tutorial multinomial logistik kb

Upload: eagle1304

Post on 08-Jul-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    1/28

    TUGAS STATISTIK DAN APLIKASI KOMPUTER

    Program Pascasarjana Kependudukan dan Ketenagakerjaan

    Tahun Ajaran 2015/2016

    Nama : Lidya Sri Yeni (1506783395)Dosen : Omas Bulan Samosir Ph.D 

    ANALISIS REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

    DETERMINAN PEMILIHAN ALAT/CARA KB DI PROVINSI SUMATERA BARAT

    (ANALISIS DATA SUSENAS TAHUN 2010)

    I.  LATAR BELAKANG

    Keberhasilan Program Keluarga Berencana di suatu wilayah dapat diukur dengan melihattingkat pemakaian kontrasepsi (prevalensi kontrasepsi). Dengan demikian dapat dipahami betapa

    pentingnya informasi tentang pemakaian kontrasepsi, yang dapat digunakan juga untuk

    memperkirakan penurunan angka fertilitas akibat dari pemakaian kontrasepsi tersebut. Latar

    belakang sosial-ekonomi dan demografi berpengaruh terhadap penentuan jenis/cara KB yang

    sedang digunakan. Terdapat banyak faktor sosial-ekonomi dan demografi, namun dalam penelitian

    ini dibatasi menjadi: umur, daerah tempat tinggal, tingkat pendidikan, status bekerja, jumlah anak

    dan lama dalam ikatan perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

    probabilitas/kecenderungan faktor-faktor yang mempengaruhi wanita pernah kawin di Provinsi

    Sumatera Barat dalam memilih jenis/cara KB yang sedang digunakan.

    II.  VARIABEL

    Analisis determinan pemilihan alat/cara KB di Provinsi Sumatera Barat menggunakan raw data

    Susenas Kor Tahun 2010. Unit analisisnya adalah perempuan umur 15-49 tahun dan berstatus

    kawin. Variabel yang digunakan untuk membuat model dan estimasi parameter determinasi

    pemilihan alat/cara KB di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 adalah:

    A.  Variabel tidak bebas (Y)

    Variabel tidak bebas yang dimaksud dalam analisis ini ialah jenis/cara KB yang sedang

    digunakan. Variabel ini bersumber dari pertanyaan Blok V.E, Rincian 36. Dengan rincian:

    2 = Alat/Cara KB Jangka Panjang (1,2,3 dan 5)

    1 = Alat/Cara KB Jangka Pendek/Tradisonal (4, 6,7,8,9 dan 10)

    0  = Tidak Pakai Alat/Cara KB

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    2/28

      Keterangan:

    Alat/cara KB yang digunakan/dipakai:

    1.  MOW/tubektomi

    2.  MOP/Vasektomi

    3.  AKDR/IUD/Spiral

    4.  Suntikan KB

    5.  Susuk KB/norplan/implanon/alwalit

    6.  Pil KB

    7.  Kondom/Karet KB

    8.  Intravag/tisue

    9.  Kondom Wanita

    10. Cara Tradisional

    Kemudian dilakukan transformasi variabel Y, menjadi:

    1.  Tidak Pakai Alat/Cara KB, selanjutnya dikodekan “2” (sebagai kategori acuan).  

    2.  Jenis/cara KB jangka pendek, yang terdiri atas suntikan KB, Pil KB, Kondom, Intravag, dan

    Kondom wanita, selanjutnya dikodekan “1”; 

    3.  Alat/Cara KB Jangka Panjang, yang terdiri atas MOW, MOP, IUD, dan Alwalit/susuk,

    selanjutnya dikodekan “1” 

    B.  Variabel bebas (X)

    1.  X1 = Umur (kontinu, dalam tahun)

    2.  X2 = Daerah tempat tinggal (RES)

    1 = “Perkotaan” 

    2 = “Perdesaan” (kategori acuan) 

    3.  Tingkat Pendidikan, dilihat dari status sekolah dan ijazah/STTB teritinggi yang dimiliki,

    variabel ini bersumber dari pertanyaan Blok V.E Rincian 14 & 17.

    X3 = Pendidikan (DIDIK), yakni:

    1 = Pendidikan Tinggi “Perguruan Tinggi” 

    2 = Pendidikan Sedang “SMP atau SMA” 

    3 = Pendidikan Rendah “SD ke bawah” (kategori acuan) 

    Variabel Dummy

    Dummy variabel DIDIK1

    1=Perguruan Tinggi

    0=SD ke bawah 

    Dummy variabel DIDIK2

    1=SMP atau SMA

    0=SD ke bawah

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    3/28

     

    4.  X4 = Status Bekerja (BEKERJA)

    1 = Bekerja Non Pertanian

    2 = Bekerja Pertanian

    3 = Tidak Bekerja (kategori acuan)

    Variabel Dummy

    1.  Dummy variabel BEKERJA1

    1=Bekerja Non Pertanian

    0=Tidak Bekerja

    2.  Dummy variabel BEKERJA2

    1=Bekerja Pertanian

    0=Tidak Bekerja

    5.  X5 = Jumlah Anak (ANAK), kontinu

    6.  X6 = Lama Ikatan Perkawinan (KAWIN), kontinu

    Model regresi logistik Multinomial determinan pemilihan alat/cara KB di Provinsi Sumatera

    Barat Tahun 2010 adalah:

    1.  Metode Jangka Pendek/Tradisional

    () = + +  +   +

    +     + 1+2+71+ 72+  

    2.  Metode Jangka Panjang 

    () = + + 

    +   + + 

    + 1+2+71 +72+  Dimana :

    P0 = Probabilitas (Y=0) = probabilitas sedang tidak menggunakan alat/cara KB

    P1 = Probabilitas (Y=1) = probabilitas menggunakan alat/cara KB metode jangka pendek/tradisional

    P2 = Probabilitas (Y=2) = probabilitas menggunakan alat/cara KB metode jangka panjang

