dr. irfanuddin, prinsip penanganan cedera olahraga [compatibility mode]

Post on 14-Aug-2015

100 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Curriculum Vitae

- Lahir: Palembang, 13 Juni 1973

- Pendidikan/ Training- Dokter umum, FK Unsri 1998

- Sp. Kedokteran Olahraga, FK-UI, 2003

- TOT for ATLS Instructor, Jakarta, 2004

- Diploma of Medical Education, HWS Project-WHO, 2007

- Megister Pendidikan Kedokteran FK-UI, 2008- Megister Pendidikan Kedokteran FK-UI, 2008

- Teaching course of Physiology, Kyoto, 2009

- Aktivitas- Staf Fisiologi FK-Unsri & Ketua Sentra Kedokteran Olahraga FK Unsri

- Instruktur ATLS

- Konsultan Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat, Dinkes Sumsel

- Pengurus KONI Sumsel & Pengurus PSSI Sumsel

- Konsultan Kurikulum FK-UMP

- Reviewer Nasional DPT Ditjen DIKTI

CEDERA OLAHRAGA

Your Logo

CEDERA OLAHRAGA

Irfannuddin, dr. SpKO, AIF, MPdKed

Trigger

� Seorang dokter yang bertugas di cabang pencak silat diprotes oleh ofisial

daerah karena menyatakan bahwa atletnya yang cedera dinyatakan tidak

layak melanjutkan pertandingan sehingga dianggap walk out...

Ilustrasi Kasus Lain

Ilustrasi Kasus PON XVI Sumsel, 2004

Irfannuddin � Page 3

Ilustrasi Kasus Lain

� Seorang pembesar pengurus olahraga menghardik dokter yang

menyatakan atlet andalan yang sedang cedera tidak boleh melanjutkan

pertandingan padahal sang atlet sudah masuk tahap final.

� Sang atlet akhirnya tetap bertanding dan setelah peristiwa itu, prestasinya

terus merosot , kemudian pensiun

Cedera di Olahraga

� Insiden

- AS: 5.000.000 / tahun

- UK: 2.000.000 / tahun

Here comes your footer � Page 4

- UK: 2.000.000 / tahun

- 70% atlet elit pernah cedera

- Separuhnya: karier menurun meski masih muda

Faktor Penyebab Cedera

�Kondisi Individu/ Atlet

- Kapasitas Fisik

- Kemampuan Teknik

- Struktur Anatomi

- Status Psikologis- Status Psikologis

�Kondisi Eksternal

- Lingkungan

- Alat

- Protektor

- Orang lain (oponen)

- Intensitas kompetisi

Kondisi Fisik

� Kapasitas Fisik Rendah

- Kelelahan � ↓ Konsentrasi � Kesalahan

- Irfannuddin dkk, 2005

- 64.8% cedera sepakbola terjadi pada Babak II / extra

� Kemampuan Teknik yang rendah

Here comes your footer � Page 6

Status Psikologis dan Struktur Anatomi

� Tekanan Tinggi � Emosi Tidak Stabil

- Gangguan konsentrasi � gerak salah � cedera

- Provokasi oponen

� Postur/ Komposisi Anatomi� Postur/ Komposisi Anatomi

- Gerak/ Biomekanik salah

- Tennis Elbow, Plantar Fascitis

Here comes your footer � Page 7

Kondisi Eksternal

� Lingkungan

- Heat stroke

- Eksoriasi

� Alat dan Protektor� Alat dan Protektor

- Bentuk alat tidak sesuai dg struktur anatomi

Here comes your footer � Page 8

Oponen

Here comes your footer � Page 9

Irfannuddin dkk, 2005

� Posisi Pemain Bola yang menangalami cedera

- 45,6% forwarder

- 35,2% midfielder

- 16,0% defender- 16,0% defender

- 3,2% keeper

Here comes your footer � Page 10

Intensitas Kompetisi

� FIFA 2002

- Kejadian Cedera 3,5x lebih tinggi pada sistem

gugur dibanding sistem kompetisi

Here comes your footer � Page 11

Jenis Olahraga

AFF U 20 Champhionship Palembang (2005) Irfannuddin, Zulkarnain, Zaman C, Syahrul, Iriansyah

