sharing empowering changing life betterlife · tanda datar yayasan: 014.31.75.1005.12185 ... akhir...
TRANSCRIPT
magazine
Sharing Empowering Changing Life
www.tanganpengharapan.org
thecan
W RLD
Juni 2018
betterlifeInspiring
ChangeWe
3betterlifeJuni 2018
ED
ITO
RIA
L
CHIEF EDITOR
Denny Lim
EDITOR
Lestari
JOURNALIST
Centre Coordinator
GRAPHIC DESIGNER
Tim Media YTP
PHOTOGRAPHER
Centre Coordinator
Contents
About YTP
Welcome
Note 4
2 EDITORIAL5
Children Program 6
Life Training
Center 8
News
Update 10
Mobile
Clinic
Project
YTP
Children
Tesimony
12
14
Field
Hero 18Partner
Appreciaion
Helping People Live a Better Life
OUR VISION“Membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi bangsa Indonesia”
OUR MISSION“Membantu seiap orang menemukan potensi diri mereka dan mengeluarkan mereka
dari kemiskinan dengan memberikan solusi prakis”
OUR PROGRAM
Makan untuk Belajar (Feeding and Learning Centre) •
Sekolah Keterampilan (Life Skill Training) •
Pelaihan Guru-guru Pedalaman (Training for Teacher) •Rumah Perlindungan bagi Anak (Children Rescue Home) •
Sekolah Penjara (Prison School) •
• Pendidikan Anak Usia Dini (Early Age Educaion)• Sponsor Guru Pedalaman (Rural Teacher Sponsorship)• Fasilitas Pendidikan (Educaional Support)• Klinik Berjalan (Mobile Clinic)• Pusat Pelaihan dan Pengembangan (Life Training Center)
YAYASAN TANGAN PENGHARAPANTanda Datar Yayasan: 014.31.75.1005.12185
NPWP: 02.676-070.2 - 003.000SK Nomor: AHU-2473.AH01.02 Tahun 2008
Dukung kami dengan menjadi volunteer atau melalui doa dan
donasi a.n.
Yayasan Tangan PengharapanBanking Details:
BCA Kelapa Gading 065 30 900 96
BNI Kelapa Gading 030 900 96 06
Mandiri Kelapa Gading 125 0011 260924
AN. House of Blessing
Commonwealth Bank (Australia Only) 06 2271 - 1011 4849
(+6221) 452 8511(+62) 813 143 333 41
Jl. Banyo Raya B1 / 28, Kelapa GadingJakarta Utara - 14250
@ytp_indonesia
@tangan_pengharapan
Yayasan Tangan Pengharapan
www.tanganpengharapan.org
About Us
2 betterlifeJuni 2018
16
19
4 betterlifeJuni 2018
WELCOME NOTE
Dear Partners
Tangan Pengharapan yang terkasih
Dear Tangan Pengharapan's beloved partners
Together
we make Indonesia
a betterplace!
Many Bl ess ings .Yoanes
& Henny Kristianus
EN Thanks to God for giving us a chance to come together in en-tering the month of June. There are a few great days to commem-orate that showed how signii-cant the world has changed. This commemoraion again reminds that each individual acion is able to bring great changes to the world. With the theme "We Can Change the World" we will present tesimonies that change the lives of the people and the rural children.During May, Tangan Pengharapan held free medicaion in 4 the ru-ral villages of Timor with a total
IN Puji syukur kepada Tuhan
karena memberikan kita
kesempatan untuk bersama-sama memasuki bulan Juni. Ada beberapa hari besar yang
diperingai, menandakan seberapa besar perubahan
yang sudah terjadi pada
dunia. Peringatan ini kembali mengingatkan bahwa aksi
masing-masing individu mampu membawa perubahan besar bagi
dunia. Dengan tema "We Can Change the World" kami akan menyajikan kesaksian-kesaksian yang merubah hidup mayarakat
dan anak-anak pedalaman.Selama bulan Mei Tangan
Pengharapan mengadakan
pengobatan grais di 4 desa pedalaman Timor dengan total
364 orang pasien.Akhir Mei lalu, Direktur Tangan Pengharapan, Ibu Henny Krisianus beserta Tim melakukan kunjungan tahunan
ke Mentawai, Sumatra Barat. Mengunjungi dua center dengan
jumlah 256 anak, Ibu Henny dan Tim melakukan perjalanan
ke Asrama Siberut dan Dusun
Gotab. Anak-anak yang dibina sudah mempersiapkan yang
terbaik untuk menyambut
wanita yang mereka panggil
"Mama Henny" ini. Di waktu yang sama Ketua Yayasan Tangan
Pengharapan, Yoanes Krisianus juga melakukan survey ke Desa Saporkren, Raja Ampat, Papua
of 364 paients.By the end of May, Tangan Peng-harapan’s Director, Mrs. Henny Krisianus and the Team made an annual visit to Mentawai, West Sumatra. They visited 2 centers with total 256 children, Mrs. Henny and Tem traveled to the Siberut Dormitory and
Gotab Hamlet. The children who are trained have prepared their best to welcome the women which they call "Mama Henny". At the same ime the Chairman of Yayasan Tangan Pengharapan, Yoanes Krisianus also conducted a survey to Saporkren Village,
Barat untuk melihat kondisi
masyarakat disana.Terima kasih atas dukungan para
partners dalam memperbaiki
taraf hidup masyarakat
pedalaman Indonesia. Kiranya Tuhan membalas berlipat kali
ganda apa yang telah para
partners tabur melalui Tangan
Pengharapan.
