perbedaan hasil belajarsiswa antarayang...

163
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARAYANG MENGGUNAKANPENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PENDEKAT AN EKSPOSITORI MFLALUI METODE DEMONSTRASI (Quasi Eksperimen pada Kelas X SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang) ....... III DISUSUN OLEH: MIFTAHUL JANNAH 102016023906 I!Mrill. 'hri .. .......... •• .... .... 1. . 1..1 . cp. 3o. (Jl.., \::.'(,0[1 ;: .. OL0' .. .. ;:?;;;;{ i,l,\sifi1.,,:si "., . PROGRAM STUDI PENDIDlKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDlKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF' HIDAYATULLAH JAKARTA

Upload: lamduong

Post on 17-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA

ANTARAYANG MENGGUNAKANPENDEKATAN

KETERAMPILAN PROSES MELALUI METODE

EKSPERIMEN DAN PENDEKATAN EKSPOSITORI

MFLALUI METODE DEMONSTRASI

(Quasi Eksperimen pada Kelas X SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang)

.......III

DISUSUN OLEH:

MIFTAHUL JANNAH102016023906 I!Mrill. '-~"~~~=:1

'hri ..~..........••....•....•1. .1..1 . cp. 3o. (Jl..,\::.'(,0[1 ;:.. OL0'..~·Oi ..;:?;;;;{i,l,\sifi1.,,:si "., .

PROGRAM STUDI PENDIDlKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDlKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF' HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 2: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara yang

Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Melalui Metode Eksperimen

dan Pendekatan EI{Spositori melalui Metode Demonstrasi di SMA Negeri 2

Cip'ltat Tangerang, yaI1g disusun oleh Miftahul Jannah, NIM Ji)20 16023906, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Program Studi Pendidikan Biologi telah

melalui bimbingan, dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan

pada sidang munaqosah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan fakultas.

Jakarta, 16 September 2008

Pemliffi1Wtll

an

" Drs. Ah 0 an M.PdNIP. 150 231502

Page 3: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Ketua Panitia( Ketua Jurusan Pendidikan IPA)

If. H. Mahmud M Siregar, M.SiNIP. 150222933

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi beljudul "Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara yang Menggunakan

Pendekatan Keterampilan Proses melalui Metode Eksperimen dan Pendekatan

Ekspositori melalui Metode Demonstrasi" Diajllkan kepada Fakullas IImu Tarbiyah dan

Kegllruan (FTIK) Universilas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan

Lulus dalam Ujian MlInaqasah pada langgal 18 Desember 2008 dihadapan Dewan Penguji.

Karena illl Penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S I ( Strata I ) dalam bidang Pendidikan

Biologi.

Jakarta. Januari 2009

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan

".:0'.:'9~Sekretaris ( Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA )

Baig Hana Susanti. M.ScNIP. 150299475

Penguji I

Sujiyo Miranto. M.PdNIP. 150299933

Penguji II

If. H. Mahmud M Siregar. M.SiNIP. 150222933

Mengetahui,Dekan FITK

YOf.... '1 ......

r

~-..

ArvA........~

MA

Page 4: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Miftahul Jannah

Tempatffgl.Lahir : Ciwandan, I I Juli 1984

NiM 10L016023906

Jurusan/Prodi Pendidikan IPA-Biologi

Judul Skripsi Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara yang Menggunakan

Pendekatan Keterampilan Proses melalui Metode

Eksperimen dan Pendekatan Ekspositori melalui Metode

Demonstrasi

Dosen Pembimbing : 1. Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggungjawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Jakarta, 26 Februari 2009MahasiswaYbs.

Page 5: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

ABSTRACT

This research is titled "Comparison result ofStudents Evaluation Between the SkillsProcess Experiment Method and the Exposition of Demostration MethodApproachment". Script, Program study Education of Biologi Science EducationDepartement, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, The State IslamicUniversity SyarifHidayatullah Jakarta, March 2008. This Research was lmplimentedon March 2007 at SMA Negeri 2 Ciputat. The aim of The is know the dijJerencesresult of students evaluation between the skills process experiment method and theexposition of Demonstration method Approachment the concept ofpolution and theenvironment changed The method for this research is by using quasi experiment on36 samples for experiment class and control class. The instrument used is objectivetest with the multiple choice form consist 21 items with 0-1 scores. According to thecalculation by using "t" test formula, there are not differences result between thestudents which using the skills process experiment method and the exposition ofdemonstration method approachment on the polution concept and the environmentcahnged It is can be seen from the teounl < t'able on the significant level 0,05 which is0,037 < 2,00.

Key Word: Skills Process Approachment, Exposition Approachment,the result of theStudent Evaluation.

Page 6: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

ABSTRAK

Miflahul Jannah: "Perbedaan HasiI Belajar Siswa antara yang lVien!!l!UnaKicPendekatan KeterampiIan Proses melalui Metode Eksperimen dan PendekatanEkspositori melalui Metode Demonstrasi. Skripsi, Program Studi PendidikanBiologi, Jurman Pendidikan Hmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatl.'llah Jakarta, Agustus 2008.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2007 yang bertempat di SMA Negeri 2Ciputat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antarayang menggunkan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen danpendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi pada konsep pencemaran danperubahan lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimenkuasi yang sampelnya masing-masing 36 siswa baik untuk kelas eksperimen maupununtuk kelas kontrol. lnstrumen yang digunakan adalah tes objektif bentuk pilihanganda yang terdiri dari 21 butir soal dengan penskoran 0-1. Berdasarkan hasilperhitungan menggunakan rumus uji "too, tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswaantara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metodeeksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi pada konseppencemaran dan perubahan lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari harga thitung < ttabelpada taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,037 < 2,00.

Kata Kunci: Pendekatan Keterampilan Proses, Pendekatan Ekspositori, HasilBelajar.

Page 7: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji semata-mata hanya milik Allah yang

menggenggam alam semesta. Segala syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah memberikan ke:nudahan dalarn menyelesaikan penyusunan skripsi

berjudul "Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara yang Menggnnakan Pendekatan

Keterampilan Proses melalui Metode Eksperimen dan Pendekatan Ekspositori

melalui Metode Demonstrasi". Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah

kepada Rosulnya, Baginda Nabi Muhamad SAW yang telah memberikan tauladan

kepada umatnya.

Dalam penyusunan ini penulis mengalami berbagai kendala, namun berkat

kemudahan yang diberikan Allah serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Hmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA.

3. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA.

4. Bapak Drs. Ahmad SofYan, M.Pd, Ketua Program Studi BioIogi sekaligus Dosen

Pembimbing.

5. Bapak Drs. Suhaya, MM, seIaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Ciputat

Tangerang yang telah memberikan ijin penelitiannya.

6. Bapak Iping Sopingi, S. Pd, guru bidang studi SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

yang telah banyak membantu dalam penelitiannya.

7. Kedua orang tua tercinta (M. Djumani Ismail, Hudaefah) dan kakak-kakakku

(Amrullah, Qurotul Aini, Rusman, Nurussusilawati, Hafidoh, Ikhwanul Arif)

serta ponakan-ponakan (Haikal Luthfi, Alifa Azkiya Pum) yang telah

memberikan perhatian, kasih sayang, semangat, dan pengorbanan yang tak

terhingga serta dorongan moril dan materilnya.

Page 8: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

8. Sahabat-sahabatku lis geulis, Honey, Emma manis, Idah, Iik imut, Apri cantik,

Ani, Hoh, Ocha, Dida, Enung yang telah memberikan semangat dan perhatiannya.

9. Sahabat-sahabat Jurusan Pendidikan IPA Biologi angkatan 2002 dan kimia

angkatan 2002.

10 Sahabat-sahabatku Irmayanti, Venti. Nisa, ka AtiJ.::ah, ka Neneng, b Harun, ka Ali

SofJan, SofJan RH Zaid, Hanif yang telah memberikan semangat dan

perhatiannya.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

sendiri dan pada umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 16 September 2008

Penulis

Page 9: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DAFTARISI

ABSTRACT .

ABSTRAK............................................................................................................. 11

KATA PENGANTAR........................................................................................... J1I

DAFTAR lSI v

DAFTAR TABEL.................................................................................................. viii

DAFTARGAMBAR............................................................................................. ix

DAFTAR LAMPlRAN x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah 6

D. Perumusan Masalah 7

E. Manfaat Penelitian 7

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis 8

I. Pembelajaran Pendekatan Keterampilan Proses 8

a. Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses 8

b. Aspek-aspek Keterampilan Proses dalam Pembelajaran.. 14

c. Kelebihan dan Kekurangan Pendekata Keterampilan Proses 25

2. Pembelajaran Metode Eksperimen 26

a. Pengertian Metode Eksperimen 26

b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen 27

3. Pembelajaran Pendekatan Ekspositori 28

a. Pengertian Metode Ekspositori 28

b. Prosedur Pendekatan Ekspositori 32

Page 10: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

4. Pembelajaran Metode Demonstrasi.......................................... 33

a. Pengertian Metode Demonstrasi 33

b. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi 34

5. Perbandingan antara Pendekatan Keterampilan Proses dan

Ekspositori 35

6. Hasil Belajar Siswa 37

a. Pengertian Belajar 37

b. Faktor-faktor Hasil Belajar 38

c. Hasil Belajar 39

d. Pengukuran Hasil Belajar 40

7. Penelitian yang Relevan 42

B. Kerangka Berpikir 44

C. Pengajuan Hipotesis 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. TujuanPenelitian 47

B. Tempat dan Waktu Penelitian 47

C. Metode Penelitian 47

D. Populasi dan Sampel 48

E. Teknik Pengumpulan Data 48

F. Instrumen Penelitian 49

G. Varibel Penelitian 49

1. Variabel X ( Pendekatan Keterampilan Proses melalui

Metode Eksperimen) 49

2. Variabel X (Pendekatan Ekspositori melalui Metode

Demonstrasi) 49

3. Variabel Y (Hasil Belajar Siswa) 50

H. Teknik Analisis Data 54

Page 11: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Pendekatan Keterampilan Proses melalui

Metode Eksperimen Biologi di SMA Negeri 2 Ciputat

Tangerang 57

B. Pembelajaran Pendekatan Ek~po~itori melalui MetoGe

Demonstrasi di SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang 58

C. Hasil Belajar Siswa 59

I. Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan Keterampilan

Proses melalui Metode Eksperimen 59

2. Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan Ekspositori

melalui Metode Demonstrasi 61

D. Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara yang menggunakan

Pendekatan Keterampilan Proses melalui Metode Eksperimen

dan Pendekatan Ekspositori melalui Metode Demonstrasi 62

I. Uji Normalitas 64

2. Uji Homogenitas 65

E. Keterbatasan Penelitian 68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 69

B. Saran 70

DAFTARPUSTAKA 71

LAMPIRAN 75

Page 12: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Desain Penelitian 47

2. Kisi-kisi I'lstrullle'l 5!

3. Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen 59

4. Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol 61

5. Perbedaan Deskripsi Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 63

6. Kisi-Kisi Instrumen 97

7. Rekapitulasi Uji Validitas 105

8. Hasil Uji Coba Validitas Instrurnen 106

9. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 112

10. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol.................................................................. 113

II. Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen 115

12. Deskripsi Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen........................................... 116

13. Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol.............................................................. 118

14. Deskripsi Data Hasil Belajar Kelas Kontrol 119

15. Persiapan Uji Norrnalitas dan Homogenitas Kelas Eksperimen 120

16. Uji normalitas Kelas Eksperimen . 121

17. Normalitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen................................................. 122

18. Persiapan Uji Normalitas Kelas Kontrol....................................................... 123

19. Uji Normalitas Kelas Kontrol....................................................................... 124

20. Normalitas Hasil Belajar kelas kontrol 125

21. Uji Homogenitas 127

22. Perhitungan Pengujian Hipotesis 129

Page 13: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DAFTAR GAMBAR

Gambar

I. Histogram Distribusi Frekuensi postest Kelas Eksperimen 60

2. Histogram Distribusi Frekuensi Postest Kelas Kontrol .. 62

Page 14: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DAFTAR LAMPmAN

Lampiran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 75

2. Lembar Kerja Siswa 92

3. Kis;-kisi Instfl!men.................... 97

4. Instrumen res Hasil Uji Validitas.................................................................. 98

5. Uji Validitas 104

6. Uji Reliabititas Instrumen Tes 106

7. Instrumen res Hasil Uji Validitas.................................................................. 107

8. Data Hasil13elajar III

9. Distribusi Frekuensi Hasil Belaja 113

10.Persiapan Uji Normalitas 119

II.Perhitungan Uji Homogenitas 125

12.Perhitungah Pengujian Hipotesis 127

Page 15: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laiu per!:embangan IPTCK ::lan proses glob'llisasi secara tid::tk langsung

telah menuntut prasyarat kemampuan manusia untuk memperoleh peluang

partisipasi di dalamnya. Masyarakat masa depan yang terus mengejar kualitas dan

keunggulan, menuntut manusia bercirikan kreatif, kritis, fleksibel, terbuka,

inovatif, tangkas, kompetitif, peka terhadap masalah, menguasai informasi,

mampu bekeIja dalam lintas bidang, dan mampu beradapdtasi dalam perubahan.

Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan. I Jadi pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku

anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai

anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa:

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuban yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab".z

Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan

bertakwa terhadap Tuban YME dan berbudi pekerti lubur, memiliki pengetahuan

dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri, serta bertanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.3

'Syaiful Sagala, Konsep don Makna Pembelajaran un/uk Membantu MemecahkanProblemaika Belajar dan Mengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 2

'Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Ten/ang Sis/em PendidikanNasional, (Jakarta: Eko Jaya, 2003), h.7

'L _ _ ~ _ _ ••• _

Page 16: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

2

Dalam rangka upaya mewujudkan mutu yang setinggl-tmgginya,

pemerintah dan masyarakat mengadakan pembenahan terhadap dimensi-dimensi

penentu kemajuan pendidikan. Operasionalisasi upaya bersama itu tampak dalam

berbagai rupa dan bentuknya, misalnya bahan pelajaran, metode pelajaran,

lingkungan belajar, guru, dan siswa. Kelima komponen tersebut harus saling

melengkapi agar interaksi belajar mengajar dapat berlangsung efektif dan efisien.

Pembelajaran dalam konteks mempersiapkan sumber daya manusia abad

21 mengacu pada konsep belajar empat pilar pendidikan (the four pillar of

education) yang dicanangkan komisi UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui

(learning to know), belajar untuk melakukan sesuatu (learning to do ) belajar

hidup bersama sebagai dasar untuk berpartisipasi dan bekerjasama dengan orang

lain dalam keseluruhan aktivitas kehidupan manusia (learning to life together),

dan belajar menjadi dirinya (learning to be).4 Mempersiapkan Slswa yang

memiliki kemampuan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial yang bermutu

tinggi, antara lain berupa keterampilan motorik atau manual, kemampuan

intelektual, sosial, dan emosional. Dengan memiliki kompetensi tersebut, peserta

didik diharapkan mampu menghadapi dan mengatasi segala macal11 akibat dari

perkel11bangan dan perubahan yang teIjadi dalam lingkungan terdekat sampai

yang terjauh (lokal, nasional, regional, dan intemasional).

Dalam arti luas sains adalah pengkajian dan penteIjemahan pengalaman

l11anusia tentang dunia fisik, mencakup sel11ua aspek pengetahuan yang dihasilkan

oleh l11etode saintifik tidak terbatas pada fakta dan konsep tapi juga berbagai

varlaSl aplikasi pengetahuan dan proses perolehannya. Sedangkan dalam arti

sel11pit sains adalah sebagaimana yang dikenal dalam pendidikan kurikulurn

pendidikan di Indonesia sebagai ill11u Pengetahuan alat atau IPA.5 Sains berkaitan

dengan cara mencari tahu tentang alam sekitar secara sistematis sehingga sains

bukan hanya penguasaan kurnpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep­

konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

4 Haryono, Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains, Junal"endidikan Dasar Vol. 7 No.1 (2006), h. 2

'i ~y ........ " " 'L __ .O _'-~_

Page 17: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

3

Pendidikan sains seperti pada umumnya, memiliki peran yang sangat

penting dalam kehidupan manusia. Dalam pendidikan sains dikenal istilah proses

sains. Para ahli dikalangan pendidikan sains juga menyatakan bahwa produk sains

atau konsep dan sekaligus juga proses. Hubungan antara produk sains dengan

proses oains dinyatakan oleh Dahar (1990) sebagai satu kesatuan karena jika kita

hanya mengajarkan produk sains berupa fakta, konsep, prinsip, atau teori pada

siswa tanpa mengajarkan proses sains maka yang diajarkan bukan sains.6 Dengan

demikian, dalam pengajaran sains penekanannya jangan terlalu berlebihan pada

konsep tanpa mempertimbangkan pada proses atau sebaliknya. Kegiatan

pengamatan dan pereobaan IPA dapat memberikan kesempatan kepada anak

untuk memperoleh pengetahuan yang muneul dari pengalaman siswa,

mengembangkan konsep dasar, belajar mempraktekkan keterampilan dan

memanipulasi, meningkatkan rasa ingin tahu melalui observasi dan pereobaan,

mengembangkan keterampilan bahasa dan berkomunikasi, merangsang minat dan

kreativitas serta memperoleh rasa pereaya diri dalam mengendalikan situasi barn.

Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung

untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan

mamahami alam sekitar seeara alamiah. Pendidikan sains diarahkan untuk

meneari tahu dan berbuat sehingga dapat membentuk siswa untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Oleh karena itu

pendekatan yang diterapkan dalam menyajikan pembelajaran sains adalah

memadukan antara pengalaman proses sains dan pemahaman produk sains dalam

bentuk pengalaman langsung.

Pemberian mata pelajaran IPA atau pendidikan IPA bertujuan agar siswa

memahami/menguasai konsep-konsep IPA dan saling keterkaitannya, serta

mampu menggunakan metode ilmiah untuk memeeahkan masalah yang

dihadapinya, sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan Peneiptanya.

Sedangkan fungsi mata pelajaran IPA antara lain ialah:

6 Qr; l--I<,"..hnl~ni rt1<L- Ppono"PlTlh:mmm Mnnf':l Pemhelaiaran Children Leaminf! In Science

Page 18: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

4

I. Memberi bekal pengetahuan dasar, baik untuk apa melanjutkan

kejenjang pendidikan lebih inggi maupun untuk diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam memperoleh,

mengembangkan, dan menerap!<an konser:-konsep IPA.

3. Menanamkan sikap ilmiah dan melatih siswa dalam menggunakan

metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

4. Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan segala keindahannya,

sehingga siswa terdorong untuk mencintai dan mengagungkan

Penciptanya.

5. Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa.

6. Membantu siswa memahami gagasan atau informasi barn dalam

bidang IPTEK.

7. Memupuk serta mengembangkan minat siswa terhadap IPA.?

Keterkaitan tujuan dengan materi pelajaran terlihat dari penetapan tujuan

pembelajaran IPA-Biologi dalam OBPP Kurikulum 1994, yaitu:

I. Meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan, kebanggaan

nasional, dan kebesaran serta kekuasaan Tuhan YME.

2. Memahami konsep-konsep IPA saling keterkaitannya.

3. Mengembangkan daya penalaran untuk memecahkan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk memperoleh konsep­

konsep IPA dan menumbuhkan nilai dan sikap ilmiah.

5. Menerapkan konsep dan prinsip IPA untuk menghasilkan karya

teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan manusia.

6. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan menengah.8

Menyadari betapa pentingnya pendidikan sams telah banyak upaya

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains di sekolah. Oi antara

Page 19: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

5

upaya tersebut adalah upaya ini dapat dilihat dari langkah penyempurnaan

kurikulum yang terus dilakukan peningkatan kualitas guru bidang studi,

penyediaan dan pembaruan buku ajar, penyediaan dan perlengkapan alat-alat

pelajaran (laboratorium) IPA, pengembangan pendekatan yang lebih relevan dan

efek~if mencapai tujtian pembelajaran 3ains, dar' masih bany?k usaha lain yang

ditempuh untuk memperbaiki pencapaian hasil belajar sains siswa di sekolah.

Namun demikian sejauh ini pencapaian hasil belajar sains di sekolah secara umum

dapat dinyatakan masih belum sesuai dengan harapan.

Fakta di lapangan pembelajaran IPA masih didominasi oleh penggunaan

metode ceramah dan kegiatarmya lebih berpusat pada guru. Aktivitas siswa dapat

dikatakan hanya mendengarkan pengalaman guru dan mencatat hal-hal yang

dianggap penting. Guru menjelaskan sains sebatas produk dan sedikit proses. Hal

ini salah satunya disebabkan oleh padatnya materi yang harus dibahas oleh guru

berdasarkan kurikulum yang berlaku, padahal dalam membahas IPA tidak hanya

cukup menekankan pada produk, tapi hukum. Pembelajaran IPA sangat efektif

untuk menanarnkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan

nilai ilmiah pada diri siswa serta pada akhimya pada diri siswa akan tertanam

suatu keyakinan dan pengetahuan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa.

Ekspositori yaitu strategi belajar mengajar yang menyiasati agar semua

aspek dari komponen pembentuk sistem instruksional mengarah pada

penyampaian isi pelajaran (informasi) kepada siswa secara langsung.9

Pendekatan keterampilan proses salls adalah sistem penyajian materi

secara terpadu pada transfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar

yang perlu dilibatkan secara aktif yang membimbing dan mengkoordinasikan

kegiatan belajar siswa. Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses

pencarian pengetahuan yang berkenaan dengan materi pelajaran melaIui berbagai

aktivitas proses sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan

penyelidikan ilmiah, dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri

Page 20: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

6

berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai bam yang diperlukan untuk

kehidupannya.

Terkait dengan permasalahan di atas, penulis perlu untuk mengetahui lebih

lanjut membahas mengenai judul "Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara yang

Mengg:.makan Pendekatan Ketemmpilan Prases l'1elalui Metode E!{Sperimen

dan Pendekatan Ekspositori melalui Metode Demonstrasi".

B. Identifikasi Masalah

Berda~arkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah

yang dapat diidentifikasi adalah:

1. Bagaitnanakah hasil be1ajar slswa yang menggunakan pendekatan

keterarnpi1an pmses melalui metode eksperimen?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan

ekspositori me1alui metode demonstrasi?

3. Bagairnanakah perbedaan hasil belajar slswa yang menggunakan

pendekatan keterampilan proses sains rnelalui rnetode eksperirnen dan

pendekatan ekspositori rnelalui rnetode dernonstrasi?

4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang

rnenggunakan pendekatan keterarnpilan proses rnelalui metode

eksperirnen dan pendekatan ekspositori rne1alui rnetode demonstrasi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, penelitian dibatasi pada

masalah perbedaan hasil belajar siswa yang rnenggunakan pendekatan

keterampilan proses melalui rnetode eksperirnen dan pendekatan ekspositori

melalui rnetode dernonstrasi pada konsep pencemaran dan perubahan lingkungan.,

Page 21: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut: "Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diberikan

pembelajaran pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan

pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi.

E. Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

I. Bagi siswa dapat menguasaJ konsep-konsep biologi sehingga

diharapkan hasil belajar biologinya dapat meningkat.

2. Bagi guru dapat lebih menguasai tugas seorang guru dan dapat

mengetahui perrnasalahan pembelajaran di sekolah.

Page 22: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

BABII

DESKRIPSI TEORETlS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoreti:;

1. Pembelajaran Pendekatan Keterampilan Proses

a. Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses

Michael menyatakan bahwa assessing elementary school students scienceprocess knowledge, their knowledge about doing science, is essential for severalreasons. First, i{students are to increase the depth oftheir content knowledge ashey participate in opportunities to learn science, teachers need more accuratenformation regarding wha students have learned about scientic processes.Second, more accurate assessment ofcontent and process knowledge at all gradelevels would provide teachers, policy makers and administrators with betterinformation on which to make instructional decisions. Third, many constructivistapproaches to learning assume that valid knowledge of students existing ideaswill be communicated to other as a condition oflearning. I

Maksud pengertian diatas yaitu ada beberapa hal yang diperkirakan

penting bagi siswa sekolah dasar dalam memperoleh ilmu pengetahuan dalam

memproses pengetahuan mereka. Pertama, jika ingin meningkatkan pengetahuan

mereka, siswa harns terlibat langsung dalam pembelajaran setelah para guru

memberikan informasi mengenai proses ilmiah atau keterampilan proses. Kedua,

para pembuat tujuan instruksional dan proses pengetahuan di setiap tingkatan

akan mengfungsikan guru, pembuat kebijaksanaan dan penyusun dengan

informasi yang lebih baik ntuk melaksanakan instruksional pengajaran. Ketiga,

para constructivist mengatakan dalm pembelajaran memerlukan pendekatan

mengatakan pengetahuan tetap diperoleh siswa harns mengeluarkan ide sehingga

terbentuk komunikasi antar siswa yang dalam kondisi belajar mengajar.

Pendekatan keterampilan proses yang dilandasi oleh teori belajar Jerome

Bruner mengatakan bahwa pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan

menunjukkan beberapa perbaikan antara lain pengetahuan itu akan bertahan lebih

lama dapat diingat dan lebih mudah menerapkan pengetahuan baru pada situasi

I • ••• ..-... , .....

Page 23: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

9

baru.2 Tujuan pembelajaran dari pendekatan keterampilan proses adalah untuk

memperoleh pengetahuan suatu cara yang dapat melatih kemampuan-kemampuan

intelektualnya dan merangsang keinginan yang baru diperolehnya.

Menurut Semiawan, keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan

mental terkait dt>ngan kemampu"l1 yang menriasar yang dimiliki. dikuas?i dan

diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga para ilmuwan berhasil

menemukan sesuatu yang bmu.3 Untuk melaksanakan hal ini seorang ilmuwan

harns bertindak untuk mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan

konsep sendiri. Sehingga ia mendapat ide yang baik dan konsep yang tepat.

Keterampilan proses sains adalah perangkat keterampilan kompleks yang

digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah.4 Dengan

menggunakan keterampilan-keterampilan memproses perolehan, siswa akan

mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta

mengembangkan sikap dan nilai.

Keterampilan proses adalah pokok ilmu pengetahuan untuk melakukan

penyelidikan dan kesimpulan.5 Keterampilan proses berperan untuk

mengembangkan keterampilan siswa bagaimana cara mengidentifikasi,

menguraikan langkah-Iangkah proses sains.6

Menurut Nur dalam Perdy Karuru, pendekatan keterampilan proses dapat

beJjalan bila siswa telah memiliki keterampilan proses yang diperlukan untuk

satuan pelajaran tertentu.7 Para siswa mempelajari keterampilan proses untuk

mengidentifikasi dan menggambarkan variabel yang bersangkutan,

2 Wayan Memes, Model Pembe/ajaran Fisika di SMP, (Jakarta: Proyek PengembanganGuru Sekolah Menengah IBRD Loan No. 3979 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi DepartemenPendidikan Nasional, 2000), h. 17

; Noehi Nasution, dkk., Materi Pokok Pendidikan IPA di SD, (Jakarta: UT, 2005), h. 174 Haryono, Model Pembelqjaran Berbasis Keterampi/an Proses, (Semarang: Fakultas

I1mu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, 2003), h. 15 !l!lp:,\\~\\J.Q!l,g~~QQQ.ccilJ~lcanva/illlag!;)""s"gc6.J)roccssskjH:i,pdU1J'! Desember 2008)6 Wynne, Haden, Teaching a f Science in Primary Schools, (David Futon Publishers,

1993), h. 267perdv Karuru. Peneranan Pendekatan Keterarnnilan Proses dalarn Seting Pembelaiaran

Page 24: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

10

menginterpretasikan, mengubah bentuk dan meneliti, merencanakan dan

mendesain suatu eksperimen, merurnuskan hipotesis.8

Menurut kurikulum SLTP 1994, pendekatan adalah pendekatan

keterampilan proses menekankan pada keterampilan memperoleh pengetahuan

dan mengkomunikasikan has i lnya.9 Hal ini berarti proses belajar mengajar di

SLTP tidak hanya berlandaskan pada teori pembelajaran perilaku, tetapi lebih

menekankan pada penerapan prinsip-prinsip belajar teori kognitif. Implikasi teori

belajar kognitif dalam pengajaran IPA adalah memusatkan kepada berpikir atau

proses mental anak dan tidak sekedar hasilnya.

Pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA merupakan

pendekatan yang sesuai dengan hakikat IPA sebagai proses yang terdiri atas

prosedur-prosedur empirik dan analitik yang ditempuh dalam usaha untuk

memahami alam semesta ini. 1O Pendekatan pembelajaran didasarkan anggapan

bahwa ilmu itu terbentuk dan berkembang akibat diterapkannya suatu proses,

yang dikenal metode ilmiah, dengan menerapkan keterampilan-keterampilan

proses IPA, mulai dari menemukan masalah hingga mengambil kesimpulan.

Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberi

kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau

penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. II Pendekatan proses

dalam pembelajaran ini guru menciptakan bentuk kegiatan yang bervariasi, agar

siswa terlibat dalam berbagai pengalaman. Siswa diminta untuk merencanakan,

melaksanakan suatu kegiatan seperti percobaan pengamatan, pengukuran,

perhitungan, dan membuat kesimpulan sendiri.

Pendapat seorang ahli psikologi Gagne yang dikutip Dewan Nyoman

Sudana, menyatakan bahwa dengan mengembangkan keterampilan proses dalam

pembelajaran IPA anak dibuat kreaktif ia akan mampu mempelajari IPA ditingkat

8 William Foulds, Jhou Row, The Enhancement of Science Process Skills in PrimaryTeacher Education Student Australian, Journal ofTeacher Education, Vol. 21 No. I (2000).

9 Perrdy Karuru, Lac. Cit.10 Dewan Nyoman Sudana, Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA dengan Intensifikasi

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Gugus I Kec.SukasadaKab. Buleleng, Aneka Widya [KIP Negeri Singaraja, (3),2001, h. 100

Page 25: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

11

yang lebih tinggi dalam waktu lebih singkat. 12 Pengembangan keterampilan

proses dapat menumbuhkan sikap-sikap seperti yang dimiliki oleh para ilmuwan

(sikap ilmiah) untuk mencapai produk IPA.

Pendekatan keterampilan proses adalah kegiatan-kegiatan untuk

inelakuk~n keterampilan-keterampilan proses IPA yaitu mengamati, menafsirkan

pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, berkomunikasi, dan

mengajukan pertanyaan. 13 Hal senada juga dikatakan Karen Ostlund, bahwa

keterampilan proses meliputi: observasi,melakukan percobaan, pengukuran,

komunikasi, dan keterampilan untuk berfikir kritiS. 14 Melalui pengembangan

keterampilan-keterampilan memproseskan perolehan, pelajar mampu menemukan

dan mengembangkan sikap dan nilai. Dengan demikian keterampilan itu menjadi

daya pembangkit penemuan dan pengembangan konsep serta pertumbuhan sikap

dan nilai.

Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran yang

berakar pada proses sains, dimaksudkan untuk membantu siswa memperoleh

kompetensi dalam keterampilan proses sains. ls Perangkat kemampuan kompleks

yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah

ke dalam rangkaian proses pembelajaran, sehingga siswa dapat melakukan fakta­

fakta, membangun konsep, teori dan sikap tertentu melalui proses sains secara

mandiri.

