2010-1-00382-mn bab 2

22
4 BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Internet 2.1.1.1 Pengertian Internet Menurut Deitel (2003, p5) adalah: “A global network of computer – where developed more than four decades ago with funding supplied by department of defenseArtinya: Internet – sebuah jaringan computer global – yang telah dikembangkan sejak 4 dekade lalu, yang ditemukan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Pada awalnya internet didesain untuk menghubungkan computer pusat dengan banyak universitas dari organisasi penelitian. Sekarang ini internet diakses oleh ratusan dari milyaran computer di seluruh dunia. Menurut Strauss (2003, P8) adalah: “The internet is a global network of interconnected networksArtinya: Internet adalah sebuah jaringan global dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Banyak dari computer dijaringan tersebut menyimpan files, seperti halaman website, yang nantinya dapat diakses oleh semua jaringan computer. Menurut Kotler Amstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global dan jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan individu – individu dan perusahaan satu sama lain dan dengan informasi diseluruh dunia. Internet menyediakan koneksi ke informasi, hiburan, dan komunikasi

Upload: agus-cjdw

Post on 21-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: 2010-1-00382-MN Bab 2

BAB 2

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Landasan Teori

2.1.1 Internet

2.1.1.1 Pengertian Internet

Menurut Deitel (2003, p5) adalah: “A global network of computer –

where developed more than four decades ago with funding supplied by

department of defense“

Artinya: Internet – sebuah jaringan computer global – yang telah

dikembangkan sejak 4 dekade lalu, yang ditemukan oleh departemen pertahanan

Amerika Serikat. Pada awalnya internet didesain untuk menghubungkan

computer pusat dengan banyak universitas dari organisasi penelitian. Sekarang

ini internet diakses oleh ratusan dari milyaran computer di seluruh dunia.

Menurut Strauss (2003, P8) adalah: “The internet is a global network of

interconnected networks“

Artinya: Internet adalah sebuah jaringan global dari jaringan-jaringan

yang saling berhubungan. Banyak dari computer dijaringan tersebut menyimpan

files, seperti halaman website, yang nantinya dapat diakses oleh semua jaringan

computer.

Menurut Kotler Amstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global

dan jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada

manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan

individu – individu dan perusahaan satu sama lain dan dengan informasi diseluruh

dunia. Internet menyediakan koneksi ke informasi, hiburan, dan komunikasi

Page 2: 2010-1-00382-MN Bab 2

 

kapanpun dan dimanapun. Perusahaan menggunakan internet untuk

membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan rekan bisnis serta

menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan lebih efisien dan efektif.

2.1.1.2 Tiga Tipe Penting dari Sebuah Bentuk Jaringan yang Terpisah

dari Internet:

• Intranet

Adalah sebuah jaringan yang berjalan disebuah perusahaan

akan tetapi menggunakan standar internet seperti menggunakan

HTML dan browser. Dengan kata lain intranet adalah internet mini,

akan tetapi hanya diperuntukkan konsumsi perusahaan.

• Extranet

Adalah merupakan internet yang merupakan rantai nilai kepada

semua rekanan (supplier, distributor, dan konsumen) yang

diberikan ijin untuk alasan yang strategis. Aksesnya dibatasi hanya

sebagian.

• Web

Adalah bagian dari internet yang mendukung tampilan gambar

penguna untuk navigasi hypertext dengan mengunakan browser

seperti firefox atau internet explorer.

Menurut Coupey ( 2001, P10)

“ Internet is a network of computer networks “

Artinya: Intenet adalah sebuah jaringan dari suatu jaringan computer.

Internet merupakan kepanjangan dari kata international dan network; jaringan

computer-computer dari seluruh dunia berhubungan satu dengan yang lainnya

sehinga memungkinkan transmisi yang sangat cepat dari data.

