water supply in emergency situation

23
Water Supply in Emergency Situation MK. PAM & Sanitasi Makanan (2sks) Retno Adriyani 2012

Upload: tanya-oconnor

Post on 30-Dec-2015

51 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Water Supply in Emergency Situation. MK. PAM & Sanitasi Makanan (2sks). Retno Adriyani 2012. Emergency Situation. Yg dimaksud adl. keadaan darurat pasca bencana ( disaster ). Disaster : Natural disaster Man Made disaster. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Water Supply in Emergency Situation

Water Supply in Emergency Situation

MK. PAM & Sanitasi Makanan (2sks)

Retno Adriyani2012

Page 2: Water Supply in Emergency Situation

Emergency Situation

Yg dimaksud adl. keadaan darurat pasca bencana (disaster).

Disaster :

• Natural disaster

• Man Made disaster

Page 3: Water Supply in Emergency Situation

Efek yg mungkin terjadi di bidang Penyediaan Air akibat bencana alam

1. Kerusakan pada struktur bangunan

2. Pipa rusak

3. Kerusakan sumber air

4. Listrik padam

5. Kontaminasi biologi/kimia

6. Kegagalan transportasi

7. Kekurangan personel

8. Beban berlebihan pd daerah tertentu krn perpindahan penduduk

9. Kekurangan peralatan/komponen & persediaan

Page 4: Water Supply in Emergency Situation

Prioritas area yg diintervensi :

1. Kepadatan populasi tinggi dan pelayanan kes.lingnya mengalami kerusakan parah.

2. Kepadatan populasi tinggi dan tingkat kerusakan sedang atau tingkat kerusakan parah dengan kepadatan populasi sedang

3. Kepadatan populasi rendah dan tingkat kerusakan sedikit.

Page 5: Water Supply in Emergency Situation

Prioritas upaya kesehatan lingkungan pascabencana :

1. Memastikan bahwa terdpt kecukupan jumlah safe drinking water dan fasilitas sanitasi dasar; pembuangan excreta, limbah cair dan limbah padat serta tempat tinggal sementara pengungsi (shelter).

2. Upaya perlindungan makanan, membentuk/ melanjutkan upaya pengendalian vektor, dan promosi personal hygiene.

Page 6: Water Supply in Emergency Situation

Laporan identifikasi kerusakan & kebutuhan utk perbaikan

Meliputi informasi :1. Tipe, lokasi dan tingkat kerusakan 2. Akses dan sarana transportasi ke lokasi

yg rusak 3. Kapasitas operasional yg tersisa4. Estimasi kebutuhan SD utk perbaikan

(tenaga, peralatan dan bahan)5. Estimasi waktu perbaikan

Page 7: Water Supply in Emergency Situation

Cont’d

Laporan tsb harus segera dibuat krn respons masyarakat donor umumnya tinggi pd beberapa hari pasca bencana, tapi tak lama kemudian menghilang.

Page 8: Water Supply in Emergency Situation

Sumber Daya Manusia

Diusahakan menggunakan SDM lokal (sanitarian, environmetal health specialist).

Karena terkadang “tenaga ahli dr luar” kurang familier dg kondisi lokal (baik alam ataupun layanan kesehatan lingkungan scr umum) shg dapat salah dalam menentukan prioritas.

Page 9: Water Supply in Emergency Situation

Penyediaan Air

Survey terhadap seluruh layanan/ kondisi penyediaan air yang ada harus disurvey, mulai sistem distribusi hingga sumber air.

Tentukan keutuhan fisik komponen, kapasitas yg tersisa, mutu bakteriologi serta kimia air.

Page 10: Water Supply in Emergency Situation

Parameter air yg diperiksa pd sumber air saat emergencies situations

1. Kekeruhan Sebaiknya td lebih dr 50-500 NTU

2. pH Sebaiknya 6,5 – 8,5

3. Fecalkoli

4. Rasa

Page 11: Water Supply in Emergency Situation

Aspek keamanan umum yg utama dr mutu air adl kontaminasi bakteri.

Kontaminasi bakteri dpt diminimalkan dr metode klorinasi, krn metode ini masih dianggap efektif baik dr segi biaya dan ketersediaannya.

