2010-1-00382-mn bab 2
DESCRIPTION
tugas kuliahTRANSCRIPT
4
BAB 2
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Internet
2.1.1.1 Pengertian Internet
Menurut Deitel (2003, p5) adalah: “A global network of computer –
where developed more than four decades ago with funding supplied by
department of defense“
Artinya: Internet – sebuah jaringan computer global – yang telah
dikembangkan sejak 4 dekade lalu, yang ditemukan oleh departemen pertahanan
Amerika Serikat. Pada awalnya internet didesain untuk menghubungkan
computer pusat dengan banyak universitas dari organisasi penelitian. Sekarang
ini internet diakses oleh ratusan dari milyaran computer di seluruh dunia.
Menurut Strauss (2003, P8) adalah: “The internet is a global network of
interconnected networks“
Artinya: Internet adalah sebuah jaringan global dari jaringan-jaringan
yang saling berhubungan. Banyak dari computer dijaringan tersebut menyimpan
files, seperti halaman website, yang nantinya dapat diakses oleh semua jaringan
computer.
Menurut Kotler Amstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global
dan jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada
manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan
individu – individu dan perusahaan satu sama lain dan dengan informasi diseluruh
dunia. Internet menyediakan koneksi ke informasi, hiburan, dan komunikasi
5
kapanpun dan dimanapun. Perusahaan menggunakan internet untuk
membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan rekan bisnis serta
menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan lebih efisien dan efektif.
2.1.1.2 Tiga Tipe Penting dari Sebuah Bentuk Jaringan yang Terpisah
dari Internet:
• Intranet
Adalah sebuah jaringan yang berjalan disebuah perusahaan
akan tetapi menggunakan standar internet seperti menggunakan
HTML dan browser. Dengan kata lain intranet adalah internet mini,
akan tetapi hanya diperuntukkan konsumsi perusahaan.
• Extranet
Adalah merupakan internet yang merupakan rantai nilai kepada
semua rekanan (supplier, distributor, dan konsumen) yang
diberikan ijin untuk alasan yang strategis. Aksesnya dibatasi hanya
sebagian.
• Web
Adalah bagian dari internet yang mendukung tampilan gambar
penguna untuk navigasi hypertext dengan mengunakan browser
seperti firefox atau internet explorer.
Menurut Coupey ( 2001, P10)
“ Internet is a network of computer networks “
Artinya: Intenet adalah sebuah jaringan dari suatu jaringan computer.
Internet merupakan kepanjangan dari kata international dan network; jaringan
computer-computer dari seluruh dunia berhubungan satu dengan yang lainnya
sehinga memungkinkan transmisi yang sangat cepat dari data.
6
Dengan diperkenalkannya World Wide Web ( WWW ) – yang
memberikan kemampuan kepada penguna computer untuk menempatkan dan
melihat dokumen multimedia apapun di internet – internet berubah menjadi salah
satu mekanisme komunikasi dalam dunia. Internet dengan World Wide Web
menjadi bagian penting dari kehidupan manusia dan juga menjadi sumber kreasi
– kreasi baru.
Pada masa lalu, kebanyakan dari aplikasi computer berdiri sendiri yang
mana tidak tersambung dengan computer lain. Namun aplikasi sekarang dibuat
agar dapat berkomunkasi keratusan computer dari milyaran computer diseluruh
dunia.
2.1.1.3 Manfaat Internet
Sejalan dengan meningkatnya peranan teknologi informasi dalam bisnis
maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi
semakin penting bagi para pengguna. Internet adalah jaringan informasi
komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat pada saat ini dapat
dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah
seharusnya para pengguna mengenal manfaat apa yang diperoleh melalui
jaringan ini.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari Internet sebagai berikut
(Wahana Komputer, 2003, p24):
• Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan menggunakan
aplikasi dan fasilitas internet seperti: e-mail, www, dan newsgroup.
• Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya koran, majalah,
brosur, dalam internet.
• Media informasi, misalnya pengenalan, pemesanan produk perusahaan.
7
• Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, dan IRC.
• Sebagai alat penelitian dan pengembangan.
• Sebagai alat pertukaran data.
