makalah surgical wound rev2

Upload: harfian-rangga-harta

Post on 06-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    1/14

    BABA I

    PENDAHULUAN

    Sebuah luka bedah(surgical wound) adalah luka atau sayatan pada kulit yang biasanya

    dibuat oleh pisau bedah selama operasi. Luka bedah sangat bervariasi dalam ukuran. Biasanya

    ditutup dengan jahitan tetapi kadang-kadang dibiarkan terbuka untuk menyembuhkan.

    Surgical Wound(Luka bedah) adalah luka yang disebabkan karena tindakan operasi

    misalnya operasi saesar! operasi usus buntu!operasi akibat "raktur!dll. Biasanya luka tipe ini

    lebih kecil hanya berupa sayatan dan sudah dilakukan penjahitan jaringan! sehingga biasanya

    luka tidak dalam kondisi terbuka. #ntuk kondisi ini luka berada pada kondisi luka bersih

    sehingga yang harus ditekankan adalah perawatan luka selanjutnya juga harus mempertahankan

    kebersihannya$ sterilitasnya! karena itu adalah hal yang penting yang harus diperhatikan agar 

    luka segera sembuh.

    %ampak dari luka bedah ini akan menganggu akti"itas sehari-hari pasien. &leh karena itu

    'isioterapis harus memberikan penanganan pada kasus luka bedah. ontoh kasus yang akan

    dibahas pada makalahg ini adalah Luka pasca operasi bagian depan clavicula karena "raktur 

     bagian bahu.

    ujuan dari manajemen "isioterapis adalah menjaga L*S bahu sesuai indikasi gerak!

    mencegah terjadinya problem potensial! menjaga kondisi$kemampuan yang ada jangan sampai

    turun. serta meningkatkan L*S sendi bahu dan kekuatan otot-otot sekitar sendi bahu kanan-kiri.

    1

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    2/14

    BAB II

    PEMBAHASAN

    +. KONSEP LUKA

    ,. %'++S+

    Luka adalah keadaan hilang atau terputusnya kontinuitas jaringan yang

    disebabkan banyak hal atau berbagai "aktor.

    Luka adalah kerusakan kontinuitas jaringan atau kuit! mukosa mambran dan

    tulang atau organ tubuh lain (/o0ier  , 1223). Luka adalah gangguan dari kondisi normal

     pada kulit (aylor! 1224).

     

    B. 5+S-5+S L#/,

    Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka itu dan

    menunjukan derajat luka ( aylor  ,1224).

    a. Berdasarkan derajat kontaminasi

    1) Luka bersih

    Luka bersih adalah luka yang tidak terdapat in"lamasi dan in"eksi! yang

    merupakan luka sayat elekti" dan steril dimana luka tersebut berpotensi untuk 

    terin"eksi. Luka tidak ada kontak dengan oro"aring!traktus respiratorius maupun

    traktus genitourinarius. %engan demikian kondisi luka tetap dalam keadaan bersih. /emungkinan terjadinya in"eksi luka sekitar 16 - 36.

    7) Luka bersih terkontaminasi

    Luka bersih terkontaminasi adalah luka pembedahan dimana saluran perna"asan!

    saluran pencernaan dan saluran perkemihan dalam kondisi terkontrol. 8roses

     penyembuhan luka akan lebih lama namun luka tidak menunjukkan tanda in"eksi.

    /emungkinan timbulnya in"eksi luka sekitar 96 - 116.

    9) Luka terkontaminasi

    Luka terkontaminasi adalah luka yang berpotensi terin"eksi spillage saluran

     perna"asan! saluran pencernaan dan salurankemih. Luka menunjukan tanda

    in"eksi. Luka ini dapat ditemukan pada luka terbuka karena trauma ataukecelakaan (luka laserasi)! "raktur terbuka maupun luka penetrasi. /emungkinan

    in"eksi luka 1:6 - 146.

    ;) Luka kotor

    Luka kotor adalah luka lama! luka kecelakaan yang mengandung jaringan mati

    dan luka dengan tanda in"eksi seperti cairan purulen. Luka ini bisa sebagai akibat

    2

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    3/14

     pembedahan yang sangat terkontaminasi. Bentuk luka seperti per"orasi visera!

    abses dan trauma lama.

     b. Berdasarkan 8enyebab

    1) Vulnus ekskoriasi atau luka lecet$gores adalah cedera pada permukaan epidermisakibat bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar atau runcing. Luka ini

     banyak dijumpai pada kejadian traumatik seperti kecelakaan lalu lintas! terjatuh

    maupun benturan benda tajam ataupun tumpul.

