(1) battle of bible 1

68
1 THE BATTLE OF THE BIBLES TOTAL ONSLAUGHT SERIES Prof. Walter Veith http://www.youtube.com/watch?v=tNv-zzpIwBs This evening‟s lecture is about the battle of the bibles, we won‟t really be going into the Bible directly tonight, we‟ll be looking at the history in this battle, and tomorrow night we will be looking at the Bible itself. So don‟t forget to bring your bibles tomorrow night. Ceramah malam ini adalah tentang perang (versi-versi) Alkitab. Malam ini kita tidak akan masuk ke ayat-ayat Alkitab secara langsung, tapi kita akan melihat ke sejarah peperangan ini. Besok malam baru kita akan melihat ke ayat-ayat Alkitab, jadi besok malam jangan lupa membawa Alkitab kalian. What is this battle all about? You would know that in the past the Bible was a very, very important issue and there were wars fought over this Bible, and the church of the middle ages banned the Bible, and today everybody seems quite satisfied that everybody has a Bible. So has attitude changed or has something else changed? Sesungguhnya peperangan ini menyangkut apa? Kalian tentunya tahu bahwa di masa lampau, Alkitab adalah isu yang amat sangat penting, dan peperangan pecah karena Alkitab. Gereja di abad pertengahan pernah melarang pemakaian Alkitab. Hari ini semua orang tampaknya cukup puas karena setiap orang memiliki Alkitab. Jadi apakah telah terjadi perubahan sikap atau ada hal lain yang telah berubah? Matthew 4:4 But he answered and said, It is written, Man shall not live by bread alone, but by every word that proceedeth out of the mouth of God‟” Obviously it is important that we know the Word of God. Matius 4:4 “Tetapi Yesus menjawab: „Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.‟" Jadi jelaslah bahwa bagi kita penting untuk mengetahui Firman Tuhan. Isaiah 8:20 says, To the law and to the testimony: if they speak not according to this word, it is because there is no light in them.” In other words, if you do not speak according to the Word of God, and if you do not speak according to the Testimony that which the prophets have iterated regarding God‟s actions, which have to be in harmony with the Torah, the first 5 books of the Bible, then there is no ligh t in them. So, don‟t come with something contrary to the Word of God. Yesaya 8:20 “Bandingkan dengan Hukum dan Kesaksian; jika mereka tidak berbicara sesuai dengan perkataan ini, itu karena tidak ada terang dalam mereka.” [KJV yang diindonesiakan ~ karena terjemahan LAI kurang tepat]. Dengan kata lain, jika kita tidak berbicara sesuai dengan Firman Tuhan, dan jika kita tidak berbicara sesuai dengan Kesaksian yang ditekankan para nabi berulang-ulang mengenai tindakan-tindakan Tuhan,

Upload: advent-eden-sihono

Post on 09-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

This is about a truth why many verses in bible

TRANSCRIPT

  • 1

    THE BATTLE OF THE BIBLES

    TOTAL ONSLAUGHT SERIES Prof. Walter Veith

    http://www.youtube.com/watch?v=tNv-zzpIwBs

    This evenings lecture is about the battle of the bibles, we wont really be going into the Bible directly tonight, well be looking at the history in this battle, and tomorrow night we will be looking at the Bible itself. So dont forget to bring your bibles tomorrow night. Ceramah malam ini adalah tentang perang (versi-versi) Alkitab. Malam ini kita tidak akan masuk ke ayat-ayat Alkitab secara langsung, tapi kita akan melihat ke sejarah peperangan ini. Besok malam baru kita akan melihat ke ayat-ayat Alkitab, jadi besok malam jangan lupa membawa Alkitab kalian. What is this battle all about? You would know that in the past the Bible was a very, very important issue and there were wars fought over this Bible, and the church of the middle ages banned the Bible, and today everybody seems quite satisfied that everybody has a Bible. So has attitude changed or has something else changed? Sesungguhnya peperangan ini menyangkut apa? Kalian tentunya tahu bahwa di masa lampau, Alkitab adalah isu yang amat sangat penting, dan peperangan pecah karena Alkitab. Gereja di abad pertengahan pernah melarang pemakaian Alkitab. Hari ini semua orang tampaknya cukup puas karena setiap orang memiliki Alkitab. Jadi apakah telah terjadi perubahan sikap atau ada hal lain yang telah berubah? Matthew 4:4 But he answered and said, It is written, Man shall not live by bread alone, but by every word that proceedeth out of the mouth of God Obviously it is important that we know the Word of God. Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Jadi jelaslah bahwa bagi kita penting untuk mengetahui Firman Tuhan. Isaiah 8:20 says, To the law and to the testimony: if they speak not according to this word, it is because there is no light in them. In other words, if you do not speak according to the Word of God, and if you do not speak according to the Testimony that which the prophets have iterated regarding Gods actions, which have to be in harmony with the Torah, the first 5 books of the Bible, then there is no light in them. So, dont come with something contrary to the Word of God. Yesaya 8:20 Bandingkan dengan Hukum dan Kesaksian; jika mereka tidak berbicara sesuai dengan perkataan ini, itu karena tidak ada terang dalam mereka. [KJV yang diindonesiakan ~ karena terjemahan LAI kurang tepat]. Dengan kata lain, jika kita tidak berbicara sesuai dengan Firman Tuhan, dan jika kita tidak berbicara sesuai dengan Kesaksian yang ditekankan para nabi berulang-ulang mengenai tindakan-tindakan Tuhan,

  • 2

    yang harus selaras dengan Taurat, yaitu ke-5 kitab pertama dalam Alkitab, maka itu berarti tidak ada terang di dalamnya. Jadi jangan datang dengan sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Revelations 22:18-19 says, For I testify unto every man that heareth the words of the prophecy of this book, If any man shall add unto these things, God shall add unto him the plagues that are written in this book. And if any man shall take away from the words of the book of this prophecy, God shall take away his part out of the book of life, and out of the holy city, and from the things which are written in this book Thats pretty serious. Wahyu 22:18-19 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, dan dari hal-hal yang tertulis di dalam kitab ini." [KJV yang diindonesiakan] Wah, ini cukup serius. Now, today we have many bibles. And there are hosts of translations of the Bible, now which one is the best? They will tell you that the modern ones are the best. And yes, in many ways with the modern Greek scholarship a lot of the verses in the modern bibles have better translations than in the old versions, because of better knowledge of the Greek terminology. But, if the grammar is improved, does that necessarily mean that the context has to be improved or changed? Thats when you get into trouble. Nah, sekarang ini ada banyak versi Alkitab. Dan ada berjibun terjemahan Alkitab. Manakah yang terbaik? Mereka akan mengatakan bahwa versi yang modern adalah yang terbaik. Memang benar, dalam banyak hal Alkitab versi yang modern terjemahannya lebih bagus daripada versi lama, karena bertambahnya pengetahuan yang lebih mendalam tentang bahasa Greeka dan pengenalan terminologi Greeka yang lebih baik. Tetapi, dengan perbaikan dalam tatabahasa, apakah itu dengan sendirinya berarti konteksnya harus diperbaiki atau diubah? Di sanalah muncul permasalahan. So what is the family tree of the modern bibles which we have in the world today. Jadi, bagaimanakah silsilah Alkitab versi modern yang ada hari ini?

  • 3

    The original manuscripts of all bibles have been lost, they dont exist anymore so all we have are copies of copies. Some of them are very old, and some of them are less old. And there are basically three, although we will actually see there are only two really streams of bibles. The ones that are at the base, in other words the oldest ones, are all lost manuscripts, so they are all copies of previous manuscripts. Semua naskah asli Alkitab sudah hilang, sudah tidak ada lagi, jadi apa yang ada hanyalah salinan dari salinan. Ada yang sangat tua, ada yang tidak begitu tua. Pada dasarnya ada tiga jalur Alkitab, walaupun nanti akan kita lihat bahwa sebenarnya hanya ada dua jalur. Yang ada di bagian pangkal, dengan kata lain yang paling tua, adalah semua naskah yang sudah hilang, sehingga sekarang yang ada adalah salinan dari naskah-naskah yang terdahulu. Now, as far as the bible that led to the King James Version in the English language, they come from the central tree, they are LOST MANUSCRIPTS OF THE TRADITIONAL TEXT, and they come basically from the Syriac, from the Gothic version, there is a Codex W, and a Codex A, and then there is a vast majority of EXTANT TEXT which make up the New Testament manuscripts and we are talking about 1900 manuscripts in the central block from which eventually we have the King James Version and every other bible except the Roman Catholic and the Jesuit bible. Every single bible in the world that was written before 1940. Every single one comes from here. Nah, mengenai Alkitab yang akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi King James Version, naskah-naskahnya berasal dari silsilah bagian tengah, yaitu LOST MANUSCRIPTS OF THE TRADITIONAL TEXT [= Naskah Teks Tradisional yang sudah

  • 4

    hilang], dan naskah ini pada dasarnya berasal dari Syriac, dari versi Gothik. Ada Codex W, dan Codex A, dan ada banyak sekali EXTANT TEXT yang membentuk naskah-naskah Perjanjian Baru. Yang kita bicarakan ini adalah sekitar 1900an naskah yang ada di blok tengah, dan dari sanalah lahir versi King James, dan semua Alkitab kecuali Alkitab Roma Katolik dan Alkitab Jesuit. Semua Alkitab di seluruh dunia yang disusun sebelum 1940, semuanya berasal dari sini.

    Then there are two other streams:

    The one is the one that led to the Douay Version which is basically the Jesuit version and the Ancestor of the Western Family that is lost and the text is an expansion of the original text, and there you have the old Latin version, you have the Latin Vulgate version which the Pope declared to be infallible, you have Codex D, Codex D2, Codex E2 and the Douay Version of 1582 which was written to counteract the Reformation. Thats the one stream.

    And manuscripts belonging to the same family have the same text, they all agree closely in wording.

  • 5

    Then there is another tree which is the Ancestor of the Alexandrian family, and the original is also lost of course, as we see. And there you have a few interesting documents and these are relatively new but there are old documents that have been found lately. Papyrus 75, Codex B are two of them, and then you have Papyrus 66 and the most famous of them all, Codex Aleph. And from this very small stream of 4 manuscripts you have the Revised Version, the American Standard Version, the Revised Standard Version, and the New English Bible, and all the hosts of the new ones that are coming out in all the languages of the world, are based on these manuscripts over here.

    Lalu ada dua jalur yang lain.

    Yang satu adalah cikal bakal Keluarga Barat yang telah hilang, dari mana versi Douay berasal, yang adalah Alkitab versi Jesuit. Dan teks-teksnya merupakan teks-teks asli yang ditambah-tambah. Di dalam kelompok ini ada versi Latin kuno, Latin Vulgata yang oleh Paus dinyatakan sebagai versi yang infalibel [mutlak benar], ada Codex D, Codex D2, Codex E2, dan versi Douay buatan tahun 1582, yang ditulis khusus untuk mengkonter gerakan Reformasi. Ini satu jalur. Naskah-naskah dari keluarga yang sama, memiliki teks yang sama, kata-katanya mirip dan serasi.