Page 3: 2010-1-00382-MN Bab 2

 

Dengan diperkenalkannya World Wide Web ( WWW ) – yang

memberikan kemampuan kepada penguna computer untuk menempatkan dan

melihat dokumen multimedia apapun di internet – internet berubah menjadi salah

satu mekanisme komunikasi dalam dunia. Internet dengan World Wide Web

menjadi bagian penting dari kehidupan manusia dan juga menjadi sumber kreasi

– kreasi baru.

Pada masa lalu, kebanyakan dari aplikasi computer berdiri sendiri yang

mana tidak tersambung dengan computer lain. Namun aplikasi sekarang dibuat

agar dapat berkomunkasi keratusan computer dari milyaran computer diseluruh

dunia.

2.1.1.3 Manfaat Internet

Sejalan dengan meningkatnya peranan teknologi informasi dalam bisnis

maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi

semakin penting bagi para pengguna. Internet adalah jaringan informasi

komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat pada saat ini dapat

dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah

seharusnya para pengguna mengenal manfaat apa yang diperoleh melalui

jaringan ini.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari Internet sebagai berikut

(Wahana Komputer, 2003, p24):

• Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan menggunakan

aplikasi dan fasilitas internet seperti: e-mail, www, dan newsgroup.

• Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya koran, majalah,

brosur, dalam internet.

• Media informasi, misalnya pengenalan, pemesanan produk perusahaan.

Page 4: 2010-1-00382-MN Bab 2

 

• Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, dan IRC.

• Sebagai alat penelitian dan pengembangan.

• Sebagai alat pertukaran data.

Dan masih banyak lagi manfaat dari internet, dengan catatan tentunya harus

mempunyai akses ke internet.

2.1.2 E-Bisnis

2.1.2.1 Pengertian E-Bisnis

Perkembangan teknologi sekarang ini mengalami perubahan yang sangat

pesat dan internet merupakan salah satu pemicunya. Semenjak ditemukannya

internet, banyak sekali terjadi perubahan, seperti pola hidup, bisnis, belajar, dan

bidang lainnya. Hal tersebut terlihat dengan adanya keterlibatan internet dalam

kegiatan tersebut, seperti e – business, e – commerce, e – learning, e – library,

dan sebagainya.

Menurut Kotler ( 2004, P74)

“ E – business describe the use of electronic means and platform to

conduct a company’s business “

Artinya: E – business mendeskripsikan akan pengunaan perangkat

elektronik dan program perusahaan dalam menjalankan semua kegiatan bisnis

perusahaan.

Menurut Turban ( 2002, P5 )

“ E – business refers to a broaders definition of e – commerce, not just

buying and selling of goods and service, but also servicing customers,

collaboration with business parteners, conducting e – learning, and conducting

elektronik transaction within an organization “

Page 5: 2010-1-00382-MN Bab 2

 

Artinya: E – business merujuk kedefinisi yang lebih luas dari e –

commerce, tidak hanya sekedar membeli dan menjual barang dan jasa saja,

tetapi juga melayani pelanggan, kolaborasi dengan partner rekan bisnis, dan

membawakan transaksi secara elektronik didalam sebuah organisasi.

2.1.2.2 Klasifikasi E – Bisnis

Menurut Turban yang dikutip oleh Diana (2001, p20) e – bisnis

diklasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi menjadi menjadi enam jenis,

yaitu :

• Business to Business (B2B)

Yang hingga saat ini paling dominan dalam praktek e – bisnis, merupakan

jalinan bisnis antar penjual dan pembeli yang sama – sama berupa

perusahaan atau organisasi bisnis.

• Business to Consumer (B2C)

Yaitu transaksi bisnis yang terjadi antara transaksi ritel dengan pembeli

indvidual.

• Consumer to Consumer (C2C)

Yaitu transaksi bisnis terjadi dimana konsumen menjual produknya langsung

kepada konsumen lainnya.

• Consumer to Business (C2B)

Yaitu meliputi individu yang menjual produk dan jasa kepada organisasi atau

perusahaan, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan

penjual tersebut dan melakukan transaksi.

