Download - Slide Mati Batang Otak
Mati Batang OtakOleh Yurna Afriana
:I1A004027
Pembimbing dr. Agus Suhendar Sp.BS
Perspektif Historis
Sebelum ditemukannya alat bantu pernafasan mekanik, mati didefinisikan mekanik, sebagai berhentinya sitem sirkulasi dan sistem pernafasan
Perspektif Historis
1959 Coma depasse Mollaret and Goulon depasse 1968 Irreversible Coma/Brain Death Harvard Medical School Ad Hoc Committee 1981 Uniform Determination of Death Act - Presidents Commission for the Study of Ethical Problems in Medicine 1994 American Academy of Neurology Guidelines for the determination of Brain Death 2005 NYS Guidelines for Determining Brain Death
Kesepakatan Mengenai Definisi Mati Otak Hilangnya
fungsi serebral fungsi batang otak
Hilangnya
Apneu Apneu
Anatomi Normal Otak 3 Region
Cerebrum
Fungsi memori, kesadaran, higher mental function Pengaturan berbagai fungsi otot otot
Cerebellum
Batang Otak, terdiri atas midbrain, pons,dan medulla oblongata
Pengatur fungsi pernafasan dan berbagai jenis reflex
Normal Brain Anatomy
Normal Brain Anatomy
Cerebral Cortex
Brain Stem
Reticular Activating System
Cerebral CortexFungsi Kognitif Gerakan volunter Sensasi Sensasi
Brain StemMidbrainNervus Kranial III fungsi pupil pergerakan bola
mata
Brain StemPonsNervus Kranial IV, V, VI konjugasi gerakan bola
mata refleks kornea
Brain StemMedullaNervus Kranial IX, X Pharyngeal Reflex/Reflex
Muntah Tracheal Reflex/ Reflex
Batuk Fungsi Respirasi
Ascending Reticular Activating System
Menerima rangsang sensoris Pengatus fungsi kesadaran
Etiologi
Normal
Cerebral Anoxia
Etiologi
Normal
Cerebral Hemorrhage
Etiologi
Normal
Subarachnoid Hemorrhage
Etiologi
Normal
Meningitis
Etiologi
Normal
Trauma
Mekanisme Terjadinya Mati Otak
Neuronal Injury
Neuronal Swelling
ICP>MAP
Decreased Intracranial Blood Flow
Increased Intracranial Pressure
Kondisi kondisi yang Berbeda dengan Mati Otak Persistent
Vegetative State Syndrome
Locked-in Locked-
Minimally
Responsive State
Hubungan dengan Fungsi Organ
Jantung
Memerlukan O2 dan tanpa O2 jantung akan berhenti Tidak dikendalikan oleh otak tetapi bersifat autonomik Diatur oleh N.Vagus, yang terletak di batang otak Stimulan bagi N.Vagus adalah o CO2 dalam darah N.Vagus
Pernafasan
Menyebabkan diafragma dan otot otot dada ekspansi Nafas spontan tidak dapat terjadi setelah mati batang otak
Dengan ventilasi buatan, jantung masih dapat berdetak dalam periode waktu tertentu setelah kematian batang otak. Jarak waktu antara mati batang otak dengan gagal sirkulasi kira kira antara 2 -10 hari
Pemeriksaan NeurologisPrasyarat Klinis: Klinis:
Penyebabnya diketahui Kriteria Eksklusi Intoksikasi
Obat / Keracunan Imbalans Elektrolit / Asam - Basa Gangguan hormonal
Suhu tubuh inti > 32 C 32
Pemeriksaan Neurologis
Coma Hilangnya Refleks Batang Otak Apneu Apneu
ComaTidak ada respon pada rangsang nyeri Nail
Bed Pressure Rub Ridge Pressure
Sternal
Supra-Orbital Supra-
Koma
Koma dalam Tidak
berespon terhadap stimulus dari luar Pada umumnya, pada beberapa pasien didapatkan disfungsi cerebrum, tetapi batang otak masih berfungsi sehingga masih terdapat nafas spontan dan detak jantung.
