudut sekitar 45 derajat. Khusus untuk segmen C1 (atlas), terdapat facies artikulasi untuk dens axis (C2) serta facies artikulasi yang agak besar untuk perlekatan dengan oksipital. Sedangkan pada segmen C2 (axis), terdapat dens axis yang akan berartikulasi dengan atlas (C1).

      Pada vertebra segmen torakal, korpus berukuran relatif lebih besar dibandingkan segmen servikal namun lebih kecil dibandingkan dengan segmen lumbar. Tidak ada foramen transversus. Khas pada vertebra segmen torakal adalah adanya facies untuk artikulasi dengan tulang iga (kostal). Facies ini ada yang terletak di prosesus transversus dan ada yang terletak di prosesus spinosa.

Pada vertebra segmen lumbar, korpus berukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan korpus pada segmen servikal dan torakal. Adanya prosesus asesorius pada prosesus transversus dan prosesus mamilaris pada prosesus artikulasi superior menjadi ciri khas pada segmen lumbar.

       Pada vertebra segmen sakral, bentuknya khas seperti sayap yang melebar dengan penonjolan ke depan pada artikulasi lumbo-sakral yang disebut sebagai promontory. Vertebra segmen sakral terdiri atas 5 vertebra individual, yang dihubungkan satu sama lain melalui celah transversus dan memiliki 8 foramen sakral. Di bagian posterior terdapat celah yang disebut hiatus sakralis.

    Pada vertebra segmen koksigeal, terdiri atas 4-5 segmen koksigeal individual yang terhubung dengan vertebra segmen sakralis. 

     Dilihat secara lateral, kolumna vertebra yang tersusun mulai dari servikal hingga

16

Page 17: wrap up muskulo skenario 1

koksigeal membentuk lengkung yang khas, yaitu lordosis servikal, kyphosis torakal, lordosis lumbar dan  kyphosis sakral. Lordosis servikal terbentuk ketika seorang bayi mulai belajar menegakkan kepalanya (usia 3 bulan), sedangkan lordosis lumbar terbentuk ketika seorang anak mulai belajar berdiri. Toraks 

Toraks merupakan rangka yang menutupi dada dan melindungi organ-organ penting di dalamnya. Secara umum toraks tersusun atas klavikula, skapula, sternum, dan tulang-tulang kostal.- Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior, dan berartikulasi

dengan klavikula melalui akromion. Selain itu, skapula juga berhubungan dengan humerus melalui fossa glenoid.

- Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula melalui akromion, dan di ujungnya yang lain berartikulasi dengan manubrium sternum.'

- Sternum merupakan suatu tulang yang memanjang, dari atas ke bawah, tersusun atas manubrium, korpus sternum, dan prosesus xyphoideus. Manubrium berartikulasi dengan klavikula , kostal pertama, dan korpus sternum. Sedangkan korpus stenum merupakan tempat berartikulasinya kartilago kostal ke-2 hingga kostal ke-12.

- Tulang-tulang kostal merupakan tulang yang berartikulasi dengan vertebra segmen torakal di posterior, dan di anterior berartikulasi dengan manubrium dan korpus sternum. Ada 12 tulang kostal; 7 kostal pertama disebut kostal sejati (karena masing-masing secara terpisah di bagian anterior berartikulasi dengan manubrium dan korpus sternum), 3 kostal kedua disebut kostal palsu (karena di bagian anterior ketiganya melekat dengan kostal ke-7), dan 2 kostal terakhir disebut kostal melayang (karena di bagian anterior keduanya tidak berartikulasi sama sekali). 

Ekstremitas atas  Ekstremitas atas terdiri atas tulang skapula, klavikula, humerus, radius, ulna,

karpal, metakarpal, dan tulang-tulang phalangs.1. Skapula 

Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior tulang kostal dan berbentuk pipih seperti segitiga. Skapula memiliki beberapa proyeksi (spina, korakoid) yang melekatkan beberapa otot yang berfungsi menggerakkan lengan atas dan lengan bawah. Skapula berartikulasi dengan klavikula melalui acromion. Sebuah depresi (cekungan) di sisi lateral skapula membentuk persendian bola-soket dengan humerus, yaitu fossa glenoid.

2. Klavikula  Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula di sisi lateral dan dengan manubrium di sisi medial. Pada posisi ini klavikula bertindak sebagai penahan skapula yang mencegah humerus bergeser terlalu jauh.

3. Humerus Humerus merupakan tulang panjang pada lengan atas, yang berhubungan dengan

skapula melalui fossa glenoid. Di bagian proksimal, humerus memiliki beberapa bagian antara lain leher anatomis, leher surgical, tuberkel mayor, tuberkel minor dan sulkus intertuberkular. Di bagian distal, humerus memiliki beberapa bagian antara lain condyles, epicondyle lateral, capitulum, trochlear, epicondyle medial dan fossa olecranon (di sisi posterior). Tulang ulna akan berartikulasi dengan humerus di fossa

17

Page 18: wrap up muskulo skenario 1

olecranon, membentuk sendi engsel. Pada tulang humerus ini juga terdapat beberapa tonjolan, antara lain tonjolan untuk otot deltoid.

4. Ulna Ulna merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi medial pada posisi

anatomis. Di daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan humerus melalui fossa olecranon (di bagian posterior) dan melalui prosesus coronoid (dengan trochlea pada humerus). Artikulasi ini berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi. Ulna juga berartikulasi dengan radial di sisi lateral. Artikulasi ini berbentuk sendi kisar, memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Di daerah distal, ulna kembali berartikulasi dengan radial, juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai prosesus styloid.

