annual repport 2008 ind version

28
LAPORAN TAHUNAN 2008 Indonesia

Upload: johan-hu

Post on 27-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cv

TRANSCRIPT

LAPORAN TAHUNAN

2008

Indonesia

Foto Sampul: Area gambut di Kalimantan Tengah (Kresno D Santosa)

Kredit FotoPetrus GunarsoHunggul YudhonoDeni WahyudiJan Van Der PloegNiel RaesAdiwicaksanaKresno D SantosaAritta SuwarnoSutan LubisHimakovaKompasIMAP3HKATBI Indonesia team

T B I I n d o n e s i aTropenbos International Indonesia Programme

4 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Pengantar dari Direktur Program 3

Selayang Pandang 4

Visi Misi 8

Program 10

Capaian 2008 11

Manajemen Unit 20

Laporan Keuangan 22

Daftar Isi

5TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

Pengantar dari Direktur ProgramPembangunan kehutanan ke depan memerlukan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat. Peran hutan sebagai penghasil devisa memang secara nyata menurun karena proses ekstraksi kayu selama ini belum mampu mewujudkan apa yang disebut sebagai pengelolaan hutan lestari. Namun demikian peran hutan sebagai penyedia jasa lingkungan, konservasi sumberdaya alam hayati, dan sebagai penyangga kehidupan semakin lama semakin dirasakan pentingnya. Perlu melibatkan banyak pihak dalam mengubah persepsi yang melihat peran hutan semata-mata hanya sebagai komoditas ekonomi menjadi pengelolaan ekosistem dan bentang alam penyangga kehidupan.

TBI Indonesia dengan semangat mengajak kita semua “membuat ilmu pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat” – dimaksudkan supaya ilmu pengetahuan mengenai pengelolaan hutan lestari dapat secara nyata diterapkan di lapangan dan dirasakan hasilnya. Lebih dari itu, pembangunan berkelanjutan yang dianut oleh Indonesia mengharuskan adanya upaya konservasi dan pengelolaan hutan lindung, dan bukan semata melihat hutan sebagai penghasil kayu. Melalui 4 proyek yang akan dijalankan dalam 4 tahun ke depan, masing-masing disertai dengan penciptaan ilmu pengetahuan baru melalui program PhD/Doktor, TBI Indonesia diharapkan mampu membantu Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya pengelolaan hutan yang lestari.

Dengan jumlah staff yang sangat terbatas, namun mempunyai mandat kerja yang luas, pendekatan kemitraan dipilih untuk melipatgandakan dampak positif dari proyek. Kemitraan dalam penciptaan ilmu pengetahuan baru dalam proyek TBI Indonesia tidak terbatas hanya dengan Badan Litbang Kehutanan sebagai mitra utama, tetapi juga dengan 4 Universitas Negeri di Indonesia dan 4 program atau jurusan dari 3 Universitas ternama di Belanda. Kemitraan yang lebih luas juga dijalin dengan berbagai instansi baik di dalam maupun di dalam negeri.

Dengan kemitraan lokal, nasional, dan global, TBI Indonesia bersama dengan seluruh mitra kerja akan mengatasi tantangan pembangunan kehutanan yang semakin kompleks. Dengan semangat kebersamaan dan bersama-sama bekerja mewujudkan pembangunan hutan yang berkelanjutan, maka upaya perbaikan lingkungan dan pengentasan kemiskinan sebagai bagian dari tujuan pembangunan millennium akan tercapai.

Petrus Gunarso, PhDDirektur Program

6 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Selayang Pandang

7TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

TBI Indonesia merupakan salah satu dari enam country program Tropenbos International (TBI) yang memulai kegiatannya di Indonesia sejak tahun 1987. Kesepakatan kerjasama antara TBI Indonesia dengan pemerintah Indonesia secara resmi dilakukan sejak tahun 1997. Dokumen kesepakatan kerjasama tersebut telah diperbaharui pada tanggal 5 Desember 2007 untuk periode 5 tahun ke depan dengan cakupan wilayah yang lebih luas, dari Kalimantan Program menjadi Indonesia Program.

