02 • ikhtisar keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • struktur...

106

Upload: vubao

Post on 23-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan
Page 2: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

01 • Visi, Misi, Nilai Nilai dan Kebijakan Mutu Perusahaan

The Company’s Vision, Mission, Value and Quality Policies

02 • Ikhtisar Keuangan

Financial Highlight

03 • Laporan Dewan Komisaris

Report from the Board of Commissioners

05• Profil Dewan Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

06 • Laporan Direksi

Report from the Board of Directors

08 • Profil Direksi

Profile from the Board of Directors

10 • Profil Perseroan

Company Profile

17 • Ikhtisar Mengenai Saham

Highlight on Shares

18 • Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Good Corporate Governance

25 • Laporan Komite Audit

Audit Committee Report

28 • Analisa dan Pembahasan Managemen

Management Analysis and Review

34 • Struktur Organisasi

Organization Structure

35 • Lembar Persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi

Approval of the Board Commissioners and the Board of Directors

37 • Laporan Auditor

Auditor’s Report

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

Page 3: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Visi

Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. sebagai produsen yang

terdepan dalam industri kawat dan kabel :

• Reputasi yang sangat baik.

• Posisi keuangan yang sehat.

• Lingkungan kerja yang sehat.

• Pengembangan yang berkesinambungan.

Misi

Menjadikan seluruh mitra usaha kita sebagai pemenang, antara lain :

• Pelanggan,

• Karyawan,

• Penyalur, agen dan pemasok,

• Pemegang saham.

Memberi peluang kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga

berdampak baik bagi pertumbuhan Perusahaan.

• Dengan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga

memungkinkan karyawan untuk meraih target mereka sesuai

dengan kemampuannya.

Nilai-Nilai

• Memberikan nilai tambah dari apapun yang kita kerjakan.

• Pelanggan adalah pusat sasaran dari seluruh yang kita kerjakan.

• Pengembangan yang berkesinambungan merupakan kunci sukses kita

• Setiap orang, tanpa pengecualian, terlibat, diberdayakan dan

kontribusi mereka diakui serta prestasi mereka dihargai.

• Kami bertanggung jawab terhadap komunitas di tempat tinggal

kita dan masyarakat dunia.

• Menjadikan PT Jembo Cable Company Tbk. tempat bekerja yang

baik, menyenangkan, aman dan sehat. Kita bekerja sebagai

kelompok di dalam lingkungan yang saling mempercayai,

menghormati menghargai, jujur dan adil.

Kebijakan Mutu

• PT Jembo Cable Company Tbk. berusaha untuk menjadi produsen

yang terdepan dalam industri kawat dan kabel di Indonesia.

• Kami bertekad untuk memproduksi produk yang sesuai dengan

kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan.

• Setiap orang terlibat, bermotivasi dan berpengetahuan untuk

membuat kemajuan yang berkesinambungan dalam rangka

menghasilkan prestasi yang luar biasa.

Vision

To turn PT Jembo Cable Company Tbk. into the

foremost producer in the wire and cable industry:

• Very good reputation.

• Sound financial position.

• Healthy work environment.

• Continual development.

Mission

To make all our stakeholders as winners,

among others :

• Customers,

• Employees,

• Distributor, agent and supplier,

• Shareholders.

Provide opportunities to the employees to

become excellent so that it will have a good

impact on the Company’s growth.

• By laying a good and strong foundation

enabling employees to achieve their target

according to their capabilities.

Values

• Provide added value to all that we work on.

• The customer is the center of the objective of

all what we do.

• Ongoing development is the key to our success

• Everybody without exception are involved,

enabled and their contribution acknowledged

and their performance appreciated.

• We are responsible to the community in our

place and the global public.

• To make PT Jembo Cable Company Tbk. a good

place to work, comfortable, safe and healthy.

We work as a group in a trustworthy

environment respecting each other, honestly

and fair.

Quality Policy

• PT Jembo Cable Company Tbk. efforts to

become the foremost producer in the wire and

cable industry in Indonesia.

• We are determined to produce products which

are according to the needs and requirements

needed by our customers.

• Everybody is involved, motivated and has the

knowledge to continually advance in the

framework of an extraordinary performance

VISI, MISI, NILAI - NILAI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAANTHE COMPANY’S VISION, MISSION, VALUES AND QUALITY POLICIES

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

01

Page 4: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiahs

(Kecuali jumlah Saham yang beredar dan laba bersih per saham)

(Except for Number of outstanding Shares and Net Profit per share)

Permodalan Equity

Jumlah Saham yang beredar (dalam juta lembar)

Number of outstanding Shares (in million)

Modal Saham Share Capital

Posisi Keuangan Financial Position

Aset Lancar Current Assets

Investasi dalam Saham Investment in Stock

Aset Tetap Fixed Assets

Aset lain-lain Other Assets

Jumlah Aset Total Assets

Liabilitas Lancar Current Liability

Liabilitas Tidak Lancar Non-Current Liability

Ekuitas Equity

Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liability & Equity

Hasil Usaha Operational Income

Penjualan Bersih Net Sales

Beban Pokok Penjualan Cost of Good Sales

Laba (Rugi) Kotor Gross (Loss) Profit

Laba (Rugi) dari Usaha Income (Loss) from Expense

Laba (Rugi) Bersih Net (Loss) Profit

Laba Komprehensif Comprehensive Profit

Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam rupiah penuh)

Net (Loss) Profit per Share (in full rupiah)

Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios

Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aset Net (Loss) Profit / Total Assets

Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas Net (Loss) Profit / Equity

Rasio Lancar Current Ratio

Liabilitas / Ekuitas Liability / Equity

Liabilitas / Jumlah Aset Liability / Total Assets

Ekuitas / Jumlah Aset Equity / Total Assets

Laba Kotor / Penjualan Bersih Gross Profit / Net Sales

Laba (Rugi) Usaha / Penjualan Bersih

Operating (Loss) Profit / Net Sales

Laba (Rugi) Bersih / Penjualan Bersih

Net (Loss) Profit / Net Sales

2011

151,2

75,6

521,1

1,8

80,0

24,1

627,0

467,8

31,8

127,4

627,0

1.267,4

1.148,4

119,0

59,6

29,7

28,8

196,4

%

4,7

23,3

111

392

79,7

20,3

9,4

4,7

2,3

2010

151,2

75,6

461,1

2,7

79,8

18,5

562,0

438,9

24,4

98,7

562,0

830,7

784,4

46,3

3,5

(1,0)

0,7

(6,7)

%

-

-

105

469

82,4

17,6

5,6

0,4

-

2009

151,2

75,6

459,6

1,0

83,2

43,5

587,3

465,8

19,0

102,5

587,3

762,9

694,3

68,6

23,3

15,8

-

104,7

%

2,7

15,4

99

473

82,5

17,5

9

3,1

2,1

2008

151,2

75,6

558,9

1,5

90,1

22,9

673,4

568,5

17,7

87,2

673,4

1131,1

1026,6

104,5

55,4

0,08

-

0,52

%

-

-

154

672,3

87

12,9

9,2

4,9

-

2007

151,2

75,6

363,5

1,6

93,9

11,5

470,5

359,8

23,4

87,3

470,5

735,6

634,5

101,1

51,1

22,9

-

152

%

4,9

26,2

101

438,9

81,4

18,6

13,7

6,9

3,1

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT

Page 5: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

03

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang oleh

karena kasih dan anugrah-Nya, telah menghantarkan PT Jembo Cable

Company Tbk. dapat melalui tahun 2011 dengan baik.

Perjalanan usaha Perseroan sepanjang tahun 2011 dapat dikatakan

cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari adanya perbaikan dalam

pencapaian akhir kinerja Perseroan dibanding tahun 2010 lalu, oleh

karena itu Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras yang telah

dilakukan oleh jajaran Direksi, dalam upaya meningkatkan produktifitas

Perseroan.

Dewan Komisaris telah meneliti dan mempelajari Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan tahun 2011 yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (member firm of

BDO International) dengan pendapat ”Wajar”, dan memahami hasil

yang diperoleh Perseroan di tahun 2011, dimana hasil penjualan

konsolidasian Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp436,7 miliar

atau naik sekitar 52,6%, dari Rp830,7 miliar pada tahun 2010 menjadi

Rp1.267,4 miliar pada tahun 2011. Peningkatan tersebut diikuti juga

dengan peningkatan hasil akhir kinerja Perseroan, dimana pada tahun

2011 Perseroan membukukan Laba Bersih sebesar Rp29,7 miliar. Hasil

ini merupakan perbaikan bila dibanding dengan tahun sebelumnya

dimana Perseroan mengalami kerugian.

Demi mempertahankan dan meningkatkan kinerja Perseroan, Dewan

Komisaris meminta kepada jajaran Direksi untuk tetap meningkatkan

pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan Perseroan, serta tetap

memperhatikan risiko yang mungkin timbul akibat dari operasional dan

sekaligus dengan langkah-langkah sebagai antisipasi penanggulangan-

nya, serta mempersiapkan langkah-langkah strategis terutama dalam

mengantisipasi dampak dari pasar bebas. Kemudian selalu menjaga

konsistensi dalam menjalankan Perseroan agar searah dengan tekad

penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Terus meningkatkan

kemampuan sumber daya manusia dan seluruh perangkat yang terkait

dengan penggunaan sistem teknologi informasi agar dapat memberi-

kan informasi secara cepat, tepat dan akurat bagi penunjang pengelo-

laan Perseroan. Sumber daya manusia Perseroan harus dibangun di

atas landasan disiplin kerja yang ketat namun dengan kreatifitas yang

tinggi. Di atas itu semua maka semangat kerja harus selalu dipelihara

dengan motivasi yang kuat.

Dear Shareholders,

Praise to the Lord Almighty by whose love and

grace, has led PT Jembo Cable Company Tbk.

through the year 2011 in good conditions.

The Company’s business operation throughout

2011 may be said to be quite encouraging. This

can be seen from the improvement in achieving

the Company’s final performance compared to

the previous year, the Board of Commissioners

highly appreciate the hard work conducted by

the Board of Directors, in their efforts to

improve the Company’s productivity.

The Board of Commissioners has studied and

reviewed the Company’s Consolidated Financial

Statement of 2011 audited by the Accountant

Public Office Tanubrata Sutanto Fahmi &

Associates (member firm of BDO International)

with an “Unqualified” opinion, and understood

the results obtained by the Company in 2011,

where the Company’s consolidated sales result

shows an increase of Rp.436.7 billion or an

increase around 52.6% from Rp.830.7 billion in

2010 to become Rp.1,267.4 billion in 2011. Such

increase was also followed by improvement in

the Company’s final performance result, where

in 2011 the Company booked a Net Profit of

Rp.29.7 billion. This is an improvement

compared to the previous year where the

Company experienced a loss.

By maintaining and improving the Company’s

perfomance, the Board of Commissioners

request the Board of Directors to continue

improving its supervision in conducting the

Company’s activities, and still observe risks

which may arise due to operational and also

steps taken as anticipation of overcoming it, and

prepare main strategic steps in anticipating the

impact from the free market. Further to it, to

always maintain consistency in running the

Company to be in line with the intention to

apply good company governance. Continue to

improve the capability of human resources and

all related instruments by application of

information technology system to provide

precise and accurate quick information to

support the Company’s management. The

Company’s human resources must be developed

on the basic of tight work discipline but still with

high creativity. Ultimately work spirit must

always be maintained with strong motivation.

Page 6: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Dewan Komisaris menyetujui prospek usaha Perseroan yang telah

disampaikan oleh Direksi. Untuk masa mendatang, industri kabel masih

tetap memiliki peluang yang besar, karena walaupun persaingan antara

produsen kabel akan semakin ketat yang diakibatkan oleh pasar bebas

namun hal itu juga sekaligus menjadikan semakin terbukanya peluang

di pasar internasional dengan perkembangan dan pembangunannya di

berbagai belahan dunia. Dan hal yang tidak dapat dipungkiri adalah

akan terus bertambahnya kebutuhan kabel di pasar domestik seiring

dengan pembangunan di berbagai daerah baik yang dilakukan oleh

Pemerintah maupun swasta.

Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite

Audit yang melakukan fungsi pengawasan terhadap jalannya

Perseroan, agar pengelolaan Perseroan tetap sejalan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta memenuhi ketentuan tata

kelola perusahaan yang baik.

Pada akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada

para Pemegang Saham, Pelanggan, mitra kerja dan semua pihak yang

telah memberikan dukungan serta kepercayaan bagi kami dalam usaha

terus memajukan Perseroan.

The Board of Commissioners approve the

Company’s business prospect submitted by the

Board of Directors. For the coming years, the

cable industry has still great opportunities,

although the competition between cable

producers shall be more stringent due to the

free market but this also provide a more open

opportunity in the international market with the

growth and development in various part of the

world. And it cannot be denied that there shall

always be an increase in the need for cable in

the domestic market parallel to the develop-

ment in various regions both conducted by the

Government or private sector.

In conducting its duties the Board of Commis-

sioners is assisted by the Audit Committee who

conducted its supervisory function on the

management of the Company, so that the

Company’s management is still consistent with

applicable laws and regulation and meet the

provisions of good Company governance.

Lastly, the Board of Commissioners wish to

convey their heartiest thanks to the Sharehold-

ers, Customers, partners and all parties giving us

their support and trust in our efforts to

promote the Company.

Tangerang, April 2012

Drs. IGM. Putera Astaman

Presiden Komisaris & Komisaris Independen

President Commissioner & Independent

Commissioners

Page 7: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

05

PROFIL DEWAN KOMISARISPROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Drs. I Gusti Made Putera Astaman

Presiden Komisaris & Komisaris Independen

President Commissioners & Independent Commissioners

Beliau adalah Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia dengan

pangkat terakhir Mayor Jenderal Polisi. Menjabat sebagai Komisaris

Perseroan sejak tahun 1994. Aktif dalam berbagai organisasi di

Indonesia.

He is a Retired Police of the Republic Indonesian Police Force with the latest

rank of Police Major General. Held the Company’s Commissioner since

1994. Active in various organizations in Indonesia.

Drs. Andreas S. Soedjijanto MBA, FLMI

Komisaris Independen

Independent Commissioners

Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001. Mendapat

gelar Master of Business Administration dari RVB Trisakti. Saat ini

beliau menjabat sebagai Direktur PT. Indolife Pensiontama.

Held the position of Independent Commissioner since 2001. Obtained

his Master of Business Administration from RVB Trisakti. He is currently

also Director of PT. Indolife Pensiontama.

Ny. Hauw Ay Lan

Komisaris Commissioners

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1977 hingga saat

ini. Selain itu beliau merupakan Direktur Utama PT Monas Permata

Persada sejak tahun 1992.

Held the position of the Company’s Commissioner since 1977 until

present. She is concurrently also the President Director of PT Monas

Permata Persada since 1992.

Page 8: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan penuh rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang atas

rahmat dan anugrah-Nya, kita berhasil melewati tahun 2011

dengan baik.

Tahun 2011 merupakan tahun yang penuh harapan bagi industri Kabel

Indonesia, dengan peningkatan penjualan yang cukup signifikan

terutama penjualan dalam negeri. Demikian pula laba bersih yang

diperoleh Perseroan meningkat dibanding tahun lalu.

Berbagai langkah kebijakan strategis telah ditempuh oleh Perseroan

dalam rangka perbaikan kinerja, seperti melakukan restrukturisasi

organisasi, kemudian tetap menjalin kerjasama di bidang pemasaran

dengan berbagai pihak. Langkah yang lainya adalah meningkatkan

kapasitas produksi dan pengawasan kualitasnya yaitu dengan cara

meningkatkan kemampuan beberapa mesin produksi serta melakukan

penambahan beberapa unit mesin serta beberapa alat uji. Meningkat-

kan produksi terhadap produk tertentu yang memberikan margin tinggi

juga merupakan langkah yang ditempuh oleh Perseroan. Kemudian

terus menjalankan program penghematan dan perbaikan terhadap

semua departemen serta memajukan dan menggiatkan gerakan Gugus

Kendali Mutu, yang mendorong partisipasi karyawan dalam hal

perbaikan dalam segala bidang dari unit kerja terhadap hasil ataupun

usaha yang dilakukannya. Penerapan sistem Manajemen Mutu,

Manajemen Lingkungan, serta Manajemen Kesehatan dan Keselamatan

(K-3) juga telah memberikan dampak positif bagi kinerja Perseroan

pada tahun 2011.

Dear Shareholders,

Praise to the Lord Almighty, on whose grace we

succeeded in passing the year 2011 successfully.

2011 was a year full of hope for the Cable

Industry in Indonesia, with the increase of quite

significant sales especially domestic sales. The

net profit achieved by the Company also

increased compared to the previous year.

Several strategic policy steps were conducted by

the Company in the framework of improving its

performance, such as conducting organization

restructurization, still continuing its cooperation

in the field of marketing with various parties.

Further to it improvement in production

capacity and quality supervision by improving

the capability of several production machinery

and providing several additional machinery units

and several testing equipments. Improve

production on certain products which high

margins was also a step taken by the Company.

Further to it cost saving programs were

executed and improvement in all departments

and improve and activate the Quality Control

Unit, which boosted the participations of

employees in improvement in all lines of work

units on the results or business conducted. The

application of Quality Management system,

Environment Management, and Occupational

Health Management and Work Safety has also

given positive impact on the Company’s

performance in 2011.

Results of such performance during 2011 was an

increase in the Consolidated Sales of the

Company of Rp.436.7 billion or around 52.6%,

from Rp.830.7 billion in 2010 to become

Rp.1,267.4 billion in 2011. This Consolidated

Sales increase in 2011 was mainly due to the

increase in domestic sales of 64.1% compared to

the previous year while export sales also

increased 9.9% compared to the previous year.

Page 9: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

07

Dari hasil kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2011, Penjualan

Konsolidasian Perseroan pada tahun 2011 mengalami peningkatan

sebesar Rp436,7 miliar atau sekitar 52,6%, yaitu dari Rp830,7 miliar

pada tahun 2010 menjadi Rp1.267,4 miliar pada tahun 2011.

Peningkatan Penjualan Konsolidasian tahun 2011 terjadi terutama

karena kenaikan penjualan dalam negeri mengalami kenaikan sebesar

64,1% dibanding tahun lalu sedangkan penjualan ekspor mengalami

kenaikan 9,9% dibanding tahun lalu.

Peningkatan Penjualan Konsolidasian Perseroan pada tahun 2011, juga

diikuti dengan perbaikan kinerja akhir Perseroan, dimana pada tahun

2011 Perseroan memperoleh Laba Bersih sebesar Rp29,7 miliar.

Pencapaian ini merupakan hal yang cukup menggembirakan bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana Perseroan mengalami

kerugian sebesar Rp1,0 miliar. Secara rinci gambaran tentang kinerja

Perseroan dapat dilihat dalam laporan keuangan konsolidasian

Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011,

yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi

dan Rekan (member firm of BDO International).

Diperkirakan dalam tahun-tahun mendatang permintaan kabel di

dalam negeri akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan

pembangunan dan infrastruktur, peningkatan pembangunan properti

dan pemukiman baru, rencana-rencana PT PLN (Persero) dalam hal

peningkatan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan listrik dari sabang

sampai Merauke tentunya memberikan peluang pasar yang besar.

Kemudian pada kabel telepon, jenis metalik (tembaga) masih akan

tetap diperlukan, demikian pula pada kabel serat optik permintaannya

akan terus meningkat baik untuk pemasangan baru dan penggantian

dari kabel metalik ke serat optik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa pencapaian yang berhasil diraih

pada tahun 2011 merupakan hasil dari kerjasama yang baik, dan tidak

lepas dari kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan oleh para

Pemegang Saham, Pelanggan, Pemasok, Perbankan, Penyalur dan

Karyawan Perseroan. Untuk itu perkenankan kami menyampaikan

terima kasih yang tak terhingga atas seluruh bantuan dan dukungan

yang telah diberikan kepada Perseroan hingga saat ini.

The Company’s Consolidated Sales increase in

2011 was also followed by the Company’s final

performance improvement, where in 2011 the

Company achieved a Net Profit of Rp29.7 billion.

This is quite a satisfactory achievement

compared to the previous year where the

Company experienced a loss of Rp1.0 billion. A

detailed depiction regarding the Company’s

performance may be seen in the Company’s

consolidated financial statement for the year

which ended on 31 December 2011, audited by

the Accountant Public office Tanubrata Sutanto

Fahmi and Associates (member firm of

BDO International).

It’s estimated that in the coming years domestic

demand for cable shall continue to increase in

line with the upgrading of development and

infrastructure, upgrading of property

development and new housing, PT PLN plans to

increase its services to meet electric need from

Sabang until Merauke shall of course give a

great oportunity to the market. For phone

cables of the metallic type (copper) shall still be

needed, also optic fiber cable shall undergo an

increase in demand for new installation and

replacement of metallic cable to optical fiber.

We are fully aware that the results attained in

2011 is the result of good cooperation, and

inseparable from the trust and support

constantly given by the Shareholders,

Customers, Suppliers, Banking and the

Company’s Employees. Allow us to convey our

heartiest thanks on all assistance and support

given to the Company until the present.

Tangerang, April 2012

Santoso

Presiden Direktur

President Director

Page 10: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Antonius Benady

Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1996. Memulai karier

sebagai auditor. Bergabung di Perseroan setelah sebelumnya menjabat

sebagai Manajer Divisi Akuntansi di Direktorat Keuangan Perseroan.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Held the position of Director since 1996. Began his career as an Auditor.

He has joined the company after previously holding the position of

Accountancy Division Manager in the Company’s Financial Directorate. A

graduate from the Faculty of Economics, University of Indonesia.

Santoso

Presiden Direktur President Director

Beliau merupakan pendiri Perseroan. Menjabat sebagai Presiden

Direktur sejak tahun 1973 hingga sekarang ini. Berpengalaman luas

dalam dunia bisnis, industri dan perdagangan.

One of the founding fathers of the Company. Held the position of

President Director since 1973 up to the present. Widely experienced in

the business world, trade and industry.

PROFIL DIREKSIPROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Page 11: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Nany Ang Santoso

Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2011. Lulusan dari

Universitas Toronto. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris

Perusahaan sejak tahun 1994 – 2004. Dan saat ini beliau juga menjabat

sebagai Direktur Utama PT Multi Tembaga Utama.

Appointed as the Director of the company since 2011. A Graduate from

Toronto University. She was formerly the Commissioner of the company

in 1994 to 2004. Currently she is also the President Director of PT Multi

Tembaga Utama.

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

09

Nobuo Ninomiya

Direktur Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008. Lulusan dari

Fakultas Teknik Elektro Univesitas Miyazaki, Miyazaki, Jepang dan

sangat berpengalaman dalam bidang teknik. Lebih dari 25 tahun

bergabung dengan Fujikura Limited, salah satu perusahaan kabel

terkemuka di Jepang, dan saat ini juga menjabat sebagai President

Direktur Fujikura Federal Malaysia.

Appointed as the Company’s Director since 2008. Graduated from the

Faculty of Electric, Miyazaki University, Miyazaki, Japan and widely

experienced in technical field. Joined Fujikura Limited, one of the

foremost cable companies in Japan for more than 25 years. Currently, he

is currently also positioned as the President Director of Fujikura Federal

Malaysia Sdn. Bhd.

Page 12: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Data Perusahaan

Tanggal didirikan Date of Establishment

Pencatatan di Bursa Efek

Listing at Jakarta Stock Exchange

Jumlah saham yang tercatat

Total shares listed

Susunan Modal (Setelah Penawaran Umum)

Capital Structure (After PO)

• Modal Dasar Authorized Capital

• Jumlah Saham Total Shares

• Nominal per Saham Nominal Value per Share

• Modal Ditempatkan Subscribed and paid-up

Pemegang Saham Share Holders

Produk-Produk Products

Alamat Kantor Pusat dan Pabrik

Address of Head Office and Factory

Alamat Kantor Pemasaran

Address of Marketing Office

Entitas Anak dan Alamat

Subsidiaries and Address

Kantor Pencatat Saham

Share Registration Office

Company’s Data

17 April 1973

18 November 1992

151.200.000

Rp300 miliar billion

600.000.000

Rp500

Rp75,6 miliar billion

PT Monas Permata Persada 52,57%

PT. Indolife Pensiontama 17,58%

Fujikura Ltd, Japan 13,51%

Fujikura Asia Ltd, Singapore 6,49%

Masyarakat Umum The Public 9,85%

Kabel Listrik Tegangan Rendah Tembaga LV-CU Insulated Cable

Kabel Listrik Tegangan Menengah Aluminium LV-AI Insulated Cable

Kabel Listrik Tegangan Menengah Medium Voltage Cable

Kabel Telekomunikasi Telecommunication Cable

Kabel Serat Optik Optical Fiber Cable

Kabel Data Data Cable

Energi Listrik Power Energy

Jl. Pajajaran, Kel. Gandasari – Jatiuwung, Tangerang 15137 Indonesia.

Telp. (62-21) 591-9442 (Hunting)

Fax. (62-21) 556-50466

Web : http://www.jembo.com

Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th Floor

Jl. Angkasa Kav B – 6, Jakarta Pusat - Indonesia

Telp. (62-21) 6570-1511 (Hunting)

(62-21) 2664-6933 (Hunting)

Fax. (62-21) 6570-1488, 6570-1556

PT Jembo Energindo

Pembangkit : Jl. Kuda Laut No. 4, Batu Ampar - Batam

Telp. (62-778) 430-164

Fax. (62-778) 430-165

Puri Datindo, Wisma Sudirman

Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35

Jakarta 10220, Indonesia

Telp. (62-21) 570-9009

Fax. (62-21) 570-9026

PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE

Page 13: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

11

Riwayat Singkat Perseroan

PT Jembo Cable Company Tbk. berdiri pada bulan April 1973 dengan

produksi awalnya adalah kabel listrik penghantar tembaga tegangan

rendah dan sejak itu Perseroan terus memberi sumbangan pada

pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menambah varietas kabelnya

dan juga memperluas serta meningkatkan kemampuan produksinya.

Mutu adalah hal yang paling diutamakan oleh Perseroan dan hal ini

terintegrasi erat dalam kinerja harian Perseroan. Investasi besar telah

dilakukan demi menunjang terjaganya mutu barang dan jasa secara

terus-menerus, dengan melakukan pengadaan peralatan dan perleng-

kapan dibidang Quality Control. Dan dalam upaya meningkatkan mutu

barang dan jasa, Perseroan mendapatkan sertifikat ISO 9002 dari TUV

Product Service GmbH pada tahun 1995 dan sertifikat ISO 9001 di

tahun 2000 yang kemudian diperbaharui dengan sertifikat ISO

9001:2008, dimana Perseroan telah dinyatakan layak menerimanya

pada bulan April 2010.

Pada tahun 1992, Perseroan membuat perjanjian kerjasama dalam

bidang teknik dengan Fujikura Ltd., yang merupakan salah satu

perusahaan kabel terkemuka dari Jepang.

Penerapan Sistem Managemen Lingkungan yang dilakukan oleh

Perseroan sejak pertengahan tahun 2007 menjadikan Perseroan

dinyatakan layak untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001:2004 oleh

Badan Sertifikasi TUV Product Service GmbH pada bulan Desember

2007. Sedangkan untuk penerapan Sistem Managemen Kesehatan dan

Keselamatan Kerja, pada akhir Desember 2009, Perseroan juga telah

dinyatakan layak untuk menerima sertifikat OHSAS 18001:2007 oleh

Badan Sertifikasi TUV Product Service GmbH.

Brief History of the Company

PT Jembo Cable Company Tbk. was incorporated

on April 1973 with the initial production low

voltage copper insulated electrical cable and

since then the Company constantly provided

contribution to the Indonesian economic growth

by adding its cable variety and also expanding

and improving its production capacity.

Quality is a main factor conducted by the

Company and this is tightly integrated in the

Company’s daily performance. Big investment

was conducted for the sake of supporting the

maintenance of goods quality and continual

services, by providing tools and equipment in

the field of Quality Control. In its efforts to

improve the goods and services quality, the

Company obtained an ISO 9002 certificate from

TUV Product Service GmbH in 1995 and the ISO

9001 certificate in 2000 which was later

renewed with the ISO 9001:2008, where the

Company was stated to be worthy to receive it

on April 2010.

