the teaching of english vocabulary a case study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata...

123
THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY (A Case Study at the Seventh Grade Students of MTs Negeri 2 Jakarta) By: SITI NURMELIYA BASKARANI NIM : 1112014000086 DEPARTMENT OF ENGLISH EDUCATION FACULTY OF EDUCATIONAL AND SCIENCES STATE ISLAMIC UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY (A Case Study at the Seventh Grade Students of MTs Negeri 2 Jakarta)

By:

SITI NURMELIYA BASKARANI

NIM : 1112014000086

DEPARTMENT OF ENGLISH EDUCATION

FACULTY OF EDUCATIONAL AND SCIENCES

STATE ISLAMIC UNIVERSITY

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris
Page 3: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris
Page 4: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris
Page 5: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

i

ABSTRACT

Siti Nurmeliya Baskarani, 1112014000086. THE TEACHING OF ENGLISH

VOCABULARY. A Case Study at the Seventh Grade Students of MTs Negeri 2

Jakarta. Skripsi of English Education at Faculty of Educational Sciences of State

Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Keywords: Teaching Vocabulary, Writing Test, Memorization.

The aim of this study is to know and describe the whole process in teaching

English vocabulary at the seventh grade of MTs Negeri 2 Jakarta. The subject of this

research is the English teacher. The method of this study was qualitative and case

study design. The data collecting procedure are observation and interview. One

teacher was observed during teaching in the classroom for eight meetings then the

writer analyzed the data by adopted Matthew B. Miles and A. Michael Huberman

pattern. There were three steps, cover data reduction, data display and

verification/conclusion. The result of this study showed: (1) The material that teacher

taught in teaching English vocabulary is about describing things. She used a textbook

namely An English Course for Junior High School Students (2) MTs Negeri 2 Jakarta

is applying scientific method in teaching English vocabulary. That method was

suitable applied for teaching vocabulary at the seventh grade of MTs Negeri 2

Jakarta, it was proven by students’ achievement. Their ability in learning vocabulary

was increased and they can pass the KKM score. (3) In teaching English vocabulary,

the teacher used media. Based on the writer’s observation and students’ interview,

there are some media that teacher used. They are picture and textbook. (4) The

teacher used writing test and memorization in evaluating teaching vocabulary.

However, some students have low score for writing test and most of students have

high score in memorization. Even though the teacher has explained the material well,

the students’ achievement of writing text is still low, after seeing the result of the test,

from 38 students only 17 students who passed the standardize score (75). It

contrasting to students’ achievement of memorization, most of students passed the

standardize score (75) and only 4 students did not. It can be concluded that students

still stuck to expand their vocabulary in creating sentences, but they seems good in

memorizing some words in learning vocabulary.

Page 6: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

ii

ABSTRAK

Siti Nurmeliya Baskarani, 1112014000086. THE TEACHING OF ENGLISH

VOCABULARY. A Case Study at the Seventh Grade Students of MTs Negeri 2

Jakarta. Skripsi of English Education at Faculty of Educational Sciences of State

Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Kata kunci : Mengajar Kosakata, Tes Tulis, Penghafalan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan

keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek

penelitian ini adalah guru bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Cara pengambilan data ialah

dengan pengamatan dan wawancara. Satu guru di amati dalam proses mengajar di

kelas selama delapan kali pertemuan kemudian penulis menganalisa data dengan

menggunakan pola dari Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Ada tiga

langkah: yaitu data reduksi, penyajian data, verifikasi/kesimpulan. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan: (1) Materi yang guru ajarkan di dalam belajar kosakata

adalah tentang mendeskripsikan benda. Dia menggunakan buku “An English Course

for Junior High School Students.” (2) MTs Negeri 2 Jakarta menggunakan metode

ilmiah dalam belajar kosakata bahasa Inggris. Metode itu telah cocok digunakan

untuk mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta, ini dibuktikan oleh

pencapaian siswa. Kemampuan mereka dalam belajar kosakata telah meningkat dan

mereka dapat melewati standarisasi nilai. (3) Dalam mengajar kosakata bahasa

Inggris, guru menggunakan media. Menurut pengamatan penulis dan wawancara

dengan siswa, ada beberapa media yang guru gunakan yaitu gambar dan buku

pelajaran. (4) Guru menggunakan tes tulis dan penghafalan dalam mengevaluasi

mengajar kosakata. Tetapi beberapa siswa masih mendapatkan nilai yang rendah

untuk tes tulis dan hampir seluruh siswa mendapatkan nilai tinggi dalam penghafalan.

Walaupun guru telah menjelaskan materi dengan baik, nilai murid dalam tes tulis

masih rendah. Setelah melihat hasil dari tes, dari 38 siswa hanya 17 siswa yang dapat

lulus dari standarisasi nilai (75). Itu sangat berbeda dengan pencapaian siswa dari

penghafalan, kebanyakan siswa dapat melewati standarisasi nilai (75) dan hanya 4

siswa tidak. Dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengembangkan

kosakata mereka dalam membuat kalimat tetapi mereka cukup baik dalam menghafal

beberapa kata dalam belajar kosakata.

Page 7: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

iii

Acknowledgement

In the name of Allah, the Beneficent and Merciful. All praise be to Allah,

Lord of the universe, who has given the writer his Mercies, blesses, and

permission to accomplish this research paper “Skripsi”. Peace and Salutation be

upon the last prophet Muhammad, his family, his companion, and his followers.

This research paper is presented to Department of English Education, the

Faculty of Educational Sciences State Islamic University Syarif Hidayatullah

Jakarta as a partial fulfillment of the requirements for degree of Strata 1 in English

Language Education.

The writer would like to express her special great honor and the deepest

gratitude to her beloved parents H. Moch Afandi and Eka Yuliati, her brothers

Faysal Rachmat Rubiyanto and Fauzan Ardhi Gustama, who always give big

supports and moral encouragement to the writer to finish her study.

Next, the writer would like to express her gratitude an appreciation to her

advisors, Dr. Alek, M.Pd., and Zaharil Anasy, M.Hum., for their valuable

guidance, motivation, attention, correction, suggestion for completing of this

research.

Furthermore, the writer would like to convey her sincere gratitude to:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., the Dean of Faculty of Educational

Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University.

2. Dr. Alek, M.Pd., the Head of Department of English Education.

3. Zaharil Anasy, M.Hum., the Secretary of Department of English

Education.

4. All lecturers of Department of English Education, who have taught and

educated the writer during her study in UIN Jakarta.

5. Siti Suryani, S.Pd., the English teacher at the seventh grade of MTs

Negeri 2 Jakarta.

6. The principle, all teachers, staffs, and the students of MTs Negeri 2

Jakarta.

Page 8: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

iv

7. The big family of PBI C 2012 who have accompanied the writer

during the process of study with their big support and precious

friendship.

8. Wisnuadi Sony Pradana, S.E., her beloved motivator who always give

the writer support, motivation, and precious attention.

9. Her beloved foolish sisters Azizah Nurafni Rizky, Dinar Septiningrum,

Nur Ariza, S.Pd., Rifqah Amalia, S.E., Bunga Putri Gustini, S.K.M.,

and Lorna Zelfa, S.Kom. who have accompanied the writer in every

situation for almost 7 years with their precious friendship.

10. All people whose names cannot be mentioned one by one who always

give support and pray to the writer.

The writer realizes that this skripsi is far from being perfect. Therefore, the

writer would highly welcome any suggestions or critics to make this skripsi better.

Jakarta, October 19th

, 2016

SNB

Page 9: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

iv

Page 10: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

v

TABLE OF CONTENTS

ABSTRACT .............................................................................................................. i

ABSTRAK ................................................................................................................ ii

ACKNOWLEDGEMENT ....................................................................................... iii

TABLE OF CONTENTS ......................................................................................... v

LIST OF APPENDICES ......................................................................................... vii

LIST OF TABLES ................................................................................................... viii

CHAPTER I INTRODUCTION ........................................................................... 1

A. Background of the Study .................................................................... 1

B. Identification of the Problem .............................................................. 4

C. Research Focus and Research Question ............................................. 4

1. Research Focus ............................................................................. 4

2. Research Question ........................................................................ 4

D. Research Objective ............................................................................. 5

E. The Significances of the Study ........................................................... 5

CHAPTER II THEORETICAL FRAMEWORK .............................................. 6

A. Teaching Learning Process................................................................. 6

1. The Meaning of Learning ............................................................. 6

2. The Factors May Affect the Success of Learning ........................ 7

B. Vocabulary ......................................................................................... 10

1. Definition of Vocabulary .............................................................. 10

2. Vocabulary Mastery ..................................................................... 12

3. Definition of Vocabulary Mastery................................................ 13

4. Kinds of Vocabulary..................................................................... 14

5. The function of Vocabulary.......................................................... 16

6. Importances of Learning Vocabulary ........................................... 17

7. What Students Need to Know ...................................................... 18

8. Problem in Learning Vocabulary ................................................. 19

9. How to Teach Vocabulary ............................................................ 19

10. Media in Teaching vocabulary ..................................................... 20

11. Technique in Teaching Vocabulary .............................................. 21

12. Material in Teaching Vocabulary ................................................. 23

C. Evaluation and Assessment ................................................................ 25

D. Previous Study .................................................................................... 26

Page 11: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

vi

CHAPTER III RESEARCH AND METHODOLOGY ..................................... 28

A. Research Setting ................................................................................. 28

1. Setting of Place ............................................................................. 28

2. Setting of Time ............................................................................. 28

B. Method and Design of Study .............................................................. 28

C. Participant ........................................................................................... 29

D. Data Collecting Procedure .................................................................. 29

E. Data Analysis Procedure .................................................................... 30

CHAPTER IV RESEARCH FINDING AND INTERPRETATION ................ 32

A. Research Finding ................................................................................ 32

1. Method of Teaching ..................................................................... 31

2. The Instructional Material ............................................................ 35

3. Media in Teaching ........................................................................ 35

4. Evaluation and Achievment ......................................................... 36

a. Evaluation ............................................................................... 36

b. Students Achievment .............................................................. 37

B. Interpretation ...................................................................................... 40

1. Teacher’s Role and Instruction ..................................................... 41

2. Teaching and Learning Difficulties during the Lesson ................ 42

CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION ......................................... 43

A. Conclusion .......................................................................................... 43

B. Suggestion .......................................................................................... 44

REFERENCES ......................................................................................................... 45

APPENDICES .......................................................................................................... 47

Page 12: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

vii

LIST OF APPENDICES

Appendix 1. Permission Letter for Doing Research .................................................. 47

Appendix 2. The Interview ........................................................................................ 48

Appendix 3. The Observational Notes ....................................................................... 61

Appendix 4. RPP ........................................................................................................ 66

Appendix 5. English Core Competencies and Base Competencies ........................... 83

Appendix 6. English Syllabus for Seventh Grade Curriculum 2013 ......................... 86

Page 13: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

viii

LIST OF TABLES

Table 4.1 Steps of Scientific Method ......................................................................... 31

Table 4.2 Media Use in Teaching Vocabulary........................................................... 35

Table 4.3 Students’ Score in Writing Descriptive Text ............................................. 36

Table 4.4 Students’ Score in Memorization ............................................................... 38

Page 14: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

1

CHAPTER I

INTRODUCTION

A. Background of The Study

Vocabulary is one of the important aspects in teaching English language.

Another aspects should teacher know is to be creative and patient in finding,

choosing, and simplifying the materials which make the students mastery the

vocabulary.

Mastering vocabulary is not easy, moreover other aspects of the language are

considered such as; sound, and structure.1 According to Harmer, when the grammar

or the structure of one language plays role to build up the skeleton of language, then it

is vocabulary be the component that provide the vital organ and the flesh.”2 From this

statement, we can conclude that vocabulary is the one item that has to be mastered in

learning English, because we cannot speak the language well if we do not master it.

No matter how well we learn grammar, how successfully the sound of the foreign

language is mastered, without words to express a wider range of meanings,

communication in the foreign language cannot happen in any meaningful way.

Students need to master some basic of vocabularies to help them to

understand the real life activities related language skills such as reading a text,

writing essay, responding an exam question, and participating in class discussion.

However, there are many factors that make the students’ vocabulary is low. They

came from the internal factor and the external one. The internal means factors from

the inside of the students themselves such as motivation, interest, intelligence etc.

And the external is factors from the outside of the students that affect their learning

1Norbert Schmitt, Vocabulary in Language Teaching, (Cambridge: Cambridge University

Press, 2000), p. 1. 2Jeremy Harmer, The Practice of English Language Teaching, (New York: Longman

publishing, 1991), p. 135.

Page 15: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

2

process such as, learning materials, and teachers’ performance including their

teaching strategy.

The problem is student commonly stuck in expanding their English. They tend

to be silent while being asked several question in English rather than answering the

question. Based on the descriptions above, that the more vocabularies students

achieved the more undestandable the English language skill will be.

In developing vocabulary, English teacher should have innitiative to motivate

students to make them more active and comprehend about basic vocabulary which

crave to be mastered by students. Therefore, the technique of teaching and learning

English vocabulary also crave to be maximized to get students’ vocabulary

achievment improved in the teaching.

Good teachers should always plan carefully and thoroughly for every aspect

of instruction from the first lesson of the first day to the last lesson of the last day.

They know what they are going to do, how they intend to do it, what they hope to

achieve, what has been done. Good teaching does not just happen. It is a product of

meticulous organization combined with solid knowledge of subject, an awareness of

various methods and a through understanding of and liking for the students with

whom the teacher works.

Teaching English as a foreign language is not similar to teaching of

vernacular. We know English is different from other languages whether on the

vocabulary, phonology, and structure system. Those have great deal of influence to

Indonesian students in learning English. Developing student’s interest in learning

vocabulary has always been one of the principal challenges for the teachers. In

addition, to help students in mastering English, many teachers have used different

methods and strategies for the same purpose, to understand, to learn and to remember

vocabulary more easily.

In Indonesia, the usual technique to handle this problem is by supplying a list

of words added with the definition of them, or allows the students to consult a

Page 16: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

3

bilingual dictionary or teacher mentions the definition of every single word of the

passage.

Technique are consider as the crucial element in delivering material design for

learners and will be effective if it is made according to circumstances of the class.

Due to this fact, the English teacher in junior high school need theoritical bases on

teaching and learning English language. Thus, teacher with good skills are needed to

apply the technique of meaningful teaching and learning.

Moreover, strategies in teaching vocabulary usually help the students to

memorize, and give the opportunity for students to self-assess their progress in

learning vocabularies.3 The teacher is hoped to be smart to choose an approach and

strategy of teaching that is suitable for the condition and the need of the learners, so

the goal of teaching and learning can be achieved.

According to the writer’s experiences in MTs Negeri 2 Jakarta, most of

students assumed that English is a difficult material. Their motivation in learning

English also low, because the class situation is very boring. Some teachers also still

use the old method in teaching vocabulary such as translation method. The teacher

thought that the objective of learning English, especially vocabulary is just to make

students understand about the meaning of words.

From the description above the writer chooses this study to examine the

teaching of English vocabulary in enhancing the students’ English achievement

especially on vocabulary achievement.

B. Identification of the Problem

Based on the background above, there are many problems that can be

identified in this research such as:

1. Students still confused in learning English because the teacher delivered a lot

of materials in one meeting.

3Ibid., p. 3.

Page 17: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

4

2. Teacher still used the old method in teaching English, especially teaching

vocabulary.

3. It is boring activity in learning English.

4. Students commonly stuck in expanding their English because they have

limited vocabulary.

C. Research Focus and Research Question

1. Research Focus

This research will be focused only in teaching English Vocabulary at the

seventh grade of Mts Negeri 2 Jakarta.

2. Research Question

According the background, the writer formulated the research question as

follows:

1. What materials are taught at the seventh grade of MTs Negeri 2 Jakarta?

2. What method is used in teaching English vocabulary at the seventh grade of

MTs Negeri 2 Jakarta?

3. How does the teacher use the media while teaching vocabulary at the

seventh grade of MTs Negeri 2 Jakarta?

4. How does the teacher evaluate the students’ ability in learning vocabulary at

the seventh grade of MTs Negeri 2 Jakarta?

D. Research Objective

The objective of this study is to know the whole process of teaching English

vocabulary at the seventh grade of MTs Negeri 2 Jakarta.

Page 18: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

5

E. The Significance of the Research

The result of this research were expected to give some significances go to:

1. For teacher

Hopefully the results of this study are useful for the English teacher at the

seventh grade to get clearly information about how to conduct teaching

vocabulary and can increase students’ ability in learning English.

2. For students

This research is hoped to be useful input for students to encourage them to

master their English vocabulary.

3. For further researcher

This study can be the reference for researcher who are interested in doing

research related to teaching English vocabulary.

Page 19: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

6

Page 20: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

6

CHAPTER II

THEORETICAL FRAMEWORK

A. Teaching Learning Process

The most decisive activity in the successful implementation of curriculum

is a learning process or learning activity. Learning is a process that must be taken

by students, but basically it should be understood by teachers in its

implementation, so that teachers can organize and guide the learning process in

accordance with the rules for the effective learning.

Teaching learning are two concepts that cannot be separated from each

other. Learning indicates what should be done by learner as a subject who

receives lessons, while teaching indicates what should be done by the teacher to

his/her student. Both concepts will be integrated in one even when the interaction

between teacher and student occur during process of learning. It is called by

learning as a process.

1. The Meaning of Learning

Most people identify learning by activities such as reading, writing,

explaining, observing, listening, memorizing and so on. However, these activities

are basically a learning understanding in the limits of methodical, which means

that these activities are forms of learning methods. So, it is not the meaning of

learning itself.