5. Radius Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi lateral pada posisi

anatomis. Di daeraha proksimal, radius berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.

6. Karpal  Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi dengan ujung distal ulna dan radius, dan dengan ujung proksimal dari tulang metakarpal. Antara tulang-tulang karpal tersebut terdapat sendi geser. Ke delapan tulang tersebut adalah scaphoid, lunate, triqutrum, piriformis, trapezium, trapezoid, capitate, dan hamate.

7. MetakarpalMetakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan bagian

proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal. Persendian yang dihasilkan oleh tulang karpal dan metakarpal membuat tangan menjadi sangat fleksibel. Pada ibu jari, sendi pelana yang terdapat antara tulang karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari tersebut melakukan gerakan seperti menyilang telapak tangan dan memungkinkan menjepit/menggenggam sesuatu. Khusus di tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari telunjuk) terdapat tulang sesamoid.

8. Tulang-tulang phalangsTulang-tulang phalangs adalah tulang-tulang jari, terdapat 2 phalangs di setiap ibu

jari (phalangs proksimal dan distal) dan 3 di masing-masing jari lainnya (phalangs proksimal, medial, distal). Sendi engsel yang terbentuk antara tulang phalangs membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel terutama untuk menggenggam sesuatu. 

Ekstremitas bawah  Ekstremitas bawah terdiri dari tulang pelvis, femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal,

dan tulang-tulang phalangs.1. Pelvis

  Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang merupakan tulang pipih. Masing-masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest).

18

Page 19: wrap up muskulo skenario 1

Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur.

2. Femur  Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh garis intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal posterior terdapat fossa intercondylar.

3. Tibia Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding

dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial.

4. FibulaFibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding

dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal.

5. Tarsal Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula dan tibiadi

proksimal dan dengan metatarsal di distal. Terdapat 7 tulang tarsal, yaitu calcaneus, talus, cuboid, navicular, dan cuneiform (1, 2, 3). Calcaneus berperan sebagai tulang penyanggah berdiri.

6. Metatarsal Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan tarsal di proksimal dan

dengan tulang phalangs di distal. Khusus di tulang metatarsal 1 (ibu jari) terdapat 2 tulang sesamoid.

7. PhalangsPhalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang phalangs di ibu jari

dan 3 phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki, menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan. MIKROSKOPIK

Terdapat tiga jenis tulang rawan di dalam tubuh: hialin, elastis, dan fibrokartilago (tulang rawan fibrosa). Penggolongan ini didasarkan pada jumlah dan jenis serat di dalam matriks.

Tulang rawan hialin adalah bentuk yang paling umum di dalam tubuh. Pada embrio, tulang rawan hialin berfungsi sebagai model kerangka bagi kebanyakan tulang yang terbentuk melalui osifikasi endokondral. Pada orang dewasa, sebagian besar

19

Page 20: wrap up muskulo skenario 1

tulang rawan hialinnya telah diganti dengan tulang, kecuali tulang rawan permukaan sendi, ujung iga, hidung, larings, dan trachea, serta bronkus.

Tulang rawan elastis serupa dengan tulang rawan hialin, kecuali lebih banyak serat elastin di dalam matrik. Tulang rawan elastis terdapat pada telinga luar (auricular) dinding tuba auditiva (eustachii), epiglotis dan larings.

Fibrokartilago ditandai berkas-berkas serat kolagen, padat, dan tidak teratur. Berbeda dengan jenis tulang rawan hialin, fibrokartilago terdiri atas lapisan matriks tulang rawan diselingi lapisan serat kolagen padat. Serat kolagen ini terorientasi kearah stres fungsi. Fibrokartilago terdapat pada discus intervertebralis, simfisis pubis, dan sendi tertentu.

Kebanyakan tulang rawan di dalam tubuh dikelilingi selapis jaringan ikat yang disebut perikondrium, kecuali tulang rawan hialin permukaan sendi. Karena selalu

berhubungan dengan jaringan ikat padat, fibrokartilago juga tidak memiliki perikondrium.

1. Tulang Rawan Hialin

Pewarnaan: hematoksilin-eosin.Perbesaran kuat.

Keterangan:1.Kondrosit2.Lakuna3.Inti kondrosit4.Kapsul tulang rawan5.Matriks territorial6.Matriks interteritorialTerdapat perikondrium, ciri khususnya ada kapsul tulang rawan

2. Tulang Rawan Elastis

Gambar Tulang Rawan Elastis: Epiglotis.Pewarnaan: hematoksilin-eosin.

20

Page 21: wrap up muskulo skenario 1

Perbesaran kuat.

Keterangan:1.Matriks serat elastin2.Kondrosit3.Serat elastin4.Perikondrium5.Kondrosit kecil dan besar6.Nukleus kondrosit

Cirinya yang khusus, adanya serat elastis

3. Tulang Rawan Fibrosa

Gambar Tulang Rawan Fibrosa: Diskus Intervertebralis.Pewarnaan: nematoksilin-eosin.Pembesaran kuat.

Keterangan:1.Lakuna2.Inti kondrosit3.Deretan kondrosit4.Kondrosit5.Serat kolagen6.MatriksCiri khusus kondrositnya berderet

Tulang juga merupakan bentuk khusus jaringan ikat. Seperti jaringan ikat lain, tulang terdiri atas sel, serat, dan matriks. Karena deposisi mineral di dalam matriks, tulang dapat menahan beban, berfungsi sebagai kerangka kaku bagi tubuh, dan menyediakan tempat penambat bagi otot dan organ. Tulang juga melindungi otak di dalam tengkorak, jantung dan paru dalam toraks, dan organ urinaria dan reproduksi di antara tulang pelvis. Selain itu, tulang berfungsi untuk hemopoiesis (pembentukan sel darah) dan sebagai reservoar kalsium, fosfat, dan mineral lain. Hampir seluruh (99%) kalsium tubuh tertimbun dalam tulang, dan kebutuhan tubuh akan kalsium diambil dari

21

Page 22: wrap up muskulo skenario 1

tulang.

Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)Pekembangan tulang dimulai di dalam embrio melalui dua proses: osifikasi

intramembranosa dan osifikasi endokondral. Namun, tulang yang dihasilkan kedua metode berbeda ini memiliki struktur histologik sama.Sel Tulang

Tulang dewasa dan yang sedang berkembang mengandung empat jenis sel berbeda: sel osteogenik (osteo progenitor), osteoblast, osteosit, dan osteoklas.Sel osteogenik

Adalah sel induk pleuripoten yang belum berdiferensiasi, berasal dari jaringan ikat mesenkim.Selama perkembangan tulang, sel osteogenik berproliferasi melalui mitosis dan berdiferensiasi menjadi osteoblas. Pada tulang dewasa, sel osteogenik dijumpai di luar (pada jaringan ikat periosteum dan di dalam lapisan tunggal endosteum internal). Peristeum dan endosteum menghasilkan osteoblas baru untuk pertumbuhan, remodeling, dan perbaikan tulang.Osteoblas

Terdapat pada permukaan jaringan tulang. Fungsinya adalah untuk membuat, mensekresikan, dan mengendapkan unsur organik matriks tulang baru yang disebut osteoid. Osteoid adalah matriks tulang belum mengapur yang baru dibentuk yang tidak mengandung mineral; namu, tidak lama setelah deposisi, osteoid segera mengalami mineralisasi dan menjadi tulang.Osteosit

Adalah sel utama tulang. Seperti kondrosit pada tulang rawan, osteosit ini pun terperangkap didalam matriks tulang disekitarnya dan berada di dalam lakuna. Tetapi, berbeda dengan tulang rawan, hanya terdapat satu osteosit dalam satu lakuna. Fungsi utama osteosit adalah mempertahankan matriks tulang.Osteoklas

Adalah sel multinuklear besar yang terdapat di sepanjang permukaan tulang tempat terjadinya resorpsi, remodelling dan perbaikan tulang. Fungsi utamanya adalah meresopsi tulang selama remodelling. Osteoklas ini sering terdapat di dalam sebuah lekuk dangkal pada tulang yang teresorpsi atau terkikis secara enzimatik yang disebut lakuna Howship. Osteoklas mula-mula berada di dalam tulang berasal dari prekursor mirip monosit.

4. Tulang Kompakta

Gambar Tulang Kompakta, Kering (Potongan tranversal).Pembesaran lemah.

Keterangan:1.Lamela sirkumferensial dalam2.Kanalikuli

22

Page 23: wrap up muskulo skenario 1

3.Osteon (Sistem Havers) a.Kanal (Havers) sentral b.Lamela c.Lakuna4.Garis semen5.Lamela interstisialis6.Kanal (Volkman) perforate7.Lamela sirkumferensial luar8.Lamela9.Lakuna10.Osteon (Sistem Havers)11. Garis semen12.Lamela interestisialis

Gambar Tulang Kompakta, Kering (Potongan longitudinal).Pembesaran lemah.

Keterangan:1.Kanal havers 7. Kanal volkman2.Lamela 8. Garis semen3.Garis semen 9. Kanal havers4.Lakuna5.Kanalikuli6.Lamela

LO 1.3 Menjelaskan Range of Movement (ROM)

Sistem gerak manusia dibagi berdasarkan bidang dan sumbu geraknya, sendi merupakan salah satu sumbu gerak yang paling utama pada manusia.

Pada tubuh manusia terdapat bidang khayal yaitu:

- Bidang frontal: bidang yang membagi tubuh menjada bagian depan dan belakang. Sumbu geraknya disebut sumbu sagittal

- Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi kanan dan kiri. Sumbu geraknya disebut sumbu frontal

23

Page 24: wrap up muskulo skenario 1

- Bidang transversal: bidang yang membagi tubuh menjadi atas dan bawah. Sumbu geraknya adalah sumbu vertical.

Macam-macam gerak sendi- Fleksi: gerakan yang mendekatkan bagian dari tulang yang membentuk sendi- Ekstensi: gerak berlawanan arah dengan fleksi- Abduksi: gerak arah sisi atau menjauhi bidang sagittal- Adduksi: gerak mendekati bidang sagitalGerak berputar pada eksremitas dapat berupa:

- Endorotasi: gerak berputar dari lateral-anterior-medial

- Eksorotasi: gerak berputar dari medial-anterior-lateral

- Laterofleksi: gerak fleksi kea rah samping (lateral)

- Sirkumdiksi: gabungan gerak rotasi yaitu fleksi, laterofleksi, ekstensi

LI 2. Memahami dan Menjelaskan Asam Urat

LO 2.1 Menjelaskan Definisi Asam Urat

Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir

dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen

asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam

tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari

tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).

LO 2.2 Menjelaskan Fungsi Asam Urat

Fungsi asam urat membentuk inti-inti sel. Namun, jumlah yang diperlukan tubuh

sangat kecil. Secara normal tubuh mengeluarkan sisanya melalui usus atau pun feses

sebanyak 20% dan 80% sisanya dikeluarkan dalam bentuk urine dengan perantaraan

ginjal .

