lp2 che alghi alfiesta
DESCRIPTION
Praktikum fisdasTRANSCRIPT
-
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Hari, tanggal : Jumat, 8 Mei 2015 Nama Asisten
1. Clinton Simanjuntak
Rekan Kerja
1. Sabila Nur Faizah
2. Jessica Wiyanto
Alghi Alfiesta
1400610012
LABORATORIUM FISIKA DASAR
CHEMICAL AND GREEN PROCESS ENGINEERING
SURYA UNIVERSITY
2015
-
2
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan apa yang sudah dikemukakan oleh
newton bahwa sebuah benda yang bergerak pada bidang tanpa gesekkan, akan bergerak dengan
kecepatan konstan. Kedua mengukur percepatan gravitasi benda, dengan menggunakan kereta
udara dimana tidak ada gesekkan atau frictionless. Dan terakhir menghitung massa benda
dengan kecepatan dan percepatan
1.2 Dasar Teori
Percobaan pertama dilakukan dengan menggunakan prinsip hukum pertama newton.
Dimana hukum newton 1 menyebutkan bahwa setiap benda akan tetap diam atau bergerak
lurus beraturan, kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya. Dari hukum newton
pertama tersebut, maka kita bisa sebutkan bahwa jika tidak ada gaya yang mempengaruhi atau
resultan gaya adalah 0 maka sebuah benda yang bergerak akan memiliki kecepatan yang
konstan. Menurut persamaan hukum newton pertama yaitu :
F = 0 dimana F adalah
Dari persamaan diatas kita bisa beranggapan bahwa air track yang akan kita lakukan pada
percobaan kali ini tidak memberikan gaya apapun sehingga kereta yang berjalan di air track
akan memiliki kecepatan yang konstan.
Untuk percobaan kedua yaitu menghitung nilai percepatan gravitasi. Sebuah benda jika
dijatuhkan dan hambatan diabaikan, maka benda akan memiliki percepatan konstan yaitu g
sebesar kurang lebih 9.8 m/s. untuk menghitung langsung percepatan sangat sulit sehingga kita
bisa melakukan dengan memiringkan air track tersebut. Sehingga dapat menggunakan
persamaan
a = g.sin g =
Pada percobaan ketiga yaitu menghitung massa kereta, akan dilakukan dengan prinsip
hukum newton kedua. Dimana hukum newton 2 menyebutkan bahwa jika sebuah benda
diberikan gaya, maka benda tersebut akan memngalami percepatan yang berbanding lurus
dengan gaya yang diberikan. Dengan persamaan yaitu
F = m . a
-
3
Dimana m adalah massa dan a adalah percepatan. Di percobaan ketiga ini kita akan
mengaitkan massa dengan tali pada kereta yang berjalan di air track, sehingga kita dapat
mendapat persamaan
m.g T = m.a
dimana T = M . a
M adalah massa kereta
Sehingga didapat persamaan
M = (
) m
1.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan yaitu:
1 Set rel udara yang terdiri dari:
o Air track
o Kereta
o Penghalang cahaya
o Gerbang cahaya
o Benang dan beban
Jangka sorong
Neraca empat lengan
Time counter
Air blower
Stopwatch
1.4 Prosedur Kerja
Pada praktikum kali ini dilakukan 3 macam percobaan yaitu membuktikan kecepatan
konstan, menghitung massa kereta, dan menghitung percepatan konstan.
Membuktikan kecepatan konstan
Pertama yang dilakukan adalah menghitung dengan menggunakan time counter lalu
selanjutnya dengan perhitungan manual.
a) Rangkai kereta pada air track dan sambungkan masing masing kabel photogate ke
alat timer counter.
-
4
b) Periksa apakah air track sudah stabil atau belum.
c) Ukur lebar celah penghalang 2 jari.
d) Jalankan timer counter pada fungsi timer II.
e) Jalankan kereta dengan memantulkan ke karet yang akan dipasang di ujung air
track.
f) Hitung t1 dan t2 yang didapat dari timer counter.
g) Hitung kecepatan dengan data waktu yang sudah didapat.