According to Jack C Richard and Schmidt Richard, learning is the

process by which change in behavior, knowledge, skill etc, comes about through

practice, instructions or experience and the result of such as process.1 From that

definition, learning is an activity done by human being as an effort to get

knowledge (cognitive), to create attitudes (affective), and to raise concept and

skills (psychomotor) as a result of the interaction with the environment.

1 Jack C. Richards and Schmidt Richard, Longman Dictionary of Language Teaching &

Applied Linguistics, (New York: Pearson Educated Limited, 2002), p. 298.

Page 21: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

7

2. The Factors May Affect the Success of Learning

The main duty of learners is to learn. The learners try to get knowledge,

to create attitudes and to raise concept and skills. Some factors may affect how

successfully a course is received by learners. The factors are:2

a. View of Learning

Learner enter a course with their own views of teaching and learning and

these may not be identicial to those of their teachers. Therefore, what they see,

feel, and expect about learning process may affect how successfully a course is

received by learners.

b. Learning Styles

Learners have various ways of learning, because learners’ learning styles

may be an important factor in the success of teaching. There are four different

learner types in the population:

1) Concrete learners

These learners prefered learning in pairs, learning using media such as

video, film, pictures and games.

2) Analytical learners

These learners liked studying grammar, English book, and studying

alone, learning through reading newspaper.

3) Communicative learners

These learners liked learning English by hearing and by conversations.

4) Authority-oriented learners

These learners liked learning English by seeing their teacher explain

material to them, then they writing it on their notebook, and learning to read.

Learning styles also divide into three categories according to Leaver, Ehrman, and

shekhtman. They are:

1) Sensory Preference

Sensory preference refer to channels through which we percieve

information which consists of visual, auditory, and motor modalities as minimum.

2 J. C. Richards, Curriculum Development, (Cambridge: Cambridge University Press:

2001), p. 223.

Page 22: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

8

2) Cognitive styles

Cognitive styles describe how the individual acquires knowledge and how

and individual processess information.

3) Personality types

Personality types learning style that involves affective factors. For some

people, one of these catagories may be more important than others. For other

people, the catagories have more or less equal valance.

By the diversity of learners’ learning styles, it is important to teachers to

know it. By knowing the styles of students, teachers can choose teaching methods

and media that are appropriate for their students. In this case, teachers need to be

more creative in varying methods in the terms of educational media selection.

Thus the differences in learning styles among students can be

accommodated properly. Aside teacher, it is important to students to know their

own learning styles. Therefore they can create the atmosphere they like. Thus, it is

expected that motivation increase.

c. Motivation

Students will enjoy learning and will study the lesson seriously when they

are motivated. They will attentively listen to what the teacher has explained,

because they are confortable with such situation.3

Motivation to learn English that is internally driven is more powerful

than externally driven motivation. There are some factors influencing learners’

motivation:4

a) The Status of English

It is usefulness percieved in school and after school. When the students

think that English is not useful for them, they will be less motivated.

b) Past Learning Experience

Experience of success provide students with more power to persue a new

goal. It allows language learners to understand the purpose of trying and have

3 Betty L. Leaver, Madeline Ehrman, Boris Shekthman, Achieving Success in Second

Language Acquisition, (Cambridge: Cambridge University Press, 2005), pp. 67—80. 4 Clare Lavery, Language Assistant, (London: The British Council, 2001), p. 24.

Page 23: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

9

pleasure in learning it. Students who have negative experience about English

learning need to regain interest and faith in their ability to learn it.

c) Success and Reward

If students have successfully completed previous tasks and lessons and

been praised for their achievment then they are more inclined to make an effort.

d) The Content of the Lesson

This must to inherently of interest to the age range. They need to be able

to identify with the topic choosen.

e) Self-confidemce

Self-confidence provides learners with the motivation and energy to

become possitive about their own learning. It also creates the drive in them to

acquire the target language, enjoy the learning process. Some learners are

dissapointed in making failure and some are very nervous about making mistakes,

so it hampers their progress.

f) Length of Time Studying English

At the early stage of language learning everything is new and progress

can seem rapid. This sense of achievement is lost or gets slower as the years pass.

This is one of the reasons why children in primary school seem so much more

motivated than adolescents in upper secondary shool.

g) Lack of Challenge

To have a sense of progress and to create the feelings of effort that

students associate with learning, we need to stretch them, e.g. do not tell learners

something they can tell you, given a little guidance and encouragement. Help

them to guess new words instead of jumping in with translation, or encourage

them to try to correct their own mistakes on the basis of their knowledge.

h) A Sense of Difficulty

English learner can create a feeling that English is difficult language

without realizing it. It is commen to hear students of their own language, ‘English

is very difficult’, ‘Grammar is complicated’. More often than not these negative

feelings have been induced by learning approaches which over emphasized

difficulties and over-highlighted learners’ errors.

Page 24: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

10

Motivation is vital in language learning. It makes language learners

positive about their own learning. It also creates drive acquire target language and

enjoy the learning process. Moreover, experience of success and satisfaction has a

strong connection with motivation. By realizing their improvement and

achievement, students always gain the feeling of success. In order for language

students to become satisfied with the lesson, it is required to produce a stress-free

classroom and develop integrated-tasks lesson. It is necessary that there is a trust

between a teacher and students so that much communication in a target language

is developed.

B. Vocabulary

Vocabulary is very important in English teaching and learning. If the

learners do not know the meaning of the words, they will have the difficulty in

understanding about what they see, read, and learn. Their vocabulary will increase

if they read more words. This reason makes vocabulary very important; a bad

vocabulary will cause bad understanding of a text.

Vocabulary has an important role in determining the successful

achievement of each skill. Daily communication needs vocabulary. The more

vocabulary the learners have, the more easily they will communicate and express

what they want to say. The language skills that are listening, speaking, reading

and writing always include vocabulary in their activities. By having a lot of

vocabularies learner will easier to express or show their ideas, make a

composition and many other activities dealing with language.

In conclusion, by knowing and understanding the vocabulary, learners

successfully achieve the four language skills.

1. Definition of Vocabulary

Vocabulary is considered to be the main focus of learning a foreign

language since there is a belief that learning a foreign language is similar to

learning it’s vocabulary, in order to comprehend more about why vocabulary has

Page 25: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

11

an important role in learning the language, it is better to look at the definition of

the vocabulary first.

Webster’s dictionary defined vocabulary as follows: A list or collection of

words and phrases usually alphabetically arranged and explained or defined, a

sum or stock of words employed by a language group individual work or in

relation to a subject: scope of language, and a list of a foreign language textbook

of the words and phrases taught or used. 5

According to Hornby, vocabulary is:

a. All the words that a person knows or uses.

b. All the words in a particular language.

c. The words that people use when they are talking about particular subject.

d. A list of words with their meaning, especially in a book for learning

foreign language.6

It is observed that this definition is different from the definition before.

The writer summarizes that vocabulary is all the words that a person knows and

uses in a language with their meanings. In this definition the writer get complete

meaning.

Knowledge of new words and new meaning keep increasing as we grow

older and we are often very conscious of this growth and change. As we all may

know, vocabulary is very important to improve our knowledge. We can find all

information that we want by understanding our reading. As the English teachers,

we can give our student some ways to make them interested in mastering their

vocabulary. We do not much time just for looking up the difficult word in

dictionary.

Schmitt Broadly defined, “We must consider what we mean by

vocabulary. The first idea that probably springs to mind is words, a formulation

that is admirably adequate for the layperson.”7

5Philip Babvock Gove, Webster’s Third New International Dictionary, (Massachusetts:

Heinle Publisher, 1996), p. 2560. 6A. S. Hornby, Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, Sixth Edition,

(London: Oxford University Press, 2000), p. 1447.

Page 26: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

12

Acquiring vocabulary is a very important tool to master a language. It is

impossible to learn a language without vocabulary, as Zimmerman said:

Vocabulary is central to language and of critical importance to the typical

language learner.8

From the previous definitions above, it has come into the conclusion that

vocabulary is a set of words known to a person or other entity, or that are parts of

a specific language. Vocabulary gives a big even the biggest contribution in

learning new language. However, learning vocabulary is not an easy thing

especially. The students often face difficulties in memorizing and using the word

in a sentence. That is why teachers should encourage themselves to be creative in

selecting the approach and the method of teaching English in order to make it

easier and fun in learning a new vocabulary.

2. Vocabulary Mastery

Vocabulary mastery is how the teachers teach a list of a word with their

meanings, especially in a book for learning a foreign language to the students. By

having and mastering it, we will know the meaning of vocabulary in the context.

It can also help to avoid making the mistakes in identifying a language with

dictionary and guide us in making the equivalence of the second language to

native language.

In relation to the importance of vocabulary second on foreign language

learners need various strategies to improve their vocabulary in establishing the

meaning of new words when they encounter them. There are 5 essential steps in

vocabulary learning that are suggested by Hatch and Brown namely:9

a. Having sources for encountering new words.

b. Getting a clear image, either visual or auditory or both for the forms of

the new words.

7Norbert Schmitt, Vocabulary in Language Teaching, (Cambridge: Cambridge University

Press, 2000), p. 1. 8Jack C. Richards and Willy A. Renandya, Methodology in Language Teaching,

(Cambridge: Cambridge University Press. 2002), p. 255. 9Evelyn Hatch & Cheryl Brown, Vocabulary, Semantics and Languages Education,

(Washington: America Educational Research Association, 1995), p. 373.

Page 27: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

13

c. Learning the meaning of the words.

d. Making a strong memory connection between the forms and meanings

of the words.

e. Using the words.

These steps would make learners easier in improving their vocabulary and

make them more proficient in English.

Vocabulary teaching includes some of the most complex problems in the

field of education. Vocabulary teaching is influenced by ideas on the nature of

language in general, by ideas on the particular language being taught, and by ideas

on how the language is learned.

According to Allen, three techniques can be used for teaching vocabulary:

1) Alphabetical order: Even for a list of new words, alphabetizing way is appropriate

in helping students to find a word.

2) Showing the meaning of words through pictures, explanations in mothertongue,

and definitions in simple English.

3) Drawing attention to meanings before drilling words.10

The characteristic of students is complex. So it makes the teacher difficult

to engage with them. Before the teacher teach the students new word, they is

hoped to understand the characteristic of their students. Teaching vocabulary

through objects and actions, the teacher has to do a great deal of talking and acting

in order to establish some link in learners’ mind between what is said and what is

done.

3. Definition Vocabulary Mastery

Mastering vocabulary is the ability to get and receive a lot of words, by

having and mastering it, we will know the meaning of vocabulary in the context it

can also help to avoid making the mistakes in identifying a language with

10

Virginia French Allen, Techniques in Teaching Vocabulary, (Oxford: Oxford University

Press, 1983), pp. 10—13.

Page 28: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

14

dictionary and guide us in making the equivalence of the second language to

native language, so that mean:

a. Helping us master kinds or levels of meaning. In mastering the kinds or levels

of meaning such as the words with their lexical meaning are, they are by no

means the only essential meaning in the symbols and devices of a language and

also the lexical content the various words as listed and defined in a

dictionary.11

b. Vocabularies find in a language, this is because the languages we use consist of

vocabularies. Whatever else people may do when, they come together whether

they play, flight, they talk; we live in a world of words.

c. Words can express our ability. When a person demonstrated his speech in front

of the public, his word can bring ourselves to the other world, his ability in

speech is well known all over the world, and that all start from word.

d. Vocabulary is involved in all aspects in student learning and that can improve

their skill in English, whether in listening, in speaking, reading or writing.

Student cannot speak well if they do not know vocabulary, they also do not

listen carefully if they do not know vocabulary, they may stuck in reading if

they do not know vocabulary. So it is mean that vocabulary helps students to

learn the language and improve it. In writing vocabulary function as a tool to

express a successful learning, it shows a good feedback to the learning.12

From those can be conclude that vocabulary is involved in each aspects of

our live, and that mean it is crucial to be acquire, especially when we talk.

4. Kinds of Vocabulary

Vocabulary is an essential component that links the four skills of listening,

speaking, reading and writing. There are many kinds of vocabulary made by the

11

Victoria Fromkin and Robert Rodman, An Introduction to Language, (Victoria: Holt

Rineheart and Winston, Inc, 1974), p. 1. 12

Ibid., p. 23.

Page 29: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

15

expert. Harmer distinguishes two kinds of vocabulary, there are active vocabulary

and passive vocabulary.13

Active vocabulary is also called as the productive vocabulary. Learner

more commonly use it appropriately in speaking and writing. Although when in

practice, it seems more difficult to be carried out, but at least learner must know

how to pronounce it appropriately, able use the words with good structure in

target language. Vocabulary can be called as an Active Vocabulary when students

have already learned it and they are expected to be able to use it properly.

Passive vocabulary is called as receptive vocabulary as well. It is words

that commonly are uneasy to be recognized and understood in the context of

listening and reading either by learners. The passive vocabulary refers to items

that learners will propbably find it difficult or even not able to produce it and they

only recognize it when they meet them. 14

In short active vocabulary is easier to use because probably someone has

already learned it properly and practiced it a lot, while passive vocabulary will

tend to be difficult to use.

Nation states, students may acquire vocabulary in two ways; direct and

indirect learning. In direct learning, students do exercise and activities that focus

on vocabulary, for instance: word building exercise, learning words in lists, and

vocabulary games. While in indirect vocabulary learning, the learners’ attention is

focused on some other features such as reading and listening activities.15

Whereas

Hatch and Brown used the term of intentional learning and incidental learning for

kids of vocabulary learning. The define intentional learning, “As being designed,

planned for, or intended by teacher or students. While incidental learning as the

type of learning that is byproduct of doing or learning something else”.16

In other

words, intentional learning is particular intruction in the learning of words. While,

13

Jeremy Harmer, The Practice of English Language Teaching, (London: Longman

Group, 1993), p. 153. 14

Ibid., p. 159. 15

I. S. P, Nation, Teaching Learning Vocabulary, (Boston: Heinle & Heonle Publisher,

1990), p. 2. 16

E Hatch & Brown, Vocabulary, Semantics and Languages Education, (Washington:

America Educational Research Association, 1995), pp. 368 – 369.

Page 30: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

16

indental vocabulary learning has focused on the vocabulary which is learn through

reading, writing, speaking, and listening.

According to Elfrieda H. Hiebert and Michael L. Kamil, vocabulary is

devided into three. There are oral vocabulary, print vocabulary, and productive

vocabulary. Oral vocabulary means the set of words for which we know the

meaning when we speak or read only. Print vocabulary, it consists of those words

for which the meaning is known when we write or read only. Then productive

vocabulary is the set of words that individual can use when writing or speaking.

They are words that are well-known, familiar, and used frequently.17

So, no matter how many experts classifying kinds of vocabulary, words

are a part of language elements or language tools of communication which are

used by person for showing and telling their opinion and ideas. And the writer

concludes that the most important thing in learning vocabulary is the learner have

to know vocabulary as many as possible in order to increase their ability in using

the target language.

5. The function of vocabulary

Before discussing vocabulary function, first of all we should know the

meaning of it. Vocabulary is total number of words which (with rules for

combining them) make up a language, or (range of) words known to, or used by, a

person, in trade, profession, etc.18

The word “use” has a meaning as the function or the advantage. So we can

say that from the definition-above the vocabulary use is the function or the use of

words which are used in language. It means that when we use words, we should

know the function or the use of our words our vocabularies because it can guide

us in understating the language which we learn.

Moreover, vocabulary is central to both the system and the use of

language. The words that we pronounce write and organize into sentences and

17

Elfrieda H. Hiebert and Michael L. Kamil, Teaching and Learning Vocabulary;

Bringing Research to Practice, (London: Lawrence Erlbaum Associates, 2005), p. 3. 18

A. S. Hornby, Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, Sixth

Edition, (London: Oxford University Press, 2000), p. 1959.

Page 31: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

17

other grammatical combinations. Words are also, what ordinary users think of as

language. For, they are accessible and reflected more fully the whole culture and

respond more quickly to changes in society than do other aspects of language.19

6. Importance of Learning Vocabulary

Vocabulary mastery is really important in learning English. Vocabulary,

much more than grammar, is the key to students understanding what they hear and

read in school and then communicating successfully with other people. Although

their structure is low, if they master on vocabulary, it will make them better on

their English skills. Recently methodologists and linguists emphasize and

recommend teaching vocabulary because of its importance in language teaching.

Ur states “Vocabulary is the most important aspect of language to teach. You can

understand a reading text and make your self understood with almost no grammar,

but you can not get anywhere without vocabulary. It is more important than

reading strategies for understanding a text. It is also the best single measure of

proficiency.”20

Thornby quotes Wilkins’ statement that “Without grammar very little can

be conveyed, without vocabulary nothing can be conveyed.”21

A good store of

words is crucial for understanding and communication. A major aim of most

teaching programs is to help students to gain a large vocabulary of useful words.

In every lesson, students have to introduce new words and practice them, making

clear the meanings and the ways in which each can be used.

Furthermore, a good mastery of vocabulary helps the learners to express

their ideas precisely. By having many stocks of word, learners will be able to

comprehend the reading materials, catch other talking, give response, speak

fluently and write some kind of topics. On the contrary, if the learners do not

recognize the meaning of the words used by those who address them, they will be

19

Suzanne Romaine, The Cambridge History of the English Language, Vol. IV,

(Cambridge: UK, 1998), p. 57. 20

Penny Ur, Teaching Vocabulary: Going Beyond the Textbook, Some Research-Based

Fact about Vocabulary Teaching, 2009, p. 1. 21

Scott Thornbury, How to Teach Vocabulary, (Essex: Longman Pearson Education,

2002), p. 19.

Page 32: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

18

unable to participate in conversation, unable to express some ideas, or unable to

ask for information.

