isi laporan tutorial 2

34
7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2 http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 1/34 SKENARIO 2 The Story of Mrs Broto A 70 years old lady called Mrs Broto came to the government hospital complaining small pustulle filled with water emerging on the skin near her left eye and forehead since 2 days ago. t !egan with the growing of pustule filled with water on her forehead and spreading to the skin near her left eye. Those pustule were  painfull" hot and itchy. She also e#perienced fever since one day !efore the emerging of those pustule on her skin. $rom her past medical record" Mrs Broto is known to have e#perienced pustule filled with water covering nearly all of her !ody at the age of %% years old. $rom physical e#amination can !e o!tained & groups of vesicel on top of eritematous skin" ulseration and crusta '(). *ocation & regio frontalis sinistra and preora!ital sinistra. $rom la!oratory e#amination can !e found leukocyte %%.000+m , " platelet count 2-0.000+mm , " ! %,gr/" diff count & %+0++--+,1+. Tanck Test & multinucleated datia cell '(). 1

Upload: audina-rakhma-putry

Post on 07-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

laporan tutorial skenario 2 blok XIII (sistem integumen)

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 1/34

SKENARIO 2

The Story of Mrs Broto

A 70 years old lady called Mrs Broto came to the government hospital

complaining small pustulle filled with water emerging on the skin near her left eye

and forehead since 2 days ago. t !egan with the growing of pustule filled with water 

on her forehead and spreading to the skin near her left eye. Those pustule were

 painfull" hot and itchy. She also e#perienced fever since one day !efore the emerging

of those pustule on her skin. $rom her past medical record" Mrs Broto is known to

have e#perienced pustule filled with water covering nearly all of her !ody at the age

of %% years old.

$rom physical e#amination can !e o!tained & groups of vesicel on top of eritematous

skin" ulseration and crusta '(). *ocation & regio frontalis sinistra and preora!ital

sinistra.

$rom la!oratory e#amination can !e found leukocyte %%.000+m," platelet count

2-0.000+mm," ! %,gr/" diff count & %+0++--+,1+. Tanck Test & multinucleated

datia cell '().

1

Page 2: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 2/34

I. KLARIFIKASI ISTILAH

%. 3esikel

4elem!ung yang !erisi cairan serosa dengan diameter !esarnya 5 % cm

'Siregar" 200).

2. 6ustul3esikel !erisi nanah" seperti pada variola" varisela" psoriasis pustulosa

'Siregar" 200).,. lserasi

8efek local atau ekskavasi permukaan suatu organ atau 9aringan aki!at

 pengelupasan 9aringan radang yang nekrotik '8orland"20%%).. :rusta

Sekumpulan cairan darah" kotoran" nanah" dan o!at yang sudah

mengering di atas permukaan kulit 'Siregar" 200).

-. ;ritema

6eru!ahan warna kulit men9adi !erwarna kemerahan 'Siregar" 200).1. Tanck Test

Tank test merupakan standar diagnosis guna melakukan diagnosis cepat

 pada kelainan kulit vesiko<!ulosa ketika ada keraguan kemungkinan

infeksi oleh virus atau !ukan '89uanda et al" 20%-).

2

Page 3: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 3/34

II. IDENTIFIKASI MASALAH

%. Mengapa muncul vesikel pada dahi" kulit dan mata kiri=

2. Mengapa keluhan terse!ut men9alar=

,. Bagaimana hu!ungan riwayat penyakit dahulu pasien dengan keluhan

yang dirasakannya sekarang=. Bagaimana penegakkan diagnosis untuk skenario ini=

-. Bagaimana interpretasi hasil dari pemeriksaan Tanck Test=1. Apa sa9a diagnosis !anding untuk kasus diatas=

7. Apa diagnosis ker9a yang tepat untuk kasus diatas=

%.

3

Page 4: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 4/34

III. ANALISIS MASALAH

%. Mengapa muncul vesikel pada dahi" kulit dan mata kiri=

nfeksi primer dari S3 yang masuk melalui defek kecil pada kulit

atau mukosa dan !ereplikasi lokal lalu menye!ar melalui akson pada gangliasensoris dan terus !ereplikasi. 8engan penye!aran sentrifugal oleh saraf<saraf 

lainnya" kemudian menginfeksi daerah yang le!ih luas. Setelah infeksi primer 

S3 masuk dalam masa laten di ganglia sensoris. Selan9utnya infeksi rekuren

yaitu pengaktifan kem!ali S3 oleh !er!agai macam rangsangan seperti sinar 

uv" ge9ala sistemik seperti demam kemudian menye!a!kan munculnya ge9ala

klinis '89uanda et al" 20%-).

2. Mengapa keluhan terse!ut men9alar=6enyakit kulit dapat dise!a!kan karena adanya infeksi virus"

salahsatunya adalah visrus varisella oster. Saat virus kontak dengan mukoasa

dari saluran nafas" selan9utnya virus akan memasukui fase laten pada ganglion

 posterior susunan saraf tepindan ganglion cranial. :etika ter9adi reaktivasi"

akan muncul ge9ala seperti pada keluhan di skenario yaitu adanya vesikel.

6enye!aran vesikel !ersifat dermatomal mengikuti tempat persyarafan yang

dilalui 3arisella >oster 3irus '3>3). ?uam vesikel men9alar pada % atau 2

tempat yang !erdekatan. 4e9ala seperti ruam !iasanya meli!atkan kulit yang

diinervasi oleh nervus thorakal" nervus lum!al" dan ca!ang opthalmicus dari

nervus trigeminus '@essie" 20%,).

4

Page 5: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 5/34

4am!ar %. 6enye!aran vesikel !ersifat dermatomal dan unilateral '@effrey"

20%,)

,. Bagaimana hu!ungan riwayat penyakit dahulu pasien dengan keluhan yang

dirasakannya sekarang=

?iwayat penyakit dahulu yaitu varicella mempunyai hu!ungan dengan

keluhan yang saat ini dirasakan. 6enye!a! awal yaitu virus varicela zoster 

'33>) yang merupakan keluarga herpes virus. Sangat mirip dengan herpes

simplek virus. Mempunyai amplop" !er!entuk ikosahedral serta memiliki

8A !erantai ganda yang mengkode le!ih dari 70 macam protein ':liegman"

2001).

