tingkat ketelitian alat whole body counter (wbc) …
TRANSCRIPT
Pros/(img /'erreml/an dan /'resemasi Ilmlllh FI/ngsllmal Pengembangan Teknologl SlIkilr 1
.Jdar/a, 12 f)escmber 2007 ISSN : 1978-9971
TINGKAT KETELITIAN ALAT "WHOLE BODY COUNTER (WBC)MODEL 2260 ACCUSCAN CANBERRA"
PAD A CACAHAN SELVRUH TUBUH DAN PARU
SugiyanaPusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - BA TAN
ABSTRAK
TlNGKAT KETELITlAN ALAT "WHOLE BODY COUNTER (WBC) MODEL 2260ACCUSCAN CANBERRA" PADA CACAHAN SELURUH TUBUH DAN PARU. Telah
dilakukan pengamatan tingkat ketelitian alat Whole Body Counter model 2260 Accuscan Canberradengan carn pengukuran aktivitas sampel standar Cs-137 dan Co-60 pada cacahan seluruh tubuhdan paru. Pencacahan dilakukan setelah alat WBC dikalibrasi yang meliputi kalibrasi Energi,kalibrasi FWHM (Full Widht Half Maximum) dan kalibrasi Efisiensi. Dengan cara membandingkanantara aktivitas hasil pencacahan yang diperoleh menggunakan perangkat lunak dan perhitunganmanual dengan aktivitas sampeJ yang sebenamya, maka akan diperoJeh nilai keteJitian dari alatWEC yang digunakan. Dari data hasil pengukuran diperoJeh tingkat ketelirian alat secara reJatifsebagai berikut : untuk cacahan seJuruh tubuh dengan perhitungan perangkat lunak ketelitian alatWEC diatas 83% dan dengan perhitungan manual di atas 97%. Sedangkan untuk cacahan, parudengan menggunakan perangkat lunak ketelitian alat WEC di atas 81 % dan dengan perhitunganmanual ketelitian alat di atas 98%.
Kata kunci : Whole body counter model 2260, 137Cs,6OCO,seluruh tubuh dan pam
ABSTRACT
THE ACCURACY LEVEL OF "WHOLE BODY COUNTER" (WBC) MODEL 2260ACCUSCAN CANBERRA. AT ASSESSMENT OF WHOLE BODY AND LUNG COUNT
MODE. It have been conducted the observing accuracy level of Whole Body Counter model 2260Accuscan Canberra by measuring the activity of the standard sample of Cs-137 and Co-60 atcounting Whole Body and Lung mode. Counting has been carried out after the WEC has beencalibrated for energy, FWHM and efficiency. By comparing between activities of result of countobtained use manual calculation and software with activity sample that in fact, hence will beobtained the accuracy level from WEC used. From the data measurement result the relativelyaccuracy level of instrument can be seen as bellows: for whole body count the accuracy level ofWEC by software calculation above 83% and by manual calculation above 97%. While for Lungcount mode by software the accuracy of WEC above 81% and manual above 98%.
Key words: Whole Body Counter model 2260, Cs-137, Co-60," Whole Body and Lung.
radiasi, ada 2 metode yang biasa
digunakan. Pertama adalah pengukuran
langsung aktivitas radionuklida dalam
tubuh yang disebut External counting dan
I. PENDAHULUAN
Salah satu tugas PTKMR adalah
memperkirakan dosis radiasi baik
ekstema maupun interna yang diterima
oleh setiap pekerja radiasi. Untuk
memperkirakan dosis intema pekerja
yang kedua pengukuran aktifitas
?usat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional 44
Frusldmg Pcrtemuan dan Presenrasi llmwh Fun:ssional Pengembangan Teknoiogi SukiIr I
},,!:urllI. J 2 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
sampel keluaran seperti urin dan
feses yang disebut "Bioassay" [I]
External counting adalah suatu
metode pengukuran langsung smar-y
yang dipancarkan dari dalam tubuh.
