etika dan hukum

41
1 ETIKA KEDOKTERAN ETIKA KEDOKTERAN YOSE RIZAL LUBIS UNIT BIOETIK,HK.KEDOKTERAN & HAM FAK.KEDOKTERAN UISU

Upload: mhdilhamsyufi

Post on 10-Apr-2016

36 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

etika dan hukum

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Dan Hukum

11

ETIKA KEDOKTERANETIKA KEDOKTERAN

YOSE RIZAL LUBISUNIT BIOETIK,HK.KEDOKTERAN & HAMFAK.KEDOKTERAN UISU

Page 2: Etika Dan Hukum

22

Medical decision Medical decision makingmaking WHAT, kind of decision WHAT, kind of decision WHO, do the decisionWHO, do the decision HOW, the situation & HOW, the situation &

conditioncondition

Page 3: Etika Dan Hukum

33

Whatever we can do, may or could be done ?Whatever we can do, may or could be done ?(Apa yang dapat dilakukan, boleh dilakukan)(Apa yang dapat dilakukan, boleh dilakukan)

1.1. In vitro Fertilisation (IVF)In vitro Fertilisation (IVF)2.2. Surogete mother; GIFT; Surogete mother; GIFT;

male/female choicemale/female choice3.3. Organ-transplantationOrgan-transplantation4.4. Blood transfusionBlood transfusion5.5. EuthanasiaEuthanasia

Page 4: Etika Dan Hukum

44

I.I. Etika dan MoralEtika dan MoralII.II. Etika dan HukumEtika dan HukumIII.III. Etika, Disiplin, dan Etika, Disiplin, dan

HukumHukum

Page 5: Etika Dan Hukum

55

I. Etika dan Moral I. Etika dan Moral .

LatinLatin

Morales, mos, moris, adat, istiadat,kebiasaan, cara, Morales, mos, moris, adat, istiadat,kebiasaan, cara, tingkah lakutingkah laku

Tabiat, watak, akhlak, cara hidupTabiat, watak, akhlak, cara hidup

YunaniYunani

Ethicos, ethos-adat kebiasaan, praktek Ethicos, ethos-adat kebiasaan, praktek

Hati nurani & penilaian (judgment)Kegiatan praktis seseorang

ETIKAMORAL

Page 6: Etika Dan Hukum

66

Etika dibagiEtika dibagi = 1. Etika Umum= 1. Etika Umum(klasifikasi)(klasifikasi) 2. Etika Khusus2. Etika Khusus

- Individual- Individual- Institusional- Institusional- Sosial- SosialFilsafat Filsafat : - kajian, ilmu filsafat: - kajian, ilmu filsafat- moral & moralitas- moral & moralitasPraktekPraktek : - pedoman & aturan - pedoman & aturan(profesional)(profesional) baik & benar baik & benar

Page 7: Etika Dan Hukum

77

A. Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi

Ajaran Ajaran MoralMoralAjaran Ajaran MoralMoral

MoralMoral

Falsafah Falsafah Moral Moral

Teori2 Teori2 etikaetika

Ajaran tentang bagaimana manusia Ajaran tentang bagaimana manusia harus harus hidup dan bertindakhidup dan bertindak menjadi menjadi manusia yang baikmanusia yang baik

Sistem nilaiSistem nilai tentang perbuatan tentang perbuatan manusia yang dianggap baik/ buruk, manusia yang dianggap baik/ buruk, benar / salah, pantas / tidak pantas benar / salah, pantas / tidak pantas

Mencari penjelasan , Mencari penjelasan , mengapa mengapa perbuatan tertentu dinilai baik/ buruk, perbuatan tertentu dinilai baik/ buruk, benar/salah, pantas /tidak pantas benar/salah, pantas /tidak pantas

Kerangka berpikir Kerangka berpikir yang disusun oleh yang disusun oleh filsuf tertentu-untuk memberi filsuf tertentu-untuk memberi pembenaran, mengapa suatu perbuatan pembenaran, mengapa suatu perbuatan dinilai baik dari pendekatan moral dinilai baik dari pendekatan moral

1

2

3

4

Page 8: Etika Dan Hukum

88

Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi Profesi

Ajaran Ajaran MoralMoralAsasAsas22 etikaetika

AturanAturan22 etika etika

Kode Etik Kode Etik Profesi Profesi

Asas-asas yang diturunkan dari Asas-asas yang diturunkan dari teori-teori etika sebagai teori-teori etika sebagai kaidah-kaidah-kaidah dasar moralkaidah dasar moral bagi manusia bagi manusia

