low pass filter
TRANSCRIPT
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 1/9
Perancangan low PassFilter Digital dar; Filter Analog ~.:~.(Hanafi)
PERANCANGANLOW PASS FILTER DIGITAL DAR! FILTER ANALOG
Il\1PLEMENTASI PADA PROGRAM MATLAB UNTUK PEMBELAJARANSISTEM PENGOLAHAN SINYAL
1)Dosen Jurusan Teknik EIektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Abstrak
Pembelajaran perancangan filter analog dan Digital bagian dari materi mata kuliah Pengolahan
Sinyal dapat diselesaikan secara manual yaitu dirancang menggunakan persamaan matematis
tanpa bantuan komputerisasi. Metode ini mempunyai beberapa kelemahan yaitu diperlukannyatingkat ketelitian yang tinggi dan memerlukan waktu yang lama. Hal tersebut berdampak
kepada mahasiswa yaitu sulitnya pemahaman terhadap matak kuliah tersebut.Untuk itu
diperlukan a1atbantu yang diperlukan untuk merancang filter, dalam hal ini merancang :filter
digital yang diperoleh dari prototip filter analog berupa program computer yaitu pemrogramanMatlab. Matlab merupakan software berbasis matriks yang sering digunakan dalam analisissinyal dan sistem yang diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami teknik merancang
filter. Pentingnya pemahaman tentang pengolahan sinyal dapat dipermudah dengan bantuan
perangkat lunak Matlab, salah satu aplikasinya adalah merancang filter digital dari filteranalog. Dengan digunakannya Matlab sebagai alat bantu pembelajaran pada matakuliahPengolahan sinyal diharapkan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa dari 55% menjadi
80% dan waktu yang diperlukan untuk setiap topic mata kuliah dapat dikurangi dari 6 jammenjadi 3 jam sehingga tingkat pencapaian silabus bisa mencapai 100%.
Kata-kata Kunci: Filter.Analog, Digital, Matlab
I. Pendahuluan
Untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa terhadap pemahaman materimatakuliah diperlukan alat-alat bantu yangmempermudah mahasiswa untuk memahami
materi mata kuliah tersebut. Dalam mata
kuliah pengolahan sinyal topik perancangan
filter analog dan digital diperlukan alatbantu. Karena Matlab adalah perangkat
lunak yang berbasis matrik dan matrikmerupakan topik dari mata kuliahmatematika yang telah diperoleh di awalmahasiswa duduk dibangku kuliah , maka
diharapkan adanya peningkatan pemahamanmahasiswa terhadap matakuliah lll1.
Pentingnya pemahaman tentang pengolahan
sinyal dapat dipermudah dengan bantuan
perangkat lunak Matlab, salah satu
aplikasinya adalah merancang filter digital
dari filter analog.Salah satu materi yang diajarkan
dalam mata kuliah Pengolahan sinyal adalahperancangan filter digital dan filter analog.Filter digital adalah bagian yang penting
dari pengelohan sinyal sejak ditemukan
sampai saat ini. Filter digital dan umumnyaalgoritma pemrosesan sinyal digital
diklasifikasikan sebagai sistem waktudiskrit. Umumnya diimplementasikan pada
computer atau pemrosesan sinyal digitalDSP (Digital Signal Processing). Akibatkelebihannya , filter-filter digital sering
menggantikan filter-filter analog klasik.Dengan bantuan perangkat lunak Matlabkita dapat merancang filter-filter digital dan
sebagai alat analisa yang dapat diterapkan
77
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 2/9
Jurnal Mufiara IImu, Nomor 2 Tahun 4, September 2009: hal. 77-85
pada filter-filter IIR dan FIR
II. Landasan Teori
Pengolahan sinyal dapat dilakukan
secara analog atau digital, Pengolahan
sinyal analog menggunakan kornponen-
kompoen analog misanya diode, transistor
atau Op-amp. Pengolahan sinyal secara
digital menggunakan komponen-komponen
digital, register, counter, decoder, summing,
mikroprosesor, mikrokontroler, dan lainnya.