LO 2.3 Menjelaskan Metabolisme & Sekresi Asam Urat

24

Page 25: wrap up muskulo skenario 1

Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh.Tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari.Artinya kebutuhan purin dari makanan hanya15%. Konsumsi alkohol, telur, ikan sarden, dan jeroan-hati, jantung, babat, limpa-meningkatkan kadar asam urat. Itu akibat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin kian berat. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darah, berbentuk butiran,dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan nyeri. Asam urat berlebih berpadu dengan natrium dan membentuk kristal natrium urat.

Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin. Secara normal, metabolisme purin menjadi asam urat dapat diterangkan sebagai berikut:

Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage pathway).

1. Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui prekursor nonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubah melalui serangkaian zat antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asam guanilat, asam adenilat). Jalur ini dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks, dan terdapat beberapa enzim yang mempercepat reaksi yaitu: 5-fosforibosilpirofosfat (PRPP) sintetase dan amidofosforibosiltransferase (amido-PRT). Terdapat suatu mekanisme inhibisi umpan balik oleh nukleotida purin yang terbentuk, yang fungsinya untuk mencegah pembentukan yang berlebihan.

2. Jalur penghematan adalah jalur pembentukan nukleotida purin melalui basa purin bebasnya, pemecahan asam nukleat, atau asupan makanan. Jalur ini tidak melalui zat-zat perantara seperti pada jalur de novo. Basa purin bebas (adenin, guanin, hipoxantin) berkondensasi dengan PRPP untuk membentuk prekursor nukleotida purin dari asam urat.

25

Page 26: wrap up muskulo skenario 1

Reaksi ini dikatalisis oleh dua enzim: hipoxantin guanin fosforibosiltransferase (HGPRT) dan adenin fosforibosiltransferase (APRT).

Katabolisme purinAdenosin → Inosin → Hipoxantin → xantin → Asam UratGuanosin → Guanin → xantin → Asam UratXantin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus.

Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho ribosil pyro phosphate) yang berasal dari ribosa-5P yang mengkaitkan ATP dan ion Mg²+ sebagai aktivator. Lalu phosporibosyl pyrophosphate akan diubah menjadi inosin monophosphate. Kemuadia inosin monophosphate akan diubah menjadi adenosin monophosphate dan guanosin monophospate. Selanjutnya adenosine monophosphate akan diubah menjadi inosin, sedangkan guanosin monophosphate akan diubah menjadi guanin. Selanjutnya adenine akan diubah menjadi inosin, lalu inosin dan guanin diubah menjadi hipoxantin. Selanjutnya hipoxantin akan diubah menjadi xantin. Dan xantin akan diubah menjadi asam urat dengan bantuan enzim xantin oksidase

Sekresi Asam Urat

Untuk mempertahankan homeostatis, urat harus dieliminasi dari tubuh. Kira-kira 2/3 urat yang diproduksi akan dibuang lewat ginjal dan sisanya dibuang lewat saluran cerna. Eksresi urat melalui ginjal melalui jalan yang kompleks, yaitu melalui 4 tahap, yaitu filtrasi glomeruler, reabsorpsi tubuler, sekresi tubuler, dan reabsorpsi pasca sekresi. Pada filtrasi glomerulus, 100% urat di dalam plasma akan difiltrasi, tetapi kemudia 98% akan di reabsorpsi di tubulus proximal. Reabsopsi urat di tubulus proksimal berlangsung melaui transport aktif dan sangat terhubung dengan reabsorpsi natrium. Peningkatan reabsorpsi natrium akan menyebabkan bersihan urat menurun. Pada sekresi tubulus, 50% urat akan dieksresikan kembali, tetapi kemudian sekitar 40% akan direabsorpsi kembali, sehingga total yang dieksresi adalah 10%dari filtrat urat yang di glomerulus. Berbagai zat kimia yang diketahui menurunkan eksresi urat di ginjal karena menghambat sekresi tubulus adalah laktat, beta-hidroksibutirat, asetoasetat, dan obat anti tuberkulosis, misal pirazinamid.

LI 3. Memahami dan Menjelaskan Arthritis Gout

LO 3.1 Menjelaskan Definisi Arthritis Gout

Suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat, sehingga kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh. Gout ditandai dengan

26

Page 27: wrap up muskulo skenario 1

peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan menyebabkan inflamasi (radang) pada persendian (artritis). Gout kronik (jangka panjang) dapat menyebabkan penumpukan asam urat didalam dan sekitar persendian, menurunkan fungsi ginjal dan membentuk batu ginjal. Terdapat, gout :

Primer Pembentukan asam urat tubuh berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam urat.

Sekunder Pembentukan asam urat berlebihan atau ekskresi asam urat berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.

Masalah timbul jika berbentuk kristal-kristal monosodium urat monohidrat pada sendi-sendi dan jaringan sekitarnya. Kristal-kristal berbentuk jarum ini mengakibatkan reaksi peradangan yang menimbulkan nyeri hebat. Jika tidak diobati, endapan kristal akan menyebabkan kerusakan hebat pada sendi dan jaringan lunak

LO 3.2 Menjelaskan Etiologi Arthritis Gout

Gout disebabkan oleh penumpukan asam urat terlalu banyak dalam tubuh.Asam urat berasal dari pemecahan zat yang disebut purin. Purin ditemukan di semua jaringan tubuh manusia dan juga di banyak makanan, seperti hati, kacang kering dan kacang polong, dan ikan. Normalnya, asam urat larut dalam darah.Melewati ginjal dan keluar

dari tubuh dalam urin.

LO 3.3 Menjelaskan Faktor Resiko Arthritis Gout

Sejumlah faktor risiko yang berhubungan dengan hyperuricemia dan asam urat. Mereka termasuk:

Genetika. Dua puluh persen orang dengan gout memiliki riwayat penyakit keluarga.

