materi training 2g drivetest methodology reporting analysis and study case

91
Training Material 2G Drivetest Methodology, Reporting, Analysis and Study Case

Upload: srikandiujung

Post on 29-Oct-2015

187 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Training Material2G Drivetest Methodology, Reporting, Analysis and Study Case

Page 2: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Agenda

Week 3

Introduction to Drivetest Drivetest Tool (TEMS Investigation) Introduction

TEMS Investigation Data Collection

TEMS Investigation Route Analysis

Preparing TEMS

Logfile Handling

Post Processing Data

2G/GSM Drivetest AnalysisCo-channel Interference

Adjacent channel Interference

GSM Scanning

Weak Spot Improvement

2G Drivetest KPI

Speech Coding

Layer 3 Messages

Page 3: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Agenda

Week 3

3G/WCDMA DrivetestRSCP Analysis

Ec/No Analysis

Overshooting Coverage Analysis

Swap feeder Analysis

Missing Neighbour and Handover Fail Analysis

Site Down detection

New Site Reporting

Area Improvement Reporting & Analysis

Page 4: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Tools : TEMS Investigation

TEMS sangat

powerfull dan

mudah

digunakan.

Sampai saat ini

rilis TEMS

Investigation

sudah sampai rilis

ke 11.

Pada umumnya

drivetest

membutuhkan Laptop

yang telah terinstal

software TEMS,

Handphone dan kabel

datanya, dongle, serta

USB GPS.

Drivetest berguna

untuk analisis

coverage sebuah

cakupan jaringan atau

cakupan sebuah cell.

Drivetest

menggunakan sampel

data user perception

pada coverage

tertentu.

Page 5: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

TEMS Investigation Data Collection

Berikut tampilan

awal ”TEMS

Investigation Data

Collection”,

tampilan awal terdiri

dari Menu bar,

Toolbars, Navigator,

Worksheet dan

Status bar. Terdapat

7 bagian toolbar

yaitu File & View

toolbar, Equipment

Ctrl toolbar,

Connection toolbar,

Recording toolbar,

Reply toolbar,

Report Generator

toolbar dan Route

Analysis toolbar.

Page 6: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

TEMS Investigation Data Collection

Page 7: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

NavigatorPada bagian

Navigator

terdapat tiga

bagian penting

yaitu Tab

Menu, Tab Info

Element dan

Tab

Worksheets.

Page 8: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Info ElementInfo Element

dipergunakan

untuk me-

modify tampilan

radio

parameter

seperti Rx

Level atau RX

Qual dalam hal

warna, ukuran

maupun simbol

yang

digunakan.

Page 9: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Map WindowDalam Data

Collection

terdapat Map

untuk presentasi

geografis dimana

semua info

element dan

event dapat

ditampilkan

dalam bentuk

Map. Ini

dikarenakan

selain mengambil

measurement

data dari jaringan

juga mengambil

data longitude

dan latitude dari

GPS.

Page 10: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

TEMS Investigation Route Analysis

Route Analysis

lebih

diperuntukkan

analysis data

logfile secara

keseluruhan.

Beberapa logfile

dapat ditampilkan

secara

bersamaan dan

dilakukan

perhitungan

statistik secara

bersamaan.

Route analysis

juga memiliki

representasi

tampilan

geografis berupa

Map.

Page 11: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Preparing TEMS

Page 12: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Info Element PreparationServing and Neighbour

menunjukkan informasi seperti Cell

name, BSIC, ARFCN, RxLev, C1,

C2, serving cell dan juga enam

neighbour list dengan Rxlevel

terbagus.

Radio Parameter menunjukkan

informasi kondisi radio saat ini

seperti RxLevel, RxQual, FER,

SQI, TA dll

Current Channel menunjukkan

informasi yang berkaitan dengan

channel yang digunakan. Disini

akan didapatkan informasi

mengenai CGI, BSIC, BCCH

ARFCN dan juga Time Slot yang

dipergunakan.

2G

Page 13: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Info Element Preparation

C/A menunjukkan level interferensi

dari adjacent channel.

C/I diartikan Carrier-to-interference

ratio yang menunjukkan rasio

antara kuat sinyal bit-bit informasi

dan kuat sinyal bit-bit interference

yang tidak diinginkan. C/I

disebabkan karena adanya

interferensi yang disebabkan

karena penggunaan frequensi

yang sama oleh cell carrier dan

juga cell yang lain.

Current Channel menunjukkan

informasi yang berkaitan dengan

channel yang digunakan. Disini

akan didapatkan informasi

mengenai CGI, BSIC, BCCH

ARFCN dan juga Time Slot yang

dipergunakan.