Untuk kemudahan pada pengolahan sinyal
sebagai pemroses digunakan suatu komputer
(mikrokontroler) untuk merepresentasikan
algoritma atau model matematik. Pada
dasarnya sinyal digital merupakanrepresentasi diskrit, karena pengolahannya
memerlukan komputer/mikrokontroler.
Filter
Pengolahan sinyal merupakan suatu
operasi matematika . untuk
mengolahJmemproses sinyal menjadi
informasi yang berguna (data). Informasi
merupakan hasil pengolahan sinyal yang
mempunyai daya guna. Filter memegang
peranan penting dalam pengolahan sinyal.
Filter adalah suatu rangkaian
elektronik yang berfungsi untuk mengolah
frekuensi dari suatu sinyal, frekuensi sinyal
tersebut akan diloloskan atau diredam,
dalam hal Illl disesuaikan dengan
kebutuhan. Berdasarkan sifat ini, filter
dibedakan menjadi 4 macam, yaitu low pass
filter (LPF), high pass filter (HPF), band
pass filter (BPF) dan band reject filter
(BRF). Dalam DSP (Digital Signal
Processing) filter analog berupa filter
Butterworth , filter Chebyshev, dan filter
Elliptic sebagai dasar dalam merancang
filter digital IIR (Infinite Impulse Response)
diperlukan fungsi alih filter analog R(s).
Dari fungsi alih filter analog ini akan
diturunkan fungsi alih filter digital R(z).
Filter adalah suatu rangkaian
elektronik yang berfungsi untuk mengolah
frekuensi dari suatu sinyal, frekuensi sinyal
tersebut akan diloloskan atau diredam,
dalam hal Ill! disesuaikan dengan
kebutuhan. Berdasarkan sifat ini, filter
dibedakan menjadi 4 macam, yaitu low pass:filter (LPF), high pass filter (HPF), band
pass filter (BPF) dan band reject filter
(BRF). Dalam DSP (Digital Signal
Processing) filter analog berupa filter
Butterworth , filter Chebyshev, dan filter
Elliptic digunakan sebagai dasar dalam
merancang filter digital IIR (Infinite
Impulse Responseberupa fungsi alih filter
analog R(s). Dari fungsi alih filter analog ini
akan diturunkan fungsi aIih filter digitalR(z).
Filter digital adalah bagian yang
penting dari pengelohan sinyal sejak
ditemukan sampai saat ini. Filter digital dan
umumnya algoritma pemrosesan sinyal
digital diklasifikasikan sebagai sistem waktu
diskrit. Umumnya diimplementasikan pada
computer atau pemrosesan sinyal digital
DSP (Digital Signal Processing). Akibat
kelebihannya , filter-filter digital sering
menggantikan filter-filter analog klasik.
Dengan bantuan perangkat lunak Matlab
kita dapat rnerancang filter-filter digital dan
sebagai alat analisa yang dapat diterapkan
pada filter-filter IIR dan FIR. .
Sistem Waktu Diskrit dalam Persamaan
Beda (Difference Equation)
Dengan impuls respons h(n) ,keluaran system yen) untuk setiap deret
input x(n) dapat dituliskan dengan konvolusi
seperti pada persamaan 1.
yen) =L ~ o o h(k)x(n - k) (1)
Persamaan beda untuk filter dapat ditulis:
yen) =- L~= l aky(n - k) + L~=ohkx(n - k) (2)
78
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 3/9
Perancangan Low Pass Filter Digital dari Filter Ana/og •.••.•••........................................ (Hanafi)
Persarnaan beda merupakan bentuk
umum dari system diskrit, di mana pada
system analog bentuk umum keluaran
system dinyatakan dengan persamaan
differensial (differential equation). Sistem
diskrit dapat dipandang sebagai suatu filter,
yang dibedakan atas 2 jenis, yaitu :
Filter Infinite Impulse Response (IIR)
Respons filter ini tak terhingga.