• Non Business Electronic Commerce

Yaitu terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi

nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial dan instansi pemerintah.

Page 6: 2010-1-00382-MN Bab 2

 

• Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce

Yaitu meliputi semua institusi internal organisasi yang biasanya dilakukan

melalui internet dan meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi.

Aktivitas internal bisa bermacam – macam mulai dari menjual produk

korporat kepada karyawan hingga aktivitas pelatihan online.

2.1.3 Website

2.1.3.1 Pengertian Website

Berdasarkan pendapat Sardi (2004, p4), website merupakan sekumpulan

dokumen yang dipublikasikan melalui jaringan intenet ataupun intranet sehingga

dapat diakses oleh user melalui web browser.

2.1.3.2 Hal Penting dalam Website

Menurut Frank (200, p141-146), ada beberapa hal yang penting dalam

suatu situs, yaitu:

1. Buat suatu kondisi dimana konsumen akan tertarik untuk segera bertransaksi.

Ini dapat dilakukan dengan menempatkan produk unggulan pada halaman

pertama, lalu arahkan mereka menuju produk – produk yang lain.

2. Buat halaman yang menjelaskan gambaran perusahaan.

Konusmen ingin mengetahui dengan siapa mereka melakukan bisnis, oleh

karena itu disediakan halaman situd yang menjelaskan profil perusahaan, visi

dan misi, dan lainnya.

3. FAQs (Frequently Asked Questions)

• FAQs ialah sarana utama bagi konsumen jika menginginkan jawaban

yang cepat dan sederhana dari pertanyaan mereka.

Page 7: 2010-1-00382-MN Bab 2

10 

 

• Objek dari FAQs semua pertanyaan – pertanyaan dan jawaban yang

mungkin ditanyakan konsumen.

• Buat suatu urutan yang baik dalam FAQs, atau buat dalam suatu

kategori yang mempermudah konsumen membaca informasinya.

4. Full Contact Information – alamat perusahaan, telepon, fax, e-mail.

• Konsumen ingin mengetahui bahwa bisnis perusahaan benar – benar nyata,

maka untuk membuktikannya dengan memberikan beberapa cara untuk

menghubungi perusahaan.

• Halaman kontak (Contact Page) yang baik dapat membantu menaikkan

tingkat kepercayaan terhadap bisnis perusahaan.

5. Kebijakan Privasi

Perusahaan harus memberikan kepercayaan kepada konsumen, bahwa

perusahaan menjamin privasi masing- masing konsumen.

2.1.3.3 Elemen-Elemen dalam Mendesain Sebuah Website

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah

website agar terlihat atraktif pada pandangan pertama dan menarik untuk

dikunjungi kembali. Sehingga Rayport (2003, p183) merumuskan elemen-elemen

dalam mendesain website :

1. Context Tampilan (layout) dan desain.

2. Content Text, gambar, suara dan video yang terdapat pada

sebuah website.

3. Community Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi

antar user.

4. Costumization Kemampuan situs dalam memberikan bentuk yang

berbeda untuk setiap konsumen atau memberi

Page 8: 2010-1-00382-MN Bab 2

11 

 

kebebasan konsumen untuk membuat personalisasi pada

website.

5. Communication Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi

dua arah (user-to-site atau site-to-user).

6. Connection Hubungan (link) kepada situs lain.

7. Commerce Kemampuan situs untuk memungkinkan transaksi

Komersial

2.1.3.4 Konsep Desain

Pada intinya konsep mendesain tampilan website sangat berkaitan

dengan desain grafis dan pada dasarnya mengikuti prinsip desain grafis secara

umum. Oleh karena itu alangkah baiknya jika dalam mendesain halaman

tampilan website juga memperhatikan prinsip desain. Prinsip-prinsip desain

adalah_(http://rikoredish.multiply.com/journal/item/16/Perancangan_website_We

b_Design):

• Komunikatif

Prinsip komunikatif berhubungan dengan corporate identity, isi pesan

serta audiens.