In 1992, the Company entered into a

cooperation agreement in the field of technique

with Fujikura Ltd., which is one of the main

cable industries in Japan.

Application of the Environment Management

System conducted by the Company since medio

2007 made the Company feasible to obtain the

ISO 14001:2004 by the TUV Product Service

Certification Agency GmbH on December 2007.

While to apply the Occupational Health

Management System, at the end of December

2009, the Company was also stated to be worthy

to obtain the OHSAS certificate 18001:2007 by

the Product Service GmbH Certification Agency.

Page 14: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta atau yang

sekarang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia, pada tahun 1992, dan

hingga saat ini saham yang beredar sebanyak 151,2 juta lembar atau

bernilai nominal sebesar Rp75,6 miliar, yang masing-masing dimiliki

oleh PT Monas Permata Persada sebanyak 79.485.000 lembar saham

atau 52,57%, PT. Indolife Pensiontama sebanyak 26.578.300 lembar

saham atau 17,58%, Fujikura Ltd. Japan sebanyak 20.430.000 lembar

saham atau 13,51%, Fujikura Asia Ltd., Singapore sebanyak 9.810.000

lembar saham atau 6,49% dan Masyarakat sebanyak 14.896.700

lembar saham atau 9,85%.

Dengan kemajuan dan pengalaman lebih dari tiga puluh lima tahun,

serta semangat “TOGETHER WE GROW”, PT Jembo Cable Company Tbk.

telah mampu menjadi produsen terkemuka dalam industri

kawat dan kabel.

The Company listed its chares in the Jakarta

Stock Exchange or currently known as the

Indonesian Stock Exchange, in 1992, and until

present its outstanding shares numbers 151.2

million shares with a nominal value of Rp.75.6

billion, respectively owned by PT Monas

Permata Persada 79,485,000 shares or 52.57%,

PT. Indolife Pensiontama 26,578,300 shares or

17.58%, Fujikura Ltd. Japan 20,430,000 shares or

13.51%, Fujikura Asia Ltd., Singapore 9,810,000

shares or 6.49% and the Public 14,896,700

shares or 9.85%.

Improvement and experience of more than

thirty-five years, and the spirit of “TOGETHER

WE GROW”, enabled PT Jembo Cable Company

Tbk. to become a foremost producer in the wire

and cable industry.

Page 15: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

13

Produksi

Sejak awal berdirinya hingga saat ini, Perseroan telah memproduksi

berbagai jenis kabel dengan berbagai macam ukuran yang telah

memenuhi standar nasional maupun internasional, dan ini menjadikan

produk-produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh pasar

domestik maupun internasional. Beberapa standar tersebut, seperti ;

Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar Perusahaan Listrik Negara

(SPLN), Standard Telkom (STEL-K-QA), Japanese Industrial Standar (JIS),

Deutsche Industrial Norm (DIN) International Electroctechical

Commision (IEC), American Society for Testing and Materials (ASTM),

British Standar (BS) Australian Standard (AS) dan lain-lain.

Adapun berbagai jenis kabel yang dihasilkan tersebut antara lain :

1. Kabel listrik tegangan rendah dengan konduktor tembaga dan

aluminium

2. Kabel listrik tegangan menengah dengan konduktor tembaga dan

aluminium

3. Kabel transmisi udara/ Distribusi

4. Kabel telekomunikasi dengan konduktor tembaga dan serat optik

5. Kabel instrumen

6. Kabel kontrol

7. Kabel data

8. Kabel tahan api dan kabel flame retardant

Selain memproduksi berbagai jenis kabel, Perseroan juga memiliki

usaha lain yaitu energi listrik melalui Entitas Anak yang dihasilkan

untuk melayani kebutuhan energi listrik sebagian area di Pulau Batam.

Pemasaran

Perseroan memasarkan produk-produknya baik ke pasar domestik

maupun ekspor.

Pada pasar lokal atau domestik penjualan Perseroan naik sebesar

Rp419,1 miliar atau 64,1%, yaitu dari Rp653.5 miliar pada tahun 2010,

menjadi Rp1.072,6 miliar pada tahun 2011, dengan pelanggan antara

lain, PT PLN (Persero), PT Telkom (baik penjualan secara langsung

maupun melalui rekanannya) kemudian pasar bebas yang terdiri dari

distributor, para kontraktor serta perusahaan swasta yang masuk

dalam kategori pasar bebas.

Production

Since its incorporation until present, the

Company has produced various types of cables

with various sizes meeting national and also

international standards, making such products

well accepted in the domestic and also

international market. Several such standards,

such as; Indonesian National Standard (SNI),

State Electrical Company Standard (SPLN),

Telkom Standard (STEL-K-QA), Japanese

Industrial Standard (JIS), Deutsche Industrial

Norm (DIN), International Electrotechnical

Commission (IEC), American Society for Testing

and Materials (ASTM), British Standard (BS),

Australian Standard (AS), etc.

The types of cable produced are among other:

1. Low voltage electrical cable with copper and

aluminium conductors

2. Mid voltage electrical cable with copper and

aluminium conductor

3. Air transmission cable/Distribution

4. Telecommunication cable with copper and

fiber optic conductors

5. Instrument cable

6. Control cable

7. Data cable

8. Fire resistant cable and flame retardant cable

Besides producing various types of cable, the

Company also own other business such as

power energy through its Subsidiary produced

to serve the need of power energy in the area of

Batam Island.

Marketing

The Company market its product both

domestically and also export.

The local market or domestic sales of the

Company increases Rp.419.1 billion or 64.1%,

from Rp.653.5 billion in 2010, to become

Rp.1,072.6 billion in 2011, with customers such

as PT PLN (Persero), PT Telkom (both direct sales

or through its suppliers) further to it the free

market consisting of distributors, contractors

and private companies which enter into the free

market category.

2010

653,5

177,2

830,7

Pasar Market

Lokal Domestic

Ekspor Export

Penjualan Bersih Net Sales

(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)

2011

1.072,6

194,8

1.267,4

Page 16: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Sedangkan untuk pasar ekspor penjualan konsolidasian juga

mengalami kenaikan sebesar Rp17,6 miliar atau 9,9%, yaitu dari

Rp177,2 miliar pada tahun 2010, menjadi Rp 194,8 miliar pada tahun

2011. Adapun beberapa Negara yang menjadi tujuan ekspor antara

lain: Australia, Oman, Thailand, Singapore, Vietnam dan Inggris.

Dengan kenaikan penjualan yang terjadi pada pasar lokal maupun

ekspor, maka secara keseluruhan pada tahun 2011 Penjualan

Konsolidasian Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp436,7

miliar atau naik 52,6%, yaitu dari Rp830,7 pada tahun 2010 menjadi

Rp1.267,4 miliar pada tahun 2011.

Selain berfokus pada pengembangan pasar domestik serta memperluas

area cakupannya, Perseroan juga terus berupaya untuk meningkatkan

dan memperluas ekspor ke mancanegara.

While for export the company’s consolidated

sales also underwent an increase of Rp.17.6

billion or 9.9%, from Rp.177.2 billion in 2010, to

become Rp.194.8 billion in 2011. Several

Countries which are place of export destination

are among others: Australia,Oman,Thailand,

Singapore, Vietnam and England.

With the increase in the local market sales and

also export, in overall the Company’s

Consolidated Sales in 2011 underwent an

increase of Rp.436.7 billion or 52.6% from

Rp.830.7 in 2010 to become Rp.1,267.4 billion.

Besides focusing on developing domestic market

and expand its area coverage, the Company is

also striving to improve and expand its export to

all over the world.

Page 17: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

15

Human Resources

Providing opportunities to employees to

become expert so that it will have a good impact

for the growth of the Company by placing good

and strong fundaments which shall enable

employees’ to achieve targets according to their

capacity is the Mission of the Company. This

matter reflects, that employees are valuable

assets for the Company.

In 2011, the Company has 577 people. Several

ways for the Company in developing its human

resources quality, are among others:

1. Education and Training program:

This program is held both inside and outside

the environtment of the Company by

organizers both from inside our outside of the

Company, or a combination thereof. The

realization of this program is 95%, detailed

as follows:

Sumber Daya Manusia

Memberikan peluang kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga

berdampak baik bagi pertumbuhan Perseroan yaitu dengan

meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga memungkinkan

karyawan untuk meraih target mereka sesuai dengan kemampuannya

merupakan Misi dari Perseroan. Hal ini mencerminkan, bahwa

karyawan merupakan aset yang sangat berharga bagi Perseroan.

Pada tahun 2011, Perseroan memiliki 577 orang karyawan. Beberapa

cara dilakukan oleh Perseroan dalam rangka mengembangkan kualitas

sumber daya manusia yang dimilikinya, antara lain:

1. Program Pendidikan dan Pelatihan,

Program Pendidikan dan Pelatihan diselengarakan baik di dalam

maupun di luar lingkungan Perseroan dengan pelaksana baik dari

internal maupun pihak eksternal Perseroan, atau merupakan

gabungannya. Realisasi dari rencana pelatihan adalah sebesar 95 %,

dengan rincian sebagai berikut:

Periode Period

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Rencana Plan

17

15

23

14

14

23

20

10

21

15

10

18

200

Realisasi Realization

17

15

22

14

13

22

16

10

21

14

8

18

190

% Realisasi Realization

100%

100%

96%

100%

93%

96%

80%

100%

100%

93%

80%

100%

95%

Jumlah Program Number of Program

Realisasi Training Tahun 2011 Realization of Train in 2011

Page 18: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

2. Program Beasiswa

Program ini merupakan upaya untuk memberikan kesempatan

kepada karyawan menjadi lebih maju dan berkembang yaitu dengan

memberikan Bea Siswa untuk program pendidikan tingkat : D3,

Strata I, Strata II kepada beberapa karyawan yang berhasil melewati

seleksi. Pada tahun 2011, 2 orang karyawan berhasil lolos seleksi

guna melanjutkan pedidikan ke jenjang Strata I dengan dukungan

program beasiswa pendidikan, dan secara keseluruhan pada tahun

2011, sebanyak 8 orang karyawan yang sedang menjalankan

pendidikan di jenjang Strata I dengan dukungan program beasiswa

pendidikan.

3. Program Pemilihan dan Penghargaan bagi Karyawan Terbaik

Pada tahun 2011, program ini tetap dilakukan dengan tujuan guna

memacu karyawan agar lebih bersemangat untuk maju dan

berprestasi. Program ini dilakukan kepada karyawan mulai dari

tingkat Operator sampai dengan tingkat Manager. Kemudian kepada

para karyawan terbaik dipastikan memperoleh hadiah-hadiah

menarik baginya dan keluarga.

Perpustakaan juga di sediakan di lingkungan Perseroan, hal ini

merupakan bagian dari program pengembangkan karyawan, dengan

jumlah buku sekitar 575 buku dari berbagai disiplin ilmu, seperti

Teknik, Manajemen, Teknologi Informatika dan lainnya serta 33 film

tentang motivasi dalam bentuk soft copy sebagai salah satu media

pembelajaran.

2. Scholarship Program

This program efforts to provide opportunity to

the employees to progress and improve by

providing Scholarships for Strata education :

D3, Strata I, Strata II to several employees

passing selection. In 2011, 2 employees

succeeded in passing the selection to continue

study to the Strata I level with the education

scholarship program, and in total in 2011, 8

employees are following education at the

Strata I level supported by the education

scholarship program.

3. Selection and Appreciation Program for Best

Employee

In 2011, this program was continued with the

objective to motivate employees to be more

spirited to progress and achieve. This program

is conducted for employees from the level of

Operator until Manager. The best employees

are given attractive present for themselves

and their familiy.

A library is also provided in the Company

environment, this is part of the employee

development programs, with books numbering

575 from various science discipline, such as

Technique, Management, Information

Technology and etc. and 33 motivational films in

the form of soft copy as one of the educational

media

Page 19: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

17

On 31 December 2011, the company’s paid-in

capital did not experience any change

amounting to Rp.75.6 billion consisting of 151.2

million shares with a respective nominal value of

Rp.500.00 (five hundred rupiah) per share. Such

company’s share is totally listed in the

Indonesian Stock Exchange (previously Jakarta

Stock Exchange) since 18 November 1992.

IKHTISAR MENGENAI SAHAMHIGHLIGHT ON SHARES

Terendah

Lowest

2011

Triwulan ke 1

(Jan-Mar)

Triwulan ke 2

(Apr-Jun)

Triwulan ke 3

(Jul-Sep)

Triwulan ke 4

(Okt-Des)

2010

Triwulan ke 1

(Jan-Mar)

Triwulan ke 2

(Apr-Jun)

Triwulan ke 3

(Jul-Sep)

Triwulan ke 4

(Okt-Des)

Terendah

Lowest

2011

1st Quarter

(Jan-Mar)

2nd Quarter

(Apr-Jun)

3rd Quarter

(Jul-Sep)

4th Quarter

(Okt-Dec)

2010

1st Quarter

(Jan-Mar)

2nd Quarter

(Apr-Jun)

3rd Quarter

(Jul-Sep)

4th Quarter

(Okt-Dec)

Harga Per Saham (Rp)

Prize per Share (Rp)

Total Transaksi

Total Transaction

Terendah

Lowest

500

455

450

430

430

485

500

520

560

485

Tertinggi

Highest

630

560

760

690

760

710

1.030

680

760

1.030

Penutupan

Closing

520

500

480

600

600

610

560

610

620

620

Volume

Volume

1.900.000

1.255.000

7.388.500

1.704.500

12.248.500

16.748.500

209.113.500

2.926.000

18.647.500

247.435.500

Nilai

Value

1.029.500.000

650.125.000

4.584.625.000

982.377.500

7.246.627.500

10.645.142.500

190.279.570.000

1.733.980.000

12.739.065.000

215.739.757.500

Tabel Harga Saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia untuk periode yang bersangkutan

Table of the Company’s Share in Indonesian Stock Exchange for the concerned period

Pada tanggal 31 Desember 2011, modal yang disetor Perseroan tidak

mengalami perubahan yaitu sebesar Rp75,6 miliar yang terdiri dari

151,2 juta lembar saham biasa masing-masing dengan nilai nominal

Rp500,00 (lima ratus rupiah) per lembar saham. Saham-saham

Perseroan tersebut, seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indone-

sia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta) sejak tanggal 18 November 1992.

Page 20: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Good corporate governance has an important

meaning for the company, beside useful to

improve the Company’s performance and

accountability to the public, the implementation

of a good corporate governance has also a very

important meaning in protecting the company’s

assets from erroneous management and provide

a guarantee that the company operate by

orientation to profit, and ensure that any

decision taken are based on the best decision.

And in its implementation the Company adheres

to five main principles, Transparency,

Independency, Accountability, Responsibility

and Fairness.

As a legal entity in Indonesia, the Company

complied with Company’s Law. According to this

Law and according to Notarial deed Number 26

of 27 June 2008 regarding PT Jembo Cable

Company Tbk amendment of the Articles of

Association, the company’s governance, consist

of the General Meeting of Shareholders, Board

of Commissioners, and Board of Directors.

General Meeting of Shareholders

The Company’s General Meeting of

Shareholders (GMS) consists of: Annual General

Meeting of Shareholders (Annual GMS) and

Extra Ordinary General Meeting of Shareholders.

The Annual GMS is held annually to protect the

interest of Shareholders, the Annual GMS is held

in time and according to Article 12 of the

Company’s Articles of Association. In such

Annual GMS are discussed, among others:

Annual Report, Appropriation of profit

distribution, Appointment of a Public

Accountant and can also be an appointment of

the members of the Board of Commissioners

and Board of Directors. An Extraordinary GMS

may be held anytime based on needs or on

written request of the Board of Commissioners,

or one of the Shareholders or more representing

1/10 (one per ten) part of all the number of

shares with voting right.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Tata kelola perusahaan yang baik memiliki arti yang sangat penting

bagi Perseroan, selain berguna untuk meningkatkan kinerja dan

akuntabilitas Perseroan kepada publik, pelaksanaan tata kelola

perusahaan yang baik juga memiliki arti penting dalam melindungi aset

Perseroan dari pengelolaan yang tidak benar, dan memberikan jaminan

bahwa Perseroan beroperasi dengan berorientasi kepada keuntungan,

serta menjamin bahwa setiap keputusan yang diambil adalah

berdasarkan keputusan yang terbaik. Dan dalam pelaksanaannya

Perseroan menganut lima prinsip utama, yaitu Transparansi,

Kemandirian, Akuntabilitas, Pertanggung-jawaban, serta Kewajaran.

Sebagai badan hukum di Indonesia, Perseroan patuh pada

Undang-Undang Perusahaan. Di bawah Undang-Undang ini dan sesuai

dengan akte Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 tentang Perubahan

Anggaran Dasar PT Jembo Cable Company Tbk., struktur tata kelola

Perseroan, terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan

Komisaris, dan Direksi.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdiri dari: Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa). RUPS Tahunan,

diselenggarakan setiap tahun untuk melindungi kepentingan Pemegang

Saham, RUPS Tahunan diselenggarakan pada waktunya dan sesuai

dengan Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan. Dalam RUPS Tahunan,

dibahas antara lain: Laporan Tahunan, Penetapan penggunaan laba,

Penunjukan Akuntan Publik, dan dapat dilakukan pengangkatan

anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPS Luar Biasa), yang diadakan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan atau atas permintaan tertulis dari Dewan

Komisaris, atau dari 1 Pemegang Saham atau lebih yang bersama-sama

mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham

dengan hak suara.

Page 21: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

19

Board of Commissioners

The Board of Commissioners consist of at least 3

(three) Commissioner members and one of

them shall be appointed as President

Commissioner. With the formation of 1 (one)

President Commissioner and 2 (two) members

of Commissioners or more. The members of the

Board of Commissioners are appointed by GMS

according to prevailing Laws and regulation

respectively for period since the date of

stipulation in GMS appointing until the closing of

the third Annual GMS after the date of

appointment.

It is the duty of the Board of Commissioners to

conduct supervision and provide guidance for

the Board of Directors in conducting its best

duties for the interest of the Company and

Shareholders and monitor the affectivity of a

good company governance implementation.

During 2011, in conducting its duty and

authority, the Board of Commissioners has

conducted 4 special meetings and join meeting

attended by the Board of Directors also 4 times,

with an average attendance of the Board of

Commissioners members of 100%.

The names and profile of the respective Board of

Commissioners is depicted in the Board of

Commissioners message of this Annual Report.

Board of Directors

The Board of Directors consist of 3 (three)

persons or more members of the Board of

Directors, and one of them may be appointed as

President Director with the formation of one

President Director and 2 (two) or more

Directors. The members of the Board of

Directors are appointed by the Annual GMS.

The Board of Directors is fully responsible in

conducting its duties for the interest of the

Company in achieving its objectives. It is the

main duty of the Board of Directors to lead and

manage the Company according to the

objectives of the Company and control, maintain

and manage the Company’s asset according to

prevailing Laws and regulation.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang anggota

Komisaris dan salah seorang diantaranya dapat diangkat sebagai

Presiden Komisaris. Dengan formasi 1 (satu) orang Presiden Komisaris

dan 2 (dua) orang anggota Komisaris atau lebih. Anggota Dewan

Komisaris diangkat oleh RUPS sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, masing-masing untuk jangka waktu

sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkatnya

sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah

tanggal pengangkatan.

Adapun tugas dari Dewan Komisaris adalah untuk melakukan

pengawasan dan memberikan arahan kepada Direksi dalam

melaksanakan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan Perseroan dan

Pemegang Saham serta memantau efektifitas dari penerapan tata

kelola perusahaan yang baik.

Sepanjang tahun 2011, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya,

Dewan Komisaris telah melakukan rapat khusus sebanyak 4 kali dan

rapat gabungan yang dihadiri oleh Direksi juga sebanyak 4 kali, dengan

rata-rata kehadiran anggota Komisaris sebesar 100%.

Nama dan profil setiap anggota Dewan Komisaris, ditampilkan setelah

halaman Laporan Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.

Direksi

Direksi terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih anggota Direksi, dan

seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Presiden Direktur dengan

susunan anggota Direksi adalah seorang Presiden Direktur dan 2 (dua)

orang Direktur atau Lebih. Dan para anggota Direksi diangkat melalui

RUPS Tahunan.

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk

kepentingan Perseroan dalam mencapai tujuannya. Adapun tugas

pokok Direksi, yaitu memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan

tujuan Perseroan serta menguasai, memelihara dan mengurus

kekayaan Perseroan sesuai dengan ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 22: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Collectively the member of the Board of

Directors or individually have expertise with

sufficient professional qualification to execute its

responsible duties. Several training programs are

followed by the members of the Board of

Directors with the objective to improve their

competence.

In conducting its duties in 2011, the Board of

Directors has conducted special collective

meeting with the Board of Commissioners 4

times, while special meetings which are only

attended by members of the Board of Directors

45 times, with an average attendance of 91.3%

of the members.

Name and profile of the members of the Board

of Directors is depicted in the page of Board of

Directors Report in this Annual Report.

Remuneration of the Board of Commissioners

and Board of Directors

In executing their duties, the respective member

of the Board of Commissioners and Board of

Directors receive a remuneration which is

regulated in the Articles of Association with a

value as stipulated in the Annual General

Meeting of Shareholders.

For 2011, the total remuneration of the

members of the Board of Commissioners and

Board of Directors amounted to Rp.1.68 billion.

Para anggota Direksi secara kolektif maupun perorangan memiliki

keahlian dengan kualifikasi profesional yang memadai untuk

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Beberapa program

pelatihan diikuti oleh para anggota Direksi dengan tujuan guna

meningkatkan kompetensi dari para anggota Direksi.

Dalam menjalankan tugasnya di tahun 2011, Direksi telah melakukan

rapat khusus bersama Dewan Komisaris sebanyak 4 kali, sedangkan

rapat khusus yang hanya dihadiri oleh para anggota Direksi sebanyak

45 kali, dengan kehadiran anggota Direksi rata-rata sebesar 91,3%.

Nama dan profil dari para anggota Direksi ditampilkan setelah halaman

Laporan Direksi pada Laporan Tahunan ini.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Dewan Komisaris dan

Direksi menerima remunerasi yang pemberiannya diatur dalam

Anggaran Dasar dengan nilai sebagaimana yang ditetapkan dalam

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Untuk tahun 2011, total remunerasi anggota Dewan Komisaris dan

Direksi sebesar Rp1,68 miliar.

Page 23: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

21

Audit Committee

The Audit Committee is a Committee assisting

the Board of Commissioners in conducting its

supervisory function on the Company’s

performance, especially related to the review in

the Company’s internal Control, ensures the

quality of the financial statement and improves

the audit function effectiveness and compliance

to prevailing laws and regulation. Beside it the

Audit Committee also has the duty to provide

professional opinion to provide independent

professional opinion to the Board of

Commissioners on the report on matters

submitted by the Board of Directors to the

Board of Commissioners and identify matters

which need attention from the

Board of Commissioners.

The Audit Committee consist of 3 (three)

persons, one independent Commissioner acting

as Chairman concurrently member, and 2 (two)

independent members from outside the

Company, expert in the field of finance and

accountancy, and another one with experience

in internal control.

The members of the Audit Committee of 2011

was appointed by the Board of Commissioners

and reported to the General Meeting of

Shareholders, and stipulated with a decision of

the President Commissioner, with the following

formation:

Chairman : Drs. I. Gusti Made Putera Astaman

Members : - Hartono

- Subagya Hadi Yuwono, SE.

Resume of the Chairman and members of the

Audit Committee:

1. Drs. I Gusti Made Putera Astaman, President

Commissioner and Independent Commissioner

A brief resume is depicted after the Board of

Commissioners Message in this Annual Report.

2. Hartono, independent member from outside

the Company

Is a retired employee of PT PLN (Persero) with

an echelon rank of IV D/level II and latest

position as Inspector in the field of Technique

in SPI PT PLN (Persero) with experience:

- Manage Administration activity and Finance

of Development Project

- Conduct special examination and operational

- Instructor in the field of Supervision and

Operational Examination.

- As member of Audit Committee of PT Jembo

Cable Company Tbk. Since 2002

Komite Audit

Komite Audit merupakan Komite yang membantu Dewan Komisaris

dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kinerja Perseroan,

terutama yang berkaitan dengan tinjauan terhadap sistim pengenda-

lian intern Perseroan, memastikan kualitas laporan keuangan dan

meningkatkan efektifitas fungsi audit, serta dipatuhinya ketentuan

perundang-undangan yang berlaku. Selain itu Komite Audit juga

bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen

kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampai-

kan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengindentifikasi

hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu)

orang Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketua merangkap

anggota, dan 2 (dua) orang anggota independent dari luar Perseroan,

seorang berkeahlian bidang keuangan dan akuntansi, dan seorang lagi

mempunyai keahlian dalam pengendalian internal.

Anggota Komite Audit untuk tahun 2011 diangkat oleh Dewan

Komisaris dan dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham, serta

ditetapkan dengan Keputusan Presiden Komisaris, dengan susunan

sebagai berikut:

Ketua : Drs. I. Gusti Made Putera Astaman

Anggota : - Hartono

- Subagya Hadi Yuwono, SE.

Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Komite Audit adalah:

1. Drs. I Gusti Made Putera Astaman, Presiden Komisaris dan Komisaris

Independen.

Riwayat Hidup singkat ditampilkan setelah Laporan Dewan

Komisaris pada Laporan Tahunan ini.

2. Hartono, Anggota independen dari luar Perseroan

Adalah pensiunan pegawai PT PLN (Persero) dengan pangkat

golongan IV D/ peringkat II dan jabatan terakhir Inspektur bidang

Teknik pada SPI PT PLN (Persero), dengan pengalaman:

- Mengelola kegiatan Administrasi & Keuangan Proyek

Pembangunan

- Melakukan pemeriksaan khusus dan operasional

- Instruktur bidang Pengawasan & Pemeriksaan Operasional.

- Sebagai anggota Komite Audit PT Jembo Cable Company Tbk. sejak

tahun 2002.

Page 24: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

3. Subagya Hadi Yuwono, SE, independent

member from outside the Company with

experience:

- As Financial and Accountancy Manager in

various companies and Senior Auditor in the

Accountant Public Office

- As Audit Committee member of PT Jembo

Cable Company Tbk. since 2004.

In conducting its duties in 2011, the Audit

Committee has conducted 38 times meetings

with average attendance of 92.1%.

Changes of the members of the Audit

Committee happened after the book year of

2011, on 2 January 2012, Helmy Darwin Siregar

and Ali Masykur replaced the position of

Hartono and Subagya Hadi Yuwono, SE. as

members of the Audit Committee.

Company’s Secretary

The Company’s Secretary is responsible in

assisting the Board of Commissioners and Board

of Directors to follow up procedures which

regulate the work activities or interaction

between those two, coordinate the Annual GMS

and Extraordinary GMS, prepare the report of

the Board of Directors’ responsibility, act as

liaison with related institution and administrate

official documents such as minutes of meeting

of the Board Of Commissioners and Board of

Directors, register of Shareholders, and various

Letters of Agreement with third parties.

The Company’s Secretary position for 2011 is

concurrently held by Antonius Benady who is

also one of the Directors.

Internal Control and Internal Supervision

In conducting the Company’s good governance

and achieve the company’s vision, the internal

controlling process and supervision is conducted

by a unit called Internal Supervisory Unit (SPI)

which evaluate the Company’s transactions, so

that such process may run better and conducted

more economic, effective and efficient. The

result of such evaluation is discussed together

with the audittee to determine its solution.

3. Subagya Hadi Yuwono, SE, Anggota independen dari luar Perseroan,

dengan pengalaman:

- Pengalaman sebagai Manajer Keuangan & Akuntansi di berbagai

perusahaan dan Senior Auditor pada Kantor Akuntan Publik.

- Sebagai anggota Komite Audit PT Jembo Cable Company Tbk. sejak

tahun 2004.

Dalam menjalankan tugasnya di tahun 2011, Komite Audit telah

melakukan rapat sebanyak 38 kali dengan tingkat kehadiran anggota

rata-rata sebesar 92,1%.