Persamaan IIR dinyatakan oleh persamaan
3.
yen) =N "M
- Lk=l aky(n - k) + Lk=Obxx(n - k) (3)
Filter Finite Impulse Response (FIR),
respons filter FIR terhingga. Jika pada
persarnaan 3, komponen a, dibuat =0, maka
keluaran yen) hanya tergantung pada input
"preset dan past ". Secara matematik
persamaan diperlihatkan pada persamaan 4.
yen) =L~=o bkx(n - k) (4)
Fungsi Alih Filter IIR
Secara diagram blok dapat dilihat
pada garnbar 1 dan fungsi alihnya pada
persamaan 5.
m
L b , z - l,= 0
n
L a i z - ~;=0
Gambar 1. Blok diagram filter IIR
~M b -«H (z) = L.i=O k
Z (5)",N a . z-k.L.k.=o k
Transformasi Z
Transformasi z dalam bidang digital signal
processing (DSP) atau control digital
digunakan sebagai alat untuk memodelkan
I
I
sistem secara diskrit (digital), sedangkan
transformasi Laplace digunakan untuk
memodelkan system analog. Definisi
transfonnasi z untuk suatu sinyal diskrit
hen) dinyatakan oleh persamaan 5.
H(z) =L~=_ooh(n)z-n (6)Input:
x(n) ... X(z) = L~=_oox(n)z-n (7 )
Proses:
hen) ... H(z) = L~=_ooh(n)z-n (8)
Output:
yen) ... Y(z) =L~=_ooy(n)z-n (9)
Persamaan keluaran :
Y(z) =X(z).H(z) (10)
Secara geometris, bidang z merupakan suatu
lingkaran. Akar-akarnya terletak pada
lingkaran, sedangkari pada transformasi
Laplace, bidang s merupakan bidang datar.
Korelasi bidang z dengan bilangan
kompleks dapat dilihat pada persamaan 10.
z =rejw (11)
dimana: r =jari-jari, r = . J x2 + y2 di mana
untuk r = 1 dikenal unit cycle.
ejw = cosw + jsiru»
Untuk r=1maka ~ z = ejw (12)
Hubungan transformasi z dengan bidang
frekuensi, dapat dinyatakan oleh persamaan
13.
H(z) = H(ejW) =L~=_c.oh(n)e-jWti (13)
Invers Transformasi Z
Dari definisi transformasi z pada
persamaan 6 (untuk mudahnya akan ditulis
kembali ).
Transformasi z dari x(n) :
79
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 4/9
Jurnal Mutiara Ilmu, Nomor 2 Tahun 4, September 2009: hal. 77-85
H(z) =E~=_<Xlh(n)z-n
Untuk memperoleh balik nilai hen)
dilakukan suatu proses balik yang dikenal
dengan invers transformasi z, proses ini
didefinisikan sebagai berikut : hen) = z·
l{h(z)}.
Secara umum proses balikuntuk hen)
dinyatakan oleh persamaan 14
hen) = ..,;f x(z)zn-1dz (14)2TC] c
Proses Merancang Filter
Filter digital ' mengeliminasi
sejumlah masalah yang berhubungan
dengan filter analog yang akhimya
menggantikan posisi filter analog. Filterdigital termasuk kelas sistem waktu diskrit
LTI (Linear Time Invariant) yang
mempunyai karakteristik kausal dan rekursif
dan stabil. Filter digital dapat dikarakterisasi
dalam ranah waktu dengan unit respon
impuls dan dalam ranah transformasi
dengan fungsi transfer. Ada beberapa
mctode yang dapat digunakan untuk
merancang filter digital IIR, antara lain
matched-z transformation, impulse step
invariant, .dan transformation bilinier,
karena dari ketiga metode ini -metode
transformasi bilinier memberikan hasil yang
lebih teliti, maIm metode ini yang dipakai
pada perancangan ini.
Transformasi Bilinear
Metode transformasi Bilinear,
ekuivalen dengan trapezoidal integration.
Pada dasamya metode ini adalah proses
pemetaan frekuensi dari relasi transformasi
Laplace ke transformasi Z. Pemetaan ini
mempunyai sifat sebagai berikut :
• Jika H(s) dati transformasi Laplaceadalah sistem LTI kausal dan stabil,
maka H(z) akan kausal dan stabil
• Karakteristik dari H( s) adalah sebagai
sifat awal dari karakteristik H(z) artinyadalam metode ini diperlukan H(s).