Pendekatan keterampilan proses diartikan sebagai wawasan atau anutan

pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang

bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada hakikatnya telah

ada dalam diri pembelajar. 16

12 1 Nyoman Subrata dan I Nengah Kariasa, Upaya Meningkatkan Sikap I1miah dan'<ualitas Hasil BelajarSiswa Sekolah Oasar Melalui Pembelajaran IPA dengan PendekatanKeterampilan Proses, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, (2), 2002, h. 3

;; Ibid., h. 414 Karen Ostlund, What the Research Say Abou Science Process Skills, ElSE (The

University of Texas at Austin: !lW2i!www.unr.ccl11.2000). vol 2 No.4 luni 2000. (28 Oesember2008)

15 Haryono, Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses dan Ekspositori dalam SainsOitinjau dari Cara Berpikir Siswa, Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No.3 (2002), h. 67

Page 26: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

12

Dalam pendekatan proses pendekatan pembelajaran didasarkan pada

anggapan bahwa ilmu pengetahuan alam itu terbentuk dan berkembang akibat

diterapkannya suatu proses, yang dikenal dengan metode ilmiah, dengan

menerapkan keterampilan-keterampilan proses IPA, yaitu mulai dari menemukan

;nasalah hingga mengambil kesimpulan. Dalam hal ini kompetensi yang

diharapkan di capai siswa tidak terbatas pada penguasaan produk (materi

pelajaran), tetapi juga perlu dikembangkan kompetensi berkenaan dengan

keterampilan proses sains dan keterampilan sosial siswa yang diharapkan dikuasai

siswa setelah proses pembelajaran berlangsung.

Pendekatan proses tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan

kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah seperti

mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan.17

Penggunaan proses menuntut keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan belajar.

Perlunya siswa memiliki keterampilan proses karena keterampilan proses ini

mengembangkan cara siswa untuk mengembangkan konsep sendiri dan membantu

siswa memahami konsep yang abstrak, yang jika konsep tersebut hanya dijelaskan

dengan metode ceranlah tidak selamanya menarik perhatian siswa. Dengan

demikian penggunaan keterampilan proses diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman siswa terhadap konsep-konsep biologi dan sekaligus dapat menarik

minat siswa dalam pelajaran biologi.

Penggunaan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA seyogiyanya

dikembangkan pendekatan tersebut adalah strategi menggunakan keterampilan

proses untuk memahami konsep atau mempelajari konsep dan pembelajaran yang

berorientasi pada proses IPA. Dalam konteks pembentukan kompetensi dasar

hidup sebagaimana ditentukan oleh "World Declaration of Education for All"

kemampuan dasar belajar menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan dan

penciptaan diri individu ke depan. Dengan kemampuan dasar belajar yang kuat

memungkinkan individu untuk mampu mempertahankan hidup dan memperoleh

,"L _

Page 27: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

13

peluang partisipasi dalam masyarakat di mana dia hidup, karena secara substansial

telah memiliki keterampilan dasar hidup "Life Skill" .18

Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan

siswa dalam memproses pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri

fakta, konsep, dan nibi-nilai yang diperlukan. l(epada siswa diberikan

kesempatan untuk langsung terlibat dalam aktivitas dan pengalaman ilmiah seperti

apa yang dilakukan dan dialami oleh ilmuwan. Dalam hubungan ini siswa dididik

dan dilatih untuk terampil dalam memperoleh dan mengelola informasi melalui

aktivitas berpikir dengan mengikuti prosedur (metode) ilmiah, seperti terampil

melakukan pengamatan, pengukuran, pengklasifikasian, penarikan kesimpulan,

dan pengkomunikasian hasil temuan. Untuk itu model pembelajaran ini disebut

sebagai model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains,

karena berkenaan dengan proses pengolahan informasi dan kontruksi

pengetahuan, ilmu pengetahuan tidak dipandang sebagai produk semata tetapi

juga merupakan suatu proses. 19

Perlunya siswa memiliki keterampilan proses karena keterampilan proses

ini mengembangkan cara siswa untuk membentuk konsep sendiri dan membantu

cara mempelajari sesuatu memahami konsep yang abstrak. Dengan demikian

penggunaan pendekatan keterampilan proses diharapkan dapat meningkatkan

pemahamaan siswa terhadap konsep-konsep biologi dan sekaligus menarik minat

siswa pada pelajaran biologi.

Secara esensi proses pembelajaran keterampilan proses sains terbagi dalam

tiga tahap kegiatan utama, yaitu:

I) Pendahuluan, dilakukan dengan penyajian pokok materi dan tujuanpembelajaran dalam bentuk pertanyaanJproblem yang harns dijawaboleh siswa setelah melakukan proses sains tertentu, dan siswamempelajari petunjuk umum kegiatan dan lembar keIja.

2) Penyajian (inti), di bawah bimbingan guru siswa melakukan prosessains mulai dari menyusun hipotesis, melakukan pengamatan,pengukuran, pengklasifikasian, penyimpulan, dan melaporkan hasil­hasilnya, kemudian guru membahas hasil temuannya.

Page 28: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

14

3) Penutup, guru melakukan evaluasi keberhasilan proses pembelajaran Clandilanjutkan dengan penugasan kepada siswa unluk perbaikan pengayaan.20

b. Aspek-aspek Keterampilan Proses dalam Pembelajaran

Menurut Gega (1995) dikutip Hilda Karli bar.wa keterampilan proses

terdiri dari sejumlah keterampilan yang satu dengan yang lain tidak dapat

dipisahkan, namun ada penekanan khusus dalam masing-masing keterampilan

tersebut. Jenis-jenis keterampilan proses sains antara lain: Mengamati (observing)

adalah mengidentifikasi sifat dari objek tertentu dengan alat inderanya.

Mengklasifikasi (classifYing) adalah menunjukkan persamaan dan perbedaan dari

objek yang diamati. Mengukur (measuring) adalah mengontraskan ciri-ciri, dan

mencari dasar pengklasifikasian. Mengkomunikasikan (communicating) adalah

mendiskusikan hasil pengamatan secara lisan atau tertulis. Menafsirkan hasil

pengamatan (inferring) adalah menjelaskan apa yang diamati dari objek tertentu.

Meramalkan (prediction) adalah mengemukakan keadaan yang belum teramati

dan melakukan percobaan (experimenting) adalah melakukan sesuatu untuk

melihal apa yang terjadi.2! Dalam proses pembelajaran IPA keterampilan proses

dapat dilatihkan. Oleh karena itu guru dalam meraneang kegiatan keterampilan

proses sains perlu memperhatikan taraf perkembangan berpikir dan emosional

agar tercapai suatu kompetensi yang bermakna bagi pengalaman hidupnya.

Menurut Rezba dalam Prasetyo, keterampilan proses dikelompokkan

menjadi dua bagian, yaitu keterampilan dasar dan keterampilan terpadu proses

sains. Kegiatan yang termasuk dasar, yaitu melakukan: observasi, komunikasi,

klasifikasi, kesimpulan sementara (inferensi), ramalan (prediksi), sedangkan yang

termasuk kegiatan keterampilan terpadu adalah melakukan: identifikasi variabel,

membuat tabellgrafik, mendeskripsikan hubungan antar variabel, perolehan dan

20 Thin h 1')

Page 29: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

15

pemrosesan data, analisis investigasi, penyusunan hipotesis, definisi operasional

variabel, desain investigasi dan eksperimen.22

Funk yang dikutip Dimyati, Mujiono, ada berbagai keterampilan dalam

keterampilan proses, keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari keterampilan­

keterampilan dasar (basic skills) dan keterampilan-keteramrilan terintegrasi

(intergrated skills). Keterampilan-keterampilan dasar terdiri dari enam

keterampilan, yakni: mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur,

menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. ,Sedangkan keterampilan-keterampilan

terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data,

menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel,

mengumpulkan data dan mengolah data, menganalisa penelitian, menyusun

hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian, dan

melaksanakan eksperimen.23

Dalam jurnal Proceedings oj the Redesigning Pedagogy, keterampilan

dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keterampilan proses terintegrasi dan

keterampilan proses dasar. Keterampilan proses dasar adalah kemampuan untuk

belajar, kemampuan yang berfungsi untuk embentuk landasan pada setiap

individu dalam mengembangkan diri.24 Dengan kemampuan dasar belajar yang

kuat memungkinkan individu mampu mempertahankan hidup dan memperoleh

peluang partisipasi dalam masyarakat dimana dia hidup. Sedangkan keterampilan

proses terintegrasi adalah keterampilan komplek artinya keterampilan untuk

memecahkan permasalahan dengan melakukan suatu eksperimen.25 Dengan

mengintegrasikan keterampilan proses di dalam belajar dan kegiatan eksperimen

akan membuat pengalaman belajar yang lebili kaya dan penuh arti. Untuk para

siswa, siswa akan menjadi lebili aktif dalam mempelajari konsep yang sedang

mereka cari, sehingga dapat menjangkau suatu pemahaman yang lebih dalam

22 Sungkowo, Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Upaya MeningkatkanPemahaman Konsep Kimia pada Siswa Kelas 11 SMU YP Unila Bandar Lampung TahunPe/ajaran 1992/2000, JPMIPA, Vol. 5 No.1 (2004), h. 39

23 Dimyati, Mudjiono, Be/ajar dan Pembe/ajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), h. 14024 Grace Teo Yew Mei, Promoting Science Process Skills and the Relevance of Science

Through Science Alive Programme, Proceedings of the Redesigning Pedagogy: Culture,

Page 30: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

16

terhadap suatu konsep dan pada akhirnya keterampilan proses sams akan

menjadikan siswa lebih tertarik dan mempunyai sikap positif sains.

Gagne dan guru Asosiasi Nasional (NSTA) mengelompokkan

keterarnpilan proses menjadi dua bagian, yaitu keterarnpilan dasar meliputi

mengamat:, infe;ring mea.uring, herkomunikasi,menggolngk'ln dan f.len:malkqn.

Sedangkan keterarnpilan terintegrasi meliputi kemarnpuan untuk membuat

hipotesis, mengidentifikasi dan mengendalikan variabel, menggambarkan,

interpretasi data dan eksperimen.26 Dalarn kurikulm Nasional IPA 1991

pencapaian penyelidian ilmiah berupa merarnalkan, hipotesis, mengamati,

menentukan variabel,interpretasi data dan mengkomunikasikan.27

lImu pengetahuan keterampilan proses meliputi mengarnati kualitas,

mengukur jumlah, sorting/classifying, inferring, merarnalkan, mengadakan

percobaan. 28 Dengan keterarnpilan proses siswa diajak melacak kembali apa yang

telah dilakukan oleh ilmuwan dan menemukan/membentuk suatu konsep.

Keterampilan proses membantu siswa dalarn mempelajari ilmu pengetahuan atau

ilmu lain yang lebih dan bermakna atau penting dalarn hidupnya. Pada dasamya

pengajaran keterarnpilan proses untuk meningkatkan keterarnpilan di

dalarnpengamatan,dan menggolongkan sarnpai mengarnbil kesimpulan.29

Keterarnpilan-keterarnpilan mendasar yang termasuk keterarnpilan proses

sains antara lain:

I) Mengobservasi atau mengarnati, termasuk di dalamnya:a. Menghitungb. Mengukurc. Mengklasifikasid. Mencari hubungan ruang dan waktu

2) Membuat hipotesis3) Merencanakan penelitian/eksperimen4) Mengendalikan variabel

26 John Wiley and Sons, Systematic Modeling versus the Learnig Cycle: ComparativeEffect on Integrated Science Process Skill Achievement, (by the National Association for Researchin Science Teaching Published, 1992), h. ]

27 Wynne Harlen, Teaching and Learning Primary Science, (Paul Chapman Publishingltd, 1993), h. 57

"httpllwww.Nsta.orgielementaryschooUconnectionsl200712TorresHandoutParensNSTAr ....n" nAff,)R f)p~prnhpT?oosn

Page 31: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

17

5) Menginterpretasi atau menafsirKan a:i._6) Menyusun kesimpulan sementara (inferensi)7) Meramalkan (memprediksi)8) Menerapkan (mengaplikasi)9) Mengkomunikasi.30

Oalam pembelajaran langkah-Iangkah yang dimaksud setelah menemukan

masalah adalah mencari informasi lebih lanjut tentang masalah, kemudian

mengemukakan hipotesis, melakukan penelitian dan kemudian menarik

kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil penelitian atau temuan. ladi dalam

proses ini peserta didik dilatih untuk mengikuti langkah-Iangkah kerja para ilmu

dalam mengembangkan ilmu. Oi sini yang ditekankan adalah langkah untuk

mencapai produk sains.

Menurut Karen L Lancour, disebutkan keterampilan dasar pada

keterampilan proses sains terdiri dari:

1) Mengamati: menggunakan pikiran untuk mengumpulkan informasi

tentang suatu peristiwa.

2) Mengukur: penilaian untuk menguraikan dimensi spesifik dari suatu

peristiwa.

3) Inferring: Perumusan berdasarkan hasil pengamatan.

4) Menggolongkan: menggolongkan peristiwa atau objek ke dalam

kategori berdasarkan pada karakteristik tahu menggambarkan ukuran­

ukuran.

5) Meramalkan: memperkirakan kemungkinan hasil yang akan teIjadi

berdasarkan pada fakta- fakta.

6) Komunikasi: menggunakan kata-kata, lambang, atau grafik untuk

menguraikan suatu objek, peristiwa atau tindakan.3!

30 Conny Semiawan, dkk., Pendekatan Keterampilan Proses, (Jakarta: Grasindo, 2000),

Page 32: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

dari:

18

Sedangkan keterampilan terintegrasi pada keterampilan proses sains terdiri

1) Merumuskan hipotesis: menyatakan hasil diharapkan untuk

eksperimen.

2) MeJ1gidentifikasi variabel: I'1enyat'lkan faktor y'lng da:Jat dirubw yang

dapat mempengaruhi suatu eksperimen.

3) Melukiskan variabel: menjelaskan bagaiman cara mengukur suatu

variabel di dalam suatu eksperimen.

4) Hubungan antar variabel: menjelaskan hubungan antar variabel

didalam suatu eksperimen.

5) Merancang penyelidikan: merancang suatu eksperimen dengan

mengidentifikasi dan menguraikan langkah-langkah yang sesuai di

dalam suatu prosedur untuk menji suatu hipotesis.

6) Mengadakan percobaan: menyelesaikan suatu eksperimen dengan

mengikuti prosedur sehingga hasil dapat dibuktikan.

7) Mengorganisir data dalam grafik dan tabel: membuat grafik dan

mengumpulkan data.

8) Meneliti penyelidikan: menginterpretasikan data secara statistik,

mengidentifikasi ,mengevaluasi hipotesis, merumuskan kesimpulan,

dan merekomendasikan pengujian lebih lanjut.

9) Pemahaman menyebabkan dan mempengaruhi hubungan: apa yang

akan teIjadi

10) Merumuskan: menngenali data dan perbandingan pembuatan suatu

objek.32

Keterampilan berpikir yang tergolong keterampilan proses IPA:33

I) Mengobservasi

Mengamati merupakan kemampuan menggunakan semua indera

yang harus dimiliki setiap orang. Dalam kegiatan ilmiah mengamati berarti

memiliki fakta-fakta yang reievan dengan tugas tertentu dari hal-hal yang

Page 33: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

19

diamati, atau memilih fakta-fakta untuk menafsirkan peristiwa tertentu.

Dengan membandingkan hal-hal yang diamati, berkembang kemampuan

untuk mencari persamaan dan perbedaan.

2) Menafsirkan Pengamatan

Mencatat Jeti:tp hl1sil pengarnatan secara terpisah, kem'ldian

menghubungkan hasil-hasil pengamatan itu. Mungkin ditemukan pola

tertentu dalam pengamatan. Penemuan pola ini merupakan dasar untuk

menyarankan kesimpulan generalisasi-generaJisasi.

3) Meramalkan

Meramalkan merupakan salah satu kemampuan penting dalam

IPA. Dengan menggunakan pola yang ditemukan dari pengamatan, para

ilmuwan mengemukakan apa yang mungkin teIjadi pada keadaan yang

terjadi pada keadaan yang akan datang atau belum diamati. Jadi, bertitik

tolak dari menafsirkan hasil-hasil pengamatan dapat dikembangkan

kemampuan untuk meramalkan, karena proses peramalan merupakan suatu

proses penalaran yang berdasarkan pengamatan.

4) Menggunakan Alat/Bahan

Melakukan percobaan dalam II'A membutuhkan aJat dan bahan.

Berhasil suatu percobaan atau eksperimen tergantung pada kemampuan

memilih dan menggunakan aJat yang tepat secara efektif. Pengalaman

menggunakan alat dan bahan merupakan pengalaman konkrit yang

dibutuhkan anak untuk menerima gagasan baru.S4

5) Menerapkan Konsep

Menerapkan Konsep merupakan suatu kemampuan untuk

menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru atau

menerapkan konsep itu pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa

yang sedang terjadi.dalam menerapkan konsep untuk menjelaskan apa

yang sedang teIjadi, perlu dianggap bahwa setiap penjelasan yang

diberikan bersifat sementara dan dapat diuji, jadi berupa hipotesis.35

Page 34: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

20

6) Merencanakan Penel itian

Setelah melihat suatu pola atau hubungan dari pengamatan­

pengamatan yang dilakukan perlu kesimpulan sementara atau hipotesis

yang dirumuskan. Untuk itu perlu kemampuan untuk merencanakan alat­

alat dan bphan-ba!'an yang akan digu<1akan, nenentukan variabel-var!abe:.

menentukan yang mana variabel-variabel itu yang harns dibuat tetap, dan

mana yang berubah. Selanjutnya menentukan cara dan langkah kerja,

bagaimana mengolah hasil-hasil pengamatan untuk mengambil

kesimpulan. merupakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilatih sejak sekolah

dasar.

7) Berkomunikasi

Menyampaikan penemuannya kepada orang lain secara jelas dan

cermat karena itu dalam pendidikan IPA anak-anak sejak dini dilatih untuk

dapat melaporkan hasil-hasil percobaan mereka secara sistematis dan jelas.

8) Mengajukan Pertanyaan

Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan berpikir

tersebut anak diberi kesempatan untuk menggunakan pikirannya, sejauh

mana anak menggunakan pikirannya, karena dihadapkan pada masalah­

masaIah yang ada disekitarnya. Sejauh mana anak menggunakan

pikirannya dapat diketahui dari pertanyaan yang diajukannya. Dengan lain

perkataan dapat dikatakan bahwa kualitas pertanyaan yang diajukan

menunjukkan rendah tingginya tingkat berpikir anak.36

Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut di atas anak

diberi kesempatan untuk menggunakan pikirannya, karena dihadapkan pada

masalah-masalah yang ada disekitarnya. Sejauh mana anak menggunakan

pikirannya dapat diketahui bahwa kuaIitas pertanyaan yang diajukan anak

menunjukkan rendah tingginya tingkat berpikir anak itu.

Page 35: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

21

Menurut Syaiful Sagala, Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh

siswa dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan proses adalah:

1) Mengamati gejala yang timbul.

2) Mengklasifikasi sifat-sifat yang sama, serupa.

3\ MeD~ukur beQaral1-bp,saran yang bersangkut,\U.

4) Mencarai hubungan antar konsep-konsep yang ada

5) Mengenal adanya suatu masalah, merumuskan masalah.

6) Memperkirakan penyebab suatu gejala, merumuskan hipotesa.

7) Meramalkan gejala yang akan mungkin terjadi.

8) Berlatih menggunakan alat-alat ukur.

9) Melakukan percobaan.

10) Mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan data.

II) Berkomunikasi.

12) Mengenal adanya variabel, mengendalikan suatu variabel.37

Menurut Karen keterampilan proses terbagi menjadi 15 yaitu:

1) Observasi/pengamatan: menggunakan satu atau lebih panca indra

untuk memberi informasi. Termasukjuga menggunakan alat.

2) Komunikasi: memberikan atau mengubah informasi dengan lisan atau

tulis.

3) Estimasi: memperkirakan/memperhitungkan terhadap objek tertentu.

4) Mengukur: membandingkan objek pada satuan perubahan standar

tertentu.

5) Mengumpulkan data: mengumpulkan informasi tentang pengamatan

dan pengukuran secara sistematis.

6) Mengklasifikasi: mengelompokkan atau memisahkan objek/data atau

membuat sesuatu ke dalam bagan yang diambil dari pengamatan.

7) Menarik kesimpulan: pengembangan dasar gagasan pengamatan yang

memerlukan penilaian dan keputusan pada akhir pengalamannya.

Page 36: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

22

8) Memprediksi/meramalkan: membuat sesuatu gagasan untuk hasil yang

diharapkan dari pokok kesimpulan.

9) Membuat model: mempresentasikan pembangunan fisik atau mental

untuk menerangkan sesuatu gagasan, keadaan, atau kejadian.

10) Menginterpretasi data: membaca tabel, g~afik, dan diagram.

Menjelaskan kejadian dalam tabel/diagram, grafik dan juga dapat

menerangkan sesuatu dengan grafik/gambar.

II) Membuat grafik: mengubah besaran-besaran dalam bentuk bilangan ke

dalam diagram yang dapat menunjukkan hubungan antara besaran.

12) Hipotesis: masalah yang disampaikan dengan pertanyaan yang akan

diuji dengan percobaan penelitian.

13) Mengontrol data: memanipulasi suatu obyek dengan memberikan

perlakuan untuk menghasilkan kegiatan yang konstan.

14) Menetapkan dan poerasi atau menentukan langkah keJja: berawal dari

informasi khusus tentang obyek dan gejalanya berdasarkan pada

pengalaman yang berkaitan dengan itu.

15) Penyelidikan: menggunakan pengamatan untuk dikumpulkan dan

dianalisis datanya dipakai untuk menggambarkan dalam penyelesaian

pemecahan masalah.3h

Menurut Cain dan Evans (1990) seperti dikutip Aguston dan Dewi

Suliantini mengemukakan ada 12 jenis keterampilan yang dikelompokkan dalam

dua kategori, yaitu:

I) Kategori keterampilan dasar meliputi: mengobservasi, mengklasifikasi,

mengukur, mencari hubungan ruang dan waktu, komunikasi,

memprediksi, dan mengambil kesimpulan.

2) Kategori keterampilan yang terintegrasi meliputi: menyusun defmisi

operasional, menyusun hipotesis kerja, menginterpretasi data,

mengendalikan variabel, dan merencanakan atau melaksanakan .39

Page 37: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan memproseskan

perolehan anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan

konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap yang dituntut. Dengan

demikian, keterampilan-keterampilan itu menjadi roda penggerak penemuan dan

pengemb'lngan fakta dan konsep serta pertumbuhan dan pengembangan sikap dan

nilai.

Untuk membentuk keterampilan memproseskan perolehan pada diri siswa

ada enam dasar keterampilan proses sains yang terdiri dari:

II UDservas..2) Komunikasi.3) Klasifikasi.4) Pengukuran.5) Kesimoulan.6) Meramalkan.4v

Dengan keterampilan proses siswa diajak melacak kembali apa yang telah

dilakukan oleh ilmuwan dan menemukan,membentuk suatu konsep. Keterampilan

proses membantu siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang lebih

bermakna atau penting dalam hidupnya.

Menurut Suryosubroto, langkah keterampilan proses terdiri dari:

I) Pengamatan, tujuan kegiatan ini untuk melakukan pengamatan yang

terarah tentang gejala/fenomena sehingga mampu membedakan yang

sesuai dan yang tidak sesuai dengan pokok permasalahan yang

dimaksud pengamatan disini adalah penggunaan indra secara optimal

dalam rangka memperoleh informasi yang memadai. Untuk itu perlu

diingkatkan peragaan melalui gambaran ataupun bagan dan membatasi

peragaan dengan kata-kata.

2) Interpretasi hasil pengamatan, tujuan kegiatan ini untuk menyimpulkan

hasil pengamatan yang telah dilakukan berdasarkan pada pola

hubungan antara hasil pengamatan yang satu dengan yang lainnya.

Kesimpulan tersebut merupakan konsep yang perlu

dimanfaatkanldigunakan.

Page 38: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

24

3) Peramalan, hasil interpretasi dari suatu pengamatan kemudian

digunakan untuk meramalkan atau memperkirakan kejadian yang

belum diamati/akan datang.

4) Aplikasi konsep, adalah menggunakan konsep yang telah

diketahlli/dipelajgri dalam situa:'i baru atau dalpm menyelesaihn

masalah, umpamanya memberikan tugas mengarang tentang sesuatu

masalah yang dibicarakan dalam mata pelajaran yang lain.

5) Perencanaan penelitian, penelitian ini bertitik tolak dari seperangkat

pertanyaan antara lain untuk menguj i kebenaran hipotesis tertentu

perlu perencanaan penelitian-penelitian lanjutan dalam bentuk

percobaan lainnya.

6) Pelaksanaan penelitian, tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa lebih

memahami pengaruh variabel yang satu pada variabel yang lain. Cara

belajar yang mengasyikkan akan teIjadi dan kreativitas siswa akan

terlatihkan.

7) Komunikasi, kegiatan ini bertujuan mengkomunikasikan proses dan

hasil penelitian ini kepada berbagai pihak yang berkepentingan baik

dalam bentuk kata-kata, grafik, bagan,maupun tabel, secara lisan atau

tertulis.41

Pengembangan keterampilan proses itu memerlukan kemampuan guru

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan siswa serta mengorganisasikan kelas.

Untuk itu setiap guru secara mandiri diminta untuk mengembangkan

kemampuannya agar proses belajar mengajar yang mengembangkan keterampilan

proses itu dapat berhasil.

Dalam jurnal Science Process Skills, How can Teaching Science Process

Skills Improve Student Performance in Reading, Language arts and matematics,

pengajaran ilmu pengetahuan keterampilan proses dapat meningkatkan:

1) Faktor fisik (kesehatan, mendengar, melihat, bicara, motorik) dan

faktor pemahaman (konsep, proses).

Page 39: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

25

2) Ilmu pengetahuan membantu anak-anak dari emua tingkatan ekonomi

sosial di dalarn pengembangan logika dan bahasa.

3) Ilmupengetahuan berperan untuk mengembangkan dari konsep,

vocabulary dan keterampilan bahasa.

4) I:mu penf,etahu~;l berperan menyampaibm ilmil jJengetahuan.

meningkatkan pengembangan proses anak.42

c. Kelebihan dan Keknrangan Keterampilan Proses Sains

Secara wnum model pembelajaran berbasis keterarnpilan proses sams

memiliki kelebihan diantaranya:

I) Siswa lebih memperoleh kesempatan untuk mengembangkan

keterarnpilan proses sams seperti: mengarnati, mengukur,

mengklasifikasi, menyimpulkan, mengkomunikasikan hasil temuan.

2) Siswa lebih memperoleh kesempatan untuk mengembangkan aktivitas,

kreativitas, kemandirian, sikap kritis, dan keterarnpilan bekeIja sarna

dengan orang lain.

3) Guru tidak perlu mengajarkan seluruh pengetahuan (sains) kepada

siswa, cukup konsep-konsep pokok karena siswa dengan keterampilan

d I k · d' ·43prosesnya apat me eng apl sen m.

Kelemahan model pembelajaran berbasis keterampilan proses sams

diantaranya:

]) Memerlukan alokasi waktu yang relatif lebih banyak, terutama kalau

belum terbiasa.

2) Membutuhkan persiapan yang lebih terprogram dan sistematik.

3) Kalau siswa belwn menguasai keterampilan proses yang diperlukan,

pencapaian hasil belajar tidak maksimal.44

42 http://www.google.com.Science Process Skills, How can Teaching Science ProcessSkills Improve Student Petformance in Reading, Language arts and matematics.(28 Desember')O(\Q\

Page 40: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

26

Menurut Syaiful Sagala, pendekatan proses memiliki kelebihan sebagai

berikut:

I) Memberi bekal cara memperoleh pengetahuan, hal yang sangat penting

untuk pengembangan pengetahuan dan masa depan

2) Pendahuluan proses ber~ifat kre?tif, Slswa aktif, rlapat meningkatkan

keterampilan berfikir dan cara memperoleh pengetahuan.45

Sedangkan kelemahan dari pendekatan proses sebagai berikut:

I) Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyelesaikan

bahan pengajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.

2) Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak

semua sekolah dapat menyediakannya.

3) Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancang

suatu percobaan untuk memperoleh data yang relevan.46

2. Pembelajaran Metode Eksperimen

a. Pengertian Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar di mana melakukan

suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil

percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan

dievaluasi oleh guru.47 Penggunaan teknik ini tujuannya agar siswa mampu

mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang

dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih

dalam cara berpikir yang ilmiah (Scientific thinking). Dengan eksperimen siswa

menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.

Metode eksperimen merupakan suatu cara memperoleh pengetahuan atau

keterampilan dengan mencoba, berbuat atau melakukan sesuatu.48 Jadi aktivitas

anak lebih banyak pada memperlihatkan sesuatu yang telah diamati.

45 Syaiful Sagala. Loc.Cit'" Ibid., h. 7447 Roeslivah Nk. Yumiali Suharlo, Stralegi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: Bina Aksara,

Page 41: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

27

Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan

pcrcobaan, siswa melakukan kegiatan yang mencakup pengendalian variabel,

pengamatan, melibatkan pembandingan atau kontrol, dan penggunaan alat-alat

praktikum. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa

diberi kesempatan untuk lTlengalami sendiri atau melakukan sendiri.49 Dengan

melakukan eksperimen, siswa akan menjadi lebih yakin atas suatu hal dari pada

hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman,

mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan lebih lama dalam ingatan

slswa.

b. Kclebihan dan Kelemahan Metodc Eksperimen

Kelebihan metode eksperimen antara lain:

I) Pengetahuan anak tidak verbalitas dan memberikan kemungkinan

berpikir lebih kritis.

2) Memberikan pengalaman yang riiI.

3) Keragu-raguan siswalmahasiswa dapat hilang dengan mengamati dan

mengadakan eksperimen.

4) Memberikan kemungkinan lebih berhasilnya interaksi belajar

mengajar.50

Kelemahan metode eksperimen antara lain:

I) Bila tidak dapat mengamati kelas secara seksama, maka metode ini

menjadi tidak wajar.

2) Bila alat pengajaran kurang memadai, maka hasilnyapun kurang

memuaskan.

3) Kemungkinan eksperimen akan berlangsung lama sehingga

mengganggu pe!ajaran berikutnya.51

Metode eksperimen akan berhasil digunakan untuk mengubah

pengetahuan siswa jika mereka melaksanakan tugas pengetahuannya dengan

49 Nuryani Y. Rustaman, dkk. Gp. Cit., h. 109

Page 42: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

28

menghabiskan sedikit waktu dengan berinteraksi dengan alat-alat, instruksi, dan

cara kerja serta menghabiskan waktu lebih banyak.

Kegiatan eksperimen penting dilakukan secara terus menerus untuk

mengembangkan pengetahuan siswa dan membandingkan apa yang mereka

temubn serta mengaplikasibnnya dalam kehid:lpan r,yata, sehingga proses

pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.

Kegiatan laboratorium akan membangkitkan rasa mgm tahu Slswa

terhadap fenomena alam, serta menantang untuk berpikir kritis dalam mencari

alternatif pemecahan terhadap suatu masalah-masalah. Melatih ketekunan siswa

lewat pengamatan, pengumpulan data, analisis data, serta mengembangkan daya

temu siswa di dalam menginterpretasikan masalah-masalah sehingga siswa

tertantang untuk mengembangkan suatu bentuk eksperimen.

3. Pembelajaran Pendekatan Ekspositori

a. Pengertian Pendekatan Ekspositori

Kata ekspositori berasal dari kata eksposisi yang berarti memberi

penjelasan. Dalam proses belajar mengajar, ekspositori berarti guru memberi

penjelasan kepada siswa tentang fakta, data, atau informasi.52

Pendekatan ekspositori adalah penyampaian ilmu pengetahuan kepada

peserta didik yang dipandang objek yang menerima apa yang diberikan dari

guru. 53 Ekspositori menghedaki peserta didik dapat menangkap dan mengingat

informasi yang telah diberikan guru, serta mengungkapkan kembali/memproduksi

apa yang telah dimilikinya melalui respon yang telah dimilikinya melalui respon

yang ia berikan pada saat melontarkan pertanyaan.