    7) Vulnus scissum adalah luka sayat atau iris yang di tandai dengan tepi luka berupa

    garis lurus dan beraturan. Vulnus scissum biasanya dijumpai pada akti"itas sehari-

    hari seperti terkena pisau dapur! sayatan benda tajam ( seng! kaca )! dimana

     bentuk luka teratur .

    9) Vulnus laseratum atau luka robek adalah luka dengan tepi yang tidak beraturan

    atau compang camping biasanya karena tarikan atau goresan benda tumpul. Luka

    ini dapat kita jumpai pada kejadian kecelakaan lalu lintas dimana bentuk luka

    tidak beraturan dan kotor! kedalaman luka bisa menembus lapisan mukosa hingga

    lapisan otot.

    ;) Vulnus punctum atau luka tusuk adalah luka akibat tusukan benda runcing yang

     biasanya kedalaman luka lebih dari pada lebarnya.

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    4/14

    . 8>&SS 8?

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    5/14

    8ada luka bedah dapat di ketahui adanya sintesis kolagen dengan melihat adanya

     jembatan penyembuhan dibawah jahitan yang mulai menyatu. 5embatan

     penyembuhan ini muncul pada hari ke 3-4 pasca operasi (Black 5acobCs ! 1224).

    5ahitan biasanya diangkat pada saat sudah terlihat adanya hasil yang mendekati

    tepi luka. 8engangkatan jahitan itu tergantung usia! status nutrisi dan lokasi luka.

    5ahitan biasa diangkat pada hari ke =-4 proses operasi untuk menghindari

    terbentuknya bekas jahitan walaupun pembentukan kollagen samapai jahitan menyatu

     berakhir hari ke-71 (aylor! 1224).

    Suatu luka yang bersih bila dilakukan persiapan dan pembedahan yang baik serta

     perawatan pasca operasi yang baik pula maka luka akan tetap bersih. 8emberian

    antibiaotik peroral yang adekuat mampu mencegah terjadinya in"eksi sehingga meski

    tanpa cairan anti septik proses penyembuhan luka tetap dapat terjadi (/artono! dikutip

    oleh &etomo! 122;).

    %. 8>+S+8 8?

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    6/14

     Fibroplasia adalah "ase penyembuhan luka yang ditandai oleh  sintesis kolagen.

    Sintesis kolagen dimulai 7; jam pertama setelah cedera! namun tidak akan mencapai

     puncak hingga 3 hari kemudian. Setelah 4 hari sintesi kolagen akan berkurang secara

     perlahan-lahan. #emodeling luka mengacu pada keseimbangan antara sintesis kolagen

    dan degradasi kolagen. 8ada saat serabut kolagen tua diuraikan oleh kolagenase

     jaringan! serabut baru dibentuk dengan kepadatan pengerutan yang makin bertambah.

    8roses ini akan meningkatkan kekuatan potensial dari jaringan parut.

    d. Sitokin

    Sitokin memungkinkan berjalannya seluruh interaksi antar sel.

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    7/14

    linkungan yang cair untuk mempermudah gerakan sel yang cepat dan diferensiasi sel.

    ,sam ini timbul dini dan bertahan untuk sementara waktu setelah cedera pada orang

    dewasa! namun bertahan lebih lama pada kulit dan luka di janin.

    i. /ontraksi luka

    /ontraksi luka merupakan salah satu tenaga mekanis tubuh yang paling kuat. 8ada

    luka terbuka ditemukan sel-sel mirip "ibroblast yang berkontraksi. Sel-sel ini

    memiliki komponen otot polos dalam  sitoplasman!a serta memiliki si"at-si"at

     fibroblast lainnya.

     j.  *pitelisasi

    Sel epitel ber"ungsi untuk menutupi semua permukaan kulit yang terpapar dengan

    lingkungan luar. /ulit merupakan suatu contoh dari proses epitelisasi tetapi

    mekanisme perbaikan epitel adalah sama diseluruh tubuh. Lapisan luar kulit yaitu

    epidermis terdiri dari epitel berlapis gepeng yang melindungi kulit dari kehilangan

    cairan! invasi bakteri dan trauma. Luka ketebalan partial akan sembuh melalui prosesepitelisasi. erdapat dua "enomena utama dalam proses epitelisasi yaitu migrasi dan

    mitosis.