Tujuan utama dari TBI Indonesia adalah untuk mendukung pemerintah Indonesia melalui penyediaan informasi untuk formulasi dan implementasi kebijakan dengan berdasarkan pengetahuan yang memadai dan peningkatan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap area lindung untuk kepentingan rakyat, konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai upaya pencapaian tujuan, TBI Indonesia akan melakukan beberapa kegiatan, dalam kerangka kemitraan. Dalam format tersebut, TBI Indonesia dan Badan Litbang Kehutanan bekerjasama dengan universitas di Indonesia dan universitas di Belanda dalam beberapa kegiatan, dengan tujuan untuk mendapatkan dan menghasilkan pengetahuan melalui kegiatan penelitian, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di lingkungan Badan Litbang Kehutanan serta staff dari mitra yang lain, serta mendukung proses pertukaran informasi dan dialog untuk isu-isu kunci yang terkait dengan prioritas program.

Fokus kegiatan TBI Indonesia tidak terbatas pada kawasan hutan lindung, melainkan juga pada berbagai aspek yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan.

8 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Lokasi kegiatan 2008

9TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

10 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Visi dan Misi

11TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

Dengan membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat, TBI Indonesia sebagai bagian dari Tropenbos International memberikan kontribusi nyata terhadap pengambilan keputusan yang berwawasan untuk perbaikan manajemen dan tata kelola hutan tropika. Pengalaman lapangan yang panjang dan kemampuan untuk mempertemukan mitra lokal, nasional dan internasional menjadikan kami mitra terpercaya dalam pembangunan berkelanjutan.

Visi: Peningkatan peran pengetahuan dan keahlian dalam meningkatkan tata kelola kehutanan dan pengelolaan hutan untuk kepentingan rakyat dan pembangunan yang berkelanjutan.

Misi: Memberi kontribusi terhadap penggunaan dan tata kelola hutan tropika yang lebih baik untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat, konservasi, dan pembangunan berkelanjutan.

12 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Program TBI Indonesia dilaksanakan dengan berdasarkan pada 5 pendekatan, yaitu:

1. Pengetahuan dan informasi yang memadai dan relevan untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai hutan yang tersedia (melalui kegiatan penelitian).

2. Sumberdaya manusia secara nasional untuk menghasilkan dan menggunakan pengetahuan (melalui pelatihan dan pendidikan).

3. Organisasi sektor kehutanan nasional untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengaplikasikan informasi yang relevan (melalui pengembangan dan penguatan kelembagaan).

4. Mekanisme nasional untuk pertukaran informasi (melalui pembinaan pengetahuan jaringan dan dialog parapihak/multistakeholder).

5. Agenda nasional dan internasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan berbasis kehutanan.

Program

13TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

Capaian 2008

Selama tahun 2008, TBI Indonesia memberikan konsentrasi penuh terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan organisasi serta komunikasi melalui dialog dan penguatan jaringan.

PengetahuanSetelah lebih dari 2 tahun TBI Indonesia bersama dengan mitra konsorsium dalam penyempurnaan HCVF Toolkits, akhirnya TBI Indonesia berhasil memimpin konsorsium untuk menyelesaikan dokumen dan menerbitkannya. HCVF toolkits ini kemudian akan disosialisasikan dan diharapkan dapat memperoleh pengakuan dari regulator – dalam hal ini Departemen Kehutanan dalam menerapkan prinsip HCVF dalam setiap kegiatan pengelolaan hutan.

14 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Sumberdaya ManusiaPeningkatan kapasitas sumberdaya manusia merupakan salah satu program TBI Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas partner.

Di tahun 2008, TBI Indonesia melakukan seleksi untuk 4 kandidat yang akan memperoleh beasiswa PhD program. Selama tahun 2008, 4 kandidat tersebut selanjutnya akan melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan topic penelitian yang telah disusun sebelumnya.

TBI Indonesia juga melakukan kerjasama dengan beberapa mitra untuk pelaksanaan pelatihan GIS baik di likungan Badan Litbang Kehutanan maupun di tingkat Propinsi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas staf Badan Litbang Kehutanan serta Dinas Kehutanan dalam pengolahan dan pemanfaatan data spasial.

OrganisasiSebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas mitra dalam hal komunikasi dan pertukaran data, TBI Indonesia bekerjasama dengan Badan Litbang Kehutanan membangun pusat data atau “Clearing House”. Clearing house ini menjadi sarana bagi para peneliti di lingkup Badan Litbang Kehutanan untuk saling tukar informasi data.

TBI Indonesia juga melakukan upaya untuk pembentukan GIS forum di tingkat propinsi. GIS forum ini diharapkan dapat menjadi pusat pertukaran data dan informasi spasial, dan memberikan kontribusi terhadap proses penyusunan tata ruang maupun kegiatan spasial lainnya.

15TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

DialogTerkait dengan upaya untuk menjawab isu-isu mengenai integrasi pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia, TBI Indonesia berinisiatif untuk membentuk konsorsium instansi dan LSM peduli lingkungan Balikpapan - Samarinda. Konsorsium ini telah menjadi motor utama dalam inisiasi Forum Nasional Agenda 21 Balikpapan. Forum Nasional ini dilaksanakan di Balikpapan pada tanggal 21-22 Agustus 2008 melalui kegiatan workshop dengan tema “Nasionalisme Konservasi dan Investasi Hijau”. Workshop ini dihadiri oleh beragam stakeholder di bidang pengelolaan sumberdaya alam, dan telah menghasilkan jaringan komunikasi lintas sektoral untuk menyusun strategi nasional untuk investasi hijau dalam pengelolaan sumberdaya alam.

JaringanPencarian sumber energi alternatif sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Sumber energi alternatif tersebut bisa diperoleh dari hasil ekstrasi berbagai jenis tumbuhan atau biasa disebut dengan Bio-fuel.

Merespon isu mengenai Bio-fuel sebagai energi altertif, TBI Indonesia bekerjasama dengan KNAW Belanda dan Kementrian Riset dan Teknologi melaksanakan International Workshop and Matchmaking Events: Agriculture Beyond Food. Workshop ini diikuti oleh perwakilan dari universitas-universitas di Indonesia dan Belanda, serta dari berbagai lembaga penelitian terkait dengan Bio-fuel. Pada akhir workshop dirumuskan 7 cluster/domain yang kemudian disusun kedalam proposal kegiatan masing-masing.

16 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

HCVF

Konsep HCVF (High Conservation Value Forest) atau Hutan Bernilai Konservasi Tinggi muncul sebagai ‘Prinsip 9’ dari standar pengelolaan hutan yang berkelanjutan yang dikeluarkan oleh Forest Stewardship Council (FSC). Konsep HCVF ini ini disusun dengan tujuan membantu para pengelola hutan dalam usaha-usaha peningkatan keberlanjutan sosial dan lingkungan hidup.

Sebagai upaya untuk mensosialisasikan konsep HCVF, TBI Indonesia bersama dengan konsorsium revisi HCV toolkit Indonesia melakukan revisi terhadap dokumen “Hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi: Suatu Panduan (Toolkits) Global”. Revisi tersebut dilakukan untuk lebih memberikan penjelasan yang lebih terstruktur, logis dan rinci mengenai metodologi HCVF, definisi dan istilah yang digunakan, tahap-tahap dalam proses identifikasi HCVF, serta hak dan kewajiban para pihak.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, TBI Indonesia diberi ‘tugas’ oleh konsorsium untuk lebih berkonsentrasi dalam assessment HCVF di Hutan Tanaman, sementara WWF akan berkonsentrasi di Kelapa Sawit dan TNC di Hutan Alam. Lebih lanjut, seluruh anggota konsorsium sangat berharap supaya toolkits ini dapat di adopsi oleh pemerintah.

17TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

PhD Programme

Program PhD merupakan program utama TBI Indonesia di tahun 2008. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas staff Badan Litbang Kehutanan melalui kegiatan penelitian dalam rangka menghasilkan ilmu pengetahuan. Berbeda dengan program scholarship atau bea siswa, program PhD TBI Indonesia ini dilakukan secara kemitraan antara para peneliti yang akan melakukan studi dengan TBI Indonesia yang mengembangkan program. Judul penelitian para kandidat doktor ditetapkan secara bersama-sama antara Badan Litbang Kehutanan, TBI Indonesia, dan Kandidat dengan mengacu pada hasil penyusunan program dari TBI Indonesia.