Metode ini mempunyai keuntungan yaitu
mengetahui ak1:ivitas radionuklida yang
mengendap di seluruh tubuh (Whole
Body) atau organ tertentu secara
langsung. E:xt~rnal counting secara relatif
mempunyai tingkat kepercayaan yang
tinggi terhadap hasil aktivitas
radionl}klida dalam tubuh yakni dengan
tingkat kesalahan 20% sampai 50%,
sedangkan metode Bioassay mempunyai
tingkat kesalahan diatas 100%. [2J
Pad a makalah Ill] dilakukan
penentuan tingkat ketelitian atau tingkat
kesalahan dari alat Whole Body Counter
model 2260 Accuscan Canberra dengan
cara membandingkan hasil aktivitas
pencacahan yang diperoleh dengan
menggunakan perhitungan software dan
perhitungan manual dengan aktivitas
sumber standar yang digunakan sebagai
sampel.
II. TEORI
Whole Body Counter (WBC) adalah
suatu alat yang digunakan untuk
pengukuran langsung pajanan sinar-y dari
radionuklida dalam tubuh. Untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang
akurat, semua komponen a]at yaitu
perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software), kalibrasi
sistem dan perawatan harus berjalan
dengan baik. Kalibrasi alat "Whole Body
Counter" (WBC) terdiri dari tiga bagian
yaitu kalibrasi energi, kalibrasi FWHM
(Full Width at Half Maximum) dan
kalibrasi efisiensi. Kalibrasi energl
dilakukan untuk mendapatkan hubungan
antara nomor salur (channel) dengan
energl smar-y, sedangkan kalibrasi
FWHM dilakukan untuk mendapatkan
hubungan antara lebar puncak
(photopeak) dengan energi sinar-y.!3]
Kalibrasi efisiensi dilakukan
menggunakan boneka (phantom) yang
berbentuk manusia dengan distribusi
sumber standar di seluruh tubuh atau
suatu organ. Dengan menggunakan data
pengukuran phantom yang diisi sumber
standar akan diperoleh efisiensi deteksi
dari radionuklida dalam tubuh.
Pengolahan data semua kalibrasi
dilakukan menggunakan perangkat lunak
(software).
Ada beberapa macam pencacahan
yang dapat dilakukan dengan alat
WBCI4],yaitu:
1. "Whole Body Counting" (Cacahan
seluruh tubuh)
Pencacahan yang digunakan untuk
mengetahui aktivitas radionuklida
Pusat Tekn%gi Kese/amatan don Metr%gi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasiona/ 45
Prosldmg Pertemllan dan f'reseniasl Jlml(Jh FlingslOnal Pengembangan Teknologl Nllklir I
Jakarta, 12 Desember 2007 ISSN : 1978-9971
"
menggunakan mmus :
Perhitungan aktivitas secara manual:
Perhitungan aktivitas radionuklida
dalarn tubuh dilakukan secara manual
(1)Cps
f:(E) x Y (E)Ak (dps)
dengan :
Ak = disintegrasi per second
(ak'1ivitas) = cacah smar-y
yang dipancarkan oleh
sumber-y ke segala arah per
sekon.
Cps = cacah per sekon = cacah
pulsa yang dihasilkan
detektor per sekon.
E(E) = efisiensi deteksi pada energi
E.
nom or kalibrasi energi, FWHM dan
efisiensi sehingga akan diketahui
Jems serta aktivitas radionuklida
dalarn tubuh.
Setelah alat WBC terkalibrasi maka
pencemaan.
yang terdeposisi diseluruh tubuh,
misalnya: Cs-134, Cs-137, K-40.
2. Lungs Counting (Cacahan pam)
Pencacahan yang digunakan untuk
mengetahui aktivitas radionuklida
yang terdeposisi di pam-pam
misalnya : Co-60, Zr-95, Cr-5l.
3. Thyroid Counting (Cacahan tiroid)
Pencacahan yang digunakan untuk
mengetahui aktivitas radionuklida
yang terdeposisi di tiroid misalnya
: 1-131, 1-133
4. GI/Gaslro Intestinal Counting
(Cacahan saluran pencemaan)
Pencacahan yang digunakan untuk
mengetahui aktivitas radionuklida
yang terdeposisi dibagian saluran
alat siap dioperasikan untuk mencacah
pekeIja radiasiyangdiperkirakan
terkontaminasi
secaraintema.Dari
spektrum
tubuhpekeIjaradiasiyang
dicacah,
akandievaluasiuntuk
mendapatkan jenis serta aktivitas
radionuklida dalarn tubuh. Evaluasi data
pengukuran dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu :
Perhitungan "Software" :
Evaluasi data dari spektrum hasil
pencacahan dilakukan oleh
"software" dengan memasukkan
Y (E)= intensitas mutlak' smar-y
(= yield).