2G

Page 14: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Info Element PreparationWCDMA Serving/Active Set +

Neighbors menunjukkan informasi

Cell name, Scrambling Code, Cell

ID, UARFCN DL, CPICH Ec/No

dan CPICH RSCP untuk Active

Set/Serving Cell (AS), Monitored

Neighbors (MN), dan juga

Detected Neighbors (DN).

WCDMA Radio Parameters

menunjukkan informasi kondisi

radio saat ini seperti TxPower,

UTRA Carrier RSSI, Target SIR,

SIR, SQI MOS dan RRC State.

Events menunjukkan Event-event

yang terjadi saat dilakukannya

drivetest. Kita bisa mentrace

adanya kejadian seperti Drop Call

atau Missing Intra-frequency

Neighbors dengan melihat pada

jendela Events ini.

3G

Page 15: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Workspace Preparation

Click and

Drag

Page 16: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Cellfile Preparation

Cellfile adalah

suatu file rujukan

cell pada map

yang data-

datanya berisi

suatu data lokasi

cell dalam

sebuah jaringan

dan juga berisi

data identitas

sebuah cell.

Pada cellfile

terdapat data-

data longitude,

latitude, azimuth

dan beamwidth

sebuah cell untuk

dipetakan ke

dalam map.

Pada cellfile juga

juga terdapat

data identitas cell

seperti LAC, CI,

MCC, MNC,

BSIC dan

ARFCN yang

digunakan untuk

memperlihatkan

serving cell dan

neighbouring cell.

Page 17: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Cellfile Preparation2 TEMS_-_Cell_names

Cell ARFCN BSIC Lat Lon MCC MNC LAC CI ANT_DIRECTION ANT_BEAM_WIDTH

Majapahit_2-1 53 14 S 6.98867* E 110.479* 510 10 5 1681 60 90

Majapahit_2-2 63 14 S 6.98867* E 110.479* 510 10 5 1682 180 90

Majapahit_2-3 66 14 S 6.98867* E 110.479* 510 10 5 1683 300 90

Kalimas-1 66 23 S 6.9496111111* E 110.48875* 510 10 5 3771 60 90

Kalimas-2 68 23 S 6.9496111111* E 110.48875* 510 10 5 3772 180 90

Kalimas-3 56 23 S 6.9496111111* E 110.48875* 510 10 5 3773 300 90

Combat Bonang-1 86 75 S 6.841907* E 110.571268* 510 10 5 5111 0 90

Combat Bonang-2 64 75 S 6.841907* E 110.571268* 510 10 5 5112 120 90

Combat Bonang-3 59 75 S 6.841907* E 110.571268* 510 10 5 5113 240 90

How to input

cellfile

Page 18: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Preparing Map Data

Click “Cancel”

GeoSet Manager berguna untuk

melakukan perubahan-perubahan map

pada TEMS. Perubahan pada jendela Map

tidak bisa disimpan tetapi perubahan pada

GeoSet Manager (*.gst) dapat disimpan.

Page 19: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Customize Map Presentation

Coverage Layer

Coverage layer theme

digunakan untuk kostumisasi

tampilan presentasi logfile

mengikuti besaran RxLevel,

RxQual atau ditampilkan dua-

duanya. Perubahan besaran

RxLevel atau RxQual dapat

diikuti dengan perubahan

warna, besar atau simbol

semuanya dapat disetting

secara tersendiri. Biasanya

perubahan RxLevel dan

RxQual diikuti dengan

perubahan warna.

Page 20: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Customize Map Presentation

Selected Event

Event Layer

Event layer theme digunakan

untuk menampilkan ”alert”

berupa logo dan suara saat

terjadi suatu event seperti

saat terjadinya ”Blocked Call”,

”Dropped Call”, ”Handover

Fail” dll. Suatu event dapat

ditampilkan dengan

mencentang pada suatu

event tertentu.

Page 21: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Customize Map PresentationCell Layer

Cell layer theme

digunakan untuk

memodifikasi warna

cell dan juga

memunculkan garis

saat sebuah cell

menjadi serving cell.

Cell layer theme dapat

berjalan baik apabila

cellfile yang

dimasukkan tepat.

Pada gambar dibawah

ini ditunjukkan bahwa

sebuah serving cell

akan berwarna hijau,

neighbour cell

berwarna merah

jambu, dan terdapat

garis berwarna biru

saat sebuah cell

menjadi serving cell.

Page 22: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Customize Map Presentation

Page 23: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Manual Enabling dimana kita

diharuskan mendefinisikan

port mana yang digunakan

dan external equipment apa

yang ditancapkan atau

Automatic enabling dimana

pendeteksian eksternal

equipment dilakukan secara

otomatis.