Pergantian anggota Komite Audit, terjadi setelah tahun buku 2011,

yaitu pada tanggal 2 Januari 2012, dimana Helmy Darwin Siregar dan

Ali Masykur mengantikan posisi Hartono dan Subagya Hadi Yuwono, SE.

sebagai anggota Komite Audit.

Sekretaris Perseroan

Sekretaris Perseroan bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris

dan Direksi mengikuti prosedur yang mengatur kegiatan kerja maupun

interaksi antara keduanya, mengkoordinir penyelenggaraan RUPST dan

RUPSLB, menyiapkan laporan pertanggung jawaban Direksi, menjadi

penghubung dengan lembaga terkait, serta mengadministrasikan

dokumen resmi seperti risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi,

daftar pemegang saham, dan berbagai Surat Perjanjian dengan pihak

ketiga.

Untuk tahun 2011, jabatan Sekretaris Perseroan dirangkap oleh

Antonius Benady yang juga merupakan salah seorang Direktur.

Pengendalian Internal dan Pengawasan Intern

Dalam menjalankan tata kelola perusahaan secara baik serta mencapai

dan visi Perseroan, proses pengendalian dan pengawasan intern

dilakukan oleh unit yang disebut Satuan Pengawasan Internal (SPI)

yaitu dengan mengevaluasi transaksi Perseroan, agar proses tersebut

dapat berjalan lebih baik dan transaksi Perseroan dapat dilakukan

secara ekonomis, efektif dan efisien. Kemudian hasil evaluasi dibahas

bersama dengan auditee, untuk menentukan solusinya.

Diluar skedul audit, SPI berperan aktif dalam memenuhi permintaan

dari Direksi atau Auditee, serta memberi solusi kepada unit-unit kerja

yang ada.

Page 25: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

23

Outside its audit schedule, SPI take active part

in meeting the request of the Board of Directors

or Auditee and provide solution to existing

working units.

SPI proposes to eradicate causes with high risk

impact, with the intention that the Company’s

objective may be attained.

Business Risk

Same as the previous years, the Company face

several business activity risk factor which must

be calculated and anticipated by precise action

to minimize it, among others:

1. Raw Material Price, where Copper and

Aluminum are the main raw materials with

very fluctuative prices, this is due to the fact

that such materials are very dependent to the

demand and offer in the world trade (Copper

and Aluminum based on bench mark prices of

LME/London Metal Exchange)

2. Fluctuating Foreign Currency exchange or

fluctuation in foreign currency especially the

US Dollar is also one of the risk factors. This is

closely related with the fact that many of the

Company’s needs for raw material are

obtained through import and the Company’s

loan using such foreign exchange. And to

mitigate risk on changes of the foreign

currency, the Company efforts to improve its

sales in American Dollar both in export and

domestically.

3. Technology, especially its development in the

field of telecommunication, such as the use of

non cable communication channel has

decreasing impact on the level of phone

metallic cable demand, which also directly

decreases the sales in phone cable.

4. Stringent competition between cable plants in

Indonesia estimated to be around 30

companies and aggravated with the possibility

of participation from overseas cable suppliers

with the potential of decreasing sales prices

and the Company’s profit attainment.

5. Damage on the power generator owned by

the Subsidiary Entity, which result of decrease

in the electrical energy produce shall severely

impact the Company.

Adapun sumbang saran SPI, untuk menghilangkan penyebab-penyebab

yang berakibat risiko tinggi, dengan maksud agar tujuan Perseroan

dapat tercapai.

Risiko Usaha

Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Perseroan

menghadapi beberapa faktor risiko kegiatan usaha yang harus

diperhitungkan dan diantisipasi dengan tindakan yang tepat guna

meminimalisirnya, antara lain:

1. Harga Bahan Baku, dimana Tembaga dan Aluminium merupakan

bahan baku utama yang memiliki harga sangat fluktuatif, hal ini

disebabkan bahan-bahan tersebut sangat bergantung pada

permintaan dan penawaran dalam perdagangan dunia (Tembaga dan

Aluminium berdasarkan harga patokan LME/London

Metal Exchange).

2. Nilai Tukar Mata Uang Asing yang tidak tetap atau berfluktuasinya

mata uang asing terutama nilai Dollar Amerika merupakan salah

satu faktor risiko. Hal ini erat kaitannya dengan banyaknya

pengadaan kebutuhan bahan baku Perseroan yang didapatkan

melalui impor serta pinjaman Perseroan yang menggunakan mata

uang tersebut. Dan untuk meminimalisir resiko atas perubahan mata

uang asing, maka Perseoran berusaha untuk meningkatkan

penjualan dalam nilai Dollar Amerika baik untuk ekspor

maupun domestik.

3. Teknologi, khusus perkembangannya di bidang Telekomunikasi,

seperti penggunaan saluran komunikasi nir kabel, membawa

dampak pada menurunnya tingkat permintaan kabel telepon jenis

metalic, yang juga secara langsung menjadikan penjualan kabel

telepon menurun.

4. Persaingan yang ketat diantara pabrik kabel di Indonesia yang

diperkirakan sekitar 30 perusahaan dan ditambah lagi dengan

dimungkinkannya partisipasi pemasok kabel dari luar negeri, yang

mungkin berpotensi menurunkan harga jual dan perolehan

laba Perseroan.

5. Kerusakan pada mesin pembangkit energi listrik yang dimiliki oleh

Entitas Anak, yang menjadikan menurunnya energi listrik yang

dihasilkan akan membawa pengaruh besar bagi Perseroan.

Page 26: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Tanggung Jawab Sosial

Perseroan memiliki kepedulian terhadap masyarakat, hal ini diwujud-

kannya dengan beberapa aktifitas sosial, dan di tahun 2011 beberapa

kegiatan sosial telah dilakukan antara lain Memberikan santunan

kepada anak yatim-piatu di sekitar Perseroan, Melakukan kunjungan

dan menyerahkan bantuan dana bagi panti asuhan, Memberikan

bantuan beasiswa kepada putera-puteri karyawan yang berprestasi di

sekolah, Melakukan penghijauan di Pulau Untung Jawa – Kepulauan

Seribu dengan menanam Mangrove, serta memberi dukungan bagi

iklan sosial pendidikan.

Social Responsibility

The Company has awareness on the community

which is shown by several social activities, and in

2011 several social activities were conducted

among others provide alms to orphans in the

vicinity of the Company, conduct visit and

financial assistance to orphanage, provide

scholarship to the employees’ children, conduct

greening on the Island Untung – Java Thousand

Island by planting Mangrove, and provide

support to education social advertisement.

Page 27: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

25

Menjadi Komite Pengawas (Oversight Committee) yang efektif dalam

menunjang tercapainya tata kelola perusahaan yang baik, sesuai

dengan falsafah Perseroan dalam mewujudkan visi dan sasaran

Perseroan dengan moto “Together We Grow” adalah merupakan visi

Komite Audit PT Jembo Cable Company Tbk. Adapun misi Komite Audit

dalam menjalankan fungsi oversight adalah untuk meyakinkan

efektivitas sistim pengendalian intern, objektivitas dan akurasi

pelaporan keuangan serta dipatuhinya ketentuan perundang-undangan

yang berlaku, dalam pengelolaan Perseroan.

Fungsi pengawasan dilakukan terhadap proses audit baik yang

dilakukan oleh Internal Auditor (Satuan Pengawas Internal = SPI)

maupun Eksternal Auditor.

Untuk mencapai misinya, dalam tahun 2011, Komite Audit melakukan

pengawasan terhadap :

- Pelaksanaan proses audit yang dilakukan oleh SPI mengenai kualitas

dari temuan dan pemantauan tindak lanjut temuan.

- Pelaksanaan audit laporan keuangan oleh eksternal auditor untuk

menyakini bahwa eksternal auditor yang ditunjuk merupakan auditor

yang memiliki kompetensi dan integritas.

- Implementasi pengelolaan perusahaan, untuk memastikan bahwa

Perseroan telah dijalankan sesuai dengan undang-undang dan

peraturan yang berlaku (termasuk peraturan perpajakan), dan taat

terhadap etika bisnis (Code of Conduct) yang disusun Perseroan.

Kegiatan Pengawasan dilakukan dengan beberapa hal, sebagai berikut :

- Berhubungan dengan kegiatan-kegiatan keuangan, persediaan dan

produksi.

- Melakukan penelaahan serta analisa terhadap laporan dan informasi

manajemen.

- Membuat laporan hasil penelaahan dan analisanya untuk

disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

- Melakukan pembahasan dengan Manajemen mengenai hasil

penelaahan dan analisannya sebagai masukan bagi Manajemen

dalam mengelola Perseroan.

To become an effective Oversight Committee in

supporting the attainment of good company

governance, according to the Company’s

philosophy in implementing the Company’s

vision and mission with the motto “Together We

Grow” is the vision of the Audit Committee of PT

Jembo Cable Company Tbk. The Audit

Committee mission in executing its oversight

function is to ensure the effectiveness of the

internal control system, objectivity and accuracy

of financial statement and compliance to

prevailing laws and regulation, in the

management of the Company.

Oversight function is conducted on the audit

process both is conducted by Internal Auditor

(Internal Supervision Unit = SPI) and also the

External Auditor.

To achieve its mission in 2011, the Audit

Committee conducted supervision on:

- The implementation of audit process

conducted by SPI regarding the quality on

findings and monitoring of follow up findings.

- Implementation on the financial statement

audit by the external auditor to ensure that

the appointed external auditor is auditor with

competence and integrity.

- Implementation of the Company’s

management, to ensure that the Company has

complied to prevailing laws and regulation

(including taxation regulation) and comply to

business Code of Conduct formulated by

the Company.

Supervisory activities are conducted on several

matters as follows:

- Related to the financial activity, inventory and

production.

- Conduct examination and analysis on the

management report and information

- Formulate report on the examination result

and analysis to be submitted to the Board of

Commissioners and Board of Directors

- Conduct discussion with the management

regarding the result of examination and

analysis as an input for management in

managing the Company.

LAPORAN KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE REPORT

Page 28: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Dalam menelaah dan menganalisa laporan dan informasi yang

diperoleh, Komite Audit melakukan beberapa hal sebagai berikut :

- Melakukan rapat setiap minggu satu kali untuk menelaah,

menganalisa laporan dan informasi yang diterima mengenai: laporan

hasil pemeriksaan SPI dan pelaksanaan tindak lanjut hasil

pemeriksaan; laporan Manajemen; laporan Interim Auditor dan

Eksternal Auditor; dan laporan keuangan, serta kepatuhan Perseroan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang

pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

- Menyampaikan hasil penelaahan dan analisa kepada Dewan

Komisaris dan Direksi setiap 3 bulan.

- Melakukan pembahasan laporan hasil penelaahan dan analisa

bersama Dewan Komisaris dengan Direksi setiap 3 bulan.

Berdasarkan hasil penelaahan, analisa laporan dan informasi mengenai

jalannya proses kegiatan Perseroan, Komite Audit berpendapat sebagai

berikut :

- Tidak terdapat laporan/ informasi yang menyebabkan Komite Audit

berkesimpulan bahwa laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku

2011 disajikan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia.

- Tidak terdapat laporan/ informasi yang menyebabkan Komite Audit

berkesimpulan bahwa Perseroan telah melakukan kegiatan yang

dapat dipandang sebagai unsur tindakan pelanggaran hukum

ataupun penyimpangan dari peraturan perundang-undangan yang

berlaku di pasar modal dan peraturan lainnya yang sehubungan

dengan kegiatan usaha Perseroan.

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan dalam mencapai tata kelola

perusahaan yang baik (GCG) beberapa hal yang perlu mendapat

perhatian dari Manajemen:

- Meningkatkan ketertiban dalam pencatatan seluruh proses kegiatan

Perseroan, terutama pada proses kegiatan produksi.

- Meningkatkan terwujudnya pengendalian intern yang efektif di

Perseroan mulai dari sistem dan prosedur, mekanisme pengawasan

dan pengambilan keputusan.

- Penyesuaian dan kelengkapan petunjuk pelaksanaan kegiatan

Perseroan sesuai kondisi terkini.

- Mengefektifkan fungsi pengawasan melekat (Build in Control) dan

pengawasan atasan langsung dalam setiap proses pelaksanaan

kegiatan Perseroan.

In examining and analyzing the report and

information obtained, the Audit Committee

conducted the following action:

- Conduct weekly meeting once to research,

analysis report and information received

regarding SPI examination result report and

conduct a follow up on the examination result;

management report; Interim Auditor Report

and External Auditor; and financial report and

the Company’s compliance on prevailing laws

and regulation in the field of the capital

market and other laws and regulation related

to the Company’s business

- Submit the result of such study and analysis to

the Board of Commissioners and Board of

Directors every three months

- Conduct review on the report as a result of

examination and analysis together with the

Board of Commissioners and Board of

Directors every three months.

Based on research result, analysis report and

information regarding the execution of the

Company’s activity process, the Audit

Committee is of the following opinion:

- There is no report/information which causes

the Audit Committee to conclude that the

Company’s financial statement for the book

year of 2011 is presented not according to

general principle of accountancy in Indonesia.

- There is no report/information which causes

the Audit Committee to conclude that the

Company has conducted activities which may

be regarded as violation or deviation from

prevailing laws and regulation in the capital

market and other regulation related to the

Company’s business activities.

To improve the Company performance in

achieving its good corporate governance (GCG)

several matters which need attention from the

Management are:

- Improve the discipline in recording all the

Company’s activity process especially the

process of production activities

- Improve the effective internal control in the

Company starting from the system and

procedure, supervising and mechanism in

taking resolutions

- Adaptation and completeness of

implementation guidance to the Company’s

activities according to the latest condition

- Make effective the build in control function

and control of direct superior in every process

which conduct the Company’s activities

Page 29: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

27

- Meningkatkan pelaksanaan Manajemen Resiko.

- Memelihara semangat kerja seluruh karyawan dengan berbagai kiat

motivasi dengan motto “Jembo Luar Biasa”.

- Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan perangkat

lunaknya terkait dengan penggunaan sistem teknologi informasi,

agar dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat

bagi Manajemen dalam mengelola Perseroan.

- Improve the implementation of Risk

Management

- Maintain the work spirit of all employee with

various motivation with the motto “Extra

Ordinary Jembo”

- Improve the capability of human resources

and its software related to the execution of

information technology system, so that it may

provide fast, precise, and accurate information

for the Management in managing the

Company.

Tangerang, April 2012

Komite Audit Audit Committee

Drs. IGM. Putera Astaman

Ketua Komite Audit

Chairman of the Audit Committee

Page 30: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

1. Tinjauan Usaha

Dalam tahun 2011 industri kabel di Indonesia mengalami peningkatan

yang cukup berarti dibanding tahun lalu. Jumlah nilai penjualan

industri kabel diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 50% s/d 60%

dibanding tahun lalu, melampaui besarnya kenaikan tahun lalu yang

diperkirakan sebesar 33%. Kenaikan nilai penjualan industri kabel

tahun 2011 tercatat sebesar 95% berasal dari penjualan dalam negeri

sisanya kenaikan dari penjualan ekspor.

Sejalan dengan peningkatan nilai penjualan industri kabel di Indonesia

tersebut, Perseroan dalam tahun 2011 juga mengalami kenaikan

penjualan sebesar Rp436,7 miliar atau sebesar 52,6 %, dari Rp830,7

miliar pada tahun 2010 menjadi 1.267 miliar pada tahun 2011.

Kenaikan penjualan tersebut diikuti dengan kenaikan hasil kinerja akhir

perseroan.

Selama kurun waktu tahun 2011, Perseroan telah melakukan tambahan

investasi mesin untuk menambah kapasitas produksinya terutama

terhadap hasil produksi yang memberikan margin tinggi. Sedangkan

untuk tetap menjaga stabilitas kapasitas produksinya, Entitas anak

Perseroan, pada tahun 2011 ini tetap melakukan pemeliharan berkala

terhadap diesel secara terjadwal agar suplai energi ke PLN Batam

berjalan lancar.

2. Kinerja Operasional

a. Aset

Aset konsolidasian Perseroan tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar

Rp65 miliar atau 11,6% dari Rp562 miliar pada tahun 2010 menjadi

Rp627 miliar pada tahun 2011. Kenaikan masing-masing terjadi pada;

persediaan sebesar Rp97,6 miliar, deposito berjangka Rp3,7 miliar,

Pajak dibayar dimuka sebesar Rp1 miliar, sedangkan penurunan terjadi

pada piutang usaha sebesar Rp32 miliar, uang muka, piutang lain-lain

dan biaya dibayar dimuka.

1.Business Overview

In 2011 the cable industry in Indonesia

underwent a quite significant improvement

compared to the previous year. The amount of

cable industry sales is estimated to increase

around 50% to 60% compared to the previous

year, higher than the increase of the previous

year estimated at around 33%. The cable

industry sales value increase in 2011 was

recorded at 95% originating from domestic sales

and the remaining from export sales.

In line with such increase in the cable industry

sales value in Indonesia, the Company in 2011

also experiences an increase in it sales

amounting to Rp.436.7 billion or 52.6% from

Rp.830.7 billion in 2010 to become Rp.1.267

billion in 2011. Such sales increase was followed

by the Company’s final performance result

increase.

During the period of 2011, the Company has

conducted machinery investment addition to

increase its production capacity especially on

products yielding high margins. While to

maintain the production capacities stability, the

Company’s subsidiary in 2011 still maintain its

periodical maintenance on the power generator

according to its schedule so that the energy

supply to PLN Batam can run smoothly.

2. Operational Performance.

a. Asset

Consolidated asset in 2011 underwent an

increase to Rp.65 billion or 11.6% from Rp.562

billion to become Rp.627 billion in 2011. Such

increase are respectively in stock of Rp.97.6

billion, term deposit Rp.3.7 billion, Pre-paid tax

amounting to Rp.1 billion and decrease in the

business receivable amounting to Rp.32 billion,

advanced money, other outstanding and

pre-paid services.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT ANALYSIS AND REVIEW

Page 31: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

29

b. Kewajiban

Sejalan dengan kenaikan kas, kewajiban Perseroan tahun 2011

mengalami kenaikan sebesar Rp36,2 miliar atau 7,8%, dari Rp463,3

miliar pada tahun 2010 menjadi Rp499,5 miliar pada tahun 2011.

Kenaikan masing-masing terjadi pada; hutang usaha sebesar Rp30,3

miliar, liabilitas imbalan paska kerja Rp6,4 miliar, uang muka penjualan

Rp13 miliar, hutang sewa pembayaran Rp1,5 miliar. Sedangkan

penurunan terjadi pada pinjaman bank Rp10,7 miliar, hutang lain-lain

Rp4 miliar.

c. Penjualan / Pendapatan Usaha

Penjualan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp1.267,4 miliar mengalami

kenaikan sebesar Rp436,7 miliar atau naik 52,6% dibanding tahun 2010

sebesar Rp830,7 miliar.

Jika dilihat pada kelompok produk, kenaikan penjualan tahun 2011

terjadi pada penjualan kabel telepon metalik sebesar 259,7%, kabel

listrik tegangan rendah aluminium naik sebesar 122,3%. Kabel listrik

tegangan rendah tembaga naik sebesar 22.2%. Sedangkan yang

mengalami penurunan adalah kabel telepon serat optik, sebesar 25,2%

dan energi listrik turun 1,2%.

Kenaikan yang cukup berarti pada penjualan kabel telepon metalik

sebesar 259,7% karena adanya kerjasama dengan kontraktor dari

proyek-proyek Telkom, demikian pula kenaikan kabel tegangan rendah

aluminium dan kabel listrik tegangan rendah tembaga, karena kenaikan

permintaan kebutuhan kabel oleh PT PLN (Persero).

b. Liabilities

Parallel to the cash increase the Company’s

liabilities in 2011 underwent an increase of

Rp.36.2 billion or 7.8% from Rp.463.3 billion in

2010 to become Rp.499.5 billion in 2011. The

respective increase was; operating expenses

amounting to Rp.30.3 billion, post work

compensation liabilities of Rp.6.4 billion, down

payment sales Rp.13 billion, lease payment debt

Rp.1.5 billion. Meanwhile decrease happened in

the bank loan of Rp.10.7 billion and other loan

of Rp.4 billion.

c. Business Sales/Revenue

The Company’s Consolidated Sales for the year

which ended on 31 December 2011 of

Rp.1,267.4 billion an increased of Rp.436.7

billion or 52.6% compared to 2010 of Rp.830.7

billion.

Seen from the product group, sales increase in

2011 was in the metallic cable sales of 259.7%,

low voltage electrical cable increased by 122.3%,

copper low voltage cable increased by 22.2%.

While decrease took place in the optic fiber

phone cable, around 25.2% and power energy

decreased by 1.2%.

Quite significant high in the metallic phone cable

sales of 259.7% was due to the mutual

cooperation with the contractors from the

Telkom projects, also the increase in aluminum

low voltage cable and copper low voltage

electrical cable due to the high demand by PT

PLN (Persero)

Pasar Market

Kabel Listik Tegangan Rendah (TR)

Low Voltage Cable (LV)

Kabel Tembaga Copper Cable

Kabel Alumunium Alumunium Cable

Kabel Listrik Tegangan Menengah (TM)

Medium Voltage Electric Cable (MV)

Kabel Telepon Phone Cable

Kabel Serat Optik Fiber Optic Cable

Kabel Metalik Metallic Cable

Energi Listrik Power Energy

Jumlah Total

Tahun 2011 Year

Rp. 540,8 M

Rp. 363,9 M

Rp. 231,3 M

Rp. 29,7 M

Rp. 84,9 M

Rp. 16,7 M

Rp. 1.267,4 M

Tahun 2010 Year

Rp. 442,5 M

Rp. 163,7 M

Rp. 144.2 M

Rp. 39,7 M

Rp. 23,6 M

Rp. 16,9 M

Rp. 830,7 M

% Naik (Turun) Increase (Decrease)

22,2

122,3

60,4

(25,2)

259,7

(1,2)

52,6

Page 32: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

d. Laba Kotor

Laba Kotor Konsolidasian Perseroan tahun 2011 mengalami kenaikan

sebesar Rp72,7 miliar atau sebesar 157,0% dari Rp46,3 miliar pada

tahun 2010 menjadi Rp119,0 miliar pada tahun 2011. Kenaikan laba

kotor ini sejalan dengan kenaikan margin kotor sebesar 3,8% dari 5,6%

pada tahun 2010, menjadi 9,4% pada tahun 2011. Kenaikan ini

terutama diperoleh dari penjualan di dalam negeri.

e. Beban Usaha

Beban Usaha Konsolidasian Perseroan tahun 2011 mengalami kenaikan

sebesar Rp16,6 miliar dari Rp42,8 miliar pada tahun 2010 menjadi

Rp59,4 miliar pada tahun 2011. Kenaikan beban usaha tersebut terjadi

pada beban penjualan serta beban umum dan administrasi yang

masing-masing sebesar Rp8,9 miliar atau 48,4% dan Rp7,7 miliar atau

31,6% dibanding tahun lalu, jumlah kenaikan beban tersebut

sebanding dengan meningkatnya nilai penjualan konsolidasian

Perseroan tahun 2011 naik dibandingkan tahun lalu.

f. Laba Bersih

Selama tahun 2011, Perseroan mencatat Laba Bersih Konsolidasian

sebesar Rp29,7 miliar atau 2,3% dari nilai penjualan. Laba Bersih

Konsolidasian tersebut masih dibawah target yang ditentukan

walaupun mengalami peningkatan yang cukup berarti jika dibanding

tahun lalu.

d. Gross Profit

The Company’s consolidated gross profit in 2011

increased by Rp.72.7 billion or 157.0% from

Rp.46.3 billion in 2010 to become Rp.119.0

billion in 2011. This gross profit is parallel to the

high in gross margin of 3.8% to 5.6% in 2010 to

become 9.4% in 2011. This increase was mainly

obtained from domestic sales.

e. Operating Expenses

The Company’s consolidated operating expenses

in 2011 underwent a hike of Rp.16.6 billion from

Rp.42.8 billion in 2010 to become Rp.59.4 billion

in 2011. Such operational expenses increase

happened in the sales expenses and general

expenses and administration respectively Rp.8.9

billion or 48.4% and Rp.7.7 billion or 31.6%

compared to the previous year, such increase in

total expenses was compatible with the increase

in the Company’s consolidated sales in 2011

which shows an increase compared to the

previous year.

f. Net Profit

During 2011 the Company recorded a

consolidated net profit around Rp.29.7 billion or

2.3% of the sales value. Such Consolidated Nett

Profit is still under target stipulated although

undergoing a quite significant increase

compared to the previous year.

50

0

100

150

200

250

300

350

400

450

500

550 540,8

442,5

2011 2010

Kabel TR TembagaLV Copper Cable

Kabel TR AlumuniumLV Alumunium Cable

Kabel TMMV Cable

Kabel Serat OptikFiber Optic Cable

Kabel MetalikMetallic Cable

Energi ListrikPower Energy

363,9

163,7

231,3

144,2

29,7 39,7

84,9

23,6 16,7 16,9

Grafik Penjualan Per Jenis Produk Selling Product Graphic

Page 33: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

31

3. Pembayaran Hutang dan Kolektibilitas Piutang

Rata-rata pembayaran hutang usaha adalah 97 hari pada tahun 2011.

Jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 152 hari,

pada tahun 2011 mengalami penurunan 55 hari disebabkan ada

beberapa L/C berjangka (usance L/C) dibayar sebelum jatuh temponya.

Ini dilakukan karena pagu fasilitas pembukaan L/C (fasilitas non cash

loan) sudah mencapai limit, dengan dibayarnya L/C berjangka sebelum

jatuh tempo maka memungkinkan untuk dapat membuka L/C baru.

Rata-rata kolektibilitas piutang usaha tahun 2011 adalah 47 hari

mengalami penurunan 38 hari jika dibandingkan tahun 2010 yaitu 85

hari. Ternyata bahwa kolektibilitas piutang usaha lebih cepat 38 hari

tersebut dipergunakan untuk membayar hutang L/C berjangka lebih

cepat dari jatuh temponya.

4. Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal

Pada tahun 2011 tidak ada ikatan yang material untuk investasi

barang modal.

3. Debt Payment and Outstanding Collectability

The average business debt payment was 97 days

in 2011. Far more better compared to 2010 of

152 days, in 2011 started to decrease to 55 days

due to several issuance L/C which was paid in

advance. This was conducted due to the fact

that the L/C facility ceiling (non cash loan

facility) has reached its limit, with the payment

of term L/C prior to due date there is an

opportunity to open a new L/C.

The operating outstanding collectability average

in 2011 is 47 days a decrease of 38 days

compared to 2010 of 85 days. Such acceleration

of 38 days could be applied to pay the term L/C

earlier to the due date.

4. Material Commitment for Capital Goods

Investment

In 2011 there was no material commitment for

capital goods investment.

Analisa Keuangan

(Dalam Milyar Rupiah)

Uraian

Laba Usaha

Laba Bersih

Aset

Kewajiban

Ekuitas

Financial Analysis

(In Billion Rupiah)

Description

Operating Income

Net Income

Total Asset

Liabilities

Stockholder’s Equity

2011

59,6

29,7

627,0

499,6

127,5

2010

3,5

(1,0)

562,0

463,3

98,7

2009

23,3

15,8

587,3

484,8

102,5

2008

55,4

0,08

673,4

586,3

87,2

2007

51,1

22,9

470,5

383,2

87,3

31 Desember / December 31

5,0

0,0

-5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

45,0

50,0

55,0

60,0

Laba Usaha

Laba Bersih

2011 2010 2009 2008 2007

59,6

29,7

3,5

(1,0)

23,3

15,8

55,4

0,08

51,1

22,9

Grafik Perbandingan Laba Income Compare Graphic

Page 34: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

5. Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan dan Pendapatan

Bersih

Harga rata-rata tahun 2011 sampai dengan triwulan ke 3 relatif stabil.

Pada triwulan ke 4 ada sedikit penurunan harga rata-rata sehingga

mempengaruhi pencapaian laba kotor lebih tinggi dari triwulan

sebelumnya pada tahun 2011.

6. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal

Laporan Akuntasi

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal

laporan akuntasi.

7. Prospek Usaha

Penjualan Bersih Perseroan tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar

52,6% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini mengindikasikan

pertumbuhan industri kabel masih sangat menjanjikan.