Seperangkat norma atau Seperangkat norma atau pedomanpedoman untuk mengukur perbuatan, untuk mengukur perbuatan, berupa aturan dan larangan yang berupa aturan dan larangan yang didasarkan pada asas –asas etika didasarkan pada asas –asas etika

Seperangkat aturan etika yang Seperangkat aturan etika yang khusus berlaku untuk semua khusus berlaku untuk semua anggota asosiasi profesi tertentu, anggota asosiasi profesi tertentu, sebagai konsensus bersama, yang sebagai konsensus bersama, yang memuat aturan dan larangan yang memuat aturan dan larangan yang wajib di taati oleh semua anggota wajib di taati oleh semua anggota dalam menjalankan profesi dalam menjalankan profesi

5

6

7

Page 9: Etika Dan Hukum

99

B. TEORI-TEORI ETIKAB. TEORI-TEORI ETIKA

KLASIK

1. Utilitarianisme– Teleologis– Konsenkuensialisme– Consequence-based

2. Deontologi– Kewajiban – Obligation-based/

tanggung jawab moral

3. Hukum Kodrat– Lex Naturalis– Natural Law

KONTEMPORER

1. Budi Pekerti LuhurVirtue/character/Value-

based– Compassion/keharusan– Discernment – Dapat di dipercaya– Integritas moral tinggi

2. Etik mengasuh– Caring/relation -based

3. Penalaran praktis– Kasuistik, care - based

4. Pancasila, filsafat moral dan teori etika

Page 10: Etika Dan Hukum

1010

1) Teori Utilitarianisme1) Teori Utilitarianisme– Utilitarianisme = usefulnessUtilitarianisme = usefulness– The greatest good fix the greates numberThe greatest good fix the greates number– Impact / posteriori – sesudah dilakukanImpact / posteriori – sesudah dilakukan– The greatest happiness pricipleThe greatest happiness priciple– Konsekuensi suatu tindakan, akhir sautu Konsekuensi suatu tindakan, akhir sautu

tindakantindakan– Teori konsekuensialismeTeori konsekuensialisme– Mencegah /mengendalikan Mencegah /mengendalikan

/memberantas/ penyakit; menghilangkan /memberantas/ penyakit; menghilangkan penderita, memperpanjang hidup, penderita, memperpanjang hidup, meningkatkan kualitas hidup.meningkatkan kualitas hidup.

– Kritik : tujuan menghalalkan cara Kritik : tujuan menghalalkan cara

Page 11: Etika Dan Hukum

1111

2)2) Konsekuensi Konsekuensi (utilitarianism)(utilitarianism)

– Tindakan Tindakan BENAR /SALAH BENAR /SALAH tingkat tingkat konsekuensiya (nilai konsekuensiya (nilai

moral)moral)– Teori manfaat (utilitarianism) Teori manfaat (utilitarianism) normatif normatif

(sesuai (sesuai dengan asas manfaat)dengan asas manfaat)– Tindakan yang benar – akibat BAIK Tindakan yang benar – akibat BAIK – Kasus : Kasus : - Pembunuhan - Pembunuhan

- aborsi - aborsi - pembunuhan bayi - pembunuhan bayi

– Teori manfaat : Teori manfaat : - klasik - klasik - kontemporer - kontemporer

Dipertimbangkankondisi masing- Masing

Page 12: Etika Dan Hukum

1212

1)1) Teori DeontologiTeori Deontologi(Kantianisme, obligation –based (Kantianisme, obligation –based theory)theory)

– Immanuel Kant (1724 – 1804)Immanuel Kant (1724 – 1804)– Dasar hubungan : pengharagaan, kewajiban Dasar hubungan : pengharagaan, kewajiban

(deos = wajib) kepada sesama manusia(deos = wajib) kepada sesama manusia– Perbuatan kepada orang lain, secara moral Perbuatan kepada orang lain, secara moral

baik dan benar, didasarkan pada niat-niat baik dan benar, didasarkan pada niat-niat (good intention)(good intention)

– Kontianisme : lakukan terhadap orang lain Kontianisme : lakukan terhadap orang lain sebagaimana yang anda inginkan mereka sebagaimana yang anda inginkan mereka berbuat terhadap anda, tidak usah melihat berbuat terhadap anda, tidak usah melihat hasilnya.hasilnya.

– Yang menolak dan setuju kepada Deontologi Yang menolak dan setuju kepada Deontologi dan Utilitarianism sama.dan Utilitarianism sama.