5betterlifeJuni 2018
IN Banyak orang mendambakan
perubahan di dunia. Perubahan dalam aspek kemanusiaan, kesehatan, poliik, ekonomi, kedamaian, dan masih banyak lagi. Hari-hari peringatan yang dirayakan seiap tahunnya untuk menyadarkan urgensi perubahan
itu. Bulan Juni ini diperingai beberapa peringatan sedunia
seperi Hari Lingkungan (5 Juni), Hari Memberi (15 Juni), Hari Ayah (19 Juni), Hari Pengungsi (20 Juni), Hari Kemanusiaan (21 Juni).
EN Many people yearn for a change in the world. Changes in aspects of humanity, health, poliics, economy, peace, and much more. Anniversaries are celebrated each year to awaken the urgency of the change. The month of June is commemorated by several world commemoraion Day such as Environment Day (June 5), Day of Giving (June 15), Father's Day (June 19), Refugee Day (June 20), Humanist Day (June 21).Although these commemoraions are celebrated every year, the world is yet to see much change. Changes cannot be happen with just one person' efort. If every ciizen is willing to roll up their sleeves, get out of their comfort zones and join hands forces for the change movement the world needs, change will take place. The future generaion also needs a beter world. There is no beter party to make it happen other than the present generaion. Ordinary people do extraordinary things, when they work together.
EDITORIAL
We CanChangeThe World
Raja Ampat, West Papua to see the condiion of the people who lived there.Thank you for the partners
support in improving the living standards of rural Indonesians. May God reply many imes over what partners have sown through Tangan Pengharapan.
Walaupun peringatan ini selalu ada seiap tahun, namun isu-isu tersebut belum semakin membaik. Perubahan idak dapat dikerjakan oleh satu orang saja. Seiap orang harus bersedia menyingsingkan lengan untuk gerakan perubahan yang dunia perlukan. Perubahan ini hanya terjadi jika dikerjakan dengan saling bahu membahu. Generasi masa depan juga membutuhkan dunia yang lebih baik. Tidak ada pihak terbaik untuk mewujudkannya selain generasi sekarang. Orang biasa melakukan hal luar biasa, keika mereka bekerja bersama.
6 betterlifeJuni 2018
Anak Panah
Generation
CHILDREN PROGRAM
IN Banyak anak-anak cerdas di pedalaman sangat kesulitan
untuk mengembangkan diri. Anak yaim piatu, berasal dari keluarga idak mampu, terjerat pernikahan di bawah umur, fasilitas dan akses yang idak memadai menjadi ironi potensi
mereka.
Mampu menjangkau 49 anak dari beberapa desa teringgal di Indonesia merupakan capaian Children Rescue Home (CRH) Yayasan Tangan Pengharapan
saat ini. Children Rescue Home menjadi rumah bagi mereka
untuk dididik dan dibina dengan
fasilitas yang lebih baik. Ada lima CRH Tangan Pengharapan yakni CRH Jakarta, CRH Kupang (NTT), CRH Taehue di Timor Tengah Selatan, NTT, CRH Merauke, dan CRH Sentani di Papua.