Permasalahan utama pada Transformasi
Biliniear adalah perubahan dari frekuensi
filter analog ke frkeuensi digital bersifat
nonlinier, dimana transformasi dari bidang s
yang merupakan bidang datar ke bidang z
yang merupakan bidang l ingkaran.
Hubungan transformasi bilinear dengantransformasi z dapat dilihat pada persamaan
15 dan 16.
2(1~z-1) l+ST
S = dan z = sT2
(15)T(1+z-1) 1--
2
Sehingga : H(z)=H(s)I 2{1-Z-1)
s Ts(1+Z-1)
- e »ransformasi invers-nya adalah: = (~ ) ,
1- 2 " s
dengan Oi =Znf radls sebagai symbol
frekuensi analog dan C O j =QiTs=2n Lradfs
Hubungan antara frekuensi analog dengan
frekuensi digital merupakan hubungan yang
tidak linier di mana' bidang z =e 1 Q adalahlingkaran, sedangkan s =ro adalah bidang
datar. Untuk itu perlu diadakan koreksi yang
dikenal dengan prewarping.
o n _ 2(1-e-jW)
J - T(1+e+jW)
(16)
Jika persamaan 16 dibagi dengan j dan
fungsi tangensial diterapkan pada bagian
sebelah kanan persamaan 16, maka akan
diperoleh persamaan 17 dan 18.
(17)
2t - 1 ( n e T )= an -2
Perancangan Filter
Diinginkan sebuah filter digital yang
akan melewatkan pita frekuensi dengan
respons frekuensi rata, turon sampai dengan
- 3 dB dari o~1000 Hz. Pada frekuensi 2000Hz diinginkan sinyal diredam minimum 10
dB. Filter tersebut direncanakan bekerja
(18)
80
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 5/9
Perancangan Low Pass Filter Digital dari Filter Analog '" (Hanafi)
bekerja pada frekuensi sampling 10 kHz.
Diberikan sinyal input :
xft) =sin C2n 100 t) + sin (2n 3000 t)
Dari permasalahan diketahui bahwa
frekuensi sampling, fs = 10kHz, maka
perioda sampling adalah, T, = 10-4 detik.
Respons magnitudo dari filter digital yang
diinginkan dalam soal dapat digambarkan
sebagai berikut:
d
c oo c o
Gambar 2. Respons magnitudo filter digitalyang dirancang
Dimana,
(01 = (2nfl)lfs = (2 n 1000)/10000 = 0,2 1t
rad -7 KJ ~ -3dB
dan
(Ill = = (21tf2)/fs= (21t2000)/1 0000 =0,4 n rad
-7 K2 ~-10dB
Dimana:
2 O J 02K.0
1= -tan _1 = 20000 tan _,_ ::::6498t; 2 2
02 = 2_tan Q}2 = 20000 tan 0,4ff = 14531t, 2 2
Dan bila dilakukan transformasi
ternormalisasi, maka gambar 2 dapat
dinyatakan sebagai berikut:
d
r
rI
K 2 - -- - - - - - - ~ -- - - -I
1 n
Gambar 3. Respons magnitudo filter
temormalisasi
Dimana
14531
6498Or = 2,236
Orde filter low-pass Butterworth analogdapat ditemukan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
log[(1O-K,1I0 _J)/IO-K ,1I0 -1)]n=-=~~~~I---~
2Iog(-)Q,
logI(lOO,JI){ lOt-1)] =1.3682
2log(-)2 ,236
Dengan melakukan pembulatan ke atas,
maka diperoleh nilai n = 2 dan dari table
polynomials Butterworth didapat :
sehingga untuk Filter Low-Pass orde 2
temormalisasi berlaku:
1 1H IpI (s ) = -B-