Page 13: Etika Dan Hukum

1313

2)2) DeontologiDeontologi : : - justifikasi theologis- justifikasi theologis-- justifikasi kemasyarakatan justifikasi kemasyarakatan- justifikasi intuisionis- justifikasi intuisionis- justifikasi murni (justifikasi kant) - justifikasi murni (justifikasi kant)

- universal, mutlak, mengikat- universal, mutlak, mengikat- rasional, otonomi, dignity- rasional, otonomi, dignity- liberal, kebetulan, martabat- liberal, kebetulan, martabat

* nilai rasionalitas * nilai rasionalitas * kontroversi, samar,* kontroversi, samar,

KASUS : PembunuhanKASUS : Pembunuhan

Page 14: Etika Dan Hukum

1414

Deontologi berdasarkan agama, Deontologi berdasarkan agama, tradisi dan budayatradisi dan budaya

Teleologian) lebih kearah Teleologian) lebih kearah penalaran (reasoning) dan penalaran (reasoning) dan pembenaran (justifikasi) kepada pembenaran (justifikasi) kepada azas manfaat (aliran utilitarian) azas manfaat (aliran utilitarian)

Page 15: Etika Dan Hukum

1515

Asas – Asas Etika Asas – Asas Etika medis Traditionalmedis Traditional

1.1. BeneficenceBeneficence2.2. Non maleficence Non maleficence

((Primum non nocere)Primum non nocere)3.3. Menghormati hidup Menghormati hidup

manusiamanusia4.4. Konfidensialitas/Konfidensialitas/

kerahasiaankerahasiaan5.5. Kejujuran (Kejujuran (veracity)veracity)6.6. Tidak mementingkan Tidak mementingkan

diridiri7.7. Budi PekertiBudi Pekerti

Tingkah laku luhur Tingkah laku luhur

Asas-Asas Etika Medis Asas-Asas Etika Medis KONTEMPORERKONTEMPORER

1.1. - Menghormati - Menghormati otonomi otonomi pasienpasien- - Universal Human Universal Human

right UN,right UN, - HAM - HAM

2.2. Keadilan /Keadilan /justicejustice3.3. Berkata benar / Berkata benar / truth truth

telling / veracitytelling / veracity

Page 16: Etika Dan Hukum

1616

. Kaidah –Kaidah Dasar Moral (Agus Purwadianto). Kaidah –Kaidah Dasar Moral (Agus Purwadianto) Beneficence : kebaikan pasienBeneficence : kebaikan pasien Non maleficence: promum non Non maleficence: promum non

necere, do no harmnecere, do no harm otonomi ; the rights to self otonomi ; the rights to self

determinationdetermination Justice : keadilan bersikap/ fairnessJustice : keadilan bersikap/ fairness

• Veracity (berbicara benar,jujur dan terbukaVeracity (berbicara benar,jujur dan terbuka• Privacy(menghormati hak privasi pasien)Privacy(menghormati hak privasi pasien)• Confidenciality(menjaga kerahasia pasien)Confidenciality(menjaga kerahasia pasien)• Fidelity(loyalitas dan promise keeping)Fidelity(loyalitas dan promise keeping)

Page 17: Etika Dan Hukum

1717

Page 18: Etika Dan Hukum

1818

Page 19: Etika Dan Hukum

1919

Page 20: Etika Dan Hukum

2020

Page 21: Etika Dan Hukum

2121

D. Kegiatan- kegiatan D. Kegiatan- kegiatan Bidang-bidang Life SciencesBidang-bidang Life Sciences 1)1) BiologiBiologi2)2) KedokteranKedokteran3)3) KeperawatanKeperawatan4)4) KependudukanKependudukan5)5) EpidemiologiEpidemiologi6)6) Kesehatan LinkunganKesehatan Linkungan7)7) Sosiologi – antropologi kesehatanSosiologi – antropologi kesehatan8)8) Etika institusional Rumah SakitEtika institusional Rumah Sakit

Page 22: Etika Dan Hukum

2222

Kesehatan : Kesehatan : WHO WHO :: Keadaaan sejahtera yang sempurna Keadaaan sejahtera yang sempurna

dari dari badan, mental, dan sosial, dan badan, mental, dan sosial, dan bukan bukan hanya tidak ada penyakit atas hanya tidak ada penyakit atas kelemahankelemahan