7betterlifeJuni 2018
EN Many intelligent children in the interiors lack faciliies and opportunies to achieve their potenial. Orphans, coming from underprivileged families, are forced into underage marriages, inadequate faciliies and access to proper educaion is become the irony of their potenial.Being able to reach out to 49 children from diferent villages in rural Indonesia is
the current achievement of the Children Rescue Home (CRH) of Yayasan Tangan Pengharapan. The Children Rescue Home is a foster home where these
children have the opportunity to receive good educaion and are nurtured by caring adults with beter faciliies and living standards. There are ive Childre Rescue Homes. In Jakarta, Kupang (NTT), Taehue, South Timor Tengah, NTT, Merauke, and Sentani in Papua.Their intelligence they are
no less compeiive when compared with children in the city. Ex: Lida Resa, a child from Sumba, now living at the CRH in Jakarta has ranked third in
her grade XII IPS this academic year 2017/2018 in one of high school in Bekasi. Hangry Rihi, a daughter of CRH in Taehue, has successfully graduated with lying colours. She has won the itle of 'Highest Scorer' of the SMA Computer Based Naional Exam (UNBK) in Kecamatan Amanuban Timur, TTS. Some of the other children too have achieved the top 5 or top 10 rankings in their respecive grades.
Generasi
a Brighter
CIPTAKAN
CREATING
Kecerdasan mereka menunjukkan bahwa mereka idak kalah bersaing dengan anak-anak di kota. Lihat saja, Lida Resa, anak binaan CRH Jakarta dari Sumba berhasil memperoleh Juara III Umum kelas XII IPS tahun ajaran 2017/2018 di salah satu SMA di Bekasi. Hangry Rihi, anak binaan CRH Taehue berhasil lulus dengan predikat ‘Nilai Teringgi’ Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) SMA se-Kecamatan Amanuban Timur, TTS. Beberapa anak juga memperoleh peringkat
5 besar atau 10 besar di kelasnya. Children Rescue Home bercita-cita menjangkau lebih banyak anak cerdas dari pedalaman dan menghasilkan generasi anak
panah yang dirahkan untuk
membangun daerahnya masing-masing.
8 betterlifeJuni 2018
LIFE TRAINING CENTER
IN Benjamin Franklin, salah satu pendiri Amerika pernah
mengungkapkan “Investasi pengetahuan memberikan
bunga yang terbaik.” Tim Sekolah Lapangan menyadari
hal ini dan selalu bersedia
untuk menginvestasikan pengetahuan mereka
khususnya bagi masyarakat
pedalaman.Investasi pengetahuan diberikan melalui program
pelaihan grais di Life Training Center Kupang. Kali ini, masyarakat dari Kecamatan Kot’Olin, Kabupaten Timor Tengah
Selatan menjadi sasarannya. Kebanyakan masyarakat
Kot’Olin bermatapencaharian sebagai petani. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan
9betterlifeJuni 2018
Samudera
Hindia dengan medan berbukit-bukit.Selama tujuh hari sampai
tanggal 28 April 2018, sebanyak 19 orang petani mengikui pelaihan dengan antusias. Mereka mendapatkan
materi perairan (water
tank dalam tanah dan atas
tanah, penyaringan air kotor, pompa rus, closet), pertanian (pertanian terpadu, bokasi, NPK nabai, pesisida nabai, sistem olah lubang, sistem polybag, irigasi tetes dan
lain-lain), peternakan (ayam potong, pengawetan pakan dan penggemukan sapi), budidaya ikan lele, pengenalan solar panel dan pengenalan
solar food dryer. Tidak lupa peserta dibekali dengan benih, polybag, pacul ada juga materi, seriikat, tas, kaos dan kemeja.Selain itu, Tim LTC juga berbagi pengetahuan tentang pertanian
dan peternakan kepada 20 orang siswa SMA Pandhega
Kupang pada tanggal 10-16 Mei 2018. Bunga terbaik investasi pengetahuan ini layak ditunggu.