7. What Student Need to Know

Learning vocabulary is not more than just the meaning of words but also

understanding the knowledge implied both in general and for certain words in

particular. As stated in Harmer, writes some components of vocabulary that

students need to know, they are:22

a. Meaning

The first thing to realize about vocabulary items is that they frequently have more

than one meanings. The words ‘book’, for example, refers to a noun as something

you see to read from, or as a thing to be read, but it s also has meaning as a verb.

b. Word use

Students need to recognize metaphorical language use and they need to know

words collocate. They also need to understand what stylistic and topical contexts

words and expressions occur in. for example, if you meet your friend on the strret

you may say “Hi”, or “Hello”(informal term) but if you meet your teachers you

should great them with formal espression, “Good Morning Sir”.

c. Word formation

Word formation means knowing how words are written and spoken, and knowing

they can change their form. Students need to know how words are spelt, how they

sound, the way words are stressed because the way the words are stressed can

change when their grammatical function is different, like a word “present” as in a

gift has different stress with the word “present” as in low.

d. Word grammar

Language learners also need to master grammar because the aim of language

learning is preparing the learners to higher level of education. It can summarize

“Knowing a word”.

22

Jeremy Harmer, The Practice of English Language Teaching, (London: Longman

Group, 1993), p. 156.

Page 33: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

19

8. Problem in Learning Vocabulary

Learning vocabulary is not easy for students. Building up vocabulary is a

complicated process, and one that takes a long time.23

There are a lot of problems

that students face while they are learning vocabulary. One of the problem is well

known. Students might get some difficulties in learning vocabulary. Some factors

that often cause these problems are:

1. Pronounciation

Research shows that words are difficult to pronounce and more difficult to

learn. Potentially difficult words will typically be those that contain sounds that

are unfamiliar to some groups of learners.

2. Spelling

Words are containts silent letters are particulary problematic, such as

listen, honor, foreign, honest, etc.

3. Grammar

Grammar associated with the words also problematic, especially if this

differs from that of it is first language equivalent.

4. Meaning

When two words overlap in meaning, learners are likely to confuse them.24

Learning vocabulary seems to be one of the easiest things about learning a

language, but it is also one of the hardest things to do. It is because learning

vocabulary does not only learn about the meaning of word. When learning

vocabulary, students will also learn about other aspects of word such as usage,

pronunciation, grammatical, and so on. So it often makes difficulties for the

students to comprehend the vocabulary.

9. How to Teach Vocabulary

Vocabulary is basic to communication. If people do not recognize the

meaning of the key words used by those who address them, they will not be able

23

Ronald Carter, Vocabulary, Applies Linguistic Perspective Second Edition, (London:

Routledge, 1998), p. 184. 24

Scott Thornbury, How to Teach Vocabulary, (Middlesex: Longman, Pearson

Education, 2002), pp. 27—28.

Page 34: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

20

to participate in the conversation. If they want to express ideas or ask for

information, they must be able to produce words to convey their meaning. Thus

vocabulary learning is very crucial in developing competence in a second or

foreign language.

Teaching vocabulary is clearly more than just presenting a new word. In

teaching vocabulary, the teachers are hoped to have some technique in order to

make students familiar with the vocabulary so that they understand new word

easily. The techniques functions not only to help the students grasp the meaning

of new words quite easily, but also to vary the teaching activity in order to avoid

the boredom on the part of students.

10. Media in Teaching Vocabulary

Harmer mentions that the following aids can help to explain new

vocabulary are:25

1) Realia

This is the word to refer the use of real objects in the classroom. Thus the

words book, pencil, or chair, can be easily explained by showing students a book,

a ruler, or a chalk. This is clearly satisfactory for certain single words, but the use

of realia is limited to things that can be taken easily from the classroom.

2) Pictures

Pictures are clearly indispensable for the language teacher since they can

be used in so many ways. Pictures can be used to explain the meaning of

vocabulary items: the teacher can draw pens, rulers, pencils, and books inthe

blackboard/whiteboard, or have magazines picture of trucks, bicycle, train, or bus

onto cardboard. The teacher might bring in a wall picture showing three people in

a room that could be used for introducing the meaning of the sentence, for

instance: there are three people in the classroom.

3) Mime, action, and gesture

It is often impossible to explain the meaning of words or meaning either

with realia or in picture. An action, in particular, is probably better explained by

mime. Gesture is useful for explaining word like ‘from’, ‘to’, etc. or indicating

25

Harmer, op. cit., p. 161.

Page 35: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

21

that the past is being talked about (the teacher gestures backwards over his/her

shoulder).

4) Contrast

A visual element sometime may not be sufficient to explain meaning and

contrast can be used. Thus, the meaning of “full” is better understood in the

context of “empty”, “big” in the context of “small”, etc.

5) Enumeration

The word “vegetable” is difficult to be explained visually. However

teacher rapidly lists (or enumerates) a number of vegetables, the meaning will

become clear.

6) Explanation

Explaining the meaning of vocabulary items can be extremely difficult just

as grammatical explanations. It will be important in giving such explanations to

make sure that the explanations include information about when the item can be

used. For example, it would be unsatisfactory just to say that “mate” is a word for

“friend” unless you point out that it is colloquial informal English and only be

used in certain context.

7) Translation

For many years, translation went out of fashion and was considered as

something of sin. Clearly, if the teacher is always translating, this will impede the

students‟ learning since they want to hear and use the target language, not their

own. Nevertheless, it seems silly not to translate if by doing so; a lot of time can

be saved. If the students do not understand a word and the teacher cannot think

how to explain it, he can quickly translate it.

11. Technique in Teaching Vocabulary

Base on Adrian Doff, the techniques in teaching vocabulary are:26

1) Say the word clearly and write it on the board

26

Adrian Doff, Teach English a Training Course for Teacher on Teacher’s Work Book,

(New York: Cambridge University Press, 1988), p. 1.

Page 36: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

22

2) Get the class repeat the word in chorus

3) Translate the word into students’ own language

4) Ask the students to translate the word

5) Draw a picture to show what the word means

6) Give an English example to show how the word is used

7) Ask a question using new word

From statement above the writer gives a little clarification that some basic

techniques for showing the meaning of words are:

Writing noun words on the board: “pencil”, “table”, etc. Now the question is

how the students can easily to understand meaning of the words? In this case

many ways to explain about that, for example:

By showing the real object of pencil, table and etc.

By showing pictures. This way can be done by drawing picture of pencil or

table on the board and by showing the picture of pencil, table which have been

already prepared before (photograph).

Writing verb words on the board: “stand”, “dance”, “close”, etc. Now the

question is how the students can easily to understand meaning of these words?

For this case teacher can not show the thing to students because this is not a

noun, so teacher show the students by practicing or showing pictures that

related to the words.

Writing adjective words on the board: “sad”, “happy”, “angry”, etc. Now the

question is how the students can easily to understand meaning of these words?

In this case, teacher can use mime to show it or give the simple explanation

like “someone is crying, she is sad”. Teacher also can use a picture to show the

meaning of that word, for example picture of emoticon that can describe happy,

sad, angry and etc.

From explanation above general points about presenting vocabulary is

using real object, mime or picture. There are many kinds of techniques in

presenting vocabulary to the learners such as mentioned above. The writer

summarized that the way in teaching English vocabulary is depend on the teacher

Page 37: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

23

to choose the best way in order to make students feel enjoy in learning process,

because as a facilitator, a teacher has to be able to choose the right technique to

teach vocabulary.

12. Material in teaching vocabulary

At the seventh grade, there are so many material that teacher taught.

Narrative text and descriptive text are some of text that teacher used in teaching

vocabulary.

1. Descriptve text

a. Definition of descriptive text

Descriptive text is a text which describes something. According to

Djuharie, he said that descriptive text is a text which describes and

gives more detail information about particular people, thing, place and

animal.27

It means that descriptive text tells the readers to know about

something specifically by giving characteristic of something which

described.

Meanwhile, according to Oshima, descriptive text tells about the

senses how something looks, feels, smells, tastes, and sound.28

In sum up, descriptive text is a text which describes something and

includes of the characteristic of something. It tells the readers with

detail information that can help them to imagine and to describe in

their mind about what the content of the text.

b. Purpose of descriptive text

Every text has own purpose. The purpose of descriptive text is to

describe people, thing, place, and animal. It means that descriptive text

wants to give the

27

Otong Setiawan Djuharie, Gendre Dilengkapi 700 Soal Uji Pemahaman, (Bandung:

Yrama Widya, 2007), p. 24.

28 Alice Oshima and Ann Hogue, Introduction to Academic Writing 3

rd Edition, (New

York: Pearson Longman, 2007), p. 61.

Page 38: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

24

description of something. According to Anderson‟s statement, the

purpose of descriptive text is to tell about subject by describing the

characteristic without including personal opinions, the example of

descriptive text are description of a particular building, description of

a specific animal, description of a particular place, and description of a

specific person.29

In sum up descriptive text has a purpose to describe a particular

person, places, animals, and things that tells about their

characteristics. Next, it helps the reader to imagine what the text is

about.

c. Schematic structure of descriptive text

Generally, descriptive text has a schematic structure, there

are:30

Identification and Description.

2. Narrative text

a. Definition of narrative text

The narrative text type tells a story. Its purpose is to present a view

of the world that entertains or informs the reader or listener.31

Mark and Kathy Anderson said that there are some examples of

Narrative text that can be founded are: fantasy novels, bedtime stories,

historical fiction, and stories.32

b. Schematic structure of narrative text

Narrative text has a schematic structure, there are: orientation,

evaluation, complication, resolution and reorientation.33

c. Purpose of narrative text

The social function of narrative text is to amuse, entertain and to

deal with actual or vicarious experience in different ways; narratives

deal with problematic events which lead to a crisis or turning point of

29

Mark Anderson and Kathy Anderson, Text Types in English, (South Yarra:

Machmillan Education Australia, 1998), p. 26. 30

Djuharie, op. cit., p. 24. 31

Anderson, op. cit., p. 6. 32

Ibid., p. 7. 33

Ibid., p. 12.

Page 39: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

25

some kind, which is in turn finds a resolution. It has the following

characteristics.34

Research has shown that narrative constitutes an

important discursive resource used by speakers across a range of social

contexts and setting to accomplish many different social functions. It is

clearly the case that “narratives are highly portable discursive units”.

Stories can be told to entertain (jokes, folktales, anecdotes), to justify

and explain (accounts, and descriptions of events), to instruct (the

‘cautionary’ tale, fables), and to establish social norms (gossip). But

even more importantly, stories tell us who we are: they are central to

our social and cultural identity.35

C. Evaluation and Assessment

Evaluation or assessment or test, must be conducted in the teaching-

learning activities to know how well the students’ understanding about the

materials which has given by the English teachers, as a general evaluation is the

process of systematic information collecting through the numbers, verbal

description, analysis and information interpretation to give a score to the students’

work result. As Muslich stated about (class evaluation): “Collecting process and

using information by the teacher for giving decision of student learning result

based on the step of learning progress.So, it can be gained profile of student’s

ability with competency that fixed in curriculum.”36

According to Brown, assessment has two main categories, they are:37

Formative assessment : The teachers applied this assessment whn

the have explained one or two chapters of the material and the

students give the feedback to improve their abilty.

Summative assessment : In this assessment, the teachers give two

types of test, middle test examination and final test examination.

34 Wido H. Toendan, Reading Comprehension 2, (Bandung: Global House Publications,

2009), p. 105. 35

Joanna Thorn borrow and Jennifer Coates, The Sociolinguistics of Narrative,

(Amsterdam: John Benjamin Publishing Company, 2005), p.3. 36

Masnur Muslih, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), (Jakarta: Bumi

Aksara, 2007), p. 78. 37

H. Douglas Brown, Language Assessment: Principles and Classroom Practices,

(Longman: Pearson Education, Inc, 2001), p. 6.

Page 40: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

26

The essential purpose of formative assessment is to move students’

learning forward while their learning is still in the process of developing. It

operates as a feedback loop in which both teachers and students can play active

roles enabling learning by consistently working to build and consolidates student

understanding and skill during the course of a lesson.

D. Previous Study

The writer has found two relevant studies which related to this research.

The first study is conducted by student’s of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta by

the title “The Teaching of Vocabulary through communicative language teaching

(A Case Study at The First Grade of SMU 1 Ciputat)” written by Erwan. The

objective of this study are to know more about the teaching English in the class,

and about the evaluation in the class. The techniques used to collect the data are

observation, questionnaire, documentation.

From the research above, the writer finds some differences and similarities

things with the writer study. The differences are on objective, place, time and the

way he collect the data. The writer used observation and interview in this study to

collect the data while the study above used observation, questionnaire and

documentation. The similarity on this study is vocabulary as a material and

method that the writer used.

The second study was conducted by M. Adrian. The student of UIN Syarif

Hidayatullah has studied and analyzed Teaching vocabulary by using cooperative

learning (An Experimental study at first year of SMP Darussalam Ciputat

Tangerang Selatan). He has studied to find the empirical data whether or not there

is significant difference between students’ score in learning vocabulary by using

cooperative learning and by using grammar translation method. The conclusion

that the Students Team achievement Division (STAD) in teaching vocabulary is

really helpful in increasing the students’ ability and achievement in English

vocabulary.

Page 41: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

27

From the research above, the writer finds some differences and similarities

things with the writer study. The differences are an objective, place, time, and

method of the study. The objective of study above is to find the empirical data

whether there is significant difference between students’ score in learning

vocabulary by using cooperative and by using grammar translation method, while

the writer’s objective is to know and describe the whole process of teaching

English vocabulary. Then, the study above used quantitative method and an

experimental approach while the writer used qualitative method and case study

approach. The similarity is vocabulary as a material.

Page 42: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

28

CHAPTER III

RESEARCH METODOLOGY

A. Research Setting

1. Setting of Place

The place of the study was MTs Negeri 2 Jakarta. It is junior secondary

school which located on Jalan RM. Kahfi I, Jalan Benda no.34 Ciganjur, Jakarta

Selatan, Jakarta. The school was established in 1989 and has been operated since

1990. There are fifteen classes registered from grade VII to IX. English is taught

as a compulsory subject. There are two meeting in a week with time allocation 80

minutes for each meeting.

2. Setting of Time

The study conducted at MTs Negeri 2 Jakarta from April 1st to May 6

th ,

2016. It consists of interview with the teacher and classroom observation in class

7.1. The first three weeks were used for classroom observation and the rest of the

weeks were used for interview.

B. Method and Design of Study

This study employed the qualitative method with case study approach.

Qualitative method was choosen because this study aim at providing insight into

the case of the teaching of English vocabulary at the seventh grade of MTs Negeri

2 Jakarta.

According to Fraenkel and Wallen, case study is a qualitative study

approach that studies a single individual, group, or important example to

formulate interpretation to the specific case or to provide useful generalization.1

Therefore, the case study approach allowed the writer to study particular teachers

in an attempt to understand the case of the teaching of English vocabulary.

1Jack C. Richards and Willy A. Renandya, How to design and Evaluate Research in

Education: Seventh Edition, (New York: The McGraw-hill companies, 2009), p. 13.

Page 43: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

29

C. Participant

The participant in this study is English teachers of MTs Negeri 2 Jakarta.

The number of English teachers of MTs Negeri 2 Jakarta are 4. The writer only

took an English teacher who teach the seventh grade of MTs Negeri 2 Jakarta. The

reason why the writer only took an English teacher because at the seventh grade,

mastering vocabulary is become the main objective in study English while another

teacher at the eighth grade teaching about tenses, text and dialog not vocabulary

anymore. So, it is decided not to take whole participans in this study.

D. Data Collecting Procedure

To obtain the data the writer use two data collecting procedure . Since

study is a case study, the writer use in-depth interview technique as a primary

technique and then it is followed by the classroom observation for a validity

check.

1. Interview

Interview is data collecting technique by way interviewing selected

individual as a respondent. Furthemore, it is the direct face to face attempt to

obtain the reliable and valid measures in the form of verbal respons of a

respondent. According to Bungin, in-depth interview is a process to obtain

information for the purpose of the research by face to face questioning between

the interviewer and the informant, with or without the use of the interview guide.2

Before conducting interview, the writer observed the class in order to find

the way teacher teach, teaching strategies, and also to know the condition of the

class whether students understanding or students motivation in learning

vocabulary.

Later on, one respondent was interviewed. The respondent was an English

teacher at the seventh grade.

2. Observation

2 Burhan Bungin, PenelitianKualitatif, edidsi kedua, (Jakarta:Kencana Prenada Media

Group, 2007), p. 111.

Page 44: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

30

The classroom observation is used to find out the practice of learning and

teaching vocabulary.

Another data collecting technique is observation. Bungin states, data

collection used to collect the data through observation and sensing.3

The writer role in observation was non-participant. She observed an

English teacher who teach the seventh grade. In three weeks, eight meetings were

observed. Each observation lasted approximately 80 minutes, following the

duration a meeting.

E. Data Analysis Procedure

The analyzing of the data is process to find out and arrange systematically

the acquired data from the interview which has been done, documentation, and

field notes by organazing the data into some category , selecting the most crucial

subject to be studied, and making the understandable conclusion for the reader or

anyone else.4

Miles and Huberman give a concept of analyzing the data. There are some

components that build up model of analyzing the data:5

1) Data reduction

According to Miles and Huberman, data reduction is reffers to the process

selecting, focusing and transforming the data.

In reduction data, the writer has to choose which aspect of the data that appeared

in interview trancription.

2) Data display

Data display is the second phase’s Miles and Huberman model of

qualitatve data analysis. This phase provides an organized and asembly of data

information that permits for conclusion drawing.

3) Conclusion drawing and verification

3 Ibid., p. 118.

4 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), cet. IX, p. 241. 5 Matthew B. Miles, and A. Micheal Huberman, Qualitative Data Analysis: Second

Edition an Expanded Sourcebook, (London: SAGA Publication, 1994), p. 11.