Proses seleksi kandidat PhD ini dilakukan oleh Badan Litbang Kehutanan, dan pada bulan September 2008 dilakukan inception workshop yang mempetemukan calon kandidat dengan calon promotor masing-masing (dari universitas di Belanda dan Indonesia). Berdasarkan hasil Inception workshop tersebut terpilih 4 kandidat sesuai dengan tema penelitian berikut:

1. Hunggu Yudhono --> Integrasi tata ruang dan pengakuan hak masyarakat lokal2. Tri Wirayuati --> Pengelolaan Kolaboratif kawasan lindung3. Yongky Indrajaya --> Pembiayaan Konservasi pada sumderdaya yang

terdesentralisasi4. Tri Wahyudiyati --> Tanggung jawab sosial dan pemberdayaan masyarakat

Untuk memberikan kesempatan dan memberikan konsentrasi penuh kepada para kandidat maka diusulkan adanya sabatical leave selama 3 bulan. Dengan membebaskan kandidat dari tugas sehari-hari mereka diharapkan dapat berkonsentrasi hanya pada penyusunan proposal. Dalam kegiatan sabatical leave ini, tiga kandidat ditempatkan di kantor TBI Indonesia di Balikpapan dan satu kandidat di Kantor TBI Indonesia di Bogor.

18 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Agenda 21 Balikpapan merupakan program kemitraan yang dibangun oleh TBI Indonesia melalui konsorsium instansi dan LSM peduli lingkungan Samarinda - Balikpapan. Kegiatan ini menitik beratkan pada pembangunan jaringan nasional lintas sektor dalam upaya perbaikan pola pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia.

Langkah awal yang dilakukan dalam Agenda 21 adalah workshop Nasionalisme Konservasi dan Investasi yang Menyejahterakan Rakyat. Workshop ini terselenggara atas kerjasama berbagai institusi; gabungan instansi dan LSM peduli lingkungan di Balikpapan dan Samarinda. Lebih dari 20 lembaga memberikan dukungan baik dalam bentuk cash maupun in kind dalam kegiatan ini.

Selanjutnya, program ini akan diperluas dengan melaksanakan berbagai kegiatan dalam skala yang lebih luas, sebagai upaya untuk menarik lebih banyak stakeholder dalam hal pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia untuk dapat bersama-sama merumuskan pola pengelolaan sumberdaya alam yang lebih baik, ramah lingkungan dan bersabat terhadap rakyat.

Agenda 21Balikpapan

AGENDA 21 BALIKPAPAN Nasionalisme Konservasi dan Investasi Hijau

Diterbitkan olehTropenbos International Indonesia ProgrammePO BOX 494, Balikpapan 76100

www.tropenbos.org

PROSIDING AGENDA 21 BALIKPAPAN

Nasionalisme Konservasi dan Investasi Hijau

Workshop Agenda 21 Balikpapan tanggal 21-22 Agustus 2008 didukung oleh:

Tropenbos International Indonesia Programme

Konsorsium Instansi dan LSM Peduli Lingkungan Balikpapan merupakan konsorsium cair yang melibatkan lembaga pemerintah dan non pemerintah yang terbentuk karena kepedulian yang sama terhadap perlunya kelestarian lingkungan hidup. Konsorsium ini tidak terikat oleh adanya kesepakatan formal dan tertulis, tetapi lebih terikat pada semangat dan tindak yang terucap dalam berbagai pertemuan informal yang pada awalnya difasilitasi dan diinisiasi oleh Tropenbos International Indonesia Programme (TBI Indonesia). Konsorsium ini beranggotakan Instansi dan LSM peduli lingkungan di Balikpapan dan Samarinda. Tercatat yang secara aktif mengikuti pertemuan adalah: IHSA, STABIL, BOS, BPHLSW, TNC, Kantor Regional LH di Balikpapan, Balai Besar Dipterokarpa, Bapedalda Kota Balikpapan. Organisasi di luar Balikpapan dan Samarinda dapat menjadi anggota konsorsium dengan memberitahukan melalui email atau surat kepada salah satu anggota konsorsium untuk selanjutnya akan ditawarkan kepada semua anggota untuk mendapatkan persetujuan bergabung.