Investasi
the Best Investment
Bunga TerbaikUntuk
Pengetahuan
Knowledge is
EN Benjamin Franklin, one of America's founders once said: "Investment in knowledge pays the best interest." Keeping this in mind, the Life Skill Training School team is always willing to invest their knowledge, especially in rural communiies. Knowledge investment is provided through a free training program at the Life
Training Center in Kupang. This ime, farmers from Kot'olin Subdistrict, South Timor Tengah District were the recipients. This sub-district is directly
adjacent to the Indian Ocean with hilly terrain.For seven days unil 28 April 2018, a total number of 19 farmers enthusiasically paricipated in this event. They were trained in construcing a water tank above the soil as well as underground, along with the process of water iltraion and rus pump. In the ield of griculture the farmer were trained in making organic compost, vegetable NPK, organic pesicides, hole system, polybag system, drip irrigaion
and others), livestock (chicken cut, pickling feed and catle fatening), cafish farming, introducion to solar panelling and solar food dryer. Last but not the least, at the end of the training all paricipants were provided with seeds, polybags, hoes, training manuals, ceriicates, bags, and shirts.In addiion, the LTC team also shared knowledge about
agriculture and livestock to 20 Pandhega High School students from Kupang on 10-16 May 2018. The best interest of knowledge investment is worth the wait.
10 betterlifeJuni 2018
NEWS UPDATE IN Setelah mengadakan kunjungan tahunan ke wilayah Indonesia Timur, Halmahera Utara dan Nusa Tenggara Timur, Ibu Henny Krisianus sebagai Founder Yayasan Tangan Pengharapan dan im kembali mengadakan kunjungan ke Feeding and Learning Center (FLC) di Wilayah Indonesia Barat. FLC Asrama Siberut dan FLC Gotab di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
KUNJUNGAN TAHUNAN KE MENTAWAI
11betterlifeJuni 2018
EN Ater held an annual visit to East Indonesia, North Halmahera and East Nusa Tenggara, Mrs. Henny Krisianus, founder of Tangan Pengharapan and her team
returned to visit the Feeding and Learning Centers (FLC) in West
Indonesia Region. FLC Dormitory Siberut and FLC Gotab in
Mentawai Island District, West Sumatra was the desinaion of her visit from 21-24 May.Mrs. Henny was warmly welcomed by 148 children in Siberut Dormitory
dominated by junior and
senior high school and 108 children in FLC Gotab. Ater
a 6.5 hour journey by ferry,
the welcome of the marching children and Mentawai tradiional dancing managed to make Mrs. Henny stunned. During this visit, Mrs. Henny Kriianus took the opportunity to observe irst-hand the condiions and progress made by both teachers and foster children at both the FLCs. She also shared nutriious food and some donaions for the children.
menjadi tujuan kunjungan pada
tanggal 21-24 Mei lalu.Ibu Henny disambut hangat oleh 148 anak di Asrama Siberut yang didominasi oleh anak SMP dan SMA
dan 108 anak di FLC Gotab. Setelah menempuh 6.5 jam perjalanan dengan ferry, sambutan anak-anak yang berbaris dan juga menari
tarian adat Mentawai yang berhasil
membuat Ibu Henny terkesima. Kunjungan kali ini, Ibu Henny
menyempatkan untuk meninjau
guru-guru dan anak-anak binaan Tangan Pengharapan
di kedua FLC. Tidak lupa, Ibu Henny juga membagikan makanan bergizi dan beberapa donasi bagi anak-anak.
Annual VisittoMentawai
12 betterlifeJuni 2018
IN Pada bulan Mei 2018, Mobile Clinic Tangan Pengharapan kembali
mengadakan pengobatan
grais pada 84 orang pasien di Desa Bisafe, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara. Pasien khususnya pasien anak
menderita beragam
penyakit, diantaranya sakit kulit, cacingan,
dan diare. Tidak heran banyak anak terlihat
idak sehat. Warga mengeluhkan ketersediaan
13betterlifeJuni 2018
EN In May 2018, Tangan Pengharapan’s Mobile Clinic held a free medicaion to 84 paients in Bisafe Village, Musi District, North Central Timor District. Pediatric paients were sufering from various diseases, including skin diseases, intesinal worms, and diarrhea. No wonder many children look unhealthy. Residents complained about the lack availability of clean water in
air bersih yang sangat terbatas
di desa mereka ditambah
fasilitas medis yang juga
sangat minim. Mereka dapat mencapai mata air terdekat setelah berjalan sejauh 1 hingga 5 km.Dokter Tim Mobile Clinic menyampaikan penyuluhan
singkat dan memberikan
pengobatan yang pasien
butuhkan. Selain Desa Bisafe, pengobatan grais ini juga berlangsung di Desa Tublopo, Letneo Selatan, Lapeom dan Oenbit dengan total pasien sebanyak 280 orang.
their villages as well as limited medical faciliies. They have to walk around 1 to 5 km in order them to reach the nearest water springs.The Mobile Clinic Team Doctors do brieing and provide the medicaion to the paients. In addiion to Bisafe Village, this free treatment also takes place in the Tublopo, South Letneo, Lapeom and Oenbit Vilage with a total of paients 280 people.
