angina fix

8/19/2019 Angina Fix

1/57

ANGINA PEKTORIS


2/57

• Definisi• Prevalensi & Epidemiologi• Etiologi• Klasifikasi

• Patofisiologi• Komplikasi• Diagnosa• Penanganan Angina• Tahapan penanganan Angina• Monitoring penanganan Angina• Interaksi obat

POKOK BAHASAN


3/57

DEFINISI

-Sindrom Klinik yang dikarakterisasi oleh

ketidaknyamanan pada dada, rahang ,

bahu punggung atatu lengan (AHA/ACA

2002)

- Angina adalah nyeri hebat yang berasal

dari jantung yang terjadi akibat responatas ketidakukupa n suplai oksigen ke

sel miokardial dalam memenuhi

kebutuhannya (Cor!in, "##$)


4/57

DEFINISI (lanjutan)

- Angina %ektoris adalah suatu sindrom

klinis berupa serangan sakit dada yang

khas, yaitu seperti ditekan atau terasaberat di dada yang seringkali menjalar ke

lengan kiri& Hal ini timbul pada saat

pasien melakukan akti'itas dan hilang pada saat akti'itas dihentikan

(sumber Kapita Selekta Kedokteran)


5/57

MANIFESTASI KLINIK

-Perasaan seperti diikat atau ditekan yangbermula dari tengah dada yang secara

bertahap menyebat ke rahang bawah,

permukaan dalam tangan kiri, dan

permukaan ulnar jari manis dan jari klingking

-Tanda dan gejala terjadinya angina pektoris

dapat dilihat dari letaknya (daerah yang

terasa sakit), kulaitas sakit, hubungan

tinbulnya sakit dengan aktivitas dan lamanya

serangan


6/57

MANIFESTASI KLINIK

(lanjutan..)

-Ciri khas tanda dan gejala Angina Pektoris

dapat dilihat dari letak, kualitas rasa sakit

dan hubungan timbulnya rasa sakit dengan

aktivitas serta lama serangan


7/57

PREVALENSI & EPIDEMIOLOGI

Prevalensi meningkat dengan

bertambahnya usia, terutama pada pria dan

ditentukan juga oleh faktor resiko lainnya

Laki-laki lebih beresiko terkena penyakit

kardiovaskular daripada perempuan.

(Corwin, . !., "### dan $ubin, . $., "##%&.

Penyakit angina yang terjadi sulit untuk

diprediksi


8/57

PREVALENSI & EPIDEMIOLOGI(lanjutan)

Pekerja pabrik yang berumur sekitar '#

s.d. ) tahun, sebanyak '* menunjukkan

gejala angina stabil yang kronik (studi diropa&

Pada tahun "##%, + dari %### pendudukdi ndonesia merupakan penderita penyakit

angina (urvey esehatan /asional&


9/57

Penyebab kematian no. % di ndonesia 0

terus meningkat (1epkes, %))"&

2enyebabkan 3#* angka kematian dunia

(456, %)))&

Penyebab kematian utama di 7sia th.

"#%# (456 0 4orld 5eart 8ederation&

Penya!t "antun# K$%$ne% Penya!t "antun# K$%$ne%


10/57

P%!n!'02

Sppl!

02Demand

ETIOLOGI


11/57

Fat$% Re!$ Ate%$le%$!Fat$% Re!$ Ate%$le%$!