Connecting external equipment

Pastikan driver sudah

terinstall sebelumnya (GPS,

K800i PC Suite)

Step by Step

Pasang license donggle/ Klik

TEMS Investigation 8.0.3

HASP HL Key Reader 1.8

File Read HASP Keys…

Koneksikan GSM Phone

dengan kabel data ke USB.

Pastikan MS menyala.

Apabila pertama kali

dicolokkan lakukan instalasi

sampai selesai.

Kemudian lakukan

Enabling/Addition Equipment

dengan klik Configuration →

Equiment Control atau klik

View → Toolbars →

Equipment Control.

klik tombol Connect pada

Toolbar Equipment Control.

Dapat juga dengan

melakukan klik pada

Connect All

Page 24: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Setting MS Properties

Untuk melakukan setting pada

MS Properties dapat dilakukan

pada Handset Control → klik

kanan → properties.

Page 25: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Logfile Handling

Page 26: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Command Sequence Preparation

Command Sequence

Command Sequence adalah

sebuah setingan otomatis dimana

TEMS dapat melakukan panggilan

MOC (Mobile Originating Call)

secara otomatis dan waktunya bisa

disesuaikan. Untuk memunculkan

jendela Command Sequence klik

pada Control → Command

Sequence.

Untuk melakukan voice test pilih

Dial lalu masukkan nomer yang

ingin dituju. Harap diperhatikan

nomer yang dituju harus memiliki

fasilitas auto answer agar koneksi

dapat terjadi antara MS yang

melakukan panggilan telepon

(MOC/Mobile Originating Call) dan

MS yang ditelepon (Mobile

Terminating Call). Beberapa

operator seluler menyediakan

nomer auto answer yang sengaja

dipergunakan untuk maintenance

jaringan.

Page 27: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Command Sequence Preparation

Masukkan command Wait

misalkan 120 detik

Masukkan command End Call

List command tersebut dapat

disimpan untuk penggunaan

berikutnya. Dengan menjalankan

command ini maka secara otomatis

TEMS akan melakukan panggilan ke

nomer 199 dengan waktu selama

120 detik kemudian diputus dan

kembali melakukan panggilan

sampai command sequence

tersebut dihentikan.

Page 28: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Recording Logfile

Klik Start Recording untuk me-

record logfile

Klik Stop Recording untuk stop

recording

Klik Swap Logfiles untuk menyimpan

data logfile selanjutnya ke file yang baru.

Swap logfile berguna untuk memotong

file logfile menjadi bagian kecil.

Page 29: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Replay LogfileReplay Log file

Setelah drive test selesai dilakukan

maka logfile yang telah disimpan

dapat dibuka dan dijalankan lagi.

Beberapa analisis dapat dilakukan

dengan membuka ulang logfile dan

menjalankannya kembali.

Replay Properties

Pada saat menjalankan ulang

logfile, kecepatan pemutaran ulang

logfile juga dapat disetting. Klik

Logfile → Play Properties maka

akan muncul jendela sebagai

berikut.

Page 30: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Post Processing

Page 31: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Exporting LogfileExport Log-file.

Setelah drivetest selesai dilakukan

perlu adanya reporting. Reporting

hasil drivetest bisa dibuat

diberbagai macam software bisa

juga menggunakan TEMS Route

Analysis. Software Map Info juga

sering dipergunakan untuk

reporting hasil drivetest. Oleh

sebab itu diperlukan peng-eksport-

an data logfile menjadi data Map

Info dalam bentuk *.tab

Apabila ingin melakukan post

processing dalam Map Info klik

Format dan pilih Format dalam

MapInfo Tab-file. Kemudian klik

Browse file... dan masukan logfile

yang ingin dilakukan Post

Processing. Beberapa logfile dapat

dipilih dan digabungkan menjadi

sebuah output dengan

mencentang pada pilihan Merge

output.

Page 32: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Exporting LogfileKlik Setup... maka akan

muncul jendela seperti

disamping ini. Jendela ini

berfungsi untuk

menampilkan data apa

saja yang akan diekspor

kedalam bentuk map info

tab file. Misalkan data

yang yang akan

dikeluarkan adalah Cell id,

Latitude, Longitude,

RxQual Sub, RxLevel Sub

(dBm), TA dan ARFCN

BCCH maka akan tampil

seperti gambar disamping

ini.

Kita juga dapat menyimpan

setingan untuk ekspor data

dalam format *.mex

dengan mengklik pada

tombol Save.

Page 33: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Generating ReportGenerating Report.