Ekspositori adaiah kegiatan belajar mengajar yang bersifat menerima baik

pada tahap perencanaan maupun pada pelaksanaan mengajar, dalam pendekatan

ini guru berperan lebih aktif, lebih banyak melakukan aktivitas dibandingkan•.,',

dengan siswa-siswanya. Guru telah mengelola dan mempersiapkan bahan ajaran

5ecara mntas, lalu menyampaikan kepada siswa: Sebaliknya, para siswa berperan

Page 43: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

29

lebih pasif, tanpa banyak melakukan kegiatan pengolahan bahan, karena

menerima bahan ajaran yang disampaikan oleh guru.54

Menurut Syaiful Sagala, pendekatan ekspositori adalah penyampaian ilmu

pengetahuan kepada siswa. Siswa dipandang sebagai objek yang menerima apa

yang diherikan guru. Biasanya guru menyamraikan informasi mengenai bahan

peng~aran dalam bentuk penjelasan dan penuturan secara lisan.55 Dalam

pendekatan ini siswa diharapkan dapat menangkap dan mengingat informasi yang

telah diberikan guru, serta mengungkapkan kembali apa yang dimiliki melalui

respon yang ia berikan pada saat diberikan pertanyaan oleh guru.

Syamsudin Makmun dalam Syaiful Sagala mengemukakan bahwa guru

menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik

dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencemanya secara teratur

d ·56an rap!.

Menurut Sudjana seperti dikutip dalam Zainal Abidin, ekspositori adalah

siswa diharapkan dapat menangkap dan mengingat informasi yang telah diberikan

guru serta mengungkapkan kembali apa yang telah dimiliki melalui respon yang ia

berikan pertanyaan oleh guru.57

Pendekatan ekspositori pendekatan iill bertolak dari pandangan bahwa

kelas dan penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru. Hakikat

mengajar menurut pandangan ini adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada

siswa. Siswa dipandang sebagai objek yang menerima apa yang diberikan oleh

guru. Biasanya guru menyampaikan informasi mengenai bahan pengajaran dalam

bentuk penjelasan dan penuturan secara lisan yang dikenal dengan istilah metode

ceramah.58 Dalam pendekatan iill siswa diharapkan dapat menangkap dan

mengingat informasi yang telah diberikan oleh guru serta mengungkapkan

kembali apa yang telah dimilikinya melalui respons yang diberikannya pada saat

54 R. Ibrahim, Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),eet. 2, h. 43

55 Syaiful Sagala, Op. Cit., h. 78;0 Ibid., h. 7957 Zainal Abidin, HasH Belajar yang Menggunakan Strategi Heuristik dan Ekspositori

dalam Mata Kuliab Strategi Belajar Mengajar pada Mabasiswa PGSD VI FIP IKIP Padang,

Page 44: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

30

diberi pertanyaan oleh guru. Komunikasi yang digunakan oleh gUiU dalam

interaksinya dengan siswa adalah komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai

aksi. Oleh sebab itu, kegiatan belajar siswa kurang optimal sebab terbatas pada

mendengarkan uraian guru, mencatat, dan sekali-kali bertanya kepada guru. Guru

yang kreatif bias:mya dalam memberikan informasi dan penjelasan kepada si"wa

menggunakan alat bantu seperti gambar, bagan, grafik, dan lain-lain disamping

memberi kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan.

Menurut Byron Massialas dalam Sriyono, model mengaJar ekspositori

dapat juga disebut model informasi bahwa tingkah laku kelas dan penyebaran

pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru atau pengajar. Hakikat mengajar

menurut pandangan ini adalah menyampaikan informasi dari guru. Aktifitas

belajar siswa terbatas pada mengingat informasi, mengungkapkan kembali apa

yang telah dikuasainya, dan bertanya kepada guru tentang bahan yang belum

dipahaminya. Dalam pendekatan ini mengajar diawali dengan penyampaian

informasi bahan pengajaran oleh guru secara lisan, dilanjutkan dengan bertanya

kepada siswa dan menarik kesimpulan tentang bahan pengajaran, diakhiri dengan

pemberian tugas kepada siswa.59

Menurut Syamsudin Makmun yang dikutip Syaiful Sagala,

mengemukakan bahwa guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah

dipersiapkan secara rapi, sistematik dan lengkap sehingga siswa tinggal

menyimak dan mencemanya secara teratur dan tertib.60

Metode ekspositori adalah suatu pengajaran visual dengan menggunakan

benda dua dimensi atau tiga dimensi dengan maksud mengemukakan gagasan atau

sebagai alat untuk membantu menyampaikan informasi yang diperlukan.6\

Pendekatan ekspositori, yaitu pendekatan yang didasarkan pada proses

"meaning reception learning". Pendekatan ini cenderung menekankan

penyampaian informasi yang bersumber dari buku, teks, referensi, atau

59 Nana Sudjana, Wari Suwariyah, Model-model Mengajar CBSA, (Bandung: Sinar Barn,2000), h. 5:

Page 45: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

~l

pengalaman pribadi dengan menggunakan teknik ceramah, demonstrasi, diskusi

dan laporan studio

Strategi pembelajaran ekspositori yaitu strategi pembelajaran yang

didasarkan pada proses "Meaningful Reception Learning" sebagaimana yang

diteor:kan Ausabd. Strategi hi c~ndernr.g menebnkan ;:Jenya!'1paian ipforrnasi

yang bersumber dari buku teks, referensi, atau pengalaman pribadi dengan

menggunakan teknik ceramah, demonstrasi, diskusi dan laporan studio 6~

Dalam pembelajaran dengan strategi ekspositori guru cenderung

menggunakan kontrol proses pembelajaran dengan aktif, sementara siswa relatif

pasif menerima dan mengikuti apa yang disajikan oleh guru. Strategi

pembelajaran ekspositori ini merupakan proses pembelajaran yang lebih berpusat

pada guru ("Teacher Centered'), guru menjadi sumber dan pemberi informasi

utama. Meskipun dalam strategi ekspositori digunakan metode selain ceramah dan

dilengkapi atau didukung dengan media, penekanannya tetap pada proses

penerimaan pengetahuan (materi pelajaran) bukan pada proses pencarian dan

kontruksi pengetahuan.

Model mengajar ekspositori merupakan kegiatan belajar mengajar yang

berpusat pada guru. Guru aktif memberikan penjelasan atau informasi terperinci

tentang bahan pengajaran. Tujuan utama pengajaran ekspositori adalah

"memindahkan" pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Hal

yang esensial pada bahan pengajaran harns dijelaskan kepada siswa.63

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya belajar

dengan pendekatan ekspositori, adalah menyampaikan informasi dari guru,

aktivitas belajar siswa terbatas pada mengingat informasi, mengungkapkan

kembali apa yang telah dikuasainya dan bertanya kepada guru tentang bahan yang

belum dipahaminya. Dalam pendekatan ini, mengajar diawali dengan

penyampaian informasi bahan-bahan pengajaran oleh guru secara lisan,

62Wahyudin Nur Nasution, Efektivilas Siralegi Pembetajaran Koperolif dan Eksposilori#~~L.",.-1 ....... 1..1..."i! 'l?nln;m- .r;:niJH: rJitininu dnri Cara Beroikir. h. 4 \v\\:\\'_=--~Qof!L~_cnnJ (28 Desember

Page 46: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

32

dilanjutkan dengan bertanya kepada siswa dan menarik kesimpulan tentang bahan

pengajaran, diakhiri dengan pemberian tugas kepada siswa.

b. Prosedur Pendekatan Ekspositori

Secara garis besar prosedurnya pendekatan eksrositori sebagai berikut:

I) Persiapan (preparation) yaitu guru menyiapkan bahan selengkapnya

secara sistematis dan rapi.

2) Peliautan (apperception) bahan terdahulu yaitu guru bertanya atau

memherikan uraian singkat untuk mengarahkan perhatian siswa kepada

materi yang telah diajarkan.

3) Penyajian (presentation) terhadap bahan yang bam, yaitu guru

menyajikan dengan cara memberi ceramah atau menyuruh siswa

membaca bahan yang telah dipersiapkan diambil dari buku, teks

tertentu atau ditulis oleh guru.

4) Evaluasi (recitation) yaitu guru bertanya dan siswa menjawab sesuai

bahan yang dipelajari, atau siswa yang disuruh menyatakan kembali

dengan kata-kata sendiri pokok-pokok yang telah dipelajari lisan atau

tulisan.64

Tahapan pembelajaran dalam strategi pembelajaran ekspositori adalah

sebagai berikut:

1) Pada tahap pendahuluan guru menyampaikan pokok-pokok materi

yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai siswa

mengikuti dengan mencatat.

2) Pada tahap penyajian atas materi guru menyampaikan materi

pembelajaran dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutan

dengan demonstrasi untuk mempeIjelas materi yang disajikan dan

diakhiri dengan penyampaian materi ringkasan atau latihan.

Page 47: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

33

3) Pada tahap penutup guru melaksanakan evaluasi berupa tes dan

kegiatan tindak lanjut seperti penugasan dalam rangka perbaikan dan

pengayaan atau pendalaman materi.65

4. PC'1lbcla.:aran M'ltode D~mon3tra~i

a. Pengertian Metode Demonstrasi

Cardile (1986) mengemukakan bahwa demonstrasi adalah suatu penyajian

yang dipersiapkan secara teliti untuk menyajikan sebuah tindakan atau prosedur

yang digunakan. Metode ini disertai dengan penjelasan, ilustrasi dan pemyataan

lIsan atau peragaan secara tepat.66

Winamo mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah adanya

seorang guru yang diminta atau siswa memperhatikan suatu proses kepada seluruh

kelas67

Pada metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu proses atau kejadian

kepada siswa. Dalam pelajaran sains metode demonstrasi tidak hanya digunakan

untuk memperlihatkan sesuatu, tetapi digunakan untuk mengembangkan suatu

pengertian, memperlihatkan penggunaan suatu prinsip, menguji kebenaran suatu

hukum yang diperoleh secara teoritis.68

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan

suatu proses kejadian.69 Metode demonstrasi dimaksudkan sebagai suatu kegiatan

memperlibatkan suatu gerak atau proS'es keIja sesuatu. Pelaksanaannya bisa jadi""

guru atau orang lain yang sengaja diminta untuk memperlihatkan proses keIja

sesuatu itu. Jadi aktivitas siswa lebih banyak pada mengamati apa yang

didemonstrasikan.

Metode ini dapat membuat pelajaran lebih jelas dan konkrit, sehingga

diharapkan siswa menjadi lebih mudah memahami. Metode demonstrasi ini

memerlukan kesiapan dan perencanaan yang khusus, sehingga memerlukan

65 Wahyudin NurNasution. Op.Cit.• h. 506 Aguston, Dewi Suliantini, Op. Cit., h. 9167 n.,:..J h 01

Page 48: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

34

kesiapan dan perencanaan yang matang serta memerlukan waktu yang lama.

Melalui demonstrasi akan lebih jelas dipahami siswa.

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif

untuk menolong siswa mencari jawaban alas pertanyaan-pertanyaan seperti:

I) Bagaiwana cara membuatnya?

2) Terdiri dari bahan apa?

3) Bagaimana cara mengatumya?

4) Begaimana proses bekerjanya?

5) Bagaimana proses mengerjakannya?70

Demonstrasi sebagai metode mengajar, bahwa seorang guru atau

demonstrator, (orang luar yang sengaja diminta), atau seorang siswa

memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses.

Demonstrasi adalah cara mengajar di mana seorang instruktur tim guru

menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses, sehingga seluruh siswa dalam

kelas dapat melihat, mengamati, mendengar mungkin meraba-raba dan

melaksanakan proses yang dipertunjukkan oleh guru.7I

Dengan demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan

lebih berkesan secara mendalam sehingga membentuk pengertian dengan baik dan

sempuma Juga siswa dapat mengamati dan memperlihatkan guru selama

pelajaran berlangsung.

b. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi

Keuntungan metode demonstrasi:

I) Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap

penting oleh pengajar sehingga siswa dapat menangkap hal-hal yang

penting. Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses

belajar, dan tidak tertuju kepada hal lain.

70 Hasibuan, Moedjiono, Proses Be/ajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Page 49: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

36

2) Tahap Penyajian:

Dilaksanakan dengan melakukan proses sains.

3) Tahap Penutup:

Guru melakukan evaluasi dan memberikan tugas untuk pengayaan.

4) Metode yr.ng Digunakan:

Resitasi, penemuan, diskusi, studi lapangan, demonstrasi.

4) Penggunaan Media dalam Pembelajaran:

Alat dan bahan sebagai sumber belajar. Media diperlukan untuk

mempercepat pancapaian tujuan.

5) Pendefinisian Peran Guru dan Siswa:

Siswa harus aktif dalam proses belajar mengaJar. Prakasa proses

pembelajaran dapat berasal dari siswa. Guru berperan sebagai

fasilitator dan koordinator kegiatan belajar siswa.75

Urutan kegiatan pembelajaran pendekatan ekspositori:

I) Tahap Pendahuluan:

Tujuan dan materi diinformasikan melalui ceramah.

2) Tahap Penyajian:

Dilaksanakan secara ekspositorik melalui ceramah, Tanya jawab, dan

demonstrasi.

3) Tahap Penutup:

Guru melakukan evaluasi dan memberikan tugas untuk pengayaan.

4) Metode yang Digunakan:

Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, resitasi.

5) Penggunaan Media dalam Pembelajaran:

Alat dan bahan sebagai alat mengajar guru. Media diperlukan untuk

mempermudah guru dalam mengajar.

6) Pendefinisian Peran Guru dan Siswa:

Guru memegang kendali proses pembelajaran. Prakarsa pembelajaran

bersumber dari guru. Siswa cenderung pasif, guru sebagai pengajar.76

Page 50: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

37

6. Hasil Belajar Siswa

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan

pelatihan.77

J'vfenun:t Witherington dalam Ngalim Purwanto bahwa b':llajar adalah

suatu perubahan yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi

yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. 78

Gage(1984) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses dimana

organisme berubah perilakunya diakibatkan pengalaman. Demikian juga Harold

Spear mendefinisikan79 bahwa belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran,

membaca, dan meniru. Bahwa belajar adalah perubahan perilaku seseorang akibat

pengalaman yang ia dapat melalui pengamatan, pendengaran, membaca, dan

memru.

Sedangkan menurut Whittaker, belajar adalah proses tingkah laku yang

ditimbulkan atau diubahmelalui latihan atau pengalaman.80

Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan

perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap,

kebiasaan, i1mu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya.81 Dengan belajar

dapat melakukan perbaikan dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan

hidup.

Menurut Fontana (1981), belajar adalah suatu proses perubahan yang

relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil pengalaman.82 Perubahan

perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya

dengan lingkungan.

77 Ahmad Sabri, Strategi Be/ajar Mengajar dan Mien' Teaching, (Ciputat: Ciputat Press,2005), h. 20

78 M. Ngalim Purwanto, Psik%gi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000), h.84

79 Martinis Yamin, Strategi Pembe/ajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gaung PersadaPress, 2004), h. 99

80 htlp:!lh~riit.blogspOl.COllV2007,'J2ibclaiar-danmotivasinva.htll1l (28 Desember 2008)81 f)alvono. Psiko/Ofd Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2007), h.49

Page 51: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

38

Menurut Gagne mendefinisikan belajar adalah perubahan dalam disposisi

atau kapabilitas manusia yang berlangsung selama satu masa waktu dan tidak

semata-mata disebabkan oleh proses pertumbuhan.83 Perubahan itu berbentuk

perubahan tingkah laku, hal ini dapat diketahui dengan jalan membandingkan

tingkah laku sebelum belajar dan tingkah laku yang diptroleh setelah bdajar.

Chaplin (1972), belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang

relatifmenetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.84

Belajar merupakan proses dasar dari pada perkembangan hidup manusia.

Oengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu

sehingga tingkahlakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup

manusia tidak lain dalah hasil dari belajar. Belajar adalah suatu dan bukan suatu

hasil. Oleh karena itu belajar beriangsung secara aktifdan integratif dengan

menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

b. Faktor-Faktor HasH Belajar

Oi bawah ini dikemukakan faktor-faktor yang menentukan pencapaian

hasil belajar:

I) Faktor Internal (yang Berasal dari dalam Oiri)

a. Kesehatan.

b. Intelegensi dan Bakat.

c. Minat dan Motivasi.

d. Cara Belajar.85

2) Faktor Eksternal (yang Berasal dari Luar Oiri)

a. Keluarga.

b. Sekolah

c. Masyarakat.

d. Lingkungan Sekitar.

83 Ibid h 284 Muhibbin Syah, Psik%gi Be/ajar, (Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, 2005), Cet. 4,

Page 52: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

39

Faktor-faktor di atas saling berkaitan dan mempengaruhi satu sarna lain

seorang guru yang kompeten dan profesional diharapkan mampu mengantisipasi

kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa yang menunjukkan

gejala kegagalan dengan berusaha mengetahui dan mengatasi factor yang

mengh'lmcat proses belajar merek?

Menurut Muhibin Syah, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

dapat dibedakan menjadi tiga macam yakni:

I) Faktor Internal (Faktor dari dalam siswa),yakni keadaan/kondisi

lingkungan jasmanidaan rohani.

2) Faktor Eksternal (Faktor dari luar Siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan meliputi materi-materi pelajaran.86

c. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan

perilaku bam sebagai akibat latihan atau pengalaman. Soedijarto mendefinisikan

hasil belajar sebagai akibat tingkat penguasaan suatu pengetahuan yang dicapai

oleh siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan

pendidikan yang ditetapkan.87

Gagne dan Briggs menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Reigeluth

mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perilaku yang diamati yang

menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang.88

Dalam kaitannya dengan hasil belajar tersebut, Gagne dan Briggs

mengemukakan adanya lima kemampuan yang dapat diperoleh seseorag sebagai

hasil belajar yaitu keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal,

keterampilan motorik dan sikap.

C;;;;Mllhihbin Svah. Do. Cit. h. 144

Page 53: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

41

d. Analisis (C4), meliputi kemampuan menguraikan suatu informasi

yang dihadapi menjadi komponen-komponennya sebagai struktur

informasi serta hubungan antara komponen "informasi tersebut

menjadi jelas.

e. Sintesis (C5), yaitu kemampuan untuk mengintegrasikan bagian­

bagian yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan yang terpadu.

f. Evaluasi (C6), yaitu kemampuan untuk mempertimbangkan nilai

suatu pemyataan, uraian, pekeJjaan, berdasarkan kriteria tertentu

yang ditetapkan.

2) Hasil Belajar Proses (Normatif/afektif)

Hasil belajar proses berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi

pada penguasaan dan penilikan kecakapan proses alau metode. Menurut

Krat Wohl dan kawan-kawan, hasil belajar ini dirinci menjadi 5

jenjang,yaitu:

a. Perhatian/penerimaan (receiving)

b. Tanggapan (responding)

c. Penilaian/penghargaan (valuing)

d. Pengorganisasian (organization)

e. Karakterisasi terhadap suatu alau beberapa nilai (characterization

by avalue or value complex).

3) Hasil belajar Aplikatif (psikomotor)

Hasil belajar ini merupakan ranah yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak seelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor

merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan perbuatan tertentu

sesuai dengan makna yang terkandung pada kedua ranah tersebut dalam

kehidupan sehari-hari. Ranah psikomotor ini mencakup 7 tingkatan,yaitu:

a. Persepsi - Perception (mampu menafsirkan rangsangan, peka

terhadap rangsangan, menyeleksi objek).

b. Kesiapan - Set (mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri secara

Page 54: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

42

e. Gerakan terbimbing -- Guide re.\ponse (mampu memru eontoh,

meneoba-eoba, pengakuan dengan sendirinya).

d. Gerakan terbiasa - Mechanism (Berketerampilan, berpegang pada

pola, respon bam muneul dengan sendirinya.

e. Gerakan kompleks - Complex overt re.\ponse (sangat terampil

seeara 1uwes, supel, gesit, dan lineah.

f. Penyesuaian pola gerakan - Adaptation (mampu menyesuaikan diri,

bervariasi, pemeeahan masalah).

g. Kreativitas/keaslian Creativity/Organization (mampu

meneiptakan yang baru, berinisiatif).90

Pengetatahuan ditinjau dari sifat dan eara penerapan ilmu pengetahuan

terdiri atas dua maeam. Pertama, pengetahuan deklaratif (knowing that) atau

"mengetahui bahwa" yaitu pengetahuan mengenai informasi faktual yang pada

umumnya bersifat statis, normative, dan dapat dijelaskan seeara lisan atau verbal.

lsi pengetahuan ini berupa konsep-konsep da fakta yang dapat ditularkan kepada

orang lain melalui ekspresi tulisan atau lisan. Kedua, pengetahuan yang mendasari

keeakapan atau keterampilan perbuatan jasmaniah yang eenderung bersifat

dimnamis. Pengetahuan keterampilan ini dapat bertaban dalam diri siswa

meskipun telah lama ditinggalkan.91

a. Penelitian yang Relevan

Dari hasil penelitian yang relevan tentang pendekatan keterampilan proses

yang dilakukan oleh Haryono, dalam pembelajaran sains di SD pendekatan

keterampilan proses lebih efektif.92

Dari hasil penelitian I Nyoman Subrata, dkk., terlihat bahwa pembelajaran

dengan pendekatan keterampilan proses memperoleh hasil lebih yang baik karena

dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA.93

90 Ahmad Soryan dkk.,Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kampe/ensi, (Jakarta: UINJakarta Press, 2006), h. 13-24

:: Muhibbin Syah, Psikalagi Belajar,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h. 80

Page 55: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

43

Beberapa hasil penelitian (Collison & George, 1993, Sevilla & Marsh,

1992) melaporkan bahwa pendekatan keterampilan proses adalah metode yang

baik untuk mengajarkan IPA di sekolah dasar. Bal ini karena dalam pembelajaran

IPA siswa melakukan kegiatan, bukan sebagai objek pembelajaran. 94

Basil senada ditujukkan oleh hasil penelitian Sudhana (I <)97), dikatakful

bahwa pembelajaran IPA derngan pendekatan keterampilan proses dapat

mengubah proses pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran

yang berpusat pada siswa dan kualitas peran siswa juga meningkat.95

Menurut hasil penelitian Bartono bahwa model pendekatan keterampilan

proses pada pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan baik, model pembelajaran

keterampilan proses. menghasilkan hasil belajar IPA yang lebih komprehensif

daripada pembelajaran IPA dengan yang bukan pendekatan keterampilan proses.

Basil penelitian yang dilakukan Sungkowo, dari hasil angket yang

disebarkan terlihat Jelas bahwa hampir seluruhnya (93,7%) siswa merasa Iebih

berminat untuk belajar dengan pendekatan keterampilan proses. Selain itu hampir

seluruhnya (95,8%) berpendapat bahwa pembelajarannya lebih menarik.96

Sedangkan penelitian yang dilakukan Sri Bandayani, dkk., keterampilan

proses sains mengalami peningkatan yang cukup berarti. Secara umum terdapat

peningkatan pada setiap aspek antara lain: mengingat, mengelompokkan,

menggeneralisasi dan membandingkan. Peningkatan yang cukup besar pada

keterampilan menggeneralisasi rata-rata di atas 25%. Menigkatnya setiap aspek,

karena siswa dilibatkan langsung dengan melakukan pengamatan dan percobaan.

Pada saat kegiatan pembelajaran siswa mencobanya langsung secara bergantian di

dalam kelompoknya sehingga dapat memahami konsep-konsep tersebut. 97

Berdasarkan hasil penelitian Nuryani (1990) mengenai keterampilan

proses bahwa anak usia 8 tahun ke atas telah menguasai kemampuan klasifikasi

" Hartono, Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar dengan Model?embelajaran Pendekatan Keterampilan Proses, Forum Kependidikan: Th. 18 No (2) Maret 2002,h.90

95 Sudhana, Lac. Cit.,96 Sungkowo, Gp. Cit., h. 4497 Sri Handayani, dkk., Pengembangan Model Pembelajaran Children Learning In

.r~l " .... T~ 1 ....... AnA' '-

Page 56: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

44

logis. Klasifikasi logis merupakan operasi logis tahap awal pada perkembangan

pengetahuan siswa. .,8

Penelitian yang dilakukan Yusman Emmy Katin mengenai pendekalan

ekspositori peningkatan motivasi dan hasil belajar terjadi dari perencanaan

pembelajaran dcngan menggunc.kan rr.etode ceramah disertai Tanp jawab.

diskusi dan berbantuan media. yang dirancang secara sistematis dengan

menerapkan prinsip belajar.

B. Kerangka Berpikir

Secara umum tujuan IPA adalah agar siswa memahami konsep IPA dan

keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, memiliki keterampilan tentang alam

sekitar untuk mengembangkan pengetahuan tentang proses alam sekitar, mampu

menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala alam dan mampu

menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari­

hari.

Ketidakberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh

beberapa faktor, salah satunya masih banyak guru yang menggunakan pendekatan

pembelajaran yang masih didominasi oleh guru seperti metode ceramah.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan belajar

mengaJar merupakan salah satu yang memungkinkan Slswa untuk

mengembangkan tingkat penguasaan konsep yaitu cara guru menyampaikan

proses pembelajaran yang baik selama proses berlangsungnya kegiatan belajar

mengajar maupun saat melakukan evaluasi. Oleh karena itu guru hendaknya

mampu menerapkan pendekatan yang sesuai dan tepat sebagai upaya keberhasilan

pembelajaran. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah

pendekatan keterampilam proses melalui metode eksperimen dan pendekatan

ekspositori melalui metode demonstrasi.

Model pembelajaran keterampilam proses sains dikembangkan untuk

mengembangkan kemampuan proses belajar siswa secara keseluruhan. Proses

pembelajaran keterampilam proses sains tidak hanya bersifat transfer pengemllUR.

Page 57: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

45

oleh guru kepada siswa tetapi lebih bersifat konstruksi pengetahuan melalui

berbagai aktivitas proses sains. Siswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam

aktivitas dan pengalaman ilmiah untuk menemukan sendiri berbagai fakta,

mambangun konsep, dan mengembangkan sikap serta nilai-nilai yang diperlukan.

Pendekatan keterampilam proses da1am pembelajaran biologi berorientasi

pada siswa dan tetap menekankan pentingnya penguasaan konsep. Peran guru

bergeser dari menentukan apa yang akan dipelajari bagaimana menyediakan dan

memperkaya pengalaman belajar siswa. Pemberian pengalaman belajar secara

langsung sangat ditekankan melalui penggunaan dan pengembangan

keterampilam proses dengan tujuan untuk memahami konsep-konsep dan

memecahkan masalah.

Sedangkan pendekatan ekspositori dalam pembelajaran biologi

berorientasi pada guru dengan tetap menekankan pentingnya penguasaan konsep

tetapi pendekatan ekspositori kurang melibatkan keaktifan siswa dalam proses

belajar mengajar sehingga dapat menimbulkan semangat dan konsentrasi semakin

berkurang.

Pendekatan keterampilam proses dan ekspositori adalah dua pendekatan

yang berbeda tekanan esensinya. Pendekatan keterampilan merupakan model

pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga menuntut siswa untuk aktif,

berinisiatif, dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Sebaliknya pendekatan

ekspositori adalah model pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru, siswa

cukup mengikuti apa yang telah dirancang dan diprogramkan guru.

Mengacu pada bentuk aktivitas pembelajaran yang menggunakan

pendekatan keterampilam proses dan ekspositori, siswa yang memperoleh

pembelajaran sains dengan pendekatan keterampilam proses diduga mencapai

penguasaan konsep belajar yang lebih tinggi dari pada yang memperoleh

pembelajaran dengan ekspositori.

Page 58: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

46

C. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ho: Il, = 112

H, : III > 112

Ho: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar Slswa antara yang

menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen

dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi.

H, Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang

menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen

dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi. Hasil belajar siswa

yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode

eksperimen lebih tinggi dibandingkan penguasaan konsep siswa yang

menggunakan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi.

Page 59: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

HAR III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

'I ujuan penelitisn ini ad'llah up\uk mengetahui perbedaan hasil belajar

antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses dengan pendekatan

ekspositori pada konsep Pencemaran dan Perubahan Lingkungan,

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2007 pada semester genap tahun

pelajaran 2006/2007 yang bertempat di SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen, yaitu

penelitian yang mendekati percobaan sungguhan di mana tidak mungkin

mengadakan kontrol semua yang relevan. Dengan melibatkan dua kelompok

subjek, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini

menggunakan postes only con/rol group design Rancangan dalam penelitian ini

dinyatakan sebagai berikut:

Tabell

Desain Penelitian

Kelompok Variabel bebas Postest

Eksperimen XI 0

Kontrol X2 0

Keterangan:

(E) = Kelompok eksperimen

(K) = Kelompok kontrol

XI =Kelompok eksperimen yang menggunakan pendekatan keterampilan

proses.

Page 60: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

48

D. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini populasi target adalah siswa SMA Negeri 2 Ciputat

Tangerang. Populasi terjangkau adalah siswa SMA Negeri 2 Ciputat kelas X.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling sebanyak 70 SiSWh, yaitu 35 dari kelas X-I sf:bagai kelas

eksperimen dan 35 siswa dari kelas X-2 sebagai kelas kontrol.

E. Teknik Pengumpulan Data

I. Variabel Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan keterampilan

proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode

demonstrasi. Variabel terikat adalah penguasaan konsep siswa.

2. Prosedur pelaksanaan pembelajaran pendekatan keterampilan proses

melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode

demonstrasi.

a. Tahap Persiapan

Persiapan dilakukan yaitu berupa penyesuman waktu belajar di

sekolah sesuai dengan satuan pelajaran atau alokasi waktu yang

ditetapkan, juga berupa penyusunan materi yang akan diajarkan, setelah itu

dilakukan pembuatan dan penguj ian instrument.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian Inl dilakukan pada bulan Maret 2007.

Penelitim1 ini dilaksanakan langsung oleh peneliti langsung untuk menguji

penguasaan konsep siswa dengan diberi perlakuan berbeda pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

e. Tahap Evaluasi Hasil Belajar Siswa

Setelah pokok bahasan selesai diajarkan dengan pendekatan

keterampilan proses melalui metode eksperimen pada kelas eksperimen

dan menggunakan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi

pada kelas kontrol. Maka diuji hasil belajar siswa dari dua kelas tersebut

Page 61: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

49

F. lnstrumen Penelitian

lnstrumen yang digunakan berupa soal-soal pada konsep pencemaran dan

perubahan lingkungan. Perangkat tes berupa 30 soal pilihan ganda dengan 5

option/pilihan jawaban yaitu a, b, c, d dan e. Skor yang digunakan adalah bemilai

satu untuk seal ya!lg dijawab benar dan bemilai nel untL:k soal y1ng dijawc:b

salah. Sebelum digunakan instrument tes diuji coba untuk mengetahui validitas

dan reliabilitasnya.

G. Variabel Penelitian

1. Variabel X (Pendekatan Keterampilan Proses melalui Metode

Eksperimen)

a. Definisi Konseptual (Pendekatan Keterampilan Proses)

Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan yang sesuai

dengan hakikat IPA sebagai proses yang terdiri atas prosedur-prosedur empirik

dan analitik yang ditempuh dalam usaha untuk memahami alam semesta ini.

Pendekatan pembelajaran didasarkan pada anggapan bahwa ilmu pengetahuan

alam itu terbentuk dan berkembang akibat diterapkannya suatu proses yang

dikenal metode ilmiah, dengan menerapkan keterampilan-keterampilan proses

IPA, mulai dari menemukan masalah hingga mengambil kesimpulan.

b. Definisi Operasional (Pendekatan Keterampilan Proses)

Pendekatan keterampilan proses melalui adalah pendekatan yang

digunakan oleh guru untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu konsep,

karena siswa dihadapkan langsung dengan objek-objek yang terkait dengan

konsep tersebut. Siswa melakukan observasi yang dilakukan dengan metode

eksperimen di mana siswa melakukan kegiatan eksperimen sendiri.