ETIOLOGI

S'au Pe*uluK$%$%ne%

I. Ate%$le%$!

Fat$% Me'e%*e%at An#!na Fat$% P%et!!'a! An#!na


12/57

• Kondisi hipertensi • Kelainan katup jantung

ETIOLOGI

II. Peningkatan kebutuhan oksigen pada myokardial

III. Penurunan kapasitas membawa O2darah

• Anemia• Karboksihemoglobinemia• Mathemoglobbinea• Terpapar logam berat


13/57

• Anomali Arteri Koronaria Desenden Anterior kiri yang berasal darim arteri

pulmonalis

ETIOLOGI

IV. Kelainan Kongenital

V. Penyebab lain angina pektoris

• Pengaturan Vegetatif yang salah• Stenosis Aortik


14/57

Otot jantung nekrosis

Infark Jantung

Rasa nyeri dada sebelah kiri (AnginaPektoris)

Penyempitan total

Penimbunan lemak pada dinding arteri

Atherosklerosis

Otot Jantung kurang darah (Iskemia)

PATOGENESIS


15/57

"AD

Atherosklerosis

#aktor $esiko

% ↑ 'P DM

$esistensi Inslin Platelet

#ibrinogen dll(

RANGKAIAN KE"ADIAN PADA "ANT+NG

D)S*IPIDEMIA

Disadur dariDzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263

Iskemia

Miokardial

pla+e


16/57

"AD

Atherosklerosis

#aktor $esiko

% ↑ 'P DM

$esistensi Inslin Platelet

#ibrinogen et,(

D)S*IPIDEMIA


Iskemia

Miokardial

Trombosis

Koroner



17/57

"AD

Atherosklerosis

#aktor $esiko

% ↑ 'P DM

Inslin $esistan,e Platelets

#ibrinogen et,(

D)S*IPIDEMIA


M!o,ardial

Is,hemia

Trombosis

Koroner

A"S




18/57

A"S

Trombosis

Koromer

M!o,ardial

Is,hemia

"AD

Atherosklerosis

#aktor $esiko

% D!slipidemia ↑ 'P DM

Inslin $esistan,e Platelets

#ibrinogen et,( Disadur dariDzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263

Aritmia

$emodeling

Dilatasi

-entrikel

.agal /antng

Kongestif

Stadim akhir

Pen!akit antng

Pencegahan Primer

Pencegahan

Sekunder



19/57

KLASIFIKASI ANGINA PEKTORIS

Klasiikasi berdasarkan !The Canadian

Cardiovascular "ociety#

%. 7ngina kelas

". 7ngina kelas

+. 7ngina kelas

'. 7ngina kelas 9


20/57

TIPE,TIPE ANGINA PEKTORIS

%. 7ngina "tabil

". 7ngina Tidak "tabil

+. 7ngina $ariant (Prin%metal)


21/57

PATOFISIOLOGI ANGINA PEKTORIS

ebutuhan 6" miokardial uplai 6" tidak men:ukupi

skemia !antung

;likolisis 7naerob

7sam Laktat, p5 miokardial

7ngina


22/57

KOMPLIK ASI

1.Aritmia

2.Infark Miokardial akut

3.Serangan Jantung4.Kematian Mendadak (Sudden

Death)


23/57

DIAGNOSA

1.Sejarah dan Pemeriksaan Fisik

2.es !aboratorium "wal

#.$lektrokardiogram

%.$&er'ise oleran'e esting

(.)ardia' Imaging

*.$'ho'ardiographi

+.Kateter Kardiak dan )oronary

"rteriography ,.-iomarker Serum Inark

/iokardial

0.-iomarker Serum !ain


24/57

-$nt$ Elet%$a%!$#%a


25/57


26/57

E/e%0!e T$le%an0e Tet!n#


27/57

-$%$na%y An#!$#%a'y


28/57

%. 2enghilangkan sakit dada

". 2emperbaiki kualitas hidup

TERAPI ANGINA

Tujuan Terapi :

02Sppl!

02Demand


29/57

TERAPI NON,FARMAKOLOGI

%. 8aktor Pen:etus

". 8aktor $esiko


30/57

%. 2onoterapi

- enyawa /itrat

- ?-bloker @ 7ntagonis kanal kalsium

Aingkatkan atau ganti dengan sekelas

". ombinasi (double@triple terapi&

TERAPI FARMAKOLOGI

1 bat 3mm 4

1 *ain5lain 4- 7ntiplatelet@7ntitrombin

- AransBueer

TERAPI FARMAKOLOGI


31/57

TERAPI FARMAKOLOGI

ekanisme bat Anti Angina


32/57

67 '! Pass Srger!