8iawali dengan infeksi 3arisella primer 'cacar air)

5

Page 6: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 6/34

Ter9adi ketika virus kontak dengan mukosa dari saluran nafas+ kon9ungtiva

mata

3irus menye!ar melalui peredaran darah dan sistem limpha ke hepar 

Berkumpul dalam monosit + makrofag

3irus !ereplikasi

3irus dapat mengatasi pertahan non spesifik tu!uh manusia

3irema sekunder 'virus !erkumpul dalam limfosit T)

Menye!ar ke kulit dan mukosa dan !ereplikasi di epidermis

4am!aran lesi 3arisella

3>3 akan menetap dalam kondisi dorman pada ganglion posterion susunan

saraf tepi dan ganglion cranial

Men9adi laten

Apa!ila sistem imun orang terse!ut rendah atau menurun 'pada usia lan9ut"

karena penyakit imunosupresif seperti A8S)

3>3 akan aktif kem!ali 'reaktivasi)

Menye!ar lewat saraf tepi ke kulit

6enyakit erpes >oster 

Se!elum tim!ul ge9ala kulit

Terdapat ge9ala predormal sistemik 'demam" pusing" malaise) maupun lokal

'nyeri otot tulang" gatal" pegal)

3irus akan memper!anyak diri 'multipikasi)

Mem!entuk eritema

8engan waktu singkat men9adi men9adi vesikel !erkelompok dengan dasar 

kulit eritematosa dan edema 'ter9adi selama ,<- hari)

6

Page 7: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 7/34

si men9adi keruh 'a!u<a!u) aki!at se!ukan sel radan 6M

Men9adi pustule

Ter9adi a!sorpsi cairan

*esi mulai mengering

Men9adi krusta '!erlangsung selama 7<%0 hari) '@effrey"20%,).

. Bagaimana penegakkan diagnosis untuk skenario ini=a. Anamnesis

< :eluhan utama & pustul kecil !erisi cairan

< Cnset & 2 hari yang lalu< *okasi & dahi dan dekat mata kiri

< :ualitas keluhan & pustul gatal" panas dan nyeri

< ;volusi & 6ustul mulai muncul pada dahi kemudian  men9alar ke dekat mata kiri

< $aktor peringan & <

< $aktor pem!erat & << 4e9ala penyerta & demam satu hari se!elum muncul pustul

< ?iwayat 6enyakit 8ahulu & 3aricela 'usia %% tahun)

< ?iwayat 6enyakit :eluarga & << ?iwayat Sosial ;konomi & <

< :e!iasaan 6ri!adi & <

 !. 6emeriksaan $isik

< ;ffloresensi

• 3esikel yang !erkelompok diatas kulit yang eritematous '()

• lserasi '()

• :rusta '()

< *okasi & regio frontalis sinistra and preora!ital sinistra.

c. 6emeriksaan 6enun9ang6ada pemeriksaan la!oraturium dapat ditemukan &

< *eukocyte & %%.000+m,

< Trom!osit & 2-0.000+mm,

< emoglo!in & %, gr/

< itung 9enis & %+0++--+,1+< Tanck Test & multinucleated datia cell '()

-. Bagaimana interpretasi hasil 6emeriksaan Tank Test=

7

Page 8: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 8/34

Tank test merupakan standar diagnosis guna melakukan diagnosis

cepat pada kelainan kulit vesiko<!ulosa ketika ada keraguan kemungkinan

infeksi oleh virus atau !ukan. Dara melakukan pemeriksaan tank test yaitu&

%) Mengorek dasar vesikel !aru dengan pisau scalpel2) asil kerokan dioleskan tipis ke permukaan o!9ect glass 'slides)

,) Slides dipulas dengan cairan giemsa atau wright di !awah mikroskop) Akan tampak sel akantolisis 'sel keratinosit inti !esar) atau

multinucleated giant cell.

asil dari tank test pada scenario yaitu adanya multinucleated datia cell '()

yang menandakan !ahwa Mrs. Broto terserang infeksi virus '89uanda et al"

20%-).

1. Apa sa9a diagnosis !anding untuk kasus skenario ini=8iagnosis !anding untuk skenario ini adalah &< 3aricela erpes >oster 

< 8ermatitis :ontak Alergika

< erpes Simplek '89uanda et al" 20%-).

7. Apa diagnosis ker9a yang tepat untuk skenario ini=

8iagnosis ker9a untuk skenario ini adalah erpes >oster Cftalmika.

8

Page 9: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 9/34

IV. MENYSN !EN"ELASAN MASALAH SE#ARA SISTEMATIKA

9

Mrs $r%t%

&' ta(un

:eluhan pustulkecil !erisi air di

dahi dan dekat

mata kiriAna)nesis*

6ustul !erisi air 'nyeri" panas" gatal)

;volusi & pustul di dahi men9alar ke

dekat mata kiri

+e,a-a !enerta & 8emam % hari

se!elum muncul pustul

R!D* 3aricela pada usia %% tahun

!e)eriksaan FIsik*

:elompok vesikel diatas permukaanyang eritematous " ulserasi dan krusta

'(). *okasi & regio frontalis sinistra

and preora!ital sinistra.

Diagn%sis $an/ing*

%. erpes >oster

Cftalmika

2. erpes Simplek 

3. 8ermatitis:ontak Alergika

!e)eriksaan !enun,ang*

*eukocyte & %%.000+m,"6latelet count & 2-0.000+mm,

! & %,gr/"

8iff count & %+0++--+,1+.Tanck Test & multinucleated datia

cell '().

Page 10: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 10/34

V. SASARAN !EM$ELA"ARAN

%. Mahasiswa mampu men9elaskan tentang erpes >oster.

2. Mahasiswa mampu men9elaskan tentang 8ermatitis :ontak Alergika.

,. Mahasiswa mampu men9elaskan tentang erpes Simplek.

. Mahasiswa mampu men9elaskan tentang penatalaksanaan erpes >osterCftalmika.