Cont’d

Page 12: Water Supply in Emergency Situation

Kadar minimum residu klorin bebas yg direkomendasikan dlm situasi darurat

0,7 mg/l – 0,2 mg/l setelah dikontakkan 30’

Uji residu klorin hrs selalu dilakukan gunakan portable test kit atau minimal air berbau klorin

Page 13: Water Supply in Emergency Situation

Problem

Bila yg tersedia adl :1. Sumber air yg kuantitasnya banyak tapi

terkontaminasi bakteri2. Sumber air kuantitasnya sedikit tapi tdk

terkontaminasi bakteri

Dari kedua sumber air tsb mana prioritas sumber air yg diperhatikan ???

Page 14: Water Supply in Emergency Situation

• No. 1, dg ketentuan kontaminasi bakteri tak lebih dr 100 fc/100 ml. Dg catatan setelah bantuan datang dilakukan treatment.

• Transmisi water-excreta related disease erat hubungannya dg problem higiene yg disebabkan krn kurangnya jumlah air.

• Utk keperluan personal hygiene disediakan pula sabun (jumlah ± 250 gr/or/bl)

Page 15: Water Supply in Emergency Situation

Distribusi Massal Disinfektan

Distribusi massal disinfektan (klorin) berupa tablet, bubuk ataupun cair dipertimbangkan bila :

1. Orang yg terkena bencana sdh berpengalaman menggunakan disinfektan tsb.

2. Orang yg terkena bencana dpt menerima pelatihan penggunaan disinfektan melalui keg. Kampanye pendidikan

3. Tenaga kesehatan dpt membantu memastikan ketepatan penggunaan disinfektan

Page 16: Water Supply in Emergency Situation

Kontaminasi kimia dan toksisitas thd air harus diidentifikasi dan dianalisis.

Jgn sampai sumber air minum teridentifikasi tercemar o/ logam berat atau zat toksik lainnya (mis. krn letusan gn berapi)

Cari sumber air alternatif !!!

Page 17: Water Supply in Emergency Situation

Cont’d

Sumber air alternatif a.l :1. Air tanah dalam2. Air tanah dangkal & mata air3. Air hujan4. Sungai / air permukaan

Page 18: Water Supply in Emergency Situation

Perlindungan yg perlu dilakukan thd sumber air

1. Batasi akses manusia & hewan pagar.

2. Lokasi pembuangan tinja jaraknya cukup aman dr sumber air.

3. Larangan mandi, cuci di daerah hulu (utk sbr air permukaan)

4. Perbaiki sumur, drainase yg ada aman dr mulut sumur.

5. Estimasi volume air yg tersedia dan yd dibutuhkan, bila perlu dijatah.

Page 19: Water Supply in Emergency Situation

Dlm banyak situasi pascabencana, air diangkut dg truk ke lokasi. Tangki air harus diperiksa kekokohannya, kebersihannya dan harus didesinfeksi sblm digunakan.

Jarak antara shelters dg fasilitas penyediaan air sebaiknya td lebih dr 100 m.

Page 20: Water Supply in Emergency Situation

Penampungan air (storage)

Sebaiknya tempat yg tertutup (utk meminimalkan kontaminasi)

Page 21: Water Supply in Emergency Situation

Peralatan Penjernihan Air Keliling

Dibutuhkan operator yg ahli, tenaga listrik pendukung, dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

Biasanya memiliki kapasitas relatif kecil.

Shg, permintaan akan alat ini sebaiknya dihindari krn bnyk kegagalan dan mahal.

Page 22: Water Supply in Emergency Situation

Perkiraan Jumlah Kebutuhan Air Minimal

Tempat KebutuhanPublic toilets 1-2 l/or/hr utk kep cuci tangan

2-8 l/or/hr utk kebersihan toilet1-2 l/or/hr utk kep anal washing

Toilet leher angsa 20-40 l/or/hr utk kebersihan toiletPusat layanan kesehatan 5 l/pasien rawat jalan(Pusk / RS) 40-60 l/pasien rawat inap/hrDapur umum 20-30 l/or/hrMinum 3-4 l/or/hrMemasak 2-3 l/or/hrPersonal hygiene 6-7 l/or/hrCuci baju 4-6 l/or/hrTotal keb air per orang 15-20 l/or/hr

Page 23: Water Supply in Emergency Situation

References

Adams, J.1999. Managing Water Supply and Sanitation in Emergencies

Pan American Health Org, 2000. Natural Disasters, Protecting the Public’s Health.