resume kunjungan industri

6
Heat and Surface Treatment PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia PT FSCM Manufacturing Indonesia Heat and Surface Treatment Disusun Oleh: Dewi Lestari Natalia 1006704530 2012

Upload: dewi-lestari-natalia-marpaung

Post on 11-Aug-2015

295 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

KI

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Kunjungan Industri

2012

Heat and Surface Treatment

1. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia2. PT FSCM Manufacturing Indonesia

Heat and Surface Treatment

Disusun Oleh:Dewi Lestari Natalia

1006704530

Departemen Teknik Metalurgi dan MaterialFakultas Teknik Universitas IndonesiaDepok

Page 2: Resume Kunjungan Industri

Gambar 1. Sunter Plant 1 PT TMMIN

Heat and Surface Treatment

Industrial Visits Resume

I. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur besar di Indonesia. Toyota

mempunyai tiga plant dalam proses produksinya, yaitu Sunter Plant 1 dan 2 serta Karawang

Plant.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih mendetail tentang proses manufaktur yang

dilakukan di Sunter Plant 1. Sunter Plant 1

ini memproduksi part-part untuk mobil

Toyota (Inova dan Fortuner) serta Daihatsu (Dyna). Dalam sistem produksinya, Toyota dikenal

dengan Toyota Production System (TPS) yang menggunakan prinsip Just In Time, Jidoka (built-in-

quality), standarisasi kerja dan Kaizen (continuos improvement). Sedangkan untuk sistem

logistiknya, Toyota menggunakan sistem Kanban.

Fasilitas Produksi yang dimiliki Toyota dalam pembuatan part-part mobil di Sunter

Plant 1 adalah sebagai berikut:

a. Casting Plant d. Jig & Die making g. Assembling

b. Stamping Plant e. Welding h. Quality inspection, dll.

c. Engine Plant f. Packing & Vanning Plant

Tahapan proses yang dilakukan mulai dari peleburan sampai drying, adapun fasilitas yang

digunakannya adalah induction holding furnace, overhead furnace, sand blasting, sand mixer,

sand reclaimer, vacuum sand conveyor, hingga drying oven.

Pada saat pendifusian, toyota menggunakan suhu sebesar 1000oC dengan metode

Toyota diffusion, namun dengan inovasi terbaru Toyota menciptakan alternatif dengan

menggunakan PVD yang hanya membutuhkan suhu sebesar 450oC saja. Kemudian proses

dilanjutkan pada stamping plant untuk membentuk plat-plat menjadi bentuk yang diinginkan.

Penggunaan press machine yang digunakan adalah dari 60-1500 ton. Proses lain yang ada pada

plant Toyota ini adalah untuk membuat mesin dan peralatan yang digunakan selama proses.

Pembuatan peralatan sendiri menggunakan bentuk cetakan awal dalam bentuk sterofoam yang

akan menguap pada saat dilakuakan pembentukan peralatan tersebut. Kemudian pada engine

plant terdiri dari dua bagian yaitu machining line dan assembling line.  

Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Page 1

Page 3: Resume Kunjungan Industri

Gambar 2. Proses stamping pintu mobil Toyota

Gambar 3. (ki-ka) pin, solid bushing, bushing biasa dan roller

Heat and Surface Treatment

Proses terakhir yang dilakukan oleh

Toyota setelah finishing masing-masing part

adalah dilakukan packing dan vanning, dimana

Plant Toyota ini mengirimkan part yang telah

dibuatnya untuk di assembling di plant Toyota

lain di dalam negeri, maupun di ekspor ke luar

negeri seperti negara-negara Timur Tengah (Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain,

Qatar, Oman, Yordania, Syria, dan Libanon), Negara-negara kepulauan Pasifik (Fiji dan

Solomon), serta ke Negara-negara Asia (Brunei Darussalam dan Thailand), Malaysia, Filiphina,

dan Vietnam.

II. PT FSCM Manufacturing Indonesia

PT FSCM Manufacturing Indonesia

yang dikunjungi terletak di kawasan industri

Pulo Gadung, Jakarta Timur. FSCM bergerak

di bidang pembuatan suku cadang otomotif,

produknya berupa rantai sepeda motor,

rantai industri, rantai mesin, dan kabel

kontrol. FSCM merupakan anak perusahaan

dari Astra Otopart Groups.

Proses yang dilakukan dalam

pembuatan rantai di FSCM ini adalah sebagai berikut:

1. Pin Cuting 4. Shot Peening

2. Bush Forming 5. Penyambungan (manual)

3. Heat Treatment 6. Finishing

Pin Cuting merupakan pemotongan baja dalam bentuk kawat sebagai raw material. Lalu

kemudian dilakukan bush forming yaitu pencetakan outer ring plate (ORP) yang lebih kecil dan

inner ring plate (IRP) yang lebih besar. ORP dan IRP kemudian dibersihkan dan dikeringkan dari

oli yang melekat hasil proses sebelumnya dengan menggunakan air, silika, atau kapur. Setelah

itu, masing-masing pin, ORP, dan IRP akan dilakukan proses heat treatment atau perlakuan

panas.

Proses heat treatment yang dilakukan adalah carburizing, normal hardening, dan

austempering. Proses carburizing digunakan untuk pin, roller, dan bush yang merupakan low

Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Page 2

Page 4: Resume Kunjungan Industri

Gambar 4. Siklus perlakuan panas

Heat and Surface Treatment

carbon steel dan dilakukan pada suhu 890-930oC. Proses normal hardening dikhususnya untuk

produk semi jadi aneka plat seperti ORP dan IRP yang merupakan medium carbon steel. Normal

hardening ini dilakukan pada temperatur ruang dengan media pendingin berupa oli. Sedangkan

untuk proses austempering menggunakan media pendingin (quenching) berupa garam atau salt

bath. Bahan yang digunakan dalam austempering berupa plat khusus. Proses ini dilakukan pada

suhu sekitar 315oC dimana nantinya akan menghasilkan fasa bainit. Setelah dilakukan proses

heat treatment, kemudian part-part rantai tersebut disambung membentuk rantai dengan cara

manual dan kemudian masuk ke dalam tahap akhir, yaitu tahap finishing.

Perlakuan panas yang dilakukan oleh FSCM prinsipnya sama seperti apa yang telah

dipelajari pada mata kuliah Perlakuan Panas dan Permukaan yang diajarkan oleh Ibu Myrna.

Prosesnya meliputi annealing, quenching, dan tempering. Namun, menurut penjelasan tutor dari

FSCM, proses tempering cukup dilakukan sekali saja, hal ini sedikit berbeda dengan teori yang

dipelajari. Hal ini disebabkan, perusahaan menimbang dari segi cost dan efisiensi prosesnya.

Tetapi pada dasarnya semua prinsip yang diajarkan di kelas sama seperti yang dilakukan di

perusahaan.

Referensi:

http://www.toyota.co.id/company/about/manufacturing/

http://ptfscm.indonetwork.co.id/

Slide Kuliah Perlakuan Panas dan Permukaan Dr. Ir. Myrna Ariati, M.S.

Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI Page 3