-. Mahasiswa mampu men9elaskan tentang komplikasi dan prognosis erpes

>oster Cftalmika.

VI. $ELA"AR MANDIRI

10

Page 11: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 11/34

VII. MEN+"I INFORMASI $AR

%. erpes >oster 

a. 6engertian

erpes oster adalah sutau infeksi yang dialami oleh seseorang

yang tidak mempunyai keke!alan terhadap varicella 'misalnya seseorang

yang se!elumnya tidak terinfeksi oleh varicella dalam !entuk cacar air)

'Dohen" 20%,).

 !. ;tiologi

erpes oster dise!a!kan oleh infeksi virus varisela oster '33>)

dan tergolong virus !erinti 8A" virus ini !erukuran %0<200 nm" yang

termasuk su!famili alfa herpes viridae. Berdasarkan sifat !iologisnya

seperti siklus replikasi" pen9amu" sifat sitotoksik dan sel tempat hidup

laten diklasifikasikan kedalam , su!famili yaitu alfa" !eta dan gamma.

33> dalam su!famili alfa mempunyai sifat khas menye!a!kan infeksi

 primer pada sel epitel yang menim!ulkan lesi vaskuler. Selan9utnya

setelah infeksi primer" infeksi oleh virus herpes alfa !iasanya menetap

dalam !entuk laten didalam neuron dari ganglion. 3irus yang laten ini

 pada saatnya akan menim!ulkan kekam!uhan secara periodik. Secara in

vitro virus herpes alfa mempunyai 9a9aran pen9amu yang relatif luas

dengan siklus pertum!uhan yang pendek serta mempunyai enim yang

 penting untuk replikasi meliputi virus spesifik 8A polimerase dan virus

spesifik deo#ypiridine 'thymidine) kinase yang disintesis di dalam sel

yang terinfeksi '89uanda et al" 20%-).

c. 6atogenesis

nfeksi primer dari 33> ini pertama kali ter9adi di daerah

nasofaring. 8isini virus mengadakan replikasi dan dilepas ke darah

sehingga ter9adi viremia permulaan yang sifatnya ter!atas dan

asimptomatik. :eadaan ini diikuti masuknya virus ke dalam ?eticulo

;ndothelial System '?;S) yang kemudian mengadakan replikasi kedua

yang sifat viremia nya le!ih luas dan simptomatik dengan penye!aran

virus ke kulit dan mukosa. Se!agian virus 9uga men9alar melalui serat<

11

Page 12: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 12/34

serat sensoris ke satu atau le!ih ganglion sensoris dan !erdiam diri atau

laten didalam neuron. Selama anti!odi yang !eredar didalam darah masih

tinggi" reaktivasi dari virus yang laten ini dapat dinetralisir" tetapi pada

saat tertentu dimana anti!odi terse!ut turun di!awah titik kritis maka

ter9adilah reaktivasi dari virus sehingga ter9adi herpes oster 'Dohen"

20%,).

d. Manifestasi :linis

4e9ala prodromal herpes oster !iasanya !erupa rasa sakit dan

 parestesi pada dermatom yang terkena. 4e9ala ini ter9adi !e!erapa hari

men9elang tim!ulnya erupsi. 4e9ala konstitusi" seperti sakit kepala"

malaise" dan demam" ter9adi pada -/ penderita 'terutama pada anak<anak)

dan tim!ul %<2 hari se!elum ter9adi erupsi. 4am!aran yang paling khas

 pada herpes oster adalah erupsi yang lokalisata dan unilateral. @arang

erupsi terse!ut melewati garis tengah tu!uh. mumnya lesi ter!atas pada

daerah kulit yang dipersarafi oleh salah satu ganglion saraf sensorik.

;rupsi mulai dengan eritema makulopapular. 8ua !elas hingga dua puluh

empat 9am kemudian ter!entuk vesikula yang dapat !eru!ah men9adi

 pustula pada hari ketiga. Seminggu sampai sepuluh hari kemudian" lesi

mengering men9adi krusta. :rusta ini dapat menetap men9adi 2<,

minggu.:eluhan yang !erat !iasanya ter9adi pada penderita usia tua. 6ada

anak<anak hanya tim!ul keluhan ringan dan erupsi cepat menyem!uh.

?asa sakit segmental pada penderita lan9ut usia dapat menetap" walaupun

krustanya sudah menghilang. $rekuensi herpes oster menurut dermatom

yang ter!anyak pada dermatom torakal '--/)" kranial '20/)" lum!al

'%-/)" dan sakral '-/) 'Dohen" 20%,).

e. 6enegakkan 8iagnosis

8iagnosis penyakit yang dise!a!kan oleh varicella oster virus

ditegakkan !erdasarkan anamnesis" ge9ala prodormal" rasa gatal dan

manifestasi klinis sesuai tempat predileksi dan morfologi yang khas dari

varicella.

12

Page 13: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 13/34

8iagnosis penyakit herpes oster sangat 9elas" karena gam!aran

klinisnya memiliki karakteristik tersendiri. 8eteksi antigen atau nuclei

acid 3>3" isolasi virus dari sediaan hapus lesi atau pemeriksaan anti!odi

gM spesifik diperlukan. 6emeriksaan dengan teknik 6D? merupakan tes

diagnostik yang paling sensitif dan spesifik 'dapat mendeteksi 8A 3>3

dari cairan vesikel) '89uanda et al" 20%-).

%. Anamnesis

< :eluhan utama & adanya eritema yang terus !erkem!ang men9adi

 papul dan vesikel

< *okasi & !isa disemua tempat" paling sering pada D dan *2

< :eluhan penyerta & neuralgia !e!erapa hari se!elum atau

 !ersamaan dengan kelainan kulit" demam.2. 6emeriksaan fisik 

< ;ffloresensi kelompok vesikel sampai !ula di daerah eritema"

sifatnya !iasanya unilateral.

,. 6emeriksaan penun9ang

< 6D?  

< :ultur virus %<2 minggu

< Tanck Test 'Siregar" 200).

4am!ar 2. 4am!aran klinis erpes >osterE Terdapat area eritema dengan

adanya vesikel yang menggerom!ol 'A)E ter!entuknya krusta pada daerah

yang eritematous 'B) '@ames F8 et al" 20%%).

