w02.energy and thermodynamics concept.pptx
TRANSCRIPT
THERMODYNAMICS CONCEPT IN CORROSION
2
Thermodynamis state functions State function atau fungsi keadaan adalah
kondisi terakhir yang dialami/ dimiliki oleh sebuah sistem dan tidak tergantung dari bagaimana kendisi tersebut ditempuh
Pada termodinamik, state function terdiri dari 5 hal Internal energy (E) Entropy (S) Enthalpy (H) Helmholtz free energy (A) Gibbs free energy (G)
3
Internal Energy Internal energy adalah total energy yang
dimiliki oleh sebuah sistem Sumber dari internal energy antara lain :
gerak translasi, rotasi, getaran pada atom. Gaya dalam atom, seperti gaya tarik dan tolak antar atom
Contoh lain adalah : gaya gravitasi, gaya magnetik dan gaya elektrik
Dari sumber di atas, bisa dihasilkan antara lain: energi kinetik, energi potensial
4
Perubahan internal energy dinyatakan dengan :
Yaitu perubahan dari kondisi 1 ke kondisi 2.
Perubahan ini tidak tergantung dari jalur/ alur (path), melainkan hanya perbedaan antara kondisi awal dan kondisi berikutnya
21 EEE
5
Seperti terlihat di gambar, selisih energi potensial hanya ditentukan dari perbedaan ketinggian antara level 1 dan level 2. Tidak tergantung dari jalur manakah yang dipilih untuk naik/turun dari level 1 ke level 2 (tidak tergantung naik tangga atau lift)
6
Perubahan kecil yang terjadi pada internal energy disebabkan oleh panas (heat = q) dan kerja (work = w)
7
q adalah panas yang diserap sistem w adalah kerja yang dikenakan pada sistem -q adalah panas yang dibuang oleh sistem -w adalah kerja yang dihasilkan sistem
Nilai q dan w bukan merupakan state function dan tidak berada di dalam sistem, tetapi cara kerjanya mempengaruhi kondisi akhir E.
8
Entropy Entropi menyatakan derajat ketidakteraturan
sistem. Makin teratur (makin kecil harga dS) sebuah sistem, makin mudah sistem tersebut untuk “kembali/ terulang”
Entropi diformulakan menjadi
Dimana T adalah temperatur (K)
dS = 0 untuk reversible system dS > 0 untuk irreversible system
TqdS
12 SSS
9
EnthalpyAdalah potensial termodinamik Enthalpy dinyatakan dengan persamaan :
H = E + PV Dimana P dan V adalah tekanan dan volume
gas. Perubahan enthalpy (H) antara dua state
diukur dari panas sebuah reaksi pada tekanan konstan (constant pressure) qp = H
Reaksi korosi biasanya terjadi pada kondisi tekanan konstan
10
Helmholtz and Gibbs Free Energies Helmholtz Free Energy (A) dinyatakan dengan
A = E – TS Gibbs Free Energy
G = H – TS A dan G adalah state function Pada temperatur dan volume konstan, sistem
akan setimbang jika dA = 0 Pada temperatur dan tekanan konstan,
sistem akan setimbang jika dG = 0
11
Sebagian besar reaksi korosi terjadi pada temperatur dan tekanan konstan, sehingga Giibs free energy menjadi
G = H – TS Dimana G, H dan S adalah
perubahan Gibbs Energy, enthalpy dan entropy ketika sistem berubah dari kondisi satu ke kondisi lainnya
12
Dari persamaan-persamaan di atas dapat dibuat hubungan
Untuk q = TdS dan w = - PdV
Dengan asumsi tidak ada massa terbuang, maka PV = RT
13
Pada temperatur konstan, dT = 0, maka Perubahan energi bebas dari kondisi
standar (standard state) menuju kondisi yang baru dinyatakan dengan
Untuk Po = 1 bar maka
14
Free Energy dan Spontaneity Reversibility, equilibrium dan
spontaneity adalah saling berkaitanA + B C + D
Sebuah reaksi dikatakan reversibel jika bisa berlangsung ke dua arah
Sebuah reaksi dikatakan pada kondisi equilibrium jika laju reaksi ke kanan dan ke kiri adalah sama
Sebuah reaksi dikatakan spontan jika berlangsung tanpa ada pengaruh dari luar
15
Pelarutan besi pada lingkungan asam dapat dituliskan reaksinya sebagai berikut
Reaksi ini berlangsung spontan pada 25oC karena terjadi begitu saja setelah besi dicelupkan ke dalam larutan asam
16
Reaksi berlangsung setimbang dengan persamaan berikut :
Persamaan anodik
Persamaan katodik Tetapi reaksi diatas tidak reversible
karena kita tidak bisa mengolah besi oksida dengan memberi hidrogen untuk memperoleh padatan/ produk besi
17
Thermodynamic cycle for Fe2O3
18
19
Chemical Potential and Standard State
Total energy pada sebuah sistem dapat diubah oleh nilai w, -w, q, -q, atau dengan menambah jenis zat untuk direaksikan
Jika kemungkinan-kemungkinan di atas terjadi pada sebuah sistem yang terdiri dari ni mol dari sejumlah species i, maka persamaan yang terjadi
20
Dimana mi adalah chemical potential spesies i
Bisa dikatakan chemical potential (m) adalah:Perubahan Gibbs free energy karena perubahan konsentrasi komposisi kimia spesies di dalamnya, pada temperatur dan tekanan konstan
21
Persamaan dapat diubah menjadi
Untuk solid dan H2O, persamaan menjadi
Dimana ai adalah aktivitas spesies ke-i Untuk solid, a = 1 Untuk H2O, a = 1 Untuk liquid lain dan ion, a bisa diganti dengan
konsentrasi (C)
iii PRT ln0 mm
iii aRT ln0 mm
22
Jika sebuah reaksi kimia (reaktan menjadi produk)
Dimana v adalah jumlah mol Maka standard free energy change (Go)
atau
23
Harga standard chemical potential (mo) logam murni = 0 untuk H2, H+ mo = 0 (refer to standard
hydrogen electrode, SHE)
Satuan Go adalah kalori per mol (kcal/mol), yang berarti jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1oC
Satuan yang lain yaitu kJoule/mol
24
Soal Apakah reaksi berikut pada keadaan
standar (25oC) bisa berlangsung spontan?
Menurut thermodynamic data
25
Since dan maka
Karena harganya positif, maka reaksi tidak berlangsung secara spontan.
Dengan kata lain jika zinc dicelup ke dalam air, maka tidak dihasilkan gas hidrogen
26
Untuk reaksi logam yang lain Mg + H2O + ½O2 Mg(OH)2 G = -597 Fe + H2O + ½O2 Fe(OH)2 G = -249 Cu + H2O + ½O2 Fe(OH)2 G = -120 Au + 3/2 H2O + ¾ O2 Au(OH)3 G = +66
dalam kJ/mol Jika diamati, emas (Au) mempunyai energi
bebas yang bernilai positif, sehingga kecenderungan untuk terjadi korosi sangatlah kecil/ hampir tidak terjadi
27
Kecenderungan logam untuk terkorosi Setiap logam mempunyai karakteristik,
kecenderungan untuk terkorosi pada sebuah lingkungan.
Kereaktifan ini berkaitan dengan energi bebas (G) atau potensial elektrokimia (E).
Kereaktifan dinyatakan sebagai perubahan energi bebas yang mengakibatkan logam berubah menjadi produk korosi
28
Karena korosi bergantung pada temperatur, maka sebenarnya besar G bervariasi
G = Go +RT ln a Dimana a adalah konstanta aktivitas Untuk
BADCa
makaDCBA
29
Setelah sistem dalam kondisi kesetimbangan
G = 0, sehingga G = 0 = Go +RT ln a Go = - RT ln a Dimana harga a akan bergantung dari
jenis reaksi antar reaktan
30
Contoh Reaksi antara Fe dengan Cu, Fe akan
terkorosi, dengan reaksiFe Fe2+ + 2e-
Cu2+ + 2e- Cu Atau reaksi keseluruhannya Fe + Cu2+ Fe2+ + Cu Konstanta reaksi atau
FeCuCuFea
2
2
FeCu
CuFeK
2
2
31
Menghasilkan
Dalam kelistrikan, Faraday mengekspresikan energi bebas berkaitan dengan potensial dan muatan ion
G = -n.F.E
FeCu
CuFeRTGG o
2
2
ln
32
33
G = -n.F.E Dimana E = beda potensial n = banyak elektron yang dipindahkan F = konstanta Faraday = 96.494
coulomb/mol Persamaan di atas disebut Hukum
Faraday
Jika mereview kembali persamaan pada halaman sebelumnya:
FeCu
CuFeRTGG o
2
2
ln
34
Atau untuk sembarang unsur / ion berlaku
2
2
lnCuFeRTnFEnFE o
2
2
ln1CuFeRT
nFEE o
reaktan
reaksihasillnnFRTEE o
35
atau
Hasil penurunan rumus di atas diperoleh dari Nernst, sehingga persamaannya disebut persamaan Nernst
Untuk R = 8,3143 J/mol.K, T = 298 Kelvin dan F = 96494 Coulomb/mol, persamaan bakunya
reaktanreaksihasillog0591,0
nEE o
reaktan
reaksihasillnnFRTEE o
reaktan
reaksihasillog303.2nFRTEE o
36
37
38
39
Hubungan antara free energy change, standard electrode potential dan konstanta equilibrium untuk reaksi elektrokimia