• Estetis

Fungis dari estetis ini adalah memberikan suatu keindahan, sehingga

lebih menarik minat pengunjung untuk lebih menggali informasi yang

ditawarkan dari suatu website.

• Ekonomis

Desain web harus memperhatikan faktor ekonomis dalam arti ukuran

file yang digunakan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kecepatan

akses yang ditawarkan suatu website.

Page 9: 2010-1-00382-MN Bab 2

12 

 

2.1.3.4.1 Elemen-Elemen dalam Mengatur Layout

Untuk mendapatkan desain yang komunikatif, estetis, dan

ekonomis, hendaknya perlu memperhatikan pedoman-pedoman yang ada

untuk membuat tata letak suatu tampilan, yaitu dalam mengatur elemen-

elemen layout. Pedoman yang dimaksud adalah:

• Kesatuan

Elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan

sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi pada

satu halaman atau beberapa halaman.

• Balance

Elemen-elemen layout dari halaman ditempatkan sedemikian rupa

sehingga terdapat keseimbangan secara keseluruhan.

• Kontras

Diperlukan untuk menonjolkan bagian yang dianggap lebih

penting dari bagian lainnya. Kontras dapat dinyatakan dengan

membedakan ukuran serta warna dari elemen-elemen layout.

• Continuity

Informasi lebih dimengerti oleh pengguna bila mempunyai aliran-

aliran yang baik, sedikit gangguan yang menghambatnya. Suatu

aliran informasi dapat dikatakan continuity dan harmonis bila

tampilannya mencerminkan kesinambungan dari satu bagian ke

bagian lain. Continuity dapat dibuat dengan membuat halaman-

halaman mempunyai gaya, bentuk atau warna yang memberikan

pengguna merasakan kesinambungan dengan halaman lainnya.

(http://rikoredish.multiply.com/journal/item/16/Perancangan_w

ebsite_Web_Design)

Page 10: 2010-1-00382-MN Bab 2

13 

 

2.1.3.5 Hal yang Menjadi Acuan bagi Kualitas Website yang Baik

Ada banyak faktor sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan baik

buruknya kualitas sebuah website, dan setiap orang tentu memiliki pandangan

yang berbeda-beda. Namun diantara sekian banyak tersebut, ada beberapa hal

yang sudah umum dipakai sebagai acuan, yaitu (http://www.promosi-

web.com/hot/news011003.php) :

1. Kecepatan download

Pengguna internet pada umumnya tidak betah menunggu. Mereka tidak suka

berlama-lama hanya untuk menunggu munculnya informasi dari web yang

diakses. Sedapat mungkin harus dioptimalkan desain web yang diakses.

Sedapat mungkin harus dioptimalkan desain web agar tidak terlalu berat

untuk diakses, sekalipun menggunakan koneksi dial-up, 8-12 detik adalah

kecepatan akses yang ideal. Optimalkan kembali komponen-komponen web

(image, HTML, JavaScript) jika belum mencapai angka tersebut.

2. Isi mudah dibaca

Sedapat mungkin janganlah menggunakan font yang terlalu kecil dan warna

yang kontras sehingga cepat membuat mata lelah. Buatlah pengunjung

nyaman untuk membaca informasi yang disediakan, tanpa harus mengubah

setting font pada browser atau bahkan samapi merubah brightness dan

contrast pada monitor.

3. Tata letak desain yang konsisten

Desain dari satu halaman ke halaman lain harus dibuat konsisten untuk

memudahkan pengunjung menemukan content yang disediakan. Pengunjung

akan merasa bingung jika menu yang diletakkan di halaman pertama dan

kedua berubah-ubah posisinya. Buatlah mereka mudah beradaptasi, dengan

desain yang ringan dan navigasi yang user friendly.

