parkinson fix

8/2/2019 Parkinson Fix

1/27

Free Powerpoint Templates

Page 1Free Powerpoint Templates

PARKINSON

Pembimbing: dr. Usman G.R., Sp.S

Defyna Dwi Lestari 072011101018

Kharisma Rizqiah W 072011101024
http://www.powerpointstyles.com/http://www.powerpointstyles.com/http://www.powerpointstyles.com/http://www.powerpointstyles.com/


2/27


Page 2

Pendahuluan

1817 dr. James Parkinsonmempublikasikan kasus pasien ygmengalami shaking palsy

Sejak saat itu muncul istilah

parkinsonism gejala klinis yangditandai:

Gemetar

Kekakuan

Bradikinesia Instabilitas postural

www.themegallery.com
http://www.powerpointstyles.com/http://www.powerpointstyles.com/


3/27


Page 3

www.themegallery.comDefinisi/Batasan

Parkinsonism Sindroma yang ditandai tremor saat istirahat,

rigiditas, bradikinesia, hilangnya refleks posturalakibat penurunan dopamin dengan berbagai sebab.

Penyakit Parkinson

Penyakit gangguan syaraf kronis progresif, yangsecara patologi ditandai adanya degenerasi gangliabasalis, terutama pada substansia grisea pars

kompakta, yang disertai adanya inklusi sitoplasmikeosinofilik (Lewys Bodies)


4/27


Page 4

Epidemiologi

Kejadian meningkat dengan meningkatnya usia

Salah satu penyakit neurodegeneratif paling banyakdialami pada usia lanjut (40-70 th)

Puncak terjadi pada sekitar usia 60 th, penyakit Parkinson


5/27


Page 5

A. Idiopatik (Primer) Penyakit parkinson

Juvenile Parkinsonism

B. Simptomatik (Sekunder) : etiologi diketahui Infeksi dan pasca infeksi

Pasca Encefalitis (Ensefalitis letargika), slow virus

Toksin:1-Methyl-4Phennnyl-1,2,3,6-Trihydroxypyridine (MPTP)

,Co , Mn , Mg ,Metanol, Etanol, Sianid

KLASIFIKASI


6/27


Page 6

Obat:

Neuroleptik (antipsikotik); anti emetik; reserfin;

tetrabenazine; Alfa-Metil-Dopa; Lithium; Flunarisin;

sinarisin Vaskuler: multi infark serebral

Trauma kranio serebral (Pugilistic

Encephalopathy)

Lain-lain:

Hipoparatiroidia

Degenerasi Hepato Serebral

Tumor Otaksiringomielia


7/27

Free Powerpoint Templates Page 7

C. Parkinsonism Plus (Multiple system

degeneration) Progresif Supranuclear Palsi

Atrofi Multisystem:

Degenerasi striatogrial; syndroma shy-drager;degenerasi olivo pontosereberel; sindroma

parkinsonism-amiotrofi

Degenerasi ganglionik kortikobasal


8/27


Sindroma Demensia:

Kompleks parkinsonism-demensials (GUAM;

penyakit lewy bodies difus; penyakit Jacob creutzfeldt; penyakit alzheimer

Hidrosefalus tekanan normal

Kelainan Herediter

Penyakit Wilson; penyakit Hallervorden-Spatz;

penyakit hutington; neuro akantositosis; kalsifikasi

ganglia basal familial; parkinsonism familial;

parkinsonism familia dengan neuropati perifer


9/27


Patofisiologiwww.themegallery.com

Abnormalitas patologis utama: degenerasi seldengan hilangnya neuron dopaminergikyangterpigmentasi di pars compacta substansia nigradi otak dan ketidakseimbangan sirkuit motor

ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak).

berkurangnya dopamin 40-50% (N: 5%/dekade)

Degenerasi saraf dopamin pada nigrostriatal

menyebabkan peningkatan aktivitas kolinergikstriatalefek tremor


10/27


Risk/Related FactorsAge, Genetics, Drugs, Toxins,Headtrauma

Destruction of dopaminergic neuronal cells in the substantia nigra inthe basal ganglia

Depletion of dopamine stores

Degeneration of the Dopaminergic nigrostriatal pathway

Imbalance of Excitatory (acethylcholine) and inhibiting (dopamine)neurotransmitters in the corpus striatum

Impairment of extre pyramidal tracts controlling complex bodymovements

Tremors, Rigidity, Bradykinesia
http://www.powerpointstyles.com/http://www.powerpointstyles.com/http://www.powerpointstyles.com/


11/27



12/27


Patologi Anatomi

Dr. Lewy (1912) menemukan bahwa padaPD:

Terjadi kerusakan pada substantia nigra

Terdapat Lewy bodies (inklusi sitoplasmikeosinofilik)



13/27


TRIAS : 1. Tremor2. Akinesia

3. Rigiditas

1. Tremor: - Saat istirahat- Meningkat saat emosi

- Menghilang saat tidur- Menghilang saat kerja- Tangan-jari menghitung uang- Kaki dan mulut