Pada TEMS Investigation

terdapat fasilitas untuk

mengenerate Report secara

cepat. Klik Logfile → Report

Generator atau klik tombol

maka akan muncul jendela

seperti gambar berikut.Lalu klik

pada Properties untuk

menampilkan KPI yang ingin

ditampilkan, event, pemilihan

device dan mengkonfigurasi

threshold.

Page 34: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Generating ReportApabila semua setting sudah

selesai lalu klik Finish. Hasil

report generator akan muncul

di internet explorer atau web

browser lainnya. Dari Hasil

Report Generator tersebut

dapat diketahui berapa jumlah

Call Attempt, Call Establish,

Blocked Call, Drop Call,

Handover Failure dan

penunjuk langsung ke file

logfilenya.

Page 35: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Generating Report

Page 36: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Generating Report

Page 37: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Generating Reportstatistik secara

cepat

Selain

menggunakan

Report Generator

kita juga dapat

mengetahui statistik

secara cepat pada

TEMS Data

collection. Caranya

adalah dengan

membuka logfile

yang diinginkan

kemudian Re-play

dengan

menggunakan Fast

Replay. Setelah

semua logfile

terbuka klik pada

Area Statistic Tool

dan pilih area logfile

yang ingin

ditampilkan

statistiknya. Maka

informasi seperti

Events, Cells,

Information

Elements dan

Grafik akan

langsung

ditampilkan.

Page 38: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2G/GSM Drivetest

Page 39: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

What to measure?

RxLev dipergunakan untuk mengukur kuat sinyal yang diterima

oleh MS (dalam satuan dBm).

RxQual menunjukkan kualitas sinyal yang diterima oleh MS.

Diukur dari Bit Error Rate sinyal yang

diterima. Skala yang digunakan pada RxQual adalah 0

sampai 7.

Page 40: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Co- channel Interference

Co-Channel Interference

adalah interferensi yang

disebabkan karena

penggunaan frequensi

yang sama oleh cell carrier

dan juga cell yang lain.

Pada GSM Spesification rasio antara carrier dan

interference atau disebut C/I harus lebih besar dari

9dB. Tetapi biasanya operator menentukan bahwa

rasio C/I harus lebih besar dari 12 dB. Apabila

digunakan frequency hopping (tentang frequency

hopping dijelaskan di GSM Planning) maka margin

berkurang 3dB

Page 41: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Adjacent Channel Interference

Setiap frekuensi ARFCN mempunyai

bandwidth 200 kHz. Dan setiap frequency

yang adjacent (berbeda 200 kHz atau 1

ARFCN) tidak diperbolehkan memiliki sinyal

yang terlalu kuat juga. Meskipun berbeda

frekuensi beberapa sinyal yang berhimpitan

frekuensinya dapat mempengaruhi kualitas.

Pada GSM Spesification rasio antara

carrier dan adjacent frekuensi harus lebih

besar dari 9dB. Adjacent Channel

Interference harus dihindari pada cells di

site yang sama dan juga pada

neighbouring cells.

Page 42: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Interference Check

Untuk mengecek adanya interferensi dapat dilakukan dengan

pengamatan pada jendela Radio Parameter dan Jendela

Current Channel, apabila RxQual atau C/I atau SQI pada

TRX yang dilakukan pengetesan jelek tetapi RxLevel pada

kondisi baik. Kemungkinan terjadi adanya interferensi. Perlu

adanya pengecekan frekuensi dan perlu dilakukannya frequeny

retune pada TRX tersebut.

Page 43: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

GSM Frequency Scanning

Baik buruknya kualitas jaringan GSM ditentukan dari baik-

buruknya perencanaan frekuensi.

Co-BCCH ataupun Adjacent-BCCH antara dua site yang

berdekatan dapat menimbulkan tingginya interferensi diantara kedua site tersebut. Adanya overshooting coverage juga

dapat menimbulkan tingginya interferensi.

Dengan melakukan drivetest kita dapat mengetahui daerah

dimana terdapat kuat sinyal yang bagus (RxLevel bagus) tetapi

kualitas sinyalnya buruk (RxQual jelek), hal ini dapat disebabkan oleh karena adanya interferensi

di daerah atau spot tersebut.

Dengan menggunakan metode GSM Scanning kita dapat

mengetahui list BCCH ARCFN pada suatu daerah/spot dan

mengetahui list BCCH ARFCN yang menjadi interference

frequency.

Page 44: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

GSM Frequency ScanningUntuk memulai scanning pada Combo Box

Scanning Task pilih Frequency Scanning.

Klik pada tombol Scan Properties.