Page 45: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

31

Conclusion drawing includes stepping back to consider what analized data

mean and to assess their implication for the research question. In this phase, the

writer drew meaning from the data in a display.

Furthermore, the data have to be checked for their sturdiness and

confirmability. The writer check validation of the data using triangulation

strategy. According to Miles and Huberman, triangulation is a tactic for

confirming findings by using multiple sources or mode of evidence.6 The writer

examined multiple source, such as interview responses and observational as many

time as necessary to obtain a valid findings in this study.

6 Bungin, op. cit., p. 241.

Page 46: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

32

CHAPTER IV

RESEARCH FINDING AND INTERPRETATION

The presenting of data description in this section are based on the research

questions which focus on the whole process in teaching English vocabulary. The data

description of the observation and interview are presented in separated description

coordinated to each research question.

The result of teaching classroom observation is presented after the presenting

of interview is done. Some kinds of techniques are written down based on teaching

and learning activity by the teachers during the observation.

A. Research finding

1. Method of Teaching

The Using of Scientific Method in Implementing Curriculum 2013 for

Junior High School

Table 4.1

Steps of Scientific Method

No. Lesson Plan Teacher’s did

1 Observing

To maximize senses by seeing,

hearing and watching.

Activity: The teacher divides the

example of descriptive text to

each group.

In this activity, the teacher did

the activity appropriate the

procedure, even though she gave

the example of descriptive text

directly to all group in front of

the class. However, the students

could pay attention well and

were not noisy. (see Appendix

3)

Page 47: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

33

No. Lesson Plan Teacher’s did

2 Questioning

The process of building the

knowledge such as a concept

trough group discussion and the

students are demanded to be

active.

Activity :

The teacher gives a chance to the

students to ask freely about

descriptive text.

In this activity, the teacher did

appropriate with lesson plan.

Before explaining and giving the

example, the teacher directly

gave a chance to the students ask

freely, however, they have to be

polite. (see Appendix 3)

3 Collecting information

To deepen the knowledge and

skill that they have got.

Activity: The students mention

the characteristics that used in

descriptive sentence, and mention

all the things in the classroom.

In this step, the teacher applied

the lesson plan well, the teacher

asked the students to mention

adjective in the text and teacher

asked all students to mention all

the things in classroom and the

students can answer well. (see

Appendix 3)

4 Association

The process to develop the

eagerness to make a group and

compare many idea and

phenomenon.

Activity: The students do the task

by grouping, arrange some

sentences that have been prepared

by the teacher.

In this step, the teacher did

appropriate with the lesson plan.

The teacher gave the exercise

after giving the example, she

aske students to work in group.

Each group have to arrange

sentences into a good paragraph

then translate it. (see Appendix

3)

Page 48: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

34

No. Lesson Plan Teacher’s did

5 Communication

Developing ability to present all

the knowledge and skill that have

been mastered or not, either oral

or written.

Activity: The teacher asks every

group to make a paragraph about

description things then translate

it.

In this step, the teacher did the

step appropriate as the lesson

plan. The teacher asked the

students to mention things in the

classroom. After find the things,

they have to describe and make

a paragraph. The last, they have

to translate it. (see Appendix 3)

Adapted from RPP of describing things at the seventh grade of MTs Negeri 2 Jakarta, 2016

The first step of scientific method is appropriate with the teachers’ did. The

teachers’ role in this step was give the example in front of the class. By saying

“………sekarang ada tambahan baru, untuk mendeskripsikan itu harus ada

subjeknya, sama preposisi atau kata depan. Contohnya, The cupboard is big or my

chair is broken, apa artinya? bisa juga the blackboard so dirty”. (See appendix 3).

Then, the second step is also appropriate with the teachers’ did. The teachers’

role in this step was after giving the explanation and example, the teacher directly

gave a chance to the students asked freely, however no one student asked.

Next, the third step is also appropriate with the teachers’ did. The teachers’

role in this step was asked the students to mention the language feature of descriptive

text and the students can answer well. It can stimulate the students to be more active.

In fact, the students can answer the teachers’ question together and seem enthusiasm.

The fourth step, the students were offered by the teacher to mention the

adjective of descriptive text and wrote one of descriptive sentence then translate it.

Page 49: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

35

The students did the task with their group, even though in some groups there were

some students who did not give a contribution to answer the question.

In the last step, the teacher also did appropriate the procedure of scientific

approach step where the teachers’ role was asked the students to write one sentence

of descriptive text for each group then translate it. However the students did it long

enough, the teacher decided to mention it together. Besides that, by mentioning the

answer together, the teacher expects the student who did not understand can be

understand.

2. The Instructional Material

The Material that The Teacher Use in Teaching Vocabulary

The teacher use a book in teaching English namely, An English Course for

Junior High School Students. In teaching vocabulary, teacher focused teach students

about describing things. It similar with the classroom observation.

3. Media in Teaching

The Media that Teacher Use in Teaching Vocabulary

In applying teaching vocabulary, the teacher should use the media to get

students’ response and interest. However, there are the differences between the

teachers’ interview result, the teachers’ observation result and students’ interview. In

interview, she said that she used picture, textbook, tape recorder, things in the class,

realia and internet, (see appendix 2). However in the real condition of the field, the

teacher did not bring many things to teach, she just bring her gadget and sometime

used the media from the textbook (see appendix 3). The textbook is An English

Course for Junior High School Students. In the other side, the students’ interview

result, some of students answered that they just used picture and textbook as the

media. The table 4.2 showed the result of comparing the teachers’ observation,

teachers’ interview and students’ interview.

Page 50: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

36

Table 4.2

Media Use in Teaching Vocabulary

No Media The Writer’s

observation

Teacher’s

interview

Students’

interview

1. Realia - √ -

2. Picture √ √ 4 students

3. Tape recorder - √ -

4. Textbook √ √ 4 students

5. Things in the

class - √ 1 student

6. Internet - √ -

From the table above, we can see the similar opinion both teacher and

students in teaching learning process especially in teaching vocabulary by using

picture and textbook.

4. Evaluation and Achievement

a. Evaluation

Based on the answer of teacher’s interview, she conducted the test for the

students were the written text about describing things and memorization. Before

starting to deliver a new material, she gave HVS paper to all students in the class.

Then, he gave a clear picture and instruction; she put the picture on the whiteboard.

She asked students to describe it in 25 minutes by making a simple sentence. (See

Appendix 2)

The second evaluation that teacher did was memorization. The teacher gave

lists of words that realated to the material, then she wrote on the whiteboard and

asked her student to memorize it. She gave 10 minutes to memorize it before she

called students one by one in front of the class to memorize it.

Page 51: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

37

b. Student Achievement

The teacher gave clear explanation and example, but students still stuck in

expanding their idea in create a text, therefore the students’ achievement still low. It

was because of many factors. After knowing the result of the test, the teacher gave the

srudents score of descriptive text and memorization. It can be seen in the table below:

Table 4.3

Students’ Score in Writing Descriptive Text

No Name Gender Score

1. 0033914209 L 70,5

2. 0025674620 P 72,5

3. 0031490198 L 70

4. 0027190703 P 73

5. 0027190704 P 77*

6. 0032917963 P 65

7. 0033196349 L 75*

8. 0032136349 P 76*

9. 0033409788 P 79*

10. 9017173019 L 70

11. 0035686316 P 74

12. 0033627685 L 72

13. 0033914187 P 76*

14. 0027311236 L 70

15. 0028217986 P 69

16. 0032136353 P 75*

17. 0027911608 P 77*

Page 52: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

38

No. Students Number Gender Score

18. 9011316102 L 78*

19. 0031891654 L 71

20. 0033756193 L 62

21. 0034692185 P 71

22. 0022726355 P 73,5

23. 0030557081 P 78*

24. 0033713298 P 75*

25. 0025158820 P 75*

26. 0028578574 L 74

27. 0033914229 P 79*

28. 0033957493 P 78*

29. 0033350473 P 65

30. 0031170113 P 70

31. 0032458208 P 76*

32. 0033713283 P 68

33. 0032918006 P 75,5*

34. 0032136352 P 69

35. 0033196339 P 77*

36. 0030832214 P 75*

37. 0037035402 P 73

38. 0027078198 P 75*

*Student passed KKM (Standardize Score: 75)

Page 53: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

39

Table 4.4

Students’ Score in Memorization

No Students Number Gender Score

1. 0033914209 L 88*

2. 0025674620 P 89*

3. 0031490198 L 78*

4. 0027190703 P 80*

5. 0027190704 P 85*

6. 0032917963 P 80*

7. 0033196349 L 70

8. 0032136349 P 74

9. 0033409788 P 84*

10. 9017173019 L 78*

11. 0035686316 P 88*

12. 0033627685 L 70

13. 0033914187 P 82*

14. 0027311236 L 88*

15. 0028217986 P 76*

16. 0032136353 P 79*

17. 0027911608 P 81*

18. 9011316102 L 83*

19. 0031891654 L 90*

20. 0033756193 L 89*

21. 0034692185 P 88*

Page 54: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

40

No. Students Number Gender Score

22. 0022726355 P 84*

23. 0030557081 P 75*

24. 0033713298 P 76*

25. 0025158820 P 80*

26. 0028578574 L 73

27. 0033914229 P 76*

28. 0033957493 P 75*

29. 0033350473 P 80*

30. 0031170113 P 81*

31. 0032458208 P 77*

32. 0033713283 P 79*

33. 0032918006 P 79*

34. 0032136352 P 76*

35. 0033196339 P 88*

36. 0030832214 P 87*

37. 0037035402 P 89*

38. 0027078198 P 90*

*Student passed KKM (Standardize Score: 75)

5. Interpretation

Teaching is not a simple activity. It is not only transferring knowledge from

the teacher to students, but also the process how the students’ behavioral changes. In

teaching her/his students, the teacher must consider their roles towards students’

Page 55: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

41

development in learning, especially in teaching vocabulary. The various strategies

and technique must be prepared by the teacher when she/he will teaching vocabulary.

Teaching material, teaching method, teaching media and teaching assessment

are the components of teaching learning process. However the main essential aspect

come from the teacher itself in teaching approaches. If the teacher does not conduct

the aspect above well, the students will not get anything. As a good teacher, she/he

should deliver the material appropriate the steps of effective teaching, in order to

make students can get cleary material. Some teachers perhaps have known about the

way of teaching, moreover they also must know the objective of teach the material.

Thornbury stated in teaching vocabulary there are some steps that teachers should

mastered, they are:1 (1). Using translation, (2). How to illustrate meaning, (3). How to

explain meaning, (4). How to highlight the form, (5). How to involve the learners

By using these steps in teaching vocabulary, teacher will give clearly

explanation to the students. So the students can understand the material well.

a. Teachers’ Role and Instruction

According to Harmer, “Teacher must be a good role player in the class. Such a

motivator, resources and feedback provider”2 it means, one of the teacher principal

roles in vocabulary task will be to motivate the students, creating the right condition

for the generation of ideas, persuading them of the usefulness of the activity, and

encouraging them to make as much as effort as possible for maximum benefit.

Based on the result of observation and students’ interview, the teacher has lack

motivation in teaching-learning process. In pre-teaching, we can see that she did not

have spirit to teach; she just check the absent of her students and she is not retell the

last material to students. In while-teaching, the teacher explained the material too fast,

it made some of students did not understand, after giving the example she directly

1 Scott Thornbury, How to Teach Vocabulary, (Essex: Longman, Pearson Education, 2002),

pp. 75—87. 2 Jeremy Harmer, The Practice of English Language Teaching, (London: Longman Group,

1993), pp. 261—262.

Page 56: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

42

gave the exercise. After that she let them to discuss by their group, meanwhile, she

played her gadget. Besides that, she was less movement to check the students doing.

In post-teaching, teacher sometimes gave students questions which are related to the

material at that day and after that she make sure that students still remember some

vocabulary which she has given.

Moreover, based on the result of students’ interview, the students said that the

teacher has good instruction to do the tasks but speed in teaching was too fast and the

time was too short. Therefore, the students can not complete the answer and teaching-

learning process seems did not maximal. (see Appendix 2)

b. Teaching and Learning Difficulties during the Lesson

Based on teacher’s interview, the teacher said that there is difficulty in teaching

vocabulary, such as; find naughty and lazy students. They tend to be more silent and

did not spirit to study. Then to anticipate it, she invited them to drilling in order to

they can remember the words.

Based on students’ interview result, learning vocabulary was so easy but for

remember the words and apply it in the sentence was quite hard. Students also said

that in teaching vocabulary, the teacher seldom using media and it was not interesting

for students. In addition, teacher also too fast in delivering material about vocabulary

to students and she just gave students short time to memorize some words.

From all data which have been gotten by observation and interview, it has

answered the research questions. The first question dealing with method which is

used by the respondent in teaching English vocabulary at the seventh grade of MTs

Negeri 2 Jakarta to make teaching become more interesting. Next questions are

dealing with the material and media which teacher used in teaching English

vocabulary to make students more understand and active in teaching learning process.

The last question is dealing with the evaluation, teacher used writing descriptive text

and memorization to make students easy to remember the words and apply it in

writing.

Page 57: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

43

Page 58: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

44

Page 59: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

43

CHAPTER V

CONCLUSION AND SUGGESTION

A. Conclusion

Based on findings and interpretation, it can be concluded from the teacher

are: (1) The material that teacher taught in teaching English vocabulary is about

describing things. The teacher used a textbook namely An English Course for

Junior High School Students. (2) MTs Negeri 2 Jakarta is applying scientific

method in teaching English vocabulary. That method was suitable applied for

learning vocabulary at the seventh grade of MTs Negeri 2 Jakarta, it was proven

by students’ achievement. Their ability in learning vocabulary was increased and

they can pass the KKM score. (3) In teaching English vocabulary, the teacher used

media. Based on the writer’s observation and students’ interview, there are some

media that teacher used. They are picture and textbook. (4) The teacher used

writing test and memorization in evaluating teaching vocabulary. However, some

students got low score for writing test and most of students got high score in

memorization. It can be concluded that students still stuck to expand their

vocabulary in creating sentences, however they seems good in memorize some

words in learning vocabulary.

Moreover, the teacher still found the difficulties in teaching English

vocabulary such as found naughty and lazy students. The writer thought, all

difficulties were caused of lack motivation from teacher. However, the difficulties

can be solved if teacher has high motivation and always improve her/his idea in

teaching English vocabulary to make students more active.

Page 60: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

44

B. Suggestion

After doing the research about teaching English vocabulary at the seventh

grade, the writer tries to give some suggestions, especially to the English teacher,

to the other person who concern on the teaching-learning activities and also the

other elements of education. Here are some suggestions which can be given by the

writer for the teacher, first is the teacher should give the students high motivation

in teaching English especially in teaching vocabulary, next is teacher should used

a proper method in teaching vocabulary in order to make students interest in

teaching learning process. Teaching vocabulary is need a time, to make students

understand and remember it well, teacher should give more time to students in

memorize some new words. Teacher also should deliver material slowly and

clearly. Using picture is a good media in teaching vocabulary, it should be used in

teaching learning activities because it will encourage the students’ interest and

also can present abstract into the real one. Therefore, the materials can be clearly

understood by the students.

In addition, the writer have some suggestion for the principal in Junior High

School. It is necessary to the schools’ principal to send the English teacher to join

in any activities which can improve their quality of teaching by taking part in

seminar, workshop etc.

Page 61: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

45

45

REFERENCES

Allen, Virginia French. Techniques in Teaching Vocabulary. Oxford: Oxford

University Press,1983.

Anderson, Mark and Anderson, Kathy Text Types in English, South Yarra:

Machmillan Education Australia, 1998.

Brown, H. Douglas. Language Assessment: Principles and Classroom Practices.

Longman:Pearson Education, Inc, 2001.

Bungin, Burhan. PenelitianKualitatif, edidsi kedua. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2007.

Carter, Ronald. Vocabulary, Applies Linguistic Perspective Second Edition.

London: Routledge, 1998.

Djuharie, Otong Setiawan, Gendre Dilengkapi 700 Soal Uji Pemahaman,

Bandung: Yrama Widya, 2007.

Doff, Adrian . Teach English a Training Course for Teacher on Teacher’s Work

Book. New York: Cambridge University Press, 1988.

Fromkin, Victoria and Rodman, Robert. An Introduction to Language. Victoria:

Holt Rineheart and Winston, Inc., 1974.

Gove, Philip Babvock. Webster’s Third New International Dictionary.

Massachusetts: Heinle Publisher, 1996.

Harmer, Jeremy. The Practice of English Language Teaching. London: Longman

Group, 1993.

Hatch, Evelyn and Brown, Cheryl. Vocabulary, Semantics and Languages

Education.Washington: America Educational Research Association,

1995.

Hiebert, Elfrieda H. and Kamil, Michael L. Teaching and Learning Vocabulary;

Bringing Research to Practice. London: Lawrence Erlbaum Associates,

2005.

Hornby, A. S. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, Sixth

Edition, London: Oxford University Press, 2000.

Lavery, Clare. Language Assistant. London: The British Council, 2001.

Leaver, Betty L. Madeline Ehrman, Boris Shekthman, Achieving Success in

Second Language Acquisition. Cambridge: Cambridge University Press,

2005.

Miles, Matthew B. and Huberman, A. Micheal. Qualitative Data Analysis: Second

Edition an Expanded Sourcebook. London: SAGA Publication, 1994.

Nation, I. S. P. Teaching Learning Vocabulary. Boston: Heinle & Heonle

Publisher, 1990.

Oshima, Alice and Hogue, Ann, Introduction to Academic Writing 3rd

Edition,

New York: Pearson Longman, 2007.

Richards, Jack C. and Renandya, Willy A. How to design and Evaluate Research

in Education: Seventh Edition. New York: The McGraw-hill companies,

2009.