    Setelah epitel rusak akan terbentuk bekuan darah. /eropeng merupakan bekuan

    darah yang mengering yang melindungi dermis dibawahnya.

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    8/14

    II. MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA BEKAS LUKA INCISI DAERAH DEPAN

    CLAVICULA

    A. Pemeriksaan

    Sebelum dilakukan terapi latihan! terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan "isioterapi.

    ,dapun pemeriksaan ini meliputi1. ,namnesis

    ,namnesis atau tanya jawab ini dilakukan secara auto anamnesis atau bertanya

    langsung pada pasiennya. %ari anamnesis ini didapatkan data sebagai berikut

    a. ,namnesis umum

    ,namnesis ini untuk mengetahui tentang identitas pasien! dan didapat hasil

     bahwa (1) nama

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    9/14

    c. ,namnesis system

    idak ada keluhan pada sistem kardiovaskuler! respirasi! gastrointestinalis!

    urogenitalis! dan nervorum. 8ada sistem kepala dan leher pasien merasa kaku $

    kenceng pada leher dan sedikit pusing saat perubahan posisi dari berbaring ke

    duduk. 8ada sistem muskuloskeletal ditemukan adanya nyeri bahu saat digunakan

    untuk bergerak ( menekuk ).

    7. 8emeriksaan "isik 

    @al-hal yang diperiksa melputi

    1) anda-tanda vital.

    8ada pemeriksaan tanda-tanda vital ini yang penting untuk diketahui

    adalah tekanan darah! denyut nadi dan jumlah pernapasan dalam satu

    menit. 8rosedur pelaksanaan pemeriksaan tekanan darah sebagai berikut (1)

    8osisi pasien tidur terlentang di bed! (7) erapis memasang manset pada

    lengan atas sebelah kanan! kira-kira 7 jari sebelah proksimal "ossa cubiti! (9)

    erapis mempalpasi arteria brachialis kemudian memasang stetoskop

    diatasnya! (;) kemudian terapis memompa manset perlahan-lahan hingga

     jarum menunjuk angka 7:: mm@g! lalu diturunkan dengan membuka klep

    udaranya perlahan-lahan sambil mendengarkan bunyi detak arteri pada "ase

     pertama hingga terakhir! (3) atat angka yang ditunjuk jarum saat terdengar 

    detak pertama sebagai bunyi sistol dan detak terakhir sebagai bunyi diastol.

    Sedangkan untuk pemeriksaan denyut nadi prosedurnya sebagai berikut

    (1) 8osisi pasien terlentang! (7) erapis mempalpasi letak arteria radialis pada

    ujung distal lengan bawah pasien dengan menggunakan jari ++-+F! (9) erapis

    menghitung jumlah denyut nadi selama G menit (13 detik) untuk kemudian

    dikalikan empat! (;)

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    10/14

    (b) %enyut nadi 27 H$menit

    (c) 8ernapasan 7= H$menit

    (d) Suhu 94 ᵒ

    7) +nspeksi%ari inspeksi ini didapatkan hasil

    (a) +nspeksi statis wajah pasien tidak pucat! /# terkesan baik! terpasang

     perban kasa yang menutupi luka bekas operasi pada bahu kanan-kiri! tidak 

    terlihat tanda-tanda radang secara nyata! bahu kanan-kiri tampak simetris!

    terdapat perban elastis yang menutupi tangan kiri serta terdapat luka lecet

     pada lutut kanan kiri dan jari kaki

    (b) +nspeksi dinamis mampu beegerak "leksi! abduksi 2:I pada bahu kanan-

    kiri.

    9) 8alpasi%ari palpasi ini didapatkan hasil (a) adanya nyeri tekan pada daerah otot

     pektoralis serabut atas! (c) spasme pada otot-otot leher 

    (Sternokleidomastoideus).

    ;) *erak dasar akti" (bahu kanan-kiri)umah Sakit.

    4) /emampuan "ungsional dasar 8asien tidak mampu miring kekanan dan kiri! tidak mampu bangun ke

     posisi duduk sendiri! mampu bergeser di tempat tidur! belum mampu berdiri

    dan berjalan.

    J) ,ktivitas "ungsional

    ,kti"itas perwatan diri masih dibantu karena kedua lengannya tidak boleh

     bergerak lebih dari 2:I! B,/ dan B,B dilakukan ditempat tidur.

    2) Lingkungan akti"itas

    Saat ini pasien dirawat di bangsal , kelas ++ >S&8 %r. Soeharso.