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    4/28

    1  HASIL PENGOLAHAN

    Persentase Penduduk Menggunakan alat/cara KB

    Menurut Karakteristik di Provinsi Sumatera Barat, Berdasarkan Susenas 2010 (persen)

    Latar Belakang Karakteristik

    Alat/Cara KB Yang Digunakan

    TotalTidak Pakai

    Jangka

    Pendek/

    Tradisional

    Jangka

    Panjang (kode

    1,2,3 dan 5)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Tempat Tinggal

    Perkotaan 49.73 38.84 11.43 100.00

    Perdesaan 45.18 44.51 10.31 100.00

    Umur

    15-24 46.30 47.16 6.54 100.00

    25-34 42.89 47.14 9.97 100.0035-49 49.98 37.82 12.19 100.00

    Pendidikan

    Tinggi 54.15 33.78 12.07 100.00

    Sedang 44.66 45.25 10.09 100.00

    Rendah 47.62 41.18 11.20 100.00

    Bekerja

    Bekerja di Pertanian 47.87 39.52 12.61 100.00

    Bekerja di Non Pertanian 46.50 41.95 11.55 100.00

    Tidak Bekerja 46.34 44.67 8.99 100.00

    Jumlah Anak

    0-4 45.30 43.88 10.82 100.00

    5-8 59.26 30.63 10.11 100.00

    9-12 87.40 9.47 3.14 100.00

    Lama Menikah

    0-10 47.71 43.91 8.38 100.00

    11-20 38.68 48.29 13.03 100.00

    21-36 58.02 30.40 11.59 100.00

    Total 46.87 42.41 10.73 100.00

    Berdasarkan crosstabulation terlihat bahwa penggunaan/pemakaian alat/cara KB tahun 2010

    ada sebesar 10,73% untuk jangka panjang; 42,41 % untuk jangka pendek; dan sebesar 46,87

    % penduduk yang tidak menggunakan/memakai alat/cara KB dari penduduk perempuan umur

    15-49 tahun yang berstatus kawin di Provinsi Sumatera Barat. Penggunaan kontrasepsi Jangka

    Panjang lebih banyak pada wanita yang tinggal di daerah perkotaan, yang berumur 35-49

    tahun, berpendidikan tinggi, bekerja, dengan jumlah anak kurang dari 5 orang serta dengan

    usia perkawinan 11-20 tahun. Penerimaan keluarga berencana lebih banyak pada mereka yang

    memiliki standar hidup yang lebih tinggi.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    5/28

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    6/28

    2  Pengujian Multikolinearitas 

    Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi

    klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model

    regresi. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas yang antara

    lain, pertama menurut Gujarati (2003) dengan melihat pada matriks korelasi (korelasi antar

    variabel bebas), yaitu jika korelasi antar variabel kuat diduga terdapat gejala multikolinieritas.

    Correlations antar variabel independen

    UmurLama

    Menikah

    Jumlah

    Anak

    Tempat

    TinggalDidik Bekerja

    Umur

    Pearson Correlation 1 ,879**  ,588**  -,050**  ,066**  -,202** 

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

    N 810084 810084 810084 810084 810084 810084

    Lama

    Menikah

    Pearson Correlation ,879**  1 ,686**  ,058**  ,277**  -,126** 

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

    N 810084 810084 810084 810084 810084 810084

    Jumlah

     Anak

    Pearson Correlation ,588**  ,686**  1 ,045**  ,213**  -,067** 

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

    N 810084 810084 810084 810084 810084 810084

    Tempat

    Tinggal

    Pearson Correlation -,050**  ,058**  ,045**  1 ,281**  ,068** 

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

    N 810084 810084 810084 810084 810084 810084

    Didik

    Pearson Correlation ,066**  ,277**  ,213**  ,281**  1 ,207** 

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

    N 810084 810084 810084 810084 810084 810084

    Bekerja

    Pearson Correlation -,202**  -,126**  -,067**  ,068**  ,207**  1

    Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

    N 810084 810084 810084 810084 810084 810084

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    Berdasarkan penghitungan tersebut terlihat bahwa diduga terlihat hubungan linear antar

    variabel independen, namun demikian tetap dilakukan pengujian terhadap nilai inflation

     factor  (VIF) pada model regresi.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    7/28

     

    Menurut Neter et al. (1993) disarankan melihat pada nilai Variance Inflation Factor  (VIF), yaitu

     jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terdapat multikolinieritas.

    Coefficientsa 

    ModelCollinearity Statistics

    Tolerance VIF

    1

    Umur ,189 5,301

    Lama Menikah ,151 6,625

    Jumlah Anak ,529 1,891

    Tempat Tinggal ,908 1,101

    Didik ,721 1,388

    Bekerja ,910 1,099

    a. Dependent Variable: MetodeKB

    Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) keseluruhan variabel

    adalah lebih kecil dari 10, sehingga bisa diduga bahwa antar variabel penjelas tidak terjadi

    persoalan multikolinearitas.

    3  MODEL REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

    Dari rincian variabel bebas dan variabel tidak bebas tersebut, maka didapat hasil sebagai berikut:

    1.  Output Case Processing Summary menghilangkan variabel yang tidak diperhitungkan dalam

    model.

    Case Processing Summary

    NMarginal

    Percentage

    Metodekb

    .00 86,893.38 10.7%

    1.00 343,537.34 42.4%

    2.00 379,652.84 46.9%

    Tempat Tinggal

    Perkotaan 300,555.14 37.1%

    Perdesaan 509,528.42 62.9%

    Didik

    1.00 95,747.52 11.8%

    2.00 418,701.73 51.7%

    3.00 295,634.31 36.5%

    Bekerja

    1.00 257,951.08 31.8%

    2.00 185,759.61 22.9%

    3.00 366,372.87 45.2%

    Valid 810,083.56 100.0%

    Missing .00

    Total 810,083.56

    Subpopulation 5,436.00a 

    a. The dependent variable has only one value observed in 4640 (85,4%) subpopulations.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    8/28

    Pada Case Processing Summary , terlihat bahwa terdapat 810,083.56 data yang dianalisa dan tidak

    memiliki missing value sehingga tingkat kevalidan datanya adalah 100%.