    Lalu ada jalur yang lain, yaitu cikal bakal dari Keluarga Alexandria. Naskah aslinya tentu saja juga sudah hilang. Dan di sini hanya ada beberapa dokumen yang menarik, yang usianya relatif muda, tetapi juga ada dokumen-dokumen tua yang baru ditemukan akhir-akhir ini. Di antaranya adalah Papyrus 75 dan Codex B, juga Papyrus 66, dan yang paling terkenal dari kelompok ini adalah Codex Aleph. Dan dari jalur yang sangat kecil yang terdiri hanya atas 4 naskah ini, lahir The Revised Version (RV), The American Standard Version (ASV), The Revised Standard Version (RSV), and The New English Bible (NEB), dan semua terjemahan-terjemahan yang baru muncul dalam pelbagai bahasa, semuanya berdasarkan naskah-naskah kelompok ini.

    So, in the centre block you have thousands of manuscripts, but this particular one over here, Codex Aleph is one of the very oldest that there is, and of course the old Latin version and the Vulgate are also based on the relatively old documents. Jadi di blok tengah, ada ribuan naskah, tetapi di kelompok yang sebelah kiri ini, Codex Aleph adalah salah satu naskah yang tertua yang ada, dan tentu saja versi Latin kuno dan versi Vulgata juga berdasarkan dokumen-dokumen yang relatif tua.

  • 6

    Now, so all of them come from old docu-ments. The oldest ones that we have come from this stream over here. Nah, jadi mereka semua berasal dari dokumen yang tua. Yang paling tua yang kita punya berasal dari jalur ini.

    Does old necessarily mean good? Today, we equate old with good. Now, old does not necessarily mean good. Thats a very important point to remember. Apakah tua sudah pasti berarti benar? Sekarang ini kita menyamakan tua dengan benar. Nah, tua tidak harus berarti benar. Poin ini penting untuk diingat. If you look at the center one over here, with thousands of copies in all the languages of the world just about, then this is a very interesting point. Jika kita lihat ke kelompok yang tengah itu, di situ ada ribuan salinan dalam hampir semua bahasa yang ada, maka ini adalah poin yang sangat menarik. If I have a franchise, say I have developed a new brand of chicken to sell to someone. And I have a wonderful recipe which I am now going to base the franchise on, and I send it to every country in the world, and they are going to follow this recipe by the letter, and we are going to sell blue pumpkin chicken or whatever in this franchise. Now everybody gets the original recipe, and diligently translates it because the Germans need it in German and the Portuguese need it in Portuguese, and the Spanish in Spanish etc. So each one diligently copies it. And now there are literally thousands of copies in various languages of the original one that was written and sent out. Over the years the original one gets copied so many times, that it falls apart. So all you have are the copies. Thats all you have. And then one day, somebody says to himself, You know, thats a pretty good recipe, I wish I could just change it a little bit, and steal the franchise for myself. So he alters the recipe, and says, Hello, folks, Ive got the original recipe. Here it is. He burns it a little bit, and makes it look old, and what have you. This doesnt happen there, but anyway, hes got the original recipe. And he starts his franchise with the new recipe.

  • 7

    And everybody now says, Wow, which one is the original one? This one or that one? This is highly problematic. Now we have two. Which one is the right one? So what do you do? You say, Hang on a second. The original one has been copied and translated in so many different languages, lets get the German one, and the Spanish one, and the Greek one, and the this one and the Armenian one, and the Serbian one, and well check it out. And lo and behold they all agree with this one but not with that one. So which one then is the original one? The one that has the cloud of witnesses supporting it, yes or no? Okay. And that youll find only in the central stream. THERE IS A CLOUD OF WITNESSES IN THE CENTER STREAM AND THERE ARE JUST 1900 DOCUMENTS THERE ALONE THAT ALL AGREED. Jika saya punya usaha waralaba, katakanlah saya telah menciptakan masakan ayam yang baru untuk diperdagangkan, dan saya punya resep yang hebat yang akan saya waralabakan, dan resep ini saya kirim ke seluruh dunia, supaya orang-orang di seluruh dunia akan mengikuti petunjuk resep ini dengan tepat, katakan saja saya akan mewaralabakan ayam labu biru atau apa. Nah, semua orang akan mendapatkan resep yang asli, dan masing-masing dengan rajin menerjemahkannya, karena orang Jerman membutuhkan resep itu dalam bahasa Jerman, dan orang Portugis membutuhkan resep itu dalam bahasa Portugis, dan orang Spanyol membutuhkan resep itu dalam bahasa Spanyol, dsb. dsb. Maka setiap orang dengan rajin menyalinnya. Dan sekarang benar-benar ada ribuan copy (salinan) dalam bermacam-macam bahasa dari resep asli yang telah ditulis dan dikirimkan. Dengan berlalunya waktu, resep yang asli sudah disalin begitu banyak kali, naskah itu pun rusak. Maka yang tersisa adalah salinan-salinannya. Itu saja yang ada. Lalu suatu hari ada orang yang berkata kepada dirinya sendiri, Eh, resep ini lumayan bagus, saya ingin mengubahnya sedikit, dan mencuri hak waralaba itu untuk diri saya sendiri. Maka dia pun mengubah resep itu dan dia berkata, Saudara-saudara, saya punya resep yang asli. Ini dia! Kertasnya dibakar-bakar sedikit dan entah diapakan lagi supaya kelihatan sudah tua. Tentu saja tidak begitu kejadiannya (dengan naskah Alkitab, maksudnya), tetapi singkat kata orang itu mengatakan dia punya resep yang asli. Dan dia memulai usaha waralabanya dengan resep yang baru itu. Lalu semua orang sekarang berkata, Lho, yang mana yang asli? Ini atau itu? Ini jadi problem besar. Sekarang ada dua resep, yang mana yang benar? Jadi, apa yang akan kita perbuat? Kita akan berkata, Tunggu dulu. Resep yang asli kan sudah pernah disalin dan diterjemahkan dalam banyak bahasa yang berbeda, ayo kita ambil yang bahasa Jerman, dan yang bahasa Spanyol, dan yang bahasa Greeka, dan ini yang bahasa Armenia, dan yang bahasa Serbia, dan kita periksa. Dan ternyata semua itu cocok satu sama lain, tetapi tidak cocok dengan yang satu itu. Jadi, yang mana yang asli? Tentu saja yang didukung oleh banyak saksi, betul tidak? Oke. Dan saksi-saksi pendukung itu hanya kita temukan di jalur yang tengah. JALUR YANG TENGAH ITU MEMILIKI BANYAK SEKALI SAKSI, ADA SEKITAR 1900 DOKUMEN DI SANA YANG SEMUANYA COCOK SATU SAMA LAIN. Now the originals have been copied so many times, they are gone. Nah, yang asli sudah disalin begitu banyak kali, mereka sudah lenyap.

  • 8

    But ~ and now this is interest-ing ~ in this stream over here, there are many verses gone, just abso-lutely gone. Tetapi ~ nah ini yang menarik ~ di jalur sebe-lah kiri ini, ba-nyak ayat yang lenyap, lenyap begitu saja.

    And in this stream over here, there are many verses that are just gone, that are in this stream (the middle one) over here. Dan ayat-ayat yang ada di jalur yang tengah, di jalur yang sebe-lah kanan ini juga banyak yang sudah le-nyap,

  • 9

    Now, we dont have the original manuscript, so the follower of this stream say, Aha, they werent in the original, after all these are old documents. Nah, kita tidak memiliki naskah aslinya lagi, ma-ka pengikut jalur kiri ini berkata, Aha, ayat-ayat itu tidak ada dalam naskah yang asli, bukan-kah dokumen kami yang tua?

    And this stream says, They werent in the original. Dan jalur yang ini berkata, Ayat-ayat itu tidak ada dalam naskah yang asli.

    So you see what they are saying?

    Jadi kalian paham apa kata mereka?

  • 10

    But, what if you have very ancient letters from the church fathers, which obviously werent copied as much as the Bible was, as a document? And you have very ancient letters from very ancient church fathers, writing to each other. I write a letter to my wife for example, I am sitting in this country and she is in another country, and I write to her a very nice letter and I am encouraging her, giving her a few quotes out of the Bible. Everybody does, isnt that so? So we have these ancient letters and they are all quotes of verses which dont happen to appear there, (left side group) But the letters are older than those manuscripts, then which one will be the right

    one? Which one would you suggest? Obviously the ones that are in line with here in the center because they are quoting verses that dont even existed in those. This is the case. This is how it is. Tetapi bagaimana jika kita punya dokumentasi surat-surat kuno dari bapak-bapak gereja, yang tidak disalin sebanyak Alkitab disalin? Dan ini adalah surat-surat yang sangat tua dari bapak-bapak gereja

    dari zaman yang sangat lampau, yang saling menyurati satu sama lain. Misalnya saya menulis surat kepada istri saya. Saya ada di sini dan dia ada di negara lain, dan saya menulis surat yang bagus kepadanya dan saya memberinya dorongan, dan mengutip beberapa ayat dari Alkitab. Semua orang berbuat begitu, bukan? Jadi, kita punya surat-surat tua ini, dan di dalamnya ada banyak kutipan ayat-ayat yang tidak terdapat dalam kelompok sebelah kiri. Tetapi surat-surat itu usianya jauh lebih tua daripada naskah-naskah yang di kelompok kiri ini. Kalau begitu, mana yang benar? Menurut kalian yang mana? Sudah pasti yang sesuai dengan kelompok yang di tengah ini, karena ayat-ayat yang dikutip bahkan tidak ada di naskah kelompok yang sebelah kiri itu. Begitulah kejadiannya. Inilah keadaannya. So why do we have these three streams and what is it all about? Now, Kurt Aland, who is co-editor of the most widely used critical Greek texts and who is certainly the leading textual scholar on the European continent, proposes that the text of P75 and B in that Alexandrian stream represents a revision of a local text of Egypt which was enforced as the dominant text in that

  • 11

    particular ecclesiastical province. ~ Aland in The Bible in Modern Scholarship, p. 336 Cf also Novum Testamentum IX (Apr 1967) p. 91 Jadi, mengapa ada tiga jalur dan apa itu sebenarnya? Nah, Kurt Aland, seorang co-editor teks Greeka yang paling kritis dan paling banyak dipakai, dan yang sudah pasti seorang pakar terkemuka dalam teks Greeka di benua Eropa, memberikan pendapatnya bahwa teks P[apirus]75 dan [Codex] B yang terdapat di jalur Alexandria adalah revisi dari teks local di Mesir yang dipakai sebagai teks yang dominan khusus di daerah [propinsi] sana. ~ Aland in The Bible in Modern Scholarship, p. 336 Cf juga Novum Testamentum IX (Apr 1967) hal. 91 So basically we dont have 4, we just have 2, and the one is just a modification of the other, so basically its just one document in that left stream. And that is that Sinaticus Text and well come to that in a moment. Jadi, pada dasarnya di kelompok yang kiri, bukannya ada 4 naskah, tetapi hanya ada 2, dan yang satu adalah modifikasi dari yang satunya, maka pada dasarnya di jalur yang kiri, hanya ada satu dokumen saja, yaitu Teks Sinaiticus yang akan kita bicarakan. David Otis Fuller D.D. says Fundamentally, there are only two streams of Bibles. The first stream which carried the Received Text in Hebrew and Greek, precious manuscripts were preserved by such as the church at Pella in Palestine where Christians fled when in 70 AD the Romans destroyed Jerusalem.

