laporan dk 2 mrp 3 (1)

26
cover

Upload: ade-siti-rahmawati

Post on 29-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

cover

Page 2: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

PEMBAHASAN

Randomized trials of artemisinin-piperaquine, dihydroarteemisinin-piperaquine phosphate

and artemether-lumefantrine for the treatment of multi-drug resistant falciparum malaria

in Combodia-Thailand border area

Jianping Song, Duong Socheat, Bo Tan, Suon Seila, Ying Xu, Fengzhen Ou, Sreng Sokunthea,

Leap Sophorn, Chongjun Zhou, Changsheng Deng, Qi Wang and Guoqiao Li

Bidang : Ilmu Penyakit Dalam dan Farmakologi

Title and abstract 1a.Identification as a

randomised trial in the title.

1b.Structured summary of trial

design, methods, results, and

conclusions

Pada judul sudah dapat diketahui

sebagai randomised trial.

Pada abstrak mengandung ringkasan

dari desain percobaan, metode, hasil

dan kesimpulan. Namun dalam

jurnal ini tidak disebutkan secara

tertulis pada penelitian memakai

jenis desain percobaan apa.

Introduction

Background and

objectives

2a.Scientific background and

explanation of rationale

2b.Specific objectives or

Pendahuluan sudah terdapat latar

belakang dan penjelasan rasional alasan

penelitian ini dilakukan. Penjelasan

tentang epidemiologi, resistennya obat

malaria dan hasil penelitian

sebelumnya.

Pada paragraf akhir pendahuluan

Page 3: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

hypotheses terdapat tujuan dari penelitian yang

ditemukan secara tertulis. Namun tidak

terdapat hipotesis di dalamnya. Dalam

hal ini tidak ada masalah adanya

hipotesis atau tidak karena pada

berdasarkan cheklis consort di sebutkan

terdapat tujuan atau hipotesis.

Methods

Trial design 3a.Description of trial design

(such as parallel, factorial)

including allocation ratio

3b.Important changes to

methods after trial

commencement (such as

eligibility criteria), with

reasons

Pada judul sudah dijelaskan mengenai

design penelitian, menggunakan uji

klinik secara acak. Pada metode paneliti

lebih memperjelas kembali dengan

menggunakan diagram alir.

Kekurangannya allokasi dijelaskan

secara terpisah.

Tidak dijelaskan pada penelitian ini

apakah terdapat perubahan metode

setelah uji kelayakan dan disetujui oleh

Guangzhou University of Chinese

Medicine dan Departemen Kesehatan

Kamboja.

Participant 4a.Eligibility criteria for

participants

1) Kriteria inklusi

a) Pasien dengan gejala

klinismalaria, seperti demam

(suhu aksila 37,5 ° C ≥)

Page 4: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

4b.Settings and locations

b) Usia berkisar antara 7-65 tahun

c) Apusan darah tepi menunjukkan

bahwa parasitmalaria falciparum

aseksual adalah 1.000-100.000 /

ml

d) Tidak mengkonsumsi anti-

malaria telah diambildalam

waktu tujuh hari sebelum

timbulnya gejala, termasuk

sulfonamide, tetrasiklin atau

trimethoprim.

2) Kriteria eksklusi

a) Wanita hamil

b) Ibu menyusui

c) Usia di bawah usia 7 tahun atau

lebih dari 65 tahun

d) Pasien dengan muntah atau

diare parah, atau tanda-tanda

lain dari malaria berat

e) Penyakit demam lain selain

malaria falciparum

f) Keluar sebelum 28 hari

menikuti penelitian dan / atau

kurangnya follow-up data

g) Pasien yang diidentifikasi

sebagai infeksi ulang dengan

PCR juga diluar angka

kesembuhan akhir dan

perhitungan tingkat kambuhnya.

.

Percobaan dilakukan di Rumah Sakit

Page 5: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

where the data were collected Rujukan Pursat, Propinsi Pursat,

Kamboja. Pursat terletak di bagian

barat, berbatasan dengan Thailand.

Propinsi ini terletak antara danau Tonle

Sap dan ujung utara Pegunungan

Kapulaga. Para pasien untuk percobaan

ini datang dari asrama daerah hutan di

Kamboja dan Thailand, di mana kasus

resisten multi-obat malaria falciparum

tersebar luas.

Interventions 5.The interventions for each

group with sufficient details to

allow replication, including

how and when they were

actually administered

Sudah terdapat dalam jurnal.

