PENGANTAR SISTEM PENDIDIKAN ISLAM (PSPI)

Presented by :

Yeni Oktarina09913086099130860991308609913086

DosenDosenDosenDosen PengampuPengampuPengampuPengampu

HujairHujairHujairHujair AH. AH. AH. AH. SanakySanakySanakySanaky

Presented by :

Yeni Oktarina09913086099130860991308609913086

DosenDosenDosenDosen PengampuPengampuPengampuPengampu

HujairHujairHujairHujair AH. AH. AH. AH. SanakySanakySanakySanaky

PROGRAM MAGISTERPROGRAM MAGISTERPROGRAM MAGISTERPROGRAM MAGISTERSTUDI ISLAMUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Jl. Demangan Baru No.24 Lantai II, Yogyakarta 55281

PROGRAM MAGISTER STUDI ISLAMUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

DemokratisasiDemokratisasiDemokratisasiDemokratisasi pendidikanpendidikanpendidikanpendidikan merupakanmerupakanmerupakanmerupakanpendidikanpendidikanpendidikanpendidikan hatihatihatihati nuraninuraninuraninurani, , , , artinyaartinyaartinyaartinya pendidikanpendidikanpendidikanpendidikanyang yang yang yang lebihlebihlebihlebih menghargaimenghargaimenghargaimenghargai potensipotensipotensipotensi manusiamanusiamanusiamanusiadikatakandikatakandikatakandikatakan lebihlebihlebihlebih humanishumanishumanishumanis, , , , beradabberadabberadabberadab dandandandan sesuaisesuaisesuaisesuaidengandengandengandengan citacitacitacita----citacitacitacita masyarakatmasyarakatmasyarakatmasyarakat madanimadanimadanimadani. . . . MelaluiMelaluiMelaluiMelaluidemokratisasidemokratisasidemokratisasidemokratisasi pendidikanpendidikanpendidikanpendidikan akanakanakanakan terjaditerjaditerjaditerjadi prosesprosesprosesproseskesetaraankesetaraankesetaraankesetaraan antaraantaraantaraantara pendidikanpendidikanpendidikanpendidikan dandandandan pesertapesertapesertapesertadidikdidikdidikdidik didididi dalamdalamdalamdalam prosesprosesprosesproses belajarbelajarbelajarbelajar mengajarmengajarmengajarmengajar

Pandangan Azyumardi azra tentang demokratisasipendidikan yang menjadi salah satu gagasan kunci dalamwacana pendidikan kritis merupakan salah satu syaratpenting bagi pertumbuhan sistem politik demokrasi. Dalamperjalanan sejarah, lembaga-lembaga pendidikanberkembang dengan diiringi arus modernisasi. Demokratisasidan globalisasi, yang tentunya menjadi tantangan besar. Demokratisasi pendidikan Islam bertujuan akhirpembentukan masyarakat Indonesia yang demokrasi, bersih, bermoral, dan berakhlak. Serta berpegang teguh pada nilaikeadaban.

Bagaimana bentuk dari demoktratisasi pendidikanIslam menurut Azyumardi Azra?

Pendidikan Islam sesungguhnya memiliki sebuahpotensi besar dalam pemberdayaan pendidikan rakyat secarakeseluruhan dengan kedekatannya kepada masyarakatmuslim, pendidikan Islam merupakan potensi dalampembentukan civil society, masyarakat madani, ataumasyarakat kewargaan pada tingkat akar rumput kaummuslimin.

Dalam konteks ini, pendidikan Islam dapat menjadisebuah wahana pendidikan kritis bagi rakyat; membebaskanlapisan terbawah masyarakat dari keterbelakangan dankemiskinan. Disini, pendidikan Islam dapat menjadi lembagapendidikan penting dalam penanaman dan penumbuhandemokrasi. Tetapi dalam praktiknya, pendidikan Islam belumsepenuhnya mampu menjadi pendidikan pembebasankarena berhadapan dengan masalah-masalah internal daneksternal, seperti kebijakan pendidikan nasional yang sentralistik.