Dan masih banyak lagi manfaat dari internet, dengan catatan tentunya harus
mempunyai akses ke internet.
2.1.2 E-Bisnis
2.1.2.1 Pengertian E-Bisnis
Perkembangan teknologi sekarang ini mengalami perubahan yang sangat
pesat dan internet merupakan salah satu pemicunya. Semenjak ditemukannya
internet, banyak sekali terjadi perubahan, seperti pola hidup, bisnis, belajar, dan
bidang lainnya. Hal tersebut terlihat dengan adanya keterlibatan internet dalam
kegiatan tersebut, seperti e – business, e – commerce, e – learning, e – library,
dan sebagainya.
Menurut Kotler ( 2004, P74)
“ E – business describe the use of electronic means and platform to
conduct a company’s business “
Artinya: E – business mendeskripsikan akan pengunaan perangkat
elektronik dan program perusahaan dalam menjalankan semua kegiatan bisnis
perusahaan.
Menurut Turban ( 2002, P5 )
“ E – business refers to a broaders definition of e – commerce, not just
buying and selling of goods and service, but also servicing customers,
collaboration with business parteners, conducting e – learning, and conducting
elektronik transaction within an organization “
8
Artinya: E – business merujuk kedefinisi yang lebih luas dari e –
commerce, tidak hanya sekedar membeli dan menjual barang dan jasa saja,
tetapi juga melayani pelanggan, kolaborasi dengan partner rekan bisnis, dan
membawakan transaksi secara elektronik didalam sebuah organisasi.
2.1.2.2 Klasifikasi E – Bisnis
Menurut Turban yang dikutip oleh Diana (2001, p20) e – bisnis
diklasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi menjadi menjadi enam jenis,
yaitu :
• Business to Business (B2B)
Yang hingga saat ini paling dominan dalam praktek e – bisnis, merupakan
jalinan bisnis antar penjual dan pembeli yang sama – sama berupa
perusahaan atau organisasi bisnis.
• Business to Consumer (B2C)
Yaitu transaksi bisnis yang terjadi antara transaksi ritel dengan pembeli
indvidual.
• Consumer to Consumer (C2C)
Yaitu transaksi bisnis terjadi dimana konsumen menjual produknya langsung
kepada konsumen lainnya.
• Consumer to Business (C2B)
Yaitu meliputi individu yang menjual produk dan jasa kepada organisasi atau
perusahaan, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan
penjual tersebut dan melakukan transaksi.
• Non Business Electronic Commerce
Yaitu terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi
nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial dan instansi pemerintah.
9
• Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce
Yaitu meliputi semua institusi internal organisasi yang biasanya dilakukan
melalui internet dan meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi.
Aktivitas internal bisa bermacam – macam mulai dari menjual produk
korporat kepada karyawan hingga aktivitas pelatihan online.
2.1.3 Website
2.1.3.1 Pengertian Website
Berdasarkan pendapat Sardi (2004, p4), website merupakan sekumpulan
dokumen yang dipublikasikan melalui jaringan intenet ataupun intranet sehingga
dapat diakses oleh user melalui web browser.
2.1.3.2 Hal Penting dalam Website
Menurut Frank (200, p141-146), ada beberapa hal yang penting dalam
suatu situs, yaitu:
1. Buat suatu kondisi dimana konsumen akan tertarik untuk segera bertransaksi.
Ini dapat dilakukan dengan menempatkan produk unggulan pada halaman
pertama, lalu arahkan mereka menuju produk – produk yang lain.
2. Buat halaman yang menjelaskan gambaran perusahaan.
Konusmen ingin mengetahui dengan siapa mereka melakukan bisnis, oleh
karena itu disediakan halaman situd yang menjelaskan profil perusahaan, visi
dan misi, dan lainnya.
3. FAQs (Frequently Asked Questions)
• FAQs ialah sarana utama bagi konsumen jika menginginkan jawaban
yang cepat dan sederhana dari pertanyaan mereka.
10
• Objek dari FAQs semua pertanyaan – pertanyaan dan jawaban yang
mungkin ditanyakan konsumen.