Responden digolongkan menjadi tiga

kelompok perlakuan menurut blocks of

20. Pada permulaan penelitan dilakukan

pemeriksaan fisik lengkap, termasuk

pemeriksaan neurologis dan melihat

rekam medis. Apusan darah tebal dan

tipis diperiksa dengan mikroskop,

begitu juga denganpemeriksaan darah

rutin. Administrasiobat diamati oleh

dokter peneliti. Obat yang diberikan

adalah AP tablet mengandung 62,5 mg

artemisinin (ART) dan 375 mg

piperaquine (PQ), DHP tablet

mengandung 40 mg dihydroartemisinin

(DHA) dan 375 mg piperaquine fosfat

(PQP), AL tablet mengandung 20mg

dan 120 mg artemether

lumefantrineJika muntah terjadi dalam

1 jam dari pemberian obat, obat-obatan

Page 6: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

itu kembali dikelola.

Para responden ditempatkan dalam

rumah sakit selama 7 hari atau sampai

parasitemia hilangdan ditindaklanjuti

sampai hari ke 28 secara berkala setiap

minggunya dari awal pengobatan atau

setiap kali responden merasa sakit

dalam waktu 28 hari.Pada setiap tindak

lanjut, apusan darah dilakukan

melaluitusukan jari. Bercak darah

dikumpulkan dari responden-

respondenyang masih memunculkan

hasilparasitemia aseksual positif.

Terakhir, semua informasidicatat pada

formulir catatan kasus standar.

Outcomes 6a.Completely defined pre-

specified primary and

secondary outcome measures,

including how and when they

were assessed.

Pasien yang diamati di rumah sakit

selama 7 hari dan ditindaklanjuti di

H14, H21 dan H28 untuk setiap

perubahan gejala atau parasit malaria.

Suhu diambil setiap enam jam dan

sekali sehari sampai kembali normal

(37,5 ° C) selama 24 jam. Pemeriksaan

ke bangsal dilakukan dua kali sehari

pada pagi dan sore hari. Apusan darah

tebal dan tipis diambil pada pukul 7

pagi dan 5 sore. H0 ke H4 untuk

menghitung jumlah aseksual bentuk

per 200 leukosit (Sel Darah Putih).

Jika jumlahparasit <1 / 200 leukosit,

Page 7: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

200 bidang diperiksa untuk

mengidentifikasi berkurangnya parasit.

Negatif berturut-turut pada tiga kali

apusan darah (dari H5 sampai H7)

menunjukkan bersih dari parasit.

Untuk tindak lanjut, apusan darah

dilakukan pada H14, H21 dan H28

untuk menyelidiki kekambuhan. Jika

pasien memiliki demam, dia

disarankan untuk kembali ke rumah

sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Darah yang dikumpulkan sejakH0 dan

apusan darah positif selama 28 hari

followup disimpan untuk analisis PCR

kualitatif. Apusan darah responden

yang positif dalam waktu 28 hari

dikirim ke Universitas Oxford Clinical

Research Unit, Rumah Sakit untuk

Penyakit Tropis, Ho Chi Minh City,

Vietnam untuk dilakukan analisis PCR

kualitatif guna membedakan infeksi

ulang dan kambuhnya.

Pemeriksaan jumlah eristrosit, leukosit

dan pemeriksaan elektrokardiogram

dilakukan pada H0 dan H7. Alanin

aminotransferase (ALT), aspartat

aminotransferase (AST), bilirubin total

(TBIL), langsung bilirubin (DBIL),

kreatinin (CR) dan blood urea nitrogen

(BUN) juga diperiksa di H0 dan H7.

Page 8: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

Hasil abnormal ditemukan di H7

kembali diperiksa setiap minggu

sampai pasien pulih. Berikut empat

parameter efikasi utama

yangdigunakan: Kegagalan

Pengobatan Dini (ETF), Kegagalan

klinis akhir (LCF), Kegagalan

parasitologi akhir (LPF), Respon klinis

dan parasitologi (ACPR). Para tingkat

terjadinya efek samping (setiap gejala

dan tanda yang muncul atau

diperburuk setelah administrasi) sudah

tercatat. Fungsi hati danginjal dan

elektrokardiogram sebelum dan setelah

administrasiobatdiperiksa dalam

rangka untuk mengevaluasitoksisitas

dan efek samping obat ke organ utama.

Pada jurnal tersebut disebutkan bahwa

peneliti melakukan follow up untuk

melihat perubahan yang terjadi pada

pasien. Pasien rutin dilakukan

pengecekan dari mulai pengobatan

sampai hari ke-28.