    2.  Model Fitting Criteria 

    Model Fitting Information

    ModelModel Fitting Criteria Likelihood Ratio Tests

    -2 Log Likelihood Chi-Square df Sig.

    Intercept Only 1,256,679.26

    Final 1,188,600.59 68,078.67 20 .000

      Uji Simultan (Overall Test )

    Ho: 1 = 2 = … = k=0

    H1: Minimal ada satu k≠0, k=1,…,K, artinya minimal ada satu variabel penjelas yang berpengaruh. 

      Dari tabel di atas menunjukkan nilai -2 Log Likelihood sebesar 1,188,600.59 didapatkan nilai χ 2 =

    68,078.67 dan Sig. = 0,000. Ini berarti bahwa model yang terdiri dari seluruh variabel signifikan

    secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, model yang digunakan dalam analisis

    ini secara keseluruhan “fit” (cocok/baik). Dengan demikian dapat diputuskan bahwa kita akan

    menggunakan model lengkap untuk melakukan analisis.

    3.  Nilai Koefisien determinasi

    Untuk melakukan pengujian kecocokan model secara keseluruhan dilakukan dengan

    menginterpretasikan Pseudo R-Square.

    Dalam diantara berbagai pengukurannya dipakai 3 metode, yakni:

    a)  Cox and Snell dengan formula

    b)  Nagelkerke dengan formula

    c)  McFadden dengan formula

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    9/28

    Pseudo R-Square

    Cox and Snell .081

    Nagelkerke .095

    McFadden .044

      nilai Cox and Snell R2 = 0,081 8,1 % variasi dalam probabilita pemilihan alat/cara KB dapat

    dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan dalam Model.

      nilai Nagelkerke R2 = 0,095  9,5 % variasi dalam probabilita pemilihan alat/cara KB dapat

    dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan dalam Model.

      nilai McFadden R2 = 0,044  4,4 % variasi dalam probabilita pemilihan alat/cara KB dapat

    dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan dalam Model.

    Mengacu kepada Washington, et. al. (2003) dijelaskan bahwa pada model pilihan dengan model

    logistik, semakin tinggi nilai pseudo R2 (goodness of fit), semakin baik model yang disusun. Akan

    tetapi hal ini tidak selalu tepat. O’Donnel dan Cannor (2002) menyatakan bahwa secara praktis

    nilai tersebut dapat diabaikan karena untuk model regresi logistik ini tidak ada nilai baku pseudo

    R2 yang dapat dijadikan sebagai acuan kelayakan model.

    4.  Model Summary

    Selanjutnya diuji signifikansi setiap variabel bebas yang digunakan dalam model. Untuk menguji

    signifikansi setiap variabel bebas yang digunakan diketahui melalui Likelihood Ratio Test.

    Likelihood Ratio Tests

    Effect

    Model Fitting Criteria Likelihood Ratio Tests

    -2 Log Likelihood of

    Reduced ModelChi-Square df Sig.

    Intercept 1,188,600.59a  .00 0 .

    Umur 1,188,836.22 235.63 2 .000

    Kawin 1,202,781.10 14,180.51 2 .000

     Anak 1,194,211.39 5,610.79 2 .000

    Umur2 1,190,081.28 1,480.69 2 .000

    Kawin2 1,199,722.15 11,121.56 2 .000Ress 1,190,005.31 1,404.72 2 .000

    Didik 1,190,102.01 1,501.42 4 .000

    Bekerja 1,189,999.49 1,398.90 4 .000

    The chi-square statistic is the difference in -2 log-likelihoods between the final model and a reduced

    model. The reduced model is formed by omitting an effect from the final model. The null hypothesis is that

    all parameters of that effect are 0.

    a. This reduced model is equivalent to the final model because omitting the effect does not increase the

    degrees of freedom.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    10/28

    Dari output di atas, terlihat bahwa :

      Dari nilai -2 Log Likelihood dan Chi-Square serta p-value pada tabel di atas, seluruh variabel

    bebas yang digunakan dalam model (tempat tinggal, umur, pendidikan, bekerja, jumlah anak,

    serta lama menikah) signifikan secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 persen dalam

    mempengaruhi variabel tidak bebas (pemilihan jenis/cara KB). Maka dapat disimpulkan bahwa

    seluruh variabel dapat digunakan atau dimasukkan ke dalam model. Atau dengan kata lain,

    kita dapat menggunakan seluruh variabel tersebut sebagai variabel bebas dalam model.

      Untuk melihat variabel bebas mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap pemilihan

    cara/alat KB diketahui dengan melihat nilai Chi-Square yang paling besar,

      Dari tabel di atas terlihat bahwa variabel lama menikah memiliki nilai Chi-Square yang paling

    besar yakni 14,180.51 sehingga dapat dikatakan bahwa lama menikah memiliki pengaruh yang

    paling besar terhadap kecenderungan pemilihan jenis/cara KB wanita pernah kawin di Provinsi

    Sumatera Barat pada tahun 2010.

    5.  Persamaan Model yang terbentuk: 

    Parameter Estimates

    MetodeKBa  BStd.Error

    Wald df Sig. Exp(B)

    95% ConfidenceInterval for Exp(B)

    LowerBound

    UpperBound

    .00

    Intercept -3.090 .101 939,92 1 .000

    Umur .042 .006 43,84 1 .000 1.043 1.030 1.056Kawin .225 .003 6.783,69 1 .000 1.252 1.245 1.259

     Anak .160 .003 2.620,78 1 .000 1.174 1.166 1.181

    Umur2 -.002 .000 317,97 1 .000 .998 .998 .999

    Kawin2 -.006 .000 5.309,05 1 .000 .994 .994 .994

    [Ress=1] .055 .009 41,56 1 .000 1.056 1.039 1.074

    [Ress=2] 0b  . . 0 . . . .

    [Didik=1,00] .155 .015 110,48 1 .000 1.168 1.135 1.202

    [Didik=2,00] .024 .009 6,55 1 .010 1.024 1.006 1.043

    [Didik=3,00] 0b  . . 0 . . . .

    [Bekerja=1,00] .320 .009 1.172,62 1 .000 1.377 1.352 1.403

    [Bekerja=2,00] .140 .011 171,09 1 .000 1.150 1.126 1.175

    [Bekerja=3,00] 0b  . . 0 . . . .

    1.00

    Intercept -.904 .057 254,90 1 .000Umur .055 .004 225,86 1 .000 1.056 1.049 1.064Kawin .158 .002 10.049,20 1 .000 1.171 1.167 1.174

     Anak .148 .002 4.640,25 1 .000 1.159 1.155 1.164

    Umur2 -.002 .000 1.391,59 1 .000 .998 .998 .998

    Kawin2 -.004 .000 7.841,00 1 .000 .996 .996 .996[Ress=1] -.180 .005 1.086,21 1 .000 .835 .827 .844

    [Ress=2] 0b  . . 0 . . . .

    [Didik=1,00] -.035 .010 12,81 1 .000 .965 .947 .984

    [Didik=2,00] .162 .006 754,55 1 .000 1.175 1.162 1.189

    [Didik=3,00] 0b  . . 0 . . . .

    [Bekerja=1,00] .020 .006 11,01 1 .001 1.020 1.008 1.032

    [Bekerja=2,00] -.066 .007 94,25 1 .000 .936 .924 .949

    [Bekerja=3,00] 0b  . . 0 . . . .

    a. The reference category is: 2,00.b. This parameter is set to zero because it is redundant.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    11/28

     

    Berdasarkan output diatas dapat ditunjukkan bahwa setiap variabel penjelas dengan tingkat

    keyakinan 95% secara signifikan mempengaruhi variabel tak bebas.

    Model regresi logistik Multinomial determinan pemilihan alat/cara KB di Provinsi Sumatera

    Barat Tahun 2010 yang dibentuk adalah:

    1.  Metode Jangka Pendek/Tradisional

    () = −0,904 + 0,055 − 0,002 +0,148 +0,158

    −0,004

    − 0,035 1 + 0,162 2 + 0,020 1− 0,0666 2 − 0,180  

    2.  Metode Jangka Panjang 

    () = −3,090 + 0,042 − 0,002 +0,160 +0,225

    −0,006 + 0,155 1 + 0,024 2 + 0,320 1+ 0,140 2 + 0,055  

    6.  Pengujian Signifikansi Variabel Bebas Dalam Model

    Bisa dilihat dari nilai Wald > 4 atau sign < 0,05 atau nilai t > 2 maka tolak Ho yang berarti

    semua variabel bebas dalam model mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap

    probabilita pemilihan alat/cara KB.

    Uji Parsial

    Ho: k=0

    H1: k≠0 

    Statistik uji yang digunakan adalah

    2

    ˆ

    ˆ

     seW 

      

       atau

     set 

      

      

    ˆ

    ˆ

     

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    12/28

    Pengujian signifikansi variabel bebas dalam model

    Karakteristik Ber-KB Jangka Panjang/tidak ber-KB Ber-KB Jangka Pendek/tidak ber-KB

    B Exp(B) Wald Sig. t B Exp(B) Wald Sig. t

    (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

    Umur 0.0419 0.0063 43.84 0.00 6.62 0.0549 0.0037 225.86 0.00 15.03

    Umur2 -0.0016 0.0001 317.97 0.00 17.83 -0.0020 0.0001 1391.59 0.00 37.30

    Kawin 0.2246 0.0027 6783.69 0.00 82.36 0.1576 0.0016 10049.20 0.00 100.25

    Kawin2 -0.0058 0.0001 5309.05 0.00 72.86 -0.0043 0.0000 7841.00 0.00 88.55

    Anak 0.1600 0.0031 2620.78 0.00 51.19 0.1479 0.0022 4640.25 0.00 68.12

    [Bekerja=1.00] 0.3200 0.0093 1172.62 0.00 34.24 0.0200 0.0060 11.01 0.00 3.32

    [Bekerja=2.00] 0.1399 0.0107 171.09 0.00 13.08 -0.0662 0.0068 94.25 0.00 9.71

    [Bekerja=3.00]

    [Didik=1.00] 0.1552 0.0148 110.48 0.00 10.51 -0.0354 0.0099 12.81 0.00 3.58

    [Didik=2.00] 0.0236 0.0092 6.55 0.01 2.56 0.1616 0.0059 754.55 0.00 27.47

    [Didik=3.00]

    [Ress=1] 0.0548 0.0085 41.56 0.00 6.45 -0.1799 0.0055 1086.21 0.00 32.96

      Statistik Wald

    Berdasarkan tabel terlihat semua variabel bebas memiliki nilai Wald > 4, sehingga semua

    variabel bebas dalam model secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

    probabilitas pemilihan alat/cara KB. Hal ini juga ditunjukkan oleh nilai Sig < 0,05.

      Statistik t 

    H0 : βk = 0

    H1: Variabel bebas dapat menjelaskan variasi pada variabel terikat

    Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai t untuk setiap variabel bebas yaitu t > 2,

    sehingga semua variabel bebas dalam model secara parsial mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap probabilitas pemilihan alat/cara KB.