Page 11: 2010-1-00382-MN Bab 2

14 

 

2.1.3.6 Daya Tarik Web di Internet

Ada banyak daya tarik dalam membuat web dan menggunakan internet

sebagai media bisnis atau promosi, yang diantaranya adalah sebagai berikut

(Andy, 2003,p107-110).

1. Audience yang global

Materi dipublikasikan dalam WWW, segera tersedia ke pengguna audience

secara global. Hal ini membuat WWW menjadi media yang sangat efektif dari

segi pembiayaan untuk mempublikasikan informasi yang mencapai lebih dari

190 negara di dunia.

2. Beroperasi selama 24 jam, 7 hari seminggu

Kenyataan internet beroperasi setiap waktu yang membuatnya menjadi mesin

bisnis yang sangat efisien saat ini.

3. Relatif murah

Beberapa organisasi dan pribadi saat ini dapat menyebabkan informasi

kepada jutaan orang, yang hanya menghabiskan ratusan ribu saja agar

informasi dapat ditampilkan lewat internet.

4. Iklan produk

Kita dapat menggunakan WWW untuk mengiklankan berbagai macam

produk, sebelum membeli produk pelanggan akan bisa melihat beberapa

daftar spesifikasi produk dan mendapatkan tambahan informasi.

5. Survei online

Metode tradisional untuk mengadakan survei relatif lama dan mahal jika

dibandingkan dengan cara survei online yang dilakukan dengan internet.

6. Pengumuman

Dengan WWW Anda dapat menyebarkan berbagai pengumuman ke jutaan

pengguna secara terjadwal, karena hampir tidak ada waktu istirahat untuk

Page 12: 2010-1-00382-MN Bab 2

15 

 

mempublikasikan informasi Anda sehingga web adalah media yang sangat

efisien untuk menyiarkan penumuman.

7. Menyediakan dukungan teknis

Kita dapat juga menggunakan web untuk menyelenggarakan dukungan

teknik kepada pelanggan. Karena halaman web dapat diperbaharui dengan

informasi baru.

8. Membuat forum diskusi online

Dengan aplikasi WebBoard dimungkinkan membuat forum diskusi online di

web.

9. Kecepatan penyebaran informasi

Saat informasi diisi kedalam suatu web, beegitu juaga siap untuk dilihat oleh

jutaan pemakai. WWW adalah media yang sangat sesuai, yang di dunia

nyata hal ini tidak dapat dijalankan.

2.1.4 Perpustakaan

2.1.4.1 Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, p1121), adalah tempat,

gedung, ruang, yang disediakan untuk memelihara, dan penggunaan koleksi buku

, atau tempat koleksi buku, majalah, dan bahan perpustakaan lainya yang

disimpan untuk dibaca, dipelajari, dibicarakan.

Perputakaan berasal dari kata “Pustaka” menurut kamus bahasa

Indonesia karangan WJ. Purwadarminta, kata “Pustaka” artinya buku, sedangkan

Perpustakaan artinya kumpulan buku bacaan. Perpustakaan dalam bahasa

Inggris disebut “Library” berasal dari bahsa romawi yaitu “Librarium” yang terdiri

dari kata “Liber” artinya buku sedangkan “armarium” artinya lemari. Jadi dilihat

dari asal katanya, berarti lemari dimana didalamnya terdapat buku-buku.

Page 13: 2010-1-00382-MN Bab 2

16 

 

Definisi perpustakaan secara sederhana adalah suatu wadah atau tempat dimana

didalamnya terdapat bahan yang disusun menurut sistim tertentu untuk

masyarakat membacanya guna meningkatkan mutu kehidupannya, dan

merupakan penunjang bagi kelangsungan pendidikan yang memadai yang sangat

penting. (http://media.diknas.go.id/media/document/5361.pdf)

2.1.4.2 Online Library

Menurut Putu (2007, p68) :