UU RI. No. 23 Th 1992 :UU RI. No. 23 Th 1992 : Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, Keadaan sejahtera dari badan, jiwa,

dan dan sosial yang memungkinkan setiap sosial yang memungkinkan setiap orang orang hidup produktif secara social dan hidup produktif secara social dan

ekonomisekonomis

1948

Page 23: Etika Dan Hukum

2323

F. Bidang KesehatanF. Bidang Kesehatan

1.1. Kode Etik KedokteranKode Etik Kedokteran2.2. Kode Etik KeparawatanKode Etik Keparawatan3.3. Kode Etik Rumah SakitKode Etik Rumah Sakit4.4. Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Majelis Kehormatan Etik Kedokteran

(MKEK)(MKEK)5.5. Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit

(MAKERSI) (MAKERSI) 6.6. Majelis Kehormatan Majelis Kehormatan DISIPLIN DISIPLIN

Kedokteran Indonesia (MKDKI)Kedokteran Indonesia (MKDKI)

Page 24: Etika Dan Hukum

2424

II. ETIKA & HUKUMII. ETIKA & HUKUM1.1. Hukum menurut standar moral yang Hukum menurut standar moral yang

minimal minimal larangan-larangan larangan-larangan Etika menurut standar moral yang Etika menurut standar moral yang

tertinggi tertinggi larangan-larangan dan larangan-larangan dan hal- hal yang hal- hal yang positif dokter kepada positif dokter kepada pasiennya.pasiennya.

2.2. Perbuatan seorang yang profesional Perbuatan seorang yang profesional a.a. Etis dan legalEtis dan legalb.b. Etis tidak legalEtis tidak legal – tidak ada – kriteria etis – tidak ada – kriteria etis

melanggar melanggar hukumhukumc.c. Tidak Etis dan legalTidak Etis dan legal – dokter mengiklankan diri – dokter mengiklankan dirid.d. Tak Etis dan tidak legalTak Etis dan tidak legal – dokter membuat – dokter membuat

tagihan tagihan palsu kepada perusahaan palsu kepada perusahaan asuransi beaya pengobatan & asuransi beaya pengobatan & perawatan perawatan

Page 25: Etika Dan Hukum

2525

Kasus Kasus : US Supreme Court (Makamah : US Supreme Court (Makamah Agung AS). Memutuskan – Hak Agung AS). Memutuskan – Hak konstitutional seorang wanita konstitutional seorang wanita

untuk untuk dapat melakukan aborsi dapat melakukan aborsi kehamilan kehamilan trisemester pertamatrisemester pertama

kontroversi moral & etika : - kontroversi moral & etika : - prochiceprochice

- prolife- prolife

Page 26: Etika Dan Hukum

2626

III. Etika – Disiplin – Hukum III. Etika – Disiplin – Hukum EtikaEtika Hati nurani, pikiran pelakuHati nurani, pikiran pelaku Benar/salah, baik/buruk, pantas /tidak pantasBenar/salah, baik/buruk, pantas /tidak pantas Moral philosophyMoral philosophy Das sein und das sollanDas sein und das sollan

(The “oughts” and “Shoulds” of Socienty)(The “oughts” and “Shoulds” of Socienty) Klasik dan KontemporerKlasik dan Kontemporer Kode etik profesi Kode etik profesi Etika diperkuat HukumEtika diperkuat Hukum Homo homini lupusHomo homini lupus

Page 27: Etika Dan Hukum

2727

Etika – Disiplin - HukumEtika – Disiplin - HukumHukumHukum Hukum & etika – menyatu hubungan antar Hukum & etika – menyatu hubungan antar

manusiamanusia Baik/buruk, pantas /tidak pantas, salah /benar.Baik/buruk, pantas /tidak pantas, salah /benar. Moral – Indonesia – Falsafah PancasilaMoral – Indonesia – Falsafah Pancasila Pelanggaran norma & nilai-nilai etika dan hukumPelanggaran norma & nilai-nilai etika dan hukum Ringan, membahayakan masyarakat/ ketertiban Ringan, membahayakan masyarakat/ ketertiban

umum umum fungsi hukum fungsi hukum Hal-hal kecil – merebut pasien, menjelekan nama Hal-hal kecil – merebut pasien, menjelekan nama

baik sejawat, mengiklan diri.baik sejawat, mengiklan diri. De minimus non curat lexDe minimus non curat lex