Keseh a ta n An a k
Rob s Ch ild ren H ea lth
Krisis Air Bersih Merebut
Lack of Clean Water
14 betterlifeJuni 2018
CHILDREN TESTIMONY
IN Nama saya Indri Ngana Kanduakang. Saya lahir di Desa Mburung, Sumba Timur. Umur saya 9 tahun dan sekarang saya duduk di kelas III SD. Orangtua saya bekerja sebagai petani dan peternak. Saya inggal dengan bapak, mama, kakek dan nenek. Seiap hari saya harus pergi ke mata air untuk mengambil air, mencuci piring dan memberi makan hewan ternak kami sebelum dan
sepulang sekolah.Saya sekolah di SDN Ndata, Sumba Timur, NTT. Jarak rumah kami ke sekolah sekitar 10 km atau 2 jam jalan kaki.
PALINDI
PALINDI
15betterlifeJuni 2018
EN My name is Indri Ngana Kanduakang. I am 9, born in Mburung Village, East Sumba and studying in third grade
elementary school. My parents are farmers and ranchers. I live with my father, mother, and grandparents. Every day, before and ater school, I have to fetch water from the spring, wash the dishes and feed our livestock.I study at the SDN Ndata, in East Sumba, NTT. The distance from my home to school is about 10 km or 2 hours on foot. In order to reach school, I have to climb the Palindi Hill.
Perjalanan ke sekolah harus
mendaki Bukit Palindi.Bukit ini berwarna hijau pada
musim hujan dan berwarna
emas pada musim kemarau. Tapi ada banyak ilalang yang
bisa membuat kaki dan tangan
saya luka dan terasa gatal. Kadang-kadang kaki saya luka karena terantuk batu karena
idak pakai alas kaki.
Walaupun jaraknya jauh dari rumah, tapi saya harus tetap sekolah. Di sekolah saya bisa membaca, belajar dan bermain bersama teman-teman. Kalau sudah besar, saya mau jadi seorang perawat. Kata ibu guru dari Tangan Pengharapan, jika saya tekun belajar saya pasi bisa.
The hill is green during the
monsoons and golden brown in
the dry hot summers. The hill is surrounded by tall weeds that
oten bruise my feet. My hands hurt and itch too. At imes my leg is wounded from stumbling
because I do not wear any footwear.Although the distance is far from home, I have to endure the walk to get to school. At school I can read, learn and play with my friends. When I
Pendaki
Climber
Bukit
Hill
CILIK
The Little
grow up, I want to be a nurse. My teacher from Tangan Pengharapan says, if I diligently study and persevere in my endeavor, I will surely achieve my goal.
EN Another Life Changing Jour-ney (LCJ) Timor’s Trip was held
in April. At the beginning of the month, together with the chair-man visit, there is one LCJ paric-ipant atended Yayasan Tangan Pengharapan trip and program in
North Central Timor (TTU).8 paricipants which mostly came from Taiwan returned to
16 betterlifeJuni 2018
IN Life Changing Journey (LCJ)
Trip Timor kembali dilaksanakan
pada bulan April. Di awal bulan, bersamaan dengan kunjungan
pimpinan yayasan, satu orang peserta LCJ mengikui rangkaian wisata dan program Tangan
Pengharapan di Timor Tengah
Utara (TTU). Pada tanggal 23-27 April 2018, 8 orang peserta yang sebagian besar berasal dari Taiwan
kembali mengikui Trip TTU. Peserta LCJ disambut dengan
tari-tarian oleh anak-anak Feeding and Learning Center.Bermain dan belajar bersama
anak-anak, terlibat langsung dalam pelaihan pertanian dan idak keinggalan menikmai keindahan budaya, alam dan kuliner NTT merupakan beberapa
rangkaian kegiatan peserta
selama 5 hari perjalanan.