Kepedulian terhadap kondisi pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia telah mendorong Konsorsium Instansi dan LSM Peduli Lingkungan Balikpapan untuk menggagas dan menyelenggarakan Agenda 21 Balikpapan. Workshop Agenda 21 Balikpapan yang di adakan pada tanggal 21-22 Agustus 2008 ini merupakan langkah awal dari konsorsium untuk penggalangan komitmen pelaksanaan Agenda 21 Balikpapan dalam skala yang lebih luas yang direncanakan akan diselenggarakan pada tahun 2009 mendatang.

19TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

Komunikasi

Pendekatan melalui dialog dan komunikasi dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya mekanisme untuk pertukaran informasi. Pertukaran informasi antara para peneliti dengan pembuat kebijakan dan pertukaran informasi antara para peneliti dengan para pengguna dan pemanfaat di lapangan sering mengalami kendala.

Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pendekatan dialog dan komunikasi ini adalah pembuatan dan perbaikan website, penterjemahan hasil-hasil penelitian kedalam ringkasan kebijakan (Policy Brief), dan pembentukan jejaring komunikasi. Kegiatan ini dilakukan baik internal FORDA dan Departemen Kehutanan maupun dengan pihak eksternal dengan sektor-sektor terkait dengan pengelolaan hutan.

Sebagai upaya untuk mengkomunikasikan hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh TBI Indonesia maupun rencana kegiatan yang akan dilakukan, TBI Indonesia menerbitkan berita (newsletter) 3 bulanan. Penerbitan ini juga diikuti dengan penerbitan leaflet yang memberikan informasi singkat mengenai lingkup kerja TBI Indonesia.

20 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Energi alternatif merupakan isu yang semarak di tengah kelangkaan energi fosil yang saat ini melanda dunia. Upaya-upaya untuk mencari sumber energi alternatif terus dilakukan, salah satu diantaranaye melalui ekstraksi bagian tumbuhan yang memiliki potensi penting untuk alternatif energi (Bio-fuel).

Di tahun 2008, TBI Indonesia aktif turut serta dalam upaya promosi pencarian jenis-jenis tumbuhan yang memiliki potensi sebagai sumber Bio-fuel serta penggunaan Bio-fuel di tingkat masyarakat, menuju masyarakat mandiri energi. Dalam hal ini, TBI Indonesia bekerjasama dengan KNAW Belanda dan Kementrian Ristek dan teknologi Indonesia dalam pelaksanaan program Agriculture Beyond Food di Indonesia.

Program ini diawali dengan workshop di bulan November 2008, yang menghasilkan 7 cluster/domain terkait dengan produksi, pemasaran serta pemberdayaan masyarakat dalam implementasi program Bio-fuel di Indonesia.

Agriculture Beyond Food

21TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

Papua Project

Kebijakan sektor kehutanan di Papua didalam mewujudkan pengelolaan hutan lestari adalah mewujudkan pengelolaan hutan dalam bentuk KPH. Dimana saat ini, di Papua sedang dibangun KPH Model yang akan diusulkan kepada Departemen Kehutanan, maka kegiatan pelatihan GIS sangat mendukung kebijakan tersebut. Hasil pelatihan yang berupa SDM yang menguasai teknologi GIS akan membantu dinas kehutanan dalam melakukan monitoring terhadap deforestasi dan degradasi lahan didalam kawasan KPH.

Sebagai langkah awal dalam membangun kolaborasi di Papua, proyek kerjasama antara CIFOR-TBI dan FWI berkomitmen untuk mendukung proses pembangunan KPH Model yang ditetapkan berdasarkan SK Gubernur Papua dalam bentuk Tim Pembangunan KPH Model di Papua. Tim ini terdiri dari berbagai instansi dan para pakar seperti Universitas Papua, IPB, Dewan Kehutanan Nasional, Greenpeace, UNDP, CI, CIFOR, TBI, FWI, WWF, DFiD-MFP dan dari unsur pemerintah dalam hal ini Dinas Kehutanan Papua dan BPKH X.