Kedua adalah dengan menggunakan perhitungan manual.
a) Tetap seperti cara percobaan pertama, namun tidak menggunakan timer counter.
b) Pantulkan kereta ke karet lalu setelah kereta tersebut meluncur hitung dengan
stopwatch.
c) Hitung setiap 2 detik dan tandai jarak yang dilewati kereta pada air track.
d) Hitung kecepatan dengan jarak yang didapat.
Menghitung massa kereta
a) Susun kembali air track dengan stabil.
b) Pasangkan photo gate ke timer counter.
c) Hitung massa kereta dan 5 massa beban yang akan kita gantungkan ke kereta.
d) Kaitkan beban dengan benang pengait ke kereta.
e) Jalankan kereta dan hitung waktu yang didapat dengan fungsi acceleration pada
timer counter.
f) Ulangi langkah dari point d dengan menambahkan beban pada setiap percobaan,
sehingga didapatkan 5 kali percobaan dengan 5 massa berbeda.
g) Hitung T, W dan kita akan mendapatkan a
h) Setelah itu cari massa dan bandingkan dengan massa kereta yang sudah kita ukur
sebelumnya.
-
5
Tabel 1.5.1
Menghitung percepatan gravitasi
Pada percobaan ini kita juga melakukan 2 kali percobaan yaitu dengan timer counter
dan manual.
a) Susun air track dengan stabil.
b) Pasang masing masing sensor dengan benar.
c) Set timer counter ke fungsi acceleration.
d) Miringkan air track dengan menambahkan pengganjal.
e) Hitung ketinggian pengganjal.
f) Hitung panjang air track.
g) Jalankan kereta dan hitung waktu yang didapat.
h) Ulangi percobaan ini dengan menambahkan pengganjal sampai mencapai
ketinggian 4 pengganjal.
i) Bandingkan perhitungan gravitasi yg kita dapat dengan g teori.
Percobaan kedua dalam menghitung percepatan gravitasi adalah menghitung manual.
a) Susun air track dan beri pengganjal sama seperti percobaan pertama namun tidak
menggunakan timer counter.
b) Hitung dengan stopwatch saat kereta mulai meluncur selama 2 detik, namun jika
terlau cepat dapat menggunakan 1 detik.
c) Tandai jarak setiap 1 / 2 detik pada air track.
d) Bandingkan perhitungan gravitasi yg kita dapat dengan g teori.
1.5 Data Eksperimen
Percobaan kecepatan konstan
o Data percobaan kecepatan konstan dengan menggunakan timer counter.
Diketahui lebar penghalang cahaya adalah 1.11 cm
t1 (ms) t2 (ms) t (ms)
53.73 53.85 0.12
37.98 38.21 0.23
36.7 37.26 0.56
42.3 42.84 0.54
41.32 41.47 0.15
-
6
Percobaan h = 0.77cm Percobaan h = 1.54cm
Percobaan h = 2.31 cm Percobaan h = 3.08 cm
Tabel 1.5.2
Tabel 1.5.4
Tabel 1.5.5 Tabel 1.5.6
Tabel 1.5.7
o Data percobaan kecepatan konstan dengan perhitungan manual
s1 (cm) s2 (cm) t (s)
37 38 2
32 33 2
36.5 37 2
14.6 17.1 2
18.5 19.8 2
s1 dan s2 adalah jarak saat ditandai
Percobaan gerak dipercepat
o Percobaan dengan timer counter
t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (s)
39.43 24.7 1.514
39.39 24.63 1.514
39.69 24.49 1.514
39.65 24.78 1.521
39.37 24.62 1.514
Tabel 1.5.3
o Percobaan perhitungan manual
h (cm) s (cm) t (S)
0.77 51.5 2
1.54 51.8 2
2.31 67.95 2
4.08 59.1 2
t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (s)
27.66 17.22 1.058
27.44 17.17 1.053
27.61 17.14 1.057
27.67 17.15 1.060
27.69 17.25 1.061
t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (ms)
22.34 13.92 855.9
22.41 13.95 858.7
22.13 13.9 853.3
22.36 13.93 857.2
22.54 13.86 861.3
t1 (ms) t2 (ms) t1-2(ms)
19.36 12.04 741.8
19.33 12.03 740.9
19.42 12.04 742.8
19.31 12.26 740.1
19.32 11.94 740.3
-
7
Tabel 1.6.1
Tabel 1.5.8
o Percobaan massa kereta
1.6 Hasil Perhitungan
Dari data data diatas diperoleh perhitungan pada setiap percobaan dengan sebagai berikut.