Richards, Jack C. and Renandya, Willy A. Methodology in Language Teaching.

Cambridge: Cambridge University Press. 2002.

Page 62: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

46

Richards, Jack C. and Richard, Schmidt. Longman Dictionary of Language

Teaching & Applied Linguistics. New York: Pearson Educated Limited,

2002

Richards, Jack C. Curriculum Development. Cambridge: Cambridge University

Press: 2001.

Romaine, Suzanne. The Cambridge History of the English Language, Vol. IV.

Cambridge: UK, 1998.

Schmitt, Norbert. Vocabulary in Language Teaching. Cambridge: Cambridge

University Press, 2000.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2009.

Thornbury, Scott How to Teach Vocabulary. Essex: Longman, Pearson Education,

2002.

Page 63: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris
Page 64: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

48

TEACHER’S INTERVIEW

Place of Interview : Mosque of MTs N 2 Jakarta

Date of Interview : April 26th

, 2016

Time of Interview : 13.00–13.45

Teacher’s Name : Mrs. SS, S.Pd (Initial)

Interviewer : SNB (initial)

Material :Teaching Vocabulary

SNB : Kurikulum yang digunakan di sekolah ini apa bu?

Mrs. SS : Oh disini kurikulum 2013 untuk kelas VII dan kurikulum KTSP untuk kelas

VIII&IX.

SNB : Bagaimana ibu menerapkan metode dalam mengajar vocabulary untuk

kelas 1 MTs?

Mrs. SS : Saya mengajar bahasa inggris untuk kelas 7 atau 1 MTs dengan

menggunakan scientific method.

SNB : Scientific method itu maksudnya gimana ya bu?

Mrs. SS : Oh iya, metode scientific itu semacam pendekatan secara apa ya…

mengobservasi sesuatu, jadi sebelum anak belajar, siswa dituntut untuk

mengobservasi tentang sesuatu, misalnya tentang teks yang berhubungan

dengan teks deskripsi, mulai deskripsi benda, hewan dan tempat.

SNB : Langkahnya hanya observasi saja?

Mrs. SS : Oh tidak, ada 5 langkah dalam metode ini. Dengan itu, RPP baru bisa

dibilang sempurna dan sudah layak digunakan sesuai dengan materi yang

siap diajarkan kepada siswa.

Page 65: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

49

SNB : Lalu apa saja langkahnya bu?

Mrs. SS : Observing, questioning, collecting information, association, dan

communication.

SNB : Bisa dijelaskan bu maksud dan contoh dari langkah-langkah tersebut dalam

pelajaran vocabulary?

Mrs. SS :Ya, artinya begini, untuk obsrvasi itu… kegiatan yang memaksimalkan

panca indera dengan cara melihat, mendengar, membaca dan menonton.

Biasanya dalam tahap ini guru harus menyiapkan panduan pengamatan

berupa tugas, contohnya, di observing guru membagikan contoh teks ke

masing-masing kelompok,untuk belajar vocabulary biasanya saya

mengambil teks deskripsi karna lebih mudah untuk anak seusianya. dari

observasi ini nanti pasti siswa akan bertanya-tanya, “ini tentang apa bu?

Teksnya mengenai apa? Bagaimana cara membuatnya?” dari situ saya akan

terbuka bagaimana cara bikinnya.

Questioning atau menanya, itu artinya tahap ini adalah proses membangun

pengetahuan si anak berupa konsep lewat diskusi kelompok atau diskusi

kelas, yang saya terapin tadi tu.. nah proses ini juga harus dikembangkan

rasa ingin tahu dam kemampuan dia mikir, jadi intinya siswa dituntut aktif

gitu loh. Contohnya, saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang teks yang sudah dibagikan,saya membebaskan mereka

untuk bertanya tanpa ada rasa takut atau malu bahkan mereka pun bertanya

mengenai kosakata yang belum mereka mengerti.

Lalu untuk collecting information, saya menyuruh siswa untuk mencari kata

kerja atau kata sifat dari kalimat yang digunakan dalam teks deskriptif, nanti

sedikit banyak saya rinci di papan tulis. Kemudian collecting informasi, itu

setelah siswa mengumpulkan informasi, pasti dia mau mencoba kan.. jadi

dia mencoba atau mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan yang baru

aja dia dapet. Nah saya juga biasa nya nyuruh mereka menyebutkan benda

yang ada di dalam kelas.

Page 66: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

50

Lalu association, dalam langkah ini saya menyuruh siswa bekerja secara

kelompok, saya memberikan mereka beberapa kalimat yang masih acak

untuk bisa urutkan mejadi kalimat deskripsi yang benar. Lalu saya meminta

mereka untuk terjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

Nah, langkah terakhir communication, disini saya meminta setiap kelompok

membuat 1 teks deskriptif. Saya meminta mereka menyebutkan sesuatu

benda yang ada di kelas ataupun sekolah, lalu meminta mereka untuk

mendeskripsikannya ke dalam sebuah kalimat lalu di terjemahkan.

SNB : Oh.. ya ya bu..tapi semua siswa dalam kelompok ikut bekerja kan bu? Karna

biasanya dalam 1 kelompok, ada beberapa siswa yang mengandalkan saja.

Mrs. SS : Iyasih memang terkadang ada yang seperti itu, tapi saya suka memantaunya,

dan saya biasanya memberikan tugasnya untuk menulis di buku masing-

masing, jadi buat kelompok itu hanya formalitas saja.

SNB : Baiklah bu, materi apa saja yang ibu ajarkan dalam mengajar vocabulary?

Mrs. SS : Oh untuk vocabulary, paling hanya medeskripsikan fisik seseorang, benda

dan hewan. Untuk sementara itu saja materinya. Paling ya lihat di buku

paket yang setiap hari diajarkan untuk mereka.

SNB : Seharusnya untuk belajar vocabulary ada berapa materinya bu?

Mrs. SS : Wah belajar vocabulary itu luas banget, kan kita butuh tau arti dari kata

tersebut untuk bisa mengerti suatu bacaan atau teks kan? Nah makanya kalo

ibu ngajarin vocabulary mah mengalir begitu aja, dan mengikuti buku

bacaan anak anak. Pasti kan itu baru bagi mereka, nah ibu ajarkan deh.

SNB : Oh gitu, itu ibu sesuai dengan buku cetak?

Mrs. SS : Iya kami pakai buku cetak..

SNB : Namanya apa bu?

Mrs. SS : An English Course for Junior High School Students.

Page 67: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

51

SNB : Dalam mengajar vocabulary ibu pakai media atau tidak?

Mrs. SS : Oh tentu pake dong, Medianya benda hidup kalo untuk mendeskripsikan

seseorang, bisa juga pake gambar/poto sesorang. Selain itu saya pakai media

buku paket saja yang siswa beli di sekolah, mubazir kan kalau ga ke pake.

Nah kadang juga saya pake tape recorder dan realia supaya anak semakin

paham belajarnya.

SNB : Hmm begitu.. ada kesulitan atau masalah gak bu ketika mengajar

vocabulary?

Mrs. SS : Kesulitannya bertemu dengan anak badung dan anak males, itu apaya..

mereka cenderung untuk agak diam ya, karena mungkin ketidaktahuannya

dan kemalasan dia dalam belajar, mereka menjadi kurang antusias, mereka

berpikir bahwa belajar bahasa inggris tuh ribet.

SNB : Kira-kira menurut ibu, kesulitan siswa dalam belajar vocabulary tuh apa bu?

Mrs. SS : Siswa tuh males menghafal, makanya mereka jadi kesulitan belajar

vocabulary. Nah makanya tuh saya buat setoran hafalan tiap minggu.

SNB : Bagaimana ibu memotivasi siswa yang bermasalah tadi dalam memproses

belajar vocabulary?

Mrs. SS : Saya jarang memotivasi siswa dengan teori, atau kata-kata, tapi saya lebih

memotivasi mereka dengan cara mengulang-ngulang kosakata saja,

contohnya,saya meminta mereka untuk menulis kosakata apa yang mereka

tidak tahu, nanti saya bantu mereka menjawab dan kami ulang bersama

sama di kelas, hingga mereka yang tidak tahu tadi bisa mengikuti pelajaran

dengan baik.

SNB : Bagaimana ibu mengevaluasi siswa dalam belajar vocabulary?

Mrs. SS : Seperti yang tadi saya bilang, saya suka membuat hafalan untuk siswa,

misalnya baru mau masuk ke chapter baru, saya kasih list kosa kata di papan

Page 68: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

52

tulis supaya keesokan harinya mereka bisa menghafal dan langsung

nyambung kalo bahas teks.

SNB : Apakah itu ga membebankan siswa bu? Selain PR mereka jadi punya

hafalan.

Mrs. SS : Engga ko kan hafalannya ga banyak paling 10-15 kata aja.

SNB : Test seperti apa yang ibu berikan kepada siswa?

Mrs. SS : Saya sudah menyiapkan foto, saya berikan mereka kertas HVS, lalu mereka

mendeskripsikannya secara detil dan jelas juga sederhana. Itu saja sih. Jadi

setelah mereka menguasai kosakata yang sudah dihafal, mereka

menerapkannya dalam membuat teks deskriptif.

SNB : Oo begitu ya bu, terus gimana tuh bu hasil dari test yang ibu berikan? Sudah

mencapai KKM semua kah?

Mrs. SS : Nah untuk hasil dari test tulis sih masih banyak banget anak yang dibawah

KKM, tapi untuk memorize sudah banyak anak yang memenuhi KKM

bahkan ada yg diatas rata rata.

SNB : Baiklah bu, terimakasih banyak atas informasinya dan waktunya.

Mrs. SS : Iya sama-sama.

Page 69: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

53

STUDENTS’ INTERVIEW 1

Place of Interview : Class

Date of Interview : April 26th

, 2016

Time of Interview : 12.30–13.00

Student’s Name : AZM (Initial)

Interviewer : SNB (initial)

Material : Teaching Vocabulary

SNB : Suka pelajaran bahasa Inggris de?

AZM : Biasa aja kak

SNB : Oh ya, kenapa?

AZM : Abisnya susah ka terus gurunya juga kurang jelas hehe

SNB : Oh begitu.. tadi kan kamu abis belajar deskriptif teks ya sama vocabulary,

kamu paham gak materi yang dijelaskan tadi?

AZM : Paham ka dikit

SNB : Apa itu? Coba jelasin dikit ke kaka.

AZM : Iya jadi itutuh kita disuruh mendeskripsikan benda didalam kelas ka

SNB : Oke, Selama belajar Mrs.SS jelasin pake bahasa apa de?

AZM : Oh pake campuran ka, kadang inggris, kadang Indonesia

SNB : Terus kamu ada kesulitan ga belajar vocabulary de?

AZM : Susah ka apalagi kalau disuruh buat cerita, duh aku gabisa banget deh.

Ditambah lagi kan aku ga jago bahasa inggris.

Page 70: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

54

SNB : Ms.SS jelas ga jelasinnya apa kecepetan?

AZM : Kalo menurut aku sih lumayan jelas ka , nah kecepetan banget

SNB : Jadi kamu bingung gitu ya?

AZM : Iya bingung ka haha kadang saya iya iya aja

SNB : Terus, apakah Ms.SS kasih kesempatan untuk bertanya?

AZM : Iya.. kak.

SNB : Oo gitu ya. Terus Ms.SS suka ngulangin pelajaran yang udah diajarkan ga?

AZM : Kayanya ga pernah deh ka. Atau mungkin saya nya aja ga denger hehe

SNB : Waktu ngajar vocabulary Ms.SS pake media apa aja?

AZM : Pake gambar seringnya ka sama buku paket aja. Eh kadang pake benda

dikelas deh

SNB : Oke hehe. Lalu, biasanya kalo belajar bahasa inggris terutama vocabulary

Ms.SS nyuruh kalian ngapain lagi de?

AZM : Maju satu satu buat hafalan ka.

SNB : Okedeh, makasih ya

Page 71: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

55

STUDENTS’ INTERVIEW 2

Place of Interview : Class

Date of Interview : April 27th

, 2016

Time of Interview : 10.30–11.00

Student’s Name : OM (Initial)

Interviewer : SNB (initial)

Material :Teaching Vocabulary

SNB : Suka pelajaran bahasa Inggris de?

OM : Suka banget ka

SNB : Oh ya, kenapa?

OM : Pertamanya saya gak suka ka, tapi kaka saya suka denger lagunya Ariana

Grande.

SNB : Oh begitu.. tadi kan kamu abis belajar deskriptif teks ya sama vocabulary,

kamu paham gak materi yang dijelaskan tadi?

OM : Paham kok ka

SNB : Apa itu? Coba jelasin dikit ke kaka.

OM : Iya jadi itutuh kita disuruh sebutin benda kesayangan, terus disuruh

deskripsiin deh ka.

SNB : Oke, Selama Mrs.SS jelasin pake bahasa apa de?

OM : Oh pake campuran ka, kadang inggris, kadang Indonesia

SNB : Terus kamu ada kesulitan ga belajar vocabulary de?

Page 72: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

56

OM : Biasa aja, gampang kok, Cuma dikasih gambar terus kita disuruh sebutin

kosa katanya aja ka.

SNB : Ms.SS jelas ga jelasinnya apa kecepetan?

OM : Jelas kok, tapi suka kecepetan

SNB : Jadi kamu bingung gitu ya?

OM : Bukan, saya jadinya setengah-setengah dengernya.

SNB : Terus, apakah Ms.SS kasih kesempatan untuk bertanya?

OM : Iya.. kak. Malahan nyuruh nanya mulu.

SNB : Oo gitu ya. Terus Ms.SS suka ngulangin pelajaran yang udah diajarkan ga?

OM : Ngga ka, jarang, kalo udah selesai biasanya langsung pamit keluar aja.

SNB : Waktu ngajar vocabulary Ms.SS pake media apa aja?

OM : Pake buku paket, kadang poto juga sih ka.

SNB : Oke hehe. Lalu, biasanya kalo belajar bahasa inggris terutama vocabulary

Ms.SS nyuruh kalian ngapain lagi de?

OM : Keseringan nyatet ka terus dipanggil maju satu satu buat hafalan ka.

SNB : Okedeh, makasih ya

Page 73: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

57

STUDENTS’ INTERVIEW 3

Place of Interview : Class

Date of Interview : May 3rd

, 2016

Time of Interview : 10.30–11.00

Student’s Name : USA (Initial)

Interviewer : SNB (initial)

Material :Teaching Vocabulary

SNB : Suka pelajaran bahasa Inggris de?

USA : Suka banget ka

SNB : Oh ya, kenapa?

USA : Ya gampang aja ka, kalo di tempat les tuh baru susah banget.

SNB : Oh begitu.. tadi kan kamu abis belajar deskriptif teks ya sama vocabulary,

kamu paham gak materi yang dijelaskan tadi?

USA : Paham dong ka.

SNB : Apa itu? Coba jelasin dikit ke kaka.

USA : Iya jadi itutuh kita disuruh sebutin benda apa aja yang ada didalam tas kita,

terus disuruh translate ke bahasa inggris ka. Nah disuruh presentasiin deh ke

depan.

SNB : Oke, Selama Mrs.SS jelasin pake bahasa apa de?

USA : Oh pake campuran ka, kadang inggris, kadang Indonesia

SNB : Terus kamu ada kesulitan ga belajar vocabulary de?

Page 74: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

58

USA : Alhamdulillah engga ko ka, bahasa inggris di sekolah lumayan gampang

hehe.

SNB : Ms.SS jelas ga jelasinnya apa kecepetan?

USA : Bagi saya sih jelas ka, tapi banyak temen yang bilang bu SS kecepetan

jelasinnya..

SNB : Terus, apakah Ms.SS kasih kesempatan untuk bertanya?

USA : Iya.. kak.

SNB : Oo gitu ya. Terus Ms.SS suka ngulangin pelajaran yang udah diajarkan ga?

USA : Jarang banget deh kayanya ka.

SNB : Waktu ngajar vocabulary Ms.SS pake media apa aja?

USA : Pake gambar dan buku paket aja tuh ka.

SNB : Oke hehe. Lalu, biasanya kalo belajar bahasa inggris terutama vocabulary

Ms.SS nyuruh kalian ngapain lagi de?

USA : Biasanya tuh disuruh bikin cerita terus presntasi, nah kalo seringnya mah

hafalan ka.

SNB : Okedeh, makasih ya

Page 75: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

59

STUDENTS’ INTERVIEW 4

Place of Interview : Class

Date of Interview : May 4th

, 2016

Time of Interview : 12.30–13.00

Student’s Name : RMA (Initial)

Interviewer : SNB (initial)

Material : Teaching Vocabulary

SNB : Suka pelajaran bahasa Inggris de?

RMA : Lumayan ka

SNB : Oh ya, kenapa?

RMA : Ya kadang materinya susah kadang gampang.

SNB : Oh begitu.. tadi kan kamu abis belajar vocabulary ya, kamu paham gak

materi yang dijelaskan tadi?

RMA : Lumayan paham ka.

SNB : Apa itu? Coba jelasin dikit ke kaka.

RMA : Kita disuruh nyocokkin gambar sama vocabulary nya ka.

SNB : Oke, Selama Mrs.SS jelasin pake bahasa apa de?

RMA : Kadang inggris, kadang Indonesia

SNB : Terus kamu ada kesulitan ga belajar vocabulary de?

RMA : Sebenernya gampang ka tapi saya suka lupa mulu apalagi kalo hafalan.

Page 76: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

60

SNB : Ms.SS jelas ga jelasinnya apa kecepetan?

RMA : Kadang kecepetan ka jelasinnya. Jadi saya suka belum mengerti banget deh.

SNB : Terus, apakah Ms.SS kasih kesempatan untuk bertanya?

RMA : Iya.. kak.

