Download - Perhitungan Stress Analysis
PIPELINE STABILITY & BOUYANCY ANALYSIS
PROJECT : PEMBANGUNAN PIPA MINYAK MENTAH TEMPINO-PLAJU Doc.No. : PTP-PL-00-CAL-005
NO. KONTRAK : 033/PG0330/2011-S7 Rev.No.0 : 1
CLIENT : PT PERTAMINA GAS Page : 3 of 4
Masukan Desain
Properti Pipa :- Diameter Luar Pipa, D (in.) = 8.622 Berat Jenis Pipa, (lb/ft³) = 486.94 = 0.28179 lb/in³- Ketebalan Pipa, tp (in.) = 0.315 Berat Jenis anti-corrosion coating, (lb/ft³) = 57.100 = 0.03304 lb/in³- Diameter Dalam Pipa, ID (in.) = 7.992 Beart Jenis continuous concrete coating, (lb/ft³) = 190.00 = 0.1100 lb/in³- Ketebalan anti-corrosion coating, ta (in) = 0.118 Berat Jenis air rawa, (lb/ft³) = 62.43 = 0.03613 lb/in³- Material = API 5L Gr. B PSLFaktor Keamanan Desain SF = 1.5- SMYS (psi) = 35,000 Ketebalan Concrete Coating(tc) = 0 = 0 in- Panjang rata-rata pipa (ft) = 39.37
Perhitungan
= 2.317 lb/in
Untuk panjang pipa 12 meter = 1094.42 lb
= 0.1072 lb/in
Untuk panjang pipa 12 meter = 49.7846 lb
dengan cut back 100 mm, setiap sisinya
= 0.0000 lb/in
Untuk panjang pipa 12 meter = 0 lb
dengan cut back 350 mm, setiap sisinyaGaya angkat
= 3.3398 lb/in
Untuk panjang pipa 12 meter = 1577.87 lb
Gaya angkat net = 0.9161 lb/inGaya angkat net untuk panjang pipa 12 meter = 433.67 lb
SKEMATIC DIAGRAM
PIPELINECALCULATION SHEET
Berat pipa tanpa coating per unit panjang
Berat anti-corrosion coating per unit panjang
Berat concrete coating per unit panjang
pipe + anti-corrosion coating
Gaya Angkat
W p = ρp xπ4
[ D2− (D − 2t p )2 ]
W a = ρa xπ4
[ (D + 2ta )2 − D2 ]
ρPρa
ρcρm
W c = ρc xπ4
[ (D + 2ta+2tc )2 −(D + 2ta)
2 ]
W u = ρm xπ4
[ (D + 2ta+2t c )2 ]
PIPELINE STABILITY & BOUYANCY ANALYSIS
PROJECT : PEMBANGUNAN PIPA MINYAK MENTAH TEMPINO-PLAJU Doc.No. : PTP-PL-00-CAL-005
NO. KONTRAK : 033/PG0330/2011-S7 Rev.No.0 : 1
CLIENT : PT PERTAMINA GAS Page : 3 of 4
DASAR TEORI
1. Untuk sistem perpipaan gaya yang terjadi pada pipa lurus tidak sama dengan gaya yang terjadi pada Elbow. Dikarenakan tekanan yang tinggi gaya yang terjadi
pada elbow yg berlawanan akan mengakibatkan Elbow yang terjoin akan mengalami gaya-gaya yang berlawanan akibat perubahan arah yang terjadi sehingga
pipa akan mengalami getaran layaknya seperti water hammer. Jika pipa tersebut tidak terangkur dan tersupport dengan baik getaran yang sangat besar dan
berlawanan arah dapat merusak joint antar elbow tersebut, kerusakan terjadi bukan dimaterial lasan, tapi pada daerah HAZ (Heat Affactive Zone) akibat perubahan
temperatur yang cukup besar yang merubah kekuatan material tersebut menjadi lebih lemah. Gaya yang terjadi pada kedua elbow yang terjadi dapat digambarkan
sebagai berikut :
2.
PERHITUNGAN
PIPELINECALCULATION SHEET