Lokasi %

Gastroknemius 20,0

Ankle 16,8

Anterior Tibia 14,4Anterior Tibia 14,4

Kuadriceps 13,6

Knee 8,8

Craniofasial 9,6

Abdomen 5,6

Lain-lain 11,2

Jumlah 100,0

Jenis Cedera Olahraga

Shultz, Houglum, Perrin (2000)

�Akut vs Kronis

�Tertutup vs Terbuka

Akut vs Kronis

Akut

�Onset tiba-tiba

�Baru terjadi

�Mekanisme jelas

Kronis

�Onset gradual

�Sudah lama terjadi

�Mekanisme tdk jelas�Mekanisme jelas

- Trauma

- Kelelahan

- Biomekanik

�GK/ segera timbul

�Relatif lebih mudah sembuh

�Mekanisme tdk jelas

- Trauma lama tak sembuh

- Akumulasi trauma minor

- Overuse

�Relatif lebih sulit sembuh

Cedera Tertutup vs Terbuka

Cedera Tertutup

�Kontusio- Merusak kapiler

�Sprain- Kerusakan ligamen / kapsul sendi

- Grade 1-2: parsial

Cedera terbuka

�Abrasi- Kulit superfisil

� Laserasi- Seluruh kulit- Grade 1-2: parsial

- Grade 3: total

�Strain- Kerusakan tendon / otot

- Grade 1-2; parsial

- Grade 3: total

�Fraktur tertutup

�Disklokasi & sub-luksasi

- Seluruh kulit

� Incisi/punktur- Tajam

�Avulsi

�Fraktur terbuka

Prinsip Tatalaksana

�On-field (lapangan)

�Side-line (venue medical center)

�Off-field (sport medicine center)

On-field

�Tujuan:- Menentukan ancaman jiwa

- Menilai berat / tidak trauma

- Merujuk cedera berat

- Mengatasi cedera ringan

� Jamin- A, B, C, D, E- � Basic life support

- Advance: ETT, Dekompresi, sirkulasi

�Bila tidak mengancam nyawa- Nyaman / aman kan posisi Atlet

- Jamin “ABCDE” tetap aman

- Tes neurologi motorik/sensorik

- Tes ortopedik : Look, feel, move

�Tentukan : rujuk/tidak

�Bila ringan : tindakan seperlunya

On-Field

Side Line (Venue Medical Center)

�Tujuan- Advance life support bila mengancam nyawa

- Bila aman, menentukan jenis trauma � D/- Secondary survey

- Menetukan berat/ringan trauma

�Riwayat lengkap : �Riwayat lengkap : - Mekanisme trauma

- AMPLE

�Pemeriksaan Fisik Lengkap- Neurologi

- Ortopedi� Look, feel, move - � ROM, strength

- Tes Fungsional lain

Off-Field

� Tujuan

- Menentukan stadium cedera

- Menetukan kemajuan terapi� Tindakan Terapi dan Rehabilitatif� Tindakan Terapi dan Rehabilitatif

Tatalaksana Cedera Muskulo-skeletal

fase Akut

� RICE- ↓ bengkak, memar,

- mempercepat penyembuhan

- Mencegah jaringan parut

� Rest- Rest

- Tidak bergerak pada ROM nyeri

- Dibantu dengan taping atau wrapping- Dibantu dengan taping atau wrapping

� Ice- Efek vasokonstriksi, cegah pendarahan lanjut

- 5-10 menit tiap jam, jika lama: neuropraxia

- Jangan langsung ke kulit

� Compression- Kontrol bengkak

- Dengan taping atau bandage

� Elevation- Lebih tinggi dari jantung

- Mengurangi tekanan cairan interstisial (edema)

Massage pada fase akut ?

�Tidak dibenarkan

-Trauma minor berulang

-Vasodilatasi

-Memacu penyebaran inflamasi -Memacu penyebaran inflamasi

-Meningkatkan risiko pembentukan jaringan parut

�Boleh setelah 72 jam trauma

-Efek vasodilatasi

Prinsip Wrapping

�Untuk kompresi, mulai dari distal

�Daerah cedera pada bagian tengah

�Jamin sirkulasi tetap lancar

�Lepaskan saat tidur

�Ganti dengan elastic tape saat olahraga

�Gunakan khusus untuk 1 orang, dan selalu bersih

Terima Kasih

Here comes your footer � Page 24

top related