Catatan : Kurva efisiensi yang
digunakan untuk perhitungan
software sarna dengan kurva
efisiensi untuk perhitungan manual.
Pusat Teknologi Keselamatan don Metrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional 46
l'ro.\ldmg Perlemuan dan Pnscnlasillmiah FungslOnal Pengembangan Jeknologi Nukhr IJak"rla, 12 Desember 20U: ISSN : 1978-9971
Co-60.
Perhitungan kesalahan danketelitian alat
J:esaialiall ..!kl SId - "If,i II/Iling j( 0(°0)= ' X III 0
Pellg7lkllrml ..!J:r Srd
Kesalahan pengukuran dan ketelitian alat
dapat dihitung menggunakan rumus :
"
antara energi-y dengan nomor
salur (channel). Kalibrasi ill 1
dilakukan menggunakan sumber
standar y campuran (mixed
gamma) minimum 3 puncak
energJ. Biasanya menggunakan
sumber standar Cs-13 7 dengan
energl 661,6 keV dan Co-60
dengan energi 1] 73,2 keY dan
1332,5 keY .
Prosedur kalibrasi energl
seperti pada buku manual alat,
sebagai berikut :
Sumber standar gamma campuran
diletakkan di bawah detektor,
kemudian dilakukan pencacahan
selama 5 menit. Setelah spektrum
terbentuk kemudian dilakukan
...... (2)
........... (3)
WEC Accuscan Canberra
model 2260 tipe tidur.
Sumber standar Cs-137 dan
1. Bahan dan Peralatan
III. TATA KERJA
"
Phantom. analisis untuk menentukan
Sampel sumber standar Cs
137 dan Co-60 yang akan
dihitung aktivitasnya
"centroid" (channel) dan energi
(keV) untuk setiap puncak yang
akan digunakan untuk kalibrasi.
2. Kalibrasi Respon Detektor
Kalibrasi respon detektor meliputi
antara lain : kalibrasi energi,
kalibrasi FWHM dan kalibrasi
efisiensi.
a. Kalibrasi Energi
Kalibrasi energi berfungsi
untuk mengetahui hubungan
Program ,,'kemudianakan
memproses
datadan
mengeluarkan
fungsidanplot
kalibrasi
energJ.Jikafungsi
kalibrasi sudah bagus, file dapat
disimpan untuk digunakan dalam
analisis dan dilakukan pencatatan
nomor kalibrasi lengkap dengan
spesifikasinya dalam "log book"
kalibrasi.
Pusat Tekrw/ogi Kese/amalan dan Metr%gi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional 47
ProsiJmg f'enemuan Jan f'resemas/ lImwh Flings/onal I'engembangan Teknologi Nlikilr /
Jakarla, /2 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
b. Kalibrasi FWHM
Kalibrasi FWHM
menunjukkan hubungan antara
energl y dengan lebar photopeak
yang dihasilkan dari suatu
counter. Kalibrasi ini dilakukan
menggunakan sumber standar y
campuran (mixed gamma)
millimum 3 puncak energI.
Biasanya menggunakan sumber
standar Cs-13 7 dengan energl
661,6 keV dan Co-60 dengan
energl 1173,2 keY dan 1332,5
keY.
Prosedur kalibrasi FWHM
sebagai berikut :
Sumber standar gamma campuran
diletakkan di bawah detektor
kemudian dilakukan pencacahan.
Setelah spektrum terbentuk
kemudian dilakukan analisis
untuk menentukan FWHM dan
centroid dari puncak-puncak
spektrum. FWHM puncak dapat
diperkirakan dengan menghitung
jumlah channel diantara 12 tinggi
puncak maksimum di atas
background pada sisi kiri dengan
Y2 tinggi puncak maksimum di
atas background pada sisi kanan.