Demokratisasi pendidikan yang menjadisalah satu gagasan kunci dalam wacanapendidikan kritis dapat dikatakan merupakansalah satu prasyarat penting bagipertumbuhan sistem politik demokrasi.

Gagasan pendidikan kritis mengandungmakna dan tujuan transformasi terhadaprealitas, termasuk realitas politik. Perubahanatau transformasi realitas politik itu semakinsignifikan dan kontektual bagi negara-negaraberkembang yang tengah berada dalamproses transisi menuju demokrasi dan padagilirannya bertujuan membentuk civil societyseperti Indonesia.

Demokratisasi pendidikan mengandungarti, proses menuju demokrasi di dalampendidikan. Ketika ada kata Islam di belakangkata pendidikan, berarti bahwa proses menujudemokrasi di dalam pendidikan Islam. Demokratisasi pendidikan merupakan suatukeharusan. Pasalnya, melalui proses inilahdiharapkan dapat muncul manusia-manusiayang berwatak demokratis. Tujuandemokratisasi pendidikan adalah menghasilkanlulusan yang merdeka, berpikir kritis, berakhlakdan sangat toleran dengan pandangan danpraktik demokratis.

Dengan demikian, demokratisasi Islam berguna untuk menyiapkan peserta agar terbiasa bebas berbicara danmengeluarkan pendapat secarabertanggung jawab, terbiasamendengar dan menghargai pendapatorang lain, terbiasa bergaul denganrakyat, ikut merasa memiliki, sama-samamerasakan suka dan duka bersamamasyarakat, dan mempelajari kehidupanmasyarakat yang kesemuanya terbingkaidalam Islam

Demokratisasi pendidikan dapat dilakukandengan dua cara, yaitu demokrasipendidikan (wacana pendidikan kritis yang dapat dijadikan starting point untukmembangun sistem pendidikan yang lebihadil dan berhasil guna untuk mendorongdemokratisasi, sehingga akan terbentuk civil society), dan pendidikan demokrasi (secarasubstantive menyangkut sosialisasi, aktualisasi, implementasi konsep, nilai, budaya dan praktik demokrasi melaluipendidikan)

Dalam pembahasan demokratisasi

pendidikan Islam azra secara gamblang

telah memetakan beberapa poin-poin

pokok di antaranya:

• Wacana pendidikan kritis

• Pendidikan kritis dan demokratis

• Pendidikan demokrasi dankewarganegaraan

Ciri demokratisasi pendidikan menurut

Azyumari Azra:

� Adanya kurikulum yang dinamis

� Perubahan paradigma pendidikan Islam

� Adanya sinkronisasi antara lembaga-lembaga pendidikan Islam denganlingkungan masyarakat

Dari uraian di atas, secara garis besar dapatdiambil beberapa kesimpulan mengenai pemikiranazyumardi azra tentang demokratisasi pendidikanislam adalah sebagai berikut:

Pertama, demokratisasi adalah proses menuju demokrasi. Demokratisasi pendidikanmengandung arti, proses menuju demokrasidi bidang pendidikan. Pendidikan demokrasisecara substantif menyangkut sosialisasi, disiminasi, aktualisasi konsep, sistem, nilaibudaya dan praktik demokrasi melaluipendidikan.

Kedua, ciri dari pendidikan Islam yang demokratisadalah sebagai berikut:

� Adanya kurikulum yang dinamis dan memberikanruang bagi terwujudnya kreatifitas peserta didik, mempunyai semangat untuk melakukan perubahansosial.

� Perubahan paradigma pendidikan Islam, merubahparadigma dari otoriter ke demokratis, tertutup keketerbukaan, doktriner ke partisipatoris.

� Adanya sinkronisasi antara lembaga-lembagapendidikan Islam dengan lingkungan masyarakat, di mana pendidikan yang berorintasi pembebasandapat tercapai.