    10

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    11/14

    9. 8emeriksaan spesi"ik 

    #ntuk dapat lebih menegakkan diagnosa "isioterapi maka dilakukan pemeriksaan

    spesi"ik. ,dapun pemeriksaannya adalah

    • 8emeriksaan derajat nyeri dengan Visual 'nalogue Scale.

    8arameter untuk pengukuran skala nyeri secara obyekti" dengan

    menggunakan skalaVisual 'nalog Scale ( F,S ). Skala F,S merupakan

    sebuah garis lurus mendatar sepanjag 1: cm tanpa penanda. %i ujung kiri

    (:cm) tertulis D tanpa nyeriC! dan di ujung kanan (1: cm) tertulis D nyeri tak 

    tertahankanE. 8rosedur pelaksanaan ! pasien diberi penjelasan tentang cara

    mengisi dan memberi titik pada garis! penilaian F,S dihitung berdasarkan

     jarak dari : sampai tanda yang dibuat oleh pasien yang mencerminkan derajat

    nyeri yang diperiksa.

    %ari pemeriksaan diperoleh hasil ∼  yeri diam (tiduran) :

    ∼  yeri tekan (bagian otot pektoralis mayor serabut atas) J

    ∼  yeri gerak ('leksi$abduksi 2:K) =

    B. Diagnsa!Pr"#ema$ika Fisi$era%i8roblematika yang muncul pada kondisi ini adalah (1) nyeri pada daerah irisan operasi

    dan spasme otot 8ektoralis serabut atas! (7) keterbatasan L*S bahu kanan-kiri dan leher.

    %an mengalami keterbatasan "ungsional berupa gangguan akti"ias yang melibatkan "ungsi

    lengan! misalnya saat tidur miring! bangun! akti"itas perawatan diri (memakai baju!

    makan! dll)! berpegang dengan tumpuan lengan! mengangkat barang! dll. imbulnya

    masalah potensial yang berupa kontraktur jaringan lunak sekitar sendi bahu!

    komplikasi bed rest  lama (hipotensi ortostatik! dekubitus) jika pasien tiduran terlalu lama!

     penurunan kekuatan otot bahkan dapat sampai atropi.

    C. T&'&an Fisi$era%i

    Setelah dilakukan pemeriksaan dapat ditarik kesimpulan mengenai permasalahan yang

    dipandang dari segi "isioterapi maka tujuan dari terapi ini adalah tujuan jangka pendek (1)

    menjaga L*S bahu sesuai indikasi gerak (2:K)! (7) mencegah terjadinya problem

    11

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    12/14

     potensial! (9) menjaga kondisi$kemampuan yang ada jangan sampai turun. Sedangkan

    tujuan jangka panjangnya adalah meningkatkan L*S sendi bahu dan kekuatan otot-otot

    sekitar sendi bahu kanan-kiri.

    D. Pe#aksanaan Fisi$era%i

    1)  "reathing *ercise 

    ∼ 8osisi pasien tidur terlentang.

    ∼ 8osisi terapis disamping tubuh pasien.

    ∼ *erakan 8asien diminta menarik na"as dalam lewat hidung! kemudian

    hembuskan lewat mulut. #langi gerakan M 1: kali.

    7)  #elaed Passive *ercise

    ∼ 8osisi pasien tidur terlentang.

    ∼ *erakan untuk menggerakkan bahu kanan ke arah "leksi 2:K.

    ∼8egangan terapis tangan kiri terapis memberikan "iksasi pada daerah tulang

    klavikula! tangan kanan terapis memegang lengan atas sambil menyangga

    lengan yang akan bergerak.

    ∼ *erakan "iksasi klavikula! terapis menggerakkan bahu ke arah "leksi 2:K

    secara santai! pasien di minta melemas otot-ototnya! mengikuti gerakan yang

    dilakukan oleh terapis sambil rilek dan memperhatikan intruksi gerakan dari

    terapis yang nanti akan dilakukan sendiri saat latihan gerak akti".*erakan dilakukan dengan santai! luas gerak sesuai dengan indikasi gerak 

    yang boleh dilakukan yaitu kurang dari 2:K. *erakan diulangi M 1: kali

    gerakan (sesuai toleransi dan kondisi pasien). @al ini berlaku juga untuk 

    gerakkan bahu kiri dan gerakan abduksi

    9) Latihan bangun ke posisi duduk long sitting  

    ∼ 8osisi pasien posisi awal tidur terlentang! posisi akhir duduk long sitting  atau

    duduk Dongkang-ongkangE.