SNB : Oo gitu ya. Terus Ms.SS suka ngulangin pelajaran yang udah diajarkan ga?

RMA : Jarang ka.

SNB : Waktu ngajar vocabulary Ms.SS pake media apa aja?

RMA : Buku paket aja tuh ka. Eh sama gambar deh.

SNB : Oke hehe. Lalu, biasanya kalo belajar bahasa inggris terutama vocabulary

Ms.SS nyuruh kalian ngapain lagi de?

RMA : Biasanya tuh disuruh hafalan ka.

SNB : Okedeh, makasih ya

Page 77: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

61

OBSERVATIONAL NOTES

(CLASS 7.1)

1. First meeting

The observation was firstly carried out to class 7.1 with the respondent of MTs

Negeri 2 Jakarta. At the first meeting of observation, the teaching learning process was

started by greeting to students and checked who was absent at that day.

“Assalamualaikum, hello good morning class.. How are you? Ada yang gak masuk hari

ini?”. All students answer the greeting and told the teacher who was absent.

“Waalaikumsalam miss, im fine thank you and you? Yang ga masuk Cuma saori miss,

dia sakit”.

Then the teacher explained to students why the writer come to their class. “Oke

anak-anak, kita sekarang kedatangan tamu nih yang sudah ga asing lagi bagi kalian. Udah

sering ketemu kaka ini kaan? Yap, kaka ini setiap hari disekolah kita tapi sayangnya ga

ngajar dikelas kalian. Yaudah miss persilahkan untuk ka melly menyampaikan maksud

tujuannya aja ya”. After that, the writer explained to students the purposes why she came

to their class.

Sepending around 15 minutes to open the class and introduce the writer, the

teacher continue to the lesson. At this meeting, the teacher only brought her textbook and

her gadget. The writer did not see the teacher brought some media to teaching.

The first activity that teacher conducted was asked the students about the things in

the class. “Ayo coba sebutkan benda apa saja yang ada dikelas”. Some students

answered, “meja, kursi, papan tulis, lemari”. The teacher asked students again, “try to

metion it in English come on”. After that, all students anthusiast to answered, “cupboard,

whiteboard, chair, table, audio, marker and so on”. “smart!”, said teacher.

Then teacher gave explanation what they are going to talk at this meeting. “jadi,

hari ini kita akan belajar tentang deskripsi. Lebih tepatnya mendeskripsikan benda benda

yang ada disekeliling kita”. After that, the teacher asked students to opened their book

and looked at the descriptive text. They were read aloud together, then teacher want to

hear one of students to read aloud by herself, “Stop, Olivia please read it again”. After

Olivia read, the teacher gave the question to students “Ada yang tahu arti dari kalimat

Page 78: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

62

yang oliv baca?”. Students was quiet, the writer thought that students still did not know

what the meaning of the text. However, the teacher explained the meaning of that text. It

was took 30 minutes, before finally the teacher gave students a list of questions. After

finished read together and identified the meaning of the text, students must answered that

question. And it was took 20 minutes to finish it.

During the teaching learning process, the writer did not see the teacher talked

much about vocabulary. Therefore, she just explained about descriptive text. For teaching

vocabulary, the teacher only asked students to mention then translate it into English.

Finally, after the students answered a list of questions, the teacher checked it. The

bell was rang, and the teacher closed the class by saying hamdallah.

2. Second meeting

At the second meeting, the teacher did the same activity for opening class like the

first meeting. The material was same as 1st meeting about descriptive text, but

submaterial that she delivered was different. In this meeting, the teacher asked students to

make a group. After that, the teacher gave students a chance to ask freely about

descriptive text. Because nobody wants to ask, the teachers continue the activity and gave

an explanation to students, “sekarang ada tambahan baru, untuk mendeskripsikan itu

harus ada subjeknya, sama preposisi atau kata depan. Contohnya, the cupboard is big or

my chair is broken, apa artinya? Bisa juga the blackboard so dirty”. Students gave full

attention to the teacher. They seems really understand what the teacher says.

Then she directly asked students to see the text “My Shaun The Sheep Bolster”,

she wanted students to find the adjective words in that text. Students worked in group,

however the teacher did not checked her students’ work, she only sit on her chair and

checked her gadget. After 30 minutes, the teacher looked at her students’ work and asked

them to collect their work. After that, she mentioned the adjective words from the

text,and asked one of students about the meaning of that word. “Habna, coba artinya dari

slim apa?” and student answered, “guling ya miss?”. “Yap, betul sekali. Sekarang ayo

coba salin semua vocab yang miss tulis lalu dihafalkan ya”.

Page 79: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

63

The teacher wrote some words on the whiteboard, and asked students to

memorize it. If time is over, the students should memorize it next meeting. Before closing

the class, students have to translate that text into Bahasa.

3. Third meeting

At the third meeting, the teacher still taught descriptive text and vocabulary to

students. But before delivered the next topic, she invited students to memorize some

words that has be given yesterday. One by one students came to front of the class and

memorize it. Surprisingly, the can memorize it well. They seems very like this way in

learning vocabulary.

For memorize, it was took time too long. It effected to the next topic that would

teacher delivered, it can not be clearly explained because the time was so limited.

However the teacher only asked students to go out the class for a while and found another

things which is not exist in the class. Then they have to mention and translate it.

She closed the class by saying hamdalah together and asked students to read some

vocabulary that she has given again.

4. Fourth meeting

At the fourth meeting, the teacher brought media to the class. She brought a

picture. At the beginning of class, she gave greeting to students the gave students chance

to ask. Some students asked her, “Miss bawa apa sih itu? Foto saya ya miss?”. Some

students looks curious but anothers looks do not care what is the teacher bring. And the

teacher answer, “Ada yang tau ini gambar apa? Ayo coba keluarkan kertas selembar dan

trying to describe this thing”. Students followed teacher’s direction and started to write

some sentence in a paper.

After spent 30 minutes to write, the teachers asked them to stop. One student was

invited to front of the class, he should told what he has written. After that, the teacher

mentioned some vocabulary from her student’s text then asked to another students what

the meaning of it. Finally, she wants all students to write and memorize it again. The time

was over then teacher closed the class.

Page 80: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

64

5. Fifth meeting

At the fifth meeting, teacher opened the class by greeting. After that, teacher

called students one by one to come in front of the class and memorize some words that

yesterday she has given.

In this meeting, the teacher gave students random words and picture. The duty of

students is to arrange them into a sentences then translate it. This activity was took time

and made students more active than before.

After finished that activity, as usual the teacher gave an explaination about that

material that they have learned. The writer thought that the teacher too fast in giving

explanation, and students prefer quiet to ask. Because the time was so limited, so the

teacher can not explained a lot of material. Then she closed the class by saying hamdalah

together.

6. Sixth meeting

Same as the previous meeting, in this meeting the teacher still teach about

vocabulary in descriptive text. The topic at that meeting was about the own things.

Activity in opening was still same as usual. Then the teacher started to talk about own

things. The teacher asked students to open their bag and collect things as much as they

have. After collecting their own things, they have to make a list of theirs and translate it

into English. The teacher gave 20 minutes to do it, before asked them to present their list

in front of the class.

The students started to present their own things to their friends. After present,

they have to create a descriptive text about their own things. The time was over, and the

teacher closed the class.

7. Seventh meeting

Different with another meeting, in this meeting after opened the class by greeting,

the teacher asked students to play a game. This game is called mystery game. Teacher

gave some clue about something, then students have to guest what is it. In writer opinion,

this way can increase students motivation in learning vocabulary, and make students

more active.

Page 81: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

65

After that, the teacher did not forget to ask students about the meaning of things

that she has mentioned. The students mentioned all the things that they have heard.

However, in this meeting the teacher did not explain material anything. She just invited

students to play the game and mentioned it until the time was over.

8. Eighth meeting

At the eight meeting, for the first the teacher opened the class by greeting and

asking students about homework. Then she asked students about what the lovely things

that they had. “miss mau tau, kalian punya barang kesayangan ga? Kalau punya, apa

barangnya?”. Students answered, “punya dong miss, boneka, hp, tempat pensil”. The

teacher said, “say it in English please”. Then students mentioned all the things in English.

After knowing about that, the teacher explained students about her lovely things

and made a short paragraph on the whiteboard. “Nah miss juga mau tau dong cerita

kalian tentang barang kesukaan kalian, you have to describe it minimal one paragraph”

said the teacher. Some students look lazy and did not want to do it, meanwhile the teacher

can not make them interest to do that task.

The students seems like got the difficulties in every create a text, however they

was so happy if the teacher asked them to memorize. One of students said, “miss.. bosan

deh bikin cerita mulu susah tau miss, mending hafalan aja deh atau main game miss”.

However the teacher did not care about that. She still wants her students to do that task

and then present it in front of the class.

Page 82: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

66

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/semester : VII/2 (dua)

Materi Pokok : Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tingkah

laku/tindakan/fungsi dari benda.

Alokasi Waktu : 8 pertemuan (16 JP)

A. Kompetensi Inti

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1

1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2 2.2 Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin, percaya diri, dan

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

Page 83: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

67

bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3

3.7 3.8 3.10

Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan benda sesuai dengan konteks penggunaannya.

Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/tindakan/fungsi benda, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan tentang deskripsi benda sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.7.1 3.8.1 3.10.1

Mendengarkan atau membaca ungkapan atau tutur kata yang digunakan untuk menyatakan dan menanyakan benda sesuai dengan konteks penggunaannya.

Mengidentifikasi ungkapan yang digunakan untuk untuk menyatakan dan menanyakan fungsi benda sesuai dengan konteks penggunaannya.

Mengidentifikasi struktur penyusunan frasa kata benda dalam mendeskripsikan suatu benda.

4

4.8 4.9

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan sifat benda dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tingkah

4.8.1 4.9.1 4.12.1

Mengidentifikasi nama benda dan karakteristiknya. Membuat teks tulis pendek yang menggunakan ungkapan untuk untuk mendeskripsikan benda. Menjawab pertayaan teks

Page 84: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

68

4.12 4.13

laku/tindakan/fungsi dari benda dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana.

Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, tentang benda dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

4.13.1

deskriptif tentang benda. Menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk mendeskripsikan benda.

C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat: 1) Mendengarkan atau membaca ungkapan atau tutur kata yang digunakan untuk

menyatakan dan menanyakan benda sesuai dengan konteks penggunaannya.

2) Mengidentifikasi ungkapan yang digunakan untuk untuk menyatakan dan

menanyakan fungsi benda sesuai dengan konteks penggunaannya.

3) Mengidentifikasi struktur penyusunan frasa kata benda dalam mendeskripsikan

suatu benda.

4) Mengidentifikasi nama benda dan karakteristiknya.

5) Membuat teks tulis pendek yang menggunakan ungkapan untuk untuk

mendeskripsikan benda.

6) Menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk mendeskripsikan benda.

D. Materi Pembelajaran

Fungsi sosial

Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengkritik, dsb.

Struktur text (gagasan utama dan informasi rinci)

a. Menyebutkan nama benda dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan

b. Menyebutkan sifat benda.

Page 85: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

69

c. Menyebutkan tindakan dari atau terkait dengan benda yang semuanya sesuai dengan fungsi sosial yang hendak dicapai.

Panjang teks: kurang lebih 3 (tiga) kalimat.

Unsur kebahasaan

(1) Penyebutan kata benda singular dengan a dan the, dan plural (-s).

(2) Kata ganti it, they, she, we, dst.; our, my, your, their, dst.

(3) Kata sifat yang sangat lazim old, big, small, tired, tall, short, beautiful, dll.

(4) Kata kerja untuk menyatakan keadaan dan tindakan rutin dalam simple present tense: be, have, go, play,get, take, dll.

(5) Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal

(6) Ucapan, tekanan kata, intonasi

(7) Ejaan dan tanda baca

(8) Tulisan tangan

Topik

Benda di sekitar dan relevan dengan kehidupan siswa, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, cinta damai, dan kerja sama.

E. Metode Pembelajaran

1. Scientific Method

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media Gambar, benda dikelas, foto, buku pelajaran.

2. Alat

Gambar.

3. Sumber Pembelajaran

a. Zaida, Nur. Bright: An English Course for Junior High School Students. Jakarta:

Penerbit Erlangga.Hal. 136-150.

b. Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan

komunikasi interpersonal/ transaksional dengan benar dan akurat.

Page 86: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

70

c. Sumber dari internet, seperti:

- www.dailyenglish.com

- http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files

- http://learnenglish.britishcouncil.org/en/

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu

Pendahuluan (10 menit ) 1) Guru memberi salam (greeting);

2) Guru memeriksa kehadiran siswa;

3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh

dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari;

6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai;

7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti (60 menit) Mengamati 1) Peserta didik mengamati serta menyebutkan benda-benda yang ada di dalam kelas.

2) Peserta didik mengamati penjelasan guru mengenai kata sifat (adjective) untuk

mendeskripsikan benda.

3) Peserta didik bersama guru bersama-sama mengidentifikasi bentuk benda-benda

yang ada di dalam kelas (small chair, big whiteboard, long ruler, dll.) dengan

menggunakan kata sifat

Penutup (10 menit) 1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

manfaat-manfaatnya.

2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

Page 87: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

71

3) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

4) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.

Pertemuan Kedua

Pendahuluan (10 menit ) 1) Guru memberi salam (greeting);

2) Guru memeriksa kehadiran siswa;

3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh

dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari;

6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai;

7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti (60 menit) Mengamati 1) Peserta didik mengamati penjelasan guru mengenai struktur teks deskriptif.

2) Peserta didik membuat grup diskusi.

3) Peserta didik mengamati teks deskriptif yang ada di activity 2 kemudian

mengidentifikasi struktur teks tersebut.

4) Peserta didik mengidentifikasi kata sifat yang ada pada teks deskriptif ’My Shaun

the Sheep Bolster’ (activity 3).

Penutup (10 menit) 5) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

manfaat-manfaatnya.

6) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

7) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

8) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.

Page 88: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

72

Pertemuan Ketiga

Pendahuluan (10 menit ) 1) Guru memberi salam (greeting);

2) Guru memeriksa kehadiran siswa;

3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh

dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari;

6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai;

7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti (60 menit) Mengamati 1) Peserta didik dipanggil satu persatu untuk menghafalkan beberapa kosakata

didepan kelas.

2) Peserta didik berkeliling sekolah untuk mengamati benda-benda yang ada di sekitar

sekolah kemudian membuat daftar benda tersebut (menggunakan adjective untuk

menyebutkan benda-benda tersebut).

3) Peserta didik diminta untuk menyebutkan benda benda tersebut lalu

mengartikannya ke dalam bahasa Indonesia.

Penutup (10 menit) 1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

manfaat-manfaatnya.

2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

3) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

4) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.

Pertemuan Keempat

Pendahuluan (10 menit ) 1) Guru memberi salam (greeting);

Page 89: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

73

2) Guru memeriksa kehadiran siswa;

3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh

dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari;

6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai;

7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti (60 menit) Mengamati 1) Peserta didik diminta untuk mendeskripsikan gambar yang telah disediakan oleh

guru.

2) Peserta didik diminta untuk maju ke depan kelas dan mempresentasikan apa yang

sudah mereka buat.

3) Peserta didik mengamati penjelasan guru mengenai kosakata baru.

4) Peserta didik menulis dan menghafalkan kosakata baru tersebut.

Penutup (10 menit) 1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

manfaat-manfaatnya.

2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

3) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

4) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.

Pertemuan Kelima

Pendahuluan (10 menit ) 1) Guru memberi salam (greeting);

2) Guru memeriksa kehadiran siswa;

3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

Page 90: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

74

4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh

dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari;

6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai;

7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti (60 menit) Mengamati 1) Peserta didik menghafalkan beberapa kosakata yang telah guru berikan.

2) Peserta didik diberikan gambar dan kata acak.

3) Peserta didik membuat kalimat dari kata acak, lalu menterjemahkannya.

Penutup (10 menit) 1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

manfaat-manfaatnya.

2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

3) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

4) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.

Pertemuan Keenaam

Pendahuluan (10 menit ) 1) Guru memberi salam (greeting);

2) Guru memeriksa kehadiran siswa;

3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh

dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari;

6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai;

Page 91: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

75

7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti (60 menit) Mengeksplorasi 1) Peserta didik mengumpulkan benda-benda yang ada di dalam tasnya dan

kemudian bertanya jawab mengenai kepunyaan benda-benda tersebut (activity 13).

2) Peserta didik membuat daftar benda yang ada didalam tas, lalu menterjemahkannya

ke dalam nahasa Indonesia.

3) Peserta didik mempresentasikan apa yang sudah mereka buat.

Penutup (10 menit)

1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

manfaat-manfaatnya.

2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

3) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

4) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.

Pertemuan Ketujuh

Pendahuluan (10 menit ) 1) Guru memberi salam (greeting);

2) Guru memeriksa kehadiran siswa;

3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh

dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari;

6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai;

7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.

Page 92: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

76

Kegiatan inti (60 menit) Mengasosiasi 1) Peserta didik secara berpasangan menebak clue dari guru

2) Peserta didik bermain ’Mystery game’ (activity 17).

3) Peserta didik menyebutkan apa arti dari setiap clue tersebut.

Penutup (10 menit) 1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

manfaat-manfaatnya.

2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

3) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

4) Guru menyuruh peserta didik untuk membawa benda kesayangan mereka pada

pertemuan selanjutya.

5) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.

Pertemuan Kedelapan Pendahuluan (10 menit ) 1) Guru memberi salam (greeting);

2) Guru memeriksa kehadiran siswa;

3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh

dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari;

6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai;

7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti (60 menit) Mengkomunikasikan 1) Peserta didik peserta didik menulis tentang benda kesayangan mereka (activity 18).

2) Peserta didik mempresentasikan benda kesayangan mereka di depan kelas (activity

19).