Setelah data kalibrasi selesai
dimasukkan, program akan
memproses perhitungan dan
hasilnya akan ditampilkan di layar
monitor dengan parameter:
centroid (dalam channel)
energi (dalam keV)
FWHM (dalam channel)
Fit value
dan lain-lain.
Kemudian dilakukan pemerik
saan nilai-nilai parameter tersebut
apakah dap~t diterima atau tidak.
Nilai FWHM dan "centroid"
harns mendekatinilaiyangdimasukkan
sebelumnya.Fit
value yang negatif tidak bolehdigunakan
dalamkalibrasi.
Setelah data dianalis kemudianprogram
akanmembuat
persamaan polynomial berdasar
kan data yang dimasukkan dan
memplotnya. Jika persamaan dan
plot kalibrasi sudah bagus, file
dapat disimpan untuk digunakan
dalam analisis dan mencatat
nomor kalibrasinya dalam "log
book" kalibrasi.
c. Kalibrasi Efisiensi
Kalibrasi Efisiensi
menunjukkan hubungan antara
!aju cacah puncak energi (net full
energy peak) dalam spektrum
dengan laju emisi energi y sumber
standar.
Pusat Teknologi Keselamatan don Metrologi Radiasi - Badon Tenaga NuJdir Nasional 48
Pros/{lmg Pertemuan dan PresenJasi l/miah FungsJOnll1 Pengemlxmglln Telmologl Nukltr 1
.JokarIo. 12 Desembcr 2u07 ISSN : 1978-9971
sebagai berikut :
Pertama-tama sumber standar y
campuran dimasukkan dalam
phantom sesuai dengan geometri
atau model yang akan dikalibrasi
antara lain "Whole Body",
"Lung", "Thyroid" dan "G.I".
Kemudian dilakukan pencacahan
pencacahan) yang akan dicacah
antara lain "Whole body" dan
"Lung". Kemudian dilakukan
pencacahan selama 15 men it.
disimpan dalam file kemudian
diJakukan analisis untuk
menghitung aktivitas sampel
dengan dua cara yaitu Progam
Prosedur Kalibrasi Efisiensi
Spektrum hasil pencacahan
" selama 15 menit. Setelah (Software) dan Manual.
pencacahan sampel dilakukan
Pencacahan dilakukan sehari
sekali selama 10 hari.
diperoleh hasil berupa : Jems
radionuklida, energi serta
aktivitas sampel yang dicacah.
telah dilakukan sebelumnya
yaitu kalibrasi energl,
kalibrasi FWHM dan kalibrasi
efisiensi. Setelah program
memmroses data akan
hasil
3
vano_ bkalibrasi
menggunakan
spektrum
persamaan
Dari
analisis
a. Perhitungan aktivitasdengan software
spektrum terbentuk kemudian
dianalisis untuk mendapatkan
data-data yang harus diisikan
dalam perhitungan program antara
lain: energi (keV), "peak area",
"error (%)", dan aktivitas sumber
standar yang digunakan. Jika data
telah terkumpul maka program
akan memroses data dan hasilnya
berupa persamaan efisiensi yang
dapat diplot pada monitor atau
dicetak. Apabila persamaan dan
plot kalibrasi sudah bagus, file
dapat disimpan untuk digunakan
dalam analisis dan mencatatnya
dalam "log book" kalibrasi.