Perpustakaan

Biasa

Perpustakaan

Multiple Media

Perpustakaan

Hybrida

Perpustakaan

Multimedia

Digital

Koleksinya

semata-mata

bahan tercetak,

berupa buku

jurnal, suratkabar,

peta dan

sebagainya

Koleksinya sama

dengan

perpustakaan

biasa, ditambah

media analog

(kaset audio, CD

analog, video pita)

dan elektronik

Koleksinya sama

dengan

perpustakaan

Multiple Media,

ditambah bahan

digital yang

interaktif

Koleksinya demua

digital, bersifat

interaktif dan

dapat merupakan

perpustakaan

tanpa lokasi fisik

(virtual)

Pembuatan website perpustakaan pada perpustakaan NAP membuat

perpustakaan yang akan dibangun adalah perpustakaan yang koleksinya seperti

perpustakaan tradisional tetapi memiliki website untuk mempermudah dan

meningkatkan layanan perpustakaan. Tetapi perpustakaan NAP tidak dapat

dikategorikan sebagai Hybrid Library karena perpustakaan tidak memiliki media

lain (Kaset audio, CD analog dan media Digital), maka Penulis menyebutnya

Page 14: 2010-1-00382-MN Bab 2

17 

 

Online Library, yaitu perpustakaan tradisional yang aktifitas layanannya online

atau lewat internet.

2.1.5 Populasi

Menurut Sugiyono (2004, p72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemduian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek / subjek yang dipelajari,

tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

2.1.6 Sampel

Menurut Sugiyono (2004, p73), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

2.1.7 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2004, p73), teknik sampling adalah merupakan teknik

pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.

Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling meliputi simple

random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area

Page 15: 2010-1-00382-MN Bab 2

18 

 

random. Nonprobability Sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota,

sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling

(Sugiono, 2004, p23).

2.1.7.1 Sampling Purposive

Menurut Sugiyono (2004, p112), Sampling Purposive adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan atau kondisi tertentu yang memenuhi

kriteria penelitian. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif

atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

2.1.8 House of Quality (HOQ)

2.1.8.1 Pengertian

Quality Function Deployment (QFD) yang juga dikenal sebagai rumah

kualitas menurut Rampersad (2205, p153) adalah suatu metode untuk

perencanaan dan pengembangan produk yang terstruktur yang memeungkinkan

untuk menspesifikasi secara jelas apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh

pelanggan.

Proses QFD melibatkan pembangunan satu atau lebih matriks, karena

bentuknya matriks itu disebut “ House Of Quality” atau Rumah Kualitas. QFD

digunakan secara sistematis dan terartur mengubah semua keinginan pelanggan

menjadi unsur produk dan aspek penentu pada tahap dini. Keinginan pelanggan

dipenuhi dengan menggunakan matriks yang menggunakan parameter teknis dan

tujuan proyek yang terperinci.

Tujuan QFD adalah membuat “suara pelanggan” bisa didengar lebih jelas

dalam proses pengembangan produk-produk baru dan proses-proses terkait

lainnya.

Page 16: 2010-1-00382-MN Bab 2

19 

 

2.1.8.2 Konsep dan Manfaat

QFD adalah suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan

kebutuhan ke dalam desain yang tepat untuk memenuhi keinginan pelanggan di

tiap-tiap tingkatan dari proses pengembangan produk.

Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan dalam proses

pengembangan produk sedini mungkin. Filosofinya adalah bahwa pelanggan

tidak akan puas dengan suatu produk, meskipun suatu produk telah dihasilkan

dengan sempurna, bila mereka tidak menginginkan atau membutuhkannya.

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari QFD bagi perusahaan

yang akan meningkatkan kualitas dan produktivitasnya antara lain:

1. Fokus pada pelanggan

Organisasi TQM merupakan organisasi yang berfokus kepada pelanggan. QFD

memerlukan masukan dan umpan balik dari pelanggan. Informasi tersebut

kemudian diterjemahkan kedalam persyaratan pelanggan yang spesifik.