Klik Pada tab Scanned

Channels centang pada Scan

selected channels kemudian

centang pada Manual

selection lalu klik Select dan

masukkan list ARFCN yang

ingin di-scan. Masukkan hanya

BCCH ARFCN yang

bersesuaian dangan BCCH

ARFCN pada operator yang

ingin diinvestigasi.

Klik tombol Start Scanning untuk memulai

scanning.

klik tombol Stop Scanning untuk

menghentikan proses scanning.

Page 45: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

GSM Frequency Scanning

Neighbour List Scanning

Mode

Neighbour list scanning

dapat digunakan sebagai

referensi sebuah cell yang

memiliki kuat sinyal bagus

tetapi belum ter-create

sebagai neighbour.

Pendeteksian berdasarkan

kuat sinyal BCCH ARFCN

yang terukur oleh sebab itu

hanya masukan list BCCH

pada operator yang ingin

diinvestigasi. Berikut

tampilan Neighbour List

Scanning Mode.

Page 46: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2G Weak Spot Improvement Flow

Start

Mengambil Data (Drivetest before)

Pengidentifikasian weak spot

Analisis weak spot

1 2

5

Page 47: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2G Weak Spot Improvement Flow

1 2

Coverage Hole/No 2G coverage

Bad Rx Level (<-94 dBm) and Good Rx

Qual (>=5)

Blocking

Good Rx Level (>=-94 dBm) and Bad

Rx Qual(< 5)Interferensi

yang disebabkan oleh….

Co BCCH

Adjacent Channel BCCH

Overshooting Cell

Bad Rx Level (<-94 dBm) and Rx Qual

(<5)Poor 2G Coverage

Tidak ada Best Serving cell/ Site

Site Down

Coverage Gap/Small Coverage

Others (Parameter)

Cell Dragging/ Missing Neighbor

YES

YES

YES

NO

NO

NO

3 3

Page 48: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2G Weak Spot Improvement Flow

Site Audit

Recommendation/ Proposal

Parameter Tuning, Missing Neighbor

Check, Check power transmitt

3

4Site/Antenna

RelocationAntenna Height

increase/decrease

Penggantian tipe antenna

Physical Tuning Mechanical/ Electrical Tilt adjustment

Re-azimuth

New Site Forward Request to Planning team

Site/Antenna

Page 49: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2G Weak Spot Improvement Flow

Change Request

CR Request Approved

NOChange Request Implementation

YES

5

Mengambil Data (Drivetest after)

Weak Spot Improved?

NO

5

YES

Reporting dengan disertai analisis, perbandingan drivetest before-after

dan action yang dilakukan

Finish

4

Page 50: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2G Drivetest KPI

Call Setup Success Rate (CSSR)

Call Setup Successful Rate (%) = ((Total number of successful setup)/

(Total number of calls attempt))*100

Total number of successful setup = Jumlah mobile originating calls yang berhasil

menempati kanal trafik (TCH).

Total number of calls attempt = Jumlah total percobaan attempt untuk

melakukan mobile orginating call.

Dropped Call Rate (DCR)

Dropped Call Rate, dikenal juga sebagai TCH drop rate

Dropped Call Rate (%) = ((Call set-up Success) – (number of completed

calls)) / (Call set-up Success)*100

Page 51: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2G Drivetest KPI

Handover Success Rate (HOSR)

Handover Success Rate (%) = ((Total number of successful handovers) /

(Total number of handover attempts))*100

Handover per Call

Handover per call = (Total number of Handover success / total number of

call setup success)

Rx Level dan Rx Qual

Pada jaringan 2G kita dapat memperhitungkan RF Coverage dan RF Quality

dengan menganalisa sebaran Rx Level dan Rx Qual. Rx Level dipergunakan

untuk mengukur kuat sinyal yang diterima oleh MS (dalam satuan dBm)

sedangkan Rx Qual menunjukkan kualitas sinyal yang diterima oleh MS.

Diukur dari Bit Error Rate sinyal yang diterima. Skala yang digunakan pada Rx

Qual adalah 0 sampai 7.

Page 52: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2G Drivetest KPIRx Qual VS SQI

SQI (Speech Quality Index)Adalah pengukuran quality yang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan RxQual.

Berikut beberapa kelemahan RxQual :

BER yang berfluktuasi (tinggi ke rendah atau sebaliknya) menyebabkan perceived

quality lebih rendah daripada BER yang konstan. Sedangkan RxQual hanya mengukur

rata-rata dari BER dan tidak dapat mengukur fluktuasi (deviasi) ini.

RxQual tidak memperhitungkan Frame Erasure Rate (FER).