3. Pengukuran sampel Cs-137 danCo-60 b. Perhitungan aktivitas
dengan eara manual
pencacahan sampel ditentu
kan area dari puncak-puncak
Sampel Cs-137 dan Co-60 yang
sudah diketahui aktivitasnya
dimasukkan dalam phantom
sesuai dengan geometri (model
Dari spektrum hasil
Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - Budan Tenaga Nuklir Nusional 49
f'roSllimg I'ertemuan dan PresenlGSI ilmwh FungslOnill Pengembangan Teknologl NlIklir i
.!akur/u. 12 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
ditentukan cacahan per second
(cps) dengan cara rnernbagi
area dengan lamanya
pencacahan dalarn satuan
second. Dengan persarnaan [I]
dapat dihitung aktivitas
sampel yang dicacah. Nilai
efisiensi deteksi yang
digunakan dalarn perhitungan
yang ada. Kernudian manual sarna dengan yang
digunakan dalam perhitungan
dengan software.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
J. Hasil perhitungan aktivitas sampel
untuk cacahan Whole Body
menggunakan 2 metode dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
Tabel ]. Aktivitas hasil perhitungan software dengan aktivitas sampel standarCs-137 = ]9.300 Bq
No. Aktivitas terhitungKetelitian AlatKesalahan AlatPenl!Ukuran
(Bq)(% )(%)J
22.41383.87+ 16,13
2
22.47683.55+ 16,45
3
23.]9779,81+ 20,19
4
22.57983,01+ 16,99
5
22.41083,89+ 16,11
6
22.90081,35+ 18,65
7
22.55983,]2+ ]6,88
8
21.31989,54+ 10,46
9
21.73581,38+]2,62
10
22.24984,72+ 15,28
Rerata
22.38483,9516,05
Pusaf Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - Balian Tenaga Nuklir Nasional 50
Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Telmologi Nukbr I
Joknrta, 12 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
Tabel 2. Aktivitas hasil perhitungan manual dengan aktivitas sampelstandar Cs-13 7 = 19.300 Bq
No. Aktivitas terhitungKetelitian AlatKesalahan AJat
Pengukuran
(Bq)(%)( %)
J
19.12899,11- 0,89
2
20.13595,67+ 4,33
3
18.62496,50- 3,50
4
20.13595,67+ 4,33
5
19.12899,11- 0,89
6
19.12899,11- 0,89
7
19.12899,11- 0,89~.'819.12899,11- 0,89
9
18.12196,50-3,50
10
19.12899,11- 0,89
Rerata
19.17897,90,
1,70
24,000
23,000
22,000
20,000
~ 21,000~.~~
19,000
18,000
17,0001 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nomor pengukuran
, - Softw are I
_ Manual I_ Standar I
Gambar. I Aktivitas perhitungan software dan perhitunganmanual untuk cacahan Whole Body dengan sumber standar Cs137 = 19.300 Bq
Pusat Teknologi Keselamatan don Metrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional 51
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nukbr 1
Jakarta, 12 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
Tabel3. Aktivitas hasil perhitungan software dengan aktivitas sampelstandar Co-60 = 16.300 Bq
No. Aktivitas terhitungKetelitian AlatKesalahan Alat
Pengukuran
( Bq)( %)( %)
1.
17.23694,26+ 5,74
2.
17.66491,66+ 8,34
3.
17.29993,87+ 6,13
4.
17.22494,33+ 5,67
5.
17.50992,58+ 7,42
6.
17.48492,74+ 7,26
7.
17.50'; .92,59+ 7,41
8.
17.70791,37+ 8,63
9.
17.64891,73+ 8,27
10.
,17.314 93,78+ 6,22
Rerata
17.45992,897, II
Tabel 4. Aktivitas hasil perhitungan manual dengan aktivitas sampelstandar Co-60 = 16.300 Bq
No. Aktivitas terhitungKetelitian AlatKesalahan Alat
pengukuran
(Bq)(%)( %)
I.15.44494,75- 5,25
2.
16.06098,53- 1,47
. 3.
15.75296,64- 3,36
4.
16.06098,53- 1,47. 5.
16.06098,53- 1,47
6.
16.38299,48+ 0,52
7.
16.36899,58+ 0,42
8.
16.03298,36- 1,64
9.
16.07498,62- 1,38
10.
16.69097,66- 2,34
Rerata
16.09298,071,93
Pusat Teknologi Keselamalan don Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional 52
Prosiding Pertemuan don Presenta,i /lmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir I
Jakarta, 12 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
16000
18000
17500 'I-r"'--/~ 170000-~VI
l!! 16500S~<t:
15500
15000
•--------i
1
1
~ II __ software!
"'. i! - M3nual i,Ii1-Standar I:. '
'·f
2 3 4 5 6 7 8 9 10
nomor pengukuran
Gambar 2. Aktivitas perhitungan software dan'perhitungan manualuntuk cacahan Whole Body dengan sumber standarCo-60 = 16.300 Bq
2. Hasil perhitungan aktivitas sampel untuk cacahan Lung
menggunakan 2 metode dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
TabeL5. Aktivitas hasil perhitungan software dengan aktivitas sam pelsampel standar Cs-137 =19300 Bq
No. Aktivitas terhitungKetelitian AlatKesalahan Alat
pengukuran
(Bq)(%)(% )
I.22.91581,27+ 18,73
2.