a) Percobaan Kecepatan Konstan
o Perhitungan dengan timer counter
=
=
Dengan r = 1,11 cm 0,0111 m
to(ms) tf(ms) T(ms) V1 (m/s) V2 (m/s) V (m/s) a (m/s2)
53,73 53,85 0,12 0,2066 0,2061 -0,0005 -0,0038
37,98 38,21 0,23 0,2923 0,2905 -0,0018 -0,0076
36,7 37,26 0,56 0,3025 0,2979 -0,0045 -0,0081
42,3 42,84 0,54 0,2624 0,2591 -0,0033 -0,0061
41,32 41,47 0,15 0,2686 0,2677 -0,0010 -0,0065
Rata Rata -0,0064
Standar Dev 0,0015
Massa Kereta (gr)
107.785 Massa Beban (gr) t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (s)
5.12 17.93 14.34 321.5 10.02 12.48 10.18 224.3
14.92 10.53 8.597 189.5
19.82 11.58 8.556 199.1
24.72 8.449 6.879 151.9
-
8
Tabel 1.6.2
Tabel 1.6.3
Tabel 1.6.4
o Perhitungan manual
=
=
b) Percobaan gerak dipercepat
=
, =
, =
, =
Diketahui d = panjang air track = 86 cm dan r adalah lebar penghalang cahaya = 1.11 cm
o Saat h = 0.77 cm
t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (s) h (cm) sin V1 (m/s) V2 (m/s) a (m/s2) g (m/s2)
39,43 24,7 1,514 0,77 0,009 0,282 0,449 0,111 12,385
39,39 24,63 1,514 0,77 0,009 0,282 0,451 0,112 12,458
39,69 24,49 1,514 0,77 0,009 0,280 0,453 0,115 12,805
39,65 24,78 1,521 0,77 0,009 0,280 0,448 0,110 12,336
39,37 24,62 1,514 0,77 0,009 0,282 0,451 0,112 12,461
Rata Rata 12,489
Kesalahan literatur : 12.489 9.80
9.80 100% = 27.44%
o Saat h = 1.54 cm
t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (s) h (cm) sin V1 (m/s) V2 (m/s) a (m/s2) g (m/s2)
27,66 17,22 1,058 1,54 0,018 0,401 0,645 0,230 12,842
27,44 17,17 1,053 1,54 0,018 0,405 0,646 0,230 12,832
27,61 17,14 1,057 1,54 0,018 0,402 0,648 0,232 12,975
27,67 17,15 1,060 1,54 0,018 0,401 0,647 0,232 12,964
27,69 17,25 1,061 1,54 0,018 0,401 0,643 0,229 12,769
Rata Rata 12,876
Kesalahan literatur : 12.876 9.80
9.80 100% = 31.4 %
s1 (cm) s2 (cm) t (s) V1 (m/s) V2 (m/s) V (m/s) a (m/s2)
37 38 2 0.185 0.19 0.005 0.0025
32 33 2 0.16 0.165 0.005 0.0025
36.5 37 2 0.1825 0.185 0.0025 0.00125
14.6 17.1 2 0.073 0.0855 0.0125 0.00625
18.5 19.8 2 0.0925 0.099 0.0065 0.00325
Rata rata 0.00315
StDev 0.001678
-
9
Tabel 1.6.5
Tabel 1.6.6
Tabel 1.6.7
Saat h = 2.31 cm
t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (ms) h (cm) sin V1 (m/s) V2 (m/s) a (m/s2) g (m/s2)
22,34 13,92 855,9 2,31 0,027 0,497 0,797 0,351 13,073
22,41 13,95 858,7 2,31 0,027 0,495 0,796 0,350 13,023
22,13 13,9 853,3 2,31 0,027 0,502 0,799 0,348 12,957
22,36 13,93 857,2 2,31 0,027 0,496 0,797 0,350 13,048
22,54 13,86 861,3 2,31 0,027 0,492 0,801 0,358 13,331