Saat terjadi handover selalu mengakibatkan hilangnya sebuah frame, yang dapat

menyebabkan menurunnya kualitas di sisi user. Hal ini tidak terlihat pada RxQual.

Pemilihan speech code, level kualitas akan bervariasi setiap speech codec. Dimana

setiap speech codec memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sedangkan pengukuran SQI juga memperhitungkan :

BER (bit Error Rate)

FER (Frame Erasure Rate)

Handover events

Komputasi yang berbeda untuk setiap speech codec

Page 53: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Speech CodingFR, HR, EFR and AMR

Voice

Speech

Coding

(FR, HR,

EFR)

Modulasi

GMSKBurst

Full Rate (FR), speech coding dengan bit rate : 13 kbit/s

Half Rate (HR), speech coding dengan bit rate : 5.6 kbit/s, kapasitasnya dapat dua kali full rate

Enhanced Full Rate (EFR),speech coding dengan bit rate : 12,2 kbit/s. Ada peningkatan kualitas dibandingkan dengan Full Rate dengan adanya noise free

Adaptive Multi Rate (AMR), speech codec bersifat adaptif

Page 54: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Layer 3 Messages

Page 55: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Layer 3 MessagesLayer 3 Messages adalah jendela informasi signalling yang terdapat di

layer 3. Informasi ini dapat digunakan untuk proses optimisasi pada spot-

spot tertentu. Untuk melihat informasi Layer 3 Messages dapat meng klik

pada jendela TEMS : Presentation Signalling Layer 3 Messages

Page 56: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

3G/WCDMA Drivetest

Page 57: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

What to measure?

RSCP atau Received Signal Code Power dipergunakan untuk

mengukur kuat sinyal yang diterima oleh UE (dalam satuan dBm).

Analogi dengan Rx Lev pada GSM.

Ec/No menunjukkan kualitas sinyal yang diterima oleh UE. Ec/No

adalah perbandingan antara energi setiap chip sinyal informasi

terhadap sinyal interferensi atau sinyal derau (noise) yang

menyertainya. Pada intinya adalah perbandingan antara kuat sinyal yang dikehendaki terhadap kuat sinyal yang tidak dikehendaki.

Skala yang digunakan pada Ec/No adalah 0 sampai -25.

Page 58: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

RSCP and Ec/No AnalysisSetiap analisis drivetest weak spot harus diketahui

kategori problemnya. Apakah termasuk dalam

Poor Coverage atau Pilot Pollution. Setiap sampel

hasil drivetest dapat diplot ke dalam sebuah

Scatter Grafik dan dilihat untuk persentase

terbesar sampel dalam kuadrant. Gambar berikut

membedakan problem menjadi empat kuadrant

yaitu

Page 59: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

3G Weak Spot Improvement FlowRSCP Weak

SpotEc/No Weak Spot

Start

Mengambil Data (Drivetest before)

Pengidentifikasian weak spot

Analisis weak spot

1 2

5

Page 60: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

3G Weak Spot Improvement Flow2

Coverage Gap/No 3G coverage

Bad RSCP (<-94 dBm) and Good

Ec/No (>= -14 dB)

Blocking

Good RSCP (>=-94 dBm) and Bad

Ec/No (< -14 dB)Pilot Pollution

yang disebabkan oleh….

Blocking

Too Many Serving cells

Overshooting Cell

Bad RSCP (<-94 dBm) and Bad

Ec/No (< -14 dB)Poor 3G Coverage

Tidak ada Best Serving cell/ Site

Site Down

Coverage Gap/Small Coverage

Others (Parameter)

Cell Dragging/ Missing Neighbor

YES

YES

YES

NO

NO

NO

1

Page 61: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

3G Weak Spot Improvement Flow

Site Audit

Recommendation/ Proposal

Parameter Tuning, Missing Neighbor

Check, PCPICH Adjustment

3 4

1

Page 62: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

3G Weak Spot Improvement Flow

4

Power Antenna Upgrade

Forward Request to Planning team

Site/Antenna Site/Antenna Relocation

Antenna Height

increase/decrease

Penggantian tipe antenna

Physical Tuning Mechanical/ Electrical Tilt adjustment

Re-azimuth

New Site Forward Request to Planning team

Page 63: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

3G Weak Spot Improvement Flow

Change Request

CR Request Approved

NOChange Request Implementation

YES

5

Mengambil Data (Drivetest after)

Weak Spot Improved?

NO

5

YES

Reporting dengan disertai analisis, perbandingan drivetest before-after

dan action yang dilakukan

Finish

3

Page 64: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Overshooting Coverage

Beberapa miss

configuration dapat

diketahui dengan

analisa drivetest

seperti overshoot

coverage, swap

feeder/swap

antenna. Untuk

mengetahui hal ini

perlu adanya plot

Scrambling code dari

setiap hasil drivetest.