Refleks Batang OtakRefleks Pupil Pergerakan Bola Mata Sensasi Fasial dan Respon Motorik Pharyngeal Reflex/ Refleks Muntah Reflex/ Tracheal Reflex/ Refleks Batuk Tracheal Reflex/
Refleks PupilPupil berdilatasi dan tidak berespon pada cahaya
Pergerakan Bola Mata
Respon Occulo-Cephalic Dolls Eyes Maneuver
Dolls Eyes Phenomenon
Pergerakan Bola Mata
Oculo-Vestibular Response Cold Caloric Testing
Sensasi Fasial dan Respon Motorik
Corneal Reflex
Jaw Reflex Meringis saat penekanan pada daerah supraorbital atau daerah temporo-mandibular temporo-
Refleks Faring dan Trakea
Refleks muntah dan refleks batuk tidak terdapat pada pasien dengan mati otakRefleks muntah dievaluasi dengan stimulasi pada daerah faring posterior dengan spatel lidah, tapi hasilnya sulit dievaluasi pada pasien yang menggunakan intubasi oral Refleks batuk dapat dievaluasi dengan menggunakan ETT
Test ApneaPrasyarat Suhu
inti tubuh > 32 C 32 darah sistolik 90 mm Hg
Tekanan Kadar PCO2
elektrolit / asam basa normal normal
Test Apnea1. Pre-Oksigenasi Pre- ksigenasi 100%
Oksigen Oksigen via kanul trakea PO2 = 200 mmHg
2. Monitor PCO2 dan PO2 dengan pulse oksimetri 3. Lepas ventilator 4. Observasi gerakan pernafasan hingga PCO2 = Observasi 60 mm Hg 5. Hentikan tes jika TD < 90 mmHg, saturasi PO2 mmHg, berkurang, dan terjadi disritmia jantung. berkurang,
Kondisi kondisi yang Memerlukan Tes KonfirmasiTrauma Fasial Abnormalitas Pupil Penggunaan obat sedatif dan bloker neuromuskular Gagal Hati Penyakit Paru
Manifestasi yang Tampak dan Tidak Boleh Diinterpretasikan Sebagai Bukti Fungsi Batang Otak
Berkeringat, kemerahan, takikardi Refleks Tendon Dalam, redleks abdomen superfisial Refleks Spinal Spontan - Triple Fleksi Fleksi Babinski Sign Gerakan spontan ekstremitas selain dari respon fleksi atau ekstensi patologis Gerakan mirip bernafas (elevasi dan aduksi bahu, lengkungan punggung, ekspansi interkosta tanpa volume tidal yang bermakna) Tekanan darah normal tanpa dukungan farmakologis, atau peningkatan mendadak tekanan darah TidakTidak-adanya diabetes insipidus
Test KonfirmasiDiperlukan saat penyebab koma tidak diketahui dan kondisi klinis yang dapat mengaburkan hasil pemeriksaan neurologis
Test KonfirmasiEEG
Normal
Electrocerebral Silence
Test KonfirmasiCerebral Angiography
Normal
No Intracranial Flow
Test KonfirmasiTechnetium-99 Isotope Brain Scan Technetium-
Test KonfirmasiMRMR- Angiography
Confirmatory TestingTranscranial Ultrasonography
Confirmatory TestingSomatosensory Evoked Potentials
Anak di atas 1 tahun
Hilangnya fungsi otak dan fungsi batang otak
Comatose: tidak ada respon untuk berbagai stimulus Fungsi batang otak hilang dengan: dengan:
Pupils are mid-position and do not react to light midPupil terletak di tengah dan tidak bereaksi pada rangsang cahaya Mata tidak berkedip saat disentuh (refleks kornea) Bola mata tidak berputar saat kepala digerakkan ke kanan dan ke kiri (reflkes okulosefalik) Bola mata tidak bergerak saat air es diletakkan dalam lubang telinga (refleks okulovestibular) Anak tidak batuk atau muntah saat suction diletakkan dalam tube pernafasan Anak tidak bernafas saat ventilator dilepaskan
Ulangi setiap 6 jam
Anak di bawah 1 tahun
Diperlukan pemeriksaan neurologis ulang setelah masa observasi Diperlukan tes konfirmasi EEG kecuali jika tidak ada aliran darah pada otak Umur 7 hari to 2 bulan 2 kali pemeriksaan dengan jarak waktu 48 jam dan 1 kali pemeriksaan EEG Umur 2 bulan 1 tahun 2 kali pemeriksaan dengan jarak waktu 48 jam dan 1 kali pemeriksaan EEG dan 1 pemeriksaan perfusion scan Pemeriksaan ulang dan EEG tidak perlu dilakukan jika didapatkan sudah tidak ada aliran darah pada otak.