Jenis kelamin dan usia. Hal ini lebih sering pada pria dibandingkan pada wanita dan lebih umum pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak.

Berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout..

Konsumsi alkohol. Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol mengganggu eksresi asam urat dalam tubuh.

Diet. Makan terlalu banyak makanan yang kaya purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout pada beberapa orang.

27

Page 28: wrap up muskulo skenario 1

Masalah kesehatan lainnya.insufisiensiginjalatau ketidakmampuan ginjal untuk menghilangkan produk limbah, merupakan penyebab umum dari asam urat pada orang tua. Masalah medis lainnya yang berkontribusi terhadap tingkat darah tinggi asam urat termasuk:

o tekanan darah tinggi

o hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif)

o kondisi yang menyebabkan omset terlalu cepat dari sel, seperti psoriasis, anemia hemolitik, atau beberapa jenis kanker

o Kelley-Seegmiller syndrome atau sindrom Lesch-Nyhan, dua kondisi langka di mana enzim yang membantu kadar asam urat kontrol baik tidak hadir atau ditemukan dalam jumlah cukup.

Obat. Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan hiperurisemia dan gout. Mereka termasuk:

o diuretik, seperti furosemid (Lasix), hidroklorotiazid (Esidrix, Hydro-klor), dan metolazone (Diulo, Zaroxolyn), yang diambil untuk menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh dalam kondisi seperti hipertensi, edema, dan penyakit jantung, dan yang menurunkan jumlah asam urat dalam urin melewati

o salisilat yang mengandung obat, seperti aspirin

o niasin, vitamin juga dikenal sebagai asam nikotinat

o siklosporin (Sandimmune, Neoral), obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (sistem yang melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit). Obat ini digunakan dalam pengobatan beberapa penyakit autoimun, dan untuk mencegah penolakan tubuh organ transplantasi.

o levodopa (Larodopa), obat yang digunakan untuk mendukung komunikasi di sepanjang jalur saraf dalam pengobatan penyakit Parkinson

LO 3.4 Menjelaskan Patofisiologi Arthritis Gout

Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui beberapa cara:

28

Page 29: wrap up muskulo skenario 1

1. Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a dan C5a. Komplemen ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke jaringan (sendi dan membransinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu pengeluaran radikal bebas toksik danleukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofil menyebabkan keluarnya enzimlisosom yang destruktif.

2. Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam sendi akan melakukanaktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan berbagai mediator proinflamasi seperti IL-1,IL-6, IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan memperkuat respons peradangan, disamping itu mengaktifkan sel sinovium dan sel tulang rawan untuk menghasilkan protease. Protease ini akan menyebabkan cedera jaringan.

Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan terbentuknyaendapan seperti kapur putih yang disebut tofi/tofus (tophus) di tulang rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu reaksi peradangan granulomatosa, yangditandai dengan massa urat amorf (kristal) dikelilingi oleh makrofag, limfosit, fibroblas, dansel raksasa benda asing. Peradangan kronis yang persisten dapat menyebabkan fibrosissinovium, erosi tulang rawan, dan dapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapatterbentuk di tempat lain (misalnya tendon, bursa, jaringan lunak). Pengendapan kristal asamurat dalam tubulus ginjal dapat mengakibatkan penyumbatan dan nefropati gout.

LO 3.5 Menjelaskan Manifestasi Klinis Arthritis Gout

Manifestasi klinik Arthritis gout terdiri dari 3 fase. Yaitu arthritis gout akut, arthritis interkritikal gout, dan goy menahun dengan tofi.

Arthritis gout akutRadang sendi pada stadium ini berlangsung sangat cepat dalam wanktu singkat. Biasanya pasien tidur tanpa ada gejala apapun dan ketika terbangun merasakan sakit yang hebat dan hinggga tidak bisa berjalan.biasanya bersifat monoartikuler, dengan keluhan utama berupa nyeri, bengkak, kemerahan, terasa hangat, dengan gejala sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah. Lokasi yang paling serin adalah MTP-1 (podagra). Apabila proses penyakit berlanjut, sendi lain dapat terkena yaitu sendi di pergelangan tangan atau kaki lutut dan siku. Factor pencetusnya adalah antara lain, trauma local, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stress, pemakaian obat diuretic atau penurunan dan peningkatan asam urat. Penurunan asam urat pada darah dengan alopurinol atau obat urikosurik juga dapat menimbulkan kekambuhan.

29

Page 30: wrap up muskulo skenario 1

Arthritis interkritikal goutMerupakan stadium lanjutan dari arthritis gout akut dimana terjadi periode interkritik asimtomatik. Tidak didapatkan gejala-gejala radang akut, tapi jika dilakukan aspirasi pada sendi, akan diteukan Kristal urat, yang menunjukan bahwa proses peradangan tetap berlanjut. Keadaan ini dapat terjadi beberapa kali setahun atau bisa juga selama 10 tahun tanpa serangan akut.

Got menahun dengan tofiUmumnya terjadi pada pasien yang mengobati sendiri, sehingga tidak melakukan pengobatan ke dokter dalam waktu yang lama. Biasanya pada stadium ini disertai tofi yang banyak dan poliartikular. Tofi pada stadium ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, dan sering terjadi infeksi sekunder. Lokasi tofi biasanya di MTP-1, olecranon, tendon Achilles dan jari tangan. Pada stadium ini terkadang disertai batu saluran kemih hingga penyakit ginjal menahun.