Page 65: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Swap FeederAnalisa drivetest dapat

juga digunakan untuk

mengetahui swap

feeder/swap antena.

Yang dimaksud dengan

swap feeder disini

adalah kondisi (karena

kesalahan pada saat

instalasi) kabel antara

Node B ke antena

terbalik atau salah

pemasangannya maka

area yang seharusnya

diserving oleh sektor 2

akhirnya lebih dominan

diserving oleh sektor 3.

Begitu juga sebaliknya.

Pada saat on-air

pertama kali kasus swap

feeder/swap antena

harus segera di tangani

karena dapat

berpengaruh pada

degradasi performansi

site tersebut.

Page 66: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Missing Neighbour

Missing neighbour yaitu

kondisi dimana UE

mendapat sinyal cell target

lebih baik daripada cell

lama tetapi relation tidak

terdifinisikan pada database

relation cell lama. Sehingga

UE tetap menggunakan

radio resources cell lama.

Dengan drive test menggunakan TEMS

Investigation missing neighbour dapat

dideteksi dengan mudah. Yaitu dengan

mengaktifkan event layer ”Missing Intra-

Frequency Neighbour” dan memonitor pada

”Detected Neighbour” pada info elemen

WCDMA Serving/Active Set + Neighbour.

Page 67: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Site Down DetectionDengan menggunakan

analisis drivetest

informasi site down

atau belum on-air juga

dapat diperoleh dengan

memperhatikan RSCP,

EcNo dan Scrambling

Code pada daerah

yang berdekatan

dengan sebuah site.

Apabila suatu logfile

menunjukkan RSCP

yang rendah padahal

jarak dengan sebuah

site tidak terlalu jauh

perlu dicurigai bahwa

site tersebut

kemungkinan bisa saja

down.

Page 68: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

New Site Reporting

Page 69: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Coverage Report

Step by step proses

Buat

coverage

prediction

Tentukan rute

drivetest

Drivetest

sesuai rute

Plot Rx Level

& Rx Qual

(2G) hasil

Drivetest

Kalkulasi

Rx Level

dengan

coverage

prediction

Coverage

Report (New

site Report)

Page 70: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Coverage Report

Key Point

Berikut poin-poin yang harus ditampilkan

saat mengajukan report untuk coverage

calculation

Karena biasanya dilakukan pada new site maka harus disertakan

data detail integrasi seperti konfigurasi BTS, BSC dan link transmisi;

clutter area; lokasi (longitude dan latitude), konfigurasi azimuth dan

antenna tilt.

KPI Performance misal SDSR, TCH Drop dan HOSR setiap sektor

Coverage Prediction

Komparasi antara Rx Level dengan Coverage Prediction. Gunakan

Rx Level idle mode karena pada dedicated mode Rx Level lebih kecil

karena power control.

Plot Drivetest KPI : Rx Level (idle mode), Rx Level (dedicated mode),

Rx Qual, SQI

Komparasi statistik antara Rx Level dengan Coverage Prediction

Page 71: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Coverage ReportCoverage Prediction (example)

Coverage calculation

biasanya dilakukan

pada new site dengan

membandingkan hasil

drivetest Rx Level dan

coverage prediction

2G

Page 72: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Coverage ReportDrivetest Result (example)

Lakukan drivetest pada

semua sektor dengan

arah menjauhi site.

Rx Level

idle mode 2G

Page 73: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Coverage ReportDrivetest Result (example)

Lakukan drivetest pada

semua sektor dengan

arah menjauhi site.

Rx Level

dedicated

mode

Mengapa lebih

rendah daripada

idle mode ?

2G

Page 74: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Coverage ReportDrivetest Result (example)

Lakukan drivetest pada

semua sektor dengan

arah menjauhi site.

Rx Qual

dedicated

mode 2G

Page 75: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Coverage ReportCoverage Prediction VS Drivetest Result (example)

Lakukan

perbandingan antara

coverage prediction

dengan logfile hasil

drivetest.

2G

Page 76: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Coverage ReportRx Level Calculation

Lakukan komparasi

pada setiap Rx Level

Range.