Hingga saat ini peluang pasar dalam negeri masih sangat besar untuk

industri kabel, PLN memiliki visi 75 -100, yang artinya dalam usia

Republik Indonesia yang ke 75 yakni pada tahun 2020, seluruh wilayah

telah terlayani listrik.

Kebutuhan kabel untuk proyek pembangunan gedung perkantoran dan

perumahan saat ini sangat besar. Hal ini memberikan dampak bisnis

yang besar bagi industri kabel di Indonesia terutama untuk kabel

listrik. Demikian pula untuk kabel telepon serat optik juga mempunyai

peluang besar, apalagi pemerintah telah memiliki rencana

pengembangan Ring Palapa, yang akan mendorong meningkatnya

permintaan produk kabel serat optik.

Selain pasar lokal, peluang di pasar internasional juga cukup besar

walaupun untuk tahun 2011 penjualannya rendah. hal ini tentunya

tidak akan mengurangi rasa optimis bahwa Perseroan akan terus

mengalami pertumbuhan. Kinerja entitas anak Perseroan juga

diharapkan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya

kebutuhan energi listrik.

5. Impact of Price Changes on Sales and Net

Income

The average price in 2011 until the third quarter

was relatively stable. In the fourth quarter there

was slight decrease in the average price

affecting the achievement of higher gross profit

from the previous quarter in 2011.

6. Information and Material Fact Happening

After the Accounting Report Date

There is no information and material fact

happening after the date of accountancy report.

7. Business Prospect

The Company’s net sales in 2011 increased

52.6% compared to the previous year. This

indicates that the cable industry growth is still

promising.

Until present the domestic market opportunity

is still great for cable industry, PLN has a vision

of 75 – 100, which means that in its 75

anniversary of the Republic of Indonesia which

is in 2020 all the regions are provided with

electricity.

The need for cable for this development project

of offices and housing is presently very great.

This provides business impact for cable industry

in Indonesia especially electric cable. Also for

optic fiber phone cable has a great opportunity

considering that the government has a plan for

the development of Palapa Ring, which shall

boost the increase of optic fiber cable product

demand.

Besides the local market, opportunity in the

international market is still big although for 2011

the sales are still low. This shall of course not

decrease the optimism of the Company to

continual growth. The performance of the

Company’s subsidiary is hoped to be constantly

increasing in line with the increase in the need

of power energy.

Page 35: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Laporan Tahunan - Annual Report 2011

33

8. Aspek Pemasaran

Infrastruktur, Industri, serta Konstruksi dan Bangunan merupakan tiga

pasar utama yang dilayani oleh Perseroan dengan berbagai macam

produk yang dihasilkan, baik pada pasar lokal maupun internasional.

Dalam usaha meningkatkan penjualan, selain terus meningkatkan

kualitas dan kemampuan, Perseroan juga terus berusaha untuk

menambah jenis kabel yang dapat diproduksi terutama pada jenis-jenis

kabel khusus, serta mendorong naiknya angka ekspor melalui

penjualan produk-produk unggulan.

9. Kebijakan Dividen

Untuk mencapai keseimbangan yang baik antara kepentingan dari para

Pemegang Saham dengan kondisi keuangan serta pertumbuhan

Perseroan, pembayaran atau pembagian dividen ditentukan dalam

Rapat Umum Pemegang Saham selama tidak bertentangan dengan

Anggaran Dasar Perseroan.

8. Marketing Aspect

Infrastructure, industry, and Construction and

Buildings are three main aspects serviced by the

Company by various product types resulted both

in the local and international market.

In its effort to improve sales, besides continuity

in improving its quality and capability, the

Company also efforts to add types of cable

which may be produced especially the special

cable types, and boosts the increase of export

value through the sales of eminent products.

9. Dividend Policy

To achieve good balance between the interest of

shareholders and the financial condition and the

growth of the Company, payment or distribution

of dividend shall be stipulated in a General

Meeting of Shareholders as long as there is no

contradiction to the Articles of Association.

Page 36: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

Board of Commissioners

Finance Director &

Corporate Secretary

Marketing DirectorManufacturing Director

Manufacturing General

Manager

Production Planning

Manager

Maintenance

Manager

Quality Assurance

Manager

Production 1 Manager

Plan A & D

Finance & Accounting

Manager

Supply Chain

Manager

Risk Management

Manager

Sales

Manager

Sales Support

Manager

General Affairs

Manager

Human Resources

Manager

Corporate Communication

Officer

Information Technology

Manager

Legal & CSO

Production 2 Manager

Plan B & C

Production 3 Manager

Plan E

Proccess Engineering & Product

Development Manager

Human Resources

General Affairs Director

President Director

Audit Committee

Internal ControlManagement Representative

Page 37: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan
Page 38: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan
Page 39: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/AS OF 31 DECEMBER 2011, 2010 AND1 JANUARY 2010/31 DECEMBER 2009

AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 40: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

AS OF 31 DECEMBER 2011, 2010 AND 1 JANUARY 2010/31 DECEMBER 2009

AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

PT JEMBO CABLE COMPANY TbkDAN ENTITAS ANAK

PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009

SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

D A F T A R I S I C O N T E N T S

Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

EkshibitExhibit

A

B

C

D

E

Directors’ Statement

Independent Auditors’ Report

Consolidated Statements of Financial Position

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Consolidated Statements of Changes in Equity

Consolidated Statements of Cash Flows

Notes to Consolidated Financial Statements

Page 41: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan
Page 42: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan
Page 43: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan
Page 44: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

31 Desember 200931 Desember/ 31 Desember/ (1 Januari 2010)/

A S E T Catatan/ December December 31 December 2009 A S S E T SNotes 2 0 1 1 2 0 1 0 1 January 2010

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2c,f,3 41,545,531 41,503,063 45,692,060 Cash and cash equivalentsDeposito berjangka 2c,f,4 5,802,151 2,055,186 - Time depositsPiutang usaha 2c,d,e,g,5 Trade receivables

Pihak-pihak berelasi 2d,29 58,686,873 51,133,134 48,252,480Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai sebesar Rp 2.871.821 (2010: Rp 2.328.274) 105,111,136 144,707,620 177,663,273Piutang lain-lain - Pihak ketiga 2e 4,042,307 7,362,264 9,883,250 Other receivables - Third partiesPersediaan 2h,6 260,051,578 162,474,328 142,060,270 InventoriesPajak dibayar dimuka 2q,25a 14,962,157 13,935,623 23,159,385 Prepaid taxesUang muka 7 28,667,908 31,561,229 11,762,749 AdvancesBiaya dibayar dimuka 2i 2,252,959 6,329,749 1,188,372 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 521,122,600 461,062,196 459,661,839 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSTaksiran klaim pajak penghasilan 25b 8,122,267 8,122,267 - Estimated claim corporate incomeInvestasi dalam saham 2j,8 1,785,000 2,700,000 975,000 Investment in shares of stocksAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment – net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation ofRp 236.860.619 (2010 : Rp 222.275.773) 2k,l,9 79,980,139 79,812,810 83,207,561 Rp 236,860,619 (2010 : Rp 222,275,773)

Aset pajak tangguhan 2q,25f 4,750,216 2,475,194 4,401,284 Deferred tax assetsUang jaminan 2c,10 11,277,713 7,826,227 39,135,106 Security deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 105,915,335 100,936,498 127,718,951 Total Non-Current Assets

J U M L A H A S E T 627,037,935 561,998,694 587,380,790 T O T A L A S S E T S

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

impairment losses of Rp 2,871,821 (2010: Rp 2,328,274)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

(Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)31 DECEMBER 2011 AND 2010 AND 1 JANUARY 2010

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

Exhibit A

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

in Indonesian Language

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

Ekshibit A

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Third parties - net of allowance for Related parties

Page 45: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

31 Desember 200931 Desember/ 31 Desember/ (1 Januari 2010)/

LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan/ December December 31 December 2009 LIABILITIES AND EQUITYNotes 2 0 1 1 2 0 1 0 1 January 2010

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka pendek 2c,m,11 74,046,221 85,740,672 104,676,089 Short-term bank loansHutang usaha 2c,m,12 Trade payables

Pihak-pihak berelasi 2d,29 39,271,886 50,509,458 70,619,459 Related partiesPihak ketiga 308,455,550 266,850,867 211,991,583 Third parties

Liabilities for acquisition of property,Hutang perolehan aset tetap 2c,k,13 - 674,325 2,151,053 plant and equipmentHutang lain-lain - Pihak ketiga 14 14,905,242 18,895,438 26,027,492 Other payables - Third partiesHutang pajak 2q,25c 2,265,870 791,504 1,251,432 Taxes payablesUang muka penjualan 2c,15 Advances from customers

Pihak-pihak berelasi 2d,29 9,869,940 1,642,519 15,234,936 Related partiesPihak ketiga 11,194,071 6,452,549 18,976,023 Third parties

Biaya masih harus dibayar 16 6,203,742 6,323,579 14,202,595 Accrued expensesHutang sewa pembiayaan jangka panjang yang Current maturities of

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2n,17 1,545,438 1,002,632 722,812 long - term finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas Lancar 467,757,960 438,883,543 465,853,474 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIESHutang sewa pembiayaan jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term finance lease liabilities - net of dalam waktu satu tahun 2n,17 2,540,398 1,560,022 998,233 current maturities

Liabilitas imbalan pasca-kerja 2p,28 29,242,554 22,841,412 17,991,813 Provision for post-employment benefits

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 31,782,952 24,401,434 18,990,046 Total Non-Current Liabilities

E K U I T A S EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 per saham*) Share capital - par value Rp 500 per share *)

Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized - 600,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up - 151.200.000 saham 18 75,600,000 75,600,000 75,600,000 151,200,000 shares

Agio saham 19 3,900,000 3,900,000 3,900,000 Additional on paid in capitalLaba belum direalisasi Unrealized gain on increase in value of

dari pemilikan efek 2j,8 1,385,000 2,300,000 575,000 investments in shares of stocksSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 3,774,497 3,774,497 774,497 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 42,805,996 13,104,219 21,660,757 Unappropriated

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 127,465,493 98,678,716 102,510,254

Kepentingan Non Pengendali 31,530 35,001 27,016 Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 127,497,023 98,713,717 102,537,270 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 627,037,935 561,998,694 587,380,790 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Dalam Rupiah penuh In full Rupiah *)

Equity attributable to equity holders of

the parent Company

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

which are an integral part of

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)

in Indonesian Language

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 31 DECEMBER 2011 AND 2010 AND 1 JANUARY 2010

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

Ekshibit A/2 Ekshibit A/2

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

Page 46: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Catatan/2 0 1 1 Notes 2 0 1 0

PENJUALAN BERSIH 1,267,418,214 2c,d,m,o,20,29 830,723,138 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 1,148,418,143 2h,k,m,o,21,22 784,397,161 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 119,000,071 46,325,977 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2k,o,p,23 OPERATING EXPENSESBeban penjualan 27,327,831 18,445,480 Selling expensesBeban umum dan administrasi 32,050,325 24,362,464 General and administrative expenses

Jumlah Beban Usaha 59,378,156 42,807,944 Total Operating Expenses

LABA DARI USAHA 59,621,915 3,518,033 PROFIT FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Penjualan barang rusak 4,161,180 2o 3,709,414 Sales of scrapKeuntungan atas penjualan aset tetap 404,212 2k 3,320,458 Gain on sale of property, plant and equipmentPenghasilan bunga 441,047 4,5 525,189 Interest incomeBeban bunga pinjaman 11,352,468)( 24 15,064,441)( Interest expenses(Rugi) Laba selisih nilai tukar mata uang asing - Bersih 10,743,029)( 2c 7,181,396 Loss (gain) on foreign exchange - NetProvisi dan administrasi bank 2,287,334)( 2,651,565)( Provision and bank administrationLain-lain - Bersih 1,027,121 1,684,657 Others - Net

Beban Lain-Lain - Bersih 18,349,271)( 1,294,892)( Other Charges - Net

LABA SEBELUM PAJAK 41,272,644 2,223,141 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2q,25e,f TAX BENEFIT (EXPENSES)Pajak kini 13,849,360)( 1,312,589)( Current taxPajak tangguhan 2,275,022 1,926,090)( Deferred tax

Jumlah Beban Pajak 11,574,338)( 3,238,679)( Total Tax Expenses

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 29,698,306 ( 1,015,538) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to:Pemilik entitas induk 29,701,777 1,020,538)( Equity holders of the parent companyKepentingan non-pengendali 3,471)( 5,000 Non-controlling interest

J u m l a h 29,698,306 1,015,538)( T o t a l

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 915,000)( 1,725,000 OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 28,783,306 709,462 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Jumlah pendapatan yang dapat diatribusikan kepada: Total comprehensive income attributable to:Pemilik entitas induk 28,786,777 704,462 Equity holders of the parent companyKepentingan non-pengendali 3,471)( 5,000 Non-controlling interest

J u m l a h 28,783,306 709,462 T o t a l

LABA (RUGI) PER SAHAM *) 196.44 2r,26 6.75)( EARNINGS (LOSS) PER SHARE *)

*) Dalam Rupiah penuh *) In full Rupiah

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

Ekshibit B Exhibit B

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

in Indonesian Language

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of

Page 47: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Exhi

bit

CEx

hibi

t C

Jum

lah

Laba

pend

apat

anbe

lum

yang

dire

alis

asi

diat

ribu

sika

nda

rike

pada

pem

ilik

pem

ilika

nen

tita

s in

duk/

efek

/Eq

uity

U

nrea

lize

dTi

dak

attr

ibut

able

M

odal

Agi

o sa

ham

/ga

in o

nD

iten

tuka

ndi

tent

ukan

to e

quit

y Ke

pent

inga

n no

nCa

tata

n/di

seto

r/A

ddit

iona

lin

vest

men

tpe

ngun

aan-

peng

unaa

n-ho

lder

s of

pe

ngen

dali/

Jum

lah

Not

esPa

id-i

non

pai

d-in

inny

a/ny

a/th

e pa

rent

N

on-c

ontr

olli

ngek

uita

s/ T

otal

capi

tal

capi

tal

stoc

kap

prop

riat

edun

appr

opri

ated

com

pany

inte

rest

equi

ty

Sald

o 31

Des

embe

r 20

0975

,600

,000

3,

900,

000

575,

000

77

4,49

7

21

,660

,757

102,

510,

254

27

,016

102,

537,

270

Bala

nce

as o

f 31

Dec

embe

r 20

09

Cada

ngan

um

um-

--

3,00

0,00

0

3,00

0,00

0)(

-

--

App

ropr

iati

on f

or g

ener

al r

eser

ve

Div

iden

--

--

4,53

6,00

0)(

4,

536,

000)

(

-4,

536,

000)

(

Div

iden

d

Laba

kom

preh

ensi

f ta

hun

berj

alan

--

1,72

5,00

0

-

1,02

0,53

8)(

70

4,46

2

7,98

5

71

2,44

7

Tota

l co

mpr

ehen

sive

inco

me

for

the

year

Sald

o 31

Des

embe

r 20

1075

,600

,000

3,

900,

000

2,30

0,00

0

3,

774,

497

13

,104

,219

98,6

78,7

16

35,0

01

98

,713

,717

Ba

lanc

e as

of

31 D

ecem

ber

2010

Laba

kom

preh

ensi

f ta

hun

berj

alan

--

915,

000)

(

-

29,7

01,7

77

28

,786

,777

3,

471)

(

28

,783

,306

To

tal

com

preh

ensi

ve in

com

e fo

r th

e ye

ar

Sald

o 31

Des

embe

r 20

112j

, 8,

18,

19

75,6

00,0

00

3,90

0,00

0

1,

385,

000

3,77

4,49

7

42,8

05,9

96

12

7,46

5,49

3

31,5

30

12

7,49

7,02

3

Ba

lanc

e as

of

31 D

ecem

ber

2011

in

Indo

nesi

an L

angu

age

Liha

t Ca

tata

n at

as L

apor

an K

euan

gan

Kons

olid

asia

n pa

da E

kshi

bit

E te

rlam

pir

yan

g m

erup

akan

bag

ian

yang

tid

ak t

erpi

sahk

an d

ari L

apor

an K

euan

gan

Kons

olid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

CO

NSO

LID

AT

ED S

TA

TEM

ENT

S O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y

Sald

o la

ba/

(Exp

ress

ed i

n th

ousa

nds

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Ret

aine

d ea

rnin

gs

YEA

RS

END

ED 3

1 D

ECEM

BER

201

1 A

ND

201

0

The

se C

onso

lida

ted

Fina

ncia

l St

atem

ents

are

Ori

gina

lly

Issu

ed

See

acco

mpa

nyin

g N

otes

to

Cons

olid

ated

Fin

anci

al S

tate

men

ts o

n Ex

hibi

t E

whi

ch a

re a

n in

tegr

al p

art

of

the

Con

soli

date

d Fi

nanc

ial

Stat

emen

ts t

aken

as

a w

hole

PT J

EMBO

CA

BLE

COM

PAN

Y Tb

k D

AN

EN

TITA

S A

NA

KLA

PORA

N P

ERU

BAH

AN

EKU

ITA

S KO

NSO

LID

ASI

AN

TAH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KHIR

31

DES

EMBE

R 20

11 D

AN

201

0(D

isaj

ikan

dal

am r

ibua

n Ru

piah

, ke

cual

i din

yata

kan

lain

)

PT J

EMBO

CA

BLE

CO

MPA

NY

Tbk

AN

D IT

S SU

BSID

IAR

Y

Page 48: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

Ekshibit D Exhibit D

2 0 1 1 2 0 1 0

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1,299,460,959 860,798,137 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada: Cash paid to:

Pemasok 1,022,896,118)( 809,977,405)( SuppliersDireksi dan karyawan 81,841,665)( 15,870,684)( Directors and employees

Kas dihasilkan dari operasi 194,723,176 34,950,048 Cash generated from operationsPembayaran bunga dan beban keuangan 20,273,435)( 17,716,006)( Interest and financial charges paidBeban operasi 53,947,910)( - Operation expensesPembayaran pajak penghasilan 109,952,244)( 9,468,128)( Payments of income taxes

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 10,549,587 7,765,914 Net cash flows provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga - 525,189 Interest receivedDeposito berjangka 3,746,965)( 2,055,186)( Time depositsPerolehan aset tetap 167,329)( 9,155,330)( Acquisitions of property, plant and equipmentPendapatan investasi - 210,000 Investment incomePembayaran uang jaminan 3,451,486)( 31,306,079 Payments of security deposits

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari

aktivitas investasi 7,365,780)( 20,830,752 Net cash flows (used in) provided by investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran hutang lain-lain 3,990,196)( 6,508,751)( Payment of due to related partiesPembayaran hutang bank - 18,935,417)( Proceeds from (payments of) bank loanPembayaran hutang pembelian aset tetap 674,325)( 1,476,728)( Payments of loan for property, plant, and equipmentPembayaran dividen - 4,536,000)( Dividend paymentPembayaran hutang sewa pembiayaan 1,523,182 1,328,767)( Payments of finance leases

Arus kas bersih digunakan aktivitas pendanaan 3,141,339)( 32,785,663)( Net cash flows used in financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN SETARA KAS 42,468 4,188,997)( AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 41,503,063 45,692,060 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 41,545,531 41,503,063 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESAktivitas investasi dan pendanaan yang tidak Noncash investing and financing

mempengaruhi kas: activities:Aktivitas normal: Ordinary activities:

Penambahan aset sewa pembiayaan melalui Increase in leased assets throughhutang sewa pembiayaan - 1,949,349 finance lease

terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E

These Consolidated Financial Statements are Originally

Issued in Indonesian Language

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Page 49: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Jembo Cable Company Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 juncto No. 12 Tahun 1970 pada tanggal 17 Aprill 1973 berdasarkan akta Notaris No. 51 dari Lody Herlianto, S.H, Notaris di Jakarta. Anggaran dasar beserta perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/106/17 tanggal 30 Maret 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 3 Mei 1983, Tambahan No. 490 dan No. 491. Anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir diubah dengan akta Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 dari Ati Mulyati, S.H Notaris di Jakarta mengenai perubahan pengurus Perusahaan dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana penerimaan laporan akta perubahan anggaran dasar perusahaan dengan Surat Keputusan No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan No. 6027.

1. G E N E R A L

a. Establishment and General Information

PT Jembo Cable Company Tbk (the Company) was established based on Notarial deed No. 51 dated 17 April 1973 of Lody Herlianto, SH, Notary in Jakarta, under the framework of Domestic Capital Investment Law No. 6 of Year 1968 as amended by Law No. 12 of Year 1970. The Company’s articles of association together with its amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/106/17 dated 30 March 1974 and were published in the State Gazette No. 35 dated 3 May 1983, Supplement No. 490 and No. 491. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Notarial deed No.26 dated 27 June 2008, of Ati Mulyati, S.H., Notary in Jakarta, regarding the exchange of the Company’s management’s and to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. These amendments were approved by the Minister of Justice and Humand Rights of the Republic of Indonesia as reflected in the acknowledgment of notification on changes of the article of association of the Company in his Decision Letter No. AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 dated 27 August 2008 and were published in the State Gazette No. 17 dated 27 February 2009, Supplement No. 6027.

Perusahaan berdomisili di Tangerang, Banten, dengan pabrik berlokasi di Jl. Pajajaran, Keluarahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Kantor perusahaan beralamat di Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B Lantai 6, Jl. Angkasa Kav B-6, Kemayoran, Jakarta Pusat – Indonesia.

The Company is domiciled in Tangerang, Banten and factory located in Jl. Pajajaran, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. The Company’s office is located in Mega Glodok Kemayoran, Office Tower B 6th Floor, Jl. Angkasa Kav B-6, Kemayoran, Jakarta Pusat – Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha industri kabel listrik dan telekomunikasi. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak tahun 1974.

In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprises manufacturing of electrical and telecommunications cables. The Company started commercial operations since 1974.

Berdasarkan akte notaris No. 39 tanggal 15 Juni 2011 Charles Hermawan, S.H. Notaris di Tangerang telah dilakukan perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

Based on notarial deed No. 39 dated 15 June 2011 of Charles Hermawan, S.H., Notary in Tangerang, has been changed in the composition of the boards of Commisioners and Directors of the Company In which as of 31 December 2011 and 2010 consisted of the following :

2 0 1 1 2 0 1 1 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris

Drs IGM Putera Astaman

Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA

Board of Commissioners President Commissioner

Commissioner Commissioner

Page 50: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information (Continued)

2 0 1 0 2 0 1 0

Imbalan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 Rp 1.685.710 (2010: Rp 1.390.241). Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata sejumlah 577 karyawan (2010: 614 karyawan) (Tidak diaudit).

Total remuneration paid to Commissioners and Directors for the year ended 31 December 2011 amounted to Rp 1,685,710 (2010: Rp 1,390,241). The Company has average total number of employees of 577 (2010: 614 employees) (Unaudited).

b. Entitas Anak

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar 99,89% pada PT Jembo Energindo, entitas anak yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha industri pembangkit tenaga listrik. Anak perusahaan tersebut mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 5 Agustus 2002. Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah aset sebesar Rp 53.206.173 (2010: Rp 60.999.429).

b. Subsidiary

The Company has 99.89% ownership interest in PT Jembo Energindo, a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in providing electrical power. The subsidiary started commercial operations on 5 August 2002. On 31 December 2011, total assets are amounted to Rp 53,206,173 (2010: Rp 60,999,429).

c. Penawaran Umum Efek

Pada tanggal 9 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-1676/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Nopember 1992, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saham atau sejumlah 151.200.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

c. Public Offering of Shares

On 9 October 1992, the Company obtained the Notification of Effectivity of Share Registration No. S-1676/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) for the Company’s public offering of 10,000,000 shares. On 18 November 1992, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange (currently known as Indonesia Stock Exchange). As of 31 December 2011 and 2010, all of the Company’s 151,200,000 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly known as Jakarta Stock Exchange).

Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur

Santoso

Nanyang Santoso Antonius Benady Nobuo Ninomiya

Board of Directors President Director

Director Director Director

Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris

Drs IGM Putera Astaman

Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA

Board of Commissioners President Commissioner

Commissioner Commissioner

Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur

Santoso

Mary Ang Santoso Antonius Benady Nobuo Ninomiya

Board of Directors President Director

Director Director Director

Page 51: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued) a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) No VIII G.7. tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam – LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

a. Consolidated Financial Statements Presentation

The consolidated financial statements have been prepared based on Indonesian Financial Accounting Standard as issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia and Regulation of Capital Market Supervisory and Financial Institution (Bapepam – LK) No VIII. G.7. regarding to Financial Statement Presentation Guildelines included in appendix of the decree of the chairman of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp ), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini kecuali dinyatakan lain, disajikan dalam ribuan Rupiah.

These consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. All of figures in the financial statements are expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared by using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Adopsi PSAK Revisian dan ISAK Revisian Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun buku sebelumnya, kecuali pada tahun buku yang bersangkutan, Perusahaan mengadopsi seluruh PSAK dan ISAK yang baru maupun yang direvisi yang berlaku efektif pada awal atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Perubahan pada kebijakan akuntansi Perusahaan telah disesuaikan sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan transisi yang relevan di dalam PSAK dan ISAK terkait.

Berikut ini adalah PSAK dan ISAK yang baru maupun yang telah mengalami perubahan yang relevan terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan:

PSAK 1 (R2009) Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 2 (R2009) Laporan Arus Kas

PSAK 3 (R2010) Laporan Keuangan Interim

PSAK 4 (R2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 5 (R2009) Segmen Operasi

Adoption of Revised Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) and Revised Interpretations to Indonesian Financial Accounting Standards (ISAK) Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except that in the current financial year, the Company adopted all the new or revised PSAK and ISAK that are effective for annual periods beginning on or after 1 January 2011. Changes to the Company's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK.

The following are the new or amended PSAK and ISAK that are relevant to the Company:

PSAK 1 (Revised 2009) Financial Statements Presentation

PSAK 2 (Revised 2009) Statement of Cash Flows PSAK 3 (Revised 2010) Interim Financial

Statements PSAK 4 (Revised 2009) Consolidated and

Separate Financial Statements

PSAK 5 (Revised 2009) Operating Segments

Page 52: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

Adopsi PSAK Revisian dan ISAK Revisian (Lanjutan)

PSAK 7 (2010) Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi

PSAK 8 (R2010) Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

PSAK 15 (R2009) Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (R2010) Aset Tak Berwujud PSAK 22 (R2010) Kombinasi Bisnis PSAK 23 (R2010) Pendapatan PSAK 25 (R2009) Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

PSAK 48 (R2009) Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (R2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi,

dan Aset Kontinjensi

ISAK 7 (R2009) Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus

ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan

ISAK 11 Distribusi Aset Non-Kas Kepada Pemilik

ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

Adopsi PSAK dan ISAK di atas, tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan kecuali bagi PSAK dan ISAK berikut sebagaimana diungkapkan di bawah ini.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Consolidated Financial Statement Presentation (Continued)

Adoption of Revised Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) and Revised Interpretations to Indonesian Financial Accounting Standards (ISAK) (Continued)

PSAK 7 (Revised 2010) Related Party Disclosures

PSAK 8 (Revised 2010) Events After the

Reporting Period PSAK 15 (Revised 2009) Investment in Associates PSAK 19 (Revised 2010) Intangible Assets PSAK 22 (Revised 2010) Business Combination PSAK 23 (Revised 2010) Revenue PSAK 25 (Revised 2009) Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (Revised 2009) Impairment of Assets PSAK 57 (Revised 2009) Provision, Contingent

Liabilities and Contingent Assets

ISAK 7 (Revised 2009) Consolidation of Special-Purpose Entities

ISAK 10 Customer Loyalty Programs

ISAK 11 Distribution of Non-Cash Assets to Owners

ISAK 17 Interim Financial Reporting and Impairment

The adoption of the above PSAK and ISAK did not have any effect on the consolidated financial statements of the Company except for the following PSAK and ISAK as disclosed below.