Page 9: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

6b. any changes to trial

outcomes after the trial

commenced,with reasons

Sample size 7a. how sample size was

determined

7b.when applicable,

explanation of any interim

analyses and stopping

Sampel yang digunakan pada

penelitian ini digunakan sebanyak 245

kasus dan siambil secara acak, yang

diberikan AP sebanyak 122 kasus,

DHP sebanyak 62 kasus, dan AL 62

kasus, tetapi yang diambil hanya AP

sebanyak 110, DHP sebanyak 55, dan

AL sebanyak 55.

jumlah sampel yang diambil hanya AP

sebanyak 110, DHP sebanyak 55, dan

AL sebanyak 55 tetapi tidak dijelaskan

bagaimana cara untuk mengambil

sampel tersebut.

Page 10: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

guidelines

Randomisation :

(Sequence,

generation)

8a. method used to generate

the random allocation

sequence

8b. type of randomisation;

details of any restriction (such

as blocking and block size)

Metodenya sudah dijelaskan di bagian

randomization and maskin, tetapi tidak

dijelaskan secara jelas karena peneliti

hanya menyerahkan kepada orang lain.

Pada artikel tersebut tidak dijelaskan

secara jelas mengenai tipe

randomisasi ,proses blocking dan

bagaimana pengukurannya. Pada jurnal

hanya menjelaskan randomisasinya

kemungkinan menggunakan software

randomisasi 20 yang sesuai dengan uji

klinikan trial.

Allocation

(Concealment,

Mechanism)

9. Mechanism used to

implement the random

allocation sequence (such as

sequentially numbered

containers), describing any

steps taken to conceal the

sequence until interventions

were assigned.

Pasien dikelompokan untuk tiga

kelompok pengobatan berdasarkan

pada daftar pra-pengacakan yang telah

ditentukan dengan cara acak (random),

kemudian untuk analisis data secara

statistik diserahkan kepada ahli

statistik.

Pada artikel ini telah dijelaskan bahwa

sampel (penderita malaria) telah

mengetahui perlakuan apa yang

diberikan.

Page 11: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

Pada artikel ini tidak dijelaskan

mengenai mekanisme yang digunakan

untuk mengimplementasikan urutan

alokasi acak, dan gambaran dari setiap

langkah yang diambil untuk

menyembunyikan urutan sampai

intervensi yang dilakukan.

Implementation 10. Who generated the random

allocation sequence, who

enrolled participants, and who

assigned participants to

interventions

Pada artikel ini sudah dijelaskan cara

pengambilan sampel yaitu dengan cara

randomisasi.

Blinding 11a. If done, who was blinded

after assignment to

interventions (for example,

participants, care providers,

those assessing outcomes) and

how

11b. If relevant, description of

the similarity of interventions

Peneliti dan sampel mengetahui

perlakuan yang diberikan, tetapi

pemeriksa apusan darah secara

mikroskopik (laboran) tidak

mengetahui perlakuan yang diberikan

dari peneliti terhadap sampel.

Stastitical methods 12a.Statistical methods used to

compare groups for primary

and secondary outcomes

12b.Methods for additional

analyses, such as subgroup

analyses and adjusted analyses

Pada artikel ini analisis statistik

menggunakan SAS 6.12 untuk

mempresentasikan data yang diperoleh

dari hasil penelitian. Tetapi tidak

dijelaskan jenis analisis data univariat,

bivariat dan multivariat yang

digunakan.

Page 12: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

Result

Participant flow(a

diagram is strongly

recommended)

13a.For each group, the

numbers of participants who

were randomly assigned,

received intended treatment,

and

were analysed for the primary

outcome

13b.For each group, losses and

exclusions after randomisation,

together with reasons

intended treatment, and were analysed

for the primary outcome

Sampel sejumlah 220, menyelesaikan

uji klinis ini mulai dari 22 juli samapai

18 oktober 2005. 220 orang tersebut

terdiri dari 110 orang mendapatkan

perlakuan AP, 55 orang mendapatkan

DHP dan 55 orang mendapatkan AL.

Alasan umum dalam melakukan

eksklusi pada penelitian ini adalah

kurangnya data follow up dan pasien

keluar dari penelitian sebelum

menyelesaikan 28 hari penelitian.

Recruitment 14a. Dates defining the periods

of recruitment and follow-up

14b.Why the trial ended or was

stopped

Pengambilan data diambil dari tanggal

22 Juli 2005 sampai 18 Oktober 2005

dengan sampel 220 pasien yang

mengalami komplikasi, jumalh sampel

untuk penelitian AP sebanyak 110,

untuk DHP 55 sampel, dan untuk AL

sampelnya sebanyak 55 sampel.

Dalam penelitian ini tidak dijelaskan

mengenai penghentian

diberhentikannya percobaaan dan

intervensi.