n
-( S- ) = ~S::-2 -+--J2-;:2~s+-1
81
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 6/9
Jurnal Mutiara IImu, Nomor 2 Tahun 4, September 2009: hal. 77-85
Deugan mengganti variable s dengan
s/Qsmaka pada Filter Low-Pass analog hasil
disain diperoleh:
H L PF (s):::: H /P I (S)LSI!1 , = B"l(S)
1
( )
2
S r ; : ; : S-- +..;2--+16498 6498
Transfer function H(z) dari Filter Low-Pass
digital yang direncanakan diperoleh dengan
mengganti variable S dengan 2(1 - z-1)/(T(1
+ Z-l)), yaitu:
H (z ) = H UF (s)ls=~('-=- ')T (IT .:~l)
1
{20000 ( ~ J . } i +.J2 20000 _(~~) + I6498 I + z -e l 6498 1+ z - ,
1 + 2 2 -, + Z-2
H (2) = 14 ,~261 _ 16 ,9466 z -, + 6,1205 z,
Bentuk umum persamaan transfer function
H(z) dapat ditulis sebagai berikut:
H(z = B(z)= bo+b[z-'+b,z-2+ ... +b.z-·) A ( ) -1 -2 -n
Z ao+a,z +a,z + ... +anz
Suatu filter digital dapat juga
dispesifikasikan dengan menggunakan
persamaan beda standar yangmempunyai
bentuk umum sebagai berikut :
N N
y(n)=! b, x(n - k)-! ak yen- k)k eIl k eI
Dimana ak dan bk didapat dari persamaan
umum transfer function H(z). Apabila a odibuat menjadi sama dengan satu (a o =1),
maka persamaan transfer function H(z) dari
Filter Low-Pass digital yang direncanakan
menjadi:
H (z) = 0, 0674 + 0,1349 z -, + 0,0674 z -,
1 - 1,1430 z -, + 0,4128 z - 2
Sehingga persamaan beda yen), dari Filter
Low-Pass digital yang
direncanakan menjadi
yen) =0,0674 x(n) + 0,1349 x(n-I) + 0,0674
x(n-2) +1,1430 y(n-l) - 0,4128y(n-2)
Realisasi rangkaian dari persamaan beda di
atas dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Realisasi rangkaian
ImplementasiMatlab
dalam Pemrograman
Untuk menampilkan sinyal input dan
output dalam domain waktu dan frekuensi,
serta respons frekuensi (response magnitudo
dan response phase) filter hasil disain
digunakan alat bantu Matlab, yang hasilnya
sebagai berikut :
Gambar 5 merupakan respon
magnitude kuadrat dari hasil filter hasil
82
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 7/9
Perancangan Low Pass Filter Digital dari Filter Analog (Hanafi)
rancangan dengan program Matlab sebagai
berikut:
%Koefisien filterB=[0.0674 0.1349 0.0674];A=[1 -1.1430
0.4128];
%B=(l 2 1];A=[14.8261 -16.94666.1205];
[H,wH]=freqz(B,A,300);
argmnent=atan2(imag(H),real(H));
%masukan impuls
xl =zeros(1, 200);
xl (1)=1;
%Mencari respons impuls dengan
menggunakan persamaan beda dan
masukan impuls
for n=i:200;
ifn==l
y(n) =0.0674 *xl (n);
elseif n ==2
y(n) =0.0674 *xl (n)+0.1349*x1 (n-
1)+1.1430*y(n-l);
elseifn >=2
y(n) =0.0674 *xl (n)+0.1349*x1 (n-
1)+0. 0674 *xl (n-2)+1.1430*y(n-l)-0.4128*y(n-2);
end
h(n)=y(n);
end
%Sinyal masukan
Fs= 1OOOO;%SamplingSinyal masukan
t=lIFs'!