PROJECT YTP
join TTU‘s Trip on the 23-27 April 2018. LCJ paricipants are greet-ed with dance by children Feed-ing and Learning Center. Some of paricipants’ aciviies during the 5 days trip were playing and learning with the children, direct-ly involved in agricultural training and enjoying the beauty of cul-ture, nature and NTT’s culinary.
“Perjalanan ini sangat saya rekomendasikan. Bagian paling menarik adalah bermain bersama anak-anak pedalaman . Saya pasti mau ikut Trip LCJ selanjutnya,”
- Emma Zhao, Taiwan
- Emma Zhao, Taiwan
"I highly recommend this trip. The most interesting part is visiting the Feeding and Learning Center, playing with the inland children .I would definitely join the next LCJ Trip, "
18 betterlifeJuni 2018
FIELD HERO
IN Jeni Sulle, guru Tangan Pengharapan di Napan Yaur, Papua sangat merasakan
keajaiban keika di pedalaman. Maret 2018, Jeni Sulle harus menempuh perjalanan laut
selama 6 jam ke Kota Nabire untuk mengirimkan laporan
sekaligus membeli kebutuhan
bulanan. Perjalanan kembali dari Nabire, Jeni menumpang perahu kepala
sekolah yang juga berangkat pagi
ke Napan Yaur. Tiga jam melaju di atas Laut Teluk Cendrawasih, iba-iba perahu mereka dihantam hujan badai. Tidak
EN Jeni Sulle, a teacher appoint-ed by Tangan Pengharapan to
teach at the FLC Napan Yaur in Papua, deeply feels it’s a miracle being in the interiors. She has to endure a 6-hours boat ride to Nabire City in order to send
out monthly reports as well as
purchase monthly groceries and essenials. One day, when Jeni was returning to Napan Yaur from Nabire City, she boarded the boat along with
the headmistress of the school. Ater having soared across the Cendrawasih Bay Sea for three
hours, their boat was suddenly hit by a rainstorm. Before long the boat was illed with water and it began to capsize. Adults
di Teluk Cendrawasih
in Cendrawasih Baygripped by fear, held on to the upturned boat for dear life. Ater having braved the storm for almost 2 hours with no help in sight, the waves began to sub-side, but to add to their misery, the boat’s engine collapsed. Ater several hours of franic repairs, the boat’s engine inally began to roar. At one a.m. the following morning, the boat landed at a nearby island and sought rescue for its passengers. One resident of the village came to their rescue with a free ride and food. The resident was surprised to
learn that 13 passengers, seven of whom were children, survived the storm.
berapa lama
perahu sudah
dipenuhi air. Orang dewasa turun ke laut
menjaga agar
perahu idak terbalik. Hampir 2 jam terombang ambing di atas perahu, ombak mulai reda, namun mesin perahu sudah
idak berfungsi. Mesin berfungsi kembali setelah beberapa jam. Pukul 1 dini hari, perahu baru bisa mendarat di pulau terdekat
dan mencari pertolongan warga. Ada satu warga yang bersedia
memberi tumpangan dan
makanan. Pemilik rumah kaget
LOGO YANG DICANTUMKAN ADALAH LOGO PARTNERS YANG MENGADOPSI SALAH SATU PROGRAM TANGAN PENGHARAPAN
mendengar bahwa 13 orang yang 7 diantaranya anak-anak dapat bertahan hidup dari badai. Pukul 6 pagi perjalanan dilanjutkan dan iba di Napan Yaur 1,5 jam kemudian disambut oleh warga yang sudah cemas menunggu. Jenni sadar keajaiban ini idak terlepas dari orang-orang yang selalu berdoa bagi mereka.
EN A big Thank You to PT Malindo Cemerlang
Pratama for donaing toothbrushes to
underprivilaged children through Yayasan Tangan
Pengharapan. Every month Premiere toothbrushes are
distributed to children in remote areas of Indonesia to help inculcate a
healthy lifestyle.
IN Terima kasih kepada PT Malindo Cemerlang Pratama yang sudah
mendonasikan sikat gigi kepada anak-anak pedalaman binaan Yayasan Tangan
Pengharapan. Seiap bulan sikat gigi Premiere ini dibagikan agar anak-anak
pedalaman memulai hidup bersih dari diri sendiri.
Keajaiban
Miracles