27 "atetheri8ation

TERAPI ANGINA *perasi


33/57

PENGOBATAN ANGINA STABIL

TERAPI FARMAKOLOGI


34/57

TERAPI FARMAKOLOGISkema +mum erapi -armakologi


35/57

Te%a'! O*at *e%aa%an t!'e An#!na

-itrat kerja lama--eta -loker -))-

-itrat kerja lama ))---eta -loker ))-

-itrat kerja lama -eta bloker ))-

onoterapi

Terapi kombinasi

dua obat

Terapi kombinasi

tiga obat

ahap .

ahap ..

ahap ...

Angina Stabil


36/57


-iedipin *34123 mg5hari-Verapamil 2%34%,3 mg5hari-6iltia7em 1234#*3 mg5hari

ambahkan itrat Kerja lama

8enis ))- diganti9 tetapi nitratkerja lama tetap diberikan

onoterapi

Kombinasi dua

obat

Kombinasi dua

CC*t

ahap .

ahap ..

ahap ...

Angina idak Stabil

-iedipin 6iltia7em4 iedipin Verapamil

ahap .


37/57


-Obat terpilih-6itambah ))- atau -eta -loker -))- -eta -loker itrat

Arteriogra" #oroner

!erapi !rombolitik Angioplasti

+armakoterrapi

Awal

ahap .

ahap ..

ahap ...

Angina arian


38/57

/itrat organik

/itrat oksida (1$8D endotheliumderived

rela-ing actor & dan -nitrosotiol

nteraksi dengan gugus sulfhidril

Peningkatan konsentrasi intraselular :;2P

7ktivasi guanilat siklase

nduksi fosforilasi protein

$elaksasi otot halus

TERAPI FARMAKOLOGI (lanjutan..)

1. Senyawa Nitrat

O OG (l j )


39/57

Senyawa Nitrat


TERAPI FARMAKOLOGI (l j )


40/57

.ek "amping

3mmn!a merpakan akibat kera dilatasi pemblh7 Pada a9al

terapi seringkali timbl sakit kepala ga psing mal rasa

lemah dan ram pada klit7 Pada dosis tinggi dapat teradi

penrnan tekanan darah dengan takikardia7 Pada keadaanhipotonis parah nitrat merpakan kontraindikasi

oleransi

Tertama pada penggnaan dosis tinggi serta sen!a9a nitrat !angbekera lama ata sediaan lepas lambat dapat teradi toleransi

terhadap nitrat7

Pengatran dosis dilakkan sedemikian rpa sehingga terdapat

interval bebas nitrat selama :5; am per harin!a7

Senyawa Nitrat


TERAPI FARMAKOLOGI


41/57

ediaan 1osis (mg& 6nset erja(menit&

Pun:akerja (menit&

1urasi

ublingual /A;ublingual 1/6ral /A; sprayEu::al /A;

6ral 1/6ral /A;"* /A;6intment6ral 2/Aransdermal

/A;ntravena /A;