Kinerja organisasi dan pesaing dalam memenuhi persyaratan tersebut

dipelajari dan diteliti, sehingga organisasi (perusahaan) dapat mengetahui

sejauh mana perusahaan dan pesaingnya memnuhi kebutuhan pelanggan.

2. Efisiensi waktu

QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk, karena memfokuskan

pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah diidentifikasi dengan

jelas.

3. Orientasi kerjasama tim

QFD merupakan pendekatan kerjasama tim, semua keputusan dalam proses

didasarkan pada konsensus dan dicapai mendalam dan brainstroming. Oleh

karena itu setiap individu memahami posisi paling tepat dalam proses

Page 17: 2010-1-00382-MN Bab 2

20 

 

tersebut, sehingga pada gilirannya hal in dapat mendorong kerjasama tim

yang lebih baik.

4. Orientasi pada dokumentasi

Salah satu produk yang dihasilkan pada proses QFD adalah dokumen

komperhensif mengenai semua data yang berhubungan dengan segala proses

yang ada dan perbandinganya dengan persyaratan pelanggan. Dokumentasi

ini berubah secara konstan apabila ada inforamasi yang baru yang dipelajari

dan informasi lama yang disingkirkan.

2.1.8.3 Analisis QFD

Teknik QFD ini digunakan pertama kali oleh perusahaan Mitshubisi Kobe

Shipyard di Jepang dimana keinginan pelanggan dipenuhi dengan mengunakan

matriks melalui parameter teknis dan tujuan proyek yang terperinci. QFD

menggunakan tiga “rumah seri”, spesifikasi produk dan karakteristik bagian-

bagian produk merupakan hal penting. Di rumah ketiga, bagian-bagian produk

dan karakteristik proses dihubungkan. Sebagai hasilnya, terbentuklah di rumah

keempat, karakteristik proses diterjemahkan ke dalam proses manufaktur yang

akan dilaksanakan secara terkendali uaitu spesifikasi manufaktur. Hasilnya,

antara lain, adanya prosedur kerja baku untuk setiap langkah proses. QFD

digunakan untuk memperbaiki pemahan tentang pelanggan dan untuk

mengembangkan produk, jasa, serta proses dengan cara yang lebih berorientasi

kepada pelanggan.

Page 18: 2010-1-00382-MN Bab 2

21 

 

Gambar 2.1 House Of Quality

Sumber : Rampersad (2005, p153)

2.1.8.4 Langkah-Langkah Membangun QFD

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk membangun Rumah Kualitas

QFD adalah (Rampersad, 2005, p155):

1. Tentukan siapa pelanggan, buat daftar keinginan pelanggan dan

ukur pentingnya keinginan-keinginan tersebut dengan bantuan nilai

pembobotan.

Page 19: 2010-1-00382-MN Bab 2

22 

 

Dapat dilakukan dengan melakukan wawancara, pertanyaan dan lain-lain,

keinginan pelanggan dibentuk dengan curah pendapat dan dikelompokkan

dalam bagian yang diberi nama “1a” dalam rumah kualitas. Langkah ini

menangani apa yang penting bagi pelanggan, pentingnya keinginan itu

ditujukkan dengan bantuan faktor bobot.

2. Banding kinerja produk dengan kinerja produk pesaing

Dalam tahap ini produk dibangingkan denan satu atau lebih produk pesaing.

Dengan cara ini akan didapatkan masukan mengenai daya saing dari produk

dengan produk pesaing.

3. Identifikasi dan hitung tujuan perbaikan, tentukan mana keinginan

pelanggan yang perlu diperbaiki agar produk dapat bersaing

Dalam tahap ini ditunjukkan keinginan pelanggan yang ingin diperbaiki dalam

kaitannya dengan pesaing. Dengan kata lain nilai target setiap sifat produk

ditunjukkan dengan angka. Tingkat perbaikan didapatkan dari nilai target

atau nilai evaluasi. Sedangkan untuk menentukkan bobot : tingkat perbaikan

X faktor bobot yang penting relevan.

4. Terjemahkan keinginan pelanggan ke dalam parameter teknis yaitu

spesifikasi produk. Nyatakann bagaimana cara keinginan pelanggan

dapat dimanfaatkan

setelah kegiatan menvisualisasikan pentingnya keinginan pelanggan berakhir,

diputuskan cara untuk menangani keinginan itu. Melalui curah pendapat,

ditentukan parameter atau sifat tekinis mana yang akan dipengaruhi oleh

keinginan pelanggan yang berbeda-beda. Lebih spesifik lagi, tolak ukur

hiubungan “Bagaimana” (Spesifikasi) dengan “Apa” (Keinginan Pelanggan).

Desain produk ditentukan oleh parameter itu.

Page 20: 2010-1-00382-MN Bab 2

23 

 

5. Periksa hubungan antara keinginan pelanggan dengan parameter

teknis. Tunjukkan dalam matriks sejauh mana keinginan pelanggan

dipengaruhi oleh parameter teknis dan tunjukkan hubungan

tersebut dalam bentuk nilai.

Dalam langkah ini dipelajari tingkat pengaruh parameter teknis tahap

keinginan pelanggan, hal itu dilakukan dalam matriks interaksi. Dalam

matriks interaksi itu dipelajari hubungan antara keinginan pelanggan atau

sifat produk dengan parameter teknis. Hal itu melibatkan perpaduan antar

“Apa” dengan “Mengapa”. Baris kosong dalam matriks menunjukkan tidak

ada hubungan antara karakteristik produk teknis dengan keinginan pelanggan

terkait (produk tidak memuaskan kebutuhan pelanggan). Kadar pentingnya

proyek ditujukan bagi setiap sel dalam nilai. Untuk menentukan nilai sel:

kekuatan hubungan x bobot(%).

6. Kenali interaksi parameter teknis perorangan. Buat hubungan antar

parameter teknis itu eksplisit di atap rumah kualitas

Interaksi parameter teknis ditujukan pada atap rumah kualitas. Semua

hubungan itu diperlihatkan dengan jelas di atas rumah kualitas, yang penting

untuk perbaikan spesifikasi produk.

7. Catatlah satuan tolak ukur untuk semua parameter teknis

Pada bagian rumah kualitas ini, satuan tolak ukur dari semua parameter

teknis diperlihatkan.

8. Tentukan nilai target desain produk baru atau tunjukkan perbaikan

parameter teknis yang dilakukan

Nilai target ditentukan berdasarkan data teknis dan prioritas parameter. Nilai

target berkaitan dengan perbaikan parameter teknis.

Page 21: 2010-1-00382-MN Bab 2

24 

 

Penjelasan metode QFD di atas menunjukkan bahwa mengumpulkan

informasi tentang opini pelanggan berkaitan dengan produk atau jasa adalah

sangat penting. Informasi itu dapat diperoleh dengan beberapa cara seperti

survei pelanggan, wawancara dan diskusi panel pelanggan. Keluhan pelanggan

harus dilihat sebagai sesuatu yang positif, sebagai kesempatan untuk belajar dari

kesalahan.

Page 22: 2010-1-00382-MN Bab 2

25 

 

2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Sumber : Penulis

Analisis dan Perancangan Website Perpustakaan Yayasan Nala Adhikara Praya

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara

Pembuatan Kuesioner

Pengisian Data Kuesioner

House Of Quality

Kebutuhan Pelanggan

Kondisi Yayasan

Kesimpulan Analisa House Of Quality, Perpustakaan Yayasan Nala Adhikara Praya, Membutuhkan Website Untuk Meningkatkan Pelayanan

Perancangan Website

Peningkatan Pelayanan Perpustakaan Nala Adhikara Praya dengan Adanya Website

Analisis House Of Quality untuk Mengetahui, Apakah Perpustakaan 

Yayasan Nala Adhikara Praya Membutuhkan Website, untuk 

Meningkatkan Pelayanan