    Peringkat faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam pemilihan alat/cara KB jangka panjang

    (paling membedakan) dapat dilihat dari nilai Wald, dengan rincian sebagai berikut:

    1.  Lama Usia Perkawinan dengan nilai Wald sebesar 6.784

    2.  (Lama Usia Perkawinan)2 dengan nilai Wald sebesar 5309

    3.  Jumlah anak yang dilahirkan dengan nilai Wald sebesar 2.621

    4.  Status Pekerjaan di sektor non pertanian dengan nilai Wald sebesar 1.173

    5.  (Umur)2 dengan nilai Wald sebesar 318

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    13/28

    6.  Status Pekerjaan di sektor pertanian dengan nilai Wald sebesar 171

    7.  Pendidikan Tinggi dengan nilai Wald sebesar 110

    8.  Umur dengan nilai Wald sebesar 44

    9.  Tempat Tinggal dengan nilai Wald sebesar 42

    10. Pendidikan Sedang dengan nilai Wald sebesar 7

    Peringkat faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam pemilihan alat/cara KB jangka

    pendek/tradisional (paling membedakan) dapat dilihat dari nilai Wald, dengan rincian sebagai

    berikut:

    1.  Lama Usia Perkawinan dengan nilai Wald sebesar 10.049

    2.  (Lama Usia Perkawinan)2 dengan nilai Wald sebesar 7.841

    3.  Jumlah anak yang dilahirkan dengan nilai Wald sebesar 4.640

    4.  (Umur)2 dengan nilai Wald sebesar 1.392

    5.  Tempat Tinggal dengan nilai Wald sebesar 1.088

    6.  Pendidikan Sedang dengan nilai Wald sebesar 755

    7.  Umur dengan nilai Wald sebesar 226

    8.  Status Pekerjaan di sektor pertanian dengan nilai Wald sebesar 94

    9.  Pendidikan Tinggi dengan nilai Wald sebesar 13

    10. Status Pekerjaan di sektor non pertanian dengan nilai Wald sebesar 11,01

    7.  Interprestasi

    Pada tabel Variables in the Equation, kita dapat melihat pengaruh perubahan nilai suatu

    variabel penjelas terhadap peluang suatu observasi untuk mengalami kategori sukses. Nilai-

    nilai odds ratio dapat dibaca pada kolom exp(B).

    A.  Interprestasi (Rasio kecenderungan/Odds Ratio=Exp(B))

    1)  Umur

      Jika umur naik satu tahun maka probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka

    panjang dibandingkan tidak pakai KB akan naik 0,0063 kali

      Jika umur naik satu tahun maka probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka

    pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai KB akan naik 0,0037 kali

    2)  Umur kuadrat

      Variabel umur kuadrat negatif signifikan pada probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka panjang, hal ini mengandung pengertian bahwa hubungan antara

    variabel umur dengan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka panjang

    memiliki bentuk pola U terbalik (kuadratik), di mana penambahan variabel umur

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    14/28

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    15/28

      Mereka yang berpendidikan sedang 0,0092 kali lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB

    dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan rendah

      Mereka yang berpendidikan sedang 0,0059 kali lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai

    alat/cara KB dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan rendah

    5)  Status Pekerjaan

      Mereka yang bekerja disektor non pertanian 0,0093 kali lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB

    dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja

      Mereka yang bekerja disektor non pertanian 0,006 kali lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai

    alat/cara KB dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja

      Mereka yang bekerja disektor pertanian 0,0107 kali lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB

    dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja

      Mereka yang bekerja disektor pertanian 0,0068 kali lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai

    alat/cara KB dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja

    6)  Jumlah Anak

      Jika jumlah anak bertambah satu maka probabilitas penggunaan alat/cara KB

     jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB akan bertambah 0,0031 kali

      Jika jumlah anak bertambah satu maka probabilitas penggunaan alat/cara KB

     jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai alat/cara KB akan bertambah

    0,0022 kali

    7)  Lama Ikatan Perkawinan (Kawin)

      Jika lama kawin naik satu tahun maka probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB akan bertambah 0,0027 kali

      Jika lama kawin naik satu tahun maka probabilitas penggunaan alat/cara KB

     jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai alat/cara KB akan bertambah

    0,0016 kali

    8)  Lama Ikatan Perkawinan Kuadrat (Kawin2)

      Variabel lama ikatan perkawinan kuadrat negatif signifikan pada probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka panjang, hal ini mengandung pengertian bahwa

    hubungan antara variabel lama ikatan perkawinan dengan probabilitas

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    16/28

    penggunaan alat/cara KB jangka panjang memiliki bentuk pola U terbalik

    (kuadratik), di mana penambahan variabel lama ikatan perkawinan memiliki

    kecenderungan meningkatkan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka

    panjang hingga pada suatu saat dicapainya ambang batas (turning point),

    penambahan variabel lama ikatan perkawinan akan menurunkan probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka panjang. Selanjutnya peningkatan maupun

    penurunan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka panjang sangat

    bergantung pada level variabel lama ikatan perkawinan atau dengan kata lain

    pengaruh variabel lama ikatan perkawinan terhadap probabilitas penggunaan

    alat/cara KB jangka panjang tidak konstan untuk setiap level.

      Variabel lama ikatan perkawinan kuadrat negatif signifikan pada probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional, hal ini mengandung

    pengertian bahwa hubungan antara variabel lama ikatan perkawinan dengan

    probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional memiliki bentuk

    pola U terbalik (kuadratik), di mana penambahan variabel lama ikatan perkawinan

    memiliki kecenderungan meningkatkan probabilitas penggunaan alat/cara KB

     jangka pendek/tradisional hingga pada suatu saat dicapainya ambang batas

    (turning point), penambahan variabel lama ikatan perkawinan akan menurunkan

    probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional. Selanjutnyapeningkatan maupun penurunan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka

    pendek/tradisional sangat bergantung pada level variabel lama ikatan

    perkawinan atau dengan kata lain pengaruh variabel lama ikatan perkawinan

    terhadap probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional tidak

    konstan untuk setiap level.

    B.  Persentase perubahan (Pengaruh X terhadap Y= (exp(b)-1) x 100%)

    Interpretasi estimasi parameter dalam bentuk persentase dilakukan sebagai berikut:

    1)  Untuk variabel Umur

      besar koef. regresi b = 0,0419

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,0419)]x100

    = [1-0,0063]x100

    = 99,37%

    artinya  Jika umur naik satu tahun maka probabilitas penggunaan alat/cara KB

     jangka panjang dibandingkan tidak pakai KB akan naik 99,37%.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    17/28

      besar koef. regresi b = 0,0549

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,0549)]x100

    = [1-0,0037]x100

    = 99,63%

    artinya 

    Jika umur naik satu tahun maka probabilitas penggunaan alat/cara KB

     jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai KB akan naik 99,63%

    2)  Umur kuadrat

      Variabel umur kuadrat negatif signifikan pada probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka panjang, hal ini mengandung pengertian bahwa hubungan antara

    variabel umur dengan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka panjang

    memiliki bentuk pola U terbalik (kuadratik), di mana penambahan variabel umur

    memiliki kecenderungan meningkatkan probabilitas penggunaan alat/cara KB

     jangka panjang hingga pada suatu saat dicapainya ambang batas (turning point),

    penambahan variabel umur akan menurunkan probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka panjang. Selanjutnya peningkatan maupun penurunan probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka panjang sangat bergantung pada level variabel

    umur atau dengan kata lain pengaruh variabel umur terhadap probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka panjang tidak konstan untuk setiap level.

      Variabel umur kuadrat negatif signifikan pada probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka pendek/tradisional, hal ini mengandung pengertian bahwa hubungan

    antara variabel umur dengan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka

    pendek/tradisional memiliki bentuk pola U terbalik (kuadratik), di mana

    penambahan variabel umur memiliki kecenderungan meningkatkan probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional hingga pada suatu saat

    dicapainya ambang batas (turning point), penambahan variabel umur akan

    menurunkan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional.

    Selanjutnya peningkatan maupun penurunan probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka pendek/tradisional sangat bergantung pada level variabel umur atau

    dengan kata lain pengaruh variabel umur terhadap probabilitas penggunaan

    alat/cara KB jangka pendek/tradisional tidak konstan untuk setiap level.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    18/28

    3)  Tempat Tinggal

      besar koef. regresi b = 0,0548

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,0548)]x100

    = [1-0,0085]x100

    =99,15%

    artinya 

    Mereka yang tinggal di perkotaan 99,15% lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB

    dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perdesaan

      besar koef. regresi b = -0,1799

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(-0,1799)]x100

    = [1-0,0055]x100

    =99,45%

    artinya 

    Mereka yang tinggal di perkotaan 99,45% lebih cenderung menggunakan

    alat/cara KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai alat/cara KB

    dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perdesaan

    4)  Pendidikan

      besar koef. regresi b = 0,1552

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,1552)]x100

    = [1-0,0148]x100

    =98,52%

    artinya  Mereka yang berpendidikan tinggi 98,52% lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB

    dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan rendah

      besar koef. regresi b = -0,0354

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(-0,0354)]x100

    = [1-0,0099]x100

    =99,01%

    artinya  Mereka yang berpendidikan tinggi 99,01% lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai

    alat/cara KB dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan rendah

      besar koef. regresi b = 0,0236

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,0236)]x100

    = [1-0,0092]x100

    =99,08%

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    19/28

    artinya 

    Mereka yang berpendidikan sedang 99,08% lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB

    dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan rendah

      besar koef. regresi b = 0,1616

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,1616)]x100

    = [1-0,0059]x100

    =99,41%

    artinya  Mereka yang berpendidikan sedang 99,41% lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai

    alat/cara KB dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan rendah

    5)  Status Pekerjaan

      besar koef. regresi b = 0,32

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,32)]x100

    = [1-0,0093]x100

    =99,07%

    artinya  Mereka yang bekerja disektor non pertanian 99,07% lebih cenderung

    untuk menggunakan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai

    alat/cara KB dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja

      besar koef. regresi b = 0,02

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,02)]x100

    = [1-0,006]x100

    =99,4%

    artinya Mereka yang bekerja disektor non pertanian 99,4% lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai

    alat/cara KB dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja

      besar koef. regresi b = 0,1399

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,1399)]x100

    = [1-0,0107]x100

    =98,93%

    artinya 

    Mereka yang bekerja disektor pertanian 98,93% lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB

    dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    20/28

      besar koef. regresi b = -0,0662

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(-0,0662)]x100

    = [1-0,0068]x100

    =99,32%

    artinya Mereka yang bekerja disektor pertanian 99,32% lebih cenderung untuk

    menggunakan alat/cara KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai

    alat/cara KB dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja

    6)  Jumlah Anak

      besar koef. regresi b = 0,16

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,16)]x100

    = [1-0,0031]x100

    =99,69%

    artinya 

    Jika jumlah anak bertambah satu maka probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB akan bertambah 99,69%

      besar koef. regresi b = 0,1479

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,1479)]x100

    = [1-0,0022]x100

    =99,78%

    artinya 

    Jika jumlah anak bertambah satu maka probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai alat/cara KB akan

    bertambah 99,78%

    7)  Lama Ikatan Perkawinan (Kawin)

      besar koef. regresi b = 0,2246

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,2246)]x100

    = [1-0,0027]x100

    =99,73%

    artinya 

    Jika lama kawin naik satu tahun maka probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka panjang dibandingkan tidak pakai alat/cara KB akan bertambah 99,73%

      besar koef. regresi b = 0,1576

    [1-exp(b)]x100 = [1-exp(0,1576)]x100

    = [1-0,0016]x100

    =99,84%

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    21/28

    artinya 

    Jika lama kawin naik satu tahun maka probabilitas penggunaan alat/cara

    KB jangka pendek/tradisional dibandingkan tidak pakai alat/cara KB akan

    bertambah 99,84%

    8)  Lama Ikatan Perkawinan Kuadrat (Kawin2)

      Variabel lama ikatan perkawinan kuadrat negatif signifikan pada probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka panjang, hal ini mengandung pengertian bahwa

    hubungan antara variabel lama ikatan perkawinan dengan probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka panjang memiliki bentuk pola U terbalik

    (kuadratik), di mana penambahan variabel lama ikatan perkawinan memiliki

    kecenderungan meningkatkan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka

    panjang hingga pada suatu saat dicapainya ambang batas (turning point),

    penambahan variabel lama ikatan perkawinan akan menurunkan probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka panjang. Selanjutnya peningkatan maupun

    penurunan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka panjang sangat

    bergantung pada level variabel lama ikatan perkawinan atau dengan kata lain

    pengaruh variabel lama ikatan perkawinan terhadap probabilitas penggunaan

    alat/cara KB jangka panjang tidak konstan untuk setiap level.

      Variabel lama ikatan perkawinan kuadrat negatif signifikan pada probabilitas

    penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional, hal ini mengandung

    pengertian bahwa hubungan antara variabel lama ikatan perkawinan dengan

    probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional memiliki bentuk

    pola U terbalik (kuadratik), di mana penambahan variabel lama ikatan perkawinan

    memiliki kecenderungan meningkatkan probabilitas penggunaan alat/cara KB

     jangka pendek/tradisional hingga pada suatu saat dicapainya ambang batas

    (turning point), penambahan variabel lama ikatan perkawinan akan menurunkan

    probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional. Selanjutnya

    peningkatan maupun penurunan probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka

    pendek/tradisional sangat bergantung pada level variabel lama ikatan

    perkawinan atau dengan kata lain pengaruh variabel lama ikatan perkawinan

    terhadap probabilitas penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional tidak

    konstan untuk setiap level.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    22/28

    C.   Adjusted Probability

     Adjusted Probability  

    Karakteristik Rata-Rata g1(x) g2(x)

    Adjusted Probability Pemilihan

    Alat/Cara KB

    TotalTidakPakai(Po)

    JangkaPendek/Tradisional

    (P1)

    JangkaPanjang

    (P2)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

    Konstanta -0,1053 -1,5121

    Tempat Tinggal

    Perkotaan 0,3710 -0,2185 -1,5121 0,11 0,40 0,49 1,00

    Perdesaan -0,0386 -1,5324 0,10 0,44 0,46 1,00

    Umur 34,7750

    20 -0,9163 -2,1318 0,08 0,26 0,66 1,00

    25 -0,6418 -1,9221 0,09 0,31 0,60 1,00

    Umur2 1272,7563

    400 1,6238 -0,1338 0,13 0,73 0,14 1,00

    625 1,1780 -0,4891 0,13 0,67 0,21 1,00

    Pendidikan

    Rendah -0,1847 -1,5427 0,10 0,41 0,49 1,00

    Sedang 0,5169 -0,0231 -1,5190 0,10 0,44 0,46 1,00

    Tinggi 0,1182 -0,2201 -1,3875 0,12 0,39 0,49 1,00Bekerja

    Bekerja di Pertanian 0,2293 -0,1627 -1,5062 0,11 0,41 0,48 1,00

    Bekerja di Non Pertanian 0,3184 -0,0765 -1,3261 0,12 0,42 0,46 1,00

    Tidak Bekerja -0,0965 -1,6461 0,09 0,43 0,48 1,00

    Jumlah Anak 2,5120

    1 -0,3290 -1,5121 0,11 0,37 0,52 1,00

    2 -0,1811 -1,5121 0,11 0,41 0,49 1,00

    Lama Menikah 13,2555

    5 -1,4064 -1,5121 0,15 0,17 0,68 1,00

    10 -0,6184 -1,5121 0,13 0,31 0,57 1,00

    Kawin2 247,1671

    25 0,8407 -0,2226 0,56 0,24 0,68 1,49

    100 0,5213 -0,6579 0,53 0,31 0,57 1,41

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    23/28

     Adjusted  Probability , memiliki arti bahwa Odd Ratio sudah disesuaikan atau dikontrol terhadap

    pengaruh faktor-faktor lain dalam model dengan memperhatikan besaran standard error . Hal

    ini menjadi penting karena nilai Odd Ratio lebih sensitif terhadap perubahan standard error .

    a)  Tempat Tinggal

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang tinggal di perkotaan adalah 0,49 atau 49% dengan asumsi pengaruh faktor lain

    tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang tinggal di perkotaan adalah 0,4 atau 40% dengan asumsi pengaruh faktor lain

    tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang tinggal di perdesaan adalah 0,46 atau 46 % dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang tinggal di perdesaan adalah 0,44 atau 44% dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

    b)  Untuk variabel Umur

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk pendudukusia 20 tahun adalah 0,66 atau 66% dengan asumsi pengaruh faktor lain tidak

    berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    usia 25 tahun adalah 0,6 atau 60% dengan asumsi pengaruh faktor lain tidak

    berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk usia 20 tahun adalah 0,26 atau 26 % dengan asumsi pengaruh faktor

    lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk usia 25 tahun adalah 0,31 atau 31% dengan asumsi pengaruh faktor

    lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

    c)  Untuk variabel Pendidikan

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang berpendidikan tinggi adalah 0,49 atau 49% dengan asumsi pengaruh faktor lain

    tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    24/28

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang berpendidikan sedang adalah 0,46 atau 46% dengan asumsi pengaruh faktor lain

    tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang berpendidikan rendah adalah 0,49 atau 49% dengan asumsi pengaruh faktor lain

    tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang berpendidikan tinggi adalah 0,39 atau 39% dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang berpendidikan sedang adalah 0,44 atau 44% dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang berpendidikan rendah adalah 0,41 atau 41% dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

    d)  Untuk Variabel Status Pekerjaan

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang bekerja disektor pertanian adalah 0,48 atau 48% dengan asumsi pengaruh faktor

    lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang bekerja disektor non pertanian adalah 0,46 atau 46% dengan asumsi pengaruh

    faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang tidak bekerja adalah 0,48 atau 48% dengan asumsi pengaruh faktor lain tidak

    berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang bekerja disektor pertanian adalah 0,41 atau 41% dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang bekerja disektor non pertanian adalah 0,42 atau 42% dengan

    asumsi pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    25/28

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang tidak bekerja adalah 0,43 atau 43% dengan asumsi pengaruh

    faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

    e)  Untuk Variabel Jumlah Anak

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang memiliki jumlah anak satu adalah 0,52 atau 52% dengan asumsi pengaruh faktor

    lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    yang memiliki jumlah anak dua adalah 0,49 atau 49% dengan asumsi pengaruh faktor

    lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang memiliki jumlah anak satu adalah 0,37 atau 37 % dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk yang memiliki jumlah anak dua adalah 0,41 atau 41% dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

    f)  Untuk Variabel Lama Ikatan Perkawinan (Kawin)

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    dengan ikatan lama perkawinan 5 tahun adalah 0,68 atau 68% dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka panjang yang disesuaikan untuk penduduk

    dengan ikatan lama perkawinan 10 tahun adalah 0,57 atau 57% dengan asumsi

    pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk dengan ikatan lama perkawinan 5 tahun adalah 0,17 atau 17 %

    dengan asumsi pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris

    Paribus). 

      Probability penggunaan alat/cara KB jangka pendek/tradisional yang disesuaikan

    untuk penduduk dengan ikatan lama perkawinan 10 tahun adalah 0,31 atau 31%

    dengan asumsi pengaruh faktor lain tidak berubah/konstan/sama/tetap (Cateris

    Paribus). 

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    26/28

     

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    27/28

    2  Pengujian Multikolinearitas

    Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi

    klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model

    regresi.

    Coefficientsa 

    ModelDengan Penimbang Tanpa Penimbang

    Tolerance VIF Tolerance VIF

    1

    Umur 0,189 5,301 .192 5.217

    LamaMenikah

    0,151 6,625 .153 6.541

    Jumlah Anak

    0,529 1,891 .531 1.885

    TempatTinggal

    0,908 1,101 .917 1.091

    Didik 0,721 1,388 .710 1.408

    Bekerja 0,91 1,099 .894 1.119

    a. Dependent Variable: MetodeKB

    Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF)  keseluruhan variabel

    adalah lebih kecil dari 10 baik dengan maupun tanpa penimbang, sehingga bisa diduga bahwa

    antar variabel penjelas tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

    3  Model Fitting Criteria 

    Dengan Penimbang Tanpa Penimbang

    Model

    Model FittingCriteria

    Likelihood Ratio TestsModel Fitting

    CriteriaLikelihood Ratio Tests

    -2 Log LikelihoodChi-

    Squaredf Sig. -2 Log Likelihood

    Chi-Square

    df Sig.

    InterceptOnly

    1,256,679.26 12.740.134

    Final 1,188,600.59 68,078.67 20 .000 12.088.801 651.333 20 .000

    Dari tabel di atas menunjukkan nilai Sig. = 0,000 baik dengan maupun tanpa penimbang Ini

    berarti bahwa model yang terdiri dari seluruh variabel signifikan secara statistik pada tingkat

    kepercayaan 95 persen. Artinya, model yang digunakan dalam analisis ini secara keseluruhan

    “fit”  (cocok/baik). Dengan demikian dapat diputuskan bahwa kita akan menggunakan model

    lengkap untuk melakukan analisis.

  • 8/19/2019 Tutorial Multinomial Logistik KB

    28/28

    4  Nilai Koefisien determinasi

    Untuk melakukan pengujian kecocokan model secara keseluruhan dilakukan dengan

    menginterpretasikan Pseudo R-Square.

    MetodePseudo R-Square

    Dengan Penimbang Tanpa Penimbang

    Cox and Snell .081 .083

    Nagelkerke .095 .097

    McFadden .044 .045

    Secara umum nilai pseudo R2 (goodness of fit) dengan atau tanpa menggunakan penimbang

    berada pada range nilai yang mendekati.

    5  Model Summary

    Selanjutnya diuji signifikansi setiap variabel bebas yang digunakan dalam model. Untuk

    menguji signifikansi setiap variabel bebas yang digunakan diketahui melalui Likelihood Ratio

    Test.

    Likelihood Ratio Tests

    Dengan Penimbang Tanpa Penimbang

    Effect

    Model FittingCriteria

    Likelihood Ratio TestsModel Fitting

    CriteriaLikelihood Ratio Tests

    -2 Log Likelihoodof Reduced Model

    Chi-Square

    df Sig.-2 Log Likelihoodof Reduced Model

    Chi-Square

    df Sig.

    Intercept 1,188,600.59a  .00 0 . 12,088.801a  .000 0 .

    Umur 1,188,836.22 235.63 2 .000 12,091.535 2.734 2 .255

    Kawin 1,202,781.10 14,180.51 2 .000 12,216.605 127.804 2 .000

     Anak 1,194,211.39 5,610.79 2 .000 12,161.709 72.908 2 .000

    Umur2 1,190,081.28 1,480.69 2 .000 12,104.551 15.751 2 .000

    Kawin2 1,199,722.15 11,121.56 2 .000 12,186.418 97.617 2 .000

    Ress 1,190,005.31 1,404.72 2 .000 12,093.209 4.408 2 .110

    Didik 1,190,102.01 1,501.42 4 .000 12,106.436 17.635 4 .001

    Bekerja 1,189,999.49 1,398.90 4 .000 12,098.299 9.498 4 .050

    The chi-square statistic is the difference in -2 log-likelihoods between the final model and a reduced model.The reduced model is formed by omitting an effect from the final model. The null hypothesis is that allparameters of that effect are 0.

    a. This reduced model is equivalent to the final model because omitting the effect does not increase thedegrees of freedom.

    Dari nilai p-value pada model dengan penimbang, seluruh variabel bebas yang digunakan

    dalam model (tempat tinggal, umur, pendidikan, bekerja, jumlah anak, serta lama menikah)

    signifikan secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 persen dalam mempengaruhi variabel

    tidak bebas (pemilihan jenis/cara KB). Namun berbeda dengan model tanpa penimbang

    terdapat 2 variabel yang tidak signifikan yakni umur dan tempat tinggal.