Page 93: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

77

Penutup (10 menit) 1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

manfaat-manfaatnya.

2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

3) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

4) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.

H. Penilaian

1. Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

a. Pedoman Penskoran:

2. Rubrik Penilaian Sikap Sosial

Deskripsi sikap sosial Nilai Berperilaku santun,

peduli, dan percaya diri

dalam melaksanakan

komunikasi interpersonal dengan

guru dan teman.

Selalu 2

Kadang-kadang 1

Jarang 0.5

No Indikator Skor

1 Menggunakan 8 kata positif dan dua diantaranya adalah kata “God” dan “Thank”

5

2 Menggunakan 6 kata positif dan dua diantaranya adalah kata “God” dan “Thank”

4

3 Menggunakan 4 kata positif dan dua diantaranya adalah kata “God” dan “Thank”

3

4 Menggunakan 4 kata positif tanpa kata “God” dan “Thank” 2

5 Menggunakan kurang dari 4 kata positif tanpa kata “God” dan “Thank”

1

Page 94: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

78

a. Pedoman Penskoran

3. Pengetahuan

a. Teknik penilaian : Tes tertulis

b. Bentuk instrumen :Mengisi teks rumpang, menentukan benar atau salah,

mencocokkan, dan menjawab pertanyaan

c. Kisi-kisi :

No Indikator Butir Instrumen

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi kata sifat Activity 3

2. Peserta didik dapat mengidentifikasi antonim kata sifat

Activity 4

3. Peserta didik dapat melengkapi teks dengan menggunakan possessive pronouns.

Activity 8

4. Peserta didik dapat mengidentifikasi penggunaan possessive pronouns dalam kalimat dengan tepat

Activity 9

5. Peserta didik dapat mencocokkan gambar dengan katanya.

Activity 11

6. Peserta didik dapat melengkapi teks rumpang. Activity 15

4. Keterampilan

d. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja e. Bentuk Instrumen : Tes kemampuan mendengarkan, berbicara, dan menulis.

f. Kisi-kisi:

No. Keterampilan/Indikator Butir Instrumen

Mendengarkan

1. Peserta didik dapat melengkapi teks rumpang sesuai dengan teks yang didengarnya.

Activity 6

2. Peserta didik dapat melengkapi lirik lagu yang rumpang sesuai dengan yang didengarnya.

Activity 20

Berbicara

1. Peserta didik dapat bertanya jawab mengenai bahan baku suatu benda.

Activity 12

2. Peserta didik dapat bertanya jawab mengenai kepunyaan suatu benda.

Activity 13

3. Peserta didik dapat bertanya jawab mengenai bahan baku suatu benda.

Activity 14

4. Peserta didik dapat mendeskripsikan benda kesayangannya

Activity 19

Page 95: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

79

No. Keterangan/ Indikator Butir Instrumen

Membaca

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi benar atau salah suatu pernyataan.

Activity 2

Menulis

1. Peserta didik dapat mendeskripsikan benda kesayangannya.

Activity 18

2. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan mengenai teks.

Activity 5

g. Konversi keterampilan membaca dan mendengarkan.

Setiap jawaban benar diberi skor 1 (satu)

h. Rubrik untuk penilaian keterampilan berbicara

Aspek Keterangan Skor

Pelafalan

Sangat jelas sehingga mudah dipahami

Mudah dipahami meskipun pengaruh bahasa ibu

dapat dideteksi

Ada masalah pengucapan sehingga pendengar

perlu konsentrasi penuh

Ada masalah pengucapan yang serius sehingga

tidak bisa dipahami

4 3

2

1

Tatabahasa

Tidak ada atau sedikit kesalahan tatabahasa

Kadang-kadang ada kesalahan tetapi tidak

mempengaruhi makna

Sering membuat kesalahan sehingga makna sulit

dipahami

Kesalahan tatabahasa sangat parah sehingga tidak

bisa dipahami

4 3

2

1

Page 96: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

80

Aspek Keterangan Skor

Kosakata Menggunakan kosakata dan ungkapan yang tepat

Kadang-kadang menggunakan kosakata yang

kurang tepat sehingga harus menjelaskan lagi

Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat

Kosakata sangat terbatas sehingga percakapan

tidak mungkin terjadi

4 3

2 1

Kelancaran Sangat lancar.

Kelancaran sedikit terganggu oleh masalah bahasa

Sering ragu-ragu dan terhenti karena keterbatasan

bahasa

Bicara terputus-putus dan terhenti sehingga

percakapan tidak mungkin terjadi.

4 3 2

1

i. Pedoman Penskoran:

j. Rubrik Tes Ketrampilan Menulis

No Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

1 Kesesuaian isi dengan

tujuan penulisan pesan

100% isi sesuai 5

80% isi sesuai 4

60% isi sesuai 3

40% isi sesuai 2

20% isi sesuai 1

2 Pilihan kata 100% pilihan kata tepat 5

80% pilihan kata tepat 4

60% pilihan kata tepat 3

40% pilihan kata tepat 2

20% pilihan kata tepat 1

3 Penulisan kosa kata

100% penulisan kosa kata tepat 5

80% penulisan kosa kata tepat 4

60% penulisan kosa kata tepat 3

40% penulisan kosa kata tepat 2

20% penulisan kosa kata tepat 1

4 Ketepatan tata bahasa 100% penggunaan tata bahasa tepat 5

80% penggunaan tata bahasa tepat 4

60% penggunaan tata bahasa tepat 3

40% penggunaan tata bahasa tepat 2

20% penggunaan tata bahasa tepat 1

Page 97: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

81

k. Pedoman Penskoran:

Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Predikat Nilai Kompetensi

Pengetahuan Keterampilan Sikap

A 4 4 SB

A- 3.66 3.66

B+ 3.33 3.33

B B 3 3

B- 2.66 2.66

C+ 2.33 2.33

C C 2 2

C- 1.66 1.66

D+ 1.33 1.33 K

D- 1 1

Page 98: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

83

83

KI-KD Bahasa Inggris Kelas VII 18 April 2013 Final

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRISSMP KELAS VII

KELAS VII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang dianutnya

Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa

pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat

belajar.

2. Menghargai dan

menghayati perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong

royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya.

2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan

komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.

2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung

jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru

dan teman.

2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta

damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3. Memahami pengetahuan

(faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata.

3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf,

serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.2 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

ungkapan perkenalan diri, serta responnya, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

3.3 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks

untuk menyatakan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu

dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun.

3.4 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks

pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.5 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

teks untuk menyatakan dan menanyakan nama dan jumlah binatang,

benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa

sehari-hari.

3.6 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks

label nama (label) dan daftar barang (list), sesuai dengan konteks

penggunaannya.

3.7 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda

sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.8 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada

teks untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi

orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.9 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks

Page 99: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

84

84

KI-KD Bahasa Inggris Kelas VII 18 April 2013 Final

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda

peringatan (warning/caution), sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.10 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks

deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan tentang deskripsi

orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai

dengan konteks penggunaannya.

3.11 Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.

4. Mencoba, mengolah, dan

menyaji dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

membuat) dan ranah

abstrak (menulis,

membaca, menghitung,

menggambar, dan

mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut

pandang/teori.

4.1 Menyusun teks lisan sederhana untuk mengucapkan dan merespon

sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

yang benar dan sesuai konteks.

4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk menyatakan,

menanyakan, dan merespon perkenalan diri, dengan sangat pendek

dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan

nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka,

tanggal, dan tahun, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks.

4.4 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis sangat pendek

dan sederhana.

4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan dan menanyakan

jati diri, dengan sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.

4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan

nama binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan

kehidupan siswa sehari-hari, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.7 Menyusun teks tulis label nama (label) dan daftar barang (list),

dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.8 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan

sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.9 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan

tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang, binatang, dan benda, dengan

unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.10 Menangkap makna teks instruksi (instruction), tanda atau rambu

(short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis

sangat pendek dan sederhana.

4.11 Menyusun teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice),

tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis, sangat pendek dan

sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.12 Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek

Page 100: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

85

85

KI-KD Bahasa Inggris Kelas VII 18 April 2013 Final

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

dan sederhana.

4.13 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan

sederhana, tentang orang, binatang, dan benda, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,

secara benar dan sesuai konteks.

4.14 Menangkap makna lagu.

Page 101: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

86

SILABUS SMP/MTs Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas : 7 Kompetensi Inti : KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata. KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.

3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, serta responnya, sesuai dengan

Teks lisan dan tulis untuk sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf

Fungsi sosial

Menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman

Struktur teks

(ungkapan hafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)

a. Good morning. How are you?, Fine, thank you. And you? dan semacamnya

b. Goodbye. Bye. See you later. See you. Take care., dan semacamnya

c. Thank you. You are

Mengamati

Siswa mendengarkan/ menonton interaksi sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf

Siswa mengikuti interaksi sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf.

Siswa menirukan model interaksi sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf.

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai ungkapan sapaan, pamitan,

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi

CARA PENILAIAN:

Unjuk kerja

Bermain peran (role

3 x 4 JP

model ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi transaksional dan fungsional dengan benar, tepat, dan dengan sikap yang sesuai.

Contoh peragaan dalam bentuk rekaman CD/VCD/ DVD/kaset

Contoh interaksi tertulis

Contoh teks tertulis

Teks atau latihan dari buku teks Bahasa Inggris

Page 102: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

87

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

konteks penggunaannya.

4.1 Menyusun teks lisan sederhana untuk mengucapkan dan merespon sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

welcome., dan semacamnya

d. I’m sorry. That’s fine, okay. Allright., dan semacamnya

Unsur kebahasaan

Kosa kata, tata bahasa, ucapan, tekanan kata, dan intonasi.

Topik

Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.

ucapan terimakasih, dan permintaan maaf dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb. Mengeksplorasi Siswa menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan merminta maaf dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur. Mengasosiasi

Siswa membandingkan ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.

Siswa membandingkan antar ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.

Mengkomunikasikan

Siswa menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan merminta maaf dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan merminta maaf dalam jurnal belajar (learning journal).

play) dalam bentuk interaksi sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf.

Ketepatan dan kesesuaian menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf serta responnya

Pengamatan (observations):

Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan merminta maaf ketika muncul kesempatan.

Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.

Kesantunan dan kepedulian dalam melaksanakan komunikasi

Teks dari buku non-teks

Sumber dari internet, seperti: - www.dailyenglish.

com

- http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files

- http://learnenglish.britishcouncil.org/en/

Page 103: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

88

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

1 1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar..

2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

3.2 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan perkenalan diri, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk menyatakan, menanyakan, dan merespon perkenalan diri, dengan sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,

Teks lisan dan tulis sederhana untuk menyatakan, menanyakan, dan merespon perkenalan diri

Fungsi sosial

Memperkenalkan diri untuk menjalin hubungan interpersonal dengan guru dan teman

Struktur teks

My name is ..., I’m ..., I live in ... dan semacamnya.

Unsur kebahasaan

Kosa kata,

Tata bahasa (be, have, kata ganti I, he, she, they; kata ganti kepunyaan, my, your, his, their)

ucapan,

tekanan kata,

dan intonasi.

Topik

Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.

Mengamati

Siswa mendengarkan/ menonton interaksi perkenalan diri

Siswa mengikuti interaksi perkenalan diri

Siswa menirukan model interaksi perkenalan diri.

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi perkenalan diri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antara ungkapan perkenalan diri dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi

Siswa memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi

Siswa membandingkan ungkapan perkenalan diri yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.

Siswa membandingkan antara ungkapan

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial perkenalan diri

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks perkenalan diri

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi

CARA PENILAIAN:

Unjuk kerja

Bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi perkenalan diri.

Ketepatan dan kesesuaian menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam interaksi perkenalan diri serta responnya

Pengamatan (observations):

Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian:

1 x 4 JP

Sesuaikan dengan kemampuan siswa, guru, sekolah, serta tujuan pembelajaran.

Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi transaksional dan fungsional dengan benar, tepat, dan dengan sikap yang sesuai.

Contoh peragaan dalam bentuk rekaman CD/VCD/ DVD/kaset

Contoh interaksi tertulis

Contoh teks tertulis

Teks atau latihan dari buku teks Bahasa Inggris

Teks dari buku non-teks

Sumber dari internet, seperti: - www.dailyenglish.

com

- http://americanenglish.state.gov/files/

Page 104: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

89

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

perkenalan diri dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.

Mengkomunikasikan

Siswa memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas. Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memperkenalkan diri dalam jurnal belajar (learning journal

Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk memperkenalkan diri ketika muncul kesempatan.

Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.

Perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi

Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

ae/resource_files

- http://learnenglish.britishcouncil.org/en/

1. 1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.

2.2 Menunjukkan perilaku

Teks lisan dan tulis menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun

Fungsi sosial

Menyadari pentingnya nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun untuk mengelola kehidupan manusia

Mengamati

Siswa mendengarkan dan membaca banyak kalimat menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun.

Siswa mengikuti interaksi menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun.

Siswa menirukan contoh-contoh kalimat menyebutkan dan menanyakan nama

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial penyebutan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks perkenalan diri

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata

3 x 4 JP

Page 105: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

90

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

3.3 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks untuk menyatakan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun.

4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Struktur teks

a. What day is it today? It’s Monday today. It is Tuesday tomorrow. When do we have English?, dan semacamnya.

b. What month is it? What month is before July? After March is April. I was born in January, dan semacamnya

c. in the morning, at noon, in the afternoon, in the evening, at night, at midnight

d. What time is it? What time do we have English on Tuesday? one, two thirty, half past eight, a quarter to five, dan seterusnya

e. What date is it? What date is the Kartini Day? When were you born? the first, the second, the third, the fourth, the fifth, the twenty first dan seterusnya

f. What year is it? When were you born? Nineteen ninety eight. Two

hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun.

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi kalimat menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan kalimat menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun dalam bahasa Inggris, dan perbedaan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi

a. Siswa menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatanlain yang terstruktur.

b. Siswa berusaha menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun dalam bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.

bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi

CARA PENILAIAN:

Unjuk kerja

Bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun

Ketepatan dan kesesuaian menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun

Pengamatan (observations):

Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian:

Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk

Page 106: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

91

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

thousand and three. dan semacamnya.

Unsur kebahasaan:

(1) Kata terkait hari, bulan, waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun

(2) Kata kerja dalam simple present tense: be, have.

(3) Kata tanya What, When (4) Kata ganti it dan artikel

the. (5) Cardinal number dan

ordinal number (6) Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ejaan, tulisan tangan yang rapi

Topik

Hari, tanggal, jam, bulan, tahun, dsb., yang penting dan relevan dengan kehidupan siswa, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku disiplin, percaya diri, tanggung jawab, dan jujur.

Mengasosiasi

Siswa membandingkan antara menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.

Mengkomunikasikan

Siswa menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun dalam jurnal belajarnya.

menyebutkan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun ketika muncul kesempatan.

Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.

Perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi

Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

1 1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam

Teks lisan dan tulis untuk memaparkan jati diri

Fungsi sosial

Mengenalkan, menyebutkan identitas, untuk menjalin hubungan antar pribadi

MENGAMATI

Siswa mendengarkan/ menonton interaksi memaparkan jati diri dan

Siswa mengikuti interaksi memaparkan jati diri.

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial memaparkan jati diri

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur

2 x 4 JP

Page 107: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

92

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

semangat belajar

2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

3.4 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.4 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana.

4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan dan menanyakan jati diri, dengan sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

dengan guru dan teman

Struktur teks

(ungkapan hafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)

a. My name is Arif, a-r-i-f. My father is Mr. Zainal. How do you spell your name? Who is she? I have two brothers, Siska and Muti., Is she your friend? dan seterusnya

b. My dad is a nurse? He helps the doctors. His father is a gardener. She is the janitor, and she cleans the classrooms., dan semacamnya.

Unsur kebahasaan

(1) Nama status hubungan keluarga dan kekerabatan

(2) Nama profesi pekerjaan. (3) Kata tanya Who? Which?

How? (4) Kata ganti I, you, we, she, it,

they, we. dan seterusnya. (5) Kata ganti my, your, our,

her, their, his, dan seterusnya.

(6) Kata kerja yang menunjuk tindakan yang sangat lazim dan terkait dalam simple present tense: be, have, work, live, dan sebagainya.

Siswa menirukan model interaksi memaparkan jati diri.

Siswa membaca beberapa kartu identitas

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi memaparkan jati diri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan)

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antara memaparkan jati diri dalam bahasa Inggris, dengan perbedaan ungkapan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi Siswa memaparkan jati diri dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi

Siswa membandingkan ungkapan memaparkan jati diri yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.

Siswa membandingkan antara ungkapan memaparkan jati diri dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.

Mengkomunikasikan

Siswa memaparkan jati diri dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar

teks memaparkan jati diri

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi

CARA PENILAIAN:

Unjuk kerja

Bermain simulasi untuk berinteraksi memaparkan jati diri

Ketepatan dan kesesuaian menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam memaparkan jati diri

Page 108: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

93

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

(7) Penyebutan kata benda singular dan plural (-s), dan children

(8) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan.

Topik kalimat

Diri sendiri, orang tua, kaka, adik, famili, tetangga, dan orang terdekat lainnya, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku disiplin, percaya diri, tanggung jawab, dan jujur.

kelas.

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memaparkan jati diri dalam jurnal belajar (learning journal).

Pengamatan (observations):

Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk memaparkan jati diri ketika muncul kesempatan.

Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.

Perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi

Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

Page 109: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

94

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

1 1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.

2.2 Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional..

3.5 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan

Teks lisan dan tulis untuk menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari Fungsi sosial

Mengenalkan, mengidentifikasi.