2. Variabel X (Pendekatan Ekspositori melalui Metode Demonstrasi)

a. Definisi Konseptual

Pendekatan ekspositori adalah kegiatan belajar mengaJar yang bersifat

menerima baik pada lahap perencanaan maupun pada pelaksanaan mengajar,

Page 62: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

50

dibandingkan dengan siswa-siswanya. Guru telah mengelola dan mempersiapkan

bahan ajaran secara tuntas, lalu menyampaikan kepada siswa. Sebaliknya, para

siswa berperan lebih pasif, tanpa banyak melakukan kegiatan pengolahan bahan,

karena menerima bahan ajaran yang disampaikan oleh guru.

b. T)efinisi Operasiona! (Pendekatan Ekspcsitori;

Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang digunakan oleh guru

untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu konsep, kar~na siswa

dihadapkan langsung dengan objek-objek yang terkait dengan konsep tersebut.

Guru melakukan kegiatan dengan metode demonstrasi.

3. Variabel Y (HasH Belajar)

a. Definisi Konseptual

HasH bel~ar siswa adalah tingkat penguasaan suatu pengetahuan yang

dicapai oleh siswa dalam mengikuti belajar mengajar sesuai dengan tujuan

pendidikan yang ditetapkan.

b. Definisi Operasional

HasH belajar adalah hasil belajar berupa angka yang dapat diperoleh siswa

pada pelajaran biologi pada konsep pencemaran dan perubahan lingkungan . Hasil

Belajar biologi dapat diketahui dari skor tes yang telah dikeIjakan siswa.

c. Kisi-kisi Instrumen

Tes tersebut terdiri dari soal-soal konsep tentang Pencemaran dan

Perubahan Lingkungan. Adapun perinciannya sebagai berikut:

Page 63: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

51

Tabel2

Kisi-kisi Instrumen-

Aspek kognitif dan nomor butir soalIndikator Pengetahuan Pemahaman Apluikasi Analisis Jmlh

(C I ) (C2) (C l ) (C4)

I. M<-:nemlikan 8,17,32 1,5 16,20, 14 11faktor-faktor 21,33,38penyebab danperusakanlingkungan. I

2. Mengenali 35 25,36 0

-'perilakumanusJa yangtidak ramahatau beretika I

lingkungan.I

5~3. Memberi 18,27 3,29 4contoh bahan-

Ibahan polutan.4. 4. Mengenal 40 10 2

I

cara-carapelestarianlingkungan.

Jumlah 6 10 3 2 21

d. Kalibrasi Instrumen

Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih

dahulu dilakukan uji coba kepada responden, dalam hal ini diluar sampel yang

sudah ditetapkan. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah

instrument tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitasnya atau tidak.

1) Uji Validitas

Suatu alat evaluasi disebut valid apabila alat tersebut mampu

mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi, atau dengan kata lain suatu

alat evaluasi disebut valid jika dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu

yang dievaluasikan. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian

dalam mengukur isi yang sebenarnya. Uji coba ini dilakukan dengan

mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor total. Untuk

Page 64: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Mt =

SD, =

52

mengukur validity item (validitas soal) dalam penelitian Inl digunakan

rumus korelasi Point Biserial, yaitu: I

Keterangan:

rphi = Koefisien korelasi point biserial yang melarnbangkan kekuatan

korelasi antara variabel 1 dengan variabel II, yang dalam hal ini

dianggap sebagai koefisien validitas item.

Mp = Skor rata-rata hitung yandimiliki oleh testee yang untuk butir item

yang bersangkutan telah dijawab dengan betul.

Skor rata-rata dari skor total.

Deviasi standar dari skor total.

p = Poporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang

sedang diuji validitas itemnya.

q = Proposi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang

sedang diuji validitas itemnya.

Berdasarkan perhitungan validitas instrumen pada tes konsep

Pencemaran dan perubahan lingkungan yang terdiri dari 40 soaI, didapat

21 item soal dengan validitas baik yaitu nomor I, 3, 4, 5, 8,10,14,16,17,

18, 20, 21, 25, 27, 29, 32, 33, 35, 36, 38, 40 dan validitas buruk yaitu

nomor2,6, 7,9, Il, 12, 13, 15, 19,22,23,24,26,28,30,31,34,37,39.2

2) Uji Reliabilitas

Sclain pengujian validitas, sebuah tes harus memenuhi syarat

reliabilitas tes. Realibilitas tes berhubungan dengan masaIah kepercayaan

atau ketetapan hasil tes. Tes dikatakan reliabel apabila tes terseb'lt marnpu

memberikan hasil yang relatif tetap apabila dilakukan secara berulang

pada kelompok individu yang sarna.

I Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

Page 65: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

53

Untuk menguji reliabilitas soal tes dengan menggunakan metode

Kuder Richardson atau yang dikenal dengan KR20, yaitu: 3

r =[~][Sf2-L.P'lJ'J11 n -1 Sf 2

Keterangan:

L. P,'l, = jumlah dar hasil perkalian antara Pi dengan qi

I'll = koefisien reliabilitas tes

n banyaknya butir item

bilangan konstant

Sf 2 = varian total

Pi proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang

sedang diuji bersangkutan.

qi = proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang

sedang diuji

Oi mana:

" 2 " ' (L. X,)'LX? adalah: LJx, = LJXf- -="---'-'-N

Hasil perhitungan uji reliabilitas didapat I' hitung sebesar 0,7349.

dilihat dari kriteria pengujian, maka tes tersebut berada pada kriteria

reliabel.4

Page 66: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

54

G. Teknik Analisis Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan UJI

persyaratan yaitu dengan melakukan uji normalitas dan homogenitas.

I. Uji Normalitas

Uj' n<,rmalitas dilakukan un:uk m:.:ngetahu' ap~kah ;:ampel

yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang

digunakan yaitu uji LWe/ors.

a. Hipotesis

Ho = Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hi = Data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

b. Urutkan data sampel dari yang kecil ke besar.

c. Hitung nilai Zi dari masing-masing data dengan rumus:

Z. Xi-X1=---

S

Keterangan:

Zi = skor baku

Xi = data

x = rata-rata data tunggal

S = simpangan baku

d. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan

tabel Z dan sebut dengan F(Zi) dengan aturan

Jika Zi > O. maka F(Zi) = 0,5 + Ztabcl

Jika Zi < 0, maka F(Zi) = 0,5 - Ztabcl

e. Hitung proporsi Z" Z2, ... , Zn yang lebih kecil atau sama dengan

Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka:

S(Zi) = Banyaknya ZI~, .. ., Zn yang < Ztn

f. Hitung selisih absolute F(Z) - S(Z) pada masing-masing data.

g. Ambil harga Lbilung yang paling besar kemudian dibandingkan

dengan nilai Ltabcl dari tabelliliefors.

Page 67: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

55

La < L tabcl maka Ho diterima, yang berarti data sampel berasal dari

populasi berdistribusi normal.

L o < Ltabcl maka Ho ditolak, yang berarti data sampel berasal dari

populasi berdistribusi tidak nonnal.

2. Uji HOP.1ogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan apakah sampel

yang diambil berasal dari populasi yang homogen, dalam uji homogenitas

menggunakan uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Dengan

langkah-Iangkah sebagai berikut:

a. Hipotesis

b. Bagi data menjadi dua kelompok

c. Cari masing-masing nilai simpangan bakunya.

d. Tentukan:

S 2 n" X' ("Xl'F = -' di mana S' = L. L..S; n(n -I)

Keterangan:

F = Homogenitas

S12 = Varians data pertama/varians terbesar

Sl = Varians data kedua/varians terkecil.

e. Tentukan kriteria pengujian:

Jika Fhitung < Flabcb maka Ho diterima, yang berarti varians kedua

populasi homogen.

Jika Fhitung > Ftabcb maka Ho ditolak, yang berarti varians kedua

populasi tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan

keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan

ekspositori melalui metode demonstrasi.

Page 68: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

56

Langkah-Iangkah pengujian hipotesis sebagai berikut:

a. Rwnusan hipotesis

Ho=a,=a,

b. Tentukail uji stmistik:

Keterangan:

XI = rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui

metode eksperimen.

X2 = rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan

pendekatan ekspositori

nl = jumlah sampel pada kelompok eksperimen

nz = jumlah sampel pada kelompok kontrol

S = standar deviasi

c. Tentukan kriteria pengujian

Untuk menentukan kriteria pengujian pada pengolahan data

dilakukan dengan operasi perhitungan, pengujiannya dengan

melihat pcrbedaan antara thitung dengan t'abel

d. Lakukan pengambilan kesimpulan

Jika operasi perhitungan pada langkah sebelwnnya ternyata:

Hoditerima jika thitling < ttabel

Ho ditolak jika thilung > ttabel

Page 69: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

BABIV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pcmbelajaran Pendekatan Keterampilan Proses mehlui Mctodc Eksperimen

BlOlogi di SMA Ncgeri 2 Ciputat Tangerang

Keterampilan proses melalui metode eksperimen dilaksanakan dengan

melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan suatu konsep. Pada pertemuan

pertama, siswa melaksanakan uji coba pencemaran air. Pertemuan kedua siswa

melaksanakan UJl coba pencemaran udara. Pada pertemuan ketiga siswa

melaksanakan uji coba pencemaran tanah.

Pelaksanaan pembelajaran keterampilan proses melalui metode eksperimen

terdiri dari tiga tahap, yaitu pendahuluan, guru menginformasikan tentang tujuan

pembelajaran dalam bentuk pertanyaan/problem berkenaan dengan substansi materi

pelajaran, siswa dalam kelompok kecil membacalmempelajari petunjuk keIja dalam

lembar kerja siswa (LKS) untuk melakukan proses sains. Penyajian, di bawah

bimbingan guru siswa melakukan proses sains mulai dari menyusun hipotesis,

melakukan pengamatan, pengukuran, pengklasifikasian, penyimpulan, dan

melaporkan hasil-hasilnya, baru kemudian bersama guru membahas hasil temuannya.

Penutup, guru melakukan evaluasi keberhasilan proses pembelajaran kemudian guru

bersama siswa membahas dan memberikan penilaian atas hasil keIja (tugas) siswa.

Dalam kegiatan eksperimen, guru berfungsi sebagai fasilitator yang

membantu mempermudah siswa dalam belajar, sebagai pembimbing yang

memberikan bimbingan dan arahan manakala diperlukan, dan sebagai motivator

belajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, sehingga fungsi guru

tidak sebagai pengajar yang menyajikan sejumlah materi pelajaran kepada siswa,

tetapi lebih sebagai pendidik, bagaimana mengembangkan kemampuan belajar siswa,

bukan sekedar menstransfer sejumlah pengetahuan kepada siswa.

Page 70: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

58

B. Pembelajaran Pendekatan Ekspositori melalui Metode Demonstrasi di SMA

Negeri 2 Ciputat Tangerang

Ekspositori melalui metode demonstrasi digunakan untuk mengembangkan

suatu pengertian, memperlihatkan suatu pengertian, memperlihatkan penggunaan

suatu prinsip, menguji keb-:naran suatu hukur'l yang Giperole~1 sec"ra teoritis atau

memperkuat suatu pengertian.

Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Pada

pertemuan pertama dan kedua guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di

dalam kelas dengan menggunakan pendekatan ekspositori. Pertemuan ketiga, siswa

diajak untuk membuktikan materi yang telah disampaikan oleh guru melalui metode

demonstrasi. Diantaranya siswa melaksanakan uji coba pencemaran air, siswa

melaksanakan uji coba pencemaran udara, ketiga siswa melaksanakan uji coba

pencemaran tanah.

Pelaksanaan pembelajaran ekspositori melalui metode demonstrasi terdiri dari

tiga tahap, yaitu guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan pokok-poko mateli

yang akan dipelajari. Penyajian, guru menyampaikan materi dengan ceramah dan

tanya jawab, materi yang disajikan dan di akhiri dengan penyampain materi

ringkasan. Penutup, Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melakukan

pengamatan dan percobaan untuk membuktikan konsep yang telah diajarkan.

Kegiatan pembelajaran melalui metode demonstrasi dilaksanakan oleh guru

dan perwakilan dari kelompok siswa. Setelah kegiatan demonstrasi selesai, setiap

kelompok mengkomunikasikan hasil percobaan yang mereka peroleh kepada guru

dan kelompok lainnya. Dari sinilah terjadi perbedaan mengenai hasil percobaan yang

mereka peroleh untuk didiskusikan.

Guru berperan membimbing jalannya diskusi dan memberikan komentar

mengenai hasil diskusi kelas tersebut dengan cara memberikan penguatan serta

meluruskan hal-hal yang kurang tepat. Berdasarkan hasil demonstrasi inilah guru dan

siswa dapat membuktikan kebenaran teori yang telah mereka peroleh sebelurnnya.

Page 71: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

59

C. Hasil Belajar Siswa

I. Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan Keterampilan Proses melalui

Metode Eksperimen

Berdasarkan hasil posltesl pada kelas eksperimen yang menggunakan

pendekatan Keterampilan proses melalui metode demonstrasi uipelOleh nilai tertinggi

sebesar 95 dan nilai terendah yaitu sebesar 52 sehingga diperoleh rentang nilai

sebesar 48. Sedangkan nilai rata-rata diperoleh sebesar 80,25 median sebesar 81

modus sebesar 81,83 dan simpangan baku sebesar 9,05. 1

Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil belajar siswa ditunjukkan dalam

tabel distribusi frekuensi dan gambar di bawah ini:

Tabel3

Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Batas Batas I FrekuensiInterval f X fX X' Nyata Nyata fk. I fkb Ab I t IRelatif

Bawah Atas so u (%)

52-58 I 54 54 2916 51,5 58,5 1 36 1 2,7859-65 I 62 625 3844 58,5 65,5 2 35 1 2,7866-72 3 69 207 4761 65,5 72,5 5 34 ,

8,83j

73-79 10 76 760 5776 72,5 79,5 15 31 10 27,7880-86 14 83 1162 6889 79,5 86,5 29 21 14 38,8987-93 5 90 450 8100 86,5 93,5 34 7 5 13,89

94-100 2 97 194 9409 93,5 100,5 36 2 2 5,5636 2886 37660 36 100%

Dari tabel distribusi frekuensi di atas, dapat dibuat histogram sebagai berikut:

I Perhitungan lengkap pada lampiran 9, h. 114

Page 72: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

14

12

10

8

6

4

2

o

~/

t/ ~

t/ bI

~,

I 19'51.5 58.5 65.5 72.5 79.5 86.5 93.5

10 Balas nyata I

60

Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Berdasarkan grafik histogram diatas, terlihat bahwa sebagian besar Slswa

mendapat nilai pada rentang 80 - 86 yaitu sebanyak 14 siswa atau sebesar 38,89%.

Nilai tertinggi pada rentang 94 - 100 sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,56%,

sedangkan nilai terendah pada rentang 52 -' 58 sebanyak 1 siswa atau sebesar 2,78%.

Untuk menentukan kriteria dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelas

eksperimen, maka dapat dilihat pada kriteria di bawah ini:

Angka 80 - 100 = baik sekali

Angka 66 - 79 = baik

Angka 56 - 65 = cukup

Angka 40 - 55 = kurang

Angka 30 - 39 = gagal

Berdasarkan kriteria di atas maka nilai rata-rata siswa yang diperoleh pada

kelas eksperimen sebesar 80,25 berada antara angka 80 - 100 dengan kriteria baik

sekali. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya bahwa pendekatan

keterampilan proses melalui metode eksperimen melibakan keaktifan siswa. Siswa

secara aktif menemukan pengetahuan sendiri dan terlibat dalam pengalaman

belajamya. Guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu siswa untuk

menemukan pengetahuannya. Selain itu siswa belajar secara berkelompok yang

memungkinkan untuk saling bertukar informasi.

Page 73: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

61

Dengan aktifnya siswa terlibat dalam pembelajaran, akan mudah bagi siswa

untuk dapat memahami konsep-konsep tersebut.

2. HasH BelajaJ" Siswa dengan Pendekatan Ekspositori melalui Metode

nemollstrasi

Berdasarkan hasil posttest pada kelas kontrol yang menggunakan pendekatan

ekspositori diperoleh nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah yaitu sebesar 48

sehingga diperoleh rentang nilai sebesar 42. Sedangkan nilai rata-rata diperoleh

sebesar 80,16 median sebesar 80,75 modus sebesar 81,33 dan simpangan baku

sebesar 8,57."

Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil penguasaan konsep biologi akan

ditujukan dalam tabel distribusi frekuensi dan gambar di bawah ini:

Tabel4

Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Batas Batas FrekuensiInterval f X fX X' Nyata Nyata fka fkb Absolut

RelatifBawah Atas (%)

48-54 1 51 51 2601 47,5 54,5 1 36 1 2,7855-61 0 58 0 3364 54,5 61,5 1 35 0 062-68 3 65 195 4225 61,5 68,5 4 35 3 8,3369-75 2 72 144 5184 68,5 75,5 6 32 2 5,5676-82 16 79 1264 6241 75,5 82,5 22 31 16 44,4483-89 10 86 860 7396 82,5 89,5 32 14 10 27,7890-96 4 93 372 8649 89,5 96,5 36 4 4 11,11

36 2886 37660 36 100%

Dari tabel distribusi frekuensi di atas, dapat dibuat histogram sebagai berikut:

2 Perhitungan lengkap pada lampiran 9, h. 117

Page 74: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

//'/'/'/'/'

I-/ I.~

I j,

62

16

14

12

10

8

6

4

2

o47.5 54.5 61.5 68.5 75.5 82.5 89.5

Gambar 2. Histogram Distribnsi Freknensi Poststest Kelas Kontrol

Berdasarkan grafik histogram diatas, terlihat bahwa sebagian besar Slswa

memdapat nilai pada rentang 76 - 82 yaitu sebanyak 16 siswa atan sebesar 44,44%.

Nilai tertinggi pada rentang 90 - 96 sebanyak 4 siswa atan sebesar II, II %,

sedangkan nilai terendah pada rentang 48 -54 sebanyak I siswa atau sebesar 2,78%.

Berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan di atas, nilai rata-rata kelas kontrol

yang diperoieh sebesar 80,16 antara angka 80 -100 dengan kriteria baik sekali. Hal ini

disebabkan karena dalam pembelajaran ekspositori melalui metode demonstrasi siswa

diiibatkan secara aktif untuk melakukan percobaan dalam rangka menguji kebenaran

suatu hukum yang diperoleh secara teoritis atau memperkuat suatu pengertian yang

teiah mereka pelajari sebelumnya.

D. Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara yang menggunakan Pendekatan

Keterampilan Proses melalui Metode Eksperimen dan Pendekatan

Ekspositori melalui Metode Demonstrasi

Berdasarkan data di atas, diperoleh data untuk melihat perbedaan hasil belajar

siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode

eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi.

Page 75: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

63

TabelS

Perbedaan Deskripsi Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Deskripsi Nilai Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol I

Nilai Tertinggi 95 90

Nilai Terendah 52 48

Rentang Nilai 48 42

Nilai Rata-rata 80,25 80,16

Dari tabel di atas dapat diketahui terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika dilihat dari nilai tertinggi, nilai terendah,

rentang nilai, nilai rata-rata masing-masing kelas memiliki nilai yang berbeda.

Hasil posttes menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Slswa

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pendekatan keterampilan proses melalui

metode eksperimen memberikan hasil yang lebih baik, terbukti dengan rata-rata

sebesar 80,25 dibanding dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan

ekspositori melalui metode demonstrasi dengan rata-rata sebesar 80,16 meskipun

perbedaan tidaklah terlalu besar. Namun rata-rata nilai yang diperoleh oleh kedua

kelas tersebut dalam kategori baik.

Hal ini bukan terjadi karena kebetulan, tetapi karena perbedaan pemberian

perlakuan. Dalam pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen siswa

aktif terlibat dalam menemukan konsep. Dalam menemukan konsep, secara

berkelompok siswa melakukan langkah-Iangkah pendekatan keterampilan proses

melalui metode eksperimen yang meliputi mengamati, menginterpretasikan,

meramalkan, mengaplikasikan konsep, merencanakan, dan melaksanakan penelitian,

serta mengkomunikasikan hasil penemuannya. Setelah itu diadakan diskusi, dimana

setiap kelompok mengkomunikasikan hasil penemuannya. Guru sebagai tasilitator

dengan memberikan LKS sebagai bentuk bimbingan. Dari sinilah suatu konsep akan

terbentuk: 1) menimbulkan rasa ingin tahu sehingga tercipta kondisi belajar siswa

Page 76: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

64

aktif. 2) siswa mampu mengenal dan mengembangkan kapasitas belajar dan potensi

yang dimiliki serta terlatih untuk berpikir kritis. 3) tanggap dan dapat memecahkan

masalah serta 4) terampil menggali. menjelajah, mencari dan mengembangkan

infonnasi yang bennakna baginya.

Berbeda dengan pendekatan ekspositori melalui metode demonstr:lsi SiSWB

tidak aktif terlibat dalam menemukan konsep, tetapi aktif membuktikan kebenaran

konsep yang telah mereka peroleh sebelumnya. Siswa tidak diberi kesempatan untuk

mengembangkan kemampuannya dalam menemukan konsep seperti mengamati,

menginterpretasikan, meramalkan, mengaplikasikan konsep, merencanakan, dan

melaksanakan penelitian, serta mengkomunikasikan hasil penemuannya.

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan

pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dengan pendekatan

ekspositori melalui metode demonstrasi maka digunakan uji-t. Jika t hitung lebih

besar dari pada t tabel, maka terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang

menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan

pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi sehingga Ha diterima dan Ho

ditolak,dan jika t hitung lebih kecil dari t tabel,amak tidak terdapat perbedaan hasil

blajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui

metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi sehingga

Ha ditolak dan Ho diterima. Namun sebelum dilakukan uji-t, analisis data diawali

dengan uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji nonnalitas dilakukan terhadap nilai posttest kelas eksperimen. Pada uji

nonnalitas Posttest didapatkan Lhitung (Lo) = 0,0058 kemudian dikonsultasikan dengan

tabel liliefors, didapatkan 4abcI (Lt) = 0,147. Karena Lo < Lt maka hasil posttest

berasai dari populasi yang berdistribusi nonnal. Uji nonnalitas dilakukan terhadap

nilai posttest kelas kontrol. Pada uji normalitas Posttest didapatkan Lhitung (Lo) =

0,0643, kemudian dikonsultasikan dengan tabel liliefors, didapatkan Ltabcl (Lt) =

0,147. Karena Lo < Lt maka hasil posttest berasal dari populasi yang berdistribusi

Page 77: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

65

normal.° Data yang berdistribusi normal berarti bahwa frekuensi skor nilai hasil

belajar tersebar merata pada semua interval kelas.

2. Uji lIomogenitas

Uji homogenitas kedua kelompok dilakukan dengan uji Fisher. Hasil yang

diper01eh dari perhitu:1ga'1 harea F hitung I, II sl':dangkan harga F tabel adalah 1,72

pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk pembilang 36 dan dk penyebut 36. Karena F

hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima.4 Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sarnpel kedua kelompok homogen.

Setelah melakukan pengujian prasyarat (normalitas dan homogenitas),

diketahui kedua kelompok berdistribusi normal dan bersifat homogen. Karena kedua

kelompok berdistribusi normal dan homogen, maka hipotesis penelitian diuji dengan

menggunakan "t" test. "t" test yang dilakukan adalah untuk mengetahui perbedaan

penguasaan konsep siswa yang diberikan pembelajaran pendekatan keterampilan

proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode

demonstrasi dengan membandingkan hasil pasttest pada masing-masing kelompok.

Dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol diperoleh dengan nilai t hitung sebesar 0,037.5 Sedangkan pada

taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 70 (36 + 36 - 2) maka didapat

harga t tabel sebesar 2,0. Karena t hitug lebih kecil dari t tabel (0,037 < 2,0) berarti

hipotesis penol (lIo) diterima. Dengan demikian menyatakan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan

pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi.

Tidak berhasilnya pengujian hipotesis disebabkan karena pada kedua kelas

sarna-sarna dilibatkan secara aktif dalarn proses pembelajaran. Dimana pada kelas

eksperimen dilaksanakan pembelajaran pendekatan keterarnpi!an proses melalui

3 Perhitungan lengkap pada lampiran 10, h 120"erhitungan lengkap pada lampiran II, h. 126

5 Perhilungan lengkap pada lampiran 12, h. 128

Page 78: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

66

metode eksperimen dan pada kelas kontrol dilaksanakan pembelajaran ekspositori

melalui metode demonstrasi. Dalam pelaksanaan pembelajaran pendekatan

keterampilan proses melalui metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas siswa

dalam proses belajar mengajar, karena membantu siswa dalam memabami konsep

yang al::strak menjadi komet, mulai cari meJ1gamati, menginterpretasikan,

meramalkan, mengaplikasikan konsep, merencanakan, dan melaksanakan penelitian,

serta mengkomunikasikan hasil penemuannya. Dari aktivitas siswa terseb'Jt tidak

hanya terbatas pada melihat dan mendengar, tetapi juga aktifitas tangan, berpikir

kreatif, bekerja sama dengan ternan kelompok. Seperti pada penelitian yang pemah

dilakukan oleh Hartono babwa model pendekatan keterampilan proses pada

pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan baik, model pembelajaran keterampilan

proses menghasilkan hasil belajar IPA yang lebih komprehensif dari pada

pembelajaran IPA dengan yang bukan pendekatan keterampilan proses.

Sedangkan penelitian yang dilakukan Sri Handayani, dkk., keterampilan

proses sams mengalami peningkatan yang cukup berarti. Secara umum terdapat

peningkatan pada setiap aspek antara lain: mengingat, mengelompokkan,

menggeneralisasi dan membandingkan. Peningkatan yang cukup besar pada

keterampilan menggeneralisasi rata-rata di atas 25%. Meningkatnya setiap aspek,

karena siswa dilibatkan langsung dengan melakukan pengamatan dan percobaan.

Pada saat kegiatan pembelajaran siswa mencobanya langsung secara bergantian di

dalanl kelompoknya sehingga dapat memabami konsep-konsep tersebut.6

Sedangkan pelaksanaan pembelajaran melalui metode demonstrasi pada kelas

kelas kontrol guru dan siswa membuktikan konsep yang telah mereka pelajari

sebelunmya. Siswa terlihat sangat antusias karena siswa dilibatkan secara aktif untuk

membuktikan teori yang telab mereka pelajari sebelunmya.

6 Sri Handayani, dkk., Pengembangan Model Pembelajaran Children Learning In ScienceMeningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional, Jurnal Pendidikan Vol. 5 No.1 (2004), h. 45

Page 79: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

67

Dari hasil penelitian relevan yang dilakukan Yusman Emmy Katin mengenai

pendekatan ekspositori, peningkatan motivasi dan hasil belajar terjadi dari

perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah disertai tanya

jawab, diskusi dan berbantuan media, yang dirancang secara sistematis dengan

menerapkan prinsip belajar.

Penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan

pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi kedua-duanya menjadi lebih

benninat dalam sains. Siswa berpartisipasi sesuai dengan tingkat kemampuan mereka

sendiri, dalam kegiatan fisik dan mental yang mirip ata1,l sarna dengan saintis,

pembelajaran ini mengajak siswa berparisipasi aktif dalam proses ilmiah dan

teknologi. Selain itu pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan

pendakatan ekspositori melalui metode demonstrasi juga mensupport kegiatan aktif

siswa dalam proses belajar mengajar melalui sejumlah pengat_ intelektual,

emosional dan fisiko

Dengan melakukan kegiatan eksperimen dan demonstrasi diharapkan pada

diri siswa teIjadi proses belajar melalui sejumlah pengalaman intelektual, emosional

dan fisiko Selain itu pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan

ekspositori melalui metode demonstrasi juga akan mensupport kegiatan aktif siswa

dalam proses belajar mengajar, menimbulkan rasa ingin tahu, dan dengan motivasi

yang tinggi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sesuatu

untuk dirinya sendiri.

Harapan awal bahwa dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode

eksperimen siswa lebih benninat dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih baik

dari siswa yang menggunakan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi

tetapi belum tercapai. Untuk itu perlu penelitian lebih lanjut sehingga tujuan

penelitian dapat tercapai.

Page 80: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

68

Eo Ketcrbatasan Pcnelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat menguraikan beberapa

keterhatasan dalam melaksanakan penelitian ini, diantaranya:

I) Penelitian Inl ditujukan untuk materi pelajaran

biologi paJa konseIJ pencemaran dan perubahan

lingkungan sehingga tidak dapat digeneralisasikan untuk konsep yang lain

pada mata pelajaran yang sarna, ataupun pada mata pelajaran lairmya dan

tingkat pendidikan lairmya.

2) Soal-soal yang disusun dalam instrumen penelitian, hasil uji validitas

belurn dapat mewakili dengan baik sehingga perlu di uji lebih lanjut.

3) Belum optimal dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa.

4) Perlu waktu lama untuk melakukan penelitian.

Page 81: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

HAHV

I'ENLITUI'

A. Kesimpulan

Berdas'lrkan hasI! penelitian yang tebh d;lakukan oleh penulis, clapat

disimpulkan bahwa:

I. Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan

ekspositori melalui metode demonstrasi pada konsep pencemaran dan perubahan

lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar

80,25 yaitu sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol sebesar 80,16 meskipun

perbedaan tersebut tidaklah terlalu besar.

2. Setelah dilakukan perhitungan dengan uji t pada taraf signifikansi 5% diperoleh

thitung = 0,037 sedangkan t,abel = 2,00 sehingga thitung < ttabel. sehingga dapat

dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang

diajar dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode

eksperimen dan pendekatan ekspositori melaui metode demonstrasi.

3. Terdapat pengaruh positif antara pembelajaran yang menggunakan pendekatan

keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori

melalui metode demonstrasi.

Page 82: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

70

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dituliskan saran sebagai berikut:

I. Menerapkan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan

ekspositori melalui metode demonstrasi tidak hanya pada konsep pencemaran dan

perubahan lingkungan tapi pada konsep-konsep biologi lain.

2. Guru biologi hendaknya kreatif dan inovatif dalam memilih metode belajar yang

sesuai dengan materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Agar pemberian pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan

ekspositori melalui metode demonstrasi pembelajaranny~ lebih optimal,

sebaiknya pihak sekolah dapat melengkapi sarana yang dapat mendukung

kegiatan belajar agar lebih baik, diantaranya buku-buku pelajaran dan sumber

informasi lainnya.

4. Karena tidak terdapat perbedaan yang signifikan perlu adanya penelitian lebih

lanjut untuk mengetahui apakah pendekatan pada metode eksperimen dan

ekspositori pada metode demonstrasi dapat memberikan hasil belajar yang baik.

Page 83: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal, 2002, Hasil Belajar yang Menggunakan Strategi Heuristik danEkspositori dalam Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar pada MahasiswaPGSD VI FIP IKIP Padang, Paedogogi, Vol (III) (I).

Aguston dan Suliantini Dewi, 2004, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:Universitas Negeri Jakarta.

Baedhowi, 2006, "Kebijakan Assessment dalam Kurikulurn Tingkata SatuanPendidikan" dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta: BalitbangDep. Diknas, Tahun ke-12, No. 063

Dahar, Ratna Wilis, 2003, Tujuan Pendidikan Mengajar Anak Berpikir,Fasilitator (V).