PSAK 22 (R2010), “Kombinasi Bisnis”

PSAK 22 (R2010) mengemukakan perubahan akuntansi bagi akuntansi kombinasi bisnis yang mempengaruhi jumlah goodwill yang diakui, hasil yang dilaporkan pada periode di mana akuisisi terjadi, dan hasil-hasil yang dilaporan di masa depan. Perubahan di dalam kebijakan akuntansi signifikan yang merupakan hasil adopsi PSAK 22 (R2010) meliputi:

• Biaya transaksi yang tidak lagi dikapitalisasi sebagai bagian biaya akuisisi, namun langsung dibebankan;

• Pertimbangan akan kontinjensi terhadap kejadian di masa yang akan datang yang diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan segala perubahan nilai yang dipertimbangkan akan dibayarkan, tidak lagi disesuaikan dengan mengurangi nilai goodwill, namun diakui di dalam laporan laba rugi;

PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations”

The PSAK 22 (Revised 2010) introduces changes to the accounting for business combinations which affect the amount of goodwill recognized, the reported results in the period that an acquisition occurs, and future reported results. Changes in significant accounting policies resulting from the adoption of the revised PSAK 22 include:

• Transaction costs are no longer capitalized as part of the cost of acquisition but are expensed immediately;

• Consideration contingent on future events is recognized at fair value on the acquisition date, and any changes in the amount of consideration to be paid are no longer adjusted against goodwill but are recognized in profit and loss;

Page 53: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

Adopsi PSAK Revisian dan ISAK Revisian (Lanjutan)

PSAK 22 (R2010), “Kombinasi Bisnis” (Lanjutan)

• Perusahaan memilih untuk setiap akuisisi bisnis, untuk mengukur kepentingan nonpengendali (KNP) pada nilai wajar, atau pada bagian proporsional kepentingan nonpengendali pada aset bersih yang terindentifikasi entitas yang diakuisisi;

• Pada saat suatu bisnis diakuisisi secara bertahap, kepemilikan sebelumnya pada entitas yang diakusisi, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dengan laba atau rugi yang diakui di dalam laporan laba-rugi;

• Goodwill tidak lagi diamortisasi dan akumulasi amortisasi goodwill dihapuskan dengan mengurangi pada nilai goodwill. Penurunan nilai goodwill diuji berdasarkan PSAK 48 (R2009), “Penurunan Nilai Aset”;

• Pada saat tanggal transaksi, goodwill negatif langsung disesuaikan pada laporan laba rugi dan tidak lagi diamortisasi. Nilai tercatat goodwill negatif, bila ada, pada awal tanggal 1 Januari 2011 disesuaikan pada saldo awal saldo laba per tanggal 1 Januari 2011.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(Continued)

a. Consolidated Financial Statement Presentation

(Continued) Adoption of Revised Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) and Revised Interpretations to Indonesian Financial Accounting Standards (ISAK) (Continued)

PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations”(Continued)

• The Company elects for each acquisition of a

business, to measure non-controlling interest (“NCI’’) at fair value, or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;

• When a business is acquired in stages, the

previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date with any corresponding gain or loss recognized in profit and loss;

• Goodwill is no longer amortized and the accumulated amortization is written off against its cost. It will be subjected to annual impairment testing in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”;

• Negative goodwill at the date of transaction will be adjusted directly to profit or loss and will no longer be amortized. The carrying amount of negative goodwill beginning 1 January 2011, if any, will be adjusted to the beginning balance of retained earnings as at 1 January 2011.

Berdasarkan ketentuan transisi PSAK 22 (R2010), PSAK 22 (R2010) diterapkan secara prospektif. Aset dan liabilitas yang timbul dari kombinasi bisnis dengan tanggal akuisisi sebelum 1 Januari 2011 tidak disesuaikan. Dengan demikian, penerapan PSAK ini tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

According to its transitional provisions, the PSAK 22 (Revised 2010) has been applied prospectively. Assets and liabilities that arose from business combinations with acquisition dates before1 January 2011 are not adjusted. Therefore, the application of this PSAK had no material impact to the Company’s consolidated financial statements.

PSAK 04 (R2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Berdasarkan ketentuan transisi PSAK 04 (R2009), PSAK 04 revisian diterapkan secara retrospektif kecuali bagi perubahan kebijakan akuntansi signifikan berikut ini yang diterapkan secara prospektif:

PSAK 04 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” According to its transitional provisions, the revised PSAK 04 has been applied retrospectively except for the following changes in significant accounting policies which have been applied prospectively:

• Kerugian yang terjadi pada entitas anak,

dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali, bahkan apabila kerugian tersebut melebihi kepemilikan kepentingan nonpengendali pada entitas anak;

• Losses incurred by a subsidiary are allocated to the non-controlling interest even if the losses exceed the non-controlling interest in the subsidiary’s equity.

Page 54: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

Adopsi PSAK Revisian, PSAK Baru, dan ISAK Revisian (Lanjutan)

PSAK 04 (R2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

• Perubahan bagian kepemilikan yang bukan

merupakan hilangnya pengendalian, diperhitungkan sebagai transaksi ekuitas. Oleh karena itu, perubahan tersebut tidak memiliki dampak terhadap goodwill dan tidak menimbulkan laba atau rugi yang diakui dalam laporan laba rugi;

• Pada saat pengendalian terhadap entitas anak hilang, semua kepentingan yang dimiliki diukur pada nilai wajar dengan laba rugi yang diakui di dalam laporan laba rugi;

• Pertimbangan keberadaan dan dampak hak suara potensial yang dapat dilaksanakan dan dikonversi, termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh entitas lain, di dalam penilaian pengendalian;

• Ketika entitas induk mengakuisisi entitas anak sebelum tanggal 1 Januari 2011 yang bertujuan untuk dijual dalam jangka pendek dan entitas anak dengan pembatasan jangka panjang signifikan yang mempengaruhi kemampuan untuk mengalihkan dana kepada entitas induk, entitas induk harus mengkonsolidasikan entitas-entitas tersebut sesuai dengan PSAK 04 (R2009) secara prospektif.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Consolidated Financial Statement Presentation

(Continued)

Adoption of Revised Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) and Revised Interpretations to Indonesian Financial Accounting Standards (ISAK) (Continued)

PSAK 04 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”

• A change in the ownership interest of a

subsidiary that does not result in a loss of control is accounted for as an equity transaction. Therefore, such a change has no impact on goodwill, nor does it give rise to a gain or loss recognized in profit and loss;

• When control over a subsidiary is lost, any interest retained is measured at fair value with the corresponding gain or loss recognized in profit and loss.

• Considerations for the existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible, including potential voting rights held by another entity, in assessment of control.

• When the parent entity have acquired subsidiaries before 1 January 2011 for the purpose of short-term disposal and subsidiaries with significant long-term restriction that affects the ability to transfer funds to the parent entity, the parent entity shall consolidate these entities in accordance with the PSAK 04 (Revised 2009) prospectively.

Adopsi PSAK 04 (R2009) tidak memiliki dampak material kepada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dalam hal transaksi dengan kepentingan nonpengendali, yang diatribusikan kepada kerugian kepentingan nonpengendali dan pelepasan entitas anak sebelum tanggal 1 Januari 2011. Informasi komparatif telah disajikan kembali dalam hal kepentingan nonpengendali yang disajikan sebagai bagian ekuitas. Dengan demikian kepatuhan terhadap standar revisian telah dicapai.

The adoption of the PSAK 04 (Revised 2009) has no material impact to the Company’s consolidated financial statements in respect of transactions with non-controlling interests, attribution of losses to non-controlling interests and disposal of subsidiaries prior to 1 January 2011.

Comparative information has been re-presented with respect to non-controlling interest presented as part of equity, so that compliance with the revised standard is achieved.

PSAK 01 (R2009), “Penyajian Laporan Keuangan” Standar revisian memisahkan perubahan pemilik dan nonpemilik di dalam ekuitas. Laporan perubahan ekuitas hanya meliputi rincian transaksi dengan pemilik, dengan perubahan non pemilik di dalam ekuitas yang disajikan dalam rekonsiliasi tiap komponen ekuitas.

PSAK 01 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” The revised standard separates owner and non-owner changes in equity. The statement of changes in equity includes only details of transactions with owners, with non-owners changes in equity presented in a reconciliation of each component of equity.

Page 55: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

Adopsi PSAK Revisian dan ISAK Revisian (Lanjutan)

PSAK 01 (R2009), “Penyajian Laporan Keuangan” (Lanjutan)

Sebagai tambahan, standar memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif: laporan laba rugi komprehensif semua item pendapatan dan beban yang diakui, baik dalam bentuk tunggal satu laporan, atau dalam dua laporan yang terkait. Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk laporan tunggal. Sebagai tambahan, laporan posisi keuangan disyaratkan pada awal periode komparatatif paling awal yang diikuti dengan perubahan kebijakan akuntansi, koreksi kesalah atau reklasifikasi item di dalam laporan keuangan. Informasi komparatif telah disajikan kembali, sehingga kepatuhan terhadap standar revisian dapat dicapai. PSAK Baru dan PSAK Revisian dan ISAK Baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif Perusahaan belum mengadopsi PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk periode yang berawal 1 Januari 2012 ataupun setelahnya sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Consolidated Financial Statement Presentation

(Continued) Adoption of Revised Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) and Revised Interpretations to Indonesian Financial Accounting Standards (ISAK) (Continued) PSAK 01 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” (Continued)

In addition, the standard introduces the statement of comprehensive income: it presents all items of recognized income and expenses, either in one single statement, or in two linked statements. The Company has elected to present a single statement. In addition, a statement of financial position is required at the beginning of the earliest comparative period following a change in accounting policy, the correction of an error or the reclassification of items in the financial statements. Comparative information has been re-presented so that compliance with the revised standard is achieved. New and Revised PSAK and New ISAK issued but not yet effective The Company has not yet adopted the following PSAK and ISAK that have been issued but and will be effective for annual periods beginning on 1 January 2012 or later periods:

PSAK 10 (R2010) Pengaruh Perubahan Nilai Tukar valuta Asing

PSAK 18 (R2010) Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purna Karya

PSAK 24 (R2010) Imbalan Kerja

PSAK 33 (R2010) Akuntansi Pertambangan Umum

PSAK 34 (R2010) Kontrak Konstruksi

PSAK 36 (R2010) Akuntansi Asuransi Jiwa

PSAK 46 (R2010) Pajak Penghasilan

PSAK 50 (R2010) Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 53 (R2010) Pembayaran Berbasis Saham

PSAK 56 (R2010) Laba Per Saham

PSAK 12 (R2009) Bagian Partisipasi Dalam Ventura

PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

PSAK 62 Kontrak Asuransi

PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral

ISAK 13 Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Di Luar Negeri

ISAK 15 PSAK 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

PSAK 10 (Revised 2010) Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

PSAK 18 (Revised 2010) Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

PSAK 24 (Revised 2010) Employee Benefits

PSAK 33 (Revised 2010) Exploration and Evaluation of Mineral Resources

PSAK 34 (Revised 2010) Construction Contracts

PSAK 36 (Revised 2010) Insurance Contracts

PSAK 46 (Revised 2010) Income Taxes

PSAK 50 (Revised 2010) Financial Instruments: Presentation

PSAK 53 (Revised 2010) Share-based Payments

PSAK 56 (Revised 2010) Earnings per share

PSAK 12 (Revised 2009) Interest in Joint Ventures

PSAK 60 Financial Instruments: Disclosure

PSAK 61 Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance

PSAK 62 Insurance Contracts

PSAK 63 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

PSAK 64 Exploration and Evaluation of Mineral Resources

ISAK 13 Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation

ISAK 15 PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction

Page 56: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

b. Dasar Konsolidasian

Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Perusahaan mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Basis of Consolidation

Business Combination Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, which is the date on which control is transferred to the Company. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Company takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.

Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.

The consideration transferred does not include amounts related to the settlement of preexisting relationships. Such amounts are generally recognized in statements of comprehensive income.

Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Perusahaan, dibebankan pada saat terjadinya.

Costs related to the acquisition, other than those associated with the issue of debt or equity securities, that the Company incurs in connection with a business combination are expensed as incurred.

Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.

Any contingent consideration payable is recognized at fair value at the acquisition date. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured and settlement is accounted for within equity. Otherwise, subsequent changes to the fair value of the contingent consideration are recognized in statements of comprehensive income.

Entitas Anak Entitas Anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perusahaan.

Subsidiaries

Subsidiaries are entities controlled by the Company. The financial statements of subsidiaries are included in the consolidated financial statements from the date that control commences until the date that control ceases. The accounting policies of subsidiaries have been changed when necessary to align them with the policies adopted by the Company.

Kerugian yang terjadi pada kepentingan nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan nonpengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the non-controlling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.

Page 57: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)

Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan menahan semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Basis of Consolidation (Continued)

Upon the loss of control, the Company derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, any non-controlling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the loss of control is recognized in profit or loss. If the Company retains any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equity-accounted investee or as an available-for-sale financial asset depending on the level of influence retained.

Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasian Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Perusahaan, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.

Transactions eliminated on consolidation Intra-Company balances and transactions, and any unrealized income and expenses arising from intra-Company transactions, are eliminated in preparing the consolidated financial statements. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated against the investment to the extent of the Company’s interest in the investee. Unrealized losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only to the extent that there is no evidence of impairment.

Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di dalam laporan keuangan tersendiri Apabila Perusahaan menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan yang dikonsolidasikan kepada laporan keuangan konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan Entitas senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.

Accounting for subsidiaries and associates in separate financial statements If the Company presents separate financial statements as additional information to the consolidated financial statements, investments in subsidiaries, associates and joint ventures are stated in the Company’s separate statement of financial position at cost less accumulated impairment losses.

Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.

On disposal of investments in subsidiaries and associates, the difference between disposal proceeds and the carrying amounts of the investments are recognized in statements of comprehensive income.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

c. Foreign Currency Transactions and Balances

Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are reflected in the current operations.

d. Pihak-pihak berelasi

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Perusahaan, apabila:

d. Related Parties

For the purposes of these financial statements, a party is considered to be related to the Company if:

Page 58: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

d. Pihak-pihak berelasi (Lanjutan)

i. entitas tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk mengendalikan Perusahaan atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Perusahaan di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap;

ii. Perusahaan dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian bersama;

iii. entitas tersebut adalah entitas asosiasi Perusahaan atau ventura bersama di mana Perusahaan adalah venturer;

iv. pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan, atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan Perusahaan;

v. pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan individu tersebut; atau

vi. pihak tersebut merupakan program imbalan pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas yang berelasi dengan pihak berelasi dengan Perusahaan.

Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Related Parties (Continued)

i. the party has the ability, directly or

indirectly through one or more intermediaries, to control the Company or exercise significant influence over the Company in making financial and operating policy decisions, or has joint control over the Company;

ii. the Company and the party are subject to common control;

iii. the party is an associate of the Company or a joint venture in which the Company is a venturer;

iv. the party is a member of the key management personnel of the Company or a close family member of such an individual, or is an entity under the control, joint control or significant influence of the Company;

v. the party is a close family member of a party referred to in (i) or is an entity under the control, joint control or significant influence of such individuals; or

vi. the party is a post-employment benefit plan

which is for the benefit of employees of the Company or of any entity that is a related party of the Company.

Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.

e. Aset keuangan

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (R2006) diklasifikasikan baik sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau tersedia untuk dijual. Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi entitas provisi kontraktual instrumen keuangan.

e. Financial assets

Financial assets within the scope of PSAK 55 are classified as either financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. Financial assets are recognized in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Company becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

Pengakuan dan pengukuran awal

Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, lansung biaya transaksi yang dapat diatribusikan. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Initial recognition and measurement When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.

Page 59: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

e. Aset keuangan (Lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Financial assets (Continued)

Subsequent measurement The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dujual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset yang termasuk dalam katagori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur melalui nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan,yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

i. Financial assets at fair value through profit or loss

This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period. The Company does not have any financial assets at fair value through profit and loss. Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit or loss.

ii. Pinjaman dan piutang

Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman dan piutang timbul pada saat Perusahaan memberikan sejumlah uang, barang atau jasa secara langsung kepada debitur tanpa tujuan memperdagangkan piutang. Pinjaman dan piutang terdiri dari kas dan setara kas, piutang dagang dan piutang lainnya dan utang dari pihak berelasi. Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke dalam aset lancar, kecuali yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tak lancar.

ii. Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. These arise when the Company provides money, goods or services directly to a debtor with no intention of trading the receivable. Loans and receivables consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables.. They are included in current assets, except those maturing more than 12 months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets.

Page 60: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

e. Aset keuangan (Lanjutan)

ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan)

Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan melalui proses amortisasi.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Financial assets (Continued)

ii. Loans and receivables (Continued)

Such assets are carried at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset keuangan non derivative yang ditetapkan baik sebagai investasi tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan di dalam kategori manapun. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lain di dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual, kecuali bagi kerugian penurunan dan nilair tukar valuta asing di mana diakui di dalam laporan laba rugi. Ketika investasi dihentikan pengakuannya atau investasi ditentukan untuk diturunkan nilainya, maka laba atau rugi kumulatif sebelumnya yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi sebagai biaya transaksi. Kategori ini meliputi investasi Perusahaan dalam bentuk saham.

iii. Available-for-sale financial assets

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as available-for-sale or not classified in any of the other categories. After initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at fair value with gains or losses being recognized as other comprehensive income in the available-for-sale reserve, except for impairment losses and foreign exchange which are recognized in profit or loss. When the investment is derecognized or the investment is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit and loss as finance costs. This category includes the Company’s investment in shares of stocks

Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai.

Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss.

Penghentian Pengakuan

Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

Derecognition

A financial asset is derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.

Page 61: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset keuangan (Lanjutan)

e. Financial assets (Continued)

iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)

iii. Available-for-sale financial assets (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan

Perusahaan menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Impairment of financial assets

The Company assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or Company of financial assets is impaired.

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan

diamortisasi

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Perusahaan menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikatagorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.

i. Assets carried at amortized cost

For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variable, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba-rugi. Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan.

If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss. When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Page 62: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

e. Aset keuangan (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Financial assets (Continued)

iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

iii. Available-for-sale financial assets (Continued)

Impairment of financial assets (Continued)

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)

i. Assets carried at amortized cost (Continued)

Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidak mampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran. Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.

To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Company considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan

Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periode berikutnya.

ii. Assets carried at cost If there is objective evidence (such as significant adverse changes in the business environment where the issuer operates, probability of insolvency or significant financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on financial assets carried at cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent periods.

iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. ‘Signifikan’ akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan ‘jangka panjang’ terhadap periode di mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.

iii. Available-for-sale financial assets

Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor, and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. ‘Significant’ is to be evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost.

Page 63: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

e. Aset keuangan (Lanjutan)

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)

Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif kerugian – diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan niali pada investasi yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Financial assets (Continued)

Impairment of financial assets (Continued)

iii. Available-for-sale financial assets (Continued)

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss – is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.

In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in profit or loss.

f. Kas dan Setara Kas

Laporan arus kas konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan metode tidak langsung yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi. Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, depositor dengan lembaga keuangan dan cerukan bank. Cerukan bank disajikan sebagai hutang dan pinjaman yang diklasifikasikan sebagai ‘liabilitas lancar’ di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

f. Cash and Cash Equivalents For the purpose of presentation in the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits with financial institutions and bank overdrafts. Bank overdrafts are presented as loans and borrowings under “current liability” section in the consolidated statement of financial position.

Page 64: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

g. Piutang Usaha

Piutang usaha diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2.e). Piutang usaha disajikan bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Perusahaan menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Trade Receivables

Trade receivables are classified as loans and receivables (note 2.e). Trade receivables are stated net of allowance for decline impairment of loss. Allowance for impairment losses is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

h. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan basis masuk-pertama, keluar pertama (a first-in, first-out basis). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan.

h. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined on a first-in, first-out basis. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.

i. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

i. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

j. Investasi Saham

Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

j. Investment in Shares of Stock

Investments in shares of stocks are categorized as available for sale financial assets and are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of other comprehensive income and recognized in profit and loss of the the period when realized.

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan kondisi lokasi bagi tujuan penggunaannya.

Property, plant and equipment are initially carried at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to the working condition and location for its intended use.

Perusahaan menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap. Aset tetap selain tanah, diakui pada biaya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

The Company has applied the cost model in subsequent recognition for its property, plant and equipment. Property, plant and equipment, other than land, are recognized at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Tanah diakui pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Penyusutan pada aset tetap lainnya dihitung dengan basis garis lurus untuk menghapus biaya aset tetap terhadap masa manfaat yang diharapkannya. Estimasi masa manfaatnya adalah sebagai berikut :

Land is recognized at cost and is not depreciated. Depreciation on other property, plant and equipment is calculated on a straight-line basis to write off the cost of property, plant and equipment over their expected useful lives. The estimated useful lives are as follows:

Page 65: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

k. Aset Tetap (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Property, Plant and Equipment (Continued)

Tahun/Years

Bangunan 8 - 20 BuildingsInstalasi listrik 5 Electrical installationsM e s i n 5 - 15 MachineryPeralatan pabrik 4 - 15 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 8 - 15 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 4 - 5 Laboratory equipmentPeralatan kantor 4 Office equipmentKendaraan bermotor 4 Motor vehicles

Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut terjadi. Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan perawatan terjadi. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang ada yang akan mengalir ke dalam Perusahaan dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.

Depreciation expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.

Repair and maintenance expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred. The cost of major renovations and restorations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Company, and depreciated over the remaining useful life of the asset.

Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, diriview pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan keadaan. Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan.

The residual value, useful life and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, and adjusted prospectively, if appropriate. Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount.

Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba rugi dari operasi.

Gains or losses on disposal are determined by comparing proceeds with the carrying amount and are included in profit or loss from operations.

l. Penurunan nilai aset nonkeuangan (selain persediaan dan aset pajak tangguhan)

Perusahaan menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Perusahaan membuat estimasi nilai terpulihkan aset.

l. Impairment of non-financial assets (excluding inventories and deferred tax assets) The Company assesses at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset's recoverable amount.

Page 66: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

l. Penurunan nilai aset nonkeuangan (selain persediaan dan aset pajak tangguhan) (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Impairment of non-financial assets (excluding

inventories and deferred tax assets) (Continued)

Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets. In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell, an appropriate valuation model is used.

Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease.

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.

m. Liabilitas keuangan

Pengakuan dan pengukuran awal

Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi bagian ketentuan kontraktual instrument keuangan. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

m. Financial liabilities

Initial recognition and measurement

Financial liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Company becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Page 67: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan) m. Liabilitas keuangan (Lanjutan)

Pengakuan dan pengukuran awal (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Financial liabilities (Continued)

Initial recognition and measurement (Continued)

Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar pada saat pengakuan awal, dan dalam hal liabilitas keuangan lainnya, ditambahkan dengan biaya transaksi yang dpat diatribusikan langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari utang dagang dan utang lainnya, utang sewa pembiayaan dan utang dan pinjaman, yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya. Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan pada nilai wajar yang diukur melalui laporan laba rugi.

All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of other financial liabilities, plus directly attributable transaction costs. The Company’s financial liabilities comprise trade and other payables, finance lease payables and loans and borrowings, which are classified as other financial liabilities. The Company does not have any financial liabilities at fair value through profit and loss.

Pengukuran selanjutnya Liabilitas keuangan lainnya yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.

Subsequent measurement Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process.

Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas lancar kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya duabelas bulan setelah periode pelaporan.

Financial liabilities are presented as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer settlement for at least 12 months after the end of the reporting period.

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabiltias awal dan pengakuan liabilitas baru dan selisih masing-masing jumlah diakui di dalam laporan laba rugi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

n. Sewa Pembiayaan

Sewa pembiayaan - ketika Perusahaan adalah lessee

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila persyaratan sewa mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko kepemilikan kepada lessee.

Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah neto beban keuangan) menurut sewa pembiayaan diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebagai aset tetap dan utang sewa pembiayaan, pada saat dimulainya sewa berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan saldo liabilitas sewa.

n. Finance Leases Finance leases - when the Company is a lessee

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee.

The leased assets and the corresponding lease liabilities (net of finance charges) under finance leases are recognized on the consolidated statement of financial position as plant and equipment and finance lease payables respectively, at the inception of the leases based on the lower of fair value of the leased assets and the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is apportioned between the finance expense and the reduction of the outstanding lease liability.

Page 68: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

n. Sewa Pembiayaan (Lanjutan)

Sewa pembiayaan - ketika Perusahaan adalah lessee (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Finance Leases (Continued)

Finance leases - when the Company is a lessee (Continued)

Biaya keuangan diakui di dalam laporan laba rugi menurut dasar yang mencerminkan tingkat suku bunga periodik yang konstan pada liabilitas sewa pembiayaan.

The finance cost is recognized in the profit or loss on a basis that reflects a constant periodic rate of interest on the finance lease liability.

Sewa operasi – ketika Perusahaan adalah lessee

Sewa di mana lessor secara substansial menerima semua manfaat dan risiko kepemilikan aset sewa, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban di dalam laporan laba rugi berdasarkan garis lurus selama masa sewa.

Operating leases - when the Company is a lessee

Leases where the lessor effectively retains substantially all the risks and benefits of ownership of the leased assets are classified as operating leases. Operating lease payments are recognised as expense in the profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point) dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan.

o. Revenue and Expenses Recognition

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B Shipping Point) and title has passed to the customer.

Penjualan tenaga listrik oleh anak perusahaan diakui pada saat penyerahan atau supply tenaga listrik PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.

Energy sales by subsidiary are recognized when it is delivered or energy is supplied to PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

p. Imbalan Pasca-Kerja

Program imbalan pasti Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, entitas anak yang beroperasi di Indonesia menyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya. Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini kewajiban manfaat pasti, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested, dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested. Kewajiban manfaat pensiun diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan nilai kini kewajiban imbalan pasti, yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa lalu yang belum direalisasi.

p. Post-Employment Benefits

Defined benefit plans In accordance with the relevant Labour Law prevailing in Indonesia, The Company and its subsidiary operating in Indonesia provide defined benefit post-employment benefits to their employees. Provision for post-employment benefits is determined using the projected unit credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations is recognized on the straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested. The pension benefit obligations recognized in the consolidated statement of financial position represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service costs.

Page 69: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

p. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Post-Employment Benefits (Continued)

Manfaat jangka pendek karyawan Imbalan karyawan berupa cuti tahunan diakui pada saat entitas mengakru kepada karyawan. Suatu provisi dicadangkan bagi liabilitas diestimasi bagi cuti sebagai hasil dari jasa yang diberikan oleh karyawan sampai tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Short-term employee benefits Employee entitlements to annual leave are recognized when they accrue to employees. A provision is made for the estimated liability for leave as a result of services rendered by employees up to the consolidated statement of financial position date.

Ketidakhadiran yang dikompensasi secara non akumulatif seperti cuti sakit dan cuti melahirkan tidak diakui sampai waktu cuti.

Non-accumulating compensated absences such as sick leave and maternity leave are not recognized until the time of leave.

q. Pajak Penghasilan

Pajak kini Aset dan/ atau liabilitas pajak kini terdiri dari kewajiban kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan aset dan/ atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif.

q. Income Tax

Current tax Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the consolidated statement of financial position date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in the statement of comprehensive income.

Pajak tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui bagi perbedaan temporer antara basis komerial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas aset pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian interim.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantially enacted at the interim consolidated statements of financial position date.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui, diukur kembali pada tiap tanggal laporan posisi keuangan dan diakui apabila terdapat kemungkinan pendapatan kena pajak di masa depan memulihkan aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each statement of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each statement of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax asset to be recovered.

Page 70: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan) q. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Income Tax (Continued)

Hal perpajakan lainnya Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat keberatan yang diajukan Perusahaan dan entitas anak ditetapkan.

Other taxation matters Amendments to tax obligations are recorded when an assessment letter is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the objection and/or appeal is determined.

r. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

r. Earnings per Share

Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

s. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

s. Segment Information

Segment information is prepared using the accounting policies which are adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment is based on business segments, while secondary segment is based on geographical segments.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that which is engaged in providing an individual product or service or a Company of related products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that which is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments if, and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments and the relative autonomy of that segments.

t. Estimasi nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

keuangan

Nilai wajar aset keuangan yang diperdagangkan di dalam pasar aktif didasarkan kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pada tanggal laporan keuangan posisi keuangan konsolidasian.

t. Fair value estimation of financial assets and liabilities The fair values of financial assets traded in active markets are based on quoted market bid-prices at the consolidated statement of financial position date.