22.91581,27+ 18,73
3.
22.71682,30+ 17,70
4.
22.86381,54+ 18,46
5.
23.28779,34+ 20,66
6.
22.76482,05+ 17,95
7.
22.30584,43+ 15,57
8.
22.95381,07+ 18,93
9.
22.32184,35+ 15,65
10.
22.73982,18+ 17,82
Rerata
22.83581,9818,02
Pusal Telm%gi Kese/amalan don Metr%gi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasiona/ 53
Prosiding Pertemuan don Presenlasi Ilmiah Fllngsional Pengembangan Teknologi Nuklir f
Jakarta, f 2 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
Tabel.6. Aktivitas hasil perhitungan manual dengan aktivitas sampelstandar Cs-13 7 = 19.300 Bq
No. Aktivitas terhitungKetelitian AlatKesalahan Alat
pengukuran
(Bq)(%)( %)
I.19.3031000
2.
19.14099,2- 0,8
3.
19.14099,2- 0,8
4.
19.30300
5.
19.30300
6.
19.14099,2- 0,8, 7.19.30300
8.
19.30300
9.
19.14099,2- 0,8
10.
, 19.627 98,3+ 1,7
Rerata
19.27099,510,49
25000
24000
23000-0-
~ 22000enrn
~ 21000~« 20000
19000
18000
- Softw are I_ Manual
j! ---.-Standar I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10nomor pengukuran
Gambar 3. Aktivitas perhitungan software dan perhitungan manualuntuk cacahan Lung dengan sumber standar Cs-13 7= 19.300 Bq
Pusat Teknologi Keselamatan don Metrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional 54
Pros/ding Pertemuan dan Presentasl /lmiah Fungsional Pengembongan Teknologi Nuklir I
Jakarta, 12 Desember 2007
Tabel. 7 Aktivitas terhitung hasil perhitungan software denganaktivitas sampel standar Co-60 = 16.300 Bq
ISSN: 1978-9971
No. Aktivitas terhitungKetelitian AlatKesalahan Alat
pengukuran
(Bq)(%)(% )
1.
17.43493,04+ 6,96
2.
17.43493,04+ 6,96
3.
I 7.16094,72+ 5,28
4.
17.53392,44+ 7,56
5.
17.59492,06+ 7,94
6.
18.197~.;89,36+ 11,64
7.
17.43793,03+6,97
8.
18.36787,32+ 12,68
9.
17.766,91,01 + 8,99
10.
17.64892,28+ 7,72
Rerata
17.65791,738,27
Tabel 8. Aktivitas hasil perhitungan manual dengan aktivitas sampelstandar Co-60 = 16.300 Bq
No. Aktivitas terhitungKetelitian AlatKesalahan Alat
pengukuran
(Bq)( %)(% )
I.15.77096,75- 3,25
2.
15.56095,45- 4,55
3.
15.56095,45- 4,55
4.
15.86097,31- 2,69
5.
15.87097,38- 2,62
6.
16.62098,02+ 1,98
7.
16.19099,35- 0,65
8.
16.40099,39+0,61
9.
16.3001000
10.
16.09098,68- 1,32
Rerata
16.02297,772,23
Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Rad/asi - Badon Tenaga Nuklir Nasional 55
Prosiding Pertemuan dan Presenlasi I1miah FlIngsional Pengembangan Telmologi NlIklir /
Jakarta, /2 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
19000- -----------_.-------------"------,
18000 -+-- Softw are 1_ Manual ,
--.-- Standar I
II)~ 17000.:;
.- I ~
if 16~OO t~""""/"''-~15000, I
1 3 5 7 9Nomor pengukuran
Gambar 4. Aktivitas perhitungan software dan perhitungan manual untukcacahan Lung dengan sumber standar Co-60 = 16.300 Bq
kesalahan pada parameter pada
software yang digunakan untuk
menganalisa spektrum hasil pencacahan
Dari Tabel 1, 3, 5 dan 7 terlihat
bahwa aktivitas hasil perhitungan
software selalu lebih besar dari pada
aktivitas sarnpel yang dicacah, hal ini untuk cacahan Lung dengan sampel
standar Cs-13 7 tingkat ketel itiannya
81,98% dan untuk sampel standar Co
60 tingkat ketelitiannya 91,73%, hal ini
disebabkan karena karakteristik dari
ketelitiannya 92,79%.