Rata Rata 13,086
Kesalahan literatur : 13.086 9.80
9.80 100% = 33,53 %
o Saat h = 4.08 cm
t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (ms) h (cm) sin V1 (m/s) V2 (m/s) a (m/s2) g (m/s2)
19,36 12,04 741,8 4,08 0,047 0,573 0,922 0,470 9,905
19,33 12,03 740,9 4,08 0,047 0,574 0,923 0,470 9,914
19,42 12,04 742,8 4,08 0,047 0,572 0,922 0,472 9,942
19,31 12,26 740,1 4,08 0,047 0,575 0,905 0,447 9,414
19,32 11,94 740,3 4,08 0,047 0,575 0,930 0,480 10,111
Rata Rata 9,857
Kesalahan literatur : 9.857 9.80
9.80 100% = 0,58 %
Rata rata dari keseluruhan percobaan : 12,489 +12,876 +13,086 +9,857
4 = 12.077 m/s2
Kesalahan literatur seluruh percobaan : 12.077 9.80
9.80 100% = 23.2 %
o Percobaan gerak dipercepat dengan cara manual
h (cm) s (cm) t (S) V m/s a (m/s2) sin G (m/s2)
0,77 51,5 2 0,258 0,129 0,0077 16,721
1,54 51,8 2 0,259 0,130 0,0154 8,409
2,31 67,95 2 0,340 0,170 0,0231 7,354
4,08 59,1 2 0,296 0,148 0,0408 3,621
Rata rata 9,026
Kesalahan literatur : 9.026 9.80
9.80 100% = 7.9%
-
10
Tabel 1.6.8
c) Percobaan massa kereta
=
, =
= (
)
Diketahui massa kereta adalah 107.785, r penghalang cahaya 0,0111 m
Massa Beban t1 (ms) t2 (ms) t1-2 (ms) V1 (m/s) V2 (m/s) V (m/s) a (m/s2) M (gram)
5.12 17.93 14.34 321.5 0.619074 0.774059 0.154984 0.482067 98.96521
10.02 12.48 10.18 224.3 0.889423 1.090373 0.20095 0.895899 99.58607
14.92 10.53 8.597 189.5 1.054131 1.291148 0.237017 1.250749 101.9827
19.82 11.58 8.556 199.1 0.958549 1.297335 0.338786 1.701587 94.32991
24.72 8.449 6.879 151.9 1.313765 1.613607 0.299842 1.973941 98.00705
Rata rata 98.57419
StDev 2.495212
Kesalahan Literatur 98.57419 107.785
107.785 100% = 8.545 %
1.7 Pembahasan
Setelah melakukan 3 percobaan berbeda kita dapat membuktikan tentang hukum
newton serta dapat menghitung massa benda tidak menggunakan neraca namun dengan
melakukan perhitungan berdasarkan kecepatan dan percepatan.
Percobaan kecepatan konstan
Kita sudah melakukan percobaan dengan menggunakan timer counter dan
secara manual. Dalam percobaan dengan timer counter kita mendapat nilai yang
melambat. Walaupun melambat tetapi data yang dihasilkan tidak terlalu jauh pada
setiap percobaan. Pada setiap percobaan didapat kecepatan dan percepatan yang
hampir mendekati sehingga bisa dikatakan 5 percobaan ini memiliki kecepatan
yang konstan.
Pada percobaan dengan cara manual, juga didapat angka yang hampir sama.
Sehingga pada percobaan ini hasil yang didapatkan cukup konstan.