Dalyono, 2007, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Muujiono, 1999, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Djafar, Teuku Zahara, 2001, Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap HasilBelajar, Padang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

Foulds, William, Jhon Row, 2000. The Enhancement of Science Process Skills inPrimary Teacher Education Student Australian, Journal of TeacherEducation, Vol. 21 No.1

Djamarah, Syaiful Bahri, 2000, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatij,Jakarta: Rineka Cipta.

Grace Teo Yew Mei, 2007, Promoting Science Process Skills and the Relevanceof Science Through Science Alive Programme, Proceedings of theRedesigning, Pedagogy: Culture, Knowledge and UnderstandingConference, Singapure.

Harlen, Wynne, 1993, Teaching f Science in Primary Schools. David FutonPublishers.

Harlen, Wynne, 1993, Teaching and Learning Primary Science, Paul ChapmanPublishing ltd.

Handayani, Sri, dkk., 2004, Pengembangan Model Pembelajaran ChildrenLearning In Science Meningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional,Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. I

Page 84: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

72

Haryono, 2002, Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses dan Ekspositoridalam Sains Ditinjau dari Cara Berpikir Siswa, Jurnal TeknologiPendidikan, Vol. 4 No.3.

Haryono, 2003, Model Pembelajaran Berbasis Keterampilan Proses, Semarang:Fakultas Ihr.u Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Hasibuan dan Moedjiono, 1997, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya.

l)~ll'c__.~':..~''..,~_~"J~_\J_lg \\ t)()c!. cd ll;ic!~,ml~i.!Jn.1J..g:::',':::~",-~;~ (, .]' j" ( ) <..: c~~~k i.LL:i_~2~lr

, Desember 2008)

http//www.Nsta.orgielementaryschool/connections!200712TorresHandoutParensNSTAConn.pdf

l\P \\\\o\·c(1(1~ic:-'-"~\l11 ..:'.Q.llil. Robin Millar, What is Scienctific Method and can itbe taught. (28 Desember 2008)

1LlP'_ ~~_.':.~,~\.-:- -= l~~!JQ.!l:": \\uod. ('y L1' c!ca 11 \. a i m~li!\"~i-~('(·h. n :·\'\..."~~::;~:__:;l,:-ilLJl'..i 1.

12S Desember 2008)

\\LUL.\\ II \\~..'!.~,),-,k.c()I11. Science Process Skills, How can Teaching ScienceProcess Skills Improve Student Performance in Reading, Language artsand matematics. (28 Desember 2008)

UlJ'~~\.i'.\.,-,(\(),-,lc.C()I11. Science Process Skills, How can Teaching ScienceProcess Skills Improve Student Performance in Reading, Language arts andmatematics. (28 Desember 2008)

:·iJ1J~_;.:-JJ.~:nJlJ:~.L~~...; POl. com,·, '200 7 1:2 ibc1aial~-dal1Jl1() t i\' <.1 ~ i 11 \',1 ..llJ1J\:(2S Desember 2008)

Ibrahim dan Nana Syaodih S., 2003, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: RinekaCipta.

Karli, Hilda, 2004, Head-hand Heart dalam Kurikulum Berbasis KompetensiMelalui Model Pembelajaran Tematik di SD, Seminar NasionalPendidikan Matematika dan IPA.

Karuru, Perdy, 2003, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam SetingPembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk meningkatkan KualitasBelajar IPA Siswa SLTP, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 045

Memes, Wayan, 2000, Model Pembelajaran Fisika di SMP, Jakarta: ProyekPengembangan Guru Sekolah Menengah IBRD Loan No. 3979 Direktorat

Page 85: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

73

Nasution, Noehi, dkk., 2005, Maleri Pokok Pendidikan IPA di SD, Jakarta: UT.·

Nasution, Wahyudin Nur, Efeklivilas Slralegi Pembelajaran Koperalif danEksposilori lerhadap Hasil Belajar Sains dilinjau dari Cara Berpikir.

(28 Desember 2008)

Ostlund, Karen, Whal lhe Research Say Ahou Science Process Skills, ElSE, 1 ~e

University of Texas at Austin: hliJJ~ _\\_\\\\~lUlr.C:()J]L::'i!llli). \o! 2 No.4 Juni2000

Paulina, Panen, 2000, Maleri Pokok Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:Universitas Terbuka.

Purwanto, M Ngalim, 2000, Psikologi Pendidikan, (Bandung: RemajaRosda Karya, 2000), h. 84

R. Ibrahim, Nana Syaodih S, 2003, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: RinekaCipta.

Roestiyah dan Yumiati Suharto, 1985, Slralegi Belqjar Mengajar, jakarta: BumiAksara.

Rohani, Ahmad, 2000, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Rustaman, Nuryani, dkk., 2003, Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah Dalam Sains,UPI dan BalitBangDiknas.

Sabri, Ahmad, 2005, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Ciputat:Ciputat Press.

Sagala, Syaiful, 2005, Konsep dan Makna Pembelajaran un/uk MembanluMemecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: Alfabeta.

Semiawan, Conny, dkk., 2000, Pendekalan Kelerampilan Proses, Jakarta:Grasindo.

Sofyan, Ahmad, dkk., 2006, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompelensi,Jakarta:UIN Jakarta Press.

Sriyono, 1992, Teknik Belajar Mengajar daIam CBSA, Jakarta: Rineka Cipta.

Subrata, I Nyoman dan 1 Nengah Kariasa, 2002, Upaya Meningkatkan SikapI1miah dan Kualitas Hasil BelajarSiswa Sekolah Dasar MelaluiPembelajaran IPA dengan Pendekatan Keterampilan Proses, JurnalPendidikan dan Pengqjaran IKIP Negeri Singaraja, (2).

Page 86: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

74

Sudana, Dewan Nyoman, 2001, Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA denganIntensilikasi Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Bagi Siswa KelasIV Sekolah Dasar di Gugus I Kec. Sukasada Kab. Buleleng, Aneka WidyaIKIP Negeri Singaraja. (3).

Sudjana, Nana, dan Wari Suwariyah, 1991, Model-model Mengajr'r CBSA,Bandung: Sinar BanI.

Anas Sudijono, 2006, Penganfar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Sudjiono, Anas, 2006, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Sumaji, dkk, 2000, Pendidikan Sains yang Humanisfis, Yogyakarta: Kanisius.

Sungkowo, 2000, Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses dalam UpayaMeningkatkan Pemahaman Konsep Kimia, Jurnal Pendidikan.

Suryosubroto, 2002, Proses Belajar Mengajar di sekolah, Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin, 2005, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. R1\iaGrafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tenlang SisfemPendidikan Nasional, Jakarta: Eko Jaya.

Yamin, Martinis, 2004, Sfrafegi Pembelajaran Berbasis Kompefensi, Jakarta:Gaung Persada Press.

Page 87: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method
Page 88: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

75

Lampiran 1

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARANKELAS EKSI)ERIMEN

Mata Pelajaran

Kelas

Semester

Tahun Pelajaran

Alokasi Waktu

Pertemuan Ke

: Biologi

:X

:2

: 2006/2007

: 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

: 1

1. Standar Kompetensi

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

2. Kompetensi Dasar

Mengaitkan hubungan kegiatan manusia dengan masalah perusakan dan

pemeliharaan lingkungan.

3. Materi Pembelajaran

Pencemaran Air

4. lndikator Peneapaian

1.4. Siswa mampu menjelaskan penyebab pencemaran air.

1.5. Siswa mampu menjelaskan dampak pencemaran air.

5. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan

pencemaran air.

6. Metode IPendekatan IModel

Keterampilan Proses melalui metode eksperimen.

Page 89: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

76

7. Skcnario Pcmbclajaran

7.1 Pcndahuluan

a. Guru menginfonnasikan tentang tujuan pembelajaran.

b. Guru mendemonstrasikan/ menunjukkan gambar. contoh, situasi

berkaitan dengan gence'llaran air

c. Guru meng!yukan pertanyaan dan pennasalahan berkenaan dengan

substansi materi pel!yaran.

d. Siswa dalam kelompok kecil membaca / mempelajari petunjuk keIja

dalam Lembar KeIja Siswa untuk melalcukan proses

7.2 Kegiatan Inti

a. Dengan mengacu pada LKS, siswa melalcukan proses sains, yaitu:

- Melakukan pengamatan mengenai pencemaran air

- Mengidentifikasi penyebab teIjadinya pencemaran air.

- Mengidentifikasi penyebab teIjadinya pencemaran air.

- Melalcukan klasifikasi penyebab teIjadinya penyebab terjadinva

pencemaran air.

- Menyusun kesimpulan sementara (inferensi) dan perkiraan­

perkiraan berdasarkan data yang diperoleh.

- Mengkomunikasikan hasil proses sains mengenai pencemaran air.

b. Mendiskusikan dan merumuskan hasil proses sains bersama guru dan

kelompok siswa lainnya.

7.3 Kegiatan Penutup

a. Guru mengevaluasi proses dan produk program pembelajaran yang

telah dilalcukan.

b. Menugaskan siswa untuk melalcukan proses sains di luar jam

pelajaran di sekolah untuk memperdalam penguasaan materi

pelajaran.

c. Guru bersama siswa membahas dan memberikan penilaian atas hasil

kerja (tugas) siswa.

Page 90: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

8. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran:

8.1 Sumber: Buku renuntun BIOLOGI SMA untuk Kelas X, LKS.

8.2 Alat dan Bahan:

a. Dua botol beserta penutupnya.

b. rena at:lU spidol

c. Sampel air

d. Kertas Lakmus

8.3 Media: LKS (Lembar Kerja Siswa)

9. Penilaian:

9.1 Teknik : Tes tertulis dan observasi

9.2 Bentuk Instrumen : Uraian Objektif

77

Page 91: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Mata Pelajaran

Kelas

Semesster

Tahun Pelajaran

Alokasi Waktu

Pertemuan Ke

: Biologi

:X

:2

: 2006/2007

: 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

: 1

I. Standar Kompetensi

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

2. Kompetensi Dasar

Mengaitkan hubungan kegiatan manusia dengan masalah perusakan dan

pemeliharaan lingkungan.

3. Materi Pembelajaran

Pencemaran dan Air

4. Indikator Peneapaian

4.1. Siswa mampu menjelaskan penyebab pencemaran air.

4.2. Siswa mampu menjelaskan dampak pencemaran air.

5. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menielaskan dan memahami faktor-raKlOr yang menveDUO'..

pencemaran air.

6. Metode IPendekatanlModel:

Pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi.

7. Skenario Pembelajaran

7.1 Pendahuluan

a. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan pokok-pok9luna!eri

yang akan dipelajari.

Page 92: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

79

b. Guru melakukan apersepsi dengan belianya jawab dengan siswa perihal

materi terkait.

c. Siswa memperhatikan dan merespons terhadap apa yang disampaikan

oleh guru.

7.2 Kegiatan Inti

a. Guru mengevaluasi proses dan produk program pembelajaran yang

telah dilakukan.

b. Guru menunjukkan dan atau mendemonstrasikan beberapa contoh dari

keadaan yang ada disekitar berkenaan dengan materi yang dijelaskan.

c. Guru menugaskan siswa untuk melakukan pendalaman materi dengan

mengisi dan atau mengerjakan LKS.

d. Guru dan siswa mendiskusikan hasil keIja (Iaporan) siswa, dengan

diakhiri kesimpulan oleh guru.

7.3 Kegiatan Penutup

a. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melakukan

pengamatan dan atau percobaan tetentu untuk membuktikan konsep

yang telah diajarkan.

b. Menugaskan siswa untuk melakukan proses sains di luar jam pelajaran

di sekolah untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran.

c. Guru bersama siswa membahas dan memberikan penilaian atas hasil

kerja (tugas) siswa.

8. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran

8.1 Sumber: Istamar Syamsuri, dkk. 2002. Biologi SMU Kelas X Semester

Jakarta: Erlangga.

8.2 Alat dan Bahan:

a. Dua botol beserta penutupnya.

b. Pena atau spidol

c. Sampel air

d. Kertas Lakmus

8.3 Media: LKS (Lembar KeIja Siswa)

Page 93: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran

l(elas

Semesster

Tahun Pelajaran

Alokasi Waktu

Pertemuan Ke

: Biologi

:X

:2

: 2006/2007

: 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

:2

1. Standar Kompetensi

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

2. Kompetensi Dasar

Mengaitkan hubungan kegiatan manUSla dengan masalah perusakan dan

pemeliharaan lingkungan.

3. Materi Pembelajaran

Pencemaran Udara

4. Indikator Pencapaian

4.1. Siswa mampu me!1ielaskan penyebab pencemaran udara.

4.2. Siswa mampu enjelaskan dampak pencemaran udara.

5. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan

pencemaran udara.

6 Metode/PendekatanIModel

Keterampilan Proses melalui metode eksperimen.

Page 94: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

82

7. Skcnario Pcmbclajaran

7.1 Pcndahuluan

a. Guru menginfonnasikan tentang tujuan pembelajaran.

- Guru mendemonstrasikanl menunjukkan gambar, contoh, situasi

~erkait&n dengan renceT'1aran u0ara.

- Guru mengajukan pertanyaan dan pennasalaban berkenaan dengan

substansi materi pelajaran.

- Siswa dalam kelompok kecil membaca / mempelajari petunjuk

kerja dalam Lembar Kerja Siswa untuk melakukan proses sains

7.2 Kcgiatan Inti

a. Dengan mengacu pada LKS, siswa melakukan proses sains, yaitu:

Melakukan pengamatan mengenai pencemaran udara.

Mengidentifikasi penyebab terjadinya pencemaran udara.

Mengidentifikasi penyebab terjadinya pencemaran udara.

Melakukan klasifikasi penyebab terjadinya penyebab terjadinya

pencemaran udara.

Menyusun kesimpulan sementara (inferensi) dan perkiraan perkiraan

berdasarkan data yang diperoleh.

Mengkomunikasikan hasil proses sains mengenai pencemaran

udara.

b. Mendiskusikan dan merumuskan hasil proses sains bersama guru dan

kelompok siswa lainnya.

7.3 Kegiatan Penutup

a. Guru mengevaluasi proses dan produk program pembelajaran yang

telab dilakukan.

b. Menugaskan siswa untuk melakukan proses sains di luar jam pelajaran

di sekolab untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran.

c. Guru bersama siswa membabas dan memberikan penilaian atas hasil

kerja (tugas) siswa.

Page 95: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

83

8. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran:

8.1 Sumber: Istamar Syamsuri, dkk, 2002. Biologi SMU Kelas X Semester 2,

Jakarta: Erlangga.

8.2 Alat dan Bahan:

a. Kertas karton.

b. Gunting.

c. Papan kayu.

d. Lem

e. Kaca pembesar.

f. Penggaris.

8.3 Media: LKS (Lembar Kerja Siswa)

9. Penilaian:

9.1 Teknik : Tes tertulis dan observasi

9.2 Bentuk Instrumen : Uraian Objektif

Page 96: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELA.JARAN

KELAS KONTROL

Mata Pelajaran

KPias

Semesster

Tahun Pelajaran

Alokasi Waktu

Pertemuan Ke

: Biologi

:X

:2

: 2006/2007

: 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

: 2

1. Standar Kompetensi

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

2. Kompetensi Dasar

Mengaitkan hubungan kegiatan manusia dengan masalah perusakan dan

pemeliharaan lingkungan.

3. Materi Pembelajaran

Pencemaran udara

4. Indikator Pencapaian

4.1. Siswa mampu menjelaskan penyebab pencemaran udara..

4.2. Siswa mampu enjelaskan dampak pencemaran udara.

5. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan

pencemaran udara.

6. Metode IPendekatanlModel

Pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi.

7. Skenario Pembelajaran

7.1 Pendahuluan

a. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi

yang akan dipelajari.

Page 97: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

berkelompok untuk melakukan

tetentu untuk membuktikan konsep

85

b. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa perihal

materi terkait.

c. Siswa memperhatikan dan merespon terhadap apa yang disampaikan

oleh guru.

7.7 Kegiatan Inti

a. Guru mengevaluasi proses dan produk program pembelajaran yang

telah dilakukan.

b. Guru menunjukkan dan atau mendemonstrasikan beberapa contoh dari

keadaan yang ada disekitar berkenaan dengan materi yang dijelaskan.

c. Guru menugaskan siswa untuk melakukan pendalaman materi dengan

mengisi dan atau mengerjakan LKS.

d. Guru dan siswa mendiskusikan hasil keIja (laporan) siswa, dengan

diakhiri kesimpulan oleh guru.

7.3 Kegiatan Penutup

a. Guru menugaskan siswa secara

pengamatan dan atau percobaan

yang telah diajarkan.

b. Menugaskan siswa untuk melakukan proses sains di luar jam pelajaran

di sekolah untuk memperdalanl penguasaan materi pelajaran.

c. Guru bersama siswa membahas dan memberikan penilaian atas hasil

kerja (tugas) siswa.

8. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran

8.1 Sumber: Istamar Syamsuri, dkk. 2002. Biologi SMU Kelas X Semester 2.

Jakarta: Erlangga.

8.2 Alat dan Bahan:

a. Kertas karton.

b. Gunting.

c. Papan kayu.

d. Lem

e. Kaca pembesar.

Page 98: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

8.3 Media: LKS (Lembar Kerja Siswa)

9. Penilaian

86

9.1 Teknik

9.2 Bentuk Instrumen

: Tes tertulis dan observasi

: Soal pilihan ganda dan lembar observasi

Page 99: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Mata Pelajaran

Kelas

Semesster

Tahun Pel1ljaran

Alokasi Waktu

Pertemuan Ke

: Biologi

:X

:2

: 2006/2007

: 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

:3

1. Standar Kompetensi

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

2. Kompetensi Dasar

Mengaitkan hubungan kegiatan manUSIa dengan masalah perusakan dan

pemeliharaan lingkungan.

3. Materi Pembelajaran

Pencemaran tanah

4. Indikator Pencapaian

IA. Siswa mampu menjelaskan penyebab pencemaran tanah.

1.5. Siswa mampu menjelaskan dampak pencemaran tanah.

5. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan

pencemaran tanah.

6 Metode/PendekatanlModel:

Keterampilan Proses melalui metode eksperimen.

7. Skenario Pembelajaran

7.1 Pendahuluan

a. Guru menginformasikan tentang tujuan pembelajaran.

b. Guru mendemonstrasikan/ menunjukkan gambar, contoh, situasi

Page 100: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

88

c. Guru mengajukan pertanyaan dan permasalahan berkenaan dengan

suhstansi materi pelajaran.

d. Siswa dalam kelompok kecil membaca / mempelajari petunjuk kerja

dalam Lembar Kerja Siswa untuk melakukan proses sains.

7.2 Kegiatan Inti

a. Dengan mengacu pada LKS, siswa melakukan proses sains, yaitu:

Melakukan pengamatan mengenai pencemaran tanah.

Mengidentifikasi penyebab teIjadinya pencemaran tanah.

- Membandingkan antara tanah yang tercemar dengan yang tidak

tercemar.

- Melakukan klasifikasi penyehab terjadinya penyebab terjadinya

pencemaran tanah.

- Menyusun kesimpulan sement~ra (inferensi) dan perkiraan­

perkiraan berdasarkan data yang diperoleh.

- Mengkomunikasikan hasil proses sains mengenai pencemaran

tanah.

b. Mendiskusikan dan merumuskan hasil proses sains bersama guru dan

kelompok siswa lainnya.

7.3 Kegiatan Penutup

a. Guru mengevaluasi proses dan produk program pembelajaran yang

telah dilakukan.

b. Menugaskan siswa untuk melakukan proses sams di luar jam

pelajaran di sekolah untuk memperdalam penguasaan materi

pelajaTan.

c. Guru hersama siswa membahas dan memberikan penilaian atas hasil

kerja (tugas) siswa.

8. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran:

8.1 Sumber: Istamar SyamsUTi, dkk, 2002. Biologi SMU Kelas X Semester 2,

Jakarta: ETiangga.

8.2 Alat dan Bahan.

Page 101: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Mata Pelajaran

Kelas

Semesster

Tahun Pelajaran

Alokasi Waktu

Pertemuan Ke

: Biologi

:X

:2

: 200612007

: 2 jam pelajaran (2 x 45 menitl

:3

I. Standar Kompetensi

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

2. Kompetensi Dasar

Mengaitkan hubungan kegiatan manusia dengan masalah perusakan dan

pemeliharaan lingkungan.

3. Mated Pembelajaran

Pencemaran Tanah

4. Indikator Pencapaian

4.1. Siswa mampu menjelaskan penyebab pencemaran tanah.

4.2. Siswa mampu enjelaskan dampak pencemaran tanah.

5. Tnjuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan

pencemaran tanah.

6. Metode lPendekatanlModel

Pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi.

7. Skenario Pembelajaran

7.1 Pendahuluan

a. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi

yang akan dipelajari.

Page 102: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

91

b.Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa perihal

materi terkait.

c. Siswa memperhatikan dan merespons terhadap apa yang disampaikan

oleh guru.

7.2 Kcgiatan Inti

a. Guru mengevaluasi proses dan produk program pembelajaran yang

telah dilakukan.

b. Guru menunjukkan dan atau mendemonstrasikan beberapa contoh dari

keadaan yang ada disekitar berkenaan dengan materi yang dijelaskan.

c. Guru menugaskan siswa untuk melakukan pendalaman materi dengan

mengisi dan atau mengerjakan LKS.

d. Guru dan siswa mendiskusikan hasil keIja (laporan) siswa, dengan

diakhiri kesimpulan oleh guru.

7.3 Kegiatan Penutup

a. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk melakukan

pengamatan dan atau percobaan tetentu untuk membuktikan konsep

yang telah diajarkan.

b. Menugaskan siswa untuk melakukan proses sains di luar jam pelajaran

di sekolah untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran.

c. Guru bersama siswa membahas dan memberikan penilaian atas hasil

kerja (tugas) siswa.

8. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran

8.1 Sumber: Istamar Syamsuri, dkk, 2002. Biologi SMU Kelas X Semester 2,

Jakarta: Erlangga.

8.2 Alat dan Bahan:

8.3 Media: LKS (Lembar KeIja Siswa)

9. Pcnilaian

9.1 Teknik : Tes tertulis dan observasi

9.2 Bentuk Instrumen : Soal pilihan ganda dan lembar observasi

Page 103: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

92

Lampiran 2

LEMBAR KER.JA SISWA (LKS) KELAS EKSPERIMENPOLUSIAIR

Petun.juk

Apabila kertas lakmus biru berubah menjadi merah, berarti air tersebut bersifat

asam Hal ini dapat terjadi misalnya akibat hujan asam. Jika kertas lakmus merah

berubah menjadi wama biru, maka berarti air tersebut merupakan air kotor dan

bersifat basa.

Tujuan

Mempelajari polusi air

Alat dan Bahan

I. Dua botol beserta penutupnya.

2. Pena atau spidol

3. Sampel air

4. Kertas Lakmus

Cara kerja

I. Sediakan air, masukkan air sampel ke salah satu tabung A.

2. Sediakan air, masukkan air sampel air dari sungai ketabung B.

3. Masukkan kertas lakmus yang telah diberi titik pada kertas lakmus tersebut ke

dalam tiap-tiap tabung (tabung A dan tabung B).

Pertanyaan

I. Setelah kalian mengamati pereobaan tersebut di atas, apakah perbedaan kedua

tabung tersebut?

2. Mengapa kedua lakmus tersebut harus dimasukkan ke dalam tabung yang

berisi air?

Page 104: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

4. Perubahan warna apa yang te,jadi pada kertas lakmus berwarna merah?

5. Apa arti dari perubahan warna tersebut?

6. Apa kesimpulan dari kegiatan ini?

93

Page 105: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

94

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELAS KONTROL

POLUSIAIR

Petunjuk

Apabila kertas lakmus biru berubah menjadi merah, berarti ail lersebut bersifat

asam Hal ini dapat terjadi misalnya akibat hujan asam. Jika kertas lakmus erah

berubah menjadi warna biru, maka berarti air tersebut merupakan air kotor dan

bersifat basa.

Tujuan

Mempelajari polusi air

Alat dan Bahan

I. Dua botol beserta penutupnya.

2. Pena atau spidol

3. Sampel air

4. Kertas Lakrnus

Cara kerja

I. Tuangkan sampel air ke salah satu tabung A.

2. Tuangkan sampel air dari sungai ke tabung B.

3. Masukkan kertas lakmus ke dalam tiap-tiap tabung.

Pertanyaan

Perubahan apa yang terjadi pada kertas lakrnus?

Page 106: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

95

LEMBAR KER.JA SJSWA (LKS) KELAS EKSPERJMEN

POLUSIUDARA

Tujuan

Mempdajari polisi udara

Alat dan Bahan

I. Kertas karton

2. Gunting

3. Papan kayu

4. Lem

5. Kaea pembesar

6 Penggaris

Cam Kerja

1. Potong1ah kertas karton menjadi tiga bagian, masing-masing berukuran 8 em x

8em.

I. Potong1ah papan kayu menjadi tiga bagian, masing-msing berukuran lOx 10

em.

2. 01eskan1ah lem pada ke empat susut kedua kertas karton itu.

3. Tempelkan1ah papan pengamatan di tempat berbeda, yaitu di da1am rungan

kelas, ha1aman, dan pinggir ja1an raya pada saat pagi hari.

4. Setelah sore hari, amatilah perbedaannya dengan menggunakan kaea

pembesar.

Pertanyaan

1. Sebutkanlah papan pengamatan yang memiliki jum1ah partikellkotoran

terbanyak.

2. Sebutkanlah papan pengamatan yang memi1iki jum1ah partike1/kotoran paling

sedikit.

3. Terangkanlah wama dan ukuran partike1-partikel itu.

Page 107: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

C)()

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELAS KONTROL

POLUSIUDARA

Tu.iuan

Mempelajari polisi udara

Alat dan Bahan

l. Kertas karton.

2. Gunting.,

Papan kayu.J.

4. Lem

5. Kaea pembesar.

6. Penggaris.

Cara Ker.ia

I. Potonglah kertas karton menjadi tiga bagian, masing-masing berukuran 8 em x

8 em.

2. Potonglah papan kayu menjadi tga bagian, masing-msing berukuran lOx 10

em.

3. Oleskanlah lem pada keempat susut kedua kertas karton itu.

4. TempelkanJah papan pengamatan di tempat berbeda, yaitu di dalarn rungan

kelas. halaman, dan pinggir jalan raya pada saat pagi hari.

5. Setelah sore hari, arnatilah perbedaannya dengan menggunakan kaea

pembesar.

Pertanyaan

I. Sebutkanlah papan pengarnatan yang memiliki jumlah partikel/kotoran

terbanyak.

2. Sebutkanlah papan pengamatan yang memiliki jumlah partikellkotoran paling

sedikit.

Page 108: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Lampiran 3

Tabel6

Kisi-kisi Instrumen

97

Aspek kognitif dan nomor butir soal••••• ~m~_~

IIndikdtor Pensetahuan Pemah&man Apluii<asi Anqlisis Jmlh(C I ) (C2) (C3) (C4)

1. Menemukan 8,11,17,22,28, 1,5,9,16,20, 13, I5 12,14,39 IIfaktor-faktor 32,37 21,33,34,38penyebab danperusakanlingkungan. -----

2. Mengenali 3L7 35 25,36 "JperilakumanUSla yangtidak ramah iatau beretika I

lingkungan." Memberi 18,26,27 3,29 4 5J.

contoh bahan-bahanpolutan.

4. Mengenal 2.30.40 19 10 2cara-carapelestarianlingkungan.

Jumlah 16 15 5 4 40

Page 109: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

98

Lampiran 4

Instrumeu Tes Hasil Vji Validitas

_"_c---c-:-----'Pcce::u::c::'e""m""a:::r::a::u::-=d=a::u-=Icc)e::r-:;u:::b:::a:::h:::a:::u:-L=iu:::Jg",k""u:::uCjg",'a:::u::-­Petunjuk:

;. Tulis nama dan jawaban di lembar jawaban yang tela!1 Jisediakan.

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih a, b, c, d dan e yang

anggap benar.

3. Kerjakan soal yang anda anggap lebih mudah terlebih dahulu.

4. Jangan lupa membaca do'a di awal dan di akhir mengerjakan soal.

5. Semoga sukses.

I. Gas pendingin pada lemari es, pendingin ruangan, gas penyemprot, macam­macam kosmetik menimbulkan polusi karena ....a. CO2 d. CFCSb. CO e. N02

c. S02

2. Pembuatan jalur hijau dan taman-taman kota besar merupkan alah satu usahadalam ....a. memperindah kotab. pengelolaan lingkunganc. melaksanakan proranm pemerintahd. mengatasi pencemarane. pengelolaan sumber daya alam

3. Polutan yang merupakan gas pembunuh adalah ....a. CO d. H2Sb. S02 e. N02c. CO2

4. Penutupan permukaan air olehmenunjukkan adanya polusi ....a. aIrb. tanahc. udara

eceng gondok pada suatu permran hal lill

d. suarae. radiasi

5. Suara-suara yang sangat kuat bisa menimbulkan gangguan fisiologis antaralain ....a. jantung dan hormonb. pencemaran makanan dan stressc. hormone dan stress

Page 110: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

99

6. Polusi yang paling sukar diatasi di kota-kota industri berupa pengotoran....a. udara d. tanahb. air e. radio aktifc. minyak

7. ~yarat-syarat air minum yang mC'menuhi syarat kesehatan antara lain....a. bebas !rumanb. mengandung senyawa organik yang banyakc. boleh berwarna asal tidak berbaud. bau yang tercium tidak terlal tajarne. jernih dan banyak mengandung senyawa organik.

8. Bahan pencemar bersifat kimiawi yang benar adalah ....a. karbondioksida d. bakterib. pecahan botol e. entamoebac. besi tua

9. Efek rurnah kaca isebabkan Ie gas....a. CO d. NOb. CO2 e. N02

c. S02

10. Air yang tercemar bisa diolah dengan cara berikut ini kecuali ....a. penyaringan d. pemberian kaporitb. penyerapan e. pewarnaanc. pengendapan

11. Lingkungan yang asri dan alarni adalah lingkungan....a. indah d. seimbangb. rapi e. sebandingc. bersih

12. Bila karbondioksida dalarn ekosistem jumlahnya makin berkurang,makaorganisme pertama akan mengalarni darnpak negatif adalah....a. pengurai d. karnivorab. produsen e. karnivora puncakc. herbivora

13. Kalau teIjadi penc<:maran insektisida paa ekosistem air tawar, alam beberapatahun kadar bahan itu yang paling tinggi akan didapatkan pada....a. air d. tubuh hewan karnivorab. turnbuhan air e. tubuh hewan herbivorac. tubuh serangga air

Page 111: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

100

14. Sesudah penyemprotan DDT diperoleh data bahwa beberapa nyamuk menjadiresisten terhadap insektisida tersebut. Hal ini disebabkan karena ....a. nyamuk yang secara alamiah mempunyai resistensi terhadap DDT tetap

hidup dan menghasilkan keturunan baru.b. DDT meningkatkan resistensi beberapajenis nyamukc. DDT merangsang timbulnya mut?si pada beberapa jenis nyamukd. Dalam tubuh nyamuk DDT mudah terurai menjarJi komponen ya."1g tidak

beracune. Nyamuk mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi

15. Pada sungai yang alirannya lambat aimya akan menjadi subur sekali untukpertumbuhan ganggang dan tanaman pengganggu lainnya, keadaan ini disebuteutrofikasi. Peristiwa ini disebabkan oleh....a. kelebihan C02 dan S02 hasiJ dari pelapukan sampah organikb. kekurangan decomposer yang akan membusukkan sampah buanganc. timbunan bahan unorganik hasiJ penguraian sampah organic dan polutand. sampah organik yang tidak mampu terurai oleh mikroorganismee. limbah minyak tanah menutupi lapisan permukaan perairan dan

mematikan mikroorganisme.