Struktur teks (ungkapan hafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)

It’s my cricket. They are my cats. There are many fireflies in the farm., What is it? Are they your toys? Which one is your book? How many cows do you have? The hospital is near the post office. The police station is in the corner. dan semacamnya.

Unsur kebahasaan

(1) Nama benda dan binatang di sekitar rumah dan sekolah siswa: hen, chicks, house lizard, dragon fly, cockroaches, mosquitoes.

Mengamati

Siswa mendengarkan dan membaca banyak kalimat menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik, dalam berbagai konteks.

Siswa mengikuti interaksi menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik selama proses pembelajaran, dengan bimbingan guru.

Siswa menirukan contoh-contoh kalimat yang menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik.

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri kalimat yang menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar penyebutan dan pertanyaan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang ada dalam bahasa Inggris, dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi

CARA PENILAIAN:

Unjuk kerja

Bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik.

Ketepatan dan kesesuaian

6 x 4 JP

Page 110: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

95

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

siswa sehari-hari.

4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan nama binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

(2) Nama bangunan umum: the post office, the bank, the hospital.

(3) Kata tanya What?Which one? How many?

(4) Penyebutan kata benda singular dengan a dan the, dan plural (-s).

(5) Kata ganti it, they, this, that, those, these.

(6) Ungkapan There is/are..., Are there ...?

(7) Kata kerja yang menunjuk tindakan yang sangat lazim dan terkait dalam simple present tense: be, have, go, play,get, take, dan sebagainya.

(8) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan.

Topik

Benda, binatang, bangunan umum yang terdapat di lingkungan siswa, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku ramah lingkungan, percaya diri, dan tanggung jawab.

a. Siswa menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik dalam bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatanlain yang terstruktur.

b. Siswa berusaha menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik dalam bahasa Inggris dalam proses pembelajaran

Mengasosiasi

Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang telah dipelajari dengan ungkapan-ungkapan lainnya.

Siswa membandingkan antara ungkapan menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik dalam bahasa Inggris dengan ungkapan keharusan dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.

Mengkomunikasikan

Siswa menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik dalam jurnal belajarnya.

menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam memaparkan jati diri

Pengamatan (observations):

Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik ketika muncul kesempatan.

Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.

Perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi

Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

Page 111: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

96

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3.11 Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.

4.14 Menangkap makna lagu.

Lagu

Fungsi sosial

Menghibur, mengungkapkan perasaan, menghayati pesan moral

Unsur kebahasaan

(1) Kata, ungkapan, dan tata bahasa dalam karya seni berbentuk lagu.

(2) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.

(3) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan

Topik

Hal-hal yang memberikan keteladanan tentang perilaku yang menginspirasi.

Mengamati

Siswa mendengarkan berbagai lagu berbahasa Inggris dan menyalinnya

Siswa menirukan penguncapan dengan menyanyikan sesuai dengan lagu yang didengar

Mempertanyakan

Dengan pertanyaan pengarah dari guru, siswa terpancing untuk mempertanyakan pada lagu yang didengar atau dibaca.

Siswa mempertanyakan cara menemukan informasi rinci dalam lirik.

Mengeksplorasi

Siswa membacakan lirik lagu yang disalin kepada teman sebangku

Siswa menyanyikan lagu yang disalin dengan pengucapan dan tekanan kata yang tepat

Siswa berdiskusi tentang pesan lagu yang dibaca

Mengasosiasi

Secara berkelompok siswa membandingkan pesan yang terdapat dalam beberapa lagu yang dibaca/didengar

Siswa membuat kumpulan lagu- lagu yang bertema perdamaian dengan menyalin

Mengkomunikasikan

Siswa melaporkan kumpulan lagu yang

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial menghibur, mengungkapkan perasaan, menghayati pesan moral

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi

CARA PENILAIAN:

Unjuk kerja

Pertunjukkan menyanyikan lagu dengan ucapan yang tepat.

Pengamatan (observations):

Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk menampilkan lagu dan memahami makna lagu tersebut dalam berbagai kesempatan.

Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap

2 x 4 JP

Page 112: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

97

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

sudah dianalis pesan di dalam lugu-lagu tersebut

Antar siswa melakukan penilaian terhadap kumpulan lagu yang dibuat.

tahapan.

1 1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3.6 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks label nama (label) dan daftar barang (list), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.7 Menyusun teks tulis label nama (label) dan daftar barang (list), dengan memperhatikan fungsi

Teks tulis label nama (label) dan daftar barang (list)

Fungsi sosial

Mengenalkan, mengidentifikasi, menginventarisasi.

Struktur text

Nama benda, dengan atau tanpa jumlah.

Unsur kebahasaan

(1) Artikel a, kata benda plural

(2) angka kardinal, 1 s.d. 100, one, two, three, … one hundred

(3) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi

(4) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan

Topik

Mengamati

Siswa membaca /mendengar contoh nama-nama benda / daftar barang sesuai dengan pengelompokannya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktural teks dan unsur kebahasaan

Siswa meniru/menyalin contoh-contoh secara terbimbing.

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan

Siswa memperoleh pengetahuan tambahan tentang fungsi sosial, ungkapan dan struktur teks, unsur kebahasaan, serta format penulisan/penyampaian dari berbagai sumber.

Mengeksplorasi

Siswa Membaca/ mendengar/ menulis contoh-contoh teks tulis label nama

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan

Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian

CARA PENILAIAN:

Pengamatan (observations):

Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan.

2 x 4 JP Sesuaikan dengan kemampuan siswa, guru, sekolah, serta tujuan pembelajaran.

Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi transaksional dan fungsional dengan benar, tepat, dan dengan sikap yang sesuai.

Contoh peragaan dalam bentuk rekaman CD/VCD/ DVD/kaset

Contoh interaksi tertulis

Contoh teks tertulis

Teks atau latihan dari buku teks Bahasa Inggris

Teks dari buku non-

Page 113: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

98

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Benda-benda di sekitar dan relevan dengan kehidupan siswa, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku disiplin, peduli, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan.

Multimedia:

Layout dan dekorasi yang membuat tampilan teks lebih menarik.

(label) dan daftar barang (list), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan

Mengasosiasi

Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis teks dengan memperhatikan fungsi sosial, ungkapan dan struktur teks, unsur kebahasaan, serta format penulisan dari jenis teks yang sedang dipelajari.

Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan

Siswa memperoleh balikan dari guru dan teman tentang karya yang dihasilkan/ pesan yang ditangkap dan disampaikan, dll.

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan merminta maaf dalam jurnal belajar (learning journal).

Berperilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai,

Ketepatan dan kesesuaian dalam menulis teks tulis label nama (label) dan daftar barang (list)

Portofolio

Kumpulan pekerjaan siswa yang mendukung proses teks tulis label nama (label) dan daftar barang (list) berupa:draft, revisi, dan editing

Kumpulan karya siswa yang mencerminkan hasil atau capaian belajar teks tulis label nama (label) dan daftar barang (list)

Catatan atau rekaman evaluasi diri dan evaluasi sejawat, berupa komentar, checklist, penilaian.

Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat

Bentuk: diary, jurnal, format khusus, komentar,

teks

Sumber dari internet, seperti:

www.dailyenglish.com

http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files

http://learnenglish.britishcouncil.org/en/

Page 114: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

99

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

atau bentuk penilaian lain.

1 1. Mensyukuri kesempatan

dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

3.7 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.8 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang

Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, dan benda

Fungsi sosial

Mengidentifikasi, mengenalkan, memuji, mencela, mengagumi

Struktur teks (ungkapan hafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)

young, old, clever, big, small, easy, difficult, dilligent, tired, tall, short, beautiful, dan semacamnya.

It’s…, They’re…, I’m…, dan semacamnya.

Is it small? What is he like? What are they like?Are you tired? What do you think? dan semacamnya.

Unsur kebahasaan

(1) Kata tanya What? Which? How?

(2) Nama benda-benda yang sangat lazim di sekitar ruman dan sekolah dan

Mengamati

Siswa mendengarkan/ membaca berbagai teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda

Siswa mengikuti interaksi teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda

Siswa menirukan model teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan

Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian

CARA PENILAIAN:

Pengamatan (observations):

Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan.

Berperilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai,

4 x 2 JP

Page 115: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

100

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

benar dan sesuai konteks.

terkait. (3) Kata ganti it, they, this,

that, those, these. (4) Kata kerja dalam simple

present tense: be, have. (5) Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ejaan, dan tulisan tangan.

Topik

Orang, binatang, benda di sekitar dan relevan dengan kehidupan siswa, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku disiplin, jujur, peduli, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan.

lain, dsb.

Mengeksplorasi Siswa menyusun teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi

Siswa membandingkan ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.

Siswa membandingkan antar ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.

Mengkomunikasikan

Siswa menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya dalam jurnal belajar (learning journal).

Ketepatan dan kesesuaian dalam menulis teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda

Portofolio

Kumpulan pekerjaan siswa yang mendukung proses penulisan teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution) berupa:draft, revisi, dan editing

Kumpulan karya siswa yang mencerminkan hasil atau capaian belajar teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda

Catatan atau rekaman evaluasi diri dan evaluasi sejawat, berupa komentar, checklist, penilaian.

Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat

Bentuk: diary, jurnal, format

Page 116: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

101

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain.

1 1. Mensyukuri kesempatan

dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3.8 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang, binatang, dan benda

Fungsi sosial

Mengidentifikasi, mengenalkan, memuji, mencela, mengagumi

Struktur teks (ungkapan hafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)

We exercise in the morning. The cat jumps to the tree., We don’t say bad words. He doesn’t like noodles., dan semacamnya.

What do you do every morning? Do you help your dad? Where do you put your shoes? When does she clean up her house? Where does the dog poo? dan semacamnya.

Unsur kebahasaan

(1) Kata tanya dan pernyataan negatif What?Do you ...?Does he

Mengamati

Siswa mendengarkan/ membaca ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda.

Siswa mengikuti interaksi ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda.

Siswa menirukan model ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda.

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda dalam bahasa Inggris, perbedaan

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan

Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian

CARA PENILAIAN:

Pengamatan (observations): Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan.

Berperilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai,

3 x 4 JP

Page 117: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

102

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

4.9 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang, binatang, dan benda, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

...? He doesn’t ... They don’t ...

(2) Penyebutan kata kerja yang sangat lazim dan terkait dalam simple present tense untuk menyatakan kebiasaan, tanpa dan dengan –s.

(3) Preposisi: in, at, on untuk menunjukan tempat

(4) Preposisi in, at, on untuk menunjukkan waktu

(5) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan.

Topik

Orang, binatang, benda di sekitar dan relevan dengan kehidupan siswa, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku disiplin, jujur, peduli, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan.

ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi

Siswa menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi

Siswa membandingkan ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.

Siswa membandingkan antar ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.

Mengkomunikasikan

Siswa menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.

Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda dalam jurnal belajar

Ketepatan dan kesesuaian dalam menulis ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda

Portofolio

Kumpulan pekerjaan siswa yang mendukung proses ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda berupa:draft, revisi, dan editing

Kumpulan karya siswa yang mencerminkan hasil atau capaian belajar ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda

Catatan atau rekaman penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian lainnya

Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat

Bentuk: diary, jurnal, format

Page 118: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

103

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

(learning journal).

khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain

1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3.9 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.10 Menangkap makna teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana

4.11 Menyusun teks instruksi (instruction), tanda atau

Teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis

Fungsi sosial

Mencapai tujuan, menjaga ketertiban dan keselamatan pribadi dan publik.

Struktur teks

Ungkapan baku dari sumber-sumber otentik:

a. Instruksi: Read the report carefully. No students should be late. Always come on time. Shake well before use.

b. Rambu (short notice): Keep the room clean and tidy. Keep door closed at all times. Do not enter. An email has been received. No mobile phones in the library.

c. Peringatan (warning/caution): Caution - Very hot water. Danger, 240 volts. Slippery when wet. Warning – Dangerous chemicals.

Mengamati

Siswa membaca beberapa teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution) dari berbagai sumber

Siswa mengamati fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution) dari berbagai sumber.

Siswa belajar membaca memindai untuk mendapatkan informasi tertentu dari teks (scanning) dan menentukan jeda pada tempatnya untuk membaca dengan bermakna

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), dalam bahasa Inggris, perbedaannya dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Siswa mempertanyakan cara menemukan informasi tertentu dalam teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks instruksi, tanda atau rambu, tanda peringatan

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan

Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian

CARA PENILAIAN:

Pengamatan (observations):

Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan.

Perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai,

4 x 4 JP

Page 119: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

104

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Unsur kebahasaan

(1) Kata dan tata bahasa yang lazim digunakan

(2) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.

(3) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan

Topik

Tindakan di sekolah dan di rumah dengan memberikan keteladanan tentang perilaku disiplin, jujur, peduli, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan.

Multimedia:

Layout dan dekorasi yang membuat tampilan teks lebih menarik

Mengeksplorasi

Siswa membacakan teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)kepada teman dan guru dengan tekanan, intonasi, dan pengucapan yang tepat.

Siswa berlatih menemukan informasi tertentu dan rinci dalam teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)

Siswa menulis/menyalin teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.

Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution) yang ditulis.

Siswa melakukan perbaikan terhadap teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution) yang ditulis berdasarkan masukan dari teman dan guru

Ketepatan dan kesesuaian dalam menulis teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)

Portofolio

Kumpulan pekerjaan siswa yang mendukung proses penulisan teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution) berupa:draft, revisi, dan editing

Kumpulan karya siswa yang mencerminkan hasil atau capaian belajar teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)

Catatan atau rekaman evaluasi diri dan evaluasi sejawat, berupa komentar, checklist, penilaian.

Page 120: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

105

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

Mengasosiasi

Siswa menganalisis berbagai teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution) dan membandingkannya dengan contoh yang diberikan.

Siswa menganalisis bentuk kalimat yang digunakan dalam teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)

Dalam kerja kelompok terbimbing siswa membahas kesulitan yang dihadapi pada saat membaca dan menulis teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution) dalam bahasa Inggris dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan

Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap permasalahan yang disampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan

Siswa menggunakan kalimat perintah dalam menulis teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)

Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat

Bentuk: diary, jurnal, format khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain.

Page 121: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

106

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

Siswa mempresentasikan teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution)yang sudah diperbaiki berdasarkan masukan dari guru dan teman

Siswa menyampaikan kesimpulan hasil belajar secara lisan

1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3.10 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan tentang deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Teks deskriptif lisan dan tulis, tentang orang, binatang, dan benda,

Fungsi sosial

Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengkritik, dsb.

Struktur text

(1) Penyebutan nama orang, binatang, benda dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan

(2) Penyebutan sifat orang, binatang, benda dan bagiannya, dan

(3) Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan orang, binatang, bendayang semuanya sesuai dengan fungsi sosial yang hendak dicapai.

Mengamati

Siswa membaca /mendengarkan/ menonton berbagai macam teks deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan tentang deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana.

Siswa memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisan teks deskriptif

Siswa belajar membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum dari teks (skimming) dan menentukan jeda pada tempatnya untuk membaca dengan bermakna

Mempertanyakan

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskriptif, dalam bahasa Inggris, perbedaannya dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan

KRITERIA PENILAIAN:

Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks

Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks deskriptif

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan

Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian

CARA PENILAIAN:

Unjuk kerja

Melakukan monolog tentang deskripsi orang, binatang dan benda di depan kelas /

6 x 4 JP

Page 122: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

107

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

4.12 Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana.

4.13 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, tentang orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

Panjang teks: kurang lebih 3 (tiga) kalimat.

Unsur kebahasaan

(1) Penyebutan kata benda singular dengan a dan the, dan plural (-s).

(2) Kata ganti it, they, she, we, dst; our, my, your, their, dst.

(3) Kata sifat yang sangat lazim, young, old, clever, big, small, easy, difficult, dilligent, tired, tall, short, beautiful, dan semacamnya

(4) Kata kerja untuk menyatakan keadaan dan tindakan rutin dalam simple present tense: be, have, go, play,get, take, dan sebagainya.

(5) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi

(6) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.

Topik

Orang, binatang, benda di sekitar dan relevan dengan kehidupan siswa, dengan memberikan keteladanan

ungkapan lain, dsb.

Siswa mempertanyakan cara menemukan gagasan pokok, informasi tertentu, informasi rinci dan kesimpulan dalam teks deskriptif.

Mengeksplorasi

Siswa membaca/mendengarkan beberapa teks deskriptif dari berbagai sumber.

Siswa membacakan teks deskriptif kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat

Siswa berlatih menemukan gagasan utama, informasi tertentu dan makna kata dalam teks deskriptif.

Siswa secara berkelompok menuliskan teks deskriptif tentang orang, binatang, dan benda, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas VII dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan

Mengasosiasi

Secara berpasangan siswa saling menganalisis teks deskriptif yang tulis dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.

Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.

berpasangan

Ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan dalam membuat teks deskriptif

Pengamatan (observations):

Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian

Perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan Komunikasi

Ketepatan dan kesesuaian dalam menyampaikan dan menulis teks deskriptif

Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan

Ketepatan dan kesesuaian menggunakan strategi dalam membaca

Portofolio

Page 123: THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY A Case Study at the ... · keseluruhan proses mengajar kosakata di kelas tujuh MTs Negeri 2 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris

108

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

tentang perilaku disiplin, jujur, peduli, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan.

Mengkomunikasikan

Siswa menuliskan deskripsi teman teman sebangkunya dan mempresentasikan di depan kelas.

Siswa membuat jurnal belajar (learning journal)

Kumpulan catatan kemajuan belajar berupa catatan atau rekaman monolog teks deskriptif.

Kumpulan karya siswa yang mendukung proses penulisan teks diskriptif berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi

Kumpulan hasil tes dan latihan.

Catatan atau rekaman penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian lainnya

Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat

Bentuk: diary, jurnal, format khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain