workshop cloud computing, balai kartini 4 juli 2012
DESCRIPTION
Presentasi pelatihan Cloud Computing oleh Mardhani Riasetiawan, SE.Ak., MT., CompTIA Cloud Computing di rangkaian acara EEIT Collaboration 2012 Pascasarjana Teknik Elektro UGM di Balai Kartini, 4 Juli 2012.TRANSCRIPT
Cloud Computing
Are you ready for Cloud?
WorkshopJakarta, 4 Juli 2012
JTETI, Fakultas Teknik UGM
Mardhani RiasetiawanSE Ak, MTCompTIA Cloud Essential
[email protected]://mardhani.blog.ugm.ac.id
Cloud.wg.ugm.ac.id
Agenda
Sesi 1
Pengertian dan konsep cloud computing “as technology and business model”Security and issues around cloud computing How define IaaS, PaaS and SaaS?
Sesi 2
Virtualisasi: Konsep dan ImplementasiShare your resourcesVirtualization management use Proxmox and OpenStack
Sesi 3
Implement the cloud appsSetup and optimization use cloud benchmark servicesCase study on several projects
Agenda
Sesi 1
Pengertian dan konsep cloud computing “as technology and business model”Security and issues around cloud computing How define IaaS, PaaS and SaaS?
Cloud
Cloud computing, Komputasi awan memiliki banyak kemiripan baik istilah maupun arti/definsi. Dalam ranah ilmu komputer, kita mengenal tentang cluster computing, grid computing, high performance computing,computation, dan cloud computing itu sendiri. Setiap konteks istilah memiliki perbedaan definis.
Aspek Komputasimemiliki definsi “kemampuan melakukan pemrosesan berbasis komputer dengan menggunakan sumber daya komputer tidak terbatas pada satu lokasi dan sumber daya”
Aspek TeknologiMemiliki definisi “suatu cara untuk menyelenggarkan layanan berbasis teknologi terbuka dengan metode yang variasi”
Aspek ProsesMemiliki definisi “penyelenggaraan layanan dengan menggunakan proses sharing/berbagi,menggunakan proses-proses terdefinisi dan tersatandar, dan mempercayakan dukungan layanan kepada pihak lain
Cloud
Konsep
Cloud terdiri atas perangkat keras, jaringan, storage, layanan dan antarmuka yang menyediakan kemampuan untuk melakukan pelayanan komputasi.
Layanan cloud terdiri atas perangkat lunak, infrastruktur, dan penyimpan data melalui teknologi internet berbasis pada permintaan pengguna. Penyedia layanan cloud bertanggungjawab pada pemeliharaan aset TIK.
Virtualisasi
Virtualisasi menjadi inti dari cloud computing.
Vritualisasi menyediakan teknologi untuk menyelanggarakan cloud computing dan layanan cloud computing.
Cloud computing dengan teknologi virtualisasi memungkinkan model bisnis baru, dimana kepemilikan sumber daya fisik teknologi tidak harus dimiliki sendiri.
Pengguna layanan hanya akan membayar sesuai dengan yang digunakan. Organisasi dapat menggunakan teknologi virtualisasi untuk melayanai pelanggan internalnya.
Persamaan
Cloud Computing Virtualisasi
Persamaan
Abstraction
Sharing
Flexibility
Container words
Perbedaan
Cloud Computing VirtualisasiTeknologi dalam infrastruktur,
Platform, SoftwareTeknologi dalam infrastruktur
Business Concept -
Organisasi menggunakan baik cloud computing maupun virtualisasi pada beberapa situasi yang dapat digambarkan sebagai berikut:• Organisasi yang memiliki volume dan beban kerja yang sangat besar terutama dalam
penggunaan perangkat keras dan keperluan penambahan kapasitas besar.• Organisasi yang memiliki pusat data yang besar dan membutuhkan dukungan
infrastruktur variatif.• Organisasi yang harus memenuhi aspek legal dan keamanan• Organisasi yang membutuhkan jaminan kualitas dan garansi sistem yang sangat ketat.
Atribut
Cloud computing memiliki beberapa atribut penting, sebagai berikut:• Cloud Computing bersifat elastis dan skalabilitasl; kapasitas TI dapat
ditambah sesuai dengan kebutuhan dan bersifat elastis• Cloud Computing berbasis layanan; cloud computing memberikan layanan
yang sudah terdefinisi dengan baik• Cloud computing berbasis internet; biasanya menggunakan teknologi
terbuka dari internet dan memningkatkan interopabilitas sistem• Cloud computing membebankan tarif berbasis penggunaan.• Cloud computing bersifat berbagi sumber daya; memungkinkan berbagai
macam sumber daya teknologi untuk melayani berbagai macam pengguna.
Isu-Isu
Green & Smart Technology
Teknologi ramah lingkungan dan smart yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah dalam area digital asset management. Pada bagian ini akan menjelaskan bagaimana green technology and smart technology di diskripsikan dari beberapa literatur yang ada. Secara khusus akan membahas mengenai lingkungan ilmiah, lingkungan teknologi, dan perubahan peradigma data menjadi digital asset.
Isu-Isu
Lingkungan Bisnis
Organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi pemerintah dalam penerapan system dan teknologi informasi mengharapkan manfaat sebesar-besarnya dan meminmalkan resiko yang potensial timbul. Organisasi menempatkan system dan teknologi informasi sebagai alat utama dalam menjalankan proses bisnis dan menjalankan roda operasional perusahaan. Mereka membutuhkan jaminan ketersediaan, kehandalan dan kualitas dalam implementasi dna dukungan sumber daya system teknologi informasi.
Cara Pandang Organisasi
• Return on Investment
• Outcomes• Digital data as an
assets
• Resiko bisnis• Change
management• Implementation
• Proses bisnis existing• SDM• Data & informasi• Teknologi informasi
• Current problem• Isu• kebutuhan
Background Resources
ValuesRisks
Tantangan
• Teknologi informasi sebagai booster bagi akselerasi bisnis proses• Teknologi informasi sebagai ‘senjata” ofensif bagi perusahaan untuk
menghadapi persaingan global• Adanya potensi peningkatan nilai dan timbulnya resiko implementasi
teknologi informasi• Teknologi informasi telah diterjemahkan dalam keputusan strategik
perusahaan dalam pencapaian tujuan persuahaan• Implementasi rencana membutuhkan pola manajemen pengembangan dan
perubahan yang terencana• Sistem informasi terintegrasi yang bersifat horizontal dan vertikal menjadi
kunci perubahan.• Jaminan implementasi teknologi informasi yang terkontrol, disertai
manajemen resiko
Data
• Konsistensi dan reliabilitas data• Akurasi dan validasi data• Kompleks dan komprehensif• Memiliki nilai dan perspektif masa depan• Berharga dan bernilai dalam strategi bisnis• Pembeda dan competitive value bagi perusahaan
Tranformasi
Strategies
Components
Business Process
Enterprise Goals Modern Organization
Information & management
system
HR
IT Organization
Process, procedures
PBR
Data & Information
Digital Asset Management
Technology
Maximizing the resources
Integrated system
Process Business Re-engineering
Business alignment
Lesson Learned
Ciri Khas cloud services di Indonesia
1. Variasi channel/saluran layanan berbasis TI
2. Layanan berbasis personal3. Munculnya “cara-cara baru” dalam
bertransaksi atau berkomunikasi4. Berkumpulnya orang dalam jumlah
yang besar dan dalam waktu yang singkat
5. Potensi nilai ekonomis yang tumbuh seiring dengan tumbuhnya layanan
IT Outsourcing
Persamaan antara Cloud Computing dan Outsourcing ada pada beberapa item yaitu:1. Penggunaan staf eksternal; biasanya digunakan unruk banyak sekali
aktivitas baik itu maintenance perangkat keras dan aplikasi perangkat lunak dan pengembangan aplikasi baru.
2. Penggunaan Aset dari Outsourcer; aset seperti server dimiliki oleh penyedia jasa.
3. Potensi Ketergantungan kepada Vendor; setiap kontrak yang dibuat, maka akan sangat susah untuk bisa berpindah.
4. Adaptasi; alasan menggunakan adalah terbatasnya skill staf, kebutuhan inovasi yang lebih, dan limitasi dari sistem yang dipunyai oleh pengguna.
Perbedaan
Cloud Computing OutsourcingFinancial commitment Short term, can be
changed in day even minutes
Long term, multiple years
Hardware and Software Assets
Customizable by client Typically bespoke, and tailor made for client
Scalability od capacity Practically instantaneous
Involves renegotiation or involves lead-time
Contract Changes Through a web portal Involves renegotiation
IaaS
Infrastructure as a Services
Infrastructure as Services (Iaas) memiliki virtual machines sebagai layanannya. IaaS merupakan model layanan cloud computing dengan karakteristik sebagai berikut:• Area layanan infrastruktur• Mengemas layanan perangkat keras kedalam teknologi virtualisasi• Disediakan oleh provider yang menyediakan data center, fasilitas backup
yang termanage• Memberikan model layanan hosting dan co-location berskala besar• Pengguna tidak perlu mengetahui dan mengelola fasilitas fisik.
IaaS
Layanan IaaS pada umumnya dapat dilihat dan serupa dengan layanan yang bisa temui dalam layanan data center modern saat ini. Terkadang data center tersebut memberikan layanannya tidak hanya dalam satu lokasi terpusat tetapi menyediakan beberapa lokasi lain secara simultan.
IaaS memiliki komponen utama sebagai berikut:• Virtual Machines• Content Distribution Networks• Storage• Cloud Management Providers
IaaS
Virtual Machines
Virtual Machines (VM) dapat dinyalakan, dimatikan dan reboot secara independen satu sama lain. Pengguna dapat menginstalasi sistem operasi yang berbeda kedalam VM terpisah sebagai server virtual. Sebagai contoh, pengguna dapat menjalankan Windows 2003 Virtual server, Windows 2008 Virtual Server, Red Hat Enterprise Linux Virtual Server, dan Open Solaris Virtual server.
IaaS
Content Distribution Networks (CDNs)
CDNs adalah jalan untuk menghadirkan isi website lebih dekat dengan web browser dan pengguna akhir. Website yang biasanya dibuat berbasis HTML misalnya, biasanya akan direferensikan sebagai daftar isi dari website, sebagai contoh jumlah gambar dalam satu halaman HTML. Melalui CDNs gambar tersbeut akan dilayani aksesibilitasnya dari pusat data yang memiliki lokasi lebih dekat dari web browser yang digunakan oleh pengguna. Domain name dari CDNs dipetakan dalam server lain, tergantung dari lokasi. CDNs biasanya diletakkan dalam DNS.
IaaS
StorageTerdapat dua cara untuk menggunakan dan mengakses cloud storage, yaitu melalui website atau web services.
WebsiteModel ini biasanya menggunakan cara storage on demand. Teknologi yang dihadirkan DropBox, Box.net, dan Google Dics misalnya, memliki fungsi masing-masing yang spesifik, tetapi memiliki persamaan yaitu diakses melalui website. Dalam beberapa hal, layanan ini menyerupai yang terdapat dalam SaaS.
Web ServicesMengakses cloud-based storage melalui web-services memungkinkan PaaS untuk menyediakan layanan cloud. Manfaatnya storage dapat digunakan oleh infrastruktur cloud yang lainnya.
IaaS
Cloud Management Process
Cloud Management Process memiliki potensi bagi penyedia layanan untuk membuat sistem yang besar dengan menggunakan dukungan penuh komponen cloud computing.
PaaS
PaaS, mungkin adalah komponen cloud computing yang sangat produktif menghasilkan sangat kaya komponen aplikasi dan layanan yang dapat digunakan oleh aplikasi yang lain. Spektrum layanan PaaS sangat luas, dari fungsi-fungsi yang sangat spesifik sampai dengan yang umum.
Tiga karakteristik yang umumnya terdapat dalam PaaS adalah:
Narrow; terdiri atas data set yang spesifik, database yang khusus, dan menangani fungsi yang sangat spesifik. Contohnya adalah Google Maps API.
Dedicated; fokus pada domain/area yang spesifik tetapi memungkinkan beberapa hal untuk melakukan pemrograman. Contonya adalah force.com yang disediakan oleh Salesforce.com.
General; menyediakan database yang dapat digunakan untuk keperluan umum, dan untuk kebutuhan pemrograman yang khusus. Contohnya adalah Microsoft Azzure dan Google AppEngine.
PaaS
PaaS bekerja dengan mengakses web services. Web services sebagai Application Programming Interface (API) ditempatkan seperti server dan dapat diakses melalui URL. URL ini di-encode untuk menjalankan suatu operasi khusus. Parameter unutk keperluan ini ditransmisikan menggunakan HTTP POST operation. Hasil yang diberikan kembali adalah XML atau JSON Documents, atau bahkan text.
PaaS juga merupakan jalan untuk menghasilan Rich Internet Application (RIA). RIA sendiri adalah aplikasi web yang memilki karakteristik seperti aplikasi berbasis Desktop. Biasanya dijalankan dan diselenggarakan dengan site-spesific browser dalam bentuk text dan gambar. Sementara itu dibelakang layar dieksekusi dengan JavaScript secara asynchronous melakukan panggilan ke web services dengan menggunakan XML.
SaaS
SaaS layanan cloud computing yang mudah dan hanya menggunakan web browser dalam operasionalnya, URL koneksi internet, beberapa kasus menggunakan user dan password pengguna.
SaaS dapat dimanfaatkan dengan mengunakan beragam peralatan dan lokasi. SaaS juga memiliki beberapa keterbatasa. Tidak semua aplikasi akan mudah dan nyaman digunakan dengan peralatan bergerak, dan memilki ketergantungan pada browser yang harus bekerja dengan sempurna.
SaaS
Dalam perusahaan/enterprise, SaaS masih membutuhkan koneksi ke aplikasi lain untuk bekerja sebagai sistem enterprise.
Contohnya, Aplikasi Sumber Daya Manusia akan membutuhkan data personel, aplikasi penjualan akan membutuhkan koneksi dan berbagi informasi dengan sistem keuangan.
Koneksi dalam SaaS ini dapat diselenggarakan dalam bentuk:• Upload dan Download terhadap dokumen atau data set yang dibagi• Web Services
Cloud Delivery
Private Cloud
Infrastruktur dan fasilitas dioperasionalkan untuk organisasi. Private Cloud dikelola oleh organisasi itu sendiri atau pihak lain didasarkan pada apsek keamanan yang lebih difokuskan. Organisasi menyelenggarakan model ini untuk melayani kebutuhan internal organisasi dan mengkhususkan hanya untuk penggunaan internal organisasi.
Community Cloud
Infrastruktur dan fasilitas diselenggarakan secara terbuka dan bisa dimanfaatkan secara bersama oleh beberapa penyedia dan didukung oleh komunitas khusus yang memiliki kepentingan yang sama, dalam hal misi, kepentingan dan kebutuhan keamanan, kebijakan dan kesesuaian dengan aturan main atau standar.
Cloud Delivery
Public Cloud
Infrastruktur dan fasilitas tersedia untuk publik umum atau kelompok industri yang luas. Fasilitas ini biasanya dimiliki oleh organisasi yang bisnisnya menyediakan layanan berbasis cloud.