Rx level range Drive Test Level

Number of measurement samples

Achievement ratio (%)

Better or equal Worse

-10 ≤ RX level ≤ -70 -10 ≤ RX level ≤ -75207 5 97,64

-70 ≤ RX level ≤ -75 -75 ≤ RX level ≤ -80136 3 97,84

-75 ≤ RX level ≤ -80 -80 ≤ RX level ≤ -8552 3 94,55

-80 ≤ RX level ≤ -85 -85 ≤ RX level ≤ -90133 2 98,52

-85 ≤ RX level ≤ -90 -90 ≤ RX level ≤ -95288 14 95,36

Total over all RX level ranges:816 27

96,80

Acceptance Value: 95,00

Complies (Y/N) YES

Hitung achievement ratio

dengan menghitung

jumlah sampel better

atau worse dibandingkan

dengan jumlah total

sampel.

Bandingkan rata-

rata achievement

ratio dengan

total acceptance

value.

2G

Page 77: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Praktek I

1. Buatlah coverage Report pada 2 logfile dibawah ini, Lakukan juga perhitungan apakah kedua hasil logfile dibawah ini menurut perhitungan lolos KPI?

Page 78: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Area Improvement Analysis & Reporting

Page 79: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Area Improvement Analysis & Reporting

Step by step proses

Tentukan rute

Tentukan

metode dan

measuremen

t yang

diambil

Drivetest

sesuai rute

Plot Rx Level Rx

Qual, SQI pada

2G dan RSCP,

Ec/No, SC pada

3G atau

measurement

lain yang perlu

ditampilkan

Beri tanda

pada spot-

spot yang

hasilnya

kurang baik

Lakukan

analisis dan

rekomendasi

pada spot-spot

tersebut

Area Improvement Analysis and

Reporting

Page 80: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Area Improvement Analysis & Reporting Key Point

Berikut poin-poin yang harus ditampilkan

saat mengajukan report untuk area

improvement

Tampilkan hasil secara global pada halaman-halaman awal report.

Pada capture map tampilkan informasi yang jelas mengenai level

range, tampilkan scale bar dan tampilkan pula informasi site (on air,

not on air dll)

Beri tanda pada spot-spot yang kurang bagus (Coverage Spot).

Berikan analisis pada weak spot, tampilkan informasi-informasi

tambahan seperti tampilan google earth, hasil site audit, foto-foto

obstacle, performance measurement, alarm dll

Gunakan tampilan power point yang baku agar pembaca report tidak

kebingungan dengan tampilan yang berbeda-beda setiap slidenya

Tampilkan hasil capture before dan after pada halaman-halaman

akhir

Tampilkan hasil kalkulasi improvement pada executive summary

Page 81: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Area Improvement Analysis & Reporting

Example (Coverage Spot)

1

2

3

5

6

4

3G

Page 82: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Area Improvement Analysis & Reporting

Example (Spot Analysis)Spot Area 1 : Around SITE A► Problem Analysis- Plot RSCP shows that all

pilot signal has low coverage

for this area.

- No dominant pilot coming as

active set, all with weak

RSCP and EcNo

- SC16-SITE A sector 2

should be cover as dominant

server but it can’t not due to

blocked by Sultan Hotel. SITE

B can not help cover due to

blocked by Indosat building

► Recommendation-Propose new site to improve

coverage

-Adjust PCPICH power to

give more penetration

PNG Image

3GSITE A

SITE B

SITE A

SITE B

Page 83: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Area Improvement Analysis & Reporting

Example (Before – After comparation)

Before After

Gunakan warna

yang sama untuk

perbandingan

Before – After !

Page 84: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Area Improvement Analysis & Reporting

Example (Before – After comparation)

Before After

Menggunakan

warna yang sama

untuk

perbandingan

Before - After

Page 85: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Quizes

Page 86: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Short Quiz I1. Amati snapshoot jendela TEMS dibawah ini.

Problem apakah yang terjadi? Dan apa rekomendasi anda untuk menangani problem tersebut ?

Page 87: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

2. Sama seperti soal sebelumnya, amati snapshoot jendela TEMS dibawah ini. Problem apakah yang terjadi? Dan apa rekomendasi anda untuk menangani problem tersebut ?

Page 88: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Short Quiz 21. Apa yang dimaksud dengan C1 dan C2 pada jendela

dibawah ini ?

2. Apa perbedaan pengukuran dengan menggunakan Sub value dan Full value ?

Page 89: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Short Quiz 23. Jelaskan TRX apakah dan timeslot nomer berapa yang

men-serving ms saat ini ?

4. Jelaskan nilai-nilai 17 dan 22 pada kolom C/I ?

Page 90: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

Short Quiz 25. Dari snapshoot ARFCN scanning dibawah ini, ARFCN

berapakah yang harus dihindari apabila sebuah site baru akan on-air di spot area tersebut dan kita bertugas untuk mengalokasikan frekuensinya ?

Page 91: Materi Training 2g Drivetest Methodology Reporting Analysis and Study Case

End of Week 3