Aturan /regulasi internal profesiAturan /regulasi internal profesi

Page 28: Etika Dan Hukum

2828

Etika – Disiplin - HukumEtika – Disiplin - HukumDisiplinDisiplin

– Discipline – Discipline – jurusan ilmu Pengetahuan jurusan ilmu Pengetahuan – Tata-tertib, keteraturan sikap-tindak, Tata-tertib, keteraturan sikap-tindak,

behaviorbehavior

Dua disiplin – dapat saling berbenturanDua disiplin – dapat saling berbenturan Belanda : Belanda : Medische TuchtrechMedische Tuchtrech

mengadili dan memeberikan sangsi mengadili dan memeberikan sangsi disiplin disiplin (tucht) (tucht) Ganti rugi – Perdata, PidanaGanti rugi – Perdata, Pidana

Page 29: Etika Dan Hukum

2929

Etika – Disiplin - HukumEtika – Disiplin - HukumDisiplinDisiplin

GMC (GMC (General Medical Council)General Medical Council)Keputusan Keputusan : : 1) tidak melanggar disiplin1) tidak melanggar disiplin2) Kurang terampil2) Kurang terampil training training3) melanggar disiplin 3) melanggar disiplin tidak boleh tidak boleh praktek praktek sementarasementara4) Pelanggaran berat 4) Pelanggaran berat dicoret dari dicoret dari registrasi registrasi tidak boleh praktek di tidak boleh praktek di negara tersebut. negara tersebut.Gugatan ganti rugi dll - PengadilanGugatan ganti rugi dll - Pengadilan

Page 30: Etika Dan Hukum

3030

Pelanggaran DisiplinPelanggaran Disiplin1.1. Medical NegligenceMedical Negligence

Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukandilakukan

Tidak melakukan apa yang di lakukan Tidak melakukan apa yang di lakukan sejawat lain sejawat lain

2.2. Serious Profesional MisconductSerious Profesional Misconduct Hubungan sex dengan pasienHubungan sex dengan pasien Angkat bagian tubuh yang keliruAngkat bagian tubuh yang keliru Melantarkan pasien Melantarkan pasien cacat atau cacat atau

meninggal meninggal

Page 31: Etika Dan Hukum

3131

Contoh-contoh kasusContoh-contoh kasus Operasi – operasi mataOperasi – operasi mata Operasi – operasi ginjalOperasi – operasi ginjal Operasi anggota tubuhOperasi anggota tubuhKebetulan ada bagian KANAN-KIRI Kebetulan ada bagian KANAN-KIRI

Page 32: Etika Dan Hukum

3232

Hukum :Hukum : Keseluruhan asas dan aturan tentang perbuatan manusia Keseluruhan asas dan aturan tentang perbuatan manusia yang ditetapkan atau diakui oleh otoritas tertinggiyang ditetapkan atau diakui oleh otoritas tertinggi

Hukum Perdata : Hukum Perdata : hukum yang mengatur hubungan atar orang dengan hukum yang mengatur hubungan atar orang dengan orang lain.orang lain.

Hukum Pidana : Hukum Pidana : hukum yang mengatur perbuatan apa yang dilarang dan hukum yang mengatur perbuatan apa yang dilarang dan memberikan pidana (=hukuman) kepada siapa yang memberikan pidana (=hukuman) kepada siapa yang melanggarngamelanggarnga

Hukum Administrasi Negara : (Tata Usaha Hukum Administrasi Negara : (Tata Usaha Negara)Negara)

hukum yang mengatur cara menjalankan tugas (hak dan hukum yang mengatur cara menjalankan tugas (hak dan kewajiban) dan kekuasaan alat-alat perlengkapan kewajiban) dan kekuasaan alat-alat perlengkapan negara.negara.

Hukum kebiasaan : Hukum kebiasaan : hukum tidak tertulis yang hidup dalam keyakinan hukum tidak tertulis yang hidup dalam keyakinan masyarakat dan ditaati seperti suatu peraturan masyarakat dan ditaati seperti suatu peraturan perundanganperundangan

Hukum Yurisprudensi :Hukum Yurisprudensi :Hukum yang terbentuk karena keputusan hukum oleh Hukum yang terbentuk karena keputusan hukum oleh hakim dalam prekara sejenis sebelumnya.hakim dalam prekara sejenis sebelumnya.

Page 33: Etika Dan Hukum

3333

Page 34: Etika Dan Hukum

3434

Page 35: Etika Dan Hukum

3535

Page 36: Etika Dan Hukum

3636

Page 37: Etika Dan Hukum

3737

Page 38: Etika Dan Hukum

3838

Page 39: Etika Dan Hukum

3939

Page 40: Etika Dan Hukum

4040

Page 41: Etika Dan Hukum

4141