untuk
tingkat
Sedangkan
dan
Co-60standar
ketelitiannya 83,95%
sarnpel
adany adisebabkankemungkinan
penyempumaan software dan sampai
sekarang penulis belum mengetahui
penyebabnya secara pasti. Dari Tabel 1,
3, 5 dan 7 juga terlihat bahwa ketelitian
alat semakin naik sesuai dengan
kenaikan energi dari sarnpel yang
dicacah. Untuk cacahan Whole Body
dengan sam pel standar Cs-137 tingkat
sehingga masih diperlukan detektor Nal (Tl) yaitu banyak
sumbangan noise untuk energi rendah
sehingga akan mengakibatkan kenaikan
aktivitas cacahan untuk energi rendah
sehingga kesalahannya menjadi besar.
Dari Table 3 terlihat bahwa aktivitas
sampel hasil perhitungan software
nilainya harnpir sarna (stabil), sehingga
dapat dikatakan alat WBC tingkat
Pusat Teknologi Keselamatan don Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional 56
Prosidmg Penemuan dan Presenlasi I/miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir I
Jakana. 12 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
Hasil rerata ketelian alat untuk
sampel standar Cs-137 untuk cacahan
Counting antara 20% samapai 50%
maka alat WBC dikatakan cukup teliti'
kestabilannya baik. Pada Tabel 2, 4, 6
dan 8 terlihat bahwa aktivitas sam pel
dengan perhitungan manual cukup teliti
dengan tingkat ketelitian di atas 97 %,
Whole Bodydengan " perhitungan
software
83,85%danperhitungan
manual
97,90%danuntuksampel
standar
Co-60denganperhitungan
software
92,79%danperhitungan
dengan
dengan
Co-60
Co-60
standar
standar
sampel
sampel
DAFT AR PUST AKA
perhitungan software 92,79% dan
manual 98,07% sedangkan untuk
cacahan Lung dengan sampel standar
Cs-137 dengan perhitungan software
81,89% dan manual 99,51%, dan untuk
Tingkat ketelitian alat WBC
model 2260 Accuscan Canberra secara
nisbi untuk cacahan Whole Body
dengan sampel standar Cs-137
menggunakan perhitungan software
83,85% dan manual 97,90% dan
v. KESIMPULAN
1. International Atomic EnergyAgency, Direct Methods forMeasuring Radionuclides in theHuman Body. Safety Practice,Safety Series No. 114. IAEA,Vienna, 1996.
perhitungan software 91,73% dan
manual 98,30%. Alat ini cukup teliti
dengan tingkat ketelitiannya > 80%.
Perhitungan aktivitas secara manual
lebih teliti daripada perhitungan secara
software.
bahwamenunjukkanIn!hal
perhitungan manuallebih teliti daripada
perhitungan software. Jadi masih
diperlukan penyempurnaan software
agar dapat dipergunakan untuk analisa
data dengan baik.
manual 98,07%. Sedangkan untuk
pencacahan Lung dengan sampel
standar Cs- 137 dengan perhitungan
software 81,89% dan perhitungan
manual 99,51 % dan untuk sampel
standar Co-60 dengan perhitungan
software 91,73% dan perhitungan
manual 98,30%. Berdasarkan '.pada
teori bila kesalahan alat External
perhitungan program < 20%.
karena kesalahan alat dengan 2. MIZUSHIT A, S., General Aspectof Internal Dosimetry, Journal ofNuclear Science and TechnologyNo.25, 1989.