16. pencemaran air dapat menimbulkan ....a. penurunan tekanan airb. penurunan kadar oksigen terJarutc. kenaikan kadar oksigen terJarutd. berat jenis air bertambahe. berat jenis air berkurang

17. Dampak pencemaran udara pada turnbuhan adalah ....a. berbunga d. kloroseb. berbuah e. pembengkakan nekrose pada

batangc. membentuk daun

18. Di bawah ini yang termasuk polutan organik adalah ....a. partikel karbon d. lemakb. pestisida e. sampahc. asap pembakaran

19. Di bawah ini upaya-upaya untuk mencegah dan atau mengatasi pencemarn air,kecuali. ...a. menggunakan pupuk dan insektisida sesuai dengan dosisb. pengolahan limbah industri sebelurn di buang ke sungaic. membersihkan air buangan melalui uji laboratoriurnd. mengusahakan sedikit mungkin limbah industri yang dibuang ke sungai

(perairan)

Page 112: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

d. Ale. S

d. biokimiae. mikro

101

20. Sumber-sumber pencemaran udara yaitu di bawah ini, kecuali ....a. pembangkit listrik dengan tenaga panasb. asap kendaraanc. alat pemanas udarad. letusan gunung berapie. limbah cair pabrik

21. Faktor yang tidak menimbulkan pencemaran tanah adalah ....a. pemakaian pestisida yang berlebihanb. erosi menyebabkan hilangnya tanahc. pemupukan yang berlebihand. hujan asame. organisme yang hidup di dalam tanah

22.Logam yang dapat menyebabkan pencemaran air adalah....[ ~ ~ Mg. Zn e. Sh. Cd

23. Bahan radio aktif yang adapat menimbulkan pencemaran radiasi yang beratadalah....a. Cb. Znc. Cd

24. Pencemaran radiasi dapat berakibat tersebut di bawah ini, kecuali ....a. timbulnya spesies bamb. berkurangnya spesies tertentuc. mutasi gend. teIjadinya gen letale. meningkatnya daya tubuh organisme

25. Pembangunan gedung danjalan-jalan beton dapat berakibat antara lain ....a. C02 berkurangb. peresapan air tanah berkurangc. keanekaragaman hayati berkurangd. sumber hayati berkembange. O2 berkurang

26. Bahan penyebab polusi disebut.. ..a. polutanb. polusic. fisik

27. Plastik dan kaca menurut bahannya termasuk pensemaran ....a. kimiawi d. biokimia.,

Page 113: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

102

28. Menipisnya lapisan ozon di atmosfer karena disebabkan banyaknya gas ....a. 802 d. CO2b. CFC2 e. COc. N02

29. Di bawah ini adalah bahan pencemaran kimiawi, kecuali ....a. pllpuk d. mipyakb. pestisida e. plastikc. deterjen

30. Limbah dan rumah tangga yang berupa deterjen ada yang sulit diuraikansecara alami, disebut. ...a. nonnaturalb. nonbiodeteIjenc. nonbiodegredebled. biodegredeblee. nonbiodegredeble

31. Fungsi ozon di lapisan stratosfer untuk melindungi bumi dari ....a. panas mataharib. sinar ultravioletc. pengaruh gerhana mataharid. pengaruh bintange. penghasil O2

32. Di daerah perkotaan limbah yangpencemaran air adalah limbah ....a. rumah tanggab. pertanianc. perkebunan

paling banyak dalam menimbulkan

d. industrie. pasar

33. Berikut merupakan dampak negatif dari hujan asam, kecuali ....a. pengeroposan patung dan candib. pengeroposanjembatan dari logamc. perusakan bangunand. hutan dan tanaman matie. menghentikan daur air

34. Tejadinya efek rumah kaca disebabkan oleh....a. bangunan rumah yang berkacab. digunakan AC dan listrikc. panas matahari terperangkap oleh selubung gas pencemar yang

menyelimuti bumid. panas matahari yag terperangkap di dalam gedung-gedung berkacae. perubahan iklim global

Page 114: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

103

35. Perkembangan IPTEK dapat berdampak negatifpada Iingkungan, kecuali ....a. pengambilan SDA semakin meningkatb. meningkatnya kesejabteraan manusiac. pencemaran meningkatd. teIjadinya kerusakan lingkungan'" perubahan beberapa spesies

36. Mengapa dilarang menangkap ikan dengan aIiran listrik atau dengan racuntuba? Karena ....a. mematikan semua biota air, baik yang muda maupun yang tuab. menyebabkan erosic. menurunkan kadar oksigen terlarutd. meningkatkan CO2

e. perkembangan social

37. Manakab di antara aIasan berikut yang bukan merpakan faktor munculnyapermasaIaban lingkungan?a. ledakan populasi manusiab. perkembangan IPTEKc. perkembangan ekonomid. perkembangan pendidikane. perkembangan sosial

38. Manakab di antara pemyataan berikut yang benar?a. pencemaran hanya berdampak di sekitar lokasi limbabb. daya dukung lingkungan dapat ditingkatkan terus menerusc. pencemaran lingkungan pasti teIjadi oleh kegiatan manusiad. baban pencemar yang dibuang ke laut tidak mungkin dapat mencemari

penduduke. pencemaran meningkatkan daya tenting

39. Di suatu aliran sungai didapatkan adanya cacing tubifek yang bergerombolkemeraban.Ini berarti aIiran sungai tersebut tingkat pencemarannya....a. rendab d. oleh baban organikb. tinggi e. BOD tinggic. oleh baban anorganik

40. Analisis mengenai dampak lingkunga (AMDAL) merupakan kebijakanpemerintab yang dilakukan ....a. sebelum pelaksanaan suatu proyekb. bersamaan dengan pelaksanaanc. setelab melakukan suatu proyekd. untuk mengetabui dampak iondustrie. untuk mengatasi pencemaran

Page 115: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

104

Lampiran 5

UJI VALIDITAS

a. Mencari Mean total (Mt)

IX,N

b. Mecari standar Deviasi Standar Total

SD, = ~I:12 _(I:Irc. Mencari koefisien Point Biserial

r =Mp-M'Hph, SD

I q

Keterangan:

rpbi Koefisien korelasi point biserial yang melambangkan kekuatan

korelasi antara variable I dengan variable II, yang dalam hal lID

dianggap sebagai koefisien validitas item.

Mp = Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee yang untuk butir item

yang bersangkutan telah dijawab dengan betuI.

Mt = Skor rata-rata dari skor total.

SDt Deviasi standar dari skor total.

p Proporsi testee yang menjawa betul terhadap butir item yang sedang

diuji validitas itemnya.

q = Proposi testee yang menjawab salah terhadap butir item ang sedang

diuji validitas itemnya.

Page 116: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

, 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 X X', 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 26 676

1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 23 5291 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 15 2251 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 26 6760 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 26 7671 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 22 4840 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 19 3611 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 22 4840 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 , 1 0 0 0 14 196,1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 16 2561 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 18 3241 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 18 3241 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 23 5291 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 19 3611 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 23 5291 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 26 6761 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 26 6761 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 23 5291 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 28 7841 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 27 7291 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 14 1961 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 14 1961 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 16 2561 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 8411 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 30 9001 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 20 4001 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 27 7290 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 15 2251 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 24 5761 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 17 2891 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 21 4410 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 11 1211 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 23 5291 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 24 5760 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 13 169

29 29 25 20 20 20 23 27 9 21 14 14 2 27 20 12 13 14 27 7 5 18 28 30 12 15 20 15 29 13 10 21 21 13 14 12 4 22 738 16559

'" ~ ;:: ll; ll; ll; $ "- ~0 0 0 '" "- ll; <t r- 0 "- 0 <t ;:;; 0 '" ;;\ '" "- '" '" "- a> 0 0 '" 0 <t ~ '"<0

~ '" <t <t. 0 "- '" '" <t "- "l ~ <0 <0 <t '" <t <0 '" N '" "'. '" <t '" "'.0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

"- "- <0 '" '" '" ;;\ ~. "0 0 0

~ '" '" '" '" 0 '" 0 '" 0 0 <t '" "- '" "- "- '" N~ ~. ;;\ 0 '" a> "-

~ 6 N <t <t <t. <t '" '" N d '" '" '" N <0 <0 <t N ~ '" '" <t '" ~ '" "- '" '" <0 '"0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0<t ;! a> '" ~ ~ ~

<0 <0 '" <t <t 11 <0 '" ~ '" ~<0 '" ~ '" '" N N '" '" '" <t '" N '" '" N <t N 0 '"~ ~ N

, ;:; 6 ~ N N ~ N N ~ 6 ~ N ~ ~ N N N N ~ N ~ 6 N N N ~ N0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7,80

'" 0

~ l;l~

0

~0 ~ tj N "- <t 0 0 '" "- "- '" <0 a> 0 '" 0 0 1; 11 "- ;;; 0 '" '" '" '" a> '" '" '"'"N

~ ~ I~~ '" N '" '" N "- <0 ;;; ~ 0 <t ::t <0 N '" ~

N 0 <0 ;;; <0 <0 0 <0<t. ~

90 '" <t. '" '" N '" ~ 0 ~ N '" N '" ~ N '" 9 <t. 0 <t. N '"0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

~ :g " :g " " :g :g :g :g " :g " :g " " :g ":!2 " " ;; :!2~

:!2 ;; ;; ;; :!2 ;; :!2 :!2 " ;; :!2 " ;; ;; ;; :!2 ;; :!2 ;; " ;; ;; :!2 " ;; :!2 :!2 ;; :!2 l :!2~ ~ '" :;

~ 'fij ~~> >

~ ~> > > ;; >

~ ~> ;; > > > ;; > ;; > > > ;; > ;; ;; > ~ ~.5 .5 .5 .5 .5 > .5 > .5 > .5 .5 " > .5 > " > .5 .5 > .5 > > .5

> rtabel = valid)

-~

Page 117: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Tabel8

Hasi! Uji Coba Validitas Instromen

Butir 80al rtabel Uji Pearson Kategori

1. 0,304 0,734 Valid

1---2. 0,304 __ - 0, Ii 9 Invalid3. 0,304 0,425 Valid4. 0,304 0,380 Valid5. 0,304 0,334 Valid6. 0,304 0,162 Invalid7. 0,304 -0,065 Invalid8. 0,304 0,480 Valid9. 0,304 0,261 Invalid10. 0,304 0,410 ValidII. 0,304 -0,074 Invalid12. 0,304 -0,002 Invalid13. 0,304 0,112 Invalid14. 0,304 0,467 Valid15. 0,304 0,214 Invalid16. 0,304 0,450 Valid17. 0,304 0,350 Valid18. 0,304 0,626 Valid19. 0,304 0,277 Invalid20. 0,304 0,387 Valid21. 0,304 0,343 Valid22. 0,304 0,1l8 Invalid23. 0,304 0,009 Invalid24. 0,304 0,140 Invalid25. 0,304 0,443 Valid26. 0,304 0,280 Invalid27. 0,304 0,520 Valid28. 0,304 0,201 Invalid29. 0,304 0,604 Valid30. 0,304 0,167 Invalid31. 0,304 0,231 Invalid32. 0,304 0,440 Valid33. 0,304 0,325 Valid34. 0,304 -0,066 Invalid35. 0,304 0,485 Valid36. 0,304 0,343 Valid37. 0,304 0,089 Invalid38. 0,304 0,485 Valid39_ 0.304 0.206 Invalid

106

Page 118: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

107

Larnpiran 6

UJI RELIABILITAS INSTRUMEN TES

Uji relaibilitas yang digunakan dalarn penelitian ini adalah rnenggunakan

mrnus Kuder Richarson (KR20), Y'litu:

. - ( n ) (S" - LP,q, J111- --n-1 S',

dengan: LX,' _(L:' J'dan S,' = L:,'

Lxt' = Lxt _(Lxt)'N

Lxt' =16559- 738'35

Lxt' = 16559 54464435

Lxt' = 16559-15561,25714

Lxt' = 997,74286

'\' xt'St' = .=L.=----_

N

St' = 997,74286 28,5069388635

r =(_n)( st' - LP,q, JII n-l l S/'

r =(~)(28,50693886-7,80)II 21-1 28,50693886

(21 )(20,70693886)

r II = 20 28,50693886

r II = (1,05XO,69892236)

Page 119: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

108

Lampiran 7

Instrumen Tes Hasil Vji ValiditasPencemaran dan Perubahan Linl!:kunl!:an

Petunjuk:

I. Tulis nama dan jawaban di lembar jawaban yang telah disediakan.

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih a, b, c, d dan e yang

angga benar.

3. KeJjakan soal yang anda anggap lebih mudah terlebih dahulu.

4. Jangan lupa membaca do'a di awal dan di akhir mengeJjakan soal.

5. Semoga sukses.

1. Gas pendingin pada lemari es, pendingin ruangan, gas penyemprot, macam­macam kosmetik menimbulkan polusi karena ....

a. C02b.COC. S02

d. CFCSe. N02

2. Polutan yang merupakan gas pembunuh adalah ....a. CO d. H2Sb. S02 e. N02

c. CO2

3. Penutupan permukaan air olehmenunjukkan adanya polusi ....a. aIrb. tanahc. udara

eceng gondok pada suatu perauan hal lill

d. suarae. radiasi

4. Suara-suara yang sangat kuat bisa menimbulkan gangguan fisiologis antaralain ....a. jantung dan hormonb. pencemaran makanan dan stressc. hormone dan stressd. jantung dan stresse. telinga dan stress

5. Bahan pencem<>I bersifat kimiawi yang benar adalah ....a. karbondioksida d. bakterib. pecahan botol e. entamoeba

Page 120: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

109

6. Air yang tercemar bisa diolab dengan cara berikut ini kecuali ....a. penyaringan d. pemberian kaporitb. penyerapan e. pewamaanc.pengendapan

7. Sesudah penyemprotan DDT diperoleh data bahwa beberapa nyamuk menjadire8isten terhadap insektisida tersebut. Hal ini disebabkan karen'! ....a. nyamuk yang secara alamiab mempunyai resistensi terhadap DDT tetap

hidup dan menghasilkan keturunan baru.b. DDT meningkatkan resistensi beberapajenis nyamukc. DDT merangsang timbulnya mutasi pada beberapajenis nyamukd. Dalam tubuh nyamuk DDT mudab terurai menjadi komponen yang tidak

beracune. Nyamuk mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi

8. Pencemaran air dapat menimbulkan ....a. penurunan tekanan airb. penurunan kadar oksigen terlarutc. kenaikan kadar oksigen terlarutd. berat jenis air bertambabe. berat jenis air berkurang

9. Dampak pencemaran udara pada tumbuhan adalab ....a. berbunga d. kloroseb. berbuab e. pembengkakan nekrose pada batangc. membentuk daun

10. Di bawab ini yang termasuk polutan organik adalab ....a. partikel karbon d. lemakb. pestisida e. sampabc. asap pembakaran

II. Sumber-sumber pencemaran udara yaitu di bawab ini, kecuali ....a. pembangkit listrik dengan tenaga panasb. asap kendaraanc. alat pemanas udarad. letusan gunung berapie. limbab cair pabrik

12. Faktor yang tidak menimbulkan pencemaran tanab adalab ....a. pemakaian pestisida yang berlebihanb. erosi menyebabkan hilangnya tanabc. pemupukan yang berlebihand. hujan asame. organisme yang hidup di dalam tanab

Page 121: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

llO

13. Pembangunan gedung dan jalan-jalan beton dapat berakibat antara lain ....a. CO2 berkurangb. peresapan air tanah berkurangc. keanekaragaman hayati berkurangd. sumber hayati berkembange. O2 berkurang

14. Plastik dan kaca menurut bahannya termasuk pensemaran ....a. kimiawi d. biokimiab. biologi e. mikroc. fisik

15. Di bawah ini adalah bahan pencemaran kimiawi, kecuali ....a. pupuk d. minyakb. pestisida e. plastikc. deteIjen

16. Di daerah perkotaan limbah yangpencemaran air adalah limbah ....a. rumah tanggab. pertanianc. perkebunan

paling banyak dalam menimbulkan

d. industrie. pasar

17. Berikut merupakan dampak negatif dari hujan asam, kecuali ....a. pengeroposan patung dan candib. pengeroposanjembatan dari logamc. perusakan bangunand. hutan dan tanaman matie. menghentikan daur air

18. Perkembangan IPTEK dapat berdampak negatifpada lingkungan, kecuali ....a. pengambilan SDA semakin meningkatb. meningkatnya kesejahteraan manusiac. pencemaran meningkatd. teIjadinya kerusakan lingkungane. perubahan beberapa spesies

19. Mengapa dilarang menangkap ikan dengan aliran listrik atau dengan racuntuba? Karena ....a. mematikan semua biota air, baik yang muda maupun yang tuab. menyebabkan erosic. menurunkan kadar oksigen terlarutd. meningkatkan C02e. perkembangan sosial

Page 122: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

111

20. Manakah di antara pemyataan berikut yang benar?a. pencemaran hanya berdampak di sekitar lokasi limbahb. daya dukung lingkungan dapat ditingkatkan terus menerusc. pencemaran lingkungan pasti teIjadi oleh kegiatan manusiad. bahan pencemar yang dibuang ke laut tidak mungkin dapat mencemari

penduduke. pencp.maran meningk3.tbn daya lenting

21. Analisis mengenai dampak Iingkunga (AMDAL) merupakan kebijakanpemerintah yang dilakukan ....a. sebelum pelaksanaan suatu proyekb. bersamaan dengan pelaksanaanc. setelah melakukan suatu proyekd. untuk mengetahui dampak iondustrie. untuk mengatasi pencemaran

Page 123: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

20. Manakah di antara pemyataan berikut yang benar?a. pencemaran hanya berdampak di sekitar lokasi limbahb. daya dukung lingkungan dapat ditingkatkan terus menerusc. pencemaran Iingkungan pasti teIjadi oleh kegiatan manusiad. bahan pencemar yang dibuang ke laut tidak mungkin dapat mencemari

penduduke. pencemaran m::ningkatkan daya le:1ting

21. Analisis mengenai dampak lingkunga (AMDAL) merupakan kebijakanpemerintah yang dilakukan ....a. sebelum pelaksanaan suatu proyekb. bersamaan dengan pelaksanaanc. setelah melakukan suatu proyekd. untuk mengetahui dampak iondustrie. untuk mengatasi pencemaran

Page 124: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Lampiran 8

Tabel9

Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen

I No. Respollden NilaiI--

I. A 762. B 763. C 624. D 815. E 716. F 867. G 818. H 769. I 9010. J 95II. K 8612. L 7613. M 8614. N 7615. 0 8116. P 9517. Q 8618. R 8619. S 5220. T 862I. U 922. V 7623. W 6724. X 8625. y 9026. Z 7627 AA 7628. AB 7629. AC 8630. AD 863I. AE 8132. AF 7633. AG 934. AH 7135. AI 9036. AJ 81

112

Page 125: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Tabell0

Data Hasil Belajar Kelas Kontrol

No. Responden Nilai

1. A 812. B 853. C 904. D 815. E 676. F 817. G 488. H 859. I 8110. J 85II. K 6212. L 8113. M 7114. N 71IS. 0 7616. P 8517. Q 8518. R 8119. S 7620. T 8521. U 9022. V 8123. W 8124. X 8525. Y 9026. Z 8127 AA 6728. AB 7629. AC 7630. AD 8631. AE 8532. AF 8533. AG 8134. AH 9035. AI 8536. AJ 81

IE

Page 126: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Lampiran 9

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar

Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

1. BWlyai<: Data IN) = 36

2. Distribusi Frekuensi =

114

52

76

86

90

62

76

86

90

67

76

86

90

71

76

86

90

71

76

86

95

76

81

86

95

76

81

86

76

81

86

76

81

86

76

81

90

3. Rentang Data (R)

4. Banyaknya Kelas Interval (K)

5. Panjang Kelas Interval (i)

= data terbesar -data terkecil

= 95-52

=48

=1 + 3,3 log n

1+ 3,3 log 36

6,135 ~ 6

=R/K

= 43/6,135

= 7,008

Page 127: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Tabelll

Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

115

Batas Batas Frekuensi

Interval f X fX XI Nyata Nyata fka fkb RelatiAhsolut

Bawah Atas f(%)

52-58 1 54 54 2916 51,5 58,5 1 36 1 2,78

59-65 1 62 625 3844 58,5 65,5 2 35 1 2,78

66-72 3 69 207 4761 65,5 72,5 5 34 3 8,83

73-79 10 76 760 5776 72,5 79,5 15 31 10 27,78

80-86 14 83 1162 6889 79,5 86,5 29 21 14 38,89

87-93 5 90 450 8100 86,5 93,5 34 7 5 13,89

94-100 2 97 194 9409 83,5 100,5 36 2 2 5,56

36 2886 37660 36 100%

6. Mean

7. Median

8. Modus

=LftLf2889

=36

= 80,25

L(1/2N - jkb) .

= + Xl

fi

= 795+ (18-15) x7, 14

= 81

=L+ fa xifa+ fb

5=795+--x7

, 10 + 5

= 81,83

Page 128: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Tabel12

Deskripsi Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Deskripsi Nilai

JTilai maksimurn 95Nilai minimum 52Rentang 48Mean 80,25Median 81Modus 81,83Simpangan baku 9,05

116

Page 129: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

1. Banyaknya Data (N) = 36

2. Distribusi Frekuenfi

48 62 67 67 71 71 76 76 76 76

81 81 81 81 81 ~ 81 ~ 81 81

81 81 85 85 85 85 85 85 85 85

85 85 90 90 90 90

3. Rentang Data (R) = Nialai Terbesar - Nilai Terkecil

=90-48

=42

4. Banyaknya Kelas Interval (K) =1 + 3,3 log n

1 + 3,3 log 36

6,135 -76

5. Panjang Kelas Interval (i) =RIK

= 42/6,135

= 6,84-77

II7

Page 130: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Tabel13

Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

118

8. Modus

Batas Batas Frekuensi

Iuterval f x fx X2 Nyata Nyata fKa fKb Relatif!

AbsolutBata Atas (% )

48-54 I 51 51 2601 47,5 54,5 36 1 1 2,78

55-61 0 58 0 3364 54,5 61,5 35 1 0 0

62-68 3 65 195 4225 61,5 68,5 35 4 3 8,33

69-75 2 72 144 5184 68,5 75,5 32 6 2 5,56

76-82 16 79 1264 6241 7),5 82,5 30 22 16 44,44

83-89 10 86 860 7396 82,5 89,5 14 32 10 27,78

90-96 4 93 372 8649 89,5 96,5 4 36 4 11,1

36 2886 37660 36 100%

6. Mean = L,fr = 2886 = 80 167L,f 36 '

7. Median =L+(1I2N-jkb)Xifi

= 755+ (18-6)x7, 12

=80,75

=L+ fa xifa+ jb

10=755+--x7

, 10+2

= 75,5 + 5,83 = 81,33

Page 131: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Tabel14

Deskripsi Data HasH Belajar Kelas KODtrol

Deskripsi Nilai

Nilai maksimum 90Nl1ai minimum 48Rentang 42Mean 80,16Median 80,75Modus 81,33Simpangan baku 8,57

119

Page 132: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Lampiran 10

Tabel15

Persiapan Uji Normalitas dan Homogenitas Kelas Eksperimen

120

I I , f.x, Ix;x, x;

52 1 2704 52 2704

62 1 3844 62 3844

67 1 4489 67 4489

71 2 5041 142 10082

76 10 5776 760 57760

81 5 6561 405 32805

86 9 7396 774 66564

90 5 8100 450 40500

95 2 9025 190 18050

36 2902 236798

Rerata (x) = ~i

2902---

36

= 80,61

V· S' N."[.!i,' -(Iji,)'anans J = ---'=------"'=-----'---

n(n -1)

36.236798 - 2902'=------

36(36-1)

85,24728-84216041260

Page 133: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

s

103124=--

1260

= 81,84

N·IJx,' -fI,ft,)' =.J81,84 = 9.05n(n-l)

Tabel16

Uji Normalitas Kelas Eksperimen

121

x, I Zn Z Z Tabel F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z).

52 I 1 L3,16 0,4992 0,0008 0,0277 -0,0269

62 1 2 -2,05 0,4803 0,0197 0,0555 -0,0358

67 1 0 -1,50 0,4332 0,668 0,0833 -0,0215.)

71 2 5 -1,06 0,3554 0,1446 0,1388 (O,()()5B'~","-,

76 10 15 -0,51 0,1950 0,305 0,4166 -0,1116

81 5 20 -0,04 0,0160 0,5160 0,5555 -0,0395

86 9 29 -0,60 0,2256 0756 0,8055 -0,0799

90 5 34 -1,04 0,3508 0,8508 0,9444 -0,0936

95 2 36 -1,59 0,4441 0,9441 1,0000 -0,0559

36 Lo =0,0058

Zz-x

S

52-80,61= ---'--

9,05

F(Z) = Apabila Zi <°maka ;O,5-z tabel

= Apabila Zi > °maka ;O,5+z tabel

S (Z) = z% =~6 =(3,16

Page 134: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Tabel18

Persiapan Vji Normalitas dan Homogenitas Kelas Kontrol

123

Xi i x2 lx, ix,',

48 1 2304 48 2304

62 1 3844 62 3844

67 2 4489 134 8978

71 2 5041 142 10082

76 4 5776 304 23104

81 12 6561 972 78732

85 10 7225 850 72250

90 4 8100 360 32400

36 2872 231694

Rerata (x) = ~'

2872---36

=79,78

V· ,,2 N.'[jx,' -tIft,}

anans c)\ =n(n -1)

36.231694-2872'36(36 -1)

8340984 - 8248384=------

1260

92600=--

1260

=73,49

Page 135: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

S = N.I.ft,2 -(J:jXJ' =~73,49 =8,57n(n -1)

Tabel19

Uji Normalitas Kelas Kontrol

124

x, f Zn Z ZTabel F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

48 1 1 -3,70 0,4999 0,0001 0,0278 -0,0277

62 1 2 -2,07 0,4812 0,0188 0,0555 -0,0367

67 2 4 1,49 0,4319 0,0681 0,1111 -0,043

71 2 6 1,02 0,3461 0,1539 0,1666 -0,0127

76 4 10 0,44 0,1760 0,3240 0,2777 -0,0463

81 12 22 0,14 0,0557 0,5557 0,6111 -0,0554

85 10 32 0,61 0,2291 0,7291 0,8888 -0,1597

90 4 36 1,19 0,3830 0,8830 1 -0,117

36 Lo=0,0463

Z

F(Z)

S(Z)

L'abel

x-xs

48 -79,78=

8,57= -3,70= Apabila Zi < 0 maIm; 0,5 - Z tabel

= Apabila Zi > 0 maIm; 0,5 - Z tabel

= Zn/n =1/36

=0,886 =0147J36 '

Karena Lo $ 4abel ( 0,0463 < 0,147 ) maka sampel berdistribusi normal.

Page 136: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Tabel20

Hasil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors

125

L o (Lhituog)L tabcl Kesimpulana

Kip eksperimen Kip kontrolI--

0,U5 0,0058. 0,0463 0,147 Kedua sampel

homogen

Page 137: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

126

Lampiran 11

Perhitungan Uji Homogenitas

Perhitungau Uji Homogenitas Kedua Kelompok

Pelhitungltil homogcnitas yang dilakukan acalah uJ! hOulOgenitas Qua

varians atau Uji Fisher. Rumus yang digunakan adalah:

S2F: -'hitllng - S2,

Dimana:

lerbesar

lerkecil

S2 = n"[jc; -(Lft)'n(n -1)

I. Hipotesis

Ho : Data memiliki varians homogen

Ha : Data tidak memiliki varians homogen

2. Kriteria pengujian

a. Jika F ""ung < F lahd maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi

homogen

b. Jika F ""ung > F lah" maka Ha diterima, yang berarti varians kedua populasi

tidak homogen

3. Tentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil)

db, =n-1=36-1=35

db 2 = n - 1 = 36 -1 = 35

4. Tentukan nilai F /""ng

Berdasarkan data pada tabel uji homogenitas diperoieh S,2 = 81,84 dan

diperoleh si = 73,49 sehingga dengan menggunakan rumus diatas diperoIeh:

F. = S,2 = 81,84 = I IIhuung S2 73 49 '

2 '

Page 138: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

127

5. Tentukan nilai F,ab"

Untuk db penyebut 35 dan db pembilang 35 (0,05:35,35) tidak terdapat pada F

tabel, maka digunakan db pembilang yang terdekat, yaitu db penyebut 36 dan

db pembilang 40 (0,05:36,40). Adapun F tabel dengan db penyebut 36 dan db

pembilang 40 paJa taraf signifikansi 5% adalah 1,72.

Karena Fhitung < F'abel (1,11 < 1,72), ini artinya Ho diterima, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.

Tabel21

Perhitungan Uji Homogenitas

a Kelompok F-hitung F-tabel Keputusan

0,05 Eksperimen 1,11 1,72 Kedua kelompok

Kontrol homogen

Page 139: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

128

Lampiran 12

Perhitnngan Pengnjian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan "I" test, berikut

langkah-langkah perhitungannya:

a. Merumuskan hipotesis

Ho J.lI = J.l2

Ha J.l, > J.l,

b. Menentukan kriteria pengujian

Jika thitung < ttabel maka terima Ho

Jika thitung > ttabel maka tolak Ho

Dengan taraf signifikansi 5%dan derajat kebebasan (dk) = 36+36-2=70

c. Menentukan uji statistik

S2 total = (n, -I)S,' + (n, -1)Si(n, +n2 -2)

= (36-1)81,84+(36-1)73,49

(36+36-2)

2864,4 + 2572,15= -----'------'---

70

= _54_3:-:6,-,5_570

=77,665

S =~77,665

=8,81

1

180,25 - 80,17

& 1881 -+-, 36 36

Page 140: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

t0,08

129

t

8,81(0,24)

0,08

2,1144

t =0,037

Setelah thi'ung diperoleh, kemudian menentukan t'abel dengan berkonsultasi

pada tabel "t". Dengan df sebesar 70 maka diperoleh tt.bel th;tung pada taraf

signifikansi 5 %

Sebesar 2,00.

d. Melakukan pengambilan kesimpulan

Karena didapat thi'ung < tlabel (0,034 < 2,00), maka hipotesis hipotesis nihil

diterima dan hipotesis altematif ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan

hasil belajar siswa yang signifikan antara pendekatan keterampilan proses

melalui metode eksperimen denga.l1 pe.l1dekatan ekspositori melalui metode

demonstrasi.

Tabel22

Pengujian Hipotesis dengan Uji-t

Kelompok Jumlah df - hitung tt'be' Keputusan IX

Eksperimen N-36 70 80,25 0,037 2,00 H. ditolak

Kontrol N=36 80,17

Page 141: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DAFTAR F

LUAS D1BAWAlI LENGKUNGAN NORMAL STANDAI\ D.d [) ~c %.

(Bilnngnn dalam 'badan .d1aflat" Mcnyat..'lknn de:dmal).

0 Z

z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9-------0,0 0000 0040 OOSO 0120 0160 0199 0239 O'~79 0319 03590,1 039B 0438 0,178 0517 0557 0596 0636 (lli7A 0714, 07540,2 0793 OB32 0871 091e 0948 09R7 1026 1064 1103 11410,3 1179 1217 17.55 1293 1:331 1368 1406 1443 1-180 15170,4 15"54 1591 1628 166<1 1700· 1736 1772 lR08 1B44 1879

a,s 1915 1950 1985 2019 2054· 208R 2123 2157 2190 22240,6 2258 2291 232·1 2357 2389 2~22 2454 2'186 251/'j 25'190,7 2580 2612 2642 21173 2704 2';34 2761 2794 ZR23 2852O,B 28Bl 2910 2!139 2~)(;'j 2B~G 3023 30;11 .1078 3106 31380,9 3159 3186 3212 ~23H 32(\4 321:'\9 a31 ;) 3:{·1fl 3~Hi5 3389

1,0 ;J.I1 3 343B j4GJ 3.j~5 3508 3531 ass'! :::,577 :~599 36211,1 3613 3665 3686 :n08 3729 3i~9 3nO ,1790 3BIO 38301,2 3849 :IH69 3888 3907 ·3925 3944 3962 3980 3997 40151.3 4032 4049 . 4060 40fl2 4099 4115 4131 1147 4162 4177\,4 ·1192 4207 4222 42:16 4251 -1265 427£1 1<""i .4306 4319.....,-

1..5 43a2 4345 4357 ,1370 4382 4394 4~06 ,It\ ! :,\ 44?H 4441l,G .l-\f)2 ..146:1 ;11174 -1<1 g" 1495 .;505 1J31!3 ,152;/ .1 :);1;;' 45451,7 .155·1 ·1564 4573 ·1 f:>H2 4591 45'99 ,I60B 4G!~ /. '~i! 5 463:;1,8 ·W·ll 4648 4656 4fi64 4671 46-;'8 4686 '16n ' "('e 4706, ,·,';1 •. '"

l,n ·171 ~ .1719 4726 4732 4738 ~744 4750 4756 <171H 4767

~ 0 ·1772 ·177R 47R:I .1,8R 4793 ~:98 4803 ·IGOB 1812 48172.,1 ·IH21 4820 4R:IO 4834 4838 4042 4816 '1R50 -1H5'1 485.72,2 4H61 ~H64 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 48992,3 1X93 ·\X96 1898 4901 4904 4906 4909 4911 1913 49162,1 ·HIlR ,1920 4922 1925 4927 4£l2~ 1931 4n:12 >1f!;)/, 4936

2,fi <938 19·10 .494 I 4943 1945 49,16 4948 -1948 <]951 49522,6 ·1953 491>':) 4956 4957 4959 4960 496i ·1HG2 4963 496·'2,7 4H65 ,.1H6'6 4967 4968 4969 49iq 4971 'Inn ·1~)7a 49742,M <!174 <iH?5 4976 4977 4977 -1£178 4979 497,9. 4980 49812.9 4981 I1HA2 49B2 4983 4084 4954 498& 4985 4986 4ges3,0 49R7 19B7 ilHR7 4HHS ,HIHH -\989 4989 1989 4990 49903,1 49!l0 4991 ·1991 4991 4992 -1~92 4992 49fJ2 4993 49'933,2 4893 4993 4!?94 4994 4994 ..f;l94 4994 4995 <995 49953,3 4995 4995 4995 4996 ·1996 -1996 4996 4996 1996 4997

. 3..' 49g7 4°97 4997 4997 1997 4997 4997 ttSfl7 /997 4998

a,s 4998 4H9~. 4n98 49ns 4H98 4~9S 4998 ,1998 ,I99S 4998

1

J,G M18 4998 ·ln99 ·f ~)(.l9 ,,1999 4999 4999 4!199 4999 49993,7 4999 4999 4999 4999 <1~)9Q .!Q<lQ AUtiO ... llon

Page 142: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

TabeI

Nukilan Tabel Nila! "I" Unluk Berbagai df,'

df alau dbHarga Kritik "[" Padii Taraf Signifikansi:

5% 1%

1 12,71 63,662 4,30 9,92

3 3,18 5,844 2,78 4,605 2,57 1,03

6 2,45 3,71

7 2,36 3,50

8 2,31 3,36

9 2,26 3,2510 2,23 3,1711 2,20 3,11

12 2,18 3,06

13 2,16 3,0114 2,14 2,9815 2,13 2,9516 2,12 2,9217 2,11 2,9018 2,10 2,8819 2,09 2,8520 2,09 2,8A

21 2,08 2,8322 2,07 2,8223 2,07 2,8124 2,06 2,8025 2 106 2,79

Page 143: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

~'

df alau dbHarga Krilik "I" Pada Taraf Signifikansi:

5% 1%,

26 2,00 2,7827 2,05 2,7728 2,05 2,7629 2,04 2,7630 2,04 2,7535 2,03 2,7240 2,02 2,7145 2,02 2,6950 ' 2,01 2,6860 2,00 2,6570 2,00 2,6580 1,99 2,6490 1,99 2,63

100 1,98 2,63125 1,98 2,62150 1,98 2,61200 1,97 2,60300 1,97 2,59400 1,97 2,59500 1,96 2,59

1000 1,96 2,58

Page 144: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

LJAFTAR H

:-':i1nl PCNC'nliiL'nluk Oistribusi x 2

V = dk \( ~i1angan Dalam Rildan j)nn~\r

.\leny.takan 7:p2 )

11'\.111..110d; .I:"'.b :J..l.3 80.6 d.3 (J,LI l.).h hl., .),)._

V ",' ,",' ",'

,X' ",'

, , ,.':0,99

,v ,",' ;<'0,995 0,975 O.~5 0,90 0.75 "'. X C. IO X li .O!; .7: 0.07.50.50 0.25 0,0; Q,OOS

1 t.~8 6.63 5.02 2.8-1· 2.71 1.32 O•.t~5 0.102 0.(11 G 0.0114 fUJi11 O.1H10'1. I).ClOO2 10,6 9,~H 7,3B 5.09 4.61 .) -- l,~U 0.5';;,} 0.211 0.10;) O.O:i t 0.02010.010._.1 f

3 J2.~ !l.a 9.35 i.Rl 6.25 4.11 2.3 i J.21 0.5$-l (l.a;'):':! o.~ III 0.11 " 0.0724 l·UI 1a.:I 11.1 , 9A9 7,/x 5.39 3.36 l.n LOG 0.';11 n.ls·l 0.::9; ().:?Oi

~

5 lli,7 . J 5.1 12.ll n.I 9.2·1 6.6:1 ".35 2.67 I.Gl 1.15 o.s;n 0.55-1 0.·112.6 Ht5 16.8 I·t.~ 12:(; 10.G. i.8·1 5.35 3.-15 2.~.W 1.{;1 I. :!-t O.f\ ';:? 0.1;' '; Iii 20.~ 18.5 IliA 14.1 12.0 9.0·1 6.35 ·1.25 2.M:l ~.l i J.H!l 1.:1,,( O.H$~

R 22.0 20, i Ii.S 15•.1 1:J,.I 10.2 7.3 t 5.07 :1 •.19 2.73 ~.1~ 1.(, :; 1.:149 23.6 21,7 1n.D ttUl t I.'; 11 ..~ 6.31 5.90 ·1.17 :1.3:1 :!. i t) 2.0~ 1.i:l

10 25.2 23 2 20.5 1~.3 {(l.n 12.5 9.34 G.:.j ~.Si 3.9.1 3.25 :L~6 2.1 tl11 2il.B 24.7 21.9 1 ~). i 1 j ,:i 13,';" 10.•1 ·i.:;'X :1.56 ·L57 3.$2 3.05 2.6012 :!:-\.3 26.:! 23.3 21.0 I fl.5 14.~ i 1.3 ~ ..I.I 6.:10 5.2:1 .1.40 :J.S~ 3.0i13 2~J.:-\ .~~ - :1..\. ~ :?:! .-1 19.fl 16.0 12.3 9.JO i.O.1 ~.P.~l ;1.01 4.11 3.5;. _1.1

11

I:1 \ .:1 2~1.1 :W.l 2:\.7 21.1 1i.l 13.3 lO.~ i .-;9 n.oi ;~.(\3

,.G~"'; 1.0~

15 :J2.~ JO.G 1.l.3 -;,:W B.2!; ~ ., '. I.fiO.,- ~ 2:1.0 22.3 lS.:! 11.0 8.S~_ f.a ,"}._ .1

16 ;) I.J :J2.0 :.!s.s :2G.:J 23.5 19.4 ! 5.3 11.9 :~.,~ I i.9{) G.!)} 0.:1.1 5.1 ~

1i :til:; :la. 1 :1O::l :!i .n 2·1.8 20.5 16,~ 12.~ HI.I ~.ti 7 i .56 GAl f..in1~

,,- .) ::·1.0 :11.;' 2tt.n 2(;'0 21.6 1 "i.~ 13. "i 10.9 9.·3fJ t'.23 7.01 6.20.11._

Hl •:l::i.H :11.\.2 :-l:Ul :10.1 2/.2 <'1') - 1~.3 '.l.!i I I.i 1\1,1 f'.m -; .rl:t (;':''1--. (

20 ·10.0 3-; .G :1.1.2 :11 ·1 :!H.·' 23.fl 19.3 15';1 12 ..1 1O.~·. Y.f19 g.:!6 ; •..\:3

21 41..t :\~.~) :3:').5 .,.) - :Hl.H 2·1.~1 20.3 1(\.3 13,2 i 1.G \0.3 8.9tl $,03,'_.f22 ·12.X .10.:1 :Hi,t{ :J:J.H :fO.t' 2(;.0 2\.3 17.2 14.0 12.3 1 i,O 9.5..\ 8.642:l .i.l.~ .1,.n :IX.l :l:) .:1 :1:1 .0 2; .1 22'.3 1~.1 I.I.~ J;1.1 11.. 7 10.2 9.26:!.( '\.1./\ 1:\ .n ;1 n.·1 :\t i. 1 :i:i .:1 ~8.:! :!3.:1 1~l.O 13.-; l:U'; \~. 1 10.9 fI.~!l

0- ·w.rt 1 1.;1 .1O.n :1i .7 :l·I.·1 :w.a ~ 1.3 19,n 16.5 1.1,G la.1 11.5 10.5_0 I:l13 I IX,:l I ;l.'.~ It.tl :l:--.H :1;1.0 :W. I :,'!:J.:l :~().~ 17.:! I rl,-I I :I.S 12.2 11.2')- ,1 !l.ll ., i .0 ·1:\.2 ·10.1 3ti.i ..;1l.5 :W.3 21,i 16.1 1G.2 l.1.t) 12.9 11.8_.

I:!H 51,0 1:4 .:\ 1·1.;) ·11.:1 ~jj ,n a:1l\ '} - '} ·0 - 16.9 Hi.!'} I ~1.S 1.1.6 12 ..';_ I ... ";-.1

29 52.;) .IH.n ·1 i;. 'i ·1:2.(; :W.1 :la.• 2s.a 2~1.(; 19.6 1 i .i 1H.U 14.3 13.1

:;0 5:1. '( 50.!) .1;,0 ·13.~ .10.:'; :l.I.~ 2H,:J 2·t,5 20.6 1? ..i .1 (\. f\ 15.0 13.~

.lQ G(l.~ 6:3.; 5H,;) 55.~ 51.8 . -15.\; 39.3 3~\.7 :!H.l :W.:') ~.I 4 22.2 20.•,iO 79.r) ;H.2 iU (n,5 H:l.~ 5().3 ·19.:1 .12.9 ~~7. 7 ;;·1,6 a2,·t 29."; :!:-t.O

. GO. n.lI HX.-t S3.:i iH,! i .1.1 li'; .0 ;;n.3 52.a ·IG.5 ·1:L~ lllJ) :17.5 :i5.5

iO 10·1,2 1011.4 ~,~.(l ~Hl.r) '5';) : i .~i 13$1.,1 Gt:i ;);1.:) 51.1 ·i~.H 15.1 .1:1.380' 11<1.3 112.:\ 10(U, 10UI HG.Ij" ~R.l 'i9.3 i 1,1 ()·1.3 GO.·l ~ - ') 5:1.:; :il,:!;.) 1,_

on , t)\.l. '1 '?J \ 1, '1 - ( '. • -. .,

"~ " .,

Page 145: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

til JJ ~ibusi FDabm Badan Daftar:2l\ FP ; Bam..-\tas Untuk:!an Baris Bawah Untulc p ;Ill 0,01 ) 0 Fp

\/, . dk pembilan~

2 3 4 5 5 "' 8 9 :, ,0 11 ,2 14 16 20 24 30 40 " 50 15 100 200 50~ 00

200 216 225 230 . 234 231 239 241 242 243 .. 244 2·15 245 248 249 250 251 2h2 253 253 254 254 2544999 5403 6625 5761 fiRM) 5n2R SUB} 6022 6056 G082 f;lUf; tiH2 GlliU !l20H 62:11 02Ml f\:.zHIi G;J()'l 1i:l:l:1 fi:I:14 1;;%2 41:161 UJM

~._- .,19,00 J9,16 19,25 J9,30 19,33 19,36 19,37 '~9.3~. 19,39 JU,·llJ 1~ ••11 1\1.41 19,43 19,'l1 19,45 19..16 IH.1? 19,47 19,48 19,-19 19,49 19,50 19,5U99,01 99,17 99,2r> 99,30 99,33 99,31 9'9,36 99,38 99,40 9U,.11 tJ9.42 99,·13 99,44 99,45 99,16 99.01.7 99,48 99,-1.8 99,49 99,49 99,49 99.50 99,150

9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 8,84 8,81 8,18 8.76 8.74 8,71 8,69 8,56 8,64 8,52 8,60 8,5S 8,57 8,56 8,54 8,54 8,53·30.81 29,45 28.71 28,24 27.91 27,57" 27.49 27.34 27,23 27,13 27,05 25,92 25,83 25,59 25.50 .25,50 25,41 76,30 26,21 26,23 '26.16 26,14 26,12

6,9.,1 6,59 6,39 6,26 5.15 6.09 L.,04 6,00 5,9,6 5,93 5,91 5.87 5,84 5.80 5,17 ! .74 5.71 5,70 5.58 5,56 5,65 5.64 5,6318,00 16.69 "15.98 15,52 15.21 14.98 14,80 14.66 14.54 14,45 14,3'i 14,24 14.15 14,02 13,93 18,83 13,14 13,69 13.61 13.57 18,52 13,48 13,45

5,79 "5.41 5,19 5,05 4,95 4.88 4.82 4,78 4.74 4,70 4.68 4,64 4,60 4,56 4,53 4,50 4,46' 4,44 4,42 4,40 4,38 4,37 4,3613.27 12,05 11,39" 10.97 10.61 10,,'5 10,27 10.15 10.05 9,96 9,89 9,77 9,68 9,55 9,47 9,38 9,29 9,24 9,17 9,13 9,07 9,04 9.02

5.14 4,1,6 4.53 4.39 4,28 4,21 4,15 "4.10 4.06 4,03 4,00 3,96 3,!:'I2 3,87 8,R·' 3.81 3,77 3,75 3,72 3,71 3,69 3,6R 3.5710,92 9.78 9,15 8,75 8,47 ~,26 0,10 7.90 7,87 7,79 7,72 7,60 7,52 7,39 7,31 7,23 7,14 7,09 7,P1 6,99 6,94 6,90 6,88 I ; \.

4,74 4,35 -1,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3.53" 3,50 3.57 3,52 3,49 3,44 3,41 3,88 3,34 3,32 3,29 3.2R 3,25 3,24 3,239,55 8.45 7.85 7,46 7,19 7.00 6,tH 5,7J 6,52 6,54 6,47 6.35 6.27 6.15 6.07 5.08 5,90 5,85 5,78 5,75 5.10 . 5,67 5.65

4,45 4,07 3,84 3.fi9 3,5S 3,50 3,14 3,3D 3,3.:l 3,31 3.2S 3,2,1 3.20 3.15 3,12 3.08 3,05 3,03 3,00 2,9R 2,95 2,94 2.933,65 7,59 7,01 c.03 6,37 6,19 6,03 5,91 5,82 5,7·'1 5,67 5,06 5.4,Q 5,:lf; 5.28 5.20 5,11 5,05 5,00 1,96 1,91 4.~S 4,86

4,25 3.85 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3.18 3,13 3.10 3,07 3,02 2.98 2.03 2.90 :.u~6 2.82 2.80" 2,7i 2.16 2,73 2,n 2.718,02 6,99 6.•2 6.06 5,80 5,62 5,·)7 5,35 5.26 5.1R 5.1 J 5,00 4.92 4.~O ·1.13 .1.6'~ ,).55 4.51 1, '1:) -1 .. 1) 1.36 "1,33 .;.J1

Page 146: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

"I - U'" pO:lnU......~

1 2 .3 4 5 6 7 b 9 10 11 12 H 16 20 24 30 40' 50 75 100 200 500 00

4~64J03~13~83~3~3.14~73~22~7

l~47~M5U9~~5.21~4~51.85

2.94 2,914,78 4,71

2,R64.60

2,82 2,77-1.,52 4,41

2,74 2,70 2,67 2,64-l,33 4,25 4,17 4.1~

2,61 2,59 2,56 2,554,05 4.01' '3,96 3,93

2,543,91

4,849.65

3,98 '3.597,20 6,22

3.36 .3,20' .1,095,67 5,32 5,07

3.01 2.954,88 -t,74

2,90~.63

2,66-1.5·'

2,824,.16

2,794.-10

2,744,29

2,704,21

2,654,10

2.614,02

2,573.94

2,533.86

Z.E,)3,BI

2,-173,74

2.4.':­3,70

2.423,6f>

2;H3,62

2,403,60

4,75 3,~8 3,49 3,26 3,119,33 6,93 5.aS 5,.41 5.06

3,00' 2.112 2.85 2.80 2,164,82 .1.65 4,50 4.39 .1 •.30

2.12 2,69 2,64 2,604.22 4,16 4,05 3,98

2,5.13,86

2,503.i~

2,46 2,423,70 3,61

2,41 2,36 2,35 2,32 2.31 2,303.56 3.49 3,.16 3,41 3,3C 3.36

4,61 3,80 3,41 3,18 3,029.07 6,70 5,74 5-,20 4.86

2,92 2.8-1 2.77 2,72 2.674,62 4,4-1 -1,30 4.19 ·U 0

2,63 2.60 2,55 2,51'1,02 3.96 3,65 3,78

2,463,67

2,423,59

2,38 2,343,51 3,42

2,32 2,28 2,26 2,24 2,22 2,213,37 3,30 3,27 ~,21 3,18 3,16

4.60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,B5 2,77 2::0 2,6f, ~,100 ~,5f1 2,5:1 2,18 2,>1<1 1,39 2,35' 2,31' 2,21 2,21 2,2) 2,19 2,16. 2,lt1 2.13K,HI; C.,51 r,..")I; .... 0:1 ·I,@ 1..11> ·1.:!'X ·I,I·t .1,0:1 :1,:1.1 :1,Mt; :I,KO :1.70 :11:1 :I,li~ :1,.13 :J,J'1 J,:!\: 3,21 :.1.1-1 :loll ,1,0(; 3,OZ- J,OO

4,54 3,6M 3,29 3,06 2,90 2.79 2,10 2,64 2,59 2,5:;8,68 6,36 5,.12 4,89 4,56 4,32 -1,1-1 4,00 3,89 3,80

:.l,513,73

1,18:J,G7

2,433.56

2,39 2,33 2,29 2.25 2,21 2,18 2,15 2,12 2,103,-18 3,36 3,29 3,20 3,12 :J,u7 3,00 2,97 2,92

2.08 2,072,89 2,87 ,

4,49 3,63 3,2'1 3,01 2,85 2,;4 2,66 2,59 1,54 2.19 2,45 2,42 2,378,53 6,23 5,29 '1.n 4,-14 4,20 4,03 3.89 3.78 3,69 3.61 3,55 3.45

2,33 2,28 2,243,37 3,25 3,1~

2,20 2,16 2,13 2.09 2,073,]0 3,01 2,% 2,89 2,86

i!,O-1 2,02 2.012,80 2,77 2,75

4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2.62 2.55 2,50 2,45 2,41 2.38 2,338,40 6,11 5,18 4,67 4,34 4,10 3,93 3,79 3,68 3.59 3.52 3.45 3,35

2,29 2,23 2,193,27 3,16 3,08

2,15 2,11 .2,08 2,04 2,023,00 2,92 2,( 5 2,79 2,76

1,99 1,97 1,962,70 2,67 2,65

4.41 3,558,28 6,01

3,16 2.935,09 4,58

2,174,25

2.66 2.58 2.514,01 3,85 3,:"1

2.46 2,413,60 3,051

2.373,44

2,343,37

2,293,27

2::!53,19

2,193,01

2,15 2,11 2,01 2,0",3,00 2,91. 2,83 2,78

2,00 1,982.71 2,GB

1,95 ] ,93 1,922,62 2,59 2,57

4,38 3,52 3,'3 2,90 2,148,1 B.. -5,93 5,01 4.50 4,17

2,63 2,55 2,48 2,43 2.383,94 3,n 3.63 3,52 3,43

1,21 2,15 2,11 2,073.]2 3,00 '2,92 2,84

2,02 2,00 ?_,96' 1,94 1,912,76 2,70 2,63 2,60 2,54

." .

1,882,49

1,842,42

1,9<l2,51

1,85·2,44

1,87'2.47

1.902,..53

1,922,56

1,962,63

1,992,69

2.042,77

2,082.86

2,122,9~

2,183,05

2,263,19

2,233,13

2,313,30

2,2&3,23

2,343,36

2,313,3~

2,353,37

2, ..103,45

2,453,56

2.523,7]

2,603,81

2,714,10

2,874,43

3,104,94

3,495,85

4.358,10

4,32 3,47 3,07 2;8-1 2,68 2,57 2,49 2.42 2.37 2,32 2,288,02 5 "18 4,87 4,37 4,04 3,81 3,65 3.51 a,-W 3.3l 3,2.'

~,25 2,20 2,15 2,093,1 i 3,07 2,99 2,88

2,05 2,00 1,96 1,93 1,89 1,57 1,84 1,82 1,812,80 2,72 2,63 2,58 2,51 2,47 2,42 2.38 2,36

4,30 3,41 3,05 ~,82 2,66 2,55 2,-17 2,40 2,35 2,30 2,267,94 5,72 4,82 4,31 3,99 3,76 3,59 3,-15 3,35 :.1,26 :J,H\

2.23 2,18 2,13 2.073,12 3,02 2,9..J 2,83

2,03 1,9$ 1,93 1,91 1,87 1,84 1,131 1,80 1,782,75 2,67 2,58 '2.53 2,46 2,42 2,37 2,33 2,31

4,28 3,42 3,03 2.50 2,6-1 2,53 2,45 2,3$ 2,32 2.2~ ::!.2·j1,8B 5.66 4,76 4,26 3.Y4 3,7! 3.5-1 3,41 3,30 3.21 3,].1

2,20 2,H 2,10 2.0;13.07 2,97 2.89 2,73

2,00 1,96 un 1,8;' 1,84 1.82 1,79 1,':1 1,761.70 2,G2 2,53 2..:J ~..ll 2,37 2.32 2,28 2,26

Page 147: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

.. , = OK ~mUII,ulb

1 2 .3 4 5 6 7 b 9 10 JJ 12 14 16 20 24 30 40' 50 75 100 200 5(}0 00

4,96 4,10 3.71 3,48 3,33 3,22 3,14 3.0i 3,020,04 7.~6 6,55 5,99 5.64 5,39 5,21 5,06 4,95

2,97·J,85

2.944,78

2.914,71

2,R64.60

2.82-1,52

2.774,41

2,744,33

2.70 2.67' 2.64 2.614.25 4,1 i 4,1'1 4,05

2,59 2.5&4,01 . '3,96

2,55 2,543.93 3,91

4,84 3,98 3,59 3,36 .1.20 .1,09 3,01 2,95 2,90 2.86 2,82 2,799,65 1,20 6,22 5,6; 5,32 5,07 4.88 -t,14 4,63 -1.5·1 4,.16 4.-1.0

2,744,29

2,70 2,65 2,614,21 4,10 4,02

2.57 2,53 2.n 2,473.94 3,86 3,8l 3.14

2.4~

3,102,42 2,41 2,4.03.66 3.62 3.60

4,75 3.~8 3,49 3,26 3,119,33 6,93 5,35 5.41 5,06

3,00' 2.92 2.85 2.80 2,164,82 4.65 ';,50' 4,39 -1,30

2.724,22

2,694,16

2,644,05

2,603.98

2.543,86

2,50 2,463;iF. 3.70

2,423,61

2,4')3,56

2.363,49

2,353,.16

2,323,41

2,313,3e

2,303,36

4.67 3,80 3,41 3,18 3,02 2,92 2,84 2.77 2,72 2.61 2.63 2,60 2,55 2,519,01 6,70 5,74 5,20 4,86 4,62 4,4-1 -1,30 ",-,19 -1,10 4.02 3,96 3.&5 3,78

2,46 2,42 2,38 2,34 2,32 2,28 2,26" 2,24 2,22 2,213,67 3,59 3,5J 3,42 3,37 3,30 3,27 ::::,21 3,18 3,16

4,60 3,74 3,,14 3,11 2,96 2,8$ '2,71 2,":0 1,6f, :!,liO :!,5fi 'l,!'!:l 2.,\8 2,44 2,39 2,35' 2,31" 2,27 2,21K,Hli 6,51 f),!)!i [,,0:1 ,I,tj~1 4. ..1(; "J,:-'X ·1,1·1 .1,0:1 J,~),J :I,m; :1.HO :I,7fJ :J li1 :I.r)~ :1,.13 :I,J·I J,11: J,:!l

2,21 2,)9 2,16. 2,14. 2,13J, H :1,1 I ,1.0(; 3,02 J,OO

4,54 3,6~ 3,29 3,06 2,90 2,79 2,70 2.64 2,'59 2,5:,) 2,51 2..18 2,43 2,39 2,33 2,29 2,25 2,21 2,lR 2.15 2.1'1 2,108,68 6,36 5,42 4.89 4,56 4,32 4,14 4,00 3.89 3,80 3,73 3,G7 3,56 3,48 3,36 3,29 3,20 3,12 3,u7 3,00 2,97 2,92

2.08 2,072,89 2,87 ,

4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,45 2,42 2,378,53 6,23 5,29 -1,77 4,44 4,.20 4.03 3,89 3,78 3.69 3,61 3,55 3,4.5

4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,62 2,55 2,50 2,45 2.41 2,38 2,338,40 6,11 5,18 4,61 4,34 4,10 3,93 3.79 3,68 3,59 3.52 3,45 3,35

2,33 2,28 2,24 2,20 2,16 2,13 2,09 2,073,37 3,25 3,]~ 3,]0 3.0] 2,% 2.89 2,36

2,29 2,23 2,19 2.15 2,11 .2.08 2,04 2.023,27 3,16 3,08 3,00 2,92 2,f 5 2.79 2,76

:l,O'1 2,02 2,012,80 2,77 2,75

1,99 1,91 1,962,70 2,67 2.65

4.41 3,558,28 6,01

3.16 2,935,09 4,58

2,77 2.66 2.58 2,514,25 4,01 3,85 3,71

2,46 2,413.60 3•.\ 1

2.313.44

2,343,37

2.293,27

2.'153,19

2,]9 2.15 2,11 2,01 2,04 2,00 ],983,07 3,00 2,91. 2,83 2,i8 2.71 2,68

l,95 ] ,93 1,922,62 2,59 2.51

4,38 3,52 3,13 2,90 2,748.18-, -5,93 "5.01 4,50 4,17

2,63 2,55 2,48 2,43 2,383,94 3,17 3,63 3.52 3,43

2,2! 2,15 ,2,11 2,07 2,02 2,00 1,96' 1,94 1,913,12 3,00 2,92 2,84 2,76 2,70 2,63 2,60 2,54

4,358,10

3,495,85

3,104,94

2.874.43

2,714,10

2,603,87

2,523.71

2,453.56

2..,103,45

2.353.37

2,343,31)

2.313.30

2,313.30

2,253,23

2,263,19

2,233,13

2,183,05

2,122,9-1

2,082,86

2,04­2,77

1.992,69

1,962,63

1,922.56

1,902,.53

1,87'2,47

1,90 1,882,51 2.49

1.85· 1.842,4.4 2,42

~.... ,

4,32 3,47 3,07 2;848,02 5 '78 4,81 4,37

4,30 3,44 3,05 ~.82

7,94 5,72 4,82 4,31

4.2R 3,42 3.03 2,507.88 5,66 4,76 4,26

2,68 2,57 2,-19 2,424,04 3,81 3.65 3.51

2,66 2,55 2.47 2.-103,99 3,76 3,59 3,45

2,6-1 2,53 2045 2.3~

3,~4 3,1! 3,54 3.41

2,37 2,323..~0 3,31

2,35c 2,303,35 3,26

2,32 2.2113.30 3.21

2,283.24

~,26

3.1~

'2,2·1.1,1.\

2,253.17

2.233.12

2,203.07

2,203,07

2,183,02

2,1'12,97

2.15 2.092,99 2,88

2,1j 2,Oi2,94 2,83

2,10 2,0.12,89 2.78

2,05 2,002,80 2,72

2,03 1,9S2,75 2,1)7

2,00 1,962,70 2,G2

1,96 1.93 1,892,63 2,58 2,51

1.93 1.91 1,872,58 2.5:t 2.46

1.9' 1,81' 1.842,53 2•.:3 .:!,-Il

1,872.47

l.fl-t2,42

1,822,37

1,84 1,82 1,812,42 2,38 2,36

1,31 1,80 1,182,31 '2.33 2,31

1,19 1,';'7 1,162,32 2,28 2,26

Page 148: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

. (\anjut>nl

v, .. d k p e tD b~i~I.~n~.:...- ...., -:-:~_=_

1 2: 3 4. 5 I) 7 8 9 10 1] 12 14 16 ZO 24 30 ~o 5-0 75 100 200 500 00

4.26 3,40 3,01 2,78 2,62 2.,51 2.43 2.36 2,30 2,26 2,22 2,18 2,13 2,09 2,02 1,98 .1.94 1,.89 1,86 l,S:: 1,80 1.76 1.74 "1.73·7~~614~2~~i~~3~3.~~173,re3ft32~32~S2~42~6~~2~2A42~62,332~~UUl

4,24. 3,38 2.9'9 2,.76 2.60 2,49 2,41 2.34 2.,25 2,.24 2,.20 2,16 2,11 2,06 2,00 1,96 1,92 1.87 1,84. 1.80. 1,7"1 1,74 1.72 1,717.77 ?~S.7 4,68 4,18 3.86 j,G3 3,46 3,32 3.21 3.13. 3.05 2,99 2.89 2.81 2.70 2,62 2,54 2.45 2,40 2,32 2,29 2,23 :US %.,17

4..22 3.37 2,,89 2.,74 2,59 2.4.7 2,39 2.,32 2,21 2,22 2,18 2,15 2,10. 2,OS. 1,99 1,95 1.90 1.~5 1,827,72 5,53 4,64 '4.14 3.82 3,S9 3.42 3,29 3,11 3,09 3,02 2,96 2.86 2.77 2.&6 2.58 2,50 2,41 2,36

4,21 3,35 2.96 2..73- 2.,57 2.46 2,37 2,30 .2.25 2.20 2~16 2.13 2,08 2,037,68 5,49 4,60 4,11 3.79 3.56 3,39 3.26 3,14 3,06 2,98 2,93 2,83. 2,7-4

1,97 1,932,63 .2,55

1,882,47

1,842,38

1.802,33

1,78 1,76 1,72 ],7(' 1,692,213 2,25., 2.19 2.,.1.5 t.lS

1,76 1,":4 _1,71 1,68 1,672,25 2.21 2,16 2.12 2.JlL

04.2Q. 3,34 2.9S 2;11 2.56 2,44 2.36 2,29 3.24 2,19 2,15 2,12 2.06 2.02 1.96 1,91 1.87 1.81 1,78 1,75 1,72 1,69 1.67 1.657.6~ 5.45 4,57 ",07 .3,76 3,&3 3.:16 3,23 3,11 3.03 2,95 2.!1Q 2,00 2,71 2,GO 2,52 2.'14 2,35 2,30 2,22 1,10 2,1:1 7,09 2.1)£;

4,18 3.33 2.93 2,70 2,64 2,.13 2.35 2,28 2,22 2.18 2,1-4 2.10 2,05 2,00 1,9·1 l.90 1,85 1,80 1,77 1,73 1,71 1.68 1.65 J,641.60 6,52 ",54 4.04 3.73 a,S!) 3.33 :1.20 3.01\ :l,oo 2.92 2.81 2,17 2.68 251 2,49 2..H 2,32 2,27 2,19 2,15 1,10 2,06 2.03

2,53 2,42, 2:,34.2.27 .2/zi~, 2,16 ..2,12 2.09 2.04 l.!~._ ~.!~3 ,1~.89-(i~"S 1.793,70 -~,47 - ---3.30 - 3;17 -3,OIl·-7,98 - ;2;90 _,'l.B·t-o- 2,14- 2.66 2,55 -- -2,47-C~~~_~~") 2,29

..-4,15 3.30 2,90 2.6i' 2,51 2,40 2,32 2,25 2,19 2,14· 2.107,W 5,34 4!46 3.97 3.66 3,42 3,25 3,12 3,01 2,94' 2,8_6

1.61 1.591.98 1,96

1.622,01

1.642,03

1,662,07

1,642.02

1,692,13

1,672,08

1,722.16

1,692,12

1,762,24

1,742,20

1,762,25

1,822,34

2,01 2,02 t,'91" 1.91 1,862,80 2,70· 2.62 2,51 . 2,42,

3,32 2.92 2.695:3~4;5r -4~l)2

4.171~5{)

'4,13 3.28 2.a~ 2,6S1,"44 5,29 4.42 3.93

-'4,11 3,26 2.80 2,63'7,39 5,25 4,38 3,89

2,,19 2:,38 2.30 2,23 2,l1 2;123,61 3,38 3,21 3,O~ 2,89

2,48 2,36 2,28 2,21 2,15 2.103,58 3,35 3.18' 3.04 _2,94 2,80

2.082,82

2,062.i8

2,OS2,76

2.032,72

2,00 1,957.,66 2,58

1,89 1.932.62 .2..5~

l,892,41

1.812,43

1,842,38

1,822,35

1,802,30

1,782,26

1,74.· ..1.712,21' 2,15

1,72 1,69:l,l? 2,12

1,672,08

1,652,04

1,64. 1,612.04· 1,98

1,62 1.592.00 1.94

1,591,94

1.561,90

1,571,91

l,5S1,87

: '.