    So the original manuscripts were not in Rome, they came from the Christian area, they came from Jerusalem, they came from Syria, there where the apostles preached. Thats where the original manuscripts were and thats the logical place for them to be because thats where the apostles were, isnt that right? David Otis Fuller D.D. berkata, Pada dasarnya hanya ada dua jalur Alkitab. Yang pertama adalah

    yang berdasarkan Received Text *) dalam bahasa Ibrani dan Greeka, naskah-naskah yang berharga disimpan, misalnya oleh gereja di Pella di Palestina, ke mana orang-orang Kristen melarikan diri ketika tentara Romawi menghancurkan Yerusalem pada tahun 70 AD. Jadi, naskah-naskah yang asli, tidak berada di Roma, tetapi mereka muncul dari daerah-daerah orang Kristen, dari Yerusalem, dari Syria, di mana para Rasul dulu mengajar. Naskah-naskah yang asli itu terdapat di sana, dan adalah masuk akal mereka berada di sana karena para Rasul ada di sana, bukankah begitu?

    *) Received Text = Textus Receptus = Kumpulan tulisan yang sudah dibuktikan, dan diterima, serta diakui oleh pakar-pakar Alkitab sebagai salinan-salinan asli dari tulisan-tulisan Firman Tuhan karena didukung oleh banyaknya salinan dan terjemahan tua yang isinya sama.

  • 12

    by the Syrian Church of Antioch which produced eminent scholarship, by the Italic Church in northern Italy, and also By the way, the Christians in northern Italy previously received their scriptures from the Middle-Eastern route and not from Rome. And there was a major problem between the Ostrogoths and those in Rome because they had different Scriptures. Very interesting. So Northern Italy had the same as those in the Middle East region. And also at the same time by the Gallic Church in southern France and by the Celtic Church in Great Britain, by the pre-Waldensian, the Waldensian, and the churches of the Reformation. They all had the same basic manuscripts. oleh gereja Syria di Antiokia yang menghasilkan lulusan pakar-pakar yang unggul, oleh gereja Itali di Italia utara, dan juga Supaya tahu, orang-orang Kristen di sebelah utara Italia dulu menerima kitab suci mereka dari rute Timur Tengah dan bukan dari Roma. Dan ada masalah besar antara bangsa Ostrogoth (Italia utara) dan mereka yang berada di Roma, karena kitab suci mereka berbeda. Sangat menarik. Jadi Italia utara kitab sucinya sama dengan mereka yang dari Timur Tengah. Dan juga pada waktu yang sama oleh gereja Gaul di Perancis selatan, dan gereja Celtik di Inggris, oleh kelompok pra-Waldensia, gereja Waldensia, dan gereja-gereja Reformasi. Mereka ini semua memiliki naskah-naskah dasar yang sama. These manuscripts have in agreement with them, by far the vast majority of copies of the original text So that central stream, that is called The Received Text or the Textus Receptus So vast is this majority that even the enemies of the Received Text admit that nineteen-twentieths of all Greek manuscripts are of this class. ~ Les

    Garrett, 1982 Which Bible Can We Trust? Christian Centre Press, p. 64. Just about everyone is of that class. Naskah-naskah ini cocok dengan salinan-salinan naskah asli yang amat sangat banyak Jadi jalur yang tengah itu disebut jalur Received Text atau Textus Receptus. Sedemikian banyak jumlahnya bahkan musuh-musuh Received Text ini mengakui

    bahwa 19 dari 20 naskah-naskah berbahasa Greeka berasal dari golongan ini. ~ Les Garrett, 1982 Which Bible Can We Trust? Christian Centre Press, hal. 64. Nyaris semua termasuk golongan ini. Then there is the second stream, which is a very small one and its based on ancient manuscripts. Lets not doubt that. And they represent (a) in Greek, the Vatican manuscript or Codex B in the library at Rome, and this one was used to counteract the Reformation. Because it says different things to the one that the Reformers used. So at the time of the Reformation, Codex B became very prominent.

  • 13

    Kemudian ada jalur yang kedua, jalur yang sangat kecil, dan hanya berdasarkan naskah-naskah yang tua. Jangan meragukan hal itu. Dan jalur ini mewakili, (a) dalam bahasa Greeka, naskah Vatikan atau Codex B di perpustakaan di Roma dan naskah ini dipakai untuk mengkonter [melawan] gerakan Reformasi karena isinya berlawanan dengan naskah yang dipakai para bapak Reformasi. Oleh karena itu, pada zaman Reformasi, Codex B ini menjadi sangat menonjol. And then we have the Sinaitic text or Codex Aleph Now, that is one that was found in the region of Egypt, Ill show you the place later, and it comes from an Alexandrian text. So we have this one, and its found in a very interesting date. It was found in 1844. So, this is the youngest find of all the ancient manuscripts and it is a very old document. So, when it says in your new Bibles, this translation is based on ancient manuscripts, an idea is planted that ancient means good. Are you with me? But ancient does not necessarily mean good. It just means ancient. Thats all it means. Dan ada Teks Sinaitik atau Codex Aleph Nah, ini adalah yang ditemukan di daerah Mesir, nanti akan saya tunjukkan tempatnya, dan ini berasal dari teks Alexandria. Jadi yang ini, ditemukan pada tahun yang sangat menarik. Dia ditemukan tahun 1844. Ini adalah penemuan yang paling muda dari semua naskah tua, tapi naskah ini sendiri adalah dokumen yang tua. Jadi, bila di dalam Alkitab kita melihat tulisan, Terjemahan ini berdasarkan naskah-naskah tua mereka mau menanamkan kesan bahwa tua itu berarti baik. Kalian bisa mengikuti? Tetapi tua tidak harus berarti baik. Tua hanya berarti tua saja. Itu saja artinya. (b) in Latin thats The Vulgate or Latin Bible of Jerome (383 AD) thats pretty old. And there are some problems with that as we will see just now as well. (c) in English ~ The Jesuit Bible of 1582 that was written in the Vulgatan if you like to counteract the Reformation Bible, which later with vast changes is seen in the

    Douay, or Catholic Bible which is the one on which The Good News Bible and all of those are based today, and (d) in English again ~ in many modern Bibles. (b) dalam bahasa Latin yaitu Vulgata atau Alkitab Latin Jerome (383 AD) ini lumayan tua. Dan juga ada beberapa masalah

    dengannya, yang akan segera kita lihat. (c) dalam bahasa Inggris ~ Alkitab Jesuit tahun 1582 ini ditulis dalam Vulgata jika mau dipakai untuk melawan Alkitab golongan Reformasi, yang kemudian setelah mengalami banyak perubahan bisa dijumpai sebagai Douay, atau Alkitab Katolik. yang dipakai sebagai dasar The Good News Bible dan sejenisnya hari ini. dan (d) dalam bahasa Inggris juga ~ dalam banyak Alkitab yang modern.

  • 14

    the present controversy between the King James Bible in English and the modern versions is the same old contest fought out between the early church and the rival sects So, the early church had this battle, because these ancient manuscripts are different. And the modern church has this battle. So both of them have the battle. It was a battle in the beginning, there was a war in the middle, when the Reformation came up, a literal war eventually over this Word, and now we have another battle looming in our time. The final battle. This will be the last one, I think. Thats my opinion. So, the battle was wedged between the Waldenses and the Papists from the 4th to the 13th centuries and later still between the Reformers and the Jesuits in the 16th century And today the battle is going to be wedged between whoever represents the Bibles that these people also defended, and whoever represents the other side. pertentangan saat ini antara Alkitab versi King James dalam bahasa Inggris dan versi-versi yang modern, adalah pertentangan yang sama yang terjadi antara gereja abad mula-mula dengan sekte-sekte lawannya Jadi, gereja abad mula-mula menghadapi pertentangan ini karena perbedaan naskah-naskah tua. Dan gereja yang modern sekarang juga menghadapi pertentangan ini. Jadi mereka sama-sama menghadapi pertentangan. Maka di saat awal terjadi pertentangan; dan di tengah-tengah muncul peperangan, ketika gerakan Reformasi timbul, akhirnya benar-benar pecahlah peperangan mengenai Firman Tuhan ini; dan sekarang kita menghadapi suatu peperangan lagi yang sedang mengancam di zaman kita, peperangan yang terakhir. Menurut saya, itu adalah peperangan yang terakhir, itu opini saya. Jadi, peperangan sudah terjadi antara kelompok Waldensia dan Kepausan dari abad ke-4 hingga abad ke-13, kemudian antara gerakan Reformasi dan kelompok Jesuit di abad ke-16 Dan hari ini, peperangan akan terjadi antara siapa pun yang mewakili Alkitab yang dibela oleh orang-orang itu dengan siapa pun yang mewakili pihak lawan. We need to understand that many of the new translations are taken from old manuscripts No doubt, as I have explained. People think that these are more reliable. No, they are just old. In actual fact, they are saying Now listen carefully, that a manuscript found in a waste paper basket in a cave in Mt. Sinai and questionable manuscripts from Alexandria where you have all these occultism are

    more reliable than the Received Text. ~ Les Garrett 1982 Which Bible Can We Trust? Christian Centre Press p. 15 ~ Thats what they are saying. Kita harus menyadari bahwa banyak terjemahan yang baru, diambil dari naskah-naskah tua Betul sekali, soal ini tidak perlu dipertentangkan sebagaimana telah saya jelaskan di atas. Orang mengira [naskah-naskah tua] itu lebih bisa dipercaya. Tidak. Mereka hanya

  • 15

    naskah tua saja. Sebenarnya mereka berkata sekarang dengarkan baik-baik, bahwa suatu naskah yang ditemukan di tong sampah dalam sebuah gua di G. Sinai, dan naskah-naskah yang tidak jelas keabsahannya dari Alexandria yang merupakan tempat semua pengajaran okultisme, itu lebih bisa dipercaya daripada the Textus Receptus [Received Text]. ~ Les Garrett 1982 Which Bible Can We Trust? Christian Centre Press hal. 15 ~ Itulah yang mereka katakan. So these questionable ones, are more reliable. In fact the one found at Mt. Sinai, was thrown away because it had been copied over, rubbed out, and judging by the science of looking at how many times pieces have been rubbed out and rewritten, it seems that it has been rubbed out and rewritten in many places upto 70 times. In fact it was so rubbed out and rewritten that they threw it away. But that is the manuscript on which everything is based today as reliable. Jadi, naskah-naskah yang tidak jelas keabsahannya sekarang justru dianggap lebih bisa dipercaya. Malah, naskah yang ditemukan di G. Sinai, yang sudah dibuang karena sudah berulang-ulang disalin dan dihapus, dan yang setelah dinilai memakai teknik dan ilmu yang bisa menentukan berapa kali naskah itu sudah dihapus dan ditulis ulang, terbukti di banyak bagiannya sudah pernah dihapus dan ditulis ulang sebanyak 70 kali. Naskah ini sudah sedemikian jeleknya karena sudah dihapus dan ditulis ulang begitu sering, malah sudah dibuang oleh mereka. Tetapi justru semuanya hari ini (terjemahan Alkitab versi baru) didasarkan atas naskah ini yang dianggap dapat dipercaya (benar). Now, where do these manuscripts come from? There was a man by the name of Origen who was an old initiate, we find him in the Masonic writings, as an Insider Initiate. Thats interesting if we find somebody praised in the Masonic writings, my ears pricked up. He was a textual critic, is supposed to have corrected numerous portions of the sacred manuscripts Now this is in ancient, ancient time. Evidence to the contrary shows he changed them to agree with his own human philosophy of mystical and allegorical ideas For example he believes that man was divine, and therefore there was not just one Divine Man that came to this earth, we are all divine which is Masonic teaching even to this day. And so they believed that these manuscripts were actually corrupted. Nah, dari mana datangnya naskah-naskah ini? Ada seseorang bernama Origen yang adalah seorang inisiat tua (dari zaman yang sangat lampau), kita menemukan namanya dalam tulisan-tulisan Masonik sebagai seorang Inisiat Orang Dalam (dari level sangat tinggi). Ini menarik. Jika saya mengetahui ada orang yang dipuji dalam tulisan-tulisan Masonik, telinga saya segera berdiri. Origen ini adalah seorang kritikus ayat-ayat Alkitab, dan diperkirakan dia telah mengoreksi banyak sekali naskah-naskah kitab suci Nah, ini di zaman purba,