    ∼ 8osisi terapis membangunkan dari sisi kanan pasien! terapis berada di sisi

    kanan. 8egangan! lengan kiri terapis menyangga seluruh bahu pasien dari

     bagian bawah. angan kiri terapis membantu men support  bahu dari sisi depantubuh.

    ∼ *erakan

    %engan aba-aba hitungan 1-9! pada saat hitungan ke 9 pasien diminta

    mengkontraksikan otot perutnya semampunya! terapis mengangkat bahu

     pasien sampai pada posisi duduk tegak.

    12

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    13/14

    %itanyakan apakah muncul keluhan seperti pusing! jantung berdebar-

    debar. 8asien merasa sedikit pusing! kemudian oleh terapis diminta menutup

    mata sambil atur na"as (Breathing Hercise seperti latihan 1). Setelah

     berkurang$hilang pasien diminta melakukan latihan akti" (latihan 9). Setelah

    itu pasien diminta menurunkan kedua tungkainya (duduk ongkang-ongkang).

    8ada saat duduk sekalian dilakukan latihan keseimbangan duduk dengan

    cara pasien di minta mengontrol tubuhnya agar tetap tegak.

    ;)  Free 'ctive *ercise - sometrik  melawan gravitasi

    ∼ 8osisi awal duduk long sitting  atau Dongkang-ongkangE.

    ∼ 8egangan dan gerakan terapis berada didepan tubuh pasien! tangan terapis

    mem"iksasi tulang klavikula! tangan satunya memberikan batasan gerak 2:K.

    8asien di minta menggerakkan bahunya ke arah "leksi 2:K.

    ∼ ,ba-aba erapis memberikan aba-aba Dangkat lengannya sampai menyentuh

    tangan saya! tahanN saya hitung 1-1:! baru turun perlahan. *erakan diulangi

    M 1: kali gerakan. @al ini berlaku juga untuk gerakan abduksi sampai 2:K.

    ∼ utup sesi latihan dengan kontrol perna"asan (Breathing Hercise)

    secukupnya.3) dukasi

    dukasi yang diberikan yaitu sering menggerakkan bahunya sebatas 2:K untuk 

    gerak "leksi dan abduksi bahu kanan-kiri! sering bangun$duduk! jika saat bangun pusing supaya menutup mata sambil melakukan kontrol na"as untuk mengurangi

    keluhan pusing serta tidak berlebihan dalam melakukan latihan yaitu tidak boleh

    melampaui batas 2:K untuk gerak "leksi dan abduksi meskipun sudah tidak merasakan

    nyeri gerak.

    5ika sudah tidak merasakan keluhan pusing atau badan lemas (/# baik)

    diharapkan segera turun dari tempat tidur! latihan keseimbangan berdiri dan latihan

     berjalan.

    BAB III

    PENUTUP

    13

  • 8/18/2019 Makalah Surgical Wound Rev2

    14/14

    A. KESIMPULAN

    Surgical wound adalah luka atau sayatan pada kulit yang biasanya dibuat oleh pisau

     bedah selama operasi. Luka bedah sangat bervariasi dalam ukuran. Biasanya ditutup

    dengan jahitan tetapi kadang-kadang dibiarkan terbuka untuk menyembuhkanujuan dari manajemen "isioterapis adalah menjaga L*S bahu sesuai indikasi gerak!

    mencegah terjadinya problem potensial! menjaga kondisi$kemampuan yang ada jangan

    sampai turun. serta meningkatkan L*S sendi bahu dan kekuatan otot-otot sekitar sendi

     bahu kanan-kiri.

    8enanganan "isioterapinya adalah Breathing Hercise!>elaHed 8assive Hercise!Latihan

     bangun ke posisi duduk long sitting !'ree ,ctive Hercise O +sometrik melawan gravitasi!

    dan edukasi.

    DAFTAR PUSTAKA

    http$$www.bupa.co.uk$individuals$health-in"ormation$directory$s$surgical-wounds

    (http$$diaryasa.blog."riendster.com)

    fle://localhost/D:/PENCARIAN/20BAG.4/surgical2/Home

    2020PENA!A"A#$ANAAN/20!ERAPI/20"A!IHAN/0PA$CA &RI'.htm

    14

    http://www.bupa.co.uk/individuals/health-information/directory/s/surgical-woundshttp://diaryasa.blog.friendster.com/http://diaryasa.blog.friendster.com/http://www.bupa.co.uk/individuals/health-information/directory/s/surgical-wounds