13

Page 14: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 14/34

4am!ar ,. 4am!aran klinis dari herspes oster oftalmik '3%) u9ung dari

ganglia trigeminus 'Dohen" 20%,).

14

Page 15: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 15/34

4am!ar . 4am!aran pustule pada pasien dengan erpes >oster 'Dohen"

20%,).

4am!ar -. 4am!aran multinucleated giant cell pada pemeriksaan Food

'agiya et al" 20%,)

15

Page 16: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 16/34

4am!ar 1. 6emeriksaan

Tanck" dengan pewarnaan wrightterlihat sel giant multinuclear 'A)E

 pada pewarnaan imunofluoresensi direk pendaram warna hi9au

mengidentidikasi terdapatnya antigen virus varisela oster 'B) '@ames

F8 et al" 20%%)

f. 6enatalaksanaan

a. Sistemik 

< C!at antivirus

< :ortikosteroid< Analgetik  

< Antidepresan dan antikonvulsan

 !. Topikal< Analgetik topical & :ompres dan AS

< Anestetik lokal

< :ortikosteroid '89uanda et al" 20%-).

16

Page 17: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 17/34

Ta!el %. Terapi Antiviral pada penyakit herpes virus 'Dohen" 20%,)

Ta!el 2. ndikasi pem!erian antiviral pada herpes oster 'Dohen" 20%,)

17

Page 18: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 18/34

g. :omplikasi

Ta!el ,. :omplikasi dari herpes oster pada orang dengan

nonimmunocompremised 'Dohen" 20%,)

:omplikasi yang paling sering ter9adi adalah neuralgia pasca herpes

'6)" yaitu nyeri yang masih menetap di area yang terkena walaupun

kelainan kulitnya sudah mengalami resolusi '89uanda et al" 20%-).

h. 6rognosis

6erawatan yang teliti dan memperhatikan higiene mem!eri

 prognosis yang !aik dan dapat mencegah tim!ulnya 9aringan parut

'89uanda et al" 20%-).

2. 8ermatitis :ontak Alergika

a. 6engertian

8ermatitis kontak alergi adalah dermatitis yang dise!a!kan oleh

reaksi hipersensitivitas tipe lam!at terhadap !ahan<!ahan kimia yang

kontak dengan kulit dan dapat mengaktivasi reaksi alergi 'Martin" 20%2).

 !. ;pidemiologi

Bila di!andingkan dengan dermatitis kontak iritan" 9umlah penderita

dermatitis kontak alergik le!ih sedikit" karena hanya mengenai orang yangkulitnya sangat peka 'hipersensitif). amun sedikit sekali informasi

mengenai prevalensi dermatitis ini di masyarakat '89uanda et al" 20%-).

c. ;tiologi

6enye!a! dermatitis kontak alergik adalah alergen" paling sering

 !erupa !ahan kimia dengan !erat molekul kurang dari -00<%000 8a" yang

18

Page 19: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 19/34

 9uga dise!ut !ahan kimia sederhana. 8ermatitis yang tim!ul dipengaruhi

oleh potensi sensitisasi alergen" dera9at pa9anan" dan luasnya penetrasi di

kulit '89uanda et al" 20%-).

d. 6atofisiologiMekanisme ter9adinya kelainan kulit pada dermatitis kontak alergi

adalah mengikuti respons imun yang diperantarai oleh sel 'cell-mediated 

immune respons) atau reaksi hipersensitivitas tipe 3. ?eaksi

hipersensitivitas di kulit tim!ul secara lam!at 'delayed hypersensitivity)"

umumnya dalam waktu 2 9am setelah terpa9an dengan alergen.

6atogenesis hipersensitivitas tipe 3 ini sendiri di!agi men9adi dua fase"

yaitu fase sensitisasi dan fase elisitasi '89uanda et al" 20%-).

Se!elum seorang pertama kali menderita dermatitis kontak alergik"

terle!ih dahulu mendapatkan peru!ahan spesifik reaktivitas pada kulitnya.

6eru!ahan ini ter9adi karena adanya kontak dengan !ahan kimia sederhana

yang dise!ut hapten 'alergen yang memilik !erat molekul kecil yang dapat

menim!ulkan reaksi anti!odi tu!uh 9ika terikat dengan protein untuk 

mem!entuk antigen lengkap). Antigen ini kemudian !erpenetrasi ke

epidermis dan ditangkap dan diproses oleh antigen presenting cells 'A6D)"

yaitu makrofag" dendrosit" dan sel langerhans. Selan9utnya antigen ini

dipresentasikan oleh A6D ke sel T. Setelah kontak dengan antigen yang

telah diproses ini" sel T menu9u ke kelen9ar getah !ening regional untuk 

 !erdeferensiasi dan !erproliferasi mem!entuk sel T efektor yang

tersensitisasi secara spesifik dan sel memori. Sel<sel ini kemudian terse!ar 

melalui sirkulasi ke seluruh tu!uh" 9uga sistem limfoid" sehingga

menye!a!kan keadaan sensitivitas yang sama di seluruh kulit tu!uh. $ase

saat kontak pertama alergen sampai kulit men9adi sensitif dise!ut fase

induksi atau fase sensitisasi. $ase ini rata<rata !erlangsung selama 2<,

minggu '89uanda et al" 20%-).$ase elisitasi atau fase eferen ter9adi apa!ila tim!ul pa9anan kedua

dari antigen yang sama dan sel yang telah tersensitisasi telah tersedia di

dalam kompartemen dermis. Sel *angerhans akan mensekresi *<% yang

19

Page 20: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 20/34

akan merangsang sel T untuk mensekresi *<2. Selan9utnya *<2 akan

merangsang $ 'interferon) gamma. *<% dan $ gamma akan

merangsang keratinosit memproduksi DAM<% (intercellular adhesion

molecule-1) yang langsung !eraksi dengan limfosit T dan lekosit" serta

sekresi eikosanoid. ;ikosanoid akan mengaktifkan sel mast dan makrofag

untuk melepaskan histamin sehingga ter9adi $ase elisitasi atau fase eferen

ter9adi apa!ila tim!ul pa9anan kedua dari antigen yang sama dan sel yang

telah tersensitisasi telah tersedia di dalam kompartemen dermis. Sel

*angerhans akan mensekresi *<% yang akan merangsang sel T untuk 

mensekresi *<2. Selan9utnya *<2 akan merangsang $ 'interferon)

gamma. *<% dan $ gamma akan merangsang keratinosit memproduksiDAM<% (intercellular adhesion molecule-1) yang langsung !eraksi

dengan limfosit T dan lekosit" serta sekresi eikosanoid. ;ikosanoid akan

mengaktifkan sel mast dan makrofag untuk melepaskan histamin sehingga

ter9adi '89uanda et al" 20%-).