Page 71: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

t. Estimasi nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Perusahaan menggunakan berbagai metode dan membuat asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar yang ada pada tiap tanggal laporan posisi keuangan. Apabila tepat, harga pasar kuotasi atau kuotasi perantara bagi instrument sejenis, digunakan. Teknik penilaian, seperti analisis arus kas diskonto, juga digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lancar dinilai pada biaya perolehan diamortisasi mendekati nilai tercatat.

t. Fair value estimation of financial assets and liabilities (Continued) The fair values of financial instruments that are not traded in an active market are determined by using valuation techniques. The Company uses a variety of methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each statement of financial position date. Where appropriate, quoted market prices or dealer quotes for similar instruments are used. Valuation techniques, such as discounted cash flow analyses, are also used to determine the fair values of the financial instruments. The fair values of current financial assets and liabilities carried at amortized cost approximate their carrying amounts.

u. Provisi u. Provision

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki liabilitas legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Provisi diriview pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas, maka provisi tersebut dicadangkan. Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

Provisions are recognized when the Company has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made. Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed. If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.

v. Kontinjensi v. Contingencies Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

Contingent liabilities are not recognized in the financial statements. They are disclosed in the notes to the financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the financial statements but are disclosed in the notes to the financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

w. Peristiwa setelah periode pelaporan w. Events after the reporting period Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan bila material.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.

Page 72: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2 0 1 1 2 0 1 0

K a s 465.941 195.994 Cash on hand

B a n k Cash in banks

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.437.342 542.877 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 357.091 197.614 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 309.551 171.414 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 384.262 134.655 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 17.670.928 113.402 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 25.017 27.295 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Sinarmas 47.555 19.342 PT Bank Sinarmas

PT Bank Agris - 6.253 PT Bank Agris

PT Bank OCBC NISP Tbk 4.694.413 - PT Bank OCBC NISP Tbk

E u r o E u r o

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 311.823 758.200 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Agris - 42.303 PT Bank Agris

Dolar Amerika Serikat U.S Dollar

Standard Chartered Bank - 11.408.228 Standard Chartered Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.744.475 13.929.083 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.993.711 4.724.886 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Sinarmas 42.447 172.975 PT Bank Sinarmas

DBS Singapura 189.980 80.551 DBS Singapura

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 494.205 40.250 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Agris - 39.732 PT Bank Agris

PT Bank OCBC NISP Tbk 2.271.884 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Dolar Singapura Singapore Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20.519 138.403 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 15.848 24.435 PT Bank CIMB Niaga Tbk

DBS Singapura 660.561 78.622 DBS SingapuraPoundsterling Inggris G B P

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.365.282 187.570 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Australia Australian Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.263.696 18.520 PT Bank Mandiri (Persero) TbkYen Jepang Yen Japan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 33.000 35.279 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

39.799.531 33.087.883

Deposito Deposits

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 1.746.000 8.415.180 Rupiah

J u m l a h 41.545.531 41.503.063 T o t a l

Interest rate time deposit rupiah per annum amounting to 5% - 6.75%

(2010 : 5.25%)

Tingkat bunga deposito rupiah pada 2011 sebesar 5% - 6,75%(2010 : 5,25%)

Page 73: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

4. DEPOSITO BERJANGKA 4. TIME DEPOSITS

2 0 1 1 2 0 1 0

Pihak ketiga Third party

Rupiah 5.802.151 2.055.186 Rupiah

Merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu 6 bulan dengan tingkat bunga 5% - 6,75% (2010: 5,25%) per tahun.

Represent of time deposits with period 6 months with interest rate 5% - 6.75% (2010: 5.25%) per annum.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut

a. Total trade receivables by customers are as follows:

2 0 1 1 2 0 1 0

Pihak ketiga Third partiesPelanggan Dalam Negeri 82.119.462 118.862.359 Domestic Customers

Pelanggan Luar Negeri 25.863.495 28.173.535 Foreign Customers

107.982.957 147.035.894

Cadangan kerugian Allowance for decline

penurunan nilai 2.871.821)( 2.328.274)( impairment losses

105.111.136 144.707.620

Pihak-pihak berelasi (Catatan 29) 58.686.873 51.133.134 Related parties (Note 29)

J u m l a h 163.798.009 195.840.754 T o t a l

b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut

b. Total trade receivables by age (days) are as follows:

2 0 1 1 2 0 1 0

Belum jatuh tempo 71.174.459 120.993.951 Not yet due

Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari 50.073.689 38.342.094 1 - 30 days past due

Lewat jatuh tempo 31 s/d 60 hari 11.874.258 9.857.857 31 - 60 days past due

Lewat jatuh tempo 61 s/d 90 hari 10.377.494 4.104.241 61 - 90 days past due

Lewat jatuh tempo 91 s/d 120 hari 4.873.157 6.366.148 91 - 120 days past due

Lewat jatuh tempo > 120 hari 18.296.773 18.504.737 More than 120 days past due

166.669.830 198.169.028

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai 2.871.821)( 2.328.274)( losses

Bersih 163.798.009 195.840.754 N e t

Page 74: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang

adalah sebagai berikut: c. Total trade receivables by currency are as

follows: 2 0 1 1 2 0 1 0

Rupiah 131.277.615 115.148.091 RupiahDolar Amerika Serikat 15.289.627 65.206.726 U.S Dollar Dolar Singapura 10.230.740 7.756.733 Singapore Dollar E U R O 9.457.417 34.768 E U R OPounsterling Inggris 252.564 10.022.710 G B PAustralia Dollar 161.867 - AUD

166.669.830 198.169.028

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairmentnilai 2.871.821)( 2.328.274)( losses

Bersih 163.798.009 195.840.754 N e t

2 0 1 1 2 0 1 0

Mutasi cadangan kerugian Changes in the allowance for

penurunan nilai impairment losses

Saldo awal 2.328.274 1.700.201 Beginning balance

Penambahan 543.547 628.073 Provisions

Saldo akhir 2.871.821 2.328.274 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang pada pihak yang mempunyai hubungan berelasi tidak diadakan penurunan nilai piutang usaha karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Management believes that the allowance for impairment losses of trade receivables from third parties is adequate to cover possible losses on collectibility of these accounts. No allowance for impairment losses was provided on trade receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Sinar Mas (Catatan 11).

The trade receivables are used as collaterals for the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank Sinar Mas (Note 11).

Page 75: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2 0 1 1 2 0 1 0

Barang jadi 84.500.845 63.876.154 Finished goodsBarang dalam proses 75.060.888 63.847.919 Work in processBahan baku 87.609.648 23.240.384 Raw materialsSuku cadang 10.126.327 8.858.594 Spare partsBahan pembungkus 2.753.870 2.651.277 Packaging materials

J u m l a h 260.051.578 162.474.328 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko kepada konsorsium asuransi yang dikoordinasi oleh PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 100 milliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan entitas anak.

On 31 December 2011 and 2010, inventories were insured with insurance consortium which was coordinated by PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risks for Rp 100 billion. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risk of losses to the Company and its subsidiary.

Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat dijual dengan harga di atas nilai tercatat persediaan.

The Company has not provided an allowance for decline in value of inventories because management believes that all of inventories can be sold at a price above the recorded value.

Persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 11).

Inventories are used as a collateral for loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 11).

7. UANG MUKA PEMBELIAN 7. ADVANCES

2 0 1 1 2 0 1 0

Pihak ketiga Third partiesPembelian bahan baku dan pembantu 20.392.955 26.623.932 Purchases of raw material and suppliesUang muka impor 1.833.309 1.833.309 Advance for importationUang muka lain-lain 6.441.644 3.103.988 Other advances

J u m l a h 28.667.908 31.561.229 T o t a l

8. INVESTASI DALAM SAHAM 8. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK 2 0 1 1 2 0 1 0

Biaya perolehan C o s t

Saham PT Tembaga Mulia Semanan Tbk PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

sebanyak 300.000 lembar 400.000 400.000 consisting of 300,000 shares

Laba yang belum direalisasi 1.385.000 2.300.000 Unrealized gain

Nilai Pasar 1.785.000 2.700.000 Fair value

Page 76: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2 0 1 1 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ 2 0 1 1Beginning Additions Disposals Ending balance

Biaya perolehan C o s t Pemilikan langsung Direct ownershipT a n a h 15.090.854 - - 15.090.854 L a n dBangunan 26.966.814 258.351 - 27.225.165 BuildingsInstalasi listrik 27.700.333 219.199 - 27.919.532 Electrical installationM e s i n 167.268.737 7.470.837 - 174.739.574 MachineryPeralatan pabrik 28.085.965 1.809.560 110.739 29.784.786 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 8.925.412 - - 8.925.412 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 7.257.496 439.647 - 7.697.143 Laboratory equipmentPeralatan kantor 10.521.784 1.329.079 28.900 11.821.963 Office equipmentKendaraan bermotor 5.191.372 172.658 - 5.364.030 Motor vehiclesSewa pembiayaan Finance leaseKendaraan bermotor 5.079.816 3.689.320 496.837 8.272.299 Motor vehicles

J u m l a h 302.088.583 15.388.651 636.476 316.840.758 To t a l

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownershipBangunan 15.831.829 1.325.653 - 17.157.482 BuildingsInstalasi listrik 18.469.688 1.227.725 - 19.697.413 Electrical installationM e s i n 135.126.744 8.163.650 - 143.290.394 MachineryPeralatan pabrik 26.102.278 844.402 - 26.946.680 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 4.091.059 496.756 - 4.587.815 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 6.812.193 275.801 - 7.087.994 Laboratory equipmentPeralatan kantor 8.856.762 906.905 - 9.763.667 Office equipmentKendaraan bermotor 4.458.107 128.612 - 4.586.719 Motor vehiclesSewa pembiayaan Finance leaseKendaraan bermotor 2.527.113 1.519.725 304.383 3.742.455 Motor vehicles

J u m l a h 222.275.773 14.889.229 304.383 236.860.619 T o t a l

Nilai tercatat 79.812.810 79.980.139 Carrying value

Page 77: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

2 0 1 0 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ 2 0 1 0

Beginning Additions Disposals Ending balance

Biaya perolehan C o s t Pemilikan langsung Direct ownershipT a n a h 15.090.854 - - 15.090.854 L a n dBangunan 27.832.392 1.618.129 2.483.707 26.966.814 BuildingsInstalasi listrik 27.700.333 - - 27.700.333 Electrical installationM e s i n 166.367.986 5.038.437 4.137.686 167.268.737 MachineryPeralatan pabrik 27.534.114 668.611 116.760 28.085.965 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 8.925.412 - - 8.925.412 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 7.014.418 243.078 - 7.257.496 Laboratory equipmentPeralatan kantor 13.782.271 867.822 4.128.309 10.521.784 Office equipmentKendaraan bermotor 4.700.210 719.253 228.091 5.191.372 Motor vehiclesSewa pembiayaan Finance leaseKendaraan bermotor 5.503.263 1.949.349 2.372.796 5.079.816 Motor vehicles

J u m l a h 304.451.253 11.104.679 13.467.349 302.088.583 To t a l

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownershipBangunan 15.203.866 1.358.150 730.187 15.831.829 BuildingsInstalasi listrik 17.241.963 1.227.725 - 18.469.688 Electrical installationM e s i n 132.609.823 6.654.607 4.137.686 135.126.744 MachineryPeralatan pabrik 25.509.375 709.663 116.760 26.102.278 Factory equipmentPeralatan pembangkit listrik 3.592.607 498.452 - 4.091.059 Electrical equipmentPeralatan laboratorium 6.603.433 208.760 - 6.812.193 Laboratory equipmentPeralatan kantor 12.062.422 877.560 4.083.220 8.856.762 Office equipmentKendaraan bermotor 4.496.671 282.471 321.035 4.458.107 Motor vehiclesSewa pembiayaan Finance leaseKendaraan bermotor 3.923.532 883.433 2.279.852 2.527.113 Motor vehicles

J u m l a h 221.243.692 12.700.821 11.668.740 222.275.773 T o t a l

Nilai tercatat 83.207.561 79.812.810 Carrying value

Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Tangerang dan Pulau Batam dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiary own several pieces of land located in Jakarta, Tangerang and Batam Island with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 to 30 years until 2028. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Page 78: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 1 1 2 0 1 0

Depreciation are allocated to:

Penyusutan dialokasikan pada: to the following

Beban produksi tidak langsung Manufacturing expenses

(Catatan 22) 12.089.193 10.117.731 (Note 22)

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 23) 2.282.382 2.146.095 (Note 23)

Beban penjualan (Catatan 23) 517.654 436.995 Selling expenses (Note 23)

J u m l a h 14.889.229 12.700.821 T o t a l

Pada tahun 2011 dan 2010, seluruh aset tetap kecuali tanah dan persediaan telah diasuransikan terhadap segala risiko masing-masing kepada kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 192.000.000 dan PT Asuransi Bringin Sejahtera dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 2.388.000 dan US$ 8 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

On 2011 and 2010, property, plant and equipment together with inventories, except for land, were insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risk for Rp 192,000,000 and PT Asuransi Bringin Sejahtera for Rp 2,388,000 and US$ 8 million respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Aset tetap dijadikan jaminan atas hutang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 11).

Property, plant and equipment are used as a collateral for the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 11).

Pada tahun 2010 tanah milik perusahaan dengan luas 2.190 m² digugat secara perdata di Pengadilan Negeri Tangerang oleh pemilik lama dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp 600.000 / m² sampai saat ini gugatan tersebut belum memperoleh keputusan tetap (Catatan 32).

In 2010, the company owned land with an area of 2190 m² was under litigation in civil law at the Tangerang District Court by the previous owners with claims for compensation amounting to Rp 600,000 / m² for which no final court decision has been rendered on (Note 32).

Berdasarkan hasil penelaahan akun masing-masing jenis aset tetap pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat tidak terjadi penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Based on management review and estimation of the status of individual property, plant and equipment of the end of the year, the management believes that there is no impairment write down that is to be applied to property, plant and equipment for the years ended 31 December 2011 and 2010.

9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Page 79: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

10. UANG JAMINAN 10. SECURITY DEPOSIT

2 0 1 1 2 0 1 0

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

10.763.096 7.311.610 (Note 11)

Lain-lain 514.617 514.617 Others

J u m l a h 11.277.713 7.826.227 T o t a l

(Catatan 11)

11. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM BANK LOANS

2 0 1 1 2 0 1 0

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rupiah 70.317.815 79.206.599 Rupiah

Dolar Amerika Serikat US Dollar

US$ 36.675 (2010: 38.068) (angka penuh) 332.566 342.268 US$ 36,675 (2010: 38,068) (full amount)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Rupiah - 3.000.000 Rupiah

US$ 355.000 (angka penuh) 3.219.140 3.191.805 US$ 355,000 (full amount)

PT Bank Sinarmas Tbk 176.700 - PT Bank Sinarmas Tbk

J u m l a h 74.046.221 85.740.672 T o t a l

Ringkasan perjanjian untuk masing-masing pinjaman tersebut, adalah sebagai berikut:

A summary of the terms of agreements for each loan, is as follow:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan non cash loan, sebagai berikut:

The Company obtains working capital facility and non cash loan, as follows:

a. Kredit Modal Kerja sebesar Rp 18.490.000 dengan

suku bunga masing-masing sebesar 10,75% dan 11,25% per tahun untuk tahun 2011 dan 2010.

a. Working Capital Facility amounting to Rp 18,490,000 with interest rates 10.75% and 11.25% per annum for years 2011 and 2010.

b. Kredit Modal Kerja sebesar Rp 19.269.500 dan

Rp 19.594.000 dengan suku bunga masing-masing sebesar 6% pertahun untuk tahun 2011 dan 2010 telah dikonversi menjadi dolar Amerika Serikat sebesar US$ 2.125.

b. Working Capital Facility amounting to Rp 19,269,500 and Rp 19,594,000 with interest rates 6% for years 2011 and 2010 was converted to US Dollar amounting to US$ 2,125.

c. Kredit Modal Kerja (Fixed loan) maksimum

sebesar Rp 68 milyar (angka penuh) dengan suku bunga 10,75% dan 11,25% per tahun untuk tahun 2011 dan 2010.

c. Working Capital Facility (Fixed loan) maximum amounting to Rp 68 billion (full amount) with interest rate 10.75% and 11.25% per annum for years 2011 and 2010.

d. Non Cash Loan sebesar US$ 20 (2010: 11) juta

(angka penuh) untuk pembukaan L/C atau SKBDN – pembelian bahan baku. Perusahaan diwajibkan melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 5% untuk tahun 2011 dan 2010 dari nominal L/C yang akan diterbitkan. Jumlah setoran tunai pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 10.763.096 dicatat sebagai uang jaminan (2010: Rp 7.311.610) (Catatan 10).

d. Non cash loan of US$ 20 (2010: 11) milion (full amount) for Letter of Credits (L/C) or SKBDN for raw materials purchases. The Company has to provide cash guarantee 5% for years 2011 and 2010 for each L/C that will be issued. Total amount of cash guarentee collateral as of 31 December 2011 amounted to Rp 10,763,096 and is recorded as security deposit (2010: Rp 7,311,610) (Note 10).

Page 80: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

11. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)

11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk (Continued)

e. Trust receipt sebesar Rp 19 milyar (angka penuh)

dengan jumlah maksimum tidak boleh melebihi nilai Non Cash Loan untuk pembukaan L/C atau SKBDN – pembelian bahan baku.

e. Trust receipt of Rp 19 billion (full amount) with maximum amount shall not exceed Non Cash Loan for L/C or SKBDN for raw materials purchases.

f. Non Cash Loan sebesar US$ 3 juta (angka penuh)

untuk pembukaan bank garansi / Standby LC. Perusahaan wajib melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 5% dari nominal bank garansi /Standby L/C yang akan diterbitkan.

f. Non cash loan amounting to US$ 3 million (full amount) for opening bank guarantee / standby LC purposes. The Company has to provide guarantee 5% of each of bank guarantee/stand by LC that will be issued.

g. Treasury line sebesar US$ 3 Juta (angka penuh)

untuk pelaksanaan transaksi produk-produk treasury dengan tujuan lindung nilai dan tidak untuk spekulasi.

g. Treasury line amounting to US$ 3 million (full amount) for the implementation of transaction treasury products for hedging purposes and not for speculation.

h. Bill purchasing line sebesar US$ 3.5 juta (angka

penuh) untuk pengambilalihan dokumen wesell ekspor atas dasar LC unjuk maupun berjangka dengan hak recource.

h. Bill purchasing line amounting to US$ 3,5 million (full amount) for acquisition of export document based on LC sight or usance with resource right.

Seluruh fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka waktu satu tahun yang dapat diperpanjang, jatuh tempo pada tanggal 14 Juni 2012 dan dijamin dengan seluruh piutang usaha, persediaan dan aset tetap Perusahaan.

The term of credit facility is one year and can be extended until 14 June 2012 and secured by all trade receivables, inventories and property, plant and equipment.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris, menambah hutang selain hutang yang sudah ada dan melakukan pembayaran dividen serta mengharuskan Perusahaan untuk mempertahankan rasio laporan keuangan dalam jumlah tertentu.

The loan agreements relating to the above facilities contain certain covenants, which among others, restrict the Company to amend their articles of association, change the composition of the board of commissioners and directors, incur additional indebtedness, and pay dividends to shareholders; the Company is also required to maintain the ratio of financial statement in certain amount.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk a. Sight LC atau SKBDN sebesar US$ 5 juta (angka

penuh) untuk pembukaan L/C – pembelian bahan baku. Perusahaan mempunyai jangka waktu maksimum 120 hari sejak diterbitkannya L/C.

a. Sight LC or SKBDN amounting to US$ 5 million (full amount) for opening L/C – purchase of raw material. The Company has maximum 120 days since the issuance date of L/C.

b. Usance LC atau SKBDN sebesar US$ 4 juta (angka

penuh) untk pembukaan LC – pembelian bahan baku. Perusahaan mempunyai jangka waktu maksimum 120 hari sejak diterbitkannya L/C.

b. Usance LC or SKBDN amounting to US$ 4 million (full amount) for opening L/C – purchase of raw material. The Company has maximum 120 days since the issuance date of L/C.

c. Bank garansi sebesar US$ 3 juta (angka penuh)

untuk tujuan bid bond, performance bond, pembayaran bond/uang muka dan custom bond atau garansi lainnya.

c. Bank guarantee amounting to US$ 3 million (full amount) for the purpose of the bond offering, bonds performance, bonds payment/advanced and customary bond or other security.

d. Loan against trust receipt sebesar US$ 4 juta

(angka penuh) untuk pembayaran LC yang jatuh tempo dengan tenor 180 hari.

d. Loan against trust receipt amounting to US$ 4 million (full amount) for payment of due date LC with the period 180 days.

Page 81: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

11. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan)

11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued)

e. Open Account Financing Payable sebesar

US$ 4 juta (angka penuh) untuk pembiayaan pre ekspor dan/atau post ekspor financing terhadap kontrak penjualan yang dapat diterima bank.

e. Open Account Financing Payable amounting to US$ 4 million (full amount) for pre-export financing and / or post-export financing for sales contracts that acceptable by the bank.

f. Open Account Financing receivable sebesar US$ 5

juta (angka penuh) untuk pembiayaan pre ekspor dan/atau post ekspor financing terhadap kontrak penjualan yang dapat diterima bank.

f. Open Account Financing receivable amounting to US$ 5 million (full amount) for pre-export financing and / or post-export financing for sales contracts that acceptable by the bank.

g. Fasilitas overdraft sebesar US$ 1 juta (angka

penuh) untuk digunakan sebagai modal kerja. g. Overdraft facilities amounting to US$ 1 million

(full amount) for working capital. Untuk semua fasilitas diatas, dapat digunakan bersama-sama dengan nilai maksimum US$ 8 juta (angka penuh). Dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan 14 Juni 2012 dan dapat diperpanjang.

All facility above, can be used at the same time with the plafond US$ 8 million (full amount). With the period until 14 June 2012 and can be extended.

Untuk pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Perusahaaan memberikan jaminan berupa mesin, peralatan, piutang, persediaan dan tanah / bangunan milik entitas anak.

For loan from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, the Company has pledge their machineries, equipment, trade receivables, inventories and land / building from its subsidiary.

PT Bank Sinar Mas

Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 5.000.000 dan US$ 1.000.000 (angka penuh) dengan tingkat suku bunga 12% dan 8% jatuh tempo tanggal 1 Maret 2012. Perusahaan memberikan jaminan berupa piutang usaha.

PT Bank Sinar Mas

The Company obtained working capital facility amounting to Rp 5,000,000 and US$ 1,000,000 (full amount) with interest rate 12% and 8% due date on 1 March 2012. The Company has pledge trade receivables.

12. HUTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:

This account represents amounts due to suppliers arising from purchases of raw materials, spare parts and supplies, with details as follows:

a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok,

adalah sebagai berikut: a. Total trade payables by suppliers, are as

follows: 2 0 1 1 2 0 1 0

Pihak ketiga Third parties

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk 180.202.435 185.126.765 PT Tembaga Mulia Semanan TbkGlencore 25.180.679 - GlencorePT Walsin Lippo Industries 23.164.808 12.630.898 PT Walsin Lippo IndustriesRio Tinto Alcan Inc 17.425.123 8.113.550 Rio Tinto Alcan IncPT Titan Petrokimia Nusantara 9.806.632 - PT Titan Petrokimia NusantaraShanghai Beltronic Wire & Cable 9.838.054 - Shanghai Beltronic Wire & CableDow Chemical Pacific 5.702.316 - Dow Chemical PacificPT Riken Indonesia 4.349.054 - PT Riken IndonesiaSam Hwan Industry Co., Ltd 3.118.791 2.239.712 Sam Hwan Industry Co., LtdPT JJ - Lapp Cable SMI 2.613.976 - PT JJ - Lapp Cable SMIYangtze Optical Fibre and Cable Company 2.353.690 2.575.601 Yangtze Optical Fibre and Cable CompanyPT Panca Surya Gemilang 1.581.713 - PT Panca Surya Gemilang

Dipindahkan 285.337.271 210.686.526 Brought forward

Page 82: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 1 1 2 0 1 0

Pihak ketiga Third parties

Pindahan 285.337.271 210.686.526 Carried forward

PT Indonesia Asahan Aluminium 1.508.658 1.238.612 PT Indonesia Asahan Aluminium

Shanghai Henghwa 1.475.854 - Shanghai Henghwa

CV Gelora Mas 1.101.112 945.781 CV Gelora Mas

Shanghai Wangxun New Material 1.079.694 - Shanghai Wangxun New Material

Shanghai Wanyi Co., Ltd 979.344 1.440.988 Shanghai Wanyi Co., Ltd

Hanhwa Corporation 941.984 2.858.347 Hanhwa Corporation

PT Haspelindo Jaya 905.345 586.732 PT Haspelindo Jaya

PT Wawasan 795.476 - PT Wawasan

PD Karya Alam 723.273 812.018 PD Karya Alam

PT KMI Wire and Cable Tbk 618.900 9.393.879 PT KMI Wire and Cable Tbk

PT Prima Karya Nusa 578.538 653.870 PT Prima Karya Nusa

PT Kemasindo Cepat Nusantara 321.785 544.854 PT Kemasindo Cepat Nusantara

PT Ryu Ei Kogyo 315.217 601.569 PT Ryu Ei KogyoDaewoo - 25.616.274 DaewooRio Tinto Aluminium Limited - 3.862.849 Rio Tinto Aluminium LimitedShanghai Wellwin International Business - 2.257.019 Shanghai Wellwin International BusinessPT Petrokimia Nusantara Interindo - 799.808 PT Petrokimia Nusantara InterindoMetal Reclamation - 549.910 Metal ReclamationLain-lain (Saldo di bawah Rp 500 Juta) 11.773.099 4.001.831 Others (Balance below under Rp 500 million)

308.455.550 266.850.867

Pihak-pihak berelasi (Catatan 29) 39.271.886 50.509.458 Related parties (Note 29)

J u m l a h 347.727.436 317.360.325 T o t a l

2 0 1 1 2 0 1 0

Dolar Amerika Serikat 318.600.303 270.029.479 U.S DollarRupiah 28.329.850 37.299.243 RupiahDolar Singapura 606.117 7.203.449 Singapore DollarGBP 133.143 2.797.693 G B PYen Jepang - 15.923 Japan YenE u r o 58.023 14.538 E u r o

J u m l a h 347.727.436 317.360.325 T o t a l

12. HUTANG USAHA (Lanjutan) 12. TRADE PAYABLES (Continued)

b. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

b. Total trade payables by currency are as follows:

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 180 hari.

Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 180 days.

Page 83: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

13. HUTANG PEROLEHAN ASET TETAP 13. LIABILITIES FOR ACQUISITION OF PROPERTY, PLANT AND

EQUIPMENT

2 0 1 1 2 0 1 0

Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd. - 674.325 Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd. Hutang tersebut merupakan hutang yang timbul dalam rangka pemasangan dan pembelian impor suku cadang untuk mesin pembangkit listrik entitas anak . Hutang tersebut tidak ada jaminan dan tidak dikenakan bunga.

The liabilities arose mainly from installation and purchase of imported spareparts by the subsidiary for electric generator. These payables are without collateral and are non-interest bearing.

14. HUTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES 2 0 1 1 2 0 1 0

Pihak ketiga Third partiesSugama 5.165.317 5.165.317 SugamaSutanto 2.500.000 2.500.000 SutantoS u s i 2.000.000 2.000.000 S u s iSuhendro 1.500.000 2.000.000 SuhendroL i s a 1.000.000 1.000.000 L i s aOngko Jaya - 2.500.000 Ongko JayaH a l i m - 1.500.000 H a l i mE d d y - 1.000.000 E d d yArifin - 1.000.000 Arifin

Lain-lain (Saldo di bawah Rp 500 juta) 2.739.925 230.121 Others (Balance below 500 million)

J u m l a h 14.905.242 18.895.438 T o t a l

Hutang tersebut merupakan pinjaman modal kerja dalam rupiah dengan tingkat bunga 1% (2010: 1% - 1,3%) per bulan. Semua pinjaman tunai ini tanpa jadual pengembalian yang pasti.

The payables represent working capital loans in rupiah amount with interest1% (2010: 1% - 1.3%) per month. The loans have no fixed terms of repayment.

15. UANG MUKA PENJUALAN 15. ADVANCES FROM CUSTOMERS

2 0 1 1 2 0 1 0

Pihak ketiga Third parties

Sansaine 2.482.553 1.358.613 Sansaine

Arena Maju Bersama 1.644.322 - Arena Maju Bersama

Alstom Grid 857.112 - Alstom Grid

Buana Power 839.993 - Buana Power

Jampa Indotama 819.885 - Jampa Indotama

Boa Ventura 549.270 - Boa Ventura

Polyprima Karya 466.794 - Polyprima Karya

Yuditha Nugraha 438.657 - Yuditha Nugraha

Analum Jior 385.600 - Analum Jior

Rutherford 366.556 - Rutherford

ABB Salalah - 2.003.949 ABB Salalah

Tridaya - 665.380 Tridaya

KMI Wire - 452.101 KMI Wire

Sumber Rezeki - 425.482 Sumber Rezeki

Lain-lain (Saldo di bawah Rp 400 juta) 2.343.329 1.547.024 Others (Balance below Rp 400 million)

11.194.071 6.452.549

Pihak berelasi (Catatan 29) 9.869.940 1.642.519 Related parties (Note 29

J u m l a h 21.064.011 8.095.068 T o t a l

Page 84: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES 2 0 1 1 2 0 1 0

Komisi 3.366.295 - CommissionListrik 1.090.361 766.550 ElectricityPengangkutan 887.544 385.953 Transportation

Gaji dan tunjangan 39.795 109.489 Salaries and allowances

Jasa teknik - 4.135.860 Technical feesAsuransi - 57.605 Insurance

Lain-lain 819.747 868.122 Others

J u m l a h 6.203.742 6.323.579 T o t a l

17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN 17. FINANCE LEASE

Rincian sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo:

The details of finance lease by due dates:

2 0 1 1 2 0 1 0

Antara satu sampai lima tahun 3.717.936 3.006.515 Between one and five years

Dikurangi biaya pembiayaan masa datang 367.900 443.861 Less future finance charge

Nilai kini sewa pembiayaan 4.085.836 2.562.654 Present value of finance lease

Dikurangi bagian jangka pendek 1.545.438 1.002.632 Less current maturities

Bagian jangka panjang 2.540.398 1.560.022 Net of current maturities

Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan melalui pembiayaan sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa adalah 3-5 tahun dengan tingkat bunga berkisar 6% - 10% flat per tahun. Semua hutang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang ini dijamin dengan aset tetap pembiayaan yang bersangkutan (Catatan 9).

The management of the Company and its subsidiary established a policy to purchase vehicles for operations through finance lease. The leases have terms between 3-5 years with effective interest rate ranged from 6% - 10% flat per annum. All the finance lease are denominated in Rupiah, payable every month at fixed amounts. The finance lease is secured by the related leased assets (Note 9).

Page 85: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham dan pemiliknya per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The shareholders’ and their respective shareholdings as of 31 December 2011 and 2010 are as follows:

Jumlah Persentase Jumlah modal

saham/ pemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-up

Pemegang saham shares of ownership Shareholders

PT Monaspermata Persada 79.485.000 52,57% 39.742.500 PT Monaspermata PersadaPT Indolife Pensiuntama 26.578.300 17,58% 13.289.150 PT Indolife Pensiuntama Fujikura Ltd, Japan 20.430.000 13,51% 10.215.000 Fujikura Ltd, JapanFujikura Asia Ltd, Singapore 9.810.000 6,49% 4.905.000 Fujikura Asia Ltd, SingaporeMasyarakat Public

(masing-masing di bawah 5%) 14.896.700 9,85% 7.448.350 (each under 5%)

151.200.000 100,00% 75.600.000

Sesuai dengan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perusahaan disyaratkan membuat cadangan penyisihan laba bersih paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah membentuk dana cadangan sebesar Rp 3.774.497.

Under limited liability No.40 (“Law”) the Company required to set up statutory reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid up capital. Until 31 December 2011, the Company has established its reserve amounting Rp 3,774,497.

19. AGIO SAHAM 19. ADDITIONAL ON PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum kepada masyarakat tahun 1992:

On 31 December 2011 and 2010, this account consists of additional paid-in capital related to sale of shares thorugh public offering in 1992:

2 0 1 1 2 0 1 0

Tahun 1992: In 1992:

Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from issuance of

10.000.000 saham 47.500.000 47.500.000 10,000,000 shares

Jumlah yang dicatat

sebagai modal disetor 10.000.000)( 10.000.000)( Total par value of share capital

Saldo agio saham - bersih sebelum Additional paid-in capital - net before

kapitalisasi 37.500.000 37.500.000 capitalization

Kapitalisasi menjadi modal saham pada Capitalization to paid-up share capital

tahun 1994 33.600.000)( 33.600.000)( in 1994

Saldo agio saham 3.900.000 3.900.000 Additional paid-in capital

Page 86: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

20. PENJUALAN BERSIH 20. NET SALES

a. Rincian penjualan bersih menurut kelompok barang, adalah sebagai berikut:

a. Details of net sales by type of products, are as follows:

2 0 1 1 2 0 1 0

Kabel listrik tegangan rendah: Low voltage power cables:

Kabel tembaga 540.793.287 442.470.000 Copper

Kabel aluminium 363.929.828 163.731.000 Aluminium

Kabel listrik tegangan menengah 231.323.090 144.232.000 Medium voltage power cables

Kabel telepon: Telephone cables:

Kabel metalik 84.909.336 23.637.000 Metallic

Kabel serat optic 29.698.080 39.708.379 Fiber optic

Energi listrik 16.764.593 16.944.759 Electrical power

Jumlah Penjualan Bersih 1.267.418.214 830.723.138 Total Net Sales

b. Rincian penjualan bersih menurut kelompok langganan, adalah sebagai berikut:

b. The details of net sales by Company of customers, are as follows:

2 0 1 1 2 0 1 0

L o k a l 1.072.620.099 653.510.144 L o c a l

Ekspor 194.798.115 177.212.994 Export

Penjualan bersih 1.267.418.214 830.723.138 Net sales

Persentase penjualan kepada pihak pihak berelasi adalah sebesar 27,94% (2010: 29,48%) dari jumlah penjualan (Catatan 29).

Percentage of sales made to related parties is amounted to 27.94% (2010: 29.48%) of total sales (Note 29).

Page 87: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF GOODS SOLD

2 0 1 1 2 0 1 0

Persediaan bahan baku Raw materials

Awal tahun 23.240.384 23.607.303 At beginning of year

Pembelian 1.117.728.373 659.277.842 Purchases

Tersedia untuk dipakai 1.140.968.757 682.885.145 Available for use

Akhir tahun 87.609.648)( 23.240.384)( At end of year

Bahan baku yang digunakan 1.053.359.109 659.644.761 Raw materials used

Upah langsung 23.473.180 22.823.868 Direct labor

Beban produksi tidak

langsung (Catatan 22) 49.588.710 39.605.874 Manufacturing expenses (Note 22)

Jumlah beban produksi 1.126.420.999 722.074.503 Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun 63.847.919 33.354.675 At beginning of year

Akhir tahun 75.060.888)( 63.847.919)( At end of year

Beban pokok produksi 1.115.208.030 691.581.259 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 63.876.154 75.454.516 At beginning of year

Pembelian 53.834.804 81.237.540 Purchases

Akhir tahun 84.500.845)( 63.876.154)( At end of year

Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.148.418.143 784.397.161 Total Cost of Goods Sold

Persentase pembelian bahan baku pada tahun 2011 sebesar 20,21% (2010: 13,39%) dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29).

Percentage of purchases raw materials in 2011 amounting to 20.21% (2010: 13.39%) were from related parties (Note 29).

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dari pihak pihak berelasi yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih tahun 2011 dan 2010:

The following are details of purchases from related parties which representing more than 10% of total net purchases for 2011 and 2010:

2 0 1 1 2 0 1 0

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk 371.671.713 305.973.353 PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

Page 88: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

22. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG 22. MANUFACTURING EXPENSES

2 0 1 1 2 0 1 0

Penyusutan (Catatan 9) 12.089.193 10.117.731 Depreciation (Note 9)

Listrik, air dan gas 11.604.771 8.921.858 Electricity, water and gas

Perbaikan dan pemeliharaan 10.204.118 8.701.193 Repairs and maintenance

Bahan bakar dan pelumas 7.829.067 5.534.906 Fuel and oil

Jasa profesional 3.562.863 1.821.108 Professional fees

Gaji dan tunjangan 2.119.567 2.106.747 Salaries and allowance

Pertemuan dan pergaulan 276.279 229.974 Meeting and entertainment

Perjalanan dinas 241.757 280.331 Traveling

Laboratorium dan pengujian 215.820 245.337 Laboratory and testing

Pemakaian suku cadang 209.757 382.816 Using spare part

Komunikasi 51.365 63.262 Communication

Asuransi 47.692 128.073 Insurance

Sewa gudang 25.200 25.100 Warehouse lease

Lain-lain 1.111.261 1.047.438 Others

Jumlah Beban Produksi Tidak Total Manufacturing

49.588.710 39.605.874 Langsung Expenses

23. BEBAN USAHA 23. OPERATING EXPENSES

2 0 1 1 2 0 1 0

Beban Penjualan Selling Expenses

Pengangkutan 11.786.953 7.472.879 Freight out

Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan 3.617.628 2.692.361 Salaries, wages and allowances

Komisi penjualan 2.544.089 1.115.708 Sales commission

Denda keterlambatan pengiriman 1.938.591 356.311 Penalties for late deliveries

Perjalanan dinas 1.002.427 1.231.518 Traveling

Beban penurunan nilai piutang 543.547 628.073 Provision for impairment of accounts receivable

Pertemuan dan pergaulan 522.062 714.793 Meeting and entertainment

Penyusutan (Catatan 9) 517.654 436.995 Depreciation (Note 9)

Alat tulis dan cetak 339.168 243.150 Office supplies and stationeries

Perbaikan dan pemeliharaan 215.900 152.881 Repairs and maintenance

Bahan bakar dan pelumas 176.454 195.869 Fuel and oil

Advertensi dan promosi 54.179 13.726 Advertising and promotion

Riset dan pengembangan 3.310 77.500 Research and development

Lain-lain 4.065.869 3.113.716 Others

Jumlah Beban Penjualan 27.327.831 18.445.480 Total Selling Expenses

Page 89: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

23. BEBAN USAHA (Lanjutan) 23. OPERATING EXPENSES (Continued)

2 0 1 1 2 0 1 0

Beban penjualan (pindahan) 27.327.831 18.445.480 Selling expenses (carry forward)

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji, upah dan tunjangan-tunjangan 13.477.953 11.071.576 Salaries, wages and allowances

Beban imbalan pasca-kerja (Catatan 28) 6.876.101 5.418.588 Employee benefits expenses (Note 28)

Jasa profesional 4.535.277 1.949.056 Professional fees

Penyusutan (Catatan 9) 2.282.382 2.146.095 Depreciation (Note 9)

Perbaikan dan pemeliharaan 1.663.883 1.466.216 Repairs and maintenance

Perjalanan dinas 542.666 593.572 Traveling

Representasi dan sumbangan 457.505 796.241 Representation and donation

Komunikasi 454.517 574.264 Communication

Lain-lain 1.760.041 346.856 Others

Total General and

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 32.050.325 24.362.464 Administrative Expenses

Jumlah Beban Usaha 59.378.156 42.807.944 Total Operating Expenses

24. BEBAN PINJAMAN 24. INTEREST EXPENSES

Akun ini meliputi beban bunga atas pinjaman- pinjaman sebagai berikut:

This account consist of interest expenses ofthe loan as following :

2 0 1 1 2 0 1 0

Pinjaman bank 9.385.921 12.547.958 Bank loans

Sewa pembiayaan 345.012 307.771 Finance lease

Lain-lain 1.621.535 2.208.712 Others

J u m l a h 11.352.468 15.064.441 T o t a l

25. PERPAJAKAN 25. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2 0 1 1 2 0 1 0

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 14.706.017 13.935.623 Value Added Tax - NetPajak Penghasilan Pasal 4 (2) 256.140 - Income Tax Article 4 (2)

Jumlah 14.962.157 13.935.623 T o t a l

b. Taksiran klaim pajak penghasilan b. Estimated claim corporate income

2 0 1 1 2 0 1 0

Taksiran klaim pajak penghasilan 8.122.267 8.122.267 Estimated claim corporate income

Page 90: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

25. PERPAJAKAN (Lanjutan) 25. TAXATION (Continued)

c. Hutang Pajak c. Tax Payable

2 0 1 1 2 0 1 0

Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 21 401.300 263.732 Article 21 Pasal 23 100.864 527.772 Article 23 Pasal 25 319.762 - Article 25 Pasal 29 1.443.944 - Article 29

Jumlah 2.265.870 791.504 T o t a l

d. Pajak penghasilan d. Income tax

Beban pajak Perusahaan, terdiri dari: Tax expense of the Company consists of the following:

2 0 1 1 2 0 1 0

Pajak kini 13.849.360 1.312.589)( Current tax

Pajak tangguhan 2.275.022)( 1.926.090)( Deferred tax

Jumlah 11.574.338 3.238.679)( T o t a l

e. Pajak Kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak, adalah sebagai berikut:

e. Current Tax

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income, is as follow :

2 0 1 1 2 0 1 0

Laba sebelum pajak menurut Income before tax perlaporan laba rugi komprehensif konsolidasi 41.272.644 2.223.141 consolidated statements of comprehensive income

Rugi entitas anak 3.710.707)( 2.791.721)( Subsidiary's loss

Laba Perusahaan 44.983.351 5.014.862 Income of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences :

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap 632.145 201.490)( plant and equipment

Perbedaan tetap: Permanent differences :

Beban imbalan pasca-kerja 6.582.665 - Employee benefits expensePenyusutan aset sewa pembiayaan 1.105.178 922.623 Depreciation of leased assetsBeban pergaulan dan pertemuan 1.008.396 1.529.735 Meeting and entertainment

Biaya kantin dan tunjangan lainnya 610.119 261.792 Canteen expense and other allowancePenurunan nilai piutang usaha 543.547 628.073 Impairment of accounts receivablePenghasilan bunga 412.977)( 509.934)( Interest incomeBeban bunga sewa pembiayaan 345.018 300.402 Interest expenses of lease liabilities

Amortisasi biaya keuangan - 2.695.709)( Amortization of finance expense

9.781.946 3.132.691

Pendapatan kena pajak 55.397.441 7.946.063 Taxable income

Page 91: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

25. PERPAJAKAN (Lanjutan) 25. TAXATION (Continued)

e. Pajak Kini (Lanjutan) e. Current Tax (Continued)

2 0 1 1 2 0 1 0

Tarif pajak 25% 13.849.360 1.312.589 Tax rate 25%

Pajak penghasilan dibayar di muka: Prepayment of income taxes : Pajak Penghasilan Pasal 25 2.324.351 1.411.554 Income Tax Article 25Pajak Penghasilan Pasal 23 13.140 36.500 Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 22 10.067.925 7.986.802 Income Tax Article 22

12.405.416 9.434.856

Taksiran hutang (klaim) Estimated payable (claim)

pajak penghasilan 1.443.944 8.122.267)( corporate income tax

Pada tanggal 17 Mei 2010, perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan 2008 sebesar Rp 11.880.521 berdasarkan surat ketetapan lebih bayar (SKPLB) No 00154/406/08/054/10 tanggal 23 April 2010 dari kantor pajak.

On 17 May 2010, the company has received refund of overpayment corporate income tax 2008 amounting to Rp 11,880,521 based on tax assesment letter (SKPLB) No. 00154/406/08/054/10 dated 23 April 2010 from tax offices.

Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2011 dan 2010 sebagaimana yang disajikan di atas adalah sesuai dengan jumlah yang akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan untuk tahun – tahun yang bersangkutan kepada kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP-PMB).

Estimated of taxable income for 2011 and 2010 which are presented above is in accordance with the amounts reported in the annual for that year to the Tax Office Enterance Stock (KPP-PMB).

f. Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak, adalah sebagai berikut:

f. Deferred Tax

The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets ( liabilities ), are as follows :

2 0 0 9

Penyesuaian perubahan tarif pajak dari 28% menjadi 25%

/Adjutment for change the tax rate from 28%

to 25% 2 0 1 0

Dibebankan (dikreditkan) ke

laba rugi/Charged

(credited) to statements of

income 2 0 1 1

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Kesejahteraan karyawan 2.213.366 66.598 2.279.964 1.719.025 3.998.989 Employee benefits

Rugi fiskal 3.242.513 1.944.235)( 1.298.278 365.795 1.664.073 Fiscal loss

Jumlah 5.455.879 1.877.637)( 3.578.242 2.084.820 5.663.062 Total

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Property, plant

Aset tetap 1.054.595)( 48.453)( 1.103.048)( 190.202 912.846)( and equipment

Jumlah 1.054.595)( 48.453)( 1.103.048)( 190.202 912.846)( Total

Aset tangguhan – Bersih 4.401.284 1.926.090)( 2.475.194 2.275.022 4.750.216 Deferred tax assets – Net

Page 92: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

25. PERPAJAKAN (Lanjutan) 25. TAXATION (Continued)

Rekonsiliasi antara penghasilan beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follows:

f. Pajak Tangguhan (Lanjutan) f. Deferred Tax (Continued)

2 0 1 1 2 0 1 0

Laba Perusahaan sebelum pajak 44.983.351 5.014.862 Income before tax of the Company

Pajak penghasilan sesuai tarif 11.245.838 1.253.716 Tax expense at effective tax rate

Pengaruh pajak atas penghasilan (beban)

yang tidak dapat diperhitungkan Tax effects of non deductible

menurut fiskal : income (expenses) :

Penyusutan aset sewa pembiayaan 276.295 230.656 Depreciation of finance assets

Beban pergaulan dan pertemuan 252.099 382.434 Meeting and entertainment

Penurunan nilai piutang usaha 135.887 157.018 Impairment of accounts receivable

Penghasilan bunga 103.244)( 127.484)( Interest income

Beban bunga sewa pembiayaan 86.255 75.101 Interest expenses of lease liabilities

Amortisasi biaya keuangan - 673.927)( Amortization of finance expense

Lain-lain 69.768)( 65.449 Others

577.523 109.247

Beban pajak 11.823.361 1.362.963 Tax expense of the Company

Beban pajak entitas anak 249.023)( 1.875.716 Tax expenses of the Subsidiary

Jumlah Beban Pajak 11.574.338 3.238.679 Total Tax Expense

26. LABA PER SAHAM 26. EARNINGS PER SHARE

Laba Per Saham Dasar

Pada tahun 2011 dan 2010, laba (rugi) bersih yang digunakan Perusahaan untuk perhitungan laba per saham dasar masing-masing adalah Rp 29.701.777 dan (Rp 1.020.538). Jumlah rata-rata saham yang beredar untuk tahun 2011 dan 2010 adalah 151.200.000 saham.

Basic Earnings per Share In 2011 and 2010, profit (loss) used by the Company to calculate earnings per share amounted to Rp 29,701,777 and (Rp 1,020,538), respectively. The weighted average number of shares outstanding was 151,200,000 shares in 2011 and 2010.

27. DIVIDEN 27. DIVIDEND

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Rapat No. 8 tanggal 19 Juli 2010 dari notaris Ati Mulyani, SH., MKn. notaris di Jakarta. Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 4.536.000 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp 3.000.000. Dividen tunai telah dibagikan pada tanggal 27 Agustus 2010.

Based on the Annual General Shareholders' Meeting as stated by notarial deed No. 8 dated 19 July 2010 from notary Ati Mulyani, SH., Mkn. notary in Jakarta. The shareholders approved to distributed a cash dividend of Rp 4,536,000 and provided a general reserve amounting to Rp 3,000,000. The cash dividend had been distributed on 27 August 2010.

Page 93: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

28. IMBALAN PASCA-KERJA 28. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan membukukan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah karyawan tahun 2011 (2010: 581 karyawan).

The Company provided post - employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The total of employees entitled to the benefits is employees in 2011 (2010: 581 employees).

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Lastika Dipa dan PT Jasa Aktuaria Tiwikrama tanggal 16 Januari 2012 dan 23 Februari 2011, yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT Lastika Dipa and PT Jasa Aktuaria Tiwikrama dated 16 January 2012 and 23 February 2011, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2 0 1 1 2 0 1 0

Tingkat diskonto per tahun 10,00% 10,00% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji per tahun 7,00% 7,00% Salary increment rate

Tingkat kematian TMI-II TMI-II Mortality rate

Tingkat cacat 5,00% 5,00% Disability rate

Tingkat pengunduran diri per tahun

4% s/d 20 tahun dan

4% s/d 25 tahun dan Resignation rate

(years and) (years and)

1% pada usia/age 54

1% pada usia/age 45

tahun/years tahun/years

Tingkat pensiun normal 100,00% 100,00% Normal retirement Beban imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

Post-employment benefits expense is recognized in statement of income as follows :

2 0 1 1 2 0 1 0

Beban jasa kini 1.462.356 1.313.785 Current service cost

Beban bunga 2.279.487 1.620.684 Interest cost

Amortisasi kerugian aktuaria 2.554.997 1.614.274 Amortization actuarial losses

Amortisasi jasa masa lalu 74.999 74.999 Amortization past service cost

Keuntungan yang diakui dari kelebihan 210.827 15.013)( Gain recognized on the excess

6.582.665 4.608.729

Beban imbalan pasca-kerja – Post employment benefits expense -

entitas anak 293.436 266.392 subsidiary company

J u m l a h 6.876.101 4.875.121 T o t a l

Page 94: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

28. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Liabilitas imbalan pasca-kerja di neraca, adalah sebagai berikut :

Provision for post-employment benefits is recognized in balance sheets, are as follows :

2 0 1 1 2 0 1 0

Nilai kini liabilitas 28.132.327 23.032.347 Present value of obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui 466.548)( 541.547)( Unrecognized past service cost

(Laba) rugi aktuarial yang belum diakui 456.982 475.745)( Unrecognized actuarial (gain) losses

28.122.761 22.015.055Liabilitas imbalan pasca-kerja - Provision for post-employment benefits

anak perusahaan 1.119.793 826.357 - subsidiary company

Saldo akhir 29.242.554 22.841.412 Ending balance

Mutasi liabilitas bersih di neraca, adalah sebagai berikut :

Movements in the liability recognized in the balance sheet, are as follows :

2 0 1 1 2 0 1 0

Saldo awal 22.015.055 17.421.186 Beginning balancePembayaran manfaat 474.959)( 14.860)( Benefit paymentsBeban tahun berjalan 6.582.665 4.608.729 Expense in current year

28.122.761 22.015.055Liabilitas imbalan pasca-kerja Provision for post-employment benefits -

anak perusahaan 1.119.793 826.357 subsidiary company

Saldo akhir 29.242.554 22.841.412 Ending balance

29. PIHAK-PIHAK BERELASI 29. RELATED PARTIES

Sifat Berelasi:

a. PT Monaspermata Persada dan Fujikura Asia Ltd.,

Singapore adalah pemegang saham Perusahaan.

b. Pemegang saham mayoritas Perusahaan juga merupakan pemegang saham PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama dan PT Sinarmonas Industries.

c. Perusahaan dimana pengurusnya merupakan keluarga dari pengurus Perusahaan adalah CV Sarihon Elektrik dan Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapura (NEL).

d. Perusahaan menyewa bangunan kantor di Mega

Glodok Kemayoran milik PT Monaspermata Persada. Beban sewa tahun 2011 dan 2010 sebesar Rp 350.532.

e. Perusahaan menjual tembaga sisa dan aluminium

sisa (barang scrap) kepada PT Multi Tembaga Utama dan PT Sinar Monas Industries.

f. Pada tahun 2011 dan 2010, penjualan kepada Nextrom Enterprise Pte. Ltd. merupakan penjualan barang jadi dan piutang yang timbul dicatat sebagai piutang usaha.

Nature of Relationship: a. PT Monaspermata Persada and Fujikura Asia Ltd.,

Singapore are shareholders of the Company. b. The Companies with stockholder also majority

shareholders of the Company are PT Multi Tembaga Utama, PT Aluminametal Utama and PT Sinarmonas Industries.

c. The Companies with common member of the family of the Company’s management are CV Sarihon Elektrik and Nextrom Enterprise Pte. Ltd., Singapore (NEL).

d. The Company leases the PT Monaspermata

Persada’s office at Mega Glodok Kemayoran. Lease expenses for the 2011 and 2010 amounting to Rp 350,532.

e. The Company sold scrap to PT Multi Tembaga

Utama and PT Sinar Monas Industries.

f. In 2011 and 2010, sales the Company to Nextrom

Enterprise Pte., Ltd. represent sales of finished goods and receivable arise from its sales were recorded as trade receivable.

Page 95: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

29. PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) 29. RELATED PARTIES (Continued)

Saldo piutang dan hutang pihak-pihak berelasi : The balances of trade receivables and trade payables

with related parties : Piutang usaha Trade receivables

2 0 1 1 2 0 1 0

PT Monaspermata Persada 40.013.554 26.900.768 PT Monaspermata Persada

Nextrom Enterprise Pte. Ltd. 10.557.146 8.051.706 Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

PT Sinarmonas Industries 7.064.942 2.794.176 PT Sinarmonas Industries

Fujikura 874.777 13.358.792 Fujikura

PT Multi Tembaga Utama 176.454 27.692 PT Multi Tembaga Utama

J u m l a h (Catatan 5) 58.686.873 51.133.134 (Note 5) T o t a l

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak yang mempunyai hubungan berelasi, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan penurunan nilai piutang usaha.

Based on the review of the status of related parties, the Company’s management release the opinion that all the accounts are collectible, no allowance for impairment of trade receivables is necessary accordingly.

Hutang usaha Trade payables

2 0 1 1 2 0 1 0PT Multi Tembaga Utama 15.154.685 3.843.530 PT Multi Tembaga Utama

PT Sinarmonas Industries 11.516.738 37.399.161 PT Sinarmonas Industries

PT Alumina Metal Utama 9.791.637 2.151.725 PT Alumina Metal Utama

Fujikura Asia Ltd 1.570.598 1.955.150 Fujikura Asia Ltd

PT Monas Permata Persada 1.094.966 39.213 PT Monas Permata Persada

Koperasi Karyawan PT JCC 143.262 145.909 Koperasi Karyawan PT JCC

Fujikura Federeal Cable Sdn Bhd - 4.796.318 Fujikura Federeal Cable Sdn Bhd

CV Sarihon Electrik - 178.452 CV Sarihon Electrik

J u m l a h (Catatan 12) 39.271.886 50.509.458 (Note 12) T o t a l

Uang muka penjualan Advances from customer

2 0 1 1 2 0 1 0

PT Aluminametal Utama 9.869.940 1.453.892 PT Aluminametal Utama

PT Sinarmonas Industries - 188.627 PT Sinarmonas Industries

J u m l a h (Catatan 15) 9.869.940 1.642.519 (Note 15) T o t a l

Page 96: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

29. PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) 29. RELATED PARTIES (Continued)

Transaksi-transaksi Pihak-pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

a. Tahun 2011, 27,94% dari jumlah penjualan

(2010: 29,48%), merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan berelasi, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 9,35% (2010: 11,51%) dari jumlah aset.

Transaction with Related Parties In the normal course of business, the Company entered into certain transaction with related parties, including the following :

a. In 2011, 27.94% from total sales (2010: 29.48%),

represent of the net sales to related parties, according to management, were made at normal price and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the receivables from these sales were presented as trade receivable, which constitutes 9.35% (2010: 11.51 %) respectively, of the total assets.

Rincian penjualan kepada pihak-pihak berelasi, sebagai berikut:

The details of sales to related parties, are as follows:

2 0 1 1 2 0 1 0

PT Monaspermata Persada 219.460.117 147.610.120 PT Monaspermata Persada

PT Alumina Metal Utama 94.518.840 50.503.078 PT Alumina Metal UtamaNextrom Enterprise Pte. Ltd. 17.346.716 17.473.071 Nextrom Enterprise Pte. Ltd.