Percobaan gerak dipercepat
Percobaan gerak dipercepat adalah percobaan untuk membuktikan apakah
sebuah benda yang jika dijatuhkan dan hambatan diabaikan, maka benda akan
-
11
memiliki percepatan konstan yaitu g sebesar kurang lebih 9.8 m/s. Pada percobaan
pertama dilakukan dengan menggunakan timer counter. Kami melakukan 4 kali
percobaan dengan masing masing percobaan sebanyak 5 kali. Percobaan pertama
yaitu dengan menggunakan penambahan pengganjal setinggi 0,77 cm. Dalam
percobaan ini didapat rata rata percepatan gravitasi sebesar 12,489 m/s2. Pada
percobaan kedua dengan penambahan pengganjal sehingga setinggi 1.54 cm
didapat percepatan gravitasi sebesar 12,876 m/s2. Pada percobaan ketiga dengan
menambahkan pengganjal sehingga setinggi 2,31 cm didapat percepatan gravitasi
sebesar 13,086 m/s2. Pada percobaan keempat dengan menambahkan pengganjal
sehingga setinggi 4,08 cm didapat percepatan gravitasi sebesar 9,857 m/s2. Dari
hasil perhitungan ini hanya percobaan keempat yang memiliki error hanya 0,5%.
Jika kita rata ratakan semua hasil percobaan dan menghitung kesalahan literatur.
Didapat kesalahan sebesar 23,2 %. Angka ini cukup besar berarti dalam percobaan
ini terdapat kesalahan, misalkan seperti saat memantulkan kereta sehingga
kecepatan tidak terlalu konstan, dan perhitungan ketinggian yang dapat
mempengaruhi sin, yang berakibat ke perhitungan percepatan gravitasi.
Dalam percobaan yang dilakukan dengan manual ternyata didapat
kesalahan literatur hanya sebesar 7,9% dengan rata rata percepatan gravitasi adalah
9,026 m/s2. Angka ini tidak terlalu jauh dengan percepatan gravitasi literatur yaitu
sebesar 9.80 m/s2 sehingga dalam percobaan ini didapat percepatan yang konstan.
Jika kita bandingkan antara manual dengan menggunakan timer counter, hasil yang
didapat lebih mendekati saat melakukan perhitungan dengan cara manual.
Percobaan massa kereta
Percobaan ketiga adalah percobaan mencari massa kereta tanpa harus
menggunakan neraca, dan hanya mengandalkan percepatan dan kecepatan kereta.
Sebelum melakukan percobaan, kita melakukan pengukuran massa kereta dengan
neraca sebagai acuan. Hasil perhitungan neraca didapat sebesar 107,785 gram.
Setelah melakukan percobaan ini kami mendapatkan rata rata massa dari
pehitungan yaitu sebesar 98,574 gram. Sehingga jika kita menghitung kesalahan
literatur maka didapat kesalahan sebesar 8,545%. Angka sebesar itu masih tetap
-
12
dalam batas toleransi, mungkin kesalahan yang terjadi akibat adanya kesalahan
dalam menjalankan kereta ataupun kondisi air track yang tidak stabil. Serta
kesalahan dalam menghitung berat beban.
1.8 Kesimpulan
I. Pada percobaan pertama hasil yang didapat pada setiap percobaan memiliki hasil yang
tidak terlalu berbeda, sehingga bisa dikatakan perhitungan yang didapat mendapatkan
kecepatan yang konstan. Karena kecepatan yang konstan tersebut. Maka, hukum
newton I bisa dibuktikan.
II. Pada percobaan kedua angka yang didapat pada perhitungan time counter, memiliki
kesalahan literatur yang besar dan pada setiap percobaan dengan 1 sampai 3 beban
terpasang, memiliki nilai yang sangat jauh dari percepatan gravitasi. Tetapi pada saat
menghitung dengan 4 beban terpasang, didapatkan percepatan gravitasi yang hampir
mendekati, dan pada perhitungan manual juga didapat rata rata yang hampir sama
dengan percepatan gravitasi teori. Sehingga teori bahwa setiap benda yang dijatuhkan
memiliki percepatan gravitasi bisa dikatakan benar.
III. Pada percobaan ketiga, angka yang didapat hampir mendekati. Walaupun error yang
didapat 8,545% ini tetap membuktikan konsep yang ada pada hukum newton II
1.9 Saran
Dalam melakukan perhitungan manual kita harus dengan cermat menjalankan keretanya.
Kestabilan air track diperlukan, jangan sampai air track tidak stabil karena kereta bisa lebih
cepat jalannya atau menjadi lambat akibat ketidakstabilan air track.
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
Modul Praktikum Fisika Dasar Surya University