LO 3.6 Menjelaskan Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Laboraturium & Radiologi

Anamnesis

- Ditanyakan persoalan: mengapa pasien datang, mulai kapan keluhan dirasakan dan biarkan pasien bercerita tentang keluhan sejak awal dan apa yang dirasakan sebagai ketidakberesan. Untuk dapat melakukan anamnesis diperlukan pengetahuan tentang penyakit.

- Ada beberapa hal yang menyebabkan penderita datang untuk meminta pertolongan :

a. Sakit/nyeri: sifat dari sakit nyerib. Lokasi setempat/meluas/menjalarcc. Sejak kapan dan apa sudah mendapat pertolongan

30

Page 31: wrap up muskulo skenario 1

- Sifat nyeri : pegel/ seperti ditusuk-tusuk/ rasa panas/ ditarik-tarik; terus menerus atau hanya saat bergerak/ istirahat.

- Ditanyakan apakah disertai nyeri sehingga pergerakan terganggu

Pemeriksaan fisik

- Terjadinya pembengkakan pada MTP-1 yang bersifat akut dan tiba-tiba- Demam dan malaise- Terdapat batu asam urat- Berulang setelah 1-2 tahun- Terdapat tofi di: MTP-1, olecranon, synovium, Achilles, lengan bawah, atau auricular

Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan laboratorium- Pemeriksaan darah rutin- Pemeriksaan kadar urat dalam urin selama 24jam (setelah dilakukan diet rendah purin

dalam 5 hari terakhir), jika kadarnya >60mg = over produksi.- Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6

mg/dl- Pemeriksaan asam urat dalam darah- Pemeriksaan ureum darah- Pemeriksaan plasma lipid

b. Pemeriksaaan radiologi- Punched-out urea pada permukaan sendi- Pemeriksaan erosi tulang- Pemeriksaan desruksi sendi- Pemeriksaan subkutaneus tophi- Pemeriksaan kalsifikasi tophi- Pembengkakan asimetris periartikular

31

Page 32: wrap up muskulo skenario 1

LO 3.7 Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis Banding Arthritis Gout

DIAGNOSIS

Penetapan diagnosis gout, Subkomite The American Rheumatism Association menetapkan bahwa kriteria diagnostik untuk gout adalah 1 dari 3 pilihan dibawah ini

A. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi. B. Tofi terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan

mikroskopik dengan sinar terpolarisasi. C. Diagnosis lain, seperti :

a. Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut b. Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari c. Oligoarthritis (jumlah sendi meradang kurang dari 4) d. Kemerahan di sekitar sendi yang meradang e. Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau membengkak f. Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki) g. Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago artikular

(tulang rawan sendi) dan kapsula sendi h. Hiperurisemia i. Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)

Diagnosis gout ditetapkan ketika didapatkan kriteria A dan/atau kriteria B dan/atau 6 hal atau lebih dari kriteria C.

Kriteria diagnostik :

• Pertimbangkan setiap pasien laki-laki yang mengalami arthritis monoartikular, terutama pada ibu jari kaki yang awitannya terjadi secara akut.

• Peningkatan kadar asam urat serum sangat membantu dalam membuat diagnosis tetapi tidak spesifik, karena ada sejumlah obat-obatan yang meningkatkan kadar asam urat serum.

• Melihat respon dari gejala-gejala pada sendi terhadap pemberian kolkisin (obat penghambat aktivitas fagositik leukosit sehingga memberikan perubahan yang dramatis dan cepat meredakan gejala.

• Perubahan radiologik selain pembengkakan jaringan lunak, dapat ditemukan pada tahap awal gout.

• Adanya kristal-kristal asam urat dalam cairan sinovial sendi yang terserang dianggap sebagai diagnostik.

32

Page 33: wrap up muskulo skenario 1

DIAGNOSIS BANDING

PseudogoutKristal kalsium pirofosfat di dalam kartilago sendi.Kadang-kadang, terjadi arthritis akut dan inidapat menyerupai gout yang asli. Penyebab deposit pirofosfat tidak diketahui. Ini sangat banyak berhubungan dengan umur dan lebih sering pada usia lanjut. Pirofosfat diendapkan pada daerahkartilago yang mengalami kerusakan sebelumnya, ini hanya ditemukan pada sebagian kasus.OsteoarthritisOsteoartritis merupakan penyakit degeneratif kronis dari sendi-sendi.Pada penyakit initerjadi penurunan fungsi tulang rawan terutama yang menopang sebagian dari berat badan danseringkali pada persendian yang sering digunakan. Sering dianggap juga sebagai konsekuensidari perubahan-perubahan dalam tulang dengan lanjutnya usia. Penyakit ini biasa terjadi padaumur 50 tahun ke atas dan pada orang kegemukan (obesitas), tetapi bisa juga disebabkan olehkecelakaan persendian .Rheumatoid arthritisRheumatoid arthritis merupakan bentuk arthritis yang serius, disebabkan oleh peradangan kronis yang bersifat progresif, yang menyangkut persendian.Ditandai dengan sakitdan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, dan lutut.Tanda lainnya yaitu persendian terasa kakuterutama pada pagi hari, rasa letih dan lemah, otot-otot terasa kejang, persendian terasa panasdan kelihatan merah dan mungkin mengandung cairan.Infeksius arthritisinfeksi dari satu atau lebih sendi-sendi oleh mikroorganisme. Paling umum, septic arthritis mempengaruhi suatu senditunggal, namun adakalanya lebih banyak sendi-sendi yang dilibatkan.Sendi-sendi yangterpengaruh sedikit banyak bervariasi tergantung pada mikroba yang menyebabkan infeksi danfaktor-faktor risiko.

LO 3.8 Menjelaskan Penatalaksanaan (Pengobatan) Arthritis Gout

PENGOBATAN (NSAID dan Urikosurik)

NSAIDNSAID adalah suatu golongan obat yang mempunyai efek antipiretik,

antiinflamasi, dan analgesic. NSAID dibagi menjadi 3, yaitu :1. AINS COX – non selektif

a. Aspirin c. Piroksikam e. Naproksenb. Indometasin d. Ibuprofen f. Asam mefenamat

2. AINS COX – 2 – prefentiala. Nimesulid c. Nabumeton e. Etodolakb. Meloksikam d. Diklofenak

3. AINS COX – 2 – selektifGenerasi 1 : Selekoksib, rofekoksib, valdekoksib, parekoksib, eterikoksibGenerasi 2 : Lumirakoksibb

33

Page 34: wrap up muskulo skenario 1

AINS COX – 2 – selektif dikembangkan untuk mengurangi efek samping pada saluran cerna, efektifitas sebagai AINS tidak berbeda dengan yang tidak selektif,.

FARMAKOKINETIKNSAID bekerja berdasarkan penghambatan isoenzim COX 1 & COX 2. Enzim

COX ini berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin & tiromboksan dari arachidonic acid.

FARMAKODINAMIK- Efek analgesic

Hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang misalnya sakit kepala, myalgia, antalgia, dan nyeri lain yang berasal dari integument, terutama terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi.

- Efek antipiretikMenurunkan suhu badan hanya dalam keadaan demam

- Efek antiinflamasiAnti inflamasi pada pengobatan kelainan musculoskeletal, misalnya arthiritis & spondylitis ankilosa.

Obat ini sebenarnya hanya meringankan gejala nyeri dan inflamasi yang berkaitan dengan penyakitnya secara simtomatik, tidak menghentikan/memperbaiki/mencegah kerusakan jaringan pada kelainan musculoskeletal ini.

EFEK SAMPINGSecara umum NSAID mempunyai efek samping pada tiga system organ, yaitu :

saluran cerna, ginjal dan hati. NSAID dapat menyebabkan kerusakan hati terutama pada pasien usia lanjut. Selain itu tukak lambung yang sering terjadi yang kadang-kadang disertai dengan anemia sekunder akibat perdarahan saluran cerna. Penggunaan NSAID berlebihan dapat terjadinya nefropati analgesic.

INDIKASISecara umum, NSAID diindakisikan untuk merawat gejala penyakit seperti

rheumatoid arthritis, osteoarthritis, encok akut, nyeri haid, migraine dan sakit kepala, nyeri setelah operasi, nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan, demam, ileus, dan renal colic. Sebagian besar NSAID adalah asam lemah, demgan pKa 3 – 5, diserap baik pada lambung dan usus halus. NSAID juga terikat dengan baik pada protein plasma (lebih dari 95%), pada umumnya dengan albumin. Hal ini menyebabkan volume distribusinya bergantung pada volume plasma. NSAID termetabolisme di hati oleh proses oksidasi dan konjugasi sehingga menjadi zat metabolit yang tidak aktif, dan dikeluarkan melalui rin atau cairan empedu.

URIKOSURIKObat obatan urikosurik dapat meningkatkan ekskresi asam urat dengan

menghambat reabsorpsi asam urat oleh tubulus ginjal. Supaya agen – agen urikosurik bekerja dengan efektif, maka dibutuhkan fungsi ginjal yang memadai. Pada keadaan

34

Page 35: wrap up muskulo skenario 1

ini perlu dilakukan test fungsi ginjal (clearance creatinin test). Pada ginjal normal nilai clearance crealinin test adalah 115 – 120 ml/mt. Obat urikosurik yang paling sering digunakan ialah : probenesid, allopurinol, sulfinpirason.

ProbenesidProbenesid digunakan untuk menurunkan asam urat dalam darah sehinggamencegah serangan radang pada sendi sendi tubuh. Obat ini bekerja pada ginjaluntuk membantu tubuh menghilangkan asam urat. Probenesid juga digunakan untukmembuat antibiotik tertentu lebih efektif dengan mencegah keluarnya antibiotikmelalui urin. Probenesid berbentuk tablet untuk dikonsumsi melalui mulut. Obat inibiasanya diambil dengan atau tanpa makanan dua kali sehari. Probenesid dapatmeningkatkan frekuensi serangan gout selama 6-12 bulan pertama penggunaan,walaupun pada akhirnyamengurangi frekuensi radang sendi. Obat lain, sepertikolkisin, dapat diresepkan untuk mencegah serangan radang sendi.

Indikasi : Berefek mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta pembentukantofi pada penyakit pirai, tidak efektif pada serangan akut. Berguna untuk pengobatanhiperuresemia sekunder. Probenesid tidak berguna bila laju GFR kurang dari30mL/menit.

Kontraindikasi :Gangguan fungsi ginjal, ulkus peptik

Komplikasi : Gangguan saluran cerna, nyeri kepala, mual, muntah,hilangnya nafsu makan, dan hipersensitif.

Dosis :2 x 250 mg/hari selama semnggu diikuti dengan 2 x 500 mg/hari

Efek Samping :Gangguan saluran cerna, nyeri kapala, dan reaksi alergi. Probenesid menghambat ekskresi renal dari sulfinpirazon, indometasin, penisilij, PAS, sulfonamid, dan juga berbagai asam organik sehingga dosis harus disesuaikan bila diberikan bersamaan.

SulfinpirazonSulfinpirazon, dosis awal 100 mg/hari, peningkatan bertahap menjadi 200-400mg/hari. Dapat pula mengurangi agregasi dan memperpenjang masahidup trombosit. Efek samping mual, muntah, dan dapat timbul ulkuspeptik.Sulfinpirazon menghambat asam urat di ginjal.

Indikasi : Mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi penyakit piraikronik.

35

Page 36: wrap up muskulo skenario 1

Kontrindikasi :Ulkus peptik Interaksi obat :Fenilbutazon, oksifenbutazon(sulfinpirazon meningkatkan efek insulin dan obathipoglikemik oral sehinggadiberikan dengan pengawasan ketat)

Komplikasi : 10-15% pasien yang mengalami gangguan saluran cerna, pemakaian obat harusdihentikan. Anemia dan leukopenia, agranulositosis dapatterjadi.

Efek Samping :Gangguan saluran cerna, kadang-kadang perlu dihentikan pengobatannya.Sulfinpirazon tidak boleh diberikan pada pasien dengan riwayat ulkus peptik, anemia, leukopenia, agranulositosis. Sulfipirazon dapat meningkatkan efekinsulin dan obat hipoglikemik oral seperti fenilbutazon dan oksifenbutazon,sehingga harus diberikan bersamaan dengan obat-obat tersebut.

Dosis :2 x 100-200 mg sehari, ditingkatkan sampai 400-800 mg kemudian

dikurangisampai dosis efektif minimal.

AlupurinolAlupurinol merupakan obat yang menghambat pembentukan asam urat di dalam tubuh. Obat gout atau obat asam urat terutama diberikan kepada penderitayang memiliki kadar asam urat yang tinggi dan batu ginjal atau mengalami kerusakan ginjal. Alupurinol bisa menyebabkan gangguan pencernaan,timbulnya ruam di kulit, berkurangnya jumlah sel darah putih dan kerusakanhati. Orang yang memiliki kadar asam urat yang tinggi tetapi tidak menunjukkangejala-gejala gout, kadang mendapatkan obat gout / obat asam urat untuk menurunkan kadar asam uratnya. Tetapi karena adanya efek samping dari obatgout / obat asam urat tersebut, maka pemakaiannya ditunda kecuali jika kadar asam urat di dalam air kemihnya sangat tinggi. Pemberian allopurinol bias mencegah pembentukan batu ginjal.

Indikasi :Obat ini terutama berguna untuk mengobati penyakit pirai kronik dengan insufisiensi ginjal dan batu urat dalam ginjal, tetapi dosis awal harus dikurangi. Bekerja dengan menurunkan kadar asam urat. Pengobatan jangka panjang menurunkan frekuensi serangan, menghambat pembentukan tofi, memobilisasi asam urat dan mengurangi besarnya tofi.

Interaksi obat :

36

Page 37: wrap up muskulo skenario 1

Bila diberikan bersamaan dengan merkaptopurin, dosis merkaptopurin harusdikurangi sampai 25-35%, karena kerja alopurinol yang mengahambat oksidasi merkaptopurin.

Komplikasi :Komplikasi yang sering terjadi adalah kemerahan pada kulit, obat pun harus dihentikan karena gangguan mungkin menjadi lebih berat. Reaksi alergi berupademam, mengigil, leukopenia atau leukositosis, eosinofilia, artralgia, gangguansaluran cerna dan pruritus.

Efek samping :Reaksi kulit (kemerahan kulit). Bila timbul, obat harus dihentikan karena gangguan mungkin menjadi lebih berat. Reaksi alerfi berupa demam menggigil, leukopenia atau leukositosis, eusinofilia, artralgia, dan pruritus.

Dosis :Untuk penyakit pirai ringan 200-400 mg sehari, untuk penyakit pirai berat 400-600 mg. Untuk pasien gangguan fungsi ginjal dosis cukup 100-200 mg sehari. Untuk anak 6-10 thn : 300 mg sehari. Anak di bawah 6 thn : 150 mg sehari

LO 3.9 Menjelaskan Pencegahan Arthritis Gout

Makanan yang mengandung tinggi purin dan tinggi protein sudah lama diketahuidapat menyebabkan dan meningkatkan risiko terkena gout. Untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dapat dilakukan sebagai berikut :-

Kalori sesuai kebutuhan Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh

berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus

diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena

adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.Tinggi karbohidrat

Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.

Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.Rendah protein

37

Page 38: wrap up muskulo skenario 1

Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.

Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.

Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.Rendah lemak

Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.

Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.Tinggi cairan

Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari.

Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.

Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin.

Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.Tanpa alkohol

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol.

Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

LO 3.10 Menjelaskan Prognosis Arthritis Gout

Sendi yang sakit dan dibebani dapat timbul rasa nyeri yang parah, gerakan sendi berkurang, dan terjadi kekakuan. Berlanjut menjadi Low back pain lebih sering terjadi pada usia lanjut. Mortalitas meningkat pada obesitas, komplikasi meliputi hipertensi, infark miokard, diabetes melitus, resiko paskapembedahan, hernia, batu empedu, hernia hiatus, varises vena, dan osteoarthritis. Pada wanita terjadi peningkatan insidensi hirsutisme dan kanker payudara serta endometrium.

38

Page 39: wrap up muskulo skenario 1

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta. Edisi 5Eroschenko, Victor P. (2003). Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional. JAKARTA, EGC.

Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia Harper. 27th ed. Jakarta: EGC; p. 317.

Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 4th ed. US: Saunders; 2006.

Scanlon VC, Sanders T. Essential of anatomy and physiology. 5th ed. US: FA Davis Company; 2007. p. 104-34.

Van de Graaf KM. Human anatomy. 6thed. US: The McGraw-Hill Companies; 2001. p. 132-95.

39