Fujikura Limited 14.361.524 26.301.753 Fujikura LimitedPT Sinarmonas Industries 6.652.135 2.363.290 PT Sinarmonas IndustriesPT Multi Tembaga Utama 1.521.546 619.041 PT Multi Tembaga Utama

C.V Sarihon Elektrik 297.132 - C.V Sarihon Elektrik

J u m l a h 354.158.010 244.870.353 T o t a l

b. Tahun 2011, 20,21% (2010: 13,39%) dari jumlah

pembelian masing-masing merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan berelasi, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi 6,26% (2010: 9,89%) dari jumlah liabilitas dan ekuitas.

b. In 2011, 20.21% (2010: 13.39 %) from total purchases represented of purchase from related parties, which, according to management, were made at normal prices and conditions as those done with third parties. At balance sheet dates, the liabilities for these purchases were presented as trade account payable, which is constituted 6.26% (2010: 9.89%) respectively, of the total liabilities and equity.

Rincian pembelian kepada pihak-pihak berelasi, sebagai berikut:

The details of purchases from related parties, are as follows:

2 0 1 1 2 0 1 0

PT Sinarmonas Industries 83.690.634 56.590.649 PT Sinarmonas IndustriesPT Multi Tembaga Utama 75.684.910 10.484.928 PT Multi Tembaga Utama

Glencore 35.974.341 - GlencorePT Alumina Metal Utama 29.237.771 21.191.429 PT Alumina Metal UtamaFujikura Asia Ltd., Singapura 1.317.841 - Fujikura Asia Ltd., Singapore

J u m l a h 225.905.497 88.267.006 T o t a l

Page 97: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

30. INFORMASI SEGMEN 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

2 0 1 1 2 0 1 1

% Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/

Rp’million Rp’million Rp’million Rp’million

Penjualan 90% 1.136.046 10% 114.607 1% 16.765 100% 1.267.418 S a l e s

Beban pokok penjualan 90% 1.033.576 10% 114.842 1% 11.484 100% 1.148.418 Cost of goods sold

Laba kotor 102.470 235)( 5.281 119.000 Gross profit

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating

dialokasikan 59.378 expenses

Laba dari usaha 59.622 Income from operation

Penghasilan lain - lain yang tidak Unallocated other

dapat dialokasikan 18.349)( charge-net

Laba sebelum pajak 41.273 Income before tax

Pajak penghasilan 11.574)( Income tax

Laba bersih tahun berjalan 29.699 Profit for the year

Laba yang dapat diatribusikan kepada : Profit attributable to :

Pemilik entitas induk 29.702 Equity holders of the parent company

Kepentingan non-pengendali 3)( Non-controlling interest

29.699

Pendapatan komprehensif lain 915)( Other comprehensive income

Jumlah pendapatan komprehensif lain 28.784 Total comprehensive income for the year

Jumlah pendapatan yang dapat diatribusikan kepada : Total comprehensive income attributable to :

Pemilik entitas induk 28.787 Equity holders of the parent company

Kepentingan non-pengendali 3)( Non-controlling interest

Jumlah 28.784 Total

Jumlah/

Total

Kabel listrik/

Power cable

Kabel telepon/

Telephone cable

Energi/

Energy

2 0 1 0 2 0 1 0

% Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/ % Rp’ Juta/

Rp’million Rp’million Rp’million Rp’million

Penjualan 90% 750.433 8% 63.345 2% 16.945 100% 830.723 S a l e s

Beban pokok penjualan 90% 708.443 8% 59.791 2% 16.163 100% 784.397 Cost of goods sold

Laba kotor 41.990 3.554 782 46.326 Gross profit

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating

dialokasikan 42.808 expenses

Laba dari usaha 3.518 Income from operation

Penghasilan lain - lain yang tidak Unallocated other

dapat dialokasikan 1.295)( charge-net

Laba sebelum pajak 2.223 Income before tax

Pajak penghasilan 3.239)( Income tax

Laba bersih tahun berjalan 1.016)( Profit for the year

Laba yang diatribusikan kepada : Profit attributable to :

Pemilik entitas induk 1.021)( Equity holders of the parent company

Kepentingan non-pengendali 5 Non-controlling interest

1.016)(

Pendapatan komprehensif lain 1.725 Other comprehensive income

Jumlah pendapatan komprehensif lain 709 Total comprehensive income for the year

Jumlah pendapatan yang dapat diatribusikan kepada : Total comprehensive income attributable to :

Pemilik entitas induk 704 Equity holders of the parent company

Kepentingan non-pengendali 5 Non-controlling interest

Jumlah 709 Total

Jumlah/

Total

Kabel listrik/

Power cable

Kabel telepon/

Telephone cable

Energi/

Energy

Page 98: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG

ASING 31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of 31 December 2011 and 2010, the Company and its Subsidiary have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata uang asing/

Ekuivalen Rupiah/

Mata uang asing/

Ekuivalen Rupiah/

Foreign currency

Rupiah Equivalent

Foreign currency

Rupiah Equivalent

A s e t A s s e t s

Kas dan setara kas US$ 1.707.715 15.485.558 3.418.842 30.738.806 Cash and cash equivalents

SG$ 98.478 686.819 23.327 162.847

EUR 26.563 311.823 66.955 800.514

GBP 169.320 2.319.057 13.500 187.569

JPY 282.529 33.023 319.888 35.188

AUD 139.058 1.279.709 2.026 18.524

Piutang usaha Trade receivables

Pihak-pihak berelasi US$ 376.604 3.415.046 1.723.184 15.493.147 Related parties

SG$ 1.466.915 10.230.747 1.020.128 7.121.514

EUR - - 514 6.145

Pihak ketiga US$ 1.309.504 11.874.582 5.759.821 51.786.551 Third parties

SG$ - - 90.993 635.222

EUR 805.642 9.457.421 2.394 28.623

GBP 18.080 247.629 721.370 10.022.715

AUD 17.589 161.867 - -

Uang muka US$ 2.437.637 22.104.492 1.687.510 15.172.402

EUR 6.500 76.303 - - Purchase advances

Jumlah Aset 77.684.077 132.209.767 Total Asset

2 0 1 1 2 0 1 0

Mata uang asing/ Mata uang asing/

Ekuivalen Rupiah/

Foreign currency

Ekuivalen Rupiah/Rupiah equivalent Foreign currency

Rupiah equivalnet

Liabilitas Liabilities

Hutang bank US$ 391.675 3.551.709 393.068 3.534.074 Bank loan

Hutang usaha Trade payable

Pihak-pihak berelasi US$ 3.995.778 36.233.715 3.625.720 32.598.849 Related parties

SG$ 82.929 578.374 1.005.035 7.016.149

EUR - - 192.321 2.299.390

JPY - - 143.840 15.822

Pihak ketiga US$ 31.138.794 282.366.588 26.457.648 237.880.713 Third parties

SG$ 3.978 27.744 18.207 127.103

EUR 5.403 63.423 - -

GBP 9.531 130.541 - -

Liabilities for acquisition of

Hutang perolehan aset tetap US$ - - 75.000 674.325 property, plant and equipments

Jumlah Liabilitas 322.952.093 284.146.425 Total Liabilities

Jumlah Liabilitas - Bersih 245.268.016 151.936.658 Total Liabilities -Net

2 0 1 1 2 0 1 0

Page 99: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY (Continued)

16 Maret 2012/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/

16 March 2012 31 December 2011 31 December 2010Mata uang Foreign Currencies1 EUR 12.010,80 11.738,99 11.955,79 1 EUR1 US $ 9.178,00 9.068,00 8.991,00 1 US $1 SG $ 7.279,52 6.974,33 6.980,61 1 SG $100 JPY 10.001,51 11.680,32 11.028,53 100 JPY1 CNY 1.452,22 1.439,16 1.357,61 I CNY Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya.

Apabila liabilitas bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 December 2011 dinyatakan dengan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 16 Maret 2012, maka jumlah liabilitas akan naik sebesar Rp 2.386.785.

In the future the rates still fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate significantly against other currencies.

If net assets and liabilities in foreign currencies on 31 December 2011 are expressed using Bank Indonesia middle rates as on 16 March 2012, total liabilities will increase by Rp 2,386,785.

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 32. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

Pada tanggal 16 Mei 2001, Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama jual beli tenaga listrik berjangka 20 MW dengan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam). Perusahaan dan anak perusahaan akan membangun dan mengoperasikan sebuah fasilitas pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas 20 MW yang berlokasi di Baloi, Batam. PLN Batam akan membeli tenaga listrik dari PT Jembo Energindo (anak perusahaan) sebesar Rp 160 per kwh tidak termasuk bahan bakar. Perjanjian ini berlaku selama 8 tahun, sejak tanggal operasi komersil yang telah ditetapkan antara PLN Batam dan Perusahaan yaitu tanggal 15 Mei 2002. Pada akhir masa perjanjian, PLN Batam mempunyai hak opsi untuk membeli seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan Perusahaan atas fasilitas pembangkit tenaga listrik diesel tersebut dengan harga yang ditetapkan kemudian. Pada tahun 2009, perjanjian tersebut diamandemen dimana PLN Batam diperbolehkan mengurangi pembayaran Rp 1 milyar (angka penuh) dari total tagihan Perusahaan setiap bulannya. Hal ini berlaku mulai dari bulan Juli 2009 sampai dengan Desember 2009. Disamping itu disepakati penambahan masa kontrak selama 2 tahun kedepan dengan harga Rp 250 per Kwh (berlaku 1 Januari 2010).

a. Purchase and Sale of Electrical Energy Agreement

On 16 May 2001, the Company and its subsidiary entered into a purchase and sale of electrical energy agreement for 20 MW with PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam). The Company and its subsidiary will develop and operate a diesel electrical power generator facility with 20 MW capacity located in Baloi, Batam, PLN Batam will buy electrical energy from PT Jembo Energindo (the subsidiary) at Rp 160 per kwh excluding cost of fuel. The agreement is valid for a period of 8 years, starting from the commercial operations, which will be determined by PLN Batam and the Company, which has been 15 May 2002. At the expiration of the agreement, PLN Batam has the option right to buy the Company’s every rights, ownership and interests on the diesel electrical power generator at a price that will be agreed later. On 2009, the agreement had amended which PLN Batam is allowed to reduce payments Rp 1 billion (full amount) from the total of monthly billing starting from July 2009 to December 2009. Beside it, the company agreed to extend the contact for the next 2 years with the price Rp 250 per Kwh (effective per1 January 2010).

Page 100: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 32. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

b. Bank Garansi

Dalam rangka kontrak penjualannya, Perusahaan telah menyerahkan bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Mandiri untuk kepentingan langganannya terutama PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara, tender dan ekspor. Pada tanggal 31 December 2011, jumlah bank garansi yang masih berlaku adalah sebesar Rp 10.763.097.

b. Bank Guarantees

In relation to the sales agreements, the Company has submitted bank guarantees which are issued by Bank Mandiri for the benefit of its customers, mainly PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara, bid bond and export. On 31 December 2011, total bank guarantees outstanding amounted to Rp 10,763,097.

c. Standard Chartered Bank c. Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (SCB) telah memperkenalkan transaksi derivatif kepada direktur pemasaran. Tidak ada persetujuan untuk semua transaksi, diberikan oleh rapat para pemegang saham dan / atau komisaris. SCB mengklaim bahwa transaksi tersebut dilakukan di London Metal Exchange sesuai dengan Swaps dan Derivatif Internasional Association (ISDA), sehingga dengan itu, SCB mengajukan gugatan kepada Perusahaan dengan jumlah US $ 14.355.578. Perusahaan telah menolak untuk mengakui / menerima klaim / kewajiban dan menunjuk pengacara untuk menuntut bahwa transaksi tidak adil dan bertentangan dengan hukum di Indonesia dan juga anggaran dasar Perusahaan. Dengan tidak adanya hasil negosiasi yang berguna dengan SCB di mana hasilnya tidak menguntungkan Perusahaan, Perusahaan telah menunjuk pengacara untuk menyelesaikan secara hukum, termasuk mendapatkan kompensasi dan pengecualian dari semua tanggung jawab.

Standard Chartered Bank (SCB) has introduced a derivative transaction to the director of marketing. There is no approval for all transactions, given by shareholders' meeting and/or by commissioners. SCB claims that the transaction is held in London Metal Exchange in accordance with the International Swaps and Derivatives Association (ISDA), which with it, SCB proposed a claim to the Company for an amount of US$ 14,355,578. The Company has refused to admit/accept any claim/liability and assigned to a lawyer to demand that the transaction was not fair and against the laws in Indonesia and also against the Company's articles of association. In the absence of any useful negotiations with SCB where the results are not beneficial to the Company, the Company will refer the matter to the lawyer to resolve legal, including obtaining compensation and exclusion from all liability.

Berdasarkan pendapat hukum dari penasehat atau konsultan hukum di Jakarta, beberapa aspek yang dapat disebutkan antara lain, tidak ada satupun dokumen kontrak atau transaksi yang dilakukan Perusahaan sebagai pembeli tembaga dengan pihak lain sebagai penjual tembaga, dimana transaksi jual beli ini dalam kaitannya dengan perjanjian ISDA di atas, kemudian di pergunakan dan berfungsi sebagai dasar (underlying transaction).

Based on legal opinion of legal advisors, who are advocates and consultants in Jakarta, amongst other aspect raised, there is no contract or transaction documents made by the Company as a buyer of copper with any other party as a seller of copper, where the transaction of the sale and purchase of copper should be then used as a basis of transaction (underlying transaction) in creating the ISDA agreement.

Dengan demikian, perjanjian ISDA, dengan semua dokumen yang berhubungan dan telah ditandatangani oleh SCB dan Perusahaan, pada dasarnya bukan kontrak derivatif atau transaksi karena perjanjian yang mendasari transaksi derivatif ("underlying transaction") tidak ada. Maka, transaksi derivatif tersebut dapat dikategorikan sebagai transaksi derivatif yang tidak nyata.

Accordingly, then the ISDA agreement, with its entire associated documents signed by SCB and the Company, basically is not a derivative agreement or transaction because the agreement underlying the derivative transaction ("underlying transaction") does not exist. Thus, the derivative transaction can be categorized as an unreal derivative transaction.

Page 101: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 32. COMMITMENT AND CONTIGENCIES (Continued)

c. Standard Chartered Bank (Lanjutan) c. Standard Chartered Bank (Continued)

Dengan demikian, jumlah dan harga tembaga yang terkandung dalam dokumen yang berkaitan dengan transaksi derivatif (ISDA) adalah perkiraan dan bukan transaksi yang nyata, sehingga perjanjian atau transaksi derivatif tersebut berlawanan atau bertentangan dengan transaksi derivatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan Bank Indonesia No 7/31/PBI/2005 tanggal 13 September 2005 yang berbunyi sebagai berikut: "Transaksi Derivatif adalah transaksi yang didasari oleh suatu kontrak atau perjanjian pembayaran yang nilainya merupakan suatu turunan dari nilai instrument yang mendasari seperti suku bunga, nilai tukar, komoditi, ekuiti dan indeks, baik yang diikuti dengan pergerakan atau tanpa pergerakan dana atau instrumen, namun tidak termasuk transaksi derivatif kredit.

Accordingly, the number and price of copper contained in documents relating to the derivative transaction (ISDA) is an estimation and it’s not a real character, so that the derivative agreement or transaction is in the opposite or contrary to derivative transaction referred in Article 1 point 2 of Bank Indonesia Regulation No. 7/31/PBI/2005 dated on September 13 of 2005 which reads as follows: "Derivative Transaction is the payment transaction based on contracts or agreements whose value derived from underlying instrument such as interest rates, exchange rates, commodities, equities and indices, followed either by movement or without movement of funds or instruments, but excluding credit derivative transactions." Accordingly, the ISDA agreement is then invalid and null and void since its inception.

Berdasarkan surat No 005 tahun 2011 (ARB005/11/AU) 28 Januari 2011, SCB telah berinisiatif mendaftarkan kasus ini di Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Perusahaan dalam suratnya tanggal 28 Pebruari 2011 yang disampaikan kepada SIAC menegaskan bahwa Yurisdiksi dan hukum yang cocok dan sesuai untuk penentuan masalah hukum adalah hukum Indonesia.

Based on the letter No. 005 of 2011 (ARB005/11/AU) dated on January 28 of 2011, SCB has initiated case registration in the Singapore International Arbitration Centre (SIAC). The Company has in its letter dated on 28th February 2011 to SIAC reiterated that the appropriate jurisdiction and the appropriate law for the determination of matters is Indonesia and Indonesian law respectively.

Sehubungan dengan kondisi di atas, manajemen Perusahaan belum bisa memperkirakan hasil dan jumlah kerugian.

In connection with the above conditions, the Company's management has not been yet able to estimate the yield and the amount of loss.

d. Gugatan Perdata PT Monaspermata Persada d. Dispute PT Monas Permata Persada

Pada tanggal 27 September 2011 sesuai dengan nomor gugatan 429/PDT.G/2011/PN.TNG, PT Monaspermata Persada yang merupakan salah satu pemilik Perusahaan melakukan gugatan terhadap tergugat yaitu Standard Chartered Bank dan PT Jembo Cable Company Tbk di Pengadilan Tinggi Tangerang untuk membatalkan perjanjian ISDA 2002 Master Agreement karena bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia (salah satunya melanggar peraturan Bank Indonesia) serta menuntut SCB untuk mengembalikan pembayaran yang telah diterimanya serta membayar sejumlah uang tertentu sebagai ganti rugi. Sampai dengan tanggal laporan auditor belum ada keputusan yang dibuat oleh Pengadilan Negeri Tangerang.

On 27 September 2011 based on law suitNo. 429/PDT.G/2011/PN.TNG, PT Monaspermata Persada represent one of shareholder of the Company to carry on lawsuit against Standard Chartered Bank and PT Jembo Cable Company Tbk in the High Court of Tangerang, to cancel of agreement ISDA 2002 Master Agreement because it is against to the law force in Indonesia (one of violation Bank Indonesia Regulation) and SCB demanded to return the payment has been received and pay a certain amount of money as compensation. As of the date of the auditor’s report, no decision has been made by District Court of Tangerang.

Page 102: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 32. COMMITMENT AND CONTIGENCIES (Continued)

e. Gugatan Perdata atas Tanah e. Land Dispute

Pada tanggal 12 Maret 2010 sesuai dengan Nomor gugatan 114/Pdt.G/20lO/PN.TNG, Pihak pengugat yang merupakan pemilik sebelumnya dari tanah 2.190 M2, yang kini dimiliki oleh Perusahaan, Perusahaan dan tergugat lainnya digugat di Pengadilan Kabupaten Tangerang. Berdasarkan gugatan tersebut, Perusahaan digugat dengan nilai tuntutan ganti rugi sebesar Rp 600.000 / M2 atau sebesar Rp 1.314.000.000 atau meninggalkan tanah sengketa. Perusahaan sudah menunjuk pengacara untuk mewakili mereka dalam hal ini. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Banten No. 97/PDT/2011/PT.BTN tanggal 24 Januari 2012 gugatan penggugat ditolak baik di Pengadilan Negeri Tangerang maupun di Pengadilan Tinggi Banten sehingga tidak ada liabilitas bersyarat.

On March 12 of 2010, based on lawsuit No. 114/Pdt.G/20lO/PN.TNG, parties claiming to be the previous owner of a piece of land with area of 2,190 M2, which is now owned and possessed by the Company, sued the Company and other defendants in the Tangerang District Court. Based on the lawsuit, the Company was sued by the value of claims for compensation of Rp 600,000 /M2 or at total of Rp 1,314,000,000 or discharge of the disputed land. The Company has a lawyer to represent it in this case. Based on the Banten High Court result No. 97/PDT/2011/ PT.BTN dated 24 January 2012 the lawsuit of claiming was rejected in both of Tangerang District Court or the High Court of Banten so there is no contingent liability.

33. MANAJEMEN RISIKO 33. RISK MANAGEMENT

a. Pendahuluan dan tinjauan a. Introduction and overview

Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perusahaan. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dengan memberikan laporannya kepada Direksi.

The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework, and has established a financial function that is responsible for developing and monitoring the Company's risk management policy. The internal auditor function has the responsibility to monitor compliance with risk management policies and procedures, and to review the adequacy of risk management framework related to the risks faced by the Company and to provide its report to the Board of Directors.

Tujuan keseluruhan dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan, namun tanpa terlalu mempengaruhi daya saing Perusahaan dan fleksibilitas.

The overall objective of risk management is to identify and analyze the risks faced by the Company, set risk limits and ensure appropriate controls, and to monitor risks and adherence to a predetermined limit, but without unduly affecting the Company's competitiveness and flexibility.

Perusahaan menghadapi risiko dari instrumen keuangan sebagai berikut: • Risiko kredit • Risiko pasar • Risiko likuiditas • Risiko operasional

The Company faces the following risks of financial instruments as follows: • Credit risk • Market risk • Liquidity risk • Operational risk

Page 103: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan) 33. RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan nasabah atau counterparty gagal memenuhi liabilitasnya.

Credit risk is the risk of financial loss due to the failure of customers or counterparties fails to meet their obligations.

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi resiko ini, kebijakan untuk melakukan penjualan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik .

Credit risk which is faced by the Company derived from credits granted to customers. To reduce this risk, the policy to sell only to customers who can be trusted and proven to have a good credit history.

Perusahaan akan melakukan analisa pemberian kredit kepada semua calon pelanggan yang akan melakukan pembelian produk dengan terlebih dahulu melakukan penilaian 5C (Character, Capacity, Capital, Colateral, Condition) dari calon pelanggan. Terhadap pelanggan yang tidak mampu memenuhi liabilitasnya dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan akan terus menerus melakukan penagihan. Jika belum ada hasilnya perusahaan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum.

The company will perform credit analysis to all prospective customers who will buy the product by first doing an assessment 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) from prospective customers. Against customers who can not meet its obligations within the time period has been granted, the Company will continue to do the billing. If there is still no result the company will follow up through legal channels.

c. Risiko pasar c. Market risk

Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Perusahaan, yang dapat merugikan Perusahaan. Yang dimaksud dengan risiko pasar adalah nilai tukar.

Market risk is the risk arising from movements in the market of the prices portfolio of financial assets owned by the Company, which could harm the Company. The Company also faces market risk from movement in exchange rates.

Risiko pasar yang dihadapi Perusahaan berasal dari selisih nilai tukar mata uang asing. Pembelian bahan baku dilakukan dengan mata uang terutama dengan dollar Amerika Serikat sedangkan penjualan produk sebagian dilakukan dengan beberapa mata uang asing , perusahaan telah melakukan lindung nilai transaksi beberapa mata uang asing terhadap nialai dollar Amerika Serikat. Sedangkan lindung nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat Perusahaan belum melakukan secara formal, kebijakan yang dilakukan adalah melakukan lindung nilai secara natural dimana setiap penerimaan rupiah dari hasil pelunasan piutang akan dikonversi kedalam dollar Amerika Serikat sebagai persiapan dana pembayaran hutang dagang dalam dollar Amerika Serikat.

Market risk which is faced by the Company is derived from foreign currency exchange differences. Purchases of raw materials made with primarily denominated in U.S. dollars, while sales of some products made by several foreign currencies, the company has done some hedging transactions of foreign currencies against the U.S. dollar Period. While the hedging of the rupiah against the U.S. dollar company has not formally, the policy is carried out with natural hedging where dollars every revenue from the settlement of accounts will be converted into United States dollar in preparation for the payment of debt funds in U.S. dollars.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan karena Perusahaan tidak mampu memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations that have matured.

Page 104: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

33. MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan)

d. Risiko likuiditas (Lanjutan)

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan telah menelaah, memantau, serta menetapkan kebijakan syarat pembayaran yang sesuai dengan penerimaan penjualan produk Perusahaan. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan kewajiban yang jatuh tempo lebih panjang waktunya dari dana yang diperoleh dari pelunasan piutang pelanggan.

33. RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Liquidity risk Continued)

Liquidity risk is the risk that the company can not comply with the obligations of payment at maturity. To reduce this risk, the company has reviewed, monitored, and establish policies under the terms of payment of the income from the sale of the company's products. In general, needs funds to pay its obligations with maturities longer than the product of the clearance of accounts receivable from customers.

e. Risiko operasional e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Perusahaan.

Operational risk is the risk of losses resulting from inadequate or failed internal processes, human factors, inadequate systems or from external events. This risk is inherent in all business processes, operations, systems and products of the Company.

Risiko operational terjadi antara lain mesin berhenti proses produksi karena putus pasokan listrik dari PLN. Untuk mengurangi risiko ini Perusahaan menyediakan generator sebagai pengganti pasokan listrik . Demikian pula mesin berhenti karena kekurangan bahan baku atau kerusakan mesin untuk mengurangi risiko tersebut Perusahaan membentuk stock penyangga bahan baku dan suku cadang mesin.

Operating risks, among other things, the machine stops the process of production due to the end of the source of electricity. For the reducing this risk the company provides generators as a replacement power supply. In the same way, the engine stopped due to lack of raw materials or equipment to reduce the risk of damage to the company to establish a reserve of stabilization of raw materials and machine parts.

34. PENGELOLAAN PERMODALAN 34. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham. Perusahaan memantau penggunaan modal dengan menggunakan rasio gear yaitu hutang neto dibagi dengan total modal ditambah hutang neto. Perusahaan memasukkan hutang neto, hutang sewa pembiayaan, hutang dagang dan hutang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan setara kas. Modal meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 total liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah sebesar Rp 526.539.727 dan Rp 481.769.743, dan rasio gear adalah sebesar 76% dan 80%. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust dividend payments to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total capital plus net debt. The Company includes within net debt, finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, less cash and cash equivalents. Capital includes equity attributable to the equity holders of the Company. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management. On 31 December 2011 and 2010 total net liabilities to total equity amounting to Rp 526,539,727 and Rp 481,769,743, and gearing ratio amounting to 76% and 80%. For the years ended 31 December 2011 and 2010, the Company has complied with its capital management requirements.

Page 105: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 9 Februari 2012, Perusahaan telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Samsung Engineering Co, Ltd mengenai pengadaan, penjualan kabel tembaga jenis Electrical MV, LV Cable pada proyek Banyu Urip sebanyak 857 ton dengan harga US$ 13.053.786,86 berdasarkan harga tembaga LME US$ 8.000 per ton. Jaminan yang diberikan sampai dengan 5 Agustus 2016, dimulai pada saat barang tersebut dikirimkan. Selama jangka waktu perjanjian pihak Perusahaan diwajibkan untuk menyediakan jaminan dalam bentuk Bank Garansi sebesar 10% dari total Purchase Order dan berlaku sampai barang tersebut dikirimkan. Untuk memenuhi kontrak penjualan tersebut Perusahaan telah membuat perjanjian pengadaan tembaga sebanyak 500 ton dengan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. Kemudian Perusahaan juga mengadakan kontrak komoditas berjangka lindung nilai (hedging) atas tembaga dengan Ong First Tradition Private Limited sebagai broker sebanyak 100 ton.

On 9 February 2012, the Company has entered into Letter of Intent (LOI) with Samsung Engineering Co, Ltd regarding the procurement, sales of copper for Electrical MV, LV Cable for Banyu Urip project amounting to 857 tons at price US$ 13,053,786.86 based on LME copper US$ 8,000 per ton. The guarantee until 5 August 2016, beginning at the time goods are delivered. During period of agreement the Company should provided Bank Guarantee as a deposit amounting to 10% of the total Purchase Order and valid until the goods are shipped. To fulfill the sales contracts the Company has made a supply agreement of 500 tons copper with PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. Then the Company also entered into commodity futures contracts (hedging) for copper with Ong First Tradition Private Limited as broker for 100 tons.

36. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 36. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian terlampir yang telah diselesaikan pada tanggal 16 Maret 2012.

The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on 16 March 2012.

Page 106: 02 • Ikhtisar Keuangangroup-dmc.com/images/b_inv_annual_report/file-9.pdf · 34 • Struktur Organisasi ... • Posisi keuangan yang sehat. ... Dalam menjalankan tugasnya Dewan