  • 16

    sangat purba. Bukti-bukti menyatakan yang sebaliknya, yaitu bahwa dia telah mengubah naskah-naskah tersebut supaya cocok dengan filosofi kemanusiaannya sendiri yang mistik dan ide-idenya yang penuh khayal Misalnya, dia percaya bahwa manusia itu berkodrat ilahi, jadi bukan hanya ada satu Manusia Ilahi yang datang ke dunia ini, melainkan kita semuanya adalah ilahi, dan ini adalah ajaran Masonik, yang diajarkan sampai hari ini. Maka para pakar Alkitab menganggap naskah-naskah itu sebenarnya sudah diubah. So, from the birth of Christ to about 400 AD, some Gnostic gospels appeared, and other writings were written. Paul makes mention of this. And he says in: 2 Corinthians 2:17 For we are not as many, which corrupt the Word of God So, in Pauls time were they corrupting the Word of God, yes or no? Yes. They were corrupting it. And they were corrupting it with Gnostic ideas. And this is to bring them

    in line with the ecumenical thinking, that all religions are basically the same and we shouldnt elevate one above another. Jadi, sejak kelahiran Kristus hingga sekitar tahun 400 AD, muncullah beberapa Injil Gnostik, dan juga tulisan-tulisan yang lain. Rasul Paulus sudah menyinggung tentang hal ini. Dia katakan di: 2 Korintus 2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang telah mengubah firman

    Allah (KJV yang diindonesikan) **) Jadi, di zaman Paulus, ada orang-orang yang sudah mengubah Firman Tuhan, betul tidak? Betul. Mereka sudah mengubahnya. Dan mereka mengubahnya dengan ajaran-ajaran Gnostik, dan ini tujuannya adalah untuk membawa manusia supaya selaras dengan faham ekumene, bahwa semua agama itu pada dasarnya sama, dan kita tidak boleh meninggikan yang satu di atas yang lain.

    **) Catatan: Ini salah satu contoh dari ribuan yang ada. Dalam terjemahan LAI, kata mengubah diterjemahkan mencari keuntungan, sehingga kaburlah pesan Paulus, bahwa Alkitab sudah ada yang mengubah! Kata mencari keuntungan sama sekali tidak membuat kita yang membacanya menyangka bahwa yang dimaksud Paulus adalah Firman Allah sudah ada yang mengubahnya! Mencari keuntungan itu bisa berarti apa saja, sangat ambigu. Jadi ya seperti inilah ayat-ayat Alkitab hanya diganti satu atau dua kata, tetapi yang membuat maknanya berubah dari yang asli.

    In 331 AD and this is where the problem really starts now. Constantine ordered an ecumenical Bible You see, Christianity was saying, Jesus is the Way, the Truth and the Life, and all the doctrines regarding to Christianity were problematic because they were in the face of paganism. And so Constantine would try to marry the two, he commissioned a man by the name of Eusebius who was by the way a follower of Origen, to write an ecumenical Bible. That is to change the Word of God, using Gnostic writings so that it would be acceptable to pagans as well as to Christians. Thats what they did. But the early Christians rejected these manuscripts and said They are not from God. And so they went into secret libraries and there they lay, later to be dug up as ancient manuscripts. There were about 50 copies made by Eusebius and they were

  • 17

    distributed, and they ended up largely in two areas, namely in Rome and in Alexandria, where you have the esoteric studies, for example, no, we are going into that a little bit later. Pada tahun 331 AD dan di sinilah masalah mulai timbul. Constantine menugaskan penyusunan suatu Alkitab yang ekumenikal Kalian lihat, Kekristenan berkata, Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup, dan semua doktrin Kekristenan itu bermasalah karena bertentangan dengan paganisme. Maka, Constantine berusaha mengawinkan keduanya. Dia menugaskan seseorang yang bernama Eusebius yang adalah pengikut Origen, untuk menulis suatu Alkitab yang ekumenikal, yaitu mengubah Firman Tuhan dengan tulisan-tulisan Gothik agar bisa diterima baik oleh para penyembah berhala maupun oleh orang Kristen. Itulah yang mereka lakukan. Tetapi orang-orang Kristen abad mula-mula, menolak naskah-naskah itu dan berkata, Itu tidak berasal dari Tuhan. Karena itu, naskah-naskah itu kemudian disimpan di dalam perpustakaan-perpustakaan rahasia dan di sanalah naskah-naskah itu dibiarkan, yang di kemudian hari digali keluar sebagai naskah-naskah tua. Ada sekitar 50 salinan yang dibuat oleh Eusebius, dan naskah-naskah ini disebarkan, sebagian besar berakhir di dua daerah, yaitu di Roma dan di Alexandria, yang merupakan tempat pengajaran esoterik. Misalnya, ah tidak, hal ini nanti saja kita bicarakan. And Origen believed in the so-called Arian heresy. Now, the Arian heresy is that Jesus was not God. And that God is basically ~ if you like ~ a form of pantheistic God in everything, so we basically could also have a divine spark in us, which is Masonic teaching. Now, its interesting that Roman Catholicism claims that its anti-Arian, and that it fought wars and destroyed people that were Arian. There is no evidence ~ let met tell you now, ~ there is no historic evidence that the nations that were destroyed because they were Arian like the Ostrogoths for example, or the Vandals, that they were actually Arian, because we have none of their writings. Every piece of their literature has been destroyed. We only have the word of Roman Catholicism that they were Arian. Dan Origen mempercayai ajaran sesat Arian. Nah, ajaran sesat Arian ini adalah bahwa Yesus bukanlah Tuhan, dan bahwa Tuhan pada dasarnya ~ jika kalian setuju ~ adalah suatu bentuk panteis, segala sesuatu itu mengandung unsur Tuhan. Jadi kita pun pada dasarnya memiliki percikan ilahi di dalam diri kita. Ini adalah ajaran Masonik. Yang menarik adalah Roma Katolikisme menyatakan bahwa mereka itu anti-Arian, dan mereka berperang dan membinasakan orang-orang Arian. Tetapi, saya katakan kepada kalian, tidak ada bukti sama sekali, TIDAK ADA BUKTI SEJARAH BAHWA BANGSA-BANGSA YANG MEREKA BASMI KARENA DITUDUH ARIAN SEPERTI BANGSA OSTROGOTH MISALNYA, ATAU BANGSA VANDAL, ADALAH BENAR-BENAR ARIAN, karena kita sama sekali tidak memiliki tulisan mereka. Semua literatur mereka telah dilenyapkan. Kita hanya mendengarnya dari Roma Katolikisme saja bahwa mereka itu Arian. But now, I have some interesting news for you. Remember I told you yesterday that the Templars had two doctrines? One is exoteric and one is esoteric. One is for the goyim, for the cattle, and one is for the insiders. Now, the gospel to the outside is non-Arian.

  • 18

    But the insider gospel of the Roman Catholicism is Arian. Now, what do you do with that? And how do I know that its Arian? Its BECAUSE THE POPE HAS DECLARED THAT THE VULGATE AS AN INFALLIBLE BIBLE AND THE VULGATE IS ARIAN! It removes the deity of Christ. Isnt that interesting? Sekarang saya punya kabar yang menarik buat kalian. Kalian ingat kemarin saya memberitahu kalian bahwa golongan Templars punya dua doktrin? Yang satu eksoterik (yaitu untuk masyarakat luas) dan yang satu lagi esoterik (untuk kalangan dalam). Yang satu itu untuk para goyim atau hewan-hewan ternak (= kalangan bawah yang bodoh), dan yang satu lagi untuk orang-orang dalam (yang pangkatnya tinggi). Nah, Injil kepada masyarakat luas adalah non-Arian, tetapi injil untuk kalangan dalam di Roma Katolikisme adalah Arian. Nah, bagaimana itu? Dan dari mana saya tahu bahwa itu adalah Arian? Karena PAUS TELAH MENYATAKAN KITAB VULGATA SEBAGAI ALKITAB YANG INFALIBEL [=MUTLAK BENAR] DAN KITAB VULGATA ITU ARIAN! Dia meniadakan keilahian Kristus! Menarik, bukan? So whats the battle about? The battle is about Jesus Christ, just as it was since pre-history. The battle is about the Son of God. And who are we going to defend? Jesus or someone else? So this is an interesting battle. I find this a fascinating battle. Jadi yang dipertentangkan itu apa? Pertentangannya adalah mengenai Yesus Kristus, sama seperti di zaman pra-sejarah. Pertentangannya adalah mengenai Anak Allah. Dan siapakah yang kita bela? Yesus atau orang lain? Jadi ini adalah pertempuran yang menarik. Menurut saya ini pertempuran yang menarik. 1481 AD The Vatican manuscript was discovered in the Vatican Library isnt that interesting? Just in time to counter the Reformation. Just in time. Because the Reformation was using the Received Text, there was no other text. So you must now believe that up until 1481 God had kept the truths of the Bible away from all generations upto 1481 that all were based on the wrong manuscripts. Fortunately, the Vatican

    discovered the right manuscript in 1481 to counter the Reformation. And this manuscript, repeatedly sets aside the deity of Christ, and it is Arian. Tahun 1481 AD the Vatican manuscript (= Naskah Vatikanus) ditemukan di perpustakaan Vatikan menarik, bukan? Tepat waktu untuk mengkonter gerakan Reformasi. Tepat waktu. Karena gerakan Reformasi memakai the Received Text/Textus

    Receptus (lihat halaman 11), tidak ada lagi teks yang lain. Jadi kita disuruh percaya bahwa hingga tahun 1481, Tuhan sengaja telah menyembunyikan kebenaran dalam Alkitab dari semua manusia, sampai tahun 1481, dan selama itu semua Alkitab itu berdasarkan naskah-naskah yang salah. Beruntunglah, Vatikan menemukan naskah yang benar di tahun 1481 untuk mengkonter gerakan Reformasi. Dan naskah ini, berulang-ulang meniadakan keilahian Kristus, dan naskah ini Arian.

  • 19

    So this is insider doctrine, this is Templar doctrine because we saw it yesterday, in the lecture that we did yesterday. And it is probably a manuscript that survived from Eusebius. And by the way, this one and the one that they found at Sinai, are birds of a feather that flock together. They are very much the same so thats why there are only two streams: the vast majority Textus Receptus, and then this stream. Jadi inilah doktrin orang dalam ini, ini adalah doktrin Templar, karena kemarin sudah kami pelajari dalam ceramah kita kemaren. Dan kira-kira ini adalah naskah Eusebius yang selamat. Dan ketahuilah, naskah ini dan naskah yang mereka temukan di Sinai adalah setali tiga uang. Keduanya sangat mirip. Itulah sebabnya sebenarnya hanya ada dua jalur: yaitu Textus Receptus yang didukung oleh banyak sekali naskah, dan jalur ini. And then the magic date 1844. The Sinaitic manuscript was discovered at Mt. Sinai in the monastery of Saint Catherine very interesting. Thats the old Coptic church which is basically the Eastern Byzantine church which is exactly the same as Catholicism because they were one and the same. And it agrees absolutely with the Vatican manuscript and it is totally Arian. Dan sekarang tahun ajaib 1844. Naskah Siantic ditemukan di G. Sinai di biara St. Catherina menarik sekali. Itu adalah sebuah gereja Koptik tua yang pada dasarnya adalah gereja Byzantine Timur, yang persis sama dengan Katolikisme karena keduanya adalah satu dan sama. Dan naskah ini sepenuhnya cocok dengan naskah Vatikanus dan juga sepenuhnya Arian. By 1881 two professors from Britain, Westcott and Hort created the Greek Text, and this is based of course on these manuscripts, on the Vatican manuscript, and the Sinai manuscript, leaning heavily on the Sinai manuscript so that it wouldnt appear too overly Catholic. Are you with me? It doesnt appear too overly Catholic because these were Protestants, well lets rather say they were supposedly Protestants.

    And the Jehovahs Witness Bible was then changed as a result of this new writing. Semenjak 1881 dua profesor dari Inggris, Westcott dan Hort, menciptakan [Alkitab] teks Greeka dan tentu saja ini berdasarkan naskah-naskah tersebut: naskah Vatikanus, dan naskah Sinai. Mereka lebih condong ke naskah Sinai supaya tidak nampak terlalu berbau Katolik. Apakah kalian paham? Mereka tidak mau yang mereka ciptakan itu terlalu

    berbau Katolik karena mereka adalah orang-orang Protestan, atau katakanlah mereka mengaku sebagai orang-orang Protestan. Dan sebagai akibat munculnya tulisan baru ini, Alkitab golongan Saksi Yehovah pun diubah.

  • 20

    Now, this was in the early 1900 when these things started coming up, and the Jehovahs Witnesses had no other Bible than the King James. So, one day they were told, Take your King James Bibles, and as they came in they were given a thick black pen and they were told, Now, lets modify the King James. Cross out zapzapzapzapzap whatever it is, and they crossed out. They didnt have their Bible, it didnt exist in the early 1900. So the Jehovahs Witnesses were the first to just cross out huge sections of the Bible, Ill show you that tomorrow night what they crossed out. Nah, ini terjadi di awal 1900 ketika kejadian-kejadian ini mulai bermunculan, dan saat itu golongan Saksi Yehovah tidak memiliki Alkitab lain kecuali versi King James. Maka, suatu hari mereka disuruh, Bawalah Alkitab King James kalian, dan pada waktu mereka masuk, mereka diberi sebatang pen hitam yang tebal dan mereka diperintahkan, Sekarang, marilah kita mengubah Alkitab King James ini. Buanglah zap zap zap zap zap apalah itu, dan mereka mencoret kata-kata itu. Mereka belum memiliki Alkitab mereka sendiri, pada tahun-tahun awal 1900 itu Alkitab mereka belum ada. Jadi orang-orang Saksi Yehovah ini adalah golongan pertama yang hanya mencoret (membuang) banyak sekali bagian-bagian dalam Kitab Suci. Besok malam akan saya tunjukkan kepada kalian apa saja yang mereka coret itu.

    It must be emphasized that the argument is not between an ancient text and a recent one, but between two ancient texts are you with me? Thats the argument. And the, well, its an inter-esting one. Harus digarisbawahi bahwa yang diper-debatkan bukanlah antara teks yang tua dengan teks yang baru, melainkan antara

    dua teks tua Apakah kalian bisa mengikuti? Itulah yang diperdebatkan. Dan, yah, ini adalah hal yang menarik. Now, Tyndale, he of course used the Received Text and this really irritated the Vatican, because the other one hadnt been found yet by the way, and he used the Received Text in his Bible and he said to the Pope, If God spare my life, before many years I will cause a boy that driveth a plough to know more of the Scriptures than thou doest. That was quite a statement. Once again I would like to reiterate the argument is not King James versus other versions. The argument is the Received Text [Textus Receptus] versus the small little stream that comes from Sinai and the Vatican. Thats the argument. Nah, Tyndale, tentunya dia memakai Received Text dan ini membuat jengkel Vatikan, karena naskah yang lain saat itu masih belum ditemukan, dan Tyndale memakai Alkitab Received Textnya, dan dia

  • 21

    berkata kepada Paus, Jika Tuhan memperpanjang hidupku, dalam waktu singkat aku akan memampukan seorang bocah yang meluku (= membajak), untuk tahu jauh lebih banyak tentang Firman Tuhan daripada engkau. Pernyataan yang hebat. Sekali lagi saya ingin mengulangi lagi, perdebatannya bukan antara King James versus versi-versi yang lain. Yang diperdebatkan adalah antara Received Text [Textus Receptus] melawan jalur yang kecil yang berasal dari Sinai dan Vatikan. Itulah perdebatannya. By the way, any Bible in any language that existed before the 1900 is Received Text, so if you go to Serbia, they have the Received Text, if you go to Greece they have the Received Text in Greek, if you go to any country in the world, the Lutheran Bible, any Bible they are all based on Received Text, every single one. But after 1900, the modern ones are no longer based on that. Supaya tahu aja, Alkitab dalam bahasa apa pun, yang sudah ada sebelum 1900 adalah berdasarkan Received Text. Jadi jika kita ke Serbia, mereka memakai Received Test. Jika kita ke Yunani, mereka memakai Received Text dalam bahasa Greeka, ke Negara mana pun di dunia, Alkitab Luther, Alkitab apa pun semuanya berdasarkan Received Text, semuanya. Tetapi setelah 1900, versi-versi yang modern tidak lagi berdasarkan Received Text. Now, when this Bible came out, the Jesuits were called in to help. Big crises, because now it was plain that the teachings of Rome were not in accordance with the Bible. And this is one of their statements. Notice what the Jesuits wrote: We must undermine the Bible of the Protestants and destroy their teachings. The Queen of England realizing the damage the Jesuit Bible would do, sent to Europe for Beza, who was with John Calvin, to help... Cartwright to write this new manuscript.

    he took hold of all the Greek manuscripts and the Latin manuscripts from the Received Text, and he hit the Jesuit Bible blow after blow So, war broke out. Nah, ketika Alkitab ini muncul, para Jesuit dipanggil untuk memberikan bantuan. Krisis besar, karena sekarang jelaslah bahwa ajaran-ajaran yang disodorkan Roma tidak sesuai dengan Alkitab. Dan ini adalah salah satu pernyataan mereka. Perhatikan apa yang

    ditulis para Jesuit: Kita harus mengacaukan Alkitab orang Protestan untuk menghancurkan ajaran mereka. Ratu Inggris yang menyadari kerusakan yang akan ditimbulkan Alkitab Jesuit, menulis surat ke Eropa ke (Theodore) Beza, yang pada waktu itu bersama John Calvin, agar membantu Cartwright untuk menulis naskah baru ini. Dan Beza mengambil semua naskah Greeka dan naskah Latin dari Received Text, dan dia menghantam Alkitab Jesuit dengan serangan demi serangan Maka pecahlah peperangan.

  • 22

    So eventually they sent the Spanish armada against England to make war and they came with 136 armed ships with 50 cannons and all England had was a measly 30 ships. These huge galleys came, they were going to flatten England because of this Bible. Well, Sir Francis Drake got up that morning, he must have been very nervous, but what did he find? A storm had come up in the night and the Spanish galleys lay smashed against the shore as high up as Scotland, the entire fleet destroyed in the storm, and all that he had to do was mop up and from that day, England became a great sea power. Thats history. Jadi akhirnya, mereka mengirim armada Spanyol untuk menghadapi Inggris dalam peperangan, dan mereka mengerahkan 136 kapal yang dipersenjatai dengan 50 meriam, sedangkan yang dimiliki Inggris hanyalah 30 kapal. Armada raksasa Spanyol itu tiba, dan mereka berniat meratakan Inggris karena urusan Alkitab ini. Nah, ketika Sir Francis Drake bangun pagi hari itu, dia tentunya sangat khawatir, tetapi apa yang didapatinya? Ternyata pada malam hari itu badai topan telah menyapu semua armada Spanyol yang sekarang hancur terserak di pantai sejauh Skotlandia. Seluruh armada itu dihancurkan oleh badai topan, dan apa yang perlu dilakukan Sir Francis Drake hanyalah membersihkan puing-puingnya, dan semenjak hari itu di lautan, Inggris menjadi kekuatan yang sangat besar. Ini adalah sejarah. Now, what did the Jesuit say about the Bible? Heres the quote:

    Nah, apa kata para Jesuit tentang Alkitab? Inilah kutipannya: Maka Alkitab itu, ular itu dengan kepala tegak dan matanya yang menyala mengancam kita dengan racunnya sementara dia melata di tanah, akan diubah menjadi sebatang tongkat, secepat kita sanggup me-nangkapnya selama tiga abad lewat, ular yang kejam ini telah membuat kita tidak bisa beristirahat. Kalian tahu persis bagaimana dia membelit

    kita dan bagaimana taringnya telah mencabik kita They hate it, the Bible. Mereka membencinya, mereka membenci Alkitab. The Jesuit Catechism, there is their quote, Katekismus Jesuit, inilah kutipannya:

  • 23

    T: Bagaimana bila Alkitab memerintahkan satu hal, sedangkan Paus memberi perin-tah yang berlawanan dengannya?

    J: Alkitab harus dikesampingkan. T: Siapakah Paus? J: Dia adalah vikar Kristus, Raja segala Ra-

    ja, dan Tuan segala Tuan, dan hanya ada satu Kursi Penghakiman yaitu milik Tuhan dan Paus.

    Thats quite a statement. Ini adalah pernyataan yang hebat. Now, what does Freemasonry say? So its always nice to have the comparative documents. Morals and Dogma, the source, page 818 Regarding the Bible Pike writes: the absurd reading of the established Church, taking literally the figurative, allegorical, and mythical language of a collection of Oriental books of different ages why, pretty derogatory, the folly of regarding the Hebrew books as if they had been written by the unimaginative, hard, practical intellect of the England of James the First, and the bigoted stolidity of Scottish Presbyterianism. Boy! He didnt like that translation, he hated it. And how did he feel about the Templars and the Jesuit versions? The better to succeed and win partisans, the Templars symphatized with regrets for

    dethroned creeds (Pagan religions) They sympathized with paganism. and encouraged the hopes of new worships, promising to all liberty of conscience, and a new orthodoxy that should be the synthesis of all the persecuted creeds. Nah, apa kata ajaran Freemason? Punya dokumen-dokumen pemban-ding itu selalu menguntungkan. Morals and Dogma, sumbernya, hal. 818. Tentang Alkitab, Pike menulis: bacaan yang tidak masuk akal dari

    Gereja yang ada, di mana segala bahasa yang figuratif, khayal dan mistikal dari kumpulan buku-buku Timur segala zaman, dianggap sebagai literal [harafiah] wah, pendapat yang cukup merendahkan! adalah suatu kebodohan menganggap kitab-kitab Ibrani itu seolah-olah ditulis oleh intelek pragmatis bangsa Inggris dari James the First yang tidak kreatif, dan kaku, serta oleh kekerasan pendirian Presbyterian bangsa Skotlandia. Astaga! Dia benar-benar tidak menyukai terjemahan itu, dia membencinya. Dan bagaimana perasaannya terhadap Alkitab versi Templar dan Jesuit? Agar bisa lebih berhasil memenangkan pengikut, para Templar bersimpati kepada keyakinan yang telah tumbang (agama pagan) Mereka bersimpati kepada paganisme,

  • 24

    dan memberikan dorongan kepada suatu harapan dengan cara penyembahan yang baru, dengan menjanjikan kebebasan hati nurani kepada semua pihak, dan suatu kesepakatan baru dengan standar-standar konvensional yang harus menjadi perpaduan semua keyakinan yang teraniaya. So you see, Freemansory hates the Received Text. It has it in its Lodge purely as a symbol. Thats so clever. Thats so diabolical, isnt it? Thats ah, forget it. Jadi, kalian lihat, ajaran Freemason membenci Received Text. Mereka meletakkan Alkitab di Lodge mereka hanya sebagai simbol. Itu sangat cerdik. Itu sangat licik, bukan? Ah, sudahlah, lupakan saja. Going back to the time of the early church we find the Coptic Versions, the Latin Versions and Syrian Versions and they were circulated long before the Vaticanus appeared. So then come two Cambridge Professors who did not even believe in the verbal inspiration of the Scriptures Westcott and Hort, and they are going to change everything now. Kembali ke masa gereja Kristen yang awal, kita mendapatkan naskah versi Koptik, versi Latin, dan versi Syria Dan ini sudah lama beredar sebelum muncul versi Vatikanus. Lalu muncul dua orang profesor dari universitas Cambridge yang bahkan tidak percaya bahwa Alkitab itu diwahyukan Tuhan secara verbal yaitu Westcott dan Hort, and mereka akan mengubah segalanya sekarang. By the way, Jeromes Bible which is the one that is used in the Vatican, the Latin Vulgate.

    Ketahuilah, Alkitab Jerome, adalah Alkitab yang dipakai di Vatican, yaitu Vulgata Latin.

    How could Helvidius his contemporary, have accused Jerome of employing corrupt Greek manuscripts, if Helvidius had not had the pure Greek manuscripts? So while Jerome was writing this Latin Bible, other scholars were already saying, Hey,

    you are using corrupt manuscripts for this! So this battle is an ancient battle, its not a new battle. Bagaimana mungkin Helvidius rekan kontem-porernya, bisa menuduh Jerome memakai naskah-naskah Greeka yang sudah diubah, jika

    Helvidius tidak memiliki naskah-naskah Greeka yang murni?

  • 25

    Jadi, sementara Jerome sedang menulis Alkitab Latin ini, pakar-pakar Alkitab yang lain sudah berkata, Hei, kamu memakai naskah yang telah diubah! Jadi ini adalah pertempuran kuno, bukan pertempuran baru. So these revised versions are based on manuscripts from Egypt that were definitely corrupted thats what most of the critics say. Jadi, versi-versi yang diubah ini, didasarkan pada naskah-naskah dari Mesir yang jelas-jelas sudah diubah inilah yang dikatakan kebanyakan kritikus.

    One of the greatest critics of all time is Dean Burgon. And when this great man died, then corruption took hold. He was a Bastian. Burgon writes, the work of the Evangelists and Apostles recognized as the necessary counterpart and complement of Gods ancient Scriptures and became the New Testament and then he says, it received as good a reception as did Jesus Christ Himself. They nailed Jesus to the cross, would not they nailed His Word to the cross as well?

    Thats basically what he says. restless malice and unsparing assaults against the Word of God from the very beginning. Salah satu kritikus terbesar segala zaman adalah Dean Burgon. Dan ketika orang hebat ini mati, maka perubahan [pada Alkitab] merajalela. Dia adalah seorang pembela kebenaran yang tangguh. Burgon menulis, pekerjaan para Evangelis dan para Rasul diakui sebagai bagian yang penting dan melengkapi Firman Tuhan yang kuno, dan itu menjadi kitab Perjanjian Baru lalu katanya, kitab Perjanjian Baru ini mendapatkan perlakukan yang sama seperti Yesus Kristus sendiri. Mereka telah menyalibkan Kristus, apakah mereka tidak akan menyalibkan FirmanNya juga ke salib? Pada dasarnya itulah yang dikatakannya. Firman Tuhan sejak awal mulanya menjadi objek serangan kebencian dan kekejaman yang tidak ada habisnya. And what does he say about these manuscripts that were found? We oppose facts to their speculation. They exalt B and Aleph and D8 because in their own opinions those copies are the best. They weave ingenious webs and invent subtle theories, because

  • 26

    their paradox of a few against the many requires ingenuity and subtlety for its support Very good writing, he took them all apart. Dan apa komentarnya tentang naskah-naskah yang ditemukan? Kami menentang fakta-fakta spekulasi mereka. Mereka mengunggulkan [Codex] B dan Aleph dan D8 karena menurut pendapat mereka sendiri, salinan-salinan itulah yang terbaik. Mereka membuat jerat yang cerdik dan menciptakan teori-teori yang licik karena paradoks mereka yang berjumlah sedikit melawan

    yang banyak, membutuhkan dukungan kecerdikan dan kelicikan Tulisan yang sangat bagus. Dia telah menelanjangi mereka semua.

    I am utterly disinclined to believe, continues Dean Burgon, so grossly improbable does it seem ~ that at the end of 1800 years, 995 copies out of every thousand, suppose, will prove untrust-worthy, and that the one, two, three, four or five which remain, whose contents were till yesterday as good as unknown, will be found to have retained the secret of what the Holy Spirit originally inspired. Interesting point of view.

    Saya sama sekali menolak untuk percaya, lanjut Dean Burgon, tampaknya begitu sangat tidak mungkin ~ bahwa pada akhir 1800 tahun, 995 dari setiap 1000 salinan, akan terbukti tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan yang satu, dua, tiga, empat atau lima yang tersisa, yang isinya hingga kemarin sama sekali tidak diketahui, akan didapati mempertahankan rahasia dari apa yang semula diwahyukan Alkitab. Pendapat yang menarik. He further goes on to say, What in the meantime is to be thought of those blind guides ~ those deluded ones ~ who would now, if they could persuade us to go back to those same codices of which the Church hath already purged herself? ~ The Revision Revised p. 334-335 Go back to those ancient manuscripts. Lebih lanjut dia berkata, Sementara itu, bagaimana dengan pemandu-pemandu yang buta itu ~ orang-orang yang telah tertipu ~ yang

  • 27

    jika bisa, sekarang ingin membujuk kita kembali kepada Codices yang sama, yang telah ditinggalkan oleh Gereja? ~ The Revision Revised hal. 334-335

    And he takes Tischendorf, the man who discovered this manuscripts, he takes him apart, takes Tregelles apart, Westcott apart, Hort apart, and shows that he thoroughly disagree with their scholarships. Dan dia menantang Tischendorf, orang yang menemukan naskah-naskah itu, dia mengu-litinya, menguliti Tregelles, menguliti

    Westcott, menguliti Hort, dan membuktikan bahwa dia sama sekali tidak sependapat dengan ilmu pengetahuan mereka.

    And then this interesting statement: Lalu ada pernyataan menarik ini: Who but those with Roman Catholic sympathies could ever be pleased with the notion that God preserved the true New Testament text in secret for almost one thousand years and then finally handed it over to the Roman pontiff for safekeeping? ~ Les Garrett, 1982, Which Bible Can We Trust? Christian Centre Press p. 91/92 Thats what it boils down to. Thats literally what it boils down to. Siapa selain mereka yang bersimpati kepada Roma Katolik yang senang dengan anggapan bahwa Tuhan telah menyembu-nyikan teks Perjanjian Baru yang benar, selama hampir 1000 tahun lamanya, kemudian menyerahkannya kepada Paus Roma untuk disimpan? ~ Les Garrett, 1982, Which Bible Can We Trust? Christian Centre Press hal. 91/92 Inilah intisarinya. Secara harafiah, ini benar-benar intisarinya. Dr. Hoskier quotes the following from Dr. Salmon in his book Some Thoughts on the

    Textual Criticism of the New Testament Naturally Hort regarded those manuscripts as most trustworthy which give the readings recognized by Origen See, thats what it is. Hort, the professor from England, he was an Origen follower. And we will have to prove that, we cant just make statements like that.

  • 28

    Dr. Hoskier mengutip dari Dr. Salmon dalam bukunya Some Thoughts on the Textual Criticism of the New Testament, Tentu saja Hort menganggap naskah-naskah itu sangat bisa dipercaya, yang isinya sama dengan ajaran yang diakui oleh Origen Kalian lihat, inilah yang sebenarnya. Hort, profesor dari Inggris adalah seorang pengikut Origen. Dan ini akan kita buktikan, kita tidak boleh hanya menuduh seperti itu. You will always be my friend but I can no longer ignore the ciriticisms This is Dr. Frank Logsdon to F. Lockman, one of the great translators himself, I cannot refute them, and dear brother I have not a thing against you, but the only thing I can do under God is to renounce every attachment to the New American Standard Bible. ~ quoted in Les Garrett 1982 Which Bible can we trust? Christian Centre Press, p. 236. So here is one of the committee, detaching himself personally. Kamu selalu aku anggap temanku, tetapi aku tidak bisa terus mengabaikan kritikan-kritikan itu Dr. Frank Logsdon kepada F. Lockman, salah satu pakar penerjemah sendiri yang membuat pernyataan itu. Aku tidak bisa menyanggah mereka, dan Saudaraku yang baik, aku tidak punya alasan untuk tidak menyukaimu, tetapi satu-satunya yang bisa aku lakukan demi Tuhan adalah tidak mengakui ikatan apa pun dengan Alkitab New American Standard Bible. ~ dikutip Les Garrett 1982 Which Bible can we trust? Christian Centre Press, hal. 236. Jadi, ini adalah salah satu komite yang secara pribadi mengundurkan dirinya. Well, lets go to Alexandria and see what we can find.

    Nah, mari kita ke Alexandria dan kita lihat apa yang kita temukan di sana.

    Here is the statue of Horus, the secret of the initiated ones. Horus, and Isis, and Dionysus

    Ini adalah patung Horus, rahasia para Horus, Isis, dan Dionysus Inisiat.

  • 29

    These secrets were kept alive at Alexandria and the Alexandrian Library was world-wide famous for its occult documents. Then of course the very early Christians who were Bible-based, got rid of that terrible information place and they burned the old Alexandrian Library to the ground, which was a catastrophe for the occult world. Rahasia-rahasia ini dipertahankan di Alexandria dan Perpustakaan Alexandria sudah terkenal di seluruh dunia dengan dokumen-dokumen okultnya. Maka, tentu saja orang-orang Kristen abad-abad permulaan yang mengandalkan Kitab Suci, menyingkirkan tempat informasi yang mengerikan itu, dan mereka membakar perpustakaan Alexandria yang lama hingga habis, dan ini merupakan bencana besar untuk dunia okult. But fortunately UNESCO ~ this is very interesting ~ UNESCO whose constitution was written by a Skull and Bones member, just for instance, intersect, decided to restore it and rebuild it on exactly the same spot. There is it today. And the lamps that they put down, they have interesting stuff on them, like little angels carrying cornucopia which we discussed yesterday.

    Tetapi, untunglah UNESCO ~ ini sangat menarik ~ UNESCO yang konstitusinya ditulis oleh seorang anggota Skull and Bones, misalnya, campur tangan, dan memutuskan untuk memulihkannya dan memba-ngunnya kembali di tempat yang sama. Dan itulah bangunannya hari ini. Dan lampu yang mereka pasang, mengandung gambar yang menarik, seperti malaikat-malaikat kecil yang membawa cornucopia [= tanduk kambing lambang kemakmuran], yang sudah kita bahas kemarin.

    If you go and look at the library, it is huge and it has all the pagan inscriptions on it, as the original Library had on it. It is made according to the model. All the pagan petra glyphs and the ancient sun worship symbols are on it. Jika kita pergi melihat perpustakaan ini, bangun-annya besar sekali, dan dihiasi oleh tulisan-tulisan

  • 30

    pagan, sama seperti yang ada pada bangunan perpustakaan yang asli. Bangunan yang kedua ini dibuat sama dengan contohnya. Semua tulisan pada batu dan simbol-simbol pemujaan matahari, ada padanya. And this is Demetrius of Phalerum [Phaleron] the founder of the Alexandrian Library. Dan ini adalah patung Demetrius Phalerum [Phaleron], pendiri perpustakaan Alexandria.

    In it they still have some of the ancient manuscripts that happened to escape. Here you have the papyrus of the Zodiac signs, something that the Bible forbids. Di dalamnya masih ada beberapa naskah tua yang

    sempat lolos [dari pembakaran]. Di sini ditemukan papyrus dengan tanda-tanda zodiac, sesuatu yang dilarang oleh Alkitab.

    Here you have a piece of the Book of the Dead, which is the Egyptian book of the dead, which is the counterpart to what the Bible teaches. It exalts the god of the dead, the Bible exalts the God of the living. Di sini ada potongan Kitab Orang Mati, yang adalah kitab orang mati Mesir, yang bertolak-belakang dengan apa yang diajarkan Alkitab. Kitab ini memuliakan dewa orang mati, Alkitab memuliakan Tuhan orang hidup.

    Then you have these petro glyphs here which are too disgusting, so lets just go away. Lalu ada lukisan-lukisan pada batu ini yang terlalu menjijikkan, jadi kita lewati saja.

  • 31

    And they have the deities in their hexagons

    Dan ini dewa-dewa mereka yang duduk di atas heksagon [bidang 8 sudut]

    And Socrates, an ancient mystic. Socrates of course died from drinking hemlock. He was an initiate and he released some of the secrets, and according to the oath if you do that, you can die of the poison cup you can choose or you can have your throat slit from ear to ear and your tongue ripped out of your mouth, and he chosed the hemlock. The dead are exalted. Dan Socrates, seorang mistik kuno. Socrates tentu saja mati karena minum racun hemlock. Dia adalah seorang inisiat (ikut perkumpulan rahasia), dan dia telah membocorkan beberapa rahasianya, dan sesuai dengan sumpah mereka, jika orang melakukan itu, dia harus mati dengan minum dari cawan beracun atau dengan lehernya diiris dari telinga hingga telinga, dan lidahnya dikoyak dari mulutnya. Dan Socrates memilih racun. Yang mati dimuliakan.

    This Library is absolutely enormous, one cannot even imagine how big it is. Perpustakaan ini sungguh-sungguh besar, kita tidak bisa membayangkan betapa besarnya.

    I made one small video of it, lets have a look what it looks like, just to give you an idea of the size. Its absolutely enormous. And all the interesting pagan symbols are there. Saya membuat rekaman video singkat, mari kita lihat bagaimana tampilan perpustakaan itu, hanya agar kalian punya bayangan sebesar apa ukurannya. Sungguh amat besar. Dan semua simbol pagan yang menarik ada di sana.

  • 32

    A total replica of what once must have existed there. Just to show that I was there, otherwise people think I wasnt. Taken from high up in the Library. Replika lengkap dari apa yang pernah ada di sana. Hanya untuk membuktikan bahwa saya pernah ke sana, jangan-jangan ada yang menyangka saya tidak pernah ke sana. Difoto dari atas ketinggian Perpustakaan. It was opened by Mubarak in 2002. Spanking new. Spanking new. Perpustakaann itu diresmikan oleh Mubarak tahun 2002. Baru gres. Baru gres.

    I had to go and see it. I had to go and photograph it. Saya harus ke sana melihatnya. Saya harus ke sana untuk memfotonya.

    And here they have a statue of Prometheus bearing the fire. According to the occult writings, thats Lucifer, the lightbearer. Dan di sini ada patung Prometheus yang membawa api. Menurut tulisan okult, itu adalah Lucifer, si pembawa api.

  • 33

    And some of the symbols on the walls, on the retaining walls. Dan beberapa simbol di temboknya, pada tembok penahan.

    Now, lets just have a look at some of the manuscripts which Rome says are essential for understanding the greater Gospel. And Rome placed the Bible, and that is only the Textus Receptus by the way, on the index of prohibited books. They didnt place their Vulgate on the index of prohibited books, its the Protestant Bible that they placed there. Nah, mari kita lihat beberapa naskah yang menurut Roma dikatakan esensial untuk memahami seluruh Alkitab. Dan Roma menempatkan hanya Alkitab yang berdasarkan Textus Receptus pada daftar buku-buku terlarang. Mereka tidak memasukkan Vulgata mereka dalam daftar buku-buku terlarang. Hanya Alkitab Protestan-lah yang mereka masukkan di sana. So the early church of Antioch as I have already said, used the Syrian manuscripts, and this is the book that is forbidden by Rome.

    The Septuagint on the other hand was made for Alexandria, for the Library there in 285 BC. So, interesting data. . Jadi gereja abad permulaan di Antiokia, memakai naskah-naskah Syria, seperti yang sudah saya katakan tadi, dan ini adalah buku yang dilarang oleh Roma. Di pihak lain, Septuagin dibuat khusus untuk Alexandria, untuk perpustakaan di sana pada tahun 285 BC. Informasi yang menarik.

    The apocryphal books, that means hidden things.

    Kitab-kitab apokripa yang artinya hal-hal yang tersembunyi. Konsili Trent berkata seperti berikut di tahun 1546: Barangsiapa yang tidak mau menerima buku-buku itu (buku-buku apokripa) dan semua bagiannya sebagai tulisan yang suci dan resmi menurut undang-undang gereja, yang seperti biasanya dibacakan di

  • 34

    dalam gereja Katolik, dan yang ada di dalam edisi Vulgata lama; atau yang dengan sadar dan sengaja membenci tradisi yang disebutkan ini, biarlah dia terkutuk. ~ Council of Trent sesi ke-4.

    So they said we must accept all of these manuscripts. Lets briefly run through them: Jadi mereka berkata kita harus menerima semua naskah itu. Marilah secara singkat kita lihat isinya: Lets go to Tobias 6:4-8, where it says, Marilah kita ke Tobias 6:4-8, di mana dikatakan: Seni mistik: Iris ikannya, keluarkan jantung dan hati dan empedunya jika ada Setan atau roh jahat menggangu siapa pun, kita harus membuat asap dari benda-benda itu di hadapan laki-laki atau wanita tersebut, dan orang itu tidak akan diganggu lagi. Mengenai empedunya, itu baik dipakai untuk mengurapi orang yang matanya melihat hal-hal yang tidak umum dan dia akan disembuhkan If you want to drive away evil spirits, demons, then wave the gall of a fish and make the smoke thereof and they will go away. Jadi, jika kita mau mengusir roh jahat, Setan, maka lambai-lambaikan empedu ikan dan membuat asap dengannya, dan roh-roh jahat itu akan pergi. The Bible says: Alkitab berkata: Markus 16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan dalam nama-Ku Kisah 16:18 Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: Dalam nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini. Seketika itu juga keluarlah roh itu So, he didnt use the gall bladder of a fish.

    Jadi Paulus tidak memakai empedu ikan.

    Tobias says: Tobias berkata: Tobias 12:9 Sedekah/amal bisa menyelamatkan dari kematian dan menghapus semua dosa. Oh, thats nice, so you can pay to get your sins taken away.

  • 35

    Oh, baguslah, jadi kita bisa membayar agar dosa kita dihapuskan. Peter says: Petrus berkata di 1 Pet. 1:18-19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas Two opposing doctrines, which one is right? Do you think you can buy your way to Heaven? Dua doktrin yang bertentangan, yang mana yang benar? Menurut kalian, apakah kita bisa membayar untuk masuk Surga?

    Prayer to the dead: Doa untuk yang mati: 1 Maka-bee 12:43-46 Karena jika dia tidak berharap bahwa mereka yang terbunuh bisa bangkit lagi, maka adalah berlebihan dan sia-sia berdoa untuk yang mati Oleh karena itu dia membuat perdamaian untuk yang mati, agar mereka boleh diselamatkan dari dosa. So you can pray for the dead that they are delivered from sin? This is paganism. Jadi kita bisa mendoakan yang mati agar mereka diselamatkan dari dosa? Ini adalah paganisme. 1 Yoh 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa. 1 John 1:7 says Jesus Christ cleanses us from all sin. There is no such thing. 1 Yoh 1:7 berkata Yesus Kristus yang membersihkan kita dari semua dosa. Yang lainnya adalah omong kosong. That brings us to the Vulgate Bible (1545-1563) that was the one that was declared infallible. Maka tibalah kita pada Alkitab Vulgata (1545-1563), ini adalah Alkitab yang dinyatakan sebagai infalibel (mutlak benar).

  • 36

    Now what does the Vulgate say? Nah, apa kata Vulgata?

    Our Bible says: All Scripture is God-breathed. The Douay which is based on the Vulgate: All Scripture inspired of God is profitable So only some scripture is inspired. Alkitab kita berkata, Segala tulisan Kitab Suci diilhamkan Allah [KJV yang diindonesiakan]. (note: artinya semua tulisan di dalam Kitab Suci itu diilhamkan Allah.) Versi Douay yang berdasarkan Vulgata berkata: Segala tulisan Kitab Suci yang diilhamkan Allah memang bermanfaat [sama dengan terjemahan LAI kita]. (note: artinya tidak semua tulisan di dalam Kitab Suci diilhamkan Allah.) Jadi, hanya beberapa tulisan Kitab Suci yang diilhamkan Allah.

    Ibrani 11:21 Yakub me-nyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya. Vulgata: Yakub menyembah kepala tongkatnya. That means you can pray to a relic. You can pray to a statue. Thats where they get their doctrine from. Berarti boleh menyembah benda peninggalan. Boleh menyembah patung. Dari sinilah mereka mendapatkan doktrin mereka itu. It also says in Revelation: Juga dikatakan dalam Wahyu 22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya (diterjemahkan dari Codex Vaticanus, dan kebetulan sama dengan yang ada di Alkitab LAI kita!) KJV: Diberkatilah (Berbahagialah) mereka yang melakukan perintah-perintahNya. (note: kata yang diterjemahkan perintah di sini berasal dari kata (entole), kata yang dipakai untuk 10 Perintah Tuhan)

  • 37

    Well, the Dead Sea Scrolls, these were writings meticulously copied by the Essenes, the ancient manu-scripts that they copied were ex-actly like those found in the Bible today. So they proved that the Bible had not changed in all these times and these manuscripts were very exciting. Nah, Gulungan-gulungan dari Laut Mati, ini adalah tulisan-tulisan yang disalin dengan teliti oleh orang-orang Essenes. Naskah-nas-kah tua yang mereka salin itu

    persis sama dengan yang ditemukan dalam Alkitab hari ini. Jadi mereka membuktikan bahwa Alkitab tidak berubah selama waktu ini, dan naskah-naskah ini sangat menarik. But then some other interesting manuscripts have been found beside this famous one that was found near Alexandria, and that is a whole series of Gnostic Gospels. And Time magazine reported on these some time ago. Tetapi kemudian ditemukan naskah-naskah lain yang menarik di samping naskah yang terkenal yang ditemukan dekat Alexandria, dan ini adalah serangkaian seri Injil Gnostik. Dan majalah Time membuat laporan tentang hal ini beberapa waktu yang lalu.

    Words from the past: 46 Scriptures dug up near Nag Hammadi in Egypt in 1945 changed views of early Chrisitianity. Firman dari masa lampau: 46 naskah kitab suci digali di dekat Nag Hammadi di Mesir di tahun 1945, mengubah pandangan tentang Kekristenan di abad-abad pertama. Now, interestingly, Egypt was the seat of the occult science and these were buried to keep them safe. From whom? Obviously the early Christianity that destroyed

    that ancient pagan library. And these manuscripts have now been found since 1945 and are changing the worlds view. Some Buddhists are saying, Had we known that Christianity had such manuscripts, we neednt even have been Buddhists. Nah, yang menarik Mesir adalah tempat kedudukan ilmu okult dan naskah-naskah ini terpendam di sana supaya aman. Supaya aman dari siapa? Jelas dari orang-orang Kristen

  • 38

    abad mula-mula yang telah menghancurkan perpustakaan pagan yang tua di sana. Dan naskah-naskah ini sejak 1945 ditemukan, dan akibatnya telah mengubah pandangan dunia. Bahkan beberapa orang Buddha berkata, Seandainya kami tahu Kristen memiliki naskah-naskah seperti ini, kami bahkan tidak perlu menjadi Buddhis. Now, what do these manuscripts say? These are the so-called Lost Gospels that are so famous today. You have the Gospel of Thomas, the Gospel of Peter, and all these wonderful manuscripts throwing lights on what the early Christians believed. Nah, apa yang dikatakan naskah-naskah ini? Ini adalah yang disebut Injil yang Hilang, yang begitu terkenal sekarang ini. Ada Injil Tomas, Injil Petrus, dan semua naskah-naskah bagus yang memberikan penerangan akan apa yang diimani oleh orang-orang Kristen abad mula-mula.

    Well, there were Ebionites, there were Marcionites, there were Gnostics, there were Thomasines all of them basically believed in the deity of man and the non-exclusive deity of Jesus Christ. All of them. Nah, ada kelompok Ebionit, Marcionit, Gnostik, dan Thomasin, yang semuanya pada dasarnya meyakini kei-lahian manusia dan ketidak-ekslusifan ke-ilahian Yesus Kristus. Semuanya.

    Lets read what the Gospel of Peter had to say that was dug up and you tell me whether you think this is trustworthy. Lets read it. Marilah kita baca dari Injil Petrus yang sudah ditemukan (** yang ada di Lost Gospels, bukan surat-surat Petrus dalam Alkitab) dan kita lihat apa yang dikatakannya. Tolong kalian beritahu saya, apakah menurut kalian ini bisa dipercaya. Mari kita baca.

  • 39

    By the way, these Gnostic writings are apocryphal and therefore they are sacred. The cross talked. And walked. Jesus had died the day before, uttering His last words: My power, O, power, you have left me behind! His body was taken down and placed in the tomb. But now, as the Sabbath dawned oops! Which day is now the Sabbath? Sunday has become the Sabbath here! The Sabbath as Sunday was kept only in Alexandria in the Egyptian realm and in Rome, the rest of the world kept Sabbath the 7th day. So, in this one the Sabbath has moved to Sunday. . the Sabbath dawned, a great voice came from the sky is that trustworthy? Lets see how trustworthy the rest is. a great voice came from the sky, and two men descended. The stone blocking the tomb rolled away of its own accord the Bible doesnt say that. and while Roman soldiers gaped, three men emerge(d) from the tomb, two of them supporting the other Oh, Jesus couldnt walk when He came out, His resurrection was, you know, not quite that illustrious? with a cross following behind Oh, walked all by itself! Was the cross buried with Him? Now the cross walked behind, why? Because they made the cross a very prominent symbol in those days. The heads of the two reached up to the sky, but the head of the one they were leading went up above the skies. And they heard a voice, Have you preached to those who are sleeping?... So here we have the doctrine of preaching to the dead. And a reply came from the cross, Yes. Do you trust this gospel? If you do, I feel sorry for you. I think it belongs with that other one that was found, in the trash. Jangan lupa, tulisan-tulisan Gnostik ini adalah Apokripa, oleh karena itu dianggap keramat. Salibnya berbicara. Dan berjalan. Yesus telah mati sehari sebelumnya, dengan mengucapkan kata-katanya yang terakhir: Kuasaku, oh, kuasa, kamu telah meninggalkan aku! Tubuhnya diturunkan dan ditempatkan di dalam kubur. Tetapi sekarang, dengan datangnya Sabat Oops! Hari apa yang disebut Sabat di sini? Di sini hari Minggu telah menjadi hari Sabat! Hari Minggu yang dianggap Sabat hanya ada di Alexandria di daerah kekuasaan Mesir dan di Roma. Bagian dunia yang lain semuanya memelihara Sabat pada hari ke-7. Berarti, dalam tulisan ini Sabat telah pindah ke hari Minggu. suara yang keras datang dari langit Bisakah ini dipercaya? Coba kita lihat apakah sisanya bisa dipercaya tidak. suara yang keras datang dari langit, dan dua orang turun. Batu yang menutupi kubur, terguling pergi sendiri Alkitab tidak berkata begitu. dan sementara tentara Roma menganga, tiga orang muncul dari dalam kubur, yang dua menopang yang satu Oh, jadi Yesus tidak bisa berjalan sendiri ketika Dia keluar, KebangkitanNya, yah, kalian tahulah, kurang mulia, sementara salibnya mengikuti di belakang Oh, salibnya bisa berjalan sendiri! Apakah salib itu dikuburkan bersama Yesus? Sekarang salib itu berjalan di belakangnya, mengapa? Karena pada waktu itu mereka menjadikan salib sebagai suatu simbol yang sangat berarti. Kepala dari yang dua orang itu mencapai langit, tetapi kepala dari orang yang mereka papah, naik hingga di atas langit. (Wow! Apa tidak mengerikan?) Dan mereka mendengar suatu suara, Apakah kamu sudah berkhotbah kepada orang-orang yang sedang tidur [= mati]?

  • 40

    Jadi, di sini kita lihat adanya doktrin menginjil kepada orang-orang yang sudah mati. Dan suatu jawaban datang dari salib, Ya. (Hebat ya, salib bisa bicara dan bisa berjalan sendiri, gimana kira-kira salib itu berjalan?) Apakah kalian percaya kepada injil ini? Jika iya, saya kasihan pada kalian. Menurut saya, tulisan ini dan yang satunya tadi, tempatnya seharusnya di tong sampah.

    Let me take you to Sinai. Well, I was interested to go to St. Catharines where this manuscript, this famous manuscript on which all modern trans-lations are based, was found. Here it is St. Catharine protectorate. Marilah ikut saya ke Sinai. Saya tertarik pergi ke biara St. Catharine di mana naskah ini, naskah yang terkenal ini yang menjadi dasar semua terje-mahan modern, ditemukan. Inilah, daerah protektorat St. Catharine.

    This is the monastery, the famous monastery, here are the skulls of the monks that were active there. And if you like, you can pray to them, and get a blessing. They will answer you apparently. I didnt see any possibility of answering me, they have no breath in them, but nevertheless, you can if you want to. Inilah biaranya, biara yang terke-nal, di situ ada tumpukan kepala-kepala tengkorak dari imam-imam yang melayani di sana. Dan jika kita mau, kita bisa berdoa kepada mereka, dan memperoleh berkat. Rupanya mereka akan memberikan jawaban. Saya tidak melihat adanya kemungkinan mereka memberi jawaban saya karena mereka tidak bernapas, tetapi sekalipun begitu jika kalian mau, kalian boleh.

    This is Sinai, so they say. And in the church you find the symbol of sun and moon and all the pa-gan symbols. Ini adalah Sinai,

    begitu kata mereka Dan di dalam gereja ini kita akan menemukan simbol dari matahari dan bulan dan semua simbol pagan.

  • 41

    The famous Sinai library, where this was found, where you have all the ancient hand-written Codices, these ancient manuscripts. Perpustakaan Si-nai yang terkenal, di mana ini dite-mukan, di mana semua Codex tua yang ditulis ta-ngan berada, se-mua naskah-nas-kah tua itu.

    And the famous Codex Sinaiticus that was found by Tischendorf in 1844. So, there we

    have it. So it was handed over to Catholic scholars in 1844 from the University of Leipzig. Interesting date. Dan Codex Sinaiticus yang terkenal yang ditemukan Tischendorf di 1844. Jadi ini dia. Maka naskah itu diserahkan kepada pakar-pakar Alkitab Katolik di tahun 1844 dari Univer-sitas Leipzig. Tahun yang menarik.

    Thats Codex Sinaiticus

    Inilah Codex Sinaiticus.

  • 42

    There you have some of the ancient manuscripts that are in that place.

    Di sini adalah beberapa naskah tua yang ada di tempat itu.

    And ah, some interesting history about this monastery. The benevolent treatment of the Monastry of Sinai by the Arabs it was never destroyed by the Arabs. So Islam had no quarrel with them. who took the peninsula in the 7th century is due to the Patent of

    Mohamed and its protection with rights and privileges which prophet Mohamed founder of Islam, granted to the monks of the Monastery of Mt. Sinai... So Mohammad protected this monastery.

    Dan ah, ada sejarah yang menarik mengenai biara ini. Perlakuan baik yang diterima biara Sinai ini dari bangsa Arab yang tidak pernah dihancurkan oleh bangsa Arab. Jadi Islam tidak bermusuhan dengan mereka. yang merebut jazirah itu pada abad ke-7, karena kekuasaan Mohammad

    dan perlindungannya dengan hak-hak istimewa, yang diberikan nabi Mohammad, pendiri Islam, kepada biarawan-biarawan G. Sinai Jadi, Mohammad melindungi biara ini.

    Who else protected it? Here is another interesting document. Napoleon Bonaparte, who was a 33 degree Freemason by the way, if there was such a thing in those days, his brother was a Grand Master in Spain, and he was a High Freemason. Those degrees had not yet existed at that stage to that degree, but he was one of the highest initiates. He protected this monastery. Interesting people protected this monastery. Siapa lagi yang melindunginya? Ini ada dokumen menarik lainnya. Napoleon Bonaparte, yang adalah seorang Freemason

  • 43

    tingkat 33, seandainya pada zaman itu sudah ada tingkat-tingkat itu. Saudaranya adalah seorang Grand Master dari Freemason di Spanyol, dan Napoleon sendiri adalah seorang Freemason tingkat tinggi. Pada zaman itu tingkatan-tingkatan ini belum ada, tetapi dia adalah inisiat yang tertinggi. Dia yang melindungi biara ini. Orang-orang yang menarik yang melindungi biara ini.

    This is the famous 4 gospels of Codex Sinaiticus Ini adalah ke-4 injil yang terkenal dari Codex Sinaiticus.

    Thats my friend over there, And we are going into the monastery Ini adalah teman saya, dan kami akan masuk ke dalam biara itu.

    And some of the paintings in the monastery. Dan beberapa dari lukisan-lukisan yang ada di dalam biara itu.

  • 44

    And then this fascinating bush over here, with all these people lining up to pray in front of this bush. This is a famous bush. In fact this bush had survived for thousands of years and has never, ever been watered. Never been watered. In fact it is one of the most famous bushes in the history of the world. It is the famous burning bush that Moses bowed down to, so they say. They told us it had never been watered, I was inquiring what that pipe was there (the red circle), but they insis