• Buat suatu urutan yang baik dalam FAQs, atau buat dalam suatu
kategori yang mempermudah konsumen membaca informasinya.
4. Full Contact Information – alamat perusahaan, telepon, fax, e-mail.
• Konsumen ingin mengetahui bahwa bisnis perusahaan benar – benar nyata,
maka untuk membuktikannya dengan memberikan beberapa cara untuk
menghubungi perusahaan.
• Halaman kontak (Contact Page) yang baik dapat membantu menaikkan
tingkat kepercayaan terhadap bisnis perusahaan.
5. Kebijakan Privasi
Perusahaan harus memberikan kepercayaan kepada konsumen, bahwa
perusahaan menjamin privasi masing- masing konsumen.
2.1.3.3 Elemen-Elemen dalam Mendesain Sebuah Website
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah
website agar terlihat atraktif pada pandangan pertama dan menarik untuk
dikunjungi kembali. Sehingga Rayport (2003, p183) merumuskan elemen-elemen
dalam mendesain website :
1. Context Tampilan (layout) dan desain.
2. Content Text, gambar, suara dan video yang terdapat pada
sebuah website.
3. Community Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi
antar user.
4. Costumization Kemampuan situs dalam memberikan bentuk yang
berbeda untuk setiap konsumen atau memberi
11
kebebasan konsumen untuk membuat personalisasi pada
website.
5. Communication Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi
dua arah (user-to-site atau site-to-user).
6. Connection Hubungan (link) kepada situs lain.
7. Commerce Kemampuan situs untuk memungkinkan transaksi
Komersial
2.1.3.4 Konsep Desain
Pada intinya konsep mendesain tampilan website sangat berkaitan
dengan desain grafis dan pada dasarnya mengikuti prinsip desain grafis secara
umum. Oleh karena itu alangkah baiknya jika dalam mendesain halaman
tampilan website juga memperhatikan prinsip desain. Prinsip-prinsip desain
adalah_(http://rikoredish.multiply.com/journal/item/16/Perancangan_website_We
b_Design):
• Komunikatif
Prinsip komunikatif berhubungan dengan corporate identity, isi pesan
serta audiens.
• Estetis
Fungis dari estetis ini adalah memberikan suatu keindahan, sehingga
lebih menarik minat pengunjung untuk lebih menggali informasi yang
ditawarkan dari suatu website.
• Ekonomis
Desain web harus memperhatikan faktor ekonomis dalam arti ukuran
file yang digunakan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kecepatan
akses yang ditawarkan suatu website.
12
2.1.3.4.1 Elemen-Elemen dalam Mengatur Layout
Untuk mendapatkan desain yang komunikatif, estetis, dan
ekonomis, hendaknya perlu memperhatikan pedoman-pedoman yang ada
untuk membuat tata letak suatu tampilan, yaitu dalam mengatur elemen-
elemen layout. Pedoman yang dimaksud adalah:
• Kesatuan
Elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi pada
satu halaman atau beberapa halaman.
• Balance
Elemen-elemen layout dari halaman ditempatkan sedemikian rupa
sehingga terdapat keseimbangan secara keseluruhan.
• Kontras
Diperlukan untuk menonjolkan bagian yang dianggap lebih
penting dari bagian lainnya. Kontras dapat dinyatakan dengan
membedakan ukuran serta warna dari elemen-elemen layout.
• Continuity
Informasi lebih dimengerti oleh pengguna bila mempunyai aliran-
aliran yang baik, sedikit gangguan yang menghambatnya. Suatu
aliran informasi dapat dikatakan continuity dan harmonis bila
tampilannya mencerminkan kesinambungan dari satu bagian ke
bagian lain. Continuity dapat dibuat dengan membuat halaman-
halaman mempunyai gaya, bentuk atau warna yang memberikan
pengguna merasakan kesinambungan dengan halaman lainnya.
(http://rikoredish.multiply.com/journal/item/16/Perancangan_w
ebsite_Web_Design)
13
2.1.3.5 Hal yang Menjadi Acuan bagi Kualitas Website yang Baik
Ada banyak faktor sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan baik
buruknya kualitas sebuah website, dan setiap orang tentu memiliki pandangan
yang berbeda-beda. Namun diantara sekian banyak tersebut, ada beberapa hal
yang sudah umum dipakai sebagai acuan, yaitu (http://www.promosi-
web.com/hot/news011003.php) :
1. Kecepatan download
Pengguna internet pada umumnya tidak betah menunggu. Mereka tidak suka
berlama-lama hanya untuk menunggu munculnya informasi dari web yang
diakses. Sedapat mungkin harus dioptimalkan desain web yang diakses.
Sedapat mungkin harus dioptimalkan desain web agar tidak terlalu berat
untuk diakses, sekalipun menggunakan koneksi dial-up, 8-12 detik adalah
kecepatan akses yang ideal. Optimalkan kembali komponen-komponen web
(image, HTML, JavaScript) jika belum mencapai angka tersebut.
2. Isi mudah dibaca
Sedapat mungkin janganlah menggunakan font yang terlalu kecil dan warna
yang kontras sehingga cepat membuat mata lelah. Buatlah pengunjung
nyaman untuk membaca informasi yang disediakan, tanpa harus mengubah
setting font pada browser atau bahkan samapi merubah brightness dan
contrast pada monitor.
3. Tata letak desain yang konsisten
Desain dari satu halaman ke halaman lain harus dibuat konsisten untuk
memudahkan pengunjung menemukan content yang disediakan. Pengunjung
akan merasa bingung jika menu yang diletakkan di halaman pertama dan
kedua berubah-ubah posisinya. Buatlah mereka mudah beradaptasi, dengan
desain yang ringan dan navigasi yang user friendly.
14
2.1.3.6 Daya Tarik Web di Internet
Ada banyak daya tarik dalam membuat web dan menggunakan internet
sebagai media bisnis atau promosi, yang diantaranya adalah sebagai berikut
(Andy, 2003,p107-110).
1. Audience yang global
Materi dipublikasikan dalam WWW, segera tersedia ke pengguna audience
secara global. Hal ini membuat WWW menjadi media yang sangat efektif dari
segi pembiayaan untuk mempublikasikan informasi yang mencapai lebih dari
190 negara di dunia.
2. Beroperasi selama 24 jam, 7 hari seminggu
Kenyataan internet beroperasi setiap waktu yang membuatnya menjadi mesin
bisnis yang sangat efisien saat ini.
3. Relatif murah
Beberapa organisasi dan pribadi saat ini dapat menyebabkan informasi
kepada jutaan orang, yang hanya menghabiskan ratusan ribu saja agar
informasi dapat ditampilkan lewat internet.
4. Iklan produk
Kita dapat menggunakan WWW untuk mengiklankan berbagai macam
produk, sebelum membeli produk pelanggan akan bisa melihat beberapa
daftar spesifikasi produk dan mendapatkan tambahan informasi.
5. Survei online
Metode tradisional untuk mengadakan survei relatif lama dan mahal jika
dibandingkan dengan cara survei online yang dilakukan dengan internet.
6. Pengumuman
Dengan WWW Anda dapat menyebarkan berbagai pengumuman ke jutaan
pengguna secara terjadwal, karena hampir tidak ada waktu istirahat untuk
15
mempublikasikan informasi Anda sehingga web adalah media yang sangat
efisien untuk menyiarkan penumuman.
7. Menyediakan dukungan teknis
Kita dapat juga menggunakan web untuk menyelenggarakan dukungan
teknik kepada pelanggan. Karena halaman web dapat diperbaharui dengan
informasi baru.
8. Membuat forum diskusi online
Dengan aplikasi WebBoard dimungkinkan membuat forum diskusi online di
web.
9. Kecepatan penyebaran informasi
Saat informasi diisi kedalam suatu web, beegitu juaga siap untuk dilihat oleh
jutaan pemakai. WWW adalah media yang sangat sesuai, yang di dunia
nyata hal ini tidak dapat dijalankan.
2.1.4 Perpustakaan
2.1.4.1 Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, p1121), adalah tempat,
gedung, ruang, yang disediakan untuk memelihara, dan penggunaan koleksi buku
, atau tempat koleksi buku, majalah, dan bahan perpustakaan lainya yang
disimpan untuk dibaca, dipelajari, dibicarakan.
Perputakaan berasal dari kata “Pustaka” menurut kamus bahasa
Indonesia karangan WJ. Purwadarminta, kata “Pustaka” artinya buku, sedangkan
Perpustakaan artinya kumpulan buku bacaan. Perpustakaan dalam bahasa
Inggris disebut “Library” berasal dari bahsa romawi yaitu “Librarium” yang terdiri
dari kata “Liber” artinya buku sedangkan “armarium” artinya lemari. Jadi dilihat
dari asal katanya, berarti lemari dimana didalamnya terdapat buku-buku.
16
Definisi perpustakaan secara sederhana adalah suatu wadah atau tempat dimana
didalamnya terdapat bahan yang disusun menurut sistim tertentu untuk
masyarakat membacanya guna meningkatkan mutu kehidupannya, dan
merupakan penunjang bagi kelangsungan pendidikan yang memadai yang sangat
penting. (http://media.diknas.go.id/media/document/5361.pdf)
2.1.4.2 Online Library
Menurut Putu (2007, p68) :
Perpustakaan
Biasa
Perpustakaan
Multiple Media
Perpustakaan
Hybrida
Perpustakaan
Multimedia
Digital
Koleksinya
semata-mata
bahan tercetak,
berupa buku
jurnal, suratkabar,
peta dan
sebagainya
Koleksinya sama
dengan
perpustakaan
biasa, ditambah
media analog
(kaset audio, CD
analog, video pita)
dan elektronik
Koleksinya sama
dengan
perpustakaan
Multiple Media,
ditambah bahan
digital yang
interaktif
Koleksinya demua
digital, bersifat
interaktif dan
dapat merupakan
perpustakaan
tanpa lokasi fisik
(virtual)
Pembuatan website perpustakaan pada perpustakaan NAP membuat
perpustakaan yang akan dibangun adalah perpustakaan yang koleksinya seperti
perpustakaan tradisional tetapi memiliki website untuk mempermudah dan
meningkatkan layanan perpustakaan. Tetapi perpustakaan NAP tidak dapat
dikategorikan sebagai Hybrid Library karena perpustakaan tidak memiliki media
lain (Kaset audio, CD analog dan media Digital), maka Penulis menyebutnya
17
Online Library, yaitu perpustakaan tradisional yang aktifitas layanannya online
atau lewat internet.
2.1.5 Populasi
Menurut Sugiyono (2004, p72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas: objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemduian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek / subjek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
2.1.6 Sampel
Menurut Sugiyono (2004, p73), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
2.1.7 Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2004, p73), teknik sampling adalah merupakan teknik
pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.
Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling meliputi simple
random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area
18
random. Nonprobability Sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota,
sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling
(Sugiono, 2004, p23).
2.1.7.1 Sampling Purposive
Menurut Sugiyono (2004, p112), Sampling Purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan atau kondisi tertentu yang memenuhi
kriteria penelitian. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif
atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
2.1.8 House of Quality (HOQ)
2.1.8.1 Pengertian
Quality Function Deployment (QFD) yang juga dikenal sebagai rumah
kualitas menurut Rampersad (2205, p153) adalah suatu metode untuk
perencanaan dan pengembangan produk yang terstruktur yang memeungkinkan
untuk menspesifikasi secara jelas apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh
pelanggan.
Proses QFD melibatkan pembangunan satu atau lebih matriks, karena
bentuknya matriks itu disebut “ House Of Quality” atau Rumah Kualitas. QFD
digunakan secara sistematis dan terartur mengubah semua keinginan pelanggan
menjadi unsur produk dan aspek penentu pada tahap dini. Keinginan pelanggan
dipenuhi dengan menggunakan matriks yang menggunakan parameter teknis dan
tujuan proyek yang terperinci.
Tujuan QFD adalah membuat “suara pelanggan” bisa didengar lebih jelas
dalam proses pengembangan produk-produk baru dan proses-proses terkait
lainnya.
19
2.1.8.2 Konsep dan Manfaat
QFD adalah suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan
kebutuhan ke dalam desain yang tepat untuk memenuhi keinginan pelanggan di
tiap-tiap tingkatan dari proses pengembangan produk.
Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan dalam proses
pengembangan produk sedini mungkin. Filosofinya adalah bahwa pelanggan
tidak akan puas dengan suatu produk, meskipun suatu produk telah dihasilkan
dengan sempurna, bila mereka tidak menginginkan atau membutuhkannya.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari QFD bagi perusahaan
yang akan meningkatkan kualitas dan produktivitasnya antara lain:
1. Fokus pada pelanggan
Organisasi TQM merupakan organisasi yang berfokus kepada pelanggan. QFD
memerlukan masukan dan umpan balik dari pelanggan. Informasi tersebut
kemudian diterjemahkan kedalam persyaratan pelanggan yang spesifik.
Kinerja organisasi dan pesaing dalam memenuhi persyaratan tersebut
dipelajari dan diteliti, sehingga organisasi (perusahaan) dapat mengetahui
sejauh mana perusahaan dan pesaingnya memnuhi kebutuhan pelanggan.
2. Efisiensi waktu
QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk, karena memfokuskan
pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah diidentifikasi dengan
jelas.
3. Orientasi kerjasama tim
QFD merupakan pendekatan kerjasama tim, semua keputusan dalam proses
didasarkan pada konsensus dan dicapai mendalam dan brainstroming. Oleh
karena itu setiap individu memahami posisi paling tepat dalam proses
20
tersebut, sehingga pada gilirannya hal in dapat mendorong kerjasama tim
yang lebih baik.
4. Orientasi pada dokumentasi
Salah satu produk yang dihasilkan pada proses QFD adalah dokumen
komperhensif mengenai semua data yang berhubungan dengan segala proses
yang ada dan perbandinganya dengan persyaratan pelanggan. Dokumentasi
ini berubah secara konstan apabila ada inforamasi yang baru yang dipelajari
dan informasi lama yang disingkirkan.
2.1.8.3 Analisis QFD
Teknik QFD ini digunakan pertama kali oleh perusahaan Mitshubisi Kobe
Shipyard di Jepang dimana keinginan pelanggan dipenuhi dengan mengunakan
matriks melalui parameter teknis dan tujuan proyek yang terperinci. QFD
menggunakan tiga “rumah seri”, spesifikasi produk dan karakteristik bagian-
bagian produk merupakan hal penting. Di rumah ketiga, bagian-bagian produk
dan karakteristik proses dihubungkan. Sebagai hasilnya, terbentuklah di rumah
keempat, karakteristik proses diterjemahkan ke dalam proses manufaktur yang
akan dilaksanakan secara terkendali uaitu spesifikasi manufaktur. Hasilnya,
antara lain, adanya prosedur kerja baku untuk setiap langkah proses. QFD
digunakan untuk memperbaiki pemahan tentang pelanggan dan untuk
mengembangkan produk, jasa, serta proses dengan cara yang lebih berorientasi
kepada pelanggan.
21
Gambar 2.1 House Of Quality
Sumber : Rampersad (2005, p153)
2.1.8.4 Langkah-Langkah Membangun QFD
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk membangun Rumah Kualitas
QFD adalah (Rampersad, 2005, p155):
1. Tentukan siapa pelanggan, buat daftar keinginan pelanggan dan
ukur pentingnya keinginan-keinginan tersebut dengan bantuan nilai
pembobotan.
22
Dapat dilakukan dengan melakukan wawancara, pertanyaan dan lain-lain,
keinginan pelanggan dibentuk dengan curah pendapat dan dikelompokkan
dalam bagian yang diberi nama “1a” dalam rumah kualitas. Langkah ini
menangani apa yang penting bagi pelanggan, pentingnya keinginan itu
ditujukkan dengan bantuan faktor bobot.
2. Banding kinerja produk dengan kinerja produk pesaing
Dalam tahap ini produk dibangingkan denan satu atau lebih produk pesaing.
Dengan cara ini akan didapatkan masukan mengenai daya saing dari produk
dengan produk pesaing.
3. Identifikasi dan hitung tujuan perbaikan, tentukan mana keinginan
pelanggan yang perlu diperbaiki agar produk dapat bersaing
Dalam tahap ini ditunjukkan keinginan pelanggan yang ingin diperbaiki dalam
kaitannya dengan pesaing. Dengan kata lain nilai target setiap sifat produk
ditunjukkan dengan angka. Tingkat perbaikan didapatkan dari nilai target
atau nilai evaluasi. Sedangkan untuk menentukkan bobot : tingkat perbaikan
X faktor bobot yang penting relevan.
4. Terjemahkan keinginan pelanggan ke dalam parameter teknis yaitu
spesifikasi produk. Nyatakann bagaimana cara keinginan pelanggan
dapat dimanfaatkan
setelah kegiatan menvisualisasikan pentingnya keinginan pelanggan berakhir,
diputuskan cara untuk menangani keinginan itu. Melalui curah pendapat,
ditentukan parameter atau sifat tekinis mana yang akan dipengaruhi oleh
keinginan pelanggan yang berbeda-beda. Lebih spesifik lagi, tolak ukur
hiubungan “Bagaimana” (Spesifikasi) dengan “Apa” (Keinginan Pelanggan).
Desain produk ditentukan oleh parameter itu.
23
5. Periksa hubungan antara keinginan pelanggan dengan parameter
teknis. Tunjukkan dalam matriks sejauh mana keinginan pelanggan
dipengaruhi oleh parameter teknis dan tunjukkan hubungan
tersebut dalam bentuk nilai.
Dalam langkah ini dipelajari tingkat pengaruh parameter teknis tahap
keinginan pelanggan, hal itu dilakukan dalam matriks interaksi. Dalam
matriks interaksi itu dipelajari hubungan antara keinginan pelanggan atau
sifat produk dengan parameter teknis. Hal itu melibatkan perpaduan antar
“Apa” dengan “Mengapa”. Baris kosong dalam matriks menunjukkan tidak
ada hubungan antara karakteristik produk teknis dengan keinginan pelanggan
terkait (produk tidak memuaskan kebutuhan pelanggan). Kadar pentingnya
proyek ditujukan bagi setiap sel dalam nilai. Untuk menentukan nilai sel:
kekuatan hubungan x bobot(%).
6. Kenali interaksi parameter teknis perorangan. Buat hubungan antar
parameter teknis itu eksplisit di atap rumah kualitas
Interaksi parameter teknis ditujukan pada atap rumah kualitas. Semua
hubungan itu diperlihatkan dengan jelas di atas rumah kualitas, yang penting
untuk perbaikan spesifikasi produk.
7. Catatlah satuan tolak ukur untuk semua parameter teknis
Pada bagian rumah kualitas ini, satuan tolak ukur dari semua parameter
teknis diperlihatkan.
8. Tentukan nilai target desain produk baru atau tunjukkan perbaikan
parameter teknis yang dilakukan
Nilai target ditentukan berdasarkan data teknis dan prioritas parameter. Nilai
target berkaitan dengan perbaikan parameter teknis.
24
Penjelasan metode QFD di atas menunjukkan bahwa mengumpulkan
informasi tentang opini pelanggan berkaitan dengan produk atau jasa adalah
sangat penting. Informasi itu dapat diperoleh dengan beberapa cara seperti
survei pelanggan, wawancara dan diskusi panel pelanggan. Keluhan pelanggan
harus dilihat sebagai sesuatu yang positif, sebagai kesempatan untuk belajar dari
kesalahan.
25
2.2 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Sumber : Penulis
Analisis dan Perancangan Website Perpustakaan Yayasan Nala Adhikara Praya
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara
Pembuatan Kuesioner
Pengisian Data Kuesioner
House Of Quality
Kebutuhan Pelanggan
Kondisi Yayasan
Kesimpulan Analisa House Of Quality, Perpustakaan Yayasan Nala Adhikara Praya, Membutuhkan Website Untuk Meningkatkan Pelayanan
Perancangan Website
Peningkatan Pelayanan Perpustakaan Nala Adhikara Praya dengan Adanya Website
Analisis House Of Quality untuk Mengetahui, Apakah Perpustakaan
Yayasan Nala Adhikara Praya Membutuhkan Website, untuk
Meningkatkan Pelayanan