KLINIS PENYAKIT PARKINSON


14/27


2. Akinesia / Bradikinesia :

- sulit memulai gerakan

- sulit berhenti- lamban

Wajah :- Muka topeng- Tidak ada ekspresi- Kedipan mata jarang

Bicara :- Monoton- Lamban- Tanpa lagu suara

Jalan :- Langkah kecil- Lambaian (-)- Sulit memutar balik


15/27


3. Rigiditas- Hipertonus pada seluruh gerakan

- Cogwheel phenomenon(peningkatan tonus otot agonis dan antagonis )

4. Gangguan motorik lain :- Disartrie, micrographia, pernafasan ireguler/dangkal

- Blepharospasmus

5. Gangguan Vegetatif :- Seborrhoe, perspirasi, hipersalivasi

6. Gangguan mental :- Bradyphrenia, dementia, ggn afektif, halusinasi


16/27


Kriteria Diagnostik Berdasar National Institute ofNeurological Disorders and Stroke (NINDS)

Group A (Gejala khas penyakit Parkinson)

Resting tremor

Bradikinesia

Rigiditas

Onset asimetris

Group B (Kriteria diagnosis alternative)

Manifestasi klinis yang tidak biasa di awal penyakit Instabilitas postural dalam 3 tahun pertama setelah timbulnya gejala

Freezing fenomena dalam 3 tahun pertama

Halusinasi yang tidak terkait dengan pengobatan dalam 3 tahun pertama

Demensia yang mendahului gejala motorik atau terdapat pada tahun pertama

Supranuclear gaze palsy

Disautomonia simptomatik yang tidak terkait medikasi

Adanya kondisi yang dapat menimbulkan gejala parkinsonism (lesi otak fokal ataupenggunaan obat-obatab neuroleptika dalam 6 bulan terakhir



17/27


Kriteria Diagnostik Berdasar National Institute ofNeurological Disorders and Stroke (NINDS)

Kriteria definitive penyakit Parkinson Seluruh kriteria yang menunjang Parkinson telah dijumpai

Konfirmasi histopatologi saat dilakukannya otopsi

Kriteria probable penyakit Parkinson

Ditemukan setidaknya 3 dari 4 kriteria grup A

Tidak terdapat salah satu criteria dalam grup B

Respons terhadap levodopa ataupun dopamine agonis yang lamban

Kriteria possible penyakit Parkinson

Setidaknya 2 dari 4 kriteria grup A dijumpai

Tidak terdapat salah satu criteria dalam grup B Respons terhadap levodopa ataupun dopamine agonis yang sangat

lamban



18/27


Pemeriksaan Penunjang

Neuroimaging

- CT- Scan

- MRI

- PET

Laboratorium (penyakit parkinson sekunder)- Patologi Anatomi

- Pemeriksaan kadar Cu (Wilsonis Disease)prion (Bovine spongiform encephalopathy)


19/27


Penatalaksanaan/Manajemen

Umum Medikamentosa

Pembedahan

Rehabilitasi medik



20/27


Sasaran dan Strategi Terapi

Sasaran Meminimalkan kecacatan (disability) dan efek

samping, serta meningkatkan kualitas hidup

semaksimal mungkin Strategi

Non-farmakologi :

Latihan

Edukasi Nutrisi

Pembedahan


Farmakologi Meningkatkan kadar dopami endogen

Mengaktifkan reseptor dopamin denganagonis

Menekan aktivitas kolinergik dgn obat-obatAntikolinergik


21/27


Current Therapies for

Parkinsons Disease

COMT = catechol-O-methyltransferase; MAO-B = monoamine oxidase B


22/27


Meningkatkan kadar dopamin endogen L-Dopaprekursor Dopa

Carbidopa, Benserazimenghambat metabolisme perifer olehdopa dekarboksilase Entacapon, tolcaponmenghambat degradasi Dopa oleh O-

metiltransferase Selegilinmenghambat degradasi Dopa oleh MAO B Amantadimeningkatkan sintesis dan pelepasan dopamin,

menghambat re-uptake Mengaktifkan reseptor dopamin dengan agonis

Bromokriptin, lisuridagonis D2 Pramipeksol, ropinirolagonis D2 dan D3 Pergolid, apomorfinagonis D1 dan D2

Menekan aktivitas kolinergik dgn obat antikolinergik Benztropin, triheksifenidil



23/27


MEDIKAMENTOSA

Antagonis NMDA : Amantadin 100 300mg / hr

Anti kholinergik ; Trihexyphenidil

Dopaminergik :

- levodopa + carbidova ( Madopar ) 3x 100mg

Dopamin agonis :

- bromokriptin dimulai 2,5 mg/hari dinaikkan sp

40-45 mg perhari tergantung respon

- Selegiline (inhibitor MAO B) : dosis 10 mg/hari


24/27




25/27


Penilaian Kemajuan

Pengobatan STP3 (Sistem Terpadu Penilaian PenyakitParkinson

UPDRS (Unified Parkinson DiseaseRating Scale)



26/27


REHABILITASI MEDIK

Tujuan :

Memperbaiki kualitas hidup serta mengatasimasalah-masalah :

- Abnormalitas gerakan

- kecenderungan postur tubuh yang salah

- gejala otonom

- gangguan perawatan diri

- perubahan psikologik


27/27


parkinson fix

Documents