Berdasarkan hasil proses kolaborasi tersebut, maka disusun prioritas kegiatan antara pihak-pihak terkait dimana prioritas pertama adalah perlunya pelatihan GIS bagi staf dinas kehutanan kabupaten yang dilanjutkan dengan proses magang di BPKH X. Selain itu, juga dilakukan kegiatan pengelolaan data dasar yang pelaksanaannya parallel dengan kegiatan training GIS. Kegiatan Pelatihan GIS dan Pengelolaan Data Dasar tersebut dilakukan dari tanggal 10 – 30 November 2008 di Jayapura

22 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Manajemen UnitEvaluasi internal mengenai lokasi kantor program pada tahun 2008 memutuskan bahwa untuk tetap memiliki kedekatan dengan masalah dan lokus penelitian, kantor pusat TBI Indonesia tetap ditempatkan di Balikpapan. Kantor pusat TBI Indonesia saat ini telah dipindahkan ke kantor PT Inhutani I yang terletak di jalan protokol kota Balikpapan dan bersebelahan dengan Kantor Walikota Balikpapan.

Dengan berkantor di tempat yang lebih representatif, diharapkan TBI Indonesia makin dikenal dan memudahkan bagi partner dan masyarakat umum untuk dapat memanfaatkan keberadaan TBI Indonesia. Sedangkan pengembangan kantor Bogor lebih diarahkan pada pengembangan laboratorium terpadu GIS dan penempatan tenaga komunikasi dan teknis secara terbatas.

23TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

Personel

Saat ini TBI Indonesia memiliki 10 orang personel yang mendukung operasional kegiatan.

1. Petrus Gunarso -- Direktur Program2. Kresno D Santosa -- Forest Management

Specialist & HCVF Assessor3. Aritta Suwarno -- Communication

Officer4. G Manjela Eko Hartoyo -- GIS

Coordinator5. Chandra Irawadi wijaya -- GIS Specialist6. Sahid Robijaksani -- Finance 7. Monang Panjaitan -- Office Manager8. Wawan Indrawan -- Front Desk9. Sariman -- Driver10. Pijar Tandi Lolok -- Driver

Bi-National Steering Commitee

24 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Laporan Keuangan

25TBI Indonesia Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

Status keuangan per 31 Desember 2008

Harta

Piutang

Uang Muka 8.883Pre-payment 41.427Piutang Lain 15.570

Sub Total 65.880

Kas

Bank Accounts 498.831Petty Cash (426)

Sub Total 496.405

Total 562.285

Kewajiban

Utang

Utang 159.902Pendapatan diterima dimuka 22.509Lain-lain 4.150

Sub Total 186.561

Harta Awal 688.173Penyesuaian (220.652)Penurunan Harta (91.797) 375.724

Total 562.285

Dalam satuan Rp. 000,-

26 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

LAPORAN TAHUNAN TBI Indonesia

Konsep dan EditorialAritta SuwarnoPetrus Gunarso

KontributorG Manjela Eko Hartoyo

Kresno D SantosaChandra Irawadi Wijaya

Tropenbos International Indonesia Programme (TBI Indonesia) berterima kasih kepada Badan Litbang Kehutanan selaku mitra utama, serta mitra-mitra

pendukung yang lain atas dukungan yang diberikan.

Untuk mendapat informasi mengenai kegiatan TBI Indonesia, kunjungi www.tropenbos.org

28 Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyatTBI Indonesia

Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat

Tropenbos International Indonesia ProgrammeGedung Sylva Graha PT. Inhutani I, lt 2Jl. Jend. Sudirman No. 27 Balikpapan 76100IndonesiaTel (0542) 820 503, 820504Fax (0542) 4445666

Tropenbos International Indonesia ProgrammeJl. Gunung Batu No. 5Bogor 16610IndonesiaTel/Fax (0251) 8638410

Indonesia