Pusat Tekn%gi Kese/amatan don Metr%gi lWdiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasiona/ 57
Prosiding Pertemuan don Presentafi I1miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir I
Jakarta. J 2 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
3. SUSETYO, W., SpektrometriGamma, Gadjah Mada UniversityPress, 1988.
4. CANBERRA, Accuscan WholeBody Counter Operator's Manual,Canberra Industries, ] 990.
Tanya Jawab :
1. Penanya: Maskur(pRR-BATAN)
Pertanyaan :
I. Mengapa ketelitian alatdibandingkan antara perhitungansoftware dan manual jauh berbeda?Apakah parameter yang dihitungdengan kedua cara tersebutberbeda? Kalau berbeda cara mana
yang dapat dijadikan acuan karenasoftware dibuat tujuannya untukmempermudah hitungan manualdan seharusnya hasilnya sarna,mohon penjelasan ?
Jawaban : Sugiyana(PTKMR - BAT AN)
I. Banyak sekali parameter yangharus dimasukkan ke dalam
perhitungan software. Mungkinmasih ada parameter yang kurangtepat dalam software. Yangdijadikan acuan perhitungan yaitudengan cara manual karenahasilnya sangat tepat.
1. Penanya: Sri Inang Sunaryati(pRR-BATAN)
Pertanyaan :
] . Menurut saudara manakah yanglebih baik untuk menilai ketelitian
dari alat WBC dengan softwareapa manual?
2. Setelah penelitian ini dilakukanapakah alat WBC sudah dapatdigunakan?
Jawaban : Sugiyana(pTKMR - BAT AN)
1. Dengan manual, tetapi harusmelakukan perhitungan setelahpengukuran.
2. Alat WBC di PTKMR sudah siapdigunakan untuk mengetahui jenisradionuklida dan aktivitasnya,sedang perhitungan dosis dengansoftware sampai sekarang belumdapat dilakukan.
2. Penanya: Anna Roselina(pRR-BA TAN)
Pertanyaan :
I. Bagaimana pengukuran yangtepat dengan alat WBC bagipekerja radiasi? Apakah langsungsetelah bekerja?
2. Radiasi apa saja yang dapatdiketahui?
Jawaban : Sugiyana(pTKMR - BAT AN)
I. Pengukuran dengan WBC yangbaik setelah pekerja radiasibekerja dengan sumber radiasiterbuka (Iangsung).
2. Radiasi yang dapat diukur denganWBC yaitu radiasi pemancar-y.
3. Penanya: Muji Wiyono(PTKMR-BATAN)
Pertanyaan :
I. Kenapa kesalahan alat sarnadengan nol, apakah artinya alattersebut sangat sempumasehingga tidak ada kesalahan?
2. Kenapa perhitungan manualmempunyai kesalahan yang lebihkecil dibanding perhitungandengan software?
Pusat Tekn%gi Keselamatan dan Metr%gi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasiona/ 58
Pros/dmg Pertemuan don Presefllasi J/miah FungslOnal Pengembangan Teknologi Nuklir f
Jakarta, f 2 Desember 2007 ISSN: 1978-9971
Jawaban : Sugiyana(pTKMR - BAT AN)
I. Kesalahan alat sarna dengan no Iartinya alat sangat sempumadigunakan untuk pengukuran. Halini kemungkinan disebabkanstabilnya sistem peralatan WBC.
2. Karena penentuan area daripuncah yang muncul dalamspektrum dengan manual lebihtepat.
4. Penanya: Sudarsjh(pRR-BATAN)
Pertanyaan :
1'0 Pemahkah saudara membandingkan haSll dari alat WBC yang adadi PTPLR dengan yang ada diPTKMR?
Jawaban : Sugiyana(PTKMR - BAT AN)
1. Belum, masih dalam rencana.
5. Penanya: Ngatijo(pTBN-BA TAN)
Pertanyaan :
1. Apakah standar yang digunakanaktivitasnya sudah terkalibrasi?
2. Ketelitian alat hasil kalibrasi
apakah telah sesuai denganketelitian alat dari spesifikasipabrik?
Jawaban : Sugiyana(PTKMR - BAT AN)
1. Sumber standar yang digunakanadalah buatan PTKMR, karenalaboratorium srandardisas i
PTKMR merupakan laboratorium standar nasional, jadi dapatdikatakan sudah terkalibrasi.
2. Dari pabrik tingkat ketelitiannyatidak diketahui, karena manualalat tidak ada.
Pusat Tekn%gi Kese/amatan cian Metr%gi Radiosi - Bacian Tenaga Nuklir Nosiona/ 59