#,%-#,'",-%##,'-#,F

%-+

%#-3#3,-%),#,-" in:i

"#%#-"# mg

"-## µg@menit

"--"#"-"-

%-'"#-'%-3#

+#+#-3#%-

'-F%-3#

'-F'-%#

'-%"#'-%"#+#-%"#3#-"'#3#-%F#

+-

%#-+# menit'-%"# menit%#-+# menit+#-+## menit

"-3 jam"-3 jam+-F jam-G jam

sampai "' jam


42/57

ekanisme kerja

Memperlambat den!t antng dan mengrangi kontraktilitas antng7

Selain it ga melindngi antng dari impls simpatiks5adrenergik

!ang berlebihan7 Dengan demikian kebthan antng akan oksigen akan

menrn7

.ek "amping

.eala salran ,erna seperti kelhan pada daerah lambng malmntah

diare ganggan sistem saraf psat seperti kelelahan pts asa linglng

sakit kepala serta reaksi alergi prritis dan eksantema 9alapn arang7

Pengrangan kekatan kontraksi antng bradikardia ganggan

penrnan tekanan darah ganggan sirklasi perifer hipoglikemia serta

!ang paling tama adalah peningkatan resistensi pada salran napas7

Kontraindikasi

.agal antng kongestif bradikardia asma ata pen!akit par5par

obstrktif kronis hiperkolesterolemia ata hipergliseridemia diabetes

pen!akit vasklar periferal7

TERAPI FARMAKOLOGI

5bloker

TERAPI FARMAKOLOGI


43/57

TERAPI FARMAKOLOGI

ekanisme 5bloker

TERAPI FARMAKOLOGI


44/57

β-bloker Bentuk Sediaan dan Dosis Sifat Obat

A,ebtolol Tablet biasan!a 200 mg sehari da

kali7 Se,ara mm pada range :0056200 mg per hari

ISA moderat ardioseleti'e

relatif kelartan pada lipidrendah

Atenolol Tablet biasan!a =0 mg sehari 6 kali7/ika perl dosis dinaikkan adi 600 mgper hari setelah 6 mingg ntkpenderita tertent adi 200 mg per hari

Cardioseleti'e relatifkelartan pada lipid rendah

Pindolol Tablet biasan!a = mg sehari > kalidosis ditingkatkan pada interval 652mingg maksimm ?0 mg per hari

Mennkkan hampir semaaktivitas ISA non selektifkelartan lipid sedang

Propanolol Kapsl ;0 mg sehari sekali ika perl

dosis ditingkatkan pada interval >5@harimaksimal 20 mg per hari7*artan oral ;05>20 mg sehari dalamsat da tiga ata empat kali dosisterbagi


45/57

TERAPI FARMAKOLOGI


46/57

Antagonis

kalsium

Dosis Efek samping Kontraindikasi

kali 60 mg Psing edema periferalmal pemerahan klittakikardia sakit kepalalemah dan hipotensi7

ipotensi sakit padastenosis aortik dankehamilan

kali 20 mg Edema sakit kepala psing

mal sakit abdominal mltkering konstipasi

-erapamil ;0 mg tiap:5; am

.anggan penghantaranrangsang %blokade A-(tingkat III bradikardiaperiferal edema ata gagal

antng kongestif psinghipotensi konstipasi maldan sakit kepala

Pasien !ang menderitablokade A- tingkat IIdan III gagal antngkongestif hipotensi

ata s!ok kardiogenikdan sindrom nodssins

Diltia8em ? kali >0 mg melipti psing sakit kepalaedema periferal mal lemahdan gatal pada klit7

ipotensi sakit padastenosis aortik dankehamilan

TERAPI FARMAKOLOGI Antagonis Kalsium

TERAPI FARMAKOLOGI


47/57

7spirinAspirin memblok siklooksigenase platelet melali asetilasi !angireversibel sehingga men,egah pembentkan tromboksan A2 dengandemikian men,egah agregasi platelet

Ai:lopidine

Ti,lopidine memblok agregasi platelet !ang dimediasi oleh ADP dan ga transformasi reseptor fibrinogen platelet menadi bentk !angmempn!ai affinitas tinggi

Clopidogrel

"lopidogrel mempengarhi aktivasi kompleks glikoprotein IIbBIIIa !ang

tergantng pada ADP dan se,ara efektif menghambat agregasi platelet

7ntagonis $eseptor ;likoprotein b@a Platelet

Antagonis glikoprotein IIbBIIIa sat reseptor pada platelet ntkprotein adhesif seperti fibrogen dan faktor von Cillebrandmenghambat alr mm dalam adhesi aktivasi dan agregasi platelet

TERAPI FARMAKOLOGI

Antiplatelet


48/57

TERAPI FARMAKOLOGI


49/57

Antiplatelet Dosis Efe !ampin" #er$atian dan%ontraindiasi

Aspirin @=5>2= mg perhari

.anggangastrointestinal sepertipendarahan danBata lesimkosa %gastritis erosif

gastri, l,er( edemaplmonari menrnkansintesis hepatik faktorkoaglasi darah

Penderita ganggan .Idefisiensi vitamin Kthrombositopeniaemofilia dan

hipersentivitas aspirin

Ti,lodipine 2=0 mg dakali sehari


50/57

&eparin (Antithrombin Tidak /angsung)

eparin adalah glikoaminoglikan !ang terdiri dari rantai

polisakarida7 $antai polisakarida ini mengikat padaantithrombin III dan men!ebabkan perbahankonformasional !ang memper,epat inhibisi throbin danfaktor a oleh antithrombin III

Antithrombin /angsung Antithrombin langsng menghambat pembentkan formasithrombin dengan ,ara !ang sama seperti aktivitasantithrombin III dan sehingga kemdian menrnkanaktivitas thrombin

TERAPI FARMAKOLOGI

Antitrombin

TERAPI FARMAKOLOGI


51/57

osis dan 1entuk Sediaan 4

1alam bentuk 9 dengan dosis disesuaikan 7PAA(a:tivated partial thromboplastin time&

3ek Samping 4

Pendarahan (hemorrhage&, iritasi, erythema, hematoma,peningkatan konsentrasi serum 7A dan 7LA

Kontraindikasi 4

Arombositopenia parah, hipersensitivitas, pasien denganpendarahan tidak terkontrol

TERAPI FARMAKOLOGI

Heparin

TERAPI FARMAKOLOGI (Inte%a! O*at)


52/57

Obat NitratOrganik

Obat Golongan ain Keterangan


53/57

-bloker Obat Golongan Lain Keterangan

Atenolol "imetidin


54/57

Antagoniskalsium

Obat golongan lain Keterangan


55/57

AntagonisKalsium

Obat Golongan ain Keterangan

-erapamil 'piva,aineDantroleneDiklofenak#loFetinAspirin$ifampisinSlfinp!ra8on"arbama8epin#enobarbital dan fenitoinDigoksinKinidin*ithimTeofilin

Meningkatkan efek kardiak depresaniperkalemia akt dan kolaps kardiovasklar Menrnkan level sermMeningkatkan efek samping*ka !ang abnormal dan pendarahan !ang lamaSerm level menrnPeningkatan ekskresi verapamilEfek antikonvlsan dan toksik meningkatEfek verapamil menrnKonsentrasi serm digoksin meningkatKonsentrasi serm kinidin meningkatKonsentrasi serm lithim meningkatMenrnkan ekskresi teofilin

Diltia8em $ifampisin"arbama8epin dan fenitoin

25bloker

DigoksinSiklosporin

Serm level menrnEfek antikonvlsan dan toksik meningkatKonsentrasi serm diltia8em meningkatKonsentrasi serm digoksin meningkatKonsentrasi serm siklosporin meningkat




56/57

Antiplatelet Obat golongan lain Keterangan

Aspirin Kafein

Inhibitor karbonat anhidrase

Diflnisal


57/57

nteraksi 5eparin dengan 6bat ;olongan Lain

Ketorola,

Aprotinin

Streptokinase

Ti,lopidin

$esiko pendarahan gastrointestinalkontraindikasi

Aprotinin mempn!ai efek pada antithrombin IIIsehingga perl peningkatan dosis heparin

$esisten parsial terhadap efek antikoaglan

Peningkatan resiko pendarahan

TERAPI FARMAKOLOGI

angina fix

Documents