Page 13: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

Baseline data A table showing baseline

demographic and clinical

characteristics for each group

Jurnal ini menampilkan tabel yang

berisikan tentang baseline demographic

dari responden masing-masing

kelompok, yaitu jenis kelamin, usia,

dan informasi lainnya dari setiap

kelompok yang dapat dilihat di tabel 1.

Namun kekurangannya adalah peneliti

tidak menjelaskan apakah data per

kelompok mengenai durasi demam,

parasitaemia, temperatur tubuh,

hepatomegali, dan splenomegali yang

dicantumkan di dalam tabel didapatkan

sebelum perlakuan, selama perlakuan,

ataukah setelah perlakuan, sehingga

dapat menimbulkan kerancuan bagi

pembaca.

Numbers analysed For each group, number of

participants (denominator)

included in each analysis and

whether the analysis was by

original assigned groups

Peneliti sudah mencantumkan analisis

data per kelompok dalam tabel 2 pada

jurnal ini, namun tidak disertai dengan

penjelasan apa jenis analisis yang

digunakan oleh peneliti. Peneliti hanya

mencantumkan nilai p dan juga nilai

CI.

Outcomes and

estimation

17a.For each primary and

secondary outcome, results for

each group, and the estimated

effect size and its precision

(such as 95% confidence

Peneliti mencantumkan nilai CI di tabel

2, namun nilai CI tidak dicantumkan di

setiap kategori yang dianalisis, hanya

di kategori Late Clinical Failure dan

ACPR, padahal seharusnya nilai CI

Page 14: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

interval)

17b.For binary outcomes,

presentation of both absolute

and relative effect sizes is

recommended

dicantumkan di setiap kategori yang

dianalisis

Presentasi hasil dan juga efek sudah

dicantumkan di tabel 2 dan juga sudah

dijelaskan secara narasi pada subbab

result bagian treatment effectiveness.

Ancillary analyses Results of any other analyses

performed, including subgroup

analyses and adjusted analyses,

distinguishing pre-specified

from exploratory

Pada artikel ini peniliti tidak

menjelaskan tentang tambahan –

tambahan yang dilakukan oleh peniliti

tentang penelitian.

Harms All important harms or

unintended effects in each

group (for specific guidance

see CONSORT for harms)

Pada artikel ini dijelaskan bahwa

kombinasi obat (AP,DPH, dan AL)

tidak ada efek samping yang serius,

walaupun akan terjadi peningkatan

hasil ALT, AST, BIL, BUN, CR, tetapi

nanti akan turun ketika pengobatan

selasai. Selain itu gejala klinis seperti

anoksia, nausea, vomitus, sakit kepala,

dan pusing akan timbul juga.

Discussion

Limitation Trial limitations, addressing

sources of potential bias,

imprecision, and, if relevant,

multiplicity of analyses

Pembatasan –pembatasan penelitian

pada artikel ini tidak dijelaskan oleh

penulis sehingga kita tidak bisa melihat

kriteria-kriteria sampel yang dapat di

jadiakan responden lebih spesifik lagi

dan hal itu juga dapat menimbulkan

bias-bias pada penelitian yang tidak

bisa dikendalikan sehingga mengurangi

Page 15: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

ke validan dari hasil yang di peroleh.

Generalisability Generalisability (external

validity, applicability) of the

trial findingsdilakukan

Pada artikel ini tidak dijelaskan jika

penelitian ini juga dapat diterapkan di

daerah atau negara lain.

Interpretation Interpretation consistent with

results, balancing benefits and

harms, and considering other

relevant evidence

Pada paragraf pertama bagian

discussion dijelaskan bahwa AP dan

ADP memiliki efektifitas yang lebih

dibandingkan dengan AL. Hal ini tidak

sesuai dengan hasil data yang

menjelaskan bahwa AD dan DHP tidak

signifikan, dan tidak berbeda nyata

dengan AL karena p>0,05. Hasil

keseluruhan didapatkan interpretasi

tidak sesuai., tidak disebutkan

keuntungan dan kerugian, penelitian ini

tidak dibandingkan dengan penelitian

sebelumnya dan lainnya.

Other information

Registration Registration number and name

of trial registry

Pada artikel ini disebutkan dengan jelas

yaitu Chinese Clinical Trial Register

under identifier 2005L01041

Protocol Where the full trial protocol

can be accessed, if available

Pada artikel ini tidak disebutkan dapat

diakses dimana, tidak dijelaskan

protokol lengkap dari awal intervensi

sampai akhir.

Page 16: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

Funding Sources of funding and other

support (such as supply of

drugs), role of funders

Pada bagian akhir artikel dituliskan

ucapan terimakasih dari peneliti untuk

beberapa lembaga yang membantu

penelitian tersebut.

Page 17: Laporan Dk 2 Mrp 3 (1)

KESIMPULAN