Hybrid Cloud
Infrastruktur dan layanan terdiri atas dua atau lebih model, yang bisa terdiri atas private, community atau public cloud. Faslitas hybrif diselenggarakan secara bersamaan yang terstandarisasi dengan teknologi yang memungkinkan data dan aplikasi secara portabel. Sebagai contoh pengunaannya untuk load-balancing antar layanan cloud.
Technology Convergences
http://www.onbile.com/info/wp-content/uploads/2011/11/cloudcomputing.jpg
Values
Teknologi Informasi memberikan “penawaran” dan “peluang” untuk:
1. Mendapatkan dukungan infrastruktur teknologi informasi dengan mudah2. Mendapatkan dukungan pengembangan layanan berbasis TI dengan cepat dan reliable3. Mendapatkan dukungan solusi TIK instant dan customable
resiko
Agenda
Sesi 2
Virtualisasi: Konsep dan ImplementasiShare your resourcesVirtualization management use Proxmox and OpenStack
Virtualisasi
Virtualiasi adalah abstrak perangkat keras untuk menjalankan beberapa virtual system operasi pada system host.
Beberapa point penting perlunya virtualiasasi:• Mean time to restore• Memaksimalkan utilisasi server• Pengurangan biaya pemeliharaan• Efisiensi manajemen• Virtualisasi pada server
Virtualisasi
Implementasi virtualisasi dapat diterapkan dalam:
• Network Virtualization: VLAN, Virtual IP (unclustering), Multilink• Memory Virtualization: pooling memory dari node cluster• Grid Computing: integrasi banyak komputer dalam satu sistem yang bekerja
bersama• Application Virtualization: Wine, Dosemu• Storage Virtualization: RAID, LVM• Platform Virtualization: Virtual Computer
Virtualisasi
Keuantungan teknis virtualisasi:
• Pengurangan biaya investasi hardware• Kemudahan backup dan recovery• Mengurangi heat power• Mengurangi biaya space• Kemudahan maintenance dan pengelolaan• Standarisasi hardware• Kemudahan replacement
Keterbatasan virtualisasi• Tersentralnya masalah• Spesifikasi perangkat keras yang lebih tinggi• Satu objek serangan
Virtualisasi
Minimum requirement:
“ semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan, semakin tinggi spesifikasi server yag digunakan”
• OpenVZ mampu load balancing sehingga mesin vritual dapat menggunakan spesifikasi yang tidak harus lebih tinggi
Secara umum spesifikasi minimal server induk yang digunakan:• Processor Pentium 4, 64 bit• Processor model Intel VT (Virtualization technology) atau AMD-V, u model full
virtualization pada Xen Hypervisor• Memory minimal 1 GB• HD 20 GB• Network card
Mengenal
• Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) • Proxmox • OpenStack • OpenQRM • OpenNebula • Eucalyptus • Eucalyptus: Web Cloud Controller • Amazon Web Services • Elastic Fox • Euca2ools • cloudmin • virtualmin • nimbusproject.org
OpenStack
OpenStack
OpenStack
OpenStack
OpenStack
Proxmox
Proxmox VE (virtual environment) adalah distro Linux berbasis Debian (x86_64) yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi.
Proxmox secara default menyertakan OpenVZ dan KVM dan disediakan dalam modus teks (console mode). Proses administrasinya dilakukan menggunakan akses web.
• Proxmox disediakan hanya untuk mesin x86_64 sehingga tidak bisa digunakan untuk mesin 32 bit.
• Pada saat instalasi, Proxmox diinstalasikan langsung dari CD dan akan menghapus seluruh isi harddisk sehingga jika ingin sekedar mencoba Proxmox, gunakan harddisk kosong atau jalankan pada mesin Virtual juga
• Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu Intel VT/AMD-V
Proxmox
Instalasi Proxmox
1. Download Proxmox VE : http://www.proxmox.com/downloads/proxmox 2. Burning kedalam CD menggunakan CD burner 3. Boot komputer menggunakan CD Proxmox yang sudah diburn 4. Pada langkah pertama tekan ENTER
Proxmox
MANAJEMEN PROXMOX 1. Buka browser, misalnya Firefox 2. Proxmox membutuhkan Java VM untuk menampilkan tampilan VNC sistem
melalui browser. Buka alamat berikut : http://www.java.com/en/download/help/testvm.xml melalui browser (catatan : jika tidak bisa secara otomatis membuka Java, misalnya pada sistem Linux yang digunakan, silakan lakukan Java VM melalui package yang tersedia pada sistem Linux anda)
3. Jika applet Java bisa tampil sempurna lanjutkan langkah berikutnya namun jika belum bisa tampil lakukan instalasi plugin Java
4. Buka alamat IP proxmox host melalui browser : 5. Login dengan user name root dan password yang sudah disetup
sebelumnya. Proxmox akan menampilkan halaman panel admin Proxmox
Proxmox
Instalasi Sun Java Plugin
Untuk memudahkan proses konfigurasi Proxmox melalui web kita perlu menginstalasi sun java plugin melalui perintah
sudo apt get install sun java6 plugin sun java6 jre sun java6 bin sun java6 fonts
kita perlu konfirmasi lisensi cukup dengan mengkonfirmasi <Ok> <Yes>
Kemudian, restart Firefox.
Pastikan Java Plugin Aktif Langkah yang perlu dilakukan Jalankan Firefox. Klik Tools -> Add-ons Pilih Plugins Pastikan Java Plugin Enable
Agenda
Sesi 3
Implement the cloud appsSetup and optimization use cloud benchmark servicesCase study on several projects
Proxmox
Virtual Machines
Applicance Templates Proxmox
ISO Image Proxmox
Konfigurasi Sistem - Proxmox
Konfigurasi Sistem - Proxmox
Cluster - Proxmox
Cluster - Proxmox
Fitur utama ProxMox VE Cluster adalah 1. Manajemen terpusat melalui web. 2. satu login dan password untuk mengakses semua node dan
guest 3. Console dapat melihat semua Virtual Machines 4. Melakukan migrasi dari virtual machine antara berbagai
mesin yang secara fisik berbeda. 5. Sinkronisasi Virtual Appliance template store
Cluster - Proxmox
Pertama-tama, instal dua Proxmox VE servers seperti biasa. Pastikan masing-masing Proxmox VE server mempunyai hostname yang unik, karena default-nya semua server akan mempunyai hostname yang sama.
Saat ini, pembuatan cluster hanya dapat dilakukan melalui consol, anda dapat login ke Proxmox VE server melalui ssh.
Mendefinisikan Master Login melalui ssh ke Proxmox VE server pertama. Membuat master menggunakan perintah
pveca c
Check status cluster: pveca l
Cluster - Proxmox
Tambahkan node ke master
Login melalui ssh ke Proxmox VE server kedua. Perlu di catat, pada proses ini node harus tidak ada VM yang jalan. Jika ada VM yang jalan maka kemungkinan kita akan mendapatkan conflict VMID yang sama, untuk mengatasi hal ini gunakan vzdump untuk membackup dan untuk merestore berbagai VMID sesudah konfigurasi cluster.
Mengintegrasikan node ke master: pveca a h IP ADDRESS MASTER
Untuk mencek status cluster: pveca l
Cluster - Proxmox
Cluster - Proxmox
Tambahkan node ke master
Login melalui ssh ke Proxmox VE server kedua. Perlu di catat, pada proses ini node harus tidak ada VM yang jalan. Jika ada VM yang jalan maka kemungkinan kita akan mendapatkan conflict VMID yang sama, untuk mengatasi hal ini gunakan vzdump untuk membackup dan untuk merestore berbagai VMID sesudah konfigurasi cluster.
Mengintegrasikan node ke master: pveca a h IP ADDRESS MASTER
Untuk mencek status cluster: pveca l
Storage - Proxmox
Backup - Proxmox