,1.10 3,25 2,85 2,62 2.-46 2.35 2,26 2;1.9 2,14 2.09 2,05 2,O::! 1,96 1,92 l,HS l,HO 1,"16' 1·,71 1,67 1.63 1,&0 1.5"1 1.5~ 1,531,:1:'1 t',,:.n .1.3·1 J,~6 :l,~-l :1,:11 J,l:\ :1,01 2,UJ 'l,W! :!,]:) 1.1>:1 1,:.:1 2.:'11 :!,·IO 1,:I:.! 'l.21 1,1-1 1.0H :!.OO 1,07 1,00 I,M l,M-l

4,087,31

4,077,27

3,23 2,a~

5,18 ~,31

3.22 2,835.1.5 4.,29

2,613,83

2,593,80

2,45 2,3·1 2.253,51 3,29 3,12

2,H 2,32 2,2-13,-19 3,26 3,10

2,lM2,99

2.172,96

2.122.88

2,112,R6

2,072.RO

2...062,77

2.0·12,n

2,U22,10

:i,no2.66

1,992,6-'

I. !IS2,56

1,9·12,54

1.902.49

1,892,·16

1.8.12,3"1

1,822;35

1,792,29

t,782,26

1,742,20

1.732,i7

1,692,11

1,682,08

1.6ti 1,612,05 J ,97

1,64 1,602,02 i,94

1,591,9-t

1.571,91

I,~~

\_80

\.5-11,85

l,5J1,84

].511.80

I.M1,81

1,491.78

<,06.7,24

3,21 2.825.12 4,16

2,583.18

2,-13 2•.11 2,233,46 3,24 3,07

2,162,94

2,102,84

2,052,75

2.012.68

1,982,62

1.922,52

1,8B2,..1<1

l,~U

2,32\,762,24

\,722,\5

1,662,06

1,63 1,582,00 1,92

1.56t,88

1,521,8'2

1,501,78

1.481,75

4.057,21

<,04..7.19

3,20 2,815,10 -',24

3.19 2.805.08 -1.22

2,573.76

2,563,74

2,42 2,30 2,223,44 3,22 3.05

2.41 2.30 2,213,42 3,20 3,04

2,l.i2,92

2,14.2,90

2,092,82

2,082.80

2,042,73

2,032,71

2,002,66

1,992,64

1,972,60

1,962,58

1,912,50

1,902,48

1,872,42

1,862,40

l,ao2,30

1,792,28

1,752,22

1,742,20

1,712.13

J,702,ll

l,fi52,04

1,6-12,02

1,62 1,57l,9a 1,90

l,Gl 1,561,96, 1,88

1,541.86

1,531,84

1,51l.HO

1,501,78

1,0181,76

1,471.73

1..461.72

Page 149: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

V. "dk VI'IHhll"I\~

HrIJljutml)

2 :1· ;, ", ,. II> 11 l:r II Iii :H1 2-1 ':1lJ ,ll fl11 i5 \00 200

:'i; ~ '!,'.'~

500 00

I.ua7.1 i

:J.IK:;,Ofi

2.7!)I.:W

:!.r,G

:L';2:l,W:;,11

2.~1 :!.:.!11 ::.1:::1,1l'l. .:.02 :!.:'~

:.!.U.:.!.i~

1.1I:.!~:;ll

1.!I:O­:?:,fi:!

I.U:,2..:,1;

J,!102.11;

1.H.;):.!,a~1

l.;~

:!.:.!li1.; I:U1'

I,ml2.10

l,li:!:!.IlIl

l.fiO1,\11

1.5;,1.1'\1;

1.52­1.:->2

lAX 1.·i6t.i~ . 1.71

1.",-11,6~

.I,U27.12

1.007.UI1

:~,~m

7.tJI

::,!JX<,01

:I,!H;Ii,!)(;

;1,9·1fi,90

:l.!t!f1,X·l

.:un'H,Xl

3,1<9i),it;

:1.1"\1;11,70

3,~5

IUiX

:I,XIf',I;·1

:1.1.75,01'

:1.1 ;1qJX

':1.1·1I.:Jfl

:J,I:1.l,!l:!

:1.11I.Hh

:l.lJ~

I,K:!

::.07.I,iK

:1,0(;

.1,75

:1.0·:.1 •• 1

:1.1)14,0!i

:I,Oll1,1.2

2,99.1.lill

2,,:0;I. IIi

2.ifi.I,la

2.751.10

1.7 I.I,OX

2,7:lI,ll I

2.70:l,!IX

2,IiH;t.!/·I

:l.tii:;,91

2.6;J:J)',~

:!,I;2:

3,.:-1:1

2.Hl:1,1'10

:l.GO:1.7;-;

:t:il::.fiH

2.:i2:1.fi:1

2.;')1:1.li2

2.;,0:l.tio

:lAX.l.:,H

1..11i;:.~I

2,11:1,·17

2•.13:1,1·1

2,11.1,.11

:!.:l!.l3,:)11-

~,3l"i

:1,:14

'2.:liJ,32

2.:;:(:1.,17

2.:1";:1,:1 r

2.:11.:1.:11

2,:1;):J.;W

2,:1:1a.2rl

2.:.1tl:1.:.!U

:Z.:W::.1.

'J .)--.-,3.1 :1

2.~1;

:1.11

:I:.:!:l:1.111;

2.1:1:3,0·1

2.213.02

'!.2;::,I.i

'J .)'_._.J::.12

2.:U:I.mJ

:t:t2:1.1l'

2.21:1.111

2. 1~I

:!.!I~1

:u;2,~)5

'2.161.9:!

:UI.1.00

:!.1:?:.!.:-t5

~.I~

2,~:!

1,092.:tO

:!.IX:!.lIX

2.17:!,!Hi

2.1;)2,!J::

1.11:!.~It

:l,I22.l'{'

1.1111,1'\1

~.Ol(

:l,t!1

2.t1i2.71i

2,052,.3

2.U32.1'!)

2.022,61;

~,Ol

2.(i·1

t,11:?:.:U

:!,IU:.!.l\:.!

2.11K'":!.7!)

:.!.Oi2.11

2.03:!.i·1

:!.U:l2,ti!i

2.012.6':l

2.0n2,62:

l.~X

2.00

I.!l(j2•.'i;~)

1.~J5

2.':':1

1,!1·12,;~,1

:.?.lJ:',:!. i:,

2.1112,72

:!.fI:!2,;n

:!J112.fi7

I.~!'

:l,lil

l.~l'

t,:I!)

1.11:'\ 2.51;

1.tll2':,:;

Ul:.!2.':'0

l,HO:!.lli

I.~!I

1,1:1

1.XX2,·11

:.!.1I112.1;1;

1.!I\l:.!,U:l

:.!l:o\:.!,lil

Ul;:!,:l!1

I,!!:>:.!,;I,~I

I.!I:.!2.:,1

UIH2. Ii

1.~~}

~ ..I·1

l,M'~,I;

J .M:,:l •.n

U~l

2.:1·1

l,~3

2,:12

I.!!';2..i!l

I,!"):!.:lh

1 .~I 1

:.ql

l,U:j2,31

UII2.1~

I.HH:!.I::

1....\1;2,·I{J

I.S52,:1';

I);'::

2.:11

1,:-;]].2~1

I,SO2,2(,

l,i~

:l:2·1

I.!J:::.!,.i::

I .~12:!.:lll

1.~lU

2.1.

1 ,X~I

2..·1:,

I,MK:l,11

1.X.)2.:11,

I ...~:!:1,:1:/

I.~:!

'2.:10

1.:0({)2:2:->

1..,';1:.!,2j

J.7{i

2.20

1.752.1"

ut:-t2.1::

I..XI;'!.In

1.:-t.i:.!.:;o;

\ ,:-t I2.:1:,

l,K:!2.:1:.'

l.7\1:!.:W

l. ,72,:1.:1

1.7t>:.!.:?:o

1,7 I.

Ll'

J -.,,'-2,12

1.70:1,09

L(j~

2.0,

I.K::2,:l.i

Uq:t.:::.!

~ .~o

'2:.:;0

I .• ~,

:!.:!:i

I. j';

".v'.:! I

1. ';:"11:.1 !/

I. i:!'2.1 ;,

I.. I2.12

I.GY:l.0!1

urj:Z,O 1

l.li51,01

1.6·1l,!:I9

. 1.;li:2.2::

I.;:,2,2U

I ~.,....:':.I~

1••22.1:',

l.ill2.11

1.lil;'l,fH;

1.1'.i2:,0::

1.6·12.00

l,G21.97

I ,Gil1,1)2

1,5~

1 ,;-I~l

1,.71;l,S;

I.i:!2.1 :)

I.ill:!.12

1.1:1'\:!,l)!1

1$;:!,l17

l.li:",

:!.n:l

1,1i:11.!I1'\

1.1;0

1.~11

I .Ei ~IUI!

1.5iUHI

1.5·1. ,S·'

1.53unl,S:!1,;9

1.li.~.flU

1.1i:)2,na

I.n::2.lJO

I.fl:!1.!lI'>

l.iiOI.H·I

.1.:,;1 .:-'~l

I.:'i.i1.x:'I

I,;", I1,:4.::

1.':'21.79

1,·191.7,1

1.111.71

1,·161,69

l,filI.m;

l,:'i!1I.U:1

1.:1';l.llO

1,,:,1;L~t<

1,511.l{·1

1.51I.'!l

1.,lll1,7':'

I.·lll,::!

l. 1:)l.tHJ

1.121.1'·1

1,1,

1,61

1,·10l,S£'

1.5xI.HI)

l.;';f}I.Kj

1.:,1J.~ I

1,:,:/I,X2

I.~I

1,i.~

1,IX1.7:1

1,·Lj1,61{

1.-1·11.1;1,

1.·1'21.{;2

1.J~

1,57

1.:J61,5·1

1,351,52

1.,')21.1'2

I.':'{l1.7!!

1. l!1I ,iii

1.. 17,,7·1

1..1.')1.iO

1,11l.til

1.:1~

1,59

.1.:!71,56

1.351,5J

1,:121.-17

1,30

"".,1.281,-1 :

1.710l,iH

1,·1:-1

1.71

1.·11;I.; 1

~ •.t5-l.fm

1,42l,O~

I.:m1,59

1.:161,5.1

1,,1 t] ,51

1,321,.J:-t

1.2~

1,-12

1,26l,3K.

1.241,36

I, ItiI,il

n·\1:(~8

1,-121.6.1

1,.101.63

l,3M1.57

l,:J.l1.51

:.311,-16

1.2!)1,.l3

1.261,39

1,221.32

1.191.2M

1,171.25

l.olJ1.{;6

l,ol I1,63

1.;191.1;0

1,311.5G

1.351.52

1.301 ..16

1,271,.10

1,251.37

1.221,33

1,161,2-1

1,131.19

1,111,15

1.-111.6·1

1,:m1,60

1.3i1.56

1,351.53

1.32l,ol9

l,:!H1.·13

1,251,37

1,221.33

1.191.2R

1.13',19

1.0ft! .11

1,00l~OO

~ ".

£(('/1WlltO,.;., .ljt(/ti"tI("~. 11111,1, P.G., ,Ioh,~ \\'il.'y &: St)lb. 1:\1".. :\1'\\ Y\)fk. 1~HO.

h:in khu:>\IS I'llda rlt'llllli.~.

Page 150: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

UJI REFERENSI

Nama : Miftahul JannahNIM : 102016023906Program Studi: BiologiJudul Skripsi : Perhandingan Penguasaan Konsep Siswa antara yang Menggunakan

Pendekatan Keterampilan Proses melalui Metode Eksperimen danPendekatan Ekspositori melalui Metode Demonstrasi.

No Sumber Foot Note Paraf

BABI

I. Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran untuk ~Membantu Memecahkan Problemaika Belajar dan Mengajar, .(Bandung: Alfabeta)2005, h. 2 J

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 I / cLTentang Sistem Pendidikon Nasional, (Jakarta: Eko Jaya) h.\.-V ~].

3. Nuryani Y. Rustaman, dkk, Strategi Belajar MengajarBiologi, (Malang: Universitasa Negeri Malang)2005, h. 63­64 -/

4. Haryono, Model Pembelajaran Berbasis PeningkatanKeterampilan Proses Sains, Junal Pendidikon Dasar Vol. 7No.1 (2006), h. 2 J

5. Haryono, Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses danEkspositori dalam Sains Ditinjau dari Cara Berpikir Siswa,Jurnal Teknologi Pendidikon Vol. 4 No.3 (2002), h. 67\./

6. Sri Handayani, dkk., Pengembangan Model PembelajaranChildren Learning In Science Meningkatkan KeterampilanBerpikir Rasional, Jurnal Pendidikon Vol. 5 No. 1(2004), h.39-40 V

7. Sumaji, dkk, Pendidikon Sains yang Humanistis,(Yogyakarta: Kanisius, 2000), h. 35 V

8. Nuryani Y. Rustaman, dkk, Strategi Belajar MengajarBiology(Malang: Universitasa Negeri Malang)2005, h. 63­64 v

Page 151: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

9. Zainal Abidin, Hasil Belajar yang Menggunakan Strategi~ e--.

Belajar Mengajar Heuristik dan MataKuliah Strategi BelajarMengajar pada Mahasiswa PGSD U~VI IKIP Padang,Paedwwgi Vollil No.1, 2002, h. 78

Page 152: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

I.

2.

3.

4.

5.

6.

BABII

Wayan Memes, Model Pembelajaran Fisika di SMP,(Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolab MenengabIBRD Loan No. 3979 Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional, 2000), h. 17 V

Noehi Nasution, dkk., Mater! j>okok Pendidikan IPA di SD,(Jakarta: UT, 2005), h. 17 V

Haryono, Model Pembelajaran Berbasis KeterampilanProses, (Semarang: Fakultas lImu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang, 2003), h. 1 V

Perdy Karuru, Penerapan Pendekatan Keterampilan Prosesdalam Seting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untukmeningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP, JurnalPendidikan dan Kebudayaan, No. 045 (2003), h. 791 v

Perdy Karuru, Penerapan Pendekatan Keterampilan Prosesdalam Seting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untukmeningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP, JurnalPendidikan dan Kebudayaan, No. 045 (2003), h. 791 V

Dewan Nyoman Sudana, Peningkatan Kualitas PembelajaranIPA denagn Intensifikasi Penerapan PendekatanKeterampilan Proses Bagi Siswa Kelas IV Sekolab Dasar diGugus 1 Kec. Sukasada Kab. Bulelen,g, Aneka Widya IKIPNegeri Singaraja, (3),2001, h. 100 V

~1

7. Syaiful Sagala, Konsep dan Makna PembelajaranMembantu Memecahkan Problematika -!JflajarMengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 74

untukdan

8.

9.

1 Nyoman Subrata dan 1 Nengab Kariasa, Upaya 1Meningkatkan Sikap lImiah dan Kualitas HasH BelajarSiswa .Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran IPA denganPendekatan Keterampilan Proses, Jurnal Pendidik{ln danPengajaran IKIP Negeri Singaraja, (2), 2002, h. 3 J

I Nyoman Subrata dan I Nengab Kariasa, Upaya cl.Meningkatkan Sikap lImiah dan Kualitas HasH BelajarSiswa iSekolab Dasar Melalui Pembelajaran IPA dengan

Page 153: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

Pendekatan Keterampilan Proses, Jurnal PendidikalJ danPengajaran IKIP Negeri Singaraja, (2), 2002, h. 4 V

10. Haryono, Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses danEkspositori dalam Sains Ditinjau dari Cara Berpikir Siswa,Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No.3 (2002), h. 67V

II. Aguston dan Suliantini Dewi, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2004), h. 33 ~

12. Nuryani Y Rustaman dkk., Strategi Belajar MengajarBiol?gi)' (Malang: Universitas Negeri Malang, 2005), h. 96­97 v-

B. Haryono, Model Pembelajaran Berbasis KeterampilanProses, (Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang, 2003), h. 2 J

14. Haryono, Model Pembelajaran Berbasis KeterampilanProses, (Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang, 2003), h. 3 J

15. Haryono, Model Pembelajaran Berbasis KeterampilanProses, (Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang, 2003), h. 12 v

16. Hilda Karli, Head-hand_Heart dalam Kurikulum BerbasisKompetensi melalui Model Pembelajaran Tematik di SD,Seminar }!asional Pendidikan Matematika dan IPA (2004),h.4 V

17. Sungkowo, Penggunaan Pendekatan Keterampilan Prosesdalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Kimia padaSiswa Kelas II SMU yP Unila Bandar Lampung Tahun;Pelajaran 199212000, JPM1PA, Vol. 5 No. I (2004), h. 39V

18. Dimyati, Mudjiono, Belajar t;ian Pembelajaran, (Jakarta:Rineka Cipta, 1999), h. 140 V

19. Conny, Semiawan, dkk., Pendekatan Keterampilan Proses,(Jakarta: Grasindo, 1992), h. 17-18 vi

<if.

Page 154: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

20. Ratna Wilis Dahar, Tujuan Pendidikan Anak Berpikir,Fasilitator No.5 (2003), h. II V

21. Ratna Wilis Dahar, Tujuan yendidikan Anak Berpikir,Fasilitator No.5 (2003), h. 11

22. Ratn" Wilis Dahar, Tujuan Pendldikan Anak Berpikir,Fasilitator No.5 (2003), h. 12 V

23. Ratna Wilis Dahar, Tujuan Pendidikan Anak Berpikir,Fasilitator No.5 (2003), h. 12 V

24. Syaiful Sagala, Konsep dan Malena Pembelajaran untukMembantu Memecahkan Problematika Belajar danMengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 74 V

25. Wayan Memes, Model Pembelajaran Fisika di SMP,(Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolah MenengahIBRD Loan No. 3979 Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional, 2000), h. 18-19 v

26. Aguston dan Suliantini Dewi, Strategi Be/ajar Mengajar,(Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2004), h. 36 V

27. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di sekolah, (Jakarta:Rineka Cipta, 2002), h. 73-75 V

28. Haryono, Model Pembelajaran Berbasis KeterampilanProses, (Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang, 2003), h. 4 V

29. Haryono, Model Pembelajaran Berbasis KeterampilanProses, (Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang, 2003), h. 4 v

31. Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembel!\iaran untukMembantu Memecahkan Problematika Belajar danMengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 74 V

30. Syaiful Sagala, Konsep dan Malena PembelajaranMembantu Memecahkan Problematika BelajarMengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 74 V

untukdan

Page 155: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

32. Roestiyah Nk, Yumiati Suharto, Stratejli Belajar Mengajar,(Jakarta: Bina Aksara, 1985), h. 80 V

33. Sriyono, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta:Rineka Cipta, 1992), h. 116 \/

34. Nuryani Y RClstam~n dkk., Stra/egi Belajar MengajarBiologi, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2005), h. 109 ,-,v

35. Sriyono, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta:RinekaCipta, 1992), h. 116 V

36. Sriyono, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta:Rineka Cipta, 1992), h. 117 v'

37. Teuku Zahara Djafar, Kontribusi Stra/egi PembelajaranTerhadap Hasil Belajar, (Padang: Fakultas I1mu PendidikanUniversitas Negeri Padang, 200 I), h. 65 \/'

38. Alunad Rohani HM, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta:Rineka Cipta, 2000), h. 37 V

39. R. Ibrahim, Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran,(Jakarta: Rineka Cipta, 2003), eet. 2, h. 43 V

40. Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran untukMembantu Memecahkan Problema/ika Belajar danMengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 78 V

41. Syaiful Sagala, Konsep dan Makna PembelajaranMemban/u Memecahkan Problematika BelajarMengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 79 V

un/ukdan ~l

42. Zainal Abidin, Hasil Belajar yang Menggunakan StrategiHeuristik dan Ekspositori dalam Mata Kuliah StrategiBelajar Mengajar pada Mahasiswa PGSD VI FJP IKIPPadang, Paedogogi, Vol (III) (1), 2002, h. 78-86 V

43. Sriyono, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, (Jakarta:Rineka Cipta, 1992), h. 97 \/

Page 156: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

44. Nana Sudjana, Wari Suwariyah, Model-model Mengajar r'>II

CBSA, (Bandung: Sinar Baru, 1991), h. 52 V

45. Syaiful Sagala, Konsep dan Malma PembelajaranMembantu Memecahkan Problematika BelajarMengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 79 V

untukdan

46.

47.

Nuryani Y Rustaman dkk., Strategi Belajar MengajarBiologi, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2005), h. 107V

Wahyudin Nur Nasution, Efektivitas Strategi PembelajaranKoperati[ dan Ekspositori terhadap Hasil Belajar Sainsditinjau dari Cara Berpikir. h. 4 V

48.

49.

Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:Rineka Cipta, 1999), h. 172 v

Syaiful Sagala, Konsep dan Malma Pembelajaran untukMembantu Memecahkan Problematika Belajar danMengajar, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 79 oJ

50. Wahyudin Nur Nasution, Efektivitas Strategi PembelajaranKoperati[ dan Ekspositori terhadap Hasil Belajar Sainsditinjau dari Cara Berpikir. h. 5 V

Aguston dan Suliantini Dewi, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2004), h. 91 V

Aguston dan Suliantini Dewi, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2004), h. 91 ../

Sungkowo, Penggunaan Pendekatan Keterampilan Prosesdalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Kimia padaSiswa Kelas II SMU YP Unila Bandar Lampung TahunPelajaran 199212000, JPMIPA, Vol. 5 No. I (2004), h. 39,J

54. Nuryani Y Rustaman dkk., Strategi Belajar Mengajar cvIBiologi, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2005), h. 107,J ;Sf

55. Hasibuan, Moedjiono, Proses Belajar /vlengajar, (Bandung: ,,1.PT. Remaja Rosdakarya, 1992) h. 29..,) Jf(

53.

52.

51.

Page 157: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

56. Roestiyah Nk, Yumiati Suharto, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta: Bina Aksara, 1985), h. 83 V

57. Hasibuan, Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 1992) h. 30 V

58. Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalamInteraksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 201 V

59. Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalap1Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 201 V

60. Haryono, Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses danEkspositori dalam Sains Ditinjau dari Cara Berpikir Siswa,Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No.3 (2002), h. 70 V

61. Haryono, Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses danEkspositori dalam Sains Ditinjau dari Cara Berpikir Siswa,Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No.3 (2002), h. 70 V

62. Zainal Abidin, Pemahaman Konseptual dan Proseduraldalam Belajar Matematika, Jurnal Pendidikan danPembelajaran, Th. 17 (2), 2004, h. 60 V

63. Sutarto, Buku Ajaran Fisika dengan Tugas Analisis FotoKejadian Fisika (AFKF) sebagai Alat Bantu PenguasaanKonsep Fisika, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta:Depdikbud Th. II, No. 054, 2005, h. 332 V

64. Sutarto, Buku Ajaran Fisika dengan Tugas Analisis FotoKejadian Fisika (AFKF) sebagai Alat Bantu PenguasaanKonsep Fisika, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta:Depdikbud Th. II, No. 054, 2005, h. 332 V

65. Sutarto, Buku Ajaran Fisika dengan Tugas Analisis FotoKejadian Fisika (AFKF) sebagai Alat Bantu PenguasaanKonsep Fisika, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta:Depdikbud Th. II, No. 054, 2005, h. 336-337'\/

66. Yuni Tri Hewindati, Adi Suryanto, "Pemahaman MuridSekolah Dsar Terhadap Konsep IPA Berbasis Biologi SuatuDiagnosis Adanya miskonsepsi". Jurnal Pendidikan, Vo1.5,

Page 158: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

No 1,2004, h. 63 V

67. Ratna Willis Dahar, Teori-teori Belajar, (Bandung:Erlangga, 1996), h. 80 V

68. Yuni Td Hewindati, Adi Suryanto, "Pemahaman MuddSekolah Dsar TerI.adap Konsep IPA Berbasis Biologi SuatuDiagnosis Adanya miskonsepsi". Jurnal Pendidikan, Vol.S,No I, 2004, h. 631..1

69. Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar, (Bandung: Erlangga,1996), h. 79-80 v

70. Yuni Tri Hewindati, Adi Suryanto, "Pemahaman MuddSekolah Dsar Terhadap Konsep IPA Berbasis Biologi SuatuDiagnosis Adanya miskonsepsi". Jurnal Pendidikan, Vol.S,No 1,2004, h. 64 V

Page 159: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

BAB III q,1. Anas Sudijono, Penganlar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2006), h. 185. v"

~,2. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2006), h. 252. V

Jakarta, lbSeptember 2008

-', Drs. Ahm d Sofyan, M. PdNIP. 150231502

Page 160: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYKJ;'ULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Ida Nomor 95, CipUlat15412,lndonesiaTclp. : (62-21) 7443328,7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email: [email protected]

NomorLamp.Ha I

: ETffL.02.1/ XII 12006: AbstraksilOutline: BIMBINGAN SKRIPSI

Kepada Yth.Drs. Ahmad Sofyan, M.PdPembimbing SkripsiFakultas IImu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

Jakm1a. 8 Desember 2006

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing IIIl(materi/teknis) penulisan skripsi mahasis\Va.

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Miftahul Janah

102016023906

Pendidikan IPA- Biologi

IX ( scmbiIan)

Judul skripsi :" Perbandingan penguasaan komep siswa yang menggllnakcl/lpendekatan keterampilan proses dengan pendekatan ekpositari ",

Judul tersebut telah disctujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 20 Mei2006 dengan abstraksi/outline sebagaimana terlampir.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam \Vaktu 6 (enam) bulan. dan dapatdiperpanjang selama 6 bulan bcrikutnya apabila bclum selcsai.

Atas perhatian dan kClja sal11a Saudara. kami llcapkan terima kasih,

TrVassalamu 'alaiku}}] wr.lI'b.

Tcmbusan:I. Dekan FITK2. Ketua Jurusan ybs ..

Page 161: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

aNomor 95, Ciputat15412, IndonesiaTelp. : (62·21) 7443328, 7401925. Fax. (62·21) 7443328

Email ;[email protected]

NomoI'Lamp.H a I

: ETffL.02.21 XIlI2006: Instrul11en Rise t: RISET/WAWANCARA

Kepada Yth.Kepala .di­Tempat

Assalal11l1 'alaikul11 W/'. wb.

Dengan harmat kami sampaikan bahwa.

Jakal1a. 7 Desember 2006

Nama

NIM

Jurllsan

Scmester

Miftahlll Janah

102016023906

Pendidikan IPA· Biolagi

IX (sembilan)

Judul skripsi :" Ferlw17dingul1 !}(!J/g,Ul/S{/(/}] kOl1sep sis)j'(f y(lng mungglt17((kal1

pendekatan keteml11pilan proses dengan pendekawn ekposito/'i ".

adalah benar mahasi~wa Fakultas 1111l1l Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang mcnyusul1 skripsi, dan ukan mcngadakan pcnelitian (riset) diinstansi/sekalah yang Salldara pimpin.

Untllk itll kami mahan bantllan Salldara terhadap mahasiswa tersebllt dalammelaksanakan penelitian dimakslld.

Atas perhatian dan bantllan Salldara. kami lIcapkan terima kasih.

J¥assalctlJ11/ 'alaik1f/71 lPr.wh.

Tel11bllsan:1. Dekan FITK2, Ketua JlIrlisan ybs,3. Mahasiswa yang bersangklltan.

Page 162: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

anda Nomor 95, Ciputat 15412, IndouesiaTelp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email: [email protected]

NomorLamp.Ha I

: ETfTL.02.21 XII/2006: Outline/Proposal: Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.Kepala .di­Tempat

Assalamll 'alaikllm wr. wb.

Dengan honnat kami sampaikan bahwa,

Jakal1a, 7 Desember 2006

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Miftahul Janah

102016023906

Pendidikan IPA- Biologi

IX ( sembi Ian)

Judul skripsi :" Perbandingan pengllCisCian konsep siswa yang menggllnakanpendekatan keterampilan proses dengan pendekoton ekpositori ".

adalah 'benar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penel itian di instansiisekolahyang Saudara pimpin.

Untuk illl kami 1110hon Sauctara dapat Il1cngizinkan mahasisw3 terscbutmelaksanakan penelitian dimaksucl.

Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami l1capkan terima kasih.

vVa.ysalamu 'alaiklllJ1 wr.wb.

hrurrozi. MA

Tembllsan:I. Dekan FITK2. Ketua Jurusan ybs.3. Mahasiswa yang bersangkutan.

Page 163: PERBEDAAN HASIL BELAJARSISWA ANTARAYANG ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12553/1/MIFTAHUL... · Process Experiment Method and the Exposition of Demostration Method

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANGDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 2 CIPlJTATJI. W.R. Supratman Komp. Pertamina Pondok Ranji Ciputat - 'Hmgerang

Telp. (021) 7423962 Fax. (021) 7426373

SURAT KETERANGAN. -

Nomor: 423.4/421.3/425/SMAN2CPT/2007

Yang bertanda tangan dibawah ini kepala SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang menerangkanbahwa:

NAMA

NIM

JURUSAN

: MIFTAHUL JANNAH

: 102016023906

: I'ENIHIHKAN IPA - BIOLOGIUIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Yang bersangkut.an benar tclah melakukan RJSET/PENELITJAN di SMA Negeri 2Ciplltat Kabllpaten Tangerang untuk tugas penyelesaian skripsi yang beljudul :"I'ERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP SISWA YANG MENGGUNAKANPENmLKAT AN KETERAMPILAN PROSES DENGAN PENHEKATANEKSPOSITORI" yang pelaksanaannya dari tanggal J Maret s.d. 30 Maret 2007.

Surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagail11ana mestinya.

Demikian, agar menjadi maklum hendaknya.