x=sin(2 "pi*100 *t)+sin (2 *pi*3000 *t);
X=jft(x,512);%Trans/ormasi Fourier untukmelihat spektrum sinyal masukan
w=(0:255)/256*Fs/2;
%Proses pemfilteran dengan menggunakan
persamaan beda
for n= 1:length (t);
tf n==l;y(n)=0.0674*x(n);
elseifn==2;
y(n) =0.0674*x(n) +0. 1349*x(n-
1)+1.1430*y(n-I);
elseif n>=3;
y(n) =0.067 4*x(n) +O.1349*x(n-
1)+0. 0674 *x(n-2)+1.1430*y(n-l)-0.4128*y(n-2);
end
end
y=fft(y,512);%transformasi Fourier sinyal
keluaran untuk melihat spektrum sinyal
keluaran
%Gambar respons magnitudo
figure(J)
plot(wHI(2*pi*t),abs(H *conj(H)));
title('Respon Magnitudo Kuadrat Filter
Hasil Rancangan')
xlabel (,Frekuensi (Hertz) ')
ylabel('Magnitudo Kuadrat, INI"2;grid on
~ ~ J l ~ f - I J J ' I E r -: - - -] 0.5Ll.L-- •. --~.-.---.
Ij [ u : l . : • •r ' : I ~ [ •: : • • •J • • : • • I • • •. I : • • • • • •o 500 1000 15(JO 2GQO 2500 3000 3500 ~ooo 4500 5000
Frekuensl (Hertz)
Gambar 5. Respons magnitudo kuadrat filter
hasil rancangan
Gambar 6 merupakan respon magnitudo
. dahl-ill skala dB dari filter hasir rancangan
dengan menambahkan program sebagai
berikut:%Gambar respons magnitudo
figure (2 )
plot(wHl(2*pi*t),20*loglO(abs(H)))
83
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 8/9
Jurnal Mufiara IImu. Nomor 2 Tahun 4. September 2009: hal. 77-85
title ('Respon Magnitudo Filter Hasil
Rancangan (Skala dll)')
xlabeZ{'Prekuensi (Hertz)?
yZabeZ{'Magnitudo 20*logIH])
grid on .~ e .p on M .g n" uc l. F ilL .r H as il R an c. ng .n ( S, .l o d El)
O.-~=-~r-.--.--~.--.~.-., ,.,
., .I I.,...10 ---~--~~~---;--- ----;.. .----:--- -.--~.- -_--i----- -~----- -- i- - - - -- ~- . - . .
~! ~; ~ ~ ~ !.-L O - - - - - - t - - - - - · t - - - - - t - - - - - - ~ · - - - - - : - - - - - ~ - - - - - .~ - - - - - - - r - - - · - · ~ · - - - -
I . so . ~ -- . - ~ -- - -- - ~ -- - -- .l.-~-~-}~~---~-~-.-~---~-~---~-----~-----
i:••l.i••r : I • •Ji.. l : : i•••••~ :: ~ : ~ ~ : ; I
~ -00 ----.- t - - ~ - - - i - - - - - - t - · - - - - ~ - - - - .~ - - - - - - ~ - - - - - .- · - --0 ~ - - - - - - l -- _ .: : : : : : : : ~
~7tl--r ~ - . - - - - ~ - - . - - - - ; - . - - - - o r . _ - _ o p t _ r . . . _ i - - -- - - - ~ -- - - - - ~ - - - - ~ - ~ - _ .~ : : : : : : : :
-Ill - - - - - · j - · - · - + - - - - + · - - - + - - - - - - i - · - - - + · - · - - + - - · - - · i - - - - - + - - - -~ ~ ~ : : !: :
- 9 ) O ~ ~ 5 0 0 : : - - - - c 1 O : : ' ; ; ; c : - - - O O - ; ; . ' 1 5 O J ' : : : : - - : : D l l : : : ' : : : : - . . . , , 2 5 0 0 : ! = - ~ S O O O ~ 3 5 0 0 ± - - - - O : 4 0 0 0 J , . , , - ~ 4 5 0 0 ~ 5 0 0 0 ·F . .kuens i (H . rl z )
Gambar 6. Respons magnitudo filter hasil
rancangan (skala dB)
Gambar 7 merupakan respon magnitudo
dalam skala dB dari filter hasir rancangan
dengan menambahkan program sebagai
berikut:
%Gambar respons phasefigure (3 )
plot(wH/(2*pi*t),argument);
titZe('Respon Phase Filter
Rancangan')
xlabelt'Frekuensi (Hertz) ')
ylabel rr hase (Radian) ')grid o n
HasiZ
-8.50 500 1(0) 1500 20Cll 2!Dl 3:00 35!Il .4000 ~ 500IJ
. F rek uen al ( Her tz)
Gambar 7. Respons phase filter hasil
rancangan
Hasil Pembelajaran dan Penerapan Pada
Kelas
Tabel 1. Perbedaan hasil pembe1ajaran
dengan cara konvensional dan dengan
simulasi matlab.