e. Manifestasi :linis

6enderita pada umumnya mengeluh gatal. :elainan kulit

 !ergantung pada keparahan dermatitis. 6ada yang akut dimulai dengan

 !ercak eritema !er!atas 9elas" kemudian diikuti edema" papulovesikel"

vesikel atau !ula. 3esikel atau !ula dapat pecah menim!ulkan erosi dan

eksudasi '!asah). 6ada yang kronis terlihat kulit kering" !erskuama" papul"

likenifikasi dan mungkin 9uga fisur" !atasnya tidak 9elas. :elainan ini sulit

di!edakan dengan dermatitis kontak iritan kronisE mungkin penye!a!nya

 9uga campuran 'Martin" 20%2).f. 6enegakkan 8iagnosis

%. Anamnesis

6erlu ditanyakan apakah pasien memakai kancing celana atau ikat

 pinggang yang ter!uat dari logam" riwayat peker9aan" ho!i" o!at

topikal yang pernah digunakan" o!at sistemik" kosmetik dan !ahan

yang menim!ulkan alergi" penyakit kulit yang pernah dialami" riwayat

atopi diri sendiri ataupun keluarganya '89uanda et al" 20%-).2. 6emeriksaan $isik 

20

Page 21: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 21/34

8ilakukan di tempat yang terang. ntuk melihat lokasi dan pola

kelainan kulit. Misal" ketiak 'oleh deodoran)" di pergelangan tangan

'oleh 9am tangan)" di kedua kaki 'sepatu). iperpigmentasi !erukuran

numular disekitar um!ilikus" papul dan erosi '89uanda et al" 20%-).,. 6emeriksaan 6enun9ang

g. 6enatalaksanaan%. Mencegah pa9anan ulang dengan penye!a!.

2. :ortikosteroid di!erikan dalam 9angka pendek" e#& prednisolon

,0mg+hr.,. :ompres dengan larutan garam faal+larutan asam salisilat %&%000

. 6em!erian kortikosteroid atau makrolaktam 'pimecrolimus+

tacrolimus) secara topikal '89uanda et al" 20%-).h. 6rognosis

mumnya !aik apa!ila dapat menghindari !ahan penye!a!.

6rognosis kurang !aik 'men9adikronik) apa!ila ter9adi !ersamaan dengan

dermatitis olehfaktor endogen '8ermatitis atopik" dermatitis numularis

atau psoriasis) '89uanda et al" 20%-).

,. erpes Simplek a. 6engertian

nfeksi akut yang dise!a!kan oleh virus herpes simplek 'virus herpeshumoni) tipe atau yang ditandai oleh adanya vesikel yang

 !erkelompok diatas kulit yang lem!a! dan eritematosa pada daerah dekat

mukokutan" sedangkan infeksi dapat !erlangsung !aik primer maupun

rekuren '89uanda et al" 20%-).

 !. Sinonim

$ever !lister" cold sore" herpes fe!ris" herpes la!ialis" herpes

 progenitalis 'genitalis) '89uanda et al" 20%-).

c. ;pidemiologi

%. @enis kelamin & menyerang !aik pria maupun wanita.2. sia

< nfeksi primer S3 pada anak anak.

< nfeksi primer S3 pada dekade atau " !erhu!ungan

dengan aktivitas seksual.

,. :eturunan & virus herpes dapat menyerang 9anin in utero

21

Page 22: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 22/34

. *ingkungan & makin rendah status ekonomi" makin !anyak 9umlah

karier '?4 6e!ody" 200,).

d. ;tiologi

%. erpes virus hominis '3) dengan diameter %-0 m" merupakan

virus 8A.

2. $aktor pencetus& demam" menstruasi" sinar 3" trauma mekanik"

 !ahan kimia" hormon" hu!ungan seksual" stress emosional" dan

keadaan imunocompromise 'Adolf" 20%0).

e. 6atofisiologi

nfeksi herpes simplek ter9adi lewat inokulasi virus pada permukaan

mukosa yang rentan. 3irus akan melekat pada sel epitel kemudian masuk 

di dalam mem!rane sel dan ter9adi replikasi virus sehingga menye!a!kan

kematian sel. Selain masuk ke epitel" virus 9uga ada yang masuk ke u9ung

saraf" kemudian masuk ke inti sel neuron di ganglia sensorik dan

 !ereplikasi menghasilkan progeni. euron yang terinfeksi akan mengirim

 !alik sel progeni ke kulit tempat dilepaskannya visrus se!elumnya. Sel

 progeni akan menginfeksi sel epitel yang !erdekatan dengan u9ung saraf 

sehingga ter9adi penye!aran virus dan 9e9as sel. Sistem imun humoral dan

selular terangsang mengasilkan respon imun. ?espon imun ada yang

dapat mem!atasi replikasi virus sehingga infeksi akut dapat mem!aik.

Tetapi respon imun tidak dapat mengeliminasi infeksi laten yg menetap

dalam ganglia seumur hidup. @ika terdapat faktor pemicu" virus akan

teraktivasi menghasilkan viron yang dapat menginfeksi sel epitel di

dekatnya yang menghasilkan virus rekuren + pelepasan virus asimtomatis

'Adolf" 20%0).

< ?eaktivasi S3 % sering ter9adi dari ganglion trigeminus.

< ?eaktivasi S3 2 sering ter9adi dari ganglion sakralis.

< 6enularan lesi orola!ial à droplet dan kontak langsung dengan lesi

saliva mengandung virus.

< 6enularan lesi genital à 9ika sel epitel mukosa saluran genital rentan

terpa9an virus yg menye!a!kan lesi + sekret genital orang yg

terinfeksi '?4 6e!ody" 200,).f. Manifestasi :linis

22

Page 23: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 23/34

6ada nfeksi 3S !erlangsung dalam , tingkat" yaitu &

%. nfeksi primer 

nfeksi primer oleh 3S tipe mempunyai tempat predileksididaerah

 pinggang keatas terutama daerah mulut dan hidung pada usia anak<anak. nokulasi dapat tera9di secara ke!etulan. Sedangkan tempat

 perdileksi 3S tipe didaerah pinggang ke!awah terutama didaerah

genital. nfeksi primer !erlangsung le!ih lama dan !erat" kira<kira ,

minggu dan sering disertai ge9ela sistemik" misalnya demam" malaise

dan anoreksia dan dapat ditemukan pem!engkakan kelen9ar getah

 !ening regional. :elainan klinis yang di9umapi !erupa vesikel" yang

 !erkelompok diatas kulit yang sem!a! dan eritematosa" !erisi cairan

 9ernih dan kemudian men9adi seropurulen" dapat men9adi krusta dan

kadang<kadang mengalami ulserasi yang dangkal" !iasanya sem!uh

tanpa sikatriks.

2. $ase laten$ase dimana pada penderita tidak ditemukan ge9ala klinis melainkan

3S dapat ditemukan dalam keadaan tidak aktif pada ganglion

dorsalis.

,. nfeksi rekurens

nfeksi dimana 3S pada ganglion dorsalis yang dalam keadaan tidak 

aktif" denganadanya mekanisme pacu !erupa trauma fisik 'demam

infeksi" hu!ungan seksual dan se!againya)" trauma psikis 'gangguan

emosional" menstruasi) atau aki!at 9enis makanan dan minuman yang

merangsang" sehingga men9adi aktif dan mencapai kulit menim!ulkan

ge9ala klinis. 4e9ala klinis yang tim!ul le!ih ringan dari pada infeksi

 primer dan !erlangsung kira<kira 7 sampai %0 hari. Sering ditemukan

ge9ala prodormal lokal se!elum tim!ul vesikel !erupa rasa panas"gatal"

dan nyeri. nfeksi rekurens ini dapat tum!uh pada tempat yang sama

'loco) atau pada tempat yang !er!eda 'non loco) '89uanda et al" 20%-).g. 6enegakkan 8iagnosis

%. 8ari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik 

6asien mempunyai riwayat penyakit dahulu yang sama dengan

riwayat penyakit sekarang" !erupa awalnya mengeluh ge9ala sistemik 

23

Page 24: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 24/34

seperti demam" malase maupun anoreksia kemudian muncul kelompok 

vesikel diatas kulit yang sem!a! dan eritematosa" !erisi cairan 9ernih

dan kemudian 9adi seropurulen" lalu men9adi krusta dan mengalami

ulserasi. 8itemukan didaerah mulut dan hidung pada usisa anak<anak 

atau didaerah genital. 8ari pera!aan tidak terdapat indurasi. :adang

dapat tim!ul infeksi sekunder sehingga mem!eri gam!aran yang tidak 

 9elas '89uanda et al" 20%-).

2. 6emeriksaan 6enun9angerpes simpleks virus 'S3) dapat ditemukan pada vesikel dan

dapat di!iakan. 6ada keadaan tidak ada lesi dapat diperiksa anti!odi

S3. 8engan tes Tanck dengan pewarnaan 4iemsa dapat ditemukan

sel datia !erinti !anyak dan !adan inklusi intranuklear '89uanda et al"

20%-).

4am!ar 7. asil Tes Tank '89uanda et al" 20%-)

h. 6enatalaksanaanSampai saat ini !elum ada pengo!atan yang dapat mencegah

episode rekurens secara tuntas. 6ada lesi yang dini dapat digunakan o!at

topikal !erupa salep+krim yang mengandung idoksuridin 'sto#il"

viruguent" viruguent<6) dengan cara aplikasi" yang sering dengan interval

 !e!erapa 9am. 6reparat asiklovir 'ovira#) dipakai secara topikal pada saat

virus aktif cara ker9anya dapat mengganggu 8A virus. @ika tim!ul

ulserasi dapat dilakukan kompres. 6engo!atan oral asiklovir dengan dosis

- # 200 mg sehari selama - hari" 9uga mem!erikan hasil yang !aik !erupa

 penyakit !erlangsung le!ih singkat dan masa rekurensinya le!ih pan9ang.

Asiklovir secara parental digunakan !ila penyakit le!ih !erat atau tim!ul

komplikasi pada alat dalam. 6reparat adenin ara!inosid 'vita!rin)

24

Page 25: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 25/34

merupakan interferon se!uah glikoprotein yang dapat mengham!at

reproduksi virus yang dipai secara parental '89uanda et al" 20%,).

ntuk pencegahan rekurens dengan tu9uan menigkatkan imunitas

selular dengan pem!erian preparat lupidon 'untuk 3S tipe ) danlupidon 4 'untuk 3S tipe ) dalam satu seri pengo!atan" atau

 peme!erian secara !erkala levamisol dan isoprinosin 'se!agai

imunostimulator) atau asiklovir '89uanda et al" 20%-).

The ucleoside Analog asiklovir" valasiklovir 'se!uah asiklovirpro<

o!at)" penciclovir" dan famciclovir 'a penciclovir pro<drug) digunakan

untuk pengo!atan" penindasan" dan pencegahan awal dan infeksi S3

 !erulang. :edua asiklovir dan penciclovir kompetitif mengham!at

 polimerase 8A virus 'Shailendra" 20%-).i. :omplikasi

:omplikasi dari penyakit ini yaitu& pioderma" ekema herpetikum"

esophagitis" infeksi neonatus" keratitis" dan ensefalitis '89uanda et al"

20%0).

 9. 6rognosis

6engo!atan dini dan tepat mem!eri prognosis yang le!ih !aik"

yakni masa penyakit !erlangsung le!ih singkat dan rekuren le!ih

 9arang.6ada orang dengan gangguan imunitas" infeksi dapat menye!ar ke

organ<organ dalam dan dapat !eraki!at fatal. 6rognosis akan le!ih !aik 

seiring dengan meningkatnya usia seperti pada orang dewasa '89uanda et

al" 20%0).

. 6enatalaksanaan erpes >oster Cftalmika

25

Page 26: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 26/34

Ta!el . Antivirus oral untuk erpes >oster '8workin et al" 2007)

Ta!el -. Terapi kortikosteroid dan analgesik yang di!erikan padapasien

dengan erpes >oster '8workin et al" 2007)

26

Page 27: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 27/34

Ta!el 7. Terapi untuk nfeksi 3irus 3aricella >oster 'Shaikh" 2002)

-. :omplikasi dan 6rognosis erpes >oster Cftalmika

a. :omplikasi euralgia pasca herpetik dapat tim!ul pada usia 0 tahun keatas.

6ada penderita tanpa disertai defisiensi imunitas !iasanya tanpa

komplikasi. Se!alikanya pada yang disertai defisiesi imunitas" infeksi

3" keganasan atau !erusia lan9ut dapat disertai komplikasi. 3esikel

27

Page 28: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 28/34

sering men9adi ulkus dengan 9aringan nekrotik. :omplikasi herpes oster 

oftalmik adalah ptosis paralitik" keratitis" skleritis" uveitis" koriorenitis dan

neuritis optik. 6aralisis motorik terdapat pada %<-/ kasus" yang ter9adi

aki!at pen9alaran virus secara per kontinuitatum dari ganglion sensorik ke

sistem saraf yang !erdekatan. 6aralisis !iasanya tim!ul dalam 2 minggu

se9ak awitan munculnya lesi. Ber!agai paralisis dapat ter9adi" misalnya di

muka" diafragma" !atang tu!uh" ekstremitas" vesika urinaria dan anus.

mumnya akan sem!uh spontan. nfeksi 9uga dapat men9alar kealat

dalam" misalnya paru" hepar dan otak 'Sampathkumar" 200G).

Sedangkan komplikasi pada herpes simplek antara lain &%. nfeksi menular se# lainnya

8engan luka ter!uka yang dise!a!kan oleh herpes genital" risikole!ih tinggi untuk menye!arkan atau tertular penyakit menular 

se# lainnya. Bisa ter9adi komplikasi dengan 3+A8S. 6enyakit ini

menurunkan sistem keke!alan tu!uh manusia. @ika hal ini ter9adi"

kecenderungan terhadap kam!uhnya herpes akan le!ih sering dan

dengan ge9ala yang le!ih parah.

2. nflamasi atau 6eradanganerpes genital !isa menye!a!kan inflamasi atau peradangan saluran

kemih. 6em!engkakan yang ter9adi !isa menutup 9alur uretra selama

 !e!erapa hari. 8alam kasus ini" kateter harus dimasukkan untuk 

suction isi kandung kemih. Selain pada uretra" peradangan 9uga !isa

ter9adi pada !agian rektal.

,. Meningitis

6ada kasus yang sangat langka" virus herpes simpleks 9uga !isa

mengaki!atkan meningitis atau radang pada selaput otak.

. 6ada Masa :ehamilan

@ika infeksi S3 ter9adi se!elum kehamilan" kemungkinan penularan

 pada sang !ayi sangatlah kecil. 8alam !e!erapa !ulan terakhir masa

kehamilan" sang i!u akan melepaskan !anyak anti!odi pelindung

kepada !ayinya. Anti!odi inilah yang akan melindungi sang !ayi dari

 !er!agai mikroorganisme termasuk S3. @ika mengalami infeksi

28

Page 29: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 29/34

 pertama pada awal ,<1 !ulan masa kehamilan" maka risiko infeksi

menular pada !ayi dan !ahkan keguguran akan meningkat.

-. nfeksi pada Bayi dalam 6roses 6ersalinan

Bagi !ayi yang terinfeksi S3 pada saat proses persalinan" infeksi

yang ter9adi !isa sangat !er!ahaya dan terkadang mematikan. ni

dikenal se!agai neonatal herpes.1. ;cema erpeticum

 !iasanya ter9adi pada dermatitis atopik" pemphigus vulgaris dan

se!orrheic dermatitis.7. Cccular erpes

Cphthalmicus S3" nfeksi pada mata dise!a!kan karena !ersamaan

dengan keratitis" uveitis" scleritis 'Anivio et al" 200G). !. 6rognosis

mumnya !aik" pada herpes oster oftalmikus prognosis

 !ergantung pada penatalaksanaan yang tepat secara dini 'Sampathkumar"

200G).

29

Page 30: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 30/34

KESIM!LAN

6ada skenario tutorial kali ini diketahui !ahwa keluhan utama pasien yang

 !ernama Mrs. Broto usia 70 tahun adalah adanya pustul yang !erisi air pada dahi dan

dekat mata kirinya se9ak 2 hari yang lalu. ntuk menegakkan diagnosis pada kasus

ini dilakukan anamnesis" pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun9ang. 6ada

anamnesis diketahui !ahwa pasien mengalami demam satu hari yang lalu. 4e9ala ini

merupakan ge9ala prodormal se!elum munculnya pustul. 6asien 9uga mengaku !ahwa

saat usia %% tahun" pasien mempunyai riwayat munculnya pustul di seluruh tu!uhnya.

8iduga pasien terkena infeksi virus. :emudian pada pemeriksaan fisik diketahui

 !ahwa ditemukan sekelompok pustul yang !erisi cairan diatas permukaan kulit yang

eritematous" ulserasi dan krusta pada regio frontalis dan preor!ital sinistra. 6ada

 pemeriksaan penun9ang yang dilakukan yaitu Tanck Test didapatkan hasil

multinucleated datia cell '(). asil terse!ut menun9ukan !ahwa pasien positif 

terserang virus. Selain itu pada pemeriksaan penun9ang 9uga ditemukan adanya

 peningkatan eritrosit dan menandakan adanya infeksi dise!a!kan oleh virus.

Sehingga dari anamnesis" pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun9ang yang

dilakukan dapat di simpulkan !ahwa Mrs. Bawor terserang penyakit herpes oster 

oftalmikus. Awal tim!ulnya penyakit terse!ut dise!a!kan oleh adanya virus oster yang dorman di dalam tu!uh" dalam skenario di tuliskan !ahwa pasien mengalami

ge9ala penyakit varicela saat usianya %% tahun. :etika virus ini menginfeksi

seseorang" maka virus akan masuk ke dalam mukosa kulit dan 9uga saraf" kemudian

virus akan mengalami masa laten atau dormand dalam tu!uh yaitu pada !agian

ganglion saraf perifer. :etika sistem imunitas terhadap virus oster terse!ut menurun

misalnya pada immunocompromise dan 9uga pada usia lan9ut maka virus akan

reaktivasi kem!ali dan akan menim!ulkan ge9ala pada kulit yaitu !erupa ruam kulit"

vesikel" pustule" papul dan 9uga krusta. 6enatalaksaan yang dilakukan yaitu dengan

menggunakan o!at antiviral seperti acyclovir" o!at anestetik lokal untuk kurangi

nyeri" o!at analgetik" o!at kortikosteroid. Hang sering dipakai pada penyakit ini

 !iasanya kom!ionasi antara antiviral dan 9uga o!at kortikosteroid. al ini !erguna

30

Page 31: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 31/34

 9uga untuk mencegah ter9adinya ge9ala 6. 6rognosis untuk kasus umumnya !aik"

 pada herpes oster oftalmikus prognosis !ergantung pada penatalaksanaan yang tepat

secara dini.

31

Page 32: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 32/34

SARAN

am!atan

%. Mahasiswa kurang kritis dalam !erfikir dan mengutarakan pendapat dari

informasi yang didapatkannya men9adi infromasi yang lengkap dan terperinci

sehingga terkadang tutor masih harus memancing agar tu9uan pem!ela9aran

tutorial dapat tercapai dengan !aik.

2. Ada !e!erapa mahasiswa yang kurang aktif mengemukakan pendapatnya dan

mencari referensi yang ter!aru.

,. Mahasiswa kurang kreatif dalam menyampaikan informasi melalui

 powerpoint sehingga terasa mem!osankan.

arapan

%. Mahasiswa dapat le!ih kritis dalam menggali informasi.2. Mahasiswa dapat le!ih aktif dalam mengemukakan pendapatnya dan dalam

mencari referensi yang ter!aru sehingga ilmu yang didapatkan 9uga sesuai

 perkem!angan aman.,. Mahasiswa harus kreatif dalam mem!uat powerpoint agar tutorial tidak 

mem!osankan.

32

Page 33: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 33/34

DAFTAR !STAKA

Adolf . Mitaart. 20%0. @urnal nfeksi erpes 6ada 6asien munokompeten. ?S6

6rof. 8r. ?. 8. :andou. Manado.

Anivio et al. 200G. Virology Journal Review Herpes Simplex Virus n!ction in

 "regnancy and #eonate$ *icense BioMed Dentral *td.

http&++www.virology9.com+content+1+%0.

Dohen" @effrey . 20%,. Herpes %oster$ ew ;ngland @ournal of Medicine. ,1GE,.

89uanda A" amah M" Aisah S. 20%0.  lmu "enya&it 'ulit dan 'elamin. @akarta &

$akultas :edokteran niversitas ndonesia.

89uanda A" amah M" Aisah S. 20%,.  lmu "enya&it 'ulit dan 'elamin. @akarta &

$akultas :edokteran niversitas ndonesia.

89uanda A" amah M" Aisah S. 20%-.  lmu "enya&it 'ulit dan 'elamin. @akarta &

$akultas :edokteran niversitas ndonesia.

8orland" ewman. 20%%. :amus :edokteran 8orland. ;disi ,%. @akarta & ;4D.

8workin et all. 2007. ?ecommendations for the Management of erpes >oster.

niversity of ?ochester School of Medicine and 8entistry. &%<21.

agiya" ideharE :imura" MayaE Miyamoto" Toru and Ctsuka" $umio. 20%,.

Systemic Varicella-%oster Virus n!ection in wo ritically ll "atients in *n

 ntensive are +nit$ agiya et al. 3irology @ournal 20%," %0&22-.

@ames F8" Berger T" ;lston 8. 20%%.  *ndrew,s diseases o! the s&in. 6hiladelphia&

;lsevier Saunders.

33

Page 34: Isi Laporan Tutorial 2

7/17/2019 Isi Laporan Tutorial 2

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-tutorial-2 34/34

@effrey . Dohen" M. 8. 20%,.  Herpes %oster . ;ngland& ew ;ngland @ournal of 

Medicine ';@M).

@essie McDory" M8. 20%,. he Health are o! Homeless "erson Herpes %oster  6art

:liegman ?M" et al. 2001. #elson .ssentials o! pediatrics .disi &e /. 6hiladelphia &

;lseviers Saunders.

Martin" Stefan $. 20%2. ontact dermatitis !rom pathomecanisms to

immunotoxicology. Tersedia di & www.!lackwellpu!lishing.com  I%

$e!ruary 20%2J

? 4 6e!ody. Andrews. 8kk. 200,.  Journal he seroepidemiology o! herpes

 simplex virus type 1 and 0 in .urope. *ondon& BM@.

Sampathkumar" 6riya. 200G. erpes >oster 'shingles) and 6ostherpetic euralgia.

Mayo. $oundation for Medical ;ducation and ?esearch & K',) & 27 2K0.

Shaikh" Saad. ristopher. 2002.  .valuation and anagement o! Herpes %oster 

2phthalmicus. Stanford niversity Medical Denter" Stanford" Dalifornia.

11&%72,<%7,0.

Shailendra S" 8ominic ; 8wyer. 20%-. herapeutic *ntivirals !or herpes simplex

viruses. 6ractice" %<-.

Siregar" ?.S. 200. *tlas 3erwarna Saripati "enya&it 'ulit . @akarta & ;4D.