Media Pembelajaran
Parameter Sistem Kontrol
yang diukur T'Convension Simulasi
at Matlab
1. Tingkat Nilai rata- Nilai
pemahaman rata kelas 55 rata-rata
mated kelas 80
2. Waktu 3 jam x 2 3 jam xl
penyampaia kali . kali
nmateri pertemuan= pertemua
5 jam n= 3 jam3 . Tingkat 80% 100%
pencapaian
silabus/kurik
ulum
III. Pembahasan-
Metode .pembelajaran berbantuan
komputer dengan software Matlab ini
diimplementasikan dalam kelas dalam: mata
kuliah Pengolahan sinyal sebagaian besar
mahasiswa mengalami kesulitan dalam
memodelkan Filter, dan setelah mereka
mampu memahami model filtemya
kesulitan yang dihadapi adalah bagaimana
merancang filter digital dari filter analog.
Setelah dilakukan tindakan kelas dengan
mengenalkan metode pembelajaran dengan
bantuan Software Matlab, terjadi
peningkatan yang cukup signifikan terhadappemahaman dan ketertarikan mahasiswa
dalam mempelajari materi Filter, seperti
yang diperlihatkan pada tabel 2. Dimana
terjadi peningkatan pemahaman mahasiswa
terhadap materi dari nilai yang diperoleh.
Dimana dengan metode konvensional nilai
yang diperoleh adalah rata-rata 55,
meningkat menjadi 80 dengan adanya
metode pembelajaran menggunakan
simulasi matlab. Terjadi penghematan
84
5/17/2018 Low Pass Filter - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/low-pass-filter-55ab58f0af458 9/9
Perancangan Low Pass Filter Digital dari Filter Analog ........................•••••••.••.•.••••.•.•.•. (Hanafi)
waktu pembelajaraan, dim ana sebelumnya
dengan metode konvensional diperlukan
waktu 6 jam untuk mengajarkan Filter, dan
setelah menggunakan media pembelajaran
dengan simulasi matlab direduksi waktu
selama 3 jam. Tingkat pencapaian silabus
clapat meningkat menjadi 100% clenganmenggunakan simualasi Matlab.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang
dilakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem pembelaiaran Pengolahan sinyal
dalam materi Perancangan Filter digital,
menggunakan media pembelajaranmatlab meningkatkan pemahaman
mahasiswa dalam mengenai filter dalam
mata kuliah pengolahan sinyal
(meningkat dati nilai rata-rata 55
menjadi 80).
2. Penghematan waktu dalam penyampaian
materi kepada mahasiswa, sehingga
pencapaian kurikulum dapat tercapai
(direduksi selama 3 jam).
3. Mated yang sulit, dan memerlukanketelitian dalam perhitungan manual
dengan mudah dapat diselesaikan
dengan metode pembelajaran
menggunakan matlab.
Daftar Pustaka
1. Biran, A., dan Breiner, M., 1995,
MATLAB for Engineers, New York:
Addison-Wesley Publishing Company.
2. Gabel A., Richard, dan Roberts, A.,
Richard 1996, Sinyal dan SistemLinear. Jakarta: Erlanggga.
3. Ogata, Katsuhiko, 1997, Teknik KontrolAutomatik . n u a I dan IF' Edisi 2.
Jakarta: Erlanggga,
4. Oppenheim, V., Alan, dan Willsky, S.,
Alan 1997, Sinyal & sistem. Jakarta:
Erlanggga.
5. Tanudjaja, Harlianto, 2007, Pengolahan
Sinyal Digital & Sistem Pemrosesan
Sinyal. Y ogyakarta ; P en erb it A nd i.
85